koperasi mahasiswa kumpulan aktivis atau organisatoris.pdf
Post on 26-Feb-2018
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Koperasi Mahasiswa Kumpulan Aktivis atau Organisatoris.pdf
1/5
Page
KOPERASI MAHASISWA:
Kumpulan Aktivis atau Organisatoris?
Oleh: Firdaus Putra HC
1
.
Ada sekitar 150an Koperasi Mahasiswa (Kopma) di Indonesia. Dan bila tiap Kopma sekurang-kurangnya memiliki
50 Pengurus dan Pengawas, paling tidak ada sekitar 7500 aktor. Persoalannya apakah 7500 aktor tersebut
tergolong aktivis atau sekedar organisatoris?2
Dalam praktiknya para Pengurus dan Pengawas itu dikenal sebagai aktivisKopma. Namun sebenarnya apakah
klasifikasi itu sudah tepat? Artikel ini berusaha membaca formasi sosial penggunaan istilah aktivis dan
organisatorispada Kopma-kopma di Indonesia.
Mengurai Istilah Aktivis dan Organisatoris
Dengan menelisik arti masing-masing istilah tersebut, kita dapat menangkap makna dengan konteks
penggunaannya yang tepat. Berbagai sumber mendefinisikan aktivis sebagai orang yang terlibat dalam
mengorganisir perubahan sosial dan politik3. Sedangkan organisatoris adalah orang yang beraktivitas atau
menjalankan suatu organisasi4.
Dengan merujuk definisi itu, istilah aktiviscenderung berasosiasi dengan domain sosial-politik dan karenanya
tak bebas nilai. Sedangkan istilah organisatoris berasosiasi dengan aktivitas umum keorganisasian dan
karenanya lebih bebas nilai. Lebih lanjut kita bisa melacak perbedaan makna dua istilah tersebut melalui padanan
katanya, sebagai berikut:
Sumber: www.persamaankata.com
1Direktur Kopkun Institute, Institute Sosial Ekonomi dan Koperasi. Korespondensi: www.firdausputra.com2Bandingkan dengan tulisan saya yang lain namun senada: http://www.firdausputra.com/2010/01/mediokrat-mediokrat-baru.html3http://kbbi.web.id/aktivisdanhttp://www.oxforddictionaries.com/definition/english/activist4http://kbbi.web.id/organisatoris danhttp://www.oxforddictionaries.com/definition/english/organizer?q=organiser
http://www.firdausputra.com/http://www.firdausputra.com/http://www.firdausputra.com/http://www.firdausputra.com/2010/01/mediokrat-mediokrat-baru.htmlhttp://www.firdausputra.com/2010/01/mediokrat-mediokrat-baru.htmlhttp://www.firdausputra.com/2010/01/mediokrat-mediokrat-baru.htmlhttp://kbbi.web.id/aktivishttp://kbbi.web.id/aktivishttp://kbbi.web.id/aktivishttp://kbbi.web.id/aktivishttp://www.oxforddictionaries.com/definition/english/activisthttp://www.oxforddictionaries.com/definition/english/activisthttp://www.oxforddictionaries.com/definition/english/activisthttp://kbbi.web.id/organisatorishttp://kbbi.web.id/organisatorishttp://kbbi.web.id/organisatorishttp://kbbi.web.id/organisatorishttp://www.oxforddictionaries.com/definition/english/organizer?q=organiserhttp://www.oxforddictionaries.com/definition/english/organizer?q=organiserhttp://www.oxforddictionaries.com/definition/english/organizer?q=organiserhttp://www.oxforddictionaries.com/definition/english/organizer?q=organiserhttp://kbbi.web.id/organisatorishttp://www.oxforddictionaries.com/definition/english/activisthttp://kbbi.web.id/aktivishttp://www.firdausputra.com/2010/01/mediokrat-mediokrat-baru.htmlhttp://www.firdausputra.com/ -
7/25/2019 Koperasi Mahasiswa Kumpulan Aktivis atau Organisatoris.pdf
2/5
Page
Padanan kata tiap istilah itu makin menggambarkan lingkup dan batasan penggunaan istilah aktivis5 dan
organisatoris6. Aktivis berhubungan dengan gagasan (penggagas), organisatoris berkaitan dengan tugas
(petugas). Aktivis berhubungan dengan tindakan kepeloporan (pelopor), sedangkan organisatoris berkaitan
dengan tindakan administrasi-birokrasi (birokrat). Aktivis berhubungan dengan inisiatif (pemrakarsa), sedangkan
organisatoris berkaitan dengan pekerjaan (pegawai). Dan seterusnya.
Jika kita analogikan dalam klasifikasi lain aktivis cenderung dekat maknanya dengan pemimpin dan
kepemimpinan. Sedangkan organisatoris lebih dekat dengan manajer dan manajerial. Pemimpin adalah
mengerjakan sesuatu yang benar sesuai visinya. Sedangkan manajer adalah mengerjakan sesuatu dengan benar
sesuai aturannya. Sehingga jika kita kerucutkan makna kedua istilah itu apa yang paling membedakan terletak
pada unsur: visi/ gagasan/ nilai/ idealisme.
Lantas visi/ gagasan seperti apa yang harus ada sehingga seseorang disebut sebagai aktivis dan bukannya
organisatoris? Mengacu pada deskripsi di awal, aktivis adalah orang yang terlibat dalam mengorganisir
perubahan sosial-politik. Maka visi/ gagasan yang harus ada adalah terkait dengan cita-cita perubahan sosial/politik seperti apa yang akan diwujudkannya. Dalam konteks gerakan koperasi, cita-cita itu kita sebut sebagai
demokrasi ekonomi, pasal 33, ekonomi kerakyatandan seterusnya. Dengan logika seperti di atas mari kita uji
penggunaan istilah aktivis Kopmaapakah sudah atau belum.
Sejarah Koperasi Mahasiswa dan Cacat Genetik
Sejarah Kopma di Indonesia erat kaitannya dengan kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus dan Badan
Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/ BKK). Kebijakan NKK/ BKK berdasarkan SK No.0156/U/1978 yang digulirkan
oleh Daoed Joesoeff sebagai Menteri Pendidikan kala itu berusaha melokalisir dan memutilasi aktivisme sosial-
politik gerakan mahasiswa. Kebijakan ini dipicu oleh peristiwa Malari 1974 dan Pemilu 1977.
Wujudnya adalah dengan membubarkan Dewan dan Senat Mahasiswa di berbagai perguruan tinggi. Kebijakan ini
bertujuan untuk menarik mahasiswa kembali ke kampusagar mahasiswa tidak bisa terlibat dalam aktivisme
sosial-politik mengkritik pemerintahan Orde Baru. Sebagai gantinya, pemerintah membentuk Badan Koordinasi
Kemahasiswaan (BKK) berdasarkan SK Menteri P7K No.037/U/1979. Kebijakan tersebut membahas Bentuk
Susunan Lembaga Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan perguruan tinggi7.
Kebijakan NKK/ BKK merupakan kebijakan depolitisasi gerakan mahasiswa guna membatasi aktivitas mereka.
Kompensasinya, pemerintah membuat Unit-unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ) sebagai medium aktulisasi mahasiswa sesuai bakat dan minatnya. Dengan kebijakan itu bermunculan lahUKM seperti: teater, kerohanian, pramuka, resimen mahasiswa, pecinta alam, olah raga, pers, musik, seni dan
kewirausahaan yang diwadahi dalam Koperasi Mahasiswa.
5http://www.persamaankata.com/348/aktivis6http://www.persamaankata.com/28139/organisatorisdanhttp://www.persamaankata.com/4843/fungsionaris7http://news.okezone.com/read/2010/08/17/373/363782/ketika-mahasiswa-dibungkam-normalisasi-kampus
http://www.persamaankata.com/348/aktivishttp://www.persamaankata.com/348/aktivishttp://www.persamaankata.com/348/aktivishttp://www.persamaankata.com/348/aktivishttp://www.persamaankata.com/28139/organisatorishttp://www.persamaankata.com/28139/organisatorishttp://www.persamaankata.com/28139/organisatorishttp://www.persamaankata.com/28139/organisatorishttp://www.persamaankata.com/4843/fungsionarishttp://www.persamaankata.com/4843/fungsionarishttp://www.persamaankata.com/4843/fungsionarishttp://news.okezone.com/read/2010/08/17/373/363782/ketika-mahasiswa-dibungkam-normalisasi-kampushttp://news.okezone.com/read/2010/08/17/373/363782/ketika-mahasiswa-dibungkam-normalisasi-kampushttp://news.okezone.com/read/2010/08/17/373/363782/ketika-mahasiswa-dibungkam-normalisasi-kampushttp://news.okezone.com/read/2010/08/17/373/363782/ketika-mahasiswa-dibungkam-normalisasi-kampushttp://news.okezone.com/read/2010/08/17/373/363782/ketika-mahasiswa-dibungkam-normalisasi-kampushttp://www.persamaankata.com/4843/fungsionarishttp://www.persamaankata.com/28139/organisatorishttp://www.persamaankata.com/348/aktivis -
7/25/2019 Koperasi Mahasiswa Kumpulan Aktivis atau Organisatoris.pdf
3/5
Page
Lembaga-lembaga kemahasiswaan itu kaprahnya disebut sebagai Organisasi Intra Kampus. Di isi lain kita kenal
istilah Organisasi Ekstra Kampus yang orientasinya pada aktivisme sosial-politik mahasiswa. Organisasi-
organisasi itu seperti: HMI, GMNI, PMKRI, GMKI, PMII, IMM, KAMMI, FMN, LMND, Gema Pembebasan dan
sebagainya.
Dengan menilik sejarah itu maka eksistensi Kopma sedari awal merupakan medium aktualisasi bakat-minat di
bidang kewirausahaan semata. Kopma yang lahir dari fase depolitisasi gerakan mahasiswa itu pada gilirannya
menjadi bebas nilai. Maksudnya, Kopma tak memiliki orientasi ideologis seperti cita-cita demokrasi ekonomi,
sosialisme Indonesia dan sebagainya, sebaliknya hanya berkutat pada pengembangan bakat-minat
kewirausahaan.
Dampak kebijakan NKK/ BKK ini mahasiswa menjadi lemah nalar kritisnya. Mahasiswa seolah terdefinisi hanya
sebagai siswa yang maha dengan tugas utama belajar (dan berorganisasi) minus berjuang. Hal ini tentu
menyalahi kodrat mahasiswa sebagai agent of change yang dipotret Ben Anderson8 selalu mewarnai sejarah
Indonesia sejak: 1908, 1928, 1945, 1966, 1974, 1977 sampai 1998
9
. Kodrat mahasiswa sebagai kelas terdidik/intelektual adalah sebagai intelektual organik dalam makna Gramscian10.
Dalam semangat zaman seperti itu Kopma dilahirkan. Kopma dengan sendirinya membawa gen cacat ideologis
yang membuat kiprahnya tak utuh: belajar berorganisasi minus berjuang. Alhasil, Kopma-kopma sampai saat ini
masih mewarisi cacat genetik dengan corak yang sama. Kopma hari ini hanya fokus pada pengembangan
kecakapan kewirausahaan dan manajerial semata. Gejala itu bisa dikenali dari banyaknya pendidikan/ pelatihan
kewirausahaan, kepemimpinan dan manajerial serta berbagai pelatihan motivasi berprestasi (achievement
motivation training).
Gejala itu memperlihatkan bahwa Kopma cenderung terjebak memahami koperasi hanya pada domain mikroorganisasinya semata. Kopma alpa melihat koperasi dalam domain makro ideologinya. Sehingga yang ada
sekarang Kopma sejatinya mengalami split of personality.Kopma adalah figur yang pecah/ tak utuh.
Meskipun sama-sama unit kegiatan mahasiswa, UKM Teater11dan Pers12cenderung dapat keluar dari jebakan
kebijakan NKK/ BKK. Justru gerakan mahasiswa secara strategis menggunanakan UKM Teater dan Pers sebagai
medium pergerakan/ perjuangan. Hal itu menjadi lebih mudah karena teater dekat dengan berbagai narasi
filosofis yang kritis-reflektif. Dan pers dekat dengan modus berpikir kritis dalam proses analisa suatu peristiwa.
Di berbagai kampus, teater dan pers sampai saat ini menjadi motor penggerak dalam aktivisme sosial-politik
mahasiswa baik dalam isu internal kampus maupun isu-isu lokal/ nasional lainnya. Sayangnya hal tersebut takterjadi di tubuh Koperasi Mahasiswa, padahal memiliki potensi yang sama karena memiliki seperangkat nilai atau
8http://www.berdikarionline.com/pemuda-dalam-sejarah/9https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_mahasiswa_di_Indonesia10https://www.academia.edu/3378898/Pemikiran_Antonio_Gramsci11http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/11/20/130587/Teater-Kampus-yang-Gamang12http://seputarpewarta.com/eksistensi-pers-mahasiswa-sebagai-media-alternatif-pasca-reformasi-sebuah-perenungan-memperingati-17-tahun-reformasi/
danhttp://pipmi.tripod.com/artikel_persma_persemaian_public_sphere_civil_society.htm
http://www.berdikarionline.com/pemuda-dalam-sejarah/http://www.berdikarionline.com/pemuda-dalam-sejarah/http://www.berdikarionline.com/pemuda-dalam-sejarah/http://www.berdikarionline.com/pemuda-dalam-sejarah/https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_mahasiswa_di_Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_mahasiswa_di_Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_mahasiswa_di_Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_mahasiswa_di_Indonesiahttps://www.academia.edu/3378898/Pemikiran_Antonio_Gramscihttps://www.academia.edu/3378898/Pemikiran_Antonio_Gramscihttps://www.academia.edu/3378898/Pemikiran_Antonio_Gramscihttp://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/11/20/130587/Teater-Kampus-yang-Gamanghttp://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/11/20/130587/Teater-Kampus-yang-Gamanghttp://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/11/20/130587/Teater-Kampus-yang-Gamanghttp://seputarpewarta.com/eksistensi-pers-mahasiswa-sebagai-media-alternatif-pasca-reformasi-sebuah-perenungan-memperingati-17-tahun-reformasi/http://seputarpewarta.com/eksistensi-pers-mahasiswa-sebagai-media-alternatif-pasca-reformasi-sebuah-perenungan-memperingati-17-tahun-reformasi/http://seputarpewarta.com/eksistensi-pers-mahasiswa-sebagai-media-alternatif-pasca-reformasi-sebuah-perenungan-memperingati-17-tahun-reformasi/http://pipmi.tripod.com/artikel_persma_persemaian_public_sphere_civil_society.htmhttp://pipmi.tripod.com/artikel_persma_persemaian_public_sphere_civil_society.htmhttp://pipmi.tripod.com/artikel_persma_persemaian_public_sphere_civil_society.htmhttp://pipmi.tripod.com/artikel_persma_persemaian_public_sphere_civil_society.htmhttp://seputarpewarta.com/eksistensi-pers-mahasiswa-sebagai-media-alternatif-pasca-reformasi-sebuah-perenungan-memperingati-17-tahun-reformasi/http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/11/20/130587/Teater-Kampus-yang-Gamanghttps://www.academia.edu/3378898/Pemikiran_Antonio_Gramscihttps://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_mahasiswa_di_Indonesiahttp://www.berdikarionline.com/pemuda-dalam-sejarah/ -
7/25/2019 Koperasi Mahasiswa Kumpulan Aktivis atau Organisatoris.pdf
4/5
Page
ideologi. Secara hipotetis mungkin karena Kopma telanjur sibuk dengan bisnisnya dan lupa untuk melakukan
revitalisasi pada level makro ideologinya.
Kumpulan Aktivis atau Organisatoris?
Bila kita terima logika berpikir di atas maka akan dengan mudah kita jawab pertanyaan di atas, bahwa Kopmaadalah sekedar kumpulan organisatoris. Dalam praktiknya hal itu terbukti melalui beberapa gejala, tanda dan
fakta, sebagai berikut:
No. Dimensi Gejala/ Tanda/ Fakta
1. Gaya Berpakaian13: anak-anak Kopma gemar
menggunakan jas (berdasi), batik, celana kain
dan seringkali sepatu fantovel.
Gaya berpakaian ini cenderung identik
dengan kalangan pegawai/ birokrat daripada
kalangan aktivis kampus yang bebas, kasual
dan cenderung urakan.
Di beberapa Kopma bahkan saling
memanggil Pak dan Bu untuk teman
sejawat.
2. Aktivisme Politik: Kopma cenderung apolitis
meskipun pada isu yang terkait langsung
dengan gerakan koperasi misalnya pada
momen penggodogan UU No. 17 tahun 2012
yang kemudian dibatalkan MK.
Nyaris sulit menemukan pemberitaan Koperasi
Mahasiswa Demonstrasidi mesin pencari google.
3. Aktivitas Utama: Energi terbesar Kopma
tercurah pada masalah kewirausahaan dan
bisnis.
Sangat mudah ditemukan berita Koperasi MahasiswaKewirausahaan di mesin pencari google.
4. Visi Lembaga14: Kata kunci yang sering
digunakan untuk mendeskripsikan visi
mereka adalah: kebutuhan anggota,kewirausahaan, profesional, pasar global,
lembaga usahadan seterusnya.
Visi Kopma sama sekali tidak mentautkan pada gagasan
besar koperasi tentang demokrasi ekonomi atau
sosialisme Indonesia dan sebagainya.
5. Orientasi: Lebih besar ke mikro organisasi:
pengelolaan bisnis/ wirausaha daripada
makro ideologi: diskusi wacana dan
aktivisme politik.
Mudah menemukan berbagai poster kegiatan Kopma
dalam isu-isu bisnis/ manajerial dan semacamnya
dibanding dalam isu wacana besar.
13http://4.bp.blogspot.com/-jCAa2fI-KOM/UyNHTLUFzSI/AAAAAAAAAJQ/PKam-BY2XWs/s1600/IMG_9404.JPGdanhttp://kopma.lk.unila.ac.id/wp-
content/uploads/sites/4/2015/07/17-ORANG-2.jpg14https://umskopma.wordpress.com/beranda/visi-dan-misi/; http://kopmatek-usu.blogspot.co.id/2013/01/blog-post.html;
http://kopma.uns.ac.id/?page_id=184; http://kopmaunand.blogspot.co.id/2013/05/struktur-kopma-unand-2013-2014.html dan lain-lainnya
http://4.bp.blogspot.com/-jCAa2fI-KOM/UyNHTLUFzSI/AAAAAAAAAJQ/PKam-BY2XWs/s1600/IMG_9404.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-jCAa2fI-KOM/UyNHTLUFzSI/AAAAAAAAAJQ/PKam-BY2XWs/s1600/IMG_9404.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-jCAa2fI-KOM/UyNHTLUFzSI/AAAAAAAAAJQ/PKam-BY2XWs/s1600/IMG_9404.JPGhttp://kopma.lk.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/4/2015/07/17-ORANG-2.jpghttp://kopma.lk.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/4/2015/07/17-ORANG-2.jpghttp://kopma.lk.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/4/2015/07/17-ORANG-2.jpghttp://kopma.lk.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/4/2015/07/17-ORANG-2.jpghttps://umskopma.wordpress.com/beranda/visi-dan-misi/https://umskopma.wordpress.com/beranda/visi-dan-misi/https://umskopma.wordpress.com/beranda/visi-dan-misi/http://kopmatek-usu.blogspot.co.id/2013/01/blog-post.htmlhttp://kopmatek-usu.blogspot.co.id/2013/01/blog-post.htmlhttp://kopmatek-usu.blogspot.co.id/2013/01/blog-post.htmlhttp://kopma.uns.ac.id/?page_id=184http://kopma.uns.ac.id/?page_id=184http://kopmaunand.blogspot.co.id/2013/05/struktur-kopma-unand-2013-2014.htmlhttp://kopmaunand.blogspot.co.id/2013/05/struktur-kopma-unand-2013-2014.htmlhttp://kopmaunand.blogspot.co.id/2013/05/struktur-kopma-unand-2013-2014.htmlhttp://kopmaunand.blogspot.co.id/2013/05/struktur-kopma-unand-2013-2014.htmlhttp://kopma.uns.ac.id/?page_id=184http://kopmatek-usu.blogspot.co.id/2013/01/blog-post.htmlhttps://umskopma.wordpress.com/beranda/visi-dan-misi/http://kopma.lk.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/4/2015/07/17-ORANG-2.jpghttp://kopma.lk.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/4/2015/07/17-ORANG-2.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-jCAa2fI-KOM/UyNHTLUFzSI/AAAAAAAAAJQ/PKam-BY2XWs/s1600/IMG_9404.JPG -
7/25/2019 Koperasi Mahasiswa Kumpulan Aktivis atau Organisatoris.pdf
5/5
Page
Penelusuran historis dan sosiologis kekinian memperlihatkan bahwa Kopma lebih tepat disebut sebagai
kumpulan para organisatoris daripada himpunan para aktivis. Tentu hal yang ironis ketika pada saat yang sama
mereka juga sering menggunakan istilah gerakan/ movement, anti kapitalis, sosialisme dan sebagainya.
Sehingga istilah-istilah yang sarat makna itu sesungguhnya hanya mereka maknai sebatas slogan/ jargon di
permukaan saja.
Revitalisasi Kopma: dari Organisatoris ke Aktivis
Agar Kopma sah menggunakan istilah aktivis untuk menyebut Pengurus-Pengawasnya, maka Kopma harus
melakukan revitalisasi diri khususnya pada level makro ideologi. Peluang itu sangat besar dibanding UKM-UKM
lain di masing-masing kampus mengingat Kopma sebagai entitas koperasi di Indonesia memiliki jangkar ideologi
yang kuat.
Revitalisasi Kopma bisa diturunkan dalam beberapa agenda besar, sebagai berikut:
1.
Keberanian mengakui bahwa pola yang ada hari ini adalah model yang cacat genetik warisan kebijakan NKK/ BKK1978/ 1979.
2. Mengutuhkan keterpecahan figur dari sekedar organisasi untuk belajar bisnis menjadi media perjuangan demokrasi
ekonomi Indonesia. Wujud nyatanya dengan mengintrodusir gagasan besar itu dalam visi organisasi.
3. Mengintrodusir gagasan besar demokrasi ekonomi atau visi Pasal 33 UUD 1945 dalam materi kaderisasi mulai dari
dasar sampai lanjutan. Berbagai materi itu seperti: ekonomi-politik Indonesia, kapitalisme global, ketimpangan
sosial ekonomi, keadilan sosial dan sejenisnya.
4. Mengintrodusir perubahan paradigma ini ke segenap anggota agar tercipta nalar dan budaya baru yang lebih
progresif.
5. Mengaktualisasikan sikap politik dalam isu ekonomi-politik, sosial, budaya yang tak terbatas pada sektor koperasi
semata, baik pada level lokal maupun nasional.6.
Membangun komunikasi strategis dengan berbagai Organisasi Ekstra Kampus dalam merespon isu-isu nasional.
7. Merubah gaya lembaga dari yang bercorak birokratis-profesional menjadi organisasi anak muda yang dinamis dan
progresif.
Penutup
Bila revitalisasi tersebut dapat dijalankan, maka Kopma pantas mendaku sebagai kumpulan aktivis. Dan
sesungguhnya demikianlah takdir dari entitas koperasi yang membuat dirinya bisa disematkan dengan istilah
gerakan. Istilah itu bersifat sakral dan sarat nilai.
Bila revitalisasi itu tercapai, 7500 aktivis Kopma adalah energi yang luar biasa dalam mendorong agendademokratisasi ekonomi di Indonesia. Dan 7500 orang itu adalah orang-orang bermental leader, bukan para
birokrat-karyawan yang pro status quo.
Bila masa itu datang, Kopma akan menjadi organisasi mahasiswa termaju di Indonesia karena sudah mandiri
dalam ekonomi maka dapat berdaulat dalam politik. Tentu hal ini akan melampaui capaian berbagai Organisasi
Ekstra Kampus sekalipun. Semoga! []
top related