kuliah histologi - muthmainah, dr., mkes

dr. MUTHMAINAH, dr. MUTHMAINAH, MKesMKes

EPIDERMISEPIDERMIS

(JE. SKUAMOUS (JE. SKUAMOUS KOMPLEKS DG KOMPLEKS DG KORNIFIKASI)KORNIFIKASI)

DERMISDERMIS JP. LONGGARJP. LONGGAR JP. PADAT IREGULERJP. PADAT IREGULER

STR. KORNEUM / LAP. TANDUKSTR. KORNEUM / LAP. TANDUKSTR. LUSIDUM / LAP. BENINGSTR. LUSIDUM / LAP. BENING

STR. GRANULOSUM / LAP. BERBUTIRSTR. GRANULOSUM / LAP. BERBUTIR

STR. SPINOSUM / LAP. TAJUSTR. SPINOSUM / LAP. TAJU

STR. BASAL / LAP. BENIHSTR. BASAL / LAP. BENIH

EPIDERMIS EPIDERMIS

STR. MALPHIGISTR. MALPHIGI

EPIDERMISEPIDERMIS

SELAIN SEL KERATINOSIT :SELAIN SEL KERATINOSIT :

SEL MELANOSITSEL MELANOSIT

SEL SEL LANGERHANSLANGERHANS

SEL MERKELSEL MERKEL

SEL LIMFOSITSEL LIMFOSIT

Badan sel bulat dg tonjolan sitoplasma panjang.

Terletak diantara sel-sel stratum basal.

Menghasilkan pigmen melanin.

MELANOSITMELANOSIT

SINTESIS MELANIN SINTESIS MELANIN

TIROSIN TIROSIN

DOPA DOPA

DOPAQUINONDOPAQUINON

MELANIN MELANIN

TIROSINASETIROSINASE

SINTESIS MELANIN SINTESIS MELANIN

Morfologi mirip melanosit (tetapi tidak menghasilkan pigmen melanin).

Terutama ditemukan pd stratum spinosum.

Pengecatan “emas klorida” sel tampak hitam & btk stelat sangat jelas.

Berfungsi dlm aktivitas imun (merupakan makrofag) Fagositosis & sebagai sel penyaji antigen (APC).

SEL LANGERHANS

(LANGHAN)

SEL LANGERHANS

(LANGHAN)

Morfologi mirip sel epitel epidermis (tetapi sitoplasmanya mengandung granula-granula kecil & padat).

Pada umumnya terdpt pd lapisan basal epidermis kulit yg tebal.

Pada dasar sel-sel ini melekat ujung-ujung saraf bebas “corpusculum merckeli” (merupakan mekanoreseptor sensoris).

SEL MERKELSEL MERKEL

Sebagian besar berupa limfosit T imatur.

Maturasi lanjutan terjadi di epidermis dg bantuan sel keratinosit.

Bersama dg sel langerhans & sel keratinosit sistem imunologi kulit (SALT / Skin Associated Lymphoid Tissue).

LIMFOSITLIMFOSIT

LAPISAN PAPILER (JP. longgar; terdpt anchoring fiber)

LAPISAN RETIKULER (JP. padat ireguler)

Terdpt: pembuluh darah, limfe, saraf dan derivat kulit.

DERMISDERMIS

K U L I TK U L I T

SUBKUTAN(JP. LONGGAR)

SUBKUTAN(JP. LONGGAR)

HIPODERMIS (Sel lemak sedikit)

SUBKUTAN PROPRIA (Sel lemak banyak / corpus adiposum)

Arteri (2 pleksus): antara lap. papiler & retikuler; antara dermis & subkutan.

Vena (3 pleksus): 2 pleksus sama dg pd arteri, 1 pleksus terletak pd pertengahan dermis.

Pembuluh limfe terletak pd tempat yg sama dg arteri.

PEMBULUH DARAH& PEMBULUH LIMFE

PEMBULUH DARAH& PEMBULUH LIMFE

TANPA KAPSUL BERKAPSUL

C. MERCKELIC. MERCKELI

C. VATER PACINIC. MEISSNERC. RUFFINIC. KRAUSE

C. VATER PACINIC. MEISSNERC. RUFFINIC. KRAUSE

Ujung saraf bebas melekat pada sel-sel merckel.

Pada epidermis

Rangsang sentuhan / raba & tekanan.

C. MERCKELI C. MERCKELI

Lonjong spt bawang.

Akhir serat saraf dg kapsul berlamel-lamel konsentris.

Kapsul : serabut kolagen & sel pipih spt endotel.

Pd subkutan.

Rangsang getaran & tekanan.

C. VATER PACINI

C. VATER PACINI

Silindris.

Akhir serat saraf bercbg2, berkapsul.

Kapsul : JP. tipis & sel pipih transversal.

Pd papila dermis.

Rangsang sentuhan/raba & diskriminasi 2 titik yang berdekatan.

C. MEISSNERC. MEISSNER

Silindris (< C. Meissner). Akhir serat saraf bercbg spt

pancaran (Spray-like), berkapsul.

Kapsul : JP. tipis. Pd dermis. Rangsang sentuh / raba,

tekanan & suhu panas.

C. RUFFINIC. RUFFINI

Bulat / sferis.

Akhir serat saraf bercabang-cabang, berkapsul.

Kapsul : JP. tebal.

Pada dermis.

Rangsang sentuh / raba, tekanan & suhu dingin.

C. KRAUSEC. KRAUSE

RAMBUTRAMBUT

RAMBUTRAMBUT

RAMBUTRAMBUT

RAMBUT RAMBUT

KUKUKUKU

KEL. ASINER BERCBG SIMPLEKS

& KEL. HOLOKRIN

KELENJAR SUDORIFERAKELENJAR SUDORIFERA

2 TIPE2 TIPE

SEJATI(EKRIN)

SEJATI(EKRIN)

BESAR(MODIFIKASI)

BESAR(MODIFIKASI)

KELENJAR KERINGAT

SEJATI

KELENJAR KERINGAT

SEJATI

KEL. TUBULER BERGELUNG SIMPLEKS

KEL. MEROKRIN

PARS SEKRETORIUSPARS SEKRETORIUS

PARS EKSKRETORIUSPARS EKSKRETORIUS

> Besar

Subkutan

Biasanya bermuara pd folikel rambut

Sekret > kental

Apokrin

Contoh : kel. aksilla, mammae & areola mammae.

Bloom W and Fawcett D.W. 1971. A. Textbook of Histology. Ninth edition. Igaku Shoin Ltd. Tokyo.

di Fiore M.S.H. 1974. Atlas of Human Histology. Fourth edition. Lea & Febiger. Philadelphia.

Junqueira L.C and Carneiro J. 2003. Basic Histology Text and Atlas. Tenth edition. Mcgraw-Hill Companies. New York.

REFERENSIREFERENSI

TERIMA KASIH TERIMA KASIH