landasan teori.docx
Post on 24-Oct-2015
168 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kata pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini, dalam bentuk
serta isi yang sederhana dengan judul material handle Sistem Pemindahan Material
Menggunakan AGV (Automated Guided Vehicle).
Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mandiri mata kuliah Otomasi
Industri. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian makalah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
perbaikan dan penyempurnaan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap
semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Batam juli 2012
Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata pengantar.............................................................................................................. 1
Daftar isi ...................................................................................................................... 2
Bab I ............................................................................................................................ 3
Landasan teori ................................................................................................. 3
Pengertian Material Handling .........................................................................
Bab II............................................................................................................................ 7
Pembahasan ..................................................................................................... 7
AGV................................................................................................................ 7
Bab III ......................................................................................................................... 18
Kesimpulan ..................................................................................................... 18
Daftar pustaka ............................................................................................................. 19
2
Bab I
Landasan Teori
a. Pengertian Material Handling
Masalah utama dalam produksi ditinjau dari segi kegiatan/proses produksi adalah
bergeraknya material dari satu tingkat ke tingkat produksi berikutnya. Hal ini terlihat sejak
material diterima di tempat penerimaan, kemudian di pindahkan ke tempat pemeriksaan dan
selanjutnya disimpan di gudang. Pada bagian proses produksi juga terjadi perpindahan
material yang diawali dengan mengambil material dari gudang, kemudian dip roses
berikutnya sampai akhirnya dipindah ke gudang barang jadi. Untuk memungkinkan proses
produksi dapat berjalan dibutuhkan adanya kegiatan pemindahan material yang disebut
dengan Material Handling. Terdapat banyak defenisi atau pengertian yang diberikan untuk
material handling.
Berikut ada dua defenisi secara umum:
1. Material Handling adalah seni dan ilmu pengetahuan dari perpindahan, penyimpanan,
perlindungan dan pengawasan material.
2. Material Handling mempunyai arti penanganan material dalam jumlah yang tepat dari
material yang sesuai dalam kondisi yang baik pada tempat yang cocok, pada waktu yang
tepat dalam posisi yang benar, dalam urutan yang sesuai dan biaya yang murah dengan
menggunakan metode yang benar. Jika digunakan metode yang sesuai, maka sistem material
handling akan terjamin/aman dan bebas dari kerusakan.
b. Tujuan Material Handling
Tujuan utama dari perencanaan material handling adalah untuk mengurangi biaya
produksi. Selain itu, material handling sangat berpengaruh terhadap operasi dan perancangan
fasilitas yang diimplementasikan.
3
Beberapa tujuan dari sistem material handling antara lain:
1. Menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi kerusakan dan memberikan
perlindungan terhadap material.
2. Meningkatkan keamanan dan mengembangkan kondisi kerja.
3. Meningkatkan produktivitas:
a. Material akan mengalir pada garis lurus
b. Material akan berpindah dengan jarak sedekat mungkin
c. Perpindahan sejumlah material pada satu kali waktu
d. Mekanisme penanganan material
e. Otomasi penanganan material
f. Menjaga atau mengembangkan rasio antara produksi dan penanganan material,
g. Meningkatkan muatan/beban dengan penggunaan peralatan material handling otomatis.
4. Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas
a. Menigkatkan penggunaan bangunan
b. Pengadaan bangunan serbaguna
c. Standarisasi peralatan material handling
d. Menjaga, dan menempatkan seluruh peralatan sesuai kebutuhan dan mengembangkan
program pemeliharaan inventif.
e. Integrasi seluruh peralatan material handling dalam suatu sistem.
5.Sebagai pengawasan persediaan
c. Jenis Peralatan Material Handling
Tulang punggung sistem material handling adalah peralatan material handling.
Sebagian besar peralatan yang ada mempunyai karakteristik dan harga yang berbeda. Semua
peralatan material handling diklasifikasikan ke dalam tiga tipe utama yaitu: conveyer (ban
berjalan), crane (derek) dan trucks (alat angkut/kereta).
a. Conveyer
b. Cranes dan hoist
4
c. Trucks
d. AGV (Automated Guided Vehicle)
4. Pertimbangan Perancangan Sistem Material Handling
Sistem material handling pada dasarnya dilakukan guna meningkatkan efisiensi
perpindahan material dari satu departemen ke departemen lainnya. Dengan aliran material
handling, biaya material handling akan dapat ditekan seminimal mungkin. Efisiensi dapat
berwujud jika proses perpindahan material tersebut menggunakan sistem dan peralatan yang
sesuai. Keputusan mengenai sistem dan peralatan pemindahan material harus didasarkan atas
pertimbanagan-pertimbagan yang matang.
Pertimbangan yang harus dilakukan antara lain menyangkut:
1. Karakteristik material
2. Tingkat aliran
3. Tipe tata letak pabrik
5. Karakteristik Material
Penggunaan peralatan dan pemindahan material yang kurang sesuai dengan material
yang ditangani akan meningkatkan biaya dan hal tersebut dihindari. Karakteristik dari suatu
material/barang dalam suatu pabrik mutlak untuk diketahui terlebih dahulu. Karakteristik
material antara lain dapat dikategorikan berdasarkan hal-hal seperti berikut:
1. Sifat fisik : dapat berupa benda padat, cair atau gas
2. Ukuran: seberapa besar volumenya, panjang, lebar serta tinggi dari material/barang
3. Berat: per buah, per kotak atau per unit volume
4. Bentuk: berupa alat panjang, persegi, bulat dan sebagainya.
5. Kondisi: dalam keadaan panas, dingin, kering, basah dan sebagainya.
5
6. Resiko keamanan: apakah mudah meledak, beracun, mudah pecah, mudah patah, dan
sebagainya.
Dengan pertimbangan sifat fisik, ukuran, berat, bentuk, dan kondisi material atau barang yang
akan dipindahkan, serta karakter lain dari material atau barang, sistem pemindahan matrial
akan lebih mudah ditentukan.
6
Bab II
Pembahasan
AGV (Automated Guided Vehicle)
Disini saya akan membahas lebih mendalam tentang alat pemindah material AGV
(Automated Guided Vehicle). Sarana (angkut) dipandu yang diotomatiskan ( AGVS) efisiensi
peningkatan dan mengurangi biaya-biaya dengan membantu untuk mengotomatiskan suatu
fasilitas pabrik atau gudang. AGV Yang pertama telah ditemukan Berrett Electronics di tahun
1953. AGV dapat menyeret object di belakang mereka di (dalam) kereta gandeng yang mana
mereka dapat secara otomatis menyertakan. Kereta gandeng dapat digunakan untuk bahan
baku gerak atau produk jadi. AGV dapat juga menyimpan object diatas suatu tempat . Object
dapat ditempatkan pada atas satu set alat penggulung diperlengkapi mesin ( penyampai) dan
kemudian yang bertolak dengan pembalikan nya. Beberapa AGVS menggunakan forklif
untuk mengangkat object untuk (gudang/penyimpanan). AGVS digunakan hampir di tiap-tiap
industri, termasuk, bubur kayu, catatan/kertas, batang-batang rel, surat kabar, dan pabrikasi
umum. Angkut material seperti makanan, linen atau obat/ kedokteran di dalam rumah sakit
juga dilaksanakan.
AGV dapat juga dipanggil suatu laser pemandu sarana (angkut) ( LGV) atau sarana
(angkut) self-guided ( SGV). Di Negara Jerman teknologi ini juga disebut Fahrerlose
Transportsysteme ( FTS) dan di Swedia förarlösa Truckar. Nurunkan versi biaya AGVS
adalah sering [disebut/dipanggil] Diotomatkan Dipandu Pedati ( AGCS) dan pada umumnya
dipandu oleh pita perekam
Sistem produksi yang fleksibel
Untuk mulai untuk memahami AGV itu diperlukan untuk memahami pokok dari
flexible manufacturing systems ( FMS). FMS bermakna dengan mana untuk membuat suatu
produk. FMS jadilah lebih suatu filosofi bukannya suatu itemFMS adalah gagasan di mana
lebih cepat menjadi lebih baik dan menggunakan mesin untuk menghasilkan produk mereka.
Dibandingkan menggunakan manusia untuk melaksanakan tugas berulang ulang suatu mesin
digunakan untuk melaksanakan tugas itu 24 jam suatu hari. FMS menggunakan komputer
yang kwantitatip mesin dikendalikan ( CNC) untuk membentuk suatu pekerjaan cell. Masing-
Masing sel melaksanakan suatu tugas spesifik untuk membantu pabrikasi suatu produk.
7
Walaupun FMS adalah cepat dan efisien tidaklah murah seperti memerlukan banyak mesin
mahal dalam rangka pekerjaan. Yang secara khas, biaya-biaya berjuta-juta dolar untuk
memperkenalkan suatu FMS ke dalam suatu perusahaan. Dibanding penggunaannya suatu
lengkap FMS, kebanyakan perusahaan menggunakan bagian dari suatu FMS memanggilnya
suatu fleksibel memproduksi sel. Ini adalah digunakan untuk hasil bagian dari suatu produk
dengan mesin dan barangkali memisahkan dengan lain metode. Sering satu atau lebih AGV’S
digunakan FMS untuk menghubungkan sel pekerjaan bersama-sama.
Navigation
Wired
Sensor atau wired ditempatkan di alas/pantat robot dan ditempatkan menghadapi
tanah/landasan itu. Suatu slot diterobos tanah/landasan itu dan suatu kawat ditempatkan kira-
kira 1 inci mati dan dikubur. Sensor mendeteksi frekwensi radio itu dipancarkan dari kawat
dan mengikutinya.
Guide Tape
Banyak cahaya AGVS ( beberapa mengenal sebagai pedati dipandu diotomatiskan
atau AGCS) tape digunakan untuk alur pemandu. Tape dapat salah satu dari dua gaya:
diwarnai atau magnetis. AGC dicoba dengan sensor pemandu yang sesuai untuk mengikuti
alur hasil rekaman. Satu keuntungan tape yang utama atas bimbingan wired adalah bahwa itu
dapat dengan mudah dipindahkan dan ditampung jika kursus harus berubah. juga tidak
melibatkan biaya memotong pabrik atau gudang menjatuhkan untuk keseluruhan rute
perjalanan. Yang apalagi, itu dipertimbangkan " pasif" sistem karena sejak itu tidak perlu
medium pemandu itu untuk diberi tenaga ketika seperti kawat. Tape yang diwarnai pada
awalnya lebih murah, hanyalah kekurangan keuntungan ditempelkan area lalu lintas tinggi
jika tape menjadi kotor atau rusak. Suatu barang yang magnetis fleksibel dapat juga
ditempelkan lantai seperti kawat tetapi bekerja di bawah ketetapan yang sama sebagai pita
perekam dan demikian tinggal pasif atau tidak bertenaga mesin. Keuntungan yang lain dari
tape pemandu magnetis adalah polaritas yang rangkap; " etiket kendali" tentang potongan pita
perekam yang kecil mungkin (adalah) ditempatkan di samping, sepanjang jejak, jalur untuk
berubah kecepatan, on/off/auto, dll. tentang AGC berdasar pada polaritas dan urutan etiket
itu.
8
Laser Target Navigation
Navigation yang tanpa kawat dilakukan dengan kerja pemasangan retroreflective
tape pada atas dinding, kutub atau mesin. AGV membawa suatu pemancar laser dan
penerima pada atas suatu berputar menara kecil. Laser dikirimkan kemudian menerima lagi
penjuru/sudut dan ( kadang-kadang) jarak secara otomatis dihitung dan disimpan ke dalam itu
AGV’S memori. AGV mempunyai peta reflektor menyimpan memori dan dapat mengoreksi
posisi nya berdasar pada kesalahan antar measurements. diterima dan yang diharapkan Itu
kemudian bisa melayani kepada suatu target tujuan yang menggunakan secara konstan
membaharui posisi.
1. Modulated Lasers Laser Yang diatur Penggunaan dari cahaya laser diatur memberi
ketelitian dan cakupan lebih besar di atas sistem laser denyut. Dengan memancarkan
suatu fan penggemar yang berlanjut dari laser diatur menyalakan/ menerangi suatu
sistem dapat memperoleh suatu cerminan/pemantulan tak terputuskan secepat
penyaring gambar tv mencapai garis arah dengan suatu reflektor.
Cerminan/Pemantulan berhenti di tepi yang seret yang reflektor memastikan suatu
pengukuran yang konsisten dan akurat dari tiap-tiap reflektor pada atas tiap-tiap
meneliti. LS9 Penyaring gambar tv dihasilkan oleh Ilmu pelayaran Bimbingan Ltd
dan, dengan penggunaan adalah suatu laser diatur; sistem ini mencapai suatu resolusi
yang bersudut~ 0.1 mrad ( 0.006°) pada 8 putaran per sekon penyaring gambar tv.
2. Pulsed Lasers Laser Denyut Adalah suatu penyaring gambar tv laser denyut khas
memancarkan laser denyut menyalakan/ menerangi pada suatu tingkat 14,400 Hz
Yang memberi suatu resolusi yang mungkin maksimum~ 3.5 mrad ( 0.2°) pada 8
putaran per sekon penyaring gambar tv. Untuk mencapai suatu ilmu pelayaran dapat
dikerjakan, pembacaan harus disisipkan didasarkan pada intensitas laser yang
dicerminkan menyalakan/ menerangi, untuk mengidentifikasi pusat reflektor itu.
Gyroscopic Navigation
Format lain dari suatu AGV bimbingan adalah inertial ilmu pelayaran. Dengan inertial
bimbingan, suatu sistem kendali komputer mengarahkan dan menugaskan tugas kepada
sarana angkut itu. Transponders ditempelkan di dalam lantai pekerjaan menempatkan. AGV
menggunakan ini transponders untuk memverifikasi bahwa yang sarana angkut pada posisi.
9
Suatu giroskop bisa mendeteksi perubahan paling tipis di dalam arah sarana angkut dan
mengoreksinya dalam rangka menyimpan/pelihara AGV itu pada atas alur nya. Garis tepi
kesalahan untuk inertial metoda adalah ± 1 inch.
Natural Features Navigation
Ilmu pelayaran tanpa retrofitting workspace disebut/dipanggil Ilmu pelayaran Corak
Alami. Satu metoda menggunakan satu atau lebih range-finding sensor, seperti suatu laser
range-finder, seperti halnya giroskop dan/atau inertial unit pengukuran dengan Monte-
Carlo/Markov Teknik Lokalisasi untuk memahami di mana itu sebagai ketika itu dengan
dinamis merencanakan alur diijinkan yang paling pendek ke gol nya. Keuntungan . seperti itu
sistem adalah bahwa mereka adalah yang fleksibel untuk atas permintaan penyerahan bagi
manapun penempatan. Mereka mampu menangani kegagalan tanpa mengurangi itu
keseluruhan operasi pabrikasi, karena sejak AGVS dapat merencanakan alur di sekitar alat
yang digagalkan itu. Mereka juga adalah cepat untuk menginstal, dengan lebih sedikit down-
time untuk factory.
Steering control
Untuk membantu suatu AGV melayani dia dapat menggunakan dua sistem kontrol
berbeda. Kendali Kecepatan yang diferensial adalah yang paling umum itu. Di dalam metoda
ini ada dua satuan roda/kemudi dikemudikan. Masing-Masing menetapkan dihubungkan
untuk suatu pengarah umum melatih. Kereta Pengarah ini bermaksud kecepatan berbeda
dalam rangka berbalik atau kecepatan sama ke mengijinkan AGV itu untuk tampil ke depan
dan/atau memutar kembali. AGV masuk suatu pertunjukan serupa bagi/kepada suatu
tangki/tank. Metoda ini mengendarai adalah baik bahwa mudah untuk mengatur siasat
ruang/spasi kecil. Lebih sering daripada tidak, ini adalah dilihat pada atas suatu AGV yang
digunakan untuk pengangkutan dan masuk ruang/spasi ketat atau ketika AGV sedang bekerja
dekat mesin. Susunan ini untuk roda/kemudi tidaklah digunakan menyeret aplikasi sebab
AGV akan menyebabkan kereta gandeng itu ke jackknife ketika itu memutar. Lain jenis
kemudi digunakan dikendarai kendali roda/kemudi AGV. Kemudi jenis ini adalah serupa
bagi/kepada suatu kereta/mobil yang mengendarai. Itu jadilah lebih tepat mengikuti program
kawat dibanding kecepatan yang diferensial mengawasi metoda. AGV jenis ini mempunyai
memutar lebih lembut tetapi tidak bisa membuat putaran tajam/jelas di dalam noda ketat.
10
Roda/Kemudi yang dikendarai mengendalikan AGV dapat digunakan dalam semua aplikasi;
tidak sama dengan controlled. yang diferensial Kendali Roda/Kemudi yang dikendarai
digunakan untuk menyeret dan dapat juga kadang-kadang mempunyai suatu operator
mengendalikan itu.
Vision-Guidance
Vision-Guided AGVS dapat diinstall dengan tidak ada modifikasi kepada lingkungan
atau infrastruktur. Mereka beroperasi dengan penggunaan kamera untuk merekam corak
sepanjang rute, membiarkan AGV itu untuk memainkan lagi rute itu dengan penggunaan
corak yang direkam untuk melayari. Vision-Guided AGVS menggunakan Teknologi
Panggangan Bukti, suatu aplikasi dari volumetric probabilistic yang merasakan, dan telah
ditemukan dan pada awalnya dikembangkan oleh Dr. Moravec pada Carnegie Mellon
Universitas. Teknologi Panggangan Bukti menggunakan kemungkinan pemilikan untuk
masing-masing titik di dalam ruang/spasi untuk mengganti kerugian untuk ketidak-pastian di
dalam capaian sensor dan di dalam lingkungan itu. Sensor Ilmu pelayaran yang utama secara
khusus dirancang kamera stereo. AGV Yang vision-guided menggunakan 360-degree
gambaran dan membangun suatu 3D peta, yang mengijinkan yang vision-guided AGVS
untuk mengikuti suatu rute dilatih;terlatih tanpa bantuan manusia atau penambahan dari corak
khusus, hal menonjol atau memposisikan sistem.
Geoguidance
Suatu AGV geoguided mengenali lingkungan nya untuk menetapkan penempatan nya.
Tanpa infrastruktur, forklift geoguidance teknologi dilengkapi dengan mendeteksi dan
mengidentifikasi, di dalam tiga dimensi, kolom, rak dan dinding di dalam gudang itu.
Penggunaan yang acuan ditetapkan;perbaiki ini, itu dapat memposisikan dirinya sendiri, di
dalam waktu riil, dan, menggunakan instruksi dari penyelia, menentukan rute nya. yang
diotomatkan Forklifts dapat beroperasi di bawah kondisi-kondisi yang sama sebagai/ketika
orang-orang manual e.g. temperatur variabel, debu, pencahayaan, atau kondisi-kondisi lantai.
Tidak ada pembatasan pada atas jarak untuk meliput/tutup atau jumlah pengulang suara atau
drop-off penempatan. Rute dengan tidak terbatas dapat diubah.
11
Path Decision
AGVS harus membuat keputusan pada atas pemilihan alur. Ini adalah dilaksanakan
melalui/sampai metoda berbeda: frekwensi memilih gaya ilmu pelayaran wired saja, dan alur
memilih gaya ilmu pelayaran tanpa kawat saja atau via suatu pita perekam di atas lantai
tidak hanya untuk memandu AGV itu tetapi juga untuk mengeluarkan mengendarai perintah
dan perintah kecepatan.
Frequency select mode
Frekwensi memilih basis gaya keputusan nya pada atas frekwensi dipancarkan dari
lantai [itu]. Ketika suatu AGV mendekati suatu titik pada atas yang kawat merobek AGV itu
mendeteksi frekwensi keduanya dan melalui suatu tabel;meja menyimpan dalam memori nya
memutuskan alur yang terbaik itu. Frekwensi yang berbeda diperlukan hanya di titik
keputusan untuk AGV itu. Frekwensi dapat ber;ubah kembali ke sese]orang menetapkan
isyarat setelah ini menunjuk. Metoda ini tidaklah dengan mudah dapat diperluas dan
memerlukan pemandu ekstra yang memotong maksud/arti lebih uang.
Path select mode
Suatu AGV yang menggunakan alur itu memilih gaya memilih suatu alur berdasar
pada alur preprogrammed. Itu menggunakan pengukuran itu mengambil dari sensor itu dan
bandingkan [mereka/nya] untuk menilai berikan kepada mereka/nya oleh para programmer.
Ketika suatu AGV mendekati sekedar keputusan menunjuk ia/nya harus memutuskan apakah
untuk mengikuti alur 1, 2, 3, dan lain lain Keputusan ini adalah yang agak sederhana sejak itu
telah mengetahui alur nya dari programming nya. Metoda ini dapat meningkat/kan itu ongkos
suatu AGV sebab itu diperlukan untuk mempunyai suatu regu para programmer ke program
AGV dengan alur yang benar dan ber;ubah alur itu ketika perlu. Metoda ini mudah untuk
ber;ubah dan menyediakan.
12
Magnetic Tape mode
Pita perekam diadakan permukaan lantai atau yang dikuburkan adalah suatu 10mm
saluran yang tidak hanya mengerjakan itu menyediakan alur itu untuk AGV untuk mengikuti
tetapi juga potongan hasil rekaman di (dalam) kelompok kecil musisi jazz polaritas berbeda,
urutan, dan jarak meletakkan di samping/sepanjang jejak/jalur ceritakan kepada AGV itu
untuk ber;ubah jalan setapak, mempercepat, melambatkan, dan stop. Ini adalah digunakan
oleh TOYOTA AS dan TOYOTA JEPANG.
Traffic Control
Sistem Pabrikasi fleksibel yang berisi lebih dari satu AGV boleh memerlukan ia/nya
untuk mempunyai kendali lalu lintas sehingga AGV’S tidak akan menumbuk satu sama lain.
Metoda meliputi kendali zone, pemain depan yang merasakan kendali, dan kombinasi
mengendalikan masing-masing metoda mempunyai kerugian dan keuntungan nya
Zone control
Kendali Zone adalah favorit kebanyakan lingkungan sebab itu adalah sederhana
untuk menginstal dan bagi/kepada expand. Zone mengendalikan penggunaan adalah suatu
pemancar tanpa kawat untuk memancarkan suatu isyarat di (dalam) suatu area
ditetapkan;perbaiki. Masing-Masing AGV berisi suatu merasakan alat untuk menerima
isyarat ini dan memancarkan kembali ke pemancar itu. Jika area harus jelas isyarat itu
ditetapkan pada “ jelas bersih” membiarkan manapun AGV untuk masuk dan menerobos area
itu. Ketika suatu AGV adalah di (dalam) area “ perhentian” isyarat dikirim dan semua AGV
mencoba untuk masuk perhentian area itu dan menantikan putaran mereka. Sekali ketika
AGV di (dalam) zone telah pindah dari di luar zone “ yang jelas bersih” isyarat dikirim untuk
salah satu dari itu penantian AGVS. Jalan/Cara lain bagi/kepada szone yang disediakan
mengendalikan manajemen lalu lintas adalah untuk memperlengkapi masing-masing robot
individu dengan kepunyaan nya yang kecil transmitter/receiver. AGV Yang individu
kemudian mengirimkan sendiri “ jangan masuk” pesan bagi/kepada semua AGVS mencapai
dekat dengan zone nya di (dalam) area itu. Suatu masalah dengan metoda ini adalah jika
satu zone turun semua AGV’S dengan resiko menabrak dengan AGV lain. Kendali Zone
adalah suatu biaya jalan/cara efisien untuk mengendalikan AGV itu di (dalam) suatu area.
13
Forward sensing control
Pemain depan yang merasakan sensor penghindaran benturan penggunaan kendali
untuk menghindari benturan dengan lain AGV di (dalam) area itu. Sensor ini meliputi: sonik,
yang bekerja seperti radar; berhubung dengan mata, yang menggunakan suatu inframerah
sensor; dan bumper, phisik menghubungi sensor. Kebanyakan AGVS adalah dilengkapi
dengan suatu sensor bumper beberapa sort;jenis sebagai gagal amen. Sensor sonik
mengirimkan a “ bersiul” atau isyarat frekwensi tinggi ke luar dan kemudian menantikan
suatu jawaban dari garis besar jawaban AGV dapat menentukan jika suatu obyek adalah di
depan [itu] dan mengambil tindakan yang perlu untuk menghindari collision.Penggunaan
yang berhubung dengan mata adalah suatu inframerah transmitter/receiver dan mengirimkan
suatu inframerah isyarat yang kemudian mendapat/kan punggung dicerminkan; aktip pada
atas suatu konsep serupa sebagai/ketika sensor yang sonik itu. Permasalahan dengan ini
adalah mereka hanya dapat melindungi AGV itu dari sangat banyak sisi. Mereka secara
relatif susah untuk menginstal dan bekerja dengan juga.
Combination control
Merasakan Kendali Kombinasi sedang menggunakan sensor penghindaran benturan
seperti halnya zone mengendalikan sensor. Kombinasi dua bantuan untuk mencegah benturan
di (dalam) manapun situasi. Karena operasi yang normal kendali zone digunakan di
penghindaran benturan itu sebagai gagal amen. Sebagai contoh, jika sistem kendali zone
adalah bawah, penghindaran benturan sistem akan mencegah AGV itu dari menabrak.
System Management
Industri dengan AGVS harus mempunyai beberapa macam kendali di atas AGVS.
Ada tiga jalan utama untuk mengendalikan AGV : locator panel, CRT mewarnai pajangan
grafik, dan pembukuan pusat dan report.
Suatu locator panel adalah suatu panel sederhana yang digunakan untuk lihat area
yang AGV adalah di (dalam). Jika AGV adalah di (dalam) satu area untuk juga panjang/lama,
itu bisa berarti ia/nya dicucukkan atau dipecah;letih. CRT mewarnai pertunjukan pajangan
grafik waktu riil di mana/jika sarana (angkut) masing-masing adalah. Itu juga memberi suatu
status AGV, voltase baterei nya, unik identifier, dan dapat menunjukkan noda dihalangi.
Pembukuan pusat yang digunakan untuk menjejaki sejarah dari semua AGVS di (dalam)
14
sistem itu. pusat Bukukan gudang/ toko semua data dan sejarah dari yang sarana (angkut) ini
dapat dicetak untuk pendukung teknis atau membukukan untuk melihat kemungkinan waktu
atas. AGV adalah suatu sistem sering yang digunakan FMS untuk menyimpan/pelihara atas,
Mohanraj Pengangkutan, dan menghubungkan subsistem lebih kecil ke dalam satu unit
produksi besar. AGVS mempekerjakan banyak teknologi untuk memastikan mereka tidak
memukul satu sama lain dan meyakinkan mereka mendapat/kan kepada tujuan mereka.
Pemuatan dan transportasi material dari satu area ke yang lain adalah tugas yang utama AGV
[itu]. AGV memerlukan banyak uang untuk dimulai dengan, tetapi mereka lakukan pekerjaan
mereka dengan efisiensi tinggi. Pada tempatnya seperti Jepang Otomasi telah meningkat dan
kini dianggap sebagai dua kali sama efisien seperti pabrik-pabrik di (dalam) Amerika.
Karena suatu awal yang sangat besar berharga total biaya itu dari waktu ke waktu ber/
Vehicle Types
1. AGVS Sarana (angkut) Penggandeng adalah jenis yang pertama diperkenalkan dan
masih suatu jenis yang sangat populer hari ini. Penggandeng Sarana (angkut) dapat
menarik banyak jenis kereta gandeng dan mempunyai kapasitas berkisar antara 8,000
pon bagi/kepada 60,000 pounds.
2. AGVS Sarana (angkut) Satuan Pemuatan adalah geladak dilengkapi dengan, yang
mengijinkan transportasi satuan pemuatan dan sering juga beban otomatis
memindahkan. Geladak dapat yang manapun jadilah mengangkat dan jenis lebih
rendah, alat penggulung tidak bertenaga mesin atau bertenaga mesin, rantai atau
geladak sabuk atau kebiasaan menghiasi berbagai kompartemen.
3. AGVS Truk Kasur jerami/peron angkutan dirancang untuk mengangkut beban
palletized ke dan dari permukaan lantai; penghapusan kebutuhan akan beban
ditetapkan;perbaiki berdiri.
4. AGVS Garpu Truk mempunyai kemampuan untuk melayani beban kedua-duanya
pada permukaan lantai dan pada atas posisi/letak. Dalam beberapa hal sarana (angkut)
ini dapat juga tumpukan mengisi/memuat rak.
15
5. Beban Cahaya/ ringan AGVS adalah sarana (angkut) yang mempunyai kapasitas di
sekitar 500 pon atau lebih sedikit dan digunakan untuk pengangkutan part;bagian
kecil, keranjang, atau lain cahaya/ ringan mengisi/memuat meskipun demikian suatu
cahaya/ ringan yang memproduksi lingkungan. Mereka dirancang untuk beroperasi
area dengan ruang;spasi terbatas.
6. AGVS Sarana (angkut) Lini Perakitan adalah suatu adaptasi cahaya/ ringan
mengisi/memuat AGVS untuk aplikasi yang menyertakan proses perakitan serial
Common AGV Applications
Sarana (angkut) Dipandu Yang diotomatkan dapat digunakan suatu aplikasi yang luas
untuk mengangkut banyak orang jenis material yang berbeda yang mencakup kasur
jerami/peron angkutan, gulungan, rak, pedati, dan kontainer. AGVS melampaui aplikasi
dengan karakteristik yang berikut:
Bergeraknya berulang material (di) atas suatu jarak
Penyerahan yang reguler dari beban stabil
Medium Throughput/Volume
Ketika penyerahan tepat waktu adalah kritis dan penyerahan akhir-akhirnya sedang
menyebabkan pemborosan/ketidakcakapan
Operasi dengan sedikitnya dua pergeseran
Bahan Baku Yang menangani
AGVS biasanya digunakan untuk bahan baku pengangkutan seperti catatan/kertas,
baja, karet, metal, dan plastik. Ini meliputi mengangkut material dari menerima kepada
gudang, dan mengirimkan material yang secara langsung ke lini proses di mana/jika material
perkerjaan mengikuti jalan adalah penting
16
Raw Material Handling
Pergerakan Barang dalam pengolahan adalah salah satu dari aplikasi yang pertama di
mana/jika sarana (angkut) dipandu diotomatkan telah digunakan, dan meliputi yang berulang
bergeraknya material sepanjang;seluruh proses pabrikasi itu. AGVS dapat digunakan untuk
material gerak dari gudang bagi/kepada production/processing bentuk atau dari satu proses.
17
BAB III
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat dilihat perusahaan sangat membutuhkan material
handel. Walaupun material handel adalah suatu pemborosan tapi tak bisa di pungkiri bahwa
material handel sangat membantu proses produksi dimana waktu nya sangat efekti dan
efesien. AGV (Automated Guided Vehicle) adalah salah satu material handel yang canggih
yang di ciptakan untuk mempermudah proses produksi. Material handel sangat
mempermudah proses pruduksi dari segi waktu dan ke efektipan dalam mengantar barang.
AGV mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan alat – alat pengantar material
yang lain yang dimana bisa secara otomatis berhenti di tempat yang membutuhkan material.
Disamping tapi AGV adalah alat pengantar material yang sangat mahal jadi masih banyak
perusahaan tidak menggunakan ini. Perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan mobil
dan pesawat yang mengunakan AGV ini karena begitu banyak material nya jadi dengan
menggunakan AGV ini semuah bisa di atasai karena tehnologi yang canggih.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://alnaradcliffe.blogspot.com/2011/07/material-handling.html
http://blog.binadarma.ac.id/desi/wp-content/uploads/2011/10/B6-Material-
handling1.pdf
http://fazrimindset.blogspot.com/p/home.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Automated_guided_vehicle
19
top related