laporan dk 2 - gizi ibu hamil, morning sickness
Post on 05-Aug-2015
113 Views
Preview:
TRANSCRIPT
A. Mekasnisme Mual dan Muntah (Morning Sickness)pada Ibu Hamil
Morning sickness adalah istilah yang merujuk pada gangguan mual muntah pada
kehamilan, yang biasanya dialami wanita hamil pada trimester pertama.Istilah ini
sebenarnya tidak begitu tepat, karena faktanya gangguan mual ini kadang tidak cuma terjadi
pada pagi hari.Bahkan ada pula yang mengalaminya sepanjang hari.
Walaupun informasi tentang kejadian morning sickness sudah terdokumentasi sejak
2000 tahun sebelum Masehi, patofisiologi pasti mengenai kejadian morning sickness masih
belum sepenuhnya diketahui. Para ahli belum memiliki kesamaan pandangan menganai hal
ini. Baru-baru ini dalam sebuah publikasi dalam majalah sains Science News bulan Mei
2008, Flaxman, seorang ahli dari Universitas Colorado menyatakan bahwa morning sickness
dipicu oleh situasi tertentu, seperti pandangan, bau-bauan, dan rasa dari makanan (daging
atau sayuran) yang mungkin akan membawa bahaya untuk janin, termasuk terhadap rokok
atau alcohol.
Bagi 50% wanita hamil, morning sickness (rasa mual di pagi hari) menjadi bagian yang
tidak enak dalam kehamilan.Rasa mual bisa dialami sepanjang hari dan dapat berlangsung
selama berbulan-bulan. Umumnya gejala ini menghilang pada usia kehamilan lebih kurang
14 minggu, namun ada kalanya dapat berlangsung terus selama sembilan bulan atau timbul
kembali pada trimester akhir kehamilan (dr Prima Progestian, SpOG, ahli kandungan dan
kebidanan, saat talkshow).
Penyebab morning sickness tidak diketahui secara pasti.Gejala ini mungkin diakibatkan
karena hormon estrogen dan chorionic gonadotropin (HCG) yang berlebihan. Selain itu,
rendahnya kadar gula darah juga dapat memperburuk morning sickness.
Mekanisme Mual Muntah Secara Fisiologis
Penjelasan:
1) meningkatnya hormon beta-HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Hormon ini
menanjak naik sebagai akibat adanya kehamilan, HCG ini digunakan untuk
pembentukan plasenta untuk keperluan suplai makanan pada janin di ruang
ternyaman kehidupan manusia, yaitu rahim, hormon . HCG inilah yang kemudian
dikembangkan sebagai marker adanya kehamilan pada test pack yang dapat Anda
lakukan sendiri di rumah
2) hormone HCG, hormon estrogen dan progresteron meningkat.hormon
progesterone ini membuat relaksasi otot polos dan membuat rahim tenang.
3) karena hormone HCG,estrogen dan progesterone meningkat akibatnya adanya
peregangan pada otot uterus.
4) peregangan otot uterus mengakibatkan fluktasi tekanan darah terutama pada saat
tekanan darah menurun,
5) karenan tekanan darah menurun terjadilah relaksasi relatif pada otot saluran
pencernaan (yang menyebabkan pencernaan kurang efisien)
6) dan peningkatan asam lambung yang disebabkan lambung kosong atau makan
makanan yang salah.
7) Pada saat lambung kosong ini kita merasa mual muntah dan terjadilah morning
sickness pada wanita hamil.
8) akar dari semua ini adalah hormone HCG. Hormon HCG (Human Chorionic
Gonadotropin) juga merupakan salah satu hormon yang hanya dimiliki oleh ibu
hamil karena hormon ini dibentuk oleh janin agar rahim menjadi lebih kuat.
Semakin tinggi kandungan hormon ini, rasa mual akan semakin kuat, karena
hormon ini akan meningkat dua kali lipat. Misalnya, pada kehamilan kembar.
9) HCG-Peningkatan kadar hormon ini biasanya ditandai dengan mual dan pusing
yang sering dirasakan para ibu hamil. Setelah itu kadarnya menurun terus secara
perlahan, dan hampir mencapai kadar normal beberapa saat setelah persalinan.
HCG disekresi oleh plasenta.
Dalam menghadapi morning sickness ini kebanyakan orang merasa bingung
mengapa terjadi pada ibu hamil,dan juga pada saat mengalami morning sickness banyak
orang mengatakan bahwa apabila mengalami mual setidaknya jangan langsung bangun dari
tempat tidur karena itu bisa menimbulkan morning ini disebabkan pada saat ibu hamil
hormon HCG meningkat dan menyebabkan asam lambung meningkat dan lambung menjadi
kosong, pada saat lambung kosong apabila kita langsung bangun maka lambung terasa di
kocak dan menimbulkan mual dan muntah pada ibu hamil.
B. PenyebabTerjadi Mual-Muntah pada Ibu Hamil
Pada bulan-bulan pertama kehamilan disebabkan meningkatnya produksi hormon
estrogen yang memancing peningkatan keasaman lambung.Jika frekuensi mual muntah lebih
sering di pagi hari, itu karena jarak antara waktu makan malam dengan makan pagi cukup
panjang.Akibatnya, perut kosong mengeluarkan asam lambung yang membuat ibu merasa
lebih mual.Gangguan enzim juga diperkirakan sebagai penyebab mual-muntah
berlebihan.Sakit mag, misalnya, dapat memperberat kondisi mual-muntah pada kehamilan.
Hal ini mungkin agak bertolak belakang dengan teori yang menyatakan bila ibu penderita
mag, maka selama hamil sakitnya itu akan hilang.Asumsinya, kehamilan membuat gerak
usus melambat hingga pengosongan lambung pun jadi ikut melambat.Keadaan seperti ini
pada beberapa ibu dapat membuat sakit magnya tidak kambuh semasa hamil, tapi ada juga
yang tetap sakit mag. Ini dikarenakan pola makannya yang salah.Contohnya, ibu hamil yang
kerap menyantap rujak saat perutnya kosong.Akibatnya, asam lambung meningkat dan
menimbulkan luka pada lambung atau sakit mag.
Hormon HCG (Human chorionic gonodotropin) dihasilkan plasenta (ari-ari) selama
awal kehamilan.Semakin tinggi kandungan hormon ini, rasa mual akan semakin kuat, karena
hormon ini akan meningkat dua kali lipat. Karena sel-sel plasenta (villi korialis) yang
menempel pada dinding rahim awalnya ditolak oleh tubuh karena dianggap sebagai benda
asing. Reaksi imunologik inilah yang memicu terjadinya reaksi mual-mual (MIMS bidan,
2008).Misalnya, pada kehamilan kembar.Perubahan dalam tubuh ibu yang dipicu hormon ini
kemudian menimbulkan rasa mual. Fungsi plasenta sebagai sirkulasi dan pemberi makanan
pada janin akan tumbuh maksimal ketika kehamilan menginjak usia 12-14 minggu. Pada
saat ini biasanya mual-muntah akan berhenti.
Perubahan metabolisme glikogen hati akibat kehamilan juga dianggap sebagai penyebab
mual-muntah. Namun, setelah terjadi penyesuaian terhadap sel-sel plasenta dan terjadi
kompensasi metabolisme glikogen di dalam tubuh, maka rasa mual itu akan lenyap.
Faktor lain yang juga kerap menentukan adalah faktor psikologis ibu hamil.Banyak
pikiran ataupun stres juga bisa berpengaruh pada rasa mual dan muntah.Contoh, motif
ekonomi atauibu hamil yang mengalami stres akibat kehamilan tak diinginkan bisa
mengalami mual dan muntah.Dalam tubuhnya terjadi penolakan.Akhirnya timbul rasa mual.
Namun begitu, penyebab hiperemesis gravidarum (keadaan mual muntah yang
berlebihan, 10 kali dalam 24 jam) sampai kini belum diketahui pasti.Salah satu
kemungkinannya, yaitu hormon HCG yang berlebihan.Mungkin juga karena adaptasi ibu
hamil pada hormon-hormon yang timbul selama kehamilan kurang baik.Kemampuan
beradaptasi ibu hamil, nyatanya memang sangat idiviudal seperti halnya reaksi alergi.
Ibaratnya kalau makan udang, ada orang yang makan sedikit saja sudah alergi, tapi ada juga
yang bisa makan banyak tanpa reaksi apa pun pada tubuhnya.
Rasa mual dan muntah yang sering dan berkepanjangan bisa dicurigai bahwa si ibu
terserang infeksi bakteri Helicobacter pylori.Jika kecurigaan terserang infeksi ini tak
ditanggapi dengan perawatan intensif, lambat laun ibu hamil akan terserang Hiperemesis
gravidarum (HG). Serangan ini menyebabkan ibu hamil mengalami mual-muntah hingga
usia kandungan 20 minggu, dimana apa pun yang dikonsumsi akan dimuntahkan kembali.
Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas ibu hamil sehari-hari, seperti saat bekerja di kantor.
C. Mengatasi Mual pada Ibu Hamil
• Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah porsi besar hanya
akan membuat anda bertambah mual. Berusahalah makan sewaktu anda dapat makan,
dengan porsi kecil tapi sering.
• Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat membantu mengatasi
rasa mual anda. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan makanan yang tinggi
karbohidrat seperti roti, kentang, biscuit, dll. Kurangi makanan yang banyak mengandung
lemak atau protein seperti gereng-gorengan, makanan berlemak dan daging berlemak.
Lakukan dengan hati-hati, karena kekurangan protein sama berbahayanya dengan
kelebihan protein. Jika tidak menyukai makanan tersebut, makanlah semua kegemaran
anda, lalu tambah kekurangannya dengan makan bahan penyeimbang.
• Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun, cobalah
duduk dahulu dan baru perlahan berdiri bangun. Bila anda merasa sangat mual ketika
bangun tidur pagi siapkanlah snak atau biscuit didekat tempat tidur anda, dan anda dapat
memakannya dahulu sebelum anda mencoba untuk berdiri.
• Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air putih,
ataupun juice. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat.
• Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi anda tetap memerlukan folat
untuk kehamilan anda ini. Bila mual muntah sangat hebat, konsultasikan ke dokter anda
sehingga dapat diberikan saran terbaik untuk vitamin yang akan anda konsumsi. Dan
dokter anda mungkin akan memberikan obat untuk mual bila memang diperlukan.
• Vitamin B6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Sebaiknya
Konsultasikan dahulu dengan dokter anda untuk pemakaiannya.
• Pengobatan Tradisional : Biasanya orang menggunakan jahe atau kayu manis satu
cangkir 2 atau 3 kali sehari, sehabis makan. Penelitian di Australia menyatakan bahwa
jahe dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi rasa mual dan aman untuk
ibu dan bayi. Pada beberapa wanita hamil ada yang mengkonsumsi jahe segar atau
permen jahe untuk menbantu mengatasi rasa mualnya.
• Istirahat dan relax akan sangat membantu anda mengatasi rasa mual muntah. Karena bila
anda stress hanya akan memperburuk rasa mual anda. Ambilah waktu untuk anda,
cobalah beristirahat yang cukup dan santai, dengarkan musik, membaca buku bayi atau
majalah kesayangan anda. Hadapilah kehamilan anda dengan kebahagian, karena ini
adalah anugerahNya.
• Hubungi dokter anda bila mual-muntah menjadi sangat hebat, sehingga anda tidak dapat
makan atau minum apapun juga sehingga dapat menimbulkan kekurangan
cairan/dehidrasi. (Hiperemesis gravidarum).
D. Kebutuhan Kalori pada Ibu Hamil
Tambahan energi (kkal) yang dibutuhkan selama masa hamil ditentukan oleh perubahan
BMR wanita, berat terhadap tinggi yang dimiliki wanita, aktivitas fisik dan usia.
Peningkatan kebutuhan basal ini plus energi yang dibutuhkan untuk metabolisme jaringan
baru adalah sekitar 80.000 kalori sepanjang masa hamil. Hal ini berarti 300 kalori lebih
banyak selama trimester kedua dan ketiga untuk wanita dengan berat standar-terhadap tinggi
pada saat konsepsi atau peningkatan masukan energi sebesar 10% sampai 15 %
(Mitayani.2009)
Kebutuhan energi pada wanita hamil berusia lebih dari 35 tahun dapat 4 % lebih rendah
dari pada energi yang dibutuhkan wanita yang berusia lebih muda, tetapi kebutuhan akan
nutrient tertentu tidak boleh dikurangi.
1) Kalori
Trimester ke-1
Ibu memerlukan asupan kalori sebesar 2200 kalori setiap harinya pada 13 minggu
pertama (trimester pertama). Selama trimester kedua dan ketiga, Ibu memerlukan
tambahan 300 kalori perhari. Sebaiknya pada trismester pertama, pertambahan
bobot hanya 0, 5 kg setiap bulannya
Trimester ke-2
Selama trismester kedua membutuhkan 300 kalori per hari.Walaupun peningkatan
ini tidak digunakan dalam trismester pertama, bukan berarti keseimbangan nutrisi
tidak penting.Kalori tambahan ini diperlukan agar berat badan Anda meningkat
(total 12 hingga 16 kg selama hamil).Pada trismester kedua penambahan berat
badan seharusnya 0, 5 kg setiap minggunya.
Trimester ke-3
Selama trimester ketiga kehamilan membutuhkan 300 kalori per hari.Di trimester
terakhir (bulan ke-9), hanya boleh 0, 5 hingga 1 kg.Kalori dapat Anda dapatkan
dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, buah, sereal, beras merah, sayur, kentang.
a. Kebutuhan Kalori Ibu Normal
Seseorang dengan berat badan 100 pound dengan aktivitas sedang
(olahraga tiga kali seminggu) umumnya membutuhkan asupan kalori sebanyak
1800-2000 Kkal (kilo kalori) sehari. Jika rutinitasnya sehari-hari hanya duduk di
belakang komputer, tanpa olahraga sama sekali, tentu asupan kalori Anda
seharusnya di bawah 1800 Kkal.
Kalori di atas harus ditambah dengan kalori untuk kegiatan pregnansi dan
laktasi.Kalori untuk orang hamil ditambah 100 kalori (tri semester I),ditambah
200 kalori (tri semester II), ditambah 300 kalori (tri semester III).
b. Kebutuhan Kalori Ibu yang Underweight
Tubuh kurus disebabkan konsumsi energi yang lebih rendah dari
kebutuhan, sehingga sebagian cadangan energi tubuh -dalam bentuk lemak-
digunakan untuk beraktivitas.Anjuran pertambahan BB ibu hamil yang kurus
adalah 12-15 kg.
Calon ibu kurus perlu tambahan kalori. Walau menurut pedoman gizi
seimbang, kebutuhan gizi ibu hamil adalah 1900 Kalori ditambah 300 Kalori
sehingga menjadi 2200 Kalori, namun untuk ibu kurus sebaiknya ditingkatkan
menjadi 2500 kalori. Tujuannya, agar BB naik. Konsumsi makanan berkalori
tinggi, namun dalam bentuk segar, seperti makaroni skotel isi daging, susu, keju
dan wortel, atau French fries dengan ayam goreng tepung dan selada sayur.
Usahakan menambahkan susu, keju dan gula ke dalam menu.
Kalori di atas harus ditambah dengan kalori untuk kegiatan pregnansi dan
laktasi.Kalori untuk orang hamil ditambah 100 kalori (tri semester I),ditambah
200 kalori (tri semester II), ditambah 300 kalori (tri semester III).
c. Kebutuhan Kalori Ibu yang Obesitas
Bila sebelum hamil berat badan Anda normal, jaga berat badan hanya naik
antara 12 - 16 kg selama hamil. Sedangkan bila Anda mengawali kehamilan
dengan berat badan berlebih, Anda perlu lebih berhati-hati, yakni upayakan agar
BB x 40-60 Kalori
BB x 30 Kalori
kenaikan berat badan sekitar 5-7 kilogram selama hamil. Ini semua agar Anda
terhindar dari masalah obesitas atau kegemukan yang berlebih saat hamil.
Kalori di atas harus ditambah dengan kalori untuk kegiatan pregnansi dan
laktasi.Kalori untuk orang hamil ditambah 100 kalori (tri semester I),ditambah
200 kalori (tri semester II), ditambah 300 kalori (tri semester III).
2) Protein
Tambahan protein diperlukan selama masa hamil untuk persediaan nitrogen
esensial guna memenuhi tuntutan pertumbuhan janin dan ibu.Rata-rata 925 gram protein
tersimpan dalam janin.Dengan demikian, asupan yang direkomendasikan ialah 60 gram
protein setiap hari.Protein tambahan harus merupakan protein yang memiliki niali
biologis yang tinggi atau protein yang mengandung semua asam amino
esensial.Suplemen – tinggi protein tidak direkomendasikan selama masa hamil.Diduga
bahwa kelebihan masukan protein dapat menyebabkan maturasi janin lebih cepat dan
menyebabkan kelahiran dini. Berikut ini pedoman yang dianjurkan :
Wanita dewasa (> 18 tahun ) : 1,3 gram protein per kilogram berat badan
saat hamil
Anak remaja (15 – 18 tahun ) : 1,5 gram protein per kilogram berat badan
saat hamil
Anak yang lebih muda ( < 15 tahuin ) : 1,7 gram protein per kilogram
berat badan saat hamil
E. Komposisi Makanan Ibu Hamil
Berikut contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil :
Makan pagi : nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/ daging 1 potong sedang
(40 gram), tempe 2 potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok
dan buah 1 potong sedang
Makan selingan : susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
BB x (10 x 15) Kalori
Makan siang : nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk, sayur dan buah sama
dengan pagi
Selingan : susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Makan malam : nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk, sayur dan buah sama
dengan pagi/siang
Selingan : susu 1 gelas
Variasikan menu tersebut dengan bahan makanan penukarnya sebagai berikut:
* 1 porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan:
Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah
besar (50 gram), mi basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram),
jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135
gram)
* 1 potong sedang ikan (40 gram) dapat ditukar dengan:
1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong
sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur
ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram)
dan lainnya.
* 1 mangkuk (100 gram) sayuran.
Di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong
dan lainnya.
* 1 potong buah
Seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk
manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180
gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang
(95 gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu
biji besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram),2
buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram),
dan lainnya.
* 2 potong sedang tempe (50 gram) dapat ditukar dengan:
Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan
kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan
kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok
makan kacang mete (15 gram), dan lainnya.
* 1 gelas susu susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan:
4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1 potong
kecil keju (35 gram), dan lainnya.
* Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan:
avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan
kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.
* Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan:
1 sendok makan madu (15 gram)
(dr. Miriam Stoppard. 2008)
F. Kebutuhan Mikronutrien pada Ibu Hamil
a. Asam folat
Folat merupakan vitamin B yang berperan mencegah defek pada neural tube
( mencegah abnormalitas yang cukup berat pada otak dan medulla spinalis. Kekurangan
folat pada kehamilan dapat meningkatkan resiko kelahiran premature.
1) Asam folat yang dibutuhkan sebelum konsepsi 800 mikrogram
2) Asam folat yang dibutuhkan selama kehamilan 1000 mikrogram
Sumber asam folat: sereal, sayuran hijau, kacang-kacangan yang dikeringkan dan
kacang polong
Contoh makanan Takaran saji Kandungan asam folat
sereal 15-45 gram sereal siap saji 400 mikrogram
bayam 90 gram bayam rebus 100 mikrogram
Kacang-kacangan 88 gram kacang rebus 90 mikrogram
jeruk 1 buah jeruk kecil 30 mikrogram
(USDA National Nutrient Database for Standard Reference, 2007)
b. Kalsium
Kalsium berperan dalam mengperkuat tulang dan gigi ibu dan janin. Kalsium juga
membantu system sirkulasi, otot dan saraf agar tetap berfungsi dengan normal. Apabila pada
saat kehamilan tidak terdapat kadar kalsium yang adekuat, maka kebutuhan kalsium janin
akan diambil dari tulang ibu. Jumlah kalsium yang dibutuhkan : 1000mg/hari
Contoh makanan Takaran saji Kandungan kalsium
yogurt 227 gram yogurt tawar(rendah lemak) 415 milligram
susu 245 gram susu skim 306 milligram
keju 43 gram keju mozarella 275 milligram
jus 186 gram jus jeruk 200-260 milligram
salmon 85 gram salmon 181 milligram
spinach 90 gram bayam matang 120 milligram
sereal 20-60 gram sereal 200-260 milligram
(USDA National Nutrient Database for Standard Reference, 2007)
c. Protein
Protein sangat penting untuk pertumbuhan janin, terutama selama trimester kedua dan
ketiga. Jumlah yang dibutuhkan: 71 gram/hari
Sumber makanan: daging tidak berlemak, ikan dan telur, tahu, kacang-kacangan, dairy-
products (USDA National Nutrient Database for Standard Reference, 2007)
d. Zat besi
Zat besi berperan dalam pembentukan hemoglobin. Selama kehamilan, terdapat
peningkatan volume darah untuk mencukupi kebutuhan ibu dan janin. Apabila kebutuhan zat
besi tidak terpenuhi, maka akan terjadi fatique dan rentan mengalami infeksi. Resiko
kelahiran premature dan berat badan lahir rendah juga meningkat.
Jumlah zat besi yang dibutuhkan: 27mg/hari
Contoh makanan Takaran saji Kandungan zat besi
sereal 24 gram sereal siap makanan 18 milligram
Kacang-kacangan 256 grams kacang rebus 5.2 milligram
bayam 90 gram bayam rebus 3.2 milligram
daging 85 gram daging 3 milligram
ayam 100 gram ayam turki 2.3 milligram
(USDA National Nutrient Database for Standard Reference, 2007)
Zat besi yang bersumber dari produk hewani, seperti daging, umumnya mudah
diabsorbsi. Untuk meningkatkan absorbsi zat besi yang bersumber dari tanaman, maka perlu
dikombinasikan dengan makanan dan minuman yang kaya akan vitamin C seperti jus jeruk,
tomat atau stroberi
Kebutuhan zat gizi ibu hamil di Indonesia berpedoman pada angka kecukupan gizi
(AKG) Indonsia tahun 2004.Kebutuhan makronutrien meliputi kalori, protein dan lemak.
1) Kalori diperlukan untuk mencukupi kebutuhan tumbuh kembang janin dan membentuk
jaringan penunjang selama kehamilan dengan rata-rata tambahan kebutuhan kalori per
hari sebesar 100 kkal untuk trimester pertama dan sebesar 300 kkal untuk trimester
kedua dan ketiga.
2) Protein diperlukan untuk membentuk struktur sel dan jaringan serta penyusun enzim.
Kebutuhan protein selama kehamilan rata-rata ditambah sebesar 17 gram per hari.
Kebutuhan protein meningkat terutama pada trimester ketiga.
3) Lemak merupakan salah satu sumber energi tubuh dan sebagai pelarut vitamin larut
lemak. Kebutuhan lemak tergantung pada kebutuhan energi untuk peningkatan berat
badan. Kebutuhan lemak meliputi asam lemak esensial jenis long chain polyunsaturated
fatty acid (LC PUFA) antara lain asam linoleat dan asam linolenat.
Kebutuhan mikronutrien meliputi vitamin larut air dan larut lemak serta makromineral
dan mikromineral. Asam folat diperlukan terutama untuk mencegah terjadinya neural tube
defect (NTD). Kebutuhan asam folat ditambahkan sebesar 200 mcg dari kebutuhan sebelum
hamil sebesar 400 mcg. Kolin mutlak diperlukan dari bahan makanan sebesar 450 mg per
hari karena bersifat esensial, yang digunakan untuk pembentukkan membran sel, transmisi
impul saraf, dan sumber gugus metil. Vitamin B6 diperlukan untuk mengurangi gangguan
mual dan muntah. Rata-rata tambahan kebutuhan vitamin B6 sebesar 0.4 mg per hari dari
kebutuhan sebelum hamil sebesar 1.3 mg per hari. Pemberian tambahan asam askorbat
sebesar 10 mg per hari dari kebutuhan sebelum hamil. Asam askorbat dapat diberikan
diberikan bersama dengan besi untuk meningkatkan bioavailabilitas besi.
Rata-rata tambahan kebutuhan vitamin A sebesar 300 RE dari kebutuhan sebelum
hamil sebesar 500 RE. Konsumsi vitamin A berlebihan dari diet harus memerlukan
pengawasan yang ketat karena memiliki risiko terjadinya kecacatan janin. Kebutuhan
vitamin D, E, dan K tidak mengalami perubahan selama kehamilan.
Kebutuhan kalsium mengalami peningkatan sebesar 150 mg per hari dari kebutuhan
sebelum hamil sebesar 800-1000 mg per hari. Hormon human chorionic
somatomammotropin akan meningkatkan resorspsi tulang sedangkan hormon estrogen akan
menghambatnya. Kebutuhan magnesium dan fosfor tidak mengalami perubahan selama
kehamilan. Seng diperlukan sebagai kofaktor pada sebagian besar metabolisme tubuh. Rata-
rata tambahan kebutuhan seng terus meningkat sampai trimester ketiga sebesar 9 mg per
hari. Pemberian asupan besi akan mempengaruhi absorpsi seng karena kedua mineral
tersebut bersifat kompetitif inhibitor, dimana absorpsi besi lebih besar dibandingkan seng.
Iodium diperlukan dalam pembentukkan tiroksin yang berperan mengatur metabolisme
makronutrien. Rata-rata tambahan kebutuhan iodium sebesar 50 mcg per hari selama
kehamilan. Pemberian suplementasi vitamin dan mineral diindikasikan pada keadaan
defisiensi, namun selama ini suplementasi tetap diberikan pada ibu hamil untuk menjamin
kecukupan mikronutrien selama kehamilan. Salah satu mikronutrien yang diberikan adalah
zat besi (Fe) dan akan dibahas lebih lanjut mengenai aspek gizi besi.
Nutrien Rda Untuk
Wanita
Tidak
Hamil (25-
50 Thn)
Rda
Untuk
Wanita
Hamil
Rda
Untuk
Laktasi*
(6 Bulan
Pertama/ 6
Alasan
Peningkatan
Kebutuhan
Sumber – Sumber
Makanan
Bulan
Kedua)
Kalori 2200 2200
(trimester
pertama);
2500
(trimester
kedua dan
ketiga)
2700/2700 Peningkatan
kebutuhan
energi untuk
pertumbuhan
janin dan
produksi susu
Karbohidrat,
lemak, protein
Protein
(g)
50 60 65/62 Sintesis
produk
konsepsi:jani
n,
cairan,amnion
, plasenta :
pertumbuhan
jaringan
maternal:
uterus,
payudara, sel-
sel darah
merah,
protein
plasma,
sekresi
protein susu
selama masa
laktasi
Daging, telur, susu,
keju, kacang
polong (buncis
kering dan kacang
polong, kacang
tanah), kacang-
kacangan, padi-
padian
Mineral
Kalsium
(mg)
800 1200 1200/1200 Pembentukan
bakal skelet
Susu, keju, yogurt,
ikan sardin atau
janin dan
bakal gigi ;
mempertahan
kan tulang ibu
dan
mineralisasi
gigi
ikan lain yang
dimakan bersama
tulangnya, sayur-
sayuran berdaun
hijau tua, kecuali
bayam+, tahu,
buncis panggang
Fosfor
(mg)
800 1200 1200/1200 Pembentukan
skelet janin
dan bakal gigi
Susu, keju, yogurt,
daging, padi-padian
utuh, kacang
polong
Besi (mg) 15 30 15/15 Peningkatan
pembentukan
hemoglobin
ibu,
penyimpanan
besi di hati
janin
Hati, daging, roti
utuh atau sereal
dan roti yang
diperkaya , sayur-
sayuran berdaun,
kacang polong,
buah-buhan kering
Seng
(mg)
12 15 19/16 Komponen
berbagai
system enzim;
kemungkinan
penting untuk
mencegah
malformasi
kongential
Hati, kerang,
daging, gandum
utuh, susu
Yodium
(µg)
150 175 200/200 Peningkatan
laju metabolik
maternal
Garam beryodium ,
makanan laut, susu
dan produk susu,
roti beragi, roti
kadet, dan donat.
Magnesiu
m (µg)
280 320 355/340 Terlibat
dalam
metabolisme
energi dan
protein ,pertu
mbuhan
jaringan,kerja
otot
Kacang-kacangan,
kacang polong,
coklat, daging,
padi-padian utuh
Selenium
(mg)
55 65 75/75 Antioksidan
(memproteksi
membran sel),
komponen
gigi
Daging organ,
makanan laut, padi-
padian utuh,
kacang polong,
gula tebu
Vitamin
larut-
lemak
A(RE)+
800 800 1300/1200 Esensial
untuk
perkembanga
n sel dan
pertumbuhan,
pembentukan
bakal gigi
(perkembanga
n sel
pembentuk
email dalam
jaringan
gusi);
pertumbuhan
tulang
Sayur-sayuran
berdaun hijau,
sayuran dan buah-
buahan yang
berwarna kuning
tua, lada, hati,
margarin atau
mentega yang
diperkaya
D(mg)+ 5 10 10/10 Digunakan Susu yang
dalam
absorpsi
kalsium dan
fosfor,
terutama
penting untuk
meningkatkan
mineralisasi
diperkaya,
margarine yang
diperkaya, kuning
telur, mentega,
hati, makanan laut
E (µg) 8 10 12/11 Antioksidan
(melindungi
membran sel
dari
kerusakan),
khususnya
penting untuk
mencegah
hemolisis sel
darah merah
Minyak sayur,
sayuran berdaun
hijau, gandum
utuh, hati, kacang-
kacangan, padi-
padian, keju, ikan
Vitamin
larut-air
C (mg) 60 70 95/90 Pembentukan
jaringan dan
integritas
jaringan ,
pembentukan
jaringan ikat,
peningkatan
absorpsi besi
Buah jeruk (sitrus),
strawberi, melon,
brokoli,tomat, lada,
sayur-sayuran
mentah berdaun
hijau tua
Asam
folat (µg)
180 400 280/260 Pembentukan
sel darah
merah
Sayuran berdaun
hijau, jeruk,
brokoli, asparagus,
meningkat,
untuk
mencegah
anemia
makrositik
atau
megaloblastik
hati
Tiamin
(mg)
1,1 1,5 1,6/1,6 Digunakan
dalam
metabolisme
energy
Daging babi,
daging sapi, hati,
padi-padian yang
diperkaya, kacang
polong
Riboflavi
n(mg)
1,3 1,6 1,8/1,7 Digunakan
dalam
metabolisme
protein
Susu, hati, padi-
padian yang
diperkaya, sayur-
sayuran kuning dan
hijau tua
Piridoksin
(B6) (mg)
1,6 2,2 2,1/2,1 Digunakan
dalam
metabolisme
protein
Daging, hati, sayur-
sayuran hijau, padi-
padian utuh
B12 (mg) 2,0 2,2 2,6/2,6 Produksi
asam nukleat
dan
protein,khusu
snya penting
dalam
pembentukan
sel darah
merah dan
pencegahan
Susu, telur, daging,
hati, keju
anemia
megaloblastik
atau
makrositik
Niasin
(mg)
15 17 20/20 Digunakan
dalam
metabolisme
energy
Daging,
ikan,daging
unggas, hati, padi-
padian utuh atau
diperkaya, kacang
tanah
G. Nutrisi yang Harus Dipenuhi pada Ibu Hamil Trimester I, II, III
a. Trimester I
Menurut Tim DeMedia Konsultan Gizi & Kuliner: Budi Sutomo, S.Pd, pada triwulan
pertama, organ-organ penting pada janin mulai terbentuk, seperti otak, saraf, dan organ-
organ reproduksi. Pada masa ini sebaiknya ibu hamil memperbanyak konsumsi nutrisi
penting seperti asam folat yang membantu pertumbuhan sistem saraf janin. Jika kebutuhan
asam folat tidak terpenuhi, janin bisa lahir cacat, bibirnya sumbing, jari-jari tidak lengkap,
atau mengalami cacat jantung bawaan. Asam folat sebaiknya dikonsumsi sebanyak 400
mikrogram/hari.Sumber dari asam folat dapat ditemukan di hati, telur, gandum, brokoli,
jeruk, kacang, padi-padian, buncis, dan ragi.Selain asam folat, protein, kalsium, dan besi
juga sangat penting bagi pertumbuhan embrio. Protein digunakan untuk membuat jaringan
baru, kalsium (1200 mg/hari) berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi.Zat besi (30
mg/hari) merupakan mineral dasar untuk meningkatkan volume darah embrio. Kalsium
dapat bersumber dari produk susu, sedangkan zat besi banyak terdapat di daging merah,
telur, dan sayuran hijau.Vitamin prenatal juga sebaiknya dikonsumsi oleh Ibu hamil.
Vitamin prenatal mengandung kalsium, tembaga, asam folat, yodium, zinc, dan vitamin A,
B, C, D, E. Vitamin ini akan lebih baik dikonsumsi ketika sedang makan atau di malam hari.
Pada trimester ini ibu hamil mengalami morning sickness, sebaiknya ibu hamilmakanan
dengan porsi kecil tapi sering, seperti sup, susu, telur, biskuit, buah-buahan segar dan
jusdikonsumsi secara seimbang. Hindari kalori kosong (banyak gula dan lemak) dan hindari
dari asap rokok karena akan mengganggu penyerapan dari vitamin B dan C serta asam folat,
menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, peningkatan risiko keguguran, dan
kematian bayi segera setelah melahirkan.Hindari polutan seperti merkuri (ikan yang
terkontaminasi), pestisida (DDT, heptaklor, klordane), timbal (bensin, pengawet kayu, bahan
bangunan cat), dan polychlorinated biphenyl atau PCB (campuran senyawa kimia, terdapat
di ikan yang terkontaminasi). Hentikan konsumsi obat isotretinoin.Isotretinoin adalah
turunan dari vitamin A yang banyak dipakai untuk mengobati jerawat.Konsumsi isotretinoin
dapat menyebabkan kecacatan seperti sumbing palatum, gangguan jantung, dll.Obat ini juga
dapat menyebabkan keguguran.Jaga tubuh Ibu dari bahan-bahan yang dapat menyebabkan
gangguan perkembangan pada janin.
Sumber zat gizi makanan dapat dilihat di tabel di bawah ini.
Zat Gizi Sumber Makanan
Zinc (15 mg)
Vitamin E (10 mg)
Vitamin B6 (2,2 mg)
Magnesium (320 mg)
Zat Besi (30 mg)
Asam Folat (0,4 mg)
Kalsium (1200 mg)
Protein (71 gram)
Seafood, susu, kacang, daging, buncis
Ikan, telur, susu, daging, sereal
Hati, padi-padian, daging
Coklat, seafood, buncis, kacang, padi-padian
Hati, unggas, ikan , daging, kuning telur, sayuran berdaun
hijau, kacang, buah kering
Hati, telur, brokoli, kacang, jeruk, padi-padian, buncis
Produk susu, sayuran berdaun hijau, kacang, daging, telur,
produk kedelai (tahu)
b. Trimester II
Pada trimester ini nafsu makan sudah pulih kembali sehingga kebutuhan makan harus
lebih banyak dari biasanya, meliputi zat sumber tenaga, pembangun, pelindung dan
pengatur. Hal ini untuk kebutuhan janin.Kalori pada trimester ini digunakan untuk
menambah darah, perkembangan uterus, perkembangan jaringan mamae. Peningkatan
asupan kalori bukan berarti Ibu bebas makan apa saja, hindari junk food dan makan
makanan manis berlebihan (hanya mengandung sedikit gizi) agar Ibu tidak berlebihan berat
badan. Ibu membutuhkan tambahan zat besi sebanyak 30 mg per hari dikarenakan
peningkatan dari volume darah ibu hamil.Zat besi diperlukan untuk menghindari anemia
defisiensi besi serta kalsium untuk perkembangan gigi dan tulang janin.Daging merah
merupakan sumber terbaik untuk zat besi.Unggas, bayam, kismis, kuning telur, sayuran
hijau, dan tahu juga banyak mengandung zat besi.Gabungan antara makanan yang
mengandung vitamin C dengan zat besi dapat meningkatkan penyerapan zat besi lebih baik
bagi tubuh.
Cairan tubuh Ibu yang meningkat membuat kulit Ibu lebih lembut, peningkatan
pembuluh darah membuat kulit Ibu menjadi lebih bersih dan bercahaya.Karena nafsu makan
ibu meningkat maka untuk mengatasinya, Ibu sebaiknya meningkatkan frekuensi makan
makanan kecil 3-4x/hari sebagai tambahan pada makanan reguler. Makanan kecil sebaiknya
bergizi seperti salad, telur rebus, roti gandum dengan selai kacang, keju rendah lemak, dan
jus buah. Mulailah hari dengan sarapan yang bergizi, mengandung protein yang cukup,
karbohidrat kompleks, serat, dan sedikit lemak Makan sayuran, gandum, daging, produk
susu rendah lemak, dan hindari makanan kalengan serta makanan yang mengandung banyak
gula Sediakan snack sehat seperti biskuit , buah segar, yoghurt, keju rendah lemak. Hindari
junk food Ganti makanan yang berlemak seperti yogurt rendah lemak sebagai pengganti es
krim, air putih pengganti jus dan konsumsi produk susu rendah lemak sebagai sumber
kalsium.
c. Trimester III
Untuk memenuhi kebutuhan janin usia trimester III, Ibu akan membutuhkan asupan
protein, vitamin C, asam folat, dan zat besi. Saat ini tulang janin sedang tumbuh dan
membutuhkan banyak kalsium, karena itu pastikan Ibu minum susu (atau sumber kalsium
lain seperti keju, yoghurt, jus jeruk) dalam jumlah cukup. Trimester ini, sekitar 250 mg
kalsium dideposit setiap harinya untuk memperkuat tulang janin.Kelenjar adrenal mulai
menghasilkan hormon yang disebut prolaktin. Prolaktin ini akan merangsang pembentukan
kolostrum pada payudara Ibu yang akan memberikan nutrisi pada bayi di beberapa hari
pertama kehidupannya. Asupan diet Ibu tetap harus diperhatikan. Kalsium perlu lebih
diperhatikan karena proses osifikasi atau pengerasan pada tulang sedang berlangsung sampai
akhir kehamilan dan kalsium diperlukan untuk perkembangan tulang tersebut.Tambahan
kalori diperlukan untuk pertumbuhan jaringan janin dan plasenta dan menambah volume
darah serta cairan amnion (ketuban).Selain itu, kalori juga berguna sebagai cadangan ibu
untuk keperluan melahirkan dan menyusui.
Penambahan asupan zat besi, baik lewat makanan dan atau pemberian suplementasi,
terbukti mampu mencegah penurunan Hb akibat hemodilusi.Penyerapan besi dipengaruhi
oleh banyak faktor.Protein hewani dan vitamin C meningkatkan penyerapan.Kopi, teh,
garam kalsium, magnesium, dan vitat dapat mengikat Fe sehingga mengurangi jumlah
serapan.Karena itu, tablet Fe sebaiknya ditelan bersamaan dengan makanan yang dapat
memperbanyak jumlah serapan, sementara makanan yang mengikat Fe sebaiknya
dihindarkan, atau tidak dimakan bersamaan. Pada kehamilan trimester III kebutuhan zat besi
5 mg/hari ( kehilangan basal 0,8 mg/hari ) ditambah kebutuhan pembentukan sel darah
merah 150 mg dan kebutuhan janin 233 mg.
Vitamin B12 sangat jarang didapat dari tanaman, tetapi banyak di dalam daging atau
produk olahan dari binatang. Bersama asam folat, vitamin ini menyintesis DNA dan
memudahkan pertumbuhan sel. Pangan sumber vitamin B12 adalah hati, telur, ikan
(terutama tuna), kerang, daging, unggas, susu, dan keju. Asupan yang dianjurkan sekitar mg
sehari. Sebutir telur mengandung 1 mg, secangkir susu menyimpan 1 mg. Kekurangan asam
folat pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia pernisiosa.
Vitamin D sangat dibutuhkan pada masa kehamilan ini, karena kekurangan vitamin D
selama hamil berkaitan dengan gangguan metabolism kalsium pada ibu dan janin.Gangguan
ini berupa hipokalsemia dan tetani pada bayi baru lahir, hipoplasia enamel gigi bayi, dan
osteomalasia pada ibu.Insiden dapat ditekan dengan pemberian 10 mg (400 IU) per hari.
Perhatian khusus perlu diberikan kepada ibu hamil yang tidak minum susu. Mereka perlu
diberi suplementasi kalsium sebanyak 5-10 mg per hari
Yodium juga sangat penting saat kehamilan, kekurangan yodium selama hamil
mengakibatkan janin menderita hipotiroidisme, yang selanjutnya berkembang menjadi
kretinisme karena peran hormon tiroid dalam perkembangan dan pematangan otak
menempati posisi yang strategis. Kerusakan saraf yang berlangsung pada akhir kehamilan,
tidak separah jika trejadi pada awal kehamilan. Anjuran asupan per hari untuk wanita hamil
dan menyusui sebesar 200 mg. Sumber yodium bisa berasal dari garam beryodium juga dari
ikan salmon, tuna, rumput laut, susu dan kerang.
Ibu hamil juga harus mengurangi makanan terlalu manis (seperti gula) dan terlalu asin
(seperti garam, ikan asin, telur asin, tauco dan kecap asin) karena makanan tersebut akan
memberikan kecenderungan janin tumbuh besar dan merangsang timbulnya keracunan saat
kehamilan. Untuk memperoleh asupan makanan yang sehat, ibu hamil dianjurkan untuk
mengolah makanan secara sehat pula.
Sumber :
Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC.
Tim DeMedia (Konsultan Gizi & Kuliner. Budi Sutomo, S.Pd). Menu Sehat untuk Ibu Hamil.
2008. Jakarta: DeMedia.
USDA National Nutrient Database for Standard Reference. 2007
top related