laporan - dppln.co.id tahunan 2015 dppln.pdf · laporan “mantapkan langkah $ jl. wolter...
Post on 20-Aug-2019
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN
“Mantapkan Langkah
Jl. Wolter Monginsidi no.5 Kebayoran Baru Jakarta 1210
Kotak Pos 5024 JKTM
021 -7255358, 021 - 7206019 (Khusus Program PensiunBebas Pulsa)
Fax 021 - 7255358, 021 - 7220 6019 (Khusus Program Pensiun)
www.dppln.co.id
Bebas Pulsa)
Daftar isi
DAFTAR ISI
04. ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
Direktorat Investasi 58
Direktorat Kepesertaan 70
Direktorat Keuangan dan Administrasi 73
02. PROFIL DANA PENSIUN PT PLN (Persro)
Informasi Umum Dana Pensiun 20
Riwayat Singkat Dana Pensiun 21
Informasi Jumlah Peserta 22
Struktur Organisasi 23
Visi dan Misi 24
Nilai Budaya Kerja 24
Proil Dewan Pengawas dan Pengurus 26
Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan 32
Komposisi Karyawan berdasarkan Jabatan 32
Komposisi Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian 32
Informasi Pendiri & Mitra Pendiri 33
Anak Perusahaan & Ailiasi DP PLN 34
01. IKHTISAR KEUANGAN
Laporan Perubahan Aset Neto 8
Perhitungan Hasil Usaha 9
Neraca 11
Rasio Keuangan 11
Portofolio Investasi 12
Pendanaan 12
Laporan Arus Kas 13
Aset Neto 14
Tabel Iuran Peserta Dana Pensiun 16
03. LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS
Laporan Dewan Pengawas 43
Pernyataan Dewan Pengawas 49
Sambutan Pengurus 50
Laporan Pengurus
Pernyataan Pengurus 55
05. TATA KELOLA
Dewan Pengawas 82
Tanggung Jawab Dewan Pengawas 82
Kewajiban Dewan Pengawas 82
Hak & Wewenang Dewan Pengawas 82
Rapat Dewan Pengawas 83
Tingkat Kehadiran Dewan Pengawas 83
Komposisi Dewan Pengawas 83
Program Kompentensi Dewan Pengawas 84
Tugas Pengurus 84
Direktur Utama 84
Direktur Investasi 85
Direktur Keuangan & Administrasi 85
Direktur Kepesertaan 86
Program Kompentensi Pengurus 87
Pedoman dan tata tertib kerja Pengurus 88
Pengukuran Kinerja Pengurus 88
Kebijakan Remunerasi bagi Pengurus 89
Hubungan Ailiasi 89
Sekretaris Dana Pensiun 91
Tugas Sekretaris Dana Pensiun 91
Tanggung Jawab 92
Kepatuhan perundangan dan peraturan yang berlaku 92
Komite Investasi 93
Satuan Pengawas Internal (SPI) 94
Tugas SPI 95
Tanggung Jawab SPI 95
Akuntan Publik 95
Manajemen Risiko 95
Sistem Pengendalian Internal 97
Perkara Penting yang sedang dihadapi 97
Akses Informasi dan Data 97
Pedoman Perilaku dan Kode Etik 102
Whistleblowing System 103
Keberagaman Komposisi Pengurus 103
06. LAMPIRAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 105
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
8 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Ikhtisar Keuangan
NOLaporan Perubahan Aset Netto
URAIAN
1 LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO
31 DESEMBER 201431 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2013 URAIAN(audited) (audited) (audited)
(dalam rupiah)
Penambahan Aset Neto
Bunga 430.580.954.934 441.273.815.693 426.494.595.774
Deviden 16.380.724.084 18.545.192.112 17.594.966.372
Sewa 110.800.685.967 107.816.866.120 100.399.783.574
Laba (rugi) Pelepasan Investasi 78.129.722.942 62.785.079.117 65.540.936.332
Pendapatan Investasi Lain 0 0 0
Pendapatan Investasi 635.892.087.927 630.420.953.042 610.030.282.052
Peningkatan/Penurunan Nilai Investasi (332.924.882.066) 400.565.167.875 (365.767.921.789)
Iuran Jatuh Tempo
- iuran normal pemberi kerja 148.677.808.836 144.307.482.520 148.481.064.933
- iuran normal peserta 66.271.220.620 69.943.002.921 72.009.236.846
- iuran tambahan 0 0 0
pendapatan di luar investasi 637.054.364 351.220.091 391.232.126
pengalihan dana dari dana pensiun lain 0 0 0
Total Penambahan 518.553.289.681 1.245.587.826.449 465.143.894.168
Pengurang Aset Neto
Beban Investasi 29.963.607.121 35.657.708.238 38.837.474.390
Beban Operasional 34.231.730.124 29.036.846.206 27.200.816.770
Beban diluar Investasi dan Operasional 1.664.674.702 2.394.279.638 298.211.596
Manfaat Pensiun 553.333.724.615 513.368.190.504 462.700.065.949
Pajak Penghasilan 10.902.398.139 12.447.264.884 11.793.402.182
Pengalihan dana ke Dana Pensiun lain 0 0 0
Total Pengurangan 630.096.134.701 592.904.289.470 540.829.970.887
Kenaikan/Penurunan Aset Neto (111.542.845.020) 652.683.536.979 (75.686.076.719)
Aset Neto Awal Periode 7.237.198.803.118 6.584.515.266.139 6.660.201.342.858
Aset Neto Akhir Periode 7.125.655.958.098 7.237.198.803.118 6.584.515.266.139
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
9
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
2 PERHITUNGAN HASIL USAHA
Pendapatan Investasi :
Bunga 430.580.954.934 441.273.815.693 426.494.595.774
Deviden 16.380.724.084 18.545.192.112 17.594.966.372
Sewa 110.800.685.967 107.816.866.120 100.399.783.574
Laba (rugi) Pelepasan Investasi 78.129.722.942 62.785.079.117 65.540.936.332
Pendapatan Investasi Lain 0 0
Total Pendapatan Investasi 635.892.087.927 630.420.953.042 610.030.282.052
Beban Investasi :
Beban Transaksi Surat Berharga 2.951.735.006 3.461.364.128 3.258.198.087
Beban Pemeliharaan Tanah & Bangunan 12.400.300.097 10.309.241.750 11.176.263.941
Beban Penyusutan Bangunan 9.056.104.273 18.155.675.751 21.301.840.607
Beban Manajer Investasi 4.413.913.325 3.731.426.609 3.101.171.755
Beban Investasi Lain 1.141.554.420 0 0
Total Beban Investasi 29.963.607.121 35.657.708.238 38.837.474.390
HASIL USAHA INVESTASI 605.928.480.806 594.763.244.804 571.192.807.662
Beban Operasional :
Baban Gaji Karyawan, Pengurus & Dewan Pengawas 22.363.534.162 18.218.254.631 18.270.639.227
Beban Kantor 7.738.967.633 7.469.062.110 5.103.992.638
Baban Pemeliharaan 1.497.984.512 968.039.333 884.936.229
Beban Penyusutan Bangunan 314.122.382 672.600.846 845.847.884
Beban Jasa Pihak Ketiga 2.317.121.435 1.708.889.286 2.095.400.792
Baban Operasional lain 0 0 0
Total Beban Operasional 34.231.730.124 29.036.846.206 27.200.816.770
HASIL USAHA OPERASIONAL 571.696.750.682 565.726.398.598 543.991.990.892
PENDAPATAN & BEBAN LAIN-LAIN (1.027.620.338) (2.043.059.547) 93.020.530
HASIL USAHA SEBELUM PAJAK 570.669.130.344 563.683.339.051 544.085.011.422
PAJAK PENGHASILAN (10.902.398.139) 12.447.264.884 11.793.402.182
HASIL USAHA SETELAH PAJAK 559.766.732.205 551.236.074.167 532.291.609.240
NO URAIAN 31 DESEMBER 201331 DESEMBER 201431 DESEMBER 2015
Perhitungan Hasil Usaha (dalam rupiah)
(audited) (audited) (audited)
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
10 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
500 M
400 M
300 M
200 M
100 M
2013 2014 2015
426,494.595.774
Bunga (Rp)
430.580.954.934441.273.815.693
700 M
600 M
500 M
400 M
300 M
200 M
1002013 2014 2015
610.030.282 .052
Pendapatan Investasi (Rp)
635.892.087.927630.420.953.042
532.291.609.240551.236.074.167
559.766.732.205
700 M
600 M
500 M
400 M
300 M
200 M
100 M2013 2014 2015
Hasil Usaha Setelah Pajak
M = Milyar
6.584.515.266.139
7.125.655.958.098 7.237.198.803.118
8 T
7 T
6 T
5 T
4 T
3 T
2 T
1 T
2013 2014 2015
T = Trilyun
Aset Neto Akhir Periode
8 T
7 T
6 T
5 T
4 T
3 T
2 T
1 T
2013 2014 2015
6.660.201.342.858
7.237.198.803.118
6.584.515.266.139
T = Trilyun
Aset Netto Awal Periode
65.540.936.332
78.129.772.942
62.785.079.117
80 M
70 M
60 M
50 M
40 M
30 M
20 M
10 M
2013 2014 2015
M = Milyar
Laba (rugi) Pelepasan Investasi
3.101.171.755
3.731.426.609
4.413.913.325
5 M
4 M
3 M
2 M
1 M
2013 2014 2015
M = Milyar
Beban Manajer Investasi
18,270,639,22718,218,254,631
22,363,534,16225 M
22 M
19 M
16 M
13 M
11 M
9 M
6 M
3 M
2013 2014 2015
M = Milyar
Beban Gaji Karyawan, Pengurus & Dewan Pengawas
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
11
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
NO URAIAN
(audited) (audited) (audited)
4 RASIO KEUANGAN
A. TINGKAT PENDANAAN
Jumlah Kekayaan 7.125.466.232.098 7.236.967.495.477 6.584.174.253.465
Nilai Kini Aktuarial 6.966.484.333.000 6.747.213.887.908 6.668.984.151.000
TINGKAT PENDANAAN 102,28% 107,26% 98,73%
B. RETURN ON INVESTMENT (ROI)
Hasil Investasi (Nilai Wajar) periode berjalan 273.003.598.740 995.328.412.679 205.424.885.873
Rata-rata Investasi (Nilai Wajar) 7.140.142.181.028 6.869.680.337.199 6.578.906.226.018
RETURN ON INVESTMENT (ROI) 3,82% 14,49% 3,12%
C. RETURN ON ASET (ROA)
Hasil Investasi (Nilai Wajar) periode berjalan 273.003.598.740 995.328.412.679 205.424.885.873
Rata-rata Aset Neto 7.181.427.380.608 6.910.857.034.628 6.622.358.304.498
RETURN ON INVESTMENT (ROA) 3,80% 14,40% 3,10%
D. OPERATIONAL RATIO (OP)
Biaya Operasional 34.231.730.124 29.036.846.206 27.200.816.770
Hasil Usaha Investasi periode berjalan 605.928.480.806 594.763.244.804 571.192.807.662
OPERASIONAL RATIO (OP) 5,65% 4,88% 4,76%
Rasio Keuangan
Neraca (dalam rupiah)
(audited) (audited) (audited)
3 NERACA
Aset Investasi :
Surat Berharga Negara 942.987.729.073 1.142.939.075.594 1.340.580.814.938
Deposito On Call 64.700.000.000 60.600.000.000 35.450.000.000
Deposito Berjangka 554.560.968.493 1.023.850.000.000 228.740.000.000
Saham 714.925.315.188 533.096.864.819 506.309.443.962
Obligasi 2.699.530.000.000 2.262.371.000,000 2.461.680.000.000
Sukuk 0 0 0
Unit Penyertaan Reksadana 1.196.048.640.025 1.018.381.550.285 1.211.278.362.005
Penempatan Langsung 164.739.178.500 96.389.278.500 83.739.278.500
Tanah 6.106.257.080 6.106.257.080 6.106.257.080
Bangunan 105.123.837.122 105.123.837.122 105.123.837.122
Tanah & Bangunan 260.024.200.009 229.242.950.009 229.242.950.009
Akumulasi Penyusutan Bangunan (178.105.260.244) (169.049.155.971) (150.893.480.220)
Total Aset Investasi 6.530.640.865.246 6.309.051.657.438 6.057.357.463.396
Selisih Penilaian Investasi 553.833.478.653 886.758.360.719 486.193.192.844
Aset Lancar diluar Investasi 59.613.436.013 55.961.898.784 54.669.004.434
Aset Operasional 3.613.969.088 3.436.496.156 4.041.172.360
Aset Lain-lain 189.726.000 189.726.000 189.726.000
TOTAL ASET 7.147.891.475.000 7.255.398.139.097 6.602.450.559.034
Liabilitas
Nilai Kini Aktuarial 6,966,484,333,000 6.747.213.887.908 6.668.984.151.000
Selisih Nilai Kini Aktuarial 159,171,625,098 489.984.915.210 (84.468.884.861)
Liabilitas diluar Nilai Kini Aktuarial 22,235,516,902 18.199.335.979 17.935.292.895
TOTAL LIABILITAS 7,147,891,475,000 7.255.398.139.097 6.602.450.559.034
NO URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013
31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013
(dalam rupiah)
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
12 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Pendanaan (dalam rupiah)
NO URAIAN 31 DESEMBER 2015 (audited) (audited) (audited)
6 TABEL PENDANAAN
Jumlah Kekayaan 7.125.466.232.098 7.236.967.495.477 6.584.174.253.465
Nilai Kini Aktuarial 6.966.484.333.000 6.747.213.887.908 6.668.984.151.000
Surplus/(Deisit) 158.981.899.098 489.753.607.569 (84.809.897.535)
Rasio Kualitas Pendanaan 102,28% 107,26% 98,73%
Kualitas Pendanaan Tingkat I Tingkat I Tingkat II
Portofolio Investasi
31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013 (audited) (audited) (audited)
5 JENIS INVESTASI
URAIANNO
Surat Berharga Negara 935.247.806.233 1.208.392.792.143 1.383.966.262.622
Deposito On Call 64.700.000.000 60.600.000.000 35.450.000.000
Deposito Berjangka 554.560.968,493 1.023.850.000.000 228.740.000.000
Saham 681.201.847.369 606.700.766.365 460.096.116.691
Obligasi 2.742.120.555.987 2.318.395.822.428 2.520.572.543.216
Sukuk 0 0 0
UP. Reksadana 1.057.019.666.817 1.068.655.662.137 1.050.259.439.306
Penempatan Langsung 202.250.699.000 132.084.621.100 123.827.675.000
Tanah 78.274.000.000 63.984.000.000 40.736.480.000
Bangunan 418.487.800.000 425.971.383.984 434.962.300.000
Tanah & Bangunan 350.611.000.000 287.174.970.000 264.939.839.405
TOTAL INVESTASI 7.084.474.343.899 7.195.810.018.157 6.543.550.656.240
31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
13
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Laporan Arus Kas PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013
31 DESEMBER 31 DESEMBER 31 DESEMBER
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan Bunga 423.210.811.166 437.087.681.197 423.825.591.320
Penerimaan Imbal Hasil 6.964.200.000 6.964.200.000 7.229.043.750
Pelepasan Investasi 7.332.355.608.740 3.578.080.681.971 9.073.325.501.858
Penerimaan Deviden 16.022.390.752 18.545.192.112 17.594.966.372
Penerimaan Sewa 119.926.379.647 121.998.625.584 111.190.154.022
Penanaman Investasi (7.490.947.547.549) (3.781.880.160.775) (9.323.475.982.048)
Pembayaran Beban Investasi (20.556.741.689) (18.340.722.085) (18.756.113.854)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi 386.975.101.067 362.455.498.004 290.933.161.420
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL
Pembayaran Beban Operasional (31.046.349.509) (30.377.112.243) (26.286.347.859)
Penjualan Aset Operasional 331.000.000 0 0
Pembelian Aset Operasional (238.896.914) (69.020.000) (272.971.818)
Pendapatan Lain Diluar Investasi 306.054.364 351.209.046 391.232.131
Beban Lain Diluar
Investasi dan Operasional (1.528.548.692) (350.250.898) (254.832.917)
Pajak Penghasilan (25.157.015.892) (24.275.279.610) (24.392.275.598)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasional (57.333.756.643) (54.720.453.705) (50.815.196.061)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan Iuran Normal Peserta 69.009.945.605 67.196.479.402 72.676.477.627
Iuran Normal Pemberi Kerja 154.290.189.871 138.788.244.676 149.942.417.497
Penerimaan Bunga Keterlambatan Iuran 0 2.733.667 8.685.351
Pembayaran Manfaat Pensiun (553.324.702.816) (513.368.896.554) (462.756.076.703)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (330.024.567.340) (307.381.438.809) (240.128.496.228)
(KENAIKAN / PENURUNAN) KAS / BANK (383.222.916) 353.605.490 (10.530.869)
KAS / BANK AWAL PERIODE 1.181.134.827 827.529.337 838.060.206
KAS / BANK AKHIR PERIODE 797.911.911 1.181.134.827 827.529.337
2015 2014 2013
7 LAPORAN ARUS KAS
(audited) (audited) (audited)
NO U R A I A N
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
14 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Laporan Aset Neto PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013
NO U R A I A N 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 % 31 DESEMBER 2013 %
8 LAPORAN ASET NETO
ASET
INVESTASI (Nilai Wajar)
Surat Berharga Negara 935.247.806.233 1.208.392.792.143 77,40 1.383.966.262.622 87,31
Deposito On Call 64.700.000.000 60.600.000.000 106,77 35.450.000.000 170,94
Deposito Berjangka 554.560.968.493 1.023.850.000.000 54,16 228.740.000.000 447,60
Saham 681.201.847.369 606.700.766.365 112,28 460.096.116.691 131,86
Obligasi 2.742.120.555.987 2.318.395.822.428 118,28 2.520.572.543.216 91,98
Sukuk 0 0 0,00 0 0,00
Unit Penyertaan Reksadana 1.057.019.666.817 1.068.655.662.137 98,91 1.050.259.439.306 101,75
Penempatan Langsung pada Saham 202.250.699.000 132.084.621.100 153,12 123.827.675.000 106,67
Tanah 78.274.000.000 63.984.000.000 122,33 40.736.480.000 157,07
Bangunan 418.487.800.000 425.971.383.984 98,24 434.962.300.000 97,93
Tanah & Bangunan 350.611.000.000 287.174.970.000 122,09 264.939.839.405 108,39
Total Investasi 7.084.474.343.899 7.195.810.018.157 98,45 6.543.550.656.240 109,97
ASET LANCAR DILUAR INVESTASI
Kas & Bank 797.911.911 1.181.134.827 67,55 827.529.337 142,73
Piutang Iuran 0,00
Iuran Pemberi Kerja 104.979.331 5.716.701.626 3,79 197.463.782 10.310,01
Iuran Peserta 34.040.100 2.773.423.825 0,60 26.900.306 2.895,06
Iuran Pensiun Tambahan 0 0 0,00 0 0,00
Iuran Bunga Keterlambatan Iuran 0 10.026.386 0,00 18.961.647 52,88
Beban Dibayar Dimuka 7.893.058.606 2.963.151.368 266,37 1.781.224.369 166,35
Piutang Investasi 6.834.784.274 0 0,00 0 0,00
Piutang Hasil Investasi 43.948.661.791 43.317.460.752 101,46 51.816.924.993 83,60
Piutang Lain-lain 0 0 0,00 0 0,00
Total Aset Lancar Diluar Investasi 59.613.436.013 55.961.898.784 106,53 54.669.004.434 102,36
ASET OPERASIONAL 0,00
Tanah dan Bangunan 3.137.837.158 3.056.450.722 102,66 3.192.864.286 95,73
Kendaraan 0 0 0,00 0 0,00
Peralatan Komputer 373.840.581 368.106.046 101,56 826.428.225 44,54
Peralatan Kantor 102.291.349 11.939.388 856,76 21.879.849 54,57
0
Total Aset Operasional 3.613.969.088 3.436.496.156 95,09 4.041.172.360 85,04
ASET LAIN-LAIN 189.726.000 189.726.000 100,00 189.726.000 100,00
ASET TERSEDIA 7.147.891.475.000 7.255.398.139.097 98,52 6.602.450.559.034 109,89
LIABILITAS
LIABILITAS DILUAR NILAI KINI AKTUARIAL
Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo 0 0 0,00 0 0,00
Utang Investasi 4.247.596.428 3.311.500.827 128,27 46.200.000 7.167,75
Pendapatan diterima Dimuka 6.232.229.579 8.161.557.450 76,36 7.816.252.522 104,42
Beban Yang Masih Harus Dibayar 4.029.229.806 1.604.235.713 251,16 3.235.413.041 49,58
Liabilitas Lain 7.726.461.089 5.122.041.989 150,85 6.837.427.332 74,91
Total Liabilitas Diluar Nilai Kini Aktuarial 22.235.516.902 18.199.335.979 122,18 17.935.292.895 101,47
ASET NETO 7.125.655.958.098 7.237.198.803.118 98,46 6.584.515.266.139 109,91
(audited) (audited) (audited)
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
15
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
3 M
2 M
1 M
2013 2014 2015
2.520.572.543.216
2.742.120.555.987
2.318.395.822.428
Obligasi
M = Milyar
8 T
7 T
6 T
5 T
4 T
3 T
2 T
1 T
2013 2014 2015
6,543,550,656,240
7.084.474.343.899 7.195.810.018.157
Total Investasi
T = Trilyun
400 M
300 M
200 M
100 M
2013 2014 2015
290.933.161.420
386.975.101.067
362.455.498.004
Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
M = Milyar
70 M
60 M
50 M
40 M
30 M
20 M
10 M
2013 2014 2015
(50,815,196,061)
(57,333,756,643)
54,720,453,705
Kas Bersih untuk Aktivitas Operasional
M = Milyar
400 M
300 M
200 M
100 M
2013 2014 2015
264.939.839.405
350.611.000.000
287.174.970.000
Tanah dan Bangunan
M = Milyar
7 T
6 T
5 T
4 T
3 T
2 T
1 T
2013 2014 2015
6.057.357.463.396
6.530.640.865.246 6.309.051.657.438
Total Aset Investasi (Nilai Perolehan)
T = Trilyun
8 T
7 T
6 T
5 T
4 T
3 T
2 T
1 T
2013 2014 2015
6.602.450.559.034
7.147.891,475.000 7.255.398.139.097
Total Aset (Nilai Perolehan)
T = Trilyun
1.383.966.262.622
1.208.392.792.143
935.247.806.233
1,4 T
1,3 T
1,2 T
1,1 T
1 T
900 M
800 M
700 M
600 M
500 M
2013 2014 2015
Surat Berharga Negara
M = Milyar T = Trilyun
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
16 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Tahun Iuran Peserta Iuran Pemberi Kerja Iuran Normal Manfaat Pensiun
% PhDP Rp. % PhDP Rp. % PhDP Rp.
2015 6% 66,271 13.41% 148,678 19.41% 214,919 553,334
2014 6% 69,943 12.38% 144,307 18.38% 214,25 513,368
2013 6% 72,009 12.38% 148,481 18.38% 220,49 462,7
Tabel Iuran Peserta Dana Pensiun PT PLN (Persero)
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
17
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
20 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Nama : Dana Pensiun PT PLN (Persero) (DP PLN)
Bidang Usaha : Pengelolaan Dana Pensiun PLN
Jenis Dana Pensiun : Dana Pensiun Pemberi Kerja
Jenis Program : Program Pensiun Manfaat Pasti
Tanggal Pendirian : 15 Mei 1997
Izindan Akta Pendirian : Notaris Adlan Yulizar SH.
Nomor 65 tanggal 19 Desember 1989
Kantor : Gedung Dana Pensiun PLN
Jalan Woltermonginsidi No 5
KebayoranBaru
Jakarta 12110
Telepon : (021) 7222867
Fax : (021) 7255358
E-mail : pengelolaweb@dppln.co.id
Situs Perusahaan : www.dppln.co.id
Menggambarkan 3 (tiga) orang yang saling bersinergi mengangkat pundi uang. Pundi uang tersebut menunjukkan bahwa Dana Pensiun PLN merupakan wadah penampung dana dari iuran peserta, iuran pendiri dan mitra pendiri, beserta hasil usaha pengembangan dana untuk kemudian diterimakan sebagai manfaat pensiun bagi yang berhak menerima.
Makna Logo Dana Pensiun PT PLN (Persero)
Informasi Umum Dana Pensiun PT PLN ( Persero)
Profil Dana Pensiun PT PLN (Persero)
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
21
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Riwayat Singkat Dana Pensiun PT PLN (Persero)
Direksi PT PLN (Persero) menetapkan
bahwa terhitung September 1991
penyelenggaraan program pensiun bagi
Pegawai PT PLN (Persero) dialihkan dari PLN
ke YDP PLN (Persero) yang pelaksanaannya
dilakukan secara bertahap, dimulai dengan
pelimpahan dana untuk dikembangkan.
Sementara administrasi kepesertaan masih
dilakukan oleh PLN.
Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor
11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun serta
peraturan pelaksanaannya, Direksi PT PLN
(Persero) menyesuaikan nama YDP PT PLN
(Persero) menjadi Dana Pensiun PT PLN
(Persero), sekaligus menetapkan Peraturan
Dana Pensiun dari Dana Pensiun PT PLN
(Persero) selanjutnya disebut dengan PDP-
DP PT PLN (Persero) dengan Keputusan
Nomor 035A.K/706/DIR/1993 pada tanggal
13 April 1993 yang kemudian diubah
dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor 005.K/706/DIR/1997 tanggal 15
Januari 1997 untuk mendapat pengesahan
Menteri Keuangan.
PDP-DP PT PLN (Persero) pertama kali
mendapat pengesahan Menteri Keuangan
dengan keputusan Nomor 284/KM.17/1997
tanggal 15 Mei 1997, dan telah mengalami
beberapa kali perubahan, sebagai berikut :
a. Perubahan pertama sesuai Keputusan
Direksi PT P LN (Persero) Nomor 304.K/010/
DIR/2000 tanggal 14 Desember 2000.
Perubahan ini mendapat pengesahan dari
Menteri Keuangan dengan Keputusan
Nomor KEP-144/KM.6/2001 tanggal 16 Juli
2001.
b. Perubahan kedua sesuai
Keputusan Nomor 205.K/DIR/2002 tanggal
27 Desember 2002 yang mendapat
pengesahan dari Menteri Keuangan dengan
Keputusan Nomor KEP-066/KM.06/2003
tanggal 28 Februari 2003.
c. Perubahan ketiga sesuai
Keputusan Nomor 104.K/DIR/2006 tanggal
23 Juni 2006 yang mendapat pengesahan
dari Menteri Keuangan dengan Keputusan
Nomor KEP-078/KM.12/2006 tanggal 29
Agustus 2006.
d. Perubahan keempat sesuai
Keputusan Nomor 034.K/DIR/2009
tanggal 23 Februari 2009 yang mendapat
pengesahan dari Menteri Keuangan dengan
Keputusan Nomor KEP-040/KM.10/2009
tanggal 23 Maret 2009.
e. Perubahan kelima sesuai Keputusan
Nomor 010.K/DIR/2011 tanggal 11 Januari
2011 yang mendapat pengesahan dari
Menteri Keuangan dengan Keputusan No.
KEP-339/KM.10/2011 tanggal 15 April 2011.
f. Perubahan keenam sesuai
Keputusan Nomor 328.K/DIR/2012 tanggal
3 Juli 2012 yang
g. mendapat pengesahan dari
Menteri Keuangan dengan Keputusan No.
KEP-352/KM.10/2012 tanggal 19 Juli 2012.
Perubahan terakhir sesuai
Keputusan Nomor 0319.K/DIR/2013 tanggal
4 Juni 2013 yang mendapat pengesahan
dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Dana Pensiun PT PLN (Persero) merupakan
Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) yang
menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat
Pasti (PPMP) untuk menjamin dan memelihara
kesinambungan penghasilan pada hari tua
bagi Peserta dan Pihak yang berhak.
Perubahan pertama sesuai Keputusan
Direksi PT PLN (Persero) Nomor 304.K/010/
DIR/2000 tanggal 14 Desember 2000.
Perubahan ini mendapat pengesahan
dari Menteri Keuangan dengan
Keputusan Nomor KEP-144/KM.6/2001
tanggal 16 Juli 2001.
Perubahan kedua sesuai Keputusan
Nomor 205.K/DIR/2002 tanggal 27
Desember 2002 yang mendapat
pengesahan dari Menteri Keuangan
dengan Keputusan Nomor KEP-066/
KM.06/2003 tanggal 28 Februari 2003.
Perubahan ketiga sesuai Keputusan
Nomor 104.K/DIR/2006 tanggal 23 Juni
2006 yang mendapat pengesahan dari
Menteri Keuangan dengan Keputusan
Nomor KEP-078/KM.12/2006 tanggal 29
Agustus 2006.
Perubahan keempat sesuai Keputusan
Nomor 034.K/DIR/2009 tanggal 23 Februari
2009 yang mendapat pengesahan dari
Menteri Keuangan dengan Keputusan
Nomor KEP-040/KM.10/2009 tanggal 23
Maret 2009.
Perubahan kelima sesuai Keputusan Nomor
010.K/DIR/2011 tanggal 11 Januari 2011
yang mendapat pengesahan dari Menteri
Keuangan dengan Keputusan No. KEP-339/
KM.10/2011 tanggal 15 April 2011.
Perubahan keenam sesuai Keputusan
Nomor 328.K/DIR/2012 tanggal 3 Juli
2012 yang mendapat pengesahan dari
Menteri Keuangan dengan Keputusan
No. KEP-352/KM.10/2012 tanggal 19 Juli
2012.
Perubahan terakhir sesuai Keputusan
Nomor 0319.K/DIR/2013 tanggal 4
Juni 2013 yang mendapat pengesahan
dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan dengan Keputusan No. KEP-
481/NB.1/2013 tanggal 11 September
2013.
Dana Pensiun PT PLN (Persero) merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun PT PLN (Persero)
(YDP PLN) yang didirikan oleh Direksi PT PLN (Persero) atas persetujuan Menteri Pertambangan
dan Energi pada tanggal 18 Desember 1989, yang selanjutnya disebut Dana Pensiun PT PLN
(Persero) (‘DP PLN’). Selanjutnya pada tanggal 22 April 1991 Menteri Keuangan menyetujui
pembentukan YDP PLN (Persero) sebagai badan hukum dan memberikan persetujuan
amortisasi Past Service Liabilities (PSL/Kewajiban Masa Kerja Lalu) serta pelimpahan dana
dari PLN ke YDP PLN.
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
22 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Informasi Jumlah Peserta
Peserta Aktif 37.781 40.491 43.224
Peserta Ditunda 515 417 220
Pensiun Sekaligus 101 114 129
Pensiun dibayar Bulanan 37.621 35.620 33.776
Pensiunan Berakhir 654 604 623
URAIAN 2015 2014 2013
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
23
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
STRUKTUR ORGANISASI
PENDIRI / MITRA PENDIRI
DEWAN PENGAWAS
Direktur UtamaIr. Moch. Sulastyo
Direktur KepesertaanIr. Supriyono
Direktur Keuangan & Administrasi
Ir. Farida
Direktur InvestasiIr. Binarto B. Mahardjana
Satuan PengawasInternal (SPI)
SekretarisDana Pensiun
Manajer Kepesertaan &
Aktuaria
Manajer Pelayanan
Peserta
Manajer Anggaran
Manajer Keuangan &
Akuntansi
Manajer SDM & Umum
Manajer TeknologiInformasi
Manajer Investasi
Fixed Income
Manajer Investasi
Equity
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
24 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
MISI“Mengembangkan dan menjaga kekayaan Dana Pensiun agar dapat
melaksanakan kewajiban membayar Manfaat Pensiun
tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu”
Percaya“Percaya harus diaktualisasikan seluruh para pihak
dalam pengelolaan Dana Pensiun”
Integritas“Konsisten menunjukkan kejujuran, keselarasan antara
perkataan dan perbuatan dan rasa tanggung jawab terhadap pengelolaan Dana Pensiun”
Peduli“Jiwai kepekaan terhadap setiap permasalahan
yang dihadapi organisasi dan berusaha memberikan solusi yang tepat”
Pembelajaran“Berusaha menguasai ilmu dan teknologi mutakhir
demi pengembangan Dana Pensiun secara berkelanjutan”
“M“Meengegembmban kgkan ddan menjaga kekkayyaaaann DaDanana PPenensisiunun aagagarr dadapapatt
melaksanakan kewajiban membayar Manfaat Pensiun
tetepapap tt sasasasararann,, ttepeppatat jjjumumlalahh dadann tetepapap tt wawaktktu”u
VISI“Menjadikan Dana Pensiun PLN
sebagai suatu Dana Pensiun
yang dipercaya; mandiri; maju dan berkembang”
Visi Misi Dana Pensiun PT PLN (Persero)
Nilai Budaya Dana Pensiun PT PLN (Persero)
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
25
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
EDDY D. ERNINGPRAJADewan Pengawas / Wakil Pemberi Kerja
BAGARIANG SIRAITDewan Pengawas / Wakil Pensiunan
BUDI SETIANTODewan Pengawas / Wakil Peserta Aktif
BAGUS SETIAWANDewan Pengawas / Wakil Pemberi Kerja
MOCH. SULASTYODirektur Utama
BINARTO BEKTI MAHARDJANADirektur Investasi
FARIDADirektur Keuangan dan Administrasi
SUPRIYONODirektur Kepesertaan
2
1
3
4
1
2
3
4
DEWAN PENGAWAS
PENGURUS
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
26 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Lahir di Jakarta tanggal 10 Agustus 1958.
Beliau memiliki karir yang panjang di PT PLN (Persero),
pernah menjabat pada posisi Kepala Urusan Teknik GI PT PLN
(Persero) P3B, Kepala Sektor Pulogadung PT PLN (Persero) P3B,
Ahli Madya II Pengelolaa Sistem Informasi Dinas Organisasi &
SDM PT PLN (Persero) P3B, Kepala Bagian Sistem Informasi
SDM & Adm. Dinas Organisasi & SDM PT PLN (Persero) P3B,
Bidang Keuangan dan Niaga pada Bidang Keuangan &
Niaga, Manajer Bidang SDM & Organisasi PT PLN (Persero)
P3B; Ahli Pengembangan Sistem PT PLN (Persero) Kantor
Pusat, Sekretaris Eksekutif Direksi PT PLN (Persero) Kantor
Pusat, Deputi Direktur Pengembangan Sistem SDM PT PLN
(Persero) Kantor Pusat; Direktur SDM & Umum PT PLN
(Persero) Kantor Pusat.
Lahir di Porsea tanggal 17 April 1956.
Riwayat Pekerjaan di PT PLN (Persero) diawali sebagai
Kepala Seksi Pembukuan Bagian Keuangan PT PLN
(Persero) Pikiting Jatim & Bali; Kepala Bagian Akuntansi PT
PLN (Persero) Pikitring Jatim & Bali; Kepala Bagian Akuntansi
Konstruksi PT PLN (Persero) Kantor Pusat Deputi Pemimpin
Bidang Keuangan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DI
Yogyakarta; Ahli Akuntansi PT PLN (Persero) Kantor Pusat;
Manajer Akuntansi PT PLN (Persero) Kantor Pusat; Ahli
Utama Akuntansi PT PLN (Persero) Kantor Pusat; Expert
Pengembangan & Pembinaan Akuntansi PT PLN (Persero)
Kantor Pusat; Expert Akuntansi PT PLN (Persero) Kantor
Pusat.
PROFIL DEWAN PENGAWAS
(Persero) Pikiting Jatim &
PLN (Persero) Pikitring Jat
Konstruksi PT PLN (Perse
Bidang Keuangan PT PL
Yogyakarta; Ahli Akuntan
Manajer Akuntansi PT
Utama Akuntansi PT PL
Pengembangan & Pemb
Kantor Pusat; Expert Ak
Pusat.
BAGARIANG SIRAITDewan Pengawas / Wakil Pensiunan
EDDY D. ERNINGPRAJADewan Pengawas / Wakil Pemberi Kerja
EDDY D ERNINGPRAJA
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
27
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Lahir di Cirebon tanggal 6 Mei 1971.
Perjalanan karir di PT PLN (Persero) adalah sebagai berikut :
Juru II Akuntansi Persediaan PT PLN (Persero) Dist. Jabar
& Banten Cabang Bogor; Juru I Akuntansi Persediaan PT
PLN (Persero) Dist. Jabar & Banten Cabang Bogor; Juru
Administrasi dan Keuangan; Juru Utama Administrasi
dan Keuangan PT PLN (Persero) Dist. Jabar & Banten APJ
Bogor; Junior Analyst; Assistant Analyst Keuangan PT PLN
(Persero) Dist. Jabar & Banten APJ Bogor; Asistant Oicer
Administrasi Umum dan K3 PT PLN (Persero) Distribusi
Jabar & Banten Area Bogor.
Lahir di Cilacap tanggal 3 Februari 1967.
Perjalanan karir di PT PLN (Persero) diawali pada jabatan Ahli
Muda III PT PLN (Persero) Pikitring Kalimantan;
Ahli Muda II Teknik Mesin PT PLN (Persero) Pikitring Kalimantan;
Ahli Muda III Pengendalian Konstruksi PT PLN (Persero) Pikitring
Kalimantan; Ahli Muda I Pengendalian Konstruksi Mesin PT PLN
(Persero) Pikitring Kalimantan; Manajer Cabang Palangkaraya;
Manajer Cabang Banjarmasin PT PLN (Persero) Wilayah Kalselten;
Ahli Madya Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero) Wilayah
Kalselteng; Manajer Cabang Palembang PT PLN (Persero)
Wilayah S2JB; Manajer Perencanaan Strategis Korporat PT
PLN (Persero) Kantor Pusat; General Manager PT PLN (Persero)
Wilayah Bangka Belitung; Senior Specialist I Manajemen SDM
PT PLN (Persero) Kantor Pusat; Kepala Divisi Pengembangan
Sistem SDM PT PLN (Persero) Kantor Pusat.
adalah sebagai berikut :
L
k
e
D
J
P
adalah sebagai berikut :
LN (Persero) Dist. Jabar
kuntansi Persediaan PT
en Cabang Bogor; Juru
u Utama Administrasi
Dist. Jabar & Banten APJ
alyst Keuangan PT PLN
J Bogor; Asistant Oicer
PLN (Persero) Distribusi
BAGUS SETIAWANDewan Pengawas / Wakil Pemberi Kerja
BUDI SETIANTODewan Pengawas / Wakil Peserta Aktif
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
28 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Lahir di Salatiga tanggal 14 Januari 1958. Gelar Sarjana Listrik diperoleh dari Institut Teknologi
Surabaya (ITS) tahun 1982. Menjabat sebagai Direktur Utama Dana Pensiun PT PLN (Persero) sejak
tahun 2014. Sebelumnya beliau telah menduduki beberapa posisi penting di PT PLN (Persero).
Sebagai Ka. Seksi Perencanaan & Inspeksi PT PLN (Persero) Wilayah VIII Ujung Pandang (1983 -
1985); Kepala Bagian Teknik PT PLN (Persero) Wilayah VIII Cabang Ujung Pandang (1985 - 1988);
Kepala Cabang Palopo PT PLN (Persero) Wilayah VIII Ujung Pandang (1988 - 1989); Kepala Cabang
Pinrang PT PLN (Persero) Wilayah VIII Ujung Pandang (1989 - 1992); Kepala Cabang Ujung Pandang
PT PLN (Persero) Wilayah VIII Ujung Pandang (1992 - 1994); Kepala Cabang Kebayoran PT PLN
(Persero) Distribusi Jaya & Tangerang (1994 - 1998); Deputi Pemimpin Bidang Distribusi PT PLN
(Persero) Wilayah VIII Ujung Pandang (1998 - 2001); Manajer Bidang Distribusi & Pemasaran PT PLN
(Persero) Wil. VIII Ujung Pandang (2001); Manajer Bidang Operasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
Timur (2001- 2003); Manajer Bidang Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi Jaya & Tangerang (2003 -
2008); General Manajer PT PLN (Persero) Wilayah S2JB (2008- 2009); General Manajer PT PLN (Persero)
Dist. Jatim (2009 - 2011); General Manajer PT PLN (Persero) Dist. Jaya & Tangerang (2011 - 2014)
PROFIL PENGURUS
MOCH. SULASTYODirektur Utama
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
29
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Lahir dLahir di Yogyakarta tanggal 27 Oktober 1957 menjadi Direktur Investasi di Dana Pensiun
PT PLN (Persero) sejak 2014. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Sipil Institut Teknologi Bandung
(1995) dan Sarjana Ekonomi Umum/Administrasi Negara dari Universitas Terbuka tahun 1995.
Perjalanan karir di PT PLN (Persero) dimulai dari Pegawai PT PLN (Persero) LMK, Staf Perencanaan
PT PLN (Persero) Pikitdro Jabar (1982 - 1984); Ka. Sie. Monitoring Bag. Lab; Pengendalian Teknik &
Laporan PT PLN (Persero) Pikitdro Jabar (1984 - 1987); Kepala Bagian Teknik PLN KJB Sektor Cirata
(1987 - 1994); Ahli Madya I Teknik Sipil Proyek PLTP Darajat PT PLN (Persero) Pikitterm Jabar Jaya
(1994 - 1996); Kepala Bagian Publikasi; Ahli I Asisten Bidang Hub. Pemodal PT PLN (Persero) Kantor
Pusat (1996 - 2001); Ahli Analisis Pasar Modal; Tugas Karya di PT Pelayanan Listrik Batam (2001
- 2008); Deputi Direktur IPP Strategis PT PLN (Persero) Kantor Pusat (2008 - 2010); Kepala Divisi
Bisnis dan Transaksi Tenaga Listrik PT PLN (Persero) Kantor Pusat (2010 - 2013).
BINARTO BEKTI MAHARDJANADirektur Investasi
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
30 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Lahir di Malang tanggal 6 Desember 1955. Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi
(2014). Sarjana Listrik diperoleh dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) tahun 1979.
Perjalanan karir di PT PLN (Persero) dimulai dari Pegawai Kasie. Pengusahaan Sektor Kalokonto PT
PLN (Persero) Pikitlur Jatim (1982 - 1985); Ka. Sie Pengembangan Sistem PLN Pikitlur Jatim (1985 - 1991);
\Ka. Sie Pengendalian Operasi dan Pemeliharaan PT PLN (Persero) Wilayah X (1991 - 1993); Kepala
Bagian Perbekalan Pengusahaan PT PLN (Persero) Wilayah X (1993 - 1994); Kepala Bagian Perencanaan
Konstruksi PT PLN (Persero) Wilayah IV Palembang (1994 - 1998); Ahli Madya I Perencanaan E-M; Ahli
Madya Pembinaan O dan M Transmisi PT PLN (Persero) P3B (1998 - 2001); Manajer Bidang SDM dan
Organisasi PT PLN (Persero) P3B (2001 - 2003); Deputi Manajer Organisasi PT PLN (Persero) P3B (2003
- 2007); Ahli Sistem SDM PT PLN (Persero) P3B (2007); Senior Specialist I SDM PT PLN (Persero) P3B
Asisten Deputi Direktur Anev Kinerja SDMPT PLN (Persero) Kantor Pusat (2008 - 2009); Senior Specialist
I SDM Tugas Karya Dana Pensiun PLN (2009 - 2011).
FARIDADirektur Keuangan dan Administrasi
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
31
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Lahir di Semarang tanggal 4 Mei 1958. Posisi Direktur Kepesertaan Dana Pensiun PT PLN (Persero)
dijabat sejak 2014. Lulusan dari ISTN Jakarta (1996) dengan gelar Sarjana Listrik.
Riwayat pekerjaan di PT PLN (Persero) sebagai Capeg, Pjs. Ka. Sie GI Timur Sektor Jakarta, PIOP
Penyaluran PT PLN (Persero) Pikitlur Jabar Jaya (1975 - 1985); Kepala Urusan Pengusahaan GIPT
PLN (Persero) Pikitlur Jabar Jaya (1985 - 1994); Enjinir Perencanaan & Evaluasi Pemeliharaan Sektor
Pulogadung PT PLN (Persero) Pikitlur Jabar Jaya (1994 - 1998); Kepala Transmisi dan GI Gambir Baru;
Kepala Transmisi dan GI Ancol (1998 - 2001); Ahli Kinerja PT PLN (Persero) P3B (2001 - 2002); Manajer
UPT Kudus; Manajer UPT Semarang; Manajer UPT Purwokerto PT PLN (Persero) P3B Reg. Jateng & DIY
(2002 - 2007); Deputi Manajer SDM & Administrasi PT PLN (Persero) P3B Reg. Jabar (2007 – 2010);
Asisten Deputi Direktur Pengelolaan Karir & Talenta I; Manajer Senior Pengelolaan Karir & Talenta I PT
PLN (Persero) Kantor Pusat (2010 - 2013); Kepala Divisi Pengembangan Karir & Talenta PT PLN (Persero)
Kantor Pusat (2013 - 2014).
SUPRIYONODirektur Kepesertaan
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
32 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Per 31 Desember 2015 (Orang)
TINGKAT PENDIDIKAN 2015 2014 2013
Strata 3 - - -
Strata 2 4 4 3
Srata 1 28 26 27
Diploma 3 5 5 3
SLTA 13 15 15
SLTP 0 0 0
SD 2 2 2
Jumlah 52 52 50
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Per 31 Desember 2015 (Orang)
JABATAN 2015 2014 2013
SPI 2 2 -
Sekretaris Dana Pensiun 4 3 -
Manager 8 8 9
As. Manajer 8 2 4
Staf 30 37 37
Jumlah 52 52 50
Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Per 31 Desember 2015 (Orang)
JABATAN 2015 2014 2013
Karyawan Tetap 48 48 47
Masa Persiapan Pensiun 0 0 0
Pekerja Kontrak 4 4 3
Jumlah 52 52 50
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
33
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
INFORMASI PENDIRI & MITRA PENDIRI
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (Persero)Jl. Trunojoyo Blok M I/135, Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Kode Pos 12110
Penyedia Kelistrikan NegaraPemegang Saham 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia
PT INDONESIA POWERJl. Gatot Subroto Kav. 18 Jakarta Selatan
Pembangkitan Tenaga Listrikdan Usaha lain yang terkait.Pemegang saham 100% oleh PT PLN (Persero)
PT PEMBANGKIT JAWA-BALIJl. Ketintang Baru No. 11, Surabaya
Pembangkitan Tenaga Listrik dan Usaha lain yang terkait.Pemegang saham 100% oleh Pendiri PT PLN (Persero)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA BATAMJl. Engku Putri No. 3 Batam Centre, Batam
Penyedia Kelistrikan di Wilayah BatamPemegang saham 100% oleh Pendiri PT PLN (Persero)
PT INDONESIA COMNET PLUSWisma Mulia Lt. 50-51Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42, Jakarta Selatan
TelekomunikasiPemegang saham 100% oleh Pendiri PT PLN (Persero)
3
NO PENDIRI & MITRA PENDIRI ALAMAT JENIS USAHA
1
2
3
4
5
PT PEMBANGKIT JAWA-BALIJl. Ketintang Baru No. 11, Surabaya
Pembangkitan Tenaga Listrik dan Usaha lain yang terkait.Pemegang saham 100% olehPendiri PT PLN (Persero)
33
3
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
34 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
INFORMASI ANAK PERUSAHAAN & AFILIASI DP PLN
PT Sinergi Solusi Utama (PT SSU) berkedudukan di Gedung
Victoria Lantai 3 Jalan Sultan Hasanuddin No 47-51 Jakarta Selatan
sejak tahun 2008. PT SSU bergerak di bidang Jasa Perdagangan,
Industri dan Pembangunan yang mana Dana Pensiun PT PLN
(Persero) sebagai Saham Pengendali atau Mayoritas sebesar 99,9%
dan sisanya 0,01% dipegang Koperasi KOMAGATRA.
PT Gerbang Sinergi Prima (PT GSP) beralamat di jalan Cikutra
No. 219 Bandung, didirikan sejak tahun 2008. PT GSP bergerak
dibidang Telekomunikasi Umum dan penunjang. Dana Pensiun
PT PLN (Persero) merupakan pemegang Saham pengendali
yaitu sebesar 92,5% dan 7,25% dipegang PT Value strin
Internasional.
PT Sinergi Properti Pratama (PT SPP) beralamat di jalan Sunan
Kalijaga No 67 Jakarta, didirikan sejak tahun 2015. PT SPP bergerak
dibidang Kontruksi, Real Estate dan Penunjang Usaha Lainnya.
Dana Pensiun PT PLN (Persero) merupakan pemegang Saham
pengendali yaitu sebesar 99,9996% sisanya 0,0004% Koperasi
KOMAGATRA.
PT Sinergi Beton Utama (PT SBU) beralamat di jalan Cileduk No
117 Jakarta, berdiri sejak tahun 2015. PT SBU bergerak dibidang
Infrastruktur Industri Tiang Beton dan Distributor Tiang Beton. Dana
Pensiun PT PLN (Persero) merupakan pemegang Saham pengendali
yaitu sebesar 55%, 30% dipegang PT Serambi Gayo Sentosa, dan 15%
dipegang Shaoshan Yinhe CNC Equitment Manufacture CO, LTD
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
35
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
STRUKTUR KELEMBAGAANDANA PENSIUN PT PLN ( Persero )
1. PT INDONESIA POWER2. PT PJB3. PT PLN BATAM4. PT ICON+
DANA PENSIUN PT PLN ( Persero )
MITRA PENDIRI
PT PLN ( Persero )
PENDIRI
ANAK PERUSAHAAN
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
36 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
PROFESI DAN LEMBAGA PENUNJANG
PT. Price water house CoopersPlaza 89, JI. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta Akuntan Publik
Kustodian Bank MandiriPlaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta
Kustodian
PT Bestama AktuariaJl. TB Simatupang Kav. 1B Cilandak Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan
Aktuaris
PT. BNP Paribas Investment PartnersGedung World Trade Center, Lt. 5 Jakarta
PT. Bahana TCW Investment Management.Graha CIMB Niaga Lt. 21, Jl. Jend Sudirman Kav. 58 Jakarta
PT Manulife Aset Manajemen IndonesiaSampoerna Strategic Square Tower Lt. 31, Jalan Jend. Sudirman Kav. 45 Jakarta
PT. Batavia Prosperindo Aset ManajemenLantai 12 Kav. 21, Chase Plaza, Jl. Jenderal
Jl. Anggrek Nelimurni B/10 Slipi, Jakarta 11480
Manajer Investasi
Apprisal
NAMA PERUSAHAAN ALAMAT
Manajer Investasi
Manajer Investasi
Manajer Investasi
PROFESI & LEMBANGA PENUNJANG
Kustodian Bank MandiriPlaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta
Kustodian
PT Bestama AktuariaJl. TB Simatupang Kav. 1BCilandak Timur Pasar MingguJakarta Selatan
Aktuaris
PT. BNP Paribas Investment PartnersGedung World Trade Center, Lt. 5 Jakarta Manajer Investasi
PT Manulife Aset Manajemen IndonesiaSampoerna Strategic Square Tower Lt. 31, Jalan Jend. Sudirman Kav. 45 Jakarta Manajer Investasi
PT. Batavia Prosperindo Aset ManajemenLantai 12 Kav. 21, Chase Plaza, Jl. Jenderal Manajer Investasi
Jl. Anggrek Nelimurni B/10 Slipi, Jakarta 11480 Apprisal
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
37
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
PENGHARGAAN DAN PERISTIWA PENTING 2015
Penghargaan 2015
Rentang waktu tahun 2015 Dana Pensiun PT PLN (Persero) belum menerima penghargaan
dari lembanga atau instansi terkait. Namun demikian, Dana Pensiun PT PLN (Persero) selalu
turut berpartisipasi di Annual Report Award, sejak tahun 2013 hingga saat ini, walaupun belum
mendapatkan peringkat 10 besar.
Peristiwa Penting 2015
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
38 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Acara Rekonsilasi Data Keuangan dengan Unit-Unit PT PLN (Persero) seluruh Indonesia
Acara Peresmian Logo Baru Dana Pensiun PT PLN (Persero)
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
39
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Kegiatan pelayanan Program Pensiun
Sri Panambunan 91 tahun Sunah 91 tahun
Kunjungan kepada para pensiunan usia lebih dari 90 tahun
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
42 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Laporan ini didasarkan pada Laporan
Tahunan DP-PLN Tahun 2015, laporan-
laporan berkala, pembahasan dalam
rapat-rapat konsultasi dan pemantauan
tindak lanjut; untuk penilaian hasil kinerja
dan memperoleh keyakinan mengenai
kesesuaian penyelenggaraan Dana Pensiun
PLN dengan ketentuan dalam Undang-
undang Nomor 11 Tahun 1992 berikut
Peraturan Pelaksanaannya; walaupun
demikian, kepatuhan terhadap hukum,
ketentuan perundang-undangan dan
kontrak yang berlaku bagi Dana Pensiun
PLN tetap merupakan tanggung jawab
Pengurus DP-PLN sebagaimana tercantum
dalam PDP-DPPLN 2015 Pasal 24 ayat (1).
Disamping itu sesuai Pasal 28 ayat (4)
PDP-DPPLN tersebut, Dewan Pengawas
memberikan saran dan pertimbangan
mengenai Kinerja Dana Pensiun PLN Tahun
2015.
Pengurus DP-PLN telah mengirim Laporan
Dana Pensiun PLN Tahun 2015 kepada
Pendiri yang tembusannya disampaikan
kepada Dewan Pengawas DP-PLN sesuai
surat Nomor 265/3.3/I/2016/PLN tanggal
11 Mei 2016
1. Laporan Keuangan Dana Pensiun PLN
Tahun 2015, sesuai Peraturan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (sekarang bagian dari Otoritas
Jasa Keuangan) Nomor Per-05/BL/2012
tanggal 17 Oktober 2012 (“Peraturan”).
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis &
Rekan.
2. Laporan Portofolio Investasi Dana
Pensiun PLN Tahun 2015, sesuai Peraturan
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Nomor Per-05/BL/2012
tanggal 17 Oktober 2012, yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,
Wibisana, Rintis & Rekan.
3. Laporan Teknis Tahun 2015.
4. Laporan Keuangan Tahun 2015 Inhouse.
5. Laporan Keuangan Anggaran & Realisasi
Tahun 2015.
6. Laporan Manajemen per 31 Desember
2015.
Pada tanggal 12 Mei 2016 Dewan Pengawas
melakukan Rapat Intern yang dipimpin oleh
Ketua Dewan Pengawas DP-PLN, untuk
membahas Laporan Dana Pensiun PLN
Tahun 2015 dan menyusun tanggapan /
pertanyaan yang akan disampaikan kepada
Pengurus DP-PLN.
Pada tanggal 16 Mei 2016 dilaksanakan
Rapat Konsultasi Pengurus dan Dewan
Pengawas DP-PLN yang dipimpin oleh
Ketua Dewan Pengawas DP-PLN, untuk
klariikasi jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan yang telah disampaikan oleh
Dewan Pengawas secara tertulis maupun
pertanyaan-pertanyaan lisan kepada
Pengurus, catatan atas klariikasi tersebut
adalah seperti dalam lampiran Laporan ini.
Pada tanggal 1 Maret 2016 Dewan Pengawas
menyampaikan kepada Pengurus Hasil
Evaluasi Tahunan Atas Penerapan Pedoman
Tata Kelola Dana Pensiun PLN Tahun 2015,
untuk mendapatkan tanggapan dari
Pengurus, sesuai surat Dewan Pengawas
Nomor : 114/EV-PTK.DWP/T/VI/2016,
tanggal 1 Maret 2016.
Tanggapan Pengurus atas Hasil Evaluasi
Tahunan yang telah dilaksanakan oleh
Sesuai Peraturan Dana Pensiun Dari Dana Pensiun PT PLN (Persero) Nomor 0237.K/
DIR/2015 (PDP-DPPLN 2015) yang telah memperoleh pengesahan dari Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan dengan Keputusan Nomor KEP-8/NB.1/2016, Tentang Pengesahan
Atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun PT PLN (Persero) dan pasal 28 ayat (3)
PDP DP-PLN 2015; Dewan Pengawas wajib menyampaikan Laporan Tahunan atas hasil
pengawasannya selama tahun 2015 kepada Pendiri.
Laporan Keuangan Dana Pensiun PLN
Tahun 2015, sesuai Peraturan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (sekarang bagian
dari Otoritas Jasa Keuangan) Nomor
Per-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober
2012 (“Peraturan”). yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,
Wibisana, Rintis & Rekan.
Laporan Portofolio Investasi Dana
Pensiun PLN Tahun 2015, sesuai
Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan Nomor Per-
05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012, yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan.
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
43
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Dewan Pengawas disampaikan sesuai surat
Nomor 0178/4.2/I/2016/DWP tanggal 17
Maret 2016.
Berdasarkan laporan-laporan, klariikasi
dan tanggapan tersebut, Dewan Pengawas
menyampaikan laporan kepada Direktur
Utama PT PLN (Persero) selaku Pendiri
Dana Pensiun PLN yang terdiri dari Laporan
Umum, Analisa Laporan, Pengukuran
Kinerja Pengurus, Kesimpulan dan Saran /
Pendapat.
I. LAPORAN UMUM
1. Laporan Keuangan tahun 2015 diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,
Wibisana, Rintis & Rekan : Laporan
Keuangan telah menyajikan dalam semua
hal yang material, posisi keuangan Dana
Pensiun PLN tanggal 31 Desember 2015
dan 2014, serta kinerja keuangan dan
Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut sesuai dengan Standar
Akuntansi di Indonesia.
2. Laporan Portofolio Investasi tahun
2015 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan
dengan pendapat : Pernyataan Pengurus
yang menyatakan bahwa Dana Pensiun PLN
telah mematuhi ketentuan perundangan
yang mengatur investasi Dana Pensiun dan
Arahan Investasi oleh Pendiri, untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015, disajikan secara wajar dalam semua
hal yang material.
3. Laporan Aktuaris tentang Kewajiban
Aktuaria diambil dari proyeksi laporan
Aktuaris per 31 Desember 2014 dibuat
oleh PT Bestama Aktuaria dengan
laporan Nomor : 14025/DPPLN/EP-
IM/03/2015, tanggal 31 Maret 2015
sebagai berikut :
Per 31 Oktober 2015 Per 31 Desember 2014 (Milyar Rp. ) (Milyar Rp.)
Kewajiban Aktuaria 6.966,48 6.747,21
Kekayaan 7.084,19 7.236,97
Surplus / (Deisit) 117,70 489,75
Rasio Pendanaan 101,69% 107, 26%
Uraian
Terlihat per 31 Desember 2015 kualitas pendanaan pada kualitas Pendanaan Tingkat I.
4. Pengelolaan Dana Pensiun PLN dan
penyusunan laporan-laporan tersebut
diatas telah berdasarkan dan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam :
a. Undang-undang Nomor 11 tahun
1992 tentang Dana Pensiun.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 76
tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja.
c. Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 509/KMK.06/2002 tentang
Laporan Keuangan Dana Pensiun;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/
PMK.010/2012 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor
509/KMK.06/2002.
d. Keputusan Menteri Keuangan Nomor
510/KMK.06/2002 tentang Pendanaan
dan Solvabilitas DPPK; Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 113/
PMK.05/2005 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor
510/KMK.06/2002; Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 21/PMK.010/2012
tentang Perubahan Kedua Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor
510/KMK.06/2002.
e. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
199/PMK.010/2008 tentang Investasi
Dana Pensiun; Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 19/PMK.010/2012
tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 199/
PMK.010/2008.
Laporan Keuangan tahun 2015 diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,
Wibisana, Rintis & Rekan : Laporan
Keuangan telah menyajikan dalam semua
hal yang material, posisi keuangan Dana
Pensiun PLN tanggal 31 Desember 2015
dan 2014, serta kinerja keuangan dan
Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut sesuai dengan Standar
Akuntansi di Indonesia.
Laporan Portofolio Investasi tahun
2015 diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis &
Rekan dengan pendapat : Pernyataan
Pengurus yang menyatakan bahwa Dana
Pensiun PLN telah mematuhi ketentuan
perundangan yang mengatur investasi
Dana Pensiun dan Arahan Investasi oleh
Pendiri, untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015, disajikan secara
wajar dalam semua hal yang material.
Laporan Aktuaris tentang Kewajiban
Aktuaria diambil dari proyeksi laporan
Aktuaris per 31 Desember 2014 dibuat
oleh PT Bestama Aktuaria dengan laporan
Nomor : 14025/DPPLN/EP-IM/03/2015,
tanggal 31 Maret 2015 sebagai berikut :
Pengelolaan Dana Pensiun PLN dan
penyusunan laporan-laporan tersebut
diatas telah berdasarkan dan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam :
Undang-undang Nomor 11 tahun
1992 tentang Dana Pensiun.
Peraturan Pemerintah Nomor 76
tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor
509/KMK.06/2002 tentang Laporan
Keuangan Dana Pensiun; Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 20/
PMK.010/2012 tentang Perubahan
Atas Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 509/KMK.06/2002.
Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 510/KMK.06/2002 tentang
Pendanaan dan Solvabilitas DPPK;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
113/PMK.05/2005 tentang Perubahan
Atas Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 510/KMK.06/2002; Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 21/
PMK.010/2012 tentang Perubahan
Kedua Atas Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 510/KMK.06/2002.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
199/PMK.010/2008 tentang Investasi
Dana Pensiun; Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 19/PMK.010/2012
tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 199/
PMK.010/2008.
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
44 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
RIKA
Aset Neto 7.125.656 98,46 98,96 7.237.199 7.200.288
Uraian
Hasil InvestasiNilai Wajar
Hasil Investasi(Nilai Wajar) terhadaprata-rata Investasi(nilai Wajar) ROI
3.82 % 14.49 % 1.62 % 9.50 %
Realisasi
273. 004 27,43 235,48 995,328 115,936
Uraian
f. Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan Nomor
PER-05/BL/2012 tentang Penyusunan
Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian
Investasi Bagi Dana Pensiun.
g. Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
selaku Pendiri Dana Pensiun PLN Nomor
079.K/DIR/2012 tanggal 21 Februari 2012
tentang Arahan Investasi; Keputusan
Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan Nomor
PER-05/BL/2012 tentang Penyusunan
Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian
Investasi Bagi Dana Pensiun.
Keputusan Direksi PT PLN (Persero) selaku
Pendiri Dana Pensiun PLN Nomor 079.K/
DIR/2012 tanggal 21 Februari 2012 tentang
Arahan Investasi; Keputusan Direksi PT
PLN (Persero) selaku Pendiri Dana Pensiun
PLN Nomor 176.K/DIR/2013 dan Nomor
0248.K/DIR/2015 tanggal 31 Desember
2015 tentang Perubahan Atas Keputusan
Direksi PT PLN (Persero) selaku Pendiri
Dana Pensiun PLN Nomor 176.K/
DIR/2013 dan Nomor 0248.K/DIR/2015
tanggal 31 Desember 2015 tentang
Perubahan Atas Keputusan Direksi
PT PLN (Persero) selaku Pendiri Dana
Pensiun PLN Nomor 079.K/DIR/2012.
Keputusan Direksi PT PLN ( Persero)
selaku Pendiri Dana Pensiun PLN Nomor
0237.K/DIR/2015 tentang Peraturan
Dana Pensiun dari Dana Pensiun
PLN (PDP-DPPLN 2015) tanggal 15
Desember 2015 yang telah memperoleh
pengesahan dari Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan
Keputusan Nomor : KEP-8/NB.1/2016
tanggal 11 Februari 2016
II. ANALISA LAPORAN
1. BIDANG KEUANGAN
a. Aset Neto (dlm jutaan)
- Aset Neto pada akhir tahun 2015 dibanding pada akhir tahun 2014 sebesar 98
- Aset Neto realisasi akhir tahun 2015 dibanding ketetapan RKA 2015 sebesar
98,96%.
Direksi PT PLN (Persero) selaku Pendiri
Dana Pensiun PLN Nomor 079.K/DIR/2012.
Keputusan Direksi PT PLN ( Persero)
selaku Pendiri Dana Pensiun PLN
Nomor 0237.K/DIR/2015 tentang
Peraturan Dana Pensiun dari Dana
Pensiun PLN (PDP-DPPLN 2015)
tanggal 15 Desember 2015 yang
telah memperoleh pengesahan dari
Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dengan Keputusan
Nomor : KEP-8/NB.1/2016 tanggal 11
Februari 2016
h.
b. Jumlah Investasi
- Jumlah Investasi (Nilai Wajar) pada akhir tahun 2015 dibanding sebesar 98,45%.
- Jumlah Investasi (Nilai Wajar) pada akhir tahun 2015 dibanding terhadap
ketetapan RKA 2015 sebesar 99,34%.
c. Hasil Investasi
Aset Neto pada akhir tahun 2015 dibanding pada akhir tahun 2014 sebesar 98,46%.
Aset Neto realisasi akhir tahun 2015 dibanding ketetapan RKA 2015 sebesar 98,96%.
Jumlah Investasi (Nilai Wajar) pada akhir tahun 2015 dibanding pada akhir
tahun 2014 sebesar 98,45%.
Jumlah Investasi (Nilai Wajar) pada akhir tahun 2015 dibanding terhadap
ketetapan RKA 2015 sebesar 99,34%.
(dlm jutaan)
Tahun Buku 2015(Rupiah)
Terhadap Th. 2014(%)
Terhadap RKA 2015(%)
RealisasiTh. 2014
Realisasi
Rupiah Rupiah
Jumlah Investasi (Nilai Wajar) 7.084.474 98,45 98,45 7.195.810 7.131.420
Uraian
(dlm jutaan)
Tahun Buku 2015(Rupiah)
Terhadap Th. 2014(%)
Terhadap RKA 2015(%)
RealisasiRealisasiTh. 2014
Rupiah Rupiah
Tahun Buku 2015(Rupiah)
Terhadap Th. 2014(%)
Terhadap RKA 2015(%)
Realisasi2014
ArahanInvestasi
Rupiah Rupiah
RKATh. 2015
RKATh. 2015
RKA2015
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
45
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
635,892 100.87 98.66 630,421 644,557
Uraian
34,232 117.89 91.89 29,037 37,251Beban Operasional
Tingkat Beban Operasional terhadap Aset Neto
0.48 % 0.40 % 0.52 %
Uraian
- Hasil Investasi (Nilai Wajar) tahun
2015 dibanding 2014 sebesar
27,43% sedangkan terhadap
ketetapan RKA 2015 sebesar
235,48%.
- Hasil Investasi (Nilai Wajar)
terhadap Rata-rata Investasi (Nilai
Wajar) (ROI) tahun 2015 sebesar
3,82% adalah lebih rendah dari
tahun 2014 sebesar 14,49%;
diatas target RKA 2015 sebesar
1,62%.
- Realisasi tingkat Hasil Investasi tahun
2015 adalah sebesar 8,49%, (Hasil
Usaha Investasi setelah dikurangi biaya
investasi Rp.605.928.480.806,- / rata-
rata invest Rp.7.140.142.181.028,-
= 8,49%) lebih rendah sebesar
1,01% bila dibandingkan dengan
Arahan Investasi, dengan %
minimum sebesar 9,5%.
Hasil Investasi (Nilai Wajar)
tahun 2015 dibanding 2014
sebesar 27,43% sedangkan
terhadap ketetapan RKA 2015
sebesar 235,48%.
Hasil Investasi (Nilai Wajar)
terhadap Rata-rata Investasi
(Nilai Wajar) (ROI) tahun
2015 sebesar 3,82% adalah
lebih rendah dari tahun 2014
sebesar 14,49%; diatas target
RKA 2015 sebesar 1,62%.
Realisasi tingkat Hasil Investasi
tahun 2015 adalah sebesar
8,49%, (Hasil Usaha Investasi
setelah dikurangi biaya investasi
Rp.605.928.480.806,- /rata-rata
investasi Rp.7.140.142.181.028,-
=8,49%) lebih rendah sebesar
1,01% bila dibandingkan dengan
Arahan Investasi, dengan %
minimum sebesar 9,5%.
d. Pendapatan Investasi (dlm jutaan)
- Pendapatan Investasi tahun 2015 dibanding tahun 2014 sebesar 100,87%,
terjadi kenaikan sebesar 0,87%.
- Pendapatan Investasi tahun 2015 dibanding ketetapan RKA 2015 sebesar
98,66%.Pendapatan Investasi tahun 2015 dibanding tahun 2014 sebesar 100,87%,
terjadi kenaikan sebesar 0,87%.
Pendapatan Investasi tahun 2015 dibanding ketetapan RKA 2015 sebesar
98,66%.
e. Beban Operasional (dlm jutaan)
- Beban Operasional tahun 2015
dibanding tahun 2014 sebesar
117,89%, terdapat kenaikan
sebesar 17,89%; terhadap RKA
tahun 2015 sebesar 91,89%,
dibawah anggaran.
- Tingkat Beban Operasional
terhadap Aset Neto tahun
2015 sebesar 0,48% terjadi
peningkatan bila dibanding
tahun 2014 sebesar 0,40%, dan
dibawah anggaran tahun 2015
yang ditetapkan sebesar 0,52%.
2. BIDANG INVESTASI
a. Strategi Pendanaan
Strategi pendanaan jangka panjang, untuk
Asumsi RKA-RI 2015 antara lain :
- Tingkat Bunga Teknis 9,5%.
- Tingkat Bunga Deposito rata-rata 8,50 %.
- Tingkat Imbal Hasil Obligasi Korporat rata-rata 8,50 %.
- Kenaikan IHSG Tahun 2015 sebesar 4.500
- Sewa Gedung Kantor PLN Pusat naik 9,10 %.
- Sewa Gedung Kantor PLN Unit naik 5 %.
Beban Operasional tahun 2015
dibanding tahun 2014 sebesar
117,89%, terdapat kenaikan
sebesar 17,89%; terhadap RKA
tahun 2015 sebesar 91,89%,
dibawah anggaran.
Tingkat Beban Operasional
terhadap Aset Neto tahun
2015 sebesar 0,48% terjadi
peningkatan bila dibanding
tahun 2014 sebesar 0,40%,
dan dibawah anggaran tahun
2015 yang ditetapkan sebesar
0,52%.
Tahun Buku 2015(Rupiah)
Terhadap RKA 2015(%)
RealisasiTh. 2014
Terhadap Th. 2014(%)
Rupiah Rupiah
Realisasi
Pendapatan Investasi
Tahun Buku 2015(Rupiah)
Terhadap RKA 2015(%)
Terhadap Th. 2014(%)
RealisasiTh. 2014 Realisasi
Rupiah Rupiah
RKATh. 2015
RKATh. 2015
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
46 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
1 Surat Berharga Negara
2 Deposito On Call
3 Deposito Berjangka
4 Saham
5 Obligasi
6 Sukuk
7 Unit Penyertaan Reksadana
8 Penyertaan Langsung
9 Tanah & atau Bangunan
Total
No Jenis Investasi
935.2 48
64.700
554. 561
681.202
2.742.121
0
1.057.020
202.251
847.373
7.084.474
1.208.393
60.600
1. 023.850
606.701
2.318.396
0
1.068.656
132.085
777.130
7.195.810
(22,60)
6,77
(45,84)
12,28
18,28
0,00
(1,09)
53,12
9,04
(1,55)
868.679
0
573.150
621.476
2.721.415
0
1.150.329
373.128
828.243
7,131,420
108,29
0,00
96,76
109,61
100,76
0,00
91,89
54,20
102,31
98,34
2015 2014 Naik/Turun RKA 2015 Rupiah Rupiah % Rupiah %
b. Portofolio Investasi
Portofolio Investasi berdasarkan nilai
wajar per jenis investasi pada akhir
tahun 2015 dibandingkan dengan
tahun 2014 dan RKA 2015 dapat
dilihat pada Tabel di bawah ini :
(dalam jutaan)
Realisasi investasi akhir tahun 2015
dibanding akhir tahun 2014 terjadi
penurunan sebesar (1,55%) dan
apabila dibandingkan terhadap
RKA 2015, realisasi Investasi 2015
sebesar 99,34%, beberapa jenis
investasi di atas target RKA seperti
Saham sebesar 9,61% dan Obligasi
sebesar 0,76% Surat berharga
Negara sebesar 8,29% dan Tanah &
Bangunan sebesar 2,31%
c. Kepatuhan terhadap Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku bagi
Dana Pensiun PLN
Kepatuhan terhadap Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku
bagi Dana Pensiun PLN
Berdasarkan Laporan Portofolio
Investasi Tahunan DP-PLN Tahun
2015 yang diterima, dapat
diketahui bahwa Pengurus dalam
menjalankan investasinya pada
periode 2015 tetap mematuhi
Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku bagi Dana Pensiun
PLN, yaitu :
1) Tidak terdapat penempatan
investasi pada investasi yang
dilarang oleh Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku bagi Dana
Pensiun PLN.
2) Tidak melanggar batasan
maksimum investasi untuk jenis
investasi tertentu.
3) Selama tahun 2015 tidak
terdapat ketidaksesuaian
penempatan investasi pada satu
pihak dengan batasan yang
ditetapkan arahan investasi dan
perundang-undangan.
4) Mematuhi batasan-
batasan menurut
5) Tidak ada transaksi ailiasi
yang tidak dinilai dengan harga
pasar yang berlaku, sesuai Pasal 32
ayat (1) Undang-Undang Nomor
6) Berkaitan dengan
penempatan obligasi, berdasarkan
hasil evaluasi tidak terdapat
ketidaksesuaian penempatan
investasi pihak terailiasi. Oleh
karena pembelian obligasi
dilakukan melalui Pasar Modal
maka tidak termasuk dalam
kategori investasi obligasi pada
pihak terailiasi dan telah sesuai
dengan Pasal 32 ayat (2) UU Nomor
11 tahun 1992.
Tidak terdapat penempatan
investasi pada investasi yang
dilarang oleh Peraturan
Perundang-undangan yang
berlaku bagi Dana Pensiun PLN.
Tidak melanggar batasan
maksimum investasi untuk
jenis investasi tertentu.
Selama tahun 2015 tidak terdapat
ketidaksesuaian penempatan
investasi pada satu pihak dengan
batasan yang ditetapkan arahan
investasi dan perundang-
undangan.
Mematuhi batasan-batasan
menurut Peraturan Perundang-
undangan dan Arahan Investasi.
Tidak ada transaksi ailiasi yang
tidak dinilai dengan harga
pasar yang berlaku, sesuai Pasal
32 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 11 tahun 1992.
Berkaitan dengan penempatan
obligasi, berdasarkan hasil
evaluasi tidak terdapat
ketidaksesuaian penempatan
investasi pihak terailiasi. Oleh
karena pembelian obligasi
dilakukan melalui Pasar Modal
maka tidak termasuk dalam
kategori investasi obligasi pada
pihak terailiasi dan telah sesuai
dengan Pasal 32 ayat (2) UU
Nomor 11 tahun 1992.
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
47
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Peserta Aktif
Peserta Pensiunan dan
Pihak Yang Berhak (penerima MP)
Pensiun Ditunda
Jumlah
2015 2014 Selisih
37,781 40,491 (2,710)
37,621 35,620 2,001
515 417 98
75,917 76,528 (611)
Uraian
7) Selalu tersedia dana yang
bersifat likuid untuk rata-rata dalam
satu bulan, yaitu di atas 1,25% dari
total investasi DP-PLN.
Selalu tersedia dana yang
bersifat likuid untuk rata-rata
3. BIDANG PROGRAM PENSIUN
dalam satu bulan, yaitu di atas
1,25% dari total investasi DP-PLN.
dengan keadaan pada 31 Desember
2014 adalah sebagai berikut :
Kepesertaan
Berdasarkan Laporan Teknis tahun
2015, Kepesertaan Dana Pensiun PLN
pada 31 Desember 2015 dibandingkan
Peserta Pensiunan dan Pihak Yang
Berhak (Penerima Manfaat Pensiun)
yang dibayarkan secara sekaligus
pada tahun 2014 sebanyak 218 orang,
sedangkan pada tahun 2015 sebanyak
101 orang.
4. ASPEK TATA KELOLA DANA PENSIUN
- Dalam tahun 2015 Pengurus DP-PLN
menerapkan Pedoman Tata Kelola
Dana Pensiun sebagaimana dilaporkan
dalam Laporan Manajemen.
- Sesuai dengan Surat Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.05/2016
Dewan Pengawas telah melaksanakan
evaluasi dan menyusun hasil evaluasi secara
tertulis atas Penerapan Pedoman Tata
Kelola Dana Pensiun PLN Tahun 2015 yang
telah mendapat tanggapan dari Pengurus,
dengan hasil Nilai Tertimbang sebesar 90,90
(Nilai Tertimbang Tertinggi 100).
Nomor 304.K/DIR/2012 tanggal 19 Juni
2012.
IV. KESIMPULAN
1. Evaluasi atas Kinerja Investasi, mengacu
kepada Analisa Laporan Bidang Keuangan
dan Bidang Investasi, menyimpulkan
bahwa Kinerja Investasi Dana Pensiun PLN
Tahun 2015 adalah :
a. Hasil Investasi (Nilai Wajar) sebesar
Rp.273.003.598.740,- diatas target
dibandingkan dengan RKA Tahun 2015
sebesar Rp.115.936.266.050,-.
b.OI di tahun 2015 sebesar 3,82% lebih
tinggi dari RKA tahun 2015 sebesar 1,62%,
namun lebih rendah dari tahun 2014
sebesar 14,49%.
c. Realisasi tingkat hasil Investasi tahun
2015 adalah sebesar 8,49%, lebih rendah
sebesar 1,01% bila dibandingkan dengan
Arahan Investasi, dengan % minimum
sebesar 9,5%.
d. Mematuhi semua ketentuan per
d.ndang-undangan yang berlaku bagi
Dana Pensiun PLN.
2. Rasio Pendanaan kondisi per 31 Desember
2015 berada pada Kualitas Pendanaan
Tingkat I, dimana RKD = 102,28%.
Dalam tahun 2015 Pengurus DP-
PLN menerapkan Pedoman Tata
Kelola Dana Pensiun sebagaimana
dilaporkan dalam Laporan
Manajemen.
Sesuai dengan Surat Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/
POJK.05/2016 Dewan Pengawas
telah melaksanakan evaluasi dan
menyusun hasil evaluasi secara
tertulis atas Penerapan Pedoman
Tata Kelola Dana Pensiun PLN
Tahun 2015 yang telah mendapat
tanggapan dari Pengurus, dengan
hasil Nilai Tertimbang sebesar 90,90
(Nilai Tertimbang Tertinggi 100).
III. PENGUKURAN KINERJA PENGURUS
Dewan Pengawas melakukan pengukuran
kinerja Pengurus DP-PLN untuk penetapan
besarnya Imbalan Prestasi Kinerja dengan
menggunakan pedoman sebagaimana
tercantum dalam Surat Keputusan Direksi
PT PLN (Persero) selaku Pendiri DP-PLN
Evaluasi atas Kinerja Investasi,
mengacu kepada Analisa Laporan
Bidang Keuangan dan Bidang Investasi,
menyimpulkan bahwa Kinerja Investasi
Dana Pensiun PLN Tahun 2015 adalah :
Hasil Investasi (Nilai Wajar) sebesar
Rp.273.003.598.740,- diatas target
dibandingkan dengan RKA Tahun
2015 sebesar Rp.115.936.266.050,-.
ROI di tahun 2015 sebesar 3,82%
lebih tinggi dari RKA tahun 2015
sebesar 1,62%, namun lebih rendah
dari tahun 2014 sebesar 14,49%.
Realisasi tingkat hasil Investasi
tahun 2015 adalah sebesar 8,49%,
lebih rendah sebesar 1,01% bila
dibandingkan dengan Arahan
Investasi, dengan % minimum
sebesar 9,5%.
Mematuhi semua ketentuan
perundang-undangan yang
berlaku bagi Dana Pensiun PLN.
Rasio Pendanaan kondisi per 31
Desember 2015 berada pada
Kualitas Pendanaan Tingkat I,
dimana RKD = 102,28%.
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
48 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
ketelitian (accuracy) data Peserta sehingga
pembayaran Manfaat Pensiun dapat
dilaksanakan dengan tepat jumlah, tepat
sasaran dan tepat waktu.
2. Dengan semakin meningkatnya Nilai
Aktiva DP-PLN yang cukup besar dan usaha-
usaha investasi yang makin meningkat baik
nilai, portofolio, namun bersamaan pula
dengan membesarnya risiko investasi yang
akan dihadapi; diingatkan agar Pengurus
DP-PLN meningkatkan lagi dan lebih cermat
dalam menerapkan Pedoman Tata Kelola
Dana Pensiun PLN; guna peningkatan
VI. PENUTUP
Laporan Pengawasan Dana Pensiun PLN
Tahun 2015 disampaikan kepada Pendiri
untuk dapat dipergunakan.
Jakarta, 17 Mei 2016
V. SARAN / PENDAPAT
Dari Hasil Evaluasi Kinerja Investasi
Tahun 2015 serta Kesimpulan
Dewan Pengawas tersebut di atas,
Dewan Pengawas menyarankan dan
berpendapat sebagai berikut :
1. Untuk mempertahankan agar Kualitas
Pendanaan selalu dalam keadaan
“fully funded” (Rasio Pendanaan >
100%), kepada Pengurus DP-PLN tetap
disarankan hal-hal sebagai berikut :
Untuk mempertahankan agar Kualitas
Pendanaan selalu dalam keadaan
“fully funded” (Rasio Pendanaan >
100%), kepada Pengurus DP-PLN tetap
disarankan hal-hal sebagai berikut :
a. Selalu mengupayakan peningkatan
Kekayaan Untuk Pendanaan dengan
lebih kreatif mencari dan memanfaatkan
peluang secara optimal yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam
usaha-usaha investasi dengan tetap
berpedoman kepada “prinsip keamanan
dan kehati-hatian” dan semua ketentuan
perundang-undangan yang berlaku bagi
Dana Pensiun PLN.
b. Mengendalikan besarnya
Kewajiban Aktuaria dan tetap
berupaya meningkatkan pelayanan
kepada Peserta dengan memelihara
Selalu mengupayakan peningkatan
Kekayaan Untuk Pendanaan
dengan lebih kreatif mencari
dan memanfaatkan peluang
secara optimal yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam
usaha-usaha investasi dengan tetap
berpedoman kepada “prinsip
keamanan dan kehati-hatian” dan
semua ketentuan perundang-
undangan yang berlaku bagi Dana
Pensiun PLN.
Mengendalikan besarnya Kewajiban
Aktuaria dan tetap berupaya
meningkatkan pelayanan kepada
Peserta dengan memelihara
ketelitian (accuracy) data Peserta
sehingga pembayaran Manfaat
Pensiun dapat dilaksanakan dengan
tepat jumlah, tepat sasaran dan tepat
waktu.
Dengan semakin meningkatnya Nilai
Aktiva DP-PLN yang cukup besar dan
usaha-usaha investasi yang makin
meningkat baik nilai, portofolio, namun
bersamaan pula dengan membesarnya
risiko investasi yang akan dihadapi;
diingatkan agar Pengurus DP-PLN
meningkatkan lagi dan lebih cermat dalam
menerapkan Pedoman Tata Kelola Dana
Pensiun PLN; guna peningkatan kualitas
pengelolaan DP-PLN yang lebih eisien,
kehati-hatian (prudent) dan taat kepada
semua ketentuan perundang-undangan
yang berlaku bagi Dana Pensiun PLN.
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
49
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
PERNYATAAN DEWAN PENGAWAS
Laporan Tahunan ini termasuk Laporan Keuangan dan Informasi penting lain yang
disampaikan merupakan tanggung jawab Dewan Pengawas Dana Pensiun PLN, atas
validasi isinya dengan membubuhkan tanda tangan Dewan Pengawas:
DEWAN PENGAWAS
EDDY D. ERNINGPRAJA
BAGARIANG SIRAIT
BUDI SETIANTO
BAGUS SETIAWAN
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
50 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Puji Syukur ke hadirat Tuhan YME, Dana
Pensiun PT PLN (persero) atau lebih
dikenal dengan sebutan Dana Pensiun
PLN atau disingkat DP PLN, telah berhasil
menyelesaikan program kerja 2015 yang
selanjutnya disajikan dalam penerbitan
buku “Laporan Tahunan 2015, Dana
Pensiun PLN”. Buku ini merupakan potret
pencapaian kinerja DP PLN selama kurun
waktu tahun 2015, baik dari sisi pencapaian
keberhasilan maupun hal-hal yang masih
menjadi pekerjaan yang harus diselesaiakn
pada tahun berikutnya.
Informasi yang disajikan dalam buku
“Laporan Tahunan - 2015, Dana Pensiun
PLN” ini adalah sebagai berikut :
1. Secara umum, laporan tahunan tersaji
dalam bahasa Indonesia. Tercetak di
atas kertas dengan kualitas yang baik,
menggunakan jenis dan ukuran huruf yang
mudah dibaca. Laporan tahunan ini juga
mencantumkan identitas Dana Pensiun
dengan sangat jelas dan dapat ditemukan
dalam website Dana Pensiun PT PLN
(Persero).
2.Ikhtisar Data Keuangan Penting
mengenai informasi perubahan aset neto,
pendapatan dan beban investasi DP-PLN,
beban operasional DP-PLN dan juga hasil
usaha setelah pajak. Disaming itu disajikan
pula informasi posisi keuangan DP-PLN,
rasio keuangan, portofolio investasi DP-
PLN dan rasio pendanaan DP-PLN berupa
table & graik, informasi terkait iura,kerja
daniuran tambahanjika ada).
3. Laporan Dewan Pengawas dan
Pengurus yang memuat hal-hal pelaksanaan
pengawasan penyelenggaraan dan penilaian
kinerja Pengurus DP PLN dituangkan
dalam laporan pertanggungjawaban yang
ditandatangani oleh seluruh anggota
Dewan Pengawas dan Pengurus DP-PLN
lengkap dengan penyebutan nama serta
jabatan serta bertangg ng ja ab pen h
4. Proil Dana Pensiun memuat secara
lengkap alamat, riwayat singkat DP-PLN
beserta uraian mengenai Bidang usaha
yang dilakukan, Kekayaan Dana Pensiun
PLN, informasi terkait jumlah Peserta DP-
PLN, struktur organisasi, visi dan misi,
identitas Dewan Pengawas serta Pengurus
DP-PLN, jumlah karyawan dan deskripsi
pengembangan kompetensinya, informasi
mengenai Pendiri dan Mitra Pendiri,
daftar Anak Perusahaan yang dilengkapi
pula dengan bidang usaha dan status
operasionalnya juga penghargaan yang
pernah diterima DP-PLN.
5. Analisa dan Pembahasan Manajemen
atas Kinerja DP-PLN antara lain memuat
tinjauan operasional DP-PLN, uraian kinerja
keuangan DP-PLN, kemampuan membayar
MP, uraian pendanaan, target usaha,
kebijakan-kebijakan yang diambil Pengurus
demi kemajuan DP-PLN dan lain-lain.
6. Tata Kelola Dana Pensiun, berisi
tentang uraian tanggung jawab Dewan
Pengawas juga mengupas ruang lingkup
pekerjaan dan tanggung jawab Pengurus/
Plt Pengurus, frekuensi pertemuan untuk
berkoordinasi antara Dewan Pengawas
dan Pengurus, uraian mengenai kebijakan
remunerasi bagi Pengurus, mengungkap
hubungan ailiasi antara anggota Pengurus,
Dewan Pengawas dan Pendiri DP-PLN
juga Komite Investasi, Audit Internal,
Akuntan Publik, Manajemen Risiko, sistem
Secara umum, laporan tahunan tersaji
dalam bahasa Indonesia. Tercetak di
atas kertas dengan kualitas yang baik,
menggunakan jenis dan ukuran huruf
yang mudah dibaca. Laporan tahunan
ini juga mencantumkan identitas Dana
Pensiun dengan sangat jelas dan dapat
ditemukan dalam website Dana Pensiun
PT PLN (Persero).
Ikhtisar Data Keuangan Penting
mengenai informasi perubahan aset neto,
pendapatan dan beban investasi DP-PLN,
beban operasional DP-PLN dan juga hasil
usaha setelah pajak. Disaming itu disajikan
pula informasi posisi keuangan DP-PLN,
rasio keuangan, portofolio investasi DP-PLN
dan rasio pendanaan DP-PLN berupa table
& graik, informasi terkait iuran peserta,
iuran pemberi kerja dan iuran tambahan
(jika ada).
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
yang memuat hal-hal pelaksanaan
pengawasan penyelenggaraan dan penilaian
Tata Kelola Dana Pensiun, berisi tentang
uraian tanggung jawab Dewan Pengawas
juga mengupas ruang lingkup pekerjaan
dan tanggung jawab Pengurus/Plt
Pengurus, frekuensi pertemuan untuk
berkoordinasi antara Dewan Pengawas
dan Pengurus, uraian mengenai kebijakan
remunerasi bagi Pengurus, mengungkap
hubungan ailiasi antara anggota Pengurus,
Dewan Pengawas dan Pendiri DP-PLN
juga Komite Investasi, Audit Internal,
Akuntan Publik, Manajemen Risiko, sistem
SAMBUTAN PENGURUS
Tahun 2015 telah berlalu. Hal-hal kondusif maupun yang masih menjadi tantangan,
merupakan dinamika sekaligus pengalaman berharga untuk lebih memacu prestasi
menjadi lebih baik lagi. Tidak Tahun 2015 telah berlalu. Hal-hal kondusif maupun yang
masih menjadi tantangan, merupakan dinamika sekaligus pengalaman berharga untuk
lebih memacu prestasi menjadi lebih baik lagi. Tidak ada kata menyerah, rintangan demi
rintangan diyakini sebagai suatu proses untuk menggapai ha-hal lebih baik lagi yang ingin
diwujudkan menjadi suatu kenyataan.
kinerja Pengurus DP PLN dituangkan
dalam laporan pertanggungjawaban yang
ditandatangani oleh seluruh anggota
Dewan Pengawas dan Pengurus DP-PLN
lengkap dengan penyebutan nama serta
jabatan serta bertanggung jawab penuh
atas kebenaran isi laporan tersebut.
Proil Dana Pensiun memuat secara
lengkap alamat, riwayat singkat DP-PLN
beserta uraian mengenai Bidang usaha
yang dilakukan, Kekayaan Dana Pensiun
PLN, informasi terkait jumlah Peserta DP-
PLN, struktur organisasi, visi dan misi,
identitas Dewan Pengawas serta Pengurus
DP-PLN, jumlah karyawan dan deskripsi
pengembangan kompetensinya, informasi
mengenai Pendiri dan Mitra Pendiri,
daftar Anak Perusahaan yang dilengkapi
pula dengan bidang usaha dan status
operasionalnya juga penghargaan yang
pernah diterima DP-PLN.
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas
Kinerja DP-PLN antara lain memuat tinjauan
operasional DP-PLN, uraian kinerja keuangan
DP-PLN, kemampuan membayar MP,
uraian pendanaan, target usaha, kebijakan-
kebijakan yang diambil Pengurus demi
kemajuan DP-PLN dan lain-lain.
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
51
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
pengendalian internal dalam hal Keuangan
dan Operasional, juga menyampaikan
semua perkara penting yang sedang
dihadapi Pengurus serta penyelesaiannya,
memberikan informasi selengkap-
lengkapnya data DP-PLN kepada publik
melalui website dan memberlakukan
kode etik di seluruh level organisasi
sekaligus menegakan sanksi pelanggaran,
disampaikan pula uraian tentang
mekanisme whistleblowing system.
7. Informasi Keuangan, memuat tentang
opini auditor independen atas laporan
keuangan, deskripsi auditor independen
pada opini, laporan keuangan lengkap yang
audited, perbandingan kinerja/hasil usaha
tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
serta laporan portofolio investasi yang
telah diaudit.
Demikianlah isi buku Laporan Tahunan-2015
yang telah kami persiapkan. Terhadap
keberhasilan melewati bersama tahun
2015 ini, Pengurus menyampaikan terima
kasih yang tak terhingga atas kerja sama,
dedikasi dan kerja keras seluruh jajaran
manajemen serta karyawan dalam
menyamakan langkah, menyatukan irama
kerja, serta dukungannya selama kurun
waktu setahun ini.
Tak lupa, ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Pendiri dan Dewan
Pengawas atas kepercayaan, dukungan dan
motivasi dalam merealisasikan target dan
jaminan keberlangsungan Dana Pensiun PLN.
Semoga Dana Pensiun PLN akan senantiasa
berkembang semakin baik dan bisa lebih
banyak memberikan manfaat positif
bagi Penerima Manfaat Pensiun maupun
stakeholder yang lain. Kritik, sumbang saran,
dan masukan yang membangun sangat
kami akan terima dengan tangan terbuka.
LAPORAN PENGURUS
Dalam tahun 2015, Pengurus telah
berupaya keras untuk mewujudkan kinerja
Dana Pensiun PLN lebih baik dari tahun-
tahun sebelumnya. Kondisi ekonomi tahun
2015 kurang begitu menggembirakan
dibandingkan dengan tahun 2014
sehingga Program Kerja yang tertuang
dalam Anggaran Tahunan serta Rencana
Investasi tahunan yang telah disetujui
oleh Pendiri dan Dewan Pengawas tidak
sepenuhnya dapat diraih.
Sebagaimana diketahui ekonomi Indonesia
tahun 2015 hanya bertumbuh 4,72%,
berada dibawah ekspektasi pertumbuhan
yang diharapkan yaitu 5,40%, sedikit
banyak telah berimbas pada kondisi pasar
modal yang dalam tahun 2015 bertumbuh
minus 12.13%. Hal ini pada gilirannya
berpengaruh cukup besar terhadap
pengembangan investasi pada instrumen
investasi di pasar modal.
Berkenaan dengan pelaksanaan pengelolaan
Dana Pensiun PLN sepanjang tahun 2015,
dapat diuraikan sebagai berikut :
PROGRAM KERJAProgram kerja yang telah disusun pada
tahun 2015 secara garis besar terdiri atas
2 (dua) bagian, yaitu : program kerja rutin
dan program kerja yang memerlukan
penyempurnaan. Sebagian besar program
kerja yang telah disusun telah dapat
dilaksanakan dengan baik dan hal-hal yang
belum tercapai masih terus dilanjutkan
pelaksanaannya dalam tahun 2016.
Program kerja rutin dan program kerja
yang masih memerlukan penyempurnaan
adalah sebagai berikut :
A. Bidang InvestasiDalam berinvestasi guna mempertahankan
rasio pendanaan DP PLN dalam kondisi
dana terpenuhi, tetap berpegang pada
prinsip-prinsip penerapan penyebaran risiko
dan prinsip kehati-hatian.
Dalam kondisi ketidakpastian ekonomi
global yang makin meningkat yang
berimplikasi pada pasar uang, pasar modal
serta keterbatasan kemampuan dan
kesempatan dalam peningkatan investasi
pengendalian internal dalam hal Keuangan
dan Operasional, juga menyampaikan
semua perkara penting yang sedang
dihadapi Pengurus serta penyelesaiannya,
memberikan informasi selengkap-
lengkapnya data DP-PLN kepada publik
melalui website dan memberlakukan kode
etik di seluruh level organisasi sekaligus
menegakan sanksi pelanggaran,
disampaikan pula uraian tentang
mekanisme whistleblowing system.
Informasi Keuangan, memuat tentang
opini auditor independen atas laporan
keuangan, deskripsi auditor independen
pada opini, laporan keuangan lengkap
yang audited, perbandingan kinerja/
hasil usaha tahun berjalan dengan tahun
sebelumnya serta laporan portofolio
investasi yang telah diaudit.
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
52 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
pada pasar captive, pilihan portofolio
investasi DP PLN yang terbesar masih tetap
pada portofolio Surat Berharga Negara
(SBN), Obligasi Korporasi, Deposito, Saham
Bursa dan Reksadana.
Program Kerja Rutin :Investasi yang telah dikelola pada tahun
2015 adalah sebagai berikut :
- Instrumen Investasi di Pasar Modal
dan Pasar Uang:
1. Surat Berharga Negara (SBN)
Strategi pengelolaannya dilakukan dengan
kombinasi trading (marked to market) dan
nilai penebusan akhir (hold to maturity).
Kombinasi strategi tersebut dengan
pertimbangan untuk keseimbangan antara
SBN yang dicatatkan dengan harga pasar
(dapat dijual sewaktu waktu dalam hal
membutuhkan likuiditas) dan SBN yang
lebih ditujukan untuk disimpan dalam
jangka panjang dalam rangka memenuhi
kebutuhan manfaat pensiun.
2. Obligasi Korporasi dengan peringkat
minimal investment grade
Pengelolaan obligasi korporasi sebagian
besar dilakukan dengan strategi nilai
penebusan akhir (hold to maturity) dengan
pertimbangan obligasi korporasi memiliki
karakteristik kurang likuid di pasar sekunder
dan lebih sesuai untuk disimpan dalam
jangka panjang karena memiliki imbal hasil
yang lebih baik.
3. Deposito Berjangka
Pengelolaan deposito diarahkan sebagai
sarana untuk memelihara likuiditas
baik untuk kepentingan pembayaran
manfaat pensiun maupun memanfaatkan
momentum dalam penempatan investasi
lain seperti reksadana, saham, SBN dan
obligasi.
4. Unit Penyertaan Reksadana
Investasi reksadana dilakukan pada
reksadana saham, reksadana pendapatan
tetap, reksadana campuran, dan Exchange
Traded Fund (ETF). Sebagian besar
alokasi ditempatkan pada reksadana
saham. Pengelolaan reksadana dengan
pendekatan strategi tactical asset allocation
yang membagi sebagian untuk alokasi
jangka panjang dan sebagian lainnya untuk
trading dengan memanfaatkan
5. Saham Bursa
Pengelolaan investasi saham di bursa
dilakukan secara discretionary oleh Manajer
Investasi yang ditunjuk melalui Kerjasama
Pengelolaan Dana (KPD).
Sampai dengan 2015 DP PLN melakukan
perjanjian KPD dengan PT BNP Paribas
Investment Partners dan PT Bahana
TCW Investment Management, PT
Batavia Prosperindo. PT Manulife Asset
Management.
- Penempatan Langsung Pada Saham
DP PLN melakukan penempatan langsung
pada saham dengan kepemilikan saham
mayoritas pada anak perusahaan PT.
Gerbang Sinergi Prima (GSP), PT. Sinergi
Solusi Utama (SSU), PT. Sinergi Properti
Pratama (SPP) dan penempatan langsung
dengan kepemilikan saham minoritas pada
PT. Bajragraha Sentranusa dan PT. Bank
Muamalat Indonesia.
- Tanah dan Bangunan
i. Investasi Tanah dan Bangunan
diutamakan pada Tanah dan Bangunan
yang memiliki kepastian penyewa dalam
jangka panjang (untuk mengurangi risiko
dalam investasi). Oleh karena itu, sampai
tahun 2015 investasi pada Tanah dan
Bangunan dilakukan melalui kerjasama
sewa menyewa dengan PT. PLN (Persero)
yang juga merupakan pendiri Dana Pensiun
PLN (pasar captive).
ii. Melakukan monitoring, pemeliharaan/
perbaikan Gedung Kantor milik DP PLN
yang disewakan kepada PT PLN (Persero).
Program Kerja Yang Memerlukan
Penyempurnaan :
- Mendorong PT. Sinergi Solusi Utama
Surat Berharga Negara (SBN)
Strategi pengelolaannya dilakukan dengan
kombinasi trading (marked to market) dan
nilai penebusan akhir (hold to maturity).
Kombinasi strategi tersebut dengan
pertimbangan untuk keseimbangan antara
SBN yang dicatatkan dengan harga pasar
(dapat dijual sewaktu waktu dalam hal
membutuhkan likuiditas) dan SBN yang
lebih ditujukan untuk disimpan dalam
jangka panjang dalam rangka memenuhi
kebutuhan manfaat pensiun.
Obligasi Korporasi dengan peringkat
minimal investment grade
Pengelolaan obligasi korporasi sebagian
besar dilakukan dengan strategi nilai
penebusan akhir (hold to maturity)
dengan pertimbangan obligasi korporasi
memiliki karakteristik kurang likuid di
pasar sekunder dan lebih sesuai untuk
disimpan dalam jangka panjang karena
memiliki imbal hasil yang lebih baik.
Deposito Berjangka
Pengelolaan deposito diarahkan sebagai
sarana untuk memelihara likuiditas baik
untuk kepentingan pembayaran manfaat
pensiun maupun memanfaatkan
momentum dalam penempatan investasi
lain seperti reksadana, saham, SBN dan
obligasi.
Unit Penyertaan Reksadana
Investasi reksadana dilakukan pada
reksadana saham, reksadana pendapatan
tetap, reksadana campuran, dan Exchange
Traded Fund (ETF). Sebagian besar alokasi
ditempatkan pada reksadana saham.
Pengelolaan reksadana dengan pendekatan
strategi tactical asset allocation yang
membagi sebagian untuk alokasi jangka
panjang dan sebagian lainnya untuk trading
dengan memanfaatkan momentum pada
kondisi pasar yang berluktuasi.
Saham Bursa
Pengelolaan investasi saham di bursa
dilakukan secara discretionary oleh
Manajer Investasi yang ditunjuk melalui
Kerjasama Pengelolaan Dana (KPD).
Investasi Tanah dan Bangunan diutamakan
pada Tanah dan Bangunan yang
memiliki kepastian penyewa dalam
jangka panjang (untuk mengurangi
risiko dalam investasi). Oleh karena
itu, sampai tahun 2015 investasi pada
Tanah dan Bangunan dilakukan melalui
kerjasama sewa menyewa dengan PT.
PLN (Persero) yang juga merupakan
pendiri Dana Pensiun PLN (pasar captive).
Melakukan monitoring, pemeliharaan/
perbaikan Gedung Kantor milik DP PLN
yang disewakan kepada PT PLN (Persero).
Mendorong PT. Sinergi Solusi Utama
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
53
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
untuk menjalin kemitraan dalam rangka
pembangunan proyek PLTM.
- Pengelolaan likuiditas investasi
sehubungan dengan program cut of
kepesertaan Dana Pensiun PLN sejak Awal
Tahun 2012.
- Mengelola Asset & Liability Mismatch,
dengan mengupayakan renewal yang
berkesinambungan atas aset-aset investasi
yang pada umumnya lebih jangka pendek
dibandingkan dengan kewajiban Manfaat
Pensiun yang sudah terpogram secara
teratur dalam jangka panjang.
- Mengoptimalkan kesempatan investasi
pada Tanah dan atau Bangunan khususnya
pasar captive melalui anak perusahaan
maupun swakelola, sampai dengan batasan
investasi yang ditetapkan pada Arahan
Investasi.
B. Bidang Program PensiunDalam rangka mengelola kewajiban,
bidang Program Pensiun telah melakukan
langkah-langkah secara hat-hati berkaitan
dengan kenaikan manfaat pensiun.
Terhitung mulai bulan Nopember 2015, DP
PLN telah merealisasikan kenaikan manfaat
pensiun sebesar Rp. 100.000,- .
Di sisi lain, dalam kondisi ketidakpastian
ekonomi global yang makin meningkat,
pertumbuhan kekayaan tidak serta merta
dapat mengimbangi pertumbuhan
kewajiban sehingga komitmen pendiri
dalam hal iuran tambahan sangat
diperlukan dalam kondisi-kondisi tertentu .
Berkenaan dengan hal-hal yang telah
dilakukan dalam tahun 2015 adalah sebagai
berikut :
Program Kerja Rutin :
- Menerbitkan Keputusan Penetapan
Manfaat Pensiun.
- Melaksanakan Pendataan Ulang bagi
seluruh Penerima Manfaat Pensiun.
- Mengolah data Peserta Aktif dari Kantor
Pusat Pemberi Kerja sebagai dasar Iuran.
- Melaksanakan rekonsiliasi data peserta
aktif dan iuran Pensiun dengan Unit-unit
Pemberi Kerja.
- Menyampaikan kepada Unit-unit Pemberi
Kerja data Penerima Manfaat Pensiun
periode triwulanan.
- Melakukan sosialisasi, dengan metode :
i. tatap muka
ii. melalui media Cetak berupa booklet
Laporan Kinerja Tahunan DP PLN dan
booklet Informasi Pelayanan yang
dibagikan ke seluruh Penerima MP
iii. mengisi rubrik Dana Pensiun PLN
dalam media cetak yang diterbitkan oleh
IKPLN Cabang secara periodik
- Menerbitkan Keputusan Penetapan
Manfaat Pensiun
- Melakukan Pembayaran MP langsung ke
rekening Penerima MP
- Melakukan rekonsiliasi pembayaran
Manfaat Pensiun dengan pihak bank
- Menerbitkan Surat Pengakhiran
- Menerbitkan SPT PPh Pasal 21 bagi
Penerima MP yang ber NPWP atau yang
MPnya diatas PTKP (Pendapatan Tidak Kena
Pajak).
- Melakukan pelayanan kepesertaan di
Gedung DP PLN, termasuk keluhan dan
pengaduan dari Peserta.
- Bidang program pensiun juga telah
menyelesaikan perubahan pembayaran
manfaat pensiun dari Unit-unit PLN
menjadi pembayaran langsung ke
rekening penerima, sebagai implementasi
penerapan kebijakan Pendiri berupa
Program Pemusatan Fungsi Administrasi
(PPFA).
- Mengajak pihak Ikatan Keluarga
Pensiunan PLN (IKPLN) untuk lebih men-
support kegiatan program pensiun
meliputi sosialisasi dan pemutakhiran data
penerima manfaat pensiun.
untuk menjalin kemitraan dalam rangka
pembangunan proyek PLTM.
Pengelolaan likuiditas investasi
sehubungan dengan program cut of
kepesertaan Dana Pensiun PLN sejak
Awal Tahun 2012.
Mengelola Asset & Liability Mismatch,
dengan mengupayakan renewal yang
berkesinambungan atas aset-aset investasi
yang pada umumnya lebih jangka pendek
dibandingkan dengan kewajiban Manfaat
Pensiun yang sudah terpogram secara
teratur dalam jangka panjang.
Mengoptimalkan kesempatan investasi
pada Tanah dan atau Bangunan
khususnya pasar captive melalui
anak perusahaan maupun swakelola,
sampai dengan batasan investasi yang
ditetapkan pada Arahan Investasi.
Menerbitkan Keputusan Penetapan
Manfaat Pensiun.
Melaksanakan Pendataan Ulang bagi
seluruh Penerima Manfaat Pensiun.
Mengolah data Peserta Aktif dari Kantor
Pusat Pemberi Kerja sebagai dasar
monitoring penerimaan Iuran Pensiun.
Melaksanakan rekonsiliasi data peserta
aktif dan iuran Pensiun dengan Unit-unit
Pemberi Kerja.
Menyampaikan kepada Unit-unit
Pemberi Kerja data Penerima Manfaat
Pensiun periode triwulanan.
Melakukan sosialisasi, dengan metode :
tatap muka
melalui media Cetak berupa booklet
Laporan Kinerja Tahunan DP PLN dan
booklet Informasi Pelayanan yang
dibagikan ke seluruh Penerima MP
mengisi rubrik Dana Pensiun PLN
dalam media cetak yang diterbitkan
oleh IKPLN Cabang secara periodik
Menerbitkan Keputusan Penetapan
Manfaat Pensiun
Melakukan Pembayaran MP langsung ke
rekening Penerima MP
Melakukan rekonsiliasi pembayaran
Manfaat Pensiun dengan pihak bank
Menerbitkan Surat Pengakhiran
Menerbitkan SPT PPh Pasal 21 bagi
Penerima MP yang ber NPWP atau yang
MPnya diatas PTKP (Pendapatan Tidak
Kena Pajak).
Melakukan pelayanan kepesertaan di
Gedung DP PLN, termasuk keluhan dan
pengaduan dari Peserta.
Bidang program pensiun juga telah
menyelesaikan perubahan pembayaran
manfaat pensiun dari Unit-unit PLN
menjadi pembayaran langsung
ke rekening penerima, sebagai
implementasi penerapan kebijakan
Pendiri berupa Program Pemusatan
Fungsi Administrasi (PPFA).
Mengajak pihak Ikatan Keluarga
Pensiunan PLN (IKPLN) untuk lebih
men-support kegiatan program pensiun
meliputi sosialisasi dan pemutakhiran
data penerima manfaat pensiun.
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
54 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Program Kerja Yang Memerlukan
Penyempurnaan :
- Mengupayakan penyesuaian Asumsi
Mortalita CSO58-M untuk lebih menjadi
mendekati kenyataan, mengingat realisasi
mortalita yang terjadi di lapangan sudah
berbeda.
- Mengupayakan secara berangsur-angsur
penurunan bunga aktuaria, mengingat
hasil investasi yang harus dicapai di tengah
kondisi suku bunga yang cenderung
menurun perlu diselaraskan dengan
perkembangan bunga aktuaria.
- Melaksanakan Pendataan Ulang secara on-
line secara bertahap, sehingga mengurangi
pekerjaan up dating manual dan mereduksi
penggunaan kertas kerja.
C. Bidang Keuangan & Administrasi Sebagai bidang yang banyak berhubungan
dengan kegiatan penyusunan informasi
keuangan, penyusunan anggaran, dan
pengembangan sumber daya manusia,
Bidang Keuangan dan Adminsitrasi
memiliki fungsi yang strategis untuk
menunjang kegiatan-kegiatannya melalui
pengembangan teknologi informasi
(SIDP). Hal-hal yang berkenaan dengan
pengembangan sumber daya manusia,
menjadi sangat vital mengingat hampir
semua proses akan berjalan baik apabila
didukung oleh sumber daya manusia yang
handal (the right man on the right place).
Program Kerja Rutin :
- Penyusunan laporan keuangan (triwulan,
semester, tahunan) serta penyusunan
laporan Rencana Kerja dan Realisasi secara
otomatis berdasarkan output dari Sistem
Informasi Dana Pensiun PLN.
- Penyusunan pedoman akuntansi berbasis
IFRS dan peraturan ketua Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.
PER-05/BL/2012.
- Melaksanakan penerimaan iuran pensiun,
pelaporan atas iuran, pajak (termasuk SKB)
penerima Manfaat Pensiun serta pembuatan
Bukti Pengeluaran maupun Penerimaan
berdasarkan notadebetkreditdari bank
dalam SIDP.
- Melakukan rekonsiliasi keuangan dengan
unit unit PLN.
- Melakukan pemeliharaan/perbaikan
Gedung Kantor Operasional (Kantor).
- Melanjutkan penyempurnaan seluruh
program aplikasi dan keamanan data dalam
Sistem Informasi Manajemen Terpadu Dana
Pensiun PLN (SIDP) terhadap peraturan
yang berlaku terutama implikasi migrasi
operasional Biro Dana Pensiun ke Otoritas
Jasa Keuangan.
- Mendukung infrastruktur Program
Pelayanan Pensiun sehubungan dengan
antara lain pemberlakuan Pemusatan
Pembayaran Iuaran Pensiun dari Pendiri
maupun Mitra Pendiri.
- Melakukan Study Gap Analysis, untuk
memberikan komparasi antara sistem yang
sedang / sudah berjalan dengan ‘ Best
Practice ‘.
- Melaksanakan pemeliharaan dan
pengembangan situs (Web) Dana Pensiun
PLN serta menambah isi (content) sesuai
kebutuhan stakeholder a.l:dapat diakses
melalui ‘smart phone’ dan sejenisnya.
- Melakukan re-posisi pegawai sesuai
kebutuhan organisasi yang baru.
- Menyiapkan pengisian Jabatan sesuai
formasi perkembangan kebutuhan.
- Menyempurnakan / memutakhirkan
ketentuan / peraturan yang terkait bidang
kepegawaian.
- Mengikutsertakan Pengurus, Dewan
Pengawas dan Pegawai dalam lokakarya /
seminar / kursus / pendidikan dan pelatihan.
Program Kerja Yang Memerlukan
Penyempurnaan :
- Menyempurnakan/memutakhirkan ketentuan/
peraturan yang terkait bidang kepegawaian.
Mengupayakan penyesuaian Asumsi
Mortalita CSO58-M untuk lebih menjadi
mendekati kenyataan, mengingat
realisasi mortalita yang terjadi di
lapangan sudah berbeda.
Mengupayakan secara berangsur-angsur
penurunan bunga aktuaria, mengingat
hasil investasi yang harus dicapai
di tengah kondisi suku bunga yang
cenderung menurun perlu diselaraskan
dengan perkembangan bunga aktuaria.
Melaksanakan Pendataan Ulang secara
on-line secara bertahap, sehingga
mengurangi pekerjaan up dating manual
dan mereduksi penggunaan kertas kerja.
Penyusunan laporan keuangan (triwulan,
semester, tahunan) serta penyusunan
laporan Rencana Kerja dan Realisasi
secara otomatis berdasarkan output dari
Sistem Informasi Dana Pensiun PLN.
Penyusunan pedoman akuntansi
berbasis IFRS dan peraturan ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan No. PER-05/BL/2012.
Melaksanakan penerimaan iuran pensiun,
pelaporan atas iuran, pajak (termasuk
SKB) dan informasi bagi pengirim Iuran
maupun penerima Manfaat Pensiun serta
pembuatan Bukti Pengeluaran maupun
Penerimaan berdasarkan nota debet-
kredit dari bank dalam SIDP.
Melakukan rekonsiliasi keuangan dengan
unit unit PLN.
Melakukan pemeliharaan/perbaikan
Gedung Kantor Operasional (Kantor DP PLN).
Melanjutkan penyempurnaan seluruh
program aplikasi dan keamanan data
dalam Sistem Informasi Manajemen
Terpadu Dana Pensiun PLN (SIDP) terhadap
peraturan yang berlaku terutama implikasi
migrasi operasional Biro Dana Pensiun ke
Otoritas Jasa Keuangan.
Mendukung infrastruktur Program
Pelayanan Pensiun sehubungan dengan
antara lain pemberlakuan Pemusatan
Pembayaran Iuaran Pensiun dari Pendiri
maupun Mitra Pendiri.
Melakukan Study Gap Analysis, untuk
memberikan komparasi antara sistem
yang sedang / sudah berjalan dengan ‘
Best Practice ‘.
Melaksanakan pemeliharaan dan
pengembangan situs (Web) Dana Pensiun
PLN serta menambah isi (content) sesuai
kebutuhan stakeholder a.l: dapat diakses
melalui ‘smart phone’ dan sejenisnya.
Melakukan re-posisi pegawai sesuai
kebutuhan organisasi yang baru.
Menyiapkan pengisian Jabatan sesuai
formasi perkembangan kebutuhan.
Menyempurnakan / memutakhirkan
ketentuan / peraturan yang terkait
bidang kepegawaian.
Mengikutsertakan Pengurus, Dewan
Pengawas dan Pegawai dalam lokakarya /
seminar / kursus / pendidikan dan pelatihan.
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
55
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Adapun susunan Pengurus Dana Pensiun adalah sebagai berikut
PERNYATAAN PENGURUS :
Laporan Tahunan ini termasuk Laporan Keuangan dan informasi penting lain yang
disampaikan merupakan tanggung jawab Pengurus Dana Pensiun PLN, atas validitas isinya
dengan membubuhkan tanda tangan Pengurus :
Moch. Sulastyo Binarto B. Mahardjana
Supriyono Farida
Jabatan Pejabat
Direktur Utama Moch. Sulastyo
Direktur Investasi Binarto B. Mahardjana
Direktur Kepesertaan Supriyono
Direktur Keuangan & Administrasi Farida
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
57
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
58 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
DIREKTORAT INVESTASI
Untuk mengoptimalkan pertumbuhan
kekayaan DP PLN dalam jangka
panjang dan mendukung ketersediaan
likuiditas perusahaan dalam jangka
pendek, pengelolaan kekayaan DP PLN
diinvestasikan secara proporsional pada
instrumen investasi jangka panjang dan
instrumen investasi jangka pendek.
Alokasi investasi jangka panjang terutama
dipilih pada instrumen investasi yang
memiliki karakteristik “high return” seperti
surat berharga (efek) di pasar modal, aset
tetap berupa tanah dan/atau bangunan
serta penempatan atau penyertaan
langsung.
Adapun alokasi investasi jangka pendek
dipilih Deposito Berjangka dan/atau Efek
Pasar Uang. Pilihan investasi jangka pendek
tersebut disesuaikan dengan tujuannya
yaitu untuk menjaga likuiditas perusahaan
dan sekaligus sebagai instrumen investasi
sementara atau sarana “bridging inancing”,
sambil menunggu momentum yang baik
untuk segera dialihkan pada jenis investasi
lain yang dapat memberikan hasil investasi
lebih tinggi.
Dalam rangka menjaga kepatuhan pada
Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik atau
Good Pension Fund Governance (GPFG),
Pelaksanaan pegelolaan investasi di
DP PLN, berpedoman pada peraturan-
peraturan yang telah ditetapkan oleh Pihak
regulator, PT PLN (Persero) selaku Pendiri
maupun peraturan internal DP PLN sendiri.
Adapun peraturan-peraturan yang menjadi
pedoman dalam pelaksanaan pengelolaan
investasi DP PLN di tahun 2015, antara lain:
- UU No. 11 tahun 1992 tanggal 29 April
1992 tentang Dana Pensiun dan Peraturan
Pelaksanaannya;
- Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-
LK) No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober
2012 tentang Penyusunan Laporan
Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi
Bagi Dana Pensiun;
- Keputusan Direksi Dana Pensiun PLN No.
1685.K/2.2/I/2011, tanggal 26 Juli 2011 dan
perubahannya Keputusan Direksi Dana
Pensiun PLN No. 0562.K/2.2/I/ 2013, tanggal
1 Januari 2013 tentang Pedoman Investasi
Dana Pensiun PLN.
- Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
No. 3/POJK.05/2015 tanggal 31 Maret 2015
tentang Investasi Dana Pensiun;
- Surat Pendiri Dana Pensiun PT PLN (Persero)
No. 1913 / KEU.01.01 /DIRUT /2015, tanggal
29 Oktober 2015 perihal Pengesahan Revisi
Rencana Kerja & Anggaran dan Rencana
nvestasi Dana Pensiun PLN Tahun 2015.
- Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No.
0248.K/DIR/2015 tanggal 31 Desember
2015 tentang Arahan Investasi Dana
Pensiun PT PLN (Persero);
Tujuan jangka panjang pengelolaan kekayaan DP PLN adalah menjaga keberlangsungan
usaha DP PLN agar dapat memenuhi kewajiban membayar manfaat Pensiun kepada
peserta dalam jangka panjang (going concern). Adapun tujuan jangka pendek pengelolaan
kekayaan DP PLN adalah menjaga likuiditas perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban
membayar Manfaat Pensiun bulanan maupun keperluan biaya operasional perusahaan.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
UU No. 11 tahun 1992 tanggal 29
April 1992 tentang Dana Pensiun dan
Peraturan Pelaksanaannya;
Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-
LK) No. PER-05/BL/2012 tanggal 17
Oktober 2012 tentang Penyusunan
Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian
Investasi Bagi Dana Pensiun;
Keputusan Direksi Dana Pensiun PLN No.
1685.K/2.2/I/2011, tanggal 26 Juli 2011
dan perubahannya Keputusan Direksi
Dana Pensiun PLN No. 0562.K/2.2/I/ 2013,
tanggal 1 Januari 2013 tentang Pedoman
Investasi Dana Pensiun PLN.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
No. 3/POJK.05/2015 tanggal 31 Maret
2015 tentang Investasi Dana Pensiun;
Surat Pendiri Dana Pensiun PT PLN
(Persero)No.1913/KEU.01.01/DIRUT
/2015, tanggal 29 Oktober 2015 perihal
Pengesahan Revisi Rencana Kerja &
Anggaran dan Rencana Investasi Dana
Pensiun PLN Tahun 2015.
Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No.
0248.K/DIR/2015 tanggal 31 Desember
2015 tentang Arahan Investasi Dana
Pensiun PT PLN (Persero);
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
59
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Komparasi Portofolio Investasi
TAHUN 2015
Arahan Investasi RKA Realisasi
Surat Berharga Negara (SBN) 100% 100% 12,11% 13,20%
Deposito On Call 100% 100% 0% 0,91%
Deposito Berjangka 100% 100% 8,04% 7,83%
Saham 100% 100% 8,72% 9,62%
Obligasi 100% 100% 38,16% 38,71%
Reksadana 100% 100% 16,13% 14,92%
Penempatan Langsung 15% 15% 5,23% 2,85%
Tanah 20% 20% 0,94% 1,10%
Bangunan 20% 20% 5,97% 5,91%
Tanah dan/atau Bangunan 20% 20% 4,70% 4,95%
Jumlah 100,00% 100,00%
Portofolio Investasi
1. SURAT BERHARGA NEGARA (SBN)
2. DEPOSITO ON CALL
3. DEPOSITO BERJANGKA
4. SAHAM
5. OBLIGASI
6. UP REKSADANA
7. PENEMPATAN LANGSUNG
8. TANAH
9. BANGUNAN
10. TANAH & BANGUNAN
JUMLAH
1.383.966.262.622
35.450.000.000
228.740.000.000
460.096.116.691
2.520.572.543.216
1.050.259.439.306
123.827.675.000
40.736.480.000
434.962.300.000
264.939.839.405
6.543.550.656.240
21,15
0,54
3,50
7,03
38,52
16,05
1,89
0,62
6,65
4,95
100,00
1.208.392.792.143
60.600.000.000
1.023.850.000.000
606.700.766.365
2.318.395.822.428
1.068.655.662.137
132.084.621.100
63.984.000.000
425.971.383.984
287.174.970.000
7.195.810.018.157
16,79
0,84
14,23
8,43
32,22
14,85
1,84
0,89
5,92
3,99
100,00
935.247.806.233
64.700.000.000
554.560.968.493
681.201.847.369
2.742.120.555.987
1.057.019.666.817
202.250.699.000
78.274.000.000
418.487.800.000
350.611.000.000
7.084.474.343.899
13,20
0,91
7,83
9,62
38,71
14,92
2,85
1,10
5,91
4,95
100,00
NILAI WAJAR INVESTASI
JUMLAH (Rp) % JUMLAH (Rp) % JUMLAH (Rp) %
NO. ENIS INVESTASI 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013
Mengacu pada peraturan-peraturan tersebut, pelaksanaan investasi DP PLN tahun 2015
terdiri dari:
JENIS INVESTASI POJK
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
60 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Pada tahun 2015, portofolio investasi DP
PLN terdiversiikasi pada jenis investasi
Surat Berharga Negara (SBN), Deposito On
Call, Deposito Berjangka, Saham, Obligasi,
Reksadana, Penempatan Langsung,
Tanah dan/atau Bangunan. Berbagai jenis
investasi dalam portofolio investasi DP PLN
tersebut, terdiversiikasi pada investasi
instrumen Surat Berharga Pasar Uang dan
Pasar Modal sebesar 85,19 persen dari total
investasi dan sisanya 14,81 persen dari
total investasi diinvestasikan pada Tanah
dan/atau Bangunan serta penempatan
langsung pada saham.
Adapun jika dibedakan menurut
karakteristik sifat pendapatan investasinya,
realisasi investasi DP PLN pada tahun 2015
dialokasikan pada instrumen investasi
pendapatan tetap (ixed income) sebesar
72,61 persen dan sisanya 27,39 persen pada
instrumen investasi bukan pendapatan
tetap. Instrumen investasi pendapatan
tetap mencakup Surat Berharga Negara
(SBN), Deposito Berjangka, Obligasi dan
Tanah dan/atau Bangunan. Sedangkan
instrumen investasi bukan pendapatan
tetap antara lain saham, reksadana dan
penempatan langsung.
Realisasi investasi pada SBN pada tahun
2015 sebesar Rp 935,25 miliar atau 13,20
persen dari total investasi. Realisasi
tersebut lebih rendah dibandingkan tahun
2014 sebesar Rp 1,21 triliun atau turun
22,60 persen. Faktor yang mempengaruhi
turunnya realisasi investasi di SBN pada
tahun 2015 karena pada tahun tersebut
dilakukan penjualan SBN seri FR0030
sebesar Rp 175 miliar dan tidak dilakukan
pembelian SBN lain karena imbal hasilnya
kurang menarik. Imbal hasil SBN terutama
yang berjangka waktu 10 tahun pada
tahun 2015 lebih rendah dibandingkan
bunga teknis DP PLN sebesar 9,5 persen.
Rendahnya imbal hasil SBN pada tahun
2015 ini sangat dipengaruhi oleh
perkembangan kondisi pasar global yang
cenderung mendorong suku bunga rendah
di negara-negara maju. Dampaknya,
investor asing dari negara-negara maju
(developed countries) melakukan
switching investasinya diantaranya dengan
membeli SBN Indonesia karena masih
memberikan spread margin yang lebih
tinggi dibandingkan investasi di negara-
negara maju tersebut.
Realisasi investasi pada Obligasi pada tahun
2015 sebesar Rp 2,74 triliun atau 38,71
persen dari total investasi. Realisasi investasi
pada obligasi merupakan komposisi
investasi tertinggi dibandingkan investasi
lain pada tahun 2015. Realisasi investasi
pada Obligasi pada tahun 2015 tersebut
juga lebih tinggi dibandingkan investasi
yang sama di tahun 2014 sebesar Rp 2,32
triliun atau naik 18,28 persen. Faktor yang
mempengaruhi tingginya realisasi investasi
Obligasi pada tahun 2015 tersebut karena
dilakukan pembelian obligasi sebesar
Rp 514 miliar melebihi jumlah Obligasi
yang jatuh tempo pada tahun tersebut
sebesar Rp 78 miliar atau melakukan
pembelian bersih sebesar Rp 436 miliar.
Pada tahun 2015, pembelian obligasi
relatif besar karena Obligasi merupakan
instrumen investasi berbasis pendapatan
tetap yang memberikan imbal hasil lebih
menarik dibandingkan SBN. Imbal hasil
Obligasi pada tahun 2015 secara rata-rata
sebesar 9,98 persen p.a, lebih menarik
dibandingkan imbal hasil SBN yang masih
dibawah bunga teknis DP PLN sebesar 9,5
persen p.a.
Selain berinvestasi pada jenis investasi
berbasis ixed income, DP PLN juga
mengalokasikan investasi pada jenis
investasi berbasis bukan pendapatan
tetap (equity base investment) seperti
reksadana dan saham bursa. Alokasi
investasi pada instrumen berbasis ekuitas
tersebut dilakukan sebagai bagian strategi
diversiikasi investasi untuk menangkap
peluang memperoleh hasil investasi lebih
tinggi sebanding dengan proil risikonya
pada kondisi pasar modal yang luktuatif.
Karakteristik investasi pada instrumen
berbasis ekuitas ini sejalan dengan postulat
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
61
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
investasi “high risk, hig return”. Dengan
mempertimbangkan proil risiko investasi
pada instrumen berbasis ekuitas yang relatif
lebih tinggi tersebut, alokasi investasi pada
reksadana dan saham bursa pada tahun
2015 sebesar Rp 1,74 triliun atau hanya
24,54 persen dari total investasi.
Realisasi investasi pada reksadana pada
tahun 2015 sebesar Rp 1,06 triliun atau
14,92 persen dari total investasi. Investasi
pada reksadana pada tahun 2015 terdiri
dari reksadana saham dan reksadana
campuran sebesar Rp 1,03 triliun (14,53%
dari total investasi), reksadana penyertaan
terbatas (RDPT)
sebesar Rp 20 miliar (0,28 % dari
total investasi) dan reksadana yang
diperdagangkan di Bursa atau Exchange
Traded Fund (ETF) sebesar Rp 7,95 miliar
(0,11% dari total investasi). Realisasi investasi
reksadana pada tahun 2015 tersebut sedikit
lebih rendah dibandingkan realisasi tahun
2014 sebesar Rp 1,07 triliun atau turun 1,09
persen. Pengelolaan reksadana pada tahun
2015 tidak berbeda dengan tahun 2014
dengan strategi Tactical Asset Allocation
strategy yang mengkombinasikan alokasi
reksadana jangka panjang dan alokasi
reksadana jangka pendek. Dengan strategi
tersebut, pada tahun 2015 dilakukan
pembelian sebesar Rp 619,75 miliar dan
penjualan Rp 451,08 miliar atau pembelian
neto sebesar Rp 168,67 miliar. Penjualan
reksadana bertujuan untuk memenuhi
target capital gain pada tahun 2015 dengan
memanfaatkan momentum IHSG yang
berluktuatif pada tahun 2015. Adapun
pembelian reksadana bertujuan untuk
melakukan reproiling reksadana sekaligus
menggantikan reksadana yang dijual pada
tahun tersebut.
Realisasi investasi saham bursa pada
tahun 2015 sebesar Rp. 681,20 miliar atau
9,62 persen dari total investasi. Realisasi
Investasi saham pada tahun 2015 tersebut
lebih tinggi dibandingkan tahun 2014
sebesar Rp 606,70 miliar atau naik 12,28
persen. Kenaikan realisasi saham tersebut
karena ada tambahan investasi saham
Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) pada 2
(dua) Manajer Investasi baru yang dimulai
Maret 2015. Tambahan investasi saham
KPD tersebut bertujuan jangka panjang
seiring dengan proyeksi masih terdapat
potensi pertumbuhan IHSG masih relatif
tinggi pada tahun-tahun mendatang.
Realisasi investasi Tanah dan/atau
Bangunan pada tahun 2015 sebesar Rp
847, 37 miliar atau 11,96 persen dari total
investasi. Nilai investasi tersebut lebih
tinggi dibandingkan realisasi pada tahun
2014 sebesar Rp 777,13 miliar atau naik 9,04
persen. Peningkatan realisasi pada Tanah
dan/atau Bangunan tersebut diantaranya
berasal dari tambahan investasi berupa
pembelian Tanah & Bangunan milik anak
perusahaan PT Gerbang Sinergi Prima (GSP),
sedangkan pada Tanah dan Bangunan yang
terpisah tidak ada tambahan investasi
baru. Adapun kenaikan nilai wajar investasi
Tanah dan/atau Bangunan pada tahun ini
sebahagian besar berasal dari peningkatan
nilai wajar dari hasil valuasi (appraisal) yang
dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik
(KJPP) sebagai pihak penilai independen.
Investasi pada Penempatan Langsung
pada tahun 2015 sebesar Rp 202,25 miliar
atau 2,85 persen dari total investasi. Nilai
investasi penempatan langsung tersebut
naik Rp 70,16 miliar dibandingkan realisasi
pada tahun 2014 sebesar Rp 132,08 miliar
atau naik 53,12 persen. Kenaikan realisasi
investasi Penempatan Langsung pada
tahun 2015 tersebut karena ada tambahan
modal disetor DP PLN ke PT Sinergi Solusi
Utama (SSU) sebesar Rp 43,35 miliar dan
setoran modal awal ke anak perusahaan
baru PT Sinergi Properti Pratama (SPP)
sebesar Rp 25 miliar.
Investasi pada instrumen pasar uang seperti
Deposito On Call dan Deposito Berjangka
di tahun 2015 sebesar Rp 619,26 miliar
atau 8,74 persen dari total investasi. Nilai
investasi pada instrumen pasar uang pada
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
62 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
tahun 2015 tersebut turun sekitar Rp 465,19
miliar dibandingkan tahun 2014 sebesar
Rp 1,08 triliun atau turun 39,07 persen.
Penurunan investasi pada Deposito tersebut
karena dilakukan switching dari Deposito
ke investasi lain terutama ke obligasi (Rp
423,73 miliar), Saham KPD (Rp 150 miliar),
Penempatan Langsung (Rp 68 miliar) dan
Tanah & Bangunan (Rp 31 miliar). Untuk
tetap menjaga tingkat likuiditas, switching
dana tersebut juga diimbagi adanya dana
masuk yang berasal dari penjualan SBN dan
lainnya sekitar Rp 200 miliar.
Hasil investasi nilai wajar DP PLN di
tahun 2015 sebesar Rp 273,00 miliar atau
menurun 72,57 persen dibandingkan
pada tahun 2014 sebesar Rp. 995,33 miliar.
Hasil investasi nilai wajar pada tahun
2015 tersebut berasal dari hasil investasi
terealisasi sebesar Rp 635,89 miliar dan
hasil investasi yang belum direalisasi
(unrealised gain) sebesar minus Rp 332,92
miliar dikurangi beban investasi sebesar Rp
29,96 miliar.
Pada Tabel Hasil Investasi Tahun 2015
di atas menunjukkan ada empat jenis
investasi yang memberikan kontribusi hasil
investasi terbesar yaitu Obligasi (Rp 236,92
miliar), Deposito (Rp 79,44 miliar), Tanah &
Bangunan (Rp 73,41 miliar) dan Bangunan
(Rp 49,01 miliar). Keempat jenis investasi
tersebut merupakan jenis investasi
pendapatan tetap sehingga terhindar dari
risiko luktuasi pasar dimana pada tahun
2015 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
terkoreksi sebesar minus 12,13 persen
dibandingkan tahun sebelumnya.
Hasil Investasi Tahun 2015
1. SURAT BERHARGA NEGARA
2. DEPOSITO ON CALL
3. DEPOSITO BERJANGKA
4. SAHAM
5. OBLIGASI
6. SUKUK
7. REKSADANA
8. PENEMPATAN LANGSUNG
9. TANAH
10. BANGUNAN
11. TANAH & BANGUNAN
JUMLAH
37.355.966.574
3.909.560.812
79.433.588.622
( 74,405,378,801 )
236.921.677.644
_
( 148,750,705,721 )
1.815.478.407
14.288.933.000
49.011.416.222
73.413.061.181
273.003.598.740
3,49
6,24
10,07
( 11,55 )
9,36
_
( 14,00 )
1,09
20,09
11,61
23,02
3,82
153.881.984.906
3.510.602.125
50.955.555.717
156.655.130.979
252.289.481.608
_
242.801.067.258
1.241.922.801
23.246.425.000
44.151.205.133
66.595.037.152
995.328.412.679
11,87
7,31
8,14
29,37
10,43
_
22,92
0,87
44,40
10,26
24,14
14,49
( 146,606,674,049 )
2.435.271.636
52.387.369.338
( 39,851,549,842
169.690.004.004
205.250.690
( 138,355,381,239 )
10.880.578.701
16.314.825.000
227.337.702.016
50.987.489.619
205.424.885.873
10,54
13,05
7,55
( 10,84 )
6,95
16,42
(14,90 )
11,03
50,08
65,92
19,57
3,12
JUMLAH (Rp) ROI JUMLAH (Rp) ROI JUMLAH (Rp) ROI
31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013
Return On Investment (ROI) pada tahun
2015 sebesar 3,82 persen. ROI tahun 2015
menurun sangat signiikan dibandingkan
ROI tahun 2014 sebesar 14,49 persen.
Faktor penyebab penurunan ROI di tahun
2015 terutama koreksi IHSG sebesar minus
12,13 persen dibandingkan pada tahun
2014. Koreksi IHSG yang cukup signiikan
tersebut berdampak terhadap pencapaian
ROI pada jenis investasi berbasis
ekuitas seperti Reksadana dan saham.
Dampak tersebut tereleksi rendahnya
pencapaian ROI pada Saham (-11,55%)
NO. JENIS INVESTASI
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
63
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Kondisi pasar modal yang mengalami koreksi
tersebut berdampak terhadap penurunan
hasil investasi nilai wajar yang berasal dari
komponen pendapatan belum terealisasi
(unrealised income). Penurunan pendapatan
belum terealisasi tersebut secara signiikan
dialami oleh portofolio investasi DP PLN yang
nilai wajarnya mengacu pada nilai pasar wajar
(marked to market) seperti SBN, Obligasi,
Saham dan Reksadana. Dengan acuan nilai
pasar wajar tersebut, terjadinya penurunan
pasar yang terindikasi pada koreksi IHSG
dan koreksi Indonesia Composite Bond Index
(ICBI) berdampak sangat signiikan terhadap
pencapaian ROI Saham, ROI Reksadana dan
ROI SBN.
Pada tahun 2015, ROI Saham minus 11,55
persen turun signiikan dibandingkan
tahun 2014 sebesar 29,37 persen.
Pada tahun yang sama, ROI Reksadana
minus 14,00 persen turun signiikan
dibandingkan tahun 2014 sebesar 22,92
persen. Sedangkan ROI SBN di tahun 2015
sebesar 3,49 persen turun cukup signiikan
dibandingkan pada tahun 2014 sebesar
11,87 persen.
Pencapaian hasil investasi tahun 2015
dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) tahun 2015 adalah sebagai berikut :
dan ROI Reksadana (- 14,00%). Pencapian
ROI keduanya di tahun 2015 tersebut
berbeda sangat signiikan dibandingkan
pencapaian pada tahun 2014 dimana
ROI saham (22,92%) dan ROI Reksadana
(29,37%).
Ada empat jenis investasi dengan
pencapian ROI tertinggi pada tahun 2015
yaitu Tanah & Bangunan (23,02 %), Tanah
(20,09%) dan Bangunan (11,61%) dan
Deposito Berjangka (10,07%). Keempat
jenis investasi tersebut merupakan jenis
investasi pendapatan tetap sehingga masih
mampu mencapai ROI tinggi di tengah
kondisi pasar modal yang mengalami
koreksi signiikan pada tahun 2015.
Hasil investasi nilai wajar pada tahun 2015
ini turun secara signiikan dibandingkan
tahun 2014. Penyebab utama penurunan
hasil investasi tersebut terutama pada jenis
investasi berbasis ekuitas seperti Saham
dan Reksadana sebagai dampak atas
kondisi pasar modal yang terkoreksi atau
bearish market pada tahun 2015. Posisi
IHSG akhir tahun 2015 di 4.593,01 lebih
rendah dibandingkan posisi IHSG akhir
tahun 2014 di 5.226,95 atau mengalami
koreksi 12,13 persen.
JENIS INVESTASI Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Tingkat Realisasi (%)
Surat Berharga Negara 37.355.966.574 -34.323.884.940 308,83
Deposito 83.353.149.434 82.891.710.222 100,56
Saham -74.405.378.801 -125.502.882.793 140,71
Obligasi 236.921.677.644 244.639.685.543 96,85
Reksadana -148.750.705.721 -181.246.935.868 117,93
Penempatan Langsung 1.815.478.407 29.692.690.555 6,11
Tanah 14.288.933.800 2.997.900.000 476,63
Bangunan 49.011.416.222 49.867.105.875 98,28
Tanah dan Bangunan 73.413.061.181 46.920.879.471 156,46
Jumlah 273.003.598.740 115.936.268.065 235,48
Hasil Investasi Tahun 2015
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
64 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Tingkat realisasi hasil investasi wajar
tahun 2015 dibandingkan Rencana Kerja
dan Anggaran (RKA) Revisi tahun 2015
mencapai 235,48 persen atau 135,48
persen di atas target RKA tahun 2015
Ada enam jenis investasi yang realisasinya
melampaui target RKA pada tahun 2015
yaitu Tanah (476,63%), SBN (308,83%),
Tanah & Bangunan (156,46%), Saham
(140,71%, Reksadana (117,93%) dan
Deposito (100,56%).
Realisasi hasil Investasi nilai wajar SBN pada
tahun 2015 sebesar Rp 37,36 miliar di atas
target RKA 2015 sebesar minus Rp 34,32
miliar atau terealisasi 308,83 persen. Hasil
Investasi nilai wajar SBN diperoleh dari
Pendapatan Bunga sebesar Rp 95,70 miliar,
laba pelepasan SBN (capital gain) Rp 15,34
miliar dan Hasil Usaha Yang Belum
Terealisasi (unrealised income) sebesar
Rp 73,19 miliar dikurangi Beban Investasi
sebesar Rp 494,28 juta.
Hasil Investasi Nilai Wajar Deposito pada
tahun 2015 sebesar Rp 83,35 miliar di atas
target RKA 2015 sebesar Rp 82,89 miliar atau
terealisasi 100,56 persen. Hasil Investasi
tersebut diperoleh dari Pendapatan Bunga
sebesar Rp. 83,37 miliar dikurangi Beban
Investasi sebesar Rp 12,67 juta.
Hasil Investasi nilai wajar Saham pada
tahun 2015 sebesar minus Rp 74,41 miliar
atau terealisasi 59,29 persen dibandingkan
RKA tahun 2015 sebesar minus Rp 125,50
miliar. Hasil investasi Saham berasal dari
realisasi capital gain sebesar Rp 24,01 miliar,
dividen Rp 14,53 miliar dan unrealised
income minus Rp 107,33 miliar dikurangi
beban investasi sebesar Rp 5,62 miliar.
Hasil Investasi nilai wajar Obligasi pada
tahun 2015 sebesar Rp 236,92 miliar atau
terealisasi 96,85 persen dari target RKA
tahun 2015 sebesar Rp 244,64 miliar.
Hasil investasi tersebut diperoleh dari
Pendapatan Bunga Obligasi Rp 251,51
miliar dan unrealised income minus Rp
13,43 miliar dikurangi beban investasi Rp
1,16 miliar.
Hasil Investasi nilai wajar Reksadana pada
tahun 2015 sebesar minus Rp 148,75 miliar
atau terealisasi 82,07 persen dari target RKA
tahun 2015 sebesar minus Rp 181,25 miliar.
Hasil Investasi tersebut diperoleh dari
capital gain Reksadana sebesar Rp 38,36
miliar, Bunga RDPT sebesar Rp 1,85 miliar,
capital gain ETF sebesar Rp 417,67 juta dan
unrealised income sebesar minus Rp 189,30
miliar dikurangi Beban Investasi Rp 72,79 juta.
Hasil Investasi nilai wajar Penempatan
Langsung pada tahun 2015 sebesar Rp 1,82
miliar atau terealisasi 6,11 persen dari target
RKA tahun 2015 sebesar Rp 29,69 miliar.
Tidak tercapainya hasil investasi tersebut
terutama karena tidak terealisasinya
pembagian dividen inal PT GSP untuk
tahun buku 2014 yang direncanakan
berasal dari laba pelepasan gedung kantor
PT GSP setelah dibeli DP PLN pada tahun
2015. Para pemegang saham memutuskan
laba PT GSP dimaksud dipergunakan
untuk diversiikasi usaha anak perusahaan
tersebut agar dapat going concern
ditengah perubahan iklim usaha bidang
teknologi informasi yang sangat cepat.
Hasil Investasi nilai wajar Bangunan
pada tahun 2015 sebesar Rp 49,01 miliar
atau terealisasi 98,28 persen dari target
RKA tahun 2015 sebesar Rp 49,87 miliar.
Hasil Investasi tersebut diperoleh dari
Pendapatan Sewa sebesar Rp 68,18
miliar dan unrealised income 7,48 miliar
dikurangi beban investasinya sebesar Rp
11,69 miliar.
Hasil Investasi nilai wajar Tanah & Bangunan
pada tahun 2015 sebesar Rp 73,41 miliar
atau terealisasi 156,46 persen dari target
RKA tahun 2015 sebesar Rp 46,92 miliar.
Hasil Investasi tersebut diperoleh dari
Pendapatan Sewa sebesar Rp 42,62 miliar
dan unrealised income sebesar Rp 41,71
miliar dikurangi Beban Investasi Tanah dan
Bangunan sebesar Rp 10,92 miliar.
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
65
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Kebijakan Investasi Jangka Pendek, Jangka Menengah dan Jangka Panjang
- Kebijakan Jangka Pendek
Dalam jangka pendek, investasi pada
Obligasi masih menjadi pilihan utama
karena ekspektasi hasil investasinya relatif
lebih tinggi dibandingkan suku bunga
deposito dan imbal hasil SBN. Selain itu,
investasi berbasis ekuitas (equity base
investment) terutama Saham ditingkatkan
secara gradual untuk mendapatkan
capital gain dalam rangka memanfaatkan
momentum kondisi pasar modal yang
cenderung luktuatif pada tahun 2015.
- Kebijakan Jangka Menengah dan
Jangka Panjang
Dalam jangka menengah dan jangka
panjang, secara bertahap telah dilakukan
realokasi investasi (switching) dari
Deposito ke jenis investasi lain yang
memiliki karakteristik memberikan hasil
investasi yang stabil dan berulang secara
berkelanjutan (recurring income). Strategi
switching investasi tersebut juga diarahkan
untuk menangkap peluang adanya
kebijakan relaksasi batasan investasi Dana
Pensiun sesuai Peraturan Investasi Dana
Pensiun POJK Nomor 3/PJOK.05/2015.
Relaksasi kebijakan dimaksud antara lain
menaikan batasan maksimal investasi
pada Penempatan Langsung dan Tanah
dan/atau Bangunan yang masing-masing
dinaikan 5 persen dari batasan sebelumnya.
Investasi Penempatan Langsung yang
berorientasi pertumbuhan aset jangka
panjang secara gradual ditingkatkan
melalui strategi mendirikan anak
perusahaan baru yang memiliki prospek
usaha baik dan captive market.
Investasi Tanah dan/atau Bangunan juga
terus ditingkatkan dengan memanfaatkan
captive market berupa penyediaan
Tanah & Bangunan untuk unit-unit PT PLN
(Persero) dan anak perusahaannya melalui
sinergi kerjasama DP PLN dengan Pendiri.
Saat ini sinergi usaha antara Pendiri
dengan DP PLN sudah direalisasikan dalam
bentuk kerjasama berupa pembangunan
Tanah & Bangunan unit-unit Kantor PT PLN
(Persero) di beberapa wilayah berjumlah
40 lokasi dengan bentuk bangunan
sebagaimana contoh 4 (empat) model
bangunan dibawah ini:
Campurdarat Cibadak
Cicurug Cikajang
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
66 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Bojonggede
Depok
Gedung - gedung milik DP PLN
Balong Banjar
Bantargebang
Cikembar Cililin
Cisoka
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
67
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Jasinga
Leles
Gedung - gedung milik DP PLN
Jonggol Gondangwetan
Grati
Kediri Selatan Kamal
Karangnunggal
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
68 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Plered
Sidoarjo Kota
Gedung - gedung milik DP PLN
Leuwiliang Lintau
Lubukpakam
Rajapolah Randudongkal
Sidayu
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
69
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Sutojayan.
Gedung - gedung milik DP PLN
Srengat Sumedang
Surabaya Barat
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
70 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
DIREKTORAT KEPESERTAAN
PesertaPeserta Dana Pensiun PLN terdiri dari
Peserta Aktif, Pensiunan dan Mantan
Pekerja yang masih berhak atas Pensiun
Ditunda. Peserta Aktif adalah Pekerja pada
Pendiri dan Mitra Pendiri yang menjadi
Peserta DP PLN. Pensiunan adalah Peserta
yang telah berhenti bekerja dan mendapat
Manfaat Pensiun secara bulanan dari DP
PLN. Sedangkan Pensiun Ditunda adalah
Peserta yang berhenti bekerja dengan
Masa Kerja sekurang-kurangnya 3 tahun
serta tidak mengalihkan haknya ke Dana
Pensiun lain, yang ditunda Pembayaran
Manfaat Pensiunnya sampai pada saat
Peserta mencapai usia sekurang-kurangnya
10 tahun sebelum usia 56 tahun.
Perkembangan Data Peserta dari tahun
2013 sampai dengan 2015, sebagai berikut :
Perkembangan Data Peserta
Jumlah Peserta Aktif berkurang rata-rata sebesar 6,5% pertahun dalam 3 tahun terakhir
karena sejak tahun 2012 tidak ada penambahan Peserta (cut of). Sedangkan Jumlah Penerima
Manfaat Pensiun mengalami penambahan rata-rata sebesar 5,5% pertahun dalam kurun waktu
yang sama.
Iuran Peserta yang besarnya sebesar 6% dari PhDP mengalami penurunan rata-rata 4% per tahun dalam 3 tahun terakhir, sedangkan tarif Iuran Pemberi Kerja (IPK) sejak 2015 mengalami kenaikan dari semula 12,38% menjadi 13,41% yang menyebabkan ada kenaikan jumlah penerimaan Iuran Pemberi Kerja.
Manfaat Pensiun Iuran Peserta Iuran Pemberi Kerja Iuran Normal
% PhDP Rp. % PhDP Rp. % PhDP Rp.
2015 6% 66,271 13,41% 148,678 19,41% 214,919 553,334
2014 6% 69,943 12,38% 144,307 18,38% 214,250 513,368
2013 6% 72,009 12,38% 148,481 18,38% 220,490 462,700
Tahun
2015 2014 2013
50.000
45.000
40.000
35.000
30.000
25.000
20.000
15.000
10.000
5.000
Peserta Aktif Penerima MP Pensiun Ditunda
Iuran Pensiun & Manfaat PensiunPenerimaan Iuran selama 3 tahun terakhir
menurun sejalan dengan kebijakan cut-of
yang diberlakukan sejak 2012.
Pembayaran Manfaat Pensiun selama 3 tahun terakhir mengalami trend kenaikan rata-rata sebesar 9,4% per tahun. Hal ini disebabkan karena adanya penambahan jumlah Pensiunan.
DP PLN juga telah menerbitkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 bagi Penerima MP yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan bagi yang Manfaat Pensiunnya di atas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP), meski tidak ber-NPWP.
37.781 37.621
515
40.491
35.620
371
43.224
33.776
220
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
71
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Rasio PendanaanKondisi Pendanaan akhir tahun 2015 masih berada dalam Kualitan Pendanaan Pertama dengan surplus sebesar Rp. 117,73 Milyar.
Perkembangan Rasio Pendanaan 3 tahun terakhir sebagaimana dalam tabel dibawah ini :
Penerbitan Surat Keputusan Peneta-pan Manfaat Pensiun (SKPMP) Peserta atau Pihak Yang Berhak atas
Manfaat Pensiun berhak mendapatkan
hak berupa Manfaat Pensiun, dengan cara
mengajukan permohonan kepada DP PLN
dengan dilengkapi dokumen pendukung
yang diperlukan. Arsip produk SKPMP
selain disimpan dalam bentuk hardcopy
juga dalam ile elektronik. Tabel di bawah
ini adalah menggambarkan banyaknya
penerbitan SKPMP tahun 2013-2015.
Pendataan Ulang Penerima Manfaat PensiunPendataan Ulang Penerima Manfaat
Pensiun dilakukan dalam rangka memenuhi
MISI : Tepat Sasaran, Tepat Jumlah dan Tepat
Waktu. Bagi yang belum mengembalikan
form setelah batas waktu 3 bulan, maka
pembayaran Manfaat Pensiun yang
bersangkutan ditangguhkan sementara.
Ikhtisar Data Ulang selama 3 tahun terakhir
dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tahun Kekayaan Kewajiban Aktuaria Rasio Pendanaan Surplus/(Deisit)
2015 7.125.466 6.966.484 102,28% 158.982
2014 7.236.967 6.747.213 107,26% 489.754
2013 6.584.174 6.668.984 98,73% (84.810)
No. Jenis Keputusan 2015 2014 2013
1 Pensiun Normal 2.316 2.067 2.058
2 Pensiun Dipercepat 191 196 247
3 Peserta Aktif Meninggal Dunia 202 202 167
4 Mutasi Pensiun 712 645 682
5 Pengembalian Iuran Pensiun (MK < 3 thn) 0 12 27
Jumlah Penerbitan SKMP 3.421 3.122 3.181
2015 2014 2013
Obyek Penerima MP Penerima MP Penerima MP
s.d Desember 2014 s.d Desember 2013 s.d Desember 2012
Area Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia
Jumlah :
- Dikirim 35.353 33.489 31.707
- Penangguhan 3.262 3.074 6.977
Pembayaran insentif : orang 24.025 (71,74%) 20.850 (66,80%)
: Rp. - 1.201.250.000,- 1.042.500.000,-
Kerjasama / Pengiriman PT Pos Indonesia PT Pos Indonesia PT Pos Indonesia
(Persero) (Persero) (Persero)
& Bank BTPN & Bank BTPN
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
72 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Proil Penerima Manfaat Pensiun- Distribusi Usia Peserta Berdasarkan Jenis Pensiun Tahun 2015
LOKASI \ USIA 0-20 >20-40 >40-50 >50-60 >60-70 >70-80 >80-90 >90 Total
Jawa 65 147 449 7.402 11.941 4.319 1.025 131 25.479
Bali + Nusra 3 10 32 435 388 136 31 3 1.038
Sumatera 43 126 240 2.477 2.591 1.035 244 26 6.782
Kalimantan 12 25 55 565 570 206 22 4 1.459
Sulawesi 17 31 77 808 862 421 96 11 2.323
Maluku + Papua 7 13 52 164 179 94 27 4 540
Total 147 352 905 11.851 16.531 6.211 1.445 179 37.621
- Distribusi Usia Peserta Berdasarkan Lokasi Pembayaran Pensiun Tahun 2015
0-20 >20-40 >40-50 >50-60 >60-70 >70-80 >80-90 >90 Total %JENIS PENSIUN \ USIA
Pensiun Peserta - 2 15 8.758 12.864 3.638 611 57 25.945 68,96%
Pensiun Janda - 86 890 3.093 3.667 2.573 834 122 11.265 29,94% /Duda
Pensiun Anak 147 264 - - - - - - 411 1,09%
Jumlah 147 352 905 11.851 16.531 6.211 1.445 179 37.621 100,00%
SosialisasiKegiatan sosialisasi bertujuan untuk mem-
bagi informasi tentang kinerja DP PLN,
kondisi pendanaan DP PLN, ketentuan
PDP-DP PLN, implementasi pembayaran
MP. Adapun pelaksanaan sosialisasi yang
dilakukan pada tahun 2015 secara tat-
ap muka dengan Peserta adalah sebagai
berikut :
No. Pelaksanaan Sosialisasi / Pertemuan
1 16 - 17 April 2015 Pembahasan masalah Pegawai Tugas Karya
dengan SDM Indonesia Power - di Jakarta
2 29 Juni 2015 Sosialisasi dengan Serikat Pekerja (SP) PLN -
di Surabaya
3 12 Agustus 2015 Pembahasan masalah “dobel status” PNS
dengan SDM / IKPLN PJB UP Brantas di Malang
4 28 Agustus 2015 Pertemuan dengan Pensiunan / IKPLN searea
Tegal di Tegal
5 13 Oktober 2015 Pembahasan rencana kenaikan MP bagi
Pegawai dengan SP PLN di Jakarta
6 29 Oktober 2015 Sosialisasi Perkembangan DP PLN dengan
Pensiunan PLN Kit Sumbagsel di Palembang
7 6 November 2015 Sosialisasi perkembangan DP LN dengan
Pensiunan PLN Wilayah Sumut di Medan
8 7 November 2015 Sosialisasi perkembangan DP PLN dengan
Pensiunan PLN Wilayah Aceh di Banda Aceh
9 15 November 2015 Pertemuan / Sosialisasi dengan IKPLN PJB
di Surabaya
10 23 Desember 2015 Pertemuan / Sosialisasi dengan IKPLN Indonesia
Power di Jakarta
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
73
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Bidang Keuangan, Akuntansi & Anggaran
Bidang Keuangan di DP PLN meliputi Akuntansi,
Keuangan dan Anggaran, sedangkan Bidang
Administrasi meliputi SDM & Umum serta
Teknologi Informasi (TI).
Tugas pokok Fungsi Keuangan adalah
menjaga likuiditas dan keamanan transaksi
keuangan serta pelaporan keuangan sehingga
dapat dipergunakan untuk mempertanggung
jawabkan kegiatan operasional perusahaan.
Dalam pelaksanaan bidang keuangan termasuk
kegiatan melaksanakan pembayaran,
mereview pedoman bidang keuangan serta
membantu fungsi lain dalam penyelenggaraan
kegiatan operasional DP PLN.
Sebagai penunjang dari fungsi pelayanan
dan investasi, kegiatan fungsi keuangan perlu
memastikan kelengkapan dokumen dari
direktorat lain untuk melakukan pembayaran.
Sebagai contoh untuk pembayaran Manfaat
Pensiun yang dibayarkan agar tepat sasaran.
Hal ini disebabkan karena sejak 2011,
penyaluran Manfaat Pensiun sudah melalui
transfer perbankan pada Rekening yang dimiliki
oleh pensiunan sendiri. Lebih meyakinkan lagi,
dilakukan pula rekonsiliasi dengan pihak Bank
pembayar Manfaat Pensiun yang dilakukan
setiap 6 bulan sekali atau satu semester untuk
memastikan pembayaran Manfaat Pensiun
tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran.
Proses pemantauan yang berhubungan
dengan penerimaan Iuran Pensiun melibatkan
fungsi Direktorat Kepesertaan sehingga
tercipta monitoring yang memadai untuk
selanjutnya dapat diketahui unit PLN dan Mitra
Pendiri DP PLN yang belum melunasi iurannya
untuk dapat ditagihkan. Sejak bulan Juli 2014,
Pembayaran Iuran dari unit-unit PLN sudah
dilakukan secara terpusat oleh PLN Kantor
Pusat, sehingga memudahkan dalam proses
rekonsiliasi. Dana yang diterima dari PLN pun
didapat secara utuh, sehingga dapat langsung
diinvestasikan kembali.
Untuk keakuratan data peserta juga dilakukan
rekonsiliasi data secara periodik dengan
Bidang Kepesertaan maupun dengan Pendiri
dan Mitra Kerja.
Keseluruhan Proses bisnis tersebut dilakukan
dengan penuh ketelitian. Hal ini dilakukan
agar pengelolaan keuangan tetap transparan
dan akuntabel.
Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan pada Bidang Keuangan
Dalam penyelenggaraan DP PLN, setiap tahun
perlu dilakukan penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran (RKA) dan Rencana Investasi (RI).
Prosesnya dimulai sekitar bulan Agustus dan
disetujui oleh Pendiri sekitar bulan Desember
pada tahun sama. Penyusunan RKA & RI DP
PLN didukung dengan Sistem Informasi
Dana Pensiun (SIDP) bidang anggaran yang
terintegrasi antar direktorat di DP PLN.
Sedangkan pelaksanaan fungsi keuangan
di DP PLN berpedoman pada pengendalian
internal yang ketat, antara lain :
Setiap pengeluaran kegiatan harus
berdasarkan kegiatan yang sudah tertera di
RKA & RI yang telah disetujui Pendiri.
Setiap pengeluaran harus melalui Surat
Permintaan Pembayaran (SPP).
Setiap pengeluaran harus ditanda tangani
oleh minimal 2 pejabat yang berwenang.
Pelaporan Keuangan DP PLN dibuat
berdasarkan peraturan perundangan yang
berlaku diantaranya berdasarkan UU Dana
Pensiun Nomor 11 tahun 1992, Peraturan Ketua
BAPEPAM LK No. PER-05/BL/2012 tanggal 17
Oktober 2012 tentang Penyusunan Laporan
Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi
bagi Dana Pensiun. Selama periode setahun,
Laporan Keuangan disusun secara lengkap
baik triwulanan, semesteran dan tahunan.
Secara garis besar Laporan Keuangan berisi
Laporan Keuangan Utama yaitu Aset Neto
dan Perubahan Aset Neto beserta catatannya
serta Laporan Keuangan Tambahan berupa
Neraca, Hasil Usaha dan Arus Kas. Penyajian
Laporan Keuangan baik triwulan, semester
maupun tahunan semuanya dilakukan dengan
membandingkan antara periode sebelumnya
maupun dengan RKA & RI pada periode
berjalan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara rutin
DIREKTORAT KEUANGAN & ADMINISTRASI
Setiap pengeluaran kegiatan harus
berdasarkan kegiatan yang sudah tertera di
RKA & RI yang telah disetujui Pendiri.
Setiap pengeluaran harus melalui Surat
Permintaan Pembayaran (SPP).
Setiap pengeluaran harus ditanda tangani
oleh minimal 2 pejabat yang berwenang.
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
74 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
melakukan monitoring keadaan keuangan
Dana Pensiun secara keseluruhan melalui
Laporan Bulanan yang terdiri dari Laporan
Keuangan dan Laporan ALM (Asset Liability
Mismatch).
Untuk melengkapi Laporan Keuangan
(Audited) tahun 2015 dilakukan kegiatan
inventarisasi aset yang dimiliki DP PLN
dan Penilaian Aset oleh Kantor Jasa Penilai
Publik (KJPP), yang dipergunakan sebagai
pertanggungjawaban Pengurus.
Sistem Akuntansi Dan KeuanganUntuk menyusun Laporan Keuangan yang
tepat, akurat dan wajar DP PLN telah didukung
oleh SIDP yang terintegrasi.
Dalam proses keuangan, aplikasi SIDP tersebut
dilengkapi dengan penggunaan Mandiri Cash
Management System (MCM) dan BNI Direct
untuk kesesuaian dengan aplikasi yang berasal
dari perbankan.
Dengan SIDP yang terintegrasi tercipta suatu
internal check yang cukup memadai untuk
menjamin kewajaran data keuangan.
LAPORAN ASET NETO
Investasi (Nilai Wajar)
Aset Tersedia
Aset Neto
LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO
Penambahan Aset Neto
Peningkatan (Penuruanan) nilai Investasi
Pengurangan Aset Neto
LAPORAN NERACA
Investasi (Nilai Histori)
Selisih Penilaian Investasi
Aset lancar Diluar Investasi
Aset Operasional
Aset Lain-lain
Nilai Kini Aktuarial
Liabilitas Diluar Nilai Kini Aktuarial
LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA
Pendapatan Investasi
Beban Investasi
Beban Operasional
Pendapatan Beban Lain-lain
Hasil Usaha Setelah Pajak
LAPORAN ARUS KAS
Arus Kas Bersih dari Akttivitas Investasi
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasional
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
KAS/BANK
98,45
98,52
98,46
41,63
(83,11)
106,27
103,51
62,46
106,53
105,16
100,00
103,25
122,18
100,87
84,03
117,89
50,30
101,55
106,76
104,78
107,37
67,55
7.195.810.018.157
7.255.398.139.097
7.237.198.803.118
1.245.587.826.449
400.565.826.449
592.904.289.470
6.309.051.657.438
886.758.360.719
55.961.898.784
3.436.496.156
189.726.000
6.747.213.887.908
18.199.335.979
630.420.953.042
35.657.708.238
29.036.846.206
(2.043.059.547)
551.236.074.167
362.455.498.004
(54.720.453.705)
(307.381.438.809)
1.181.134.827
109,97
109,89
109,91
267,79
(109,51)
109,63
104,16
182,39
102,36
85,04
100,00
101,17
101,47
103,34
91,81
106,75
(2.196,35)
103,56
124,58
107,69
128,01
142,73
6.543.550.656.240
6.602.450.559.034
6.584.515.266.139
465.143.894.168
(365.767.921.789)
540.829.970.887
6.057.357.463.396
486.193.193.844
54.669.004.434
4.041.172.360
189.726.000
6.668.984.151.000
17.935.292.895
610.030.282.052
38.837.474.390
27.200.816.770
93.020.530
532.291.609.240
290.933.161.420
(50.815.196.061)
(240.128.496.228)
827.529.337
NAIK NAIK
Perbandingan Analisa Keuangan
(TURUN) % (TURUN) %URAIAN 31 DES 2015 31 DES 2014 31 DES 2013
7.084.474.343.899
7.147.891.475.000
7.125.655.958.098
518.553.289.681
(332.924.882.066)
630.096.134.701
6.530.640.865.246
553.833.478.653
59.613.436.013
3.613.969.088
189.726.000
6.966.484.333.000
22.235.516.902
635.892.087.927
29.963.607.121
34.231.730.124
(1.027.620.338)
559.766.732.205
386.975.101.067
(57.333.756.643)
(330.024.567.340)
797.911.911
(dalam rupiah)
audited audited audited
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
75
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
TINJAUAN KEUANGAN
Berangkat dari misi Dana Pensiun PLN yang
menyebutkan bahwa Dana Pensiun memikul
tugas “mengembangkan, menjaga kekayaan
agar dapat melaksanakan kewajiban
membayar Manfaat Pensiun dengan tepat
sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu”,
berikut adalah analisis untuk mendukung
pernyataan tersebut.
Total Investasi Nilai Wajar tahun 2015
mencapai sebesar Rp. 7.084.474.343.899,-
, turun menjadi 98.45 persen bila
dibandingkan dengan Total Investasi
Nilai Wajar tahun 2014 sebesar
Rp.7.195.810.018.157,-.
Total Aset Neto tahun 2015 mencapai
sebesar Rp. 7.125.655.958.098,- atau turun
menjadi 98.46 persen bila dibandingkan
dengan Total Aset Neto tahun 2014 yang
mencapai sebesar Rp. 7.237.198.803.118,-.
Total Investasi (Nilai Historis) tahun 2015
mencapai sebesar Rp. 6.530.640.865.246,-
atau meningkat menjadi 103.51 persen bila
dibandingkan dengan Total Investasi (Nilai
Historis) tahun sebesar Rp.6.309.051.657.438,-.
Selisih Penilaian Investasi tahun 2015 adalah
sebesar Rp. 553.833.478.653,- atau menurun
menjadi 62.46 persen bila dibandingkan
dengan Selisih Penilaian Investasi tahun
2014 sebesar Rp.886.758.360.719,-.
Total Nilai Kini Aktuarial tahun 2015
adalah sebesar Rp. 6.966.484.333.000,-.
Terjadi peningkatan sebesar 103.25
persen bila dibandingkan dengan Total
Nilai Kini Aktuarial tahun 2014 sebesar Rp.
6.747.213.887.908,-.
Total Pendapatan Investasi tahun 2015
sebesar Rp. 635.892.087.927,-, terjadi
peningkatan sebesar 100.87 persen bila
dibandingkan dengan Total Pendapatan
Investasi tahun 2014 yang mencapai Rp.
630.420.953.042,-.
Beban Investasi tahun 2015 adalah
sebesar Rp. 29.963.607.121,- atau menurun
84.03 persen bila dibandingkan dengan
Beban Investasi tahun 2014 sebesar Rp.
35.657.708.238,-.
Beban Operasional tahun 2015 sebesar
Rp. 34.231.730.124,-, meningkat 117.89
persen bila dibandingkan dengan Beban
Operasional tahun 2014 sebesar Rp.
29.036.846.206,-.
Hasil Usaha setelah Pajak tahun 2015
mencapai sebesar Rp. 559.766.732.205,- atau
meningkat 101.55 persen bila dibandingkan
dengan Hasil Usaha setelah Pajak tahun 2014
sebesar Rp. 551.236.074.167,-
Pertumbuhan Aset NetoSumber Utama kenaikan Aset Neto berasal
dari Hasil Usaha, Iuran Pensiun (Iuran Peserta
dan Iuran Pemberi Kerja) serta berasal dari
Peningkatan atau penurunan Nilai Investasi
(unrealized income). Peningkatan maupun
penurunan nilai investasi tersebut berasal
dari penilaian terhadap Aset Investasi yang
dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik
(KJPP)/Appraisal yang didasarkan pada Harga
Pasar Aset Investasi tersebut.
Hasil Usaha Setelah Pajak 559.766 551.236 532.292
Iuran Pensiun 214.949 214.250 220.490
Peningkatan (turun) Nilai Ivestasi (332.924) 400.565 (365.768)
Total Penambahan sebelum MP 441.791 1.166.051 387.014
Manfaat Pensiun 553.333 513.368 462.700
Kenaikan/Penurunan Aset Neto (111.542) 652.683 (75.686)
Komposisi Penambahan dan Pengurangan Aset Neto
TAHUNURAIAN
2015 2014 2013
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
76 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Kinerja Keuangan dalam rasioKinerja Keuangan Dana Pensiun PT PLN
(Persero) diukur dalam beberapa rasio Utama
yaitu; ROI (Return on Investment), ROA
(Return on Assets), RKD (Rasio Kecukupan
Dana) dan Rasio Beban Operasional terhadap
Hasil Usaha Investasi.
Bunga 430.580 441.273 419.324
Deviden 16.380 18.545 24.765
Sewa 110.800 107.816 100.400
L/R Pelepasan Surat Berharga 78.129 62.785 65.541
Jumlah Pendapatan Investasi 635.892 630.420 610.030
Pendapatan Investasi
URAIANTAHUN
ROI 3,82 14,49 3,12
ROA 3,80 14,40 3,10
Rasio Pendanaan 102,28 107,26 98,73
Rasio Beban Operasional 5,65 4,88 4,76
Kinerja Keuangan dalam Rasio
URAIANTAHUN
Rasio Kecukupan Dana tahun 2015 sebesar
102,28% atau turun 4,98% bila dibandingkan
dengan Rasio Kecukupan Dana tahun 2014
sebesar 107,26%, namun demikian meskipun
turun Dana Pensiun PLN masih dalam
keadaan Dana Terpenuhi (Fully Funded),
dengan kata lain berada pada Kualitas
Pendanaan Tingkat I.
ROI tahun 2015 sebesar 3,82% atau turun
10,67% bila dibandingkan dengan ROI tahun
2014 sebesar 14,49%.
Tantangan dan Harapan Ke DepanMelihat besaran pembayaran Manfaat
Pensiun yang dari tahun ketahun
menunjukkan angka yang semakin besar dan
kemampuan untuk menghasilkan dana dari
Hasil Usaha yang semakin sulit diperkirakan,
maka kedepan diperlukan perubahan
strategi yang bertujuan menghasilkan dana
yang cepat.
Mengandalkan sumber dana tunai dari
Investasi di pasar modal dan perbankan
memerlukan usaha besar karena sangat
bergantung pada faktor ekternal yang
sulit diprediksi. Peningkatan Investasi dari
penyewaan gedung kepada Pendiri dan
peningkatan penyertaan langsung pada
Investasi sektor riel yang tingkat kepastiannya
tinggi dan resikonya dapat diperhitungkan
harusnya menjadi strategi pada masa depan.
Berbagai PengembanganAda beberapa pekerjaan pengembangan
pada bidang Keuangan dan Akuntansi yaitu :
Mengembangkan SIDP sesuai dengan
kebutuhan dan perubahan regulasi.
Menyiapkan Laporan Keuangan melalui
report writer dari SIDP.
Mempercepat penyusunan laporan
keuangan tahunan sebelum dilakukan
pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP).
Mengembangkan SIDP sesuai dengan
kebutuhan dan perubahan regulasi.
Menyiapkan Laporan Keuangan melalui
report writer dari SIDP.
Mempercepat penyusunan laporan
keuangan tahunan sebelum dilakukan
pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP).
2015 2014 2013
2015 2014 2013
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
77
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Berbagai pengembangan tersebut dalam
rangka Penyempurnaan dan mengikuti
perkembangan regulasi, sehingga apabila
sistem sudah siap, maka siapapun yang
memegang kendali tidak akan mengalami
hambatan yang berarti.
Bidang Administrasi Pada tahun 2015 telah dilakukan penyelesaian
program e-File untuk Gedung Kantor Sewa
untuk Kantor - Kantor Unit PLN Distribusi
Jawa Timur telah selesai dilaksanakan.
“Kontrak Payung” antara PLN Pusat dengan
DP PLN tentang sewa menyewa gedung
kantor sudah resmi diterbitkan, yang intinya
setiap kebutuhan pengadaan gedung
kantor PLN merupakan tanggung jawab DP
PLN dalam pembangunannya, sedangkan
pemeliharaannya dilakukan oleh PLN.
Monitoring atas fungsi Gedung Sewa dilakukan
dengan cara melakukan inspeksi diluar jadwal
inventarisasi serta dilakukan pada saat appraisal
tahunan aset Tanah dan Bangunan.
Bidang Sumber Daya Manusia & UmumKarena kebutuhan tenaga kerja untuk formasi
tahun 2015, Dana Pensiun PT PLN (Persero)
merekrut pegawai baru dalam rangka mengisi
jabatan Staf pada bidang Investasi 3 (tiga)
orang dan 1 (satu) orang dibidang Sekretaris
Dana Pensiun PT PLN (Persero).
Untuk peningkatan kompentensi pegawai
tahun 2015, dilaksanakan training/seminar
dan diklat sesuai kebutuhan dibidangnya.
Di tahun 2015 Sub Direktorat SDM dan
Umum melaksanakan penambahan Tata
Kelola Persuratan dan Tata Kelola Kearsipan
untuk menganti pedoman yang lama yang
diterbitkan tahun 2000.
Untuk lebih memudahkan koordinasi dalam
bekerja, SDM dan Umum melaksanakan
tata ulang ruang kerja sehingga diharapkan
suasana kerja yang lebih nyaman dan
diharapkan hasil kinerja pegawai akan
meningkat.
Melakukan penyempurnaan/pemutakhiran
ketentuan/peraturan yang terkait bidang
kepegawaian, diantaranya menerbitkan
Keputusan Direksi tentang Peraturan
Kepegawaian, Penghasilan Dasar dan Sistem
Penghasilan Pegawai.
NILAI WAJAR INVESTASI (REALISASI)
31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013
JUMLAH (Rp) (%) JUMLAH (Rp) (%) JUMLAH (Rp) (%)
1 SURAT BERHARGA NEGARA (SBN) 935.247.806.233 13,20 1.208.392.792.143 16,79 1.383.966.262.622 21,15
2 DEPOSITO ON CALL 64.700.000.000 0,91 60.600.000.000 0,84 35.450.000.000 0,54
3 DEPOSITO BERJANGKA 554.560.968.493 7,83 1.023.850.000.000 14,23 228.740.000.000 3,50
4 SAHAM 681.201.847.369 9,62 606.700.766.365 8,43 460.096.116.691 7,03
5 OBLIGASI 2.742.120.555.987 38,71 2.318.395.822.428 32,22 2.520.572.543.216 38,52
6 SUKUK 0 0,00 0 0,00 0 0,00
7 UP. REKSADANA 1.057.019.666.817 14,92 1.068.655.662.137 14,85 1.050.259.439.306 16,05
8 PENEMPATAN LANGSUNG 202.250.699.000 2,85 132.084.621.100 1,84 123.827.675.000 1,89
9 TANAH 78.274.000.000 1,10 63.984.000.000 0,89 40.736.480.000 0,62
10 BANGUNAN 418.487.800.000 5,91 425.971.383.984 5,92 434.962.300.000 6,65
11 TANAH & BANGUNAN 350.611.000.000 4,95 287.174.970.000 3,99 264.939.839.405 4,05
JUMLAH 7.084.474.343.899 100,00 7.195.810.018.157 100,00 6.543.550.656.240 100,00
NO JENIS INVESTASI audited audited audited
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
78 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
NO JENIS INVESTASI REALISASI (Rp) ANGGARAN (Rp) TINGKAT REALISASI (%)
1 SURAT BERHARGA NEGARA (SBN) 935.247.806.233 863.618.797.247 79,49
2 DEPOSITO ON CALL 64.700.000.000 0 0,00
3 DEPOSITO BERJANGKA 554.560.968.493 573.150.000.000 118,46
4 SAHAM 681.201.847.369 621.476.469.699 104,73
5 OBLIGASI 2.742.120.555.987 2.721.414.949.987 111,65
6 SUKUK 0 0 0,00
7 UP. REKSADANA 1.057.019.666.817 1.150.328.879.245 70,09
8 PENEMPATAN LANGSUNG 202.250.699.000 373.128.212.155 61,49
9 TANAH 78.274.000.000 67.183.200.000 174,28
10 BANGUNAN 418.487.800.000 425.574.523.984 96,40
11 TANAH & BANGUNAN 350.611.000.000 335.484.805.913 129,09
JUMLAH 7.084.474.343.899 7.131.419.837.230 96,53
Perbandingan Nilai Wajar Investasi dan RKA Tahun 2015
Hasil Investasi Nilai Wajar
JENIS INVESTASI 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013
JUMLAH (Rp) ROI JUMLAH (Rp) ROI JUMLAH (Rp) ROI
SURAT BERHARGA NEGARA (SBN) 37.355.966.574 3,49 153.881.984.906 11,87 -146.606.674.049 11,87
DEPOSITO ON CALL 3.909.560.812 6,24 3.510.602.125 7,31 2.435.271.636 7,31
DEPOSITO BERJANGKA 79.443.588.622 10,07 50.955.555.717 8,14 52.387.369.338 8,14
SAHAM (74.405.378.801) (11,55) 156.655.130.979 29,37 -39.851.549.842 29,37
OBLIGASI 236.921.677.644 9,36 252.289.481.608 10,43 169.690.004.004 10,43
SUKUK 0 0,00 0 0,00% 205.250.690 0,00
UP. REKSADANA (148.750.705.721) (14,00) 242.801.067.258 22,92 -138.355.381.239 22,92
PENEMPATAN LANGSUNG 1.815.478.407 1,09 1.241.922.801 0,97 10.880.578.701 0,97
TANAH 14.288.933.800 20,09 23.246.425.000 44,40 16.314.825.000 44,40
BANGUNAN 49.011.416.222 11,61 44.151.205.133 10,26 227.337.702.016 10,26
TANAH & BANGUNAN 73.413.061.181 23,02 66.595.037.152 24,14 50.987.489.618 24,14
JUMLAH 273.003.598.740 3,82 995.328.412.679 14,49 205.424.885.873 3,12
audited audited audited
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
79
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
81
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
TATA KELOLA DANA PENSIUNPT PLN (Persero)
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
82 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
DEWAN PENGAWAS
Tanggung Jawab Dewan Pengawas Dalam melakukan pengawasan atas
pengelolaan Dana Pensiun PT PLN (Persero),
Dewan Pengawas bertanggung jawab
kepada Pendiri.
Kewajiban Dewan Pengawas1. Dewan Pengawas wajib melakukan
pengawasan atas pengelolaan Dana
Pensiun PT PLN (Persero) yang dilakukan
oleh Pengurus berdasarkan Peraturan
Dana Pensiun, Arahan Investasi, Kebijakan
Pendiri dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Dewan Pengawas wajib meneliti semua
jenis laporan berkala yang memerlukan
pengesahan Pendiri.
3. Dewan Pengawas wajib menyampaikan
laporan tahunan secara tertulis atas hasil
pengawasannya kepada Pendiri selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun
buku berakhir dan salinannya diumumkan
kepada Peserta.
4.
5. Dewan Pengawas bersama Pengurus wajib
membicarakan secara berkala mengenai
pendapat dan saran dari Peserta atas
perkembangan portofolio investasi dan
hasilnya.
6. Dewan Pengawas memberikan tanggapan
terhadap masalah-masalah dan persoalan
yang timbul sebagai akibat pelaksanaan
Peraturan Dana Pensiun.
Dewan Pengawas wajib menyampaikan
saran dan pertimbangan kepada Pendiri
mengenai hal-hal yang memerlukan
persetujuan dan atau pengesahanPendiri.
7. Dewan Pengawas wajib meneliti rencana
investasi tahunan yang disampaikan oleh
Pengurus.
8. Dewan Pengawas wajib melakukan
evaluasi atas kinerja investasi Dana
Pensiun sekurangkurangnya 2 (dua) kali
untuk 1 (satu) tahun buku.
9. Dewan Pengawas wajib menyampaikan
laporan evaluasi kinerja investasi Dana
Pensiun semesteran kepada OJK paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah akhir semester.
Hak dan Wewenang Dewan Pengawas1. Dewan Pengawas menunjuk Aktuaris dan
Akuntan Publik.
2. Anggota Dewan Pengawas, masing-
masing atau bersama-sama berhak
memasuki gedung-gedung, kantor-kantor
dan halaman-halaman yang dipergunakan
oleh Dana Pensiun PLN dan berhak untuk
memeriksa buku- buku dan dokumen-
dokumen serta kekayaan Dana Pensiun PLN.
3. Dewan Pengawas berhak meminta
keterangan kepada Pengurus yang
berkenaan dengan pengelolaan Dana
Pensiun PLN.
4. Dewan Pengawas berhak meneliti Rencana
Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan
Biaya sebelum disahkan oleh Pendiri.
5. Dewan Pengawas dalam melakukan
tugasnya dapat meminta bantuan tenaga
ahli atas beban Dana Pensiun PLN.
6. Anggota Dewan Pengawas berhak
menerima penghasilan bulanan, tunjangan,
bonus dan uang jasa yang besarnya
ditetapkan oleh Pendiri dan dibebankan
sebagai biaya Dana Pensiun PLN.
Penerapan Tata Kelola Dana Pensiun yang baik (GPFG) menjadi hal pokok dalam mengelola
Dana Pensiun, tidak hanya sebatas pemenuhan peraturan perundang-undangan, namun juga
dikembangkan menjadi budaya kerja Dana Pensiun. Dana Pensiun PT PLN (Persero) mempunyai
pedoman tata kelola dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan Dana
Pensiun PT PLN (Persero) yang eisien dan efektif untuk diterapkan pada masing-masing pihak
yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan Dana Pensiun PT PLN (Persero) yaitu Pendiri,
Mitra Pendiri, Dewan Pengawas, Pengurus, Peserta, Karyawan dan Mitra Bisnis lainnya.
Tata Kelola Dana Pensiun PT PLN (Persero)
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
83
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Rapat Dewan PengawasDalam Rapat Dewan Pengawas diatur sebagai
berikut:
1. Dewan Pengawas wajib mengadakan
rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
dalam 6 (enam) bulan, atau setiap saat
apabila diperlukan oleh Dewan Pengawas.
2. Undangan rapat Dewan Pengawas
harus dilakukan dengan surat resmi dan
disampaikan paling lambat 1 (satu) hari
sebelum rapat diadakan.
3. Rapat Dewan Pengawas dipimpin oleh
Ketua Dewan Pengawas atau apabila
Ketua Dewan Pengawas berhalangan
hadir, maka rapat dipimpin oleh sekretaris
Dewan Pengawas atau salah seorang
Anggota Dewan Pengawas yang ditunjuk
oleh Ketua Dewan Pengawas.
4. Semua keputusan rapat Dewan Pengawas
diambil berdasarkan musyawarah dan
apabila dengan cara musyawarah tidak
diperoleh kesepakatan, maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak.
5. Hasil rapat harus dibuatkan suatu risalah
atau notulen yang wajib ditanda tangani
oleh seluruh Anggota Dewan Pengawas
yang hadir.
Pada Tahun 2015 Rapat Dewan Pengawas
dilaksanakan sebanyak 10 (sepuluh) kali yaitu
terdiri dari Rapat Intern Dewan Pengawas,
Rapat Konsultasi dengan Pengurus dan
Rapat Gabungan antara Dewan Pengawas,
Pengurus dan Pendiri DP-PLN.
No
1
2
3
4
Nama
Eddy D Erningpraja
Bagariang Sirait
Bagus Setiawan
Budi Setianto
Jabatan
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Perwakilan
Pemberi Kerja
Pensiunan
Pemberi Kerja
Peserta Aktif
Surat Ketentuan Pendiri
033.K/DIR/2014
Sejak 13 Juli 2014 s/d 12 Juli 2019
033.K/DIR/2014
Sejak 13 Juli 2014 s/d 12 Juli 2019
033.K/DIR/2014
Sejak 13 Juli 2014 s/d 12 Juli 2019
033.K/DIR/2014
Sejak 13 Juli 2014 s/d 12 Juli 2019
Komposisi Dewan Pengawas
No
1
2
3
4
Tingkat Kehadiran Dewan Pengawas Tahun 2015
Nama
Eddy D Erningpraja
Bagariang Sirait
Bagus Setiawan
Budi Setianto
Jabatan
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Rapat
10
10
10
10
Kehadiran
9
10
6
7
Prosentase
90,00%
100,00%
60,00%
70,00%
Jumlah
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
84 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Program Kompetensi Dewan Pengawas Tahun 2015
Dalam rangka peningkatan kompetensi Dewan Pengawas, Dana Pensiun PT PLN (Persero)
telah mengikutsertakan anggota Dewan Pengawas dalam seminar ataupun workshop,
antara lainnya:
Susunan Pengurus Dana Pensiun PT PLN (Persero) Tahun 2015
No
1
2
3
4
Direktur Utama
Direktur Investasi
Direktur Keuangan & Administrasi
Direktur Kepesertaan
Moch. Sulastyo
Binarto B Mahardjana
Farida
Supriyono
0321.K/DIR/2014
0321.K/DIR/2014
0321.K/DIR/2014
0321.K/DIR/2014
Jabatan Nama Surat Ketentuan Mandiri
Tanggal
10 Juni 2015
Dewan Pengawas Yang Hadir
Eddy D. Erningpraja & Bagariang Sirait
Seminar / Workshop
Seminar Pengaruh Ekonomi Global dan Situasi
Dalam Negeri Terhadap Peluang Investasi Tahun 2015
Tugas Pengurus Dana Pensiun PT PLN (Persero)
Direktur Utama1. Melaksanakan Visi dan Misi yang ditetap
kan oleh Pendiri.
2. Membuat Sasaran Strategis dan Kebi
jakan Dana Pensiun sesuai dengan Arah
an yang ditetapkan oleh Pendiri.
3. Memimpin pelaksanaan pengelolaan
Dana Pensiun sesuai dengan Undang –
undang dan Ketentuan – ketentuan
Dana Pensiun.
4. Menyelenggarakan pelayanan Dana
Pensiun dan mengembangkan organi
sasi yang ber fokus kepada kepuasan pe
serta dan pengembangan Dana Pensiun.
5. Mengkoordinasikan dan memelihara
hubungan baik dengan semua unsur
yang berkaitan dalam pengelolaan Dana
Pensiun.
6. Menyusun dan mengkoordinasikan Ren
cana Strategi Jangka Pan jang atau Cor
PENGURUSDalam rangka pengelolaan DP PLN Pendiri
menunjuk Pengurus yang memenuhi
ketentuan peraturan perundangan di
bidang Dana Pensiun. Anggota Pengurus
diangkat dan diberhentikan secara tertulis
dengan keputusan yang ditetapkan oleh
Pendiri, Anggota Pengurus DP PLN sebanyak
4 (empat) orang dengan susunan 1 (satu)
orang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang
Direktur.
Melaksanakan Visi dan Misi yang ditetap
kan oleh Pendiri.
Membuat Sasaran Strategis dan
Kebijakan Dana Pensiun sesuai dengan
Arahan yang ditetapkan oleh Pendiri.
Memimpin pelaksanaan pengelolaan
Dana Pensiun sesuai dengan Undang
– undang dan Ketentuan – ketentuan
Dana Pensiun.
Menyelenggarakan pelayanan Dana
Pensiun dan mengembangkan organisasi
yang berfokus kepada kepuasan peserta
dan pengembangan Dana Pensiun.
Mengkoordinasikan dan memelihara
hubungan baik dengan semua unsur
yang berkaitan dalam pengelolaan Dana
Pensiun.
Menyusun dan mengkoordinasikan
Rencana Strategi Jangka Panjang atau
porate Plan, Rencana Kerja Tahunan
yang berupa Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Dana Pen siun
untuk mendapatkan persetujuan Pendiri.
7. Mengkoordinasikan kebijakan Teknis
pelaksanaan Direktorat dan penanganan
masalah – masalah antar Direktorat.
8. Menampung dan mengusahakan pe
mecahan masalah yang berkaitan den
gan pengelolaan Dana Pensiun.
9. Menyampaikan kepada Pendiri dan De
wan Pengawas laporan pengelo
laan Dana Pensi un dan Laporan Teknis
kepada Menteri Keuangan melalui Otori
tas Jasa Keuangan (OJK).
10. Menyampaikan kepada Menteri Keuan
gan cq. Otoritas Jasa Keuangan, Pendiri
dan De wan Pengawas laporan keuan
gan dan laporan portofolio investasi
Corporate Plan, Rencana Kerja Tahunan
yang berupa Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Dana Pensiun
untuk mendapatkan persetujuan Pendiri.
Mengkoordinasikan kebijakan Teknis
pelaksanaan Direktorat dan penanganan
masalah – masalah antar Direktorat.
Menampung dan mengusahakan
pemecahan masalah yang berkaitan
dengan pengelolaan Dana Pensiun.
Menyampaikan kepada Pendiri dan
Dewan Pengawas laporan pengelolaan
Dana Pensiun dan Laporan Teknis kepada
Menteri Keuangan melalui Otori tas Jasa
Keuangan (OJK).
Menyampaikan kepada Menteri Keuangan
cq. Otoritas Jasa Keuangan, Pendiri dan
Dewan Pengawas laporan keuangan
dan laporan portofolio investasi hasil
pemeriksaan Akuntan Publik.
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
85
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
hasil pe meriksaan Akuntan Publik.
Direktur Investasi
1. Merumuskan sasaran dan strategi
investasi untuk jangka panjang.
2. Merumuskan Rencana Kerja dan
Anggaran tahunan Direktorat Investasi.
3. Mengendalikan Investasi sesuai dengan
arahan Investasi, Rencana Kerja dan Anggaran
Tahunan Direktorat Investasi, undang –
undang dan peraturan yang berlaku.
4. Menyampaikan laporan hasil Investasi
kepada Direktur Utama secara berkala.
5. Mengajukan usulan kepada Direksi
mengenai transaksi atau masalah – masalah
investasi yang mengandung tingkat risiko
menengah atau tinggi.
6. Mengambil keputusan langsung atau
bersama-sama dengan Direktur Utama
mengenai transaksi atau masalah – masalah
investasi yang mengandung tingkat risiko
menengah.
7. Mengkoordinasikan fungsi Manajer
dibawahnya agar menghasilkan kinerja yang
optimal.
8. Menilai dan mencari peluang investasi
baru yang sejajar dengan rencana kerja.
9. Menindaklanjuti rencana penunjukan
Fund Manajer, Penilai Independen, tenaga
ahli atau konsultan lainnya untuk keperluan
Direktorat Investasi.
10. Menyiapkan dan mengkoordinasikan
dengan pihak terkait : Direktorat Keuangan
dan Ad ministrasi, Sekretaris Perusahaan,
laporan perkembangan Investasi dan
hasilnya untuk disampaikan kepada Pendiri
dan Dewan Pengawas dan untuk diumumkan
kepada peserta sekurang – kurangnya 6
(enam) bulan sekali.
11. Menyiapkan bahan – bahan pembahasan
untuk rapat Direksi dan Dewan Pengawas
tentang saran dan pendapat peserta
mengenai investasi Dana Pensiun bersama-
sama dengan Direk torat Keuangan
Merumuskan sasaran dan strategi
investasi untuk jangka panjang.
Merumuskan Rencana Kerja dan
Anggaran tahunan Direktorat Investasi.
Mengendalikan Investasi sesuai dengan
arahan Investasi, Rencana Kerja dan
Anggaran Tahunan Direktorat Investasi,
undang - undang dan peraturan yang
berlaku.
Menyampaikan laporan hasil Investasi
kepada Direktur Utama secara berkala.
Mengajukan usulan kepada Direksi
mengenai transaksi atau masalah –
masalah investasi yang mengandung
tingkat risiko menengah atau tinggi.
Mengambil keputusan langsung atau
bersama-sama dengan Direktur Utama
mengenai transaksi atau masalah –
masalah investasi yang mengandung
tingkat risiko menengah.
Mengkoordinasikan fungsi Manajer
dibawahnya agar menghasilkan kinerja
yang optimal.
Menilai dan mencari peluang investasi
baru yang sejajar dengan rencana kerja.
Menindaklanjuti rencana penunjukan
Fund Manajer, Penilai Independen,
tenaga ahli atau konsultan lainnya
untuk keperluan Direktorat Investasi.
Menyiapkan dan mengkoordinasikan
dengan pihak terkait : Direktorat Keuangan
dan Ad ministrasi, Sekretaris Perusahaan,
laporan perkembangan Investasi dan
hasilnya untuk disampaikan kepada
Pendiri dan Dewan Pengawas dan untuk
diumumkan kepada peserta sekurang –
kurangnya 6 (enam) bulan sekali.
Menyiapkan bahan – bahan pembahasan
untuk rapat Direksi dan Dewan Pengawas
tentang saran dan pendapat peserta
mengenai investasi Dana Pensiun bersama-
sama dengan Direktorat Keuangan dan
Administrasi sekurang – kurangnya 3 (tiga)
bulan sekali.
andministrasi sekurang – kurangnya 3 (tiga)
12. Menyiapkan laporan hasil pemeriksaan
Akuntan Publik atas perkembangan Potofolio
investasi dan hasilnya kepada OJK.
13. Melaksanakan undang – undang dan
13raturan yang berlaku secara seksama.
14. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang
14etapkan oleh Direktur Utama.
Direktur Keuangan & Administrasi
1. Mengkoordinasikan penyusunan Ren-
cana Kerja dan Anggaran tahunan Dana Pen-
siun PLN.
2. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja
Dana Pensiun PLN.
3. Memantau penerimaan iuran dan pem-
bayaran manfaat pension.
4. Memantau pengelolaan investasi.
5. Mengatur dan mengawasi likuiditas dana.
6. Melaksanakan Undang-undang Dana
Pensiun dan Peraturan Pelaksanaannya.
7. Mengembangkan kebijakan-kebijakan
kepegawaian se rta mengawasi pelaksanaan
kebi jakan / sistem / prosedur tersebut sesuai
dengan peraturan / undang-undang berlaku
se tara sejalan dengan misi dan Rencana Kerja
Dana Pensiun PLN.
8. Melaksanakan dan memberi persetujuan
penerimaan operasional dan pembayaran bi
aya operasional.
9. Mengatur dan mengawasi likuiditas dana.
10. Menyusun laporan Keuangan sesuai
ketetapan undang-undang secara periodic.
11. Melaksanakan kegiatan perpajakan.
12. Membuat perjanjian kerjasama dengan
Penerima Titipan (Kustodian) sesuai Keputu-
san Pendiri.
13. Menindaklanjuti proses penunjukan
Akuntan Publik untuk pemeriksaan laporan
keuangan dan portofolio investasi sesuai.
Menyiapkan laporan hasil pemeriksaan
Akuntan Publik atas perkembangan
Potofolio investasi dan hasilnya kepada
OJK.
Melaksanakan undang – undang dan
peraturan yang berlaku secara seksama.
Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang
ditetapkan oleh Direktur Utama.
Mengkoordinasikan penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran tahunan Dana Pensiun
PLN.
Mengawasi pelaksanaan rencana kerja
Dana Pensiun PLN.
Memantau penerimaan iuran dan
pembayaran manfaat pensiun.
Memantau pengelolaan investasi.
Mengatur dan mengawasi likuiditas dana.
Melaksanakan Undang-undang Dana
Pensiun dan Peraturan Pelaksanaannya.
Mengembangkan kebijakan-kebijakan
kepegawaian serta mengawasi pelaksanaan
kebi jakan / sistem / prosedur tersebut
sesuai dengan peraturan / undang-undang
berlaku setara sejalan dengan misi dan
Rencana Kerja Dana Pensiun PLN.
Melaksanakan dan memberi persetujuan
penerimaan operasional dan pembayaran
bi aya operasional.
Mengatur dan mengawasi likuiditas dana.
Menyusun laporan Keuangan sesuai
ketetapan undang-undang secara periodik.
Melaksanakan kegiatan perpajakan.
Membuat perjanjian kerjasama dengan
Penerima Titipan (Kustodian) sesuai
Keputusan Pendiri.
Menindaklanjuti proses penunjukan
Akuntan Publik untuk pemeriksaan
laporan keuangan dan portofolio
investasi sesuai keputusan Dewan
Pengawas.
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
86 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
3. Menyusun dan membina pelaksanaan
dan pemeliharaan sistem dan prosedur di Di-
rek torat Kepesertaan.
4. Menyelenggarakan pelayanan Dana Pen-
siun dan mengembangkan organisasi yang
ber fokus kepada kepuasan peserta dan
pengembangan Dana Pensiun.
5. Mengkoordinasikan dan memelihara
hubungan baik dengan semua unsur yang
berkai tan dalam pengelolaan Dana Pensiun
6. Mengimplementasikan Undang-undang
Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaann-
ya dalam segala kegiatan pelayanan kepada
pserta baik yang aktif maupun Pensiunan.
7. Menyiapkan data peserta yang akurat
dan terkini.
8. Menjamin perhitungan dan Pembayaran
Manfaat Pensiun secara akurat dan tepat wak-
tu.
9. Memberikan usulan mengenai pengem-
bangan struktur organisasi
10. Menindaklanjuti proses penunjukan Ak-
tuaris.
11. Membantu pendiri membuat konsep pe-
rubahan peraturan Dana Pensiun bila diperlu-
kan.
12. Melakukan sosialisasi Dana Pensiun ke
Unit- unit PLN di seluruh Indonesia.
13. Membuat laporan kegiatan Direktorat
Kepesertaan.
14. Melaksanakan tugas lainnya yang
ditetapkan oleh Direktur Utama.
Tanggung Jawab Pengurus Dana Pensiun PT PLN (Persero)1. Pengurus bertanggung jawab atas pen-
gelolaan Dana Pensiun PLN sesuai Peraturan
Dana Pensiun, Undang-Undang Dana Pensi-
un dan peraturan pelaksanaannya.
2. Dalam melakukan tugasnya jawab kepa-
14. Mengkoordinasikan penyediaan bahan-
bahan yang akan diperiksa oleh Akuntan
Publik dan Pemeriksa Eksternal atau internal
lainnya.
15. Membina penyusunan, pelaksanaan dan
dan pemeliharaan sistem serta prosedur
keuangan.
16. Melaksanakan undang-undang Dana
Pensiun dan peraturan pelaksanaannya,
Peraturan
Dana Pensiun, arahan Investasi dan
perkembangannya secara seksama.
17. Membina kesejahteraan pegawai dengan
mengikuti program BPJS Kesehatan, Asuransi
Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
18. Menyusun rancangan kebijakan fasilitas
pelayanan, pengadaan barang, pemeliharaan
gedung, kendaraan, inventaris dan alat-alat
kantor.
19. Meninjau dan menindak lanjuti hasil
evaluasi pegawai seluruh Direktorat.
20. Mengadakan perubahan Peraturan
Kepegawaian dan Administrasi lainnya yang
diperlukan.
21. Menyusun rancangan kebijakan tata
laksana surat menyurat dan kearsipan serta
pembinaan pelaksanaannya termasuk tata
usaha kantor Dana Pensiun.
22. Meninjau dan menindaklanjuti hasil
evaluasi pegawai seluruh direktorat.
23. Merencanakan jumlah tenaga kerja dan
membina pegawai seluruh Direktorat.
24. Melaksanakan tugas – tugas lain yang
ditetapkan oleh Direktur Utama.
Direktur Kepesertaan
1. Mengkoordinasikan penyusunan Ren-
cana Kerja dan Anggaran tahunan Direktorat
Kepe sertaan.
2. Menyusun rencana Program peningkatan
Manfaat Pensiun dengan perhitungan.
Mengkoordinasikan penyediaan bahan-
bahan yang akan diperiksa oleh
Akuntan Publik dan Pemeriksa Eksternal
atau internal lainnya.
Membina penyusunan, pelaksanaan
dan dan pemeliharaan sistem serta
prosedur keuangan.
Melaksanakan undang-undang Dana
Pensiun dan peraturan pelaksanaannya,
Peraturan Dana Pensiun, arahan
Investasi dan perkembangannya secara
seksama.
Membina kesejahteraan pegawai
dengan mengikuti program BPJS
Kesehatan, Asuransi Kesehatan dan
BPJS Ketenagakerjaan.
Menyusun rancangan kebijakan
fasilitas pelayanan, pengadaan barang,
pemeliharaan gedung, kendaraan,
inventaris dan alat-alat kantor.
Meninjau dan menindak lanjuti hasil
evaluasi pegawai seluruh Direktorat.
Mengadakan perubahan Peraturan
Kepegawaian dan Administrasi lainnya
yang diperlukan.
Menyusun rancangan kebijakan tata
laksana surat menyurat dan kearsipan
serta pembinaan pelaksanaannya
termasuk tata usaha kantor Dana Pensiun.
Meninjau dan menindaklanjuti hasil
evaluasi pegawai seluruh direktorat.
Merencanakan jumlah tenaga kerja dan
membina pegawai seluruh Direktorat.
Melaksanakan tugas – tugas lain yang
ditetapkan oleh Direktur Utama.
Mengkoordinasikan penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran tahunan Direktorat
Kepesertaan.
Menyusun rencana Program peningkatan
Manfaat Pensiun dengan perhitungan
Aktuaria.
Pengurus bertanggung jawab atas
pengelolaan Dana Pensiun PLN sesuai
Peraturan Dana Pensiun, Undang-
Undang Dana Pensiun dan peraturan
pelaksanaannya.
Dalam melakukan tugasnya Pengurus
bertanggung jawab kepada Pendiri.
Menyusun dan membina pelaksanaan
dan pemeliharaan sistem dan prosedur
di Direk torat Kepesertaan.
Menyelenggarakan pelayanan Dana
Pensiun dan mengembangkan organisasi
yang berfokus kepada kepuasan peserta
dan pengembangan Dana Pensiun.
Mengkoordinasikan dan memelihara
hubungan baik dengan semua unsur yang
berkaitan dalam pengelolaan Dana Pensiun
Mengimplementasikan Undang
undang Dana Pensiun dan peraturan
pelaksanaannya dalam segala kegiatan
pelayanan kepada peserta baik yang
aktif maupun Pensiunan.
Menyiapkan data peserta yang akurat
dan terkini.
Menjamin perhitungan dan Pembayaran
Manfaat Pensiun secara akurat dan tepat
waktu.
Memberikan usulan mengenai
pengembangan struktur organisasi
Menindaklanjuti proses penunjukan
Aktuaris.
Membantu pendiri membuat konsep
perubahan peraturan Dana Pensiun bila
diperlukan.
Melakukan sosialisasi Dana Pensiun ke
Unit- unit PLN di seluruh Indonesia.
Membuat laporan kegiatan Direktorat
Kepesertaan.
Melaksanakan tugas lainnya yang
ditetapkan oleh Direktur Utama.
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
87
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Program Kompetensi Pengurus Tahun 2015
Tanggal
27-28 Januari 2015
14-16 April 2015
4-5 Juni 2015
10 Juni 2015
30 September 2015
22-23 April 2015
3-6 November 2015
14-15 Desember 2015
Pengurus Yang Hadir
Moch. Sulastyo (DIRUT)
Farida (DIRKAD)
Moch. Sulastyo (DIRUT)
Supriyono (DIRKEP)
Moch. Sulastyo, Farida, Binarto B.
Mahardjana, Supriyono (DIREKSI)
Moch. Sulastyo, Farida, Binarto B.
Mahardjana, Supriyono (DIREKSI)
Farida (DIRKAD)
Binarto B Mahardjana (DIRVES)
Supriyono (DIRKEP)
Supriyono (DIRKEP)
Farida (DIRKAD)
Seminar / Workshop
Workshop Manajemen Pengawasan
Dana Pensiun
Seminar New Goverment, Better Gov-
ermenance Auditor dan Pembangunan
Karakter Bangsa
Seminar Program Jaminan Pensiun Nasional
Seminar Pengaruh Ekonomi Global dan
Situasi Dalam Negeri Terhadap Peluang
Investasi Tahun 2015
Seminar Eksistensi Dana Pensiun Pem-
beri Kerja di Era BPJS Ketenagakerjaan
Seminar Meningkatkan Profesionalisme
melalui sertiikat ahli Dana Pensiun &
MUNAS ADPI VII
Pendidikan & Pelatihan Aktuaria Dana
Pensiun
Diklat Manajemen Risiko Dana Pensiun
Tingkat Kehadiran Pengurus Tahun 2015
1
2
3
4
Moch. Sulastyo
Binarto B. Mahardjana
Farida
Supriyono
Direktur Utama
Direktur Investasi
Direktur Keuangan & Administrasi
Direktur Kepesertaan
Rapat
48
48
48
48
Kehadiran
48
48
48
48
Prosentase
100%
100%
100%
100%
JumlahJabatanNamaNo
da Pendiri.
3. Pengurus, masing-masing atau bersa-
ma-sama, bertanggung jawab secara prib-
adi atas segala kerugian yang timbul pada
kekayaan Dana Pensiun PLN akibat tindakan
Pengurus yang melanggar atau melalaikan
tugas dan atau kewajibannya sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun,
Undang-Undang Dana Pensiun dan pelak-
sananya, serta wajib mengembalikan kepada
Dana Pensiun PLN segala kenikmatan yang
diperoleh atas atau dari kekayaan Dana Pen-
siun PLN secara melawan hukum.
4. Suatu pembayaran manfaat pensiun
yang dilakukan oleh Pengurus dengan itikad
baik, membebaskan Dana Pensiun PLN dari
Pengurus, masing-masing atau bersama-
sama, bertanggung jawab secara pribadi
atas segala kerugian yang timbul pada
kekayaan Dana Pensiun PLN akibat tindakan
Pengurus yang melanggar atau melalaikan
tugas dan atau kewajibannya sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun,
Undang-Undang Dana Pensiun dan
pelaksananya, serta wajib mengembalikan
kepada Dana Pensiun PLN segala kenikmatan
yang diperoleh atas atau dari kekayaan Dana
Pensiun PLN secara melawan hukum.
Suatu pembayaran manfaat pensiun yang
dilakukan oleh Pengurus dengan itikad
baik, membebaskan Dana Pensiun PLN
dari tanggung jawabnya.
tanggung jawabnya.
Frekuensi Rapat PengurusDalam peraturan Peraturan Dana Pensiun
dari Dana Pensiun PT PLN (Persero) Pengurus
diwajibkan mengadakan rapat sekurang-
kurangnya 1 (satu) bulan sekali dan dalam
pelaksanaannya selama ini rapat Pengurus
dilakukan setiap minggu pada hari selasa
atau atas usul dari sesama Anggota Pengurus
dengan menyebutkan hal-hal yang akan
dibicarakan.
Hasil rapat Pengurus dibuatkan risalah atau
notulen yang ditanda tanggani oleh seluruh
Anggota Pengurus yang hadir.
Program Pelatihan PengurusDalam rangka peningkatan kompetensi
Pengurus, Dana Pensiun PT PLN (Persero) telah
mengikutsertakan anggota Pengurus dalam
seminar ataupun workshop, antara lainnya:
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
88 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Pengurus)Pedoman kerja Pengurus diatur dalam Peraturan
Dana Pensiun dari Dana Pensiun PT PLN (Persero)
serta Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun PT PLN
(Persero) yang merupakan Pedoman Teknis dari
Pedoman Good Pension Fund Governance Dana
Pensiun PT PLN (Persero).
Pengukuran Kinerja Bagi PengurusPedoman pengukuran kinerja ditetapkan
oleh Pendiri, berdasarkan keputusan Direksi
PT. PLN (Persero) Nomor : 304.K/DIR/2012
tentang Pedoman Pengukuran Kinerja Untuk
Penetapan Besarnya Imbalan Prestasi kinerja
Bagi Anggota Pengurus dan Anggota Dewan
Pengawas Dana Pensiun PT PLN (Persero).
Untuk Penetapan Imbalan Prestasi Kinerja
adalah berdasarkan kepada Pencapaian Nilai
Kinerja (NK) yang merupakan Realisasi Kinerja
dikalikan dengan bobot tertentu terhadap
Target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja
& Anggaran dan Rencana Investasi.
Pengukuran Kinerja berdasarkan Indikator-
indikator dengan bobot sebagai berikut:
No
1
2
3
Hasil Investasi Bersih
Rasio Biaya Operasional
Pelayanan :
a. Pembuatan SKPMP
b. Pemutakhiran Data
Satuan
Juta Rp
%
SK
File
Bobot
50%
20%
20%
10%
100%
Indikator
Jumlah
Perhitungan pencapain Nilai Kinerja
berdasarkan formula ketentuan besaran-
besaran adalah sebagai berikut:
1. Target Kinerja setiap item Indikator sesuai
dengan Rencana Kerja & Anggaran dan
Rencana Investasi Tahunan = TK
2. Realisasi Kinerja untuk Indikator Hasil
Investasi Bersih dan Rasio Biaya Operasional
sesuai dengan Laporan Tahunan Audited,
untuk Indikator Pelayanan sesuai dengan
Laporan Manajemen, = RK
3. Nilai Kinerja (NK) = [RK/TK] x 100% x Bobot.
4. Untuk item Indikator Kinerja No. 2 Rasio
Biaya Operasional = (Beban Operasional/
Aktiva Bersih) x 100%, nilai pencapaian kinerja
semakin kecil semakin baik, sehingga formula
Nilai Kinerja sebagai berikut: NK = [TK/RK] x
100% x Bobot.
5. Total Nilai Kinerja (TNK) = Jumlah seluruh
NK
No Indikator Satuan Bobot TK RK NK
1 Hasil Investasi Bersih Juta Rp 50% TK1 RK1 NK1
2 Rasio Biaya Operasional % 20% TK2 RK2 NK2
3 Pelayanan :
a. Pembuatan SKPMP SK 20% TK3a RK3a NK3a
b. Pemutakhiran Data File 10% TK3b RK3b NK3b
Jumlah 100% TNK
Target Kinerja setiap item Indikator sesuai
dengan Rencana Kerja & Anggaran dan
Rencana Investasi Tahunan = TK
Realisasi Kinerja untuk Indikator Hasil
Investasi Bersih dan Rasio Biaya Operasional
sesuai dengan Laporan Tahunan Audited,
untuk Indikator Pelayanan sesuai dengan
Laporan Manajemen, = RK
Nilai Kinerja (NK) = [RK/TK] x 100% x Bobot.
Untuk item Indikator Kinerja No. 2 Rasio
Biaya Operasional = (Beban Operasional/
Aktiva Bersih) x 100%, nilai pencapaian
kinerja semakin kecil semakin baik,
sehingga formula Nilai Kinerja sebagai
berikut: NK = [TK/RK] x 100% x Bobot.
Total Nilai Kinerja (TNK) = Jumlah seluruh NK
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
89
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Dalam hal kondisi khusus terjadi
krisis ekonomi, maka dapat dilakukan
kalibrasi dengan menetapkan Index yang
membandingkan antara Total Nilai Kinerja
(TNK) Dana Pensiun PLN terhadap rata-rata
pencapaian Total Nilai Kinerja Dana Pensiun
lain pada saat krisis ekonomi tersebut.
Penetapan besar Imbalan Prestasi Kinerja
bagi Anggota Pengurusan dan Anggota
Dewan Pengawas Dana Pensiun PT PLN
(Persero) termasuk apabila dilakukan
kalibrasi, adalah sebagai berikut:
Kebijakan Remunerasi bagi PengurusSebagaimana yang tertuang dalam
Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun
PT PLN (Persero) bahwa salah satu hak
pendiri adalah menetapkan kebijakan
remunerasi bagi Pengurus Dana Pensiun
PT PLN (Persero) maka sesuai dengan
Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
: 0492.K/DIR/2014 tanggal 1 Oktober 2014
tentang Penetapan Penghasilan, Tunjangan
dan Uang Jasa bagi anggota Pengurus dan
anggota Dewan Pengawas Dana Pensiun
PT PLN (Persero), Pendiri telah menetapkan
kebijakan remunerasi bagi Pengurus adalah
sebagai berikut :
1. Gaji Bulanan
2. Tunjangan Cuti Tahunan
3. Tunjangan Hari Raya
4. Uang Jasa Masa Akhir Jabatan
5. Tunjangan Transport
6. Tunjangan Perumahan
Besarnya Remunerasi untuk Direktur dan
Dewan Pengawas diatur sebagai berikut :
1. Direktur sebesar 81% dari Direktur Utama
2. Ketua Dewan Pengawas sebesar 40%
dari Direktur Utama
3. Anggota Dewan Pengawas sebesar
30% dari Direktur Utama
Total remunerasi untuk Pengurus dan
Dewan Pengawas tahun 2015 sebesar +
5,235 miliar.
Hubungan Afiliasi antara Anggota Pengurus, Dewan Pengawas dan Pendiri
HUBUNGAN KEKELUARGAAN HUBUNGAN KEUANGAN HUBUNGAN BISNIS & RELASI
Pengurus Pengurus Pendiri Pengawas Pengurus Pendiri Pengawas Pengurus Pendiri
Pengawas
Pengurus
Pendiri
Keterangan :
V = Ada Hubungan
X = Tidak Hubungan
No TNK ( % ) Kategori Hasil Penilaian Penetapan Besar
Imbalan Prestasi Kinerja
( x Penghasilan )
1 < 90 Kurang
2 90 < TNK < 100 Cukup
3 100 < TNK < 105 Baik Ditetapkan oleh Pendiri
4 105 < TNK < 110 Baik Sekali
5 > 110 Istimewa
X X X X X X X X X
X X X X X X X X X
X X X X X X X X X
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
90 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
- Antara anggota Pengurus dengan
Pengurus lainnya tidak terdapat hubungan
keluarga, keuangan dan bisnis dan
relasi apapun dalam rangka tugas dan
tanggungjawab pengelolaan Dana Pensiun
PT PLN (Persero).
- Antara anggota Pengurus dengan
anggota Dewan Pengawas tidak terdapat
hubungan keluarga, keuangan, bisnis
dan relasi apapun dalam rangka tugas
dan tanggungjawab pengelolaan dan
pengawasan pengelolaan Dana Pensiun PT
PLN (Persero).
- Antara anggota Pengurus dengan
Pendiri tidak terdapat hubungan keluarga,
keuangan, bisnis dan relasi apapun
dalam rangka tugas dan tanggungjawab
pengelolaan dan pengawasan pengelolaan
Dana Pensiun PT PLN (Persero).
- Antara anggota Dewan Pengawas dengan
anggota Dewan Pengawas lainnya tidak
terdapat hubungan keluarga, keuangan,
bisnis dan relasi apapun dalam rangka
tugas dan tanggungjawab pengawasan
pengelolaan Dana Pensiun PT PLN (Persero).
- Antara anggota Dewan Pengawas dengan
Pendiri tidak terdapat hubungan keluarga,
keuangan, bisnis dan relasi apapun
dalam rangka tugas dan tanggungjawab
pengawasan pengelolaan Dana Pensiun PT
PLN (Persero).
Informasi transaksi material yang
mengandung benturan kepentingan dan
atau transaksi dengan pihak ailiasi.
Dalam pengelolaan dana pensiun, Dana
Pensiun PLN melakukan transaksi dengan
pihak-pihak berelasi sebagaimana yang
dideinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi
2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi”. Jenis transaksi dan saldo dengan
pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan
dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan
syarat serta kondisi normal yang sama untuk
pihak yang tidak berelasi.
Transaksi Pihak Afiliasi Tahun 2015
Selama tahun 2015 tidak terdapat
perubahan peraturan perundang-undangan
yang berpengaruh signifikan terhadap Dana
Pensiun.
Dewan Pengawas dan Direksi Dana Pensiun PT
PLN (Persero) saling menghormati mengenai
fungsi dan peran masing-masing dalam
mengurus Dana Pensiun PT PLN (Persero)
sebagaimana telah diatur dalam perundang-
undangan Dana Pensiun dan Pedoman Good
Pension Fund Governance (GPFG).
No Pihak Yang Sifat Hubungan Kewajaran Alasan Transaksi Realisasi Transaksi
Bertransaksi Ailiasi Transaksi
1 PT Perusahaan Listrik Negara Pendiri Wajar Dana Pensiun
(Persero) Nilai Wajar Sewa gedung 110.800.685.967
2 PT Gerbang Sarana Prima Anak Usaha Nilai Wajar Pembelian gedung 25.850.000.000
Nilai Wajar penempatan langsung 24.999.900.000
3 PT Sinergi Solusi Utama Anak Usaha Nilai Wajar penempatan langsung 43.350.000.000
Antara anggota Pengurus dengan
Pengurus lainnya tidak terdapat
hubungan keluarga, keuangan dan
bisnis dan relasi apapun dalam rangka
tugas dan tanggungjawab pengelolaan
Dana Pensiun PT PLN (Persero).
Antara anggota Pengurus dengan
anggota Dewan Pengawas tidak
terdapat hubungan keluarga, keuangan,
bisnis dan relasi apapun dalam rangka
tugas dan tanggungjawab pengelolaan
dan pengawasan pengelolaan Dana
Pensiun PT PLN (Persero).
Antara anggota Pengurus dengan Pendiri
tidak terdapat hubungan keluarga,
keuangan, bisnis dan relasi apapun
dalam rangka tugas dan tanggungjawab
pengelolaan dan pengawasan pengelolaan
Dana Pensiun PT PLN (Persero).
Antara anggota Dewan Pengawas dengan
anggota Dewan Pengawas lainnya tidak
terdapat hubungan keluarga, keuangan,
bisnis dan relasi apapun dalam rangka
tugas dan tanggungjawab pengawasan
pengelolaan Dana Pensiun PT PLN (Persero).
Antara anggota Dewan Pengawas dengan
Pendiri tidak terdapat hubungan keluarga,
keuangan, bisnis dan relasi apapun
dalam rangka tugas dan tanggungjawab
pengawasan pengelolaan Dana Pensiun
PT PLN (Persero).
Informasi transaksi material yang
mengandung benturan kepentingan
dan atau transaksi dengan pihak ailiasi.
Perubahan peraturan perundang undangan yang berpengaruh signiikan terhadap Dana Pensiun PT PLN (Persero)
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
91
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya
dan Tangerang.
Analyst Protokoler pada SUB Bidang Ko
munikasi Hukum dan Administra
si Kelembagaan Sekretariat Perusahaan
PT PLN (Persero) Kantor Pusat.
Sekretaris Dana Pensiun (Sesdapen) PT
PLN (Persero) dilengkapi Deputy Sesdapen
yang dijabat oleh Priyo Sunarto, SH.
dengan 2 (dua) orang staf dalam fungsinya
membantu tugas Pengurus Dana Pensiun
PT PLN (Persero).
Tugas Sekretaris Dana Pensiun
1. Membuat rencana kerja dan rencana an-
ggaran tahunan pada Direktoratnya.
2. Memberikan masukan dari aspek hukum
kepada Direksi, berkaitan dengan opera-
sionalisasi dan pengembangan usaha Dana
Pensiun PLN.
3. Mengkoordinasi surat perjanjian kerjasa-
ma dengan relasi atau instansi luar.
4. Menyusun dan membuat jadwal kegia-
tan Direksi Dana Pensiun PLN.
5. Menyelenggarakan data base dan peny-
impanan dokumen /surat rahasia Dana PLN.
Sekretaris Dana Pensiun (SESDAPEN) PT
PLN (Persero) terbentuk berdasarkan SK
Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero)
Nomor 02626.K/4.3/I/2014 dan menunjuk
Rosa Augustina sebagai Sekretaris Dana
Pensiun PT PLN (Persero).
Lahir
Malang, 16 Agustus 1958.
Pendidikan
Diploma 3 Akademi Sekretaris dan
Manajemen Indonesia (ASMI).
Riwayat Pekerjaan :
Juru Utama Sekretariat pada Direktorat
Operasi PT PLN (Persero) Kantor Pusat
Ahli Muda Sekretariat dan Rumah Tang
ga pada Bidang Komunikasi Hukum
dan Admistrasi PT PLN (Persero) Distri
busi Jakarta Raya dan Tangerang
Ahli Muda Pratama Perencanaan Fasi-
li tas Dan Sarana Kerja pada Bidang Ko
munikasi Hukum Dan Administrasi PT
PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan
Tangerang.
Assistan Oicer Perencanaan Fasilitas
Dan Sarana Kerja pada Bidang Ko
munikasi Hukum Dan Administrasi
SEKRETARIS DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
Juru Utama Sekretariat pada Direktorat
Operasi PT PLN (Persero) Kantor Pusat
Ahli Muda Sekretariat dan Rumah
Tangga pada Bidang Komunikasi
Hukum dan Admistrasi PT PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
Ahli Muda Pratama Perencanaan
Fasilitas Dan Sarana Kerja pada Bidang
Ko munikasi Hukum Dan Administrasi
PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya
dan Tangerang.
Membuat rencana kerja dan rencana
anggaran tahunan pada Direktoratnya.
Memberikan masukan dari aspek hukum
kepada Direksi, berkaitan dengan
operasionalisasi dan pengembangan
usaha Dana Pensiun PLN.
Mengkoordinasi surat perjanjian
kerjasama dengan relasi atau instansi luar.
Menyusun dan membuat jadwal
kegiatan Direksi Dana Pensiun PLN.
Menyelenggarakan database dan
penyimpanan dokumen /surat rahasia
Dana Pensiun PLN.
Sekretaris Dana Pensiun PT PLN (Persero) mempunyai fungsi membantu tugas Pengurus,
yaitu antara lain sebagai Pejabat penghubung Dana Pensiun PT PLN (Persero) dengan
Stakeholder, Implementasi GPFG dan Kepatuhan perundangan dan peraturan yang
berlaku guna mendukung bisnis Dana Pensiun PT PLN (Persero). SESDAPEN PT PLN
(Persero) juga mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra positif Dana Pensiun
PT PLN (Persero) yang konsisten dan berkesinambungan melalui Misi Dana Pensiun PT
PLN (Persero) yaitu mengembangkan dan menjaga kekayaan Dana Pensiun agar dapat
melaksanakan kewajiban membayar Manfaat Pensiun tepat sasaran, tepat jumlah dan
tepat waktu.
Assistan Oicer Perencanaan Fasilitas
Dan Sarana Kerja pada Bidang
Komunikasi Hukum Dan Administrasi
PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya
dan Tangerang.
Analyst Protokoler pada SUB Bidang
Komunikasi Hukum dan Administrasi
Kelembagaan Sekretariat Perusahaan PT
PLN (Persero) Kantor Pusat.
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
92 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
6. Membangun jaringan kerjasama yang
saling menguntungkan dengan berbagai
pihak stake holder.
7. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan
agenda Direksi DP-PLN.
8. Mengkomunikasikan kebijakan DP-PLN
dan atau pemerintah kepada pihak internal
dan eksternal.
9. Mengkoordinasikan laporan Dana Pensi-
un PLN sesuai ketentuan yang berlaku.
10. Mengkoordinasikan bahan-bahan
laporan untuk Rapat Direksi.
11. Melaksanakan kegiatan adminis-
trasi Direksi Dana Pensiun PLN
Tanggung Jawab
1. Tersedianya kajian dari aspek hukum ke-
pada Direksi yang berkaitan dengan opera-
sionalisasi dan pengembangan usaha Dana
Pensiun PLN.
2. Terselenggaranya data base dan penyim-
panan dokumen/surat rahasia Dana Pensi-
un PLN.
3. Terbinanya kerjasama yang saling men-
guntungkan dengan berbagai pihak stake
holder.
4. Terselenggaranya kelancaran pelaksa-
naan agenda Direksi.
5. Terkomunikasikannya kebijakan Dana
Pensiun PLN kepada pihak internal dan ek-
sternal DP-PLN.
6. erselenggaranya pengelolaan informasi
DP-PLN.
7. Mengkoordinasikan laporan triwulanan,
laporan menajemen, dan Annual Report
tepat waktu.
8. Tersedianya bahan-bahan untuk Rapat
Direksi sekaligus menyusun Notulen Hasil
Rapat Direksi.
Kepatuhan perundangan dan peraturan
yang berlaku Selama tahun 2015 Dana
Pensiun PT PLN (Persero) menyampaikan
Laporan sebagai berikut:
Membangun jaringan kerjasama
yang saling menguntungkan dengan
berbagai pihak stake holder.
Mengupayakan kelancaran pelaksanaan
agenda Direksi DP-PLN.
Mengkomunikasikan kebijakan DP-PLN
dan atau pemerintah kepada pihak
internal dan eksternal.
Mengkoordinasikan laporan Dana Pensiun
PLN sesuai ketentuan yang berlaku.
Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan
untuk Rapat Direksi.
Melaksanakan kegiatan administrasi
Direksi Dana Pensiun PLN
Tersedianya kajian dari aspek hukum
kepada Direksi yang berkaitan dengan
operasionalisasi dan pengembangan
usaha Dana Pensiun PLN.
Terselenggaranya database dan
penyimpanan dokumen/surat rahasia
Dana Pensiun PLN.
Materi Laporan
Laporan Keuangan Bulanan
Laporan Keuangan Semesteran yang ditanda
tangani oleh Pengurus
Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit
oleh Akuntan Publik & CD
Laporan Investasi Tahunan yang telah diaudit
Akuntan Publik
Laporan Teknis Tahunan 2015
Laporan Risiko Tahunan
Rencana Edukasi Literasi Keuangan Tahunan
Kepada Peserta
Pelasanaan Edukasi Literasi Keuangan
Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi LHP
Langsung OJK (Triwulanan) atas Investasi Dana
Pensiun PLN pada Obligasi APOL II 2008 Seri B
Tujuan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.
[POJK 3/2013 Psl 2 (1)] & [POJK 3/2013 Psl 3 (1)]
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.
[KMK 509/2002 Psl 1 (3)a] & [KMK 509/2002 Psl 6]
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.
[KMK 509/2002 Psl 1 (3)b] & [KMK 509/202 Psl 6]
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.
[PMK 19/2012 Pasal 21 (1)c]
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.
[PMK 22/2012 Pasal 21] & [PMK 100/2007 Psl 3 (2)]
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.
[POJK 10/2014 Psl 2 (3)]
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.
SE OJK 1/2013 Psl 14 (1), (2)]
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.
[SE OJK 1/2014 butir V.1]
Laporan Hasil Pemeriksaan Langsung OJK
Nomor 205/NB.224/2014 tanggal 19 Juni 2014
Terbinanya kerjasama yang saling
menguntungkan dengan berbagai
pihak stake holder.
Terselenggaranya kelancaran pelaksa-
naan agenda Direksi.
Terkomunikasikannya kebijakan Dana
Pensiun PLN kepada pihak internal dan
eksternal DP-PLN.
Terselenggaranya pengelolaan informa
si DP-PLN.
Mengkoordinasikan laporan triwulanan,
laporan menajemen, dan Annual Report
tepat waktu.
Tersedianya bahan-bahan untuk Rapat
Direksi sekaligus menyusun Notulen
Hasil Rapat Direksi.
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
93
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
KOMITE INVESTASI
Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero)
telah menerbitkan Surat Keputusan Direksi
Dana Pensiun PT PLN (Persero) Nomor:
0686.K/2.2/I/2015 tentang Pembentukan
TIM Pengembangan Usaha Dana Pensiun
PT PLN (Persero) sebagai Representatif dari
Komite Investasi.
Tugas dan Tanggung Jawab TIM Pengembangan Usaha
1. Menyusun rencana kerja Tim
2. Melakukan pengumpulan data/informasi
mengenai bidang - bidang atau bisnis yang
dapat dikembangkan oleh Dana Pensiun PT
PLN (Persero), termasuk memanfaatkan pe-
luang usaha yang berasal dari lingkungan
PT PLN (Persero)
3. Menyiapkan konsep rumusan kebijakan
strategis pengembangan usaha di Dana
Pensiun PT PLN (Persero)
4. Menyusun konsep model bisnis dan ren-
cana pengembangan bisnis (business plan)
untuk tiap-tiap usaha yang diusulkan untuk
dikembangkan
5. Melaporkan dan berkonsultasi secara
berkala kepada Direksi DP-PLN untuk kon-
sep pengembangan usaha yang telah dis-
usun Tim
6. Menyiapkan Kajian Kelayakan Opera-
sional (“KKO”), Kajian Kelayakan Finansial
(“KKF”), Analisa Risiko dan Rencana Pem-
biayaan untuk setiap rencana pengemban-
gan usaha/bisnis yang akan dilaksanakan
Menyusun rencana kerja Tim
Melakukan pengumpulan data/
informasi mengenai bidang - bidang
atau bisnis yang dapat dikembangkan
oleh Dana Pensiun PT PLN (Persero),
termasuk memanfaatkan peluang usaha
yang berasal dari lingkungan PT PLN
(Persero)
Menyiapkan konsep rumusan kebijakan
strategis pengembangan usaha di Dana
Pensiun PT PLN (Persero)
Menyusun konsep model bisnis
dan rencana pengembangan bisnis
(business plan) untuk tiap-tiap usaha
yang diusulkan untuk dikembangkan
Melaporkan dan berkonsultasi secara
berkala kepada Direksi DP-PLN untuk
konsep pengembangan usaha yang
telah disusun Tim
Menyiapkan Kajian Kelayakan
Operasional (“KKO”), Kajian Kelayakan
Finansial (“KKF”), Analisa Risiko dan
Rencana Pembiayaan untuk setiap
rencana pengembangan usaha/bisnis
yang akan dilaksanakan
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
94 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Audit Internal mulai di bentuk pada Awal
triwulan IV tahun 2014, merespon surat
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No: 205/
MB. 224/2014 tanggal 19 Juni 2014, Perihal
Laporan Hasil Pemeriksaan Langsung Bab
IV. Rekomendasi dan Saran.
Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero)
menindaklanjuti dengan menetapkan
Keputusan Direksi Dana Pensiun PT PLN
(Persero) Nomor: 02626.K/4.3/I/2014,
tentang Susunan Organisasi dan Tugas
Pokok Dana Pensiun PT PLN (Persero)
tanggal 1 Oktober 2014; yang di dalamnya
tertuang struktur Satuan Pengawas Internal
(SPI) yang terbagi dua Bidang yakni Audit
dan Manajemen Risiko. Selanjutnya Direksi
Dana Pensiun PT PLN (Persero) menunjuk
Kepala Satuan Pengawas Internal bernama
Abdullah Aht, QIA dari Pegawai PT PLN
(Persero) Pusat yang telah Purna bhakti sejak
1 Juni 2014, memiliki sertiikat Qualiied
Internal Audit (QIA) yang dikeluarkan oleh
Yayasan Pendidikan Audit Internal (YPIA)
tahun 2004 dengan pengalaman sebagai
Auditor di PLN Wilayah Sulselra tahun
2001-2005, sebagai Kepala Audit Internal
PT PLN (Persero) Distribusi Bali tahun
2005-2009, Kepala Audit Internal PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur tahun 2009-
2012, Kepala Bidang Audit Regional VI PLN
Pusat tahun 2012-2014 dan seorang staf
dengan nama Drs. Irwan Yanuar, MM., QIA
jabatan Deputy Kepala Satuan Pengawas
Intern yang sebelumnya adalah Manajer
Keuangan Dana Pensiun PT PLN (Persero)
tahun 2003-2014, Manajer Anggaran Dana
Pensiun PT PLN (Persero) tahun 2002-2003,
dan Manajer Akuntansi Dana Pensiun PT
PLN (Persero) tahun 2001-2002.
Kedudukan SPI dalam struktur organisasi
Dana Pensiun PT PLN (Persero), membantu
Direksi dalam melakukan evaluasi dan
meyakinkan efektivitas pengendalian
internal berjalan dengan baik pada setiap
Direktorat.
Kualiikasi Internal Auditor, Kepala dan
Deputy unit kerja Satuan Pengawasan
Internal dan Manajemen Risiko, telah
memiliki Sertiikat Qualiied Internal Audit
( QIA ) yang diterbitkan oleh Yayasan
Pendidikan Audit Internal ( YPIA ).
Kepala Satuan Pengawasan Internal
melaksanakan tugas dengan berpedoman
kepada Keputusan Direksi Dana Pensiun
PT PLN (Persero) No. 02778.K/4.1/I/2014,
tanggal 27 November 2014, tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Intern
Dana Pensiun PT PLN (Persero); dengan
melakukan Audit Opersional secara berkala
pada masing - masing Direktorat sekali
setiap triwulan.
Abdullah AHT, QIAKepala Satuan Pengawas Internal
SATUAN PENGAWAS INTERNAL DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
Fungsi utama Satuan Pengawas Internal (SPI) yaitu membantu Direksi memastikan
bahwa kecukupan dan efektivitas pengendalian manajemen termonitor dengan baik,
memberikan penilaian dan rekomendasi agar kegiatan mengarah pada pencapaian
tujuan dan sasaran secara efektif, eisien dan ekonomis, mengarahkan perhatian, terhadap
perubahan lingkungan, risiko bisnis yang muncul dan hal-hal lain yang mempengaruhi
hasil dan kinerja serta melakukan peran konsulting
Lahir
Wajo – Sulsel, 10 Mei 1958
Pendidikan
Diploma 3 Teknik Universitas Hasanuddin,
Makassar.
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
95
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Tata cara pelaksanaan Pengawasan Intern, tertuang dalam Ruang Lingkup meliputi:
- Prinsip dasar dan etika pelaksanaan
pengawasan Intern.
- Prosedur Operasional Pengawasan
Internal, berisi ketentuan tatacara
pelaksanaan Audit Internal mulai
perencanaan audit sampai dengan laporan
audit dan proses tindak lanjut rekomendasi
/ saran Audit Internal.
- Obyek Pengawasan Internal, berisi
kegiatan atau fungsi pada masing-masing
bidang yang menjadi obyek dilakukannya
audit oleh Satuan Pengawasan Intern dan
tindakan koreksi yang diperlukan.
- Methodologi pelaksanaan
Pengawasan Intern berbasis risiko, yang
diimplementasikan secara bertahap sesuai
perkembangan penerapan manajemen
risiko secara koorporat.
Pengangkatan dan pemberhentian Kepala
Satuan Pengawasan Internal ditetapkan
oleh Direksi Dana Pensiun.
Tugas Kepala Satuan Pengawas Internal DPPLN1. Membuat rencana kerja dan rencana
anggaran tahunan pada direktoratnya.
2. Melakukan revisi Pedoman Pengawasan
Intern sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Mengkoordinasikan proses pelaksanaan
audit sesuai jadual dengan hasil berupa
laporan hasil audit.
4. Membuat memori hasil audit, serta
melakukan monitoring tindak lanjut
penyelesaian oleh Auditee.
5. Bekerjasama dengan Auditee
mengimplementasikan manajemen risiko
dalam kegiatan bisnis perusahaan, sesuai
arahan OJK.
6. Menyelenggarakan data base dan
penyimpanan dokumen/surat rahasia hasil
audit.
Tanggung Jawab KSPI DPPLN
1. Tersedianya Pedoman Pengawasan
Intern revisi, yang up to date sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Terselenggaranya proses pelaksanaan
audit sesuai jadwal.
3. Terselenggaranya monitoring tindak
lanjut hasil audit.
4. Terselenggaranya data base dan
penyimpanan dokumen/surat rahasia hasil
audit.
5. Terimplementasikannya manajemen
risiko / control self assessmen pada auditee.
Akuntan PublikUntuk Laporan Keuangan dan Laporan
Portofolio Investasi serta Laporan Audit
Kepatuhan Dana Pensiun PT PLN (Persero)
tahun 2015 telah diaudit oleh Auditor
PricewaterhouseCoopers. Jumlah periode
Akuntansi Publik maupun Kantor Akuntan
Publik untuk pelaksanaan Audit tahun 2015
adalah untuk periode pertama setelah
penunjukan KAP oleh Dewan Pengawas
Dana Pensiun PT PLN (Persero).
Hasil yang diberikan oleh Audior
PricewaterhouseCoopers adalah kewajaran
Laporan Keuangan Dana Pensiun PT PLN
(Persero) dan pemeriksaan atas kesesuaian
dengan ketentuan perundangan yang
mengatur Investasi Dana Pensiun dan
Arahan Investasi atas Laporan Portofolio
Investasi Dana Pensiun PT PLN (Persero).
Manajemen RisikoMenindak lanjuti terbitnya Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No.10/POJK.5/2014,
tanggal 27 Agustus 2014 tentang Penilaian
Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan Non
Bank dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No.11/ POJK.5/2014, tanggal 27 Agustus
2014 tentang Pemeriksaan Langsung
Lembaga Jasa Keuangan non Bank, maka
pada Triwulan Pertama Tahun 2015 Direksi
Prinsip dasar dan etika pelaksanaan
pengawasan Intern.
Prosedur Operasional Pengawasan
Internal, berisi ketentuan tatacara
pelaksanaan Audit Internal mulai
perencanaan audit sampai dengan
laporan audit dan proses tindak lanjut
rekomendasi / saran Audit Internal.
Obyek Pengawasan Internal, berisi
kegiatan atau fungsi pada masing-masing
bidang yang menjadi obyek dilakukannya
audit oleh Satuan Pengawasan Intern dan
tindakan koreksi yang diperlukan.
Methodologi pelaksanaan Pengawasan
Intern berbasis risiko, yang
diimplementasikan secara bertahap sesuai
perkembangan penerapan manajemen
risiko secara koorporat.
Membuat rencana kerja dan rencana
anggaran tahunan pada direktoratnya.
Melakukan revisi Pedoman Pengawasan
Intern sesuai ketentuan yang berlaku.
Mengkoordinasikan proses pelaksanaan
audit sesuai jadual dengan hasil berupa
laporan hasil audit.
Membuat memori hasil audit, serta
melakukan monitoring tindak lanjut
penyelesaian oleh Auditee.
Bekerjasama dengan Auditee
mengimplementasikan manajemen
risiko dalam kegiatan bisnis
perusahaan, sesuai arahan OJK.
Menyelenggarakan data base dan
penyimpanan dokumen/surat rahasia
hasil audit.
Tersedianya Pedoman Pengawasan
Intern revisi, yang up to date sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Terselenggaranya proses pelaksanaan
audit sesuai jadwal.
Terselenggaranya monitoring tindak
lanjut hasil audit.
Terselenggaranya data base dan
penyimpanan dokumen/surat rahasia
hasil audit.
Terimplementasikannya manajemen
risiko / control self assessmen pada
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
96 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
DP PLN menetapkan Keputusan Direksi
No.604.K/4.1/I/2015 , tanggal 26 Februari
2015, tentang Pedoman Pengelolaan
Risiko, yang merupakan revisi Pedoman
Pengelolaan Risiko sebelumnya.
Pengelolaan Risiko telah dilaksanakan
oleh DP PLN pada bidang masing-masing
mengacu kepada Pedoman Pelaksanaan
Pengelolaan Risiko yang di tetapkan oleh
Direksi DP PLN, dengan menetapkan 6
(enam) jenis risiko yang dihadapi yaitu:
1. Risiko Kepengurusan.
2. Risiko Tata Kelola.
3. Risiko Strategi.
4. Risiko Operasional.
5. Risiko Aset dan Liabilitas.
6. Risiko Dukungan Dana.
Realisasi pemetaan risiko dilakukan
dengan penilaian tingkat risiko, dengan
mengacu pada sistem penilaian Otoritas
Jasa Keuangan ( OJK ) dengan nilai 1,37,
kategori Sedang Rendah dan dilaporkan ke
(OJK) pada tanggal 26 Februari 2016.
Dalam rangka peningkatan kompentensi
Pengurus dan Pegawai dalam bidang
Manajemen Risiko, Dana Pensiun PT
PLN (Persero) telah mengikutsertakan 3
(tiga) orang Pengurus dan 7 (tujuh) orang
Pegawai mengikuti Pelatihan/seminar/
workshop/ sertiikasi, antara lainnya:
Peserta
- Direktur Utama
(Moch. Sulastyo)
- Direktur Investasi
(Binarto B Mahardjana))
- Direktur Keuangan & Administrasi
(Farida)
- Direktur Kepesertaan
(supriyono)
- Manajer Investasi Equity
(Edi Misbah Zamani)
- Manajer Investasi Fixed Income
(Suharto)
Staf :
1. Mas Arum
2. Taufan Risandy Gutomo
3. Rochim Hadisantosa
4. Yono Suyono
5. Dian Indah Hayati
6. Yulia Restika
Seminar / Workshop
Pelatihan dan sertiikasi Manajemen
Risiko yang diselenggarakan Lemba-
ga Sertiikasi Dana Pensiun
Pelatihan dan sertiikasi Manajemen
Risiko yang diselenggarakan Lemba-
ga Sertiikasi Dana Pensiun
Pelatihan dan sertiikasi Manajemen
Risiko yang diselenggarakan Lemba-
ga Sertiikasi Dana Pensiun
Tahun
2015
2015
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
97
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Sistem Pengendalian InternalPengelolaan operasional mengacu pada
Pedoman tata kelola Dana Pensiun
didukung dengan proses adminstrasi
secara on line SIDP (Sistem Informasi
Dana Pensiun) yang terintegrasi antara
Direktorat Investasi, Direktorat Kepesertaan
dan Direktorat Keuangan & Administrasi,
sehingga secara umum pengendalian
secara on line antar Direktorat tercakup
dalam sistem tersebut meskipun masih ada
sebagian pengendalian dilakukan dengan
cara manual oleh pelaksana terkait secara
berjenjang.
Evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem pengendalian intern
dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik
PricewaterhouseCoopers yang mencakup
beberapa kelompok pengendalian internal
yang signiikan sebagai berikut:
Lingkungan Pengendalian
Risiko Pegendalian
Aktivitas Pengendalian
Informasi dan Komunikasi
Pemantauan
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Dana Pensiun PT PLN (Persero)
Sebagaimana Putusan Pengadilan Niaga
Jakarta Pusat No. 23/PKPU/2011/PN.
NIAGA.JKT.PST tanggal 10 November 2011
perihal Perjanjian Perdamaian antara APOL
dengan seluruh krediturnya, khususnya
butir 2.3 mengenai cash sweep, disebutkan
bahwa cash sweep dapat dilakukan
apabila terjadi kelebihan kas. Namun,
sejak Putusan Pengadilan tersebut sampai
dengan saat ini, dari pihak APOL belum
pernah menyampaikan laporan Akuntan
Pemantau selaku pihak yang memastikan
perhitungan kelebihan kas sebagai dasar
pelaksanaan cash sweep tersebut.
- Sesuai rekomendasi dari hasil pemeriksaan
langsung Direktorat Pengawasan Dana
Pensiun dan BPJS Ketenagakerjaan Otoritas
Jasa Keuangan Nomor: 205/NB.224/2014
tanggal 19 Juni 2014 merekomendasikan
bahwa Pengurus harus melakukan
pemantauan secara berkala terhadap
obligasi yang berisiko gagal yaitu Arpeni
Pratama 2B.
- Bukti tindak lanjut atas rekomendasi ini
berupa progress report triwulanan atas
investasi tersebut wajib disampaikan
kepada Direktorat Pengawasan Dana
Pensiun.
- Pada tanggal 31 Maret 2014 APOL
melakukan penundaan pembayaran
kembali untuk bunga obligasi ke-14
dikarenakan Perseroan mengalami kondisi
keuangan yang sulit.
Bunga obligasi yang jatuh tempo pada
tanggal tersebut ditunda sampai dengan
rencana restrukturisasi pada tanggal 31 Mei
2015.
Akses Informasi dan Data Dana Pensiun Sistem Informasi Dana Pensiun PLN (SIDP PLN)Seiring dengan perkembangan dan
kompleksitasnya pengelolaan Dana
Pensiun PT PLN (Persero), maka dituntut
suatu aplikasi yang dapat mendukung
seluruh kegiatan proses bisnis DPPLN
sehingga misi DPPLN untuk “membayar
manfaat pensiun tepat sasaran, tepat waktu
dan tepat jumlah” dapat dilaksanakan
dengan baik dan prudent. Aplikasi yang
dimaksud adalah Sistem Informasi Dana
Pensiun PLN. Dengan tujuan, segala bentuk
kegiatan Dana Pensiun PLN dapat dikelola
dengan baik dengan mematuhi undang-
undang, hukum dan peraturan yang
berlaku, sehingga mendapatkan hasil yang
maksimal.
Sesuai rekomendasi dari hasil
pemeriksaan langsung Direktorat
Pengawasan Dana Pensiun dan BPJS
Ketenagakerjaan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor: 205/NB.224/2014 tanggal 19
Juni 2014 merekomendasikan bahwa
Pengurus harus melakukan pemantauan
secara berkala terhadap obligasi yang
berisiko gagal yaitu Arpeni Pratama 2B.
Bukti tindak lanjut atas rekomendasi ini
berupa progress report triwulanan atas
investasi tersebut wajib disampaikan
kepada Direktorat Pengawasan Dana
Pensiun.
Pada tanggal 31 Maret 2014 APOL
melakukan penundaan pembayaran
kembali untuk bunga obligasi ke-14
dikarenakan Perseroan mengalami
kondisi keuangan yang sulit.
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
98 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
MODUL SIDP (Customable)
RC (Rekonsiliasi)ANGGARAN
TLSK (Tata LaksanaSurat & Kearsipan)
BTC (Bilyet - Transfer - Cek)
KEPEGAWAIAN
INVESTASI
KEPESERTAANSPP (Surat Perintah Pembayaran)
AKUNTANSI
1 2
3
Sistem Informasi Dana Pensiun PT PLN (Persero) / SIDP PLN
Modul Kepesertaan
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
99
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
untuk kearsipan hasil scan dalam bentuk
gambar atau PDF terpisah penyimpanan
datanya. Terkait dengan SIDP PLN, khusus
untuk hasil scan hanya link-nya saja yang
disimpan dalam database SIDP PLN dan
juga telah dilakukan penyelesaian program
e-ile untuk gambar realisasi pelaksanaan
proyek (as build drawing) untuk kantor-
kantor Unit PLN Distribusi Jawa Timur.
Modul Keuangan dan AkuntansiMerupakan sub modul dari SIDP PLN untuk
pengelolaan Keuangan dan Akuntansi.
Untuk pengelolaan Keuangan, dimana
seluruh aktiitas transaksi keuangan yang
datanya telah secara otomatis masuk
dari direktorat masing-masing bidang.
Untuk selanjutnya dapat diproses sebagai
pembayaran ataupun sebagai penerimaan.
Dalam hal ini bagian keuangan sudah
bekerjasama dengan pihak bank dalam
hal pembayaran penggajian pegawai dan
pembayaran Manfaat Pensiun dengan
menggunakan Cash Management System
(CMS).
Untuk Pengelolaan Akuntansi, data-data
yang sudah diinput oleh bidang masing-
masing khususnya yang menyangkut
pengeluaran dan penerimaan uang, secara
otomatis akan dibukukan ke dalam SIDP
PLN. Penyusunan laporan keuangan secara
real-time sudah dapat disajikan dengan
tepat, akurat dan wajar.
Sistem Keuangan dan Akuntansi saling
berintegrasi dengan system yang lain
sehingga tercipta suatu internal check
yang baik untuk menjamin kewajaran data
keuangan.
Modul AnggaranMerupakan sub modul dari SIDP PLN untuk
pengelolaan Anggaran. Perencanaan
anggaran diinput oleh masing-masing
bidang dan secara otomatis data akan
masuk kedatabase anggaran dan diolah oleh
bagian anggaran. Hasil pengolahan data
tersebut akan dipergunakan oleh bagian
anggaran untuk melakukan analisa, asumsi
Pengumpulan data dan perhitungan
untuk iuran peserta aktif dilakukan secara
otomatis. Begitu pula pengelolaan data
untuk pembayaran Manfaat Pensiun
dilakukan melalui beberapa proses.
Keterkaitan dengan bidang Keuangan dan
Akuntasi baik untuk penerimaan iuran dan
penyiapan pembayaran Manfaat Pensiun
melalui bank dan perhitungan pajak
sudah dapat dijalankan dengan baik dan
akurat. Pengawasan secara langsung baik
uang masuk dan keluar terkait dengan
kepesertaan sudah dapat disajikan dengan
laporan secara real time. Sedangkan untuk
pengkinian data, SIDP PLN telah di fasilitasi
dengan modul Data Ulang.
Modul InvestasiMerupakan sub modul dari SIDP PLN
untuk mengelola beberapa jenis investasi
sesuai dengan arahan investasi. Tata cara
dan aturan dalam setiap produk investasi
adalah berbeda-beda dan dalam hal ini
SIDP PLN telah menyesuaikan dengan
aturan dan bisnis proses masing-masing
produk investasi yang berlaku.
Kebutuhan akan laporan portfolio investasi
sudah dapat disajikan secara real time.
Modul Kepegawaian Merupakan sub modul dari SIDP PLN
untuk mengelola bagian Kepegawaian dan
Umum. Untuk kepegawaian pengelolaan
yang dilakukan melalui aplikasi adalah
rekrutment pegawai, renumerasi,
penggajian, cuti, hitungan absensi,
tunjangan, perjalanan dinas, jamsostek
dan pajak. Sedangkan untuk bagian
umum adalah pengelolaan persekot dinas.
Keterkaitan dengan bidang Keuangan
dan Akuntansi adalah untuk kebutuhan
penyiapan Surat Perintah Pembayaran.
Modul Tatalaksana Surat dan Kearsipan (TLSK)Merupakan sub modul dari SIDP PLN
untuk mengelola Surat dan Kearsipan.
Untuk pengelolaan surat masuk / surat
keluar sudah melalui SIDP PLN. Khusus
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
100 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
dan simulasi. Hasil dari simulasi anggaran
tersebut adalah yang dapat di pergunakan
oleh manajemen untuk pengambilan
keputusan. Monitoring anggaran sudah
dapat dilakukan pada aplikasi ini, sehingga
bagian anggaran dapat memberikan arahan
dan informasi kepada bidang terkait dalam
hal ketersediaan anggaran yang sudah
ditetapkan.
Keseluruhan proses pada aplikasi SIDP
diatas sudah sesuai dengan Bisnis Proses
masing-masing bidang. Sebagai standar
keamanan, Akses data SIDP sudah
menerapkan kemanan secara berjenjang.
Pemilihan teknologi Piranti Keras dan
Piranti Lunak menjadi prioritas kami untuk
tetap dapat menjaga rutinitas operasional
dengan baik.
SIDP PLN MobilePengelolaan Dana Pensiun PLN didukung
oleh Pengelolaan yang berbasis Teknologi
Informasi sudah menjadi kebutuhan utama.
Oleh sebab itu salah satu pemanfaatan
perangkat Teknologi Informasi untuk
kemudahan dalam rutinitas juga telah kami
siapkan.
SIDP PLN dalam proses bisnisnya sangat
taat pada tata cara dan aturan yang
berlaku. Beberapa proses khususnya pada
bidang keuangan terdapat proses bisnis
yang mengharuskan untuk pengguna
melakukan veriikasi. Untuk mengantisipasi
hal tersebut, itu pada tahun 2012 SIDP
dapat diakses melalui ‘mobile’. SIDP ‘mobile’
khususnya diperuntukan pada pengguna
yang sedang berada diluar kantor dan
diharuskan untuk melakukan veriikasi
sehingga proses bisnis tetap dapat berjalan.
Keseluruhan proses pada aplikasi SIDP
diatas sudah sesuai dengan Bisnis Proses
masing-masing bidang. Sebagai standar
keamanan, Akses data SIDP sudah
menerapkan kemanan secara berjenjang.
Sampai dengan saat ini aplikasi SIDP terus
dikembangkan dan disempurnakan oleh
TIM TI DPPLN. Dan untuk mengantisipasi
klaim aplikasi dari pihak lain maka SIDP ini
telah didaftarkan ke Departemen Hukum
dan Hak Azasi Manusia untuk mendapat
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). HAKI
tersebut telah mendapat pengukuhan
dengan nomer pendaftaran : 066159 dan
berlaku sejak tanggal 01 Desember 2010
selama 50 tahun.
Pemilihan teknologi Piranti Keras dan
Piranti Lunak menjadi prioritas kami untuk
tetap dapat menjaga rutinitas operasional
dengan baik.
Disaster Recovery Planning (DRP)Pada awalnya, periode tahun 2004-2009,
data digital yang meliputi data transaksi
investasi, keuangan dan pelayanan
program pensiun (harian, mingguan dan
bulanan) disimpan dalam hard-disk dan
dibackup kedalam cakram DVD, lalu data
digital tersebut disimpan didalam lemari
besi / brankas. Sangat konvensional.
Mengingat skala kelolaan dan frekwensi
transaksi makin cepat dan makin besar,
maka tahun 2009 DP PLN mulai membangun
server khusus, baik untuk menjamin
keandalan sistem aplikasi maupun untuk
penyimpanan data. Selain itu back-up data
kedalam cakram DVD tetap dilanjutkan
untuk membantu kecepatan pengambilan
data histori.
Berdasarkan evaluasi atas mutu dan
keandalan server serta tuntutan praktek
terbaik (best practice) dibidang TI,
maka mulai pertengahan tahun 2011
penyimpanan data dilakukan duplikasi
dengan menempatkan server secara co-
location ke PT. Icon+ (anak perusahaan
PLN) di Bandung. Selanjutnya pada
tahun 2013 co-location dipindahkan ke
Anak Perusahaan DP PLN yaitu PT. GSP
yang masih berlokasi di Bandung dan
ditingkatan fungsinya menjadi Disaster
Recovery Center (DRC) dengan metode
mirroring menggunakan software khusus.
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
101
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
Berikut adalah bagan Recovery Strategy dan Disaster Recover Center (DRC) DP PLN
DANA PENSIUN PT PLN (Persero)
102 Ikhtisar Keuangan
Proil Dana Pensiun
Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
Website Dana Pensiun PLNSaat ini, salah satu penilaian eksistensi suatu
institusi/perusahaan adalah kepemilikan
situs di jaringan internet yang dapat diakses
oleh publik. Menyadari hal itu, DPPLN telah
melakukan perbaikan-perbaikan pada
website resminya yaitu www.dppln.co.id
Website DPPLN menyediakan informasi yang
up to date kepada para peserta program
pensiun maupun stake-holder lainnya,
karena dari website ini informasi mengenai
perkembangan DPPLN dapat diakses
dengan baik. Informasi yang disediakan
a.l.: Panduan Pelayanan Pensiun, info Data
Ulang, Simulasi perhitungan besarnya
manfaat pensiun bagi pegawai yang akan
pensiun, Laporan Keuangan Audited dll.
Pengembangan terakhir website DP PLN
adalah pada awal tahun 2015.
Bahasa Mengenai Kode EtikPedoman Perilaku dan Kode Etik
dimaksudkan sebagai panduan berprilaku
terutama dalam pengambilan keputusan
yang menyangkut hubungan bisnis,
agar pengelolaan Dana Pernaiun PT
PLN (Persero) diselenggarakan secara
profesional dan bertanggung jawab.
Kode Etik Dana Pensiun PT PLN (Persero)
adalah pedoman sikap, tingkah laku
dari perbuatan yang harus dimiliki oleh
penyelenggara DP PLN, yaitu:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Bersikap Jujur, adil, bijaksana dan
bertanggung jawab;
3. Menunjang tinggi Norma Kesopanan dan
Kesusilaan;
4. Melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagai warganegara yang baik;
5. Menempatkan kepentingan Dana
Pensiun PT PLN (Persero), Peserta dan Pihak
Yang Berhak di atas kepentingan pribadi
atau golongan;
6. Disiplin dan tertib dalam bekerja sesuPLN;
7. Teliti, berdedikasi dan loyal dalam bekerja
serta selalu berusahan meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
Penerapan Kode Etik pada Dana
Pensiunan PT PLN (Persero) meliputi :
1. Setiap anggota organisasi wajib
memahami aturan, kebijakan dan ketentuan
yang diterbitkan oleh Pendiri, Dana Pensiun
PT PLN (Persero) dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Mendiskripsikan perilaku yang
diharapakan dari setiap anggota organisasi
dan perilaku organisasi secara keseluruhan.
Penyebaran kode etik :
1. Perilaku penyelenggara sesuai dengan
kode etik yang berlaku
2. Suasana dan lingkungan kerja yang jujur,
bersih dan bermoral baik.
3. Kepatuhan terhadap hukum serta prinsip
kehati-hatian yang ber-tanggungjawab.
Upaya penegakan dan sanksi
pelanggaran kode etik :
Dalam hal diketahui adanya pelanggaran
Kode Etik, maka pihak yang melakukan
pelanggaran terhadap Kode Etik akan
dikenai sanksi sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
Pernyataan mengenai budaya organisasi
1. Mentaati ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan
melakukan pendisplinan atas pelanggaran
yang berlaku.
2. Bertanggungjawab atas tindakannya
sesuai hukum, etika bisnis dan Peratura
Dana Pensiun dari Dana Pensiun PT PLN
(Persero) dan dapat mempertanggung
jawabkan bahwa segala tindakan yang
dilakukan adalah untuk kepentingan
Peserta dan Pihak yang Berhak.
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
Bersikap Jujur, adil, bijaksana dan
bertanggung jawab;
Menunjang tinggi Norma Kesopanan
dan Kesusilaan;
Melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagai warganegara yang baik;
Menempatkan kepentingan Dana
Pensiun PT PLN (Persero), Peserta dan
Pihak Yang Berhak di atas kepentingan
pribadi atau golongan;
Disiplin dan tertib dalam bekerja sesuai
peraturan dan ketentuan DP PLN;
Teliti, berdedikasi dan loyal dalam
bekerja serta selalu berusahan
meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan untuk kelancaran
Setiap anggota organisasi wajib memahami
aturan, kebijakan dan ketentuan yang
diterbitkan oleh Pendiri, Dana Pensiun PT
PLN (Persero) dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Mendiskripsikan perilaku yang
diharapakan dari setiap anggota
organisasi dan perilaku organisasi secara
keseluruhan.
Perilaku penyelenggara sesuai dengan
kode etik yang berlaku
Suasana dan lingkungan kerja yang
jujur, bersih dan bermoral baik.
Kepatuhan terhadap hukum serta prinsip
kehati-hatian yang ber-tanggungjawab.
Mentaati ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
dan melakukan pendisplinan atas
pelanggaran yang berlaku.
Bertanggungjawab atas tindakannya
sesuai hukum, etika bisnis dan Peratura
Dana Pensiun dari Dana Pensiun PT PLN
(Persero) dan dapat mempertanggung
jawabkan bahwa segala tindakan yang
dilakukan adalah untuk kepentingan
Peserta dan Pihak yang Berhak.
LA
PO
RA
N T
AH
UN
AN
20
15
103
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun
Tata Kelola
Lampiran
3. Memperhatikan prinsip keadilan bagi
semua pihak dan tidak terdapat benturan
kepentingan.
4. Kebijakan dan keputusan yang diambil
harus mempertimbangkan prinsip keadilan
bagi pihak yang terkait secara langsung
maupun tidak langsung.
5. Tidak memanfaatkan posisi untuk
kepentingan pribadi termasuk ”insider
trading”.
Whistleblowing SystemDana Pensiun PT PLN (Persero) saat
ini sedang dalam proses membangun
system Whistleblowing sejak terbentuk
Satuan Pengawas Internal, khususnya di
bawah bidang Manajemen Resiko. Untuk
sementara Kebijakan dan pengelolaan
Whistleblowing di DP PLN diatur secara
implisit dan diakomodir pada kebijakan
Pedoman Perilaku & Kode Etik dalam
Penanganan Pelanggaran terhadap
pelaksanaan Perilaku dan kode etik bahwa
setiap karyawan bertanggungjawab untuk
melaporkan kesalahan yang esensial dan
berpotensi mendatangkan kerugian secara
materil dan atau citra perusahaan seperti
penyimpangan keuangan, manipulasi
pelaporan dan lain-lain.
Dan apabila ada yang ingin melaporkan
indikasi tindak pidana korupsi, tapi merasa
sungkan atau takut identitasnya terungkap,
karena kebetulan anda kenal dengan
pelakunya, misalnya atasan, teman sekerja,
dan lain-lain, anda bisa menggunakan
fasilitas ini. Pelapor dapat mengirimkan
Memperhatikan prinsip keadilan
bagi semua pihak dan tidak terdapat
benturan kepentingan.
Kebijakan dan keputusan yang diambil
harus mempertimbangkan prinsip
keadilan bagi pihak yang terkait secara
langsung maupun tidak langsung.
Tidak memanfaatkan posisi untuk
kepentingan pribadi termasuk ”insider
trading”.
laporan pelanggaran yang diketahuinya ke
alamat email pengelolaweb@dppln.co.id.
Tindak Lanjut atas penyampaian
laporan, Pengurus akan menindaklanjuti
dengan upaya menginvestigasi untuk
mendapatkan kebenaran atas laporan
tersebut dan selanjutnya laporan tersebut
akan dilengkapi dengan bukti-bukti yang
diperlukan untuk proses lebih lanjut.
Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Pengurus / Plt PengurusKebijakan mengenai keberagaman
komposisi pengurus merupakan
kewenangan Pendiri dan secara tertulis.
Seseorang dapat ditunjuk sebagai Anggota
Pengurus harus memenuhi ketentuan
perundang undangan dibidang Dana
Pensiun dan memenuhi persyaratan,
sebagai berikut :
1. Warga Negara Republik Indonesia
2. Memiliki akhlak dan moral yang baik
3. Tidak pernah melalukan tindak tercela
dibidang perekonomian dan atau dihukum
karena terbukti melakukan tindak pidana
kejahatan
4. Memiliki pengetahuan dan atau
pengalaman di bidang Dana Pensiun
5. Menyatakan kesediaannya untuk ditunjuk
sebagai Pengurus dan mengelola DP PLN
sesuai ketentuan Undang-Undang Dana
Pensiun dan peraturan pelaksanaannya
6. Pada saat diangkat sebagai Anggota
Pengurus, belum mencapai usia 62
(enampuluh dua) tahun.
Warga Negara Republik Indonesia
Memiliki akhlak dan moral yang baik
Tidak pernah melalukan tindak tercela
dibidang perekonomian dan atau
dihukum karena terbukti melakukan
tindak pidana kejahatan
Memiliki pengetahuan dan atau
pengalaman di bidang Dana Pensiun
Menyatakan kesediaannya untuk ditunjuk
sebagai Pengurus dan mengelola DP PLN
sesuai ketentuan Undang-Undang Dana
Pensiun dan peraturan pelaksanaannya
Pada saat diangkat sebagai Anggota
Pengurus, belum mencapai usia 62
(enampuluh dua) tahun.
Nama Usia (Tahun) Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir
Moch. Sulastyo 58 Pria S1 (Sarjana Listrik)
Binarto B Mahardjana 59 Pria S1 (Sarjana Teknik Sipil) & S1
Ekonomi Umum & Administrasi
Farida 61 Wanita S1 (Sarjana Listrik)
Supriyono 58 Pria S1 (Sarjana Listrik)
top related