laporan kasus epidural hematoma
Post on 25-Dec-2015
791 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
CASE PRESENTATIONEPIDURAL HEMATOMA
Dibawakan Oleh :Muhammad Adham Bin Misdar
C 111 09 838
PEMBIMBING :Residen :
dr. Aris AbidinSupervisor :
Prof.Dr. dr. Andi Asadul Islam Sp,BS
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIMAKASSAR
2014
Identitas PasienNama : Tn AJenis kelamin : Laki-lakiTanggal Lahir : 21 April 1980 Usia : 34 tahun 7 bulan) Agama : IslamAlamat : Pudee Takalasi BarruPekerjaan : WiraswastaStatus : MenikahTanggal Masuk RS : 19 Desember 2014
Anamnesis KELUHAN UTAMA Nyeri Kepala
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Nyeri kepala dirasakan sejak 5 hari yang lalu akibat kecelakaan ketika di
Barru.Dia sedang memperbaiki bangunan tiba-tiba dia terpelosok dan jatuh
dari ketinggian 3 meter dan menurut saksi korban jatuh bagian kepala kiri
jatuh dahulu.Nyeri dirasakan terus menerus, dengan sifat nyeri dirasakan
hanya di kepala bagian kiri dan bersifat menekan.Riwayat penurunan
kesadaran ada selama setengah jam setelah terjatuh .Riwayat mual dan
muntah ada setiap malam selama tiga malam, muntah tidak menyemprot.
Riwayat kejang tidak ada.Riwayat keluar darah dari telinga kiri
ada.Sebelumnya pasien dirawat di Rumah Sakit Barru dan dirujuk ke
RSWS.Pasien sempat bermalam 1 malam di rumah sebelum ke RSWS.
Riwayat Penyakit Terdahulu/LainnyaRiwayat penyakit DM dan hipertensi
tidak ada
OBJECTIVE PRIMARY SURVEYAirway:ClearBreathing:Pernafasan 26x/menitCirculation:Tekanan darah:110/80 mmhg,Nadi
80x/menit,kuat angkat.reguler Disability:Glasgow coma scale 15 (E4M6V5) ,pupil isokor
2,5mm/2,5mmExposure:Suhu 36,70C SECONDARY SURVEYRegio Auricula Sinistra:Tampak keluar darah di telinga
kiri.Halo test (-)
Kepala Konjungtiva : Anemis tidak adaSklera : Ikterus tidak adaBibir : Tidak ada sianosisGusi : Perdarahan tidak adaMata pupil bulat, isokor, θ 2,5mm/2,5mm, RC +/+Telinga Bentuk normal, tanda deformitas (-), sekret
(-), perdarahan pada telinga kiri (+), Halo test (-)
ParuInspeksi : Simetris kiri dan kananPalpasi : tidak ada nyeri tekan , tidak ada massa
tumor, fokal fremitus raba kanan=kiri Perkusi : Sonor kanan=kiriAuskultasi : Bunyi pernapasan vesikuler ka=ki
Bunyi tambahan: ronkhi -/- Wheezing -/-
Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V
midclavicularis (S)Perkusi : Pekak, batas jantung kanan ICS 2
parasternalis kanan, batas jantung kiri ICS VII 3 jari
samping kiri linea midclavicularisAuskultasi : S1/S2 reguler,tidak ada murmur
Abdomen Inspeksi : datar, ikut gerak nafas,
warna kulit sama dengan sekitarnya, massa tumor tidak tampak.
Auskultasi : peristaltik kesan normalPalpasi : nyeri tekan (-), hepar
dan lien tidak terabaPerkusi :timpani, nyeri ketok (-)
UrogenitalTidak ditemukan adanya kelainan
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium (19/12/14)
Pemeriksaan Pasien
Hemoglobin (g/dl) 13,6
Hematokrit (%) 39
Eritrosit (106/μL) 4,29
Leukosit (103/μL) 11,2 H
Basofil (%) 0,09
Eosinofil (%) 3,3
Neutrofil batang (%) 61,40
Limfosit (%) 24,7
Monosit (%) 9,8
Platelet (103/μL) 194
MCV (fl) 92
MCH (pg) 32
MCHC (g/dl) 35
Control (second) 10,6
Patient (second) 10,7
INR
Control (second) 30,10
Patient (second) 24,8
SGOT (U/L) 16
SGPT(U/L) 24
Ureum (mg/dl) 29
Kreatinin (mg/dl) 1,00
Random Blood
Glucose (mg/dl)
123
Natrium (mmol/l) 142
Kalium (mmol/l) 3,5
Klorida (mmol/l) 107
Anti HCV Non reactive
HBsAg Non reactive
Anti HIV Non reactive
Pemeriksaan CT Scan Kepala 19/12/14
Pemeriksaan CT SCANEpidural hematom regional temporoparietal
sinistra dengan herniasi subfalcineFraktur Os temporal Sinistra disertai
subgaleal hematom region region tersebut
Resume Seorang pasien Laki-Laki usia 34 tahum masuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri kepala dirasakan sejak 5 hari yang lalu akibat kecelakaan ketika di Barru.Dia sedang memperbaiki bangunan tiba-tiba dia terpelosok dan jatuh dari ketinggian 3 meter dan menurut saksi korban jatuh bagian kepala kiri jatuh dahulu.Nyeri dirasakan terus menerus, dengan sifat nyeri dirasakan hanya di kepala bagian kiri dan bersifat menekan.Riwayat penurunan kesadaran ada selama setengah jam setelah terjatuh.
Riwayat mual dan muntah ada setiap malam, muntah tidak menyemprot. Riwayat kejang tidak ada.Riwayat keluar darah dari telinga kiri ada.Sebelumnya pasien dirawat di Rumah Sakit Barru dan dirujuk ke RSWS.Pasien sempat bermalam 1 malam di rumah sebelum ke RSWS. Pernafasan 26x/menitTekanan darah:110/80 mmhg,Nadi 80x/menit,kuat angkat.reguler ,Glasgow coma scale 15 (E4M6V5) ,pupil isokor 2,5mm/2,5mm,Suhu 36,70CPada pemeriksaan fisik didapatkan keluar darah dari telinga kiri dengan halo test (-) .
Pada pemeriksaan Laboratorium lengkap didapatkan kesan leukositosis. Pada pemeriksaan CT-Scan tanggal didapatkan hasil seperti berikut Epidural hematom region temporoparietal sinistra dengan herniasi subfalcine dan fraktur Os temporal sisistra disertai subgaleal hematom region regiom tersebut.
DIAGNOSIS KERJA
Trauma Capitis ringan GCS 15 (E4M5V5)
Epidural Hematoma di Regio temporoparietal sinistra.
Fraktur linear Os temporal kiri.
PenatalaaksanaanHead up 300
Oksigen 2-3 liter/menit IVFD Ringer Lactate 500 cc/8 jam H2 Reseptor antagonis (Ranitidine
50mg/8j/Iv) Analgetik( Ketolorac 30mg/8j/Iv) Antibiotik (Ceftiraxone 1gr/12j/iv) Kraniotomi Evakuasi pendarahan
DISKUSI
KLASIFIKASI CEDERA KEPALA
Glasgow Coma Scale
Definisi • Epidural hematoma adalah perdarahan akut pada
lokasi epidural.
• Hematoma epidural (EDH) merupakan kumpulan darah
di antara duramater dan tabula interna karena
trauma.Pada penderita traumatic hematoma epidural,
85-96% disertai fraktur pada lokasi yang sama.
Perdarahan berasal dari pembuluh darah -pembuluh
darah di dekat lokasi fraktur.
Anatomi
PathofisiologiPada hematom epidural, perdarahan terjadi di
antara tulang tengkorak dan dura meter. Perdarahan ini lebih sering terjadi di daerah
temporal bila salah satu cabang arteria meningea media robek. Robekan ini sering terjadi bila fraktur tulang tengkorak di daerah bersangkutan.
Hematom dapat pula terjadi di daerah frontal atau oksipital.
Hematoma yang membesar di daerah temporal menyebabkan tekanan pada lobus temporalis otak kearah bawah dan dalam.
Tekanan ini menyebabkan bagian medial lobus mengalami herniasi di bawah pinggiran tentorium.
Tekanan dari herniasi unkus pda sirkulasi arteria yang mengurus formation retikularis di medulla oblongata menyebabkan hilangnya kesadaran.
Dengan makin membesarnya hematoma, maka seluruh isi otak akan terdorong kearah yang berlawanan, menyebabkan tekanan intracranial yang besar
Sumber perdarahan : Artery meningea ( lucid interval : 2 – 3 jam )Sinus duramatisDiploe (lubang yang mengisis kalvaria kranii)
yang berisi a. diploica dan vena diploica
Gejala Klinis
Lucid interval (+)Kesadaran makin menurunLate hemiparese kontralateral lesiPupil anisokorBabinsky (+) kontralateral lesiFraktur daerah temporal
DiagnosisAnamnesisPemeriksaan FisikPemeriksaan Penunjang
CT Scan Kepala
Diagnosis Banding Subdural Hematoma- Sakit kepala-Kesadaran menurun + / -
Subarakhnoid hematoma.-Kaku kuduk-Nyeri kepala-Bisa didapati gangguan kesadaran
PenangananPenanganan darurat :Dekompresi dengan trepanasi sederhanaKraniotomi untuk mengevakuasi hematom.Terapi Medikamentosa:• Elevasi kepala 300 dari tempat tidur .• Mengatasi edema cerebri
(dexametason,mannitol 20% )• Oksigen 2-3 liter/menit
Terapi Operatif Operasi di lakukan bila terdapat : Volume hamatom > 30 ml ( kepustakaan lain
> 44 ml)Keadaan pasien memburukPendorongan garis tengah > 3 mm
Indikasi life saving jika lesi desak ruang bervolume :> 25 cc = desak ruang supra tentorial> 10 cc =desak ruang infratentorial> 5 cc =desak ruang thalamus
PrognosisPrognosis tergantung pada : Lokasinya ( infratentorial lebih jelek )BesarnyaKesadaran saat masuk kamar operasi.
TERIMA KASIH
top related