laporan kinerja 201 -...
Post on 01-Feb-2018
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA_201
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang
Organisasi Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
RSUD “Kanjuruhan”
melaksanakan tugas dan fungsinya memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna kepada masyarakat. Dengan berpedoman pada
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang
Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di penyelenggaraan upaya
penyembuhandan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara
serasi, terpadu dan
dan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan
peraturanperundang
yang diberikanolehBupati sesuai dengan bidang tugasnya.
Bahwasannya setiap Instansi Pemerintah yang melaksanakan tugasnya
berkewajiban RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
sebagaimana diatur dalam
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 20
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
B. Maksud dan Tujuan
Laporan Kinerja ini merupakan media informasi pertanggungjawaban
Direktur RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran. Dalam Laporan
diuraikan hasil evaluasi berupa analisis akuntabilitas kinerja sasaran dalam
rangka mewujudkan tujuan, visi dan misi sebagaimana telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis, Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Kerja tahunan, serta
Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) RSUD ”Kanjuruhan”
Kepanjen Tahun 201
KINERJA_2016
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang
Organisasi Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen merupakan Instansi pemerintah yang
melaksanakan tugas dan fungsinya memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna kepada masyarakat. Dengan berpedoman pada
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang
Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen mempunyai tugas: 1)
enyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di penyelenggaraan upaya
penyembuhandan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara
serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan
dan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan
dang-undangan yang berlaku; 2) Melaksanakan tugas
yang diberikanolehBupati sesuai dengan bidang tugasnya.
nnya setiap Instansi Pemerintah yang melaksanakan tugasnya
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjenmenyusun Laporan Kinerja
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 20
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Maksud dan Tujuan
Laporan Kinerja ini merupakan media informasi pertanggungjawaban
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen kepada Bupati Malang
keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran. Dalam Laporan
diuraikan hasil evaluasi berupa analisis akuntabilitas kinerja sasaran dalam
rangka mewujudkan tujuan, visi dan misi sebagaimana telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis, Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Kerja tahunan, serta
Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) RSUD ”Kanjuruhan”
Kepanjen Tahun 2016.
1
Berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang
Organisasi Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan”, bahwa
Kepanjen merupakan Instansi pemerintah yang
melaksanakan tugas dan fungsinya memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna kepada masyarakat. Dengan berpedoman pada
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-Undang
mempunyai tugas: 1) Melaksanakan
enyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di penyelenggaraan upaya
penyembuhandan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara
berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan
dan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan
elaksanakan tugas-tugas lain
yang diberikanolehBupati sesuai dengan bidang tugasnya.
nnya setiap Instansi Pemerintah yang melaksanakan tugasnya
menyusun Laporan Kinerja
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja ini merupakan media informasi pertanggungjawaban
kepada Bupati Malang untuk menilai
keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran. Dalam Laporan Kinerja ini
diuraikan hasil evaluasi berupa analisis akuntabilitas kinerja sasaran dalam
rangka mewujudkan tujuan, visi dan misi sebagaimana telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis, Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Kerja tahunan, serta
Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) RSUD ”Kanjuruhan”
LAPORAN KINERJA_201
Adapun maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk
dapat memberikan
1. Akuntabilitas penyelenggaraan
2. Sebagai umpan balik bagi peningkatan kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen;
3. Meningkatkan kredibilitas pemberi wewenang terhadap penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umu
4. Mengetahui tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas, sehingga tugas
tugas akan dapat dilaksanakan lebih efektif, efesien, dan responsif terhadap
lingkungannya.
C. Gambaran Umum
1. Organisasi Perangkat daerah
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen merupakan Organisasi Perangkat
Daerah , yang melaksanakan urusan wajib bidang kesehatan dengan tugas
pokok dan fungsi sebagaimana tercantum dalam
Nomor 33 Tahun 2014
a. Direktur
b. Wakil Direktur Pelayanan:
1) Bidang Pelayanan Medik:
a) Seksi Pelayanan Medik
b) Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik
2) Bidang Pelayanan Keperawatan:
a) Seksi Pelayanan Keperawatan
b) Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Keperawatan
3) Bidang Sarana dan P
a) Seksi Pelayanan Penunjang
b) Seksi Monitoring dan Evaluasi Sarana Penunjang
c. Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan
1) Bagian Umum dan Kepegawaian:
a) Sub Bagian Umum
b) Sub Bagian Kepegawaian
c) Sub Bagian Perlengkapan
2) Bagian Keuangan:
a) Sub Bagian
KINERJA_2016
Adapun maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk
dapat memberikan gambaran terhadap:
Akuntabilitas penyelenggaraan RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen;
Sebagai umpan balik bagi peningkatan kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen;
Meningkatkan kredibilitas pemberi wewenang terhadap penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah;
Mengetahui tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas, sehingga tugas
tugas akan dapat dilaksanakan lebih efektif, efesien, dan responsif terhadap
Organisasi Perangkat daerah
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen merupakan Organisasi Perangkat
Daerah , yang melaksanakan urusan wajib bidang kesehatan dengan tugas
pokok dan fungsi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati Malang
Nomor 33 Tahun 2014 dengan struktur sebagai berikut:
Wakil Direktur Pelayanan:
Bidang Pelayanan Medik:
Seksi Pelayanan Medik
Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik
Bidang Pelayanan Keperawatan:
Seksi Pelayanan Keperawatan
Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Keperawatan
Bidang Sarana dan Pelayanan Penunjang:
Seksi Pelayanan Penunjang
Seksi Monitoring dan Evaluasi Sarana Penunjang
Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan:
Bagian Umum dan Kepegawaian:
Sub Bagian Umum
Sub Bagian Kepegawaian
Sub Bagian Perlengkapan
Bagian Keuangan:
Sub Bagian Penerimaan
2
Adapun maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen;
Sebagai umpan balik bagi peningkatan kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen;
Meningkatkan kredibilitas pemberi wewenang terhadap penyelenggaraan
m Daerah;
Mengetahui tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas, sehingga tugas-
tugas akan dapat dilaksanakan lebih efektif, efesien, dan responsif terhadap
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen merupakan Organisasi Perangkat
Daerah , yang melaksanakan urusan wajib bidang kesehatan dengan tugas
Peraturan Bupati Malang
sebagai berikut:
Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik
Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Keperawatan
Seksi Monitoring dan Evaluasi Sarana Penunjang
LAPORAN KINERJA_201
b) Sub Bagian Pengeluaran
c) Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi
3) Bagian Perencanaan Program, Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan
Serta Humas dan Pemasaran:
a) Sub Bagian Perencanaan Program
b) Sub Bagian Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan
c) Sub Bagian Humas
d. Unit-Unit Non Struktural
1) Komite Far
2) Komite Medik
3) Komite Keperawatan
4) Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
e. Kelompok Jabatan Fungsional
Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen
pendukung tugas Bupati
dipimpin oleh seorang Direktur yang berasal dari tenaga medis serta
mempunyai keahlian bidang manajerial rumah sakit yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Rumah Sak
1. Melaksanakan Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
penyelenggaraan upaya penyembuhandan pemulihan kesehatan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan
upaya peningkatan kesehatan dan dan pencegahan serta melaksanakan
upaya rujukan sesuai dengan peraturanperundang
berlaku;
2. Melaksanakan tugas
bidang tugasnya.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas
Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen
sistem kesehatan daerah y
KINERJA_2016
Sub Bagian Pengeluaran
Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi
Bagian Perencanaan Program, Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan
Serta Humas dan Pemasaran:
Sub Bagian Perencanaan Program
Sub Bagian Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan
Sub Bagian Humas dan Pemasaran
Unit Non Struktural
Komite Farmasi dan Terapi
Komite Medik
Komite Keperawatan
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Kelompok Jabatan Fungsional
Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen
pendukung tugas Bupati bidang pelayanan kesehatan perorangan yang
dipimpin oleh seorang Direktur yang berasal dari tenaga medis serta
mempunyai keahlian bidang manajerial rumah sakit yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen
Melaksanakan Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
penyelenggaraan upaya penyembuhandan pemulihan kesehatan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan
upaya peningkatan kesehatan dan dan pencegahan serta melaksanakan
upaya rujukan sesuai dengan peraturanperundang
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikanolehBupati sesuai dengan
bidang tugasnya.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas
Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen berada dan berintegrasi dalam
sistem kesehatan daerah yang mempunyai fungsi:
3
Bagian Perencanaan Program, Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan
Sub Bagian Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen merupakan unsur
bidang pelayanan kesehatan perorangan yang
dipimpin oleh seorang Direktur yang berasal dari tenaga medis serta
mempunyai keahlian bidang manajerial rumah sakit yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
it Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen mempunyai tugas:
Melaksanakan Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
penyelenggaraan upaya penyembuhandan pemulihan kesehatan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan
upaya peningkatan kesehatan dan dan pencegahan serta melaksanakan
upaya rujukan sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang
tugas lain yang diberikanolehBupati sesuai dengan
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Rumah
berada dan berintegrasi dalam
LAPORAN KINERJA_201
1. Pengumpulan, pengolahan dan pengendalian data berbentuk database
serta analisis data untuk menyusun program kegiatan;
2. Perencanaan strategis bidang pelayanan kesehatan perorangan;
3. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daer
pelayanan kesehatan perorangan;
4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pelayanan kesehatan
perorangan;
5. Penyelenggaraan dan pengawasan standar pelayanan minimal yang wajib
dilaksanakan bidang pelayanan kesehatan;
6. Penyelenggaraan urusan kesekretari
Daerah Kanjuruhan;
7. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan bidang
kepegawaian di lingkungan Pemerintah Daerah;
8. Penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah;
9. Pelayanan medik;
10. Pelayanan penunjang medik dan
11. Pelayanan dan asuhan keperawatan;
12. Pelayanan rujukan;
13. Pendidikan dan Pelatihan bidang kesehatan dan bidang lainnya sesuai
kebutuhan rumah sakit;
14. Penelitian dan pengembangan;
15. Pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit;
16. Pelayanan fungsi sosial
17. Perencanaan program, rekam medik, evaluasi dan pelaporan serta humas
dan pemasaran rumah sakit;
18. Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, lembaga
Pemerintah dan lembaga lainnya.
,
KINERJA_2016
Pengumpulan, pengolahan dan pengendalian data berbentuk database
serta analisis data untuk menyusun program kegiatan;
Perencanaan strategis bidang pelayanan kesehatan perorangan;
Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daer
pelayanan kesehatan perorangan;
Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pelayanan kesehatan
Penyelenggaraan dan pengawasan standar pelayanan minimal yang wajib
dilaksanakan bidang pelayanan kesehatan;
Penyelenggaraan urusan kesekretariatan pada Rumah Sakit Umum
Daerah Kanjuruhan;
Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan bidang
kepegawaian di lingkungan Pemerintah Daerah;
Penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah;
Pelayanan medik;
Pelayanan penunjang medik dan non medik;
Pelayanan dan asuhan keperawatan;
Pelayanan rujukan;
Pendidikan dan Pelatihan bidang kesehatan dan bidang lainnya sesuai
kebutuhan rumah sakit;
Penelitian dan pengembangan;
Pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit;
Pelayanan fungsi sosial dengan memperhatikan kaidah ekonomi;
Perencanaan program, rekam medik, evaluasi dan pelaporan serta humas
dan pemasaran rumah sakit;
Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, lembaga
Pemerintah dan lembaga lainnya.
4
Pengumpulan, pengolahan dan pengendalian data berbentuk database
serta analisis data untuk menyusun program kegiatan;
Perencanaan strategis bidang pelayanan kesehatan perorangan;
Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah bidang
Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pelayanan kesehatan
Penyelenggaraan dan pengawasan standar pelayanan minimal yang wajib
atan pada Rumah Sakit Umum
Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan bidang
Penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah;
Pendidikan dan Pelatihan bidang kesehatan dan bidang lainnya sesuai
dengan memperhatikan kaidah ekonomi;
Perencanaan program, rekam medik, evaluasi dan pelaporan serta humas
Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, lembaga
LAPORAN KINERJA_2016
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ”KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ”KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ”KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG
5
LAPORAN KINERJA_201
2. Sumber Daya Aparatur
Data Tenaga di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen sampai
tahun 2016 berdasarkan jenis dan status ketenagaan:
Tabel 1.2: Data Ketenagaan Berdasarkan Jenis dan Status
NO JENIS PENDIDIKAN
I NON MEDIS
1 SD
2 SMP
3 SMA
4 STM/SMK
5 SMEA
6 SMKK
7 SMIP
8 D 1 Keuangan
9 D 1 Sekretaris
10
D 1 Desain Grafis & Komputer
11
D 1 Komputer Aplikasi Sekretari Manajemen & Public Relation
12
D 1 Manajemen Informatika
13
D 1 Informatika dan teknik komputer
14
D1 Informatika dan teknik komputer
15
S 2 Magister Publik
16
S 1 Ekonomi
17
S1 Pendidikan Matematika
18
S 1 Pendidikan Akuntansi
19
S 1 Pendidikan Biologi
20
S 1 Tehnik Kimia
21
S1 Tehnik Industri
22
S 1 Tehnik Mesin
23
S 1 Tehnik Listrik
24
S 1 Tehnik Sipil
KINERJA_2016
Sumber Daya Aparatur
Data Tenaga di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen sampai
berdasarkan jenis dan status ketenagaan:
Tabel 1.2: Data Ketenagaan Berdasarkan Jenis dan Status
JENIS PENDIDIKAN
PER 31 DESEMBER 2016
PNS
CPNS
PTT
KAB
NON MEDIS
1 - -
8 3 -
26 4 -
7 - -
7 1 -
6 - -
0 - -
D 1 Keuangan 3 - -
D 1 Sekretaris - - -
D 1 Desain Grafis & - - -
D 1 Komputer Aplikasi Sekretari Manajemen & Public Relation
- - -
D 1 Manajemen Informatika - - -
D 1 Informatika dan teknik - - -
D1 Informatika dan teknik - - -
S 2 Magister Administrasi 2 - -
S 1 Ekonomi 7 - -
S1 Pendidikan Matematika 0
S 1 Pendidikan Akuntansi 1 - -
S 1 Pendidikan Biologi 1 - -
S 1 Tehnik Kimia 1 - -
Industri 1 - -
S 1 Tehnik Mesin 0 - -
S 1 Tehnik Listrik 0 - -
S 1 Tehnik Sipil 0 - -
6
Data Tenaga di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen sampai dengan akhir Desember
berdasarkan jenis dan status ketenagaan:
Tabel 1.2: Data Ketenagaan Berdasarkan Jenis dan Status
PER 31 DESEMBER
JUMLAH
KET PTT R.S
1 2
5 16
58 88
17 24
11 19
4 10
0 0
1 4
1 1
1 1
1 1
0 0
1 1
1 1
- 2 Struktural 2
8 15 Struktural 3
0
- 1
- 1 Struktural 1
2 3
- 1
1 1
1 1
1 1
LAPORAN KINERJA_201
25
S 1 Sospol
26
S1 Sosial
27
S 1 Tehnik Informatika
28
D III Tehnik
29
S 1 Tehnik
30
D III ABA
31
D III Manajemen Informatika
32
D III Administrasi Bisnis
33
D III Pariwisata
34
S 1 Hukum
35
S 1 MIPA
36
D III Administrasi
37
D III Akuntansi
Jumlah I
II APOTEKER
Jumlah II
NO JENIS PENDIDIKAN
III PARAMEDIS NON PRWT
1 D 1 GIZI
2 D III Tata Boga
3 D III Gizi
4 D IV Gizi
5 S I Gizi
6 S 2 Gizi
7 SKM
8 D III Kes. Lingk.
9 S 1 Kes Lingk.
10
D III Fisioterapi
11
D I Farmasi
12
SMF
1 D III Farmasi
KINERJA_2016
0 - -
5
S 1 Tehnik Informatika - - -
D III Tehnik 0
1 - -
0 - -
najemen Informatika
- - -
D III Administrasi Bisnis - - -
D III Pariwisata - - -
S 1 Hukum 4 - -
2 - -
D III Administrasi 1 - -
D III Akuntansi - - -
83 8 0
APOTEKER 8 - -
8 - -
JENIS PENDIDIKAN
PER 31 DESEMBER 2016
PNS
CPNS
PTT
KAB
PARAMEDIS NON PRWT
1 - -
D III Tata Boga - - -
6 - -
2 - -
1 - -
2 - -
3 - -
D III Kes. Lingk. 3 - -
S 1 Kes Lingk. 2 - -
D III Fisioterapi 3 - -
D I Farmasi - - -
11 2 -
D III Farmasi 5 2 -
7
- 4
5 Struktural 3
2 2
0
- 1 Struktural 1
- 0
1 1
1 1
1 1
- 4
1 3
1 2
1 1
124 215
1 9 Struktural 1
1 9
PER 31 DESEMBER
JUMLAH
KET PTT R.S
- 1
1 1
3 9
- 2
- 1
- 2 Struktural 1
- 3
- 3 Struktural 1
- 2
1 4
1 1
3 16
- 7
LAPORAN KINERJA_201
3
14
SMAK
15
S 1 Manajemen Farmasi
16
D III Analis Kesehatan
17
D IV Analis Kesehatan
18
D III Analis Kimia
19
Pekarya Rontgen
20
D III Radiologi
21
D III Tehnik Elektromedik
22
D IV Tehnik Elektromedik
23
SPKU (Sekolah Panjenang Kes Umum
24
D III Refraksionis Optivision
25
Pekarya Atas
26
D III Perekam Medis
Jumlah III
IV PARAMEDIS
1 P 2 B
2 BIDAN
3 D III Bidan
4 Perawat Gigi
5 D III Tehnik Gigi
6 D III Perawat Gigi
7 D 1 Asisten Perawat
8 SPK
9 Perawat Jiwa
10
D III Perawat
11
D 4 Perawat Pendidik
12
D 4 Perawat
13
S 1 Keperawatan
14
S 1 Psikologi
13
D 1 PTTD
Jumlah IV
KINERJA_2016
6 - -
S 1 Manajemen Farmasi - - -
D III Analis Kesehatan 9 - -
D IV Analis Kesehatan 1 - -
D III Analis Kimia 1 - -
Pekarya Rontgen 0
Radiologi 5 - -
D III Tehnik Elektromedik 2 - -
D IV Tehnik Elektromedik 1 - -
SPKU (Sekolah Panjenang Kes Umum
0
D III Refraksionis Optivision - - -
Pekarya Atas 3 - -
D III Perekam Medis 3 - -
70 4 0
PARAMEDIS
3 - -
0
20 - -
Perawat Gigi 1 - -
D III Tehnik Gigi 1 - -
D III Perawat Gigi 1
D 1 Asisten Perawat 3 - -
8 - -
Perawat Jiwa 1 - -
D III Perawat 128
5 1
D 4 Perawat Pendidik 1 - -
D 4 Perawat 7 - -
S 1 Keperawatan 12 - -
S 1 Psikologi 1 - -
- - -
187
5 1
8
- 6
1 1
2 11 Struktural 1
- 1
- 1
0
4 9
- 2
- 1
0
1 1
- 3
5 8
22 96
- 3
0
33 53
- 1
- 1
1
10 13
- 8
- 1
62 196 Struktural 3
- 1
1 8
8 20 Struktural 2
1 2
2 2
117 310
LAPORAN KINERJA_201
NO JENIS PENDIDIKAN
V MEDIS
1 S 1 Dokter Umum
2 Spesialis Mata
3 Spesialis Anestesi
4 Spesialis Peny.
5 Spesialis Anak
6 Spesialis Obgyn
7 Spesialis Bedah
8 Spesialis Radiologi
9 Spesialis Kulit & Kelamin
10
Spesialis Pathologi Klinik
11
Spesialis Paru
12
Spesialis Syaraf
13
Spesialis THT
14
Spesialis JP
15
Dokter Gigi Umum
16
Spesialis Ort
17
Spesialis Prost.
18
Spesialis Konservasi Gigi
19
Spesialis Ortopedi
20
Spesialis Bedah Syaraf
Jumlah V
Jumlah I,II,III,IV,V
Keterangan:
Struktural eselon II
Struktural eselon III
Struktural eselon III
Struktural eselon IV
KINERJA_2016
JENIS PENDIDIKAN
PER 31 DESEMBER 2016
PNS
CPNS
PTT
KAB
S 1 Dokter Umum 10 - 1
Spesialis Mata 3 - -
Spesialis Anestesi 3 - -
Spesialis Peny. Dalam 3 - -
Spesialis Anak 2 - -
Spesialis Obgyn 3 - -
Spesialis Bedah 2 - -
Spesialis Radiologi 2 - -
Spesialis Kulit & Kelamin 1 - -
Spesialis Pathologi Klinik 1 - -
Spesialis Paru 1 - -
Spesialis Syaraf 2 - -
Spesialis THT 1 - -
Spesialis JP 1 - -
Dokter Gigi Umum 1 - -
Spesialis Ort 0 - -
Spesialis Prost. 1 - -
Spesialis Konservasi Gigi 1 - -
Spesialis Ortopedi 2 - -
Spesialis Bedah Syaraf 1 - -
41 0 1
Jumlah I,II,III,IV,V 389
17 2
Struktural eselon II : 1 orang
Struktural eselon III a : 2 orang
Struktural eselon III b : 6 orang
Struktural eselon IV : 15 orang
9
PER 31 DESEMBER
JUMLAH
KET PTT R.S
2 13 Struktural 4
- 3
0 3
1 4
1 3
1 4
2 4
- 2
- 1
1 2
- 1
- 2
- 1
- 1
1 2
- 0
- 1
- 1
1 3
- 1
10 52
274 682
LAPORAN KINERJA_201
3. Capaian Kinerja Tahun 201
Capaian kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Tahun 201
sebagai berikut:
Tabel 1.2: Capaian Kinerja Tahun 201
Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Peralatan Sesuai Dengan
Standar Klasifikasi Rumah Sakit Kelas B
No Sasaran Strategis
1 Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan dengan standarklasifikasi Rumah Sakit Kelas B
Keterangan :
Sasaran terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan
sesuai dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B dengan indikator
1. Persentase kualifikasi tenaga profesional
- PersentaseJumlah Tenaga Medis sesuai dengan Standar Klasifikasi
Rumah Sakit B dengan capaian
108%).Jumlah tenaga medis
beberapa kali perubahan antara lain tenaga m
tugas baik keluar ataupun masuk rumah sakit. Pengukuran akhir terhadap
jumlah tenaga medis ini masih kurang dari target
kuantitatif tenaga medis memenuhi target akan tetapi secara kualitatif
berdasarkan kebutuhan
spesialisasi belum terpenuhi.
kualitas pelayanan kesehatan di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen;
KINERJA_2016
Capaian Kinerja Tahun 2015
kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Tahun 201
: Capaian Kinerja Tahun 2015 pada Sasaran Strategis Terpenuhinya
Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Peralatan Sesuai Dengan
Standar Klasifikasi Rumah Sakit Kelas B
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar
Rumah Sakit
1. Persentase kualifikasi tenaga profesional medis dan keperawatan: - PersentaseJumlah
Tenaga Medis sesuai dengan Standar Klasifikasi Rumah Sakit B.
- Persentase Jumlah Tenaga Keperawatan yang Memenuhi Standar Kompetensi.
2. Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan Peralatan Keperawatan.
3. Persentase Analisis Hasil Kegiatan Pelayanan Penunjang.
Sasaran terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan
sesuai dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B dengan indikator
Persentase kualifikasi tenaga profesional medis dan keperawatan:
PersentaseJumlah Tenaga Medis sesuai dengan Standar Klasifikasi
h Sakit B dengan capaian 98% (target
Jumlah tenaga medis yang tersedia selama tahun 201
beberapa kali perubahan antara lain tenaga m
tugas baik keluar ataupun masuk rumah sakit. Pengukuran akhir terhadap
jumlah tenaga medis ini masih kurang dari target
kuantitatif tenaga medis memenuhi target akan tetapi secara kualitatif
berdasarkan kebutuhan tenaga medis tiap jenis spesialisasi/sub
spesialisasi belum terpenuhi. spesialis untuk mendukung peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen;
10
kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Tahun 2015 terhadap indikator,
pada Sasaran Strategis Terpenuhinya
Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Peralatan Sesuai Dengan
Target Realisa
si Capai
an
90% 98% 108%
100% 96.01% 96.01%
100% 84.32% 84.32%
100% 100% 100%
Sasaran terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan
sesuai dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B dengan indikator kinerja:
medis dan keperawatan:
PersentaseJumlah Tenaga Medis sesuai dengan Standar Klasifikasi
% (target 90% dan realisasi
yang tersedia selama tahun 2015 terjadi
beberapa kali perubahan antara lain tenaga medis yang berpindah tempat
tugas baik keluar ataupun masuk rumah sakit. Pengukuran akhir terhadap
jumlah tenaga medis ini masih kurang dari target Meskipun secara
kuantitatif tenaga medis memenuhi target akan tetapi secara kualitatif
tenaga medis tiap jenis spesialisasi/sub
spesialis untuk mendukung peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen;
LAPORAN KINERJA_201
- Persentase Jumlah Tenaga Keperawatan ya
Kompetensi dengan capaian
Tenaga Keperawatan yang ada belum seluruhnya memenuhi Standar
Kompetensi yang dipersyaratkan, hal ini disebabkan oleh tenaga yang ada
belum semuanya mempunyai standar prof
orang tenaga keperawatan yang ada 1
SPK (Sekolah Perawat Kesehatan) dan D3 Keperawatan yang belum
terbit ijazahnya sehingga masih diakui sebagai lulusan SPK. Akan tetapi
tenaga yang masih belum memenuhi standar pendidikan tersebut
diakui berdasarkan Undang
yang berlaku sampai dengan tahun 2019.
2. Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar
Kebutuhan Peralatan Keperawatan dengan capaian
realisasi 84.32%
adalah kebutuhan linen set yang merupakan kebutuhan pokok dalam
mendukung pemanfaatan tempat tidur pada pelayanan rawat inap. Standar
ketersediaan ketersediaan peralatan keperawatan dimaksud adal
kali jumlah tempat tidur.
maka dibutuhkan per
tersedia mengalami fluktuasi naik dan turun oleh karena ada proses
penambahan dari belanja barang
Jumlah keterse
3. Persentase Analisis Has
100% (target 10
koordinasi Bidang
menyelesaikan laporan tepat waktu sehingga Bidang Sarana dan Pelayanan
Penunjang dapat membuat analisis pelayanan penunjang secara akurat
Tabel 1.3:Capaian Kinerja Tahun 20
Layanan
Standar
No Sasaran Strategis
1 Tersediaya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat sesuai dengan
KINERJA_2016
Persentase Jumlah Tenaga Keperawatan ya
Kompetensi dengan capaian 96.01% (target 10
Tenaga Keperawatan yang ada belum seluruhnya memenuhi Standar
Kompetensi yang dipersyaratkan, hal ini disebabkan oleh tenaga yang ada
belum semuanya mempunyai standar profesi melalui pendidikan. Dari 2
tenaga keperawatan yang ada 11 orang masih merupakan lulusan
SPK (Sekolah Perawat Kesehatan) dan D3 Keperawatan yang belum
terbit ijazahnya sehingga masih diakui sebagai lulusan SPK. Akan tetapi
tenaga yang masih belum memenuhi standar pendidikan tersebut
diakui berdasarkan Undang-Undang Keperawatan nomor 38 tahun 2014
yang berlaku sampai dengan tahun 2019.
Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar
Kebutuhan Peralatan Keperawatan dengan capaian
.32%). Standar kebutuhan peralatan keperawatan yang dimaksud
adalah kebutuhan linen set yang merupakan kebutuhan pokok dalam
mendukung pemanfaatan tempat tidur pada pelayanan rawat inap. Standar
ketersediaan ketersediaan peralatan keperawatan dimaksud adal
kali jumlah tempat tidur. Dengan kapasitas tempat tidur sebanyak
maka dibutuhkan peralatan rumah tangga sebanyak
tersedia mengalami fluktuasi naik dan turun oleh karena ada proses
penambahan dari belanja barang dan ada pengurangan karena kerusakan.
Jumlah ketersediaan akhir tercatat sebanyak 683
Persentase Analisis Hasil Kegiatan Pelayanan Penunjang dengan capaian
% (target 100% dan realisasi 100%). Dari 8 Instalasi yang ada dibawah
koordinasi Bidang Sarana Pelayanan Penunjang, keseluruhan telah
menyelesaikan laporan tepat waktu sehingga Bidang Sarana dan Pelayanan
Penunjang dapat membuat analisis pelayanan penunjang secara akurat
Tabel 1.3:Capaian Kinerja Tahun 2015 pada Sasaran Strategis Tersediaya
ayanan Kesehatan Perorangan Kepada M
tandar Layanan Rumah Sakit Kelas B.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Tersediaya
kesehatan perorangan
masyarakat sesuai dengan
1. Cakupan pelayanan kesehatan perorangan di Rumah Sakit: - Persentase Tingkat
Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate)
11
Persentase Jumlah Tenaga Keperawatan yang Memenuhi Standar
target 100% dan realisasi 96.01%).
Tenaga Keperawatan yang ada belum seluruhnya memenuhi Standar
Kompetensi yang dipersyaratkan, hal ini disebabkan oleh tenaga yang ada
esi melalui pendidikan. Dari 276
orang masih merupakan lulusan
SPK (Sekolah Perawat Kesehatan) dan D3 Keperawatan yang belum
terbit ijazahnya sehingga masih diakui sebagai lulusan SPK. Akan tetapi
tenaga yang masih belum memenuhi standar pendidikan tersebut masih
Undang Keperawatan nomor 38 tahun 2014
Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar
Kebutuhan Peralatan Keperawatan dengan capaian 84.32% (target 100% dan
). Standar kebutuhan peralatan keperawatan yang dimaksud
adalah kebutuhan linen set yang merupakan kebutuhan pokok dalam
mendukung pemanfaatan tempat tidur pada pelayanan rawat inap. Standar
ketersediaan ketersediaan peralatan keperawatan dimaksud adalah 3 (tiga)
Dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 270 buah
alatan rumah tangga sebanyak 810 set. Inventaris yang
tersedia mengalami fluktuasi naik dan turun oleh karena ada proses
dan ada pengurangan karena kerusakan.
set.
il Kegiatan Pelayanan Penunjang dengan capaian
Dari 8 Instalasi yang ada dibawah
Sarana Pelayanan Penunjang, keseluruhan telah
menyelesaikan laporan tepat waktu sehingga Bidang Sarana dan Pelayanan
Penunjang dapat membuat analisis pelayanan penunjang secara akurat.
pada Sasaran Strategis Tersediaya
Masyarakat Sesuai Dengan
Target Realisasi Capaian
60 – 85 %
68,62 % 100%
LAPORAN KINERJA_201
standar layanan rumah sakit kelas B.
Sasaran strategis
masyarakat sesuai dengan standar
kinerja:
1. Cakupan pelayanan kesehatan perorangan di Rumah Sakit:
- Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate)
capaian 100%
tidur RSUD
13.970 orang dengan hari perawatan selama
menggunakan formulasi penghitungan tingkat hunian rumah sakit maka
didapatkan hasil
Kepanjen
- Rata-rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of Stay)
83,33% (target
pasien yang dirawat inap di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen adalah 5 hari,
lebih singkat dari target yaitu 6
adanya perawatan
KINERJA_2016
standar layanan rumah sakit
- Rata-rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of Stay)
- Rata-rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal)
- Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur dalam Kurun Waktu tertentu (Bed Turn Over)
2. Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat di Rumah Sakit - Persentase Jumlah
Kematian Umum Pasien Keluar
- Persentase Jumlah Kematian ≥ 48 Jam Pasien Keluar
3. Persentase Pengelolaan Administrasi Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Rumah Sakit.
4. Rata-rata Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Sasaran strategis Tersediaya layanan kesehatan perorangan kepada
masyarakat sesuai dengan standar layanan rumah sakit kelas B dengan indikator
Cakupan pelayanan kesehatan perorangan di Rumah Sakit:
Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate)
capaian 100% (target 60 – 85% dan realisasi
tidur RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen sebanyak 2
orang dengan hari perawatan selama
menggunakan formulasi penghitungan tingkat hunian rumah sakit maka
didapatkan hasil 68,62%. Artinya pemanfaatan RSUD “Kanjuruhan”
Kepanjen oleh masyarakat sangat efektif (diantara range 60
rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of Stay)
(target 6 – 9 hari dan realisasi 5 hari
pasien yang dirawat inap di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen adalah 5 hari,
lebih singkat dari target yaitu 6 – 9 hari. Hal ini dimungkinkan oleh karena
adanya perawatan one day careatau perawatan satu hari yang
12
6 – 9 Hari
5 Hari 83,33%
1 – 3 Hari
3 Hari 100%
40 – 50 Kali
52 Kali 108%
≤ 4,5% 6% 163,11%
≤ 2,5‰ 2.88% 141,2%
100% 100% 100%
62,51-81,25
77,59 100%
Tersediaya layanan kesehatan perorangan kepada
layanan rumah sakit kelas B dengan indikator
Cakupan pelayanan kesehatan perorangan di Rumah Sakit:
Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate) dengan
85% dan realisasi 68,62 %). Kapasitas tempat
Kanjuruhan” Kepanjen sebanyak 270 buah. Jumlah pasien
orang dengan hari perawatan selama 67.033 hari. Dengan
menggunakan formulasi penghitungan tingkat hunian rumah sakit maka
Artinya pemanfaatan RSUD “Kanjuruhan”
syarakat sangat efektif (diantara range 60 – 85%).
rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of Stay) dengan capaian
5 hari). Rata-rata lama seorang
pasien yang dirawat inap di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen adalah 5 hari,
9 hari. Hal ini dimungkinkan oleh karena
atau perawatan satu hari yang
LAPORAN KINERJA_201
dilaksanakan pada pasien
tindakan dan diperlukan observasi satu hari yang mempunyai pengaruh
terhadap rata
- Rata-rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal)
dengan capaian
jumlah periode 365 dalam setah
jumlah pasien keluar rumah sakit sebanyak
perawatan
dalam periode
adalah 3
dengan demikian masih ada kesempatan membersihkan tempat tidur yang
telah digunakan pasien untuk mencegah terjadinya penul
rangka menekan angka infeksi nosokomial (infeksi yang diperoleh selama
dalam perawatan di rumah sakit)
- Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur dalam Kurun Waktu tertentu (Bed
Turn Over)
kali). Dengan jumlah pasien sebanyak
tidur 270
tahun adalah 5
dimungkinkan oleh karena adanya pelayanan
mempersingkat rata
memungkinkan frekuensi pemakaian semakin sering
2. Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat di Rumah Sakit
- Persentase Jumlah Kematian Umum Pasien Keluar
133,33%
sebanyak
Data penyebab kematian tertinggi adalah oleh karena kasus
DM. Hal ini memungkinkan karena RSUD “Kanjuruhan” me
sakit rujukan yang menerima pasien yang dirujuk oleh fasilitas pelayanan
kesehatan disekitar wilayah Malang selatan dan Kabupaten Blitar bagian
timur. Dengan keadaan umum pasien yang terima sangat buruk
meningkatkan resiko kematian yang lebih
Kepanjen.
- Persentase Jumlah Kematian
115.2%(target
setelah dirawat lebih dari 48 jam di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
sebanyak
targett. Pasien meninggal setelah dilaksanakan penanganan dalam masa
KINERJA_2016
dilaksanakan pada pasien dengan kasus tertentu yang memerlukan
tindakan dan diperlukan observasi satu hari yang mempunyai pengaruh
terhadap rata-rata lama seorang pasien dirawat.
rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal)
dengan capaian 100% (target 1 – 3 hari dan realisasi
jumlah periode 365 dalam setahun, kapasitas tempat tidur 2
jumlah pasien keluar rumah sakit sebanyak
perawatan 67.033 hari, maka dengan kapasitas tempat tidur 270 buah
dalam periode 365 hari didapatkan rata-rata lama satu tempat tidur kosong
hari. Capaian ini masih dalam batas ideal/target yaitu 1
dengan demikian masih ada kesempatan membersihkan tempat tidur yang
telah digunakan pasien untuk mencegah terjadinya penul
rangka menekan angka infeksi nosokomial (infeksi yang diperoleh selama
dalam perawatan di rumah sakit)
Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur dalam Kurun Waktu tertentu (Bed
Turn Over) dengan capaian 108% (target 40
. Dengan jumlah pasien sebanyak 13.970
70 buah maka frekuensi pemakaian 1 tempat tidu
tahun adalah 52 kali, sedikit diatas target yaitu 40
dimungkinkan oleh karena adanya pelayanan
mempersingkat rata-rata lama seorang
memungkinkan frekuensi pemakaian semakin sering
Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat di Rumah Sakit
Persentase Jumlah Kematian Umum Pasien Keluar
% (target 4,5% dan realisasi 6%). Jumlah pasien mati seluruhnya
sebanyak 1.312 orang dari jumlah pasien seluruhnya yaitu
Data penyebab kematian tertinggi adalah oleh karena kasus
. Hal ini memungkinkan karena RSUD “Kanjuruhan” me
sakit rujukan yang menerima pasien yang dirujuk oleh fasilitas pelayanan
kesehatan disekitar wilayah Malang selatan dan Kabupaten Blitar bagian
timur. Dengan keadaan umum pasien yang terima sangat buruk
meningkatkan resiko kematian yang lebih tinggi di RSUD “Kanjuruhan”
Kepanjen.
Persentase Jumlah Kematian ≥ 48 Jam Pasien Keluar
(target 2,5% dan realisasi 2.88%). Jumlah pasien yang men
setelah dirawat lebih dari 48 jam di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
sebanyak 425 orang dari jumlah pasien keseluruhan
t. Pasien meninggal setelah dilaksanakan penanganan dalam masa
13
dengan kasus tertentu yang memerlukan
tindakan dan diperlukan observasi satu hari yang mempunyai pengaruh
rata lama seorang pasien dirawat.
rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal)
dan realisasi 3 hari). Dengan
un, kapasitas tempat tidur 270 buah dan
jumlah pasien keluar rumah sakit sebanyak 13.970 orang dengan lama
maka dengan kapasitas tempat tidur 270 buah
rata lama satu tempat tidur kosong
hari. Capaian ini masih dalam batas ideal/target yaitu 1-3 hari,
dengan demikian masih ada kesempatan membersihkan tempat tidur yang
telah digunakan pasien untuk mencegah terjadinya penularan atau dalam
rangka menekan angka infeksi nosokomial (infeksi yang diperoleh selama
Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur dalam Kurun Waktu tertentu (Bed
40 – 50 kali dan realisasi 52
13.970 orang dan kapasitas tempat
buah maka frekuensi pemakaian 1 tempat tidur dalam 1 (satu)
kali, sedikit diatas target yaitu 40 – 50 kali, hal ini
dimungkinkan oleh karena adanya pelayanan one day care yang
seorang pasien dirawat sehingga
memungkinkan frekuensi pemakaian semakin sering.
Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat di Rumah Sakit:
Persentase Jumlah Kematian Umum Pasien Keluar dengan capaian
. Jumlah pasien mati seluruhnya
orang dari jumlah pasien seluruhnya yaitu 13.970 orang.
Data penyebab kematian tertinggi adalah oleh karena kasus CVA, ICH dan
. Hal ini memungkinkan karena RSUD “Kanjuruhan” merupakan rumah
sakit rujukan yang menerima pasien yang dirujuk oleh fasilitas pelayanan
kesehatan disekitar wilayah Malang selatan dan Kabupaten Blitar bagian
timur. Dengan keadaan umum pasien yang terima sangat buruk
tinggi di RSUD “Kanjuruhan”
≥ 48 Jam Pasien Keluar dengan capaian
. Jumlah pasien yang meninggal
setelah dirawat lebih dari 48 jam di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
orang dari jumlah pasien keseluruhan 13.970 orang, diatas
t. Pasien meninggal setelah dilaksanakan penanganan dalam masa
LAPORAN KINERJA_201
kegawatdaruratan (lebih dari 48 jam). Artinya kecenderungan pasien
meninggal bukan karena kegagalan penanganan kegawatdaruratan
tetapi oleh karena prognosis penyakit pasien.
3. Persentase Pen
Rumah Sakit dengan capaian
Program kegia
pelayanan kesehatan, kegiatan pembinaan lingkungan social, Kegiatan
Pengadaan Alat
Ruang Poliklinik Rumah Sakit
4. Rata-rata Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
(target 62,51
Masyarakat menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada pasien dan
keluarga pasien pada ruang perawatan, rawat jalan dan instalasi penunjang.
Dengan jumlah 350 kuisioner dan periode pengukuran setiap bulan s
didapatkan hasil IKM sebesar
pelayanan kesehatan di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen. Skor pengukuran
berdasarkan standar yang ditetapkan secara nasional.
D. Dasar Hukum
Landasan Hukum, P
Penyampaian Laporan Kinerja (LKJ)
adalah:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 29 tahun
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu at
Pemerintah;
4. Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Organisasi Perangkat
Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan.
E. Sistematika
Penyusunan Laporan Kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang
Tahun 2016 ini disusun berdasarkan petunjuk dalam Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Peme
KINERJA_2016
kegawatdaruratan (lebih dari 48 jam). Artinya kecenderungan pasien
meninggal bukan karena kegagalan penanganan kegawatdaruratan
tetapi oleh karena prognosis penyakit pasien.
Persentase Pengelolaan Administrasi Pelayanan dan
Rumah Sakit dengan capaian 100% (target 100% dan realisasi
Program kegiatan yang dilaksanakan sebanyak
pelayanan kesehatan, kegiatan pembinaan lingkungan social, Kegiatan
Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit, Kegiatan Pembangunan
Ruang Poliklinik Rumah Sakit.
rata Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
62,51-81,25 dan realisasi 77,59). Pengukuran Indeks Kepuasan
Masyarakat menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada pasien dan
keluarga pasien pada ruang perawatan, rawat jalan dan instalasi penunjang.
Dengan jumlah 350 kuisioner dan periode pengukuran setiap bulan s
didapatkan hasil IKM sebesar 77,59. Artinya masyarakat puas mendapatkan
pelayanan kesehatan di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen. Skor pengukuran
berdasarkan standar yang ditetapkan secara nasional.
, Peraturan-peraturan dan Status Hukum yang mendasari
Penyampaian Laporan Kinerja (LKJ) RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 29 tahun
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu at
Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Organisasi Perangkat
Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan.
Penyusunan Laporan Kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang
ini disusun berdasarkan petunjuk dalam Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut :
14
kegawatdaruratan (lebih dari 48 jam). Artinya kecenderungan pasien
meninggal bukan karena kegagalan penanganan kegawatdaruratan akan
elolaan Administrasi Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
(target 100% dan realisasi 100%).
tan yang dilaksanakan sebanyak 4 Kegiatan yaitu Kegiatan
pelayanan kesehatan, kegiatan pembinaan lingkungan social, Kegiatan
Alat Kesehatan Rumah Sakit, Kegiatan Pembangunan
rata Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan capaian 100%
Pengukuran Indeks Kepuasan
Masyarakat menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada pasien dan
keluarga pasien pada ruang perawatan, rawat jalan dan instalasi penunjang.
Dengan jumlah 350 kuisioner dan periode pengukuran setiap bulan sekali
. Artinya masyarakat puas mendapatkan
pelayanan kesehatan di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen. Skor pengukuran
berdasarkan standar yang ditetapkan secara nasional.
peraturan dan Status Hukum yang mendasari
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Tahun 2016
Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 29 tahun 2014 tentang Sistem
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Organisasi Perangkat
Penyusunan Laporan Kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang
ini disusun berdasarkan petunjuk dalam Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu
sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA_201
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Gambaran Umum
1. Organisasi Perangkat
2. Sumber Daya Aparatur
3. Capaian Kinerja
D. Dasar Hukum
E. Sistematika
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Pada bab ini
bersangkutan.
A. Perencanaan Strategis
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program
B. Perjanjian Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis terse
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 201
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerjatahun
201
3. Membandingkan
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen perencanaan strastegis organisasi
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun 201
nasional5. Analisis
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
B. Realisasi
KINERJA_2016
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
PENDAHULUAN
Latar Belakang.
Maksud dan Tujuan
Gambaran Umum
Organisasi Perangkat Daerah
Sumber Daya Aparatur
Capaian KinerjaRSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
Dasar Hukum
Sistematika
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
Perencanaan Strategis
Visi
Misi
Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program
Perjanjian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 201
Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerjatahun
2016 dengan tahun 2015 dan beberapa tahun terakhir
Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 201
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen perencanaan strastegis organisasi
Membandingkan realisasi kinerja tahun 201
nasional Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
Realisasi Anggaran
15
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Tahun 2014
diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
but dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2016
Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerjatahun
dan beberapa tahun terakhir
realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen perencanaan strastegis organisasi
Membandingkan realisasi kinerja tahun 2016 dengan standar
kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
LAPORAN KINERJA_201
Pada sub bab ini
telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
- Perjanjian
- Pengukuran Kinerja
- Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
- Renstra
KINERJA_2016
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang
telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
rjanjian Kinerja 2016
Pengukuran Kinerja 2016
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016
Renstra 2016 - 2021
16
diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang
telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
LAPORAN KINERJA_201
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis
merupakan gambaran
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memper
strategis terhadap potensi,
rencana strategis di
dengan dua arah kebijakan yaitu
strategis yang tersusun merupakan gambaran dari indikator kinerja yang ingin
dicapai seluruh unit kegiatan yang ada di rumah sakit.
Rencana strategis
sasaran dan strategi
(lima) tahun serta ukuran keberhasilan dan
sebagai berikut:
1. Visi
Dalam upaya mencapai tujuan sesuai dengan
kegiatan yang telah disusun maka Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan”
Kepanjen berupaya mensinkroonkan Visi Pembangunan Kabupaten malang
sebagai berikut:
“Mewujudkan Kabupaten Malang Yang
Visi tersebut diterjemahkan kedalam Program dan Kegiatan secara nyata di
RSUD “Kanjuruhan Kepanjen dengan memperhattikan prioritas yaiutu factor
kemiskinan dan lingkungan hidup.
2. Misi
Dalam mendukung
“Kanjuruhan” Kepanjen
ke-tiga yaitu:
Melakukan percepatan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan
ekonomi guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.
KINERJA_2016
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen tahun 201
gambaran proses yang ingin dicapai dalam
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memper
potensi, kelemahan, peluang dan tantangan
rencana strategis disusun dengan melibatkan secara aktif
dengan dua arah kebijakan yaitu top-down dan bottom
strategis yang tersusun merupakan gambaran dari indikator kinerja yang ingin
dicapai seluruh unit kegiatan yang ada di rumah sakit.
encana strategis RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen memuat
strategi sebagai tolok ukur kinerja rumah sakit dalam kurun waktu 5
serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya
Dalam upaya mencapai tujuan sesuai dengan
kegiatan yang telah disusun maka Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan”
berupaya mensinkroonkan Visi Pembangunan Kabupaten malang
sebagai berikut:
ujudkan Kabupaten Malang Yang Madep Manteb Manetep”
diterjemahkan kedalam Program dan Kegiatan secara nyata di
RSUD “Kanjuruhan Kepanjen dengan memperhattikan prioritas yaiutu factor
kemiskinan dan lingkungan hidup.
ndukung Visi tersebut maka Rumah Sakit Umum Daerah
“Kanjuruhan” Kepanjen juga mendukung Misi Pembangunan Kabupaten Malang
Melakukan percepatan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan
ekonomi guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.
17
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Kanjuruhan” Kepanjen tahun 2016-2021
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
secara sistematis dan berkesinambungan dengan mempertimbangkan isu-isu
tantangan yang ada. Dokumen
susun dengan melibatkan secara aktif seluruh komponen
bottom-up, sehingga rencana
strategis yang tersusun merupakan gambaran dari indikator kinerja yang ingin
Kepanjen memuat visi, misi, tujuan,
sebagai tolok ukur kinerja rumah sakit dalam kurun waktu 5
kegagalan dalam pelaksanaannya,
Dalam upaya mencapai tujuan sesuai dengan program kerja dan rencana
kegiatan yang telah disusun maka Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan”
berupaya mensinkroonkan Visi Pembangunan Kabupaten malang
Madep Manteb Manetep”
diterjemahkan kedalam Program dan Kegiatan secara nyata di
RSUD “Kanjuruhan Kepanjen dengan memperhattikan prioritas yaiutu factor
maka Rumah Sakit Umum Daerah
mendukung Misi Pembangunan Kabupaten Malang
Melakukan percepatan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan
ekonomi guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.
LAPORAN KINERJA_201
3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program
a) Tujuan:
- Mewujudkan pelayanan
standar klasifikasi rumah sakit dan pelayanan unggulan yang
inovatif;
- Mewujudkan Peningkatan kualitas sumber daya Rumah Sakit dengan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
yang efektif dan efisien.
b) Sasaran:
- Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat
sesuai dengan standar klasifikasi pelayanan rumah sakit;
- Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai
dengan standar klasifikasi rumah sakit.
B. Perjanjian Kinerja
No. Sasaran
Strategis
(1) (2)
1. Terpenuhinya
kapasitas
sumber daya
manusia dan
peralatan sesuai
dengan standar
klasifikasi
Rumah Sakit
Kelas B.
2. Tersedianya
layanan
kesehatan
perorangan
kepada
masyarakat
sesuai dengan
standar layanan
Rumah Sakit
Kelas B.
KINERJA_2016
Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program
Mewujudkan pelayanan kesehatan perorangan sesuai dengan
standar klasifikasi rumah sakit dan pelayanan unggulan yang
inovatif;
Mewujudkan Peningkatan kualitas sumber daya Rumah Sakit dengan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
yang efektif dan efisien.
Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat
sesuai dengan standar klasifikasi pelayanan rumah sakit;
Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai
dengan standar klasifikasi rumah sakit.
Tabel 2.1: Perjanjian Kinerja
Indikator Kinerja
(3)
Terpenuhinya
sumber daya
manusia dan
peralatan sesuai
dengan standar
Rumah Sakit
1. Persentase kualifikasi tenaga profesional
medis dan keperawatan:
- Persentase Jumlah Tenaga Medis
Sesuai Dengan Standar Klasifikasi
Rumah Sakit B
- Persentase Tenaga Keperawatan yang
Memenuhi Standar Kompetensi
2. Persentase Jumlah Peralatan Rumah
Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan
Peralatan Keperawatan
3. Persentase Analisa Hasil Kegiatan
Pelayanan Penunjang
sesuai dengan
standar layanan
1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Perorangan
di Rumah Sakit :
- Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit
(Bed Occupancy Rate)
- Rata-rata Lama Pasien Dirawat (Average
Length of Stay)
- Rata-rata Lama Tempat Tidur
Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal)
- Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur
dalam Kurun Waktu tertentu (Bed Turn
18
kesehatan perorangan sesuai dengan
standar klasifikasi rumah sakit dan pelayanan unggulan yang
Mewujudkan Peningkatan kualitas sumber daya Rumah Sakit dengan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat
sesuai dengan standar klasifikasi pelayanan rumah sakit;
Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai
2.1: Perjanjian Kinerja
Indikator Kinerja Target
(4)
Persentase kualifikasi tenaga profesional
Persentase Jumlah Tenaga Medis
Sesuai Dengan Standar Klasifikasi
90%
Persentase Tenaga Keperawatan yang
Memenuhi Standar Kompetensi
100%
Persentase Jumlah Peralatan Rumah
Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan
100%
Persentase Analisa Hasil Kegiatan 100%
Cakupan Pelayanan Kesehatan Perorangan
Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit 60-85%
rata Lama Pasien Dirawat (Average 6-9 Hari
rata Lama Tempat Tidur
Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal)
1-3 Hari
Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur
dalam Kurun Waktu tertentu (Bed Turn
40-50 Kali
LAPORAN KINERJA_201
KINERJA_2016
Over)
2. Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat
di Rumah Sakit
- Persentase JumlahKematian Umum
Pasien Keluar
- Persentase Jumlah Kematian
Pasien Keluar
3. Persentase Pengelolaan Administratif
Pelayanan dan Pelayanan Penunjang
Rumah Sakit.
4. Rata-rata capaian indeks kepuasan
masyarakat (IKM)
19
Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat
Persentase JumlahKematian Umum ≤4,5%
Persentase Jumlah Kematian ≥ 48 Jam ≤2,5%
Persentase Pengelolaan Administratif
Pelayanan dan Pelayanan Penunjang 100%
rata capaian indeks kepuasan 62,51-
81,25
LAPORAN KINERJA_201
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Capaian Kinerja 2016
NO SASARAN
STRATEGIS
(1) (2)
1. 1. Terpenuhiny
a kapasitas
sumber daya
manusia dan
peralatan
sesuai
dengan
standar
klasifikasi
Rumah Sakit
Kelas B.
2. 2. Tersedianya
layanan
kesehatan
perorangan
kepada
masyarakat
sesuai
dengan
standar
layanan
Rumah
Sakit Kelas
KINERJA_2016
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian Kinerja Organisasi
Capaian Kinerja 2016
Tabel 3.1
Pencapaian Kinerja Sasaran
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(3) (4)
Terpenuhiny
a kapasitas
sumber daya
manusia dan
peralatan
klasifikasi
Rumah Sakit
Kelas B.
2. Persentase kualifikasi
tenaga profesional
medis dan
keperawatan:
- Persentase Jumlah
Tenaga Medis
Sesuai Dengan
Standar Klasifikasi
Rumah Sakit B
90%
- Persentase Tenaga
Keperawatan yang
Memenuhi Standar
Kompetensi
100%
3. Persentase Jumlah
Peralatan Rumah
Tangga Sesuai
Dengan Standar
Kebutuhan Peralatan
Keperawatan
100%
4. Persentase Analisa
Hasil Kegiatan
Pelayanan Penunjang
100%
Tersedianya
layanan
kesehatan
perorangan
kepada
masyarakat
dengan
standar
layanan
Rumah
Sakit Kelas
5. Cakupan Pelayanan
Kesehatan
Perorangan di Rumah
Sakit :
- Persentase Tingkat
Hunian Rumah
Sakit (Bed
Occupancy Rate)
60-
- Rata-rata Lama
Pasien Dirawat
(Average Length of
6-9 Hari
20
Pencapaian Kinerja Sasaran
TARGET REALISASI CAPAIAN
(4) (5) (7)
90% 95% 105,5%
100% 97,12% 97%
100% 75,32% 75.32%
100% 100% 100%
-85% 68,82% 100%
9 Hari 5 hari 83,33%
LAPORAN KINERJA_201
NO SASARAN
STRATEGIS
(1) (2)
B.
KINERJA_2016
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(3) (4)
Stay)
- Rata-rata Lama
Tempat Tidur
Kosong/Tidak
Terisi (Turn Over
Internal)
1-3 Hari
- Frekuensi
Pemakaian Tempat
Tidur dalam Kurun
Waktu tertentu (Bed
Turn Over)
40
Kali
6. Persentase Jumlah
Kematian Pasien
Dirawat di Rumah
Sakit
- Persentase Jumlah
Kematian Umum
Pasien Keluar
≤45‰
- Persentase Jumlah
Kematian ≥ 48 Jam
Pasien Keluar
≤2
7. Persentase
Pengelolaan
Administratif
Pelayanan dan
Pelayanan Penunjang
Rumah Sakit.
100%
8. Rata-rata capaian
indeks kepuasan
masyarakat (IKM)
62,51
81,25
21
TARGET REALISASI CAPAIAN
(4) (5) (7)
3 Hari 3 hari 100%
40-50
Kali
54 kali 108%
≤45‰ 70,37‰ 156.37
≤25‰ 32,52‰ 130%
100% 100% 100%
62,51-
81,25
93,59 115%
LAPORAN KINERJA_201
SASARAN
STRATEGIS
(1) (2)
1. 1. Terpenuhinya
kapasitas
sumber daya
manusia dan
peralatan
sesuai dengan
standar
klasifikasi
Rumah Sakit
Kelas B.
2. 2. Tersedianya
layanan
kesehatan
perorangan
kepada
masyarakat
sesuai dengan
standar
layanan
Rumah Sakit
Kelas B.
KINERJA_2016
Tabel 3.2
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(2) (3)
Terpenuhinya
kapasitas
sumber daya
manusia dan
peralatan
sesuai dengan
standar
klasifikasi
Rumah Sakit
Kelas B.
1. Persentase
kualifikasi tenaga
profesional medis
dan keperawatan:
- Persentase
Jumlah Tenaga
Medis Sesuai
Dengan Standar
Klasifikasi Rumah
Sakit B
- Persentase
Tenaga
Keperawatan yang
Memenuhi Standar
Kompetensi
2. Persentase Jumlah
Peralatan Rumah
Tangga Sesuai
Dengan Standar
Kebutuhan Peralatan
Keperawatan
3. Persentase Analisa
Hasil Kegiatan
Pelayanan
Penunjang
Tersedianya
layanan
kesehatan
perorangan
kepada
masyarakat
sesuai dengan
standar
layanan
Rumah Sakit
Kelas B.
4. Cakupan Pelayanan
Kesehatan
Perorangan di
Rumah Sakit :
- Persentase
Tingkat Hunian
Rumah Sakit (Bed
Occupancy Rate)
- Rata-rata Lama
Pasien Dirawat
(Average Length of
22
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran
TARGET
REALISASI
Th.2015
(n-1)
Th.2016
(n-1)
(4) (5) (6)
90% 98% 95%
100% 96.01% 97,12%
100% 84.32% 75,32%
100% 100% 100%
60-85% 68,62 % 68,82%
6-9 Hari 5 Hari 5 hari
LAPORAN KINERJA_201
SASARAN
STRATEGIS
(1) (2)
KINERJA_2016
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(2) (3)
Stay)
- Rata-rata Lama
Tempat Tidur
Kosong/Tidak
Terisi (Turn Over
Internal)
- Frekuensi
Pemakaian
Tempat Tidur
dalam Kurun
Waktu tertentu
(Bed Turn Over)
5. Persentase Jumlah
Kematian Pasien
Dirawat di Rumah
Sakit
- Persentase
Jumlah Kematian
Umum Pasien
Keluar
- Persentase
Jumlah Kematian
≥ 48 Jam Pasien
Keluar
6. Persentase
Pengelolaan
Administratif
Pelayanan dan
Pelayanan
Penunjang Rumah
Sakit.
7. Rata-rata capaian
indeks kepuasan
masyarakat (IKM)
23
TARGET
REALISASI
Th.2015
(n-1)
Th.2016
(n-1)
(4) (5) (6)
1-3 Hari 3 Hari 3 hari
40-50
Kali
52 Kali 54 kali
≤45‰ 6% 70,37‰
≤25‰ 2.88% 32,52‰
100% 100% 100%
62,51-
81,25
77,59 93,59
LAPORAN KINERJA_201
Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra
NO SASARAN
STRATEGIS
(1) (2)
1.1. Terpenuhinya
kapasitas sumber
daya manusia
dan peralatan
sesuai dengan
standar
klasifikasi
Rumah Sakit
Kelas B.
2. 2. Tersedianya
layanan
kesehatan
perorangan
kepada
KINERJA_2016
Tabel 3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
AKHIR
RENSTRA
(3) (4)
Terpenuhinya
kapasitas sumber
daya manusia
dan peralatan
sesuai dengan
Rumah Sakit
1. Persentase
kualifikasi tenaga
profesional
medis dan
keperawatan:
- Persentase
Jumlah
Tenaga Medis
Sesuai
Dengan
Standar
Klasifikasi
Rumah Sakit
B
90%
- Persentase
Tenaga
Keperawatan
yang
Memenuhi
Standar
Kompetensi
100%
2. Persentase
Jumlah Peralatan
Rumah Tangga
Sesuai Dengan
Standar
Kebutuhan
Peralatan
Keperawatan
100%
3. Persentase
Analisa Hasil
Kegiatan
Pelayanan
Penunjang
100%
Tersedianya
perorangan
4. Cakupan
Pelayanan
Kesehatan
Perorangan di
Rumah Sakit :
24
Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra
TARGET
AKHIR
RENSTRA
REALISASI
Tn.2015
TINGKAT
KEMAJUAN
(5) (7)
90% 95% 105,5%
100% 97,12% 97%
100% 75,32% 75.32%
100% 100% 100%
LAPORAN KINERJA_201
NO SASARAN
STRATEGIS
(1) (2)
masyarakat
sesuai dengan
standar layanan
Rumah Sakit
Kelas B.
KINERJA_2016
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
AKHIR
RENSTRA
(3) (4)
masyarakat
sesuai dengan
standar layanan
Rumah Sakit
- Persentase
Tingkat
Hunian
Rumah Sakit
(Bed
Occupancy
Rate)
60-85%
- Rata-rata
Lama Pasien
Dirawat
(Average
Length of
Stay)
6-9 Hari
- Rata-rata
Lama Tempat
Tidur
Kosong/Tidak
Terisi (Turn
Over Internal)
1-3 Hari
- Frekuensi
Pemakaian
Tempat Tidur
dalam Kurun
Waktu tertentu
(Bed Turn
Over)
40-50 Kali
5. Persentase
Jumlah
Kematian
Pasien Dirawat
di Rumah Sakit
- Persentase
Jumlah
Kematian
Umum Pasien
Keluar
≤45‰
- Persentase
Jumlah
Kematian ≥
≤25‰
25
TARGET
AKHIR
RENSTRA
REALISASI
Tn.2015
TINGKAT
KEMAJUAN
(5) (7)
85% 68,82% 100%
9 Hari 5 hari 83,33%
3 Hari 3 hari 100%
50 Kali 54 kali 108%
≤45‰ 70,37‰ 156.37
‰ 32,52‰ 130%
LAPORAN KINERJA_201
NO SASARAN
STRATEGIS
(1) (2)
Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional
NO SASARAN
STRATEGIS
(1) (2)
1 1. Terpenuhinya
kapasitas
sumber daya
manusia dan
peralatan
sesuai dengan
standar
klasifikasi
Rumah Sakit
Kelas B.
KINERJA_2016
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
AKHIR
RENSTRA
(3) (4)
48 Jam
Pasien Keluar
6. Persentase
Pengelolaan
Administratif
Pelayanan dan
Pelayanan
Penunjang
Rumah Sakit.
100%
7. Rata-rata
capaian indeks
kepuasan
masyarakat
(IKM)
62,51
81,25
Tabel 3.4 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
REALISASI
Th.2015
(3) (5)
Terpenuhinya
kapasitas
sumber daya
manusia dan
peralatan
sesuai dengan
standar
klasifikasi
Rumah Sakit
Kelas B.
1. Persentase
kualifikasi tenaga
profesional medis
dan keperawatan:
- Persentase
Jumlah
Tenaga Medis
Sesuai
Dengan
Standar
Klasifikasi
Rumah Sakit
B
95
- Persentase
Tenaga
Keperawatan
yang
Memenuhi
Standar
Kompetensi
97,12
26
TARGET
AKHIR
RENSTRA
REALISASI
Tn.2015
TINGKAT
KEMAJUAN
(5) (7)
100% 100% 100%
62,51-
81,25
93,59 115%
Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional
REALISASI
Th.2015
REALISASI
NASIONAL KET.(+/_)
(5) (4) (7)
95% 90% +
7,12% 100% _
LAPORAN KINERJA_201
NO SASARAN
STRATEGIS
(1) (2)
2. 2. Tersedianya
layanan
kesehatan
perorangan
kepada
masyarakat
sesuai dengan
standar layanan
Rumah Sakit
Kelas B.
KINERJA_2016
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
REALISASI
Th.2015
(3) (5)
2. Persentase
Jumlah
Peralatan
Rumah Tangga
Sesuai Dengan
Standar
Kebutuhan
Peralatan
Keperawatan
75,32
3. Persentase
Analisa Hasil
Kegiatan
Pelayanan
Penunjang
100%
Tersedianya
kesehatan
perorangan
masyarakat
sesuai dengan
standar layanan
Rumah Sakit
4. Cakupan
Pelayanan
Kesehatan
Perorangan di
Rumah Sakit :
- Persentase
Tingkat
Hunian
Rumah Sakit
(Bed
Occupancy
Rate)
68,82
- Rata-rata
Lama Pasien
Dirawat
(Average
Length of
Stay)
5 hari
- Rata-rata
Lama Tempat
Tidur
Kosong/Tidak
Terisi (Turn
Over Internal)
3 hari
- Frekuensi
Pemakaian
Tempat Tidur
dalam Kurun
54
27
REALISASI
Th.2015
REALISASI
NASIONAL KET.(+/_)
(5) (4) (7)
75,32% 100% _
100% 100% _
82% 60-85% +
5 hari 6-9 Hari +
3 hari 1-3 Hari +
54 kali 40-50 Kali +
LAPORAN KINERJA_201
NO SASARAN
STRATEGIS
(1) (2)
2. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa ada beberapa indikator kinerja
yang mengalami keberhasilan ataupun kegagalan:
a. Ketersediaan Sarana, prasarana, Peralatan dan SDM Rumah Sakit yang
belum sepenuhnya
standar Nasional maupun standar tingkat regional.
KINERJA_2016
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
REALISASI
Th.2015
(3) (5)
Waktu tertentu
(Bed Turn
Over)
5. Persentase
Jumlah
Kematian
Pasien Dirawat
di Rumah Sakit
- Persentase
Jumlah
Kematian
Umum Pasien
Keluar
70,37‰
- Persentase
Jumlah
Kematian ≥
48 Jam
Pasien Keluar
32,52‰
6. Persentase
Pengelolaan
Administratif
Pelayanan dan
Pelayanan
Penunjang
Rumah Sakit.
100%
7. Rata-rata
capaian indeks
kepuasan
masyarakat
(IKM)
93,59
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Solusi
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa ada beberapa indikator kinerja
yang mengalami keberhasilan ataupun kegagalan:
Ketersediaan Sarana, prasarana, Peralatan dan SDM Rumah Sakit yang
belum sepenuhnya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan baik
standar Nasional maupun standar tingkat regional.
28
REALISASI
Th.2015
REALISASI
NASIONAL KET.(+/_)
(5) (4) (7)
70,37‰ ≤45‰ _
32,52‰ ≤25‰ _
100% 100% _
93,59 62,51-
81,25
+
an Solusi
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa ada beberapa indikator kinerja
yang mengalami keberhasilan ataupun kegagalan:
Ketersediaan Sarana, prasarana, Peralatan dan SDM Rumah Sakit yang
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan baik
standar Nasional maupun standar tingkat regional.
LAPORAN KINERJA_201
b. Perubahan kebijakan
situasi dan kondisi didaerah yang secara langsung maupun tidak
langsung berpengaruh pada ke
melaksanakan tugas dan fungsinya
Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai langka
peningkatan capaian kinerja pada tahun yang akan datang RSUD “Kanjuruhan”
Kepanjen Kabupaten Malang telah melakukan
a. Optimalisasi pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi
rumah sakit sesuai dengan ketersediaan sarana, prasarana, peralatandan
SDM yang ada.
b. Upaya pemenuhan sarana, prasarana, peralatan dan SDM sesuai
dengan stan
pemerintah pusat maupun daerah
c. Pelaksanaan tugas dan fungsi Rumah Sakit sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Dalam hal ini pencapaian kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten
Malang tersebut,
mendukung bagi pencapaian kinerja organisasi adalah
Industri Rokok dan Tembakau
dan Tanam Tembakau
Prasarana Rumah Sakit, Kegiatan Pengadaan Alat
Hal tersebut dikarenakan program kegiatan tersebut dapat memberikan dampak
secara langsung kepada masyarakat.
3. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran
Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, tentunya harus didukung
anggaran yang memadai serta dapat dipertanggungjawabkan
penggunaannya.
NO SASARAN
STRATEGIS
1. Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi Rumah sakit Kelas B.
KINERJA_2016
Perubahan kebijakan-kebijakan Nasional seringkali berdampak pada
situasi dan kondisi didaerah yang secara langsung maupun tidak
langsung berpengaruh pada kemampuan Rumah Sakit untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal.
Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai langka
peningkatan capaian kinerja pada tahun yang akan datang RSUD “Kanjuruhan”
Kepanjen Kabupaten Malang telah melakukan langkah
Optimalisasi pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi
rumah sakit sesuai dengan ketersediaan sarana, prasarana, peralatandan
SDM yang ada.
Upaya pemenuhan sarana, prasarana, peralatan dan SDM sesuai
dengan standar dengan mengajukan permohonan baik kepada
pemerintah pusat maupun daerah
Pelaksanaan tugas dan fungsi Rumah Sakit sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Dalam hal ini pencapaian kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten
Malang tersebut, program atau kegiatan yang menunjukkan output paling
mendukung bagi pencapaian kinerja organisasi adalah
Industri Rokok dan Tembakau, Kegiatan Pembinaan Lingkungan Sosial Industri
an Tanam Tembakau; 2) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit, Kegiatan Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit
Hal tersebut dikarenakan program kegiatan tersebut dapat memberikan dampak
ngsung kepada masyarakat.
Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran
Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, tentunya harus didukung
anggaran yang memadai serta dapat dipertanggungjawabkan
penggunaannya.
Tabel 3.5
Alokasi Per Sasaran Pembangunan
INDIKATOR KINERJA ANGGARAN
kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi Rumah
1. Persentase kualifikasi tenaga profesional medis dan keperawatan:
Rp.
- Persentase jumlah tenaga
29
kebijakan Nasional seringkali berdampak pada
situasi dan kondisi didaerah yang secara langsung maupun tidak
mampuan Rumah Sakit untuk
secara maksimal.
Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai langka
peningkatan capaian kinerja pada tahun yang akan datang RSUD “Kanjuruhan”
langkah-langkah sebagai berikut:
Optimalisasi pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi
rumah sakit sesuai dengan ketersediaan sarana, prasarana, peralatandan
Upaya pemenuhan sarana, prasarana, peralatan dan SDM sesuai
dengan mengajukan permohonan baik kepada
Pelaksanaan tugas dan fungsi Rumah Sakit sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Dalam hal ini pencapaian kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten
program atau kegiatan yang menunjukkan output paling
mendukung bagi pencapaian kinerja organisasi adalah 1) Program Pembinaan
naan Lingkungan Sosial Industri
; 2) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan
alat Kesehatan Rumah Sakit.
Hal tersebut dikarenakan program kegiatan tersebut dapat memberikan dampak
Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, tentunya harus didukung
anggaran yang memadai serta dapat dipertanggungjawabkan
Alokasi Per Sasaran Pembangunan
ANGGARAN %
ANGGARAN
73.932.825.173,80
75,35%
LAPORAN KINERJA_201
NO SASARAN
STRATEGIS
2. Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat sesuai dengan standar layanan Rumah Sakit Kelas B
KINERJA_2016
medis sesuai dengan standar klasifikasi Rumah sakit Kelas B
INDIKATOR KINERJA ANGGARAN
- Persentase tenaga keperawatan yang memenuhi standar kompetensi
2. Persentase jumlah peralatan rumah tangga sesuai dengan standar kebutuhan peralatan keperawatan
3. Persentase analisa hasil kegiatan pelayanan penunjang
layanan kesehatan
masyarakat sesuai dengan standar
Rumah
4. Cakupan pelayanan kesehatan perorangan di Rumah Sakit:
- Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate)
- Rata-rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of Stay)
- Rata-rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal)
- Frekuensi Pemakaian
30
ANGGARAN %
ANGGARAN
LAPORAN KINERJA_201
NO SASARAN
STRATEGIS
TOTAL
KINERJA_2016
Tempat Tidur dalam Kurun Waktu tertentu (Bed Turn Over)
5. Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat di Rumah Sakit
- Persentase Jumlah Kematian Umum Pasien Keluar
- Persentase Jumlah Kematian ≥ 48 Jam Pasien Keluar
INDIKATOR KINERJA ANGGARAN
6. Persentase Pengelolaan Administratif Pelayanan dan Pelayanan Penunjang Rumah Sakit.
7. Rata-rata capaian indeks kepuasan masyarakat (IKM)
TOTAL
31
ANGGARAN %
ANGGARAN
LAPORAN KINERJA_2016
SASARAN INDIKATOR
1. Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B.
1. Persentase kualifikasi tenaga profesional medis dan keperawatan:
- Persentase Jumlah Tenaga Medis Sesuai Dengan Standar Klasifikasi Rumah Sakit B
- Persentase Tenaga Keperawatan yang Memenuhi Standar Kompetensi
2. Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan Peralatan Keperawatan
3. Persentase Analisa Hasil Kegiatan Pelayanan Penunjang
Tabel 3.6
Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran
INDIKATOR KINERJA
Target Realisasi Capaian
Persentase kualifikasi tenaga profesional medis dan keperawatan:
Persentase Jumlah Tenaga Medis Sesuai Dengan Standar Klasifikasi Rumah Sakit
90% 95% 105,5%
Persentase Tenaga Keperawatan yang
Standar
100% 97,12% 97%
Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan Peralatan
100% 75,32% 75.32%
Persentase Analisa Hasil Kegiatan Pelayanan
100% 100% 100%
32
Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran
ANGGARAN
Alokasi Realisasi Capaian
LAPORAN KINERJA_2016
SASARAN INDIKATOR
2. Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat sesuai dengan standar layanan Rumah Sakit Kelas B
4. Cakupan pelayanan kesehatan perorangan di Rumah Sakit:
- Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate)
- Rata-rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of Stay)
- Rata-rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal)
- Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur dalam Kurun Waktu tertentu (Bed Turn Over)
5. Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat di Rumah Sakit
- Persentase Jumlah Kematian Umum Pasien Keluar
INDIKATOR KINERJA
Target Realisasi Capaian
Cakupan pelayanan kesehatan perorangan di
Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate)
60-85% 68,82% 100%
rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of Stay)
6-9 hari 5 hari 83,33%
rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal)
1-3 hari 3 hari 100%
Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur dalam Kurun Waktu tertentu (Bed Turn Over)
40-50 hari 54 kali 108%
Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat di Rumah Sakit
Persentase Jumlah Kematian Umum Pasien Keluar
45‰ 70,37‰ 156.37
33
ANGGARAN
Alokasi Realisasi Capaian
LAPORAN KINERJA_2016
SASARAN INDIKATOR
- Persentase Jumlah Kematian ≥ 48 Jam Pasien Keluar
6. Persentase Pengelolaan Administratif Pelayanan dan Pelayanan Penunjang Rumah Sakit.
7. Rata-rata capaian indeks kepuasan masyarakat (IKM)
INDIKATOR KINERJA
Target Realisasi Capaian
Persentase Jumlah ≥ 48 Jam
Pasien Keluar
≤25‰ 32,52‰ 130%
Persentase Pengelolaan Administratif Pelayanan dan Pelayanan Penunjang Rumah Sakit.
100% 100% 100%
rata capaian indeks kepuasan masyarakat
62.51-81.25 93,59 115%
34
ANGGARAN
Alokasi Realisasi Capaian
LAPORAN KINERJA_201
NO SASARAN
1. Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B.
1.
2. Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat sesuai dengan standar layanan Rumah Sakit Kelas B
4.
KINERJA_2016
Tabel 3.7
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
INDIKATOR SASARAN
% CAPAIAN KINERJA
1. Persentase kualifikasi tenaga profesional medis dan keperawatan:
- Persentase Jumlah Tenaga Medis Sesuai Dengan Standar Klasifikasi Rumah Sakit B
105,5%
- Persentase Tenaga Keperawatan yang Memenuhi Standar Kompetensi
97%
2. Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan Peralatan Keperawatan
75.32%
3. Persentase Analisa Hasil Kegiatan Pelayanan Penunjang
100%
4. Cakupan pelayanan kesehatan perorangan di Rumah Sakit:
- Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate)
100%
35
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
% PENYERAPAN ANGGARAN
TINGKAT EFISIENSI
LAPORAN KINERJA_201
NO SASARAN
5.
6.
7.
KINERJA_2016
INDIKATOR SASARAN
% CAPAIAN KINERJA
- Rata-rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of Stay)
83,33%
- Rata-rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal)
100%
- Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur dalam Kurun Waktu tertentu (Bed Turn Over)
108%
5. Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat di Rumah Sakit
- Persentase Jumlah Kematian Umum Pasien Keluar
156.37
- Persentase Jumlah Kematian ≥ 48 Jam Pasien Keluar
130%
6. Persentase Pengelolaan Administratif Pelayanan dan Pelayanan Penunjang Rumah Sakit.
100%
7. Rata-rata capaian indeks kepuasan masyarakat (IKM)
115%
36
% PENYERAPAN ANGGARAN
TINGKAT EFISIENSI
LAPORAN KINERJA_201
Laporan Kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen disusun sebagai perwujudan
akuntabilitas kinerja selama 1 (satu) tahun anggaran. Laporan Kinerja ini diharapkan
mampu berfungsi sebagai media pertanggung
perencanaan dan hasil yang telah dicapai RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dalam
penyelenggaraan pelayanan publik selama tahun 2
Laporan Kinerja
pelaksanaan kebijakan
1. Meningkatkan kualitas sumber daya rumah sakit yang mendukung upaya
peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan
masyarakat;
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan indikator
efektifitas dan efisiensi tingkat hunian rumah sakit dan meningkatnya jumlah
kunjungan pengguna rumah sakit
3. Meningkatkan kualitas dan jumlah jenis layan
4. Terwujudnya pengelolaan rumah sakit yang p
ekonomi secara efektif dan ef
Dari evaluasi kinerja sasaran, diperoleh hasil c
dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Terselenggaranya kerjasama
layanan Rehabilitasi Medik
2. Efektifitas dan efisiensi pelayanan kesehatan perora
umum;
3. Terselenggaranya layanan
Darurat, layanan Intensif, layanan Operatif, layanan Hemodialisa dan layanan
penunjang lainnya
4. Terselenggaranya kegiatan peningkatan kapasitas sumber
inhouse dan ekshouse training
Demikian penyusunan Laporan Kinerja RSU
16 semoga dapat memberikan informasi dan gambaran yang memadai
penyelenggaraan pelayanan
KINERJA_2016
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen disusun sebagai perwujudan
selama 1 (satu) tahun anggaran. Laporan Kinerja ini diharapkan
mampu berfungsi sebagai media pertanggung jawaban kepada publik tentang
perencanaan dan hasil yang telah dicapai RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dalam
ayanan publik selama tahun 2016.
Kinerja RSUD“Kanjuruhan”Kepanjen ini
pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan yaitu :
an kualitas sumber daya rumah sakit yang mendukung upaya
peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan
an mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan indikator
efektifitas dan efisiensi tingkat hunian rumah sakit dan meningkatnya jumlah
kunjungan pengguna rumah sakit;
an kualitas dan jumlah jenis layanan;
Terwujudnya pengelolaan rumah sakit yang profesional dengan prinsip sosio
ekonomi secara efektif dan efisien serta mampu berdaya saing
Dari evaluasi kinerja sasaran, diperoleh hasil capaian akhir indikator sasaran
kegiatan sebagai berikut:
Terselenggaranya kerjasama medik spesialis dengan
Rehabilitasi Medik dan Patologi Anatomi;
Efektifitas dan efisiensi pelayanan kesehatan perorangan di Rumah Sakit secara
Terselenggaranya layanan Rawat Inap, layanan Rawat Jalan, layanan Gawat
Darurat, layanan Intensif, layanan Operatif, layanan Hemodialisa dan layanan
penunjang lainnya yang dilaksanakan di Rumah Sakit;
Terselenggaranya kegiatan peningkatan kapasitas sumber
inhouse dan ekshouse training.
Demikian penyusunan Laporan Kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Tahun 2
semoga dapat memberikan informasi dan gambaran yang memadai
penyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangan di RSUD “Kanjur
37
Laporan Kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen disusun sebagai perwujudan
selama 1 (satu) tahun anggaran. Laporan Kinerja ini diharapkan
jawaban kepada publik tentang
perencanaan dan hasil yang telah dicapai RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dalam
mempertanggungjawabkan
kebijakan yang telah ditetapkan yaitu :
an kualitas sumber daya rumah sakit yang mendukung upaya
peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan paripurna kepada
an mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan indikator
efektifitas dan efisiensi tingkat hunian rumah sakit dan meningkatnya jumlah
rofesional dengan prinsip sosio
isien serta mampu berdaya saing.
apaian akhir indikator sasaran
medik spesialis dengan RSSA pada spesialisasi
ngan di Rumah Sakit secara
Rawat Inap, layanan Rawat Jalan, layanan Gawat
Darurat, layanan Intensif, layanan Operatif, layanan Hemodialisa dan layanan
Terselenggaranya kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dengan
D “Kanjuruhan” Kepanjen Tahun 20
semoga dapat memberikan informasi dan gambaran yang memadai tentang
di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen.
top related