laporan monitoring pelaksanaan rkppl (quarterly) paket
Post on 01-Oct-2021
16 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL dan Evaluasi i Terhadap Monitoring DSC, Period Juli-September 2017
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL (Quarterly) Paket WINRIP No.12,14,16
Periode Oktober - Desember 2018
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL dan Evaluasi i i Terhadap Monitoring DSC, Periode Januari - Maret 2018
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan ........................... 1
2. Telaahan CTC Terhadap Hasil Monitoring Pelaksanaan RKPPL di Lapangan
........................... 2
a. Dampak Lingkungan ........................... 2
b. Penanganan Dampak Lingkungan ........................... 3
3. Hasil Monitoring Terhadap Pelaksanaan RKPPL ........................... 4
4. Kesimpulan dan Rekomendasi ........................... 11
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC dan DSC, Page 1 Periode October - Desember 2018
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL Paket WINRIP No. 12,14 dan 16
Periode Oktober – Desember 2018
1. PENDAHULUAN
Dalam Pelaksanaan Manajemen Proyek (PMM) WINRIP yang telah di sosialisasikan dalam
suatu Pelatihan (Training) yang telah diselenggarakan di 2 (dua) Provinsi, yaitu di Padang pada
September 2014 dan Agustus 2016 serta di Bengkulu pada Mei 2015 kemudian telah diadakan
juga Pelatihan Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) di Provinsi
Bengkulu, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, termasuk pembekalan pelaksanaan
pengelolaan lingkungan pada saat Konstruksi Jalan dan Jembatan, dimana Pelatihan-pelatihan
tersebut dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada Pemrakarsa, Pimpinan Proyek,
Pelaksana (Kontraktor) dan Pengawas Lapangan (DSC) untuk melaksanakan manajemen
proyek WINRIP (PMM).
Pemantauan lingkungan merupakan Sub Bab dari PMM WINRIP, yang dimaksudkan untuk
memastikan bahwa pengelolaan lingkungan telah dilaksanakan dengan semestinya dan
meningkatkan kesadaran para pemrakarsa kegiatan untuk melaksanakan pengelolaan
lingkungan secara benar, bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab serta mengetahui
berbagai kendala dan permasalahan terhadap efektifitas dalam pelaksanaan pengelolaan
lingkungan, sedangkan tujuannya untuk memastikan bahwa langkah-langkah pengelolaan
lingkungan yang tercantum dalam dokumen kontrak WINRIP mencakup prosedur pengelolaan
lingkungan dan sosial dalam bentuk Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
(RKPPL) yang disiapkan oleh Kontraktor dan rekomendasi pengelolaan dan pemantauan
lingkungan dari studi AMDAL, UKL&UPL dan SPPL telah dilaksanakan sebagai mana mestinya.
Mengacu kepada PMM WINRIP, disebutkan bahwa Pemantauan dilakukan secara berkala
(Quarterly) oleh CTC, sedang pemantauan rutin terhadap implementasi RKPPL dilaksanakan
oleh DSC berdasarkan form Monitoring yang disiapkan CTC dan dievaluasi oleh Subdit
Lingkungan dan Keselamatan Jalan (LKJ). Laporan pemantauan ini akan tercakup dalam
persyaratan laporan proyek yang disiapkan oleh seluruh manajemen proyek dan tim konsultan
dengan salinan lengkap diserahkan ke Bank Dunia.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC dan DSC, Page 2 Periode October - Desember 2018
Laporan monitoring pelaksanaan RKPPL periode Oktober – Desember 2018 telah disiapkan
CTC untuk memverifikasi hasil monitoring DSC dan memeriksa implementasi pengelolaan
lingkungan oleh kontraktor mengacu kepada dokumen RKPPL.
2. Telaahan CTC terhadap Hasil Monitoring Pelaksanaan RKPPL di Lapangan.
a). Dampak Lingkungan Negatif
Secara umum jenis dampak lingkungan yang timbul merupakan dampak yang sifatnya
sementara, berlangsung selama konstruksi proyek jalan dan jembatan, namun terdapat juga
beberapa jenis dampak lingkungan yang terus berlangsung setelah masa konstruksi selesai,
yang apabila tidak dikelola secara baik akan menimbulkan kerusakan lingkungan.
Adapun dampak lingkungan yang sifatnya sementara dan terjadi selama konstruksi adalah:
Pencemaran tanah dikarenakan ceceran asphal, solar dan prime coat di area tanki asphal,
solar dan prime coat drum di AMP, dampak ini apabila tidak dikelola akan berdampak
terhadap pencemaran air permukaan.
Pencemaran udara (sebaran debu dan asap), kebisingan dan ceceran tanah di sepanjang
permukaan jalan, yang timbul di sekitar area proyek dan jalur angkutan material dari aktivitas
mobilisasi peralatan dan pengangkutan material.
Meningkatnya debu dari pekerjaan perkerasan jalan dan pengaspalan serta stone crusher..
Meningkatnya kebisingan yang berasal dari pengoperasian genset, Stone crusher dan mesin
kendaraan berat di lokasi base camp.
Kerusakan pada jalan akses dari lokasi base camp ke lokasi proyek dari aktifitas mobilisasi
material dan peralatan berat.
Erosi dan longsor menyebabkan tersumbatnya saluran drainase
Gangguan kelancaran dan keselamatan lalu lintas karena tidak dipasangnya rambu rambu
lalu lintas di lokasi konstruksi.
Gangguan fasilitas umum & utilitas umum
Dampak lingkungan lainnya yang berlangsung dalam waktu lama sehingga seringkali
menyebabkan kerusakan lingkungan, diantaranya adalah:
Pengambilan quarry tanah dari sungai yang mengakibatkan cekungan tanah/kubangan,
penggerusan sungai dan lainnya.
Terjadi longsor tebing pada Paket No. 14 dan 16.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC dan DSC, Page 3 Periode October - Desember 2018
Tidak ditangani masalah drainase sehingga menyebabkan genangan (berpotensi pada paket
No.12 (Kambang-Indrapura) dan No.14 (Painan-Kambang).
Secara rinci dampak-dampak lingkungan yang muncul di setiap paket, dapat dilihat pada hasil
monitoring pelaksanaan RKPPL oleh CTC, disajikan pada Tabel 1.
b). Penanganan Dampak Lingkungan
Hasil monitoring pelaksanaan RKPPL, menyebutkan bahwa dampak-dampak yang terjadi akibat
pekerjaan fisik jalan sebagian besar telah ditangani oleh kontraktor,
Adapun jenis-jenis penanganan dampak yang telah dilakukan antara lain:
Sebagian besar staf Kontraktor dan pekerja proyek menggunakan Alat Pelindung Diri (APD),
namun tidak seluruh pekerja harian proyek yang menggunakan APD (info dari kontraktor
bahwa kontraktor sudah memberikan APD kepada seluruh pekerja harian proyek, mandor
dan subcon)
Kontraktor telah menggunakan tenaga kerja lokal dari penduduk setempat dan dilakukan
musyawarah bila terjadi konflik.
Kontraktor telah menyelenggarakan penyuluhan HIV-AIDS dan K3 bagi para pekerja proyek.
Memasang rambu lalu lintas yang reflektif dan adanya petugas bendera untuk mendukung
kelancaran dan kenyamanan lalu lintas pengguna jalan, menghindari kecelakaan kerja serta
menjaga jalan akses ke pemukiman tetap aman/ terbuka saat konstruksi.
Memperbaiki jalan berlubang, memelihara jembatan lama, menyediakan jalan akses ke
pemukiman serta pembatasan beban muatan kendaraan berat dan melaksanakan K3.
Melibatkan tenaga kerja lokal pada pekerjaan konstruksi jalan Pemasangan dust collector di
AMP, Pemeliharaan kendaraan dan mesin2 proyek dan membangun Tempat Penampungan
Sementara Limbah B3 (TPS), membangun infrastruktur pengelolaan ceceran solar, oli,
prime/teak coat dan asphalt di unit2 kerja di lingkungan base camp, menyediakan tempat
sampah (organik, non organik dan limbah B3) dan menjaga housekeeping serta membuat
pagar disekeliling lokasi base camp.
Melakukan penyiraman secara berkala di lokasi kegiatan konstruksi, jalan akses dari base
camp ke lokasi konstruksi dan area base camp.
Penyimpanan stockpile terbebas dari genangan air dan sampah.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC dan DSC, Page 4 Periode October - Desember 2018
Penggunaan quarry yang ada izinnya (IUP/IUPK), Quarry tidak berada didalam kawasan
lindung dan tidak berlokasi di tebing yang curam serta menghindari pengambilan material
quarry di dasar sungai.
Menggunakan Base Camp yang sudah dilengkapi izin lingkungan
Pada saat penggalian tidak mengganggu utilitas umum.
Namun demikian di beberapa paket masih ditemui tidak dilaksanakan sebagian klausul SOP, seperti
para pekerja proyek (Subcon) tidak menggunakan APD standar (rompi, helm dan boot) dengan alasan
repot dan kurangnya pemasangan rambu rambu di lokasi konstruksi dan penyimpanan material stock
pile sebagian di badan jalan.
3. HASIL MONITORING CTC terhadap PELAKSANAAN RKPPL pada Paket No. 12, 14 dan 16,
periode Oktober – Desember 2018 disajikan berikut ini:
Tabel 3. Hasil Monitoring CTC dan DSC WINRIP
A Paket No. 12 Kambang – Indrapura
1
Dokumentasi : 2 Oktober 2018 Dinding saluran drainase dari kolam AMP telah diperbaiki, air kolam tidak terkontaminasi karbon
2
Dokumentasi : 2 Oktober 2018 Areal di sekitar AMP bersih tidak ditemukan
ceceran solar dan oli.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC dan DSC, Page 5 Periode October - Desember 2018
3
Dokumentasi : 2 Oktober 2018 Ex material peralatanberat ditutup terpal
4
Dokumentasi : 2 Oktober 2018
Bangunan TPS masih terawat
5
Dokumentasi : 2 Oktober 2018
Areal Mess pekerja bersih dari sampah domestik parkir motor di depan Kantor Bersih dan rapih tidak ada ceceran sampah disekitarnya
6
Dokumentasi : 2 Oktober 2018
Ex Ban dikumpulkan disekitar gudang & tanah disekitarnya bersih tidak terkontaminasi
7
Dokumentasi : 2 Oktober 2018
Tidak ada ceceran solar di rumah solar yang dilengkapi atap, pembatas tepi dan oil trap yang tertutup seng.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC dan DSC, Page 6 Periode October - Desember 2018
8
Dokumentasi : 2 Oktober 2018
Rambu cevron di belokan untuk keselamatan jalan.
9
Dokumentasi : 2 Oktober 2018
Dinding penahan tebing di ruas Kambang –Indrapura untuk mencegah longsor
10
Dokumentasi : 2 Oktober 2018
Persiapan rabat bahu jalan
11
Dokumentasi : 2 Oktober 2018
Pemasangan guadrail untuk keselamatan jalan
12
Dokumentasi : 2 Oktober 2018
Lintasan Sapi di Sta.10 + 000 – Sta.15 + 000 ruas Kambang Indrapura
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC dan DSC, Page 7 Periode October - Desember 2018
B Paket No.14 : Painan - Kambang
1
Dokumentasi : 14 November 2018
Ceceran solar di sekitar tanki solar telah dibersihkan dan oil trap ditutup seng.
2
Dokumentasi : 14 November 2018
Kolam AMP tidak terkontaminasi carbon dan dilengkapi dengan rambu peringatan dan yellow line
3
Dokumentasi : 14 November 2018
Kolam penampung carbon ditutup atap seng dan di blok.
4
Dokumentasi : 14 November 2018
Areal mudah terbakar (tanki solar di sekitar AMP dipasang rambu label peringatan.
5
Dokumentasi : 14 November 2018
Bangunan TPS yang jebol terkena material stockpile. Limbah B3 sementara disimpan di areal sekitar AMP dengan infrastruktur beton dan beratap seng.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC dan DSC, Page 8 Periode October - Desember 2018
C Paket No.16 : Seblat - Ipuh
1
Dokumentasi : 12 Oktober 2018
Air kolam tidak terkontaminasi carbon dan dipasang rambu yellow line untuk keselamatan kerja
2
Dokumentasi : 12 Oktober 2018 Carbon dari air kolam di keruk dan disaring kemudian dimasukan ke drum, Carbon tersebut sering diinta penduduk setempat untuk pupuk sawit.
3
Dokumentasi : 12 Oktober 2018
Bangunan TPS telah dilengkapi APAR, log book, label area mudah terbakar dan eyes wash serta kotak K3.
4
Dokumentasi : 12 Oktober 2018 Drum ex solar dan prime coat telah ditutup terpal yang menjuntai ke lantai tanah.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC dan DSC, Page 9 Periode October - Desember 2018
5
Dokumentasi : 12 Oktober 2018 Bangunan workshop ukup rapih dan dilengkapi lantai beton serta pembatas tepi dan oil trap. Tidak ada kontaminasi tanah
6
Dokumentasi : 12 Oktober 2018 Sedimen trap limbah semen dari blatching plan
7
Dokumentasi : 12 Oktober 2018 Kolam penampung akhir sedimen trap
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC dan DSC, Page 10 Periode October - Desember 2018
Dokumentasi : 28 Desember 2018 Pembuatan marka jalan ruas Seblat - Ipuh
Dokumentasi : 28 Desember 2018
Pembuatan rigid Sta. 7 + 000
Dokumentasi : 28 Desember 2018
Pengaspalan Sta.12 + 000
3
Dokumentasi : 28 Desember 2018
Proses penyiapan lahan pengecoran rigid Sta.7 + 300
4
Dokumentasi : 28 Desember 2018
Finishing saluran Sta.12
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC dan DSC, Page 11 Periode October - Desember 2018
4. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Evaluasi terhadap kendala dari pelaksanaan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan (RKPPL) oleh Kontraktor dan pengawasan RKPPL oleh Konsultan Supervisi serta
Monitoring oleh CTC, dapat disimpulkan dan direkomendasikan hal hal sebagai berikut :
Untuk dapat mewujudkan pelaksanaan pemantauan lingkungan (RKPPL) berjalan efektif,
baik dan berkualitas kiranya Tenaga Ahli Lingkungan DSC dapat mereview seluruh
laporan monitoring RKPPL yang dilakukan rutin / harian oleh Site Engineer (SE-DSC) dan
dapat memberikan kesimpulan serta rekomendasi dari review laporan tersebut.
Hasil monitoring CTC terhadap pelaksanaan RKPPL oleh kontraktor paket sedang
konstruksi mulai menunjukkan banyak kemajuan khususnya pengelolaan lingkungan di
base camp, temuan2 Bank Dunia dan CTC terkait pencemaran lingkungan di base camp
segera dilakukan perbaikan oleh kontraktor paket No.12,14 dan 16. Sedangkan temuan
isu lingkungan di ruas jalan sebagian besar rekomendasi CTC telah diakomodir contoh
penanganan saluran drainase di Sta.12 pada paket No.16.
Walau jumlah dana yang tersedia untuk pelaksanaan pemantauan dan pengelolaan
lingkungan didalam kontrak berupa lumpsum, dikarenakan rekomendasi
AMDAL/UKL&UPL serta SPPL belum sepenuhnya terintegrasi kedalam design (sesuai
yang diamanatkan PerMen PU 19 Tahun 2011), namun demikian Kontraktor selaku
Pelaksana proyek telah melaksanakan sebagian besar pengelolaan dampak lingkungan
standar yang timbul dari kegiatan konstruksi jalan dan jembatan, sesuai yang tercantum
dalam dokumen kontrak WINRIP dan sesuai rekomendasi bank dunia.
Terkait telah adanya perbaikan pencemaran di lokasi base camp sehingga kondisi base
camp paket sedang konstruksi sudah mulai membaik maka diperlukan pengawasan dan
monitoring rutin oleh CTC dan DSC untuk memotivasi kontraktor dalam melaksanakan
pengelolaan base camp sesuai izin lingkungan dan spec dok.kontrak sehingga kondisi
pemulihan base camp tetap terpelihara dengan baik.
top related