laporan pbl kedokteran kerja
Post on 06-Jul-2018
408 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
1/69
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
2/69
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
3/69
Setelah selesai mempelajari modul ini% mahasis'a diharapkan mampu menegakkan
!iagnosis Penyakit Akibat erja PA/% menangani kasus Penyakit Akibat erja
PA/% mampu mengembangkan program pen&egahanan Penyakit Akibat erja PA/
serta mengembangkan program pengendalian (aktor risiko di tempat kerja.
Tu2uan Ins%rusi$na/ K"usus >TIK?
Setelah selesai mempelajari modul dan memba&a skenario ini mahasis'a diharapkan
mampu menetapkan0melakukan 1
(. 2iodata pasien.
&. Melakukan Anamnesa pada pasien% menyangkut 1
• #i'ayat penyakit sekarang% terdahulu% dalam keluarga/ serta ri'ayat
pekerjaan.
• Perjalanan penyakit
• $raian tugas% pelaksanaan pekerjaan% alat pelindung diri yang
dikenakan.
• 3aktor risiko atau potensi bahaya% serta menyangkut gangguan
kesehatan yang mungkin timbul.
*. Pemeriksaan 1
• Pemeriksaan (isik terkait gangguan kesehatan.
• Pemeriksaan 4ab rutin yang diperlukan
• Pemeriksaan 4ab khusus yang diperlukan
• Pemeriksaan penunjang Non-4ab.
!. Menegakkan !iagnosis Penyakit Akibat erja 1
• 2erdasarkan 5 langkah penetapan.
• !iagnosa berdasarkan I6!-,+.
• Menetapkan Prognosis penyakit.
9. #en&ana penatalaksanaan berikutnya 1
• elayakan bekerja (itnes status/
• Alat pelindung diri yang diperlukan.
• Pemeriksaan esehatan yang diperlukan sesuai dengan (aktor risiko
yang dihadapi dan kemungkinan gangguan kesehatan yang mungkin
timbul% termasuk kemungkinan di perlukannya pemeriksan 2io
Monitoring bagi kemungkinan pajanan bahan kimia.
• Promosi kesehatan edukasi/ terhadap pasien maupun terhadap
manajemen.
• Penatalaksanaan lingkungan ruang/ tempat kerja.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
4/69
)>%u2u"? /an+a" rinsi -n-+aan Dia+n$sa P-nyai% Ai@a% K-r2a.
• 4angkah-, 1 Tetapkan diagnosa klinis.
• 4angkah-* 1 Identi(ikasi paparan potensi risiko bahaya.
• 4angkah-7 1 6ari hubungan antara langkah-* dgn ggn kesehatan yg timbul.
• 4angkah-8 1 E9aluasi dosis pajanan mis 1 NA2/
• 4angkah-: 1 6ari pernanan (aktor indi9idu0kerja dalam timbulnya PA.
• 4angkah- 1 6ari peranan (aktor diluar kerja non-o&&upational (a&tors/.
• 4angkah-5 1 Tetapkan diagnosis PA.
S-nari$
IDENTITAS PASIEN
Tn. Saptoni% 8* tahun% edudukan dalam keluarga 1 keponakan % Islam% S4TP%
Penjual sayur di pasar% Menikah dengan * anak perempuan berusia ,+ dan 8 tahun
KU : nyeri% kaku dan pegal pada pinggang dan kadang juga% pada daerah lengan bila
lelah sehabis bekerja sejak sekitar * tahun lalu% selain itu juga mengeluhkan nyeri ulu
hati berulang% dan memberat sejak 8 hari lalu. #PS 1 Nyeri ulu hati berulang sejak
sekitar 7 ; 8 tahun lalu jika makan tidak teratur. Nyeri ini memberat sejak * hari lalu%
setelah os mengkonsumsi puyer obat sakit kepala karena sakit kepala berdenyut. Nyeri
tidak menjalar% terasa perih% senda'a terasa asam. 2iasanya os berobat ke dokter atau
puskesmas% dan diberikan obat maag% sehingga keadaannya membaik% namun akan
kembali kambuh bila terlambat makan. Selain itu sejak * hari lalu os juga mulai batuk-
batuk kering. Sebelumnya tidak ada ri'ayat batuk lama berulang% keringat malam --%
22 tidak menurun% nyeri menelan --- "s juga mengeluh nyeri% kaku dan pegal pada
pinggang dan kadang juga pada daerah lengan bila lelah sehabis bekerja sejak sekitar *
tahun lalu. 2iasanya mengkonsumsi obat 'arung seperti neorheuma&yl atau jamu
pegal linu akan hilang. Nyeri pinggang tidak menjalar% hanya di daerah sekitar
pinggang% terasa kaku% dan pegal saja% serta tidak ada gangguan dalam melakukan suatu
gerakan. #i'ayat trauma disangkal. #i'ayat penyakit dahulu -/ #i'ayat penyakit
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
5/69
dalam keluarga 1 , tahun lalu anak I dira'at di #S selama , minggu karena
!
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
6/69
dan tidak men&ukupi kebutuhan keluarga% sehingga istri sering bertengkar dengan os%
dan menyebabkan os merasa stres dan tertekan% sehingga berusaha men&ari pekerjaan
ke )akarta.
PEMERIKSAAN ISIK :
$ 1 Sakit ringan% 6M% T! 1 ,+0,++ mm> ? 0 menit% Na(as 1 *+ ? 0 menit%
Suhu 1 a(ebris. 22 1 : kg% T2 1 ,5%: &m% 2MI 1 *7%*,. Punggung ba'ah 1 Inspeksi 1
tulang belakang tidak tampak de(ormitas% pergerakan dbn% Palpasi 1 nyeri tekan -/% otot
teraba agak tegang di area 4, ; :% Perkusi 1 nyeri /-/% Tes 4ase@ue -/% Tes Patri&k -/%
Tes kontra Patri&k -/% #e(leks (isiologis ; dbn% #e(leks patologis -/% 4ain-lain 1
Normal.
#esume kelainan yang didapat 1
Tuan S% 8* tahun% datang dengan keluhan nyeri ulu hati berulang sejak 7 ; 8 tahun lalu
terutama jika makan tidak teratur. Nyeri ulu hati ini memberat sejak 8 hari lalu% dan
sejak * hari lalu juga disertai batuk kering. Selain itu os juga mengeluhkan nyeri
pinggang ba'ah sejak sekitar * tahun lalu yang timbul sehabis berjualan sayur di pasar.
2iasanya dengan istrihat nyeri akan berkurang atau hilang% dan bila tidak biasanya os
mengkonsumsi neorheuma&yl atau jamu pegal linu. Pada palpasi teraba otot paraspinalagak tegang. !ari pemeriksaan didapatkan tekanan darah ,+0,++ mm
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
7/69
STAT$S ESE
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
8/69
7. #i'ayat penyakit terdahulu 1 -
8. #i'ayat penyakit dalam keluarga 1 , tahun lalu anak I dira'at di #S selama
, minggu karena !
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
9/69
I;. P-m-risaan :
a. P-m-risaan isi >s-3ara umum?.
(. eadaan umum 1 6omposmentis
&. Tanda 9ital 1 - Tekanan darah 1 ,+0,++ mm>?0menit
- 3rekuensi na(as 1 *+?0menit
- Suhu 1a(ebris
*. eadaan Cii 1 - 2erat badan 1 : kg
- Tinggi badan 1 ,5%:&m
- 2MI 1 *7%*,
- esan 1 urang 6ukup 4ebih
@. P-m-risaan K/inis.
!. elenjar limph 1 - 4eher 1 n$rma/ 0 membesar.- A?illa 1 n$rma/ 0 membesar.
- Croin 1 n$rma/ 0 membesar.
- Inguinal 1 n$rma/ 0 membesar.
9. Mata 1- Pupil 1 -
- #e(le? &ahaya 1 -
- Sklera 1 -
- 6onjun&ti9a 1 -
- 2ola mata 1 -
- Fisus 1 -
- Persepsi 'arna 1 -
- 2ino&ular 9ision 1 -
.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
10/69
5. Cigi 0 Cusi 1 >5:87*, >5:87*,
>5:87*, >5:87*,
5. Tenggorokan 1 -
8. 4eher 1 -
('. Thorak 1 -
((. Abdomen 1 -
(&. Cenito urinary 1 -
(*. Anore&tal 1 -
(!. Ekstremitas G Mus&ular System 1
Tangan aki
anan iri anan iri
"tot - - - -
ekuatan - - - -
Tulang - - - -
Sensoris - - - -
!ll - - - -
(9. #e(le? 3isiologis 1 -
(. #e(le? Pathologis 1 -
(). ulit 1 -
(5. Status 4okalis 1 -
(8. #esume elainan yang didapat 1
;. P-m-risaan La@$ra%$rium.
• 4aboratorium rutin 1 -
• 4aboratorium husus 1 -
• Pemeriksaan #adiologis 1 -
Pemeriksaan Non-4ab 1 -
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
11/69
;I. Ana/isis "u@un+an --r2aan d-n+an -nyai% yan+ did-ri%a
,. Pemeriksaan #uang 0 Tempat erja 1*. Pembuktian hubungan penyakit dengan bekerja 1
7. Pembuktian tidak adanya hubungan penyakit dengan penyebab di luar
pekerjaan 1
;II. M-n-+aan dia+n$sa P-nyai% Ai@a% K-r2a.
(. Dia+n$sis K-r2a : lo' ba&k pain
&. Dia+n$sis Dif-r-nsia/ :
*. Dia+n$sis Ouasi : I6!-,+ M.:8-:1 4o' ba&k pain
;III. Ka%-+$ri K-s-"a%an.
,. esehatan baik.
*. esehatan &ukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan.
7. emampuan (isik terbatas untuk pekerjaan tertentu.
8. Tidak H3it dan tidak aman untuk semua pekerjaan.
I. Pr$+n$sa.
,. ad Fitam
ad Sanasionam
ad 3ungsionam
*. "kupasi diisi bila ada diagnosa "kupasi/.
. P-rmasa/a"an asi-n C R-n3ana P-na%a/asanaannya.
No. )enis Permasalahan#en&ana Tindakan
Materi G 6ara/
Target Waktu G
E9aluasieterangan
P-r%anyaan
,. )elaskan
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
12/69
8. )elaskan hubungan antara bahaya potensial dengan penyakit pasienJ
:. Tentukan ambang batas pajanan pada skenarioJ
. 2agaimana peranan (aktor indi9idu0kerja dalam timbulnya PA
serta bagaimana pengendaliannyaK5. 2agaimana peranan (aktor diluar kerja pada pasien serta
pengendaliannyaJ>. 2agaimana diagnosis penyakitnya sesuai dengan I6!-,+K. 2agaimana penatalaksanaan pasien pada skenarioK
,+. 2agaimana prognosis pada skenarioK
,,. )elaskan program pen&egahan dan promosi kesehatan pada skenarioJ
P-m@a"asan
(. J-/asan 4uum >UU? yan+ m-/indun+i -s-/ama%an -r2a
KESELAMATAN KERJA
Undang-undang Nomor I Tahun 1970
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
13/69
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
M-nim@an+ :
a. bah'a setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannyadalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produkti9itas Nasional
b. bah'a setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja terjamin pulakeselamatannya
&. bah'a setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan se&ara aman dane(isien
d. bah'a berhubung dengan itu perlu diadakan segala daya upaya untuk membinanorma-norma perlindungan kerjaL
e. bah'a pembinaan norma-norma itu perlu di'ujudkan dalam $ndang-undang yangmemuat ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan kerja yang sesuai dengan perkembangan masyarakat. Industrialisasi. teknik dan teknologi
M-n+in+a% :
,. Pasal-pasal :.*+ dan *5 $ndang-undang !asar ,8:L*. Pasal-pasal dan ,+ $ndang-undang Nomor ,8 tahun , tentang etentuan-
ketentuan Pokok mengenai Tenaga erja 4embaran Negara #epublik Indonesiatahun , Nomor 7:% Tambahan 4embaran negara Nomor *,*/.
!engan persetujuan !e'an Per'akilan #akyat Cotong #oyongL
MEMUTUSKAN:
(. M-n3a@u%:
Feiligheidsreglement tahun ,,+ Stbl. No.8+/.&. M-n-%aan :
$ndang-undang Tentang eselamatan erja
BAB I
T-n%an+ Is%i/a"is%i/a"
Pasa/ (
!alam $ndang-undang ini yang dimaksudkan dengan 1,/ HTempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan% tertutup atau terbuka%
bergerak atau tetap di mana tenaga kerja bekerja% atau yang sering dimasukitenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber atausumber-sumber bahaya sebagaimana diperin&i dalam pasal *.
*/ Termasuk tempat kerja ialah semua ruangan% lapangan% halaman dan sekelilingnyayang merupakan bagian-bagian yang dengan tempat kerja tersebut.7/ HPengurus ialah orang yang mempunyai tugas pemimpin langsung sesuatu
tempat kerja atau bagiannya yang berdiri sendiri.8/ HPengusaha ialah 1
a. orang atau badan hukum yang menjalankan seseuatu usaha milik sendiridan untuk keperluan itu mempergunakan tempat kerjaL
b. orang atau badan hukum yang se&ara berdiri sendiri menjalankansesuatu usaha bukan miliknya dan untuk keperluan itu mempergunakan
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
14/69
tempat kerjaL&. orang atau badan hukum yang di Indonesia me'akili orang atau badan hukum
termaksud pada a/ dan b/% jikalau yang di'akili berkedudukan di luar Indonesia.
:/ H!irektur ialah pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga erja untuk melaksanakan $ndang-undang ini.
/ HPega'ai Penga'as ialah pega'ai teknis berkeahlian khusus dari !epartemen
Tenaga erja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga erja.
5/ HAhli eselamatan erja ialah tenaga tehnis yang berkeahlian khusus dariluar !epartemen Tenaga erja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga erja untuk menga'asi ditaatinya $ndang-undang ini.
BAB II
Ruan+ Lin+u
Pasa/ &
,/ Dang diatur oleh $ndang-undang ini ialah keselamatan kerja dalam segala
tempat kerja% baik di darat% di dalam tanah% di permukaan air% di dalam air maupun di udara% yang berada di dalam 'ilayah kekuasaan hukum #epublik Indonesia.
*/ etentuan-ketentuan dalam ayat ,/ tersebut berlaku dalam tempat kerja di mana 1a. dibuat% di&oba% dipakai atau dipergunakan mesin% pesa'at% alat perkakas%
peralatan atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan ke&elakaan%kebakaran atau peledakanL
b. dibuat% diolah% dipakai% dipergunakan% diperdagangkan% diangkut ataudisimpan bahan atau barang yang 1 dapat meledak% mudah terbakar%menggigit% bera&un% menimbulkan in(eksi% bersuhu tinggiL
&. dikerjakan pembangunan% perbaikan% pera'atan% pembersihan atau
pembongkaran rumah% gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan perairan% saluran% atau tero'ongan di ba'ah tanah dan sebagainya atau di manadilakukan pekerjaan persiapanLK
d. dilakukan usaha pertanian% perkebunan% pembukaan hutan% pengerjaan hutan% pengolahan kayu atau hasil hutan lainnya% peternakan% perikanan dan lapangankesehatanLKKK
e. dilakukan usaha pertambangan dan pengolahan emas% perak% logam atau bijihlogam lainnya% batu-batuan% gas% minyak atau mineral lainnya% baik di permukaan atau di dalam bumi% maupun di dasar perairanL
(. dilakukan pengangkutan barang% binatang atau manusia% baik di daratan%melalui tero'ongan% di permukaan air% dalam air maupun di udaraL
g. dikerjakan bongkar-muat barang muatan di kapal% perahu% dermaga%
dok% stasiun atau gudangLh. dilakukan penyelaman% pengambilan benda dan pekerjaan lain di dalam airLi. dilakukan pekerjaan dalam ketinggian di atas permukaan tanah atau perairanL j. dilakukan pekerjaan di ba'ah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau rendahL
k. dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah%kejatuhan% terkena pelantingan benda% terjatuh atau terperosok% hanyutatau terpelantingL
l. dilakukan pekerjaan dalam tangki% sumur atau lobangL
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
15/69
m. terdapat atau menyebar suhu% kelembaban% debu% kotoran% api% asap% gas%hembusan angin% &ua&a% sinar atau radiasi% suara atau getaranL
n. dilakukan pembuangan atau pemusnahan sampah atau timahLo. dilakukan peman&aran% penyiaran atau penerimaan radio% radar% tele9isi% atau
teleponL p. dilakukan pendidikan% pembinaan% per&obaan% penyelidikan atau riset
penelitian/ yang menggunakan alat tehnisL@. dibangkitkan% dirobah% dikumpulkan% disimpan% dibagi-bagikan atau
disalurkan listrik% gas% minyak atau airLr. diputar pilem% dipertunjukkan sandi'ara atau diselenggarakan rekreasi
lainnya yang memakai peralatan% instalasi listrik atau mekanik.7/ !engan peraturan perundangan dapat ditunjuk sebagai tempat kerja ruangan-
ruangan atau lapangan-lapangan lainnya yang dapat membahayakan keselamatanatau kesehatan yang bekerja dan atau yang berada di ruangan atau lapangan itu dandapat dirubah perin&ian tersebut dalam ayat */.
BAB III
Syara%syara%K-s-/ama%an K-r2a
Pasa/ *
,/ !engan peraturan perundangan-undangan ditetapkan syarat-syarat keselamatankerja untuk1
a. men&egah dan mengurangi ke&ela- kaanL b. men&egah% mengurangi dan memadam kan kebakaranL&. men&egah dan mengurangi bahaya peledakanL
d. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada 'aktukebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahayaL
e. memberi pertolongan pada ke&elakaanL(. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerjaL
g. men&egah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu%kelembaban% debu% kotoran% asap% uap% gas% hembusan angin% &ua&a%sinar atau radiasi% suara dan getaranL
h. men&egah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun psy&his% pera&unan% in(eksi dan penularanL
i. memperoleh penerangan yang &ukup dan sesuaiL j. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baikLk. menyelenggarakan penyegaran udara yang &ukupLl. memelihara kebersihan% kesehatan dan ketertibanL
m. memperoleh keserasian antara tenaga kerja% alat kerja% lingkungan% &aradan proses kerjanyaL
n. mengamankan dan memperlan&ar pengangkutan orang% binatang% tanaman atau barangL
o. mengamankan dan memelihara segala jenis bangunanL p. mengamankan dan memperlan&ar pekerjaan bongkar-muat% perlakuan
dan penyimpanan barangL@. men&egah terkena aliran listrik yang berbahayaL
r. menyeseuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
16/69
yang bahaya ke&elakaannya menjadi bertambah tinggi.*/ !engan peraturan perundangan dapat dirobah perin&ian seperti tersebut dalam ayat
,/ sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan% teknik dan teknologi serta pendapatan-pendapatan baru di kemudian hari.
Pasa/ !
,/ !engan peraturan perundang-undangan ditetapkan syarat-syarat keselamatankerja dalam pere&anaan% pembuatan% pengangkutan% peredaran% perdagangan% pemasangan% pemakaian% penggunaan% pemeliharaan dan penyimpanan bahan% barang% produk teknis dan aparat produksi yang mengandung dan dapatmenimbulkan bahaya ke&elakaan.
*/ Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknis ilmiah menjadi suatukumpulan ketentuan yang disusun se&ara teratur% jelas dan praktis yang men&akup bidang konstruksi% bahan% pengolahan dan pembuatan% perlengkapan alat-alat perlindungan% pengujian% dan pengesahan% pengepakan atau pembungkusan% pemberian tanda-tanda pengenal atas bahan% barang% produksi teknis dan aparat produksi guna menjamin keselamatan barang-barang itu sendiri% keselamatan
tenaga kerja yang melakukannya dan keselamatan umum.7/ !engan peraturan perundangan dapat dirobah perin&ian seperti tersebut dalam
ayat ,/ dan */L dengan peraturan perundangan ditetapkan siapa yang berke'ajiban memenuhi dan mentaati syarat-syarat keselamatan tersebut.
BAB I;
P-n+a0asan
Pasa/ 9
,/ !irektur melakukan pelaksanaan umum terhadap $ndang-undang ini%sedangkan para pega'ai penga'as kerja ditugaskan menjalankan penga'asanlangsung terhadap ditaatinya $ndang-undang ini dan membantu
pelaksanaannya.*/ We'enang dan ke'ajiban direktur% pega'ai penga'as dan ahli keselamatan
kerja dalam melaksanakan $ndang-undang ini diatur dengan peraturan perundangan.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
17/69
Pasa/
,/ 2arangsiapa tidak dapat menerima keputusan direktur dapat mengajukan permohonan banding kepada Panitia 2anding.
*/ Tata-&ara permohonan banding% susunan Panitia 2anding% tugas Panitia 2anding dan lain-lainnya ditetapkan oleh Menteri Tenaga erja.
7/ eputusan Panitia 2anding tidak dapat dibanding lagi.
Pasa/ )
$ntuk penga'asan berdasarkan $ndang-undang ini pengusaha harus membayar retribusimenurut ketentuan-ketentuan yang akan diatur dengan peraturan perundangan.
Pasa/ 5
,/ Pengurus di'ajibkan memeriksakan kesehatan badan% kondisi mental dan kemampuan (isik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan sesuai dengan si(at-si(at pekerjaan yang diberikan padanya.
*/ Pengurus di'ajibkan memeriksa semua tenaga kerja yang berada di ba'ah pimpinannya%se&ara berkala pada !okter yang ditunjuk oleh Pengusaha dan dibenarkan oleh !irektur.
7/ Norma-norma mengenai pengujian kesehatan ditetapkan dengan peraturan perundangan.
BAB ;
P-m@inaan
Pasa/ 8
,/ Pengurus di'ajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang 1a. ondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta apa yang dapat timbul dalam tempat kerjanyaL b. Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam semua tempat
kerjanyaL&. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutanLd. 6ara-&ara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya.*/ Pengurus hanya dapat mempekerjakan tenaga kerja yang bersangkutan setelah ia yakin
bah'a tenaga kerja tersebut telah memahami syarat-syarat tersebut di atas.,/ Pengurus di'ajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang berada
di ba'ah pimpinannya% dalam pen&egahan ke&elakaan dan pemberantasan kebakaranserta peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja% pula dalam pemberian pertolongan pertama dalam ke&elakaan.
*/ Pengurusa di'ajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang dijalankannya.
BAB ;I
Pani%ia P-m@ina K-s-/ama%an dan K-s-"a%an K-r2a
Pasa/ ('
,/ Menteri Tenaga erja ber'enang membentuk Panitia eselamatan dan esehatan erjaguna memperkembangkan kerja sama% saling pengertian dan partisipasi e(ekti( dari pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja dalam tempat-tempat kerja untuk melaksanakan tugas dan ke'ajiban bersama di bidang keselamatan dan kesehatan kerja%dalam rangka melan&arkan usaha berproduksi.
*/ Susunan Panitia Pembina eselamatan dan esehatan erja% tugas dan lain-lainnya
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
18/69
ditetapkan oleh Menteri Tenaga erja.
BAB ;II
K-3-/aaan
Pasa/ ((
,/ Pengurus di'ajibkan melaporkan tiap ke&elakaan yang terjadi dalam tempat kerja yangdipimpinnya% pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga erja.
*/ Tata-&ara pelaporan dan pemeriksaan ke&elakaan oleh pega'ai termaksud dalam ayat ,/
diatur dengan peraturan perundangan.
BAB ;III
K-0a2i@an dan 4a K-r2a
Pasa/ (&
!engan peraturan perundangan diatur ke'ajiban dan atau hak tenaga kerja untuk1a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pega'ai penga'as atau ahli
keselamatan kerjaL b. Memakai alat-alat perlindungan diri yang di'ajibkanL&. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan yang di'ajibkanLd. Meminta pada Pengurus agas dilaksanakan semua syarat keselamatan dan kesehatan yang
di'ajibkanLe. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat keselamatan dan kesehatan kerja
serta alat-alat perlindungan diri yang di'ajibkan diragukan olehnya ke&uali dalam hal-halkhusus ditentukan lain oleh pega'ai penga'as dalam batas-batas yang masih dapatdipertanggung-ja'abkan.
BAB I
K-0a2i@an Bi/a M-masui T-ma% K-r2a
Pasa/ (*
2arang siapa akan memasuki sesuatu tempat kerja% di'ajibkan mentaati semua petunjukkeselamatan kerja dan memakai alat-alat perlindungan diri yang di'ajibkan.
BAB
K-0a2i@an P-n+urus
Pasa/ (!
Pengurus di'ajibkan 1a. Se&ara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya% semua syarat
keselamatan kerja yang di'ajibkan% sehelai $ndang-undang ini dan semua peraturan pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat kerja yang bersangkutan% pada tempat-tempatyang mudah dilihat dan terba&a dan menurut petunjuk pega'ai penga'as atau ahli kesehatankerjaL
b. Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya% semua gambar keselamatan kerja yangdi'ajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya% pada tempat-tempat yang mudah dilihatdan terba&a menurut petunjuk pega'ai penga'as atau ahli keselamatan kerjaL
&. Menyediakan se&ara &uma-&uma% semua alat perlindungan diri yang di'ajibkan pada tenagakerja yang berada di ba'ah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
19/69
memasuki tempat kerja tersebut% disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk pega'ai penga'as atau ahli keselamatan kerja.
BAB I
K-%-n%uan-n%-n%uan P-nu%u
Pasa/ (9,/ Pelaksanaan ketentuan tersebut pada pasal-pasal di atas diatur lebih lanjut dengan
peraturan perundangan.*/ Peraturan perundangan tersebut pada ayat ,/ dapat memberikan an&aman pidana atas
pelanggaran peraturannya dengan hukuman kurungan selama-lamanya 7 tiga/ bulan ataudenda setinggi-tingginya #p. ,++.+++%- Seratus ribu rupiah/.
7/ Tindak pidana tersebut adalah pelanggaran.
Pasa/ (
Pengusaha yang mempergunakan tempat-tempat kerja yang sudah ada pada 'aktu $ndang-
undang ini mulai berlaku 'ajib mengusahakan di dalam satu tahun sesudah $ndang-undang ini
mulai berlaku% untuk memenuhi ketentuan-ketentuan menurut atau berdasarkan $ndang-undang
ini.
Pasa/ ()
Selama peraturan perundangan untuk melaksanakan ketentuan dalam $ndang-undang ini belumdikeluarkan% maka peraturan dalam bidang keselamatan kerja yang ada pada 'aktu $ndang-undang ini mulai berlaku% tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan $ndang-undangini.
Pasa/ (5
$ndang-undang ini disebut H$ndang-undang eselamatan erja dan mulai berlaku pada haridiundangkannya.
Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya% memerintahkan pengundangan $ndang-undangini dengan penempatannya dalam 4embaran Negara #epublik Indonesia.
&. J-/asan a/ur dia+n$sis ada s-nari$
(. ANAMNESIS
2eberapa pertanyaan yang dapat diajukan dalam menganamnesa pasien dengan kemungkinandiagnosa 4o' 2a&k Pain.
,. Apakah terasa nyeri K
*. !imana terasa nyeri K
7. Sudah berapa lama merasakan nyeri K
8. 2agaimana kuantitas nyerinyaK berat atau ringan/
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
20/69
:. Apa yang membuat nyeri terasa lebih berat atau terasa lebih ringanK
. Adakah keluhan lainK
5. apakah dulu anda ada menderita penyakit tertentuK
>. bagaimana keadaan kehidupan pribadi andaK
. bagaimana keadaan kehidupan sosial andaK
&. PEMERIKSAAN ISIK
Pemeriksaan (isik se&ara komprehensi( pada pasien dengan nyeri pinggang meliputi e9aluasi
sistem neurologi dan muskuloskeltal. Pemeriksaan neurologi meliputi e9aluasi sensasi tubuh
ba'ah% kekuatan dan re(leks-re(leks
,. Motorik.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi 1
a. 2erjalan dengan menggunakan tumit.
b. 2erjalan dengan menggunakan jari atau berjinjit.
&. )ongkok dan gerakan bertahan seperti mendorong tembok /
*. Sensorik.
a. Nyeri dalam otot.
b. #asa gerak.
7.#e(leks.
#e(leks yang harus di periksa adalah re(leks di daerah A&hilles dan Patella% respon dari
pemeriksaan ini dapat digunakan untuk mengetahui lokasi terjadinya lesi pada sara( spinal.
8. Test-Test
a. Test 4assegue
Pada tes ini% pertama telapak kaki pasien dalam posisi + / didorong ke arah mukakemudian setelah itu tungkai pasien diangkat sejauh 8+ dan sejauh +.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
21/69
b. Test Patri&k
Tes ini dilakukan untuk mendeteksi kelainan di pinggang dan pada sendi sakro iliaka.
Tindakan yang dilakukan adalah (leksi% abduksi% eksorotasi dan ekstensi.
&. Test ebalikan Patri&k
!ilakukan gerakan gabungan dinamakan (leksi% abduksi% endorotasi% dan ekstensi
meregangkan sendi sakroiliaka. Test ebalikan Patri&k positi( menunjukkan kepada
sumber nyeri di sakroiliaka.
*. PEMERIKSAAN PENUNJAN=
3"T"
,.Plain
-ray adalah gambaran radiologi yang menge9aluasi tulang%sendi% dan luka degenerati( pada
spinal.Cambaran -ray sekarang sudah jarang dilakukan% sebab sudah banyak peralatan lain
yang dapat meminimalisir 'aktu penyinaran sehingga e(ek radiasi dapat dikurangi.-raymerupakan tes yang sederhana% dan sangat membantu untuk menunjukan keabnormalan pada
tulang. Seringkali -ray merupakan penunjang diagnosis pertama untuk menge9aluasi nyeri
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
22/69
punggung% dan biasanya dilakukan sebelum melakukan tes penunjang lain seperti M#I atau
6T s&an. 3oto -ray dilakukan pada posisi anteroposterior AP /% lateral% dan bila perlu
obli@ue kanan dan kiri.
*. Myelogra(i
Myelogra(i adalah pemeriksan -ray pada spinal &ord dan &analis spinal. Myelogra(i
merupakan tindakan in(asi(% yaitu &airan yang ber'arna medium disuntikan ke kanalisspinalis% sehingga struktur bagian dalamnya dapat terlihat pada layar (luoroskopi dan gambar
-ray. Myelogram digunakan untuk diagnosa pada penyakit yang berhubungan dengan
diskus inter9ertebralis% tumor spinalis% atau untuk abses spinal.
7. 6omputed Tornogra(i S&an 6T- s&an / dan Magneti& #esonan&e Imaging M#I /
6T-s&an merupakan tes yang tidak berbahaya dan dapat digunakan untuk pemeriksaan padaotak% bahu% abdomen% pel9is% spinal% dan ekstemitas. Cambar 6T-s&an seperti gambaran -ray
7 dimensi.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
23/69
M#I dapat menunjukkan gambaran tulang
belakang yang lebih jelas daripada 6T-s&an.
Selain itu M#I menjadi pilihan karena tidak mempunyai e(ek radiasi. M#I dapat
menunjukkan gambaran tulang se&ara
sebagian sesuai dengan yang dikehendaki.M#I dapat memperlihatkan diskus
inter9ertebralis% ner9es% dan jaringan lainnya
pada punggung.
8. Ele&tro Miography EMC / 0 Nre9e 6ondu&tion Study N6S /
EMC 0 N6S merupakan tes yang aman dan non in9asi( yang digunakan untuk
pemeriksaansara( pada lengan dan kaki.
EMC 0 N6S dapat memberikan in(ormasi tentang 1
,. Adanya kerusakan pada sara(
*. 4ama terjadinya kerusakan sara( akut atau kronik /
7. 4okasi terjadinya kerusakan sara( bagian proksimalis atau distal /
8. Tingkat keparahan dari kerusakan sara(
:. Memantau proses penyembyhan dari kerusakan sara(
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
24/69
Potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan terhadap tenaga
kerja yang terpapar% misalnya1 terpapar kebisingan intensitas tinggi% suhu ekstrim panas
G dingin/% intensitas penerangan kurang memadai% getaran% radiasi.
Pekerjaan kenek batu 1
- Suhu udara panas
- !ebu
Pekerjaan tukang sayur 1
- Suhu udara panas
- !ebu
- 2enda tajam
*. 3aktor 2iologis
Potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kuman-kuman penyakit yang terdapatdi udara yang berasal dari atau bersumber pada tenaga kerja yang menderita penyakit-
penyakit tertentu maupun yang berasal dari bahan-bahan yang digunakan dalam proses
produksi.
Pekerjaan enek 2atu 1
- 2akteri
- Firus
- )amur
- Cigitan binatang di tempat kerja
Pekerjaan tukang sayur 1
- 2akteri
- Firus
- )amur
- Cigitan binatang di tempat kerja
7. 3aktor imia
Potensi bahaya yang berasal dari bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses
produksi. Potensi bahaya ini dapat memasuki atau mempengaruhi tubuh tenga kerjamelalui 1inhalation melalui perna(asan/% ingestion melalui mulut ke saluran
pen&ernaan/% skin contact melalui kulit/. Terjadinya pengaruh potensi kimia terhadap
tubuh tenaga kerja sangat tergantung dari jenis bahan kimia atau kontaminan% bentuk
potensi bahaya debu% gas% uap. Asap/% daya a&un bahan toksisitas/% &ara masuk ke dalam
tubuh.
Pekerjaan tukang sayur 1
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
25/69
- 2ahaya kera&unan 1 pestisida dan sejenisnya% elemen toksik pertanian pupuk/
- A(latoksin jamur yang tumbuh pada jagung dapat membuat a(latoksin/
- Allergen
8. 3aktor Ergonomi
Ergonomi adalah studi tentang hubungan antara pekerjaan dan tubuh manusia. Ini berarti
mengatur pekerjaan dan area kerja untuk disesuaikan dengan kebutuhan pekerja% bukan
mengharapkan pekerja untuk menyesuaikan diri
Pekerjaan kenek batu 1
- #epetiti( berulang/
- Posisi kerja
- 4i(ting 0 Mengangkat
- 4ingkungan pekerjaan yang burukPekerjaan tukang sayur 1
- #epetiti( berulang/
- Posisi kerja 1 2erdiri terlalu lama pada saat menjual sayuran
- 4i(ting0Mengangkat
- 4ingkungan pekerjaan yang buruk
:. 3aktor Psikososial
Potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kondisi aspek-aspek psikologis
ketenagakerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan perhatian.
Pekerjaan kenek batu 1
- 4okasi kerja yang tidak pasti
- Tuntutan untuk menyelesaikan pekerjaan tepat 'aktu
Pekerjaan tukang sayur 1
- Tuntutan untuk menjual sayuran sebanyak-banyaknya
- Masalah dalam keluarga juga dapat men&iptakan stress yang berhubungan dengak
kinerja di tempat kerja
. 3aktor 4i(estyle
- !iet yang tidak seimbang- urangnya berolahraga
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
26/69
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
27/69
- urangnya berolahragaIni dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada skenario yaitu
Akti9itas
Mengangka
t 2eban
erja
!e'asa Tenaga erja Muda
4aki ; 4aki
g/
Wanita
g/
4aki ; 4aki
g/
Wanita
g/
Sekali ;
kali
8+ ,+ ,: ,+ - ,*
Terus ;
menerus
,: - ,> ,+ ,+ - ,: -
Menurut kepustakaan berat beban yang diangkat pasien yaitu 7+ ; 8+ kg melebihi beban
angkat yang digunakan untuk pekerjaan angkat beban berulang atau terus menerus% dan
pekerjaan itu telah dilakukan selama ,: tahun tanpa adanya hari libur.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
28/69
. Ba+aimana -ranan fa%$r indiidu
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
29/69
• Pengetahuan
Pengetahuan tentang ergonomi memiliki peranan penting dalam terjadinya kasus
Low Back Pain 42P/. "rang yang memiliki pengetahuan yang minim mengenai
ergonomi akan lebih rentan terkena Low Back Pain 42P/. arena rendahnya
pengetahuan ini% maka orang akan melakukan akti9itas-akti9itas yang tanpa
sepengetahuannya akan menjadi (aktor risiko Low Back Pain 42P/.
• Postur Tubuh
Postur tubuh menjadi (aktor pendukung Low Back Pain 42P/. esalahan postur
tubuh dapat menyebabkan kelainan% seperti skoliosis% ki(osis% dan lordosis dapat
menyebabkan tegang otot. "tot yang tegang dan kaku akan meningkatkan
terjadinya kasus Low Back Pain 42P/.
• Psikososial !epresi dan Stress/
Stress yang terjadi baik akibat beban pikiran% pekerjaan yang terlalu berat dapat
memi&u stress. Stress akan menimbulkan rasa tegang pada kepala% leher% serta
pinggang. etegangan yang terjadi pada otot maupun sara( di bagian tulang
belakang ba'ah akan meningkatkan terjadinya nyeri pinggang. !epresi dapat
diakibatkan antara lain oleh stress yang terlalu berat. etika seseorang mengalami
depresi% maka tubuhnya akan lemah dan mengalami gangguan-gangguan pada
organ% antara lain kelemahan tulang% nyeri di bagian-bagian tubuh% termasuk nyeri
pinggang.
*. 3aktor erja
•
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
30/69
Postur dinilai ketika didapatkan adanya (aktor risiko pada pekerja menimbulkan
&edera mus&uloskeletal yang se&ara 9isual ataupun keluhan yang dialami pekerja
tersebut. !engan adanya penilaian terhadap postur tubuh dapat mengurangi
adanya risiko terhadap keluhan muskuloskeletal pada pekerja. $ntuk melakukan
peneliaian postur tubuh dapat menggunakan beberapa metode yaitu antara lain 1
"WAS "9ako Working Posture Analysis System/% #$4A #apid $pper 4imb
Assesment/% #E2A #apid Entei 2ody Assesment/% dan OE6 Oui&k E?posure
6he&k/ !ina% *++/.
Pengendalian 4o' 2a&k Pain MS!s/
ontrolling atau pengendalian terhadap MS!s dapat dilakukan dengan melakukan
e9aluasi terhadap (aktor-(aktor yang telah ditemukan. Selain itu juga dapat dilakukan perubahan
metode kerja% menata ulang peralatan dan area kerja untuk mengurangi resiko MS!s% libatkan
karya'an untuk memberikan ide-ide agar sistem kerja menjadi lebih baik sehingga produkti9itas
kerja dapat meningkat.
Pengendalian pada umumnya terbagi menjadi tiga 6ohen et al%,5/1
A. Mengurangi atau mengeliminasi kondisi yang berpotensi bahaya menggunakan
pengendalian teknik.
2. Mengubah dalam praktek kerja dan kebijakan manajemen yang sering disebut pengendalian
administrati(.
6. Menggunakan alat pelindung diri agar tidak mengalami risiko MS!s pada saat melakukan
pekerjaan% maka ada beberapa hal yang harus dihindari.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
31/69
2erdasarkan karakteristik pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksinya
dengan sistem kerja. 2erdasarkan penelitian telah terbukti bah'a tinjauan se&ara biomekanik
serta data statistik menunjukkan bah'a (aktor pekerjaan berkontribusi pada terjadinya &ederaotot akibat bekerja. 2erikut ini (aktor-(aktor pekerjaan yang bisa menyebabkan terjadinya
&edera pada otot atau jaringan tubuh 1
a. Postur tubuh
Postur tubuh pada saat melakukan pekerjaan yang menyimpang dari posisi normal
ditambah dengan gerakan berulang akan meningkatkan risiko terjadinya 42P. eyserling,>/ mengembangkan &riteria sikap tubuh membungkuk% berputar dan menekuk yang
dilakukan pada 'aktu bekerja berdasarkan pengukuran sikap tubuh tersebut.
riteria penilaian sikap tubuh 1
• Sikap tubuh normal 1 tegak 0 sediit membungkuk ++ ; *++ dari garis 9ertikal
• Sikap tubuh (leksi sedang 1 membungkuk *++ ; 8:+ dari garis 9ertikal
• Sikap tubuh (leksi berlebih 1 membungkuk 8:+ dari garis 9ertikal
• Sikap tubuh (leksi ke samping atau berputar 1 menekuk ke samping kanan atau kiriatau berputar ,:+ dari garis 9ertikal
eyserling dkk ,>/ menggunakan system ini pada penelitian kasus kontrol pada
pekerja% kasus berjumlah : orang dengan keluhan pada pinggang% 5 orang dengankeluhan pada bahu dan ,*8 kontrol.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
32/69
statis menyebabkan peregangan otot dan ligament daerah punggung% hal ini merupakan
(aktor resiko timbulnya 42P.
d. Pekerjaan yangmembutuhkantenaga (or&e(ul e?ertions/ atau beban
3or&e atau tenaga merupakan jumlah usaha (isik yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas atau gerakan. Pekerjaan atau gerakan yang menggunakan tenaga besar akan memberikan beban mekanik yang besar terhadap otot% tendon% ligament% dan
sendi. 2eban yang berat akan menyebabkan iritasi% in(lamasi% kelelahan otot% kerusakan
otot% tendon% dan jaringan lainnya.
*. 3aktor Indi9idu Personal 3a&tors/
ondisi dari seseorang yang dapat menyebabkan terjadi mus&uloskeletal disorder. 2erikut
adalah beberapa (aktor risiko pribadi yang berpengaruh terhadap kejadian MS!s1
a. Masa erja
Masa kerja adalah (aktor yang berkaitan dengan lamanya seseorang bekerja
disuatu perusahaan. Terkait dengan hal tersebut% MS!s merupakan penyakit kronis yangmembutuhkan 'aktu lama untuk berkembang dan bermani(estasi. )adi semakin lana
'aktu bekerja atau semakin lama seseorang terpajan (aktor risiko MS!s ini makasemakin besar pula risiko untuk mengalami.
Masa kerja merupakan (aktor risiko dari suatu pekerja yang terkait dengan lama
bekerja. !apat berupa masa kerja dalam suatu perusahaan dan masa kerja dalam suatu pro(esi tertentu. Masa kerja merupakan (aktor risiko yang sangat mempengaruhi seorang
pekerja untuk meningkatkan risiko terjadinya mus&uloskeletal disorders% terutama untuk
jenis pekerjaan yang menggunakan
b. $sia
Sejalan dengan meningkatnya usia akan terjadi degenerasi pada tulang dan
keadaan ini mulai terjadi disaat seseorang berusia 7+ tahun. Pada usia 7+ tahun terjadidegenerasi yang berupa kerusakan jaringan% penggantian jaringan menjadi jaringan parut%
pengurangan &airan.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
33/69
mendapatkan bah'a usia 7, ; 8+ tahun adalah usia yang sangat rentan untuk teradinya
42P.
Selain itu% beberapa penelitian lain yang menyatakan bah'a usia tidak berhubungan dengan keluhan MS!s ,L Punnet at al.% ,>: dalam
Soleha *++/. arena umur merupakan (aktor kon(ounding dalam masa kerja maka
(aktor ini harus disesuaikan untuk menentukan hubungan dengan pekerjaan tersebut.
&. )enis elamin
)enis kelamin sangat mempengaruhi tingkat risiko keluhan otot rangka.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
34/69
!alam sebuah penelitian 3inlandia usia 7+-8% QMakela et al. ,,R% nyeri leher
ditemukan se&ara signi(ikan berhubungan dengan merokok saat ini "# ,.7% 6I : ,-
,%,/ ketika model logistik telah disesuaikan untuk usia dan jenis kelamin. 2eberapa penjelasan untuk hubungan yang telah dirumuskan.Satu hipotesis adalah bah'a nyeri
punggung disebabkan oleh batuk dari merokok. 2atuk meningkatkan tekanan perut dan
tekanan intradis&al dan meletakkan beban pada tulang belakang. 2eberapa studi telahmengamati hubungan tersebut Q!eyo dan 2ass ,>L 3rymoyer et al. ,>+L Troup et al.
,>5R. Mekanisme lainnya yang diusulkan meliputi nikotin yang masuk melalui aliran
darah ke jaringan danberkurangkekuatannya Q3rymoyer et al.,>7R dan merokok menyebabkan kandungan mineral tulang berkurang sehingga menyebabkan
mi&ro(ra&ture.
e. ebiasaan "lahragaAerobi& (itness meningkatkan kemampuan kontraksi otot. !elapan puluh persen
>+ / kasus nyeri tulang punggung disebabkan karena buruknya tingkat kelenturan
tonus/ otot atau kurang berolah raga. "tot yang lemah terutama pada daerah perut tidak
mampu menyokong punggung se&ara maksimal. Tingkat keluhan otot juga dipengaruhioleh tingkat kesegaran jasmani. 2erdasarkan laporan dari NI"S< yang dikutip dari hasil
penelitian 6ady et al ,5/ menyatakan bah'a untuk tingkat kesegaran tubuh yangrendah% maka risiko terjadinya keluhan adalah 5%, tingkat kesegaran jasmani yang
sedang risiko terjadinya gangguan otot rangka adalah 7%* dan tingkat kesegaran
jasmani yang tinggi maka risiko untuk terjadinya keluhan otot rangka +%>. Penelitianyang dilakukan #ahmat *++5/ menunjukkan bah'a terdapat hubungan yang bermakna
antara kejadian lo' ba&k pain dengan kebiasaan olahraga dengan p 9alue +%+*.
(. Tinggi badanWalaupun pengaruhnya relati( ke&il% tinggi badan merupakan (aktor yang dapat
menyebabkan terjadinya keluhan otot skeletal. Penelitian 5/% yang dikutip
NI"S< ,5/ menyebutkan bah'a tinggi seseorang berpengaruh terhadap timbulnyaherniated lumbar dis& pada jenis kelamin 'anita dan pria. S&hierhout ,:/% menemukan
bah'a pendeknya seseorang berasosiasi dengan keluhan pada leher dan bahu. Pada tubuh
yang tinggi umumnya sering mengalami keluhan sakit punggung% tetapi tubuh tinggi tak mempunyai pengaruh terhadap keluhan pada leher% bahu% dan pergelangan tangan.
Apabila diperhatikan% keluhan otot skeletal yang terkait dengan ukuran tubuh lebih
disebabkan oleh kondisi keseimbangan struktur rangka dalam menerima beban% baik
beban berat tubuh maupun beban tambahan lainnya Tar'aka et al% *++8/.
g. "besitas
"besitas atau kegemukan menurut dapat dide(inisikan sebagai suatu keadaanyang menunjukkan terjadinya penimbunan lemak berlebihan di jaringan lemak tubuh.
ondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dengan
kebutuhan energi% dimana konsumsi terlalu berlebihan dibandingkan dengan kebutuhan.elebihan tersebut disimpan dalam jaringan lemak. Seseorang dikatakan obesitas apabila
mempunyai berat badan lebih dari *+ berat badan ideal. 2erat badan yang berlebihan
o9er'eight 0 obesitas/ menyebabkan tonus otot abdomen lemah% sehingga pusat gra9itasi
seseorang akan terdorong ke depan dan menyebabkan lordosis lumbalis% akan bertambah
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
35/69
yang kemudian menimbulkan kelelahan pada otot para9ertebrata% hal ini merupakan
resiko terjadinya 42P.
7. 3AT"# 4INC$NCAN
a. Cetaran 9ibrasi/Cetaran dapat dide(inisikan sebagai serangkaian arus bolak balik% arus mekanis
bolak balik% dan pergerakan partikel mengitari suatu keseimbangan% merupakan sebagian
ke&il yang dikemukakan. arakteristik getaran ditinjau dari(rekuensi dan intensitas.3rekuensi getaran menga&u pada (rekuensi bolak balik per detik dan diukur dalam satuan
hert
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
36/69
&. Perbaikan sistem 9entilasi
8. Pengendalian melalui jalur kesehatan medi&al 6ontrol/
Pengendalian ke&elakaan kerja melalui kesehatan merupakan suatu upaya menemukangangguan sedini mungkin dengan &ara mengenal ke&elakaan dan penyakit akibat kerja.
!engan deteksi dini% maka upaya pengendalian atau bahkan mengurangi pendertiaan dapat
dilakukan serta memper&epat pemulihan kemampuan produkti9itas masyarakat ekerja.
Adapun pemeriksaan kesehatan ke&elakaan kerja meliputi 1
a. Pemeriksaan a'al adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebelum
seseorang0&alon pekerja mulai melaksanaan pekerjaannya pemeriksaan ini bertujuanuntuk memperoleh gambaran tentang status kesehatan &alon pekerja dan mengetahui
apakah &alon pekerja tersebut ditinjau dari segi kesehatannya sesuai dengan pekerjaan
yang akan ditugaskan padanya.
Pemeriksaan a'al ini meliputi 1
,/ Pemeriksaan pekerja*/ Penyakit yang pernah diderita
7/ Alergi
8/ Imunisasi yang pernah didapat:/ Pemeriksaan badan
/ Pemeriksaan laboratorium rutin
b. Pemeriksaan berkala adalah pemeriksaan kesehatan yang dilaksakan se&ara berkaladengan jangka 'aktu berkala yang disesuaikan dengan resiko kesehatan yang dihadapi
&. Pemeriksaan khusus merupakan pemeriksaan yang dilakukan se&ara khusus diluar 'aktu pemeriksaan berkala.
5. Ba+aimana dia+n$sis -nyai%nya s-suai d-n+an I7D('F
The International Classifcation o Diseases merupakan alat iagnosis standar
untuk epidemiologi% pengaturan kesehatan% dan tujuan klinis.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
37/69
tersebut juga memberikan dasar untuk kompilasi bagi mortalitas nasional dan morbiditas
nasional oleh negara-negara anggota W
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
38/69
pengumpulan% klasi(ikasi% pengolahan% dan presentasi dari statistik mortalitas. #e9isi
terbaru dari I6! diimplementasikan se&ara berkala agar klasi(ikasi menunjukan
kemajuan diilmu kedokteran 6!6% *+,,/. I6!-,+ mempengaruhi klasi(ikasi% pengolahan%
dan presentasi dari statistik mortalitas. 2eberapa judul telah diubahL jumlah total
kategori dilipatgandakan sebagai hasil dari penambahan atau pengurangan istilah yang
digunakan untuk menjelaskan penyakit atau kondisi tertentuL pemindahan penyakit
tertentu dari satu bab ke bab yang lain menunjukan temuan terbaru dan perkembangan
dalam pengetahuan dari penyebab penyakit tersebut dan penambahan dari kategori
berbeda mengindenti(ikasikan penyakit spesi(ik atau komplikasi tertentu dari penyakit-
penyakit yang baru berkembang 6!6% *+,,/.
Kode ICD-10
I6!-,+ terdiri daripada ** bab. ode-kode I6!-,+ adalah seperti
berikut1
,. A++-21 Inectious and Parasitic Diseases
• A++-A+ 1 Intestinal inectious diseases
• A,:-A, 1 Tuberculosis
• A*+-A*> 1 Zoonotic bacterial diseases
• A7+-A8 1 ther bacterial diseases
• A:+-A8 1 Inections !ith a predominantl" se#ual
mode o transmission• A:-A 1 ther spirochaetal disease diseases
• A5+-A58 1 ther disease caused b" chlam"diae
• A5:-A5 1 $ickettsioses
• A>+-A> 1 %iral inections o the central ner&ous
s"stem
• A+-A 1'rthropod-borne iral e&ers and &iral
haemorrha(ic e&ers
• 2++-2+ 1 %iral inections characteri)ed b" skin andmucous membrane lessions
• 2,:-2, 1 %iral hepatitis
• 2*+-2*8 1 *uman immunodefcienc" &irus +*I%,
disease • 2*:-278 1 ther &iral disease
• 27:-28 1 "coses
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
39/69
• 2:+-28 1 Proto)oal diseases
• 2:-2>71 *elminthiases
• 2>:-2>1 Pediculosis. acariasis and other inestations
• 2+-281 /euale o inections and parasitic disease
• 2:-2> acterial. &iral and other inectious a(ents
• 2-21 ther inectious diseases
23 6++-!8> 1 4eoplasm
• 6++-651 ali(nant 4eoplasm
• 6++-65:1 ali(nant neoplasms. stated or presumed to be
primar". o specifed sites. e#cept o l"mphoid. haematopoietic and
relatied tissue
• 6++-6,81 ali(nant neoplasms o lip. oral cabit" and phar"n#
• 6,:-6*1 ali(nant neoplasms o di(esti&e or(ans
• 67+-671 ali(nant neoplasms o respirator" and intrathoracic or(ans
5
• 68+-68,1 ali(nant neoplasms o bone and 'rticular cartila(e
• 687-6881 elanoma and other mali(nant neoplasms o skin
• 68:-681 ali(nant neoplasms o mesothelial and sot tissue
• 6:+-6:+1 ali(nant neoplasm o breast
•
6:U-6:>1 ali(nant neoplasms o emale (enital or(ans• 6+-671 ali(nant neoplasms o male (enital or(ans
• 68-6>1 ali(nant neoplasms o urinar" tract
• 6-65*1 ali(nant neoplasms o e"e. brain and other parts o central
nerous s"stem
• 657-65:1 ali(nant neoplasms o th"roid and other endocrine (lands
• 65-6>+1 ali(nant neoplasms o ill -defned. seconda and
unspecifed sites
•
6>,-61 ali(nant neoplasms. stated or presumed to be primar". o l"mphoid. haematopoietic and related tissue
• 65-651 ali(nant neoplasms o independent 6primar"7 multiple
sites
• !++-!+1 In situ neoplasms
• !,+-!71 8eni(n neoplasms
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
40/69
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
41/69
• C++-C+ 1 In@ammator" diseases o the central ner&ous s"stem• C,+-C,8 1/"stemic atrophies primaril" a=ectin( the central ner&ous
s"stem• C*+-C*1 ;#trap"ramidal and mo&ement disorders• C7+-C7*1 ther de(enerati&e diseases o the ner&ous s"stem• C7:-C751 Dem"elinatin( diseases o the central ner&ous s"stem• C8+-C851 ;pisodic and paro#"smal disorders• C:+-C:1 4er&e. ner&e root and ple#us disorders
• C+-C81 Pol"neuropathies and other disorders o the peripheral
ner&ous s"stem• C5+-C571 Diseases o m"oneural junction and muscle
• C>+-C>71 Cerebral pals" and other paral"tic s"ndromes
• C+-C1 ther disorders o the ner&ous
s"stem
•
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
42/69
• I*-I*> 1 Pulmonar" heart diseases and diseases o pulmonar"
circulation
• I7+-I:* 1 ther orms o heart disease
• I+-I 1 Cerebro&ascular disesases
• I5+-I51 Diseases o arteries. arterioles and capillaries
• I>+-I>1 Diseases o &eins. l"mphatic &essels and l"mph nodes. not
else!here classifed• I:-I1 ther and unspecifed disorders o the circulator" s"stem
3 )++-) 1 Diseases o the respirator" s"stem• )++-)+ 1 'cute upper respirator" inections
• )+-),> 1 In@uen)a and pneumonia
• )*+-)** 1 ther acute lo!er respirator" diseases• )7+-)7 1 ther diseases o upper respirator" tract
• )8+-)85 1 Chronic lo!er respirator" diseases• )+-)5+ 1 Eun( diseases due to e#ternal a(ents• )>+-)>81 ther respirator" diseases principall" a=ectin( the
interstitium• )>:-)>1 /uppurati&e and necrotic conditions o lo!er respirator" tract• )+-)81 ther diseases o pleura• ):-)1 ther diseases o the respirator" s"stem
103 ++-7 1 Diseases o the di(esti&e s"stem• ++-,8 1 Diseases o oral ca&it". sali&ar" (lands and ja!s
• *+-7, 1 Diseases o oesopha(us. stomach and duodenum
• 7:-7> 1 Diseases o appendi#
• 8+-8 1 *ernia
• :+-:* 1 4oninecti&e enteritis and colitis
• ::-7 1 ther diseases o intestines
• :-5 1 Diseases o peritoneum
• 5+-55Diseases o li&er
• >+->51 Disorders o (allbladder. billiar" tract and pancreas
• +-71 ther diseases o the di(esti&e s"stem
113 4++-4 1 Diseases o the skin and subcutaneoustissue
• 4++-4+> 1 Inections o the skin and subcutaneous tissue
• 4,+-4,8 1 8ullous disorders
• 4*+-47+1 Dermatitis and ec)ema
• 48+-48:1 Papulosuamous disorders
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
43/69
• 4:+-48:1 >rticaria and er"thema
• 4::-4:1 $adiation-related disorders o the skin and subcutaneous
tissue• 4+-45:1 Disorders o skin appenda(es•
4>+-41 ther disorders o the skin and subcutaneous tissue
123 M++-M 1 Diseases o the musculoskeletal s"stemand connecti&e tissue
• M++-M*: 1 'rthropathies• M++-M+7 Inectious arthropathies
• M+:-M,81 In@ammator"
pol"arthropathies
• M,:-M,1 'rthrosis
• M*+-M*:1 ther joint disorders
• M7+-M7 1 /"stemic connectie tissue disorders
• M8+-M:8 1 Dorsopathies
• M8+-M871Deormin(dorsopathies
• M8:-M81/pond"lopathies
• M:+-M:81therdorsopathies
• M+-M5 /ot tissue disorders
• M+-M71 Disorders o muscles
• M:-M>1 Disoreders o s"noium and tendon• M5+-M51 ther sot tissue disorders• M>+-M81 steopathies and chondropathies
• M>+-M>:1 Disorders o bone densit" and
structure
• M>-M+1 ther osteopathies• M,-M81 Chondropathies
• M:-M1 ther disorders o the musculoskeletal s"stem and
connecti&e tissue
193 N++-N 1
Diseases o the (enitourinar" s"stem
• N++-N +> 1 Alomerular diseases
• N,+-N, 1 $enal tubulo-interstitial diseases
• N,5-N, 1 $enal ailure
• N*+-N*7 1 >riolithiasis
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
44/69
• N*:-N* 1 ther disorders o kidne" and ureter
• N7+-N7 1 ther diseases o urinar" s"stem
• N8+-N:, 1 Diseases o male (enital or(ans
• N+-N8 1 Disorderso breast
• N5+-N55 1 In@ammator" diseases o emale pel&ic or(ans
• N>+-N> 1 4onin@ammator" disorders o emale (enital tract
• N-N 1 ther disorders o the (enitourinar" s"stem
1:3 "++-" 1
Pre(nanc". childbirth and the puerperium
• "++-"+> 1 Pre(nanc" !ith aborti&e
outcome
•",+-", 1 edema. proteinuria and h"pertensi&e disorders inpre(nanc". childbirth and the puerperium
• "*+-"*1 ther maternal disorders predominantl" related to
pre(nanc"
• "7+-"8>1 aternal care related to the etus and amniotic ca&it"
and possible deli&er" problems
• "+-"5:1 Complications o labour and deli&er"
• ">+-">81 Deli&er"
• ">:-"*1 Complications predominantl" related to the puerperium
• "8-"1 ther obstetric conditions. not else!here classifed
1 1 Disorders related to len(th o (estation
and etal (ro!th
• P,+-P,: 1 8irth trauma
• P*+-P*1 $espirator" and cardio&ascular disorders specifc to the
perinatal period• P7:-P71 Inections specifc to the perinatal period
• P:+-P,1 *aemorrha(ic and haematolo(ical disorders o etus and
ne!born
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
45/69
• P5+-P581 Transitor" endocrine and metabolic disorders specifc to
etus and ne!born• P5:-P5>1 Di(esti&e s"stem disorders o etus and ne!born
• P>+-P>71 Conditions in&olin( the inte(ument and temperature
re(ulation o etus and ne!born• P+-P1 ther disorders ori(inatin( in the perinatal period
1?3 O++-O Con(enital malormations. deormationsand chromosomal 'bnormalities
• O++-O+5 Con(enital malormations o the ner&ous s"stem
• O,+-O,> Con(enital malormations o e"e. ear. ace and neck
• O*+-O*> Con(enital malormations o the circulator" s"stem
• O7+-O78 Con(enital malormations o the respirator" s"stem
• O7:-O75 Clet lip and clet palate
• O7>-O8: ther con(enital malormations o the di(esti&e s"stem
• O:+-O: Con(enital malormations o (enital or(ans
• O+-O8 Con(enital malormations o the urinar" s"stem
• O:-O5 Con(enital malormation and deormations o the
musculoskeletal s"stem• O>+-O> ther con(enital malormations• O+-O 1 Chromosomal abnormalities. not else!here classifed
1B3 #++-# /"mptoms. si(ns and abnormal clinicaland laborator" fndin(s. not else!here classifed
• #++-#+ /"mptoms and si(ns in&ol&in( the circulator" and
respirator" s"stems
• #,+-#, /"mptoms and si(ns in&ol&in( the di(esti&e s"stemandabdomen
• #*+-#*7 /"mptoms and si(ns in&ol&in( the skin and subcutaneoustissue
• #*:-#* /"mptoms and si(ns in&ol&in( the ner&ous andmusculoskeletal s"stem
• #7+-#7 /"mptoms and si(ns in&ol&in( the urinar" s"stem• #8+-#8 /"mptoms and si(ns in&ol&in( co(nition.
perception.emotional state and beha&iour• #85-#8 /"mptoms and si(ns in&olin( speech and &oice• #:+-# Aeneral s"mptoms and si(ns• #5+-#5 'bnormal fndin(s on e#amination o blood. !ithout
dia(nosis• #>+-#>* 'bnormal fndin(s on e#amination o urine. !ithoutdia(nosis
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
46/69
• #>7-#>1 'bnormal fndin(s on e#amination o other bod"@uids.substances and tissues. !ithout dia(nosis
• #+-#81 'bnormal fndin(s on dia(nostic ima(in( in unction studies.!ithour dia(nosis
• #:-#1 Ill-defned and unkno!n causes o mortalit"• S++-T> Injur". poisonin( and certain other conseuences o
e#ternal causes• S++-S+1 Injuries to the head• S,+-S,1 Injuries to the neck• S*+-S*1 Injuries to the thora#• S7+-S71 Injuries to the abdomen. lo!er back. lumbar spine and pel&is• S8+-S81 Injuries to the shoulder and upper arm• S:+-S:1 Injuries to the elbo! and orearm• S+-S1 Injuries to the !rist and hand• S5+-S51 Injuries to the hip and thi(h• S>+-S>1 Injuries to the knee and lo!er le(• S+-S1 Injuries to the ankle and oot•
T++-T+51 Injuries in&ol&in( multiple bod" re(ions• T+>-T,81 Injuries to unspecifed part o trunk. limb or bod" re(ion• T,:-T,1 ;=ects o orei(n bod" enterin( throu(h natural orifce• T*+-T7*1 8urns and corrosions
• T*+-T*:1 8urns and corrosions o e#ternal bod" surace. specifed b"
site
• T*-T*>1 8urns and corrosions confned to e"e and internal or(ans
• T*-T7*18urns and corrosions o multiple and unspecifed bod"re(ions e=ects o;#ternal cause
DI'A4/I/ K;$G'1 Dispepsia
2 *ipertensi (rade II
9 4"eri pun((un( ba!ah karena strain lumbal
ICD 10
K903 D"spepsia
I103 *"pertensi ;ssential H Arade II3
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
47/69
Penatalaksanaan pada keluhan pasien :
1. Low Back Pain
Tujuan utama dari penatalaksanaan kasus NPB adalah untuk menghilangkan nyeri
mempertahankan dan meningkatkan mobilitas menghambat progresi!itas penyakitdanmengurangi kecacatan.
Penatalaksanaan untuk NPB dapat merupakan terapi medikamentosa dan juga dapat
berupa terapi non medikamentosa. Berbagai jenis penatalaksanaan untuk NPB telah
ditelaah dalam berbagai penelitian. "angkuman dari hasil telaah tersebut menurut New
#ealand $uidelines $roup terbagi menjadi % yaitu:
Penatalaksanaan yang terbukti benar & memberikan perbaikan klini:
• Nasihat untuk tetap akti! dalam bekerja dan berakti'itas kecuali dalam hal
akti'itas !isik berat seperti mengangkat benda berat dan lainnya.
• Pemberian analgetik seperti Paracetamol dan N()*+.
• +ilakukan manipulasi hanya dalam episode %&, minggu pertama.
• +iperlukan multidisiplin ilmu untuk penatalaksanaan NPB.
Penatalaksanaan yang terbukti benar & tidak memberikan perbaikan klinis
• T-N( Transcutaneus -lectrical Ner'e (timulation/
• Traksi
• (peci!ic Back e0ercise
• )kupuntur
• Pembedahan kecuali bila ada indikasi dekompresi discus atau gangguan
lainnya pada struktur tulang belakang/
• assage pemijatan/
Penatalaksanaan yang terbukti benar & menimbulkan perburukan harm!ul/ terutama
karena e!ek samping yang ditimbulkan.
• Penggunaan obat golongan narkotik atau dia2epam
• Tirah baring lebih dari 3 hari dengan atau tanpa traksi
• anipulasi tulang belakang dengan anestesi umum
• Plaster 4acket
Penatalaksanaan yang belum benar terbukti memberikan hasil karena kurangnya
e'idence.
• -0ercise untuk otot punggung
• )erobic conditioning
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
48/69
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
49/69
>/ Traksi pel'is berman!aat untuk relaksasi otot memperbaiki lordosis serta
memaksa penderita melakukan tirah baring total. Bukti&bukti menunjukkan bahwa
traksi tidak berman!aat untuk meregangkan discus yang menyempit. Traksi pel'is
dilarang dilakukan jika ada in!eksi tulang keganasan tulang adanya kompresi
mielum. Beban yang umum digunakan berkisar antara 17&3> kg.
b. Terapi operati! dikerjakan apabila dengan tindakan konser'ati! selama 3&9
minggu tidak memberikan hasil yang nyata atau terhadap kasus !raktur yang
langsung mengakibatkan de!isit neurologik.
3. +ispepsia
- Non edikamentosa
Beberapa studi mengenai penanganan dispepsia !ungsional diantaranya
dengan cogniti'e&beha'ioural therapy pengaturan diet dan terapi
!armakologi. $ejala dapat dikurangi dengan menghindari makanan yang
mengganggu diet tinggi lemak kopi alkohol dan merokok. (elain itu
makanan kecil rendah lemak dapat membantu mengurangi intensitas ge
jala. +irekomendasikan juga untuk menghindari makan yang terlalu banyak
terutama di malam hari dan membagi asupan makanan seharihari menjadi
beberapa makanan kecil. )lternati! pengobatan yang lain termasuk
hipnoterapi terapi relaksasi dan terapi perilaku
&edikamentosa
Pengobatan dispepsia !ungsional mengenal beberapa obat yaitu :
a. )ntasida
b. )ntikolinergik
c. )ntagonis reseptor ;3
d. PP*
e. (itoprotekti!
!. $olongan prokinetik
g. Psikoterapi dan psiko!armaka obat anti depresi dan cemas/
9. ;ipertensi $rade **
- Non edikamentosa
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
50/69
odi!ikasi gaya hidup yang sehat oleh semua pasien hipertensi
merupakan suatu cara pencegahan tekanan darah tinggi dan merupakan
bagian yang tidak terabaikan dalam penanganan pasien tersebut.
odi!ikasi gaya hidup memperlihatkan dapat menurunkan tekanan darah
yang meliputi penurunan berat badan pada pasien dengan o'erweight atau
obesitas. Berdasarkan pada +)(; +ietary )pproaches to (top
;ypertension/ perencanaan diet yang dilakukan berupa makanan yang
tinggi kalium dan kalsium rendah natrium olahraga dan mengurangi
konsumsi alkohol. odi!ikasi gaya hidup dapat menurunkan tekanan
darah mempertinggi khasiat obat antihipertensi dan menurunkan resiko
penyakit kardio'askuler. 6ontohnya konsumsi1,77 mg natrium memiliki
e!ek yang sama dengan pengobatan tunggal. 5ombinasi dua atau lebih
modi!ikasi gaya hidup dapat memberikan hasil yang lebih baik. Berikut
adalah uraian modi!ikasi gaya hidup dalam rangka penanganan hipertensi.
Tabel 3. odi!ikasi $aya ;idup +alam Penanganan ;ipertensi?@
3. Terapi =armakologi
anajemen pengobatan hipertensi berdasarkan klasi!ikasi hipertensi. *ndi'idu
dengan tekanan darah normal cukup dianjurkan melakukan perubahan gaya hidup
sedangkan pada penderita hipertensi grade * obat antihipertensi diberikan bila dalam
pemantauan selama 9 bulan tekanan darah tetap tinggi setelah melakukan modi!ikasigaya hidup. Pada hipertensi grade * dapat diberikan monoterapi 1 macam obat/ dulu
golongan diuretik penyekat )6-*s )ngiotensin 6on'erting -n2ymes/ penyekat beta
beta blockers/ penyekat reseptor )ngiotensin dan penyekat 6alsium 6hannel Bloker
atau dimungkinkan kombinasi obat. Penderita hipertensi grade ** sangat dianjurkan
untuk memberikan terapi kombinasi karena berdasarkan suatu penelitian hampir jarang
mencapai tekanan darah diinginkan dengan menggunakan monoterapi. (ebagian besar
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
51/69
tekanan darah baru mencapai le'el yang diinginkan dengan kombinasi 3 & % macam
kombinasi obat.
=it to ork
enetapkan kelayakan seorang pekerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dari aspek medis dengan memperhitungkan aspek Ajob&related dan A!it the job
to the men
Tujuan Ctama =itting the 4ob to the en
emastikan bahwa seorang indi'idu dapat melakukan tugas dalam pekerjaannya secara
e!ekti! tanpa menimbulkan risiko bagi dirinya sendiri maupun pekerja lainnya.
engapa +iperlukan )ssesment edis untuk =TD
1. 5ondisi pasien membatasi dirinya melakukan tugas secara e!ekti!
3. 5ondisi pasien mungkin dapat memburuk akibat pekerjaannya
9. 5ondisi pasien dapat membahayakan keselamatan dirinya danEatau orang lain
%. 5ondisi pasien dapat merupakan risiko bagi masyarakat
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
52/69
=it to ork ;arus enjawab Pertanyaan Berikut :
1. )pakah pekerja yang bersangkutan mampu melaksanakan pekerjaan tersebut dan
tidak membuat si pekerja menjadi berisiko terganggu kesehatannyaD
3. )pakah membiarkan pekerja tersebut melaksanakan pekerjaannya akanmenimbulkan risiko bagi pekerja lain atau masyarakat di sekitarnyaD
5ategori =itness to ork
1. =it to ork : =it untuk semua jenis pekerjaan
3. =it with "estriction : =it dengan keterbatasan pada kondisi tertentu
9. Temporarily Cn!it to ork : Cn!it untuk sementara biasanya diikuti dengan
e'aluasi ulang
%. Cn!it !or (peci!ic . Cn!it to ork : Tidak mampu bekerja
Pada kasus di skenario pasien masuk ke kategori =it with "estriction karena pasien
mampu bekerja jika rasa nyeri punggung bawah nya berkurang yaitu diobati dengan
rheumacyl namun untuk keluhan dyspepsia dan hipertensi belum bisa diatasi. Pada
pekerjaan pasien ini dapat menimbulkan risiko nyeri punggung bawah bertambah parah
atau dapat menimbulkan penyakit lain oleh karena itu diperlukan pemeriksaan
parameter untuk !ollow up kesehatan pasien.
(ur'eilanskesehatankerja :
• -n'irontment monitoring : sur'ey lingkungan kerja
• ;ealth monitoring terkai tracun yang terdapatpadapekerjanya
• melakukanpemeriksaan =T !it to work / atau "T
). Lingkungan pekerjaan
;ealth promotion
• -dukasi untuk menggunakan alat keamananpekerjaan yang adekuat untukbekerja
• penyuluhan agar pekerja hidup sesehat mungkin seperti menggunakan alat
pelindung diri atau kurangi beban yang dipanggul dan di
pembuatansanitasilingkungankerja yang sehat
• penerapan ergonomic yang tepat
• -dukasi pasien untuk tidak terlambat makan tidak merokok minum
alkoholdsb.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
53/69
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
54/69
Pr$+n$sis 4i-r%-nsi
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
55/69
D-finisi Pr$m$si -s-"a%an
Promosi kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat untuk mengontrol dan
mengembangkan kesehatan mereka dalam rangka menGapai status kesehatan yang meliputi (isik
dan mental kesejahteraan sosial. Indi9idu atau kelompok mampu untuk mengidenti(ikasi aspirasi%
pemuasan kebutuhan% dan merubah lingkunganya. Promosi kesehatan adalah proses ad9okasikesehatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan baik di tingkat personal% s'asta%
maupun pemerintah.
S%ra%-+i Pr$m$si K-s-"a%an
Strategi promosi kesehatan menurut W
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
56/69
kesehatan masyarakat.
Pen&egahan
ita tidak bisa menghindari proses degenerasi normal dan keausan pada tulang punggung kita
yang sejalan dengan penuaan. Tapi ada hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak dari masalah pinggang. Memiliki gaya hidup sehat adalah a'al yang baik.
• ombinasikan latihan aerobi&% seperti berjalan atau berenang% dengan latihan khusus
untuk menjaga otot-otot di punggung dan perut yang kuat dan (leksibel.
• Pastikan untuk mengangkat barang-barang berat dengan kaki Anda% bukan punggung.
)angan membungkuk untuk mengambil sesuatu. )aga punggung lurus dan menekuk lutut
Anda
• Menjaga berat badan yang sehat. elebihan berat badan memberi tekanan tambahan pada
tulang belakang.
•
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
57/69
Pelindung !iri merupakan suatu &ara yang terakhir The last line o( de(ense/ yang ditempuh
dalam rangka Pengendalian 4ingkungan kerja.
3iloso(i Alat Pelindung !iri AP!/mengatakan bah'a Alat Pelindung !iri dapat menyebabkan
rasa ketidaknyamanan% membatasi gerakan dan persepsi sensories lainnya.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
58/69
:. Melengkapi lebih dari sekedar Alat Pelindung !iri
. Memenuhi standard tertentu
SOSIALISASI PEN==UNAAN A/a% P-/indun+ Diri >APD?
,. Melalui Pelatihan &ara penggunaan% pemeliharaan% penyimpanan% dll
*. Memoti9asi pekerja melalui media komunikasi 1 sa(ety talk% gambar% poster% dll
7. !isediakannya buku pedoman pemakaian% pemeliharaan yang diberikan ke seluruh pekerja.
8. !iterapkan sistem penga'asan0super9isi yang tepat.
Id-n%ifiasi Ba"aya
,. 2ahaya-bahaya at kimia
*. 2ahaya kejatuhan suatu barang
7. 2ahaya partikulat-partikulat
8. 2ahaya panas dan temperatur tinggi
:. 2ahaya radiasi &ahaya
. Pemindahan alat-alat atau bagian-bagian
5. Pendorong yang memakai roda
>. 2arang-barang yang tajam
. eadaan0kondisi tempat kerja.
JENISJENIS A/a% P-/indun+ Diri >APD?
,. Pelindung Seluruh Tubuh
*. Pelindung Tubuh
7. Pelindung epala
8. Pelindung Mata dan Muka
:. Pelindung Telinga
. Pelindung Perna(asan
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
59/69
5. Pelindung Tangan
>. Pelindung aki
. Pelindung ulit
(. PELINDUN= KEPALA
Tujuan Pemakaian Alat Pelindung epala
$ntuk melindungi epala dari bahaya terbentur dengan benda tajam atau benda keras% baik yang
si(atnya jatuh% melayang dan melun&ur termasuk melindungi diri dari panas radiasi bahan-bahan
kimia korosi( dan men&egah rambut yang rontok dengan mesin-mesin yang berputar.
)enis pekerjaan yang memerlukan Pelindung epala
a. Pekerjaan di ba'ah pekerja-pekerja lainnya
b. Pekerjaan di sekitar atau di ba'ah H2elt 6on9eyor.
&. Pekerjaan di ba'ah mesin-mesin atau proses
d. Pekerjaan di sekitar konduktor energi yang terbuka.
Tingkatan-tingkatan Pelindung epala 1
a.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
60/69
5. Topi0 pe&i khusus
&. PELINDUN= MATA DAN MUKA
Masalah pen&egahan ke&elakaan yang paling sulit dalam ke&elakaan pada mata. arena itu
biasanya tenaga kerja menolak untuk memakai ka&amata pengaman yang dirasakan mengganggukenyamanan dan tidak enak untuk dipakai.
Se&ara alamiah mata manusia dilengkapi dengan Pelindung yaitu 1
a. Tulang 1 ber(ungsi melindungi mata terhadap benturan benda tajam.
b. "tot di sekita mata 1 sebagai absorbsi terhadap pukulan.
&. Alis mata 1 melindungi mata dari mengalirnya keringat se&ara langsung.
d. 2ulu-bulu mata 1 bekerja sebagai tirai pengaman debu yang besarnya ,+ mikron/F
a&amata pengaman diberikan untuk melindungi mata dari kemungkinan kontak dengan bahaya-
bahaya kemasukan debu-debu% gas-gas% uap% &airan korosi(% partikel-partikel melayang atau
terkena gelombang elektro magnetik.
)enis pekerjaan yang memerlukan jenis pelindung ini apabila di tempat kerja terdapat beberapa
potensi bahaya di ba'ah ini.
a. Terdapat pe&ahan0partikel yang berterbangan
b. ilatan api listrik
&. Cas-gas dan $ap kimia
d. 6airan 1 kimia% asam% lelehan besi panas
e. !ebu
(. Ayunan0putaran benda-benda seperti rantai terali.
Ada 7 ma&am Alat Pelindung Mata 1
a. a&a Mata 2iasa.
b. a&a Mata Coggles 1 a&a Mata tertutup semua% tetapi ada lubang-lubang ke&il dan 9entilasi.
&. Tameng Muka.
6ontoh-&ontoh
,. a&a mata 2iasa
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
61/69
*. a&a Mata dengan (ilter khusus0lensa polaroid
7. Coggles
8. Coggles dengan lensa tahan sinar In(ra #ed.
:. Tameng Plastik
. Tameng 4ogam
5. Penutup muka khusus
>. Penutup muka dengan ka&amata (ilter khusus.
*. PELINDUN= TELIN=A
Pelindung telinga diperlukan apabila tingkat kebisingan di tempat kerja sudah men&apai >: d2
diatas > jam0hari. Sebelum penyediaan AP! telinga diberlakukan %aka perusahaan seharusnyamengadakan sur9ei tingkat pendengaran para pekerja.
)enis Pelindung Telinga antara lain 1
a. apas
b. Ear Plugs Sumbat Telinga/
&. Ear Mu((s Tutup Telinga/
d. 6anal 6aps
$kuran% bentuk dan saluran telinga untuk setiap indi9idu akan berbeda. 4ekukan kedua telinga
untuk tiap indi9idu kemungkinan juga berbeda. !iameter telinga pada umumnya 7 ; ,8 mm.
$mumnya berbentuk saluran lonjong dan ada beberapa yang berbentuk bulat dan tidak lurus.
Sumbat telinga dapat dibuat dari kapas% plastik% karet alam dan karet sintetis.
!alam pamakaiannya kita namakan 1
!ispossible ear plug satu kali pakai dan selesai langsung dibuang/
Non !ispossible ear plug bisa beberapa kali pakai/ 2iasanya terbuat dari karet yang dipakai
untuk 'aktu yang lama.
Ear Plugs Sumbat Telinga/
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
62/69
euntungan Ear Plugs Sumbat Telinga/
,. Mudah diba'a karena ukurannya ke&il.
*. #elati( lebih nyaman dipakai di tempat yang panas.
7. Tidak membatasi gerakan kepala.
8.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
63/69
7. Penggunaannya yang terlalu sering mengakibatkan pita penghubung yang berpegas karena
sering ditekuk% maka daya reduksinya akan berkurang.
Pengaruh Alat Pelindung Telinga terhadap komunikasi
Seseorang dengan pendengaran yang normal apabila bekerja di tempat yang bising intensitasnya>: ; ,+: d2A/. Pada kebisingan kontonue mudah baginya mengerti pembi&araan orang lain% bila
ia memakai alat pelindung telinga daripada tidak memakainya. Tetapi bilamana orang yang
pendengarannya telah hilang pada (rekuensi tinggi dengan tingkat kebisingan di tempat kerja
kurang dari >+ d2A% maka pemakaian alat pelindung telinga dapat menyebabkan gangguan
komunikasi.
Pemakaian Alat Pelindung Telinga di tempat kerja jenis terputus-putus pada intensitas >: ; ,+:
d2A% komunikasi akan lebih mudah apabila suaranya mengeras0saat mengeras. ebalikannya
omunikasi akan terganggu disaat suara melemah.
2eberapa pertimbangan praktis bagi Pemakaian Alat Pelindung Telinga
2iasanya Alat Pelindung Telinga yang dibutuhkan ditentukan oleh intensitas kebisingan dan
'aktu pemaparan yang diperkenankan.Pemilihan Alat Pelindung Telinga biasanya tergantung
dari kesenangan pemakainya.Alat Pelindung Telinga yang memberikan perlindungan yang akurat
dan nyaman akan dapat diterima dengan baik oleh pemakainya. 4atihan tentang pemakaian Alat
Pelindung Telinga terhadap tenaga kerja akan tampak berman(aat ketimbang memberlakukan
sangsi.
3aktor-(aktor yang mengurangi e(ekti(itas Alat Pelindung Telinga
,. ebo&oran udara.
*. Perambatan gelombang suara akan menghambat e(ekti(itas.
7. Fibrasi0getaran alat itu sendiri.
8. onduksi suara melalui tulang dan jaringan.
8. PE4IN!$NC PE#NA3ASAN
Se&ara umum ada !ua type dasar Alat Pelindung Perna(asan
a. #espirator0Puri(ying #espirator
b. Air Supply #espirator
,. #espirator0Puri(ying #espirator
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
64/69
Membersihkan udara untuk dihirup pemakainya. !igunakan untuk melindungi tenaga kerja
dari bahaya perna(asan dari debu% kabut% asap% gas dan uap.
Menurut 6ara erjanya dapat diklasi(ikasikan 7 kelas% yaitu 1
,. 6hemi&al #espirator
!igunakan untuk kontaminan yang berbentuk gas dan uap.
*. Me&hani&al #espirator
!igunakan untuk menyaring partikel at padat.
6ontoh 1
,. !ebu-debu% uap logam dan asap
*. !ebu semen B :+ mesh% maka respirator yang dipakai kurang dari :+ mesh.
7. $ntuk 6ampuran Cas% $ap dan at padat digunakan golongan , G *.
,. #espirator yang dilengkapi dengan (ilter digunakan untuk debu-debu dan kabut yang kadar
kontaminannya tidak terlalu tinggi dan ukuran partikelnya lebih besar dari , 1 mikron/.
*. #espirator untuk uap logam (ilternya mempunyai pori-porinya , 1 mikron/.
7. #espirator untuk partikel yang sangat toksik diameter porinya +%7 1 mikron/.
8. husus untuk gas 6"% suatu &uran Mangan "ksida dan "ksida dari Tembaga se&arakatalis dapat merubah gas 6" menjadi gas 6"*.
*. Air Supply #espirator
#espirator ini tidak dapat dilengkapi dengan (ilter melainkan alat ini mensupply pemakaian
dengan udara kon9eksi kelas atau udara tabung.
Dang harus diketahui adalah 1
a.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
65/69
d. 6"* B ,++ ppm
2eberapa masalah yang mempengaruhi e((isiensi respirator.
,. $kuran antropometri muka pemakai yang berbeda-beda sehingga yang &o&ok untuk
seseorang tenaga
kerja belum tentu &o&ok untuk orang lain.
*. 6ara pemasangan (ilter yang salah.
7. Pemeliharaan respirator yang kurang.
9. PELINDUN= TUBU4
)enis pelindung tubuh harus sesuai dengan jenis bahaya G Pekerjaan% yaitu 1
a. 3lame #esistent 6otton atau !u&k untuk bahaya panas atau per&ikan api yang sedang.
b. Spe&ial 3lame ; #etardant G
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
66/69
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
67/69
2eberapa 6ontoh sarung tangan menurut jenis bahaya yang harus di&egah
a. 2ahaya 4istrik 1 sarung tangan karet
b. 2ahaya #adiasi 1 sarung tangan karet atau kulit yang dilapisi Pb.
&. 2enda-benda kasar dan keras 1 sarung tangan kulit yang dilapisi 6r.
d. Asam dan 2asa korosi( 1 sarung tangan karet alami.
e. 2enda-benda panas 1 sarung tangan kulit terutama terbuat dari Asbes.
6ontoh-6ontoh
,. Sarung Tangan kulit
*. Sarung Tangan kulit dilapisi 4ogam
7. Sarung Tangan ulit berlengan panjang
8. Sarung Tangan aret
:. Sarung Tangan aret berlengan panjang
. Sarung Tangan Asbes
5. Sarung Tangan Plastik
>. Sarung Tangan Tahan api
. Pakaian berlengan panjang.
). PELINDUN= KAKI
Sepatu keselamatan kerja dipakai untuk melindungi kaki dari kejatuhan benda berat% per&ikan
asam dan basa yang korosi(% &airan panas dan terinjak benda tajam. Pelindung kaki seharusnya
dapat melindungi jenis bahaya 1
a. Penekanan
b. Tertusuk
&. Panas
d. 2asah atau permukaan li&in.
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
68/69
-
8/18/2019 Laporan Pbl Kedokteran Kerja
69/69
top related