(lkip) hasil reviu laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2015
Post on 31-Dec-2016
237 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP) Hasil Reviu
LKIP Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Tahun 2015
DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG | Jalan Sukabumi No. 17 Bandung | Telp. +6222-7207113 / 113
ix
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Daftar Diagram
Diagram Uraian Halaman
Diagram 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) …………. 20
v
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Daftar Isi
Halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. i
IKHTISAR EKSEKUTIF …………………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………... v
DAFTAR TABEL ………………………………………..................................... vii
DAFTAR DIAGRAM ………………………………………………………............. ix
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………............................ 1
A. Latar Belakang ………………………………….................................. 1
B. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................ 3
C. Isu Strategis …………………….……………….……………………...….. 4
D. Landasan Hukum …..…………………………………………..…………. 5
E. Sistematika ………………….………………………………………………. 6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ........................ 8
A. Perencanaan strategis Sebelum dan Setelah Reviu .................... 8
1. Visi ...……………………………………………………………..………. 9
2. Misi …………………................................................................. 10
3. Tujuan dan sasaran ............................................................. 10
B. Indikator Kinerja Utama ………………………................................ 13
C. Perjanjian Kinerja 2015 .………………………………………………… 14
vi
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................ 16
A. Capaian Indikator Kinerja Utama .............................................. 18
B. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis …... 20
C. Akuntabilitas Keuangan ............................................................. 39
D. Prestasi dan Penghargaaan ……………………………………………… 44
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………….…… 45
vii
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-
2018 Sebelum dan Setelah Reviu ……….…………………...... 13
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung ….……………... 14
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 ..... 16
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015
dan Dibandingkan dengan Target Akhir Renstra Tahun
2018 …………………………………………………………………… 20
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2014-
2015 …………………………………………………………………… 22
Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 … 22
Tabel 3.4 Pencapaian target Sasaran tahun 2015 ………………………. 23
Tabel 3.5 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran ……….………………. 24
Tabel 3.6 Analisis Pencapaian Sasaran 1 : Meningkatnya pencegahan
bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat Dan
Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 ..... 25
Tabel 3.7 Tabel Pelaksanaaan Kegiataan Pembinaan dan Penyuluhan
Kebakaran di Kewilayahan Tahun 2015 ………………………. 27
Tabel 3.8 Hasil Evaluasi Kinerja Kelurahan Tahun 2015 ……………… 28
Tabel 3.9 Analisis Pencapaian Sasaran 2 : Mewujudkan pengelolaan
kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini,
komprehensif Dan Perbadingan dengan Target Akhir
Renstra Tahun 2018 ……………………………………………….. 29
viii
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Tabel 3.10 Jumlah Kejadian Kebakaran di Kota Bandung
Tahun 2015 ………………………………………………………….. 30
Tabel 3.11 Rata-rata response time kebakaran di Kota Bandung Tahun
2015 …………………………………………………………………… 31
Tabel 3.12 Analisis Pencapaian Sasaran 4 : Terwujudnya peningkatan
kualitas pelayanan publik Dan Perbadingan dengan Target
Akhir Renstra Tahun 2018 ..………….………………………….. 34
Tabel 3.13 Analisis Pencapaian Sasaran 5 : Meningkatnya kapasitas
dan akuntabilitas kinerja birokrasi Dan Perbadingan
dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 ………………..… 36
Tabel 3.14 Hasil Evaluasi AKIP DPPK Kota Bandung Tahun 2015 ……. 38
Tabel 3.15 Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 ….
41 Tabel 3.16 Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota
Bandung Tahun 2015 ……………………………………………...
42
Tabel 3.17 Penyerapan Anggaran pada setiap Sasaran Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota
Bandung 2014-2018 ……………………………………………..…
44
i
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tugas penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 dapat kami
selesaikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPPK Kota Bandung
disusun sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut
didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Penyusunan laporan ini merupakan upaya kami untuk
menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan
organisasi perangkat daerah selama tahun 2015, sebagai konsistensi kami
terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi yang merupakan
pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Tahun 2015 memuat informasi tentang penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan, serta
pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah
DPPK Kota Bandung yaitu :
“MEWUJUDKAN DPPK SEBAGAI SKPD YANG RESPONSIF DAN
ANTISIPATIF TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN
KEBAKARAN DAN BENCANA”
sesuai yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pencegahan
dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dengan kurun waktu 1
(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.
ii
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Hasil pencapaian kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras
semua pihak yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintah daerah baik
dalam perumusan kebijakan, maupun dalam implementasi serta
pengawasannya. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi dalam
penyusunan LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota
Bandung Tahun 2015.
Bandung, 29 Januari 2016
KEPALA DINAS PENCEGAHAN
DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG
H. E. A. FERDI LIGASWARA, SH.,MH NIP. 19600223 198703 1 003
iii
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
telah berupaya menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi dengan
berprinsip pada tatakelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada
hasil sesuai dengan kewenangannya. Dalam mewujudkan Good
Governance, akuntabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus
diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan. Akuntabilitas kinerja
sekurang-kurangnya harus memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang
memiliki arah dan tolok ukur yang jelas atas perumusan perencanaan
strategis organisasi sehingga menggambarkan hasil yang ingin dicapai
dalam bentuk sasaran dapat diukur, diuji dan diandalkan.
LKIP tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai
sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan
kinerja kedepan. Dengan langkah ini Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dapat senantiasa melakukan
perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Tahun 2015 merupakan tahun pertama dalam upaya pencapaian
tujuan dan sasaran Renstra DPPK Kota Bandung Tahun 2013-2018, secara
umum pencapaian sasaran melalui indikator-indikator sasaran
menunjukan keberhasilan untuk mewujudkan misi serta dokumen
Perjanjian Kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran ota
Bandung Tahun 2015.
Sesuai Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun
2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, maka kategori capaian indikator kinerja dibagi dalam
iv
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
kategori pencapaian sesuai target sebesar 100%, melampaui/melebih target
>100% dan tidak mencapai target <100%. Hasil pengukuran terhadap
indikator kinerja sasaran pada masing-masing misi berdasarkan capaian
pada tahun 2015 dan capaian berdasarkan target akhir Renstra tahun
2018 sebagai berikut :
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 ditetapkan 5 (lima)
sasaran dengan 6 (enam) indikator sasaran dan mengacu pada 3 (tiga) misi
yang ingin diwujudkan dalam tahun 2015 dengan rincian sebagai berikut :
Misi pertama terdiri dari 1 sasaran dengan 1 indikator sasaran
Misi kedua terdiri dari 2 sasaran dengan 2 indikator sasaran Misi ketiga terdiri dari 2 sasaran dengan 3 indikator sasaran
Pencapaian target Sasaran Renstra Tahun 2015
No. Sasaran
Jumlah
Indikator Sasaran
Tingkat Pencapaian
Melampaui target
(>100%)
Sesuai Target
(100%)
Belum Mencapai
Target (<100%)
Jum
lah %
Jum
lah %
Jum
lah %
1 Sasaran 1 1 1 107,97 - - - -
2 Sasaran 2 1 - - 1 100 - -
3 Sasaran 3 1 1 116.47 - - - -
4 Sasaran 4 1 1 101,74 - - - -
5 Sasaran 5 2 - - 1 100 1 92,63
Jumlah 6 3 108,72 2 100 1 92,63
Keterangan : Pengukuran dilakukan di Triwulan 4
Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 107,97% atau
melebihi/melampaui target.
Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100.00% atau sesuai
target.
Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 116.47% atau
melampaui/melebihi target.
Sasaran 4 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 101,74% atau
melampaui/melebihi target.
Sasaran 5 terdiri dari 2 indikator dengan rata-rata realisasi persentase
sebesar 80,15% atau tidak mencapai target.
1
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
alam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah
yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan
bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) menggantikan Intruksi Presiden No. 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(AKIP) serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah adalah
perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk
mempertanggung jawabkan
keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan visi dan misi
organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik.
Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang
baik, Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota
Bandung selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu
melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan
mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung sebagai sub sistem dari
D
2
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi
masyarakat.
Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung,
capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak
hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan
kondisitasnya dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada
lingkup pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional.
Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan
akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan
tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme
(KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28
tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam salah satu pasal dalam
undang-undang tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum
penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib
penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas
keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta
akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil
akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggung
jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung diwajibkan untuk
menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Penyusunan LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai
perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang
dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi
3
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target
yang telah ditetapkan.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Sebagaimana
diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun
2013 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas
Daerah Kota Bandung. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah
Daerah di bidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran,
secara struktural Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung bertanggung jawab kepada Walikota
Bandung melalui Sekretaris Daerah Kota Bandung. Dalam
menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
mempunyai fungsi :
a. Merumuskan kebijaksanaan teknis bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran.
b. Melaksanakan tugas teknis operasional bidang pencegahan dan
penanggulangan kebakaran yang meliputi pencegahan, pembinaan
dan penyuluhan, pengendalian operasional pemadaman dan
rescue, pengadaan sarana dan prasarana.
c. Melaksanakan pelayanan teknis administratif meliputi
administrasi umum, kepegawaian, perencanaan dan
pengembangan serta administrasi keuangan Dinas.
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran dipimpin oleh Kepala
Dinas, yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh :
1. Sekretaris, membawahi :
a. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Program
b. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
4
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
2. Bidang Pencegahan, membawahi :
a. Kepala Seksi Penyuluhan dan Pembinaan
b. Kepala Seksi Pendataan, Pemeriksaan dan Pengawasan
3. Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran, membawahi :
a. Kepala Seksi Pengendalian Operasi Pemadaman
b. Kepala Seksi Pelatihan
4. Kepala Bidang Penyelamatan, membawahi :
a. Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi Korban
b. Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi
5. Kepala Bidang Sarana Teknis, membawahi :
a. Kepala SeksiPemeliharaan Sarana Teknis
b. Kepala Seksi Pergudangan dan Distribusi Logistik
6. Unit Pelaksana Teknis Wilayah Bandung Timur
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
7. Kelompok Jabatan Fungsional
C. Isu Strategis
Berdasarkan pelaksanaan program setiap tahun serta
persepsi masyarakat, tokoh dan pakar, maka dapat disusun
kelompok masalah dan makna strategisnya seperti pada uraian
berikut :
a. Keterbatasan sarana prasarana, Pos Wilayah dan Kendaraan
unit pemadam Kebakaran untuk pencegahan dan
penanggulangan kebakaran serta bencana lainnya;
b. Kondisi kemacetan lalu lintas;
c. Tingkat kepedulian masyarakat akan arti pentingnya
pencegahan dan penanggulangan kebakaran masih kurang;
d. Kesadaran pemilik bangunan untuk melengkapi bangunan
dengan sistem proteksi kebakaran masih kurang;
e. Belum optimalnya koordinasi, sinergitas, sinkronisasi dan
harmonisasi dalam kerjasama antara instansi terkait dalam
sistem proteksi kebakaran pada bangunan dan gedung,
5
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
pembuatan IMB serta penyediaan dan pemeliharaan sumber air
hydrant, sungai dll untuk pemadaman;
f. Pentingnya Rencana Induk Penanggulangan Kebakaran dan
Sistem Komunikasi Informasi Kebakaran;
g. Pentingnya penguatan kemampuan teknis dan kapasitas
manajemen serta dukungan anggaran.
h. Pentingnya Kompensasi bagi petugas lapangan untuk
meningkatkan kesejahteraan petugas yaitu berupa jaminan
asuransi kecelakaan dan advokasi hukum serta tunjangan
resiko kerja.
Permasalahan dalam jangka menengah diarahkan untuk
dapat ditangani pada RPJMD Tahun 2013 – 2018, sedangkan
permasalahan jangka panjang diarahkan dalam RPJPD.
Adapun isu strategis yang dapat diangkat dalam Rencana
Strategis/RPJMD ini dan perlu disiapkan landasannya bagi
pembangunan kedepan, yaitu :
1. Kurangnya sarana prasarana melalui pembangunan pos
pemadam kebakaran serta pengadaan kendaraan unit tangki,
pancar dan rescue;
2. Lemahnya pengawasan dan pemeriksaan bangunan dan
gedung yang dilandasi penegakan hukum;
3. Belum optimalnya partisipasi masyarakat melalui
penyuluhan dan pembentukan relawan kebakaran;
4. Kurangnya kerjasama dengan para pemangku kebijakan
(stakeholder) dalam upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran khususnya di wilayah Kota Bandung;
5. Minimnya kompensasi bagi aparatur yang memiliki resiko
kerja.
D. Landasan Hukum
LAKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa
landasan hukum sebagai berikut :
6
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011
tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor
9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2009-
2013.
E. Sistematika Penyusunan
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPK Kota Bandung Tahun 2015 adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu
Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan
Sistematika.
7
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah
reviu, IKU dan Perjanjian Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis
Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan
BAB IV PENUTUP
8
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
ada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun
2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
A. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu
Rencana Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun
melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan
penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan
terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh
Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung. Rencana Strategis Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung yang
ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014
sampai dengan tahun 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan
Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota
Bandung Nomor 050/441-DPPK Tahun 2014 tentang Penetapan
Rencana Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Kota Bandung Tahun 2013-2018. Penetapan jangka waktu 5 tahun
tersebut dihubungkan dengan pola pertanggungjawaban Walikota
terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dibuat
pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.
P
9
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi
daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018.
Penyusunan Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung telah melalui tahapan yang simultan
dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018
dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD,
Forum SKPD, sehingga Renstra Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung merupakan hasil
kesepakatan bersama antara Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung dan stakeholder.
Selanjutnya, Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana
Kerja (Renja) Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota
Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk
periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dimuat program dan
kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu
tahun mendatang.
1. Visi
Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa
mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung. Visi tersebut
mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi,
keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu
dibangun untuk mewujudkan Kota Bandung yang Unggul, Nyaman
dan Sejahtera, “Bandung Juara”.
10
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Visi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota
Bandung Tahun 2013-2018 adalah :
“MEWUJUDKAN DPPK SEBAGAI SKPD YANG RESPONSIF
DAN ANTISIPATIF TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN,
PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN BENCANA”
2. Misi
Mengacu kepada uraian tersebut diatas, sebagai bentuk nyata
dari visi organisasi yang telah ditetapkan, maka Dinas Pencegahan
dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung merumuskan dari 3
(tiga) misi dan misi ini menggambarkan hal-hal yang harus terlaksana
dalam mencapai visi tersebut, yaitu :
a. Meningkatkan peran serta kepedulian masyarakat terhadap
bahaya kebakaran
b. Terwujudnya waktu tanggap darurat (Response Time) dalam
wilayah manajemen kebakaran (WMK)
c. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan
melayani
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan
ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta
didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh
Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur,
dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran
diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu
tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan
yang telah ditetapkan sebanyak 3 (tiga) Tujuan. Sasaran yang
11
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi DPPK Kota Bandung Tahun
2013-2018 sebanyak 7 (tujuh) menjadi 5 (lima) sasaran strategis
setelah dilakukan Reviu.
Hasil reviu pada rencana strategis Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran terutama merevisi indikator kinerja pada
seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indikator juga merevisi
penempatan indikator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan
keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu selanjutnya
menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Tahun 2013-2018.
Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam
pelaksanaan reviu Rencana strategis Dinas/Badan/Lembaga di
lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain :
1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung
Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator
dibuat rumus masing-masing.
Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk
dihapus.
Melakukan perubahan redaksional dari beberapa indikator
yang masih berorientasi output
2. Rekomendasi Narsumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi
Penggabungan beberapa indikator menjadi indikator yang dapat
menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan
Tugas dan fungsi
Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan
Penambahan beberapa indikator
Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-
masing pejabat struktural dengan penghitungan bobot dari
masing-masing capaian kinerja.
12
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk
keberhasilan tersebut ditetapkan tujuan, sasaran berikut indikator
dan target Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota
Bandung sebelum dan setelah reviu sebagai berikut :
13
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-2018
Sebelum dan Setelah Reviu
NO. TUJUAN SASARAN SEBELUM REVIU SASARAN SETELAH REVIU INDIKATOR KINERJA
SEBELUM REVIU INDIKATOR KINERJA
SETELAH REVIU
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Terwujudnya partisipasi aktif
masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran dan bencana lainnya pada tahap dini
Meningkatnya penyuluhan
bahaya kebakaran dan bencana kepada masyarakat
Meningkatnya pencegahan
bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat
Cakupan pelayanan bencana
kebakaran
Persentase kelurahan siaga
kebakaran dan bencana lainnya
2 Meningkatnya waktu tanggap darurat 15 menit serta penanggulangan kebakaran
dan bencana lainnya dalam WMK
Meningkatnya pemahaman kepada masyarakat tentang pencegahan bahaya kebakaran
dan bencana lainnya
Mewujudkan pengelolaan kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini,
komprehensif
Tingkat waktu tanggap (response time rate)
Cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana lainnya
3 Terlaksananya reformasi birokrasi
Meningkatnya kepedulian masyarakat / pengusaha terhadap proteksi kebakaran
Mewujudkan respon waktu tanggap darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit
Presentase jumlah pemeriksaan dan pengawasan bangunan / gedung dalam hal alat proteksi kebakaran
Tingkat waktu tanggap (response time rate)
4 Tercapainya waktu tanggap
darurat (response time) 15 menit
Terwujudnya peningkatan
kualitas pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
5
Tersedianya Pos Wilayah
Pemadam Kebakaran dan Mobil Unit Pemadam Kebakaran
Meningkatnya kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi
Nilai evaluasi AKIP Nilai evaluasi AKIP
6
Meningkatnya Pengelolaan Lingkungan Hidup yang berkualitas dan Tertanggulanginya bencana
secara dini komprehensif
Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK / Inspektorat yang ditindaklajuti
Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK / Inspektorat yang ditindaklajuti
7 Terbentuknya petugas pemadam kebakaran yang terampil dan berkualitas
14
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
B. Indikator Kinerja Utama
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam
penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah,
Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu
tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. DPPK Kota
Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat
Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Kepala Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Nomor :
800/211-DPPK/2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama
(IKU) di Lingkungan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-2018, berdasarkan hasil Reviu
IKU.
Adapun Indikator Kinerja Utama Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Hasil reviu sebanyak 6
(enam) Indikator. Perubahan IKU Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran sebelum dan setelah reviu sebagai
berikut :
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
No Indikator Kinerja Utama
Sebelum Reviu No
Indikator Kinerja Utama Setelah Reviu
Formulasi
1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran
1 Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya
Jumlah Kelurahan Siaga Kebakaran dan Bencana dibandingkan dengan Jumlah Kelurahan dikali 100%
2 Tingkat waktu tanggap (response time rate)
2 Cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana lainnya
Jangkauan Luas dibandingkan dengan Luas Wilayah Kota Bandung (WMK) dikali 100%
3 Presentase jumlah pemeriksaan dan pengawasan bangunan / gedung dalam hal alat proteksi
kebakaran
3 Tingkat waktu tanggap (response time rate)
Menggunakan alat ukur waktu tempuh/stopwatch (waktu dihitung mulai dari terima berita, dalam
perjaalaanan dan tiba di lokasi)
15
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
No Indikator Kinerja Utama
Sebelum Reviu No
Indikator Kinerja Utama Setelah Reviu
Formulasi
4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Survei dan Wawancara, Permenpan 16/2014 Tentang Pedoman Survei
Kepuasan Masyarakat Terhadap
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
C. Perjanjian Kinerja 2015
Perjanjian Kinerja
sebagai tekad dan
janji dari perencana
kinerja tahunan
sangat penting
dilakukan oleh
pimpinan instansi di
lingkungan
Pemerintahan karena
merupakan wahana
proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan
untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi
akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai
dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja
tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola
program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan
tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.
Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 mengacu
pada dokumen Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-2018, dokumen Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumen Rencana Kerja (Renja)
Tahun 2015, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015
dan Perubahannya serta hasil reviu. Dinas Pencegahan dan
16
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung telah menyusun
Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2015 dengan uraian sebagai
berikut :
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Tahun 2015
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5 1 Meningkatnya pencegahan bahaya
kebakaran dan bencana pada
masyarakat
1. Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya
% 16,56
2 Mewujudkan pengelolaan
kebakaran dan bencana lainnya
yang handal, dini, komprehensif
2. Cakupan pelayanan bencana
kebakaran % 45,98
3 Mewujudkan respon waktu
tanggap darurat kebakaran dan
bencana lainnya kurang dari 15
menit
3. Tingkat waktu tanggap (response
time rate) menit 17
4 Terwujudnya peningkatan kualitas
pelayanan publik
4. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 65
5 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
5. Nilai evaluasi AKIP Angka 65,1
6. Prosentase temuan
BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti
% 100
17
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
kuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab
dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif
secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan
dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang
berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban
berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian
tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis
yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun
Rencana Kerja Tahun 2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut,
pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran
yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Dinas Pencegahan
dan Penanggulangan Kebakaran.
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran
yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi
instansi pemerintah.
A
18
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan
Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja
utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator
kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran
diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran
strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian
sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas
capaian indikator kinerja sasaran.
Predikat nilai capaian kinerjanya dapat dikelompokan sebagai
berikut :
No Capaian Kinerja Interpretasi
1.
2.
3.
> 100 %
=100 %
< 100 %
Melebihi/Melampaui Target
Sesuai Target
Tidak Mencapai Target
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan
analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih
transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya
kinerja yang diharapkan.
Dalam laporan ini, Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian
tingkat pencapaian target sasaran dan dari masing-masing indikator
kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2018.
Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan
misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan
19
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
pada Perjanjian Kinerja DPPK Kota Bandung Tahun 2015 dan
Indikator Kinerja Utama DPPK Kota Bandung hasil reviu berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas tentang IKU Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung yang menetapkan 5 (lima)
sasaran dengan 6 (enam) indikator kinerja dengan rincian sebagai
berikut :
Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator
Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator
Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator
Sasaran 4 terdiri dari 1 indikator
Sasaran 5 terdiri dari 2 indikator
A. Capaian Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka mengukur dan
peningkatan kinerja serta lebih
meningkatnya akuntabilitas
kinerja pemerintah, maka setiap
instansi pemerintah perlu
menetapkan Indikator Kinerja
Utama (IKU). Untuk itu pertama
kali yang perlu dilakukan
instansi pemerintah adalah
menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi
pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama
terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah,
sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu
tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain
IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah
yang bersangkutan.
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota
Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui
Keputusan Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Kota Bandung Nomor : 800/211-DPPK/2015 tentang Penetapan
20
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-2018,
berdasarkan hasil Reviu IKU. Upaya untuk meningkatkan
akuntabilitas, Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja
Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian
kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat
mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.
Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung tahun
2015 sebagai tahun pertama renstra dan dibandingkan dengan target
akhir renstra tahun 2018 menunjukan hasil sebagai berikut :
Tabel 3.1
Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015
dan Dibandingkan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018
No Indikator Kinerja Utama Satuan
2015
Renstra (2018)
Ket. Target
Reali sasi
Capaian (%)
Target Capaian (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya
% 16,56 17,88 107.97 30,46 58,69
2 Cakupan pelayanan bencana kebakaran
% 45,98 45,98 100 91,96 50
3 Tingkat waktu tanggap (response time rate)
menit 17 14,20 116.47 15 105,33
4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 65 66,13 101.74 81,26 81,38
Rata-Rata Capaian IKU 106,54
Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4
Rata-rata Capaian IKU DPPK pada tahun 2014 sebesar
106,54% atau Melampaui Target. Keempat indikator yang tertuang
dalam IKU secara umum mengalami keberhasilan ditandai dengan
tercapainya 3 indikator yang melampaui target dan 1 indikator yang
tercapai sesuai target. Gambaran Capaian Indikator Kinerja Utama
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Tahun 2014 dapat dilihat pada diagram berikut :
21
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Diagram 3.1
108.7
100.0Melampaui Target
Sesuai Target
Keberhasilan tersebut berdasarkan capaian kinerja yang
melebihi target ditunjukan pada 3 (tiga) indikator yaitu :
1) Tingkat waktu tanggap (response time rate) dengan capaian kinerja
116,47%.
2) Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya
dengan capaian kinerja 107,97%.
3) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan capaian kinerja
101,74%.
Pada indikator lainnya, capaian kinerja yang sesuai target
ditunjukkan pada 1 (satu) indikator yaitu Cakupan pelayanan
bencana kebakaran dengan capaian kinerja 100%.
B. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis
Secara umum Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam
rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
Renstra 2013-2018. Jumlah sasaran yang diperjanjikan untuk
mencapai visi dan misi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 5 (lima)
sasaran strategis dengan 6 (enam) indikator kinerja, dalam
pengukuran indikator kinerja sasaran pada Rencana Strategis DPPK
juga terdapat 5 (lima) Sasaran dan 6 (enam) indikator kinerja sasaran
terlampir.
Tahun 2015 adalah tahun kedua pelaksanaan Rencana
Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran,
pencapaian kinerja sasaran strategis berdasarkan Perjanjian Kinerja
22
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun
2014-2015
No Sasaran Strategis No Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2014 Tahun 2015
Target Reali sasi
% Target Reali sasi
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Misi Ke-1
1 Sasaran 1 : Meningkatnya pencegahan bahaya
kebakaran dan
bencana pada masyarakat
1 Persentase kelurahan siaga
kebakaran
dan bencana lainnya
% 10 9,30 99,3 16,56 17,88 107.97
Misi Ke-2
2 Sasaran 2 : Mewujudkan pengelolaan kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini,
komprehensif
2 Cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana lainnya
% 45,98 45,98 100 45,98 45,98 100
3 Sasaran 3 : Mewujudkan respon waktu tanggap darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit
3 Tingkat waktu tanggap (response time rate)
Menit 20 15,26 123,7 17 14,20 116.47
Misi Ke-3
4 Sasaran 4 :
Terwujudnya peningkatan
kualitas pelayanan publik
4 Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Angka 60 n/a n/a 65 66,13 101.74
5 Sasaran 5 :
Meningkatnya
kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
5 Nilai evaluasi AKIP
% 60 59,10 98,5 65,1 60.30 92.63
6 Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK /
Inspektorat yang ditindaklajuti
% 100 100 100 100 100 100
Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat
diperoleh data dan informasi kinerja Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran pada beberapa tabel berikut :
23
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Tabel 3.3
Pencapaian Kinerja Sasaran
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015
NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN
1 Melebihi/Melampaui Target 50%
2 Sesuai Target 33,30%
3 Tidak Mencapai Target 16,67%
Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4
Dari 6 (enam) Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator
kinerja sasaran terhadap target yang diperjanjikan sebagai berikut :
Tabel 3.4
Pencapaian target Sasaran tahun 2015
No. Sasaran
Jumlah
Indikator
Sasaran
Tingkat Pencapaian
Melampaui
target (>100%)
Sesuai
Target (100%)
Belum Mencapai
Target
(<100%)
Jum lah
% Jum lah
% Jum lah
%
1 Sasaran 1 1 1 107,97 - - - -
2 Sasaran 2 1 - - 1 100 - -
3 Sasaran 3 1 1 116.47 - - - -
4 Sasaran 4 1 1 101,74 - - - -
5 Sasaran 5 2 - - 1 100 1 92,63
Jumlah 6 3 108,72 2 100 1 92,63
Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4
Dari 5 (lima) sasaran dengan 6 (enam) indikator kinerja,
pencapaian kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut :
24
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Tabel 3.5
Kategori Pencapaian Indikator Sasaran
No. Kategori Jumlah
Indikator Presentase
A. Sasaran 1
1 Melebihi/Melampaui Target 1 107,97
2 Sesuai Target - -
3 Tidak Mencapai Target - -
B. Sasaran 2
1 Melebihi/Melampaui Target - -
2 Sesuai Target 1 100
3 Tidak Mencapai Target - -
C. Sasaran 3
1 Melebihi/Melampaui Target 1 116.47
2 Sesuai Target - -
3 Tidak Mencapai Target - -
D. Sasaran 4
1 Melebihi/Melampaui Target 1 101,74
2 Sesuai Target - -
3 Tidak Mencapai Target - -
E. Sasaran 5
1 Melebihi/Melampaui Target - -
2 Sesuai Target 1 100
3 Tidak Mencapai Target 1 92,63
Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi,
kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian
sasaran, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan
pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu,
dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.
Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan
pembandingan-pembandingan antara lain :
- kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.
- kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
- Kinerja jangka panjang dengan kinerja jangka menengah.
- kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di
bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.
- kinerja nyata dengan kinerja SKPD (Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran) lain dengan standar nasional.
25
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Selanjutnya pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
kinerja pada setiap sasaran dan indikator pada tahun 2015 serta
sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung tahun 2013-2018, secara
rinci dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 3.6
Analisis Pencapaian Sasaran 1
Meningkatnya Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Bencana Pada Masyarakat
dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018
No Indikator Kinerja Satuan
Kondisi Tahun 2014
Tahun 2015
%
Tahun 2018
%
Target Reali sasi
Target
1 Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya
% 9,93 16,56 17,88 107.97 30,46 58,69
Sasaran meningkatnya pencegahan bahaya kebakaran dan
bencana pada masyarakat diukur oleh 1 (satu) indikator yang
diperjanjikan yaitu Persentase kelurahan siaga kebakaran dan
bencana lainnya. Dari hasil pengukuran diperoleh capaian kinerja
sasaran sebesar 107,97% atau tercapai melebihi target. Adapun
realisasi tingkat capaian indikator kinerja tercapai melebihi target,
karena adanya peningkatan volume/intensitas penyuluhan kepada
warga masyarakat/kelurahan yang rawan terhadap kejadian
kebakaran. Selain itu, dalam mengatasi keterbatasan personil yang
selama ini menjadi masalah penyuluhan yang dilakukan tidak hanya
dilakukan oleh jajaran Bidang Pencegahan/Seksi Penyuluhan saja,
melainkan melibatkan personil yang terdapat di UPT Pemadam
Kebakaran yang berada di Kewilayahan, dalam hal ini UPT Wilayah
Bandung Timur.
Upaya tersebut cukup berjalan efektif melalui penyuluhan
terhadap bahaya kebakaran bagi warga masyarakat yang dalam
pelaksanaannya mengikutsertakan anggota LINMAS dan anggota
SATWANKAR, karena pencegahan dan mitigasi bencana juga
merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat.
26
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Melengkapi sarana dan prasarana pendukung yang ada di
kewilayahan guna mencegah terjadinya kebakaran diantaranya
adalah dengan menyediakan tandon air, Alat Pemadam Api Ringan
(APAR), pos pembantu serta sarana pendukung lain di daerah rawan
kebakaran. Yang paling utama adalah terus meningkatkan
penyuluhan dan memberikan pemahaman kepada anggota Satuan
Relawan Kebakaran (SATWANKAR) terhadap penanggulangan dini
kebakaran dan bencana lainnya.
Faktor yang dapat mendorong tercapainya indikator tersebut
diantaranya adalah meningkatkan intensitas kegiatan bimbingan
teknis/bintek atau pembinaan dan penyuluhan kebakaran kepada
warga masyarakat kususnya relawan kebakaran yang terdapat di
Kelurahan, karena merekalah yang akan menjadi mitra terdepan
dalam upaya penanggulangan dini ketika terjadi kebakaran dan
melakukan kegiatan yang bersifat mitigasi kebakaran dan bencana
lainnya. Selain itu, memberikan informasi terkini mengenai bahaya,
resiko serta dampak dari kebakaran.
Foto : Kegiatan pembinaan dan penyuluhan kebakaran kepada anggota
LINMAS Kota Bandung
27
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Foto : Kegiatan pembinaan dan penyuluhan kebakaran kepada pengelola
bangunan/gedung di Kota Bandung
Tabel 3.7
Tabel Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan Kebakaran di Kewilayahan Tahun 2015
No Kelurahan Jumlah Peserta Ket
1 Cijerah, Sukahaji, Cigondewah Kidul, Cisereuh, Caringin dan Balong Gede
35 orang satwankar aktif beserta warga
Triwulan I
2 Margahayu Utara, Babakan Ciparay,
Maleer, Ancol, Kebon Waru, Paledang, Lingkar Selatan, Burangrang dan
Cijagra
34 orang satwankar
aktif beserta warga
Triwulan II
3 Sukapura, Mengger, Pelindung Hewan, Cigereleng, Kebon Pisang, Cibaduyut
Wetan
26 orang satwankar aktif beserta warga
Triwulan III
4 Cipadung Kidul, Jatisari, Bina Harapan, Sukamaju, Pasir Impun dan
Rancanumpang
24 orang satwankar aktif beserta warga
Triwulan IV
Sumber : Bidang Pencegahan DPPK Kota Bandung
Dari data diatas dapat kami sampaikan bahwa pada Tahun 2015
terlaksana kegiatan penyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan
kebakaran kepada 27 kelurahan, dengan sasaran utama anggota Satwankar
di beberapa kecamatan dengan jumlah peserta sebanyak 119 orang.
28
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Tabel 3.8
Analisis Pencapaian Sasaran 2 Mewujudkan Pengelolaan Kebakaran dan Bencana Lainnya Yang Handal, Dini,
Komprehensif dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018
No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun 2014
Tahun 2015 %
Tahun 2018 %
Target Realisasi Target
1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana lainnya
% 45.98 45.98 45,98 100 91,96 50
Sasaran mewujudkan pengelolaan kebakaran dan bencana
lainnya yang handal, dini, komprehensif diukur oleh 1 (satu)
indikator cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana
lainnya. Jika melihat dari hasil capaian kinerja tahun 2015 untuk
indikator kinerja cakupan pelayanan bencana kebakaran tercapai
100% (Sesuai Target), namun jika dibandingkan dengan rencana
capaian indikator kinerja pada tahun 2018 (akhir RPJMD) masih
terdapat kesenjangan/gap sebesar 50%. Jika pada tahun 2014 fokus
pencapaian kinerja yaitu kepada penyusunan DED (Detail Engineering
Design) pos wilayah selatan serta pengadaan tanah sebagai calon
lokasi pos pemadam kebakaran wialyah selatan, namun pada tahun
2015 ini pembangunan pos pemadam kebakaran untuk wilayah
bandung selatan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Hal ini akan berdampak juga kepada pencapaian waktu
tanggap darurat response time kurang dari 15 menit yang akan
dicapai pada tahun 2018.
Kerangka tindak lanjut/roadmap yang dilakukan untuk
mengejar target yang belum tercapai adalah dengan dimulainya
rencana penyusunan Detail Engineering Design (DED) pada tahun
2016 untuk rencana pembangunan Pos pemadam kebakaran untuk
wilayah Bandung Utara atau Bandung Barat.
Adapun faktor pendorong atas ketercapaian indikator tersebut
diantaranya adalah progres pembangunan yang dilakukan oleh pihak
pengembang serta pengawasan yang dilakukan secara berkala,
memberikan pengaruh terhadap percepatan pembangunan fisik pos
pemadam kebakaran tersebut, sehingga dapat terselesaikaan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, serta dukungan
29
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
penuh dari warga sekitar dengan adanya pos pemadam kebakaran di
wilayah bandung selatan akan memberikan rasa aman dan nyaman
dari ancaman bahaya kebakaran dan bencana.
Selain itu, indikator tersebut juga merupakan salah satu
indikator yang terdapat di dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Kabupaten/Kota, sehingga
dukungan angaran pun sangat cukup signifikan terhadap pencapaian
indikator.
Tabel 3.9
Analisis Pencapaian Sasaran 3 Mewujudkan Respon Waktu Tanggap Darurat Kebakaran dan Bencana Lainnya Kurang
Dari 15 Menit dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018
No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun 2014
Tahun 2015
%
Tahun 2018
%
Target Reali sasi
Target
1 Tingkat waktu tanggap (response time rate)
Menit 15,26 17 14,20 116.47 15 105,30
Sasaran mewujudkan respon waktu tanggap darurat kebakaran
dan bencana lainnya kurang dari 15 menit diukur oleh 1 (satu)
indikator tingkat waktu tanggap (response time rate). Jika melihat dari
hasil capaian kinerja tahun 2015 untuk indikator kinerja Tingkat
waktu tanggap (response time rate) yaitu sebesar 116,47% (Tercapai
Sesuai Target), jika dibandingkan dengan terget akhir rencana
strategis (Renstra) maka capaian sebesar 105,30%.
Adapun rumus untuk mengetahui persentase rencana tingkat
capaian adalah sebagai berikut :
Artinya semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian
kinerja yang semakin rendah, atau sebaliknya jika realisasi makin
rendah pencapaian kinerja semakin baik.
30
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Melihat data tersebut diatas untuk indikator tingkat waktu
tanggap (response time) pada tingkat capaian kinerja tahun 2015
mengalami peningkatan dari tahun 2014 dengan realisasi sebesar
15,26 menit menjadi sebesar 14,20 menit pada tahun 2015, dengan
prosentase tingkat capaian sebesar 106,94% (dengan asumsi target
pada tahun 2014 sebesar 15,26 menit dan realisasi tahun 2015
sebesar 14,20 menit) adapun faktor yang mendorong keberhasilan
dari sasaran tersebut adalah dengan terbangunnya 1 (satu) pos
pemadam kebakaran baru di wilayah Bandung Selatan (Jalan
Caringin), sehingga dapat mempersingkat waktu respon jika terjadi
kebakaran di Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) Bandung
Selatan. Selain itu kebakaran yang terjadi pada tahun 2015, sering
terjadi pada waktu malam hari dan siang hari pada waktu yang tidak
terlalu sibuk, hal ini berdampak terhadap peningkatan yang cukup
signifikan pada pencapaian indicator kinerja.
Salah satu faktor yang juga mendorong keberhasilan
pencapaian indikator tersebut yang dapat kami sampaikan
diantaranya adalah masih meningkatnya kesadaran
masyarakat/khususnya pengguna jalan dalam memberikan akses
yang seluas-luasnya di ruas jalan tertentu ketika terjadi TK 65
(kejadian kebakaran) maupun ketika tiba di lokasi kebakaran.
Tabel 3.10
Jumlah Kejadian Kebakaran di Kota Bandung Tahun 2015
No Bulan Jumlah
Kejadian
Areal
Terbakar (m2)
Taksiran
Kerugian (dalam juta Rp)
1 JANUARI 12 421 355 2 FEBRUARI 6 7,115 4,584 3 MARET 6 656 950 4 APRIL 9 838 1,005 5 MEI 7 5,390 2,053 6 JUNI 20 3,043 1,736 7 JULI 24 3,792 2,275 8 AGUSTUS 21 50,020 3,445 9 SEPTEMBER 30 84,546 7,125 10 OKTOBER 27 101,358 2,754
31
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
No Bulan Jumlah Kejadian
Areal Terbakar (m2)
Taksiran
Kerugian
(dalam juta Rp)
11 NOPEMBER 6 232 310 12 DESEMBER 9 1411 1,395
JUMLAH 177 258.822 27.987 Sumber : Bidang Pemadaman DPPK Kota Bandung
Tabel 3.11
Rata-rata response time kebakaran di Kota Bandung Tahun 2015
No Triwulan Jumlah
Kejadian Menit
1 I 25 12.94”
2 II 37 11.73”
3 III 72 14.35”
4 IV 42 17.78”
Rata-rata 176 14,20”
Sumber : Bidang Pemadaman DPPK Kota Bandung (data diolah)
Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran di rumah di daerah Tubagus
Ismail
32
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran di pabrik tektil (bantuan/diluar
WMK)
Foto : Kegiatan evakuasi korban tenggelam di bekas galian pasir
33
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Foto : Kegiatan evakuasi korban bangunan roboh (Jalan Dalem Kaum-Eks Toko Merlin)
Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran Honda Civic
34
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
(Jalan Cibeunying)
Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran gerbong kereta (Jalan Industri)
Tabel 3.12
Analisis Pencapaian Sasaran 4
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018
No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun 2014
Tahun 2015
%
Tahun 2018
%
Target Reali sasi
Target
1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka n/a 65 66.13 101.74 81,26 81,38
Untuk sasaran terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan
publik, perlu kami sampaikan bahwa pada tahun 2014 tidak
dilakukan pengukuran, namun pada tahun 2015 kami melakukan
pengukuran dengan melakukan survey kepada masyarakat yang
berada/bermukim di wilayah rawan kebakaran. Hal ini dilakukan
untuk melihat sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat atas
35
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
layanan yang diberikan oleh DPPK Kota Bandung dalam hal
pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta bencana lainnya.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik kami gunakan dalam pedoman dalam pelaksanakan
survei tersebut.
Metode yang digunakan dalam mengukur indikator tersebut
adalah dengan teknik wawancara dan survei, yang dalam hal ini
diwakili oleh sebagian warga di Kecamatan Regol, Kiaracondong dan
Cibeunying Kaler. Adapun jumlah responden yang kami ukur
sebanyak 60 orang dari populasi sebanyak 500 orang.
Melihat persentase tingkat capaian pada tahun 2015 sebesar
66.13% jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun
2018 baru mencapai 81,38%. Melihat perbandingan tersebut respon
masyarakat terhadap layanan yang diberikan kepada masyarakat
dapat dikatakan sudah cukup baik. Namun demikian, perlu adanya
peningkatan layanan pada tahun berikutnya, agar terjadi
peningkatan persentase pada tingkat capaian indikator.
Faktor pendukung terhadap keberhasilan indikator tersebut
diantaranya adalah sudah ada dan berfungsinya Standar Opersional
Prosedur (SOP) penanggulangan kebakaran dan bencana, yaitu
dengan cepat merespon terhadap setiap berita darurat yang
disampaikan dari masyarakat (kebakaran, banjir, longsor, evakuasi
pohon tumbang, dll).
Jika dibandingkan dengan Dinas sejenis yang ada di kota lain
DPPK Kota Bandung dipandang sudah lebih baik dan dari aspek
pelayanan kepada publik berada dalam zona hijau, hal ini pun
didukung dengan hasil survey yang dilakukan oleh lembaga
pemerintah/ombudsman.
36
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Tabel 3.13
Analisis Pencapaian Sasaran 5
Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi dan Perbadingan
dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018
No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun 2014
Tahun 2015
%
Tahun 2018
%
Target Reali sasi
Target
1 Nilai evaluasi AKIP Angka 59,10 65,1 60,30 92,63 77 78,31
2 Prosentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti
% 100 100 100 100 100 100
Rata-Rata Capaian Kinerja 82,55 80,15 96,31 88,5 89,15
Akuntabilitas sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi
organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara
periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas pemerintah
merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
misi instasi yang bersangkutan. Nilai Evaluasi AKIP Kota diukur
sesuai dengan Permenpan No. 20/2013 tentang Juklak Evaluasi
AKIP.
Sasaran Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja
Birokrasi diukur oleh 2 (dua) indikator yang diperjanjikan yaitu Nilai
Evaluasi AKIP dan Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti. Dari hasil pengukuran diperoleh capaian kinerja
sasaran untuk indikator Nilai evaluasi AKIP sebesar 92,63% atau
tidak mencapai target atau mengalami penurunan dari tahun lalu
sebesar 98,50% namun mengalami kenaikan dari aspek nilai yaitu
dari nilai 59,10 (tahun 2014) menjadi nilai 60,30 (tahun 2015). Dari
hasil pengukuran diperoleh capaian kinerja sasaran untuk indikator
Prosentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti, realisasi
tingkat capaian indikator kinerja sebesar 100% atau tercapai sesuai
target. Belum optimalnya penerapan fungsi Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah (SPIP) pada SKPD dan kurangnya intensitas
37
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
konsultasi tentang pelaksanaan kegiatan pada tahun 2015
mengakibatkan terdapat sejumlah temuan dari hasil pemeriksaan
reguler yang dilakukan oleh Tim Inspektorat Kota Bandung.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi
akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana
akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan rata-rata capaian
kinerja 89,15% yang berarti capaian tidak mencapai target akhir
Renstra.
- Program yang menunjang terhadap pencapaian / kegagalan
tersebut adalah Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan dengan Kegiatan
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun dan Kegiatan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
- Faktor pendukung terhadap tercapainya indikator tersebut adalah
memberikan sosialisasi jika terdapat perubahan serta peraturan
perundang-undangan yang terbaru mengenai pengelolaan
keuangan, dll kepada pemegang kegiatan. Serta meningkatkan
tertib administrasi dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan
pelaporan.
- Rekomendasi peningkatan atau perbaikan yang diperlukan adalah
menindaklanjuti setiap temuan pengelolaan anggaran yang
dilakukan oleh Tim Pemeriksa baik dari Inspektorat maupun
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dapat dijelaskan bahwa capaian kinerja hasil evaluasi AKIP
DPPK Kota Bandung tahun 2015 adalah 60,30 capaian sebesar
92,63%. Adapun capaian kinerja hasil evaluasi AKIP Kota Bandung
sejak tahun pada tahun 2015 meliputi meliputi 5 komponen AKIP
sebagaimana tabel berikut :
38
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Tabel 3.14
Hasil Evaluasi AKIP DPPK Kota Bandung 2014
Komponen Bobot 2014
Perencanaan Kinerja 35 21,64
Pengukuran Kinerja 20 12,15
Pelaporan Kinerja 15 6,50
Capaian Kinerja 20 15
Total 100 60,30
Kategori
CC Sumber : Bagian Orpad DPPK Kota Bandung 2014
Berdasarkan Surat Inspektur Kota Bandung Nomor : 710/020-
Inspektorat Tanggal 30 Juni 2015 Tentang Laporan Hasil Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja pada Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung Tahun 2014, bahwa hasil evaluasi atas
pemeriksaan Tahun 2014 yaitu sebesar 60,30 (enam puluh koma tiga
puluh) dengan kategori CC dengan interpretasi Cukup (memadai),
dengan kata lain perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar.
Untuk perolehan nilai Evaluasi AKIP pada Tahun 2015 bahwa
Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja pada Dinas Pencegahan
dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015, belum
dapat kami tampilkan dan laporkan karena hasil pemeriksaan
tersebut yang dilakukan oleh Tim Evaluator Inspektorat masih dalam
tahap proses pemeriksaan/audit.
Berdasarkan hasil Audit Pelayanan Publik Inspektorat Kota
Bandung terhadap Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung Tahun Angggaran 2014 dan Semester I
Tahun Anggaran 2015 yang dituangkan dalam Naskah Hasil
Pemeriksaan (NHP), Nomor : 700/061/IV-Inspektorat, tanggal 31 Juli
2015, Tim evaluator mengemukakan 4 (empat) rekomendasi
perbaikan yang selanjutnya dilakukan tindak lanjut perbaikan,
adapun tindak lanjut perbaikan yang dilakukan setelah diketahui
potensi ketidaksesuaian dengan kriteria evaluasi, sebagai berikut :
39
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
a. Rekomendasi
1. Kepala DPPK beserta jajarannya untuk mencari alternatif lain
dan berkoordinasi dengan PDAM Tirtawening Kota Bandung
untuk menanggulangi permasalahan tersebut.
2. Kepala DPPK segera menugaskan Sekretaris DPPK untuk
melaksanakan pengadaan perlengkapan dinas berupa mobil
pancar pada anggaran tahun berikutnya.
3. Kepala DPPK agar memerintahkan Kepala Bidang Pencegahan
melalui Kepala Seksi Pendataan Pemeriksaan dan Pengawasan
untuk menyediakan dan memfungsikan kotak pengaduan di
loket pelayanan untuk memperoleh Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) sebagai bahan pertimbangan pengambilan
keputusan pimpinan sesuai ketentuan beerlaku.
4. Kepala DPPK agar memerintahkan Kepala Bidang Pencegahan
melalui Kepala Seksi Pendataan Pemeriksaan dan Pengawasan
melakukan upaya pemasaangan sarana informasi loket
pelayanan untuk kepastian pelayanan di Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Tindak lanjut Perbaikan
1. Mencari alternatif lain penyediaan air baku yang berasal dari
permukaan tanah untuk operasional pemadaman.
2. Merencanakan dan melaksanakan pengadaan perlengkapan
dinas berupa mobil pancar dalam RKA dan DPA 2016.
3. Melakukan koordinasi dengan pihak PDAM “Tirtawening” Kota
Bandung untuk upaya optimalisasi hydran
4. Melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat tiap kelurahan
untuk membangun sumur, penataan sungai, dan sumber air
lainnya yang dapat digunakan untuk operasional pemadaman.
5. Menyediakan dan memfungsikan sarana kotak pengaduan
untuk memperoleh Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
6. Memasang sarana informasi loket pelayanan sebagai upaya
untuk memberikan kepastian dan transparansi pelayanan.
40
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Dari hasil pengukuran diperoleh capaian kinerja sasaran untuk
indikator Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
sebesar 100% (sesuai target). Adapun realisasi tingkat capaian
indikator kinerja dapat tercapai sesuai target dengan menindaklanjuti
rekomendasi dari setiap jenis temuan yang tertuang di dalam Naskah
Hasil Pemeriksaan (NHP).
Perlu kami sampaikan juga bahwa sehubungan rekomendasi
evaluator SAKIP Kota Bandung Tahun 2015 dari Kemenpan RB, agar
merubah indikator persentase temuan BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti dikarenakan indikator tersebut kurang antisipatif dan
bersifat output. Namun, akan dilakukan perubahan indikator menjadi
persentase penurunan temuan BPK/Inspektorat yang bersifat
antisipatif dan berorientasi hasil/outcome akan dilakukan perubahan
dalam reviu Renstra 2016.
C. Akuntabilitas Keuangan
Selama tahun 2015
pelaksanaan program
dan kegiatan dalam
rangka menjalankan
tugas pokok dan
fungsi serta untuk
mewujudkan target
kinerja yang ingin
dicapai Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kota Bandung DPA Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan (Belanja
Langsung dan Belanja Tidak Langsung) adalah sebesar Rp.
33.998.011.842,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp.
33.201.864.856,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 97,66%,
dengan demikian dapat dikatakan tahun 2015 Dinas Pencegahan dan
41
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dengan kondisi anggaran
adalah Silpa Rp. 796.146.986,- Hal ini merupakan upaya
penghematan penggunaan anggaran agar lebih efisien.
Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait
dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap
Misi Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota
Bandung pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.15
Pagu dan Realisasi Anggaran DPPK Kota Bandung Tahun 2015
No. Sasaran Pagu Anggaran Realisasi Anggaran
%
1 Meningkatnya
pencegahan bahaya
kebakaran dan bencana pada
masyarakat
Rp. 375.310.000,- Rp. 359.479.750,- 95,78
2 Mewujudkan
pengelolaan kebakaran
dan bencana lainnya yang handal, dini,
komprehensif
Rp. 2.732.576.600,- Rp. 2.707.390.550,- 99,07
3 Mewujudkan respon
waktu tanggap darurat
kebakaran dan bencana lainnya
kurang dari 15 menit
Rp. 1.492.605.500,- Rp. 1.486.981.358,- 99,62
Rp. 1.552.045.000,- Rp. 1.548.702.800,- 99,78
4 Terwujudnya
peningkatan kualitas pelayanan publik
Rp. 192,056,056,- Rp. 186,280,500,- 96,99
5 Meningkatnya
kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi
Jumlah
Rp. 6.344.593.156,- Rp. 6.288.834.958,- 99,12
Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan
dan dimanfaatkan untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat
efisisensi yang telah dilakukan oleh Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung pada tahun 2015.
42
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian
sasaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota
Bandung, dapat diketahui dari capaian kinerja sasaran dan anggaran
yang digunakan pada tahun 2015 sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.16 Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran Renstra DPPK Kota
Bandung Tahun 2015 (Tahun Kedua)
No. Kategori Jumlah
Indikator
Presentase
Capaian
Kinerja
Anggaran
Realisasi (Rp.) %
Sasaran 1,
359.479.750 95,78 1 Melebihi Target 1 107,97
2 Sesuai target - -
3 Tidak mencapai Target - -
Sasaran 2,
2.707.390.550 99,07 1 Melebihi Target - -
2 Sesuai target 1 100
3 Tidak mencapai Target - -
Sasaran 3,
3.035.684.158 99,70 1 Melebihi Target 1 116.47
2 Sesuai target - -
3 Tidak mencapai Target - -
Sasaran 4,
186.280.500 96,99
1 Melebihi Target 1 101,74
2 Sesuai target - -
3 Tidak mencapai Target - -
Sasaran 5,
1 Melebihi Target - -
2 Sesuai target 1 100
3 Tidak mencapai Target 1 92,63
Keterangan : 1 (satu) indikator sasaran tidak tersedia data
Dapat dilihat melalui tabel diatas bahwa tingkat efektifitas
penggunaan anggaran dalam upaya pencapaian Sasaran Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dari pagu
indikatif dalam rencana kerja sebesar Rp. 375.310.000,- terealisasi
sebesar Rp. 359.479.750,- atau 95,78% namun dapat memberikan
kontribusi capaian kinerja untuk Sasaran ke-1 dengan tingkat
capaian sebesar 99,30%. Hal ini ditandai dengan meningkatnya
sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran dini di
masyarakat kota Bandung khususnya yang berada di wilayah rawan
kebakaran dan bencana lainnya.
43
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
Efektifitas penggunaan anggaran dalam upaya pencapaian
Sasaran ke-2 dari pagu indikatif dalam rencana kerja sebesar Rp.
2.732.576.600,- terealisasi sebesar Rp. 2.707.390.550,- dapat
memberikan kontribusi capaian kinerja untuk sasaran ini dengan
tingkat capaian sebesar 99,07%. Hal ini ditandai dengan telah
terbangunnya pos pemadam kebaran di wilayah bandung selatan,
yang bertujuan untuk meningkatkan respon waktu tanggap darurat
kurang dari 15 menit pada saat terjadi insiden kebakaran ataupun
bencana lainnya.
Efektifitas penggunaan anggaran dalam upaya pencapaian
Sasaran ke-3 dari pagu indikatif dalam rencana kerja sebesar Rp.
3.044.650.500,- terealisasi sebesar Rp. 3.035.684.158,- dapat
memberikan kontribusi capaian kinerja untuk sasaran ini dengan
tingkat capaian sebesar 99,70%. Hal ini ditandai dengan
terlaksananya upaya setiap penanggulangan kebakaran dan bencana
yang terjadi di wilayah kota Bandung, ataupun memberikan bantuan
penangulangan kebakaran di luar wilayah kota Bandung. Disamping
penanggulangan kebakaran, kami pun melakukan tugas-tugas
penyelamatan/rescue seperti pencarian orang hanyut terbawa arus
sungai/tenggelam, evakuasi korban kecelakaan lalu lintas/traffic
accident, evakuasi korban akibat bangunan roboh/building collapse,
evakuasi pohon tumbang, evakuasi korban banjir serta tugas lainnya.
Kesiapsiagaan petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan
merupakan bagian yang terpenting dalam mengantisipasi setiap
ancaman kebakaran dan bencana lainnya yang terjadi di wilayah kota
Bandung.
Efektifitas penggunaan anggaran dalam upaya pencapaian
Sasaran ke-4 dan ke-5 dari pagu indikatif dalam rencana kerja
sebesar Rp. 192,056,056,- terealisasi sebesar Rp. 186.280.500,- dapat
memberikan kontribusi capaian kinerja untuk sasaran ini dengan
tingkat capaian sebesar 96,99%. Hal ini ditandai dengan
meningkatkan kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan
melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapaainya upaya
44
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Meningkatkan
intensitas sosialisasi/penyuluhan tentang bahaya kebakaran dan
upaya penanggulangan dini terus dilakukan oleh DPPK Kota Bandung
kepada masyarakat/anggota Satwankar guna tercapainya ketahanan
kebakaran dan bencana lainnya di masyarakat. Meningkatnya Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) atas hasil survei yang dilakukan
beberapa waktu sebelumnya merepresentasikan kepuasan
masyarakat atas pelayanan public yang diberikan oleh DPPK Kota
Bandung. Untuk sasaran ke-5 tentang upaya peningkatan kapasitas
dan akuntabilitas kinerja birokrasi, atas hasil evaluasi yang
dilakukan oleh Tim Inspektorat/BPK kami sudah menindaklanjuti
beberapa rekomendasi yang diberikan serta melakukan perbaikan-
perbaikan dari sisi administratif lain, serta meningkatkan konsultasi
yang intensif kepada lembaga pemeriksa/pengawas yang dalam hal
ini adalah Inspektorat/BPK.
Tabel 3.17
Penyerapan Anggaran pada setiap Sasaran DPPK Kota Bandung 2013-2018
No. Sasaran Pagu Indikatif Renstra (Rp.)
Realisasi Anggaran tahun ke-
Jumlah
% (dari Pagu Indikatif)
1 2 3 4 5
1 Meningkatnya
pencegahan bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat
3.540.958.000
661.078.250 359.479.750
- - - 1,020,558,000
28.82%
2 Mewujudkan pengelolaan
kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini, komprehensif
11.358.236.000 1.295.281.370 2.707.390.550
- - - 4,002,671,920 35.24%
3 Mewujudkan respon waktu tanggap
darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit
19.719.473.000 3.105.575.350 3.035.684.158
6,141,259,508 31.14%
4 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik
649.025.244 95.149.413 186.280.500 - - - 281,429,913 43.36%
5 Meningkatnya
kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung,
dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan cukup efektif
terhadap capaian kinerja sasaran organisasi.
45
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
D. Prestasi dan Penghargaan
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
dilakukan secara optimal dengan mengerahkan sumber daya dan
potensi yang dimiliki, sehingga Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung telah memperoleh
penghargaan yang diberikan oleh pimpinan maupun stakeholder atas
prestasi yang dicapai, prestasi dan penghargaan selama kurun waktu
1 (satu) tahun tersebut, sebagai berikut :
1. Prestasi lainnya
Tabel 3.18 Prestasi dan Penghargaan DPPK Tahun 2015
No Prestasi Penghargaan Tahun
1 Skill Kompetisi antar Instansi Pemadam Kebakaran
(Kategori Survival)
Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Barat
2015
2 Skill Kompetisi antar Instansi
Pemadam Kebakaran (Kategori Hose Lying)
Juara 3 Tingkat
Provinsi Jawa Barat
2015
3 Skill Kompetisi antar Instansi
Pemadam Kebakaran (Seluruh Kategori)
Juara Umum
Tingkat Provinsi Jawa Barat
2015
46
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
BAB IV
P E N U T U P
aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota
Bandung Tahun 2015 ini merupakan pertanggung
jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good
Governance) Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Kota Bandung Tahun 2015.
Pembuatan LAKIP ini merupakan langkah yang baik dalam
memenuhi harapan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai
upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik
sebagaimana diharapkan oleh semua pihak.
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota
Bandung Tahun 2015 ini dapat menggambarkan kinerja Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dan
Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja
kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja
yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan.
Dalam tahun 2015 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran
dengan 6 (enam) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja
Tahunan dan Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2015
hasil reviu yang ingin dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran
Tahun 2015 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 107,97% atau
melebihi/melampaui target.
2. Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100.00% atau
sesuai target.
L
47
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
3. Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 116.47% atau
melampaui/melebihi target.
4. Sasaran 4 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 101,74% atau
melampaui/melebihi target.
5. Sasaran 5 terdiri dari 2 indikator dengan rata-rata realisasi
persentase sebesar 80,15% atau tidak mencapai target.
Dari hasil
pengukuran
terhadap
pencapaian
sebanyak 5
(lima) sasaran
tersebut,
secara umum
telah
mencapai nilai
dalam kisaran
100% dan atau lebih yang termasuk dalam Interpretasi sesuai target
dan melampaui target. Dalam Tahun Anggaran 2015 untuk
pelaksanaan program dan kegiatan pada DPPK Kota Bandung dalam
rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan
melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota
Bandung DPA Perubahan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Kota Bandung Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.
18.365.323.556,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp.
18.112.283.549,- atau dengan serapan dana APBD mencapai
98,62%, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2015 Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung kondisi
anggaran adalah SILPA Rp. 253.040.007,- atau 1,38%.
Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Kota Bandung 2013-2018 menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran
dengan 6 (enam) indikator kinerja tersebut telah dilaksanakan
48
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
melalui Rencana Kinerja Tahunan pertama pada tahun 2015 dan
Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2015, dengan
rincian pencapaian sasaran terhadap Target Akhir Renstra Tahun
2018 sebagai berikut :
1. Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 58,69% atau tidak
mencapai target.
2. Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 50% atau tidak
mencapai target.
3. Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 105,30% atau
melebihi/melampaui target.
4. Sasaran 4 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 81,38 atau tidak
mencapai target.
5. Sasaran 5 terdiri dari 2 indikator dengan rata-rata realisasi
persentase sebesar 89,15% atau tidak mencapai target.
Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun tersebut telah
menggunakan anggaran sebesar Rp. 18.112.283.549,- secara efektif
telah mewujudkan capaian kinerja untuk menunjang pencapaian
Misi dan Visi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Kota Bandung. Berdasarkan pagu indikatif Renstra jumlah anggaran
tersebut maka realisasi anggaran yang telah digunakan oleh Dinas
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung adalah
76,25% dari anggaran indikatif yang direncanakan sebesar Rp.
23,752,192,500,- hal tersebut menunjukan bahwa perencanaan
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
perlu dioptimalkan kembali agar lebih efektif dan efisien dalam
meningkatkan kinerja yang mendukung pencapaian Visi dan Misi
Kota Bandung.
Dengan tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota
Bandung ini, diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja
Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
kepada pihak-pihak terkait baik sebagai stakeholders ataupun pihak
49
LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung
lain yang telah mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif untuk
membangun Kota Bandung.
Bandung, 29 Januari 2016
KEPALA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
KOTA BANDUNG
H. E. A. FERDI LIGASWARA, SH.,MH
NIP. 19600223 198703 1 003
top related