maju jalan - insinyurpenulis.files.wordpress.com filecara dan saran supaya bisa sekolah gratis di...
Post on 09-May-2019
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 1
Assalamualaikum Wr. Wb.
MAJU JALAN
Banyak mahasiswa Indonesia yang berkeinginan untuk melanjutkan belajar di
perguruan tinggi Amerika. Sayangnya, tidak mudah bagi kebanyakan mahasiswa
Indonesia untuk mendapat kesempatan belajar di Amerika. Hal ini bisa saja terjadi
hanya karena ketidaktahuan mereka untuk meraih kesempatan tersebut.
Alhamdulillah, aku beruntung mempunyai teman yang mau berbagi informasi
mengenai cara untuk sekolah pasca sarjana di Amerika. Bahkan, dia memberi tahu
cara dan saran supaya bisa sekolah gratis di sana. Sekarang, giliranku untuk
menceritakan langkah perjuangan yang mesti kita tempuh untuk bisa kuliah gratis di
Amerika kepada teman – teman semua. Tulisan – tulisan di sini juga dapat digunakan
oleh teman – teman yang sudah memiliki dana pribadi, beasiswa, atau sponsor agar
bisa diterima di perguruan tinggi Amerika. Teman – teman yang sedang
menyelesaikan S1 juga bisa menggunakan tulisan ini sebagai persiapan untuk
melanjutkan belajar di Amerika. Selain itu, cara dan saran yang aku tuliskan di sini
juga dapat diterapkan oleh teman – teman yang ingin melanjutkan sekolah ke negara
selain Amerika.
Semoga tulisan – tulisan ini bisa menjadi perjalanan awal teman – teman untuk
pada akhirnya dapat melanjutkan sekolah di luar negeri, khususnya Amerika…amin
amin amin. Silahkan disimak, Teman – teman :)
FINANCIAL SUPPORT
Salah satu cara agar kita bisa kuliah pasca sarjana gratis di Amerika adalah
melalui bantuan keuangan (financial support) dari pihak pemberi beasiswa, seperti
Fullbright, Bank ADB, tempat kerja kita, atau program beasiswa lainnya. Di Indonesia,
pemberi beasiswa tampaknya menganakemaskan beberapa disiplin ilmu tertentu
sehingga mahasiswa dari bidang lainnya cenderung lebih susah untuk memperoleh
beasiswa tersebut. Namun, teman – teman tetap aku sarankan untuk mencoba
mengikuti seleksi program beasiswa. Silahkan teman – teman kunjungi AMINEF di
http://www.aminef.or.id/aminef.php. AMINEF merupakan badan yang mengurusi
beasiswa Fullbright. Biasanya, deadline pendaftaran beasiswa Fullbright adalah pada
bulan April atau Mei. Bagi teman – teman yang sudah menjadi dosen PTN maupun
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 2
PTS juga dapat mencoba melamar program “Beasiswa Studi ke Luar Negeri” yang
diselenggarakan oleh DIKTI. Sejak tahun 2008, DIKTI menawarkan beasiswa ini
kepada dosen – dosen yang sudah diterima di perguruan tinggi maupun sedang
belajar di luar negeri. Informasi lebih lanjut tentang beasiswa ini dapat dilihat di
http://ditnaga-dikti.org/ditnaga/.
Cara sekolah gratis di Amerika yang akan dibahas secara detil di sini berkaitan
dengan financial support dari pihak perguruan tinggi. Secara umum, financial support
dari pihak perguruan tinggi dapat diperoleh melalui tiga kategori, yaitu fellowship,
graduate research assistant, dan graduate teaching assistant. Fellowship merupakan
beasiswa murni yang sangat kompetitif perebutannya. Sementara itu, graduate
research assistant ataupun graduate teaching assistant merupakan jabatan dimana
kita diwajibkan untuk bekerja sebagai asisten peneliti ataupun pengajar untuk
mendapatkan uang saku (stipend) dari perguruan tinggi. Salah satu keuntungan jika
kita mendapat salah satu dari financial support tersebut, kita dapat terbebas dari
kewajiban membayar SPP, biaya sekolah lainnya, dan bahkan biaya asuransi
kesehatan. Dengan demikian, boleh dibilang bahwa kita bisa sekolah gratis di
Amerika bila mendapat financial support tersebut.
Ada beberapa status hasil lamaran jika mendaftar ke perguruan tinggi Amerika.
Pertama, status hasil lamaran terbaik adalah kita diterima dan mendapat financial
support. Status berikutnya adalah kita diterima tanpa financial support. Terakhir,
status terburuk adalah kita tidak diterima di perguruan tinggi tersebut.
Dalam tulisan ini, aku fokus untuk menyampaikan langkah – langkah yang mesti
teman – teman lakukan untuk dapat memperoleh status diterima dan mendapat
financial support. Status lamaran diterima tanpa financial support pun tetaplah
menjadi peluang yang bagus jika teman – teman memiliki uang untuk biaya kuliah dan
hidup setidaknya untuk tahun pertama. Selanjutnya, teman – teman usahakan untuk
berprestasi pada semester pertama agar bisa memperoleh fellowship, posisi research
assistant, ataupun jabatan teaching assistant di semester – semester selanjutnya.
PILIH – PILIH SEKOLAH
Pertama – tama, kita mesti cari dulu perguruan tinggi Amerika yang menjadi
target kita. Teman – teman bisa mendapat berbagai informasi tentang perguruan
tinggi Amerika di http://grad-schools.usnews.rankingsandreviews.com/grad. Website
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 3
ini tidak hanya memberi informasi tentang peringkat perguruan tinggi Amerika, tapi
juga memberi informasi tentang biaya kuliah, presentase kemungkinan kita diterima,
link untuk mendaftar ke berbagai perguruan tinggi, dan berbagai infomasi lainnya.
Website di atas juga memberi informasi mengenai peringkat perguruan tinggi
berdasarkan jurusan. Dengan demikian, kita bisa tahu perguruan tinggi Amerika yang
terbaik di bidang Teknik Kimia, misalnya. Jangan cuma naksir satu perguruan tinggi,
naksirlah sebanyak – banyaknya agar peluang kita semakin besar. Dalam hal ini, kita
bisa mendaftar ke berbagai perguruan tinggi yang berbeda untuk memperbesar
peluang kita. Jangan lupa untuk mendaftar juga ke perguruan tinggi yang kita yakini
kita dapat diterima.
Selanjutnya, kita bisa mengunjungi website perguruan tinggi yang diincar.
Sebaiknya kita langsung ke website department atau jurusan dari perguruan tinggi
tersebut. Alamat website jurusan bisa dicari menggunakan Google. Misalnya, kita bisa
masukkan keyword “Mechanical Engineering Stanford” jika kita mengincar Teknik
Mesin di Stanford University. Dari website jurusan tersebut, kita bisa mendapatkan
berbagai informasi. Untuk mencari informasi pendaftaran, kita bisa masuk ke bagian
“Prospective Student” maupun ”Admission”. Dengan demikian, kita bisa mengetahui
cara untuk mendaftar, persyaratan – persyaratan yang dibutuhkan, dan deadline
pengumpulan materi syarat – syarat pendaftaran.
Di website jurusan, kita juga bisa memperoleh informasi contact person profesor –
profesor dan minat penelitian mereka. Biasanya, kita dapat memperoleh informasi
tersebut dengan cara mengklik bagian “Faculty” ataupun “People”.
Setelah mencari informasi syarat pendaftaran dari setiap perguruan tinggi, pasti
kita sadar bahwa secara umum persyaratan untuk mahasiswa Indonesia/International
adalah sebagai berikut:
• GPA transcript.
• Nilai TOEFL (Paper-based Test [PBT] atau Internet-based Test [IBT]) atau
IELTS.
• Nilai Graduate Record Examination (GRE) general test untuk jurusan teknik,
jurusan sains, dan jurusan sosial. Nilai Graduate Management Admission Test
(GMAT) atau GRE general test untuk sekolah bisnis/ekonomi. Nilai Medical
College Admission Test (MCAT) untuk sekolah kedokteran umum. Nilai Dental
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 4
Admission Test (DAT) untuk sekolah kedoketeran gigi. Nilai Law School
Admission Test (LSAT) untuk sekolah hukum. Nilai Pharmacy College
Admission Test (PCAT) untuk sekolah farmasi.
• Statement of purpose.
• Personal history statement.
• Recommendation letter (surat rekomendasi) online-based atau paper-based.
• Interview sebagai persyaratan dari beberapa sekolah bisnis di Amerika.
Syarat – syarat di atas bakal dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi komite
penerimaan (admission committee). Dalam bagian JADI CUMA INI AJA YANG KITA
BUTUHKAN, aku bakal bahas satu persatu mengenai syarat – syarat di atas.
PENDAFTARAN
Departement atau jurusan biasanya membuka pendaftaran 2 kali dalam setahun.
Pertama, pendaftaran untuk semester ganjil atau fall (kuliah dimulai bulan Agustus
atau September). Kedua, pendaftaran untuk semester genap atau spring (kuliah
dimulai sekitar bulan Januari atau Februari). Deadline pendaftaran fall biasanya pada
bulan Desember atau Januari sedangkan untuk spring adalah sekitar bulan
September. Deadline setiap jurusan dalam satu perguruan tinggi bisa berbeda – beda.
Sebaiknya, teman – teman cari tahu informasi mengenai deadline pendaftaran terlebih
dahulu supaya pendaftaran dapat dipersiapkan dengan baik. Sebagai gambaran, jika
kita ingin mulai kuliah di fall 2009 maka paling lambat kita mesti sudah memiliki semua
persyaratan yang dibutuhkan di bulan Desember 2008.
Selain fall dan spring, perguruan tinggi Amerika juga membuka program atau
kelas di summer yang bertepatan dengan pelaksanaan semester pendek di Indonesia.
Kegiatan di summer biasanya adalah program pertukaran pelajar maupun kelas –
kelas mata kuliah tertentu. Kegiatan tersebut biasanya membutuhkan biaya yang
relatif mahal daripada fall dan spring.
Pendaftaran ke perguruan tinggi Amerika dapat dilakukan secara paper-based
dan online. Aku sarankan teman – teman untuk mendaftar secara online karena lebih
praktis dan hemat. Link ke online application bisa diperoleh dari website jurusan
tersebut di bagian “Prospective Student” maupun ”Admission”. Selain itu, kita juga
bisa mendapatkan link online application melalui http://grad-
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 5
schools.usnews.rankingsandreviews.com/grad dengan terlebih dahulu mengklik nama
perguruan tinggi yang kita inginkan.
Online application mengharuskan kita untuk membuat sebuah akun. Jika sudah
memiliki akun maka kita dapat log in ke halaman pendaftaran. Umumnya, dalam
halaman tersebut terdapat berbagai pertanyaan yang mesti kita isi, seperti data – data
pribadi kita, nama perguruan tinggi dan GPA kita sebelumnya, maupun nilai – nilai
standardized test (TOEFL, IELTS, GRE, GMAT, MCAT, DAT, LSAT, dan PCAT).
Melalui halaman pendaftaran, kita juga dapat meng-upload esei statement of purpose,
curriculum vitae, dan informasi lainnya. Selain itu, melalui online application, kita bisa
mengirimkan permintaan online recommendation kepada orang – orang yang kita
pilih. Jika kita tidak bisa mengisi semua pertanyaan dalam satu waktu maka kita dapat
sign out dan melanjutkannya di lain waktu. Apabila semua pertanyaan dalam halaman
online application sudah terjawab dan informasi yang diminta sudah ter-upload maka
kita bisa submit aplikasi lamaran kita. Dalam proses submit, kita akan diberi tahu cara
pembayaran biaya pendaftaran. Salah satu cara yang paling sering ditawarkan adalah
pembayaran menggunakan credit card dan debit card. Umumnya, biaya pendaftaran
biasanya berkisar antara $ 40 sampai dengan $ 90.
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 6
JADI CUMA INI AJA YANG KITA BUTUHKAN
GPA TRANSCRIPT
GPA atau IPK merupakan parameter yang digunakan oleh admission committee
untuk mengetahui catatan akademik pelamar dari perguruan tingginya yang lalu. Jika
memungkinkan, data dalam transkrip ini juga digunakan untuk mengetahui rangking
kelas (class rank) dari pelamar. Secara umum, sebagian besar perguruan tinggi di
Amerika menyaratkan pelamar untuk memiliki GPA minimal 3,00 dalam skala
maksimum 4,00. Jika GPA S1 teman – teman di bawah 3,00 dan ingin sekolah di
perguruan tinggi top Amerika, aku sarankan untuk mengambil S2 di Indonesia dan
usahakan untuk memperoleh GPA yang tinggi dan selanjutnya mengambil S2 lagi
atau S3 di Amerika. Beberapa perguruan tinggi masih memperbolehkan pelamar yang
memiliki GPA di bawah 3,00 untuk mendaftar. Dalam hal ini, pelamar akan
memperoleh provisional status jika pelamar tersebut diterima. Silahkan teman –
teman mencari informasi tentang GPA ini lebih lengkap di website department dari
perguruan tinggi yang diminati.
Sebenarnya, perguruan tinggi Amerika meminta agar pihak perguruan tinggi
Indonesia mengirimkan transkrip kita secara langsung. Jika hal ini tidak
memungkinkan, kita bisa meminta TU untuk memberikan transkrip terlegalisir dan
stempel cap segel perguruan tinggi dan paraf pegawai TU pemberi stempel cap pada
setiap lipatan penutup amplop. Selanjutnya, kita dapat mengirim transkrip tersebut ke
perguruan tinggi Amerika yang diminati melalui jasa pos.
Peluang untuk memperoleh financial support sejak semester pertama akan
menjadi lebih besar jika class rank kita termasuk dalam top 5 % di angkatan kita.
Perlu kita ketahui bahwa GPA 3,78 yang sudah sangat tinggi di Indonesia bisa
menjadi GPA yang biasa – biasa saja di Amerika. Dengan demikian, kita perlu
menunjukan kepada admission committee bahwa GPA tersebut tinggi. Jika class rank
kita tinggi dan perguruan tinggi kita di Indonesia mau memberikan informasi tertulis
mengenai class rank kita, aku sarankan untuk menyertakan informasi ini dalam
lamaran. Sepengetahuanku, informasi tertulis mengenai class rank ini bisa kita minta
dari kantor Tata Usaha (TU) jurusan. Namun, jika pihak perguruan tinggi tidak bisa
memberikannya, kita bisa menyertakan informasi ini pada bagian recommendation
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 7
letter dari dosen kita (harap baca bagian PERSIAPKAN ESEI LETTER OF
RECOMMENDATION TERBAIK).
Jangan khawatir jika GPA dan class rank teman – teman apa adanya. InsyaAllah,
masih ada kesempatan besar bagi teman – teman untuk bisa kuliah gratis di Amerika.
GPA bukanlah satu – satunya faktor penentu acceptance dan pemberian financial
support. Masih banyak hal lain yang dipertimbangkan oleh admission commite untuk
menerima ataupun menolak lamaran teman – teman. Pertimbangan lain tersebut
adalah, nilai standardized test, surat rekomendasi, dan PDKT kita kepada profesor di
Amerika. Untuk mendapatkan informasi tersebut, silahkan teman – teman baca
bagian – bagian selanjutnya.
TOEFL DAN IELTS
TOEFL dan IELTS merupakan syarat tambahan untuk mengevaluasi kemampuan
berbahasa Inggris bagi pelamar yang bukan native English. Namun demikian,
umumnya seorang pelamar tidak perlu mengikuti TOEFL atau IELTS jika dia
sebelumnya lulus dari perguruan tinggi yang menggunakan bahasa Inggris sebagai
bahasa pengantar. TOEFL biasanya diminta oleh perguruan tinggi yang berbasis
Amerika Serikat sedangkan IELTS umumnya diminta oleh perguruan tinggi yang
berbasis Inggris dan commonwealth-nya (Australia, New Zealand, dan sebagainya).
Namun, ada juga perguruan tinggi yang mau menerima TOEFL maupun IELTS. Pada
kesempatan ini, aku hanya akan berbicara mengenai TOEFL saja.
Saat ini ETS (www.ets.org), badan penyelenggara TOEFL International,
menawarkan dua pilihan TOEFL yaitu Paper-based Test (PBT) dan Internet-based
Test (IBT). Umumnya, beberbagai perguruan tinggi di Amerika masih mau menerima
kedua jenis TOEFL tersebut. PBT terdiri dari 3 bagian utama, yaitu listening, structure,
dan reading ditambah bagian tambahan berupa Test of Written English (TWE). Nilai
rata – rata dari 3 bagian utama tersebut merupakan nilai TOEFL asli dengan skala
310 – 677 sedangkan nilai TWE yang memiliki skala 0 – 6 akan disampaikan secara
terpisah. Selanjutnya, IBT atau next generation TOEFL memiliki 4 bagian utama yaitu,
reading, listening, writing, dan speaking. Masing – masing bagian memiliki skala nilai
0 – 30 sehingga skala total nilai TOEFL IBT adalah 0 – 120. Setiap jurusan dan
perguruan tinggi memberikan syarat nilai minimum TOEFL yang berbeda – beda.
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 8
Bagi orang Indonesia yang jarang berbicara bahasa Inggris, PBT dapat menjadi
pilihan yang lebih baik karena TOEFL jenis ini tidak meliputi tes speaking. Setahuku,
PBT diadakan sebanyak 6 kali dalam setahun. Namun, sepertinya sekarang ini ETS
hanya menawarkan TOEFL IBT di Indonesia. Dengan demikian, kemungkinan untuk
saat ini TOEFL IBT menjadi satu – satunya pilihan. Keuntungan memilih TOEFL IBT
ini adalah bahwa kita tidak diharuskan untuk mempelajari structure bahasa Inggris
secara mendalam karena tidak ada bagian structure dalam TOEFL jenis ini. Namun
jika teman – teman lebih memilih TOEFL PBT, silahkan teman – teman kunjungi
website ETS sekitar bulan Juni untuk mendapatkan jadwal TOEFL PBT.
Jika kita mengikuti TOEFL International maka ETS akan memberikan tawaran
kepada kita untuk menentukan 4 perguruan tinggi yang akan menerima hasil TOEFL
kita. Sebagian besar perguruan tinggi Amerika hanya mau mengakui nilai TOEFL kita
melalui surat resmi yang dikirim langsung oleh ETS ke perguruan tinggi tersebut. Jika
kita mendaftar ke 6 perguruan tinggi, kita bisa meminta ETS untuk mengirimkan hasil
TOEFL ke 2 perguruan tinggi lainnya dengan biaya tambahan. Informasi pendaftaran
tes ini dapat diperoleh melalui website ETS. Saat tulisan ini aku buat (Maret 2009),
biaya TOEFL sebesar $ 150 (PBT) dan $ 170 (IBT). Karena tes ini relatif mahal maka
persiapkan diri sebaik – baiknya. Untuk persiapan TOEFL PBT, aku sarankan teman –
teman untuk menggunakan buku Cliffs TOEFL Preparation Guide karangan Pyle dan
Page.
GRE, GMAT, MCAT, DAT, LSAT, DAN PCAT
Tes GRE, GMAT, MCAT, DAT, LSAT, dan PCAT merupakan tes standard yang
digunakan oleh admission committee untuk membandingkan kemapuan potensi
akademik dari setiap pelamar. Tes ini penting karena GPA kurang sesuai untuk
digunakan sebagai pembanding antar pelamar yang berasal dari perguruan tinggi
yang berbeda – beda.
Aku hanya akan membahas GRE saja dalam kesempatan ini. Secara umum, tes
GRE saat ini (Maret 2009) dapat dibedakan menjadi general test dan subject test.
General test meliputi ujian analytical writing (skala 0 – 6), quantitative (skala 0 – 800),
dan verbal (skala 0 – 800). Sementara itu, subject test ini berisi ujian khusus untuk
jurusan tertentu, seperti subject test kimia, subject test musik, dan sebagainya.
Umumnya, pelamar jurusan teknik hanya memerlukan general test saja. Sebagian
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 9
besar perguruan tinggi Amerika tidak menetapkan nilai minimum GRE dalam
persyaratan pendaftaran. Namun demikian, nilai GRE yang tinggi khususnya akan
sangat membantu teman – teman yang memiliki GPA kurang tinggi.
Bagian yang paling sulit dari general test adalah ujian verbal. Kita bakal
berhadapan dengan kata – kata aneh yang bahkan kurang popular dalam masyarakat
native English sekalipun. Ujian verbal ini merupakan ujian pilihan ganda yang meliputi
bagian reading, sentence completion, antonym dan analogy. Bagian reading ini susah
sekali karena kalimatnya panjang – panjang dan terdapat banyak kata – kata yang
asing. Sentence completion ini serupa dengan pelajaran mengisi titik – titik dalam
pelajaran bahasa Indonesia di SD. Namun, tetap saja bagian ini juga susah sekali
karena kita sulit untuk memahami tulisan yang diberikan. Selanjutnya, bagian
antonym menyajikan kata yang mesti kita cari lawannya dalam pilihan ganda.
Terakhir, bagian analogy memberikan 2 kata yang mesti kita cari hubungannya. Jika
kita telah menemukan hubungannya, maka kita dapat memilih 2 pasang kata dalam
pilihan berganda yang memiliki hubungan yang sama seperti hubungan 2 kata yang
ditanyakan.
Bagian quantitative dari general test ini insyaAllah akan sangat lebih mudah
dikerjakan daripada bagain verbal. Dengan kemampuan matematika dasar, aku pikir
insyaAllah akan mudah bagi kita untuk memperoleh skor sempurna.
ETS sebagai penyelenggara GRE akan memberikan tawaran kepada kita untuk
menentukan 4 perguruan tinggi yang akan menerima hasil GRE kita. Sebagian besar
perguruan tinggi Amerika hanya mau menerima nilai GRE resmi yang dikirim dari ETS
langsung ke perguruan tinggi tersebut. Informasi pendaftaran GRE dapat diperoleh
melalui website ETS. Untuk saat ini (Maret 2009) biaya GRE relatif mahal, yaitu
sebesar $ 170. Jika hasil GRE kita kurang memuaskan maka kita dapat mengambil
tes ini lagi. Dalam sebulan kita diperbolehkan mengikuti tes ini satu kali. Sebagai
catatan tambahan, sekarang (Maret 2009) ETS sedang mengkaji untuk menambah
beberapa tipe soal baru dalam general test.
STATEMENT OF PURPOSE
Statement of purpose merupakan esei yang menceritakan tujuan yang ingin kita
raih dengan sekolah di perguruan tinggi yang kita inginkan. Secara umum, isi dari esei
dapat berupa perjalanan hidup kita dalam bidang akademik di perguruan tinggi,
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 10
alasan kita tertarik pada perguruan tinggi yang kita dambakan, minat riset kita, paper
dan karya tulisan kita, dan tujuan yang ingin kita capai sekaligus persiapan kita untuk
mencapai tujuan tersebut. Jika teman – teman sudah bekerja, maka pengalaman
bekerja juga dapat menjadi nilai lebih untuk dituliskan di esei ini.
PERSONAL HISTORY STATEMENT
Selain meminta esei statement of purpose, beberapa perguruan tinggi juga
meminta esei personal history statement sebagai salah satu syarat pendaftaran.
Dalam personal history statement, kita dapat bercerita mengenai latar belakang dan
pengalaman hidup kita, meliputi budaya, pendidikan, keuangan, serta hal – hal
lainnya, yang memotivasi kita untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang
kita dambakan.
RECOMMENDATION LETTER
Admission committee menggunakan recommendation letter sebagai salah satu
kriteria penentuan dalam seleksi mahasiswa. Recommendation letter dapat dibuat
oleh 2 – 3 orang, yaitu dosen ataupun atasan kerja kita. Umumnya, pihak perguruan
tinggi sudah menyediakan form tertentu yang berisi pertanyaan mengenai class rank
kita, seberapa lama pengisi mengenal kita, penilaian kemampuan kita dalam menulis,
melakukan riset, berbicara, dan lain sebagainya. Selain itu, form recommendation
letter juga memberikan kesempatan pada pengisi untuk menuliskan esei tentang diri
kita.
Recommendation letter dapat dikumpulkan secara online maupun melalui pos.
Online recommendation ini dapat memangkas biaya pengiriman pos. Namun, hal ini
tampaknya agak mempersulit dosen atau atasan kerja kita dalam pengisiannya.
Mereka akan lebih merasa nyaman untuk mengisi paper-based recommendation.
Form paper-based recommendation dapat kita peroleh di website perguruan tinggi
yang kita dambakan.
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 11
SEMOGA TEMAN – TEMAN DAPAT FINANCIAL
SUPPORT
Pada bagian ini aku akan memberikan cara dan saran yang dapat diterapkan
untuk memperoleh financial support dari perguruan tinggi idaman. Untuk bisa
memperoleh financial support tersebut kita harus mau memberikan waktu, tenaga,
pikiran, dan uang dalam perjuangan ini. Memang butuh banyak perjuangan tapi
percayalah bahwa jika sukses maka hasilnya insyaAllah akan benar – benar membuat
kita bisa bersyukur kegirangan.
MAKSIMALKAN NILAI – NILAI STANDARDIZED TEST
Usahakan memperoleh nilai standardized test (TOEFL, GRE, GMAT, MCAT,
DAT, LSAT, atau PCAT) yang bagus. Aku hanya akan membahas mengenai TOEFL
dan GRE saja karena aku belum punya pengalaman dalam tes GMAT, MCAT, DAT,
LSAT, dan PCAT.
Jika kita melamar ke jurusan teknik, untuk memperbesar kesempatan
memperoleh financial support sejak semester pertama, kita usahakan untuk
memperoleh nilai TOEFL PBT setidaknya 600 yang ekivalen dengan nilai TOEFL IBT
100. Jika kita melamar ke sekolah bisnis/ekonomi, aku sarankan teman – teman untuk
memperoleh nilai TOEFL PBT setidaknya 640 ataupun TOEFL IBT minimal 110.
Sebagai informasi tambahan, teman – teman dapat memiliki peluang yang lebih besar
untuk memperoleh financial support melalui jabatan teaching assistant jika memiliki
nilai speaking TOEFL IBT setidaknya 25.
Setiap jurusan dan perguruan tinggi Amerika memiliki standard prioritas berbeda
– beda dalam mengevaluasi nilai GRE. Umumnya, jurusan teknik lebih
memprioritaskan nilai GRE quantitative sedangkan jurusan sastra mungkin lebih
memprioritaskan nilai GRE verbal dan analytical wrting. Jika kita melamar ke jurusan
teknik, usahakan untuk memperoleh nilai GRE quantitative setidaknya 780 dan GRE
verbal setidaknya 600. Acuan nilai TOEFL dan GRE yang aku sebutkan sebelumnya
sudah termasuk SANGAT tinggi sehingga kita dengan percaya diri dapat mendaftar di
perguruan tinggi top Amerika jika kita memiliki nilai tersebut.
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 12
JALIN HUBUNGAN DENGAN PROFESOR
Profesor – profesor di perguruan tinggi Amerika memainkan salah satu peran
penting dalam aktivitas penelitian dan perkuliahan. Setiap profesor memegang dana
proyek penelitian mereka masing – masing. Umumnya, mereka bekerjasama dengan
graduate student untuk mengerjakan penelitian yang ada. Profesor akan bertindak
sebagai pembimbing sedangkan graduate student akan melakukan kegiatan lab dan
berbagai aktivitas penelitian lainnya. Sebagai imbalan atas hasil kerjanya, graduate
student yang berperan sebagai research assistant tersebut akan mendapat financial
support. Selanjutnya, profesor – profesor tersebut biasanya juga membutuhkan
teaching assistant untuk membantu mereka dalam kegiatan perkuliahan. Financial
support juga akan diberkan pada graduate student yang menjadi teaching assistant.
Dengan demikian, kita mesti menjalin hubungan dengan profesor pada masa – masa
pendaftaran sekolah supaya kita dapat memperoleh financial support sejak awal
kuliah. Ingat, jika kita cuek dan tidak meminta financial support pada profesor maka
kecil kemungkinan kita untuk mendapatkan financial support.
Salah satu cara yang praktis dalam menjalin hubungan dengan profesor adalah
dengan melalui email. Alamat email mereka bisa kita dapatkan di personal page
mereka yang terdapat di website jurusan atau departement. Dalam personal page
tersebut, mungkin teman – teman akan menemukan istilah Asst. Prof, Assoc. Prof,
dan sebagainya. Di bawah ini adalah penjelasan tentang isitlah – istilah tersebut buat
teman – teman yang masih merasa asing dengan istilah – istilah tersebut :
• Assistant Professor (Asst. Prof) adalah posisi jabatan dari perguruan tinggi
untuk orang yang masih baru atau belum lama menjadi profesor (profesor
muda).
• Associate Professor (Assoc. Prof) adalah posisi jabatan profesor kelas
menengah, yaitu di atas Asst. Prof.
• Professor (Full Professor) merupakan posisi jabatan yang lebih dikenal
dengan istilah guru besar di Indonesia.
• Emeritus Professor (Eme. Prof) adalah gelar yang diberkan oleh perguruan
tinggi kepada seseorang full professor yang sudah pensiun atas jasa –
jasanya bagi perguruan tinggi tersebut. Seorang pensiunan full professor
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 13
yang tidak mendapatkan emeritus tidak dapat menggunakan gelar
profesornya lagi.
Jangan kecil hati dulu dan takut buat kirim email ke profesor. Mereka baik – baik
dan enggak sombong kok. Berikut ini adalah saran – saran dariku untuk menjalin
korespondensi dengan profesor:
• Pilih profesor yang masih aktif dalam penelitian. Keaktifan mereka bisa kita
lihat dari publikasi paper yang terpampang di personal page-nya.
• Jika memungkinkan, pilih profesor yang menjadi pembimbingnya dosen
kita dulu waktu di Amerika. Dengan demikian, kita bisa informasikan ke
profesor tersebut bahwa kita adalah murid dari mahasiswa bimbingannya
dulu.
• Jika kita kirim email kepada profesor – profesor dari departement dan
perguruan tinggi yang sama, kita kirim email kepada beberapa profesor
dulu. Kalau tidak dapat tanggapan maka kita bisa kirim email lagi ke
beberapa profesor lainnya dari department dan perguruan tinggi tersebut.
Email pertama kita untuk mereka berisi perkenalan diri singkat dan padat. Kita
dapat memberi judul atau subject “Prospective Student” untuk email tersebut. Di
bawah ini aku kasih contoh Email Pertama 1 dan Email Pertama 2 untuk memulai
pendekatan dengan profesor. Dalam Email Pertama 1, Si prospective student memiliki
link dari dosennya sehingga dia dapat mencantumkan nama – nama dosennya yang
dulunya merupakan mahasiswa bimbingannya profesor Amerika. Selanjutnya, Si
prospective student mengirimkan Email Pertama 2 kepada profesor yang sama sekali
belum ada hubungan dengannya.
Jika email pertama kita mendapat balasan dari profesor, kita dapat memulai untuk
berdiskusi dengannya dalam email selanjutnya. Topik diskusi dapat kita ambil dari
publikasi paper-nya. Contoh balasan email tersebut dapat dilihat dalam Email Kedua.
Dalam email tersebut, kita dapat memulai menggunakan nama belakangnya saja
dalam salam pembuka. Hal ini ditujukan untuk menghindari kekakuan dan menambah
kedekatan kita dengan profesor. Selanjutnya, jalin korespondensi terus dan jangan
sampai balas – balasan email tersebut diputuskan atau disudahi oleh profesor. Kita
dapat membuat balas – balasan terus terjadi dengan membuat diskusi yang menarik.
Jika topik diskusi dari satu paper sudah habis maka kita bisa mencari topik diskusi
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 14
dari paper-nya yang lain. Kalau profesor bertanya kepada kita dalam email
balasannya maka segera mungkin kita balas. Namun, jika tidak ada pertanyaan dalam
email balasannya maka kita bisa memberi jeda beberapa hari untuk menulis email
selanjutnya.
Setelah beberapa kali balas – balasan email dan kita merasa cocok serta ada
peluang untuk menyatakan cinta eh salah…maksudku jika kita sudah merasa ada
peluang untuk bisa bekerja di bawah bimbingannya maka segera kita nyatakan saja
perasaan kita pada profesor tersebut. Kita dapat mengacu pada Email Penembakan
untuk menyatakan perasaan kita. Email ini dapat diberi judul “Research Assistant
Possibility”. Jangan lupa sertakan CV dan statemen of purpose kita dalam email ini.
Umumnya, profesor – profesor juga akan mengajak kita interview melalui telpon
ataupun video call. Hal ini mengindikasikan bahwa kemungkinan besar financial
support insyaAllah akan kita dapatkan. Misi utama kita dalam interview tersebut
adalah supaya semuanya berjalan lancar dan mulus, dan teman – teman dapat
financial support. Berikut ini aku tuliskan beberapa saran untuk menghadapi interview
tersebut:
1. Buat catatan ringkas tentang riset profesor, minat riset kita, alasan kita
menyukai riset profesor tersebut, alasan kita memilih perguruan tinggi
tersebut, dan kuliah yang sudah kita ambil.
2. Kita mesti percaya diri tapi jangan sombong. Jangan malu dan tegang.
3. “You and me” kita selevel dengan profesor. Namun, tetap ingat untuk
sopan. Panggil beliau dengan “Doktor” + nama belakangnya supaya tidak
kaku.
4. Pada saat bicara dengan profesor, yakinkan teman – teman sudah pasti
akan ke perguruan tingginnya kalau diterima. Katakan "I really want to work
with you" "I find your work very interesting and I look forward to doing
research in (topik risetnya)". 5. Jika kita ditanya apakah masih mempertimbangkan/menginginkan
profesor, riset, dan perguruan tinggi lain, jawabannya adalah “NO”.
6. Hindari “kondisi hening” atau tanpa kata dalam interview. Jika kita
kehabisan pertanyaan dan bingung kita dapat menanyakan kepada
profesor hal – hal umum tentang riset atau research assistantship,
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 15
misalnya kita tanya tanggal mulai riset, sponsor riset, partner kolaborasi
dalam riset, dan jangan tanya durasi riset.
7. Jangan pernah berbicara apapun yang berbau negatif, misalnya tentang
Indonesia ataupun sistem kuliah kita.
8. Jangan mengatakan bahwa kita mau bekerja di Amerika setelah selesai
kuliah. Namun, katakan bahwa kita ingin kembali ke Indonesia untuk
berkarir di bidang akademik.
9. Jangan minta keputusan dari profesor apakah kita diterima atau tidak.
10. Kalau sudah akhir – akhir interview katakan "Please let me know if there is
anything else you need from me"
11. Kalau sudah selesai interview katakan "Thank you very much for this
opportunity".
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 16
Email Pertama 1
Dear Prof. Roman Hryciw,
Hi, my name is Suharno and I am planning to apply to the University of Michigan's
graduate program for fall 2009 entrance. I am currently working on unsaturated soil
research at China’s Tsinghua University. Previously, I worked with Dr. Masyhur Irsyam and
Dr. Endra Susila at Indonesia's Bandung Institute of Technology (ITB) for several years. Dr.
Irsyam was my adviser during my study at ITB, where I graduated cum laude in 2006.
I received my undergraduate degree from ITB's geotechnical program, writing my
thesis on the "Development of Machine Foundation Analysis Software". I was the teaching
assistant for Soil Mechanics, Marine Geotechnical Engineering, and Soil Dynamics &
Geotechnical Earthquake Engineering. I worked with Dr. Masyhur Irsyam and Dr. Endra
Susila at ITB’s geotechnical consulting firm, and I also worked with Dr. Irsyam on his
academic research projects. In collaboration with Dr. Irsyam, I published several papers
and a book titled "Soil Dynamics and Machine Foundation" during this time.
I have heard great things from Dr. Irsyam and Dr. Susila about the graduate research
opportunities at UM, and I am very interested in learning more about your department.
What geotechnical research topics are of great interests there? Which aspects of the field
does the department focus most on? Are research opportunities available to MS students?
Also, does the department offer an MS to PhD program? What are the requirements and
possibilities for me to continue my studies to the PhD?
Thank you very much for your time and concern, and I hope this email finds you well.
Best Regards,
Suharno
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 17
Email Pertama 2
Dear Prof. Jonathan D. Bray,
Hi, my name is Suharno and I am planning to apply to Berkeley's graduate program for
fall 2009 entrance. I am currently working on unsaturated soil research at China’s
Tsinghua University. Previously, I worked on academic research and geotechnical projects
for several years at Indonesia's Bandung Institute of Technology (ITB), where I graduated
cum laude in 2006.
I received my undergraduate degree from ITB's geotechnical program, writing my
thesis on the "Development of Machine Foundation Analysis Software". I was the teaching
assistant for Soil Mechanics, Marine Geotechnical Engineering, and Soil Dynamics &
Geotechnical Earthquake Engineering. I worked at ITB’s geotechnical consulting firm
afterwards, and worked on various academic research projects as well. I published several
papers for my research, and a book titled "Soil Dynamics and Machine Foundation" during
this time, in collaboration with my adviser.
I have heard great things about the graduate research opportunities at Berkeley, and I
am very interested in learning more about your department. What geotechnical research
topics are of great interests there? Which aspects of the field does the department focus
most on? I am interested in MS/PhD program. If I apply to that program, will research
opportunities be available when I am still taking MS degree?
Thank you very much for your time and concern, and I hope this email finds you well.
Best Regards,
Suharno
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 18
Email Kedua
Hi Prof. Hryciw,
Thank you very much for your heartfelt kindness and concern.
Your email is very informative and it strengthened my desire to continue my graduate
education at Michigan. I find the research opportunities you discussed very interesting and
significant, and I hope to be a part of it when I pursue my PhD at Michigan. I plan to apply
directly to the PhD because of my desires in research and academics, and continue my
research aspirations during my doctorate studies. I plan to be in academics when I finish
my PhD, and continue my research and teach at ITB.
Since March 2008, I have been working as a research staff at Tsinghua University. I
am not pursuing an MS degree at Tsinghua University because I am much more interested
in their research opportunities, and elected to involve myself in full-time research.
I have just heard about the Vision Cone (VisCPT) you mentioned in your last email.
Then, I read the concept and methodology implemented behind the VisCPT on your
personal web. I really like the idea of using cameras to “obtain” soil samples. It is a great
addition to the regular CPT. Is the VisCPT fully developed now? Or do you still have any
plan to improve its capability? Robertson and Campanella (1983) have proposed a chart
to determine the soil type based on the correlation between friction ratio (Fr) and cone
point resistance (qc). Have you ever tried to compare VisCPT’s results with Robertson and
Campanella’s chart?
Once again, thank you for your time and concern.
Best regards,
Suharno
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 19
Email Penembakan
Hi Prof. Zekkos,
Yes, I was referring to the Leuwigajah landfill failure. In my opinion, the failure was
caused primarily by human carelessness in maintaining the landfill. The MSW materials
were never been compacted and the landfill slopes was never kept at a decent angle.
Furthermore, based on the hydrogeology map, there is a water spring beneath north of the
Leuwigajah landfill. The high moisture caused by the water spring flow causes low landfill
stability. The high intensity and long duration rainfall before the failure, which increased
the pore water pressure, caused the landfill to collapse. Additionally, the Cimandiri-
Lembang active fault, located close to the Leuwigajah landfill, is also a serious threat of
stability failure.
Unfortunately, so many MSW landfills in Indonesia are subjected to improper
maintenance, high intensity rainfalls, and earthquake hazards. More importantly, a great
number of slum dwellers live nearby the MSW landfills. They are scavengers who earn their
living by collecting plastic bottles, cardboards, and other materials from the MSW landfills.
Consequently, their safety is at great risk due to landfill failures, and the potentials of great
casualties due to MSW landfills are much higher for our country. To Indonesians, your
study on MSW materials not only helps environmental matters but also saves many lives.
Thank you very much for your explanations and answers regarding my question about
your papers. Reading your papers gives me more insight into MSW landfills and the
research potentials in this area. I am very interested in focusing on this area for my
graduate study, and I would be delighted to do research on MSW materials during my time
at Michigan.
I will be submitting my application to Michigan within the next two weeks, and I am
very excited to continue my study at Michigan. I am deeply interested in your research
area, and I would be very honored if I may have the opportunity to work with you. My CV
and personal statement are attached for your consideration.
Thank you once again Dr. Zekkos, I really appreciate all your kindness.
Sincerely,
Suharno
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 20
PERSIAPKAN ESEI LETTER OF RECOMMENDATION TERBAIK
Dalam membuat bagian esei di recommendation letter, sebaiknya kita sendiri
yang membuat esei tersebut. Selanjutnya, kita dapat meminta persetujan dosen
mengenai esei yang kita buat. Esei tersebut sebaiknya berisi tentang hal berikut ini:
• Sejak kapan dan dalam kesempatan apa kita berkenalan dengan pengisi
recommendation letter.
• Kegiatan apa saja yang sudah kita lakukan bersama pengisi
recommendation letter.
• Personality kita di mata pengisi recommendation letter.
• Class rank kita di angkatan kita jika bagus dan memperkuat lamaran kita.
• Bagian kesimpulan dari esei dapat berisi mengenai seberapa jauh pengisi
merekomendasikan kita.
Secara umum, perguruan tinggi menyarankan recommendation letter ini diisi oleh
pihak akademisi, misalnya dosen pembimbing tugas akhir kita. Namun, atasan kerja
kita juga diperbolehkan menjadi pengisi recommendation letter untuk kita.
Perguruan tinggi Amerika meminta agar pengisi recommendation letter
mengirimkan transkrip kita secara langsung. Jika tidak memungkinkan, kita bisa
mengirimkannya sendiri. Namun, jangan lupa meminta pengisi untuk memberikan
tanda tangan pada setiap lipatan penutup amplop.
Di bawah terdapat beberapa contoh recommendation letter. Oh iya, jangan lupa
buat meminta pengisi untuk mengisi bagian kuesioner recommendation letter. Selain
itu, teman – teman juga mesti memberitahu deadline pengumpulan aplikasi
pendaftaran kepada pengisi.
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 21
Recommendation Letter 1
To Whom It May Concern: This is to certify that I have known Suharno since 2005 when he attended my lecture
on Introduction to Soil Dynamics and Geotechnical Earthquake Engineering. In 2006, I became his advisor for his bachelor degree final project. He was top 5 among 150 students and graduated with cum laude predicate. As a head of Geotechnical Engineering Research Division at ITB, his lecturer, and his advisor, I know him very well. In my point of view, Suharno has shown to have good initiative and aptitude for academic work.
Knowing his hope to be a professor/researcher at ITB, I have involved Suharno in
several researches and publications, such as a research and a publication on bearing capacity of bored piles in the longest bridge in Indonesia based on O-Cell test result. Furthermore, I also encouraged him to strengthen his practical engineering skill by involving him in various projects comprised of soil investigation works, pile foundation capacity analysis and design works, and pile loading test supervision works. Suharno also served as an assistant in my lecture on Introduction to Soil Dynamics and Geotechnical Earthquake Engineering. Recently, I and Suharno have written our book which is entitled “Soil Dynamics and Machine Foundation” published by ITB. After introducing him to soil dynamics, foundation engineering, and geotechnical earthquake engineering, I then introduced him to Professor Wu Wei Wei at Tsinghua University China to conduct a research on unsaturated soil mechanics under Professor Wu Wei Wei’s guidance since 2008. During my time with Suharno, he has shown his independence and his ability to provide original ideas. He is a hard worker and I am also pleased with his personality.
As a graduate of the University of Michigan at Ann Arbor, I have confidence that
Suharno will be able to complete the Master and Ph.D. programs. Therefore, I strongly recommend, that Suharno be admitted to a graduate degree program at the University of Michigan at Ann Arbor which I would be grateful for consideration and opportunity given to the applicant.
Thank you. Yours sincerely, Prof. Ir. Masyhur Irsyam, MSE., Ph.D. Head of Geotechnical Engineering Research Division Faculty of Civil and Environmental Engineering Institut Teknologi Bandung (ITB)
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 22
Recommendation Letter 2
Bandung, November 17, 2008
LETTER OF RECOMMENDATION To whom it may concern, I have known Suharno since the beginning of 2006 when he asked me as one of his
final project examiners. Since that period I have observed that he has shown a high quality of work and creativity. He has also demonstrated independency in performing study and research, intelligence, excellent cooperation with others, and diligence. Academically, he is a very high quality student which is shown by his class rank, top 4 % of civil engineering students of ITB, the most prestigious engineering school in Indonesia.
After his graduation, he became my assistant in Soil Mechanics class. Once, I have asked him to present a presentation about O-Cell test in the construction of the longest bridge in Indonesia. He gave clear explanation and succeeded in getting my students’ enthusiasm. In engineering practice, I also became his supervisor for several soil investigation projects. In such long and time consuming project, he has shown his quality as a hard worker and persistent engineer. Moreover, he is a pleasant person so that I do not have any problem with him.
As a graduate of a USA university (Ph.D. degree from The University of Michigan, Ann
Arbor in 2005) I have the confidence that Suharno will be able to complete the Master and Ph.D. programs satisfactorily. Therefore, I fully recommend that Suharno to be accepted to the program.
Should you need further information, please feel free to contact me.
Sincerely yours,
Endra Susila, Ph.D. Assistant Professor and Head of Soil Mechanics Laboratory Department of Civil Engineeirng Bandung Institute of Technology Ganesha 10, Bandung, 40132, Indonesia Telp/Fax : +62-22-2511187
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 23
Recommendation Letter 3
Dear admission committee, This is my personal recommendation for Suharno. I have known Suharno since his
graduation in 2006. Most everyone knows his intellectual ability by looking at his class rank which is 5 out of 150 sstudents. He has lofty ambition to pursue higher degree of study in order to be a professor and a researcher at Institut Teknologi Bandung (ITB).
Suharno had become my assistant for lectures on Marine Geotechnical Engineering I
and II. He always gave comments on my student assignments as feedbacks and I was satisfied with it. Working with Suharno, I have observed that he had a great interest in geotechnical engineering both in academic works and practical applications. He also possesses the ability and capability to do study and research independently. I found him to be consistently pleasant, facing all assignments with a smile. In order to achieve the best work result, he has demonstrated outstanding persistence in work.
I believe that Suharno will be capable of completing Master and Ph.D. programs.
Furthermore, I have confidence that Suharno will be a productive and successful scholar. Without any doubt, I strongly recommend Suharno as the ideal candidate for matriculation at a graduate program in your school. If you have any questions regarding this recommendation, please do not hesitate to contact me.
Sincerely,
Asst. Prof. Hasbullah Nawir ST., MT., Ph.D. Lecturer of Civil Engineering Departement Institut Teknologi Bandung
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 24
KITA PINGIN JADI PROFESOR
Esei statement of purpose dapat menjadi sarana buat kita untuk menarik hati
profesor – profesor Amerika. Jika mereka terpikat oleh rayuan kita dalam statement of
purpose maka insyaAllah bisa dipastikan kita dapat financial support. Secara umum,
boleh dikatakan bahwa profesor – profesor Amerika mudah tertarik pada calon
mahasiswa yang ingin mengejar karir dalam bidang akademik dan memiliki minat
yang tinggi dalam penelitian. Dengan demikian agar peluang memperoleh financial
support menjadi lebih besar, kita perlu mencantumkan beberapa hal berikut ini dalam
statement of purpose:
• Tujuan kita adalah mengejar karir di bidang akademik untuk menjadi profesor di
Indonesia. Kata “Professor” sengaja digunakan di sini untuk memberi
penekanan yang lebih dari pada kata “Dosen” atau “Lecturer”. Terlepas dari
cita – cita teman – teman sebenarnya, sebaiknya teman – teman tuliskan saja
bahwa cita – cita teman – teman adalah menjadi profesor.
• Ketertarikan dan pengalaman kita dalam mengajar dan berbagi ilmu.
• Minat kita yang tinggi terhadap penelitian dan juga pekerjaan lab.
• Pengalaman kita dalam penelitian dan pekerjaan.
• Nama – nama profesor yang memiliki penelitan yang menarik minat kita.
• Paper – paper dan karya tulis yang sudah kita terbitkan.
Selain itu, kita juga dapat mencuri hati profesor melalui esei dalam personal
history statement. Dalam hal ini, kita bisa menceritakan latar belakang yang menjadi
landasan kita untuk mengejar cita – cita menjadi profesor.
Berikut ini aku sertakan statement of purpose dan personal history statement
yang dapat digunakan sebagai acuan. Usahakan untuk mebuat beda esei antara
statement of purpose dan personal history statement.
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 25
Statement of Purpose
My desire to continue my study in graduate school has grown deeply throughout my
civil engineering studies at Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia. It has
become stronger as I studied several courses, especially Soil Mechanics, Soil Dynamics
and Earthquake Engineering, Foundation Engineering, and Stability Problems in
Geotechnical Engineering. These experiences have given me deeper understanding of
Indonesia’s geotechnical problems and challenges, such as landslides and earthquake
hazards, which accounts for Indonesia’s many disasters. I hope to help my country deal
and prepare for our geotechnical challenges, and contribute to the development of
Indonesia’s geotechnical engineering research and education. I plan to do so by pursuing
a career as a professor and a researcher at ITB, and preparing for it by continuing my
study and research at the University of Michigan at Ann Arbor.
I received my undergraduate degree with cum laude predicate from ITB's
geotechnical engineering program, writing my thesis on the "The Development of Machine
Foundation Analysis Software". I designed our software for analyzing the foundation
response due to various dynamic loads, including vertical vibrations, rocking vibrations,
and translation vibrations. Furthermore, the software is capable of analyzing various types
of machine foundations including block foundations and pile foundations.
After graduating in 2006, I joined ITB’s geotechnical engineering consulting firm to
expand my knowledge as well as gain some hands-on experience. There, I worked on many
focus areas including slope stability analysis and pile foundation analysis and design.
Working with my supervisors has given me deeper understanding and experience of soil
properties determination and other geotechnical engineering aspects. By learning from
their experiences, I have gained the engineering sense that would take many years to
have. Additionally, I was involved in many geotechnical investigations and pile loading test
supervisions. By working on these real-life engineering problems, I further comprehend the
physical meanings of the theories and formulations and how they relate to real-life
practices. Applying the concepts of geotechnical engineering in the projects I worked on
has increased my understanding of the concepts and their implementations.
At the same time, I was selected to be the teaching assistant for several courses at
ITB, namely Soil Dynamics and Geotechnical Earthquake Engineering, Soil Mechanics, and
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 26
Marine Geotechnical Engineering. I truly enjoy the satisfaction of helping my students
understand the concepts and theories behind these demanding courses. In order to make
geotechnical subjects easier to understand, I demonstrated the physical meanings of the
theories and formulations to my students. When my students needed additional class
sessions, I enthusiastically offered my time to them. Moreover, my students were always
comfortable to ask me for help when they encounter difficulties in their lab works. As a
practicing engineer, I was often asked by my professors to give presentations about my
real-life engineering projects to my students. I was very delighted to share my field
experiences with them, and hopefully inspire them to pursue the same.
I have written several papers in collaboration with my professor. One of them was
about our work on the bored pile capacity in clay-shale, funded by Indonesia’s Department
of Public Works. The strength reduction of clay-shale at the location of the longest bridge
project in Indonesia caused a difficulty in the determination of pile bearing capacity. The
estimated pile bearing capacity based on the standard penetration test differed
significantly from the measured pile bearing capacity based on the Osterberg Cell test
results. We proposed the use of new correlations between the standard penetration test
value and the shaft friction of bored pile to estimate the pile bearing capacity in clay-shale.
Additionally, we have published a book titled "Soil Dynamics and Machine Foundations".
Our book comprises of several topics including vibration mechanics, soil dynamic
parameters, and the analysis and design of various types of machine foundations. The
software I developed for my thesis is also published in the book’s selling package.
Currently, I am working as a research staff in School of Civil and Environmental
Engineering at China’s Tsinghua University. At the present time, I am conducting my
research on the development of tree containers. By planting trees in the container, we can
build a movable tree system to avoid the felling down of mature trees during road
widening. The container also provides a way to increase the tree stability against
uprooting. To do so, the soil inside the container is improved by finding the optimum
mixture between the top soil and granite chips. My research also studies the flow
mechanisms of water and air, and the distribution of temperature in the unsaturated soil
in the container, to find the best tree container design. At first, lab works are done to
obtain various soil properties. Numerical analyses are also done to simulate field
conditions. Then, the performance of plants, the container, and soil in actual conditions
are evaluated by carrying out field test measurements. I learned many new skills and
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 27
gained valuable experiences as I work through this research. I especially became more
knowledgeable in the field of unsaturated soil mechanics. During my research, I
encountered things that are not theoretically correct that challenge me to find and explain
the answers. Working on this research project inspires me to conduct more independent
research in the future, and gives me the confidence and skills to do so.
With the practical and research experiences I have gathered, and a deeper
understanding of geotechnical engineering, I believe it is the right time for me to continue
my study at the graduate level. I plan to do so by studying and conducting my research at
Michigan. Michigan’s geotechnical group is very comprehensive and dedicated. Also,
Michigan offers many courses that really intrigue me. Some of them are Dynamics of Soils
and Foundations, Geotechnical Earthquake Engineering, Excavation and Tunneling,
Geoenvironmental Engineering, Soil and Site Improvement, Stability of Earth Masses, and
Slopes, Dams, and Retaining Structures. Studying at Michigan gives me many great
opportunities to learn more about geotechnical engineering. Increasing my understanding
in this area will help me contribute to the development of geotechnical engineering
research and education in Indonesia once I return.
I have been in correspondence with Prof. Roman D. Hryciw and Prof. Dimitrios
Zekkos, and they mentioned great things about the graduate research opportunities at
Michigan. I am further convinced from my discussions with them that Michigan is the right
place for me and my research aspirations. The University of Michigan’s geotechnical
research opportunities greatly appeals to me. Prof. Roman D. Hryciw research on field
testing research is very valuable to learn from. I find Prof. Dimitrios Zekkos researches on
static and dynamic properties of municipal solid waste, geotechnical earthquake
engineering, soil behavior, landfill engineering, and ground motions to be very appealing. I
am also really interested in Prof. Adda Athanasopoulos-Zekkos researches on response
and performance of levee systems and dams, soil liquefaction engineering, static and
seismic response of soft soils, and soil-structure interaction.
Their researches are significant to solving the geotechnical problems and
challenges faced by my country. Indonesia is very prone to landslides, soil liquefaction,
and earthquake hazards which results in great losses of lives. I want to contribute to the
mitigation of these hazards and their damages. Furthermore, the development of
Indonesia’s infrastructures requires expertise in geotechnical engineering. I want to
improve my knowledge in these areas of geotechnical engineering so that I can help my
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 28
country improve its infrastructures and deal with its challenges. I can realize my dream by
gaining deeper knowledge through the researches at Michigan.
After finishing my doctoral studies at Michigan, I intend to return to Indonesia to
become a professor and to do more research that I can use to advance geotechnical
engineering research and development. ITB, the place where I myself started learning
geotechnical engineering, will be the best place for me to do so. I would like to promote ITB
to a far better teaching and research institution. I also want to help my students in
pursuing their academic passions and research interests. Most importantly, I want to
teach at ITB because here will I be able to interact with the brightest and best students in
my country. Educating them the great values of knowledge and research will help them
lead Indonesia into a brighter future.
I am really looking forward to continuing my education at Michigan, and hope for
the opportunity to do so. Lastly, I will be truly honored if I may have financial assistance to
help me perform my fullest potential during my time at Michigan.
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 29
Personal History Statement
Living in the rural parts of Indonesia, my parents had small incomes and few
opportunities. Yet despite their limited resources, my parents have always encouraged and
support their children to achieve the best schooling possible even if it means high tuitions.
My parents believe that providing the best education for their children will ensure brighter
futures for their children. Their efforts have yielded great results; I have been able to
realize my best potentials and achieve the high level of education they wanted to give me.
Their tireless efforts have opened up countless opportunities for me to expand my
knowledge and attain the best in the academic world. I hope to achieve the best education
I can with the opportunities they gave me, and I plan to extend my knowledge and
understanding of my field at the Ph.D. level.
My inquisitiveness has become a strong booster for me to study and motivates me
to pursue the farthest extent of knowledge my study area has to offer. My favorite way of
studying and practicing my knowledge is through teaching it. During my undergraduate
study, I was a teaching assistant and a head of the tutorial bureau of Civil Engineering
Club. My students and my peers frequently asked me to give explanations about their
courses. Surprisingly, they said that my explanations were more understandable and clear
than the course lecture. I cannot count how many ideas and deeper understandings I have
gathered miraculously in the process of teaching others. I truly enjoy sharing my
knowledge to my students and peers and hope to continue to do so in my academic life.
Another way I like to study is doing a research. Through conducting my research, I
have been able to find and learn many new things. I can contribute to and enrich the
concepts and theories which support the development of the body of knowledge.
Additionally, to provide good explanations of the results observed in my experiment, I learn
to make conclusions from the information I have gathered from various sources, which
increases my analytical thinking. Furthermore, planning a research program helps me to
improve my creativity. These all explains why I vehemently want to pursue an academic
career as a professor.
After graduating in 2006, I worked with Prof. Masyhur Isryam and Prof. Endra
Susila. Both are Michigan graduates who have made significant contributions to Indonesia
as researchers, university professors, and practicing professional engineers, and their
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 30
achievements have inspired me to pursue the same. I really want to study and do research
in the best graduate school which has prepared them to become the exceptional
engineers they are. I have heard great things from them about the graduate courses and
research opportunities at Michigan which makes me eager to study at Michigan. I have
always dreamed of having the guidance of Michigan’s professors and the great intellectual
interactions with my peers at Michigan. I am truly looking forward to continuing my study at
Michigan and realize all my academic potentials there.
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 31
DAFTAR AJA KE PROGRAM S3
Sebagian besar financial support berasal dari dana penelitian. Financial support
tersebut diberikan kepada research assistant yang umumnya adalah mahasiswa S3.
Pelamar program S3 akan lebih berpeluang mendapat financial support daripada
pelamar program S2. Dengan demikian, sebaiknya kita mendaftar ke program S3.
Mungkin, hal ini terdengar kurang masuk akal bagi teman – teman yang belum
memegang gelar S2. Namun, jika teman – teman yang belum S2 bisa menunjukan
minat dan keseriusannya dalam penelitian kepada profesor Amerika maka profesor itu
akan mendukung kita supaya langsung bisa diterima di program S3 (lihat Email
Kedua). Sudah banyak teman – temanku yang langsung mengambil program S3 di
Amerika, khususnya mereka yang memang mengincar financial support. Hal ini juga
tidak menjadi masalah bagi teman – teman yang tetap pingin mendapatkan gelar S2.
Dengan mengambil program S3, jika jumlah SKS kuliah kita di S3 memenuhi syarat
program S2 maka kita bisa juga minta diberikan gelar S2.
Ceritanya akan berbeda jika teman – teman sudah memiliki financial support, baik
dari beasiswa maupun uang pribadi. Jika kasusnya seperti ini, teman – teman yang
belum memiliki gelar S2 lebih baik mendaftar program S2 terlebih dahulu.
IKUTAN – IKUTAN PAK / BU DOSEN KITA AJA DEH
Memiliki dosen – dosen lulusan Amerika adalah sebuah berkah. Terlebih lagi jika
mereka dulu di Amerika berprestasi bagus dan profesor mereka masih aktif mengajar
dan meneliti. Dengan demikian, kita bisa memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. Kita bisa memperkenalkan diri sebagai murid dosen kita saat mulai PDKT
dengan profesor Amerika yang menjadi pembimbing dosen kita. Umumnya,
profesor akan menjadi lebih welcome dan antusias dalam melayani PDKT kita.
2. Kita bisa meminta dosen kita untuk menjadi pemberi recommendation letter.
Recommendation letter ini akan menjadi lebih diperhatikan karena pengisinya
adalah orang yang telah sukses lulus dari perguruan tinggi yang kita tuju.
Mengetahui kita memiliki hubungan dengan muridnya, profesor Amerika menjadi
lebih yakin untuk memilih kita menjadi asistennya. Aku saranin teman – teman
melamar juga ke perguruan tinggi Amerika tempat dosen kita dulu kuliah agar peluang
kita memperoleh financial support semakin besar.
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 32
AYO SEKOLAH LAGI!!!
Teman – teman sudah tahu cara untuk memperjuangkan cita – cita sekolah di
Amerika. Sekarang keputusan untuk memperjuangkannya atau tidak ada di tangan
teman – teman. Memang perjuangan ini membutuhkan banyak pikiran, waktu, dan
biaya tapi kalau tidak teman – teman perjuangkan maka mimpi akan tetap jadi mimpi.
Teman – teman mesti yakin bahwa dengan perjuangan ini, insyaAllah mimpi akan
menjadi nyata. Selanjutnya, jika sudah jadi sarjana lulusan Amerika dan jadi profesor
jangan lupa sebisa mungkin untuk mengusahakan generasi penerus agar bisa
sekolah di sana juga. Kalaupun teman – teman berminat buat berkarir sebagai
praktisi, sekolah di Amerika juga tidak ada salahnya. Justru dengan menyandang
gelar sarjana lulusan Amerika insyaAllah nilai tawar teman – teman di mata
perusahaan juga semakin tinggi.
Banyak kekayaan negara kita, Indonesia, yang sudah menjadi bagian sumber
keuangan Amerika. Tentu saja boleh dikatakan bahwa salah satu sumber dana
pendidikan dan penelitian di Amerika berasal dari kekayaan negara kita. Dengan
demikian, kalaupun uang – uang negara kita lari ke Amerika, kita mesti “ambil
kembali” dengan mendapat financial support dari perguruan tinggi di Amerika. Aku
prihatin banget setelah mengetahui fakta bahwa setiap tahunnya banyak sekali
mahasiswa India dan China yang memanfaatkan jalur kuliah gratis di Amerika ini.
Kekayaan negara kita dinikmati oleh orang lain sedangkan mahasiswa Indonesia yang
lebih berhak justru masih bermimpi – mimpi dan berandai – andai untuk kuliah di
Amerika, salah satu tempat terbaik di muka bumi ini untuk menuntut ilmu. Kalau
keadaan ini terus terjadi, akhirnya negara – negara lain semakin maju dengan fasilitas
dari kekayaan negara kita sedangkan kita malah semakin tertinggal. Ayo, sebisa
mungkin kita barengan cegah kondisi tersebut supaya tidak terjadi. Kita kerjasama
membuat Indonesia jadi yang terdepan. Aku sudah berusaha untuk membuat tulisan
ini sebaik yang aku bisa. Sekarang, aku mohon teman – teman mau memperjuangkan
kesempatan ini dengan semangat, suka hati, dan penuh keyakinan.
Alhamdulillah, sekedar cerita saja, sudah banyak teman – temanku yang bisa
kuliah gratis di Amerika dengan menjalankan cara dan saran yang tertulis di sini.
Diantaranya, 1 anak Material ITB 2001 ke MIT (WOOOW keren bangets), 2 anak Sipil
ITB 2002 masing – masing ke University of Texas at Austin dan University of Michigan
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 33
at Ann Arbor (ini juga bikin ngiler sampai kebawa mimpi), dan 1 anak Industri ITB
2003 ke Virginia Tech (ini juga dahsyat bangets). Mereka semua belajar di sekolah –
sekolah terbaik di Amerika dan langsung mengambil program PhD. Mereka ini tidak
ada bedanya dengan kita, hanya manusia biasa. Saat persiapan diri untuk
standardized tests, kebanyakan teman – temanku itu sampai mau “muntah – muntah”,
khususnya saat mesti menghapalkan kata – kata bahasa planet untuk bagian verbal
GRE. Bahkan, sewaktu melaksanakan standardized tests, mereka juga keringetan
dan deg – degan tak karuan. Alhamdulillah, atas berkah, rahmat, dan bantuan dari Al
Aziz maka teman – teman kita tersebut dapat menaklukkan standardized tests dengan
sukses. Menurutku standardized tests hanyalah masalah persiapan saja. Maka dari itu
harap maklum jika mahasiswa India dan China umumnya memperoleh nilai yang
sangat tinggi dalam standardized tests. Mereka semua memiliki materi persiapan
standardized tests yang banyak sekali. Jangan pernah takut buat menghadapi
standardized tests selama kita selalu berdoa pada Allah dan mau mempersiapkan diri
menghadapi standardized tests. InsyaAllah, kita juga bisa dapat hasil standardized
tests yang membuat wajah kita berseri – seri kegirangan tak karuan.
Dengan menyampaikan cerita – cerita di atas, aku sangat berharap teman –
teman semakin semangat dan terinspirasi untuk memperjuangkan cita – cita sekolah
di Amerika. Meskipun aku menulis banyak sekali untuk memotivasi teman – teman
sampai file ini berukuran jutaan terabyte, tetap saja semua ini kembali lagi kepada
pilihan teman – teman semua. Ya, pilihan teman – teman untuk memperjuangkan
kesempatan ini atau tidak. Kalau teman – teman, tertarik untuk memperjuangkan
peluang ini maka aku akan sangat senang dan bersyukur sekali. Dalam perjuangan
teman – teman nanti jangan lupa hal yang paling penting, yaitu berdoa pada Allah
sehingga tiap perjuangan kita diridhoi dan barokah amin…amin…amin. Tidak ada hal
yang mudah jika Allah tidak menemani kita dan tidak ada hal yang susah jika Allah
bersama kita. Selamat berjuang, Teman – teman.
Kalau teman – teman ingin bertanya, butuh informasi lebih banyak, dan
menyampaikan masukan dan koreksi buat tulisan ini, silahkan saja kirim surat ke
Daroji Jalan Mawar no 12 Yogyakarta…eh udah gak jaman ya? OK, teman – teman
bisa kirim pertanyaan dan koreksi lewat email ke sahadewa_kbe@yahoo.co.uk. Sekali
lagi, selamat berjuang, Teman – teman. Semoga berhasil dan barokah perjuangan
Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 34
teman – teman. Jangan lupa kabar – kabari aku ya kalau dapat Letter of Acceptance
dan tawaran financial support. Aku berharap sekali, inbox-ku bakal kebanjiran email
kabar gembira tentang acceptance dan financial support dari teman – teman,
termasuk dari KAMU :) Amin amin amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
APPENDIX
Teman‐teman bisa memperoleh tambahan bahan latihan soal – soal GRE dari link – link yang aku tulis di bawah ini. Selain itu, aku juga kasih link untuk men‐download software persiapan TOEFL iBT.
Dr Raju's Visual GRE (http://www.drrajusgre.com/) menyediakan berbagai hal tentang GRE, database perguruan tinggi Amerika, dan saran untuk aplikasi pendaftaran. Namun, yang paling penting teman – teman dapat memperoleh database soal – soal GRE asli yang paling update. Dengan demikian, teman – teman bisa tahu soal – soal yang baru saja diujikan beberapa hari sebelum hari ujian teman – teman. Berikut ini adalah link ke database soal matematika dan verbal dari Dr Raju. http://www.drrajusgre.com/quant_database.php http://www.drrajusgre.com/verbal_database.php
Selanjutnya, link di bawah ini dapat digunakan untuk men‐download software resmi GRE "Powerprep" untuk simulasi tes GRE. Aku sarankan teman – teman untuk simulasi sebelum ujian GRE sebenarnya. Berdasarkan pengalaman pribadiku, nilai tes GRE simulasi menggunakan “Powerprep” tidak berbeda jauh dengan nilai tes GRE sebenarnya. http://ntis01.ets.org/onyx/powerprepTestTakers.htm
Berikut ini adalah link untuk men‐download soal – soal GRE yang sudah aku upload sendiri. http://www.esnips.com/web/sahadewakbesStuff dari link tersebut, silahkan di‐download file – file berikut ini: • Analogi.pdf • Antonim.pdf • Melengkapi Kalimat 1.pdf, dan seterusnya. • Matematika Perbandingan, dan sebagainya. • Preparation Kit.rar. Di dalam file “Preparation Kit.rar” terdapat folder verbal yang berisi file “Word list.xls”. File “Word list.xls” tersebut berisi kata – kata yang dipakai dalam tes verbal GRE. Silahkan teman – teman lihat kata – kata yang berada dalam tab “Asli”. Kata – kata dalam tab tersebut di bagi dalam grup A, B, C, D, E, F, G, dan Z. Pembagian ini hanyalah sekedar penamaan saja. Kalau teman – teman mau menghafalkan kata – kata dalam tab tersebut, insyaAllah teman – teman tidak akan kesulitan dalam menjawab soal verbal bagian analogi dan antonim. Sebagai informasi, soal – soal antonim dan analogi memiliki poin yang lebih besar daripada soal verbal jenis lainnya.
Tahap pertama untuk menghafal kata – kata tersebut, kita “proses” kata – kata dalam satu grup dalam seminggu. Sebagai contoh, grup A yang terdiri dari sub grup 1 – 75, dicicil “diproses” 10 sub grup (A 1 – 10, A 11 – 20, dan seterusnya) per hari. Dengan demikian, dalam 1 minggu insyaAllah kita bisa agak hafal grup A. Minggu‐minggu berikutnya, kita lanjutkan untuk menghafal grup B dan seterusnya sampai grup Z. “Proses” tahap pertama ini kita lakukan dengan mencari arti kata terjemahan bahasa indonesianya dan menghafal kata ‐ kata tersebut. Meski dalam file “Word list.xls” sudah diberikan penjelasan arti kata – kata tersebut dalam bahasa inggris, kita akan lebih mudah mengingat jika kita mengetahui terjemahan bahasa indonesianya. Arti kata bahasa indonesianya dapat kita tuliskan di samping kolom penjelasan arti kata dalam bahasa inggris. Sedangkan menghafal kata – kata tersebut dapat dilakukan dengan melihat dan menebak arti kata – kata tersebut satu persatu. Jangan lupa untuk membandingkan tebakan kita dengan arti sebenarnya dengan jalan melihat kolom penjelasan arti kata tersebut dalam bahasa inggris. Supaya kita tidak mencontek ke kolom penjelasan arti kata – kata tersebut dalam bahasa inggris, kita dapat tutup kolom tersbut saat menebak . Jika kita berhasil maka tahap pertama ini dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih 2 bulan.
Dalam tahap kedua, kita habiskan satu grup dalam sehari. Dengan demikian, di tahap dua ini kita bisa menyelesaikan grup A sampai Z hanya dalam waktu 8 hari. Kita tinggal menebak arti kata dan membandingkan tebakan kita dengan kolom penjelasan arti kata tersebut di tahap dua ini. Tahap ini kita ulang – ulang sampai sebelum hari ujian. Jika cara menghafal ini kurang cocok, teman – teman dapat menggunakan cara menghafal masing – masing.
Untuk persiapan latihan TOEFL iBT, teman – teman juga dapat download file “TOEFL Model Baru.iso.001” – “TOEFL Model Baru.iso.008” dari link Esnips‐ku. File – file tersebut dapat digabungkan menjadi file “TOEFL Model Baru.iso” dengan software HJSplit. Software ini juga dapat diperoleh dari link Esnips‐ku. Selanjutnya, file “TOEFL Model Baru.iso” dapat dibakar terlebih dahulu menjadi CD ataupun dijalankan dengan virtual drive. Sebagai tambahan, dalam link Esnips juga terdapat file “Kita Mulai dari Sini.pdf” versi terbaru.
Kalau ada pertanyaan – pertanyaan ataupun saran, teman – teman bisa kirim email ke sahadewa_kbe@yahoo.co.uk. Selamat berjuang teman‐teman :)
top related