makalah karbo
Post on 21-Jan-2016
78 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karbohidrat adalah segolongan besar senyawa organik yang paling
melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk
hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan
(misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun
(misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses
fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila
dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida
atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat
digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu
senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.
Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian
dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul
gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan
fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula
yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang,
disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan
polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan
oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
1.2 Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud dengan karbohidrat
B. Jenis dan Sumber karbohidrat
C. Klasifikasi Karbohidrat
D. Manfaat Karbohidrat
E. Fungsi Karbohidrat
F. Metabolisme Karbohidrat
G. Struktur Karbohidrat
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat :
Mengetahui apa yang dimaksud dengan karbohidrat, bagaimana struktur dari
karbohidrat, metabolism karbohidrat, klasifikasi karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
KARBOHIDRAT
A. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa alkohol aldehid atau alcohol keton yang
mengandung atom C, H, dan O, dengan perbandingan H dan O sama dengan
air (H2O). Karbohidrat dibentuik dari hasil fotosintesis tanaman (Tim Dosen
Kimia 2; 2005).
Karbohidrat merupakan sumber energi bagi semua jenis makhluk
hidup. Karbohidrat terdiri atas monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.
Monosakarida merupakan gula sederhana dengan rumus umum Cn (H2O)n
dan penamaanya berdasarkan jumlah karbon yang terkandung didalamnya.
Riosa mengandung 3 buah karbon misalnya, gliseraldehida dan hidroksi
aseton. Tetrosa mengandung empat buah atom karbon misalnya ribose,
dioksiribosa, arabinosa, dan selulosa. Heksosa mengandung enam buah atom
karbon, misalnya, glukosa, fruktosa, dan galaktosa. ( Irfan Anshory;1994)
Klasifikasi karbohidrat secara umum didasarkan atas kompleks tidaknya
struktur kimia karbohidrat tersebut. Karbohidrat terdiri dari karbohidrat
sederhana (monosakarida) dan karbohidrat mejemuk. (Anna Poedjadi;1994)
Glukosa yang tidak langsung digunakan sebagai sumber energi
(misalnya jika terlalu banyak) makan tetapi sedikit bekerja ) langsung
dipolimerisasikan kembali menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin.
Glikogen ini berfungsi sebagai “ lumbung energi”, dan disimpan pada hati
dan otot. Jika tubuh kita memerlukan energi, maka glikogen diuraikan menjadi
glukosa-glukosa dengan bantuan hormon adrenalin (Irfan Anshory;1994)
Karbohidrat merupakan persenyawaan antara karbon hidrogen dan
oksigen yang terdapat dalam alam dengan rumus empiris Cn(H20)n. Dari
rumus struktur akan terlihat bahwa ada gugus fungsi penting yang terdapat
pada molekul karbohidrat yaitu gugus karbonil (aldehid dan keton). Gugus-
gugus fungsi itulah yang menentukan sifat senyawa tersebut. Berdasarkan
gugus yang ada pada moleul karbohidrat dapat didefenisikan sebagai
polihidroksialdehida dan polihidroksiketon atau senyawa yang
menghasilkannya pada proses hidrolisa (Tim DosenBiologi;2004).
B. Sumber dan Jenis Karbohidrat
Rata-rata, masyarakat Indonesia menjadikan beras atau nasi menjadi
sumber utama karbohidrat. Padahal Indonesia memiliki umbi-umbian yang
beragam jenisnya, yang juga kaya akan karbohidrat. Banyak orang yang
menganggap bahwa ia belum makan apabila belum mengkonsumsi nasi.
Anggapan tersebut harus dihilangkan dari pemikiran mereka. Sebab sangat
beragam sumber makanan yang kaya akan karbohidrat. Berikut beberapa umbi-
umbian yang kaya akan sumber karbohidrat.
Talas. Pangan tradisional ini sangat penting untuk dikembangkan sebagai
sumber karbohidrat alternatif. Hal ini disebabkan lantaran talas mempunyai
kandungan gizi yang cukup baik. Kandungan karbonidrat yang dimiliki talas
cukup, meskipun tidak sebesar singkong, beras, maupun gandum. Komponen
terbesar dari karbohidrat talas adalah pati yang mencapai 77,9%.
Kelebihan dari makanan ini ialah mudah dicerna oleh sistem pencernaan.
Selain itu, talas juga mengandung lemak, vitamin, dan mineral yang mampu
memenuhi kebutuhan zat gizi bagi tubuh. Kandungan karbohidrat yang cukup
tinggi serta zat gizi lain yang cukup baik membuat tabs sering digunakan
sebagai makanan untulk diversifikasi pangan seperti sereal sarapan.
Ubi jalar. Ubi jalar berpotensi dikembangkan sebagai sumber energi
nonberas. Kandungan energi dan karbohidrat per 100 gram ubi jalar lebih
tinggi dibandingkan dengan umbi lainnya per satuan berat yang sama, kecuali
singkong. Ubi jalar juga berperan sebagai sumber betakaraten (provitamin A)
dan vitamin C. Ubi jalar merah mengandung vitamin A lebih banyak daripada
ubi yang berwarna putih. Kandungan vitamin A ubi jalar yang dagingnya
berwana jingga setara dengan yang terdapat pada wortel Vitamin C-nya setara
tomat.
Kentang. Kentang merupakan sumber karbohidrat yang cukup kaya akan
vitamin dan mineral. Kentang mengandung karbohidrat sebesar 18%, protein
2,4%, serta kandungan lemak yang besarnya 0,1%. Total energi dari 100 gram
kentang sekitar 80 kalori. Apabila dibandingkan dengan siingkong, ubi jalar,
dan talas, komposisj gizi kentang relatif lebih baik. Kentang menjadi satu-
satunya jenis umbi yang kaya vitamin C. Kadar vitamin yang paling utama
ialah B1 dan niasin. Kentang juga menjadi sumber yang baik atas mineral
kalsium, fosfor, besi, dan kalium, sedangkan natriumnya rendah. Dan masih
banyak lagi sumber karbohidrat lainya.
C. Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan, yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Sesungguhnya semua jenis
karbohidrat terdiri atas karbohidrat sederhana atau gula sederhana; karbohidrat
kompleks mempunyai lebih dari 2 unit gula sederhana di dalam 1 molekul.
Karbohidratsederhana.
Karbohidrat sederhana terdiri atas :
Monosakarida yang terdiri atas jumlah ataom C yang sama dengan molekul air,
yaitu [〖C_6 (H_2 O)〗_6 ] dan [〖C_5 (H_2O)〗_5]
Disakarida yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida dimana untuk tiap 12 atom
C ada 11 molekul air [C_12 (H_2 O)11]
Gula alkohol merupakan bentuk alkohol dari monosakarida
Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa,
glukosa, dan fruktosa.
Monosakarida
Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas
6-rantai atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada
rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH). Ada
tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa, dan
galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom
yang sama, yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen.
Perbedaannya hanya terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan
oksigen di sekitar atom-atom karbon. Perbedaan dalam susunan atom inilah
yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan sifat
lain ketiga monosakarida tersebut. Monosakarida yang terdapat di alam pada
umumnya terdapat dalam bentuk insomer dekstro (D). gugus hidroksil pada
karbon nomor 2 terletak di sebelah kiri. Struktur kimianya dapat berupa
struktur terbuka atau struktur cincin (gambar 3.1). jenis heksosa lain yang
kurang penting dalam ilmu gizi adalah manosa. Monosakarida yang
mempunyai lima atom karbon disebut pentosa, seperti ribosa, xilosa, dan
arabinosa.
Glukosa, dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luas di alam
dalam jumlah sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan
bersamaan dengan fruktosa dalam madu. Tubuh hanya dapat menggunakan
glukosa dalam bentuk D. glukosa murni yang ada di pasar biasanya diperoleh
dari hasil olahan pati. Glukosa memegang peranan sangat penting dalam ilmu
gizi. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa, dan
laktosa pada hewan dan manusia. Dalam proses metabolisme, glukosa
merupakan bentuk karbohidrat yang beredar di dalam tubuh dan di dalam sel
merupakan sumber energi. Dalam keadaan normal sistem saraf pusat hanya
dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Glikosa dalam bentuk
bebas hanya terdapat dalam jumlah terbatas dalam bahan makanan. Glukosa
dapat dimanfaatkan untuk diet tinggi energi. Tingkat kemanisan glukosa hanya
separuh dari sukrosa, sehingga dapat digunakan lebih banybak untuk tingkat
kemanisan yang sama.
Fruktosa, dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling
manis. Fruktosa mempunyai rumus kimia ang sama dengan glukosa, CHO,
namun strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosa merangsang jonjot
kecapan pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis. Gula ini terutama
terdapat dalam madu bersama glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga
didalam sayur. Sepertiga dari gula madu madu terdiri atas fruktosa. Fruktosa
dapat diolah dari pati dan digunakan secara komersial sebagai pemanis.
Minuman ringanbanyak menggunakan sirup jagung-tinggi-fruktosa sebagai
bahan pemanis. Di dalam tubuh, fruktosa meupakan hasil pencernaan sakarosa.
Galaktosa, tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan
fruktosa, akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
Manosa, jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di i\
Israel terdapat di dalam mana yang mereka olah untuk membuat roti.
Pentosa merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami.
Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa
dan deoksiribosa merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel. Karena dapat
disintesis oleh semua hewan, ribosa dan deoksiribosa tidak merupakan zat gizi
esensial.
Disakarida
Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa,
dan trehalosa. Trehalosa tidak begitu penting dalam ilmugizi, oleh karena itu
akan di bahas secara terbatas. Disakarida terdiri atas dua unit monosakarida
ang terikat satu sama lain melalui reaksi kondensasi. Kedua monosakarida
saling mengikat berupa ikatan glikosidik melalui satu atom oksigen (O). ikatan
glukosidik ini biasanya terjadi antara atom C nomor 1 dengan atom C nomor 4
dan membentuk ikatan alfa, dengan melepaskan satu molekul air. Hanya
karbohidrat yang unit monosakaridanya terikat dalam bentuk alfa yang dapat
dicernakan. Disakarida dapat dipecah kembali menjadi dua molekul
monosakarida melalui reaksi hidrolisis. Glukosa terdapat pada ke empat jenis
disakarida; monosakarida lainnya adalah fruktosa dan galaktosa.
Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Secara
komersial gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa dibuat dari kedua macam
bahan makanan tersebut melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Gula
merah yang banyak digunakan di indonesia dibuat dari tebu, kelapa atau enau
melalui proses penyulingan tidak sempurna. Sukrosa juga terdapat di dalam
buah, sayuran, dan madu. Bila dicernakan atau dihidrolisis, sukrosa pecah
menjadi satu unit glukosa dan satu unit fruktosa. Pada pembuatan sirup
sebagian sukrosa (gula pasir) akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa, yang
disebut gula invert. Gula invert secara alami terdapat di dalam madu dan
rasanya lebih manis daripada sukrosa.
Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada
setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih
atau bijian berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati.
Dalam proses berkecambah pati yang terdapat dalam padi-padian pecah
menjadi maltosa, untuk kemudian diuraikan menjadi unit-unit glukosa tunggal
sebagai makanan bagi benih ang sedang tumbuh. Produksi bir terjadi bila
maltosa difermentasi menjadi alkohol. Bila dicernakan atau dihidrolisis,
maltosa pecah menjadi dua unit glukosa.
Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit
glukosa dan satu unit galaktosa. Kadar laktosa pada susu sapi adalah 6,8 gram
per 100 ml, sedangkan pada air susu ibu (ASI) 4,8 gram per 100 ml. banyak
orang, terutama yang berkulit berwarna (termasuk orang indonesia) tidak tahan
tehadap susu sapi, karena kekurangan enzim laktase yang dibentuk di dalam
dinding usus dan diperlukan untuk pemecahan laktosa menjadi glukosa dan
galaktosa. Kekurangan laktase ini menyebabkan ketidaktahanan terhadap
laktosa. Laktosa yang tidak dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam
saluran pencernaan. Hal ini mempengaruhi jenis mikroorganisme yang tumbuh,
yang menybabkan gejala kembung, kejang perut, dan diare. Ketidaktahanan
terhadap laktosa lebih banyak terjadi pada orang tua. Laktosa adalah gula yang
rasanya paling tidak manis (seperenam manis glukosa) dan lebih sukar larut
daripada disakaridalain.
Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal
sebagai gula ja-mur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehalosa.
Trehalosa juga terdapat dalam serangga.
Gula alkohol
Gula alkohol terdapat di dalam alam dan dapat pula dibuat secara sintesis.
Ada 4 jenis gula alkohol yaitu :
Sorbitol
Sorbitol terdapat di dalam beberapa jenis buah dan secara komersial dibuat
dari glukosa. Enzim aldolase reduktase dapat mengubah gugus aldehida (CHO)
dalam glukosa menjadi alkohol (〖CH〗_2 OH). Sorbitol banyak digunakan
dalam minuman dan makanan khusus pasien diabetes, seperti minuman ringan,
selai dan kue – kue. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60 % bila dibandingkan
denagn sukrosa, diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi
glukosa. Pengaruhnya terhadap kadar gula drah lebih kecil daripada sukrosa.
Konsumsi lebih dari 50 gr sehari dapat menyebabkan diare pada pasien
diabetes. Sorbitol tidak mudah dimetabolisme oleh bakteri dalam mulut
sehingga tidak mudah menimbulkan karies gigi. Oleh karena itu sorbitol
banyak digunkan dalam pebuatan permen karet.
Manitol dan Dulsitol
Manitol dan Dulsitol adalah alkohol yang dibuat dari monosakarida
manosa dan galaktosa. Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi jalar,
dan wortel. Secara komersialo manitol diekstraksi dari sejenis rumput laut.
Kedua jenis alkohol ini banyak digunakan dalam industri pangan.
inositol.
Inositol merupakan alkohol siklis yang menyerupai glukosa. Inositol terdapat
dalam banyak bahan makanan, terutama dalam sekam serealia.
Oligosakarida
Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida.
Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas unit-
unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini terdapat du
dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah
oleh enzim-enzim perncernaan. Fruktan adalah sekelompok oligo dan
polisakarida yang terdiri atas beberapa unit fruktosa yang terikat dengan satu
molekul glukosa. Fruktan terdapat di dalam serealia, bawang merah, bawang
putih, dan asparagus. Fruktan tidak dicernakan secara berarti. Sebagian besar di
dalam usus besar difermentasi.
Karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks terdiri atas :
Polisakarida yang terdiri atas lebih dari 2 ikatan monosakarida Serat yang
dinamakan juga polisakarida nonpati
Polisakarida
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula
sederhana yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau bercabang.
Jenis polisakarida yang penting dalam ilmu gizi adalah pati, dekstrin, glikogen,
dan polisakarida nonpati.
Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan
merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati
terutama terdapat dalam padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian. Jumlah unit
glukosa dan susunannya dalam satu jenis pati berbeda satu sama lain,
bergantung jenis tanaman asalnya. Bentuk butiran pati ini berbeda satu sama
lain dengan karakteristik tersendiri dalam hal daya larut, daya mengentalkan,
dan rasa. Amilosa merupakan rantai panjang unit glukosa yang tidak
bercabang, sedangkan amilopektin adfalah polimer yang susunannya
bercabang-cabang dengan 15-30 unit glukosa pada tiap cabang.
Dekstrin merupakan produk antara pada perencanaan pati atau dibentuk
melalui hidrolisis parsial pati. Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat
dalam makanan lewat pipa (tube feeding). Cairan glukosa dalam hal ini
merupakan campuran dekstrin, maltosa, glukosa, dan air. Karena molekulnya
lebih besar dari sukrosa dan glukosa, dekstrin mempunyai pengaruh osmolar
lebih kecil sehingga tidak mudah menimbulkan diare.
Glikogen dinamakan juga pati hewan karena merupakan bentuk simpanan
karbohidrat di dalam tubuh manusia dan hewan, yang terutama terdapat di
dalam hati dan otot. Dua pertiga bagian dari glikogen disimpan dalam otot dan
selebihnya dalam hati. Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk
keperluan energi di dalam otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat
digunakan sebagai sumber energi untuk keperluan semua sel tubuh. Kelebihan
glukosa melampaui kemampuan menyimpannya dalam bentuk glikogen akan
diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan lemak.
Polisakarida nonpati/serat
Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak terlarut. Serat dalam saluran
pencernaan manusia tidak dapat dicerna karena manusia tidak memiliki enzim.
Meskipun demikian, dalam usus besar manusia terdapat beberapa bakteri yang
dapat mencerna serat menjadi komponen serat sehingga produk yang dilepas
dapat diserap ke dalam tubuh dan dapat digunakan sebagai sumber energi.
D. Manfaat Karbohidrat
Manfaat karbohidrat bagi tubuh tentunya banyak sekali. Dengan
mengkonsumsi makanan mengandung karbohidrat, Anda akan memperoleh
energi yang maksimal untuk menjalankan aktivitas yang padat.
Sebagian karbohidrat yang masuk dalam tubuh akan diubah menjadi
energi. Sebagian lainnya akan disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan di
otot. Beberapa jaringan tubuh ada yang hanya dapat menggunakan energi yang
berasal dari karbohidrat saja, misalnya sistem syaraf dan eritrosit.
Karbohidrat juga melindungi dan menjadi penghemat protein tubuh,
karena kebutuhan energi merupakan prioritas utama. Jika asupan karbohidrat
belum mencukupi dan begitupun dengan lemak, maka protein lah yang akan
menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil energi.
Manfaat karbohidrat lainnya adalah membantu metabolisme lemak dan
protein. Hal tersebut dapat membantu mencegah terjadinya ketosis atau
asidosis yang dapat merugikan tubuh dan pemecahan protein yang berlebihan.
E. Fungsi Karbohidrat
a. Karbohidrat Sebagai Sumber Energi Utama
Sel-sel tubuh membutuhkan ketersediaan energi siap pakai yang konstan
(selalu ada), terutama dalam bentuk glukosa serta hasil antaranya. Lemak juga
merupakan sumber energi, tetapi cadangan lemaknya tidak dapat segera
dipergunakan sebagai sumber energi siap pakai. 1 gram karbohidrat
menyediakan 4 kalori, dan diketahui hanya 10 gram glukosa beredar dalam
darah atau 70-100 miligram glukosa per 100 ml darah. Kadar glukosa ini harus
dapat dipertahankan.
b. Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.
Bila energi tidak cukup tersedia maka akan mengakibatkan terjadinya
peningkatan katabolisme lemak, akibatnya terjadi penumpukan/akumulasi
badan-badan keton, dan terjadi keasaman pada darah (Asidosis). Dalam hal ini
karbohidrat berfungsi sebagai “fat – sparer”.
c. Penghemat Fungsi Protein (Protein Sparer)
Energi merupakan kebutuhan utama bagi tubuh, sehingga bila karbohidrat
yang berasal dari makanan tidak mencukupi maka protein akan dirombak untuk
menghasilkan panas dan sejumlah energi. Padahal protein mempunyai fungsi
yang lebih utama yaitu sebagai zat pembangun dan memperbaiki jaringan.
Agar dapat dipergunakan sesuai fungsinya maka kebutuhan karbohidrat harus
dipenuhi dalam susunan menu sehari-hari.
d. Karbohidrat Sebagai Sumber Energi Utama Bagi Otak dan Susunan Saraf
Otak dan susunan saraf hanya dapat mempergunakan glukosa sebagai
energi, sehingga ketersediaan glukosa yang konstan harus tetap terjaga bagi
kesehatan jaringan tubuh/organ tersebut. Demikian juga kekurangan glukosa
dan oksigen akan menyebabkan kerusakan otak/kelainan syaraf yang tidak
dapat diperbaiki.
e. Simpanan Karbohidrat Sebagai Glikogen
Tidak seperti halnya dengan simpanan lemak dalam jaringan adipose,
glikogen menyediakan energi siap pakai. Lebih kurang 355 gram glikogen
disimpan dalam hati dan otot, sehingga dalam tubuh orang dewasa, terdapat
365gram karbohidrat (355 gram dalam bentuk glikogen dan 10 gram dalam
bentuk glukosa) jumlah ini sanggup menyediakan energi untuk melakukan
aktivitas sedang selama 3 jam. Berarti ketersediaan energi dari menu sehari-
hari amatlah diperlukan.
f. Pengatur Peristaltic Usus dan Pemberi Muatan Pada Sisa Makanan
Sellulosa (serat) merupakan polisakharida yang tidak dapat dicerna, tetapi
mempunyai fungsi yang penting bagi kesehatan yang mengatur peristaltic usus
(memungkinkan terjadinya gerakan usus yang teratur), karena serat memberi
muatan/pemberat pada sisa-sisa makanan pada bagian usus besar.
Hemisellulosa, agar-agar serta pectin juga memberi fungsi serupa yaitu
memberi dan menyerap sejumlah air dalam kolon (bagian usus besar).
F. Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme)
molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan
yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme.
Metabolism total merupakan semua proses biokimia di dalam organisme.
Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa
metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. KARBOHIDRAT
merupakan hidrat dari unsur karbon (C). Peristiwa ini banyak dijumpai pada
tubuh makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, atau manusia.
Metabolisme Karbohidrat Terdiri 3 fase:
1. Glikolisis
2. Siklus Kreb
3. Fosforilasi Oksidatif
GLIKOLISIS
Proses perubahan glukose menjadi asam piruvat atau asetil coenzim-A
Glikolisis terjadi di sitoplasma
Glukose tidak dapat langsung diffusi ke sel
Glukose harus berikatan dulu dengan carrier: G + C → GC → GC dapat
berdiffusi kedalam sel
Didalam sel GC → G + C
C keluar sel lagi untuk mengikat G yang lain → sampai semua G masuk
sel
Proses ini dipercepat oleh H. Insulin, jika H. Insulin kurang → proses
masuknya G kedalam sel lambat → G menumpuk didalam darah → DM
G di sitoplasma mengalami fosforilasi → glukose 6-PO4 (enzim
glukokinase)
Fruktokinase → fruktose → fruktose 6-PO4
Galaktokinase → galaktose → galaktose 6-PO4
Glikolisis: proses perubahan glukose menjadi asam piruvat atau asam
laktat
Glikolisis terdiri 2 lintasan:
Katabolisme glukosa (glikolisis) melalui triose (dihidroksi aseton fosfat
atau gliseraldehid 3-PO4) disebut lintasan Embden Meyerhof
Katabolisme glukosa (glikolisis) melalui 6-fosfoglukonat disebut lintasan
oksidatif langsung (pintas heksosmonofosfat)
SIKLUS KREBS
Proses perubahan asetil co-A → H
Proses ini terjadi didalam mitokondria
Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat →
proses pengambilan ini terus berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma
habis
Jika dalam asupan nutrisi kekurangan KH → akan kekurangan oxaloasetat
Kekurangan oxaloasetat → pengambilan asetil co-A di sitoplasma
terhambat → asetil co-A menumpuk di sitoplasma
Penumpukan asetil co-A → berikatan sesama asetil co-A → asam aseto
asetat
Asam aseto asetat → senyawa tidak setabil → mudah mengurai: aseton +
asam β hidroksi butirat
Ketiga senyawa: asam aseto asetat, aseton dan asam β hidroksi butirat →
disebut Badan Keton
Meningkatnya badan keton didalam darah → ketosis
Badan keton bersifat racun bagi otak → koma, karena biasanya terdapat
pada penderita DM → koma diabeticum
FOSFORILASI OKSIDATIF
Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb
ditangkap oleh senyawa yang disebut ATP
Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan
berenergi tinggi dalam proses rantai respirasi
Fosforilasi oksidatif: proses perubahan ADP → ATP dengan cara
mengambil energi yang dihasilkan Rantai Respirasi (reaksi H + O2 →
H2O)
G. Struktur Karbohidrat
Dari kompleksitas strukturnya karbohidrat dibedakan menjadi karbohidarat
sederhana (monosakarida dan disakarida)dan karbohidrat dengn struktur yang
kompleks (polisakarida). Selain kelompok tersebut juga masih ada
oligosakarida yang memiliki monosakarida lebih pendek dari polisakarida,
contohnya adalah satkiosa, rafinosa, fruktooligosakarida, dan galaktosakarida
(Anonim, 2009).
1. Monosakarida
1. Glukosa : Glukosa merupakan produk utama yang dibentuk dari
hidrolisis karbohidrat kompleks dalam proses pencernaan. Glukosa
, merupakan bentuk gula yang biasnya terdapat pada aliran darah
dan dalam sel. Glukosa dioksidasi untuk menghasilkan energy dan
disimpan dalam hati untuk sebagi glikogen.
2. Fruktosa : Fruktosa dinamakan juga gula tebu.
3. Galaktosa : Produk ini diproduksi dari laktosa (gula dalam susu)
dengan car hidroisis dalam proses pencernaan dan terdapat dalam
bentuk bebas.
4. Mannosa : Mannosa tidak terdapat dalam bentuk bebas dalam
makanam, merupakn turunan dari mannosan yan terdapat dari
beberpa leguminosa.
2. Oligosakarida
Didalam oligosakarida terdapat pula disakarida, Trisakarida dan
tetrasakarida, Oligasakarida ini merupakan ikatan dari monosakarida
yang tidak melebihi dari ikatan polisakarida. Adapaun contohnya
sebagai berikut
- Disakarida non-pereduksi
1. Sukrosa :sukrosa ini terdiri dari glukosa dan fruktosa.
2. Trehalosa : kupulan mosoakarida ini banyak terdapat pada hemolimfe dari insekta
- Disakarida pereduki
1. Maltosa : terdiri dari dua molekul glukosa.
2. Laktosa : Pada hidrolisi lakstosa akan menghasilakn galaktosa dan glukosa.
3. Selubiosa : Merupakan disakaroda [enyusun selulosa terdiri dari dua molekul glukosa dengn ikatan glikosidik
- Trisakarida
1. Rafinosa : rafinosa terdiri dari galaktosa, glukosa dan fruktosa. Senyawa ini dikenal dengan nama galaktosil sukrosa.
2. Gelatinosa : terdiri atas glukosa, glukosa dan fruktosa.
3. Polisakarida
Polisakarida yang terdapat pada ayam berfungsi structural dan berperan sebagai cadangan energy. Semua polisakarida dapat dihidrolisis oleh asam atau enzim akan menghasilkan monosakarida dan derivate monosakarida.
- Homopolisakarida : merupakn polisakarida yang menghasilkan satu tipe monosakarida pada proses hidrolisis.
1. Selulosa : berbemtuk linear, tidak larut dalam air dan merupakn rangakain molekul beta-D-glukosa 10.000-5.000 unit
2. Glikogen : serupa dengn amilopektin, Percabangan yang dijumapai pada glikogen terjadi pada setiap 8-12 unti glukosa, sehingga tamapk terlihat lebih kompak.
3. Amilum : Amilum terdiri dari dua macam polimer glukosa yaitu amilosa (ranytai panjang dan tidak bercabang) dan amilo pectin.
4. Khitin.
- Heteropolisakarida : merupakan polisakarida yang menghasilkan campuaran antara monosakarida dan derivatnya.
1. Glikosaminoglikan
2. Peptidoglikan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Ada tiga macam sumber karbohidrat, yang pertama adalah sumber karbohidrat
yang berasal dari makanan berserat yaitu buah-buahan dan sayur-sayuran,
kemudian simple karbohidrat yang didapat dari konsumsi gula dan yang
terakhir adalah kompleks karbohidrat yang didapat dari nasi, kentang, jagung,
roti, dan lain lain.
2) Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan, yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
3) Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida, gula alkohol, dan
oligosakarida.
4) Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan serat.
Saran :
1) Mulailah dari sekarang untuk memenuhi asupannya untuk mendapatkan
manfaat karbohidrat yang maksimal.
2) Hindarilah konsumsi karbohidrat yang berlebihan.
3) Gantilah sumber-sumber karbohidrat anda (jangan mengkonsumsi sumber
karbohidrat dari satu jenis makanan).
4) Bagi mereka yang memiliki metabolisme karbohidrat rendah banyaklah
melakukan aktivitas agar glukosa tidak disimpan menjadi lemak.
Daftar Pustaka
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Gizi dan Kesehatan Masyarakat edisi revisi.
Departemen gizi dan kesehatan masyarakat fakultas kesehatan masyarakat
universitas muslim indonesia.
http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?
id=1768_Manfaat-Karbohidrat-Bagi-Tubuh-
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2162792-
fungsi-karbohidrat-dasar-dasar-ilmu/
http://blogkesehatan.net/klasifikasi-dan-struktur-karbohidrat/
http://wanenoor.blogspot.com/2011/06/pengertian-karbohidrat-
klasifikasi.html#.UK4LFmeEn6g
http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat
MAKALAHDASAR-DASAR ILMU GIZI
“Karbohidrat”
Di susun oleh:
Kelompok I
Dewi Perwitasari 141 2011 0221
Devita Yuliana 141 2011 0212
Syalwinda Lestari 141 2011 0220
Yuni Arista Arsyad 141 2011 0226
Desy Eka Puspita 141 2011 0420
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ( UMI )
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia yang
dilimpahakan kepada kita semua sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya ,tak lupa kami kirimkan shalawat dan tazlim kepada junjungan
Rasulullah SAW yang mampu membawa dari peradaban kelam menuju yang
terang-menderang serta kepada para sahabat, tabiin dan para tabi’at.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada orang tua,Dosen pembimbing
mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Gizi yang telah banyak memberikan ilmu
pengetahuan, motivasi dan dorongan kepada kami semua. Serta kepada seluruh
pihak yang terlibat.
Atas terselesaikannya makalah ini semoga mampu memberikan
sesuatu yang dalam menunjang perkuliahan. Dan kami sadari masih banyak
kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini, sehingga kami harapkan kritik
yang membangun perbaikan mutu kepada mahasiswa-mahasiswi terkhusus bagi
kelompok kami.Jika ada yang benar itu datangnya dari Allah dan jika ada yang
salah itu datangnya dari kami.sekian dan terima kasih.
Makassar , November 2012
Penulis
top related