materi analisa laporan keuangan th 2013 (smt ganjil)
Post on 31-Dec-2015
609 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ANALISIS LAPORAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEUANGAN
11tavitri rangkuti tavitri rangkuti
PendahuluanPendahuluan
Informasi KeuanganInformasi Keuangan
Laporan KeuanganLaporan Keuangan
Analisa RatioAnalisa Ratio
Beberapa Isu Daam Analisis Beberapa Isu Daam Analisis Pembandingan KeuanganPembandingan Keuangan
Analisis Cross CectionAnalisis Cross Cection
Analisis Time Series dan Forecasting Analisis Time Series dan Forecasting Data KeuanganData Keuangan
Analisis Profitabiliasa : Return On Analisis Profitabiliasa : Return On Assets (ROA)Assets (ROA)tavitri rangkuti tavitri rangkuti 22
Return On Equity (ROE) Atau Return On Return On Equity (ROE) Atau Return On Common Equity (ROC)Common Equity (ROC)
Analisis Risiko Analisis Risiko
Analisis Aliran KasAnalisis Aliran Kas
Laporan Keuangan ProformaLaporan Keuangan Proforma
Prediksi KebangkPrediksi Kebangkrrutanutan
Analisis Pemberian PinjamanAnalisis Pemberian Pinjaman
Informasi Pasar Dalam Analisis Informasi Pasar Dalam Analisis KeuanganKeuangan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 33
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 44
PENDAHULUANPENDAHULUAN
CAKUPANCAKUPAN ANALISIS ANALISIS LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN
Bagaimana melakukan analisis dan Bagaimana melakukan analisis dan menginterpretasikan data danmenginterpretasikan data dan atau rasio keuangan atau rasio keuangan yang muncul. yang muncul. Analisis semacam itu mengharuskan seorang analis Analisis semacam itu mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa haluntuk melakukan beberapa hal ::– Menentukan dengan jelas tujuan analisisMenentukan dengan jelas tujuan analisis– Memahami konsep dan prinsipg mendasari Memahami konsep dan prinsipg mendasari
laporan keuangan dan rasio keuangan yang laporan keuangan dan rasio keuangan yang diturunkan dari laporan keuangan tersebutditurunkan dari laporan keuangan tersebut
– Memahami kondisi perekonomian dan kondisi Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan dengan bisnis lain pada umumnya yang berkaitan dengan perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan.perusahaan.
55tavitri rangkuti tavitri rangkuti
BEBERAPA TUJUAN BEBERAPA TUJUAN ANALISIS KEUANGAN ANALISIS KEUANGAN
Investasi Pada SahamInvestasi Pada SahamPemberian Kredit Pemberian Kredit
Kesehatan Pemasok Kesehatan Pemasok (supplier)(supplier) Kesehatan Pelanggan Kesehatan Pelanggan (Customer)(Customer)
Kesehatan Perusahaan ditinjau dari KaryawanKesehatan Perusahaan ditinjau dari KaryawanPemerintahPemerintah
Analisis Internal Analisis Internal Analisis Pesaing Analisis Pesaing
Penilaian Kerusakan Penilaian Kerusakan
66tavitri rangkuti tavitri rangkuti
TUJUAN DAN STRATEGI TUJUAN DAN STRATEGI PERUSAHAANPERUSAHAAN
Tujuan PerusahaanTujuan Perusahaan : Hasil akhir ingin dicapai: Hasil akhir ingin dicapai
Tujuan Perusahaan bisa Ekonomis dan Non-Tujuan Perusahaan bisa Ekonomis dan Non-EkonomisEkonomis
StrategiStrategi : Cara Mencapai Tujuan: Cara Mencapai Tujuan
Ada beberapa contoh strategiAda beberapa contoh strategi
Misal berdasarkan klasifikasi strategi generikMisal berdasarkan klasifikasi strategi generik ::– DifferensiasiDifferensiasi– Biaya RendahBiaya Rendah– FokusFokus
77tavitri rangkuti tavitri rangkuti
KEGIATAN‑KEGIATAN KEGIATAN‑KEGIATAN PERUSAHAANPERUSAHAAN
Kegiatan InvestasiKegiatan Investasi
Kegiatan PendanaanKegiatan Pendanaan
Kegiatan OperasionalKegiatan Operasional
88tavitri rangkuti tavitri rangkuti
LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN YANG POKOK YANG POKOK
1. Neraca1. NeracaNeraca bisa digambarkan sebagai potret kondisi Neraca bisa digambarkan sebagai potret kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu (tertentu (snapshotsnapshot keuangan perusahaan), yang keuangan perusahaan), yang meliputi aset (sumberdaya atau meliputi aset (sumberdaya atau resourcesresources) ) perusahaan dan klaim atas aset tersebut perusahaan dan klaim atas aset tersebut (meliputi hutang dan saham sendiri).(meliputi hutang dan saham sendiri). Persamaan Neraca:Persamaan Neraca:Aset = Hutang + Modal PemilikAset = Hutang + Modal Pemilik
99tavitri rangkuti tavitri rangkuti
LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN YANG POKOKYANG POKOK
2. Laporan Laba/Rugi 2. Laporan Laba/Rugi Laporan rugi‑laba merupakan laporan prestasi Laporan rugi‑laba merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu tertentu. Berbeda perusahaan selama jangka waktu tertentu. Berbeda dengan neraca yang merupakan dengan neraca yang merupakan snapshotsnapshot, maka , maka laporan rugi‑laba mencakup suatu periode tertentu. laporan rugi‑laba mencakup suatu periode tertentu. Laporan rugi‑laba biasanya ditulis dengan judul Laporan rugi‑laba biasanya ditulis dengan judul sebagai berikut: Laporan Rugi Laba untuk tahun sebagai berikut: Laporan Rugi Laba untuk tahun yang berakhir dengan 31 Desember 1994.yang berakhir dengan 31 Desember 1994.
1010tavitri rangkuti tavitri rangkuti
LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN YANG POKOK YANG POKOK
3. Laporan Aliran Kas3. Laporan Aliran Kas
Laporan ini menyajikan informasi aliran kas Laporan ini menyajikan informasi aliran kas masuk atau keluar bersih pada suatu periode, masuk atau keluar bersih pada suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan yaitu hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. operasi, investasi, dan pendanaan.
1111tavitri rangkuti tavitri rangkuti
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1212
INFORMASI INFORMASI AKUNTANSI AKUNTANSI
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1313
DEFINISI AKUNTANSI DEFINISI AKUNTANSI
Akuntansi Akuntansi ddidefinisikan sebagai proses idefinisikan sebagai proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pengkomunikasian informasi ekonomi yang dan pengkomunikasian informasi ekonomi yang bisa dipakai untuk penilaian bisa dipakai untuk penilaian (judgment)(judgment) dan dan pengambilan keputusan oleh pemakai pengambilan keputusan oleh pemakai informasi tersebut. informasi tersebut. Tujuan pelaporan akuntansi adalah membuat Tujuan pelaporan akuntansi adalah membuat sistem pemrosesan dan komunikasi yang sistem pemrosesan dan komunikasi yang meringkaskan informasi perusahaan yang meringkaskan informasi perusahaan yang sangat banyak ke dalam bentuk yang bisa sangat banyak ke dalam bentuk yang bisa dipahami.dipahami.Akuntansi bisa dilihat sebagai penghubung Akuntansi bisa dilihat sebagai penghubung kegiatan perusahaan dengan pengambil kegiatan perusahaan dengan pengambil keputusankeputusan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1414
PEMAKAI AKUNTANSIPEMAKAI AKUNTANSIInternalInternal : pihak manajemen yang bertanggung : pihak manajemen yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan harian jawab terhadap pengelolaan perusahaan harian (jangka pendek) dan juga jangka panjang (jangka pendek) dan juga jangka panjang Eksternal adalah investor atau calon investor Eksternal adalah investor atau calon investor yang meliputi pembeli atau calon pembeli yang meliputi pembeli atau calon pembeli saham atau obligasi, kreditor atau peminjam saham atau obligasi, kreditor atau peminjam dana bank, dana bank, suppliersupplier, dan pemakai‑pemakai lain , dan pemakai‑pemakai lain seperti karyawan, analis keuangan, pialang seperti karyawan, analis keuangan, pialang saham, pemerintah (berkaitan dengan pajak), saham, pemerintah (berkaitan dengan pajak), dan Bapepam (berkaitan dengan perusahaan dan Bapepam (berkaitan dengan perusahaan yang yang go‑publicgo‑public). ).
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1515
CABANG-CABANG CABANG-CABANG AKUNTANSIAKUNTANSI
(1) Akuntansi Keuangan(1) Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) (Financial Accounting)Akuntansi keuangan adalah sistem Akuntansi keuangan adalah sistem pengakumulasian, pemrosesan, dan pengakumulasian, pemrosesan, dan pengkomunikasian yang didesain untuk pengkomunikasian yang didesain untuk informasi pengambilan keputusan yang informasi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan investasi dan kredit oleh berkaitan dengan investasi dan kredit oleh pemakai eksternal. pemakai eksternal. Informasi akuntansi keuangan Informasi akuntansi keuangan dikomunikasikan melalui laporan keuangan dikomunikasikan melalui laporan keuangan yang dipublikasikan, dan dibatasi oleh yang dipublikasikan, dan dibatasi oleh beberapa ketentuan Standar Akuntansi beberapa ketentuan Standar Akuntansi Keuangan. Keuangan.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1616
TUJUAN PELAPORAN TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN KEUANGAN
Memberi informasi yang bermanfaat kepada Memberi informasi yang bermanfaat kepada pemakai eksternal untuk memperkirakan pemakai eksternal untuk memperkirakan jumlah, waktujumlah, waktu (timing) (timing), dan ketidakpastian , dan ketidakpastian aliran kas suatu kesatuan ekonomialiran kas suatu kesatuan ekonomiMemberikan informasi mengenai sumberdaya, Memberikan informasi mengenai sumberdaya, kewajiban, dan modal saham kesatuan ekonomikewajiban, dan modal saham kesatuan ekonomiMemberi informasi mengenai pendapatan Memberi informasi mengenai pendapatan kesatuan ekonomi dan kesatuan ekonomi dan komponen‑komponennyakomponen‑komponennyaMemberi informasi mengenai aliran kas Memberi informasi mengenai aliran kas kesatuan ekonomikesatuan ekonomiMemberi informasi mengenai pelaksanaan Memberi informasi mengenai pelaksanaan kewajiban manajemen kesatuan usaha untuk kewajiban manajemen kesatuan usaha untuk melayani pemegang sahammelayani pemegang sahamMemberi informasi yang transparan Memberi informasi yang transparan (full (full disclosure)disclosure) untuk membantu pemakai eksternal untuk membantu pemakai eksternal memahami informasi yang diberikanmemahami informasi yang diberikan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1717
KARAKTERISTIK KUALITATIF KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI AKUNTANSI INFORMASI AKUNTANSI
Bermanfaat untuk pengambilan keputusanBermanfaat untuk pengambilan keputusan
Relevan (mempunyai nilai prediksi, nilai umpan Relevan (mempunyai nilai prediksi, nilai umpan balik, dan tepat waktu)balik, dan tepat waktu)
Reliabel (bisa diverifikasi, netral, dan Reliabel (bisa diverifikasi, netral, dan representatif)representatif)
Bisa diperbandingkan (termasuk konsistensi)Bisa diperbandingkan (termasuk konsistensi)
Manfaat lebih besar dibandingkan biaya, Manfaat lebih besar dibandingkan biaya, materialmaterial
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1818
ASUMSI DAN KONVENSI ASUMSI DAN KONVENSI DALAM AKUNTANSI DALAM AKUNTANSI
Kesatuan usaha (ekonomi).Kesatuan usaha (ekonomi).Kontinuitas (going concern).Kontinuitas (going concern).
Periode waktu.Periode waktu.Harga perolehan (historical cost).Harga perolehan (historical cost).
Unit Moneter.Unit Moneter.Realisasi dan Pengakuan.Realisasi dan Pengakuan.
Mempertemukan (matching).Mempertemukan (matching).Konservatisme.Konservatisme.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 1919
Standar Akuntansi KeuanganStandar Akuntansi Keuangan
Merupakan konsensus antara para akuntan Merupakan konsensus antara para akuntan mengenai sumberdaya ekonomi dan kewajiban mengenai sumberdaya ekonomi dan kewajiban perusahaan yang akan dicatat, perusahaan yang akan dicatat, perubahan‑perubahan yang akan dicatat, perubahan‑perubahan yang akan dicatat, kapan dicatat, bagaimana mengukurnya, kapan dicatat, bagaimana mengukurnya, informasi yang akan dilaporkan, bagaimana informasi yang akan dilaporkan, bagaimana informasi tersebut dilaporkan, dan informasi tersebut dilaporkan, dan laporan‑laporan keuangan yang harus laporan‑laporan keuangan yang harus disiapkan.disiapkan.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2020
LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2121
LAPORAN RUGI LABALAPORAN RUGI LABAPT Fontana PT Fontana
Laporan Rugi Laba Laporan Rugi LabaTahun 2009 Tahun 2010
Penjualan
90,000 Penjualan
114,000 Harga Pokok Penjualan
55,000
Harga Pokok Penjualan
72,000
Laba Kotor
35,000 Laba Kotor
42,000 Biaya Operasi: Biaya Operasi:
Biaya Gaji
13,500 Biaya Gaji
15,000
Biaya Bunga
1,500 Biaya Bunga
1,500
Biaya Asuransi
500 Biaya Asuransi
1,000
Biaya Iklan
4,500 Biaya Iklan
6,500
Biaya Utilitas
2,000 Biaya Utilitas
2,500
Biaya Depresiasi
7,500 Biaya Depresiasi
8,500
29,500
35,000
Laba Sebelum Pajak
5,500 Laba Sebelum Pajak
7,000
Pajak Penghasilan
800 Pajak Penghasilan
1,250
Laba Bersih
4,700 Laba Bersih
5,750
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2222
NERACA (LAPORANNERACA (LAPORAN POSISI KEUANGAN) POSISI KEUANGAN)
PT Fontana PT FontanaNeraca Neraca
31 Desember 2009 (Dalam Ribuan) 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan) Kas 3,000 Utang Pajak 500 Kas 3,400 Utang Pajak 750
Investasi SB 1,000 Utang Dagang 7,500 Investasi SB 1,100 Utang Dagang 13,000
Piutang Dagang 8,000 Utang Wesel 2,500 Piutang Dagang 9,500 Utang Wesel 3,000 Piutang Wesel 1,500
10,500 Piutang Wesel 2,000 16,750
Persediaan 10,000
Persediaan 12,500
23,500 Utang Bank
12,000 28,500 Utang Bank
12,000
Utang Obligasi 15,000 Utang Obligasi
15,000
Peralatan 7,500 27,000 Peralatan
12,000 27,000
Mesin 11,000 Mesin
11,000
Kendaraan 6,000 Modal Saham 50,000 Kendaraan 8,500 Modal Saham
50,000
Bangunan 30,000 Laba Ditahan
10,500 Bangunan 30,000 Laba Ditahan
16,250
Tanah 20,000
60,500 Tanah 20,000
66,250
74,500
81,500
Aset 98,000 Utang dan Ekuitas
98,000 Aset 110,000 Utang dan Ekuitas
110,000 Sebanyak 40% laba bersih dibagi
sebagai dividen
Sebanyak 40% laba bersih dibagi
sebagai dividen
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2323
NERACANERACA
Neraca meringkaskan posisi keuangan suatu Neraca meringkaskan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca menampilkan sumberdaya ekonomis Neraca menampilkan sumberdaya ekonomis (aset), kewajiban ekonomis (hutang), modal (aset), kewajiban ekonomis (hutang), modal saham, dan hubungan antar item tersebut. saham, dan hubungan antar item tersebut. neraca dimaksudkan membantu pihak neraca dimaksudkan membantu pihak eksternal untuk menganalisis eksternal untuk menganalisis – likuiditas perusahaan, likuiditas perusahaan, – fleksibilitas keuangan, fleksibilitas keuangan, – kemampuan operasional, dan kemampuan operasional, dan – kemampuan menghasilkan pendapatan kemampuan menghasilkan pendapatan
selama periode tertentu. selama periode tertentu.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2424
PENGAKUAN PENGAKUAN DALAM NERACADALAM NERACA
Pengakuan dalam konteks neraca adalah Pengakuan dalam konteks neraca adalah proses pencatatan dan pelaporan dalam proses pencatatan dan pelaporan dalam laporan keuangan secara formal. laporan keuangan secara formal.
Supaya bisa diakui, item dalam neraca Supaya bisa diakui, item dalam neraca (yang berarti juga informasi dalam item (yang berarti juga informasi dalam item tersebut) harustersebut) harus(1) memenuhi definisi elemen, (1) memenuhi definisi elemen,
(2) bisa diukur, (2) bisa diukur,
(3) relevan, (3) relevan,
(4) reliabel. (4) reliabel.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2525
ELEMEN-ELEMEN ELEMEN-ELEMEN NERACANERACA
Elemen‑elemen dalam neraca bisa didefinisikan Elemen‑elemen dalam neraca bisa didefinisikan sebagai kelas atau blok yang luas yang sebagai kelas atau blok yang luas yang mencakup item‑item yang membentuk elemen mencakup item‑item yang membentuk elemen tersebut.tersebut.
Blok‑blok tersebut akan membentuk neraca. Blok‑blok tersebut akan membentuk neraca.
Ada tiga blok atau elemen besar yaitu Ada tiga blok atau elemen besar yaitu – aset (aktiva), aset (aktiva), – hutang, dan hutang, dan – modal. modal.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2626
BEBERAPA ALTERNATIF BEBERAPA ALTERNATIF METODE PENGUKURANMETODE PENGUKURAN
Historical CostCurrent CostCurrent Exit ValueNet Realizable ValuePresent ValueElemen dalam neraca kebanyakan diukur dengan menggunakan metode historical cost
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2727
KLASIFIKASI KLASIFIKASI ASET/AKTIVAASET/AKTIVA
Aktiva lancarAktiva lancar
Investasi Jangka PanjangInvestasi Jangka Panjang
Bangunan, Pabrik, dan PeralatanBangunan, Pabrik, dan Peralatan
Aktiva Tidak berwujudAktiva Tidak berwujud
Aktiva LainnyaAktiva Lainnya
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2828
KLASIFIKASI HUTANG KLASIFIKASI HUTANG DAN MODAL SAHAMDAN MODAL SAHAM
Hutang Hutang – Hutang LancarHutang Lancar– Hutang Jangka PanjangHutang Jangka Panjang– Hutang LainnyaHutang Lainnya
Modal SahamModal Saham– Modal Saham DisetorModal Saham Disetor
(1) Saham Nominal(1) Saham Nominal
(2) Agio atau (2) Agio atau Capital SurplusCapital Surplus– Laba Yang DitahanLaba Yang Ditahan– Modal lainnyaModal lainnya
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 2929
LAPORAN RUGI‑LABALAPORAN RUGI‑LABA
Laporan rugi-laba meringkaskan hasil dari Laporan rugi-laba meringkaskan hasil dari kegiatan perusahaan selama periode akuntansi kegiatan perusahaan selama periode akuntansi tertentu. tertentu.
Laporan ini sering dipandang sebagai laporan Laporan ini sering dipandang sebagai laporan akuntansi yang paling penting dalam laporan akuntansi yang paling penting dalam laporan tahunan. tahunan.
Laporan keuangan diharapkan bisa Laporan keuangan diharapkan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat keuntungan tingkat keuntungan (Return on Investment)(Return on Investment), , risiko, fleksibilitas keuangan, dan kemampuan risiko, fleksibilitas keuangan, dan kemampuan operasional perusahaan.operasional perusahaan.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3030
ELEMEN LAPORAN ELEMEN LAPORAN LABA-RUGILABA-RUGI
Elemen rugi‑laba merupakan blok‑blok besar Elemen rugi‑laba merupakan blok‑blok besar yang membentuk laporan rugi‑laba, dan yang membentuk laporan rugi‑laba, dan mencakup item‑item yang lebih kecil yang mencakup item‑item yang lebih kecil yang membentuk elemen atau blok besar tersebut membentuk elemen atau blok besar tersebut
Ada tiga elemen pokok dalam laporan rugi‑labaAda tiga elemen pokok dalam laporan rugi‑laba : :
(1) Pendapatan Operasional, (1) Pendapatan Operasional,
(2) Beban Operasional, dan (2) Beban Operasional, dan
(3) Untung atau Rugi(3) Untung atau Rugi (Gain or Loss) (Gain or Loss). .
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3131
DEFINISI DEFINISI PENDAPATANPENDAPATAN
Pendapatan didefinisikan sebagai aset masuk Pendapatan didefinisikan sebagai aset masuk atau aset yang naik nilainya atau hutang yang atau aset yang naik nilainya atau hutang yang semakin berkurang atau kombinasi ketiga hal semakin berkurang atau kombinasi ketiga hal di muka, selama periode dimana perusahaan di muka, selama periode dimana perusahaan memproduksi dan menyerahkan barang atau memproduksi dan menyerahkan barang atau memberikan jasa, atau aktivitas lain yang memberikan jasa, atau aktivitas lain yang merupakan operasi pokok perusahaan. merupakan operasi pokok perusahaan.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3232
DEFINISI BEBAN DEFINISI BEBAN OPERASIONALOPERASIONAL
Beban operasional bisa didefinisikan sebagai Beban operasional bisa didefinisikan sebagai aset keluar atau pihak lain memanfaatkan aset aset keluar atau pihak lain memanfaatkan aset perusahaan atau munculnya hutang atau perusahaan atau munculnya hutang atau kombinasi antar ketiganya selama periode kombinasi antar ketiganya selama periode dimana perusahaan memproduksi dan dimana perusahaan memproduksi dan menyerahkan barang, memberikan jasa, atau menyerahkan barang, memberikan jasa, atau melaksanakan aktivitas lain yang merupakan melaksanakan aktivitas lain yang merupakan operasi pokok perusahaan.operasi pokok perusahaan.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3333
DEFINISI UNTUNG DEFINISI UNTUNG DAN RUGIDAN RUGI
Untung Untung (Gain)(Gain) didefinisikan sebagai kenaikan didefinisikan sebagai kenaikan modal saham dari transaksi yang bersifat modal saham dari transaksi yang bersifat insidental dan bukan merupakan kegiatan insidental dan bukan merupakan kegiatan pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya yang mempengaruhi perusahaan selama yang mempengaruhi perusahaan selama periode tertentu, kecuali yang berasal dari periode tertentu, kecuali yang berasal dari pendapatan operasional dan investasi oleh pendapatan operasional dan investasi oleh pemilik saham. pemilik saham. RugiRugi (Loss) (Loss) didefinisikan sebagai penurunan didefinisikan sebagai penurunan modal saham dari transaksi yang bersifat modal saham dari transaksi yang bersifat insidental dan bukan merupakan kegiatan insidental dan bukan merupakan kegiatan pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya yang mempengaruhi perusahaan selama yang mempengaruhi perusahaan selama periode ter tentu, kecuali yang berasal dari periode ter tentu, kecuali yang berasal dari beban operasional dan distribusi ke pemilik beban operasional dan distribusi ke pemilik saham. saham.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3434
ELEMEN DALAM LAPORAN ELEMEN DALAM LAPORAN LABA-RUGILABA-RUGI
Pendapatan Operasional PerusahaanPendapatan Operasional Perusahaan
Hasil dari Operasi Yang DihentikanHasil dari Operasi Yang Dihentikan
Item‑item luar biasa (bersih pajak pendapatan)Item‑item luar biasa (bersih pajak pendapatan)
Efek kumulatif perubahan prinsip akuntansi Efek kumulatif perubahan prinsip akuntansi (bersih pajak pendapatan)(bersih pajak pendapatan)
Laba bersihLaba bersih
Laba perlembar sahamLaba perlembar saham
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3535
LAPORAN ALIRAN KASLAPORAN ALIRAN KAS
Tujuan pokok laporan aliran kas adalah untuk Tujuan pokok laporan aliran kas adalah untuk memberikan informasi mengenai penerimaan memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama dan pembayaran kas perusahaan selama periode tertentu. periode tertentu.
Tujuan kedua laporan aliran kas adalah untuk Tujuan kedua laporan aliran kas adalah untuk memberikan informasi mengenai efek kas dari memberikan informasi mengenai efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan, dan operasi kegiatan investasi, pendanaan, dan operasi perusahaan selama periode tertentu.perusahaan selama periode tertentu.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3636
AKTIVITAS OPERASIAKTIVITAS OPERASI
Aktivitas operasi meliputi semua transaksi dan Aktivitas operasi meliputi semua transaksi dan kejadian lain yang bukan merupakan kegiatan kejadian lain yang bukan merupakan kegiatan investasi atau pendanaan, termasuk transaksi investasi atau pendanaan, termasuk transaksi yang melibatkan produksi, penjualan, yang melibatkan produksi, penjualan, penyerahan barang, atau penyerahan jasa. penyerahan barang, atau penyerahan jasa.
Contoh: pembayaran gaji pegawai, pembelian Contoh: pembayaran gaji pegawai, pembelian bahan bakubahan baku
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3737
AKTIVITAS INVESTASIAKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN DAN PENDANAAN
Aktivitas investasi meliputi pemberian kredit, Aktivitas investasi meliputi pemberian kredit, pembelian atau penjualan investasi jangka pembelian atau penjualan investasi jangka panjang seperti pabrik dan peralatan. panjang seperti pabrik dan peralatan.
Contoh: Investasi pada pabrikContoh: Investasi pada pabrik
Aktivitas pendanaan meliputi transaksi untuk Aktivitas pendanaan meliputi transaksi untuk memperoleh dana dan distribusi memperoleh dana dan distribusi returnreturn ke ke pemberi dana dan pelunasan hutang.pemberi dana dan pelunasan hutang.
Contoh: Meminjam, membayar bunga pinjamanContoh: Meminjam, membayar bunga pinjaman
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3838
METODE PENYUSUNAN METODE PENYUSUNAN LAPORAN ALIRAN KASLAPORAN ALIRAN KAS
Metod Tidak Langsung (paling umum): Metod Tidak Langsung (paling umum): laba laba bersih ditaruh pada baris pertama, kemudian bersih ditaruh pada baris pertama, kemudian penyesuaian dilakukan terhadap laba bersih penyesuaian dilakukan terhadap laba bersih
Metode Langsung: kas langsung diidentifikasiMetode Langsung: kas langsung diidentifikasi
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 3939
INFORMASI TAMBAHANINFORMASI TAMBAHAN
Tambahan informasi di luar laporan Tambahan informasi di luar laporan keuangan (dalam lampiran) juga perlu keuangan (dalam lampiran) juga perlu dipelajari supaya diperoleh informasi dipelajari supaya diperoleh informasi yang lebih lengkap.yang lebih lengkap.
Beberapa hal yang dilaporkan di luar Beberapa hal yang dilaporkan di luar laporan keuangan (dalam lampiran) laporan keuangan (dalam lampiran) adalah adalah (1) Ringkasan Prinsip atau Metode Akuntansi (1) Ringkasan Prinsip atau Metode Akuntansi
Yang dipakaiYang dipakai
(2) Aset dan hutang yang belum pasti(2) Aset dan hutang yang belum pasti
(3) Peristiwa kemudian(3) Peristiwa kemudian
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4040
ANALISI RASIOANALISI RASIO : : PENDAHULUANPENDAHULUAN
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4141
HAL-HAL YANG PERLU HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DIPERHATIKAN
Adanya tren-tren tertentuAdanya tren-tren tertentuPerbandingan dengan benchmark tertentu, Perbandingan dengan benchmark tertentu, misal rata-rata industrimisal rata-rata industriDiskusi atau pernyataan‑pernyataan yang Diskusi atau pernyataan‑pernyataan yang melengkapi laporan keuangan, seperti diskusi melengkapi laporan keuangan, seperti diskusi strategi perusahaan, diskusi rencana ekspansi strategi perusahaan, diskusi rencana ekspansi atau restrukturisasi, merupakan bagian atau restrukturisasi, merupakan bagian integral yang harus dimasukkan dalam analisisintegral yang harus dimasukkan dalam analisisPerlu menggali informasi tambahan di luar Perlu menggali informasi tambahan di luar laporan keuangan, seperti pangsa pasar, laporan keuangan, seperti pangsa pasar, persainganpersaingan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4242
ANALISIS ANALISIS COMMON‑SIZECOMMON‑SIZE
Analisis Analisis common sizecommon size disusun dengan jalan disusun dengan jalan menghitung tiap‑tiap rekening dalam laporan menghitung tiap‑tiap rekening dalam laporan rugi‑laba dan neraca menjadi proporsi dari rugi‑laba dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan rugi‑laba) atau total penjualan (untuk laporan rugi‑laba) atau dari total aktiva (untuk neraca). dari total aktiva (untuk neraca).
Analisis Analisis common sizecommon size memudahkan pembacaan memudahkan pembacaan data‑data keuangan untuk beberapa periode data‑data keuangan untuk beberapa periode (untuk mencari (untuk mencari trend‑trendtrend‑trend tertentu). tertentu).
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4343
ANALISIS COMMON SIZE – ANALISIS COMMON SIZE – RUGI LABARUGI LABA
Keterangan 2009 2010 Penjualan 100% 100%Harga Pokok Penjualan 61% 63%Laba Kotor 39% 37%Biaya Operasi: Biaya Gaji 15% 13% Biaya Bunga 2% 1% Biaya Asuransi 1% 1% Biaya Iklan 5% 6% Biaya Utilitas 2% 2% Biaya Depresiasi 8% 7% 33% 31%Laba Sebelum Pajak 6% 6%Pajak Penghasilan 1% 1%Laba Bersih 5% 5%
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4444
ANALISIS COMMON ANALISIS COMMON SIZE – NERACASIZE – NERACA
Keterangan 2009 2010 Keterangan 2009 2010 Kas 3% 3% Utang Pajak 1% 1%Investasi SB 1% 1% Utang Dagang 8% 12%Piutang Dagang 8% 9% Utang Wesel 3% 3%Piutang Wesel 2% 2% 11% 15%Persediaan 10% 11% 24% 26% Utang Bank 12% 11% Utang Obligasi 15% 14%Peralatan 8% 11% 28% 25%Mesin 11% 10% Kendaraan 6% 8% Modal Saham 51% 45%Bangunan 31% 27% Laba Ditahan 11% 15%Tanah 20% 18% 62% 60% 76% 74% Aset 100% 100% Utang dan Ekuitas 100% 100%
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4545
ANALISIS RASIOANALISIS RASIO
Rasio‑rasio keuangan pada dasarnya disusun Rasio‑rasio keuangan pada dasarnya disusun dengan menggabung‑gabungkan angka‑angka dengan menggabung‑gabungkan angka‑angka di dalam atau antara laporan rugi‑laba dan di dalam atau antara laporan rugi‑laba dan neraca.neraca.
Dengan cara rasio semacam itu diharapkan Dengan cara rasio semacam itu diharapkan pengaruh perbedaan ukuran akan hilangpengaruh perbedaan ukuran akan hilang
Rasio keuangan juga akan mempermudah Rasio keuangan juga akan mempermudah menggali informasi dari laporan keuanganmenggali informasi dari laporan keuangan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4646
KATEGORI ANALISIS KATEGORI ANALISIS RASIORASIO
Rasio LikuiditasRasio Likuiditas
Rasio AktivitasRasio Aktivitas
Rasio SolvabilitasRasio Solvabilitas
Rasio ProfitabilitasRasio Profitabilitas
Rasio Pasar Rasio Pasar
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4747
RASIO LIKUIDITASRASIO LIKUIDITAS
Rasio likuiditas mengukur kemampuan Rasio likuiditas mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap hutang lancarnya relatif terhadap hutang lancarnya (hutang dalam hal ini merupakan (hutang dalam hal ini merupakan kewajiban perusahaan)kewajiban perusahaan)
Dua rasio yang sering digunakanDua rasio yang sering digunakan– Rasio LancarRasio Lancar– Rasio QuickRasio Quick
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4848
RASIO AKTIVITASRASIO AKTIVITAS
Rasio ini melihat tingkat aktivitas aktiva‑aktiva Rasio ini melihat tingkat aktivitas aktiva‑aktiva pada tingkat kegiatan tertentu (seberapa besar pada tingkat kegiatan tertentu (seberapa besar efektivitas penggunaan aktiva tertentu)efektivitas penggunaan aktiva tertentu)Empat rasio aktivitas yang akan dibicarakan Empat rasio aktivitas yang akan dibicarakan adalah: adalah: – Rata‑rata umur piutang, Rata‑rata umur piutang, – Perputaran persediaan, Perputaran persediaan, – Perputaran Aktiva Tetap, dan Perputaran Aktiva Tetap, dan – Perputaran Total Aktiva. Perputaran Total Aktiva.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 4949
RASIO SOLVABILITASRASIO SOLVABILITAS
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban‑kewajiban jangka memenuhi kewajiban‑kewajiban jangka panjangnyapanjangnya
Ada beberapa macam rasio yang bisa dihitung:Ada beberapa macam rasio yang bisa dihitung:– Rasio total hutang terhadap total aset, Rasio total hutang terhadap total aset, – Rasio hutang‑modal saham, Rasio hutang‑modal saham, – Rasio Rasio Times Interest EarnedTimes Interest Earned, , – Rasio Rasio fixed charges coveragefixed charges coverage. .
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5050
RASIO PROFITABILITASRASIO PROFITABILITAS
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham yang tingkat penjualan, aset, dan modal saham yang tertentu. tertentu.
Ada tiga rasio yang sering dbicarakan, yaitu:Ada tiga rasio yang sering dbicarakan, yaitu:– Profit margin, Profit margin, – Return On total AssetReturn On total Asset (ROA), dan (ROA), dan– Return On EquityReturn On Equity (ROE). (ROE).
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5151
RASIO PASARRASIO PASAR
Rasio pasar mengukur harga pasar relatif Rasio pasar mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku. terhadap nilai buku. Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasar Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasar pada sudut investor (atau calon investor), pada sudut investor (atau calon investor), meskipun pihak manajemen juga meskipun pihak manajemen juga berkepentingan terhadap rasio‑rasio ini. berkepentingan terhadap rasio‑rasio ini. Ada beberapa rasio yang bisa dihitung: Ada beberapa rasio yang bisa dihitung: – PERPER (Price Earning Ratio) (Price Earning Ratio), , – Dividend yieldDividend yield, dan , dan – Pembayaran dividen Pembayaran dividen (dividend payout)(dividend payout). .
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5252
ANALISIS DU PONT ANALISIS DU PONT
Du Pont mengembangkan analisis yang Du Pont mengembangkan analisis yang memisahkan profitabilitas dengan pemanfaatan memisahkan profitabilitas dengan pemanfaatan aset aset (asset utilization).(asset utilization).
Analisis ini menghubungkan tiga macam rasio Analisis ini menghubungkan tiga macam rasio sekaligus yaitu ROA, sekaligus yaitu ROA, profit marginprofit margin, dan , dan perputaran aktiva. perputaran aktiva.
ROA bisa dipecah sebagai berikut:ROA bisa dipecah sebagai berikut:
ROA = ROA = Profit marginProfit margin x Perputaran Aktiva x Perputaran Aktiva
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5353
ANALISIS DU PONTANALISIS DU PONT
Analisis Du Pont bisa dikembangkan lebih Analisis Du Pont bisa dikembangkan lebih lanjut untuk melihat efek hutang (lanjut untuk melihat efek hutang (financial financial leverageleverage), terhadap tingkat keuntungan), terhadap tingkat keuntungan
ROE bisa dipecah sebagai berikut iniROE bisa dipecah sebagai berikut ini
ROE = ROA x (Total Aset/Modal Saham)ROE = ROA x (Total Aset/Modal Saham)
Rasio (Total Aset/Modal Saham) mencerminkan Rasio (Total Aset/Modal Saham) mencerminkan hutang perusahaanhutang perusahaan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5454
BEBERAPA BEBERAPA KETERBATASANKETERBATASAN
Keterbatasan metode historical cost dan Keterbatasan metode historical cost dan metode akrualmetode akrual
Perbedaan metode akuntansi (misal metode Perbedaan metode akuntansi (misal metode FIFO, LIFO, rata‑rata persediaan) bisa FIFO, LIFO, rata‑rata persediaan) bisa mengakibatkan perbedaan kesimpulanmengakibatkan perbedaan kesimpulan
Window dressingWindow dressing
Perusahaan yang bergerak pada beberapa Perusahaan yang bergerak pada beberapa sektor yang menyebabkan kesulitan dalam sektor yang menyebabkan kesulitan dalam perbandinganperbandingan
Inflasi bisa mengaburkan analisisInflasi bisa mengaburkan analisis
Keterbatasan angka rata-rata industriKeterbatasan angka rata-rata industri
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5555
BEBERAPA ISU BEBERAPA ISU DALAM ANALISIS DALAM ANALISIS PERBANDINGAN PERBANDINGAN
LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5656
BEBERAPA ISUBEBERAPA ISU
Laporan keuangan yang disesuaikan kembaliLaporan keuangan yang disesuaikan kembali
Perbedaan klasifikasi rekeningPerbedaan klasifikasi rekening
Perbedaan prinsip‑prinsip akuntansiPerbedaan prinsip‑prinsip akuntansi
Perbedaan periode pelaporanPerbedaan periode pelaporan
Perbandingan dengan data historis dan dengan Perbandingan dengan data historis dan dengan perusahaan lain perusahaan lain
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5757
LAPORAN KEUANGAN YANG LAPORAN KEUANGAN YANG DISESUAIKAN KEMBALI DISESUAIKAN KEMBALI
Beberapa kondisi dimana perusahaan perlu Beberapa kondisi dimana perusahaan perlu menyesuaikan kembali laporan keuanganmenyesuaikan kembali laporan keuangan– Discontinued OperationsDiscontinued Operations– Merger atau penggabungan usahaMerger atau penggabungan usaha– Perubahan-perubahan prinsip akuntansiPerubahan-perubahan prinsip akuntansi
Beberapa isu yang muncul: apakah Beberapa isu yang muncul: apakah menggunakan data semula, atau yang sudah menggunakan data semula, atau yang sudah disesuaikan, perhitungan rasiodisesuaikan, perhitungan rasio
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5858
PERBEDAAN KLASIFIKASI PERBEDAAN KLASIFIKASI REKENING (AKUN)REKENING (AKUN)
Beberapa perusahaan melakukan klasifikasi Beberapa perusahaan melakukan klasifikasi rekening yang berbeda satu sama lainrekening yang berbeda satu sama lainMisal, suatu perusahaan melaporkan biaya Misal, suatu perusahaan melaporkan biaya depresiasi dan amortisasi secara terpisah, depresiasi dan amortisasi secara terpisah, perusahaan lain mengalokasikan biaya perusahaan lain mengalokasikan biaya tersebut ke harga pokok penjualan.tersebut ke harga pokok penjualan.Penyesuaian perlu dilakukan agar Penyesuaian perlu dilakukan agar perbandingan menjadi lebih konsistenperbandingan menjadi lebih konsistenJika tidak ada informasi yang cukup, analis Jika tidak ada informasi yang cukup, analis perlu memberi catatan perlu memberi catatan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 5959
PERBEDAAN PERBEDAAN PRINSIP‑PRINSIP PRINSIP‑PRINSIP
AKUNTANSI AKUNTANSI Dalam batasan yang telah ditentukan Prinsip Dalam batasan yang telah ditentukan Prinsip Akuntansi, perusahaan masih mempunyai Akuntansi, perusahaan masih mempunyai beberapa alternatif penggunaan metode atau beberapa alternatif penggunaan metode atau prinsip akuntansi yang dipakai untuk prinsip akuntansi yang dipakai untuk pelaporan keuangan. pelaporan keuangan. Apakah perlu penyesuaian dalam perbandingan Apakah perlu penyesuaian dalam perbandingan data, ataukah tidak ada penyesuaian dan data, ataukah tidak ada penyesuaian dan perbedaan tadi akan dibahas dalam tahap perbedaan tadi akan dibahas dalam tahap interpretasi data?interpretasi data?Apabila ada informasi yang cukup, maka Apabila ada informasi yang cukup, maka penyesuaian bisa dilakukan. Jika tidak ada penyesuaian bisa dilakukan. Jika tidak ada informasi yang cukup, barangkali perbedaan informasi yang cukup, barangkali perbedaan akan dibicarakan dalam tahap interpretasi akan dibicarakan dalam tahap interpretasi
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6060
BEBERAPA METODE BEBERAPA METODE AKUNTANSI (CONTOH)AKUNTANSI (CONTOH)
Pengakuan Pendapatan kontrak jangka Pengakuan Pendapatan kontrak jangka panjang : persentase penyelesaian panjang : persentase penyelesaian (percentage (percentage of completion)of completion), kontrak selesai , kontrak selesai (completed‑contract)(completed‑contract)Asumsi Aliran Persediaan : FIFOAsumsi Aliran Persediaan : FIFO (First In First (First In First Out)Out), LIFO , LIFO (Last In First Out)(Last In First Out), Rata‑rata , Rata‑rata tertimbangtertimbangInvestasi Pada Surat BerhargaInvestasi Pada Surat Berharga : : Historical Historical cost (Acquisition cost), Lower Cost Or Market, cost (Acquisition cost), Lower Cost Or Market, EquityEquityDepresiasiDepresiasi : Garis Lurus, : Garis Lurus, Declining Balance Declining Balance (Metode dipercepat),(Metode dipercepat), Sum‑of‑the‑years’‑digit Sum‑of‑the‑years’‑digitLeaseLease : : operating lease, capital lease operating lease, capital leaseAkuisisi Akuisisi : pembelian, : pembelian, pooling of interestpooling of interest
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6161
PERBEDAAN PENANGGALAN PERBEDAAN PENANGGALAN LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN
Meskipun kebanyakan laporan keuangan Meskipun kebanyakan laporan keuangan menggunakan Desember sebagai akhir periodemenggunakan Desember sebagai akhir periode
Tetapi ada beberapa perusahaan yang Tetapi ada beberapa perusahaan yang menggunakan penanggalan akhir periode menggunakan penanggalan akhir periode bulan yang lain. bulan yang lain.
Bagaimana perlakuan terhadap perbedaan Bagaimana perlakuan terhadap perbedaan penanggalan tersebut? penanggalan tersebut?
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6262
PERBANDINGAN DENGAN PERBANDINGAN DENGAN DATA HISTORIS DAN DATA HISTORIS DAN
PERBANDINGAN DENGAN PERBANDINGAN DENGAN PERUSAHAAN LAINPERUSAHAAN LAIN
Beberapa contoh isu dalam perbandingan time-Beberapa contoh isu dalam perbandingan time-series: series:
(1) Perubahan lini produk yang signifikan, (1) Perubahan lini produk yang signifikan, misal melalui akuisisi atau penjualan anak misal melalui akuisisi atau penjualan anak perusahaan, perusahaan,
(2) Perubahan prinsip dan metode akuntansi. (2) Perubahan prinsip dan metode akuntansi.
Isu lainnyaIsu lainnya
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6363
PERBANDINGAN DENGAN PERBANDINGAN DENGAN DATA HISTORIS DAN DATA HISTORIS DAN
PERBANDINGAN DENGAN PERBANDINGAN DENGAN PERUSAHAAN LAINPERUSAHAAN LAIN
Isu dalam perbandingan Isu dalam perbandingan cross-sectioncross-section: : (1) (1) benchmarkbenchmark apa yang tepat digunakan, apa yang tepat digunakan,
misal: industri, industri yang mana?misal: industri, industri yang mana?(2) Bagaimana menghitung rata-rata industri?(2) Bagaimana menghitung rata-rata industri?
Definisi industri beragamDefinisi industri beragamPerhitungan rata-rata juga beragamPerhitungan rata-rata juga beragamDistribusi atas nilai rata-rata perlu Distribusi atas nilai rata-rata perlu diperhatikandiperhatikanDefinisi rasio keuangan beragamDefinisi rasio keuangan beragam
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6464
ANALISIS CROSS ANALISIS CROSS SECTIONSECTION
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6565
DEFINISI INDUSTRIDEFINISI INDUSTRI
Kesamaan dalam jenis bahan baku atau Kesamaan dalam jenis bahan baku atau suppliersupplier
Kesamaan dari sisi permintaanKesamaan dari sisi permintaan
Kesamaan dalam atribut keuangan Kesamaan dalam atribut keuangan
Gabungan dari beberapa definisiGabungan dari beberapa definisi
Lihat klasifikasi industri yang dikeluarkan oleh Lihat klasifikasi industri yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Jakarta, bagaimana komentar Bursa Efek Jakarta, bagaimana komentar Anda? Sudah puas? Apa perlukah penyesuaian? Anda? Sudah puas? Apa perlukah penyesuaian?
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6666
BEBERAPA ISU DALAM BEBERAPA ISU DALAM DEFINISI INDUSTRIDEFINISI INDUSTRI
Bagaimana memperoleh data rata-rata Bagaimana memperoleh data rata-rata industri?industri?
Bagaimana dengan perusahaan yang belum go-Bagaimana dengan perusahaan yang belum go-public?public?
Apakah data rata-rata industri sudah cukup Apakah data rata-rata industri sudah cukup representatif?representatif?
Bagaimana dengan definisi industri, atau Bagaimana dengan definisi industri, atau bagaiaman suatu perusahaan bisa bagaiaman suatu perusahaan bisa dibandingkan dengan industri?dibandingkan dengan industri?
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6767
INDUSTRI YANG “JELAS”?INDUSTRI YANG “JELAS”?
A. Perusahaan dengan kegiatan tunggal pada sektor yang A. Perusahaan dengan kegiatan tunggal pada sektor yang relevan. Laporan keuangan tersedia.relevan. Laporan keuangan tersedia.
B. Perusahaan dengan beberapa aktivitas, tetapi B. Perusahaan dengan beberapa aktivitas, tetapi mempunyai kegiatan yang dominan pada sektor yang mempunyai kegiatan yang dominan pada sektor yang relevan. Laporan keuangan tersedia.relevan. Laporan keuangan tersedia.
C. Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada C. Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada aktivitas yang paling dominan (mirip dengan aktivitas yang paling dominan (mirip dengan konglomerasi). Sulit menentukan sektor usaha yang konglomerasi). Sulit menentukan sektor usaha yang relevan. Laporan keuangan persegmen tersedia.relevan. Laporan keuangan persegmen tersedia.
D. Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada D. Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada aktivitas yang paling dominan. Sulit menentukan aktivitas yang paling dominan. Sulit menentukan sektor usaha yang relevan. Laporan keuangan hanya sektor usaha yang relevan. Laporan keuangan hanya berupa laporan konsolidasi.berupa laporan konsolidasi.
E. Perusahaan E. Perusahaan privateprivate, tidak ada laporan keuangan yang , tidak ada laporan keuangan yang dipublikasikan (sektor usaha yang relevan adalah dipublikasikan (sektor usaha yang relevan adalah sektor usaha yang akan dijadikan bahan sektor usaha yang akan dijadikan bahan perbandingan). perbandingan).
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6868
PERBANDINGAN PERBANDINGAN KEUANGAN ANTAR NEGARAKEUANGAN ANTAR NEGARA
Apakah perbedaan disebabkan oleh perbedaan Apakah perbedaan disebabkan oleh perbedaan akuntansi? akuntansi?
Apakah perbedaan disebabkan oleh perbedaan Apakah perbedaan disebabkan oleh perbedaan faktor budaya dan institusional? faktor budaya dan institusional?
Bagaimana penyesuaian yang perlu dilakukan?Bagaimana penyesuaian yang perlu dilakukan?
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 6969
Perbandingan Rasio‑Rasio Perbandingan Rasio‑Rasio Keuangan InternasionalKeuangan Internasional
Rasio Jepang Korea Amerika Serikat Rasio Lancar 1,15 1,13 1,94 Total Hutang ke Total Aset 0,84 0,78 0,47 Times Interest Earned 1,60 1,80 6,50 Perputaran Persediaan 5,00 6,60 6,80 Rata-rata Umur Piutang 86 hari 33 hari 43 hari Profit Margin 0,013 0,023 0,054 Return On Total Asset 0,012 0,028 0,074
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7070
PERHITUNGAN PERHITUNGAN RATA‑RATA INDUSTRIRATA‑RATA INDUSTRI
Untuk menghitung rata‑rata industri seorang analis Untuk menghitung rata‑rata industri seorang analis mempunyai beberapa alternatif: mempunyai beberapa alternatif: (1) (1) Menghitung nilai tunggal sebagai perbandingan,Menghitung nilai tunggal sebagai perbandingan,(2) (2) Menghitung nilai tunggal dengan dispersinya Menghitung nilai tunggal dengan dispersinya (standar deviasinya),(standar deviasinya),(3) (3) Menghitung nilai untuk Menghitung nilai untuk percentilepercentile tertentu tertentu (misal menghitung nilai untuk perusahaan‑perusahaan (misal menghitung nilai untuk perusahaan‑perusahaan yang mempunyai ukuran 25% paling kecil).yang mempunyai ukuran 25% paling kecil).Untuk perhitungan (1) di atas ada beberapa alternatif Untuk perhitungan (1) di atas ada beberapa alternatif yang bisa dipakai:yang bisa dipakai:(1) (1) Menghitung rata‑rata aritmatika,Menghitung rata‑rata aritmatika,(2) (2) Menghitung rata‑rata tertimbang,Menghitung rata‑rata tertimbang,(3) (3) Menggunakan median,Menggunakan median,(4) (4) Menggunakan modus.Menggunakan modus.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7171
BERAPA RATA-RATABERAPA RATA-RATA INDUSTRI? INDUSTRI?
Perusahaan A B C D E F G H
ROA 10% 12% 12% 13% 9% 12% 8% 9%
Nilai Buku Saham 300 420 250 200 250 210 310 335
Nilai Pasar Saham 350 400 420 450 460 350 340 400
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7272
PERBEDAAN PERBEDAAN ANTAR INDUSTRI ANTAR INDUSTRI
Penggunaan rata-rata industri didasarkan pada Penggunaan rata-rata industri didasarkan pada asumsi implisit, ada perbedaan antar industriasumsi implisit, ada perbedaan antar industri
Perbandingan antari ndustri secara implisit Perbandingan antari ndustri secara implisit juga mengakui bahwa ada perbedaan risiko juga mengakui bahwa ada perbedaan risiko bisnis antarindustribisnis antarindustri
Bagaimana dengan bukti empiris? Apakah Bagaimana dengan bukti empiris? Apakah angka antar industri memang berbeda?angka antar industri memang berbeda?
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7373
RATA-RATA INDUSTRI DI RATA-RATA INDUSTRI DI INDONESIAINDONESIA
Lihat data rasio-rasio keuangan untuk Lihat data rasio-rasio keuangan untuk perusahaan yang go-public di Indonesiaperusahaan yang go-public di Indonesia
Misal, lihat di lampiran buku teksMisal, lihat di lampiran buku teks
Untuk data terbaru, bisa dilihat di Untuk data terbaru, bisa dilihat di http://www.bei.co.id
Evaluasi Evaluasi Debt Equity Ratio , Return on Debt Equity Ratio , Return on Investment , Return on Equity , Net Profit Investment , Return on Equity , Net Profit Margin Margin untuk setiap industri, jelaskan singkatuntuk setiap industri, jelaskan singkat
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7474
ANALISIS TIME ANALISIS TIME SERIES DAN SERIES DAN
FORECASTING DATA FORECASTING DATA KEUANGANKEUANGAN
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7575
ANALISIS ANALISIS TIME SERIESTIME SERIES
Analisis terhadap data historis diperlukan Analisis terhadap data historis diperlukan untuk melihat tren‑tren yang mungkin timbul.untuk melihat tren‑tren yang mungkin timbul.
Analis juga perlu menganalisis apa yang terjadi Analis juga perlu menganalisis apa yang terjadi dibalik tren‑tren angka tersebut. dibalik tren‑tren angka tersebut.
Data historis perusahaan sebaiknya juga Data historis perusahaan sebaiknya juga dibandingkan dengan data historis industri dibandingkan dengan data historis industri untuk melihat apakah tren suatu perusahaan untuk melihat apakah tren suatu perusahaan bergerak relatif lebih baik terhadap tren bergerak relatif lebih baik terhadap tren industri. industri.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7676
APAKAH ROA PERUSAHAAN APAKAH ROA PERUSAHAAN MEMPUNYAI TREN MEMPUNYAI TREN
MEMBAIK?MEMBAIK?Tahun ROA Perusahaan ROA Industri
1981 20,2% 16,0% 1982 21,1% 18,5% 1983 23,5% 21,1% 1984 24,5% 22,0% 1985 22,4% 25,0% 1986 23,6% 21,5% 1987 24,4% 23,1% 1988 25,1% 24,7% 1989 25,0% 24,8%
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7777
BEBERAPA BEBERAPA PERUBAHANPERUBAHANSSTRUKTURAL TRUKTURAL
YANG PELU DIPERHATIKANYANG PELU DIPERHATIKAN
Peraturan PemerintahPeraturan Pemerintah
Perubahan KompetisiPerubahan Kompetisi
Perubahan TeknologiPerubahan Teknologi
Akuisisi dan Akuisisi dan MergerMerger (Penggabungan (Penggabungan Perusahaan)Perusahaan)
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7878
Misalkan data time series sbb. Misalkan data time series sbb. Data mana yang digunakan?Data mana yang digunakan?
Tahun ABC XYZ Gabungan
1971 1.000 500 1.500 1972 1.500 750 2.250 1973 1.600 770 2.370 1974 1.750 750 2.500 1975 2.000 800 2.800 1976 2.100 850 2.950 1977 3.200 - 3.200 1978 3.300 - 3.300 1979 3.350 - 3.350 1980 3.400 - 3.400 1981 3.500 - 3.500
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 7979
TIGA PENDEKATAN DALAM TIGA PENDEKATAN DALAM ANALISIS TIME-SERIESANALISIS TIME-SERIES
Pendekatan EkonomiPendekatan Ekonomi
Pendekatan StatistikPendekatan Statistik
Pendekatan VisualPendekatan Visual
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8080
KOMPONEN KOMPONEN DATA TIME-SERIESDATA TIME-SERIES
TrendTrend
SiklusSiklus
MusimanMusiman
KetidakeraturanKetidakeraturan
Dalam beberapa situasi, analis ingin Dalam beberapa situasi, analis ingin memecaha data time-series ke dalam empat memecaha data time-series ke dalam empat komponen tersebutkomponen tersebut
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8181
TRENTREN
TrendTrend merupakan pergerakan merupakan pergerakan time seriestime series dalam jangka panjang, bisa merupakan tren dalam jangka panjang, bisa merupakan tren naik atau turun. naik atau turun.
Diperlukan waktu jangka panjang (15 atau 20 Diperlukan waktu jangka panjang (15 atau 20 tahun) untuk melihat pola tren tersebut. Tren tahun) untuk melihat pola tren tersebut. Tren tersebut bisa dipengaruhi oleh perubahan tersebut bisa dipengaruhi oleh perubahan jumlah penduduk, perubahan teknologi, dan jumlah penduduk, perubahan teknologi, dan semacamnya.semacamnya.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8282
SIKLUSSIKLUS
Siklus merupakan fluktuasi bisnis dalam jangka Siklus merupakan fluktuasi bisnis dalam jangka yang lebih pendek (sekitar 2‑10 tahun). Belum yang lebih pendek (sekitar 2‑10 tahun). Belum ada penjelasan yang memuaskan terhadap ada penjelasan yang memuaskan terhadap penyebab timbulnya fluktuasi siklus semacam penyebab timbulnya fluktuasi siklus semacam ini. Lamanya dan besarnya fluktuasi juga ini. Lamanya dan besarnya fluktuasi juga sangat beragam dari perusahaan ke sangat beragam dari perusahaan ke perusahaan, dan dari industri ke industri.perusahaan, dan dari industri ke industri.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8383
MUSIMANMUSIMAN
Musiman merupakan fluktuasi yang terjadi Musiman merupakan fluktuasi yang terjadi dalam lingkup satu tahun. dalam lingkup satu tahun.
Ada beberapa penyebab timbulnya fluktuasi Ada beberapa penyebab timbulnya fluktuasi musiman seperti disebutkan di muka: musiman seperti disebutkan di muka:
(1) Karena peristiwa tertentu, misal karena (1) Karena peristiwa tertentu, misal karena peristiwa lebaran atau tahun baru, peristiwa lebaran atau tahun baru,
(2) Karena cuaca, misal musim hujan dan (2) Karena cuaca, misal musim hujan dan musim kemarau.musim kemarau.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8484
KETIDAKTERATURANKETIDAKTERATURAN
Fluktuasi semacam ini disebabkan karena Fluktuasi semacam ini disebabkan karena faktor‑faktor yang munculnya tidak teratur, faktor‑faktor yang munculnya tidak teratur, dengan jangka waktu yang pendek. dengan jangka waktu yang pendek.
Misalkan suatu perusahaan mengalami Misalkan suatu perusahaan mengalami musibah karena salah satu gudangnya musibah karena salah satu gudangnya terbakar, maka data keuntungan perusahaan terbakar, maka data keuntungan perusahaan pada periode tersebut akan terpengaruh.pada periode tersebut akan terpengaruh.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8585
MENGUKUR MENGUKUR PENGARUH TRENPENGARUH TREN
Menggambar dengan tanganMenggambar dengan tangan– Misal, dengan menarik garis diantara titik-Misal, dengan menarik garis diantara titik-
titik observasititik observasi– Kelemahan: subyektif, Kelebihan: mudahKelemahan: subyektif, Kelebihan: mudah
Menggunakan model matematikaMenggunakan model matematika– Misal, membuat garis lurus dengan Misal, membuat garis lurus dengan
menggunakan rumus least squaremenggunakan rumus least square– Kelebihan: obyektif, Kelemahan: terlalu Kelebihan: obyektif, Kelemahan: terlalu
mekanistismekanistis
Bagaimana jika trend yang non-linear? Tren Bagaimana jika trend yang non-linear? Tren tidak selamanya lurustidak selamanya lurus
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8686
ANALISIS TREN – NERACAANALISIS TREN – NERACAKeterangan 2009 2010 Keterangan 2009 2010
Kas 3,000 3,400 Utang Pajak 500 750 Investasi SB 1,000 1,100 Utang Dagang 7,500 13,000 Piutang Dagang 8,000 9,500 Utang Wesel 2,500 3,000 Piutang Wesel 1,500 2,000 10,500 16,750 Persediaan 10,000 12,500 23,500 28,500 Utang Bank 12,000 12,000 Utang Obligasi 15,000 15,000 Peralatan 7,500 12,000 27,000 27,000 Mesin 11,000 11,000 Kendaraan 6,000 8,500 Modal Saham 50,000 50,000 Bangunan 30,000 30,000 Laba Ditahan 10,500 16,250 Tanah 20,000 20,000 60,500 66,250 74,500 81,500
Aset 98,000 110,000 Utang dan Ekuitas 98,000 110,000
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8787
ANALISIS SIKLUSANALISIS SIKLUS
Siklus bisnis muncul dalam jangka waktu Siklus bisnis muncul dalam jangka waktu menengah (2‑10 tahun). menengah (2‑10 tahun). Pengaruh siklus bisa dilihat dengan persentase Pengaruh siklus bisa dilihat dengan persentase tren yang dirumuskan sebagai berikut ini.tren yang dirumuskan sebagai berikut ini.
YY% Tren = ----------- x 100% Tren = ----------- x 100
YtYtdimana Y merupakan data tahunan yang dimana Y merupakan data tahunan yang sesungguhnya, dan Yt merupakan data tren sesungguhnya, dan Yt merupakan data tren yang dihitung berdasarkan persamaan yang dihitung berdasarkan persamaan trendtrend. .
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8888
ANALISIS MUSIMANANALISIS MUSIMAN
Analis mungkin ingin melihat pengaruh Analis mungkin ingin melihat pengaruh musiman untuk beberapa tujuan, misal untuk musiman untuk beberapa tujuan, misal untuk mengalokasikan anggaran penjualan tahunan mengalokasikan anggaran penjualan tahunan ke dalam kuartalan, dimana penjualan ke dalam kuartalan, dimana penjualan kuartalan dipengaruhi oleh musimkuartalan dipengaruhi oleh musimAnalis ingin menghilangkan pengaruh Analis ingin menghilangkan pengaruh musiman untuk melihat tren, siklus, atau musiman untuk melihat tren, siklus, atau ketidakteraturan lebih jelasketidakteraturan lebih jelasBagaimana menghitung pengaruh musiman? Bagaimana menghitung pengaruh musiman? Jelaskan.Jelaskan.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 8989
METODE-METODE METODE-METODE PERAMALANPERAMALAN
Univariate Multivariate Mekanis Model rata-rata bergerak
Model Box-Jenkins Univariate
Model Regresi Model Fungsi Transfer Box-Jenkins
Non- mekanis Pendekatan Visual Pendekatan Analis Sekuritas
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9090
Pendekatan Analis Sekuritas Pendekatan Analis Sekuritas (Multivariate) (Multivariate) untuk untuk
ForecastingForecastingKelebihan: Mampu Kelebihan: Mampu 1. menyesuaikan terhadap informasi dari berbagai 1. menyesuaikan terhadap informasi dari berbagai sumbersumber2. menyesuaikan terhadap perubahan struktural 2. menyesuaikan terhadap perubahan struktural secara cepatsecara cepat3. memperbaharui secara kontinu untuk informasi 3. memperbaharui secara kontinu untuk informasi baru baru KelemahanKelemahan1. Biaya yang cukup tinggi1. Biaya yang cukup tinggi2. Ketergantungan yang tinggi terhadap kemampuan 2. Ketergantungan yang tinggi terhadap kemampuan individu analisnyaindividu analisnya3. Analis barangkali mempunyai insentif untuk tidak 3. Analis barangkali mempunyai insentif untuk tidak menampilkan menampilkan forecast forecast yang tidak bias yang tidak bias 4. Analis barangkali bisa dimanfaatkan oleh 4. Analis barangkali bisa dimanfaatkan oleh perusahaan‑perusahaan tertentuperusahaan‑perusahaan tertentu
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9191
Pendekatan Pendekatan UnivariateUnivariate MekanisMekanis
untuk untuk ForecastingForecastingKelebihanKelebihan1. Mampu mendeteksi pola tertentu pada data masa 1. Mampu mendeteksi pola tertentu pada data masa lalulalu2. Tingkat subyektivitas yang rendah2. Tingkat subyektivitas yang rendah3. Biaya yang relatif lebih rendah3. Biaya yang relatif lebih rendah4. Mudah diperbaharui4. Mudah diperbaharui5. Bisa menganalisis lebih lanjut dengan metode 5. Bisa menganalisis lebih lanjut dengan metode statistikstatistik
KelemahanKelemahan1. Jumlah observasi yang terbatas pada situasi tertentu1. Jumlah observasi yang terbatas pada situasi tertentu2. Laporan keuangan barangkali tidak memenuhi 2. Laporan keuangan barangkali tidak memenuhi asumsi‑asumsi yang diperlukan dalam analisis statistikasumsi‑asumsi yang diperlukan dalam analisis statistik3. Sulit mengkomunikasikan hasil analisis kepada luar, 3. Sulit mengkomunikasikan hasil analisis kepada luar, terutama dalam hal metodologinyaterutama dalam hal metodologinya
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9292
MANA YANG LEBIH MANA YANG LEBIH AKURAT?AKURAT?
Secara umum Secara umum forecast forecast yang diberikan oleh yang diberikan oleh analis keuangan biasanya lebih akurat analis keuangan biasanya lebih akurat dibandingkan dengan dibandingkan dengan forecast forecast dengan dengan menggunakan model analisis menggunakan model analisis time‑seriestime‑series. .
Secara umum model Secara umum model forecastforecast multivariatemultivariate biasanya lebih akurat dibandingkan dengan biasanya lebih akurat dibandingkan dengan model model forecast univariateforecast univariate
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9393
MANA YANG LEBIH AKURAT?MANA YANG LEBIH AKURAT?
Metode Tahun 1978 Tahun 1979
Konsensus Analis 1 1 Analis Individual 2 2 Model Tren Linear 3 4 Model Eksponensial Klasik 5 5 Model Eksponensial yang dimodifikasi 4 3
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9494
ANALISIS ANALISIS PROFITABILITAS: PROFITABILITAS:
RETURN ON ASSET RETURN ON ASSET (ROA)(ROA)
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9595
PERHITUNGAN ROAPERHITUNGAN ROA
Analisis ROA mengukur kemampuan Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset (kekayaan) yang menggunakan total aset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya‑biaya untuk mendanai aset dengan biaya‑biaya untuk mendanai aset tersebut. tersebut.
Ada beberapa variasi perhitungan, seperti Ada beberapa variasi perhitungan, seperti memasukkan biaya pendanaanmemasukkan biaya pendanaan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9696
BEBERAPA VARIASIBEBERAPA VARIASI
Laba bersihLaba bersihROA = ------------------------------ROA = ------------------------------
Total Aset rata‑rata Total Aset rata‑rata Laba bersih + bungaLaba bersih + bunga
ROA = --------------------------------ROA = -------------------------------- Total Aset rata‑rataTotal Aset rata‑rataLaba bersih + bunga (1 ‑ tingkat Laba bersih + bunga (1 ‑ tingkat
pajak)pajak)ROA = ------------------------------------------------------ROA = ------------------------------------------------------
Total Aset rata‑rataTotal Aset rata‑rata
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9797
KOMPONEN‑KOMPONEN KOMPONEN‑KOMPONEN ROAROA
Profit Margin dan Perputaran AktivaProfit Margin dan Perputaran Aktiva
ROA = ROA = Profit margin Profit margin x perputaran total x perputaran total asetaset
Laba bersih + bunga (1 - tingkat pajak) Penjualan = x Penjualan Total Aset rata-rata
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9898
KESIMPULAN?KESIMPULAN?
Perusahaan ABC Tahun 3 Tahun 2Perusahaan ABC Tahun 3 Tahun 2Tahun 1Tahun 1
ROAROA 12,16% 11,9% 12,16% 11,9% 12,5% 12,5%
Profit MarginProfit Margin 7,6% 7,6% 7,9% 7,9% 8,3% 8,3%
Perputaran Aktiva 1,6Perputaran Aktiva 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5
Perusahaan XYZPerusahaan XYZ
ROAROA 10% 10% 9,3% 9,3% 8,7% 8,7%
Profit MarginProfit Margin 5,9% 5,9% 6,2% 6,2% 5,8% 5,8%
Perputaran Aktiva 1,7Perputaran Aktiva 1,7 1,5 1,5 1,51,5
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 9999
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 100100
BEBERAPA PERTANYAANBEBERAPA PERTANYAAN
Faktor‑faktor apa yang bisa menjelaskan Faktor‑faktor apa yang bisa menjelaskan kenapa beberapa industri bisa menghasilkan kenapa beberapa industri bisa menghasilkan ROA yang lebih tinggi dibandingkan dengan ROA yang lebih tinggi dibandingkan dengan industri yang lain?industri yang lain?
Faktor‑faktor apa yang bisa menjelaskan Faktor‑faktor apa yang bisa menjelaskan perbedaan antara industri yang mempunyai perbedaan antara industri yang mempunyai perputaran aktiva yang tinggi tetapi perputaran aktiva yang tinggi tetapi profit profit marginmargin yang rendah dengan industri yang yang rendah dengan industri yang mempunyai perputaran aktiva yang rendah mempunyai perputaran aktiva yang rendah tetapi mempunyai tetapi mempunyai profit marginprofit margin yang tinggi? yang tinggi?
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 101101
VARIABEL YANG VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ROAMEMPENGARUHI ROA
Operating Leverage:Operating Leverage:
Operating leverage Operating leverage menunjukkan sejauh mana menunjukkan sejauh mana pemakaian beban tetap dalam suatu perusahaan.pemakaian beban tetap dalam suatu perusahaan.
Siklus Kehidupan Produk :Siklus Kehidupan Produk :
Siklus kehidupan produk mencakup beberapa tahapSiklus kehidupan produk mencakup beberapa tahap : :
(1) Tahap perkenalan (1) Tahap perkenalan (Introduction),(Introduction),
(2) Tahap pertumbuhan (2) Tahap pertumbuhan (Growth), (Growth),
(3) Tahap kedewasaan (3) Tahap kedewasaan (Maturity) , (Maturity) ,
(4) Tahap penurunan (4) Tahap penurunan (decline).(decline).
Lainnya?Lainnya?
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 102102
OPERATING LEVERAGEOPERATING LEVERAGE
IndustriIndustri Aset Pabrik/Aset Pabrik/ Standar Standar DeviasiDeviasi
Total Aset Total Aset ROAROAEksplorasi minyak 0,700Eksplorasi minyak 0,700 0,1040,104GelasGelas 0,550 0,550 0,0630,063BajaBaja 0,460 0,460 0,0660,066Toko GrosirToko Grosir 0,443 0,443 0,0470,047PenerbitanPenerbitan 0,354 0,354 0,0390,039Department StoresDepartment Stores 0,352 0,352 0,0330,033
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 103103
INTERPRETASIINTERPRETASI
Rasio Aset Pabrik/Total Aset digunakan Rasio Aset Pabrik/Total Aset digunakan sebagai pengukur sebagai pengukur operating leverageoperating leverage. Standar . Standar deviasi dipakai sebagai pengukur fluktuasi deviasi dipakai sebagai pengukur fluktuasi (variabilitas) ROA. (variabilitas) ROA.
Perusahaan atau industri denganPerusahaan atau industri dengan operating operating leverageleverage yang tinggi akan mempunyai yang tinggi akan mempunyai fluktuasi pendapatan yang tinggi pula. Itu fluktuasi pendapatan yang tinggi pula. Itu berarti risiko perusahaan tersebut tinggiberarti risiko perusahaan tersebut tinggi
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 104104
TITIK IMPASTITIK IMPAS
Perusahaan dengan operating leverage tinggi Perusahaan dengan operating leverage tinggi akan mempunyai titik impas yang lebih tinggiakan mempunyai titik impas yang lebih tinggi
Rumus Titik Impas:Rumus Titik Impas:
Biaya Tetap/(Harga/Unit ‑ Biaya Variabel/Unit) Biaya Tetap/(Harga/Unit ‑ Biaya Variabel/Unit)
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 105105
SIKLUS KEHIDUPAN PRODUKSIKLUS KEHIDUPAN PRODUK
Siklus Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan Laba operasional negatif positif positif positif/negatif Investasi negatif negatif positif positif (aliran kas) besar kecil/positif besar besar/kecil kecil
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 106106
SIKLUS INDUSTRISIKLUS INDUSTRI
Siklus produk juga bisa diperluas dan Siklus produk juga bisa diperluas dan diterapkan pada suatu industri. diterapkan pada suatu industri.
Suatu industri mengalami tahap‑tahap seperti Suatu industri mengalami tahap‑tahap seperti yang dialami oleh suatu produk. yang dialami oleh suatu produk.
Industri mesin ketik manual saat ini barangkali Industri mesin ketik manual saat ini barangkali sedang memasuki tahap penurunan. sedang memasuki tahap penurunan.
Industri komputer saat ini barangkali sedang Industri komputer saat ini barangkali sedang berada pada tahap pertumbuhan. berada pada tahap pertumbuhan.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 107107
PERBEDAAN DALAM PERBEDAAN DALAM KOMPOSISI KOMPOSISI PROFIT MARGINPROFIT MARGIN DAN PERPUTARAN AKTIVA DAN PERPUTARAN AKTIVA
Pembatasan Kapasitas dan Pembatasan Pembatasan Kapasitas dan Pembatasan Kompetisi Kompetisi
Strategi Bisnis Strategi Bisnis
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 108108
PENGARUH PEMBATASAN PENGARUH PEMBATASAN KAPASITAS DAN KOMPETISIKAPASITAS DAN KOMPETISI
WilayahWilayah Intensitas Intensitas KompetisiKompetisi FokusFokusModalModal StrategiStrategi
AA TinggiTinggi MonopoliMonopoli Profit MarginProfit Margin BB SedangSedang OligopoliOligopoli Profit MarginProfit Margin,,
atau Kompetisiatau Kompetisi Perputaran Perputaran aktiva aktiva Monopolistik Monopolistik atau atau kombinasikombinasi
keduanyakeduanya CC RendahRendah Kompetisi Kompetisi Perputaran AktivaPerputaran Aktiva
MurniMurni
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 109109
STRATEGI BISNIS GENERIKSTRATEGI BISNIS GENERIK
Diferensiasi: mendiferensiasikan produk Diferensiasi: mendiferensiasikan produk (membedakan produk) relatif terhadap (membedakan produk) relatif terhadap pesaing‑pesaing lainnya. pesaing‑pesaing lainnya.
Biaya Rendah Biaya Rendah (low cost strategy): (low cost strategy): menekan menekan biaya‑biaya perusahaan agar perusahaan bisa biaya‑biaya perusahaan agar perusahaan bisa memperoleh daya saing harga. memperoleh daya saing harga.
Fokus: fokus melayani segmen pasar tertentuFokus: fokus melayani segmen pasar tertentu
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 110110
RETURN ON EQUITY RETURN ON EQUITY ((ROE) ATAU RETURN ROE) ATAU RETURN ON COMMON EQUITY ON COMMON EQUITY
(ROCE)(ROCE)
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 111111
PERHITUNGAN ROE PERHITUNGAN ROE
Rumus yang bisa dipakai:Rumus yang bisa dipakai:
Laba bersih ‑ Dividen Saham PrefLaba bersih ‑ Dividen Saham Pref
ROEROE = --------------------------------------------= --------------------------------------------
Rata‑rata Saham BiasaRata‑rata Saham Biasa
NumeratorNumerator mencerminkan bagian laba yang mencerminkan bagian laba yang bisa dialokasikan ke pemegang saham untuk bisa dialokasikan ke pemegang saham untuk periode tertentu periode tertentu
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 112112
HUBUNGAN ANTARA HUBUNGAN ANTARA ROA DENGAN ROE ROA DENGAN ROE
ROA memperhitungkan kemampuan ROA memperhitungkan kemampuan perusahaan menghasilkan suatu laba terlepas perusahaan menghasilkan suatu laba terlepas dari pendanaan yang dipakai. dari pendanaan yang dipakai.
ROE secara eksplisit memperhitungkan ROE secara eksplisit memperhitungkan kemampuan perusahaan menghasilkan suatu kemampuan perusahaan menghasilkan suatu laba bagi pemegang saham biasa, setelah laba bagi pemegang saham biasa, setelah memperhitungkan bunga (biaya hutang) dan memperhitungkan bunga (biaya hutang) dan dividen saham preferen (biaya saham dividen saham preferen (biaya saham preferen). preferen).
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 113113
ROA ROA -> -> ReturnReturn untuk + untuk + ReturnReturn untuk + untuk + ReturnReturn untukuntuk
krediturkreditur saham preferen saham biasa saham preferen saham biasaLaba yang diperoleh oleh perusahaan dengan Laba yang diperoleh oleh perusahaan dengan menggunakan aktiva yang dimiliki bisa menggunakan aktiva yang dimiliki bisa dialokasikan ke beberapa pemberi dana. dialokasikan ke beberapa pemberi dana. Kreditur menerima bungaKreditur menerima bunga Saham preferen menerima dividen untuk Saham preferen menerima dividen untuk saham preferen.saham preferen. Sisa laba bersih yang tidak dialokasikan ke Sisa laba bersih yang tidak dialokasikan ke hutang atau saham preferen menjadi bagian hutang atau saham preferen menjadi bagian pemegang saham biasa pemegang saham biasa
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 114114
ILUSTRASI PEMBAGIAN ROAILUSTRASI PEMBAGIAN ROA
Suatu perusahaan menggunakan total aset Suatu perusahaan menggunakan total aset bernilai 100, yang didanai 40 oleh saham bernilai 100, yang didanai 40 oleh saham biasa, 40 oleh hutang, dan 20 oleh saham biasa, 40 oleh hutang, dan 20 oleh saham preferenpreferen
Biaya dana hutang adalah 6%Biaya dana hutang adalah 6%
Biaya dana saham preferen adalah 8%Biaya dana saham preferen adalah 8%
Berapa keuntungan yang tersisa untuk Berapa keuntungan yang tersisa untuk pemegang saham?pemegang saham?
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 115115
ILUSTRASI PEMBAGIAN ROAILUSTRASI PEMBAGIAN ROA
Return On AssetReturn On Asset 10/10010/100
Return untuk kreditur (6% dari 40)Return untuk kreditur (6% dari 40) 2,4/402,4/40
Return untuk pemegangReturn untuk pemegang
saham preferen (8% dari 20)saham preferen (8% dari 20) 1,6/201,6/20
Return untuk pemegang Return untuk pemegang
saham biasa (10 – 2,4 – 1,6)saham biasa (10 – 2,4 – 1,6) 6/40 6/40
ROE = (6/40) x 100% = 15%ROE = (6/40) x 100% = 15%
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 116116
ILUSTRASI PEMBAGIAN ROAILUSTRASI PEMBAGIAN ROAKelebihan ROA atas biaya hutang yang dimintaKelebihan ROA atas biaya hutang yang diminta
kreditur dikalikan jumlah hutangkreditur dikalikan jumlah hutang0,04 x 40 0,04 x 40 ................................
1,61,6Kelebihan ROA atas biaya saham preferen yangKelebihan ROA atas biaya saham preferen yang
diminta pemegang saham preferen, diminta pemegang saham preferen, dikalikandikalikan
jumlah saham preferenjumlah saham preferen0,02 x 200,02 x 20 ....................................
0,40,4Hak pemegang saham (hak penuh) atas ROA Hak pemegang saham (hak penuh) atas ROA
dikalikan jumlah saham biasadikalikan jumlah saham biasa0,1 x 40 ........................0,1 x 40 ........................
4,04,0––––––
Total Total returnreturn ke pemegang saham biasa ke pemegang saham biasa6,06,0
====
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 117117
ROE DAN HUTANGROE DAN HUTANG
Dari perhitungan‑perhitungan di atas nampak Dari perhitungan‑perhitungan di atas nampak bahwa dengan menggunakan hutang lebih bahwa dengan menggunakan hutang lebih banyak, pemegang saham biasa akan banyak, pemegang saham biasa akan memperolehmemperoleh return return yang lebih besar asalkan yang lebih besar asalkan ROA perusahaan lebih besar dibandingkan ROA perusahaan lebih besar dibandingkan dengan biaya hutang atau biaya saham dengan biaya hutang atau biaya saham preferen. preferen.
Penggunaan hutang yang lebih besar Penggunaan hutang yang lebih besar dibandingkan dengan batas optimal, akan dibandingkan dengan batas optimal, akan menaikkan biaya bunga, dan selanjutnya akan menaikkan biaya bunga, dan selanjutnya akan menurunkan ROE. menurunkan ROE.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 118118
KOMPONEN‑KOMPONENKOMPONEN‑KOMPONEN ROE ROE
ROE bisa dipecah‑pecah lagi ke dalam ROE bisa dipecah‑pecah lagi ke dalam beberapa komponen yaitu: ROA dan beberapa komponen yaitu: ROA dan leverageleverage yang disesuaikanyang disesuaikan
LeverageLeverage yang disesuaikan kemudian yang disesuaikan kemudian dipecah‑pecah lagi ke dalam dipecah‑pecah lagi ke dalam Common Earning Common Earning LeverageLeverage ( (Earning Leverage Earning Leverage untuk saham untuk saham biasa) danbiasa) dan Leverage Leverage struktur modal struktur modal (Capital (Capital Structure Leverage).Structure Leverage).
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 119119
KOMPONEN‑KOMPONEN KOMPONEN‑KOMPONEN ROEROE
Laba bersih Laba bersih Laba bersih Rata-rata untuk saham + Bunga untuk saham total aset biasa bersih pajak biasa ————— = —————— x ————— x ————— Rata-rata Rata-rata Laba bersih Rata-rata Saham biasa total aset + Bunga Saham biasa bersih pajak
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 120120
ROA mencerminkan kemampuan perusahaan ROA mencerminkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan aset yang dimiliki. menghasilkan laba berdasarkan aset yang dimiliki. LeverageLeverage yang disesuaikan mencerminkan efek yang disesuaikan mencerminkan efek penggandaan penggunaan hutang dan saham preferen penggandaan penggunaan hutang dan saham preferen untuk menaikkan untuk menaikkan returnreturn ke pemegang saham. ke pemegang saham. LeverageLeverage yang disesuaikan merupakan hasil perkalian yang disesuaikan merupakan hasil perkalian antara antara Common Earning LeverageCommon Earning Leverage dengan dengan Leverage Leverage struktur modal. struktur modal. Common Earning LeverageCommon Earning Leverage mencerminkan proporsi mencerminkan proporsi laba bersih yang menjadi hak pemegang saham biasa laba bersih yang menjadi hak pemegang saham biasa dari jumlah total laba bersih operasional. dari jumlah total laba bersih operasional. SedangkanSedangkan Leverage Leverage struktur modal mencerminkan struktur modal mencerminkan sejauh mana aset perusahaan dibiayai oleh saham sejauh mana aset perusahaan dibiayai oleh saham sendiri. sendiri. ROE akan semakin besar apabila ROA tinggi atau ROE akan semakin besar apabila ROA tinggi atau leverageleverage yang disesuaikan tinggi. yang disesuaikan tinggi.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 121121
KOMPONEN‑KOMPONEN KOMPONEN‑KOMPONEN ROEROE
Situasi ROE = ROASituasi ROE = ROA x x leverage leverage yang yang CELCEL LSMLSM
disesuaikandisesuaikan
1.1. 15,0% 15,0% == 10%10% xx 1,501,50 0,600,602,52,5
2.2. 18,0% 18,0% == 10%10% xx 1,801,80 0,540,543,33,3
3.3. 15,0% 15,0% == 10%10% xx 1,501,50 0,300,305,05,0
4.4. 25,0% 25,0% == 14%14% xx 1,791,79 0,710,712,52,5
5. (2,5%)5. (2,5%) == 3%3% xx (0,83)(0,83) (0,33)(0,33)2,52,5
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 122122
LABA PER LEMBAR LABA PER LEMBAR SAHAM SAHAM
Disamping ROE, rasio keuangan lain yang Disamping ROE, rasio keuangan lain yang sering digunakan oleh investor saham (atau sering digunakan oleh investor saham (atau calon investor saham) untuk menganalisis calon investor saham) untuk menganalisis kemampuan perusahaan mencetak laba kemampuan perusahaan mencetak laba berdasarkan saham yang dipunyai adalah berdasarkan saham yang dipunyai adalah Earning per shareEarning per share (EPS) atau laba perlembar (EPS) atau laba perlembar saham. saham.
EPS bisa dihitung sebagai berikut:EPS bisa dihitung sebagai berikut:
(Laba bersih - dividen saham - dividen saham (Laba bersih - dividen saham - dividen saham preferen) / Rata‑rata tertimbang jumlah saham preferen) / Rata‑rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar biasa yang beredar
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 123123
BEBERAPA ISUBEBERAPA ISU
Perhitungan EPS akan dipengaruhi oleh jumlah Perhitungan EPS akan dipengaruhi oleh jumlah lembar saham yang beredarlembar saham yang beredarJumlah saham yang beredar dipengaruhi Jumlah saham yang beredar dipengaruhi beberapa hal, seperti beberapa hal, seperti treasury stocktreasury stock, pencairan , pencairan opsi, waran, obligasi konvertibelopsi, waran, obligasi konvertibelPerusahaan yang menerbitkan instrumen Perusahaan yang menerbitkan instrumen seperti waran diharuskan melaporkan dua seperti waran diharuskan melaporkan dua macam EPS yaitu EPS primer (macam EPS yaitu EPS primer (primaryprimary EPS) EPS) dan EPS yang disesuaikan (dan EPS yang disesuaikan (fully dilutedfully diluted EPS) EPS) EPS EPS fully dilutedfully diluted memperhitungkan semua memperhitungkan semua surat berharga yang berpotensi untuk ditukar surat berharga yang berpotensi untuk ditukar menjadi saham biasa. menjadi saham biasa.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 124124
PENGGUNAAN EPSPENGGUNAAN EPS
EPS bisa digunakan untuk menganalisis EPS bisa digunakan untuk menganalisis profitabilitas suatu saham oleh para analis profitabilitas suatu saham oleh para analis surat berharga. surat berharga.
EPS mudah dihubungkan dengan harga pasar EPS mudah dihubungkan dengan harga pasar suatu saham dan menghasilkan rasio PERsuatu saham dan menghasilkan rasio PER (Price Earning Ratio)(Price Earning Ratio). PER adalah harga pasar . PER adalah harga pasar suatu saham dibagi dengan EPS-nya. suatu saham dibagi dengan EPS-nya.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 125125
LOGIKA PENERAPAN EPSLOGIKA PENERAPAN EPS
Laba sekarang dan masa-masa lalu (operasional) x discount rate = harga saham saat ini dipakai untuk memproyeksi Laba pada masa-masa mendatang (operasional) dipakai untuk memproyeksi Aliran kas perusahaan pada masa-masa mendatang dipakai untuk memproyeksi Aliran kas dari dividen, discount rate harga saham yang
capital gain x yang tepat = sebenarnya
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 126126
KRITIK TERHADAP EPSKRITIK TERHADAP EPS
Tidak mencerminkan ukuran profitabilitas Tidak mencerminkan ukuran profitabilitas perusahaan. EPS tidak memperhitungkan aset perusahaan. EPS tidak memperhitungkan aset perusahaan yang digunakan untuk perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan EPS tersebut. menghasilkan EPS tersebut. Jumlah lembar saham bukan merupakan Jumlah lembar saham bukan merupakan ukuran penggunaan modal yang representatif. ukuran penggunaan modal yang representatif. Tidak konsisten untuk pengukuran Tidak konsisten untuk pengukuran profitabilitas karena memakai laba perusahaan profitabilitas karena memakai laba perusahaan pada pada numeratornumerator (yang dibagi) tetapi memakai (yang dibagi) tetapi memakai jumlah saham pada pembagi jumlah saham pada pembagi (denominator)(denominator) yang merupakan hasil keputusan pendanaan yang merupakan hasil keputusan pendanaan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 127127
ANALISIS RISIKO: ANALISIS RISIKO: ANALISIS RASIOANALISIS RASIO
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 128128
SUMBER-SUMBER RISIKOSUMBER-SUMBER RISIKO
InternasionalInternasional : Ketidakstabilan pemerintah : Ketidakstabilan pemerintah lokal (setempat), Ketidakstabilan kebijakan lokal (setempat), Ketidakstabilan kebijakan pemerintah setempat, Pengambilalihan pemerintah setempat, Pengambilalihan perusahaan oleh pemerintah setempat., Risiko perusahaan oleh pemerintah setempat., Risiko perubahan kurs mata uang, Resesi duniaperubahan kurs mata uang, Resesi duniaDomestikDomestik : Resesi, Inflasi atau deflasi, : Resesi, Inflasi atau deflasi, Perubahan tingkat bunga, Perubahan Perubahan tingkat bunga, Perubahan demografis, Perubahan kebijakan dalam demografis, Perubahan kebijakan dalam negeri, Perubahan politik dalam negerinegeri, Perubahan politik dalam negeri
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 129129
SUMBER-SUMBER RISIKOSUMBER-SUMBER RISIKO
IndustriIndustri : Perubahan teknologi, Persaingan, : Perubahan teknologi, Persaingan, Perubahan kekuatan tawar menawar dalam Perubahan kekuatan tawar menawar dalam industri (misal, pembeli semakin kuat), industri (misal, pembeli semakin kuat), Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan industriindustri
PerusahaanPerusahaan : Perubahan manajemen, : Perubahan manajemen, Perubahan strategi, Risiko terkena bencana Perubahan strategi, Risiko terkena bencana (seperti kebakaran), Risiko terkena tuntutan (seperti kebakaran), Risiko terkena tuntutan hukumhukum
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 130130
KEGIATAN PERUSAHAAN KEGIATAN PERUSAHAAN DAN ALIRAN KASDAN ALIRAN KAS
Kegiatan Kemampuan Prsh. Kebutuhan Analisis Perusahaan menghasilkan kas yang menggunakan kas yang digunakan
Operasi Profitabilitas Kebutuhan Modal Likuiditas Jangka Perusahaan Kerja Pendek
Investasi Penjualan Aset Kebutuhan Investasi Likuiditas Jangka perusahaan pada Aktiva baru Panjang Pendanaan Kapasitas Membayar hutang Likuiditas Jangka Meminjam dengan bunga dan Panjang kewajiban lainnya
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 131131
BEBERAPA KATEGORISASI BEBERAPA KATEGORISASI RISIKORISIKO
Risiko jangka pendek dan jangka panjangRisiko jangka pendek dan jangka panjang– Jangka pendek: melihat kewajiban jangka Jangka pendek: melihat kewajiban jangka
pendek (kurang dari satu tahun)pendek (kurang dari satu tahun)– Jangka panjang: melihat kewajiban jangka Jangka panjang: melihat kewajiban jangka
panjangpanjang
Risiko sistematis dan tidak sistematisRisiko sistematis dan tidak sistematis– Risiko sistematis: risiko yang tidak bisa Risiko sistematis: risiko yang tidak bisa
didiversifikasididiversifikasi– Risiko tidak sistematis: risiko yang bisa Risiko tidak sistematis: risiko yang bisa
didiversifikasididiversifikasi
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 132132
RISIKO JANGKA PENDEKRISIKO JANGKA PENDEK
Rasio LancarRasio Lancar
Rasio QuickRasio Quick
Rasio Aliran kas operasional terhadap Hutang Rasio Aliran kas operasional terhadap Hutang LancarLancar
Rasio Aktivitas Modal KerjaRasio Aktivitas Modal Kerja
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 133133
RISIKO JANGKA PANJANG RISIKO JANGKA PANJANG
Rasio Rasio Interest CoverageInterest Coverage Rasio Aliran kas operasional terhadap Total Rasio Aliran kas operasional terhadap Total
hutanghutang Rasio Aliran kas operasional Rasio Aliran kas operasional terhadap terhadap
pengeluaran modalpengeluaran modal
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 134134
RASIO LANCARRASIO LANCAR
Rasio lancar dihitung dengan membagi aktiva Rasio lancar dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan hutang lancar. lancar dengan hutang lancar. Rasio ini menunjukkan besarnya kas yang Rasio ini menunjukkan besarnya kas yang dipunyai perusahaan ditambah aset‑aset yang dipunyai perusahaan ditambah aset‑aset yang bisa berubah menjadi kas dalam waktu satu bisa berubah menjadi kas dalam waktu satu tahun, relatif terhadap besarnya tahun, relatif terhadap besarnya hutang‑hutang yang jatuh tempo dalam jangka hutang‑hutang yang jatuh tempo dalam jangka waktu dekat (tidak lebih dari satu tahun), pada waktu dekat (tidak lebih dari satu tahun), pada tanggal tertentu seperti tercantum pada tanggal tertentu seperti tercantum pada neraca. neraca.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 135135
RASIO QUICKRASIO QUICK
Rumus: (Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang Rumus: (Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang LancarLancar
Persediaan dikeluarkan karena dianggap Persediaan dikeluarkan karena dianggap sebagai aktiva lancar yang paling tidak likuidsebagai aktiva lancar yang paling tidak likuid
Secara umum, informasi dari rasio quick akan Secara umum, informasi dari rasio quick akan sama (searah) dengan informasi dari rasio sama (searah) dengan informasi dari rasio lancar lancar
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 136136
RASIO ALIRAN KAS RASIO ALIRAN KAS TERHADAP HUTANG LANCARTERHADAP HUTANG LANCAR
Rumus: Rumus:
Aliran kas dari operasi (sebelum item‑item luar Aliran kas dari operasi (sebelum item‑item luar biasa) / Rata‑rata hutang lancarbiasa) / Rata‑rata hutang lancar
Studi empiris di Amerika Serikat Studi empiris di Amerika Serikat memperlihatkan bahwa Rasio aliran kas memperlihatkan bahwa Rasio aliran kas terhadap hutang lancar untuk kondisi bisnis terhadap hutang lancar untuk kondisi bisnis yang sehat adalah sekitar 0,4 atau lebih.yang sehat adalah sekitar 0,4 atau lebih.
Pada industri yang relatif sudah memasuki Pada industri yang relatif sudah memasuki tahap kedewasaan, secara umum tidak akan tahap kedewasaan, secara umum tidak akan kesulitan memperoleh kesulitan memperoleh surplussurplus kas dari operasi kas dari operasi mereka.mereka.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 137137
RASIO AKTIVITAS RASIO AKTIVITAS MODAL KERJAMODAL KERJA
Siklus Bisnis:Siklus Bisnis:
Rasio aktivitas modal kerja menghitung Rasio aktivitas modal kerja menghitung seberapa cepat modal kerja berputar, atau seberapa cepat modal kerja berputar, atau menghitung seberapa lama dana tertanam di menghitung seberapa lama dana tertanam di modal kerjamodal kerjaBeberapa rasio: Rata-rata umur piutang, rata-Beberapa rasio: Rata-rata umur piutang, rata-rata umur persediaan, rata-rata umur hutangrata umur persediaan, rata-rata umur hutang
Kas keluar Kas masuk untuk membayar dari pembeli bahan mentah
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 138138
MANA YANG LEBIH LIKUID?MANA YANG LEBIH LIKUID?
Keterangan Perusahaan A Perusahaan B
Siklus Piutang 30,9 hari 32,6 hari Siklus Persediaan 68,9 hari 89,0 hari Siklus Hutang (43,5 hari) (41,5 hari) Siklus kas 56,3 hari 80,1 hari
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 139139
MANA YANG LEBIH BAIK?MANA YANG LEBIH BAIK?
Perusahaan Perusahaan A Perusahaan B
Tahun Th. 1 Th. 2 Th.3 Th.1 Th.2 Th. 3 Rasio Lancar 1,75 1,74 1,72 1,55 1,55 1,51 Rasio Quick 0,70 0,60 0,55 0,69 0,65 0,61 Rasio Aliran Kas Terhadap Hutang Lancar 0,60 0,62 0,65 0,49 0,52 0,50
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 140140
RISIKO LIKUIDITAS RISIKO LIKUIDITAS JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG
Mencerminkan ketidakmampuan perusahaan Mencerminkan ketidakmampuan perusahaan memenuhi kewajiban‑kewajiban jangka memenuhi kewajiban‑kewajiban jangka panjangnya panjangnya
Beberapa rasioBeberapa rasio– rasio hutang rasio hutang (debt ratio)(debt ratio)– rasio rasio interest coverageinterest coverage (kemampuan (kemampuan
membayar bunga)membayar bunga)– rasio aliran kas operasional terhadap total rasio aliran kas operasional terhadap total
hutanghutang– rasio aliran kas terhadap pengeluaran rasio aliran kas terhadap pengeluaran
modal. modal.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 141141
RASIO HUTANGRASIO HUTANG
Rasio hutang mengukur besarnya hutang Rasio hutang mengukur besarnya hutang jangka panjang dalam struktur modal suatu jangka panjang dalam struktur modal suatu perusahaan perusahaan
Beberapa contoh rasio hutangBeberapa contoh rasio hutang– Rasio Hutang Rasio Hutang Jangka Panjang Jangka Panjang
– Rasio hutang‑modal sahamRasio hutang‑modal saham – Rasio hutang jangkaRasio hutang jangka panjang‑total asetpanjang‑total aset– Rasio hutang‑total asetRasio hutang‑total aset
Item off-balance sheet perlu diperhatikanItem off-balance sheet perlu diperhatikan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 142142
RASIO INTEREST RASIO INTEREST COVERAGECOVERAGE
Rasio ini mengukur berapa kali pendapatan Rasio ini mengukur berapa kali pendapatan sebelum bunga dan pajak bisa menutup bunga sebelum bunga dan pajak bisa menutup bunga (EBIT)(EBIT)Rumus: Rumus: (Laba bersih + Biaya Bunga + Pajak (Laba bersih + Biaya Bunga + Pajak Penghasilan) / Penghasilan) / Biaya BungaBiaya BungaBisa diperluas menjadiBisa diperluas menjadi fixed charge coverage fixed charge coverage ratioratio Kelemahan rasio ini: fokus pada earning bukan Kelemahan rasio ini: fokus pada earning bukan aliran kasaliran kas
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 143143
RASIO ALIRAN KAS RASIO ALIRAN KAS OPERASIONAL TERHADAP OPERASIONAL TERHADAP
HUTANGHUTANG
Rasio ini melihat kemampuan perusahaan Rasio ini melihat kemampuan perusahaan menghasilkan aliran kas untuk menutup menghasilkan aliran kas untuk menutup kewajibannyakewajibannya
Rumus:Rumus:
Aliran kas dari operasi kas / Aliran kas dari operasi kas / Rata‑rata total Rata‑rata total hutanghutang
Aliran kas dari operasi bisa dilihat dari laporan Aliran kas dari operasi bisa dilihat dari laporan aliran kas, yaitu dalam komponen operasi aliran kas, yaitu dalam komponen operasi
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 144144
RASIO ALIRAN KAS RASIO ALIRAN KAS TERHADAP PENGELUARAN TERHADAP PENGELUARAN
MODALMODAL
Analisis ini memberi informasi besarnya aliran Analisis ini memberi informasi besarnya aliran kas untuk menutup pengeluaran modal yang kas untuk menutup pengeluaran modal yang diperlukan untuk investasi memelihara dan diperlukan untuk investasi memelihara dan membangun pabrik dan bangunan. Kelebihan membangun pabrik dan bangunan. Kelebihan kas tersebut bisa dipakai untuk membayar kas tersebut bisa dipakai untuk membayar hutang dengan bunganya hutang dengan bunganya Rumus:Rumus:Aliran kas dari operasi /Aliran kas dari operasi / Pengeluaran Modal Pengeluaran ModalAlternatif definisi: Aliran kas = laba + Alternatif definisi: Aliran kas = laba + depresiasidepresiasi
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 145145
RASIO TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3AVG
INDUSTRI
Aktiva lancar
1,7 x 1,9 x 1,9 x 1,8 xKewajiban lancar
Penjualan bersih
5,9 x 6,5 x 6,7 x 11,9 xModal kerja
Total hutang
3,2 x 2,5 x 2,0 x 1,9 xModal pemegang saham
Pendapatan usaha
2,3 % 3% 2,3 % t.aPenjualan bersih
Pendapatan sebelum pajak
3,9 % 0,8 % 4,4 % 5,7 %Total aktiva
Pendapatan sebelum pajak
16,3 % 3,2 % 18,4 % 31,5 %Modal pemegang saham
Piutang dagang x 365
4 hari 38 hari 46 hari 33 hariPenjualan bersih
HPP
2,4 x 3,7 x 4,0 x 7,2 xPersediaan rata-rata
Penjualan bersih
5,6 x 8,0 x 10,0 x 29,2 xAktiva tetap
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 146146
ANALISIS ALIRAN ANALISIS ALIRAN KASKAS
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 147147
ALIRAN KAS DAN ALIRAN KAS DAN HUBUNGANNYA DENGAN HUBUNGANNYA DENGAN
SIKLUS KEHIDUPAN SIKLUS KEHIDUPAN PRODUKPRODUK
Selama tahap perkenalan dan pertumbuhan, Selama tahap perkenalan dan pertumbuhan, aliran kas dari operasi biasanya negatif. aliran kas dari operasi biasanya negatif.
Pada tahap pertumbuhan, aliran kas bersih Pada tahap pertumbuhan, aliran kas bersih (net) (net) bisa negatif atau positif tergantung bisa negatif atau positif tergantung tingkat pertumbuhan dan besarnya investasi. tingkat pertumbuhan dan besarnya investasi.
Pada tahap kedewasaan, kas Pada tahap kedewasaan, kas (net)(net) biasanya biasanya positif. positif.
Pada tahap penurunan, kas Pada tahap penurunan, kas (net) (net) biasanya biasanya negatif.negatif.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 148148
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 149149
PERHITUNGAN PERHITUNGAN ALIRAN KASALIRAN KAS
Tambahan kas = ( tambahan hutang + Tambahan kas = ( tambahan hutang + tambahan modal saham ) – tambahan aktiva tambahan modal saham ) – tambahan aktiva non-kasnon-kas
Persamaan tersebut menunjukkan, perubahan Persamaan tersebut menunjukkan, perubahan kas sama dengan perubahan kas sama dengan perubahan komponen‑komponen lain dalam neraca komponen‑komponen lain dalam neraca
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 150150
PENYUSUNAN LAPORAN PENYUSUNAN LAPORAN ALIRAN KAS MELALUI ALIRAN KAS MELALUI
NERACANERACA
Penyebab‑penyebab perubahan kas Penyebab‑penyebab perubahan kas dikelompokkan ke dalam tiga macam kelompokdikelompokkan ke dalam tiga macam kelompok : :
(1) Investasi (1) Investasi
(2) Pendanaan, dan (2) Pendanaan, dan
(3) Operasi. (3) Operasi.
Tugas analis adalah mengelompokkan Tugas analis adalah mengelompokkan perubahan-perubahan di neraca ke dalam tiga perubahan-perubahan di neraca ke dalam tiga kelompok tersebutkelompok tersebut
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 151151
PERUBAHAN DALAM PERUBAHAN DALAM NERACANERACA : OPERASI: OPERASI
Kenaikan atau Penurunan Piutang DagangKenaikan atau Penurunan Piutang DagangKenaikan atau Penurunan PersediaanKenaikan atau Penurunan PersediaanKenaikan atau Penurunan Aktiva lancar lainnyaKenaikan atau Penurunan Aktiva lancar lainnya
Akumulasi Depresiasi Akumulasi Depresiasi Hutang Dagang Hutang Dagang Hutang lancar lainnya Hutang lancar lainnya Hutang Pajak Hutang Pajak ‑‑Laba bersih Laba bersih
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 152152
PERUBAHAN DALAM PERUBAHAN DALAM NERACANERACA : PENDANAAN: PENDANAAN
Hutang Wesel Hutang Wesel
Bagian hutang lancar dari hutang jangka Bagian hutang lancar dari hutang jangka panjang panjang
Hutang jangka panjang Hutang jangka panjang
Hutang non‑lancar lainnya Hutang non‑lancar lainnya
Saham biasa dan Agio Saham Saham biasa dan Agio Saham
Dividen Dividen
Pembelian saham kembaliPembelian saham kembali (treasury stock)(treasury stock)
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 153153
PERUBAHAN DALAM PERUBAHAN DALAM NERACANERACA : INVESTASI: INVESTASI
Investasi pada surat‑surat berharga, bangunan, Investasi pada surat‑surat berharga, bangunan, pabrik, dan peralatan pabrik, dan peralatan
Harga perolehan Aset Harga perolehan Aset
Aset lainnya Aset lainnya
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 154154
CONTOH PENYUSUNAN CONTOH PENYUSUNAN LAPORAN ALIRAN KAS LAPORAN ALIRAN KAS
Lihat tabel 11.3 – 11.6Lihat tabel 11.3 – 11.6
Perhatikan cara menyusun laporan aliran kas Perhatikan cara menyusun laporan aliran kas berdasarkan perubahan di neracaberdasarkan perubahan di neraca
Bagaimana membaca laporan aliran kas Bagaimana membaca laporan aliran kas tersebut? Bagaimana kondisi perusahaan tersebut? Bagaimana kondisi perusahaan tersebut?tersebut?
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 155155
LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PROFORMA PROFORMA
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 156156
PENYUSUNAN LAPORAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PROFORMA KEUANGAN PROFORMA
Memerlukan asumsi-asumsi, misal: tingkat Memerlukan asumsi-asumsi, misal: tingkat pertumbuhan penjualan, perilaku biaya dari pertumbuhan penjualan, perilaku biaya dari sejumlah pos rekening, tingkat investasi pada sejumlah pos rekening, tingkat investasi pada modal kerja dan aktiva tetapmodal kerja dan aktiva tetap
Analis bisa merubah-rubah asumsi tersebut, Analis bisa merubah-rubah asumsi tersebut, untuk melihat sensitivitas proyeksi keuangan untuk melihat sensitivitas proyeksi keuangan terhadap perubahan asumsi tersebutterhadap perubahan asumsi tersebut
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 157157
PROSEDUR PENYUSUNAN PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN
PROFORMAPROFORMA(1) Memproyeksikan penjualan untuk sejumlah periode (1) Memproyeksikan penjualan untuk sejumlah periode
pada masa mendatang.pada masa mendatang.(2) Memproyeksikan biaya operasional (harga pokok (2) Memproyeksikan biaya operasional (harga pokok
penjualan, biaya penjualan dan administrasi, biaya penjualan, biaya penjualan dan administrasi, biaya pajak di luar bunga) dan kemudian menurunkan pajak di luar bunga) dan kemudian menurunkan proyeksi pendapatan operasional.proyeksi pendapatan operasional.
(3) Memproyeksikan total aset, hutang, dan modal saham (3) Memproyeksikan total aset, hutang, dan modal saham yang diperlukan untuk mendukung tingkat operasi yang diperlukan untuk mendukung tingkat operasi yang diproyeksikan pada (1) dan (2).yang diproyeksikan pada (1) dan (2).
(4) Menentukan biaya pendanaan (4) Menentukan biaya pendanaan (financing cost)(financing cost) dari dari hutang pada (3) dan kemudian menurunkan dari hutang pada (3) dan kemudian menurunkan dari pendapatan operasional untuk memperoleh laba bersih pendapatan operasional untuk memperoleh laba bersih proyeksi.proyeksi.
(5) Menurunkan laporan aliran kas dari laporan (5) Menurunkan laporan aliran kas dari laporan keuangan yang diproyeksikan (laporan rugi‑laba dan keuangan yang diproyeksikan (laporan rugi‑laba dan neraca).neraca).
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 158158
MEMPROYEKSIKAN MEMPROYEKSIKAN LAPORAN LABA-RUGILAPORAN LABA-RUGI
Pertama: Memproyeksi penjualan, yang akan Pertama: Memproyeksi penjualan, yang akan digunakan menurunkan angka-angka di digunakan menurunkan angka-angka di laporan keuangan proformalaporan keuangan proforma
Bisa menggunakan rata-rata tingkat Bisa menggunakan rata-rata tingkat pertumbuhan masa lalupertumbuhan masa lalu
Perlu diperhatikan stabilitas, musiman, atau Perlu diperhatikan stabilitas, musiman, atau siklus dari penjualan, dan penyesuaian yang siklus dari penjualan, dan penyesuaian yang diperlukandiperlukan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 159159
MEMPROYEKSIKAN MEMPROYEKSIKAN BIAYA OPERASIONALBIAYA OPERASIONAL
Tergantung asumsi perilaku biaya, apakah Tergantung asumsi perilaku biaya, apakah variabel atau tetapvariabel atau tetap
Jika variabel, bisa menggunakan common-size Jika variabel, bisa menggunakan common-size terhadap penjualanterhadap penjualan
Jika biaya tetap tinggi, maka perubahan akan Jika biaya tetap tinggi, maka perubahan akan lebih melambat, tidak sepenuhnya proporsionallebih melambat, tidak sepenuhnya proporsional
Bisa menggunakan tingkat pertumbuhan item Bisa menggunakan tingkat pertumbuhan item individualindividual
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 160160
MEMPROYEKSIKAN MEMPROYEKSIKAN NERACANERACA
Cara yang paling mudah adalah Cara yang paling mudah adalah memproyeksikan sisi kiri neraca (sisi aktiva) memproyeksikan sisi kiri neraca (sisi aktiva) terlebih dulu, baru kemudian menyusun terlebih dulu, baru kemudian menyusun komposisi yang diinginkan untuk sisi kanan komposisi yang diinginkan untuk sisi kanan (pasiva atau pendanaan) neraca(pasiva atau pendanaan) neraca
Ada dua pendekatan:Ada dua pendekatan:
Memproyeksi total aset lebih dulu, kemudian Memproyeksi total aset lebih dulu, kemudian setiap item dihitung dengan tehnik common-setiap item dihitung dengan tehnik common-sizesize
Memproyeksi item aset secara individual, Memproyeksi item aset secara individual, kemudian dijumlahkan, dan memperoleh total kemudian dijumlahkan, dan memperoleh total asetaset
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 161161
RINGKASAN METODE RINGKASAN METODE PROYEKSI ASETPROYEKSI ASET
Memproyeksi Total Aset
Memproyeksi Aset Individual
Menggunakan tingkat pertumbuhan historis
x x
Menggunakan Perputaran aset untuk proyeksi aset
x x
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 162162
MEMPROYEKSIKAN HUTANG MEMPROYEKSIKAN HUTANG DAN MODAL SAHAMDAN MODAL SAHAM
Cara yang paling mudah untuk menyusun Cara yang paling mudah untuk menyusun komposisi passiva adalah dengan komposisi passiva adalah dengan menggunakan menggunakan common‑sizecommon‑size sisi kanan sisi kanan Asumsi: pola stabilAsumsi: pola stabilJika ada kejadian tertentu yang merubah pola, Jika ada kejadian tertentu yang merubah pola, misal restrukturisasi, pendekatang misal restrukturisasi, pendekatang common‑size common‑size barangkali tidak bisa dipakai barangkali tidak bisa dipakai untuk memproyeksikan sisi kanan neraca untuk memproyeksikan sisi kanan neraca untuk tahun‑tahun mendatang untuk tahun‑tahun mendatang
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 163163
MEMPROYEKSIKANMEMPROYEKSIKAN BIAYA PENDANAAN BIAYA PENDANAAN
AsumsiAsumsi : struktur modal dan tingkat bunga : struktur modal dan tingkat bunga tidak berubahtidak berubah
Lihat contoh perhitungan proyeksi beban Lihat contoh perhitungan proyeksi beban bunga di teksbunga di teks
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 164164
MEMPROYEKSIKAN MEMPROYEKSIKAN LAPORAN ALIRAN KASLAPORAN ALIRAN KAS
Langkah terakhir adalah memproyeksikan Langkah terakhir adalah memproyeksikan aliran kas. aliran kas.
Proyeksi aliran kas diturunkan dari proyeksi Proyeksi aliran kas diturunkan dari proyeksi neraca dan proyeksi laporan rugi‑laba. neraca dan proyeksi laporan rugi‑laba.
Proyeksi dilakukan untuk tiga komponen: Proyeksi dilakukan untuk tiga komponen: investasi, pendanaan, dan operasiinvestasi, pendanaan, dan operasi
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 165165
RASIO KEUANGANRASIO KEUANGAN PROFORMA PROFORMA
Setelah laporan keuangan proforma selesai, Setelah laporan keuangan proforma selesai, analis bisa menghitung rasio-rasio keuangan analis bisa menghitung rasio-rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan proforma berdasarkan laporan keuangan proforma rasio keuangan proformarasio keuangan proforma
Proforma rasio keuangan sangat dipengaruhi Proforma rasio keuangan sangat dipengaruhi oleh asumsi yang digunakanoleh asumsi yang digunakan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 166166
PREDIKSI PREDIKSI KEBANGKRUTAN KEBANGKRUTAN
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 167167
PENGGUNA PREDIKSI PENGGUNA PREDIKSI KEBANGKRUTANKEBANGKRUTAN
Pemberi Pinjaman Pemberi Pinjaman
InvestorInvestor
Pihak PemerintahPihak Pemerintah
AkuntanAkuntan
ManajemenManajemen
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 168168
MASALAH DALAM MASALAH DALAM KEBANGKRUTAN KEBANGKRUTAN
Kesulitan keuangan sulit didefinisikanKesulitan keuangan sulit didefinisikan
Tidak dalam Dalam Tidak dalam Dalam KesulitanKesulitan
Kesulitan KeuanganKesulitan Keuangan KeuanganKeuangan
Tidak BangkrutTidak Bangkrut II II II
Bangkrut Bangkrut IIIIII IV IV
Perusahaan yang benar-benar bangkrut adalah Perusahaan yang benar-benar bangkrut adalah dalam kuadran IVdalam kuadran IV
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 169169
KONTINUM KESULITAN KONTINUM KESULITAN KEUANGANKEUANGAN
Kesulitan keuangan merupakan kontinum, dari Kesulitan keuangan merupakan kontinum, dari yang ringan seperti kesulitan likuiditas jangka yang ringan seperti kesulitan likuiditas jangka pendek, sampai dengan yang paling berat, pendek, sampai dengan yang paling berat, seperti tidak solvabelseperti tidak solvabelKesulitan keuangan jangka pendek bersifat Kesulitan keuangan jangka pendek bersifat sementara dan belum begitu parah. Tetapi sementara dan belum begitu parah. Tetapi kesulitan semacam ini apabila tidak ditangani kesulitan semacam ini apabila tidak ditangani bisa berkembang menjadi kesulitan yang berat, bisa berkembang menjadi kesulitan yang berat, seperti tidak solvabelseperti tidak solvabel
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 170170
ALTERNATIF PERBAIKANALTERNATIF PERBAIKAN
Pemecahan secara informal, apabila Pemecahan secara informal, apabila – masalah belum begitu parahmasalah belum begitu parah– masalah perusahaan hanya bersifat masalah perusahaan hanya bersifat
sementara, prospek masa depan masih sementara, prospek masa depan masih bagus bagus
Cara pemecahan informal:Cara pemecahan informal:– Perpanjangan (Perpanjangan (Ekstension)Ekstension)– KomposisiKomposisi (Composition) (Composition)
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 171171
ALTERNATIF PERBAIKANALTERNATIF PERBAIKAN
Pemecahan secara formal, apabilaPemecahan secara formal, apabila– masalah sudah parah, kreditur ingin masalah sudah parah, kreditur ingin
mempunyai jaminan keamananmempunyai jaminan keamanan
Cara Pemecahan secara formal Cara Pemecahan secara formal – a. Apabila nilai perusahaan diteruskan > a. Apabila nilai perusahaan diteruskan >
nilai perusahaan dilikuidasi, maka dilakukan nilai perusahaan dilikuidasi, maka dilakukan Reorganisasi, misal dengan merubah Reorganisasi, misal dengan merubah struktur modal menjadi struktur modal yang struktur modal menjadi struktur modal yang layaklayak
– b. Apabila nilai perusahaan diteruskan < b. Apabila nilai perusahaan diteruskan < nilai perusahaan dilikuidasi, maka dilakukan nilai perusahaan dilikuidasi, maka dilakukan Likuidasi, yaitu menjual aset‑aset Likuidasi, yaitu menjual aset‑aset perusahaanperusahaan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 172172
INDIKATOR KEBANGKRUTANINDIKATOR KEBANGKRUTAN
InternalInternal– Analisis aliran kasAnalisis aliran kas– Analisis strategi perusahaanAnalisis strategi perusahaan– Laporan keuangan perusahaanLaporan keuangan perusahaan
EksternalEksternal– Lembaga peratingLembaga perating
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 173173
PREDIKSI KEBANGKRUTANPREDIKSI KEBANGKRUTAN : : ANALISISANALISIS UNIVARIATE UNIVARIATE
Menggunakan rasio keuangan secara tunggal Menggunakan rasio keuangan secara tunggal (terpisah)(terpisah)
Contoh: prediksi kebangkrutan perusahaan Contoh: prediksi kebangkrutan perusahaan kereta api di Amerika Serikat, menggunakan kereta api di Amerika Serikat, menggunakan dua rasio keuangan, yaitudua rasio keuangan, yaitu
(1) Rasio Biaya Transportasi terhadap (1) Rasio Biaya Transportasi terhadap Pendapatan Operasional (BT/PO). Pendapatan Operasional (BT/PO).
(2) Rasio(2) Rasio Times Interest Earned Times Interest Earned (TIE) yang (TIE) yang merupakan rasio EBITmerupakan rasio EBIT (Earning Before (Earning Before Taxes)/InterestTaxes)/Interest. .
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 174174
PREDIKSI KEBANGKRUTANPREDIKSI KEBANGKRUTAN : : ANALISISANALISIS UNIVARIATE UNIVARIATE
Rata‑rata nilai rasio BT/PO untuk kedua grup Rata‑rata nilai rasio BT/PO untuk kedua grup perusahaan adalah sebagai berikut:perusahaan adalah sebagai berikut:
Tidak bangkrut:Tidak bangkrut: 0,3560,356
Bangkrut:Bangkrut: 0,4730,473
Rata-rata rasio TIE untuk kedua kelompok Rata-rata rasio TIE untuk kedua kelompok tersebut adalah:tersebut adalah:
Tidak bangkrut:Tidak bangkrut: 2,49 2,49
Bangkrut:Bangkrut: ‑ 0,26‑ 0,26
KesimpulanKesimpulan????
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 175175
BEBERAPA ISUBEBERAPA ISU
Bagaiaman menentukan angka cut-off ?Bagaiaman menentukan angka cut-off ?
Berapa besar akurasi prediksi dengan rasio Berapa besar akurasi prediksi dengan rasio keuangan secara univariate?keuangan secara univariate?
Bagaimana jika terjadi inkonsistensi antar Bagaimana jika terjadi inkonsistensi antar variabel yang digunakan?variabel yang digunakan?
Untuk mengatasi masalah inkonsistensi, bisa Untuk mengatasi masalah inkonsistensi, bisa digunakan model multivariatedigunakan model multivariate
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 176176
VARIABEL YANG BISA VARIABEL YANG BISA MEMPREDIKSI MEMPREDIKSI
KEBANGKRUTAN DENGAN KEBANGKRUTAN DENGAN KONSISTENKONSISTEN
TingkatTingkat return return (rate of return)(rate of return). Perusahaan . Perusahaan yang bangkrut mempunyai tingkat yang bangkrut mempunyai tingkat returnreturn yang yang lebih rendah.lebih rendah.Penggunaan Hutang. Perusahaan yang Penggunaan Hutang. Perusahaan yang bangkrut menggunakan hutang yang lebih bangkrut menggunakan hutang yang lebih tinggi.tinggi.Perlindungan terhadap biaya tetapPerlindungan terhadap biaya tetap (Fixed (Fixed payment coverage)payment coverage). Perusahaan yang bangkrut . Perusahaan yang bangkrut mempunyai perlindungan terhadap biaya tetap mempunyai perlindungan terhadap biaya tetap yang lebih kecil.yang lebih kecil.FluktuasiFluktuasi return return saham. Perusahaan yang saham. Perusahaan yang bangkrut mempunyai rata‑rata bangkrut mempunyai rata‑rata returnreturn yang yang lebih rendah dan mempunyai fluktuasi lebih rendah dan mempunyai fluktuasi returnreturn saham yang lebih tinggi. saham yang lebih tinggi.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 177177
PREDIKSI KEBANGKRUTANPREDIKSI KEBANGKRUTAN : : ANALISIS ANALISIS MULTIVARIATEMULTIVARIATE
Bisa mengatasi kemungkinan inkonsistensi Bisa mengatasi kemungkinan inkonsistensi variabel individualvariabel individualIdealnya, pemilihan variabel (indikator) untuk Idealnya, pemilihan variabel (indikator) untuk prediksi kebangkrutan, didasarkan pada teori prediksi kebangkrutan, didasarkan pada teori ekonomi yang bisa mendasari masalah ekonomi yang bisa mendasari masalah kebangkrutan. kebangkrutan. Sayangnya tidak tersedia teori yang cukupSayangnya tidak tersedia teori yang cukupKarena itu kita menggunakan penelitian Karena itu kita menggunakan penelitian terdahulu atau mencari data‑data yang relevan terdahulu atau mencari data‑data yang relevan dalam pemilihan variabel‑variabel bebas.dalam pemilihan variabel‑variabel bebas.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 178178
BEBERAPA TEHNIK BEBERAPA TEHNIK MULTIVARIATEMULTIVARIATE
Model probabilitas linearModel probabilitas linear
Model logitModel logit
Model probitModel probit
Model diskriminanModel diskriminan
Model diskriminan lebih dari dua kategoriModel diskriminan lebih dari dua kategori
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 179179
MODEL DISKRIMINAN MODEL DISKRIMINAN ALTMAN (1968)ALTMAN (1968)
ZiZi = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0 = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0 X5X5
dimanadimana– X1 =X1 =(Aktiva lancar - Hutang lancar)/Total (Aktiva lancar - Hutang lancar)/Total
AktivaAktiva– X2 =X2 =Laba Yang Ditahan/Total AsetLaba Yang Ditahan/Total Aset– X3 =X3 =Laba Sebelum Bunga dan Pajak/Total Laba Sebelum Bunga dan Pajak/Total
AsetAset– X4 =X4 =Nilai Pasar saham biasa dan Nilai Pasar saham biasa dan
preferen/Nilai Buku total hutangpreferen/Nilai Buku total hutang– X5 =X5 =Penjualan/Total AsetPenjualan/Total Aset
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 180180
MODEL ALTMAN UNTUK MODEL ALTMAN UNTUK PERUSAHAAN NON-PUBLIKPERUSAHAAN NON-PUBLIK
Z = 0,717 X1 + 0,847 X2 + 3,107 X3 + Z = 0,717 X1 + 0,847 X2 + 3,107 X3 + 0,420 X2 + 0,998 X50,420 X2 + 0,998 X5dimanadimana
X1 = Rasio Modal kerja / Total asetX1 = Rasio Modal kerja / Total aset X2 = Rasio Laba yang ditahan / Total asetX2 = Rasio Laba yang ditahan / Total aset X3 = Rasio Laba sebelum bunga dan pajak / X3 = Rasio Laba sebelum bunga dan pajak /
Total asetTotal aset X4 = Rasio Nilai buku saham preferen dan X4 = Rasio Nilai buku saham preferen dan
saham biasa/Nilai buku total hutangsaham biasa/Nilai buku total hutang X5 = Rasio Penjualan / Total asetX5 = Rasio Penjualan / Total aset
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 181181
BEBERAPA ISUBEBERAPA ISU
Teori-teori kebangkrutan relatif masih kurang Teori-teori kebangkrutan relatif masih kurang dan hal ini membuat penelitian empiris kurang dan hal ini membuat penelitian empiris kurang mempunyai arahmempunyai arah
Penelitian memfokuskan pada pemilihan Penelitian memfokuskan pada pemilihan variabel dengan coba-coba, misal variabel dengan coba-coba, misal mengumpulkan banyak variabel kemudian diuji mengumpulkan banyak variabel kemudian diuji satu-satusatu-satu
Isu sampel, apakah sudah cukup representatifIsu sampel, apakah sudah cukup representatif
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 182182
KEGAGALAN PER-INDUSTRIKEGAGALAN PER-INDUSTRI
Jenis Industri Kegagalan bisnis per 10.000 operasi bisnis Industri Furniture 211 Peralatan Transportasi 180 Tekstil 126 Makanan 93 Kertas 71 Retail Pakaian anak dan bayi 227 Barang-barang sports 116 Pakaian Dewasa laki-laki 112 Makanan dan Minuman (Restoran) 65 Department Store 34
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 183183
ANALISIS ANALISIS PEMBERIAN PEMBERIAN PINJAMANPINJAMAN
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 184184
SUMBER INFORMASI SUMBER INFORMASI ANALISIS KREDITANALISIS KREDIT
Informasi dari nasabah itu sendiri, Informasi dari nasabah itu sendiri,
Informasi dari Informasi dari filefile di bank, di bank,
Informasi dari pihak eksternal, Informasi dari pihak eksternal,
Informasi dari pasar modal, Informasi dari pasar modal,
Informasi dari asosiasi perdagangan, Informasi dari asosiasi perdagangan,
Laporan industri dan ekonomi secara umum. Laporan industri dan ekonomi secara umum.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 185185
TAHAPAN DALAM PROSES TAHAPAN DALAM PROSES PINJAMANPINJAMAN
Persetujuan PinjamanPersetujuan Pinjaman
Monitor PinjamanMonitor Pinjaman
Pelunasan PinjamanPelunasan Pinjaman
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 186186
CONTOH KETENTUAN CONTOH KETENTUAN AFIRMATIF DALAM AFIRMATIF DALAM
PERJANJIAN PINJAMANPERJANJIAN PINJAMAN
Menyediakan laporan keuangan tahunan yang Menyediakan laporan keuangan tahunan yang diauditdiaudit
Menyediakan laporan kuartalanMenyediakan laporan kuartalan
Mempunyai sistem akuntansi yang sesuai Mempunyai sistem akuntansi yang sesuai dengan GAAP (PAI)dengan GAAP (PAI)
Memperbolehkan akses kecatatan perusahaan Memperbolehkan akses kecatatan perusahaan di di filefile bank bank
Mempunyai asuransiMempunyai asuransi
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 187187
CONTOH KETENTUAN CONTOH KETENTUAN NEGATIF DALAM PERJANJIAN NEGATIF DALAM PERJANJIAN
PINJAMANPINJAMAN
Modal Kerja dan Modal Kerja dan Rasio lancar mininumRasio lancar mininumModal Saham minimumModal Saham minimumBatasan penggunaan hutangBatasan penggunaan hutangPembatasan pada Pembatasan pada merger merger dan konsolidasidan konsolidasiPembatasan pada dividenPembatasan pada dividenPembatasan penjualan saham dan hutang anak Pembatasan penjualan saham dan hutang anak perusahaanperusahaanPembatasan pada penjualan bagian penting Pembatasan pada penjualan bagian penting suatu assuatu asetet
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 188188
RASIO KEUANGAN RASIO KEUANGAN DIANGGAP PENTINGDIANGGAP PENTING
1. Hutang/ Modal Saham1. Hutang/ Modal Saham 8,718,71 2. Rasio Lancar2. Rasio Lancar 8,258,25 3. Aliran Kas/Proporsi Hutang Jangka3. Aliran Kas/Proporsi Hutang Jangka Panjang yang jatuh tempo tahun iniPanjang yang jatuh tempo tahun ini 8,088,08 4. 4. Fixed charged CoverageFixed charged Coverage 7,587,58 5. 5. Profit marginProfit margin bersih sesudah pajak bersih sesudah pajak 7,567,56 6. Bunga bersih yang diperoleh6. Bunga bersih yang diperoleh 7,507,50 7. 7. Profit Margin Profit Margin bersih sebelum pajakbersih sebelum pajak 7,437,43 8. 8. Degree of Financial LeverageDegree of Financial Leverage 7,337,33 9. Perputaran Persediaan dalam hari9. Perputaran Persediaan dalam hari 7,257,2510. Perputaran Piutang Dagang (hari)10. Perputaran Piutang Dagang (hari) 7,087,08
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 189189
% RASIO % RASIO KEUANGAN DIMASUKKAN KEUANGAN DIMASUKKAN
DALAM PERJANJIAN KREDITDALAM PERJANJIAN KREDIT
1.1.Hutang/ Modal SahamHutang/ Modal Saham 95,5%95,5%2. Rasio Lancar2. Rasio Lancar 90,090,03. Rasio pembayaran dividen3. Rasio pembayaran dividen 70,070,04. Aliran Kas/Proporsi Hutang Jangka4. Aliran Kas/Proporsi Hutang Jangka Panjang yang jatuh tempo tahun iniPanjang yang jatuh tempo tahun ini 60,360,35. 5. Fixed charged CoverageFixed charged Coverage 55,255,26. 6. Times Interest EarnedTimes Interest Earned 52,652,67. 7. Degree of Financial LeverageDegree of Financial Leverage 44,744,7
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 190190
REKOMENDASI REKOMENDASI ANALIS KREDITANALIS KREDIT
Lancar. Risiko yang normalLancar. Risiko yang normalDiperhatikan secara khusus. Ada bukti‑bukti Diperhatikan secara khusus. Ada bukti‑bukti kelemahan pada kondisi keuangan nasabah kelemahan pada kondisi keuangan nasabah atau skedul pembayaran yang tidak realistisatau skedul pembayaran yang tidak realistisDibawah Standar. Tren keuangan yang Dibawah Standar. Tren keuangan yang semakin jelek, atau perkembangan manajerial, semakin jelek, atau perkembangan manajerial, ekonomi, dan politik yang membutuhkan ekonomi, dan politik yang membutuhkan penanganan yang cepatpenanganan yang cepatMeragukan. Pembayaran penuh hutang Meragukan. Pembayaran penuh hutang dipertanyakan. Beberapa kerugian sangat dipertanyakan. Beberapa kerugian sangat mungkin terjadi. Bunga pinjaman tidak mungkin terjadi. Bunga pinjaman tidak diperoleh. diperoleh. Kerugian. Kredit dipertimbangkan tidak Kerugian. Kredit dipertimbangkan tidak kembali.kembali.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 191191
MODEL KUANTITATIFMODEL KUANTITATIF
Yi Yi = ‑3,90 + 6,41DEi ‑ 1,12 FCCi + 0,664 SDi= ‑3,90 + 6,41DEi ‑ 1,12 FCCi + 0,664 SDi
dimanadimana– DEi = DEi = (Hutang jangka panjang + hutang (Hutang jangka panjang + hutang
lancar)/Total Asetlancar)/Total Aset– FCCi = FCCi = Dana dari operasi/ (Biaya bunga + Dana dari operasi/ (Biaya bunga +
komitmen biaya sewa + rata‑rata hutang yang akan komitmen biaya sewa + rata‑rata hutang yang akan lunas dalam jangka waktu tiga tahun) lunas dalam jangka waktu tiga tahun)
– SDi = SDi = Jumlah tahun yang berurutan Jumlah tahun yang berurutan perusahaan mengalami penurunan penjualanperusahaan mengalami penurunan penjualan
Semakin tinggi Yi, semakin tinggi risiko kreditSemakin tinggi Yi, semakin tinggi risiko kredit
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 192192
BEBERAPA MASALAH DALAM BEBERAPA MASALAH DALAM PENGGUNAAN MODEL PENGGUNAAN MODEL
KUANTITATIF KUANTITATIF
Data antarindustri biasanya relatif heterogen. Analis Data antarindustri biasanya relatif heterogen. Analis bisa membuat data ini menjadi lebih homogen dengan bisa membuat data ini menjadi lebih homogen dengan membuat angka‑angka relatif. membuat angka‑angka relatif. Kalau sampel dipilih dari Kalau sampel dipilih dari filefile perusahaan saat ini, perusahaan saat ini, barangkali sampel tersebut tidak representatif karena barangkali sampel tersebut tidak representatif karena sampel tersebut hanya mewakili populasi yang telah sampel tersebut hanya mewakili populasi yang telah terseleksi oleh sistem yang ada saat ini di perusahaan, terseleksi oleh sistem yang ada saat ini di perusahaan, bukan populasi secara keseluruhan. bukan populasi secara keseluruhan. Pemilihan variabel juga menjadi masalah karena saat Pemilihan variabel juga menjadi masalah karena saat ini masih sedikit teori yang dikembangkanini masih sedikit teori yang dikembangkan Meskipun demikian teknik‑teknik kuantitatif semakin Meskipun demikian teknik‑teknik kuantitatif semakin berkembang, semakin banyak digunakan, terutama berkembang, semakin banyak digunakan, terutama untuk analisis kredit konsumen.untuk analisis kredit konsumen.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 193193
BEBERAPA ALASAN BEBERAPA ALASAN PEMILIHAN VARIABEL PEMILIHAN VARIABEL
BEBAS UNTUK ANALISIS BEBAS UNTUK ANALISIS KEBANGKRUTANKEBANGKRUTAN
Pengalaman perusahaan pada masa lalu.Pengalaman perusahaan pada masa lalu.
Penelitian‑penelitian terdahulu.Penelitian‑penelitian terdahulu.
Metode pencarian model terbaik dengan Metode pencarian model terbaik dengan menggunakan teknik statistik, misal regresi menggunakan teknik statistik, misal regresi atau diskriminan atau diskriminan step‑wisestep‑wise. .
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 194194
ILUSTRASI: VARIABEL ILUSTRASI: VARIABEL PREDIKSI RISIKO KREDIT PREDIKSI RISIKO KREDIT
KONSUMEN (UNIVARIATE) KONSUMEN (UNIVARIATE)
Status RumahStatus Rumah
Tabungan di BankTabungan di Bank
Tujuan kreditTujuan kredit
Persyaratan kredit (jumlah pembayaran Persyaratan kredit (jumlah pembayaran bulanan)bulanan)
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 195195
ILUSTRASI: VARIABEL ILUSTRASI: VARIABEL PREDIKSI RISIKO KREDIT PREDIKSI RISIKO KREDIT
KONSUMEN (MULTIVARIATE)KONSUMEN (MULTIVARIATE)
Status Rumah (Sewa, beli)Status Rumah (Sewa, beli)TabunganTabunganTujuan kreditTujuan kreditJumlah keluarga yang ditanggungJumlah keluarga yang ditanggungJumlah pembayaran bulananJumlah pembayaran bulananUmur peminjamUmur peminjamBesarnya kreditBesarnya kreditStatus perkawinanStatus perkawinan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 196196
INFORMASI PASAR INFORMASI PASAR DALAM ANALISIS DALAM ANALISIS
KEUANGANKEUANGAN
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 197197
APAKAH PASAR MODAL BISA APAKAH PASAR MODAL BISA MEMPREDIKSI RESESI?MEMPREDIKSI RESESI?
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 198198
Rating dari Moody’s Rating dari Moody’s Investors Service, IncInvestors Service, Inc
AaaAaa Kualitas paling tinggi. Pokok pinjaman terjamin dan Kualitas paling tinggi. Pokok pinjaman terjamin dan pembayaran bunga sangat terjamin pembayaran bunga sangat terjamin kelancarannya. kelancarannya. AaAa Kualitas tinggi. Mempunyai risiko jangka panjang yang Kualitas tinggi. Mempunyai risiko jangka panjang yang relatif lebih tinggi dibandingkan relatif lebih tinggi dibandingkan Aaa.Aaa.AA Kualitas baik. Banyak investasi yang baik, tetapi ada Kualitas baik. Banyak investasi yang baik, tetapi ada indikasi bahwa risiko akan naik dalam jangka panjang.indikasi bahwa risiko akan naik dalam jangka panjang.BaaBaa Kualitas menengah. Jaminan tidak terlalu baik, tetapi juga Kualitas menengah. Jaminan tidak terlalu baik, tetapi juga tidak terlalu jelek. tidak terlalu jelek. Kurang investasi yang sangat bagus, dan bisa Kurang investasi yang sangat bagus, dan bisa dikatakan agak berbau spekulatif.dikatakan agak berbau spekulatif.BaBa Spekulatif. Perlindungan terhadap hutang pokok dan Spekulatif. Perlindungan terhadap hutang pokok dan pembayaran bunganya relatif tidak pembayaran bunganya relatif tidak bagus.bagus.BB Karakteristik investasi yang bagus relatif kurang. Karakteristik investasi yang bagus relatif kurang. Perlindungan terhadap pinjaman dan pembayaran bunga dalam Perlindungan terhadap pinjaman dan pembayaran bunga dalam jangka panjang relatif kecil.jangka panjang relatif kecil.CaaCaa Kualitas jelek. Barangkali bisa bangkrut. Perlindungan Kualitas jelek. Barangkali bisa bangkrut. Perlindungan terhadap pinjaman dan pem bayaran bunga bisa dipertanyakan. terhadap pinjaman dan pem bayaran bunga bisa dipertanyakan. CaCa Sangat spekulatif. Emisi obligasi bisa Sangat spekulatif. Emisi obligasi bisa defaultdefault (tidak (tidak terbayar) dan mempunyai banyak kelemahan atau kekurangan.terbayar) dan mempunyai banyak kelemahan atau kekurangan.CC RatingRating paling rendah. Sangat kecil kemungkinan paling rendah. Sangat kecil kemungkinan memperoleh investasi yang baik.memperoleh investasi yang baik.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 199199
Rating dari Standard &Rating dari Standard & Poors’s Corp Poors’s Corp
AAA Kualitas paling tinggi. Pinjaman Obligasi dan bunganya AAA Kualitas paling tinggi. Pinjaman Obligasi dan bunganya terjamin baik.terjamin baik.AAAA Kualitas tinggi. Mempunyai risiko yang lebih tinggi sedikit Kualitas tinggi. Mempunyai risiko yang lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan AAA.dibandingkan dengan AAA.AA Kualitas baik. Masih dipertanyakan apabila terjadi kondisi Kualitas baik. Masih dipertanyakan apabila terjadi kondisi buruk dalam jangka panjang.buruk dalam jangka panjang.BBBBBB Cukup. Kondisi yang jelek bisa mengancam pokok Cukup. Kondisi yang jelek bisa mengancam pokok pinjaman atau bunganya.pinjaman atau bunganya.BBBB Dipertanyakan. Menghadapi ketidakpastian yang tinggi Dipertanyakan. Menghadapi ketidakpastian yang tinggi atau kondisi yang tidak bagus atau kondisi yang tidak bagus yang bisa mengancam pokok yang bisa mengancam pokok pinjaman atau pembayaran bunganya.pinjaman atau pembayaran bunganya.BB Spekulatif. Kondisi buruk kemungkinan akan merusak Spekulatif. Kondisi buruk kemungkinan akan merusak kemampuan membayar pokok kemampuan membayar pokok pinjaman atau bunganya.pinjaman atau bunganya.CCCCCC Risiko tinggi. Telah diidentifikasi sebagai rentan terhadap Risiko tinggi. Telah diidentifikasi sebagai rentan terhadap kebangkrutan (tidak mampu kebangkrutan (tidak mampu membayar pinjaman atau membayar pinjaman atau bunganya).bunganya).DD Dalam proses kebangkrutanDalam proses kebangkrutan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 200200
RISIKO DAN RISIKO DAN RETURNRETURN
Menghitung returnMenghitung return
{ (Pt+1) – (Pt) + Div(t) / (Pt) } x 100%{ (Pt+1) – (Pt) + Div(t) / (Pt) } x 100%
Bagaimana menghitung risiko?Bagaimana menghitung risiko?
Definisi Risiko? Risiko adalah kemungkinan Definisi Risiko? Risiko adalah kemungkinan hasil yang kita peroleh menyimpang dari yang hasil yang kita peroleh menyimpang dari yang diharapkandiharapkan
Ukuran statistik deviasi standar bisa Ukuran statistik deviasi standar bisa digunakan untuk mengukur penyimpangandigunakan untuk mengukur penyimpangan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 201201
BERAPA RETURN YANG BERAPA RETURN YANG DIHARAPKAN DAN DEVIASI DIHARAPKAN DAN DEVIASI
STANDARNYA?STANDARNYA?
Tingkat keuntungan yang Tingkat keuntungan yang diharapkandiharapkan
EkonomiEkonomi ProbProb AA BB C C DD
Resesi ParahResesi Parah 0,05 0,05 8,0 8,0 12,012,0 (3,0)(3,0) (2,0)(2,0)
Resesi SedangResesi Sedang 0,200,20 8,0 8,0 10,010,0 6,06,0 9,09,0
NormalNormal 0,500,50 8,0 8,0 9,09,0 11,011,0 12,012,0
BaikBaik 0,200,20 8,0 8,0 8,58,5 14,014,0 15,015,0
Sangat BaikSangat Baik 0,050,05 8,0 8,0 8,08,0 19,019,0 26,026,0
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 202202
RUMUS RETURN RUMUS RETURN DAN RISIKODAN RISIKO
Return yang diharapkan:Return yang diharapkan:
E(R) = ∑ pi (Ri)E(R) = ∑ pi (Ri)
Varians = Varians = 2 = ∑ (Ri ‑ E(R)) = ∑ (Ri ‑ E(R))2 Pi Pi
dimana dimana – Ri Ri = = ReturnReturn yang terjadi yang terjadi– E(R) E(R) = = ReturnReturn yang diharapkan/ yang diharapkan/returnreturn
rata-ratarata-rata– Pi Pi = Probabilitas kejadian= Probabilitas kejadian
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 203203
INVESTASI MANA INVESTASI MANA YANG DIPILIH?YANG DIPILIH?
KeteranganKeterangan AA BB C C D D
1. 1. Return Return yang yang 8,0%8,0%9,2%9,2%10,3% 10,3% 12,0%12,0%
DiharapkanDiharapkan
2. Varians2. Varians 0,000,00 0,710,71 19,3119,31 23,20 23,20
3. Standar Deviasi3. Standar Deviasi 0,000,00 0,840,84 4,394,39 4,82 4,82
4. Koefisien Variasi4. Koefisien Variasi 0,000,00 0,090,09 0,430,43 0,40 0,40
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 204204
RETURN DAN RISIKO RETURN DAN RISIKO INVESTASI DI ASINVESTASI DI AS
Portofolio Rata-Rata Rata-Rata Std. Deviasi Return Nominal Return Riil Saham biasa 12,0 8,8 21,1 Obligasi Perusahaan 5,1 2,1 8,3 Obligasi Pemerintah 4,4 1,4 8,2 Treasury Bill 3,5 0,4 3,4
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 205205
MENGHITUNG RETURN MENGHITUNG RETURN YANG DIHARAPKAN DAN YANG DIHARAPKAN DAN
RISIKO DENGAN DATA RISIKO DENGAN DATA HISTORISHISTORIS
∑ ∑ RtRt1. 1. ReturnReturn rata‑rata historis rata‑rata historis = = ----------------- -----------------
NN ∑ ∑ (Rt ‑ E(Rt))(Rt ‑ E(Rt))22
2. Varians = 2. Varians = 2 = -----------------------= -----------------------N ‑ 1N ‑ 1
3. Deviasi Standar 3. Deviasi Standar = (= (2 ) )1/21/2
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 206206
RISIKO DAN RISIKO DAN RETURNRETURN DALAM DALAM KONTEKS PORTOFOLIOKONTEKS PORTOFOLIO
Expected Return Portofolio (Rp):Expected Return Portofolio (Rp):
Rp = w1 R1 + w2 R2 + ... ... + wN Rp = w1 R1 + w2 R2 + ... ... + wN RNRN
dimana dimana – Rp Rp = = ReturnReturn portofolio portofolio– w1, w2, .. wn w1, w2, .. wn = bobot untuk masing‑masing = bobot untuk masing‑masing
investasiinvestasi– R1, R2, .. RN R1, R2, .. RN = = ReturnReturn untuk tiap‑tiap untuk tiap‑tiap
alternatif investasialternatif investasi
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 207207
RISIKO DAN RISIKO DAN RETURNRETURN DALAM DALAM KONTEKS PORTOFOLIOKONTEKS PORTOFOLIO
Risiko portofolio untuk tiga aset:Risiko portofolio untuk tiga aset:
2p = w1p = w122 112 + w1 + w122 112 + 2 w1 w2 + 2 w1 w2 12 12
Untuk N asetUntuk N aset
2p = p = ∑ ∑ wiwi22 ii2 + + ∑ ∑ wi wj wi wj ijij dimana i≠jKomponen penting dalam risiko portofolio adalah kovarians return saham. Kovarians tersebut bisa menurunkan risiko (dengan return yang tertentu), dan mengoptimalkan portofolio
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 208208
EFEK DIVERSIFIKASIEFEK DIVERSIFIKASI
Jumlah SahamJumlah Saham Varians Varians PortofolioPortofolio11 46,61946,619 22 26,83926,839 44 16,94816,948 66 13,65113,65188 12,00312,0031010 11,01411,014
200200 7,2557,255300300 7,1907,190
900900 7,1027,102Tidak TerbatasTidak Terbatas 7,0587,058
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 209209
ReturnReturn dan dan VariansVarians Beberapa Beberapa Saham di BEJ (data mingguan Saham di BEJ (data mingguan
1992‑1993)1992‑1993)SahamSaham ReturnReturn (Rata2) (Rata2) VariansVarians
1. 1. Dh. IntiDh. Inti 1.80686 1.80686 1.0034001.0034002. 2. HM Sampurna 1.75713 HM Sampurna 1.75713
0.3370680.3370683. 3. Unggul I.C. Unggul I.C. 1.7528511.752851 1.8115721.8115724. 4. BII BII 1.699641.69964 0.3708820.3708825. 5. Lippo Bank Lippo Bank 1.224108 1.224108 0.2522190.2522196. 6. Tjiwi Tjiwi 1.1285591.128559 1.2968711.2968717. 7. Bank Duta Bank Duta 1.0334181.033418 0.3984650.3984658. 8. CPICPI 0.9142580.914258 0.0655740.0655749. 9. BDNIBDNI 0.7694350.769435 0.5753900.575390
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 210210
MODEL INDEKS TUNGGALMODEL INDEKS TUNGGAL
Model indeks tunggal merupakan Model indeks tunggal merupakan penyederhanaan dari model Markowitzpenyederhanaan dari model Markowitz
Model tsb didasarkan pada pemikiran bahwa Model tsb didasarkan pada pemikiran bahwa return saham dipengaruhi oleh common factor, return saham dipengaruhi oleh common factor, seperti return indeks sahamseperti return indeks saham
Dari pemikiran tersebut, dikembangkan rumus Dari pemikiran tersebut, dikembangkan rumus return yang diharapkan dan risiko, dengan return yang diharapkan dan risiko, dengan menggunakan model indeks tunggalmenggunakan model indeks tunggal
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 211211
MODEL INDEKS TUNGGALMODEL INDEKS TUNGGAL
Tingkat keuntungan yang diharapkan dan Tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko untuk aset individual:risiko untuk aset individual:
E(Ri) = E(Ri) = ααii+ bi E(Rm)+ bi E(Rm)
σiσi22 = β = βii22 σmσm22 + σei + σei22
Tingkat keuntungan yang diharapkan dan Tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko untuk portofolio:risiko untuk portofolio:
E(Rp) = E(Rp) = ααpp+ bp E(Rm)+ bp E(Rm)
σσpp22 = β = βpp22 σmσm22 + σe + σepp22
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 212212
MODEL INDEKS TUNGGALMODEL INDEKS TUNGGAL
Dimana αp, Dimana αp, p, dan p, dan σeσepp22 dihitung sbb: dihitung sbb:
αpαp = ∑ wi αi= ∑ wi αi
ii
pp = ∑ wi = ∑ wi ii
ii
σeσep = ∑ wi2 p = ∑ wi2 eiei22
ii
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 213213
CAPITAL ASSET PRICING CAPITAL ASSET PRICING MODEL MODEL (CAPM)(CAPM)
CAPM adalah model keseimbangan return dan CAPM adalah model keseimbangan return dan risiko, sbbrisiko, sbb
E(Ri)E(Ri) == Rf + bi (E(Rm) ‑ Rf )Rf + bi (E(Rm) ‑ Rf )
dimana dimana – E(Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan E(Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan – RfRf = = ReturnReturn investasi bebas risiko investasi bebas risiko– bibi = Beta saham i (indikator risiko = Beta saham i (indikator risiko
sistematis)sistematis)– E(Rm) E(Rm) ==Return Return pasar yang diharapkanpasar yang diharapkan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 214214
CAPITAL ASSET PRICING CAPITAL ASSET PRICING MODEL MODEL (CAPM)(CAPM)
Dalam kondisi keseimbangan, semua aset akan Dalam kondisi keseimbangan, semua aset akan terletak pada garis CAPM (atau garis Security terletak pada garis CAPM (atau garis Security Market Line)Market Line)
Semua aset mempunyai return yang sesuai Semua aset mempunyai return yang sesuai dengan risiko sistematisdengan risiko sistematis
Jika ada aset yang tidak berada pada garis Jika ada aset yang tidak berada pada garis SML tersebut, ada insentif membeli/menjual SML tersebut, ada insentif membeli/menjual aset tersebut, sedemikian rupa sehingga aset aset tersebut, sedemikian rupa sehingga aset tersebut akan terletak di garis SML tersebut akan terletak di garis SML karena karena itu dinamakan sebagai model keseimbanganitu dinamakan sebagai model keseimbangan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 215215
MENGHITUNG BETA MENGHITUNG BETA (RISIKO SISTEMATIS)(RISIKO SISTEMATIS)
((i ) = σ(Ri,Rm) / σi ) = σ(Ri,Rm) / σ22RmRm
Beta = kovarians return aset i dengan return Beta = kovarians return aset i dengan return pasar / varians return pasarpasar / varians return pasar
ii > 1, saham agresif > 1, saham agresif
ii < 1, saham defensif < 1, saham defensif
Beta saham juga bisa dihitung langsung Beta saham juga bisa dihitung langsung dengan model regresi model pasar (market dengan model regresi model pasar (market model), dimana koefisien regresi menjadi beta model), dimana koefisien regresi menjadi beta saham tsbsaham tsb
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 216216
Sampel Beta Saham‑Saham Sampel Beta Saham‑Saham di BEJdi BEJ
Dh.Inti Dh.Inti 1.554436 1.554436 B. Duta B. Duta 1.425875 1.425875 BDNI BDNI 1.398050 1.398050 Lippo B Lippo B 0.968810 0.968810 S. Gres. S. Gres. 0.950444 0.950444 Japfa Japfa 0.920224 0.920224 INCO INCO 0.802754 0.802754 Rig Tender Rig Tender 0.775130 0.775130
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 217217
EFISIENSI PASAR EFISIENSI PASAR
Pasar disebut efisien jika harga mencerminkan Pasar disebut efisien jika harga mencerminkan semua informasi yang relevansemua informasi yang relevan
Kenapa terjadi pasar yang efisien?Kenapa terjadi pasar yang efisien?
Investor rasional, selalu memproses informasi, Investor rasional, selalu memproses informasi, selalu mencari keuntunganselalu mencari keuntungan
Banyak analis yang pandai dan agresif Banyak analis yang pandai dan agresif menjamin informasi akan selalu mengalir ke menjamin informasi akan selalu mengalir ke pasar keuanganpasar keuangan
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 218218
KATEGORI EFISIENSIKATEGORI EFISIENSIPASARPASAR
Efisiensi bentuk lemah: harga saham Efisiensi bentuk lemah: harga saham mencerminkan informasi masa lampau.mencerminkan informasi masa lampau.Efisiensi bentuk setengah kuat: harga saham Efisiensi bentuk setengah kuat: harga saham mencerminkan semua informasi yang mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan.dipublikasikan.Efisiensi bentuk kuat: harga saham Efisiensi bentuk kuat: harga saham mencerminkan semua informasi yang mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan dan informasi yang dipublikasikan dan informasi yang privateprivate (tidak dipublikasikan). (tidak dipublikasikan).
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 219219
IMPLIKASI PASAR IMPLIKASI PASAR YANG EFISIENYANG EFISIEN
Jika pasar efisien dalam bentuk lemah strategi Jika pasar efisien dalam bentuk lemah strategi investasi dengan menggunakan informasi investasi dengan menggunakan informasi harga masa lalu seperti analisis teknikal tidak harga masa lalu seperti analisis teknikal tidak akan menghasilkan keuntungan abnormal akan menghasilkan keuntungan abnormal secara konsisten,secara konsisten,Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, strategi investasi dengan menggunakan strategi investasi dengan menggunakan informasi yang dipublikasikan seperti analisis informasi yang dipublikasikan seperti analisis fundamental tidak akan menghasilkan fundamental tidak akan menghasilkan keuntungan abnormal secara konsisten,keuntungan abnormal secara konsisten,Jika pasar efisien dalam bentuk kuat, strategi Jika pasar efisien dalam bentuk kuat, strategi investasi dengan menggunakan informasi yang investasi dengan menggunakan informasi yang sifatnya publik dan sifatnya publik dan privateprivate tidak akan tidak akan menghasilkan keuntungan abnormal secara menghasilkan keuntungan abnormal secara konsisten.konsisten.
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 220220
APAKAH PASAR APAKAH PASAR SUDAH EFISIEN?SUDAH EFISIEN?
Pengujian empiris nampaknya menunjukkan Pengujian empiris nampaknya menunjukkan pasar sudah efisien dalam bentuk lemah dan pasar sudah efisien dalam bentuk lemah dan setengah kuat, dan belum efisien pada bentuk setengah kuat, dan belum efisien pada bentuk kuatkuatBeberapa anomali pasar yang ada Beberapa anomali pasar yang ada bertentangan dengan pasar yang efisienbertentangan dengan pasar yang efisienTeori dan bukti empiris dinamis, sehingga Teori dan bukti empiris dinamis, sehingga kesimpulan saat ini bisa berubah di masa kesimpulan saat ini bisa berubah di masa mendatangmendatang
tavitri rangkuti tavitri rangkuti 221221
top related