mekanika rekayasa i

Post on 15-Jul-2015

634 Views

Category:

Documents

11 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 1/56

Pengantar

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 2/56

PENDAHULUAN

Struktur merupakan gabungan elemen yang memikul

beban dalam kondisi stabil.

Analisa struktur melibatkan gaya (internal dan

eksternal) yang bekerja pada struktur atau komponen

struktur

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 3/56

Gaya yang bekerja pada struktur berupa :

     Momen

     Gaya geser     Gaya aksial

     Torsi

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 4/56

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 5/56

Gaya yang bekerja akan menyebabkan

masalah STATIKA dan MEKANIKA

Struktur yang menerima gaya akan

mengalami masalah keseimbangan

STATIKA, perubahan tegangan, regangan,

defleksi serta masalah tekuk MEKANIKA

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 6/56

Tipe tipe struktur

Struktur rangka ( frame structure)

Berupa rangka batang, balok menerus dan

rigid frameTerdiri dari elemen balok, kolom, serta elemen

yang memikul gaya lentur dan aksial

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 7/56

Rangka Batang

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 8/56

Continuous beam

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 9/56

Rigid Frame

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 10/56

Struktur cangkang (shell structure)

Merupakan struktur yang berupa elemen

dinding tipis. Gaya yang ditimbulkan sebagian besar

disebabkan karena tegangan tarik yang

bekerja pada permukaan cangkang.

Analisa dilakukan dengan metoda elemen

hingga dan teori elastisitas

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 11/56

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 12/56

Tipe suspensi (Suspension- type structure)

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 13/56

Beban

Tipe pembebanan yang akan diterima struktur :

1. Beban terpusat

2. Beban terbagi rata / tidak beraturan

3. Momen

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 14/56

Jenis pembebanan :

1. Beban mati (Dead Load)

Merupakan beban dimana posisi dan besarnya bebantetap selama masa layan struktur. Contoh : berat sendiri

struktur, M/E, plumbing.2. Beban hidup (Live Load)

Merupakan beban dimana posisi dan besarnya bebanbervariasi selama masa layan struktur. Contoh : orang,furniture. Karena sifatnya bervariasi maka besarnya beban

hidup diatur berdasarkan fungsi bangunan.3. Beban khusus (akibat lingkungan, alam dan resiko)

Contoh : Beban angin, salju, gempa dll.

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 15/56

ANALISIS GAYA

Struktur berfungsi untuk memikul beban.

Pembebanan dinyatakan sebagai gaya gaya.

Gaya merupakan suatu vektor dan dinyatakan

dalam besar dan arah tertentu pada suatu titik

tangkap. Misal :  AP 

A : titik tangkap

P

Arah ditunjukkan olehtanda panah

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 16/56

Keseimbangan gaya

Keseimbangan 2 gaya

Dua gaya dikatakan seimbang jika besarnya sama, segaris kerja danberlawanan arah.

P1 dan P2 adalah dua gaya yang setimbang

Keseimbangan 3 gaya

Apabila gaya yang satu dengan resultan dua gaya lainnya mempunyai besaranyang sama, segaris kerja dan berlawanan arah.

R adalah resultan P1

dan P2.P3 dan R besarnya

sama, arah berlawanandan segaris kerja

P1 P2// //

P1

P2

P3

R

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 17/56

Syarat gaya dalam keadaan seimbang

P1, P2 dan P3 dikatakan setimbang jika dapatdigambarkan sebagai segitiga gaya tertutup dansaling kejar

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 18/56

Resultan Gaya Cara jajaran genjang

R adalah diagonal jajaran genjang yang dibentuk oleh P1 dan P2

Cara segitiga

R adalah resultan P1 dan P2

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 19/56

Penguraian Gaya

Gaya dapat diuraikan menjadi komponen

komponen

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 20/56

MOMEN

Momen terhadap suatu sumbu, akibat suatu gaya adalah ukuran kemampuan gaya menimbulkanrotasi terhadap sumbu tersebut.

Momen didefinisikan sebagai :

dimana r adalah jarak radial dari sumbu ke titik kerja gaya dan adalah sudut lancip antara r dan F.Karena jarak dari sumbu ke garis kerja adalah r sin , momen sering didefinisikan sebagai :

 Usin F r  M  !

rF  gaya  ja garis  jarak  M  !! )).(ker (

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 21/56

Momen akibat banyak gaya

Efek rotasi yang ditimbulkan oleh beberapa

gaya terhadap suatu titik atau sumbu sama

dengan penjumlahan dari momen masing

masing gaya terhadap titik atau garis tersebut

)()()( 2211 nnr  F r  F r  F  M  ! .

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 22/56

Momen akibat beban terdistribusi

Momen yang ditimbulkan akibat bebanterdistribusi dicari dengan menggunakan integrasi:

M akibat sebagian beban selebar dx :

M akibat seluruh gaya terdistribusi :

dxw xd  M o.

!

dxw x M 

o ´! .

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 23/56

KESEIMBANGAN

Struktur dalam keadaan seimbang apabila kondisiawalnya diam dan tetap diam saat dibebani gayaluar.

Syarat keseimbangan dapat dicapai jika potensiuntuk mengalami translasi dan rotasi dihilangkan.

Dasar - dasar keseimbangan disandarkanterhadap hukum Newton mengenai mekanika.

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 24/56

Keseimbangan gaya :

Keseimbangan momen :

§§ !! 0,0  y xF  F 

§ ! 0 M 

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 25/56

Pemodelan Struktur

Analisa terhadap suatu struktur dilakukan denganasumsi penyederhanaan yang merupakan suatuhasil pendekatan terhadap struktur sebenarnya

dengan tingkat penyimpangan yang dapatdikontrol.

Asumsi penyederhanaan dapat dilakukan denganlangkah pemodelan sistem struktur.

Kriteria statika dan mekanika (keseimbangan,stabilitas dan sifat material) harus diterapkanterhadap pemodelan.

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 26/56

Tata sumbu

Statika sangat bergantung kepada masalahgeometri.

Dengan menggunakan tata sumbu, maka

kedudukan suatu titik pada ruang, bidang ataugaris dapat didefinsikan.

Pada ruang 3D, bidang 2D dan garis 1D dapatdigunakan tata koordinat cartesius, polar, silinder(bola).

Pada sistem struktur dapat digunakan suatusistem kordinat global, namun untuk bagian bagian struktur digunakan koordinat lokal.

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 27/56

Koordinat Kartesius

Merupakan sistem

koordinat yang terdiri

dari dua /tiga salib

sumbu yang salingtegak lurus, biasanya

sumbu X dan Y (serta Z

untuk 3D), seperti

digambarkan padagambar disamping :

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 28/56

Koordinat Polar

Pada koordinat polar, koordinat suatu titik didefinisikan fungsi dariarah dan jarak dari titik ikatnya.

Jika O merupakan titik pusat koordinat dan garis OX merupakansumbu axis polar, maka titik P dapat ditentukan koordinatnya dalamsistem koordinat polar berdasarkan sudut vektor () dan radius

vektor (r) atau (garis OP) yaitu P (r, ). Sudut vektor () bernilaipositif jika mempunyai arah berlawanan dengan arah putaran jarum

  jam, sedangkan bernilai negatif jika searah dengan putaran jarum jam.

O X

P

 U

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 29/56

Koordinat Bola

Posisi suatu titik dalam

ruang, selain

didefinisikan dengan

sistem kartesian 3Dimensi, dapat juga

didefinisikan dalam

sistem koordinat bola

(pronsip dasarnya samadengan koordinat polar,

yaitu sudut dan jarak).

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 30/56

Diskritisasi struktur

Suatu sistem struktur yang terdiri atas bagian

dengan penampang yang berbeda dapat

dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri

atas beberapa batang.

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 31/56

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 32/56

SISTEM PERLETAKAN

Suatu struktur mencapai keseimbangankarena timbul gaya gaya reaksi pada titik titik perletakan/ penopang struktur untukmengimbangi gaya gaya luar yang bekerja.

Banyak kemungkinan sistem yang dipilihsebagai penopang atau perletakan suatustruktur. Untuk keperluan analisis, kondisi kondisi perletakan dapat diidealisasikanmenjadi titik yang secara sempurna

menahan translasi/ rotasi atau melepaskantranslasi/rotasi pada arah arah tertentu

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 33/56

Jenis jenis

perletakanJenis

perletakanSimbol Sifat ² sifat perletakan

1. Sendi

atau

 

a.  Dapat menahan gayavertikal dan horizontal

b.  Tidak dapat menahan

momen (rotasi)

H

2. Rol

atau

 

a.  D

apat menahan gayavertikal

b.  Tidak dapat menahan

gaya horizontal dan

momen

3. Jepit a.  Dapat menahan gaya

vertikal

b.  D

apat menahan gayahorizontalc.  Dapat menahan momen

V

H

M

 

4. Pendel Hanya dapat memikul gaya

yang searah batang pendel

tersebut

G aya tarik (+)

G aya tekan (-)

 

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 34/56

Reaksi perletakan yaitu reaksi yang timbul pada perletakan akibat gaya gaya luar yang bekerja pada konstruksi.

Reaksi perletakan berupa :1. Gaya vertikal (V)

2. Gaya horizontal (H)

3. Gaya momen (M)

Gaya luar yaitu : gaya gaya yang bekerja diluar konstruksi

Gaya luar berupa :1. Gaya terpusat

2. Gaya terbagi rata

3. Gaya momen (lentur dan torsi)

Syarat benda statik :

Benda diam (statik) agar resultan gayanya = 0

0;0;0 === MFxFy

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 35/56

Menghitung reaksi perletakan dengan

cara analitis1. Reaksi perletakan dua tumpuan sederhana

dengan beban terpusat

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 36/56

Solusi :a. Asumsi

b. Gaya gaya yang bekerja pada reaksi

perletakan

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 37/56

c. Syarat keseimbangan :

MA=0

P . ½ L VB. L =0, VB = P/2 ( o )

V=0

VA + VB = P, VA = P/2 ( o ) H=0

HA = 0

d. Check Keseimbangan :

MB=0VA . L P . ½ L = 0

P/2 . L P/2 . L = 0

0 = 0 ...... OK !!

0;0;0 === MHV 

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 38/56

4

.R

eaksi perletakan dua tumpuan sederhanadengan beban miring

 

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 39/56

Solusi :a. Asumsi

b. Penguraian beban miring menjadi beban vertikal dan

horizontal

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 40/56

B

esar distribusi beban vertikal dan horizontaldiperoleh dengan menggunakan aturan sinus :

Dalam aturan trigonometrisin(90-) = cos

y = Psin

x = Pcos

)sin(90

x

sin

y

sin90

P

!!

cos

x

sin

y

sin90

P!!

P y

x

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 41/56

c. Syarat keseimbangan :

MA=0

Psin . L/2 VB. L =0, V

B= Psin /2( o )

V=0VA + V

B  Psin = 0, VA = Psin /2 ( o )

H=0

HA = P cos

d. Check Keseimbangan : MB= 0VA . L Psin . L/2 = 0

Psin . L/2 Psin. L/2 = 0

0 = 0 ...... OK !!

0;0;0 === MHV 

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 42/56

GAYA DALAM

Gaya pada struktur :

1.Gaya luar Vertikal

Horizontal

Momen2.Reaksi Perletakan

Vertikal

Horizontal

Momen

3.Gaya dalam Vertikal irisan gaya lintang

Horizontal irisan gaya normal

MomenB irisan gaya momen

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 43/56

Gaya dalam berupa :1.  Momen lentur

Notasi : M 

Jika suatu strutur dipotong/ diiris menjadi freebody, maka momen yang bekerjapada bidang yang tegak lurus irisan disebut momen lentur. Contoh :Tinjau simple beam berikut

Simple beam tersebut dipotong pada ttik C sejauh x dari A

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 44/56

Freebody AC

Pada freebody AC, bekerja gaya dalam momen lentur yang tegak lurus irisan Csebesar Mc

Freebody BC

Pada freebody BC, bekerja gaya dalam momen lentur yang tegak lurus irisan Csebesar Mc

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 45/56

2. Gaya geser atau lintang (Shear Force)

Notasi : D atau L Jika suatu struktur dipotong atau diiris menjadi suatu freebody,maka gaya yangbekerja sejajar irisan disebut gaya geser atau lintang

Freebody AC Freebody BC

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 46/56

3. Gaya normal

Notasi : NJika suatu struktur dipotong/diiris menjadi suat freebody maka gayayangbekerja tegak lurus irisan disebut gaya normal

Freebody AC Freebody BC

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 47/56

Menggambar bidang gaya dalam :a.  Momen

b.  Lintang

c.  Normal

Momen (-)

Momen (+)

Lintang (+)

Lintang (-)

Normal (+)

Normal (-)

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 48/56

Perjanjian Tanda

Jika suatu struktur diiris/ dipotong, maka gaya yang bekerja pada ujung irisan arahgayanya diasumsikan sebagai berikut :

1.  MomenMenarik serat bawah, momen positif

2.  LintangLintang searah jarum jam positif

3.  NormalKeluar batang gaya normal positif

 

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 49/56

3.  NormalKeluar batang gaya normal positif

Irisan kiri-kanan Irisan kanan-kiri

Special points :

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 50/56

Contoh Soal :

1. Reaksi perletakan dua tumpuan sederhana dengan beban terpusat

Solusi :a.  Asumsi

b.  Gaya ² gaya yang bekerja pada reaksi perletakan

c.  Syarat kesetimbangan

y =

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 51/56

 c.  Syarat kesetimbangan

0;0;0 === MHV   

y  MA=0 P . ½ L ² VB. L =0 

VB = P/2 ( o ) 

y  V=0 VA + VB = P 

VA = P/2 ( o ) y  H=0 

HA = 0

d.  Check Kesetimbangan :

MB=0 VA . L ² P . ½ L = 0 P/2 . L ² P/2 . L = 0 

0 = 0  ...... OK !!

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 52/56

a.  Gaya dalam

CARA I : CA

RAPOTO

NGAN 0 x L/2 

      Mx = Va.x = P/2 . x 

x = 0  Mx = 0 

x = L/2  Mx = PL/4

      Lx = Va

x =0    Lx = P/2 

x = L/2   Lx = P/2 

      Nx = Ha = 0 

x =0  Nx = 0 

x = L/2  Nx = 0 

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 53/56

0 x L/2 

      Mx = Vb.x = P/2 . x 

x = 0  Mx = 0 

x = L/2  Mx = PL/4

      Lx = -Vb= -P/2 x =0    Lx = -P/2 

x = L/2   Lx = -P/2 

      Nx = 0 

x =0  Nx = 0 

x = L/2  Nx = 0 

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 54/56

CARA II : CARA x BERJALAN

0 x L/2 

      Mx = Va.x = P/2 . x 

x = 0  Mx = 0 

x = L/2  Mx = PL/4

      Lx = Va

x =0    Lx = P/2 

x = L/2   Lx = P/2 

      Nx = Ha = 0 

x =0  Nx = 0 

x = L/2  Nx = 0 

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 55/56

L/2 x L 

      Mx = Va.x ² P.(x ² L/2)

x = L/2  Mx = P/2.L/2-(P.0) = PL/4

x = L  Mx = P/2.L ² P.(L/2) = 0 

      Lx = Va ² P = -P/2 

x =L/2    Lx = -P/2 

x = L   Lx = -P/2 

      Nx = Ha = 0 

x =L/2  Nx = 0 

x = L  Nx = 0 

5/13/2018 MEKANIKA REKAYASA I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mekanika-rekayasa-i-55a7530045378 56/56

Gambar diagram gaya dalam

top related