mekanisme pernapasan manusia
Post on 27-Oct-2015
17 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Mekanika Pernapasan
Inspirasi & Ekspirasi
Paru-paru dan dinding dada adalah struktur elastik. Pada keadaan normal, hanya ditemukan
selapis tipis cairan di antara paru-paru dan dinding dada. Paru-paru dengan mudah dapat bergeser
sepanjang dinding dada seperti halnya 2 lempengan kaca yang direkatkan dengan air dapat
digeser tetapi tidak dapat dipisahkan. Tekanan di dalam “ruang” antara paru-paru dan dinding
dada (tenanan intrapleura) bersifat subatmosferik. Pada saat kelahiran, jaringan paru
dikembangkan sehingga terengang, dan pada akhir ekspirasi tenang, kecenderungan daya rekoil
jaringan paru untuk menjauhi dinding dada diimbangi oleh daya rekoil dinding dada ke arah
yang berlawanan. Apabila dinding dada dibuka, paru-paru akan kolaps; dan apabila paru-paru
kehilangan elastisitasnya, dada akan mengembam menyerupai bentuk gentong (barrel shaped).
Inspirasi merupakan proses aktif. Kontraksi otot-otot inspirasi akan meningkatkan volume
intratorakal. Takanan intrapleura di bagian basis paru akan turun dari nilai normal sekitar –2,5
mmHg (relatif terhadap tekanan atmosfer) pada awal ispirasi, menjadi –6 mmHg. Jaringan paru
semakin teregang. Tekanan di dalam saluran udara menjadi sedikit lebih negatif, dan udara
mengalir ke dalam paru. Pada akhir inspirasi, daya rekoil paru mulai menarik dinding dada
kembali ke kedudukan ekspirasi sampai terjadi keseimbangan kembali antara daya rekoil
jaringan paru dan dinding dada. Tekanan di dalam saluran udara menjadi lebih positif, dan udara
mengalir meninggalkan paru-paru. Selama pernapasan tenang, ekspirasi merupakan proses pasif
yang tidak memerlukan kontraksi otot untuk menurunkan volume intratorakal. Namun pada awal
ekspirasi, masih terdapat kontraksi ringan otot inspirasi. Kontraksi ini berfungsi sebagai peredam
daya rekoil paru dan memperluas ekspirasi.
Pada inspirasi kuat, tekanan intrapleura turun mencapai –30 mmHg, menimbulkan
pengembangan jaringan paru yang lebih besar. Apabila ventilasi meningkat, derajad
pengempisan jaringan paru juga ditingkatkan melalui kontraksi aktif otot-otot ekspirasi yang
menurunkan volume intratorakal(Ganong FW, 1998).
top related