memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by taruna ikrar
Post on 16-Jul-2015
77 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KAMIS | 29 Agustus 2013/22 Syawal 1434 H
HOTLINE HARIAN PELITA: Langganan dan Iklan Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706781 Redaksi: Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706771
www.pelitaonline.com - pertama dan penting No. 12.669 Tahun XXXIX Harga Eceran Rp3.000,-/Langganan Rp60.000,- (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
Layanan Pelanggan
(021) 8370 6765 (021) 8378 7120 AP
AgamaMUI Dukung Pembubaran Yayasan dan Ormas Berpaham Radikal
HALAMAN 5
1 Januari 2014
BPJS 123 hari lagi
PolitikWaspadai Anggaran Negara Jadi Bancakan Parpol
HALAMAN 3
Hakim Bermasalah
M enurut Komisi Yudisial banyak calon hakim tipikor tengah bermasalah. Mereka diduga telah melanggar etika, antara lain, menemui terdakwa, poligami menerima suap dan lain–lainnya. Seiring dengan berita itu, beberapa pengadilan tipikor dipertanyakan ketetapannya.
Hukumannya yang relatif ringan atau bahkan dibebaskan. Sementara ada lembaga yang dengan gigih menangkap koruptor (KPK), ada lembaga lain yang justru meringankan hukuman koruptor. Bagaimana orang jera melakukan korupsi?
Inilah citra pengadilan tipikor kita. Tidak membuat orang jera melakukan tindak korupsi, oleh karena jalannya pengadilan seolah–olah bisa diatur. Siapa sesungguhnya aktor utamanya? Inilah sebenarnya yang harus kita buka agar jalannya pengadilan kita tidak saja untuk tindak korupsi, tetapi juga pelanggaran dan kejahatan lainnya dapat diperbaiki. Hukuman yang setimpal dan adil akan membuat citra pengadilan membaik, lepas dari isu mafia hukum. Semua itu sudah bukan rahasia umum lagi dan bahkan sudah dikritik kalangan dunia internasional. Sebenarnya, sangat memalukan. Negara ini, seolah–olah, memberi peluang praktek mafia hukum. Seolah–olah, yang berlaku adalah hukum rimba. Bagaimana kita bisa membangun kepercayaan dari dunia internasional?
Tidak berlebih, (ibaratnya) kita harus menata kembali seluruh kehidupan terkait tegaknya hukum. Sebab, tegaknya hukum yang adil merupakan kondisi yang sangat penting di dalam upaya menegakkan pemerintahan yang baik serta kehidupan masyarakat yang tertib. Tanggung–jawab dalam hal ini tentunya kepada para pemimpin bangsa, para penyelenggara negara. Sebab, itulah budaya kita, masih paternalistik. Apabila para pemimpinnya bisa memberi teladan yang baik, masyarakat akan mengikutinya. Prosesnya, harus top – down, dari atas ke bawah dan tidak sebaliknya.
Dalam hal pemberantasan korupsi, misalnya, harus dimulai dari atas. Kalau para pemimpinnya bersih, tidak korupsi, anak buahnya pasti akan mengikuti. Lapisan atas, atau elit negeri ini, dari lembaga apa pun, kalau dapat diteladani, pasti akan diikuti aparat di bawahnya. Di bidang peradilan, dalam hal ini, juga harus dimulai lembaga pengadilan yang tertinggi, yakni Mahkamah Agung. Integritas Mahkamah Agung, yakni harus bisa terjaga dengan baik. Sayang, Mahkamah Agungpun juga sudah sedikit tercemar. Harapan kita mungkin kepada Komite Yuidisial, yang sejauh ini belum tercemar. Bagaimana seleksi hakim agung dan juga hakim tipikor bisa terjaga dengan baik. Kalau lembaga penegakan hukum bisa kebal suap dan bekerja profesional serta menjunjung tinggi etika hukum, barulah kita berharap penegakan hukum di Indonesia.
Semboyan “ Tegakkah keadilan, meskipun langit akan runtuh” tidak menjadi sia – sia hanya sebagai slogan yang mati. Untuk itu, perekrutan hakim harus sangat selektif, di samping negara juga harus dapat menjamin kesejahteraannya. Pengalaman menunjukkan, bahwa orang baik pun bisa tergoda ketika berhadapan dengan kebutuhan materi. Sebab, sistem yang berlaku sekarang memang membuka peluang merusak tatanan yang baik. Kasus di SKK Migas selayaknya menjadi pelajaran yang sangat berharga. n
ASSALAMUALAIKUM HIKMAH
JADWAL SHALAT
Pembangunan Masjidil Haram Terus BerlangsungJamaah Umrah Sudah Menggunakan Mataf Darurat
Adil dalam HukumSesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat ke-pada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetap-kan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
(QS An Nisaa: 58)
LIPUTAN KHUSUS
Meski masjidil haram tengah dibangun, jamaah tetap melangsungkan umroh dan tawaf sepanjang waktu sebagaimana disiarkan televisi Saudi TV, Rabu (28/8). Tampak ba ngunan masjidil haram sudah berubah dari sebelumnya, sebagai bagian dari rencana renovasi hingga tahun 2016. Jamaah umrah sudah mengguna kan mataf (area sekitar Kabah sebagai tempat tawaf) Darurat.
Perluasan yang saat ini dikerjakan mencapai 400.000 meter persegi yang bisa menampung 2,2 juta jamaah, termasuk jamaah haji asal Indonesia. Saat ini, luas Masjidil Haram adalah 350.000 meter persegi dan hanya bisa menampung sebanyak 770.000 jamaah. (Baca juga halaman 20)
Wakil Menteri Haji Arab Saudi Hatem Qadi menyebut pentingnya memangkas kuata jamaah, baik dari dalam negeri maupun luar negeri pada tahun ini, “Jangka waktu pengurangan
kuota jamaah tidak sampai melebihi dua tahun,” katanya.
Para pejabat Arab Saudi meminta seluruh jamaah yang sudah mendaftar untuk menunda perjalanannya tahun ini hingga proyek perluasan Masjidil Haram tuntas. “Dengan keputusan ini, pemerintah kami tidak ingin
menghalangi seseorang menunaikan ibadah haji, namun hanya meminta mereka untuk menunda agar tidak terjadi desakdesakan dan turut membantu me reka yang baru pertama menunaikan ibadah haji tanpa kesulitan,” tutur Saeed alQuraishi, anggota Komite Haji dan Umrah Makkah.
Dia mencontohkan, Mataf (area sekitar Ka’bah) saat ini hanya bisa menampung 39.000 jamaah per jam, sehingga jika jamaah haji masuk masjid bisa menyebabkan desakdesakan yang membahayakan. “Jika perluasan Mataf selesai, tempat ini dapat menampung 130.000 jamaah per jam,” katanya.
Menurutnya, akan lebih baik jika para calon haji datang pada tahun depan atau dua tahun lagi, karena mereka akan dapat menunaikan ibadahnya dengan nyaman.”
Proyek ini tidak hanya terfokus pada Masjidil Haram, tetapi juga Jamarat dan Masjid Nabawi, Madinah. Jembatan Jamarat akan ditambah menjadi 12 lantai sehingga dapat menampung lima juta jamaah setiap hari dan Masjid Nabawi akan diperluas hingga bisa menampung 2 juta jamaah. Proyek perluasan dan transportasi memakan anggaran sebesar 62 miliar riyal. (kim)
Halaman 19
Halaman 19
Memelopori Kebangkitan Ilmuwan Indonesia
Era globalisasi telah mengakibatkan terjadi pergeseran peradaban manusia. Pergeseran tersebut berdampak pada semua segi kehidupan ummat manusia, yang selanjutnya berdampak pada kemuktahiran dan pembangunan negaranegara di dunia. Kunci dari kemajuan tersebut adalah kemampuan manusia untuk memberikan inovasi dan nilai tambah terhadap semua sektor kehidupan kita. Sehingga terjadi pergeseran kebutuhan pembangunan dari yang mengandal
kan sumber daya alam menuju kemajuan yang berdasar atas kekuatan sumber daya manusia dan masyarakat.
Demikian pula kemajuan Ilmu Pengetahuan di dunia dengan laju yang sangat cepat juga akan memengaruhi lingkungan kehidupan secara global. Ilmu Pengetahuan yang mengalami kemajuan yang sangat pesat ini akan menjadi kunci kemajuan suatu peradaban yang bersifat universal, dan saling berinteraksi di antara berbagai subspesialisasi pengetahuan tersebut. Sehingga dapat dikatakan, kemajuan ilmu pengetetahuan akan saling berinteraksi, berkorelasi, dan interdependen. Ilustra
si dari perkembangan dunia Ilmu pengetahaun yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Misalnya: Jenisjenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesinmesin otomatis. Demikian juga penemuan formulasiformulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Efek domino kemajuan illmu pengetahuan tersebut bermanifestasi pada semua sektor kehidupan,
mulai dari individu, masyarakat, bangsa dan negara, bahkan dunia internasional.
Dengan landasan pemikiran di atas, maka kehadiran Ilmuwan Indonesia, dalam wahana nasional dan internasional, akan menentukan, bahkan dapat dikatakan sebagai kunci kemajuan peradaban bangsa Indonesia di mata dunia.
Potensi Ilmuwan IndonesiaIndonesia sebagai Nega
ra terbesar ke4 di dunia de
Penghapusan Pajak Barang Mewah
Tingkatkan Daya SaingJakarta, Pelita
Untuk meningkatkan kinerja produk domestik dalam rangka bersaing dengan barang impor ilegal, Kementerian Keu angan (Kemenkeu) mengeluarkan Peraturan Menteri Keu angan (PMK) Nomor 121/PMK.011/2013 mengenai jenis barang kena pajak yang tergolong mewah selain kendaraan bermotor yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah (PPn BM).
Harapannya, harga barangbarang yang dimaksud menjadi lebih terjangkau oleh kalangan yang lebih luas dan diharapkan pasar akan lebih bergairah.
Adapun barangbarang yang dibebaskan PPn BM, pertama, peralatan rumah tangga (RT) dengan batasan harga di bawah Rp5Rp10 juta. Kedua, pesawat penerima televisi dengan batasan harga dan ukuran di bawah Rp10 juta dan 40 inci. Ketiga, lemari pendingin dengan batasan harga di bawah Rp10 juta.
Keempat, mesin pengatur suhu udara dengan batasan harga di bawah Rp8 juta. Kelima, pemanas air dan mesin cuci dengan batasan harga di bawah Rp5 juta. Keenam, proyektor dan produksi sinister dengan batasan harga di bawah Rp10 juta.
Bersamaan dengan dikeluarkannya pembebasan PPnBM, pemerintah juga menaikkan pajak hingga 150 persen bagi mobil mewah, terutama mobil yang langsung didatangkan dari luar negeri. Misalnya, mobil completely built up (CBU) seperti Lamborgini, Porsche dinaikdkan PPnBM antara 125150 persen.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman mengatakan, pihaknya masih menunggu realisasi dari implementasi kebijakan pemerintah yang menaikkan PPnBM menjadi 125150 persen.
Kebijakan tersebut diklaim dapat meningkatkan daya saing penjualan produk lokal, salah satunya dengan pengurangan barang mewah dan harga jualnya diharuskan lebih rendah. Namun, pihaknya belum mendapat gambaran jelas tentang kebijakan yang termasuk dalam paket pe nyelamatan ekonomi.
Namun, Adhi mengatakan, kenaikan PPN BM itu tidak akan berpengaruh signifikan terhadap industri makanan dan minuman secara keseluruhan.
Pasalnya, pembebasan barang mewah lebih dibebankan kepada barangbarang elektronik yang sudah diproduksi di Indonesia dan dianggap umum, terutama tindakan untuk meningkatkan daya saing produk.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi kepada Harian Pelita menambahkan, kebijakan itu bukan jalan satusatunya untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia yang sedang mengalami keterpurukan rupiah.
“Dari dulu bikin peraturan dan tidak ada pelaksanaannya. Permasalahan bangsa ini banyak yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah. Tetapi bagaimana pun, kita percaya pemerintah bisa menyelesaikan permasalahan ini,” jelasnya.
Apalagi dalam situasi ketidakpastian ini Apindo berharap pemerintah bisa membantu pengusaha dalam memberikan kepastian dalam mengapresiasikan programnya.
“Sekarang bagaimana kita bisa mengatasi rupiah yang melemah terus. Kondisi ini kita harapkan bisa membatu prodak lokal kita untuk ekspor,” ujar Sofjan. (cr-1/oto)
Selasa, 29 Agustus 2013Dzuhur 11.55Ashar 15.15Maghrib 17.54Isya 19.02
Rabu, 30 Agustus 2013Subuh 04.40
Jadwal berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya
29 Agustus2005 – Meninggalnya Nurcholis Madjid atau di sapa Cak Nur (66 tahun), pemikir Islam dan Rektor Universitas Paramadina.
HARI LAHIR: John Locke, filsuf Inggris (1632 w1704); John McCain, politisi Amerika Serikat (1936); Michael Jackson, penyanyi AS (1958)
AP
SURAT DARIAMERIKA SERIKATDr Taruna Ikrar, PhD *
* Staf Akademik, University of Cali fornia, Amerika Serikat, dan Wakil Ketua Ikatan Imuwan Indo-nesia Internasional
TEMPAT TAWAF - Jamaah menunaikan umrah di Majidil Haram tiada henti sepanjang waktu. Mataf (tempat tawaf) darurat dipancangkan untuk mengantisipasi membludaknya jamaah haji untuk tawaf. npelita/repro tv saudi
AKSES AIR BERSIH - Warga melakukan aktivitas MCK di bantaran sungai Ciliwung, Jakarta, Rabu (28/8). Hingga saat ini baru 47,71 persen masyarakat Indonesia mendapatkan air bersih di Indonesia. Angka ini lebih kecil dari target MDG’s 2015 yang mencapai nilai rata-rata 68,87 persen. nant/m agung rajasa
Pemilu 2014
Akurasi Data Pemilih MinimJakarta, Pelita
Manipulasi suara lantaran minimnya akurasi data pemilih penting diwaspadai menjelang pemilu 2014. Anggota DPR menyerukan hal ini, terkait temuan 1,8 juta data pemilih ganda identik.
“Saya meminta ditelusuri pertambahan, pengurangan jumlah penduduk yang spektakuler, tidak rasional dalam suatu wilayah baik kecamatan, kabupaten. Itu harus benarbenar disikapi serius oleh KPU dan Bawaslu,” kata anggota Komisi II DPR RI Eddy Mihati di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (28/8).
Anggota Komisi II DPR lainnya Taufiq Hidayat menambahkan, data pemilih merupakan poin krusial dalam pemilu. Dia pun menyesalkan, ki nerja pe ngawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) khususnya dalam memantau Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan DPS Hasil Perbaikan (DPSHP).
Wakil Bendahara Umum Partai Golkar ini mempertanyakan kenapa Bawaslu baru menyampaikan laporan tentang pengawasan DPS di saat tahapan pemilu telah sampai pada perbaikan DPSHP. “Itupun laporannya belum dari seluruh provinsi. Tertidur pengawasnya sehingga terlambat awasi?” katanya.
Pria asal Malang, Jawa Timur ini, pun mewantiwanti agar pengawasan yang kendor harus dievaluasi. Dia khawatir, kelalaian Bawaslu akan terus berulang pada tahapantahapan yang akan datang, dan yang jauh lebih krusial.
Menurut KPU, temuan 1,8 juta data pemilih ganda, merupakan nama ganda yang identik, baik nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tempat
lahir, tanggal lahir, dan jenis kelamin. “Semua sama kecuali a lamatnya, itu ganda identik. Sementara kegandaan yang mirip itu, lebih banyak lagi,” kata anggota KPU Hadar Nafis Gumay, di tempat yang sama.
KPU pun mengkategorikan kegandaan itu menjadi tiga, yakni K1 untuk ganda identik, K2 bagi yang memiliki NIK sama namun namanya berbeda, dan K3 bagi pemilih yang nama atau identitas lainnya terdapat kemiri pan. Kegandaan tersebut, terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Hadar mensinyalir pemilih ganda itu terjadi karena misalnya terdapat orang daerah yang pindah ke kota lain. Pada daerah asal tetap didata karena KTP masih berlaku, sementara di kota domisili juga didata saat dilakukan pemutakhiran data.
TEMUAN 1,8 JUTA DATA PEMILIH GANDA, MERUPAKAN NAMA GANDA YANG IDENTIK, BAIK NAMA, NOMOR INDUK
KEPENDUDUKAN (NIK), TEMPAT LAHIR, TANGGAL LAHIR, DAN
JENIS KELAMIN.
2013_08_28 HAL 01.indd 1 8/28/2013 10:29:51 PM
top related