metodologi detergent

SEJARAH DETERGENT

Nama Kelompok :1.Arjun Bagus Mulyono(4103161007)2.Windasari D. (4103161029)

DARI BANYAK MACAM PRODUK DETERGEN YANG DIJUAL PERUSAHAAN, BIASANYA HANYA TERDAPAT SATU DIANTARANYA YANG BENAR-BENAR BEKERJA UNTUK MEMBERSIHKAN PAKAIAN.

DETERGEN SENDIRI DIMULAI DARI EROPA 1780. TAPI PADA 1800 DETERGEN BERUBAH MENJADI LEBIH BERVARIASI SEPERTI LEBIH SEJUK DAN WANGI.

PADA 1860, PENELITI JERMAN MENCIPTAKAN DETERGEN YANG DISUKAI MASYARAKAT. DETERGEN YANG LEBIH KOMPLEKS LAGI.

SALAH SATU PERUSAHAAN, MENCIPTAKAN DETERGEN DENGAN BENTUK BERUPA BUBUK DAN CAIR. DETERGEN DIHARAPKAN BISA MEMBERSIHKAN DAN MENGURANGI NODA DAN AROMA TIDAK ENAK.

MEREKA JUGA MENAMBAHKAN PEWANGI, ANTI BAKTERI, DAN PENAMBAH BUSA.

MEREKA JUGA LEBIH MEMILIH UNTUK MENGEMASNYA PADA EMBER PLASTIK, KARENA PADA SAAT PACKING LEBIH MENGHEMAT TEMPAT DAN TIDAK MUDAH PECAH ATAU RUSAK.

UNTUK DETERGEN CAIR, BAHAN UTAMANYA ADALAH AIR. DETERGEN CAIR LEBIH MEMILIKI FORMULA SPESIFIK UNTUK MENINGKATKAN DAYA KEBERSIHAN DETERGEN SENDIRI. UNTUK LEBIH CEPAT BERSIH, PERUSAHAAN MENAMBAHKAN BAHAN KIMIA RAHASIA.

PERUSAHAAN JUGA MEMBUAT DETERGEN DENGAN PIGMEN WARNA DAN PEWANGI YANG SESUAI DENGAN WARNA YANG DISAJIKAN. CONTOHNYA SEPERTI DETERGEN “ROSE” MAKA AKAN BERWARNA MERAH MUDA DAN MEMILIKI WANGI SEPERTI MAWAR.

PENAMBAHAN ANTI BAKTERI TETAP DIPERLUKAN. SETELAH 15 MENIT, DETERGEN CAIR SIAP UNTUK DIUJI LALU DIPASARKAN.

DETERGEN CAIR JUGA DIKEMAS DALAM BAHAN PLASTIK, SEPERTI BOTOL. DALAM KEMASAN INI JUGA MEMUDAHKAN KONSUMEN UNTUK MEMEGANG BOTOL.

PENAMBAHAN TUTUP SEPERTI INI JUGA MEMUDAHKAN KONSUMEN DALAM MENUANG DETERGEN.

LANGKAH TERAKHIR ADALAH PELABELAN, LANGKAH INI DIPERLUKAN UNTUK MENGETAHUI IDENTITAS PERUSAHAAN DAN AGAR MEMILIKI HAK PATEN.

Pakaian kotor

sabun

Sabun detergen cair dan bubuk

Didukung oleh peneliti

diproduksi

dipasarkan

Referensi How It’s Made, Detergents:

http://youtu.be/Ta5PBo4HAro