mikoriza dan pohon jati - share...

Post on 09-Mar-2019

236 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

MIKORIZA&

POHON JATI

Kelompok 6

Faisal Aziz PrihantoroAiditya PamungkasRischa JayantyAmelia IslamiatiFaifta Nandika MayaAhmad Rizqi KurniawanSepta Tri Farisna

1511100001151110001115111000251511100027151110004515111000481511100051

Perkembangan dan Prospek Jati diIndonesia

• Menjadi komoditas mewah kualitastinggi, banyak diminati meskipun hargajual mahal.

• Sebesar 774.000 ha luas areal pertanaman jati (hingga tahun 1975).

• Produk berbahan baku jati memilikipangsa pasar luas karena kayunyaberkualitas tinggi.

Pohon Jati

(Sumarna, 2004)

• IklimTanaman jati membutuhkan iklim dengan curah hujan minimum 750 mm/th, optimum 1000-1500 mm/th, dan maksimum 2500 mm/th.

• SuhuSuhu udara yang dibutuhkan tanaman jati minimum 13-17°C, optimum 32-42°C dan maksimum 39-43°C

• Tanah

Secara geologis tumbuh di tanah dengan batuan induk

Tumbuh lebih baik lahan dengan kondisi fraksi lempung,

lempung berpasir, atau pada lahan liat

berpasir.(Sumarna, 2004)

Tanaman Jati berasosiasi dengan Cendawan

Mikoriza Arbuskula (CMA). Responsif tinggi karena

pada fase pertumbuhannya, jati membutuhkan unsur

hara fosfat yang cukup banyak.

(Husna et al., 2007)

Sekilas Tentang Mikoriza

Mikoriza adalah suatu bentuk hubungansimbiosis mutualisma antara cendawan danperakaran tumbuhan tingkat tinggi.

(Husna et al., 2007)

Proses Infeksi Mikoriza

• Diawali dengan adanya propagul CMA yang infektif, dapat berupa hifa, fragmen hifa danspora.

• Propagul kemudian berkecambah danmenginfeksi akar inangnya dengan membentukhifa apresporia.

• Selanjutnya, membentuk struktur hifa internal berupa hifa gelung, arbuskula dan pada familitertentu membentuk struktur vesikula.

(Ervayenri, 1998)

Waktu dan Teknik Inokulasi yang Tepat

• Waktu inokulasi CMA hanya dilakukan padasaat tanaman masih tingkat semai atau padabiji yang baru berkecambah, inokulasi padatanaman yang telah dewasa selain boros jugakurang memberikan manfaat yang optimal.

• Prinsip dasar dari teknik inokulasi adalahpeletakan inokulan CMA perlu berdekatanatau bersentuhan dengan akar tanaman, jikapeletakan inokulan terlalu jauh dari perakarantanaman akan menyebabkan gagalnya infeksi.

• Teknik inokulasi sering dilakukan adalah teknikpra inokulasi dan teknik inokulum layering.Teknik pra inokulasi diterapkan jika inokulumyang dipakai masih baru dan biji yang akandiinokulasi relatif kecil sedangkan cara layeringdipakai jika inokulum CMA telah mengalamipenyimpanan selama 3-6 bulan dan biji yangdiinokulasi relatif besar (Jati, dll). Teknikinokulasi dengan cara pra-inokulasi lebihefektif dan sangat hemat inokulan CMA.

(Husna, 2007)

(Rumondang & Setiadi, 2011)

Beberapa Mikoriza yang bersimbiosis dengan Jati

Hasil penelitian inokulasi CMA Glomusetunicatum pada bibit jati pada umur 3 bulan.

Setelah inokulasi dibandingkan dengan kontrol.-pertambahan tinggi meningkat sebesar 26,56 % -diameter meningkat sebesar 33,33 %- berat kering meningkat sebesar 48,49 %

(Sangadji, 2004)

Perbandingan Tinggi Tanaman

(Uyun, 2006)

Perbandingan Diameter Tanaman

(Uyun, 2006)

(Husna et al., 2007)

(Husna et al., 2007)

(Uyun, 2006)

Manfaat Asosiasi Mikoriza denganTanaman Jati

• Membantu akar tanaman dalam penyerapan unsur hara makro danmikro terutama fosfat (mekanismenya terjadi peningkatanpermukaan absorbsi, kerja enzim fosfatase dan enzim oksalat)

• Lebih banyak memanen air karena dapat menjangkau pori–porimikro tanah yang tidak bisa dijangkau oleh rambut–rambut akar

• Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan• Menghambat pertumbuhan patogen akar (mekanisme ;

memperbaiki nutrisi tanaman, lapisan hifa yang menutupi akar akanmelepaskan antibiotik)

• Cendawan ini juga menghasilakan zat pengatur tumbuh (hormon)yang dapat menstimulasi pertumbuhan tanaman.

(Husna,2007)

Daftar PustakaHusna, Faisal Danu Tuheteru, Mahfudz. 2007. Aplikasi Mikoriza Untuk

Memacu Pertumbuhan Jati di Muna. INFO TEKNIS Vol. 5 no. 1 Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan.

Rumondang, Jenny., Yadi Setiadi. 2011. Evaluasi Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Respon PertumbuhannyaTerhadap Jati (Tectona grandis Linn. F.) di Persemaian. JurnalSilvikultur Tropika Vol. 02 No. 03 Hal. 194-197.

Sangadji, R. 2004. Perbaikan Kualitas Inokulum Mikoriza DenganPenambahan Bahan Organik Dan Pengaruhnya TerhadapPertumbuhan Semai Jati. Skripsi. Fakultas Kehutanan IPB Bogor.

Sumarna, Yana. 2004. Budidaya Jati. Penerbit Swadaya.Uyun, Yuyun Saepul. 2006. Penggunaan Cendawan Mikoriza Arbuscular

(CMA) Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Semai Jati (Tectonagrandis Linn. F) Pada Limbah Media Tumbuh Jamur Tiram(Pleurotus sp.). Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

top related