minggu 1 referensi

Post on 20-Aug-2015

248 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Engineering Design Process

Minggu ke 1Yusuf Susilo Wijoyo

PERENCANAAN REKAYASA

Konten

Proses Perencanaan Rekayasa Peranan dan tugas pemilik proyek Dokumen kontrak dan paket lelang Jasa konsultansi Etika profesi

1. Proses Perencanaan Rekayasa

Proses Kreatif Penyelesaian masalah – gambaran umum Tidak hanya ada satu solusi yang benar Aspek teknis itu hanya bagian yang kecil

Elemen-elemen Desain Identifikasi masalah Fase penelitian Spesifikasi kebutuhan Pembangkitan konsep Fase desain Fase prototype Integrasi Sistem Fase pemeliharaan

Pentingnya Desain

Biaya project naik secara eksponensial dengan bertambahnya waktu

Identifikasi Masalah dan Spesifikasi Kebutuhan

Identifikasi Kebutuhan Apa masalahnya?

1. Mengumpulkan informasi2. Menginterpretasikan informasi3. Tentukan skala prioritas dan hierarki

kebutuhan4. Tentukan keterkaitan antar kebutuhan5. Mereview proses

Contoh Hierarki Kebutuhan

Problem Statement Contoh

Kebutuhan: Supir kesulitan melihat kondisi di sekitarnya

Tujuan mendesain sistem yang aman dari kecelakaan

Spesifikasi Kebutuhan Identifikasi kebutuhan harus dilakukan

untuk kelancaran proses

1. Kebutuhan pasar Kebutuhan konsumen

2. Kebutuhan secara Engineering Memenuhi aspek teknis Kebutuhan performa

Unsur Kebutuhan Engineering1. Abstrak – Apa, bukan bagaimana

2. Tidak ambigu – unik dan spesifik

3. Traceable – Apakah memenuhi kebutuhan?

4. Verifiable – Terukur

Contoh Kebutuhan Engineering Performa dan Fungsi

1. Dapat mengukur dengan akurasi 90%2. Dapat mengukur dengan ketelitian 1mm

Kehandalan1. Dapat beroperasi 99.9% sepanjang tahun2. MTBF (mean time between failures) 10 tahun

Energi1. Konsumsi daya 2 watt2. Arus puncak senilai 1 ampere

Contoh Standar Contoh – RS-232, TCP/IP, USB Tipe

Safety Testing Kehandalan Komunikasi Dokumentasi Bahasa Pemrograman

Konsep Dasar Desain Cari lebih banyak solusi

Brainstorm Pilih solusi yang terbaik

Didasarkan pada kebutuhan Kreativitas

Menumbuhkan ide baru Inovasi

Membuat kreativitas menjadi kenyataan

2. Peranan dan tugas pemilik proyek

Lingkup Kerja Peserta Selama Proyek

Tahap DefinisiApabila hasil dari studi kelayakan dinyatakan bahwa proyek dianggap bermanfaat, maka pemilik melanjutkan kegiatan merencanakan, mengambil keputusan-keputusan strategis serta menyiapkan perangkat dan peserta proyek, yang melingkupi :A. Meletakkan batasan atau definisi lingkup proyekB. Fisolofi desainC. Menentukan alokasi pembagian lingkup kerjaD. Menyusun strategi penyelenggaraanE. Meyiapkan paket lelang dan rancangan kontrakF. Mengadakan lelang, menerima proposal , negoisasi dan

menandatangani kontrak

Peranan Pemilik Tahap Implementasi1. Pengelolaan Implementasi Fisik

a. Terhadap Pekerjaan Kontraktorb. Terhadap Paket Kerja yang ditangani sendiri

2. Mengelola Keuangan Proyeka. Menyiapkan anggaranb. Mencari sumber pendanaanc. Meletakkan dasar sistem akuntansi proyekd. Menyusun jadwal penarikan dana loane. Sertifikasi pengajuan pembayaranf. Laporan berkala keuangan proyekg. Menyiapkan audit yang akan dilakukan oleh pihak

berwenangh. Laporan akhir keuangan proyeki. Meyusun catatan asset

3. Administrasi Kontrak

Hubungan dengan kontraktor1. Memberikan petunjuk dan bimbingan2. Memberikan masukkan3. Mengkaji dan meneliti kelemgkapan rencana jadwal dan mutu4. Meneliti dan mengkaji program pengendalian5. Meneliti dan mengevaluasi berbagai kegiatan

a. Atas produk-produk kegiatan desain dan engineeringb. Kegiatan pengadaan material dan subkontraktorc. Kegiatan administrasi, dan keuangand. Konstruksie. Perkiraan jadwal proyekf. Prosedur koordinasi dan prosedur kerja proyek

6. Mengkaji kemajuan perkerjaan7. Melakukan Inspeksi, Uji Coba dan Memberikan Persetujuan8. Melakukan Koordinasi Antarpeserta Proyek

Dokumen kontrak dan paket lelang

Dalam pelaksanaan proyek dibutuhkan dokumen kontrak dan paket lelang demi kelancaran pekerjaan

Hal ini dibuat demi menghindari pembatalan pekerjaan secara sepihak

Sehingga pada kontrak akan berisi tentang :1. Adanya pasal yang melindungi kepentingan pemilik

terhadap kemungkinan tidak tercapainya sasaran proyek, disebabkan oleh sesuatu yang menjadi tanggung jawab kontraktor

2. Adanya pasal yang memperhatikan hak-hak kontraktor3. Memberikan keluasan kepada pemilik untuk dapat meyakini

tercapainya sasaran proyek tanpa campur tanggung jawab kontraktor

4. Penjabaran yang jelas akan segala sesuatu yang diingini oleh pemilik

Penyusunan dan Pengelolaan Kontrak

1. Perencanaan dan Strategia. Jenis Kontrak Dilihat dari Pembentukan Harga dan Prosedur

Pembayaranb. Kelengkapan Paketc. Kondisi Sosial d. Kepentingan Spesifik Proyek

2. Pembentukan Kontrak3. Pelaksanaan Kontrak

1. Komersial2. Teknik atau Engineering

Rancangan Kontrak

1. Sumber Referensi

2. Komponen Rancangan Kontraka. Komponen I = Pokok-pokok persetujuanb. Komponen II = Syarat-syarat umumc. Komponen III = Syarat-syarat Khususd. Komponen IV = Uraian lingkup kerja, spesifik teknik dan

gambar desain engineering

3. Adendum

Paket Lelang

Jenis Kontrak

1. Kontrak dengan Harga Tetapa. Harga Tetap dengan Eskalasib. Harga Tetap dengan Perangsanganc. Kontra dengan satuan harga tetap

2. Kontrak dengan Harga Tidak Tetapa. Harga tidak tetap dengan upah tetapb. Harga tidak tetap dengan suatu batas maksimumc. Harga tidak tetap dengan resiko ditanggung bersamad. Harga tidak tetap dengan upah berubah-ubah

Memilih Jenis KontrakBeberapa faktor mempengaruhi pemilihan jenis kontrak, sebelum menentukan pilihan, hendaknya dipertimbangkan hal-hal berikut :

1. Lengkap atau tidaknya definisi lingkup kerja

2. Insentif

3. Eskalasi

4. Kurun waktu pelaksanaan proyek

5. Sifat proyek

Jenis Kontrak dan Penggunaannya yang Tipikal

Jasa konsultansi

Definisi“Konsultan profesional adalah perorangan atau perusahaan yang memiliki keahlian , kecakapan , dan bakat khusus dan tersedia bagi yang memerlukan (klien), dengan imbalan sejumlah upah. Konsultansi profesional memberikan nasehat dan seringkali membantu melaksanakan nasehat tersebut dengan dan untuk klien” – H.L.Shenson (1990)

A. Kualitas dan Kredibilitasa. Pendekatan bersifat menyeluruhb. Didasarkan atas kenyataanc. Adanya Keterkaitan terhadap permasalahand. Kecakapan melihat ke depane. Menguasai Perbendaharaan bahasa yang diperlukanf. Bersifat Uletg. Kreatif

B. Bentuk Usaha Konsultansia. Konsultasi Peroranganb. Persahaan Konsultan

Jasa Konsultasi dalam Kegiatan Proyek

A. Menyiapkan paket kerjaB. SurveiC. Studi dan PenelitianD. Bantuan ManajemenE. Program PelatihanF. Pengendalian MutuG. Prakomisi, Uji Coba, dan Start-UpH. AdministrasiI. Pengadaan DanaJ. Paket Kerja untuk Konsultan

Macam-macam Paket Kerja Konsultan

Studi Kelayakan

Pendanaan

Analisis Dampak Lingkungan

Arsitek

Desain dan Engineering

Pemeriksaan Tanah

Latihan dan Pendidikan Tenaga Kerja

Survei Kelautan dan Hidrologi

Rekayasa Nilai

Inspeksi

Project Control

Akuntansi

Audit

Manajemen Proyek

Pengadaan Konsultan

PanitiaPengadaan

Program Kerjadan Anggaran

PaketLelang

Prosesseleksi

MengikatKontrak

KriteriaSeleksi

KAK

KAK (Kerangka Acuan Kerja)TOR (Term Of Reference)

Suatu KAK atau TO R akan berfungsi untuk :

1. Menjelaskan lingkup jasa konsultasi yang akan dilelang2. Sumber acuan bagi konsultan yang diundang mengikuti lelang

langsung dalam rangka menyiapkan kelengkapan administratif proposal teknis dan biaya

3. Memberikan informasi tentang keahlian yang diperlukan4. Memberikan informasi mengenai jadwal dan lingkup laporan5. Sebagai acuan dalam evaluasi proposal , klarifikasi, dan

negoisasi dengan calon konsultan pemenang6. Dasar pembuatan kontrak dan evaluasi hasil kerja konsultan

Proses Seleksi dan Pembentukan Kontrak

Pelelangan TerbukaPenunjukan langsung

Pelelangan yang diikuti oleh banyak konsultan

umumnya melewati tahap prakualifikasi, sebelum diberikan paket lelang

Dilakukan pada kondisi tertentu setelah melihat

beberapa konsultan (dalam jumlah yang terbatas) mengenai

kemampuannya (telah memiliki daftar rekanan

yang mampu)

Etika profesi

Definisi

EtikaMenurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference for our control system”.

ProfesiIstilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yangbekerja tetap sesuai.

Etika Profesi

ETIKA PROFESI merupakan bidang etika khusus atau terapan yang merupakan produk dari etika sosial.

Dalam hal merealisasikan ini ada (4 empat) variabel yang terjadi :

1. Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya yang tidak baik.2. Tujuannya yang tidak baik, cara mencapainya ; kelihatannya

baik.3. Tujuannya tidak baik, dan cara mencapainya juga tidak baik.4. Tujuannya baik, dan cara mencapainya juga terlihat baik.

Prinsip Etika Profesi

1. Tanggung jawaba. Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.b. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau

masyarakat pada umumnya.2. Keadilan.

a. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.

3. Otonomi. a. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di

beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.

Syarat-syarat suatu Profesi

1. Melibatkan kegiatan intelektual.2. Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.3. Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan

sekedar latihan.4. Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.5. Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.6. Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.8. Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode

etik.

Kode Etik ProfesiKode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.

Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagailandasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.

Kode etik profesi sebetulnya tidak merupakan hal yang baru. Sudah lama diusahakan untuk mengatur tingkah laku moral

suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuanketentuan

tertulis yang diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh kelompok itu. Salah satu contoh tertua adalah ; SUMPAH

HIPOKRATES, yang dipandang sebagai kode etik pertama untuk profesi dokter.

Tujuan Kode Etik1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.

2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.

3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.

4. Untuk meningkatkan mutu profesi.

5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.

6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.

7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

8. Menentukan baku standarnya sendiri

Kode Etik Berdasarkan ABETABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk memantau, menilai, dan mensertifikasi kualitas pendidikan di bidang ilmu terapan, komputasi, rekayasa dan teknologi di USA. Dengan adanya Washington Accord, yang saat ini telah disepakati oleh 14 negara, maka ABET juga dipercaya untuk memberikan penilaian akreditasi secara internasional. Pada tahun 1985, lembaga ini mengemukakan serta mempublikasikan kode etik insiyur mengenai prinsip etika profesi dasar ketehnikan, yaitu

a. Seorang insinyur dapat memajukan integritas dan menegakan kehormatan dan martabat tingkat profesi dengan menggunakan keterampilan untuk peningkatan kesejahteraan manusia.

b. Menjadikan pribadi jujur dan bersifat adil, melayani dengan kesetian masyarakat, pengusaha dan klien.

c. Bekerja keras dan berusaha meningkatkan kemampuan kompetensi dari tingkat profesi.

d. Mendukung masyarakat professional dan teknis dari disiplin mereka.

TERIMAKASIHσας

ευχαριστώYunani - By Google Tranaslate

top related