modul bedah urologi
Post on 07-Jul-2018
240 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
1/17
MODUL BEDAH UROLOGI
SEMESTER IIIMET,PIN,AHA,FIN,AWI,MIQ,REZ,TRI
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
2/17
ANATOMI DAN FISIOLOGI
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
3/17
FISIOLOGI SISTEM RENAL
Aliran darah ke dua ginjal normal adalah 20-25% urah jan!ungAu!oregula"i aliran darah ginjal normal !erjadi an!ara MA# $0-
$0mm&g'Sin!e"i" (a"odila!or )ro"!aglandin *#GD2+ #G,2+ #GI2 )en!ing"e.agai mekani"me )ro!ek"i "elama )eriode hi)o!en"i "i"!emik dani"kemia ginjal'Do)amin dan /enoldo)am mele.arkan a/eren ar!eriol dan e/erenmelalui ak!i(a"i re"e)!or D- ' In/u"i /enoldo)am dan do"i" ke ildo)amin )aling !idak da)a! mela an "e.agian (a"okon"!rik"i renalkarena nore)ine/rin'
#enurunan aliran darah+ laju 1l!ra"i glomerular+ aliran urine+ danek"kre"i "odium re(er"i.el !erjadi "elama analge"ia regional mau)unumum' ,/ek ini )aling !idak da)a! dia!a"i dengan mem)er!ahankan(olume in!ra(a"kular ang adekua! dan !ekanan darah normal'
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
4/17
3e")on" endokrin !erhada) )em.edahan dan ane"!e"ia mungkin )aling!idak menim.ulkan re!en"i airan "emen!ara )a" a.edah4 !erjadi )ada.an ak )a"ien'
Me!ok"i uran dikai!kan dengan gagal ginjal )oliuria' Ne/ro!ok"ikn a.ergan!ung )ada do"i" dan "e.agai aki.a! )ele)a"an ion uorida ha"ilme!a.oli"men a'
6adar !inggi uorida "e!elah ane"!e"ia dengan en uran .i"a !erjadi )ada)a"ien o.e"i!a" dan mereka ang menda)a! i"onia7id
Compound A + ha"il )eme ahan "e(o uran ang !er.en!uk )ada alirandarah + da)a! men e.a.kan keru"akan ginjal )ada .ina!ang )er o.aan'S!udi klini" )ada )a"ien !idak menunjukkan edera renal ang .erar!i'
8e.era)a )ro"edur .edah "e ara .ermakna mengganggu 1"iologi ginjal'#neumo)eri!oneum "elama )ro"edur la)aro"ko)i menim.ulkan dam)ak"e)er!i "indroma kom)ar!emen a.dominal' #eningka!an !ekanan in!ra-a.dominal da)a! menim.ulkan oliguria+ "e)er!i juga )ada )ro"edur)in!a"an jan!ung )aru dan )enje)i!an aor!a'
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
5/17
FISIOLOGI GINJAL DAN ANESTESIA
NephronThe glomerular capillariesThe proximal tubuleThe loop of HenleThe distal tubule
The collecting Tubule: cortical collecting tubule, medullarycollecting tubule, role of the collecting tubule in maintaining ahypertonic medullaTheJuxtaglomerular Apparatus
The Renal CirculationRenal Blood Flo ! "lomerular Filtrasion: clerance, renal blood#o , glomerular $ltrasion rate, control mechanisms% intrinsicregulation, tubuloglomerular balance and feedbac&, hormonalregulation, neuronal regulation
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
6/17
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
7/17
Thia4ide.type diuretics: 2ses: hypertension,edematous disorders 0sodium o*erload1,hypercalciuria, nephrogenic diabetes insipidus , oraldosages, side e)ects+
5otassium.sparing diuretics: Aldosteron Antagonists
0spironolactone1% uses: primary and secondaryhyperaldosteronism, hirsutism, oral dosage, sidee)ects+ 6oncompetiti*e 5otassium.-paring iuretics%uses: hypertension, CHF, intra*enous dosages, sidee)ects+
Carbonic Anhydrase 'nhibitors% 2ses% correction ofmetabolic al&alosisi in edematous patients,ala&alini4ation of urin, reduction of intraocular
pressure, intra*enous dosage, side e)ects
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
8/17
ANESTESIA BEDAH UROLOGI
De nisi : 9ang dimak"ud dengan ane"!e"ia .edah urologiadalah !indakan ane"!e"ia un!uk !indakan .edah
)ada ka"u"-ka"u" urologi "e)er!i "i"!o"!omi+o)era"i .a!u .uli-.uli+ )ro"!a!ek!omi !er.uka+ T:3.uli-.uli+ T:3 )ro"!a!+ :3S+ ,S;L+ o)era"i .a!uginjal+ o)era"i )engangka!an ginjal *ne/rek!omi +o)era"i !umor ginjal dan .uli-.uli dengan #S ASA
-
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
9/17
KASUS-KASUS BEDAH UROLOGI SEPERTI:
Si"!o"!omiO)era"i .a!u .uli-.uli#ro"!a!ek!omi !er.uka
T:3 .uli-.uli T:3 #ro"!a!:3S
,S;L+O)era"i .a!u ginjal *ne/rek!omiO)era"i !umor ginjal
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
10/17
8,DA& ATA: TINDA6AN :3OLOGI
8edah a!au !indakan urologi meli)u!i"i"!o"ko)i+ ure!ero"ko)i+ T:3#+)ro"!a!ek!omi !er.uka+ ne/roli!o!omi+ne/rek!omi+ "i"!ek!omi radikal+or hido)e= + or hie !om + .edah)la"!ik urogeni!al+ !eknik la)aro"ko)i+
!ran")lan!a"i ginjal+ ,S;L+ dan .edahla"er'
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
11/17
TINDA6AN AN,ST,SIA
Tindakan anestesia dapat dilakukan dengan anestesia umum, analgesia regionalepidural atau subarahnoid atau mungkin hanya analgesia topikal., bergantung
pada jenis tindakan yang dilakukan. Anestesia umum untuk prosedur singkatdapat dilakukan dengan anestesia intravena.
Analgesia regional untuk prosedur instrumentasi atau operasi traktus urinarius bagian atas memerlukan ketinggian blok mencapai T 6, sedang untuk traktusurinarius bagian bawah cukup sampai T 10.
Bilamana akan dilakukan anestesia umum, maka batuk harus dicegah atau pasien bergerak gerak karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan perdarahan atau per!orasi buli buli karena instrumentasi.
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
12/17
Teknik ane"!e"ia umum dan ane"!e"iae)idural dan "u.arahnoid )ada .edahurologi umumn a !idak .er.edadengan )ro"edur .edah lain'
#eman!auan /ung"i-/ung"i (i!al juga!idak .er.eda dengan !indakan .edahlain'
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
13/17
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
14/17
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
15/17
8,8,3A#A &AL 6&:S:S DALAM 8,DA& :3OLOGI
Beberapa hal khusus dalam bedah urologi adalah posisi, usia, komplikasi.
"osisi litotomi harus dilakukan sedemikian rupa agar tidak terjadi komplikasiakibat penekanan atau peregangan sara! berlebihan demikian juga dengan posisiginjal lateral dekubitus.
#sia lanjut yang sering pada pasien dengan hipertro!i prostat harus diwaspadai akankemungkinan menderita gangguan penyakit jantung koroner, hipertensi, gangguan
perna!asan, diabetes melitus, gangguan ginjal dan lain lain. Teknik anestesia yangakan dilakukan harus dilakukan sesuai dengan gangguan yang diderita pasien.
$omplikasi perdarahan sering terjadi pada operasi prostat terbuka, batucetak%staghorn, ne!rektomi dengan perlengkatan pada pembuluh darah besar.
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
16/17
SIND3OMA T:3#
&indroma T#'" merupakan komplikasi yang terjadi karena absorbsi cairanirigasi secara berlebihan pada waktu operasi prostat dengan T#'".
(ejala dapat timbul segera%dini )absorbsi intravaskular langsung* atau setelah
beberapa jam )absorbsi peritoneal dan perivaskular*. (ejala sindroma T#'"meliputi+ perubahan pada susunan sara! pusat, agitasi, nausea, con!usion,gangguan penglihatan, kejang, dan koma. (angguan kardiovaskular berupa+hiper atau hipotensi, bradikardia, disritmia, edema paru, henti jantung , karena
fluid shift hipervolemia masuk ke ruang interstitial, dan gangguan elektrolit.
akukan penatalaksanaan AB-, kumudian restriksi cairan, pemberian diuretik)!urosemid*, larutan garam hipertonik untuk hiponatremia simptomatik secaralambat peningkatan tidak melebihi 1 m/ % per hari
-
8/18/2019 Modul Bedah Urologi
17/17
T/' 2A $A& 3
top related