modul praktikum xii ganjil
Post on 04-Aug-2015
380 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DAFTAR ISI
NAMA PERCOBAAN
Halaman
1. PERCOBAAN MELDE 2
2. RESONANSI 6
3. KISI DIFRAKSI 10
4. HUKUM FARADAY 13
5. GAYA LORENTZ 18
6. TRANSFORMATOR 21
7. RANGKAIOAN R-L-C 27
8. HUKUM BIOT SAVART 31
1
PERCOBAAN MELDE
(P.1)
A.Standar kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah
B. Tujuan percobaan
Menentukan hubungan tali (F) dengan cepat rambat
gelombang (v)
Menentukan hubungan massa persatuan paqnjang tali
(μ) dengan cepat rambat gelombang
Mengukur frekuensi getar/ frekuensi listrik PLN
C. Alat dan Bahan :
1. Vibrator
2. Benang kasur
3. Katrol Statif
4. Beban gantung 55 g s/d 75 g
5. Neraca analitis
6. Power Suply AC
7. Mistar Ukur
2
D. Landasan teori
Gelombang merupakan hetaqran energi yang merambat.
Gelombang yang perambatannya membutuhkan médium
disebut gelombang mekanik. Mediumnya dapat berupa zat
padat , cair dan gas. Dalam percobaan ini médium yang
digunakan adalah zat padat berupa tali , atau sering disebut
melde
Menurut melde ,cepat rambat gelombang pada tali dipengaruhi
oleh tegangan dan massa persatuan panjang tali. Dengan
persamaan matematis
V = …….
Cara Kerja :
1. Pasang alat – alat seperti gambar dibawah.
2. Variasi massa beban yang dapat digantungkan adalah
50, 55, 60, 65, 70 ( dalam gram )
3. Gunakan tali yang sudah disediakan dalam beberapa
ukuran panjang. Usahakan tidak memotong atau
mengurangi panjang tali.
3
4. Gunakan tegangan AC masukan dengan nilai
secukupnya. Mulailah dari 3 Vac. Jika belum cukup
barulah gunakan nilai – nilai yang lebih tinggi.
5. Jika rangkaian telah siap, nyalakan vibrator, kemudian
lakukan penggeseran letak vibrator mendekati atau
menjauhi beban sampai diperoleh gelombang tranversal
stasioner yang baik. Usahakan untuk mendapatkan 2 ½
dalam tali.
6. Dengan menggeser letak vibrator kearah beban,
dapatknlah nilai 2 , 1 ½ , 1 , dan ½ .
7. Lakukan percobaan sesuia langkah 1 s/d 6 sekali lagi,
tetapi dengan massa beban dan panjang tali yang
berbeda. Isikan data yang kau dapat dalam tabel 2.
A B
VibratorSebelum melakukan percobaan, hitung panjang tali dan massa tali.
4
CatuDaya
Data pengamatan
No Massa beban
(kg)
Jumlah
simpul
Jumlah
perut
Panjang
A-B
1
2
3
4
Kesimpulan
1. Dari hasil olah data pengamatan, apakah massa beban
mempengaruhi jumlah simpul dan perut pada dawai ?
..........................................................................................
....................................2. tentukan panjang gelombang yang terjadi untuk tiap
massa beban
λ1= ........... λ2=............ λ3=............λ4=.............
+ + +λ =
λ =..............4
3. Dari olah data diatas, berapa besar cepat rambat gelombang pada tali
5
V1=............ v2 =........... v3=............v4=....................
+ + +v =
v =..............4
Bagaimana hubungan antara v , F dan massa beban secara
matematis !!!
......................................................................................................
...........
RESONANSI
(P.2)
6
A. Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah
B. Tujuan percobaan
Menentukan cepat rambat gelombang bunyi diudara
C. Alat dan bahan
1. Tabung resonansi
2. Sumber bunyi
3. Mistar ukur, termomenter jangka sorong dan air
D. Landasan teori
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda
akibat getaran benda lain. Syarat terjadinya resonansi adalah
kedua benda harus memiliki nilai frekuensi yang sama atau
kelipatannya.
Dalam percobaan ini, siswa diharapkan menganalisa terjadinya
resonansi pada kolom udara. Bila diatas permukaan tabung
resonansi terdapat sumber getar, maka molekul-molekul udara
dalam kolom tabung akan ikut bergetar, sehingga akan timbul
suara yang nyaring. Hal ini terjadi jika. Tepat paa permukaan
air terbentuk simpul gelombang, sementara ujung tabung
bagian atas sebagai perut gelombangnya.
Cara kerja dan data pengamatan
7
Lakukan percobaan untuk menentukan cepat rambat bunyi
diudara melalui tabung resonansi.
Susun alat resonansi seperti pada gambar speaker
turun kan air dalam tabung resonansi secara perlahan
catat kedalaman air setiap tabung berdering keras,
ulangi hingga mendapatkan 4 nilai L, untuk tiap
frekuensi .catat frekuensi audio pada AFG L
reservoir
Data pengamatan
NoPanjang kolom udara F
SumberHz
λL0 L1 L2
1
2
3
4
Kesimpulan1. dari hasil olah data diatas, tentukan panjang gelombang
bunyi untuk tiap-tiap frekuensi sumber
λ1 =........ λ2 =.............. λ3 =.................
λ4 =.................
8
AFG AFG
2. dari hasil olah data percobaan, hitunglah cepat rambat bunyi diudara pada saat percobaan ini
v1 =........ v2 =............... v3 =................ v4=...............
vrata-rata =
=..................
3. Apakah data panjang kolom udara dalam tabung hasil percobaan, sesuai dengan teori resonansi bunyi dalam tabung ? jelaskan disertai rumus menentukan panjnag kolom ( L )!
..........................................................................................
....................
..........................................................................................
....................
..........................................................................................
....................4. Buktikan bahwa nilai λ = 2 (L2 – L1)
..........................................................................................
....................
..........................................................................................
....................
5. Jika frekuensi sumber belum diketahui, bagai mana caranya
menentukan frekuensi sumber?
9
.........................................................................................
...........................
.........................................................................................
...........................
.........................................................................................
...........................
E. Kesimpulan
..........................................................................................
..........................
.........................................................................................
...........................
.........................................................................................
...........................
.......................................................................................
KISI DIFRAKSI
( P.3 )
A. Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah
B. Tujuan percobaan
Menentukan panjang gelombang cahaya monokromatis
melalui kisi difraksi
10
C. Alat dan bahan
1. lampu 1 buah
2. catu daya 1 buah
3. Mistar 1 m
4. Kisi 1 buah
5. Lensa dengan f= 6 cm 2 buah
6. Filter warna 1 buah
D. Landasan Teori
Kisi difraksi adalah alat yang sangat berguna untuk
menganalisis sumber-sumber cahaya. Kisi terdiri dari banyak
cahaya sejajar berjarak sama. Sebuah kisis dibuat dengan
membuat goresan garis-garis sejajar pada sekeping kaca dengan
menggunakan teknik mesin yang presisi. Celah diantara
goresan adalah transparan terhadap cahaya dan karena itu
berfungsi sebagai pemisah. Sebuah kisi dapat memiliki ribuan
garis/ goresan percenti. Dari data itu kita dapat menentukan
jarak antar celah atau tetapan kisi (d). jika terrdapat N garis
pesatuan panjang, maka tetapan kisi d adalah kebalikan dari N.
Atau
, d Sinθ = nλ
Gambar rangkaian percobaan
11
Cara kerja
1. Susun rangkaian seperti gambar
2. sebelum kisi terpasang, atur lampu dan lensa hingga
terbentuk bayanhgan tajam dan terang pada layar. Putar
lampu agar bayangan filamen vertikal
3. tentukan tetapan kisi yang akan dipakai dengan membaca
angka yang tertera pada masing-masing jendela kisi
4. pasang dan ukur jarak kisi kelayar
5. ukur jarak terang pusat keterang kiri dan terang kanan
6. ulangi kegiatan diatas dengan variasi orde dan jarak kisi
kelayar.
Data pengamatanOrdo ke
Jarak
Jumlah
Jarak teran
Jarak teran
Jarak teran Sinθ
12
n kisi ke
layar
(m)
goresan
(m-1)
g dikiri(m)
g di kana
n(m)
g rata-rata(m)
λ(m)
n L d= 1/N
P1 P2 P kiri
kanan
1
2
3
Kesimpulan1. dari data hasil percobaan, tentukan nilai dari panjang
gelombang cahaya pada sumber?
..........................................................................................
....................
..........................................................................................
.................
2. faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jarak-terang ordo ke n dari terang pusat....
..........................................................................................
.................
13
..........................................................................................
....................
HUKUM FARADAY
(P.4 )
A. Standar kompetensi
2. Meneraqpkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam
berbagai penyelesaian masalah dan
produk teknologi
B. Tujuan percobaan
14
Menunjukan adanya gaya gerak listrik (ggl)pada saat
terjadi perubahan fluk magnetik didalam suatu
kumparan.
Membuktikan bahwa besarnya ggl bergantung pada laju
perubahan fluk magnetik
C. Alat dan bahan
1. Magnet batang ( 2 buah)
2. Kumparan 500 lilitan
3. Kumparan 1000 lilitan
4. Kumparan 1500 lilitan
5. Kumparan 2000 lilitan atau
kelipatannya
6. Voltmeter
7. Papan rangkaian
8. Kabel penghubung.
D. . Landasan Teori
Gaya gerak listrik imbas atau disingkat ggl imbas
adalah sumber beda potensial yang dibangkitkan dari
perubahan fluks magnetik. Gejala ini dijelaskan oleh Faraday
yang kemudian dikenal dengan hukum Faraday. Pada intinya,
hukum Faraday menjelaskan bahwa ggl imbas yang
ditimbulkan tergantung pada jumlah lilitan dan perubahan fluk
magnetik dalam setiap detik.
15
Contoh penggunaan prinsif hukum Faraday ini dapat
kita jumpai pada alat yang sederhana, yaitu dinamo sepeda,
dapat kita perhatikan semakin cepat roda sepeda berputar
semakin terang nyala lampu sepeda.
E. Kerja dan Data Pengamatan :
Kegiatan 1
1. Susun rangkaian seperti pada gambar
2. hubungkan kumparan 500 dengan volmeter menggunakan
kabel penghubung
16
3. gerakan magnet kedalam kumparan, amati gerakan jarum
volmeter
1) kearah mana jarum menyimpang?...................
2) berapa besar simpangannya (V)?...................
4. gerakan magnet keluar kumparan, amati gerakan jarum
voltmeter
1) kearah mana jarum menyimpang?...................
2) berapa besar simpangannya (V)?...................
5. Baliklah kutub-kutub magnet, gerakan lagi seperti langkah
3 dan 4, amati kembali apa yang terjadi dengan jarum
voltmeter ?. Jelaskan !, apa arti dari perubahan yang terjadi
pada jarum
votmeter ?. .............................................................................
.......................................................
6. Ulangi langkah-langkah di atas dengan kumparan 1000,
1500 dan 2000,catat hasil percobaan
7. ulangi langkah- langkah diatas tetapi dengan irama yang
lebih cepat saat magnet masuk lalu keluar kumparan.
Amati kembali apa yang terjadi dengan jarum
voltmeter ?. ............................................................................
........................................
17
8. Jelaskan !, apa yang terjadi di dalam kumparan saat
itu ?. .......................................................................................
.............................
9. Jelaskan tentang hasil pengamatan dari kegiatan 1 di
atas !. .....................................................................................
................................................................................................
.............................................
Tabel.1 hasil pengamatan
Jumlah
lilitan
Skala maksimum simpangan jarum
Gerakan biasa saat
magnet
Gerakan cepat saat
magnet
Masuk
kumparan
Keluar
kumparan
Masuk
kumparan
Keluar
kumparan
500
1000
1500
2000
Kegiatan 2 :
2. Berikutnya lakukan percobaan dengan menggunakan
kumparan 500 lilitan, sedangkan kedua magnet yang
disediakan digabung menjadi satu. Seperti gambar
berikut !.
18
2. Ulangi langkah 2 hingga 7 seperti pada kegiatan 1.
3. Catat hasil pengamatanmu pada tabel berikut
Tabel.2 hasil pengamatanJumlah
lilitan
Skala maksimum simpangan jarum
Gerakan biasa saat
magnet
Gerakan cepat saat
magnet
Masuk
kumparan
Keluar
kumparan
Masuk
kumparan
Keluar
kumparan
500
1000
1500
2000
3. Tuliskan pendapat kalian tentang data pada tabel 2 di atas !. ...................................................................................................................................................................................................................................................................
19
..........................................................................................
...............................................
F. Kesimpulan.
Dari seluruh hasil pengamatan kalian, faktor apa sajakah yang mempengaruhi besar kecilnya ggl imbas?. ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Tulis dalam bentuk persamaan, hasil pengamatan kalian
berikut
keterangannya !. .....................................................................
..................................................
20
GAYA LORENTZ
( P. 5)
A. Standar kompetensi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam
berbagai penyelesaian masalah dan
produk teknologi
B. Tujuan percobaan
Menyelidiki terjadinya gaya lorentz
C. Alat dan Bahan
1. papan rangkaian
1 buah
2. saklar 1 kutub
1 buah
21
3. kabel penghubung merah dan hitam masing-masing
1 buah
4. magnet batang 2 buah atau magnet U
1 buah
5. penjepit steker
1 buah
6. catu daya
D. Landasan Teori
Gaya lorentz adalah gaya yang timbul pada kawat berarus
yang terletak didalam medan magnet. Arah geya ini dapat
di tentukan dengan menggunakan kaidah
tangan kanan
Dengan I= arah kuat arus
B=arah kuat medan magnet
F= arah gaya lorentz
Besarnya gaya lorentz secara matematis
Dapat ditulis F = Bil sinθ
Aplikasi gaya lorentz ternyata sudah banyak dimanfaatkan
untuk sains dan teknologi, duiantaranya pada motor listrik,
galvanometer, siklotron , spektrometer dan yang lainnya.
E. Cara Kerja dan data pengamatan
22
1. Susunlah rangkaian seperti gambar
alumunium foil
batang magnet
papan rangkaian
2. tekan saklar pada posisi ON, amati gerakan alumunium
folil, kemana arah gerakannya. OF kan Saklar.
3. balikan arah kutub magnet, ON kan kembali saklar,
amati kembali gerakan aluminium folil. OF kan saklar
4. balikan arah kuat arus dengan menukar tempat kabel
hitam pada etmpat kabel merah dan sebaliknya, amati
kembali gerakan aluminium foil ,kemana arak
gerakannya
Hasil pengamatan
Tabel .1
No Posisi
Arah arus sama Arah arus dibalik
Arah gerakan Arah gerakan
23
magnet aluminium aluminium
1 Magnet tidak
diputar
2 Magnet
diputar
F. Kesimpulan
Dari data hasil percobaan tuliskan persamaan untuk
menentukan arah gaya lorentz berikut penjelasanya?
................................................................................................
.................
................................................................................................
.................
................................................................................................
....................
Tuliskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi besar
nilai gaya lorentz
................................................................................................
.................
................................................................................................
.................
................................................................................................
.................
24
TRANSFORMATOR (P.6)
A. Standar Kompetensi.
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam
berbagai penyelesaian masalah
dan produk teknologi
B. Tujuan Percobaan :
Mempelajari prinsif kerja dari tansfrmator
C. Alat dan Bahan
Kumparan 300 lilitan
Kumparan 600 lilitan
Kumparan 1200 lilitan
Kumparan 12000 lilitan
25
Kabel penghubung
Voltmeter AC 0-100 VAC (2 buah)
Teras besi lunak
Power supply
D. Landasan Teori
Kita tidak bisa langsung menggunakan tegangan listrik
yang dihasilkan pembangkit tenaga listrik, karena tegangan
yang dihasilkan pembangkit sangat besar sekali sekitar puluhan
bahkan ratusan kilovolt. Untuk itu diperlukan suatu alat yang
dapat menyesuaikan kebutuhan tegangan listrik dalam
kehidupan sehari-hari, alat tersebut dinamakan transformator.
Dalam proses transmisi tenaga listrik sampai ke rumah-rumah,
pabrik-pabrik dan sebagainya banyak sekali digunakan
transformator-transformator yang dapat menurunkan tegangan
yang dihasilkan pembangkit tenaga listrik sehingga besar
tegangan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan rumah
tangga atau pabrik, tegangan yang dibutuhkan dalam rumah
tangga sekitar 220V, tranformator yang dapatdigunakan untuk
menurunkan tegangan disebut transformator step dwon.
Terkadang kitapun memerlukan tegangan yang lebih besar dari
tegangan yang ada dirumah, untuk itu kitamemerlukan
26
transformator yang dapat menaikan tegangan, transformator ini
disebut transformator step up.
Transformator memiliki dua bagian kumparan, yaitu
kumparan primer dan kumparan sekunder dan bekerja
berdasarkan prinsif induksi elektromagnetik. Perubahan arus
pada kumparan primer akan menimbulkan perubahan fluks
magnetik, sehingga timbul ggl induksi pada kumparan tersebut
yang kemudian melalui inti besi diteruskan ke kumparan
sekunder, sehingga dalam kumparan sekunderpun terjadi
perubahan fluks magnetik yang menghasilkan ggl induksi.
Pada tansformator ideal, daya listrik yang masuk pada
kumparan primer sama dengan daya kistrik yang dihasilkan
kumparan sekunder, sehingga berlaku :
Pada kenyataannya, daya listrik yang dihasilkan pada
kumparan sekunder selalu lebih kecil dari pada daya listrik
yang masuk pada kumparan primer, hal ini disebabkan adanya
daya listrik yang berubah menjadi kalor. Perbandingan daya
listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder dengan daya
27
listrik yang dihasilkan kumparan primer disebut efisiensi
transformator, dirumuskan :
Untuk transformator ideal .
E. Kerja dan Data Pengamatan :
Kegiatan :
1) Susunlah alat-alat seperti gambar di atas, dengan
kumparan P terdiri dari 1200 lilitan dan kumparan S
terdiri dari 12000 lilitan. Hubungkan P pada tegangan
12 Vac. Berapa volt penunjukan jarum voltmeter pada
PS
AC DC
28
VV
kumparan
S ?. ...................................................................................
......................................... Volt.
2) Ulangan langkah 1 dengan variasi jumlah lilitan dan
catat hasilnya ke dalam tabel berikut !.
Tabel :
No. Np Ns Vp Vs
1. 1200 12000
2. 1200 1200
3. 1200 600
4. 1200 300
3) Bagaimana pendapatkalian tentang perbandingan :
dan
?. ........................................................................................................................................................................................................................................................................
4) Perhatikan kolom , bagaimana
kecenderungannya ?. .................................................................................................................................................
29
..........................................................................................
.............................
5) Berdasarkan definisi tentang efisiensi, carilah hubungan
antara jumlah lilitan dan kuat arus dalam tiap
kumparan !. ......................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
........
6) Bagaimana jika dalam percobaan di atas ujung-ujung
kumparan primer dihubungkan dengan sumber
DC ?. ................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..............................................
F. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan
jawaban pertanyaan-pertanyaan, buatlah kesimpulan tentang
30
transformator !. ............................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
...........................................
31
RANGKAIAN R-L-C
(P.7)
A. Standar Kompetensi.
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam
berbagai penyelesaian masalah
dan produk teknologi
B. Tujuan Percobaan :
Menunjukan adanya hubungan antara tegangan resistor,
induktor dan tegangan kapasitor dengan tegangan total
C. Alat dan bahan
1. kumparan 1000 lilitan 1 buah
2. Resistor 100 ohm 1 buah
3. kapasitor 1 mikrofarad 1 buah
4. papan rangkaian 1 buah
5. multimeter 1 buah
6. jembatan penghubung 1 buah
32
7. inti besi saklar 1 kutub 1 buah
8. kabel penghubung 2 buah
9. audio generator 1 buah
D. Landasan teori
Rangkaian R-L-C ini termasuk dalam rangkaian arus bolak
balik. Rangkaian ini terdiri dari resistor R, induktor L, dan
kapasitor C yang disusun seri lalu ujung-ujung komponen
terhubung dengan beda potensial V. Jika nilai hambatan L
(XL )= hambatan kapasitor (Xc), maka nilai impedansi
rangkaian sama dengan nilai R, dengan demikian arus
rangkaian maksimum dan akan timbul resonansi. Jika nilai
XL lebih besar dari XC, maka rangkaian akan bersifat
induktif, artinya tegangan mendahului arus sebesar 90o dan
sebaliknya.
Hubungan antara tegangan total ,tegangan resistor dan
kedua tegangan yang lain dapat disederhanakan dalam satu
formula yaitu
VT = ...............................................
E. Kerja dan data pengamatan
1. susunlah rangkaian seperti gambar berikut ini
33
2. atur volmeter pada batas ukur 10 V ac
3. atur AFG dalam keadaan off: skala tegangan 10 x
10vrms, bentuk gelombang sinus soidal dan frekuensi
awal 100 hz (10 x 10)
4. hubungkan rangkaian keaudio AFG dengan kabel
penghubung
5. Nyalakan AFG,
6. On kan saklar, ukur VR, VL, dan VC, lalu ukur Vtotal (jika
tidak paham tanya pada instruktur)
7. Ulangi langkah ke 6 dengan mengubah frekuensi
menjadi 500 lalu 1000 hz
8. Isikan hasil pengamatanmu pada tabel
34
Tabel Data pengamatan
N
o
Frekuensi
Hz
(VT) (VR ) (VL) (VC)
1 100
2 500
3 1000
Rata-rata
Pertanyaan dan kesimpulan
1. dari data, bandingkan hasil rata-rata nilai VT dengan
?apakah sama atau berbeda
jauh ..
2. jika frekuensi diperbesar dua kali, maka nilai
dari
A. tegangan resistor ?...................
B. tegangan induktor ?......................
C. tegangan kapasitor?.....................
3. Gambarkan diagram fasor tegangan dan arus pada
rangkaian R-L-C
4. kesimpulan dari percobaan ini
adalah..............................................
35
..........................................................................................
...............
..........................................................................................
..................
..........................................................................................
...............
36
HUKUM BIOT-SAVART(P.8)
A. Standar Kompetensi.
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam
berbagai penyelesaian masalah
dan produk teknologi
B. Tujuan Percobaan :
Menentukan hubungan antara kuat arus listrik yang mengalir
pada suatu kawat penghantar terhadap kuat medan magnet.
C. Alat dan Bahan
Sumber arus searah
Amperemeter DC 0 – 5 A
Reostath
Kawat penghantar
Kabel penghubung
Magnet kompas
D. Landasan Teori
Hans Christian Oersted menganati bahwa jarum kompas
akan menyimpang bila berada di dekat kawat berarus listrik.
37
Hal ini membuktikan bahwa disekitar medan listrik terdapat
medan magnet. Medan magnet adalah medan vektor, artinya
besaran yang dilukiskan medan tersebut adalah besaran vektor.
Besaran vektor medan magnet ini biasanya disebut induksi
magnet yang dinyatakan dengan vektor B.
Seperti halnya medan listrik, medan magnet dapat
dilukiskan dengan garis-garis yang dinamakan garis induksi
magnet, yaitu garis yang arah garis singgung pada setiap
titiknya menyatakan arah induksi magnet B di titik tersebut.
Besar vektor induksi magnet B menyatakan rapat garis induksi,
yaitu banyaknya garis induksi magnet yang malalui satu satuan
luas bidang yang tegak lurus arah medan di titik itu, yang
disebut juga fluks magnet ( ) dan memiliki satuan Weber (W),
sedangkan banyaknya garis induksi magnet persatuan luas
inilah yang disebut induksi magnet atau rapat fluks magnet (B)
yang satuannya adalah Weber/meter2 atau Tesla (T).
Setelah penemuan Oersted, kemudian Biot dan Savart
merumuskan indusi magnet B disuatu titik yang ditimbulkan
oleh arus listrik. Perumusan Biot dan Savart ini selanjutnya
disebut Hukum Biot-Savart.
38
E. Kerja dan Data Pengamatan :
Kegiatan 1 :
1. Letakan magnet kompas sedemikian rupa sehingga
menunjukan arah utara selatan
2. Rentangkan kawat konduktor lurus dari bahan tembaga
diatas magnet kompas pada jarak sedekat mungkin.
Lihar gambar di bawah !.
Kawat penghantar
kompas
kabel penghubung kaber
pengubung
Amperemeter DC Power Suplly
Reostath
3. Alirkan arus listrik, kemudian amati, apa yang terjadi
dengan jarum kompas ?.
39
…………………………………………………………
……………………………
4. Dengan menentukan jarak antara magnet kompas
dengan kawat penghantar yang tetap (2 cm), variasikan
nilai arus listrik yang mengalir pada kawat penghantar
dengan cara menggeser-geser penggeser reostath (baca
penunjukan jarum amperemeter), amati perubahan besar
sudut simpangan dari magnet kompas. Isikan hasil
pengamatan kalian pada table berikut !.
Tabel 1.
Jarak magnet kompas terhadap kawat 2 cm.
Nilai
Arus
(A)
Simpangan
magnet
jarus (o)
Arah simpangan
magnet jarum
terhadap arah arus
listrik. Nyatakan
ke Barat atau ke
Timur
Arah arus listrik
dalam kewat
penghantar.
Nyatakan ke ke
Utara atau ke
Selatan
40
Dari data dalam tabel 1 :
Semakin besar arus yang dialirkan,
semakin ............................... sudut simpangan magnet kompas.
Ini berarti bahwa semakin kecil arus yang dialirkan, akan
semakin .................... induksi magnet yang ditimbulkan.
Kegiatan 2 :
1. Dengan nilai arus tetap ( 2,5 Ampere) dan arah arus ke
Utara, variasikan jarak antara magnet kompas terhadap
kawat tembaga lurus
2. Isikan hasil pengamatan kalian pada taber 2.
Tabel 2
Kuat arus listrik = 2,5 A dengan arah ke Utara.
Jarak
(cm)
Sudut simpangan magnet
kompas
(o)
Arah simpangan jarum
megnet terhadap arus
listrik
41
Dari data dalam tabel 2 :
Semakin jauh jarak magnet kompas terhadap kawat berarus,
maka semakin ...................... sudut simpangan magnet kompas.
F. Kesimpulan.
Dari data dalam tabel 1 dan 2 dapat disimpulkan bahwa besar
induksi magnet (B) disuatu titik disekitar kawat berarus
ditentukan oleh :
1. ..........................................................................................
.................
2. ..........................................................................................
.................
42
Tuliskan hubungan diatas dalam bentuk persamaan dengan
konstanta k = 2 x 10-7 Wb A-1 m-1
......................................................................................................
.................
Tuliskan satuan dari Induksi magnet
(B) !. ...........................................................................
Jika arah arus dibalik, bagaimana dengan arah simpangan
magnet kompas ?.
43
top related