muhammadiyah dan ekonomi.docx
Post on 03-Mar-2018
235 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
1/16
Muhammadiyah dan Ekonomi
Jiwa ekonomi Muhammadiyah, sebetulnya sudah terlihat dari profl kehidupan pendirinya. Adalah
KH. Ahmad Dahlan yang bekerja sebagai pedagang batik (bussinessman di samping kegiatan sehari!
harinya sebagai guru mengaji dan khatib. KH. Ahmad Dahlan sering melakukan perjalan!an ke
berbagai kota untuk berdagang. Dalam perjalanan bisnisnya, KH. Ahmad Dahlan selalu membawa misi
dakwah "slamiyah. #aluri dan akti$itas bisnisnya tentu disinari oleh ajaran "slam, sehingga tingkah laku
yang dilakukannya di%ontoh dan menjadi inspirasi bagi para pengikutnya.
Kepada para akti$is organisasi dan para pendukung gerakannya, KH. Ahmad Dahlan berwanti!
wanti& 'Hidup!hidupilah Muhammad!iyah, dan jangan hidup dari Muhammadiyah. Himbauan ini
menimbul!kan konsekuensi tertentu. )arga Muhammadiyah tidak bisa memper!juangkan kepentingan
ekonominya lewat organisasi ini. Mereka hanya menyumbangkan harta dan tenaganya untuk dakwah
dan amal usaha, misalnya mendirikan sekolah dan panti asuhan anak yatim piatu atau menyantuni
*akir miskin (Dawam +ahardjo, --&/0.
1ebih lanjut Dawam mengatakan, konsekuensi yang lain adalah bahwa untuk memperjuangkan
kepentingan ekonominya, mereka harus memajukan usahanya agar bisa membayar 2akat, shada3ah,
in*a3 atau memberi waka*, warga Muhammadiyah harus menengok ke organisasi lain. 4ada waktu itu,
yang bergerak di bidang sosial!ekonomi adalah 5arekat Dagang "slam (5D", kemudian bernama
5arekat "slam (5" itu. "tulah sebabnya warga Muhammadiyah sering berganda keanggotaan,
Muhammadiyah dan 5arekat "slam.
)arga Muhammadiyah di kota!kota "ndustri, seperti 6ogyakarta, 4ekalongan, 5olo, 7asikmalaya,
7ulungagung, dan kota lainnya meru!pakan tulang punggung gerakan koperasi, terutama koperasibatik. 7etapi akti$itas mereka tidak atas nama Muhammadiyah, walaupun langkah tokoh!tokoh
koperasi tersebut sangat jelas keberpihakannya kepada Muhammadiyah.
Dari ulasan di atas, jelaslah bahwa Muhammadiyah lahir dari para pedagang ( entrepreneur, dan
ternyata para pengurus Muhammadiyah pada perkembangannya hingga men%apai tingkat kejayaan,
juga lebih didominasi oleh para pebisnis yang memiliki misi yang jelas terhadap perjuangan amar
maruf nahi munkar.8akta tersebut tentu berimplikasi positi* pada eksistensi lembaga dan
pemberdayaan ekonomi bagi tubuh Muhammadiyah.
Mustha*a Kamal 4asha (9::;&; mengemukakan bahwa dengan maksud dan tujuan
Muhammadiyah yang luas dan besar itu, luas dan besar pula amal usaha Muhammadiyah. 5udah
barang tentu pada mula!mula usahanya belum sebesar yang ada sekarang ini, lebih!lebih pada saat
itu banyak pula rintangan dan halangan yang dihadapi, baik dari ulama!ulama yang belum dapat
menerima %ara pemahaman agama "slam KH Ahmad Dahlan, maupun kaum pemegang adat yang
gigih mempertahankan tradisi nenek!moyangnya. 5egala rintangan dan halangan tersebut, sama
-
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
2/16
sekali tak mengurangi usaha Muhammadiyah. Dengan segala kesabaran dan keuletannya, KH. Ahmad
Dahlan terus berusaha mengatasinya tanpa memperhatikan betapa beratnya rintangan dan halangan.
KH. Ahmad Dahlan juga selalu mengajarkan dalam pengajiannya bahwa "slam tidak hanya bersi*at
u%apan, akan tetapi harus diaplikasi!kan dalam serangkaian aksi nyata berupa amalan yang konkrit
dalam berbagai bidang. 5ebagai organisasi gerakan "slam, di samping mengem!bangkan bidang
pendidikan, sebenarnya Muhammadiyah pun telah merintis gerakan!gerakan sosial sejak didirikan.
#amun se%ara kelem!bagaan, Muhammadiyah baru melakukan aksi sosial berupa pembagian 2akat
ftrah khususnya untuk *akir miskin sejak tahun -9
-
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
3/16
Majelis 4embina @konomi Muhammadiyah di bawah kepemimpinan Amien +ais merumuskan $isi
dan misinya ke dalam tiga jalur, yaitu& mengembangkan badan usaha milik Muhammadiyah (?=MM
yang merepresentasikan kekuatan ekonomi organisasi Muhammadiyah, 9 mengembangkan wadah
koperasi bagi anggota Muhammadiyah, dan ; memberdayakan angota Muhammadiyah di bidang
ekonomi dengan mengembangkan usaha!usaha milik anggota Muhammadiyah.
Dalam upaya membumikan $isi dan misi guna ter%iptanya pember!dayaan ekonomi umat, pada
dasarnya Muhammadiyah telah memiliki modal yang memadai. 5ebagaimana dikemukakan Anwar Ali
Akbar dan Masud (9::9&>, selama ini Muhammadiyah sudah banyak me!miliki aset atau
sumberdaya yang bisa dijadikan modal, diantaranya&pertama, sumberdaya manusia. 5ebagai
organisasi yang berbasis massa masyarakat perkotaan, Muhammadiyah mempunyai 5DM maju yang
sangat beragam dan berpendidikanB kedua, lembaga yang telah didirikan. 4ada awal
perkembangannya, Muhammadiyah telah berhasil mendirikan berbagai ma%am bangunan sesuai
dengan *ungsi dan orientasi masing!masing yang juga bisa dioptimalkan sebagai wadah
pemberdayaan eko!nomi umatB ketiga, organisasi Muhammadiyah, dari pusat sampai ke ranting.
Majelis 4embina @konomi Muhammadiyah (M4@M kembali berubah nama menjadi Majelis @konomi 44
Muhammadiyah pada Muktamar ke!// di Jakarta.
#amun, sebagaimana diungkap Muari* (9::&99;, dalam persoalan ekonomi ini,4ersyarikatan
Muhammadiyah mengalami posisi dilematis. Di satu sisi, $isi ekonomi ketika hendak membangun
perekonomian yang tangguh haruslah didasarkan pada pro*esionalisme. Adapun untuk
mengantarkannya pada pro*esionalisme itu biasanya menggunakan %ara yang mengarah pada dunia
bisnis kapitalis. Hal ini tentunya bertolak belakang dengan $isi kerakyatan yang pada awal berdirinya
persyari!katan menjadi agenda utama.
b. Sebuah Gugatan
Amal usaha muhammadiyah yang berkembang pesat, Cterutama pendidikanC berdiri lebih
dilatarbelakangi oleh proses bottom up.Artinya kebanyakan sekolah!sekolah Muhammadiyah yang
tersebar di negeri ini, mulanya didirikan oleh warga Muhammadiyah se%ara pribadi atau yayasan lokal.
Kemudian setelah lembaga tersebut eksis, dikon$ersi menjadi sekolah Muhammadiyah. Jadi,
Muhammadiyah se%ara kelem!bagaan dalam hal ini hanya menjadi *asilitator, bukan inisiator. 6ang
menjadi inisiator adalah warga Muhammadiyah yang mempunyai komit!men bagi kelangsungan
gerakan dakwah Muhammadiyah. Hampir semua sekolah Muhammadiyah yang berasal dari waka*
warga Muhammadiyah yang telah dirintis dengan susah payah, dan setelah survive,mereka rela
menyerahkannya kepada Muhammadiyah.
8enomena yang terjadi di sektor pendidikan tidak terjadi pada bidang ekonomi. ?adan!badan
usaha di Muhammadiyah, semuanya lahir se%ara top down. Dalam hal ini, Muhammadiyah se%ara
-
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
4/16
institusi menjadi inisiator, bukan menjadi *asilitator. 5ebut saja, 47. 5olar lobal dan ?ank
4ersyarikatan. (edit)5ampai saat ini diakui bahwa belum ada ?adan =saha Milik Muham!madiyah atau lembaga ekonomilainnya yang bisa diandalkan. Harus diakui bahwa pada point ini, Muhammadiyah itu 'kalah olehorganisasi masyarakat atau yayasan keagamaan lainnya. 5ebut saja Daaruttauhid sebagai pendatangbaru yang telah mampu membangun dan mengem!bangkan keran!keran ekonomi yang dapat
menghidupkan eksistensi lembaga dan memberikan man*aat kepada masyarakat terutama se%araekonomi.
Memang benar adanya, jika dikatakan bahwa Muhammadiyah me!lalui M4@M telah mendirikan :
unit koperasi di seluruh "ndonesia. Kemudian dari koperasi!koperasi yang ada dikembangkan menjadi
?M7 (?aitul Maal wat 7amwil. #amun pertanyaan kemudian, Koperasi atau ?M7 mana yang mampu
menuai keberhasilanE (edit)
4ertanyaan selanjutnya, kenapa sektor perekonomian di tubuh Muhammadiyah begitu terpurukE
Atau berbanding terbalik dengan sektor pendidikanE. Hal ini dikarenakan oleh,pertama, terjadi
perubahan paradigma di tubuh Muhammadiyah. 4erubahan paradigma ini berawal dari karakter
kepemimpinan yang dibangun. 5ebagaimana telah dijabar!kan bahwa Muhammadiyah lahir dan
dikembangkan oleh naluri para pedagang. 5edangkan periode penerusnya banyak dipimpin oleh para
pegawai atau karyawan yang kurang memiliki naluri bisnis, sehingga bisnis apapun yang
dikembangkan sulit berkembang, bahkan mem!bahayakan Muhammadiyah itu sendiri. Kedua, proses
yang terjadi adalah top down bukanbottom up. 4eran Muhammadiyah bukan sebagai *asilitator bagi
warganya untuk berjuang se%ara ekonomi tetapi malah menjadi inisiator yang kerap kali menimbulkan
masalah. Masalah yang terjadi juga dilatarbelakangi oleh berbagai hal, seperti keterbatasan
sumberdaya, kurangnya amanah, serta *aktor lainnya.
C. Bangkit dari Nol
Keterpurukan yang dialami Muhammadiyah dalam bidang ekonomi seyogyanya menjadi pelajaran
berharga. Muhammadiyah dituntut untuk melakukan terobosan baru dan langkah konkrit untuk
membangkitkan ekonominya, sehingga bisa menghidupkan eksistensi lembaga dalam rangka
menjalankan peran dan *ungsinya, serta dalam melakukan pem!berdayaan ekonomi umat pada
umumnya. Kasus ?ank 4ersyarikatan yang telah mengotori Muhammadiyah menjadi pelajaran
berharga.
4ada bagian lain, sektor pendidikan dan kesehatan nampaknya bi!dang yang menonjol di
Muhammadiyah. "ronisnya, walaupun tidakprot orienteddalam melakukan akti$itasnya, namunlembaga pendidikan dan rumah sakit yang dimiliki Muhammadiyah terbukti memiliki andil yang sangat
besar dalam menghidupkan eksistensi persyarikatan. 5ektor ini telah membantu eksistensi setiap le$el
kepemimpinan di Muhammad!iyah, baik dari sisi fnansial, apalagi dalam pembentukan kader persya!
rikatan sehingga diyakini bahwa sektor inimempunyai potensi besar untuk dikembangkan lebih jauh
dan lebih besar.
-
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
5/16
Kembali ke permasalahan ekonomi, Muhammadiyah perlu melaku!kan re$italisasi yang
dijawantahkan dalam berbagai langkah aksi yang strategis dalam mengembangkan bidang tersebut.
7erobosan yang di lakukan hendaknya sistematis dan mempertimbangkan kondisi realitas se%ara
matang. ?eberapa langkah di bawah ini nampaknya perlu diper!timbangkan Muhammadiyah untuk
bangkit dari nol, serta menata kem!bali pranata ekonomi yang mengalami degradasi dan menyedihkan
itu. 1angkah!langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut&
Pertama, kembali ke khittah atau paradigma awal dalam pengem!bangan ekonomi
Muhammadiyah, yaitu bottom up. Di samping itu, adalah mempersiapkan sumberdaya manusia yang
jujur dan amanah. 4engala!man menunjukkan bahwa tidak sedikit manusia %erdas yang bergabung
dan turut berkiprah di Muhammadiyah. #amun kenapa terjadi keter!purukanE 5alah satu sebab
utamanya adalah kurangnya amanah dan kejujuran pada mereka yang mengelola lembaga!lembaga
yang ada di Muhammadiyah. Menanamkan sikap tersebut bukan sesuatu yang seder!hana, seluruh
anggota Muhammadiyah perlu melakukan re-thinkingtentang Muhammadiyah itu sendiri. "deologi
4erjuangan Muhammad!iyah 'amar maruf nahi munkar harus benar!benar tertanam dalam jiwa
seluruh anggota Muhammadiyah.
Kedua, re$italisasi MajelisF lembagaF badan usaha yang dimiliki dari pusat sampai ke ranting. Jika
di%ermati se%ara seksama, terlihat jelas bahwa lembaga ekonomi yang dimiliki Cdari pusat sampai
rantingC telah mengalami kehilangan elan $italnya serta kehilangan orientasi. Hal ini harus menjadi
perhatian yang serius bagi semua warga Muhammadiyah.
Ketiga, menjalin kerjasama ekonomi dengan lembaga yang jelas, se!hingga ter%iptanya sebuah
kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak (simbiosis mutualisme. Kerjasama bisnis yang
dibangun harus ter!buka dengan lembaga manapun asalkan dalam kerangka kemaslahatan.
Keempat, membentuk badan usaha yang se%ara realitas dapat dikem!bangkan. 5ebenarnya,
membuka mini market bukanlah sesuatu yang rumit bagi Muhammadiyah. #amun mengapa tidak
dilakukanE. Mungkin paradigma kita lebih senang memandang langit dari pada menginjak bumi.
Kelima, dibentuknya 1embaga Audit sebut saja Majelis 4emeriksaan Keuangan Muhammadiyah
(M4K!M yang dapat memeriksa dan meng!e$aluasi kondisi keuangan seluruh amal usaha
Muhammadiyah. Majelis tersebut Cyang tentunya diisi oleh personal yang jujur dan amanahC pun
dapat menjadi dewan pertimbangan terhadap ren%ana!ren%ana eko!nomi Muhammadiyah. 'Kasak!
kusuk yang terjadi pada awal pendirian ?ank 4ersyarikatan semestinya tidak boleh terjadi, karena jika
M4KM hadir di Muhammadiyah, tentunya ?ank 5wansarindo yang dikon$ersi menjadi ?ank
4ersyarikatan terlebih dahulu harus masuk laboratorium M4K!M.
khirul kalam, semua warga Muhammadiyah tentu berharap bahwa Muktamar ke!/ di Malang
akan menghasilkan keputusan yang tepat, khususnya berkaitan dengan permasalahan ekonomi di
tubuh Muham!madiyah. Muktamar juga diharapkan menghasilkan langkah konkrit bagi kebangkitan
ekonomi Muhammadiyah. 5emoga G I
-
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
6/16
S.M. Hasanuzzaman, ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran
dan aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam pencarian dan
pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia dan
memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap llah dan
masyarakat.!
Ciri Ekonomi Islam
-
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
7/16
7idak banyak yang dikemukakan dalam Al uran, dan hanya prinsip!prinsip yang
mendasar saja. Karena alasan!alasan yang sangat tepat, Al uran dan 5unnah
banyak sekali membahas tentang bagaimana seharusnya kaum Muslim berprilaku
sebagai produsen, konsumen dan pemilik modal, tetapi hanya sedikit tentang
sistem ekonomi. @konomi dalam "slam harus mampu memberikan kesempatan
seluas!luasnya kepada setiap pelaku usaha. 5elain itu, ekonomi islam menekankan
empat si*at, antara lain&
Kesatuan (unity Keseimbangan (e3uilibrium Kebebasan (*ree will 7anggungjawab (responsibility
Manusia sebagai wakil (khali*ah 7uhan di dunia tidak mungkin bersi*at
indi$idualistik, karena semua (kekayaan yang ada di bumi adalah milik Allah
semata, dan manusia adalah keper%ayaannya di bumi. Didalam menjalankan
kegiatan ekonominya, "slam sangat mengharamkan kegiatan riba, yang dari segi
bahasa berarti LkelebihanL.
PrinsipPrinsip Ekonomi Islam
5e%ara garis besar ekonomi "slam memiliki beberapa prinsip dasar&
?erbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allahswt kepada manusia.
"slam mengakui pemilikan pribadi dalam batas!batas tertentu. Kekuatan penggerak utama ekonomi "slam adalah kerja sama. @konomi "slam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh
segelintir orang saja. @konomi "slam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya
diren%anakan untuk kepentingan banyak orang. 5eorang mulsim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat
nanti. akat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab "slam melarang riba dalam segala bentuk.
!onsep "asar
Dengan konsep dasar merujuk kepada Ayat!ayat dan Hadits!hadits yang menolak
banyak kegiatan transaksi dan kontrak ini, beberapa usaha kaum Muslim telah
berhasil membuat suatu konsep dasar keuangan "slam untuk mewujudkan suatu
konsep keuangan alternati* yang berlandaskan 5yariah yang mereka dambakan
-
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
8/16
selama ini. ?ermula dengan usaha Ahmed @l!#aggar pada tahun -
-
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
9/16
Perkembangan ilmu pengetahuan sebelum peradaban
Islam
Sebelum era Islamic Golden Age, perkembangan ilmu pengetahuan bermula secara terpisah
dari Yunani, India, dan Persia.
Era flsaat klasik Yunanidimulai abad 6 sebelum asehi, !ang men"adi titik ondasi flsaat dan
perkembangan ilmu pengetahuan. Pada era inilah, konsep a#al sebuah negara dibuat, hukum$
hukum logika, deduksi, induksi, silogisme digagas. Pada era inilah "uga klasifkasi ilmu !ang kita
ketahui sekarang dirangkai, dari mulai biologi, matematika, astronomi, ekonomi, politik, hukum,dlsb.
Sementara itu di India dan Persia, peradaban kuno di sana udah bikin penghitungan sampe
%&%'!ang ditulis pada (itab Ya"ur)eda*%'&& S+. Pada && S, seorang flsu
bernama -audh!ana, telah memikirkan konsep dasar teorema P!thagoras. alam dunia
astronomi, kitab/edanga 0!otisa*abad 6$1 S+ udah ngebicarain masalah perhitungan
kalender, pengukuran astronomis, dan penetapan aturan$aturan dasar obser)asi benda
langit. (emudian angka !g kita pake sekarang nih *&$2+ a#aln!a dikembangin oleh
matematika#an India di "aman dinasti aur!a. Sementara itu, konsep angka & *nol+ sendiri "uga
pertama kali dikembangin oleh Ar!abhata *kira$kira 3&& + !ang kemudian dikembangkan lebih
lan"ut oleh Al (h#ari4mi *5&$3& + dan Al (indi *&%$5 +. 0adi ban!ak !ang sekarang salah
sangka bah#a angka ini disebutn!a 7angka Arab8, harusn!a !ang bener itu 7angka 9indu$Arab8.
http://en.wikipedia.org/wiki/Ancient_Greek_philosophyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Yajurvedahttp://en.wikipedia.org/wiki/Vedanga_Jyotishahttp://en.wikipedia.org/wiki/Vedanga_Jyotishahttp://en.wikipedia.org/wiki/Vedanga_Jyotishahttp://en.wikipedia.org/wiki/Hindu%E2%80%93Arabic_numeral_systemhttp://en.wikipedia.org/wiki/Yajurvedahttp://en.wikipedia.org/wiki/Vedanga_Jyotishahttp://en.wikipedia.org/wiki/Hindu%E2%80%93Arabic_numeral_systemhttp://en.wikipedia.org/wiki/Ancient_Greek_philosophy -
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
10/16
Apa yang menjadi pemicu lahirnya peradaban emas
Islam?
Secara sederhana, era ini dipicu oleh ban!ak hal !ang saling mendukung satu sama lain.
%. 9al pertamaadalah ketika khaliah pertama inasti :ma!!ah !aitu u;a#i!ah ibn Abu
Su!an*setelah para khaliah rans"ordania dan S!iria sampai dia menemukan ban!ak banget manuskrip$
manuskrip kuno di (ota amaskus !ang di#ariskan dari perkembangan ilmu
pengetahuan Yunani dan
-
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
11/16
1. Pemicu !angkeempatadalah pengaruh ' orang khaliah besar, !aitu 9arun Al
anpa adan!a peran mereka berdua
!ang men"un"ung tinggi ilmu pengetahuan, @aman (eemasan Islam kemungkinan ga
bakal pernah muncul pada masa it
Apa sihhikmah yang bisa kita ambil dengan menelusuri
lebih dalam tentang Islamic Golden Age ini?
se"ak tragedi >B %% September '&&%,peradaban Islam mendapat tantangan !ang besar,
terutama perubahan paradigma sebagian mas!arakat dunia !ang mengasosiasikan Islam
dengan stigma negati seperti terorisme, represi gender, hukum s!ariat, dlsb. Peristi#a
2C%% dan ban!ak konDik perang di >imur >engahmen"adi pemicu perang urat$s!ara antara
dunia Islam dengan sebagian -arat hingga saat ini.
elihat enomena sosial seperti itu, ban!ak cendekia#an Islam !ang mencoba untuk
mengingatkan kembali bah#a peradaban dunia modern saat ini sebetuln!a berhutang
ban!ak terhadap era emas peradaban Islam di dalam setiap kesempatan, entah itu di ruangan
kelas, mes"id, madrasah, atau orum !ang terbuka untuk umum. :ntuk hal !ang satu itu gue
sangat sepakat banget bah#a kita gak boleh melupakan kontribusi era emas peradaban Islam.
Famun sa!angn!a, masih ban!ak dari bentuk diskusi itu !ang lupa akan esensi sesungguhn!a
!ang bisa kita dapatkan dari peradaban !ang luar biasa ini. Esensi !ang dimaksud ini
adalah apa yang menyebabkan dunia Islam sempat menjadi pemegang obor estafet ilmu
pengetahuan yang menerangi seluruh dunia? dan apa sebetulnya hal yang membuat era
emas ini berakhir? (arena dengan mengetahui pemicu "atuh$bangunn!a sebuah era emas,
kita bisa ban!ak bela"ar untuk membangun kembali hal !ang sama serta bela"ar dari kesalahan
masa lalu untuk tidak mengulangin!a kembali.
http://en.wikipedia.org/wiki/Harun_al-Rashidhttp://en.wikipedia.org/wiki/Harun_al-Rashidhttp://en.wikipedia.org/wiki/Al-Ma'munhttp://en.wikipedia.org/wiki/Al-Ma'munhttp://en.wikipedia.org/wiki/Al-Ma'munhttp://en.wikipedia.org/wiki/September_11_attackshttp://en.wikipedia.org/wiki/September_11_attackshttp://en.wikipedia.org/wiki/War_on_Terrorhttp://en.wikipedia.org/wiki/Harun_al-Rashidhttp://en.wikipedia.org/wiki/Harun_al-Rashidhttp://en.wikipedia.org/wiki/Al-Ma'munhttp://en.wikipedia.org/wiki/September_11_attackshttp://en.wikipedia.org/wiki/War_on_Terror -
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
12/16
Islam pernah begitu maju karena peradaban Islam saat itu sangat menjunjung tinggi
akses ilmu pengetahuan yang terbuka dari berbagai macam sumber. ereka bisa
ma"u dengan menghargai para ilmu#an sebelumn!a kendati berasal dari kebuda!aan berbeda
*Yunani,
-
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
13/16
atau pemerintahan. Kaidah!kaidah ini men%akup %ara!%ara bertransaksi (akad, pengharaman
riba, penentuan harga, hukum syarikah (47, pengaturan pasar dan lain sebagainya. #amun
kaidah!kaidah yang telah disusun ini masih berupa pasal!pasal yang ter%e%er dalam buku!buku
f3ih dan belum menjadi sebuah buku dengan judul ekonomi "slam.
?eberapa karya f3ih yang mengetengahkan persoalan ekonomi, antara lain&
8i3ih Ma2dhab Maliki&
Al!Mudawwanah al!Kubrto, karya "mam
Malik (-;!>- H
?idayatul Mujtahid, karya "bnu +usyd
(wa*at - H
Al!Jami 1i Ahkam al!uran, karya "mam
al!uirthubi (wa*at H
Al!5yarhu al!Kabir, karya "mam Ahmad al!
Dardir (wa*at 9: H
8i3ih Ma2dhab Hanaf&
Ahkam al!uran, karya "mam Abu ?akar
Al!Jassos (wa*at ;>: H
Al!Mabsut, karya "mam 5yamsuddin al!
5yarkhsi (wa*at /0; H
7uh*ah al!8u3oha, karya "mam Alauddinal!5amar3andu (wa*at /: H
?adai al!5onai, karya "mam Alauddin Al!
Kasani (wa*at 0> H
8i3ih Ma2dhab 5yaf"&
Al!=mm, karya "mam 5yaf" (:!9:/ H
Al!Ahkam al!5ulthoniyah, karya Al!
Mawardi (wa*at /: H
Al!Majmu, karya "mam An!#awawi (wa*at
H
Al!Asybah )a al!#ad2oir, karya Jalaluddin
al!5uyuthi (wa*at - H
#ihayah al!Muhtaj, karya 5yamsuddin al!
+omli (wa*at ::/ H
8i3ih Ma2dhab Hambali&
Al!Ahkam al!5ulthoniyah, karya odhi Abu
6ala (wa*at /0 H
Al!Mughni, karya "bnu udamah (wa*at
H
-
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
14/16
Dari kitab!kitab tersebut, bila dikaji, maka akan ditemukan banyak hal tentang masalah!masalah
yang berkaitan dengan ekonomi "slam, baik sebagai sebuah sistem maupun keterangan tentang
solusi "slam bagi problem!problem ekonomi pada masa itu.
"bnu Ha2m dalam kitabnya 'Al!Muhalla misalnya, memberi penjelasan tentang kewajiban negara
menjamin kesejahteraan minimal bagi setiap warga mengara. Konsep ini telah melampaui
pemikiran ahli ekonomi saat ini. Demikian pula halnya dengan karya!karya f3ih lain, ia telah
meletakkan konsep!konsep ekonomi "slam, seperti prinsip kebebasan dan batasan berekonomi,
seberapa jauh inter$ensi negara dalam kegiatan roda ekonomi, konsep pemilikan swasta (pribadi
dan pemilikan umum dan lain sebagainya.
Masa !emunduran
Dengan ditutupnya pintu ijihad, maka dalam menghadapi perubahan sosial, prinsip!prinsip "slam
pada umumnya dan prinsip ekonomi khususnya, tidak ber*ungsi se%ara optimal, karena para
ulama seakan tidak siap dan berani untuk langsung menelaah kembali sumber asli tasyri dalam
menjawab perubahan!perubahan tersebut. Mereka lebih suka merujuk pada pendapat imam!
imam ma2dhab terdahulu dalam mengistimbat suatu hukum, sehingga ilmu!ilmu keislaman lebih
bersi*at pengulangan dari pada bersi*at penemuan.
7radisi taklid ini menimbulkan stagnasi (kejumudan dalam medis%o$er ilmu!ilmu baru, khususnya
dalam menjawab hajat manusia di bidang ekonomi. 4adahal ijtihad adalah sumber kedua "slam
setelah al!uran dan as!5unnah. Dan pukulan telak terhadap "slam adalah ketika ditutupnya
pintu ijtihad tersebut.
Masa !esadaran !embali
5ejak ditutupnya pintu ijtihad pada abad H, hubungan antara sebagian masyarakat dengan
penerapan syariat "slam yang sahih menjadi renggang. 5ebagaimana juga telah terhentinya
studi!studi tentang ekonomi "slam, hingga sebagian orang telah lupa sama sekali, bahkan ada
sebagian pihak yang mengingkari istilah 'ekonomi "slam. Ajaran "slam akhirnya terpojok pada
hal!hal ibadah mahdloh dan persoalan perdata saja. 1ebih ironis lagi sebagian hal itu pun masih
jauh dari ajaran "slam yang benar.
#amun demikian, meskipun studi ilmiah modern dalam bidang ekonomi masih sangat terbatas,
namun usaha!usaha telah dilakukan, antara lain&
4ertama, studi ekonomi mikro. Dalam hal ini studi ter*okus pada masalah!masalah yang terpisah,
seperti pembahasan tentang riba, monopoli, penentuan harga, perbankan, asuransi kebebasan
dan inter$ensi pemerintah pada kegiatan ekonomi dan lain!lain. 1angkah ini terlihat dari
diadakannya beberapa seminar dan muktamar, antara lain&
Muktamar "nternasional tentang f3ih "slam
-
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
15/16
4ada Muktamar 8i3ih "slam pertama yang diadakan di 4aris tahun - dibahas masalah!masalah
yang berhubungan dengan ekonomi, riba dan konsep pemilikan.
Muktamarr 8i3ih "slam kedua diadakan di Damaskus pada bulan April -, membahas masalah
pemalsuan dan monopoli.
Muktamar 8i3ih "slam kelima diadakan di +iyadh pada bulan #opember ->> membahas tentang
sistem pemilikan dan status sosial menurut "slam.
Muktamar 8i3ih "slam sedunia, diadakan di +iyadh juga yang diorganisir oleh =ni$ersitas "mam
Muhammad bin 5aud pada tanggal 9; Nktober hingga #opemebr ->< dan Muktamar ekonomi "slam, diadakan di
1ondon pada bulan Juli ->>.
Hingga saat ini buku!buku tentang ekonomi "slam, baik dalam bahasa Arab dan bahasa "nggris
serta bahasa lainnya dapat kita temukan di toko!toko buku. ?uah dari semaraknya studi!studi
ekonomi "slam ini membuahkan berdirinya bank!bank "slam, baik dalam skala nasional maupun
internasional. Dalam skala internasional misalnya, telah berdiri "slami% De$elopment ?ank
("D?F?ank 4embangunan "slam yang kantornya berkedudukan di Jeddah 5audi Arabia. Dalam
agreemen establishing the islami% De$elopment ?ank (anggaran dasar "D? pada arti%le 9
disebutkan bahwa salah satu *ungsi dan kekuatan "D? pada ayat (Oi adalah melaksanakan
penelitian untuk kegiatan ekonomi, keuangan dan perbankan di negara!negara muslim dapat
sejalan dengan syariah. "D? juga telah memberikan bantuan teknis, baik dalam bentukmensponsori penyelenggaraan seminar!seminar ekonomi dan perbankan "slam di seluruh dunia
maupun dalam bentuk pembiayaan untuk tenaga perbankan yang belajar di bank "slam serta
tenaga ahli bank yang ditempatkan di bank "slam yang baru berdiri.
?ukti lain maraknya pelaksanaan ekonomi "slam adalah laporan dari data yang diambil dari
Dire%tory N* "slami% 8inan%ial "nstitutions tahun -00 terbitan "+7"F"D? bahwa sedikitnya telah ;9
bank "slam berdiri (sebelum ?ank Muamalat "ndonesia berdiri di seluruh dunia, termasuk di
-
7/26/2019 Muhammadiyah dan Ekonomi.docx
16/16
@ropa. ?ila di "ndoneisa banyak bank kon$ensional beralih bentuk ke bank syariah, berarti
pertumbuhan bank syariah semakin %epat dan diminati oleh kalangan usahawan, belum lagi
pertumbuhan bank syariah di negara lain dalam dekade ini, seperti di Malaysia dan negara!
negara "slam lainnya.
top related