n o v e m b e r 2 0 1 9 / n o . 3 2 9 w w w . u k i . c a...
Post on 06-Jan-2020
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Menyongsong Tahun Yubileum UKI ke-40
W W W . U K I . C A U K I T O R O N T O N O V E M B E R 2 0 1 9 / N O . 3 2 9
Gereja: St Anselm’s Church, 1 Mc Naughton Rd. Toronto, ON M4G 3H3
Hari Raya
Semua Orang Kudus
& Peringatan
Arwah Semua Orang Beriman
Pastor Pamong
Romo Johanes Juliwan Maslim, SCJ
(647) 532-1318
jjuliwan@gmail.com
Deacon
Deacon Val Danukarjanto
(416) 497-2274
vwdanu@gmail.com
D E W A N P E N G U R U S
U M A T K A T O L I K I N D O N E S I A
Koordinator
Angelina Hanapie (647) 463 2058
koordinator@uki.ca
Wakil Koordinator
Rudy S B H (416) 671-2648
rudybhartono@gmail.com
Sekretaris
Christianita Kuswoyo (647) 774-3801
sekretaris@uki.ca
Bendahara
Evy Suwarni (647) 500-5969
bendahara@uki.ca
WILAYAH TIMUR
Ketua Wilayah
Esther Kurniadi (416) 371-2593
east@uki.ca
Seksi-seksi
Liturgi: Erny Ruslim (416) 871-2773
liturgyukieast@yahoo.ca
Bina Iman: Hendry Wijaya (416) 450-6536
ahendryw@gmail.com
Sosial: Darwin Budiman (647) 403-3530
drwnbdm@gmail.com
Rumah Tangga: Natali Saputra (647) 293-5338
yuritalauw@yahoo.com
Usher: Sugianto Tanojo (647) 625-2497
hiansuta@gmail.com
WILAYAH BARAT
Ketua Wilayah
Bambang Micha (416) 709-7989
west@uki.ca
Seksi-seksi
Liturgi: Antonius Haryanto (905) 781-4689
liturgyukiwest@yahoo.ca
Bina Iman: Tiny Tjongson (416) 616-9354
tinytjongson@hotmail.com
Sosial: Diana Lucas (416) 824.4069
dianarusdin@yahoo.com
Wakil: Eric I. Kurniawan (416) 704-2681
e_kurn@yahoo.com
Rumah Tangga: Marsela Tan Malaka
(647) 300-3563 / marselatanmalaka@yahoo.ca
Wakil: Meti Tan (416)827-5394
meti_tan@yahoo.com
Usher: Andrei Sutandar (647) 772-2117
andrei888@gmail.com
BIDANG KHUSUS
MUDIKA
Gabriela Lyona dan Evan Goldwin
mudikatoronto@gmail.com
PELAKSANA KHUSUS
Ketua Lektor
Lilian Tjokro (416) 616-6393 lilian.tjokro@gmail.com
Ketua Sakristan/Pembagi Komuni
Bersambung ke halaman 4
N O V E M B E R 2 0 1 9 H A L A M A N 3
Kematian..
Kedatangan bulan November
selalu membawa kita pada
suasana menjelang akhir tahun,
datangnya musim dingin dan
seiring bergugurannya daun-
daun yang menandai musim
gugur. Selain itu kita juga
memasuki akhir Tahun Liturgi
dan siap memasuki Tahun
Liturgi baru dalam Gereja
Katolik. Begitu pula rangkaian
bacaan dalam Perayaan Ekaristi
selama bulan November ini semua dikaitkan pada
kedatangan akhir jaman dan menyongsong kedatangan
Tuhan Yesus di akhir jaman itu. Semua gambaran itu seolah
berjalan seiring dan bersama-sama untuk mengatakan agar
kita semua bersiap untuk menyambut datangnya akhir jaman,
yang di satu sisi bisa menakutkan namun di lain sisi
sebenarnya membahagiakan, karena menunjukkan
keselamatan abadi kita sudah dekat.
Bersamaan dengan situasi dan berbagai keadaan
yang mewarnai bulan November ini, dihadirkan pula
peringatan semua saudara dan umat manusia yang telah
meninggal dunia. Hal ini semakin didukung dengan adanya
Hari Raya Semua Orang Kudus dan Peringatan Para Arwah
semua orang beriman. Bukan hanya itu, dalam konteks
negara pun dirayakan Hari Pahlawan di Indonesia dan
Memorial Day di Canada. Inilah realita yang hadir
bersamaan dan membawa kita semua kepada satu refleksi,
yakni tentang kematian. Semua itu diwakili dengan
kenyataan musim gugur, dingin, akhir jaman dan hadirnya
semua orang yang sudah meninggal, yang hadir dalam
ungkapan kematian.
Keadaan kita sekarang juga mulai diwarnai oleh
budaya kematian dengan situasi pembunuhan di mana-mana,
baik yang masih di kandungan, orang muda, setengah umur
dan yang tua serta mereka yang sedang menderita. Kejahatan
yang dilakukan manusia semakin banyak, baik langsung
maupun melalui berbagai kemajuan tehnologi sekarang ini.
Sebagian manusia takut mati, walaupun kematian tetap akan
kita alami sebagai bagian dari perjalanan kehidupan kita
manusia. Ada orang yang bertanya, mengapa kita dilahirkan jika akhirnya akan mati! Jika fokus kita pada kematian,
seperti realita yang ditampilkan dunia kita sekarang ini,
maka tentu saja akan menakutkan. Walaupun semua
perhatian di bulan November ini tertuju kepada yang telah
meninggal dan suasana dunia kita juga agak suram, kita
harus masuk lebih dalam dan menemukan pesan utamanya,
kita perlu ‘Duc in altum’.
Hidup untuk hidup
Marilah kita ingat kembali perkataan St. Paulus,
bahwa baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
Ungkapan ini sangat mendalam dan keluar dari pengalaman
nyata Paulus sendiri, yang setelah mengikuti Yesus
mengalami banyak penderitaan. Namun Paulus tidak pernah
menyerah dan mundur dari pewartaannya, ia terus maju
dengan berani. Jelas keberaniannya ini mempunyai dasar
kuat, yakni ada pada Tuhan Yesus. Bagi Paulus, yang
sekarang hidup di dalam dirinya adalah Tuhan Y esus sendiri dan bukan dirinya lagi. Oleh sebab itulah Paulus terus
berjuang memberikan yang terbaik kepada umat yang
dibentuknya, namun ia sadar sungguh bahwa semuanya itu
adalah milik Tuhan sendiri. Paulus sering bergolak dengan
dirinya, karena keinginan dagingnya selalu mengajak dia untuk melakukan yang menyenangkan, namun dengan tegas
ditolaknya, bahkan ia siap mati untuk pewartaan Injil.
Dengan perkataan bahwa kita adalah milik Tuhan,
baik hidup atau mati, maka jelaslah bahwa yang ada
K Aku percaya akan kehidupan kekal
Romo Johanes Juliwan Maslim, SCJ
Sambungan dari halaman 3 H A L A M A N 4
hanyalah kehidupan dan bukan kematian. Jika kita milik
Tuhan, maka selamanya kita adalah milikNya, sejak kita
diciptakan dan dibaptis, yang menjadi meterai selamanya dan
tidak bisa dihapus. Oleh sebab itulah kehidupan Tuhan
sendiri telah dianugerahkan kepada kita sebagai Rahmat
Tuhan yang istimewa. Oleh sebab itulah kehidupan kita ini
harus dijaga dengan baik supaya menjadi pujian bagi
kemuliaan Tuhan.
Ingatlah lagu yang sering dinyanyikan, yang intinya
‘hidup ini harus menjadi berkat’. Hidup kita berasal dari
Tuhan dan merupakan anugerah yang luar biasa, karena
Tuhan ingin membagikan kasihNya kepada manusia sebagai
ciptaanNya, sebagai citraNya. Oleh sebab itulah kehidupan
manusia, kita semua ini adalah abadi dan tidak akan mati,
maka inilah yang harus menjadi perhatian kita. Sejak di dunia ini, kita sudah perlu menyadarinya, maka kita berusaha agar
hidup kita ini menjadi berkat bagi sesama, apalagi selama
kita masih kuat. Jangan pernah menyerah kepada situasi,
karena Tuhan selalu memberikan kekuatanNya kepada kita.
Iman yang menyelamatkan
Tuhan Yesus selalu mengatakan bahwa imanmu
telah menyelamatkan engkau, sembuhlah, berjalanlah,
melihatlah dan seterusnya. Inilah anugerah Tuhan yang
diberikan kepada kita semua secara istimewa dan gratis.
Anugerah Tuhan selalu melimpah yang menandai kehidupan
kita selama di dunia ini. Berbagai kemampuan diberikan
untuk dikembangkan dan diarahkan kepada Tuhan dan
kebaikan semua manusia, sesama kita. Inilah seharusnya
yang kita lakukan dan bukan sebaliknya, menggunakan
anugerah Tuhan ini untuk kesombongan dan merusak yang
lain serta menjauh dari Tuhan. Ketika ita menyalahgunakan
anugerah Tuhan itu, maka bukannya lagi menjadi berkat,
namun bisa merusak kehidupan manusia dan relasi dengan
Tuhan.
Iman adalah ungkapan dan wujud kepercayaan kita
kepada Tuhan. Tidak cukup anugerah yang Tuhan berikan,
jika tidak diterima dan digunakan dengan baik dan seturut
maksud Tuhan yang memberi. Beriman berarti percaya dan menghidupi kepercayaan itu dalam hidup keseharian melalui
setiap kegiatan yang kita lakukan. Inilah yang harus selalu
kita cermati, yakni semua yang kita lakukan selama ini dan di
masa depan. Selama kita masih berziarah di dunia ini, selalu ada kesempatan untuk memperbaiki diri dan
bertobat, supaya kita dapat mencapai keselamatan
kekal bersama Bapa di Surga, di rumah kita semua.
Mari bersiap melangkah ....
Kematian yang dialami setiap manusia menandai
akhir kehidupan kita di dunia ini dan sekaligus
menjadi awal kehidupan baru di Surga. Ingatlah
bahwa hidup tidak berakhir melainkan beralih, karena
hidup kita adalah kekal. Kesadaran inilah yang
membuat kita seharusnya tidak pernah takut akan
kematian, melainkan selalu menyiapkannya dengan
sebaik mungkin. Ketika lahir, maka kita memulai
kehidupan kita, hidup baru yang Tuhan karuniakan kepada
kita melalui kedua orang tua kita, juga sebagai buah cinta
mereka berdua. Tuhan sungguh luar biasa, menyalurkan
cintaNya kepada manusia yang juga saling mencintai
sehingga berbuah manusia baru. Maka hidup menjadi berkat
dan harus dipelihara, apalagi hidup ini adalah milik Tuhan.
Menyadari semuanya ini, maka sekarang yang
diperlukan bagi kita semua adalah selalu membuka hati bagi cinta kasih Tuhan, yang telah kita terima dan selalu kita
terima lagi. Sungguh membahagiakan hidup bersama Tuhan
dan mengalami kasihNya setiap saat. Kita perlu menyadari
realita kasih ini, yang sering tertimbun oleh berbagai
kesibukan dan kepentingan pribadi sehingga yang muncul
adalah kegelisahan, ketakutan dan kegagalan dalam mengisi
hidup di dunia ini. Tujuan hidup kita jelas, yakni meneruskan
kehidupan kita ini menuju ke Kehidupan Kekal, di Rumah
Bapa. Namun waspada, karena kita bisa tersesat karena
digoda oleh tawaran duniawi, yang dibuat manusia yang
telah dikuasai kuasa jahat dan akan membawa kita ke tempat
lain dan bukan Rumah Bapa. Maka mari bersiap melangkah,
kuat dalam iman dan siap menjadi berkat bagi sesama.]]
Redaksi:
Di Berita UKI edisi Oktober 2019 bila Anda memirsa dengan sepenuh hati, tentunya membaca pengumuman Panitia Yubile-
um tentang Juara 1 Lomba Kitab Suci UKI 2019 yang sekaligus memboyong piala bergilir Kitab Suci sebagai piala tetap
karena telah menjadi Juara 1 sebanyak 3 kali, yaitu Kelompok Pendalaman Iman URSULA. Pada kesempatan ini kami
perkenalkan kembali kelompok ini, dan juga mengenai nama yang mereka pilih di awal lahirnya kelompok ini, Santa Ursula.
Dibentuk dari 5 pasang suami istri di Markham, pada awal
tahun 2007 oleh Romo Aegi dan Irwandi, dengan tujuan
untuk merangkul warga/keluarga katolik dengan anak-anak
yang telah beranjak usia remaja, selain bertujuan utama
memperdalam pengetahuan para anggota tentang Sabda Cin-
ta Tuhan kita. Mengapa dipilih nama Santa Ursula? Seder-
hana jawabnya, sebagian besar anggota awal yang cewek
adalah lulusan atau anak-anak mereka juga jebolan sekolah
tenar di Jakarta, St. Ursula,
sekolah susteran (cewek
semua) yang sampai
sekarang masih berada di
Jl. Pos no. 2, Jakarta, di
daerah Pasar Baru, dekat
kantor pos besar, belakang
gedung kesenian. Jadi ada
rasa nostalgia…gitulah.
Dengan berjalannya waktu,
jumlah anggota terus ber-
tambah…. Namun ada juga
yang cuma 1 atau 2 kali
datang ke acara pendala-
man iman yang diadakan 1
kali sebulan, di Sabtu ke-4
setiap bulan, bertempat di
rumah salah satu anggotanya. Pembicara tetap dan yang
selalu setia hadir adalah Romo Pamong, MoYul. Tema PI
yang dipilih bisa usulan dari anggota atau seperti tahun ini
disesuaikan dengan perayaan Yubileum UKI. Saat ini di
setiap acara pendalaman iman yang hadir sekitar 20 – 30
orang, jumlah total anggota sudah mencapai 50 orang
lebih… Selain berkumpul tiap bulan, PI Ursula mempunyai
hak dan kewajiban yang sama dengan kelompok komunitas
UKI lainnya: mengemban tugas dari Pengurus UKI untuk
melayani sebagai koor di beberapa kesempatan Perayaan
Ekaristi UKI, dan bertugas mempersiapkan snacks dan kopi/
teh di Basement.
Apabila Anda ingin bergabung dalam menanggapi Sabda
Cinta Tuhan kita melalui kelompok PI Ursula, silakan kon-
tak ketua: Hendry Widjaja 416-450-6536 atau Lilian Tjokro
416-616-6393.
21 Oktober: St. Ursula dan kawan-kawan, Martir
Ursula, puteri seorang raja Inggris yang cantik jelita, hidup
pada abad keempat. Suatu ketika seorang raja kafir mem-
inangnya, tetapi ia menolak. Ursula dan sebelas kawan
nya melarikan diri; mereka berniat berlayar ke Roma. Teta-
pi, kapal mereka terjebak badai dan hanyut ke muara sungai
Rhein. Mereka berlayar terus ke hulu hingga tiba di kota
Koln. Di kota ini mereka ditangkap oleh suku bangsa Hun
Bersambung ke halaman 8
N O V E M B E R 2 0 1 9
Foto-foto selengkapnya dapat dilihat di website www.uki.ca
Pada hari Minggu tanggal 27 Oktober 2019,
Umat Katolik Indonesia menghormati para
seniors yang telah mengecap pengalaman ke-
hidupan lebih dari 65 tahun, bahkan ada yang
sudah mencapai 90 tahun lebih. Ada banyak hal yang bisa kita
katakan tentang para senior di UKI. Kami yang masih muda
mengagumi kegigihan mereka, etos kerja mereka dan apa yang
telah mereka lakukan dalam kehidupan ini. Segala hal yang baik
yang terjadi dalam kehidupan mereka ..simply…dikarenakan
mereka menolak untuk berhenti.
Banyak contoh yang baik dari para senior di UKI yaitu mereka
masih mau memberikan pelayanan kepada Tuhan Allah kita,
sehingga Tuhan tetap memberikan kemampuan sampai saat ini.
Terimakasih Oom dan Tante untuk menghadiri undangan kami
di acara UKI Seniors appreciation day yang ke 11.
Berdasarkan data terakhir, ada 158 seniors di UKI, 80 wanita
dan 78 pria. Paguyuban senior yang tidak sedikit jumlahnya.
Kita bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas
penyertaan dan kasih setiaNya. Kita bersyukur atas semua pen-
galaman yang telah membentuk UKI menjadi satu keluarga
yang bertahan hingga saat ini menuju perjalanan ke usia 40 ta-
hun. Salah satunya karena keberadaan seniors yang setia men-
dampingi, mengiringi dan membimbing kami generasi muda
yang sekarang berkarya di gereja UKI.
Tema perayaan yubileum UKI ke-40 adalah Duc In Altum yang
diambil dari injil Lukas bab 5, ayat 4 yaitu Bertolaklah ke tem-
pat yang dalam. Romo Juliwan telah memberikan refleksi akan
berbagai tantangan yang sedang dan akan terus dihadapi yang
dirangkumkan dalam tiga tantangan besar yaitu Iman, Moral
dan Kesatuan dalam persaudaraan.
Mulai bulan Oktober sampai dengan Januari 2020, Romo sudah
menetapkan topik yang akan menjadi bahan Pendalaman Iman
di semua kelompok yaitu tentang Kesatuan dalam persaudaraan
Keluarga Besar UKI Toronto.
Saya mengajak dan menghimbau kepada para senior UKI, teta-
plah beraktivitas sesuai dengan kemampuan anda masing mas-
ing baik di gereja UKI dan di wilayah anda di East atau West .
Jangan berhenti! Banyak kegiatan yang sudah kami rencanakan
untuk Kesatuan dalam persaudaraan Keluarga Besar UKI To-
ronto sejalan dengan Iman dan Moral yang baik. Tidak ada
kemampuan yang terlalu sederhana atau terlalu hebat, semua
mulia di hadapan Tuhan. Gunakan talenta yang Tuhan berikan
untuk memuliakan Tuhan Allah kita..
Saya kagum akan senior senior UKI, yang bergabung di ke-
lompok bible study senior atau the Golden group. Tanpa anda
sadari, keberadaan kelompok-kelompok senior memudahkan
Dewan Pengurus dalam hal jalur komunikasi dan Gereja UKI
H A L A M A N 7
Foto-foto selengkapnya dapat dilihat di website www.uki.ca
semakin hidup dan berkembang dengan pelayanan dari para
seniors.
Saya juga kagum akan senior yang bergerak secara perorangan,
ada yang bergabung di choir, menjadi pemimpin pujian di
kegiatan pendalaman iman, ada yang menjadi lector, ada juga
yang menjadi care taker sekedar menemani senior lainnya, ada
senior yang selalu membuka rumahnya untuk pertemuan bible
study, ada juga senior yang masih gagah untuk setir mobil dan
antar jemput senior lainnya, ada senior yang merasa without
border…mungkin karena tinggal di downtown jadi tidak merasa
anggota east atau west, pokoknya setiap acara senior di east dan
west pasti datang naik uber, kemudian senior yang selalu ber-
partisipasi dan hadir di setiap acara kegiatan UKI, dan masih
banyak contoh konkrit lainnya yang dilakukan oleh para
senior UKI. Untuk inilah kami merasakan acara seniors ap-
preciation day UKI menjadi salah satu acara utama tahunan
UKI semenjak tahun 2008.
Terimakasih Oom dan Tante terutama atas kehadiran anda
pada hari ini.
Romo Juliwan dan Dewan Pengurus UKI juga tidak melupakan
para senior lainnya yang berhalangan hadir karena kesehatan
mereka, kami tetap bersatu dalam hati dan bersatu dalam doa
untuk para senior kita yang berada di rumah. Sampai jumpa
kembali di acara Senior Day ke 12 di tahun 2020.
Angelina Hanapie
yang kafir. Karena mengaku iman dan membela
keperawanan, akhirnya mereka semua tewas
sebagai martir. Jenazah mereka dimakamkan
oleh orang-orang Kristen pada masa itu. Pada
tahun 1155 relikui mereka ditemukan di sebuah
kubur dekat gereja di Koln.
Keluhuran budi dan kegagahberanian Santa Ur-
sula mengilhami Santa Angela Merici untuk memilih Ursula
menjadi pelindung tarekat religius suster-suster yang didiri-
kannya di Brescia pada tahun 1535. Perlindungan St Ursula
atas tarekat Ursulin membuat tarekat itu berkembang men-
jadi suatu lembaga religius yang besar di seluruh dunia, ter-
masuk di Indonesia. Tarekat itu kini lebih dikenal dengan
nama “Ordo Suster-suster Ursulin (OSU)”. Tarekat Ursulin
mulai bekerja di Indonesia sejak tahun 1856.
Renungan:
Yesus Tuhan dan Juru Selamat kita melakukan kehendak
Bapa dengan menjadi kurban, wafat di salib. Itulah kurban
yang hidup dari Kristus. Santa Ursula dan kawan-kawannya
meneladani jejak Kristus. Dengan gigih Ursula membela
imannya, kemurniannya, bahkan sampai mati dibunuh. Itulah
kurbannya yang hidup, yang berkenan kepada Allah.
“Supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan
kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati” (Roma
12:1). Setiap orang, sesuai panggilan hidupnya, dipanggil
untuk mempersembahkan tubuhnya sebagai kurban yang
hidup. Untuk itu kita perlu selalu hidup dalam suasana tobat,
rendah hati, berdoa bagi semua orang, khususnya orang ber-
dosa, rajin berdoa mencari Allah dan kehendak-Nya.
Sumber: “Ziarah Iman Pastor Jan Lali SVD, Renungan Harian Bersa-
ma Para Kudus Sepanjang Tahun”; diterbitkan oleh Penerbit Buku
Sabda, Yayasan Sabda Bahagia; Jakarta 2005; tambahan dan
edit oleh YESAYA: yesaya.indocell.net
Sambungan dari halaman 5
Foto-foto selengkapnya dapat dilihat di website www.uki.ca
Menyongsong Tahun Yubileum UKI ke-40 (1980-2020)
Bila Anda memiliki foto kegiatan ataupun informasi berkaitan dengan Yubileum UKI ke-40, silakan Anda kirim ke:
Team Redaksi Berita UKI: redaksi@uki.ca atau Panitia Tahun Yubileum UKI ke-40: uki40tahun@gmail.com
top related