documentn
Post on 31-Oct-2014
97 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Landasan Teori
Dalam merancang suatu program tentu saja diperlukan peralatan pendukung
(tools system). Peralatan pendukung ini sangat berguna untuk menjelaskan proses
berjalannya program sehingga mudah dimengerti oleh siapa saja yang akan
menggunakan program yang dibuat.
2.1.1. Konsep Dasar Program
Dalam dunia kerja modern seperti sekarang ini, banyak perusahaan tidak lagi
Menggunakan tenaga manusia secara keseluruhan dalam mengolah data perusahaan,
tapi sudah menggunakan bantuan teknologi komputer yang berbasis data dan bisa
mengolah data itu sendiri serta bisa melakukan transaksi-transaksi dengan data-data
tersebut, sehingga akan menghasilkan banyak keuntungan jika dibanding dengan
menggunakan tenaga manusia secara keseluruhan. Keuntungan itu bisa berupa
keuntungan dari segi financial (biaya), segi waktu dan juga ketepatan pengolahan
data tersebut.
Di saat banyak perusahaan berlomba-lomba untuk mencari keuntungan, maka
banyak perusahaan yang membuat cara-cara yang dapat menghasilkan keuntungan,
5
6
diantaranya dengan membuat segala pekerjaannya secara komputerisasi yang sangat
efektif dan efisien.
Bahasa komputer merupakan sarana komunikasi yang menghubungkan antara
manusia dengan komputer dan dikelompokan menjadi dua kelompok besar yaitu
bahasa pemrograman tingkat rendah (low-level-language) dan bahasa pemrograman
tingkat tinggi (high-level-language). Proses pemrograman komputer bukan hanya
sekedar menulis suatu urutan intruksi yang harus dikerjakan oleh komputer akan
tetapi bertujuan untuk memecahkan suatu masalah serta membuat mudah pekerjaan
atau yang lainnya yang diinginkan oleh pemakai.
1. Pengertian Program
Menurut Utami dan Sukrisno (2005:26), “Program adalah kata, ekspresi, atau
pengertian yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur, yang berupa
urutan langkah, untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan
menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer”.
Salah satu tahapan dalam pengembangan suatu program adalah
menterjemahkan atau mengkodekan rancangan terinci yang dibuat menjadi suatu
program komputer yang siap dipakai. Bahasa pemrograman itu sendiri dijelaskan
perangkat lunak (software) yang dapat digunakan dalam proses pembuatan program
yang, melalui beberapa tahapan-tahapan masalah.
Dalam alasan utama kita belajar pemrograman komputer adalah untuk
memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk menyelesaikan suatu masalah.
Sedikitnya ada lima langkah yang dapat dilakukan oleh programmer dalam proses
7
pemecahan suatu masalah dengan menggunakan program komputer, yaitu sebagai
berikut :
a. Menganalisa dan memahami persoalan yang ada, kemudian mengembangkan
suatu urutan proses logika untuk menyelesaikan masalah tersebut diatas dalam
bentuk algoritma.
b. Menentukan bentuk data apa yang diperlukan sebagai input, serta apa yang akan
dihasilkan sebagi output dari program yang akan dibuat.
c. Pengkodean dari algoritma yang sudah dibuat, diterjemahkan dalam bentuk
permyataan-pernyataan yang sesuai dan terdapat didalam bahasa pemrograman
yang akan digunakan.
d. Melakukan tes program dari proses logika yang sudah dibuat, apakah program
tersebut sudah benar dan bebas dari unsur kesalahan atau masih harus diperbaiki
kembali.
e. Melakukan pendokumentasian program sebagai back-up, karena proses ini
penting untuk usaha program selanjutnya.
2. Struktur Dasar Program
Salah satu tahapan dari pengembangan suatu program adalah
menterjemahkannya atau mengkodekan rancangan terinci yang telah dibuat menjadi
suatu program komputer yang siap dipakai. Dengan menterjemahkan berarti kita
melakukan penulisan program dengan menggunakan suatu bahasa komputer yang kita
kuasai.
8
Didalam membuat sebuah program komputer, tentu tidak lepas dari sifat
individu seorang programmer. Beberapa karakteristik seorang programmer yang
mempengaruhi baik tidaknya suatu program yang dibuatnya, sebagai berikut :
a. Memiliki pola pikir logis.
b. Memiliki ketekunan dan ketelitian yang tinggi.
c. Memiliki penguasaan bahasa pemrograman yang baik.
d. Memiliki pengetahuan tentang teknik pemrograman yang baik.
Pola pikir logis, ketekunan dan ketelitian yang tinggi sangat dipengaruhi oleh
sifat individu programmer. Selain hal yang telah diuraikan diatas, yang berhubungan
dengan masalah program komputer, ada hal lain yang perlu diperhatikan didalam
struktur dasar pemprograman yaitu sebagai berikut:
1) Penulisan program yang interaktif
Program dikatakan interaktif, jika program tersebut dapat digunakan secara
mudah, serta pemakai dapat mengerti tentang proses yang sedang dilakukan oleh
pemrogram. Suatu program yang interaktif tidak terlepas dari pemakai piranti output
dan output. Untuk mencapai suatu program yang interaktif, gaya penulisan dan model
program sangat berpengaruh.
Berikut ini beberapa petunjuk tentang cara menulis program yang interaktif :
a. Program harus dapat melakukan validasi terhadap setiap data yang masuk.
b. Program harus dapat mengecek setiap kemungkinan-kemungkinan yang
penting yang akan muncul dalam data input.
c. Buatlah format input sesederhana mungkin.
9
d. Buatlah agar program memberikan tanda bahwa data yang dikehendaki
sudah terpenuhi.
e. Berikan label atau keterangan pada setiap keluaran termasuk bentuk pesan
kesalahan, apabila si pemakai salah mengoperasikan program tersebut.
f. Berikan pesan apabila program sedang melakukan suatu proses yang
memerlukan waktu tunggu.
2) Penulisan program yang efisien.
Selain penulisan program yang interaktif, kita juga harus menciptakan suatu
konsep penulisan program yang baik dan benar., yang disebut sebagai suatu efisiensi
program. Setidaknya ada tiga hal yang dapat kita efisiensikan di dalam penulisan
suatu program komputer, yaitu sebagai berikut :
a. Mengefesiensikan pernyataan yang terdapat dalam program.
b. Mengefesiensikan pemakaian memori komputer.
c. Mengefesiensikan pemakaian piranti masukan dan keluaran.
Dengan mengefesiensikanpemakaian bagian-bagian tersebut maka akan dapat
menghasilkan suatu program yang cepat dan berkualitas. Untuk melakukan efesiensi
terhadap pernyataan yang terdapat di dalam suatu program komputer, caranya adalah
dengan mengefesiensikan algoritma program itu sendiri.
10
3. Crystal Report
Definisi crystal report menurut Djoko Pramono (2003:16), Crystal Report
merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan program
Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan (linkage). Mencatat dengan
Crystal Report hasilnya lebih baik dan mudah, karena pada Crystal Report banyak
tersedia objek-objek maupun komponen yang mudah digunakan.
4. Pengertian Visual Basic
Menurut Andi Sunyoto (2007:1), Visual Basic 6.0 merupakan salah satu
software pembuat program aplikasi yang sangat handal. Software ini diambil dari
nama bahasa pemrograman yaitu visual basic. Bahasa pemrograman adalah bahasa-
bahasa ynag dapat di mengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
Menurut Adi Kurniadi (2003:6), beberapa kemampuan atau manfaat visual
basic diantaranya adalah seperti :
a. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows.
b. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti kontrol ActiveX, file
Help, aplikasi Internet, dan sebagainya.
c. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhiran berakhiran
EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan.
Didalam visual basic semua sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang
tinggal diambil sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, sarana pengembangannya yang
bersifat visual memudahkan untuk mengembangkan program aplikasi berbasis
11
windows, bersifat mouse-driven (digerakan dengan mouse), dan berdaya guna tinggi.
Pada laporan ini penulis menggunakan bahasa pemprograman visual yang
berorientasi pada objek, yaitu Visual Basic Versi 6.0.
Visual Basic digunakan sebagai salah satu sarana program yang sangat
kompeten untuk saat ini. Dalam konsep, merancang program Visual Basic dikenal
sebagai sistem manajemen database relasioanal yang memungkinkan kita merancang
sendiri format penyimpanan informasi, menyimpan data dalam jumlah besar,
merancang form untuk memasukan data kedalam tabel serta mendapatkan informasi
berdasarkan kriteria yang kita tentukan. Namun secara umum konsep merancang
program dikenal dengan IPO (Input-Procces-output), atau dikenal dengan siklus
pengolahan data.
2.1.2 Peralatan Pendukung (Tools System)
1. Normalisasi
Normalisasi merupakan Proses untuk mengorganisasikan file untuk
menghilangkan group elemen yang berulang-ulang, ini disebut normalisasi
(Normalization). Menurut Kusumo (2005:241) menerangkan bahwa yang disebut
dengan normalisasi adalah “Proses pengelompokan atribute-atribute dan suatu relasi
sehingga membentuk well-structure relation. Normalisasi merupakan “ Poses
pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel menunjukan entity dan relasinya”.
Ada beberapa macam kunci yang digunakan untuk proses pencarian, penyaringan,
penghapusan dan sebagainya yang dilakukan pada setiap file diantaranya:
12
a. Kunci Super (Superkey )
Merupakan himpunan satu atau lebih entitas yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan secara unik sebuah entitas dalam entitas set.
b. Calon Kunci (Candidat Key)
Calon Kunci adalah satu atribut atau set minimal atribut yang
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari entity.
c. Kunci Primer (Primary Key)
Kunci Primer adalah atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik akan tetapi juga
dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
d. Kunci Alternatif (Alternatif key)
Kunci alternative adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci premier.
e. Kunci Tamu (Foreign Key)
Kunci tamu adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi
hubungan (relationship) yang menunjuk ke induknya.
Cara pengelompokannya yaitu dengan menstrukturkan data dalam cara
tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang
berhubungan dengan pengolahan data dalam suatu database. Proses normalisasi
menghasilkan struktur record yang secara konsisten dan logika yang mudah
dimengerti dan sederhana dalam pemeliharaannya.
Dalam proses normalisasi ini perlu dikenal definisi dan tahap-tahap
normalisasi diantaranya :
13
a. Unnormalizzed Form (Bentuk Tidak Normal)
Bentuk ini merupakan data yang direkap, tidak ada keharusan mengikuti suatu
format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan
apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
b. INF/First Normal Form ( Bentuk Normal Kesatu)
Bentuk normal ini mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam field file (file
data/rata), data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai dari field berupa
“Atomic Value”. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda
(Multivalue). Tiap field hanya stu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata
yang mempunyai arti mendua hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata
sehingga artinya lain, bila dipecahkan lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.
c. 2NF/Second Normal Form (Bentuk Normal Kedua)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi
kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara
fungsi pada kunci utama / primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua
haruslah sudah ditentukan kunci field.
d. 3NF/Third Normal Form (Bentuk Normal ketiga)
Untuk menjadi normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua
dan semua atribut bukan primary tidak punya hubungan yang transitif. Dengan
kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key
dan pada primary key secara menyeluruh.
14
e. BCNF / Boyce-Codd Normal Form
Boyce-Codd Normal form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk
normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal kesatu
dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut super key.
f.4NF/ Fourt Normal Form (Bentuk Normal Keempat)
Tidak ada lagi ketergantungan fungsional. Ketergantungan multivalue (bentuk
relasi tunggal jamak) adalah generalisasi dan ketergantungan fungsional (bentuk
relasi tunggal-tunggal). Setiap ketergantungan fungsional selalu terdapat pada
ketergantungan multivalue tapi tidak sebaliknya.
g. 5NF/Fifth Normal Form (Bentuk Normal Kelima)
Tidak ada lagi ketergantungan join yang bukan merupakan kunci kandidat.
Ketergantungan join adalah konsep yang berhubungan dengan pemisahan atau
dekomposisi dan suatu tabel menjadi tabel yang lebih kecil.
2. HIPO (Hierarchy Input Procces Output)
Menurut Jogiyanto (2005:787), HIPO (Hierarchy Input Procces Output) “
HIPO adalah dokumentasi program”, merupakan metodologi yang dikembangkan dan
di dukung oleh IBM. Akan tetapi HIPO juga banyak digunakan sebagai alat desain
dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO berbasis pada
fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem dikembangkan oleh fungsi utamanya.
15
HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik
dokumentasi program. Pengguna HIPO mempunyai sasaran utama, yaitu :
a. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem.
b. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program,
bukannya menunjukan statement-statement program yang digunakan untuk
melaksanakan fungsi tersebut.
c. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan
output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan
dari diagram-diagram HIPO.
d. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan
pemakai.
3. Flowchart
Menurut Taofik (2007:141), “Flowchart adalah simbol-simbol yang
digunakan untuk menggambarkan urutan proses yang terjadi didalam suatu program
komputer atau suatu alat yang diperbaiki untuk membuat algoritma”. Flowchart
digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi dalam
membuat suatu algoritma.
Bentuk-bentuk diagram alur atau flowchart yang sering digunakan didalam
proses pembuatan suatu program komputer adalah sebagai berikut :
16
a. Program Flowchart
Simbol-simbol yang menggambarkan proses secara terperinci dan detail antara
instruksi yang satu dengan instruksi yang lainnya didalam suatu program
komputer yang bersifat logic.
b. Sistem Flowchart
Simbol-simbol yang menggambarkan urutan prosedur secara detail didalam suatu
sistem komputerisasi dan bersifat fisik.
Adapun pedoman pembuatan diagram alur adalah :
1. Sebaiknya digambarkan dari atas kebawah dan mulai dari kiri suatu halaman.
2. Kegiatan di dalamnya harus ditunjukan dengan jelas.
3. Harus ditunjukan dari mana kegiatan akan mulai dan dimana akan berakhirnya.
4. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alur sebaiknya digunakan suatu kata
untuk mewakili suatu pekerjaan.
5. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alur harus di dalam tempat yang
semestinya.
6. Kegiatan yang terpotong akan disambung ditempat lain harus ditunjukan dengan
jelas menggunakan simbol.
7. Gunakan simbol-simbol bagan alur standar.
17
Sedangkan teknik pembuatan diagram alur ini dibagi menjadi dua bagian,
yaitu :
1. General Way
Teknik pembuatan flowchart ini digunakan untuk menyusun logika suatu program
yang menggunakan pengulangan proses secara langsung.
2. Iteration Way
Teknik pembuatan flowchart ini digunakan untuk menyususn logika program
yang cepat serta bentuk permasalahan yang komplek. Dimana pengulangan proses
yang terjadi bersifat langsung. Seperti halnya dalam kamus bahasa yang berfungsi
untuk menjelaskan lebih detail suatu kata atau kalimat, kamus data merupakan
suatu katalog yang menjelaskan lebih detail diagram alir data mencakup proses,
data flow dan data store.
4. Struktur kode
Menurut Jogiyanto (2005:384), “Kode digunakan untuk mengklasifikasikan
data, memasukan data kedalam komputer untuk mengambil bermacam-macam
informasi yang dibutuhkan”. Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan
karakter-karakter khusus. Angka merupakan simbol yang banyak digunakan pada
sistem kode. Akan tetapi kode yang berbentuk angka lebih dari enam digit akan
sangat sulit untuk diingat.
Di dalam merancang suatu kode harus diperhatikan beberapa hal, yaitu
sebagai berikut :
18
a. Harus mudah di ingat
Hubungan kode tersebut dengan obyek yang diwakili dengan kodenya agar
mudah di ingat.
b. Harus Unik
Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti tidak
ada kode yang kembar.
c. Harus Fleksibel
Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau
penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.
d. Harus Efisien
Kode harus sependek mungkin, selain mudah di ingat juga akan lebih efisien bila
direkam di simpanan luar komputer.
e. Harus Konsisten
Kode harus konsisten dengan kode yang telah dipergunakan.
f. Harus distandarisasi
Kode harus di standarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam
organisasi.
g. Spasi harus dihindari
Spasi didalam kode sebaiknya harus dihindari, karena dapat menyebabkan
kesalahan di dalam menggunakannya.
h. Hindari karakter yang mirip
Karakter-karakter yang hamper serupa bentuk dan bunyi pengucapannya
sebaiknya tidak diguanakn dalam kode.
19
i. Panjang kode harus sama
Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.
Ada beberapa macam tipe kode yang dapat digunakan didalam sistem
informasi diantaranya yaitu :
a. Kode Mnemonik (Mnemonik Code)
Kode Mnemonik digunakan untuk tujuan agar mudah diingat, Kode Mnemonik
dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang
akan diwakili dengan kode ini. Contoh : Jenis kelamin : Kode “P” untuk pria atau
kode “W” untuk wanita.
b. Kode Urut (Sequential Code)
Kode urut disebut juga dengan kode seri (serial number) merupakan kode yang
nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya.
Contoh : (1, 2, 3, 4, ….) atau (a, b, c, d, ….)
c. Kode Group (Group Code)
Kode ini berdasarkan field-field dan tiap tiap kode yang mempunyai arti ISBN
(International Standart Book Number) yang terdiri dari 10 digit terbagi dalam
empat field. ISBN merupakan kode kelompok yang masing-masing field
mempunyai arti tertentu. Kebaikannya :
1) Nilai dari kode mempunyai arti
2) Mudah diperluas
3) Dapat ditambah atau dikurangi sebagian
4) Dapat menunjukan jenjang dari data.
20
d. Kode Desimal (Desimal Code)
Kode Desimal digunakan untuk mengklasifikasikan kode atas dasar sepuluh unit
angka desimal di mulai dari angka nol sampai dengan Sembilan atau 0 sampai 99
tergantung banyaknya kelompok.
Dalam penjualan pada “Koperasi Karyawan PT. Presisi Cimanggis Makmur”
dibuat juga satuan struktur kode dengan kode sebagai berikut :
1) Kode Pelanggan
X X X 0 1
Menunjukan nomor urut
Menunjukan inisial dari perusahaan
Contoh :
2.2. Analisa Perancangan Program
2.2.1. Tinjauan Kasus
Koperasi Karyawan PT. Presisis Cimanggis Makmur adalah sebuah koperasi
yang bergerak dalam bidang simpan pinjam dan penjualan alat-alat kantor untuk
kebutuhan bagi karyawannya. Transaksi yang terjadi pada koperasi tersebut adalah
barang yang keluar berdasarkan nota bukti pembayaran yang akan dicatat secara
P C M 0 1
21
langsung melalui kasir berdasarkan setiap ada transaksi, dari hasil transaksi yang
terjadi nantinya akan dibuatkan data laporan penjualan.
Dengan prosedur yang sudah disebutkan diatas, kesalahan pada hasil laporan
sering kali terjadi yang bisa disebabkan karena penjualan barang terus menerus. Maka
dari itu bagian penjualan membutuhkan semua hasil laporan yang akurat dan
sewaktu-waktu dapat dilihat sampai sejauh mana barang tersebut diminati oleh
pembeli.
Proses pengolahan data dan transaksi penjualan pada koperasi karyawan PT.
Presisi Cimanggis Makmur ini masih menggunakan sistem manual. Di mana hal ini
memiliki kekurangan dan keterbatasan dibandingkan dengan penggunaan sistem
komputer dalam melakukan pengolahan data. Tujuan penggunaan komputer adalah
untuk meminimalkan kesalahan yang terjadi dalam pengolahan data, selain itu juga
dapat membantu agar proses lebih cepat dan teliti sehingga dapat menghasilkan
informasi yang tepat dan akurat.
Adapun proses penjualan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Input Data Barang
Data barang yang ingin dijual datanya harus terdaftar sebagai bahan dasar
pengolahan informasi yang berguna. Setelah terdaftar, barang tersebut dapat
diolah lebih lanjut dan digunakan sebagai bahan mentah pengolahan data
persediaan alat tulis dan sembako.
22
2. Input Data Petugas
Data petugas di input sebagai user atau admin dalam menggunakan login
program, didalam data petugas terdapat kode, nama, level dan password
3. Transaksi
Setelah data barang di input maka dilakukan proses transaksi yang akan terjadi
antara pembeli dan penjual sebagai tahap lanjut pengolahan data lalu direkam
dimemori komputer.
4. Laporan
Pelaporan disini mencakup pelaporan data barang, laporan data petugas dan
laporan hasil transaksi penjualan barang yang didapat perhari.
2.2.2. Sejarah Koperasi
Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, segala sesuatu yang
berhubungan dengan informasi berjalan dengan pesatnya. Koperasi Karyawan PT.
Presisi Cimanggis Makmur terletak di Jalan Radar Auri No.61 Kelurahan Cisalak,
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Pembentukan koperasi berdasarkan rapat karyawan yang terdiri dari bagian
produksi, moulding dan keamanan yang diwakili oleh kepala bagian masing-masing
dan dipimpin langsung oleh kepala personalia Bapak Soebakri pada tanggal 15
Januari 1990 pada pukul 17.00 diresmikan Koperasi Karyawan Simpan Pinjam PT.
Presisi Cimanggis Makmur. Dengan dasar hukum terdaftar pada departemen koperasi
NO.11.104/BH/KWK.10/5 tanggal 22 Oktober 1994. Dan pada tanggal 14 Januari
2010, dilakukan pembaharuan pokok-pokok koperasi, dengan ketentuan koperasi
23
melalui musyawarah anggota yang dihadiri oleh pimpinan perusahaan, pengurus dan
anggota pada pukul 9.00 WIB diruang mess PT. Presisi Cimanggis Makmur. Seiring
dengan kebutuhan para karyawannya pada awal tahun 2011, koperasi karyawan ini
mendirikan usaha dibidang penjualan. Koperasi ini didirikan dengan tujuan utamanya
yaitu untuk mensejahterahkan para karyawan yang menjadi anggotanya.
2.2.3. Struktur organisasi
Suatu organisasi bisa berjalan dengan baik apabila ditunjang oleh struktur
organisasi yang jelas dan sesuai dengan pembagian tugas sehingga tidak ada
penumpukkan tugas pada salah satu karyawan. Seperti halnya pada koperasi di PT.
Presisi Cimanggis Makmur yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:
Struktur Organisasi Koperasi :
Ketua : Untung Waluyo
Sekretaris : Ahmad Sohib
Bendahara I : Endang SP
Bendahara II : Ngusman
Penasehat I : Ena Supena
Penasehat II : Surung Sinambela
24
Sumber : Koperasi Karyawan PT. Presisi Cimanggis Makmur
Gambar II.1
Struktur Organisasi PT. Presisis Cimanggis Makmur
Dari bagan struktur organisai pada Koperasi Karyawan PT. Presisi Cimanggis
Makmur tersebut akan menjelaskan tugas dan fungsi dari tiap-tiap bagian yaitu
sebagai berikut:
1. RAT (Rapat Anggota Tahunan)
Tugas dari RAT (Rapat Anggota Tahunan) adalah sebagai berikut:
25
a. RAT (Rapat Anggota Tahunan) merupakan kekuasaan tertinggi didalam
koperasi.
b. Menjalankan dengan benar agar visi dan misi koperasi dapat terlaksana.
c. Membuat dan memberikan laporan pertanggungjawaban kerja setiap tahunnya.
d. Menetapkan rencana kerja RAPB untuk selama satu tahun berikutnya.
e. Mengadakan rapat pemilihan pengurus baru.
2. Ketua
a. Sebagai pemimpin dalam suatu organisasi kerja karyawan dan anggotanya di
koperasi PT. Presisi Cimanggis Makmur.
b. Menandatangani surat-surat intern maupun ekstern yang berhubungan dengan
seluruh kegiatan simpan pinjam dan penjualan di koperasi PT. Presisi
Cimanggis Makmur.
c. Sebagai penaggungjawab sekaligus mengawasi seluruh kegiatan di
koperasi PT. Presisi Cimanggis Makmur.
3. Wakil I
a. Sebagai pimpinan di koperasi Karyawan PT Presisi Cimanggis Makmur
b. Menandatangani surat-surat intern maupun ekstern yang berhubungan dengan
seluruh kegiatan simpan pinjam dan penjuaan di koperasi PT. Presisi
Cimanggis Makmur.
c. Sebagai penaggungjawab sekaligus mengawasi kegiatan simpan pinjam dan
penjualan di koperasi PT. Presisi Cimanggis Makmur.
4. Wakil II
a. Sebagi pimpinan di koperasi Karyawan PT Presisi Cimanggis Makmur
26
b. Menandatangani surat-surat intern maupun ekstern yang berhubungan dengan
seluruh kegiatan simpan pinjam dan penjualan di koperasi PT. Presisi
Cimanggis Makmur.
c. Sebagai penaggungjawab sekaligus mengawasi kegiatan simpan pinjam di
koperasi PT. Presisi Cimanggis Makmur.
5. Sekretaris
a. Membantu ketua dan bendahara dalam masalah pembukuan maupun masalah
koperasi lainnya.
b. Mengawasi kegiatan pelaksana administrasi simpan pinjam dan penjualan di
koperasi PT. Presisi Cimanggis Makmur.
6. Bendahara
a. Bertanggung jawab dan pemegang uang kas koperasi
b. Mengevaluasi permohonan simpanan dan peminjaman uang yang dilakukan
anggota koperasi.
c. Menandatangani faktur-faktur yang keluar atau masuk dan faktur sementara.
8. Anggota
Bagian-bagian yang mempunyai peran dan membantu terlaksananya kegiatan
simpan pinjam dan penjualan koperasi di PT. Presisi Cimanggis Makmur.
2.2.4. Spesifikasi Rancangan Program
Bentuk masukan dan bentuk keluaran, normalisasi file, spesifikasi file,
spesifikasi program (HIPO), dan flowchart program. Hal ini dibuat dengan tujuan
27
mendokumentasikan program secra lengkap untuk dijadikan pedoman pada
perancangan program berikutnya.
1. Rancangan Bentuk Masukan
Dalam rancangan bentuk masukan terdiri dari dokumen input yang diperlukan
sebagai masukan data sebelum data di proses. Adapun dokumen input pada
rancangan program sebagai berikut :
a. Nama dokumen : Form Input Data barang
Fungsi : Untuk penambahan data barang
Sumber : Administrasi
Tujuan : Ketua Koperasi
Frekuensi : Setiap ada penambahan jumlah dan barang baru
Media : Kertas
Jumlah : Satu Lembar
Bentuk : Lampiran A.1
b. Nama dokumen : Form Data petugas
Fungsi : Untuk penambahan data petugas baru
Sumber : Adminnistrasi
Tujuan : Ketua koperasi
Frekuensi : Setiap ada petugas baru
Media : Kertas
Jumlah : Satu Lembar
Bentuk : Lampiran A.2
28
2. Rancangan Bentuk Keluaran
Bentuk keluaran dalam program ini adalah segala bentuk dokumen keluaran
yang dihasilkan dari proses pengolahan data masukan, dapat berupa laporan dikertas
maupun tampilan dimonitor. Adapun bentuk keluaran tersebut sebagai berikut :
a. Nama dokumen : Nota pembelian
Fungsi : Sebagai bukti transaksi pembelian barang oleh
pelanggan.
Sumber : User
Tujuan : pelanggan
Frekuensi : Setiap ada transaksi pembelian barang
Media : Kertas
Jumlah : Satu Lembar
Bentuk : Lampiran B.1
b. Nama dokumen : Laporan data barang
Fungsi : Untuk mengetahui data barang dan stok barang
Sumber : Admin
Tujuan : Ketua koperasi
Frekuensi : Setiap bulan
Media : Kertas
Jumlah : Satu lembar
29
Bentuk : Lampiran B.2
c. Nama dokumen : Laporan Data petugas
Fungsi : Sebagai laporan data petugas
Sumber : Administrasi
Tujuan : Ketua Koperasi
Frekuensi : Setiap data diperlukan
Media : Kertas
Jumlah : Satu lembar
Bentuk : Lampiran B.3
d. Nama dokumen : Laporan Data Penjualan Harian
Fungsi : Sebagai laporan data transaksi penjualan harian
Sumber : User
Tujuan : Ketua Koperasi
Frekuensi : Setiap data diperlukan
Media : Kertas
Jumlah : Satu lembar
Bentuk : Lampiran B.4
e. Nama dokumen : Laporan Data Penjualan Mingguan
Fungsi : Sebagai laporan data transaksi penjualan mingguan
Sumber : User
30
Tujuan : Ketua Koperasi
Frekuensi : Setiap data diperlukan
Media : Kertas
Jumlah : Satu lembar
Bentuk : Lampiran B.5
f. Nama dokumen : Laporan Data Penjualan Bulanan
Fungsi : Sebagai laporan data transaksi penjualan ulanan
Sumber : User
Tujuan : Ketua Koperasi
Frekuensi : Setiap data diperlukan
Media : Kertas
Jumlah : Satu lembar
Bentuk : Lampiran B.6
31
3. Normalisasi File
Bentuk normalisasi dari rancangan program yang telah penulis buat adalah
sebagai berikut :
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Gambar II. 2
Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
KodeBrgNamaBrgHargaBeliHargaJualJumlahBrgKodePtgsNamaPtgsPasswordPtgsFakturKodeBrgJmlJualFakturTanggalJamTotalItemDibayarKembaliKodPtgsNomorJumlahTotal
32
2. Bentuk Normal Kesatu (1 NF)
Keterangan :
* Kandidat key
Gambar II. 3
Bentuk Normal Ke Satu (1 NF / First Normal Form)
KodeBrg*NamaBrgHargaBeliHargaJualJumlahBrgKodePtgs*NamaPtgsLevelPasswordFaktur*TanggalJamTotalItemDibayarKembaliNomor*JumlahTotal
33
3. Bentuk Normal Kedua (2 NF)
Keterangan :* Primary Key
** Foreign Key
One To One Relationship
One To Many Relationship
Gambar II. 4
Bentuk Normal Ke Dua (2NF / Second Normal Form)
34
4. Bentuk Normal Ketiga (3 NF)
Keterangan :
* Primary Key
** Foreign Key
One To One Relationship
One To Many Relationship
Gambar II.5
Bentuk Normal Ke Tiga (3NF / Third Normal Form)
35
4. Spesifikasi File
Pada program penjualan Koperasi ini dibuat database dengan nama file
ADOJual.mdb. File ini terdiri dari beberapa table yang berfungsi untuk
mempermudah proses keluar masuk dan manipulasi datanya. Adapun rincian dari
tabel-tabel tersebut sebagai berikut :
1. Tabel Barang
Nama Database : ADOJual.mdb
Nama Tabel : Barang
Tipe File : File Master
Fungsi : Untuk menyimpan data barang
Organisasi : index sequential
Akses : Random
Media : Harddisk
Panjang Record : 59 karakter
Kunci Field : KodeBrg
Software : Microsoft Acces 2000
Tabel II.1
Spesifikasi File Barang
No Elemen Data Akronim Type Lebar Keterangan
1 Kode Brang KodeBrg Text 5 Primary Key2 Nama Barang NamaBrg Text 303 Harga Beli HargaBeli Number 84 Harga Jual HargaJual Number 85 Jumlah Barang JumlahBrg Number 8
36
2. Tabel DetailJual
Nama Database : ADOJual.mdb
Nama Tabel : DetailJual
Tipe File : File Master
Fungsi : Untuk menyimpan data penjualan detail
Organisasi : index sequential
Akses : Random
Media : Harddisk
Panjang Record : 30 karakter
Kunci Field : Faktur
Software : Microsoft Acces 2000
Tabel II.2
Spesifikasi File DetailJual
No Elemen Data Akronim Type Lebar Keterangan
1 Faktur Faktur Text 12 Primary Key2 Kode Barang KodeBrg Text 53 Jumlah Jual JmlJual Number 84 NIK NIK Text 5
37
3. Tabel Pelanggan
Nama Database : ADOJual.mdb
Nama Tabel : Pelanggan
Tipe File : File Master
Fungsi : Untuk menyimpan data pelanggan
Organisasi : index sequential
Akses : Random
Media : Hardisk
Panjang Record : 65 karakter
Kunci Field : NIK
Software : Microsoft Acces 2000
Tabel II. 3
Spesifikasi File Pelanggan
No Elemen Data Akronim Type Lebar Keterangan1 NIK NIK Text 5 Primary Key2 Nama Nama Text 303 Bagian Bagian Text 30
38
4. Tabel Petugas
Nama Database : ADOJual.mdb
Nama Tabel : Petugas
Tipe File : File Master
Fungsi : Untuk menyimpan data petugas
Organisasi : index sequential
Akses : Random
Media : Hardisk
Panjang Record : 62 karakter
Kunci Field : KodePtgs
Software : Microsoft Acces 2000
Tabel II. 4
Soesifikasi File Petugas
No Elemen Data Akronim Type Lebar Keterangan
1 KodePtgs KodeKsr Text 12 Primary Key2 NamaPtgs NamaKsr Text 303 Level Petugas LevelPtgs Text 104 Password Petugas PasswordPtgs Text 10
39
5. Tabel Penjualan
Nama Database : ADOJual.mdb
Nama Tabel : Penjualan
Tipe File : File Master
Fungsi : Untuk menyimpan data penjualan
Organisasi : index sequential
Akses : Random
Media : Hardisk
Panjang Record : 73 karakter
Kunci File : Faktur
Software : Microsoft Acces 2000
Tabel II . 5
Spesifikasi File Penjualan
No Elemen Data Akronim Type Lebar Keterangan
1 Faktur Faktur Text 10 Primary Key2 Tanggal Tanggal Date/Time 83 Jam Jam Date/Time 84 Total Total Number 85 Item Item Number 86 Dibayar Dibayar Number 87 Kembali Kembali Number 88 Kode Barng KodeBrg Text 59 Kode Petugas KodePtgs Text 5
10 NIK NIK Text 5
40
6. Tabel Transaksi
Nama Database : ADOJual.mdb
Nama Tabel : Transaksi
Tipe File : File Master
Fungsi : Untuk menyimpan data transaksi
Organisasi : index sequential
Akses : Random
Media : Hardisk
Panjang Record : 62 karakter
Kunci Field : -
Software : Microsoft Acces 2000
Tabel II. 6
Soesifikasi File Transaksi
No Elemen Data Akronim Type Lebar Keterangan1 Nomor Nomor Text 32 Kode Kode Text 53 Nama Nama Text 304 Harga Harga Number 85 Jumlah Jumlah Number 86 Total Total Number 8
41
2.2.5. Spesifikasi Program HIPO
Gambar II.6
Diagram HIPO (HIRARKI INPUT PROSES OUTPUT)
42
Adapun uraian spesifikasi program penjualan pada Koperasi Karyawan PT. PCM
sebagai berikut :
1. Login
Nama Program : Login
Akronim : formlogin.frm
Fungsi : Untuk Menjaga Keamanan Data
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C.1
Proses : a. MasukkanUsername dan Password
b. Lalu Enter
c. Klik Exit untuk keluar
2. Menu Utama
Nama Program : Menu Utama
Akronim : menuutama.frm
Fungsi : Untuk mengatur semua program penjualan
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C.2
Proses : Pada menu utama terdapat beberapa pilihan, yaitu:
a. Master
Pada menu Master terdapat empat sub menu
43
Barang, Pelanggan, Petugas, Log Out.
b. Transaksi
Pada menu Transaksi terdapat sub menu Penjualan
c. Laporan
Pada menu Laporan terdapat empat sub menu
Laporan Data Barang, Laporan Data Pelanggan,
Laporan Data Penjualan dan Laporan Rincian
Penjualan.
d. Data Admin
Pada menu Data Admin terdapat sub Menu Biodata
e. Exit.
3. Data Barang
Nama Program : Barang
Akronim : Barang.frm
Fungsi : Untuk menambah, mengubah dan menghapus data
barang
Index Program : KodeBrg
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C.3
Proses : a. Klik INPUT untuk menambah data barang
b. Masukkan data barang
c. Klik SIMPAN untuk menyimpan data barang
44
d. Klik KELUAR untuk kembali ke Menu Utama
4. Data Pelanggan
Nama Program : Pelanggan
Akronim : Pelanggan.frm
Fungsi : Untuk menambah, mengubah dan menghapus data
pelanggan
Index Program : NIK
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C.4
Proses : a. Klik INPUT untuk menambah data pelanggan
b. Masukkan data pelanggan
c. Klik SIMPAN untuk menyimpan data pelanggan
d. Klik KELUAR untuk kembali ke Menu Utama
5. Transaksi
Nama Program : Transaksi Penjualan
Akronim : Transaksi.frm
Fungsi : Untuk melakukan transaksi penjualan
Index Program : Faktur
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C.5
45
Proses : a. Pilih Nik Pelanggan maka akan muncul nama dan
bagian Pelanggan
b. Klik data barang lalu tekan ENTER
c. Masukan jumlah beli
d. Masukan jumlah bayar
e. Tekan ENTER lalu tampil uang kembali
f. Klik simpan untuk menyimpan data transaksi
g. Tekan ENTER untuk mencetak kwitansi
pembayaran.
6. Laporan Data Penjualan
Nama Program : Laporan Data Penjualan
Akronim : Laporan.frm
Fungsi : Untuk menampilkan form laporan data
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C.6
Proses : a. Klik laporan pada menu utama
b. Klik laporan penjualan
c. Tampil form laporan penjualan
d. Pilih salah satu opsi cetak
e. Klik tanda X untuk kembali pada form laporan
penjualan
f. Klik tanda X untuk kembali pada menu utama.
46
2.2.6. Program Flowchart
1. Program Flowchart Menu Login
Gambar II.6
Program Flowchart Login
2. Program Flowchart Menu Utama
47
Gambar II.2
Program Flowchart Menu Utama
48
3. Flowchart Data Barang
Gambar II.8
Program Flowchart Data Barang
4. Flowchart Data Petugas
49
Gambar II.9
Program Flowchart Data Petugas
5. Flowchart Transaksi
50
Gambar II.10
Program Flowchart Transaksi
6. Flowchart Laporan Penjualan
51
Gambar II.11
Program Flowchart Laporan Penjualan
52
2.2.7. Sarana Pendukung Program
Untuk melaksanakan sistem komputerisasi diperlukan suatu sarana pendukung
agar dapat berjalan sebagaimana mestinya, maka dibutuhkan sarana
pendukung yang tidak memerlukan biaya yang besar, akan tetapi saran pendukung
yang baik, hemat dan cepat. Saran pendukung tersebut adalah perangkat lunak dan
keras yang harus dapat menunjukan kerja yang baik dan sesuai dengan yang
diharapkan.
Alat pendukung lainnya untuk mengolah data software dan menghubungkan
ke perangkat keras adalah komputer. Komputer adalah alat yang serba guna artinya
dapat digunakan sesuai kebutuhan mulai dari perhitungan, pengolahan data,
pembuatan grafik, gambar dan pembuatan program. Alat pendukung didalam hal ini
adalah suatu perangkat komputer yang didalamnya memakai sistem operasi Windows
7 serta perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai perancangan program.
1. Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras atau hardware adalah seluruh komponen peralatan yang
membentuk suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang memungkinkan
komputer dapat mengoperasikan sesuatu. Penulis mengusulkan untuk menggunakan
perangkat keras atau hardware sesuai dengan kemampuan tanpa harus menggunakan
tipe tertentu dengan harga yang lebih mahal. Namun disarankan menggunakan
perangkat keras dengan kemampuan yang tepat guna.
53
Spesifikasi sarana pendukung perangkat keras adalah sebagai berikut :
a. Processor : Pentium (R) 4 CPU
b. RAM : 1024 Mb
c. Hard Disk : 80 GB
d. Mouse : Standard Mouse
e. Keyboard : 102 Keys
f. Monitor : 17”
g. Printer : Deskjet
2. Perangkat Lunak ( Software )
Perang lunak (software) adalah kompunen dalam data processing system yang
berupa program-program dan teknik lain untuk mengontrol sistem. Fungsi software
ini adalah untuk mengidentifikasi dan menyiapkan aplikasi program sehingga tata
kerja seluruh peralatan komputer dapat terkontrol, serta membuat pekerjaan lebih
efisien.
Jadi pemakaian komputer tidak lepas dari perangkat-perangkat tersebut yang
saling berhubungan dan terkait. Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah
sebagai berikut :
a. Program aplikasi Visual Basic 6.0
b. Program aplikasi Data Environment
c. Program aplikasi Miccrosoft Access 2000
d. Sistem operasi Windows 7
3. Konfigurasi Sistem Komputer
54
Adapun spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan dalam mendukung
perancangan program ini adalah :
Gambar II. 12
Konfigurasi Komputer
top related