obat dan bahan berbahaya

Post on 24-Jun-2015

966 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

DIREKTORAT NARKOBA DIREKTORAT NARKOBA POLDA METRO JAYAPOLDA METRO JAYA

KOMPOL T SIMANGUNSONG,SHKOMPOL T SIMANGUNSONG,SH1

A. PENGERTIAN – PENGERTIAN

B. BAHAN ADIKTIFJenis - Jenis Bahan AdiktifEfek Samping

C. BAHAN BERBAHAYAJenis-jenis Bahan BerbahayaEfek Samping

D.GAMBARAN PENYALAHGUNAAN BAHAN ADIKTIF

DAN BERBAHAYA DI JAKARTA

E.PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT

BAHAN BERBAHAYA

2

1.1.ZAT ADIKTIFZAT ADIKTIFObat serta bahan-bahan aktif yg apabila dikonsumsi oleh

manusia dapat menyebabkan kerja biologi yg menimbulkan ketergantungan atau adiksi yg sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yg jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.

22.. BAHAN BERBAHAYABAHAN BERBAHAYAZat, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun

campuran yg dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung yg mempunyai sifat, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.

Bahan berbahaya ini adalah zat adiktif yg bukan Narkotika dan Psikotropika atau zat-zat baru hasil olahan manusia yang menyebabkan kecanduan. 3

1.1. MMINUMAN KERASINUMAN KERASAdalahAdalah semua minuman yang mengandung semua minuman yang mengandung AlkoholAlkohol tetapi bukan Obat. tetapi bukan Obat. Data WHO 76,3 jt jiwa user di seluruh dunia, Data WHO 76,3 jt jiwa user di seluruh dunia, 1,8 jt jiwa MD/ Tahun1,8 jt jiwa MD/ Tahun

11

MIRAS terbagi dalam 3 golongan :Gol. Gol. A berkadar Alkohol 1% - 5%,

mis: Beer, Green Sand

4

Gol. B Gol. B berkadar Alkohol 05% - 20% berkadar Alkohol 05% - 20% mis : Martini, Wine (Anggur)mis : Martini, Wine (Anggur)

5

Gol. C Gol. C berkadar Alkohol 20% - 50% berkadar Alkohol 20% - 50% mismis : Whisky, : Whisky,

Brandy,Bourbon Brandy,Bourbon

6

Reaksi segera dalam waktu beberapa menit saja.Bergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi, kondisi kesehatan & usia pengguna. Dikonsumsi dalam yang kecil akan menimbulkan perasaan relax dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan.Bila dikonsumsi lebih banyak akan muncul efek merasa lebih bebas dlm mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat dan menjadi lebih emosional ( sedih, senang, marah secara berlebihan ) :

muncul akibat ke fungsi fisik - motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri, kemampuan mental

mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya ingat terganggu.

7

d. Pengguna merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol tingkah lakunya namun kenyataannya mereka tidak mampu mengendalikan diri seperti yang mereka sangka.

Contoh ; Kecelakaan akibat pengemudi mabuk

e. Pengguna alkohol berat (Alcoholic) dapat terancam masalah kesehatan yang serius, seperti: radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Ada kalanya ,alkohol digunakan dgn kombinasi obat2an berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan

lebih besar.

f. Dampak sosial terhadap masyarakat, timbulnya berbagai jenis kejahatan. Misalnya: perkelahian pelajar,kecelakaan lalu lintas,pemerasan,dsb.

8

Adalah obat yang bersifat adiktif, sama seperti Kokain dan Heroin. Bentuk nikotin yang paling umum adalah tembakau, yang

dihisap dalam bentuk rokok, cerutu atau pipa. Tembakau juga dapat digunakan sebagai tembakau sedotan dan dikunyah

( tembakau tanpa asap). Walaupun kampanye tentang bahaya merokok sudah

menyebutkan betapa BERBAHAYA merokok bagi kesehatan, tetapi kenyataannya sampai saat ini masih banyak orang yang terus merokok. Hal ini membuktikan bahwa sifat adiktif dari nikotin sangat kuat.

9

Adalah : uapan zat-zat beracun yang dihirup untuk cepat mencapai “FLY/ melayang tinggi”. Diantaranya lebih dari 1.000 produk rumah tangga yang

dapat disalahgunakan sebagai Inhalensia, yang sering dipakai adalah semir sepatu, bahan perekat, toluene*, bensin, minyak penyala api, oxida nitrus† atau “whippets”, cat semprotan, cairan pengoreksi, cairan pembersih, nitrit amil‡ atau “poppers”, pengharum ruangan kamar ganti atau “rush”, cairan pelarut pernis, atau pelarut cat lainnya.

10

Kebanyakan dari zat-zat ini sama seperti zat anestesia, yang memperlambat fungsi-fungsi tubuh. Setelah mencapai “melayang tinggi” awal dan kehilangan kendala, diikuti oleh ngantuk, perasaan ringan kepala dan kemudian hasutan.

Zat-zat kimia secara cepat memasuki cairan darah melalui paru-paru dan organ lainnya, dan kadang-kadang mengakibatkan kerusakan fisik dan mental, yang tidak dapat disembuhkan. 11

ZAT DESAINERZAT DESAINER

Ketamine Steroid

adalah zat-zat yang dibuat oleh ahli obat jalanan. Mereka

membuat obat-obat itu secara rahasia karena dilarang oleh

Pemerintah. Obat-obat itu dibuat tanpa memperhatikan

kesehatan. Mereka hanya memikirkan uang dan secara sengaja

membiarkan para pembelinya kecanduan dan menderita. Zat-zat

ini banyak yang sudah beredar dengan nama SPEED BALL,

PEACE PILLS, CRYSTAL, ANGEL DUST, ROCKET FUEL dan

lain-lain.

12

BAHAN BERBAHAYA BAHAN BERBAHAYA PADA MAKANANPADA MAKANAN

13

BERDASARKAN PERMENKES NO.722/MENKES/PER/IX/1988 TGL BERDASARKAN PERMENKES NO.722/MENKES/PER/IX/1988 TGL 4 OKTOBER 1999 TENTANG BAHAN TAMBAHAN MAKANAN4 OKTOBER 1999 TENTANG BAHAN TAMBAHAN MAKANAN

1.1.FORMALIN/FORMALDEHIDAFORMALIN/FORMALDEHIDA2.2.ASAM BORAT (BORIC ACID)ASAM BORAT (BORIC ACID)3.3.DULSIN (DULCIN)DULSIN (DULCIN)4.4.NITROFURAZON (Nitrofurazone)NITROFURAZON (Nitrofurazone)5.5.ASAM SALISILAT dan garamnya (Salicylic Acid and its salt)ASAM SALISILAT dan garamnya (Salicylic Acid and its salt)6.6.POTTASIUM CHLORAT/KALIUM KLORAT POTTASIUM CHLORAT/KALIUM KLORAT 7.7.CHLORAMPHENICOL (Kloramfenikol)CHLORAMPHENICOL (Kloramfenikol)8.8.DIETHYLPYROCARBONATE (DEPC)DIETHYLPYROCARBONATE (DEPC)9.9.POTTASIUM/KALIUM BROMATPOTTASIUM/KALIUM BROMAT10.10.BROMINATED VEGETABLE OILS (Minyak Nabati yang BROMINATED VEGETABLE OILS (Minyak Nabati yang

dibrominasi)dibrominasi)

14

1. FORMALIN/FORMALDEHIDA1. FORMALIN/FORMALDEHIDA(Sebagai bahan pengawet Makanan)(Sebagai bahan pengawet Makanan)

PENGGUNAAN: PENGGUNAAN: DESINFEKTAN, ANTISEPTIC, PENGHILANG BAU, DESINFEKTAN, ANTISEPTIC, PENGHILANG BAU,

JUGA DIPAKAI PADA INDUSTRI JUGA DIPAKAI PADA INDUSTRI TEKTIL & KAYU LAPISTEKTIL & KAYU LAPIS

EFEK NEGATIF JIKA DIKONSUMSI:EFEK NEGATIF JIKA DIKONSUMSI:Sakit Perut, muntah-muntah, depresi susunan syaraf, Sakit Perut, muntah-muntah, depresi susunan syaraf,

kejang-kejang darah, susah kejang-kejang darah, susah kencing/kencing campur darah, diare kencing/kencing campur darah, diare cempur darah, muntah darah, iritasi cempur darah, muntah darah, iritasi lambung, alergi, bersifat lambung, alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker), karsinogenik (menyebabkan kanker), bersifat mutagen (perubahan fungsi bersifat mutagen (perubahan fungsi sel/jaringan), sel/jaringan), 15

FORMALINFORMALINBagi kebanyakan orang, adalah bahan yang lazim digunakan untuk pengawet mayat. Formalin mempunyai sifat khas dibanding desinfektan lain sehingga lebih dipilih untuk mengawetkan mayat. Zat yang sebetulnya banyak memiliki nama lainberdasarkan senyawa campurannya inimemiliki senyawa CH2OH yang reaktif danmudah mengikat air. Bila zat ini sudahbercampur dengan air barulah dia disebut formalin.

16

FORMALIN/FORMALDEHIDAFORMALIN/FORMALDEHIDA

FORMALIN BUBUKFORMALIN BUBUK17

2. ASAM BORAT 2. ASAM BORAT (BORIC ACID, BORAX, BLENG (istilah di jawa barat), PIJER (BORIC ACID, BORAX, BLENG (istilah di jawa barat), PIJER (istilah di Jawa Tengah/Timur)(istilah di Jawa Tengah/Timur)Sebagai Pengenyal/PengawetSebagai Pengenyal/Pengawet

• PENGGUNAANPENGGUNAANUntuk Solder, Bahan Pembersih, Pengawet Kayu, Untuk Solder, Bahan Pembersih, Pengawet Kayu, Antiseptic Kayu, Pengontrol Kecoa.Antiseptic Kayu, Pengontrol Kecoa.

• EFEK NEGATIF JIKA DIKONSUMSI:EFEK NEGATIF JIKA DIKONSUMSI:- - Pemakaian sedikit dan lama akan terjadi komulatif pada Pemakaian sedikit dan lama akan terjadi komulatif pada

otak, hati, lemak, ginjal, Untuk Pemakaian Jumlah otak, hati, lemak, ginjal, Untuk Pemakaian Jumlah Banyak menyebabkan Demam, anuria, depresi, apatis, Banyak menyebabkan Demam, anuria, depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, koma, bahkan kematian. koma, bahkan kematian.

18

BENTUK ASAM BORAT BENTUK ASAM BORAT (BORIC ACID, BORAX(BORIC ACID, BORAXBerbentuk serbuk hablur kristal transparan atau granul putih tak berwarna Berbentuk serbuk hablur kristal transparan atau granul putih tak berwarna dan tak berbau serta agak amisdan tak berbau serta agak amis

19

3. 3. DULSIN (DULCIN) PemanisDULSIN (DULCIN) Pemanis

• Uji coba pada tikus menaikkan kerusakan sel Uji coba pada tikus menaikkan kerusakan sel adenomas liver, papiloma, rongga ginjal & adenomas liver, papiloma, rongga ginjal & kantong kemih, menyebabkan pembentukan kantong kemih, menyebabkan pembentukan batu.batu.

• Pada manusia belum ada data, tetapi tidak Pada manusia belum ada data, tetapi tidak layak digunakan sebagai pemanis.layak digunakan sebagai pemanis.

• Konsumsi Dulsin yang berlebihan akan Konsumsi Dulsin yang berlebihan akan menimbulkan dampak yang membahayakan menimbulkan dampak yang membahayakan terhadap kesehatan, karena ternyata dosis terhadap kesehatan, karena ternyata dosis kematian (lethaldose) pada anjing 1,0 gl/2 kg kematian (lethaldose) pada anjing 1,0 gl/2 kg berat badan.berat badan.

20

4.4. NITROFURAZON NITROFURAZON (Nitrofurazone)(Nitrofurazone) Merupakan Anti Microba Merupakan Anti Microba

• EFEK NEGATIF : Membunuh Flora Usus

5.5. ASAM SALISILAT ASAM SALISILAT dan garamnya (Salicylic Acid and its salt)dan garamnya (Salicylic Acid and its salt)

Kegunaan : Anti Septik & KeratolitikKegunaan : Anti Septik & KeratolitikEFEK NEGATIF : Dalam jumlah banyak menyebabkan EFEK NEGATIF : Dalam jumlah banyak menyebabkan muntah-muntah, kejang perut sesak nafas, acidosis, muntah-muntah, kejang perut sesak nafas, acidosis, gangguan nafasgangguan nafas

21

6. POTTASIUM CHLORAT/KALIUM 6. POTTASIUM CHLORAT/KALIUM KLORAT KLORAT

• EFEK NEGATIF : Mengakibatkan EFEK NEGATIF : Mengakibatkan iritasi terhadap saluran pernafasan, iritasi terhadap saluran pernafasan, gangguan pada fungsi ginjal, dapat gangguan pada fungsi ginjal, dapat mengakibatkan haemolisis dari sel mengakibatkan haemolisis dari sel darah merah dan methemoglobinemiadarah merah dan methemoglobinemia

22

7. CHLORAMPHENICOL (Kloramfenikol) 7. CHLORAMPHENICOL (Kloramfenikol) Merupakan antibiotik spectrum luas)Merupakan antibiotik spectrum luas)

• EFEK NEGATIF : MEMBUNUH FLORA USUSEFEK NEGATIF : MEMBUNUH FLORA USUS

8. DIETHYLPYROCARBONATE (DEPC)8. DIETHYLPYROCARBONATE (DEPC)• PENGGUNAAN : SEBAGAI PENGAWET PENGGUNAAN : SEBAGAI PENGAWET

ANGGUR, SOFT DRINK, FRUIT JUICESANGGUR, SOFT DRINK, FRUIT JUICES• EFEK NEGATIF : Iritasi Membran MukosaEFEK NEGATIF : Iritasi Membran Mukosa

23

9. POTASIUM/KALIUM BROMAT9. POTASIUM/KALIUM BROMAT• EFEK NEGATIF :EFEK NEGATIF :

Dapat Menyebabkan muntah, Dapat Menyebabkan muntah, Mual, Diare, Kerusakan pada ginjalMual, Diare, Kerusakan pada ginjal

10. BROMINATED VEGETABLE OILS 10. BROMINATED VEGETABLE OILS (Minyak Nabati yang dibrominasi)(Minyak Nabati yang dibrominasi)

• EFEK NEGATIF :EFEK NEGATIF :

Menimbulkan reaksi alergiMenimbulkan reaksi alergi

24

BAHAN BERBAHAYA BAHAN BERBAHAYA PADA COSMETIKAPADA COSMETIKA

25

Kedua bahan berbahaya tsb dalam jangka waktu tertentu dapat menyebabkan kerusakan pada kulit wajah berupa : iritasi kulit, pengelupasan kulit, hipogmentasi, hiperpigmentasi, dan karsinogenik teratogenik, Rhodumin BRhodumin B, yang merupakan zat pewarna berflouresensi merah, biasanya digunakan sebagai bahan pewarna kertas dan tekstil.

BAHAN BERBAHAYA PADA COSMETIKABAHAN BERBAHAYA PADA COSMETIKAMerkuri, Rhodumin B dan Hydroginon

Kosmetik yang dilarang digunakan pada sediaan kosmetik krn mengandung bahan berbahaya antara lain pada : Krim pemutih kulit, eye shadow, dan lipstik. Komponen yang terkandung di antaranya Merkuri Merkuri (Hg) (Hg) dan MerahMerah K.1O (rhudamin B: C.l. Food fled No. 15 C.I.; 45170)K.1O (rhudamin B: C.l. Food fled No. 15 C.I.; 45170)

26

Peraturan Menteri Kesehatan RI No.445/ Peraturan Menteri Kesehatan RI No.445/ MENKES/ PER/V/1998 MENKES/ PER/V/1998 Tentang Bahan, Zat Warna, Substratum, Zat Pengawet dan Tabir Tentang Bahan, Zat Warna, Substratum, Zat Pengawet dan Tabir Surya yang dilarang digunakan pada KosmetikSurya yang dilarang digunakan pada Kosmetik

• Merkuri (Hg) /Air Raksa termasuk logam berat berbahaya, yang dalam konsentrasi kecilpun dapat bersifat racun. Pemakaian Merkuri (Hg) dalam krim pemutih dapat menimbulkan berbagai hal, mulai dari perubahan warna kulit yang pada akhirnya dapat menyebabkan bintikbintik hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit serta pemakaian dengan dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen otak, ginjal, dan gangguan perkembangan janin bahkan paparan jangka pendek dalam dosis tinggi juga dapat menyebabkan muntah-muntah, diare dan kerusakan paru-paru serta merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) pada manusia.

MERKURIMERKURI

27

HIDROQUINONHIDROQUINON

• Hidroquinon termasuk golongan obat keras yang hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter. Bahaya pemakaian obat keras ini tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit menjadi merah dan rasa terbakar juga dapat menyebabkan kelainan pada ginjal (nephropathy), kanker darah (leukemia) dan kanker sel hati ( hepatocelluler adenoma).

28

RHODAMIN BRHODAMIN B

• Bahan pewarna Merah K.10 ( Rhodamin B ) dan Merah K.3 (CI Pigment Red 53 : D&C Red No. 8 : 15585) merupakan zat warna sintetis yang pada umumnya digunakan sebagai zat warna kertas, tekstil atau tinta. Zat warna ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) serta Rhodamin dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati

29

BAHAN BERBAHAYA BAHAN BERBAHAYA PADA OBAT & PADA OBAT &

SUPPLEMEN MAKANSUPPLEMEN MAKAN

30

OBAT TRADISIONAL & SUPLEMEN MAKANAN

Mengkonsumsi Obat Tradisional dan Supplemen makanan yang mengandung bahan kimia obat keras, membahayakan kesehatan bahkan dapat mematikan, pemakaian obat keras harus melalui Resep Dokter

Berbagai resiko dan efek yang tidak diinginkan dari penggunaan bahan kimia obat tanpa pengawasan dokter.

Bahan Kimia obat keras yang sering dijumpai pada obat tradisional dan supplemen makanan adalah berupa :

31

SILDENAFIL SITRAT

• Dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, dispepsia, mual, nyeri perut, gangguan penglihatan, irinitas (radang hidung), infark miokard, nyeri dada, palpitasi (denyut hati cepat), dan kematian

32

TADALAFIL

• Dapat menyebebkan nyeri otot, pusing Dapat menyebebkan nyeri otot, pusing dispepsia, nyeri punggung, muka dispepsia, nyeri punggung, muka memerah, hidung tersumbat, memerah, hidung tersumbat, fotosesitifitas, kehilangan potensi sex fotosesitifitas, kehilangan potensi sex permanenpermanen

• Talafil bersifat melebarkan pembuluh Talafil bersifat melebarkan pembuluh darah yang menyebabkan penurunan darah yang menyebabkan penurunan tekanan darah, pasokan oksigen dan tekanan darah, pasokan oksigen dan darah kedalam jantung menurun, nyeri darah kedalam jantung menurun, nyeri dada yang tidak stabil, irama jantung dada yang tidak stabil, irama jantung tidak normal, stroke tidak normal, stroke

33

MACAM-MACAM OBAT KUAT Mengandung Sildenafil/Tadalafil

34

MACAM-MACAM OBAT KUAT Mengandung Sildenafil/Tadalafil

35

MACAM-MACAM OBAT KUAT Mengandung Sildenafil/Tadalafil

36

MACAM-MACAM OBAT KUAT

37

PREKURSORPREKURSOR

38

1.1. PREPREKKUURRSORSOR NARKOTIKA NARKOTIKAAAdalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika ( Pasal 1 (2) UU No. 35 Th. 2009,Tentang Narkotika )

39

GOL. GOL. II Acetic Anhydride. N-Acetylanthranilic Acid. Ephedrine. Ergometrine. Ergotamine. Isosafrole. Lysergic Acid. 3,4-Methylenedioxyphenyl-2-propanone. Norephedrine. 1-Phenyl-2-Propanone. Piperonal. Potassium Permanganat. Pseudoephedrine. Safrole.

Menurut Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Ttg NarkotikaMenurut Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Ttg Narkotika

GOL. GOL. IIII1. Acetone.2. Anthranilic Acid.3. Ethyl Ether.4. Hydrochloric Acid.5. Methyl Ethyl Ketone.6. Phenylacetic Acid.7. Piperidine.8. Sulphuric Acid.9. Toluene.

40

PrekursorApa yang dimaksud dengan Prekursor?Zat kimia yang membentuk dasar zat kimia baru(Contoh–EphedrineMethamphetamine)

Apa yang bukan prekursor?Kimia-kimia atau reagen yang mengubah, melarutkan, atau mengkatalisasi reaksi(Contoh –Phosphorus, Chloroform, dan Aluminum)

41

PrekursorPrekursor

(Pseudo)Ephedrine –Datangnya dari (Pseudo)Ephedrine –Datangnya dari mana?mana?

•NaturalNatural

•Buatan ManusiaBuatan Manusia

42

PrekursorPrekursor

(Pseudo)Ephedrine –Datangnya dari mana?

Natural

–Tanaman Ephedra (Ma Huang)Ephedrine/Pseudoephedrine dalam

konsentrasi relatif rendah

Ephedra mengandung banyak alkaloid

43

PREKURSORPREKURSOR

(Pseudo)Ephedrine –Bagaimana cara produsen gelap (Pseudo)Ephedrine –Bagaimana cara produsen gelap narkoba mendapatkannya?narkoba mendapatkannya?

Membeli / Mendiversikan dari penyedia bahan kimia

44

PREKURSORPREKURSOR

• (Pseudo)Ephedrine –Bagaimana cara produsen gelap (Pseudo)Ephedrine –Bagaimana cara produsen gelap narkoba mendapatkannya?narkoba mendapatkannya?

Melakukan ekstraksi dari obat-obat pilek dan alergi

45

PREKURSORPREKURSOR

(Pseudo) Ephedrine –Bagaimana cara produsen gelap (Pseudo) Ephedrine –Bagaimana cara produsen gelap narkoba mendapatkannya?narkoba mendapatkannya?

Tabel Ekstraksi–Menggiling atau menghancurkan tablet

46

PREKURSORPREKURSOR

47

PREKURSORPREKURSOR

(Pseudo)Ephedrine –Bagaimana cara produsen gelap narkoba mendapatkannya?

48

PREKURSORPREKURSOR

(Pseudo)Ephedrine –Bagaimana cara produsen gelap narkoba mendapatkannya?

49

UNDANG-UNDANG NO. 35 TH. 2009 UNDANG-UNDANG NO. 35 TH. 2009 TENTANG NARKOTIKATENTANG NARKOTIKA

UNDANG-UNDANG NO. 36 TH. 2009 UNDANG-UNDANG NO. 36 TH. 2009 TENTANG KESEHATANTENTANG KESEHATAN

UNDANG-UNDANG NO. 7 TH. 1996 UNDANG-UNDANG NO. 7 TH. 1996 TENTANG PANGANTENTANG PANGAN

UNDANG-UNDANG NO. 8 TH. 1999 UNDANG-UNDANG NO. 8 TH. 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMENTENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

50

NoNo TAHUNTAHUN JUMLAH JUMLAH KASUSKASUS TRENDTREND KETERANGANKETERANGAN

1.1.

2.2.

3.3.

4.4.

20072007

20082008

20092009

2010 2010 s/d Meis/d Mei

42 Kasus42 Kasus

30 Kasus30 Kasus

72 Kasus72 Kasus

28 Kasus28 Kasus

NaikNaik31 %31 %

TurunTurun28,6%28,6%

NaikNaik240 %240 %

Turun Turun 388 %388 %

17 Kasus Faramasi jenis Obat17 Kasus Faramasi jenis Obat 6 Kasus jenis Jamu Tradisional6 Kasus jenis Jamu Tradisional13 Kasus Makanan13 Kasus Makanan 5 Kasus Kosmetik5 Kasus Kosmetik 1 kasus Minuman Keras Berlakohol1 kasus Minuman Keras Berlakohol

9 Kasus Makanan9 Kasus Makanan7 Kasus Kosmetik7 Kasus Kosmetik4 Kasus Minuman Beralkohol4 Kasus Minuman Beralkohol10 Kasus Obat10 Kasus Obat

59 Kasus Makanan 59 Kasus Makanan ( Tahu, Mie, Usus ayam dan ayam)( Tahu, Mie, Usus ayam dan ayam) 2 Kasus Kosmetik2 Kasus Kosmetik11 Kasus Obat 11 Kasus Obat (Obat daftar G dan Jamu Tradisional)(Obat daftar G dan Jamu Tradisional)

8 Kasus Makanan (Tahu dan Kikil Sapi )8 Kasus Makanan (Tahu dan Kikil Sapi )3 Kasus Kosmetik3 Kasus Kosmetik 5 Kasus Minuman Beralkohol5 Kasus Minuman Beralkohol 111 Kasus Obat1 Kasus Obat 1 Kasus Prekursor jenis Ephedrin, 1 Kasus Prekursor jenis Ephedrin, CafeinCafein

51

INGAT !INGAT !Pasal 129 Pasal 129

UNDANG-UNDANG NO. 35 TH. 2009 UNDANG-UNDANG NO. 35 TH. 2009 TENTANG NARKOTIKATENTANG NARKOTIKA

Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) setiap orang yang tanpa Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum:hak atau melawan hukum:

a.a. memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika;Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika;

b. b. memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika;menyalurkan Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika;

c.c. menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika;Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika;

d.d. membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika.Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika.

52

53

top related