obat emergency 11

Post on 29-Dec-2015

441 Views

Category:

Documents

68 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

OLEH I MADE PANCA YASA

OBAT EMERGENCYOBAT EMERGENCY

PENDAHULUAN

Pasien di EMERGENCY :

•gangguan organ/multi organ

•Kritis & kritikal

•Haemodinamik tidak stabil

Perlu pemantauan intensif :alat - alat canggih, prosedur invasif stress, takut, cemas,nyeri

Perlu obat-obatan gol Analgetik

sedasi

muscle relaxan

bantuan hidup

• MERUPAKAN BAGIAN DARI PROSES PENYAKIT YG MEMERLUKAN PERTOLONGAN

- CEPAT

- TEPAT

- CERMAT

• AGAR TIDAK TERJADI KEMATIAN ATAU KECACATAN

KEGAWATAN

Tujuan pemberian obat Tujuan pemberian obat

Perawat Perawat emergencyemergency dituntut dituntut :

- Mengetahui jenis / golongan

- Kapan obat digunakan

- Prinsip kerja obat

- Cara pemberian

- Dosis obat

- Efek samping obat

8 Benar, 1 Waspada efek samping8 Benar, 1 Waspada efek samping

Benar pasien, Benar obat, Benar dosis, Benar waktu, Benar cara,

Benar kedaluwarsa, Benar informasi, Benardokumentasi

Waspada efek samping.

1. Caring Role : memenuhi kebutuhan Bio, psiko, sosial, spiritual pasien.

- Memeriksa pasien head to to

- Menampung keluhan pasien, memberikan petunjuk, empati.

- Membatu pasien menyelenggarakan kegiatan normal : makan, minum, Hygiene

- Menciptakan lingkungan yg menunjang proses penyembuhan

PERAN PERAWAT EMERGEMCYPERAN PERAWAT EMERGEMCY

3. THERAPEUTIK ROLE.PERAN YG TIDAK MANDIRI ATAU DISEBUT DEPENDENT

ROLE:- Memberi obat, menyuntik obat- Memasang infus- Mengangkat jahitan.- Memasang dan melepas Infus- Memberi Oksigen dan Nebulizer- Memasang NGT dll.DALAM BEBERAPA JENIS KEADAAN DARURAT YANG

TELAH DISEPAKATI PIMPINAN RUMAH SAKIT, PERAWAT DAPAT BERTINDAK LANGSUNG SESUAI DENGAN PROTAP

2. Perawat sebagai Coordinating role : mengatur keterpaduan tindakan keperawatan, diagnostik, therapeutik

• 1. Siap mental, dalam arti bahwa emergency cannot wait.

• 2. Siap pengetahuan dan ketrampilan : Perawat harus dibekali pengetahuan pathofisiologis berbagai penyakit.

• 3. Siap alat dan obat.• URUTAN PRIORITAS PENANGANAN KEGAWATAN

DIDASARKAN 6 B :• B-1 : Breath – sistem pernafasan• B-2 : Blood – Sistem peredaran darah (sirkulasi)• B- 3 : Brain – Sistem syaraf pusat.• B- 4 : Bladder – Sistem urogenetalis• B- 5 : Bowel – Sistem pencernaan• B- 6 : Bone – Sistem tulang dan persendian

DALAM MASALAH KEGAWATAN INI DIPERLUKAN 3 KESIAPAN :

• A. Membebaskan jalan nafas• B. Memberikan Nafas buatan.• C. Pijat jantung luar.• D. Memberikan therapi oksigen dan nebulizer.• E. Melakukan Suction.• F. Memasang IV Line.• G. Memasang Respirator.• H. Monitoring EKG• I. Mengenal Aritmia yang berbahaya.• J. Memberikan obat – obat darurat.• K. Melakukan DC - Shock

Perawat harus mampu

• Dlm menjalankan perannya, perawat mempunyai fungsi sbb:

1. Mengkaji kebutuhan perawatan pasien/klien, keluarga dan masyarakat serta sumber2 yg dpt dimanfaatkan untuk kebutuhan tsb

2. Merencanakan pelayanan keperawatan

3. Melaksanakan renacana keperawatan individu meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan dan pelayanan pasien dlm keadaan terminal temasuk pelayanan kesehatan

4. Mengevaluasi pelayanan keperawatan

Fungsi Perawat

5. Mendokumentasikan proses keperawatan

6. Mengidentifikasi hal2 yg perlu diteliti atau dipelajari dan melaksanakan penelitian guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan baik dlm praktek maupun pendidikan keperawatan

7. Mendidik tenaga keperawatan, berperan serta dlm pendidikan tenaga kesehatan lainnya, meningkatkan kemampuan diri dan membantu dlm penyuluhan kesehatan kpd masyarakat

8. Bekerja sama dg klien dan keluarganya serta pihak2 lain yg terlibat dlm pelayanan perawatan dan kesehatan

9. Mengelola pelayanan perawatan di RS

• Fungsi perawat di kelompokkan mjd 2 yaitu:

1. Fungsi primer fungsi yg spesifik dlm keperawatan

2. Fungsi sekunder fungsi yg dilakukan oleh perawat dlm membantu tenaga kesehatan lainnya dlm melaksanakan fungsi primer mereka

I. Golongan InotropikI. Golongan Inotropik

Dopamin

terapi gagal jantung (syok cardiogenik & syok hipovolemik)

Dosis rendah reseptor domaminergik terutama di ginjal,mesentrium dan pembuluh koroner

Dosis sedang meningkatnya tekanan sistolik dan tekanan nadi tanpa mengubah tekanan diastolik

Efek samping : nausea, muntah, takikardi, aritmia,hipertensi

Pemberian secara IV.drip

Dobutamin

Katekolamin sintesis

Dosis sedang meningkatkan kontraktilitas miokard tanpa meningkatkan frekkuensi denyut jantung

Lebih efektif dalam menurunkan tekanan pengisian ventrikel karena tidak meningkatkan tekanan perifer

Efek samping : nausea, nyeri kepala, angina, palpitasi

II. Pelumpuh Otot

Dibagi 2 1. Depol (suksinilkolin )

2. Non Depol ( Pavulon, Norcuron)

Guna : sebagai adjuvan (untuk relaksasi otot )

Di ICU pelumpuh otot dengan kerja singkat digunakan untuk mempermudah intubasi

Pankuronium ( Pavulon )

Berbentuk cairan,

Onset 3 - 5 menit, durasi 60 menit

Efek paralisis mulai menghilang dalam waktu 20 menit

Ekresi dalam urine

Dosis 0,04 - 0,10 mg /KgBB

Efek samping : meningkatkan tekanan darah

Vekuronium (Horcuron )

Hampir sama dengan pankuronium

onset cepat durasi 30 menit

Ekskresi dalam urine

Dosis sama dengan pavulon

Efek : KV lebih rendah dibandingkan Pankuronium

Suksinilkolin

Onset 3 - 5 menit, durasi 5 - 10 menit

Dosis IV 0,6 mg/KgBB

Ekskresi dalam urine

Dapat menyebabkan fasikulasi otot

sintesis

III. Gol. AnalgetikIII. Gol. Analgetik

Dibagi 2 : opioid (Morfin, Petidin, Fantanyl )

non opioid (Tramadol,Ketoralac)

Opioid obat yang memiliki sifat seperti opium /

morfin

Indikasi menghilangkan nyeri hebat

spt : Infark miokard, neoplasma, kolik,

luka bakar, pasca bedah, dll

GOL. OPIOIDGOL. OPIOID

1. MORFIN

Dosis di ICU = 0,02 - 0,05 mg/kg setiap 2 - 4 jam

Onset 20 menit, durasi 5 jam

Bersifat histamin release

Waspada terhadap penyakit ginjal akumulasi

2. PETIDIN

Dosis 0,5 - 1 mg/KgBB setiap 2 - 4 jam

Onset 10 menit, durasi 3 - 4 jam

Bersifat histamin release

Pada penyakit ginjal dapat menyebabkan akumulasi kejang

3. FENTANYL

Dosis 0,5 - 2 mg/KgBB setiap 2 - 4 jam

Onset 30 detik, durasi 1-2 jam

> paten 75 - 80 x dari morfin

EFEK SAMPING OPIOID

Adiksi

Depresi pernapasan

Mual, muntah, nausea

Perlunya antidotum Naloxone (Narcan )

Naltrexon

GOL. NON OPIOIDGOL. NON OPIOID

1. Ketorolac (NSAID non steroid anti inflmasi

drug ) Toradol

Dosis 15 - 30 mg setiap 6 jam

Onset 30 - 60 menit

Ekskresi di ginjal

Paling lama digunakan 2 - 5 hari

Efek samping stress ulcer, bleeding

gg renal dan ginjal2. Tramadol

Sama dengan gol. Opioid

Tidak menyebabkan adiksi & depresi pernapasan

IV. Sedasi

Indikasi : mengurangi ansietas, delirium, agitasi

Dibagi 2 : ringan

berat

Diazefam

Durasi 20 - 50 jam

Dosis 6 - 40 mg/jam

Midaxolam (Dormicum, Miloz )

Durasi 1 - 4 jam

Dosis 25 - 30 mg / hari

Propofol

Diberikan drip 25 - 75 mg/kg BB

efek : Hipotensi, nyeri pada tempat tusukan ,

depresi napas

V. Obat Emergency

Adrenalin

Indikasi : hipotensi, gagal jantung, cardiac arrest,

bronko spasme, anafilaktif

Onset : cepat, durasi 1 - 2 menit

Kerja pada reseptor ,

Dosis : 0,1 - 0,25 mgIV

0,25 - 1,5 mg/menit drip tiltrasi

0,1 - 0,5 mg sc syok anafilaktik

Sulfas Atropin (SA)

Indikasi : Bradikardi

Onset : cepat , durasi bervariasi

Dosis : 0,25 - 0,5 mgIV

Efek samping : aritmia, mulut kering, retensi urine Natrium Bikarbonat (Bic - Nat )

Indikasi : Asidosis Metabolik

Dosis : 1 mg / Kg

Onset : cepat, durasi, bervariasi

Efek samping : metabolik alkalosis

Hiperkarbi

CO, Kontraktilitas

Amiodarone (Cordaron )

Indikasi : VT Refrakter, SVT

Dosis : 150 mg/10 menit/ IV bolus - dilanjutkan

360 mg / 6 jam (1 mg/menit) kemudian

540 mg/ 18 jam ( 0,5 mg/menit )

Metabolisme secara aktif di hati Ca Glukonas

Indikasi : Hiperkalemi, Hipermagnesemia,

Hipokalsemia

Dosis : 15 - 30 mg/Kg IV

Efek : Bradikardi

Aritmia pada pasien dengan digitalis

Deksametason

Indikasi : :Edema jalan nafas, anafilaktif

Onset : dalam menit, durasi 4 - 6 jam

Dosis : Dosis 0,2 mg / kg BB IV dapat

diulangi tiap 6 jam.

MgSO4

Indikasi : Hipomagnesemia

Pre Eklamsia, Eklamsia

Onset : cepat, durasi 4 - 6 jam

Dosis : Mgso4 40 persen 4 gr diencerkan

menjadi 20 cc IV pelan – pelan

selama 10 menit, dilanjutkan Mgso4

40 persen 6 gr dl 300 cc RL selama

24 jam.

Lidocain

Indikasi : Lokal anastesi, Arimia Ventrikel

Onset : cepat, durasi 5 - 20 menit

Dosis : 1 mg/Kg IV, drip 1 -4 mg/menit

Efek samping : pusing, kejang, blok jantung,

Hipotensi

Narcan

Indikasi : Antidotum dari opiat

Dosis : 0,04 - 0,4 mg/Kg, tiltrasi 2- 3 menit

Onset : cepat

Durasi : tertangung dosis, max 20 - 60 menit

Efek samping : hipertensi, aritmia, edema paru

Metabolisme : 95 % di hepar

KCL

Indikasi : Hipokalemia, Digozin toxisiti

Onset : cepat, Durasi : variasi

Dosis : 20 meq IV dlm 60 menit

Pemberian : dianjurkan melalui vena sentral

Efek : aritmia jantung cardiac arrest

gg neuromuskuler

DOPAMIN HCL

DOPAMIN GIULINI INDOP CETADOP

DOBUTAMIN HCL

DOBUJECT DOBUTEL

MUSCLE RELAXAN• PANKURONIUM

BROMIDE

• VEKURONIUM BROMIDE

PAVULON

NORCURON

ANALGESIKNON OPIAT

KETOROLAK TROMETHAMINE

OPIAT

MORPHIN

PETHIDIN

SEDATIF

RECOFOL MILOZ DORMICUM

PROPOFOL MIDAZOLAM

EMERGENCY

ATROPIN>EPINEPHRIN>ADRENALIN

MAGNESIUM SULFAT

KCL SODIUM BICARBONAT

AMIODARONE

PENGELOLAAN OBAT EMERGENCY

• IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PERBEKALAN FARMASI EMERGENCY

• SIAPKAN TEMPAT PENYIMPANAN YG MEMADAI

• BUATKAN CATATAN STOK

• STOK OPNAME BERKALA

• ED < 6 BLN KEMBALIKAN KE FARMASI (DITUKAR)

PENGELOLAAN OBAT EMERGENCY

• JANGAN MENYIMPAN SISA OBAT PASIEN

• JANGAN MENYIMPAN NARKOTIKA DI TEMPAT PENYIMPANAN BIASA

• TANDAI DAN PISAHKAN OBAT LASA DAN HIGH ALLERT

SIMILAR PACKAGING

• PRESENT

SIMILAR PACKAGING

LOOK-ALIKE

SOUND-ALIKE PRODUCT NAMES

HYDROXYZINEHYDRALAZINE

FORADILTORADOL

PLAVIXPAXIL

LOSECLASIX

ULTRACETULTRACEF

ACCUPRILMONOPRIL

SERZONESEROUEL

ZYRTECZYPREXA CELEBREX

CEREBYXACTRAPIDACTRAPHANE

SINECODSINEMET

FORNEUROPRONEURON

PYRAVITPICAVIT

MEFINTERMETIFER

CEFRINCEFARIN

FEVRINFERLIN

OTTOPANOTTOPAINMOTILEX

NATRILIX

top related