oleh: kepala biro perencanaan - forda-mof.org · hasil pembangunan di tingkat tapak (banjir, tanah...
Post on 09-Jun-2018
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Disampaikan pada acara rapat konsolidasi Program BLI, Yogyakarta, 25 September 2015
Oleh: KEPALA BIRO PERENCANAAN
TN. Betung Kerihun, Kalimantan Barat
APA YANG INGIN DISELESAIKAN? Hasil pembangunan secara
administratif (SAKIP, Opini BPK,
Reformasi Birokrasi)
Hasil pembangunan di tingkat tapak
(banjir, tanah longsor, laju
penurunan keanekaragaman
hayati)
Meningkatkan
capaian
administratif,
seiring
perbaikan di
tingkat tapak
Perbaikan
administrasi
, belum
diikuti
perbaikan
tapak Tahun
Kinerja
PELAYANAN : SEKRETARIAT JENDERAL
PELAYANAN : INSPEKTORAT JENDERAL
PENGENDALIAN PENCEMARAN
DAN KERUSAKAN
PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH
DAN B3
PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI
LESTARI
PENGENDALIAN KERUSAKAN DAS
DAN HUTAN LINDUNG
KONSERVASI SDA DAN EKOSISTEM
PENGENDALIAN PERUBAHAN
IKLIM
SEMI PELAYANAN : PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN
INOVASI
PEN
YULU
HA
N D
AN
PEM
BER
DA
YAA
N M
ASY
AR
AK
AT
PEN
EGA
KA
N H
UK
UM
PER
ENC
AN
AA
N
INTE
RN
ALI
SASI
, EFI
SIEN
SI, E
FEK
TIF
DA
N B
ERK
EAD
ILA
N
LINGKUNGAN
YANG BAIK DAN
SEHAT
SDA UNTUK
KESEJAHTERAAN
RAKYAT
PEMBANGUNAN
BERKELANJUT-
AN
PER
HU
TAN
AN
SO
SIA
L D
AN
KEM
ITR
AA
N
LIN
GK
UN
GA
N
MENJAGA KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat
MEMANFAATKAN POTENSI SUMBERDAYA HUTAN DAN LINGKUNGAN HUTAN secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadailan
RANTAI NILAI
MELESTARIKAN KESEIMBANGAN EKOSISTEM dan keanekaragaman hayati serta keberadaan SDA sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
13 PROGRAM, 96 KEGIATAN
MENJAGA KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat
SA
SA
RA
N S
TR
AT
EG
IS
20
15
-20
19
MEMANFAATKAN POTENSI SUMBERDAYA HUTAN DAN LINGKUNGAN HUTAN secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadailan
MELESTARIKAN KESEIMBANGAN EKOSISTEM dan keanekaragaman hayati serta keberadaan SDA sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
Indeks kualitas lingkungan hidup
berada pada kisaran 66,5 – 68,5
Peningkatan kontribusi sumberdaya hutan dan
lingkungan hidup terhadap penerimaan
devisa dan PNBP sebagai masukan
terhadap PDB nasional
Derajat keseimbangan
ekosistem meningkat setiap
tahun TN. Komodo, NTT
•Prinsip dasar yaitu mendekatkan kesenjangan antara kinerja secara administrasi dengan kinerja di tingkat tapak harus dimulai dari penyusunan rencana (Renstra & Renja).
•Renstra BLI 2015-2019 belum merumuskan unit kegiatan, sasaran unit kegiatan & indikator unit kegiatan.
•Renstra BLI 2015-2019 baru membagi target sasaran pada setiap tahun.
KEMENTERIAN
UNIT KERJA ESELON I
UNIT KERJA ESELON II/UPT
●SASARAN KERJA PEGAWAI
• Sasaran Strategis
• Sasaran Program
• Sasaran Kegiatan
• Sasaran Program
• Sasaran Kegiatan
• Sasaran Unit Kegiatan
• Sasaran Kegiatan
• Sasaran Unit Kegiatan
• Sasaran Elemen Kegiatan
Sasaran di setiap tingkatan perlu diturunkan untuk memastikan sasaran di atasnya dapat dicapai
BAGAIMANA MENURUNKAN SASARAN DARI
SASARAN UNIT KERJA DI ATASNYA?
Program 8. Penelitian dan Pengembangan LHK
Tersedianya Iptek bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mendukung Pencapaian Sasaran Strategis Kementerian LHK
1. Jumlah capaian paket IPTEK dan persen kemanfaatan IPTEK pengelolaan hutan, peningkatan nilai tambah hasil hutan, kualitas lingkungan, sosial ekonomi kebijakan, dan perubahan iklim meningkat setiap tahun (15 Sintesa Hasil Penelitian dan minimal 70% termanfaatkan)
2. Persen capaian paket pengembangan hasil penelitian meningkat setiap tahun (7 Pilot Iptek di KPH dan 4 Paket Pengembangan Iptek, serta Demonstration Activity di 10 ekosistem)
3. Jumlah Pengelolaan Laboratorium Lingkungan (1 unit Laboratorium Rujukan dan 15 Laboratorium Lingkungan di Daerah)
4. Jumlah rancangan dan pengelolaan stasiun riset kehati terintegrasi pada 12 TN serta pengelolaan 34 KHDTK
Sasaran Program Indikator Kinerja Program
Program 8. Penelitian dan Pengembangan LHK
Kegiatan Jumlah IKK
Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Hutan (K1)
Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Hutan (K2)
Penelitian dan Pengembangan Kualitas Lingkungan dan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan (K3)
Penelitian dan Pengembangan Sosekjak dan Perubahan Iklim (K4)
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tematik Unit Litbang LHK di Daerah (K5) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi (K6)
1
2
3
4
5
6
Jumlah Sasaran Kegiatan
3 3
2
3
2
1
1
2
4
3
3
1
12 16
KEGIATAN A. Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Hutan
INDIKATOR KEGIATAN :
SASARAN KEGIATAN A.1: Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian Konservasi Sumber Daya Alam; Produktivitas hutan; Hasil Hutan sebagai alternatif sumber pangan, energi dan obat-obatan
IKK A.1.1. Jumah rancangan & pengelolaan stasiun riset Kehati terintegrasi pada 12 TN serta pengelolaan 4 KHDTK
2015 2016 2017 2018 2019
3 TN-4 KHDTK
TARGET KUMULATIF
6 TN-4
KHDTK 8 TN-4 KHDTK
10 TN-4 KHDTK
12 TN-4 KHDTK
Hal 40-41
IKK A.1.2. Jumlah capaian paket IPTEK dan persen kemanfaatan IPTEK: Konservasi Keanekaragaman Hayati; Konservasi Sumber Daya Air; Peningkatan Produktivitas Hutan (Kayu dan HHBK); Sumber Pangan Alternatif dari Hutan; Sumber Energi; Obat-obatan Tanaman Hutan (6 Sintesa Hasil Penelitian dan minimal 70% Hasil Penelitian termanfaatkan)
6
Sintesa
IPTEK; 20%
6
Sintesa
IPTEK; 40%
6
Sintesa
IPTEK; 50%
6
Sintesa
IPTEK;
60%
6
Sintesa
IPTEK; 70%
Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Hutan (K1)
Sasaran Kegiatan: Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian Konservasi Sumber Daya Alam; Produktivitas hutan; Hasil Hutan sebagai alternatif sumber pangan, energi dan obat-obatan (S3.P8.K1.1)
Jumlah rancangan dan pengelolaan stasiun riset Kehati terintegrasi pada 12 TN serta pengelolaan 4 KHDTK (S3.P8.K1.1.IKK.a)
? ? ?
?
?
?
Unit Kegiatan :
Sasaran Unit Kegiatan :
Indikator Unit Kegiatan :
1
2
2015 2016 2017 2018 2019
80% 100% 95% 90% 85%
3
√
?
? 20 20 20 20 20
Penyiaran & Penyebarluasan Informasi Pembangunan LHK (K1)
Sasaran Kegiatan:
Tercapainya penyiaran dan
penyebarluasan informasi
pembangunan lingkungan
hidup dan kehutanan
(S3.P13.K1.1)
Jumlah media massa yang bekerja sama dengan Kementerian LHK dalam rangka Awareness Campaign sebanyak 20 media massa (S3.P13.K1.1.IKK.a)
Jumlah publikasi proses perencanaan anggaran Kementerian LHK kepada masyarakat (S3.P13.K1.1.IKK.b)
Jumlah publikasi penggunaan anggaran Kementerian LHK (S3.P13.K1.1.IKK.c)
Pemberitaan & publikasi LHK yang efektif
Meningkatnya kualitas hubungan antar lembaga
Pelayanan penyajian & informasi publik bidang LHK yang prima
Jumlah pemberitaan positif bidang LHK di media massa sebanyak 3.000 pemberitaan setiap tahun (S3.P13.K1.1.IKK.d)
Layanan PPID berdasarkan penilaian KIP (Komisi Informasi Publik) meningkat 200 poin atau 40 poin setiap tahun atau(baseline tahun 2013 untuk eks KLH 650)(S3.P13.K1.1.IKK.e)
Koordinasi Pemberitaan & Publikasi LHK
Pemberitaan & publikasi LHK yang efektif
Website yang interaktif
Unit Kegiatan :
Sasaran Unit Kegiatan :
Indikator Unit Kegiatan :
1
2
2015 2016 2017 2018 2019
0.8 2 1.5 1.0 0.9
3
√
Meningkatnya nilai rasio jumlah pemberitaan positip dibanding jumlah pemberitaan negatif
Jumlah media massa yang berkerjasama dalam rangka Awareness Campaign
20 20 20 20 20
Pelayanan Penyajian & Informasi Publikasi bidang LHK
Pelayanan penyajian & informasi publik bidang LHK yang prima
Unit Kegiatan :
Sasaran Unit Kegiatan :
Indikator Unit Kegiatan :
1
2015 2016 2017 2018 2019
690 850 810 770 730 Layanan Pejabat Pengelola Informasi & Dokumentasi (PPID) berdasarkan penilaian KIP (Komisi Informasi Publik) meningkat 200 poin atau 40 poin setiap tahun atau(baseline tahun 2013 untuk eks KLH 650)
Festival Dayak, Malino, Kaltara
• TERIMA KASIH
3. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN KINERJA 2015-2019, TANTANGAN DAN STRATEGI IMPLEMENTASI
Sungai Serayu yang melintas di Kabupaten Banyumas. Foto oleh Sandi Kusuma, Biro Perencanaan
PROGRAM KINERJA 2015-2019 ALOKASI
2016
UNIT KERJA
PELAKSANA
Konservasi
Sumberdaya
Alam dan
Ekosistem
Memastikan instrumen dan memberi intervensi
langsung di 50 TN dan 100 KPHK untuk
mendukung: (i) penilaian keefektifan pengelolaan
kawasan konservasi; (ii) peningkatan jumlah
wisatawan, populasi tumbuhan dan satwa, serta
sumbangan PNBP dan devisa negara dari hutan
konservasi; (iv) pengelolaan dan operasionalisasi
KPHK
1,52 T
Direktorat Jenderal
Konservasi Sumber
Daya Alam dan
Ekosistem
Pengendalian
DAS dan Hutan
Lindung
Menyiapkan instrumen dan memberi intervensi
langsung di 15 DAS dan 182 KPHL untuk
mendukung: (i) ketahanan air utamanya di melalui
rehabilitasi (sipil teknis dan vegetatif), peningkatan
kualitas air di 15 Danau; (ii) pengelolaan dan
operasionalisasi KPHL dalam peningkatan devisa dan
PNBP dari hutan lindung; (iii) pengelolaan hutan
rakyat
1,17 T
Direktorat Jenderal
Pengendalian Daerah
Aliran Sungai dan
Hutan Lindung
Pengelolaan
Hutan Lestari
dan Usaha
Kehutanan
Memperkuat instrumen dan memberi intervensi
langsung di 347 KPHP untuk mendukung: (i)
produksi kayu bulat dari hutan alam dan hutan
tanaman, HHBK serta eksport; (ii) perbaikan
perijinan, PHPL dan SVLK; (iii) penataan industri dan
cluster industries; (iv) pengelolaan dan
operasionalisasi KPHP dan peningkatan sumbangan
devisa dan PNBP dari hutan produksi
0,43 T
Direktorat Jenderal
Pengelolaan Hutan
Produksi Lestari
PROGRAM KINERJA 2015-2019 ALOKASI
2016
UNIT KERJA
PELAKSANA
Perhutanan
Sosial dan
Kemitraan
Lingkungan
Menyiapkan instrumen dan memberi intervensi langsung di
15 DAS, 50 TN dan 429 KPH untuk meningkatkan modal
sosial dalam mendukung : (i) penyelesaian konflik dan
hutan adat, serta peningkatan akses masyarakat terhadap
pengelolaan hutan seluas 12,7 juta ha; (ii) pengembangan
unit usaha kelompok tani dan menghubungkannya dengan
kemitraan termasuk komitmen CSR dan mekanisme pasar.
Upaya-upaya ini dilakukan seluruhnya untuk mendukung
ketahanan pangan, ketahanan energi, pengentasan
kemiskinan dan pengurangan pengangguran
0,20 T
Direktorat
Jenderal
Perhutanan
Sosial dan
Kemitraan
Lingkungan
Peningkatan
Penyuluhan
dan
Pengembanga
n Sumberdaya
Manusia
Menyiapkan dan membangun modal sosial di 15 DAS, 50
TN dan 429 KPH dalam pelaksanaan peningkatan akses
pengelolaan hutan kepada masyarakat, peningkatan kualitas
DAS, pembangunan HHBK dan pembangunan hutan rakyat
0,41 T
Badan
Penyuluhan
dan
Pengembanga
n Sumber
Daya Manusia
Pengendalian
Perubahan
Iklim
Menyiapkan instrumen dan memberi intervensi langsung di
15 DAS, 50 TN dan 429 KPH dan lahan di luar kawasan
hutan untuk mendukung : (i) pengurangan jumlah hotspot
dan luas areal yang terbakar; (ii) koordinasi dan
pelaporan hasil inventarisasi dan pemantauan efek gas
rumah kaca, serta penanganan isu-isu terkait mitigasi
dan adaptasi perubahan iklim; (iii) pengembangan
insentif dan kerjasama penanganan perubahan iklim.
0,19 T
Direktorat
Jenderal
Pengendalian
Perubahan
Iklim
PROGRAM KINERJA 2015-2019 ALOKASI
2016
UNIT KERJA
PELAKSANA
Penegakan
Hukum
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan
Menyiapkan instrumen dan memberi intervensi langsung
di 15 DAS, 50 TN dan 429 KPH dan areal yang telah
diberikan ijin lingkungan dan kehutanan untuk
mendukung : (i) pembentukan lembaga P3H; (ii)
pengembangan laboratorium forensik lingkungan
hidup dan kehutanan untuk peningkatan penyelesaian
kasus perambahan hutan, penebangan liar, peredaran
TSL, kebakaran hutan dan lahan, serta kasus-kasus
lingkungan lainnya; (iii) Percepatan penanganan
pengaduan perkara lingkungan hidup dan kehutanan
0,22 T
Direktorat
Jenderal
Penegakan
Hukum
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan
Penelitian dan
Pengembangan
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan
Menyiapkan instrumen pengambilan kebijakan
berdasarkan hasil penelitian untuk percepatan
penyelesaian masalah-masalah lingkungan hidup dan
kehutanan, peningkatan kontribusi sumberdaya hutan dan
lingkungan untuk perekonomian nasional (tidak terbatas
pada ketahanan pangan, energi, air, obat-oabatan dan
pariwisata), dan peningkatan keseimbangan ekosistem.
0,35 T
Badan Penelitian,
Pengembangan,
dan Inovasi
Planologi dan
Tata
Lingkungan
Membangun instrumen percepatan penetapan kawasan
hutan dan penataan lingkungan sesuai daya dukung
dan daya tampung untuk memastikan kondisi lingkungan
berada pada toleransi yang dibutuhkan untuk kehidupan
manusia dan sumberdaya berada rentang populasi yang
aman, serta secara paralel meningkatkan kemampuan
sumberdaya alam untuk memberikan sumbangan bagi
perekonomian nasional
0,40 T
Direktorat
Jenderal
Planologi
Kehutanan dan
Tata Lingkungan
PROGRAM KINERJA 2015-2019 ALOKASI
2016
UNIT KERJA
PELAKSANA
Pengendalian
Pencemaran
dan Kerusakan
Lingkungan
Membangun instrumen dan memberi intervensi
langsung untuk mendukung : (i) peningkatan kualitas
air, udara dan tutupan lahan; (ii) pengendalian
bahan-bahan pencemar dan pembinaan kinerja dan
tanggung jawab perusahaan pemegang ijin dalam
pengelolaan lingkungan hidup; (iii) pengelolaan
kesatuan hydrologi gambut
0,14 T
Direktorat Jenderal
Pengendalian
Pencemaran dan
Kerusakan
Lingkungan
Pengelolaan
Sampah,
Limbah dan
Bahan Beracun
Berbahaya
Membangun instrumen dan memberi intervensi
langsung untuk mendukung pengurangan timbulan
sampah, pengendalian limbah bahan beracun dan
berbahaya.
0,11 T
Direktorat Jenderal
Pengelolaan
Sampah, Limbah,
dan Bahan Beracun
Berbahaya
Pulau Tinabo, TN. Taka Bonerate. Foto oleh Sandi Kusuma, Biro Perencanaan.
PROGRAM KINERJA 2015-2019 ALOKASI
2016
UNIT KERJA
PELAKSANA
Pengawasan
dan
Peningkatan
Akuntabilitas
Aparatur
Bidang
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan
Meningkatkan instrumen dan memberi intervensi
langsung untuk mendukung pemantauan dan
peningkatan kinerja Kementerian di 15 DAS, 50
TN dan 429 KPH , yang tidak hanya terbatas pada :
(i) perbaikan administrasi seiring perbaikan
lingkungan dan kehutanan di tingkat tapak; (ii)
perbaikan budaya dalam mendorong reformasi
birokrasi
0,07 T
Inspektorat
Jenderal
Dukungan
Manajemen
dan
Pelaksanaan
Tugas Teknis
lainnya
Kementerian
LHK
Meningkatkan instrumen dan memberi intervensi
langsung untuk mendukung pencapaian kinerja
Kementerian dalam mendukung pembangunan
nasional di 15 DAS, 50 TN dan 429 KPH,
diantaranya dengan : (i) penataan kelembagaan
dan personil; (ii) peningkatan transparansi
perencanaan dan pengambilan kebijakan serta
perijinan; (iii) peningkatan administrasi dan
perbaikan birokrasi; (iv) penataan peraturan
perundangan
1,04 T
Sekretariat Jenderal
KINERJA KEMENTERIAN
SASARAN PROGRAM SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
Menjaga kualitas
lingkungan hidup
untuk
meningkatkan
daya dukung
lingkungan,
ketahanan air dan
kesehatan
masyarakat (S1)
Indeks kualitas
lingkungan hidup
berada pada kisaran
66,5 – 68,5
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (P2)
Meningkatnya tutupan hutan di hutan lindung dan lahan
(S1.P2.1)
Meningkatnya kesehatan DAS prioritas
(S1.P2.2)
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Usaha Kehutanan (P3)
Meningkatnya tutupan hutan di hutan produksi (S1.P3)
Pengendalian Perubahan Iklim (P6)
Meningkatnya efektifitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim (S1.P6)
Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (P7)
Meningkatnya penanganan pengaduan, penyelesaian sengketa dan
penegakan hukum (S1.P7)
Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (P8)
Tersedianya iptek bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang mendukung
pencapaian kualitas lingkungan hidup (S1.P8.1)
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P10)
Meningkatnya kualitas udara (S1.P10.1)
Meningkatnya kualitas air (S1.P10.2)
Meningkatnya kualitas tutupan lahan (S1.P10.3)
Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (P11)
Meningkatnya kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan dengan
berkurangnya risiko akibat paparan B3, limbah B3, dan sampah
(S1.P11)
KINERJA KEMENTERIAN SASARAN PROGRAM
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
Memanfaatkan potensi
sumberdaya hutan dan
lingkungan hidup secara
lestari untuk meningkatkan
ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat yang berkeadilan
(S2)
Peningkatan kontribusi
Sumberdaya Hutan dan
Lingkungan Hidup terhadap
penerimaan devisa dan PNBP
sebagai masukan terhadap PDB
Nasional
Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (P1)
Meningkatnya penerimaan devisa dan PNBP dari
pemanfaatan jasa lingkungan kawasan konservasi dan
keanekaragaman hayati (S2.P1)
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (P2)
Meningkatnya sumbangan hutan lindung (dan
industri) pada devisa dan penerimaan negara (S2.P2)
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Usaha
Kehutanan (P3)
Meningkatnya sumbangan hutan produksi (termasuk
industri) pada devisa dan penerimaan negara (S2.P3)
Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumberdaya Manusia (P5)
Meningkatnya daya saing SDM lingkungan hidup dan
kehutanan untuk mendukung peningkatan devisa dan
penerimaan negara (S2.P5)
Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (P8)
Tersedianya iptek bidang lingkungan hidup dan
kehutanan yang mendukung pencapaian pada devisa
dan penerimaan negara (S2.P8)
KINERJA KEMENTERIAN
SASARAN PROGRAM SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
Melestarikan
keseimbangan
ekosistem dan
keanekaragaman
hayati serta
keberadaan
sumberdaya alam
sebagai sistem
penyangga
kehidupan untuk
mendukung
pembangunan
berkelanjutan
(S3)
Derajat
keberfungsian
ekosistem
meningkat setiap
tahun
Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (P1)
Meningkatnya efektivitas pengelolaan hutan konservasi dan upaya konservasi
keanekaragaman hayati (S3.P1)
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (P2)
Meningkatnya pengelolaan hutan lindung di tingkat tapak dan hutan rakyat (S3.P2.2)
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Usaha Kehutanan (P3)
Meningkatnya pengelolaan hutan Produksi di tingkat tapak secara lestari (S3.P3)
Perhutanan sosial dan Kemitraan Lingkungan (P4)
Meningkatnya akses pengelolaan hutan oleh masyarakat (S3.P4.1)
Meningkatnya upaya penyelesaian konflik dan tenurial di kawasan hutan (S3.P4.2)
Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (P5)
Meningkatnya daya saing SDM lingkungan hidup dan kehutanan mendukung peningkatan
keseimbangan ekosistem (S3.P5)
Pengendalian perubahan iklim (P6)
Menurunnya luas areal kebakaran hutan (S3.P6.1)
Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (P7)
Meningkatnya pencegahan dan pengamanan hutan (S3.P7)
Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (P8)
Tersedianya iptek bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang mendukung keseimbangan
ekosistem (S3.P8)
Planologi dan Tata Lingkungan (P9)
Seluruh kawasan hutan diakui secara legal dan aktual (S3.P9.1)
Tersedianya data dan informasi SDH (S3.P9.2)
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P10)
Menurunnya beban pencemaran dan tingkat kerusakan wilayah pesisir dan laut (S3.P10.1)
Meningkatnya kualitas pengelolaan lahan gambut (S3.P10.2)
Apa yang dilakukan K/L dalam Trilateral Meeting?
Melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang berjalan yang terdapat dalam Renstra K/L, dengan memberikan perhatian utama terhadap keberlanjutan kebijakan yang telah diambil pada tahun lalu dan akan dilanjutkan untuk dilaksanakan pada tahun berikutnya;
Mempersiapkan seluruh Informasi yang diperlukan terkait dengan Program/Kegiatan/Output Prioritas beserta target dan besaran anggarannya, Pemenuhan Biaya Operasional, Penuangan Sumber Dana, Penelaahan dokumen pendukung (TOR dan RAB) khususnya untuk Inisiatif Baru dan merupakan Kegiatan/Output Prioritas Nasional, Identikasi Tematik APBN, Pengalihan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, Usulan Inisiatif Baru dan Tambahan Rupiah Murni, dan kebijakan berupa kerangka regulasi yang akan dibahas dalam Pertemuan Tiga Pihak;
Menyusun rancangan Renja K/L.
Perubahan pagu antar program dan antar kegiatan dalam Pagu Indikatif masih dimungkinkan, sepanjang sesuai dengan pencapaian Prioritas Pembangunan Nasional.
Penambahan dan pengurangan Kegiatan Prioritas dapat dilakukan dengan mempertimbangkan pencapaian Prioritas Pembangunan Nasional atau Kementerian/Lembaga.
Penambahan dan pengurangan keluaran Kegiatan Prioritas dapat dilakukan dengan mempertimbangkan pencapaian Prioritas Pembangunan Nasional atau Kementerian/Lembaga dan alokasi pagu anggaran yang tersedia.
Kebutuhan belanja pegawai dan operasional harus dipenuhi dan menjadi prioritas utama.
Apa yang dilakukan K/L dalam Trilateral Meeting?
Usulan penambahan pagu Kementerian/Lembaga serta penggunaannya dapat disampaikan dalam Matriks Pembahasan pada dokumen kesepakatan pembahasan Pertemuan Tiga Pihak.
Kementerian/Lembaga menyampaikan Renja K/L yang telah disusun berdasarkan dokumen kesepakatan kepada Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan.
Pengalokasian anggaran pada program dan kegiatan harus mempertimbangkan kemampuan pelaksanaan dan penyerapan anggaran.
Apa yang dilakukan K/L dalam Trilateral Meeting?
Perumusan Indikator Renstra
• Beberapa prinsip perumusan indikator Renstra • Hasil cascading dari indikator dalam
RPJMN/Renstra diatasnya • Berorientasi Outcome • Dalam lingkup TUPOKSI • Memenuhi kriteria SMART (Specific,
Measurable, Achievable, Relevant, Timely)
Output dan Outcome
• Setiap output dan outcome harus memenuhi kriteria SMART
Kriteria Makna
Specific Jelas, Tidak bias
Measurable Dapat diukur (terdapat metode untuk pengukuran, data dapat diakses)
Achievable diwujudkan/dicapai
Relevant Menrupakan tolok ukur dari sasaran
Timely Pengukuran dan evaluasi indikator dapat dilakukan dalam rentang waktu yang ditentukan
Curriculum vitae
Nama : Dr. Edi Sulistyo H.S, S.Hut, M.Si
Tempat, Tgl Lahir : Blora, 6 Desember 1971
Alamat Rumah : Vila Bogor Indah 2 Blok DD 5 No. 26 Bogor
Alamat Kantor : Gd. Manggala Wanabakti Blok 7 Lt.2
Pendidikan : S3 Konservasi Biodiverstas Tropika, IPB, 2014
S2 Magister Ekonomika Pembangunan, UGM, 2005
S1 Manajemen Hutan, IPB, 1996
SASARAN STRATEGIS SASARAN PROGRAM PROGRAM
Men
jaga k
ualita
s lin
gku
ngan
hid
up
un
tuk m
en
ingkatk
an
daya d
uku
ng
lin
gku
ngan
, keta
han
an
air
dan
keseh
ata
n m
asyara
kat
PROGRAM M
em
an
faatk
an
pote
nsi su
mberd
aya h
uta
n
dan
lin
gku
ngan
hid
up s
ecara
lesta
ri u
ntu
k
men
ingkatk
an
ekon
om
i dan
keseja
hte
raan
masyara
kat
yan
g b
erk
eadilan
(S2
) Meningkatnya penerimaan devisa
dan PNBP dari pemanfaatan jasa
lingkungan kawasan konservasi
dan keanekaragaman hayati
Meningkatnya sumbangan hutan
produksi (termasuk industri) pada
devisa dan penerimaan negara
(S2.P3)
Meningkatnya sumbangan hutan lindung (dan industri) pada devisa dan penerimaan negara (S2.P2)
SASARAN PROGRAM PROGRAM M
ele
sta
rikan
keseim
ban
gan
ekosis
tem
dan
kean
ekara
gam
an
hayati
sert
a k
ebera
daan
su
mberd
aya a
lam
sebagai sis
tem
pen
yan
gga
keh
idu
pan
un
tuk m
en
du
ku
ng p
em
ban
gu
nan
berk
ela
nju
tan
(S3
)
top related