pajak kini dan pajak tangguhan
Post on 18-Jan-2016
284 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pajak Kini dan Pajak Tangguhan
Outline Materi
• Harmonisasi Standar Akuntansi Keuangan• Rekonsiliasi Laporan Keuangan Komersial ke
Laporan Keuangan Fiskal• Pajak Tangguhan
Harmonisasi Standar Akuntansi Keuangan
Rekonsiliasi
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Komersial ke Laporan Keuangan Fiskal
• Penyesuaian antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal melalui perbedaan permanen dan perbedaan sementara atau koreksi fiskal positif dan negatif.
Rekonsiliasi
MenyesuaikanLaporan Keuangan Komersial
Melalui Perbedaaan permanen dan temporer (koreksi positif &
negatif)
Laporan Keuangan Fiskal
Data untuk pengisian SPT
Sumber Perbedaan Permanen
• Pasal 4 ayat 2 dan 3 UU PPh• Pasal 9 ayat 1 UU PPh• Pasal 18• Peraturan Pemerintah• Keputusan Menteri Keuangan• Keputusan/Surat edaran Dirjen Pajak
Sumber Perbedaan Temporer
• Pasal 6 ayat 1 huruf b UU PPh• Pasal 10 ayat 6 UU PPh• Pasal 11 dan 11a UU PPh• Peraturan Pemerintah• Keputusan Menteri Keuangan• Keputusan/Surat edaran Dirjen Pajak
Bentuk Perbedaan Permanen
• Penghasilan tertentu yang dikecualikan dari pengenaan PPh
• Kelompok wajib pajak tertentu, yang dibebaskan dari pembayaran pajak
• Pengurangan khusus yang diberikan kepada wajib pajak atau pengurangan secara selektif yang diberlakukan terhadap wajib pajak tertentu
Perbedaan Temporer/waktu
• Perbedaaan waktu disebabkan karena perbedaan waktu pengakuan penghasilan dan biaya yang bersifat sementara yang mengakibatkan adanya penundaan atau antisipasi penghasilan atau biaya
Bentuk Perbedaan Temporer
• Penghasilan menurut pajak sudah merupakan penghasilan yang sudah dapat dikenakan pajak, tetapi berdasarkan akuntansi merupakan penghasilan yang masih akan diterima
• Penghasilan menurut pajak sudah merupakan penghasilan yang sudah dapat dikenakan pajak, tetapi berdasarkan akuntansi merupakan penghasilan yang diterima dimuka
Bentuk Perbedaan Temporer
• Beban menurut pajak sudah dapat dikurangkan sebagai biaya, tetapi berdasarkan akuntansi merupakan beban dibayar di muka
• Beban menurut pajak sudah dapat dikurangkan sebagai biaya, tetapi berdasarkan akuntansi merupakan beban yang masih akan dibayar
Penyusutan
Contoh Kasus Rekonsiliasi
Printed
Metode Alokasi Pajak Interperiode
• Defferal method (metode pajak tangguhan) hanya metode ini yang diperkenankan
• Liability method (metode kewajiban)• Net-of-tax Method (metode pajak neto)
Pajak Tangguhan
• Semacam tabungan pajak penghasilan, karena penghasilan sebelum pajak lebih besar dari penghasilan kena pajak yang akan terlihat sebagai kredit pajak tangguhan pada neraca perusahaan.
• Kredit pajak ini kemudian dialokasikan pada tahun-tahun berikutnya dan pada saat perbedaan temporer terpulihkan, akan terjadi penurunan beban pajaknya.
Kewajiban Pajak Tangguhan dan Aktiva Pajak Tangguhan
Perbedaan temporer
Perbedaan temporer x
tarif
Hasilnya
PSP > PKP BP > PT Kewajiban Pajak Tangguhan
PSP < PKP BP < PT Aktiva Pajak Tangguhan
Ilustrasi• PT Mozaza memulai operasinya awal tahun 2010 dengan
memproduksi berbagai produk atas dasar pesanan/kontrak. Setiap kontrak tersebut menghasilkan keuntungan bruto sebesar Rp80.000.000. Beberapa diantara kontrak tersebut tersiap pula pelayanan bagi para pelanggannya untuk membayar secara kredit dengan catatan seperlima dari penghasilan kontrak tersebut ditagih setiap empat tahun. Untuk kepentingan laporan keuangan, keuntungan bruto tersebut diakui pada tahun dilunasinya angsuran kredit tersebut (dasar akrual), sedangkan untuk kepentingan perpajakan diakui pada saat dilunasi setiap tahun (dasar kas).
Ilustrasi• Transaksi PT Mozaza selama tahun 2010 adalah sbb:1. Dalam tahun 2010 PT Mozaza telah menyelesaikan
tujuh kontrak yang merupakan penjualan secara kredit. Laba menurut pembukuan adalah Rp565.000.000 sedangkan untuk pengisian SPT tahun 2010 adalah Rp112.000.0000. Penghasilan bruto untuk empat tahun yang akan datang diperkirakan akan mencapai juga sebesar Rp112.000.000.
Ilustrasi• Transaksi PT Mozaza selama tahun 2010 adalah sbb:2. Pada awal tahun 2010 PT Mozaza membeli
aset yang dapat disusutkan Rp420.000.000.Untuk kepentingan perhitungan komersial PT Mozaza menyusutkan aset tersebut dengan metode garis lurus dengan masa manfaat selama enam tahun, sedangkan untuk kepentingan perpajakan PT Mozaza menyusutkan aset tersebut dengan menggunakan saldo menurun yang termasuk dalam kelompok I. penyusutan lihat tabel
Ilustrasi
Tahun Penyusutan Komersial
Penyusutan Fiskal
Selisih
2010 70.000.000 210.000.000 (140.000.000)2011 70.000.000 105.000.000 (35.000.000)2012 70.000.000 52.500.000 17.500.0002013 70.000.000 52.500.000 17.500.0002014 70.000.000 70.000.0002015 70.000.000 70.000.000
Ilustrasi• Transaksi PT Mozaza selama tahun 2010 adalah sbb:3. PT Mozaza menjamin produknya selama dua tahun sejak
pelunasan kontraknya. Untuk kepentingan laporan keuangan komersial tahun 2010 terdapat tambahan kewajiban jaminan Rp200.000.000 dan jumlah yang dibayarkan untuk pelunasan kewajiban tersebut Rp44.000.000. Sisanya sebesar Rp156.000.000 diperkirakan akan selesai tahun 2011 Rp56.000.000 dan tahun 2012 Rp100.000.000
4. Dalam tahun 2010 diperoleh penghasilan bunga obligasi kotapraja yang tidak dipungut pajak Rp28.000.000
Ilustrasi• Transaksi PT Mozaza selama tahun 2010 adalah sbb:5. Selama tahun 2010 telah dibayar sanksi administrasi
pajak berupa denda yang tidak boleh dikurangkan Rp26.000.000
6. Penghasilan sebelum pajak tahun 2010 Rp512.000.0007. Tarif pajak yang digunakan sesuai tarif marginal 25%8. Periode akuntansi sama dengan tahun takwim9. PT Mozaza mengharapkan untuk tahun-tahun yang akan
datang tetap memperoleh penghasilan kena pajak
Jumlah Yang akan Dikenakan Pajak
UraianTahun yang akan datang
2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah
Penjualan cicilan
112.000.000
112.000.000
112.000.000
112.000.000
448.000.000
Penyusutan
(35.000.000)
17.500.000
17.500.000
70.000.000
70.000.000
140.000.000
Biaya Jaminan
(56.000.000)
(100.000.000)
(156.000.000)
Jumlah Pajak Tangguhan Akhir Tahun
Perbedaan temporer
Pajak yang akan datang
(pengurangan) RpTarif pajak (%)
Pajak Tangguhan
Aktiva Rp Kewajiban Rp
Penjualan cicilan 448.000.000 25% 112.000.000 Penyusutan 140.000.000 25% 35.000.000
Biaya Jaminan (156.000.000) 25% (39.000.000)
Jumlah 432.000.000 (39.000.000) 147.000.000 108.000.000
Jawaban: Ilustrasi Laba Rugi
Penghasilan sebelum pajak: 512.000.000 Koreksi Perbedaan Permanen:
Penghasilan yang tidak dipajaki: bunga obligasi kotapraja (28.000.000) Biaya yang tidak boleh dikurangkan: sanksi administrasi (denda) 26.000.000 Koreksi Perbedaan temporer: Kelebihan laba bruto komersial atas penghasilan bruto fiskal (Rp560.000.000 - Rp112.000.000) (448.000.000) Kelebihan penyusutan fiskal atas penyusutan komersial (Rp210.000.000 - Rp70.000.000) (140.000.000) Kelebihan pengeluaran jaminan menurut pembukuan
(Rp200.000.000 - Rp44.000.000) 156.000.000 Penghasilan Kena Pajak 78.000.000 Tarif PPh 25%
PPh terutang kini (current) 19.500.000
Penyajian Pajak Kini dan Pajak Tangguhan (PSAK 46)
•Neraca?• Laba Rugi?
Pengakuan Pajak Kini dan Liabilitas Pajak Kini
• Jumlah pajak kini untuk periode kini dan periode lalu yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode kini dan periode-periode lalu melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka diakui sebagai aset.
Pengakuan Aset Pajak Tangguhan dan Liabilitas Pajak Tangguhan
• Semua perbedaan temporer kena paja diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan kecuali pengakuan awal goodwill dan aset atau liabilitas yang bukan kombinasi bisnis dan tidak menpengaruhi laba akuntansi dan laba pajak
Pengakuan Aset Pajak Tangguhan dan Liabilitas Pajak Tangguhan
• Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan seoanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuann liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan dampaknya tidak mempengaruhi laba
Pengukuran liabilitas dan Aset
• Liabilitas (aset) pajak kini diukur sebesar jumlah ekspektasi dibayarkan kepada (direstitusi dari ) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak yang telah berlaku
• Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku ketika aset dipulihkan atau likuiditas diselesaikan
Pengukuran liabilitas dan Aset
• Liabilitas (aset) pajak kini diukur sebesar jumlah ekspektasi dibayarkan kepada (direstitusi dari ) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak yang telah berlaku
Pengakuan Pajak Kini dan Pajak Tangguhan
• Pos yang diakui dalam laba rugi• Pos yang diakui di luar laba rugi
sebelumnya sudah diakui di luar laba rugi dan dari transaksi kombinasi bisnis
• Pajak tangguhan yang timbul dari kombinasi bisnis
• Pajak kini dan pajak tangguhan dari transaksi pembayaran berbasis saham
Penyajian
• Aset dan Liabilitas Pajak Saling hapus Untuk menyelesaikan dengan dasar neto
• Beban Pajak dari aktivitas normal disajikan tersendiri dalam lap laba rugi komprehensif
• Selisih kurs atas aset atau liabilitas pajak tangguhan luar negeri dalam lap laba rugi komprehensif sebagai beban atau penghasilan pajak tangguhan
Pengungkapan
• Komponen utama beban (penghasilan ) pajak diungkapkan secara terpisah
Lampiran A
• Contoh keadaan yang menimbulkan perbedaan temporer kena pajak
• Contoh keadaan yang menimbulkan perbedaan temporer dapat dikurangkan
• Contoh keadaaan yang mana jumlah tercatat aset atau liabilitas setara dengan dasar pengenaan pajaknya.
Lampiran B
• Contoh 1 Aset yang Dapat Disusutkan• Contoh 2 Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan• Contoh 3 Kombinasi Bisnis• Contoh 4 Instrumen Keuangan Majemuk• Contoh 5 Transaksi Pembayaran Berbasis
Saham• Contoh 6 Penghargaan Pengganti Dalam
Kombinasi Bisnis
top related