paper jurnal online potret media dalam karikatur … · tts & kartun harian kompas, memuat...
Post on 25-Oct-2020
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PAPER JURNAL ONLINE
POTRET MEDIA DALAM KARIKATUR MICE CARTOON
(Studi Analisis Semiotika tentang Potret Media dalam Karikatur Mice
Cartoon pada Harian Kompas Periode tahun 2012)
Disusun Oleh :
Bayu Aryono Putro
D0209015
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
1
POTRET MEDIA DALAM KARIKATUR MICE CARTOON
(Studi Analisis Semiotika tentang Potret Media dalam Karikatur Mice
Cartoon pada Harian Kompas Periode tahun 2012)
Bayu Aryono Putro
Adolfo Eko
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik
Universitas Sebelas Maret
AbstractCaricature is one of the media that there is meaning in the service of society. In itthere is a meaning or purpose that was intended to convey to the readers caricaturemaker . That distinguish caricature with other media is the use of joke photos thatrepresent a particular purpose . Writers choose Mice Cartoon arising in Kompasdaily as research objects with themes that are unique considerations in Mice Cartoon. Cartoon Mice in which the political domain but do not criticize the phenomenon inour daily life . In this study , researchers specializing on the media using Pierce’ssemiotic analysis.
Researchers collected 18 media caricature theme throughout the year 2012 ,taken at the daily Kompas . To be scrutinized and observed using semiotics analysiswith Pierce approach . The study concentrated on the picture and the text of moldfound on caricature .
As a result, a caricature Cartoon Mice taking incident in the life of Indonesianpeople as objects of daily criticism . Cartoon mice are more common to use a pictureas a simple and understandable language all society.Keywords: Caricature, Kompas daily, Mice Cartoon, semiotics
2
Pendahuluan
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator ke
komunikan dengan menggunakan media tertentu untuk mendapatkan efek tertentu.1
Maka bisa dikatakan proses komunikasi tak bisa dipisahkan dari kehadiran media.
Salah satu media tersebut adalah Koran atau surat kabar. Didalam koran atau
surat kabar tersebut terdapat komponen-komponen yang termasuk dalam produk
jurnalistik dan bukan produk jurnalistik.Pada umum, surat kabar terbagi menjadi tiga
komponen . Komponen-komponen tersebut adalah :2
a. Komponen berita yakni informasi peristiwa aktual yang menjadi produk utama
penerbitan. Dari penyajian berita inilah konsumen pers mendapatkan informasi-
informasi yang dapat menambah wawasan serta mencerdaskan pemikirannya.
b. Komponen kedua berupa pandangan atau pendapat yang dalam istilah jurnalistik
disebut opini (opinion). Kolom opini merupakan media bagi masyarakat untuk
dapat menyampaikan ide, gagasan, kritik, dan saran kepada sistem kehidupan
bermasyarakat, juga merupakan alat kontrol bagi pelaksana pemerintahan.
c. Komponen ketiga adalah periklanan, kolom ini merupakan tempat perusahaan
penerbitan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, selain dari hasil penjualan
berita baik dari pelanggan maupun dari pengecer.
Dalam kelompok opini (views), terdapat tajuk rencana, kartun/karikatur,
pojok, artikel, kolom, essai,dan surat pembaca. Selain menyajikan berita dan
informasi, didalam surat kabar tersebut banyak ditemui surat kabar yang memuat
karikatur.
Karikatur adalah deformasi berlebihan atas wajah seorang biasanya orang
terkenal, dengan “mempercantiknya” dengan penggambaran ciri khasnya
lahiriyahnya untuk tujuan mengejek.Karikatur mengandung unsur kritik dan sindiran
tentang isu-isu politik dan fenomena kehidupan di masyarakat. Dengan kata lain,
kartun yang membawa pesan kritik sosial, yang muncul di setiap penerbitan surat
1Deddy Mulyana.2002.Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung,, Rosdakarya2 Totok Djuroto,2002.Manajemen Penerbitan Pers, Remaja Rosdakarya, Bandung,, hlm. 45-46.
3
kabar adalah political cartoon atau editorial cartoon, yakni versi lain dari editorial ,
atau tajuk rencana dalam versi gambar humor (Sudarta, 1987).3
Salah satu karikatur yang menarik perhatian peneliti adalah yang terdapat
dalam rubrik TTS & Kartun di harian Kompas, berjudul Mice Cartoon.Mice Cartoon
merupakan karikatur yang terbit seminggu sekali, pada hari minggu.Dalam rubrik
TTS & Kartun harian Kompas, memuat sekitar 5 judul karikatur yang berbeda dalam
satu halaman.Diantara kelima judul karikatur tersebut, Mice Cartoonmerupakan
karikatur yang berbeda dari karikatur lainnya di dalam Harian Kompas. Jika empat
judul karikatur lainnya berisi tentang kritik politik, maka Mice Cartoon berisi kritik
tentang fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Peneliti tertarik
untuk meneliti lebih dalam, makna di dalam karikatur Mice Cartoon tersebut,
khususnya yang berkaitan dengan pembahasan tentang media.
Rumusan Masalah
Apa makna yang terdapat didalam karikatur Mice Cartoon pada Harian Kompas
periode 2012, dalam kaitannya dengan potret media yang ada di dalam masyarakat ?
Tinjauan Pusataka
A. Media
Proses komunikasi tak bisa dipisahkan dari peranan media didalamnya, karena
media merupakan unsur dari komunikasi. Channel adalah saluran penyampaian
pesan, biasa juga disebut dengan media. Media dapat dikategorikan dalam 2 bagian :4
1. Media Umum
Media umum ialah media yang dapat digunakan oleh segala bentuk komunikasi,
contohnya adalah radio CB, OHP, dan sebagainya.
2. Media Massa
3Marcel Danesi. 2010. Pesan, Tanda, dan Makna,. Jalasutra ,Yogyakarta.4 Widjaja, H.A.W, 2000.Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Rineka Cipta. Jakarta, hlm 35.
4
Media massa adalah media yang digunakan untuk komunikasi massal. Disebut
demikian karena sifatnya yang massal misalnya, Pers, radio, film, dan televise.
Selain itu, perkembangan internet memunculkan perubahan dari media komunikasi
yang konvensional kearah media komunikasi modern (new media).5Internet
memungkinkan untuk terhubung dan bertukar informasi/pesan antara pengguna
lainnya melalui jaringan internet. Beberapa contoh dari new media antara lain :
jejaring sosial, blog, web, dll.
Peranan media bervariasi secara meluas diseluruh dunia, tidak ada peranan media
yang sama.6
B. Karikatur dan Kartun
Kata kartun berasal dari bahasa Italia, cartone yang berarti “kertas”. Dalam
seni murni kartun merupakan gambaran kasar atau sketsa awal dalam kanvas besar
atau pada hiasan dinding pada bangunan arsitektural seperti mozaik, kaca dan fresco.
Sedangkan karikatur adalah deformasi berlebihan atas wajah seorang biasanya
orang terkenal, dengan “mempercantiknya” dengan penggambaran ciri khasnya
lahiriyahnya untuk tujuan mengejek.7
Ada empat teknis dalam karikatur, yaitu :8
1. Harus informatif dan komunikatif,
2. Situasional dengan pengungkapan hangat,
3. Cukup memuat kandungan humor, dan
4. Harus mempunyai gambira yang baik. Bila kurang salah satu maka bobot
karikatur akan berkurang.
5 Larose Straubhaar. 2002. Media Now. Wadsworth.USA. hlm 3.6 Jim Macnamara.1999. Strategi Jitu Menjinakkan Media. Mitra Media. Jakarta. Hlm 9.7Marcel Danesi. 2010. Pesan, Tanda, dan Makna. Jalasutra, Yogyakarta.8Alex Sobur.2009.Semiotika Komunikasi. Rosda Karya. Bandung. Halm 132.
5
C. Semiotika
Semiotika berasal dari kata Yunani :semion, yang berarti tanda. Semiotics
deals with anything that can bedeemed as a sign such as word, figure, picture, sound,
object, etc. Contemporary semiologists do not study signs separately; rather they
investigate them as a part of a sign system (like media or genre).9 Beberapa
klasifikasi tanda yang paling komprehensif adalah taksonomi yang dikembangkan
oleh Charles Pierce10.
a. Ikon
adalah tanda yang mirip dengan referennya dengan cara tertentu. Lukisan
potret seseorang adalah ikon visual yang menunjukkan wajah orang yang sebenarnya
adalah perspekstif dari seorang seniman.
b. Indeks
adalah ikon menggantikan atau menunjuk ke sesuatu dalam hubungannya
dengan sesuatu yang lain. Contoh yang paling tipikal dari indeksikalitas manusia
adalah mengarahkan jari telunjuk (index) yang secara naluriah dipakai seluruh
manusia di dunia untuk menunjukkan dan memastikan kedudukan berbagai benda,
manusia dan peristiwa.
c. Simbol
adalah tanda yang mewakili sesuatu yang proses penentuan simbol itu tidak
mengikuti aturan tertentu. Warna putih yang kita lihat bisa mewakili konsep
kemurnian dan ketidakberdosaan.
Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif interpretatif dengan
menggunakan analisis semiotika. Subjek penelitian ini adalah, karikatur Mice
9Kiyarash Zandi, Farzan, Sojoodi. Semiotics Approach towards Iran Contemporary Caricature.Life
Sci.10Mackey, Steve. Semiotic, Rhetoric and democracy. Cosmos and History:The Journal of Natural andSocial Philosophy, vol 8, no 1.2012
6
Cartoon pada harian Kompas periode tahun 2012, yang memuat tentang media
didalamnya. Dari total 48 karikatur yang terbit pada periode ini, 18 karikatur
diantaranya bertemakan media. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini teknik pengumpulan data yang bersifat interaktif dan non-interaktif.
Pertama, data-data dikumpulkan, yaitu karikatur Mice Cartoon yang dimuat pada
tahun 2012 pada surat kabar harian Kompas edisi bulan Januari hingga Desember
2012 yang berkaitan dengan media.
Kemudian di analisa menggunakan analisis semiotika.Model analisa yang
dipakai adalah milik Charles Sanders Peirce. Model analisa Pierce dipilih untuk
menafsirkan tanda berupa gambar dan teks di dalam karikatur.
Sajian dan Analisis Data
KORPUS 1
Mice Cartoon “Rayuan Gombal”,Kompas, 22 Januari 2012.Kode : Ikon pria berkacamata, rambut lurus, hidung besar merupakan ikon Mice.
Ikon pria berkulit hitam, gemuk, rambut jambul merupakan ikon dari Leon(teman Mice).Ikon wanita berambut panjang, mata berias, bibir berlipstik merupakan ikondari Tiara.Simbol hati pada kepala dan bunga pada balon kata menandakan perasaancinta.Bentuk mulut dan alis melengkung kebawah, memalingkan badan ketikadiajak bicara menandakan rasa jengkel, marah.
7
Makna :Fenomena acara di televise yang berisi kata-kata rayuan terhadap lawan jenis tengahmarak saat ini. Tayangan televise saat ini kurang mengandung nilai-nilai edukasi bagikhalayaknya. Karena hanya mengejar rating yang tinggi dan mengkesampingkan nilaiedukasi, meskipun tayangan tersebut tidak mendidik.
KORPUS 2
Mice Cartoon, “Maniak Bebe”, Kompas 26 Februari 2012Kode :Ikon anomopetica “Ping”, logo pada bagian belakang telepon genggam,
Teks Keterangan “BB selalu,..”, Teks judul “maniak BeBe” menandakanikon telepon genggam dengan merk Blackberry.Rambut pendek, memakai celana pendek menandakan seorang pria.
Makna : Karikatur tersebut merupakan kritik gambaran terhadap demam ponselpintar yang dilengkapi dengan fitur jejaring sosial yang sedang melanda masyarakatkita. Sehingga membuat seseorang cenderung asyik sendiri dan larut dalam duniaponsel sehingga jarang bersosialisasi terhadap sekitarnya. Trend ponsel pintartersebut juga sering kali menyita dana bagi kebutuhan lainnya.
8
KORPUS 3
Mice Cartoon, “Kisah sedih di TV”, Kompas, 11 Maret 2012.Kode : Ikon perempuan muda merangkul nenek dan kakek menandakan rasa iba,
keakraban.Tetesan air mata, menangis simbol dari kesedihan, duka.Wajah keriput menandakan usia lanjut, penuaan.
Makna : Karikatur tersebut merupakan kritik bagi tayangan di televise kita yangmenampilkan kehidupan sehari-hari masyarakat kurang mampu yang lebih terkesanmenjual kesedihan dan penderitaan dari masyarakat kurang mampu tersebut untukmeraih banyak penonton.Tayangan televise tersebut lebih menonjolkan penderitaandan kesedihan untuk menarik rasa iba dari pemirsanya daripada rasa optimis dankagum terhadap perjuangan hidup dan kegigihan dari orang di tayangan tersebut.
KORPUS 4
9
Mice Cartoon, “Makan pun Update”, Kompas, 1 Maret 2012.Kode : Ikon logo situs jejaring Facebook, Ikon foto makanan, ikon foto profil,
ikon komentar pada situs jejaring Facebook merupakan ikon daritampilan beranda Facebook.Simbol ibu jari menandakan ungkapan suka.Teks “@bakso Malang”, menandakan tempat dimana berada.
Makna : Karikatur tersebut merupakan kritik terhadap kebiasaan masyarakatpengguna jejaring sosial yang mengunggah foto makanan yang tengah disantapnya disertai dengan tempat dimana dia berada pada situs jejaring sosial. Hal inidimaksudkan untuk menunjukkan strata sosial dan ajang pamer pada jejaring sosial.
KORPUS 5
Mice Cartoon, “Buku Best Seller”, Kompas, 15 April 2012.Kode : Ikon kain sarung, rambut botak, buku menandakan seorang pria yang tengah
membaca buku.Ikon buku merupakan simbol dari ilmu pengetahuan.Ikon “Rp” merupakan simbol untuk mata uang Rupiah.Mata yang terpadat simbol “Rp”, air liur yang menetes dari mulutmenandakan keinginan akan harta, kekayaan.
Makna : Merupakan kritikan terhadap maraknya buku-buku yang berisi tentang carainstan dan tips menjadi orang, pengusaha, dan wiraswasta yang sukses serta kayaraya. Dengan judul-judul buku yang menarik dan menawarkan cara instan tanpakeringat, sehingga seringkali membuai masyarakat tergiur dengan keinginan menjadikaya secara instan.
10
KORPUS 6
Mice Cartoon, “Mendekatkan yang Jauh…Menjauhkan yang dekat!”, Kompas,13 Mei 2012.Kode : Ikon meja, kursi, pelayan menggambarkan ikon dari sebuah restoran/ rumah
makan.Ikon ibu, ayah, dan anak menggambarkan ikon sebuah keluarga.Logo apel pada belakang I-pad menandakan brand dari pembuatnya.Tetesan air pada botol menandakan bahwa botol tersebut terisi oleh air,cairan.
Makna :Judul “Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat” mempunyaimakna yaitu, gadget dapat membuat kita berhubungan dengan orang yang jauhjaraknya dengan mudah, namun dibalik itu gadget dewasa ini justru membuat kitaenggan bersosialisasi dan melupakan pergaulan dengan orang di sekitar kita.
KORPUS 7
11
Mice Cartoon, “Profile Picture Social Network”, Kompas, 1 Juli 2012.Kode : Ikon foto profil, ikon judul “Profile Picture Social network”, menandakan
ikon dari foto profil pada jejaring sosial.Makna : Merupakan kritikan dan gambaran mengenai beberapa kebiasaanmasyarakat kita dalam akun situs jejaring sosial miliknya. Foto profil yangsebenarnya hanya sebagai identitias, kini juga digunakan untuk menunjukkan tingkatsosial, gaya hidup, hobi, perasaan si pemilik akun atau hanya sebagai ajang pamer..
KORPUS 8
Mice Cartoon, “Profile PictureSocial Network (Part 2)”, Kompas, 8 Juli 2012.Kode : Ikon foto, ikon teks judul “Profile Picture Social Network”, merupakan ikon
dari foto profil pada situs jejaring sosial.Makna : Merupakan kelanjutan dari karikatur sebelumnya yang mengkrtitik tentang“trend” foto profil yang muncul di masyarakat kita.
12
KORPUS 9
Mice Cartoon, “BEFORE AFTER”, Kompas, 15 Juli 2012.Kode : Ikon pria, ikon wanita, ikon kunci paranada, ikon teks syair lagu merupakan
gambaran ikon dari penonton di sebuah pertunjukkan musik.Ikon paranada, Teks syair lagu merupakan simbol dari musik.Bentuk mulut melengkung ke bawah merupakan tanda dari rasa kurangsenang, cemberut.
Makna : Dampak tidak menyenangkan dari teknologi dalam kehidupan sehari-hariitulah pesan yang ingin disampaikan Mice Cartoon. Melalui karikatur ini, Mice inginmemaparkan bahwa tidak selamanya kemajuan teknologi menyenangkan bagi kita.
KORPUS 10
13
Mice Cartoon, “Kangkung vs BB”, Kompas, 9 September 2012.Kode : Ikon papan nama toko “SAIDI Celullar”, ikon penjual, ikon etalase toko,
ikon telephone genggam, ikon pembeli merupakan gambaran dari ikonsebuah toko/ konter telepon genggam.Ikon kerudung, ikon tas jinjing, ikon pakaian dengan motif bungamenandakan ikon pembeli perempuan.Mata sipit dan panggilan “Koh”, menandakan pria dengan keturunan etnisCina/ Tionghoa.
Makna : Gadget sejatinya adalah kebutuhan tambahan. Mice melalui karikatur iniingin mengkritik tentang demam “gadget”, dimana kebutuhan akan “gadget”hinggaterkadang mengalahkan kebutuhan pokok sehari-hari.
KORPUS 11
Mice Cartoon, “Buku Biografi Best Seller”, Kompas, 16 September 2012.Kode : Ikon sampul cover buku, ikon nama pengarang “Aton Mugeni”, Teks judul
“ABDUL HAMID, Bocah….”, merupakan ikon dari sebuah buku.Tangan yang disilangkan di dada, merupakan simbol dari rasa jumawa,bangga.Teks “Best Seller”, menandakan buku yang penjualannya laris.
Makna : Karikatur ini berusaha mengkritik tentang perilaku para tokoh politik yangmenjelang masa pemilihan, mereka membuat pencitraan terhadap masyarakat denganmenerbitkan buku tentang biografi mereka. Buku tersebut berisi tentang perjuanganmereka dari kecil hingga menjadi seperti saat ini.Dengan judul buku yang terkesanmerakyat, untuk menarik simpati masyarakat, khususnya orang yang membaca bukuitu.
14
KORPUS 12
Mice Cartoon, “Pesan-pesan tak Berkesan”, Kompas, 7 Oktober 2012Kode : Orang berkacamata, hidung besar, rambut lurus kebelakang merupakan ikon
dari Mice.Tangan memegang telepon genggam, garis gerakan, pandangan mata,balon kata pada telepon, menandakan orang yang tengah merima smsmelalui telepon genggam.Bentuk mulut dan alis melengkung ke bawah menandakan rasa kaget, tidaksenang.
Makna : Dari tanda-tanda diatas dapat disimpulkan bahwa fenomena maraknyapesan singkat melalui telepon genggam yang meresahkan di dalam masyarakat.Pesansingkat tersebut berisi iklan barang dan jasa atau modus penipuan.Yang biasanyatidak diketahui siapa dan darimana pengirimnya.
15
KORPUS 13
Mice Cartoon, “Recent Updates”, Kompas, 18 November 2012.Kode : Ikon telepon genggam, dan ikon tangan menandakan seorang yang sedang
menggunakan telepon genggam.Teks “Recent Updates”, dan ikon foto profil menandakan tampilan jejaringsosial.
Makna : Dalam menggunakan media jejaring sosial, terdapat etika dan tata cara yangseharusnya diketahui oleh setiap pengguna jejaring sosial. Hal ini ternyata masihsangat kurang dalam masyarakat kita. Media sosial seharusnya hanya sebuah saranalain untuk bersosialisasi. Namun, masih banyak orang yang mengumbar privasikehidupannya dalam jejaring sosial, atau hanya berupa keinginan akan eksistensidengan melakukan hal yang tidak penting.
KORPUS 14
Mice Cartoon, “Dunia nyata vs Dunia Maya”, Kompas, 9 Desember 2012.
16
Kode : Ikon logo Facebook, Ikon foto profil pria, dan ikon status Facebook,merupakan ikon dari halaman Profil Facebook.Ikon tato, kaos tengkorak, pakaian hitam menandakan seorang yangsangar, identik dengan penyanyi rock.
Makna : Seseorang dapat menjadi individu yang berbeda dalam dunia maya.Perbedaan karakter seseorang antara dunia nyata dan di dunia maya merupakanfenomena yang banyak terjadi saat ini.
KORPUS 15
Mice Cartoon, “Dunia nyata vs Dunia Maya”, Kompas, 16 Desember 2012.Kode : Ikon pria berkacamata, rambut rapi, ikon buku, dan tampilan Facebook
merupakan ikon dari tampilan facebook seorang pria kutu buku/ lugu.Makna : Merupakan kelanjutan dari karikatur sebelumnya, dimana, karakter di duniakenyataan sangat bertolak belakang dengan statusnya di dunia maya (situs jejaringsosial). Karikatur ini juga bermakna bahwa status di jejaring sosial merupakangambaran sisi lain dari seseorang
Kesimpulan
Kesimpulkan dalam penelitian ini adalah, pada dasarnya “Mice Cartoon”,
isinya berupa representasi dari fenomena aktual di media yang menunjukkan bahwa
tayangan terkadang media saat ini kurang mendidik. Karena penuh dengan konten
kurang mendidik. Serta perlunya kedewasaan sikap masyarakat dalam menggunakan
17
media, serta dampak dari media tersebut bagi kehidupan masyarakat.“Mice Cartoon”
menyampaikan kritik tentang media secara lebih merakyat, dan mudah dipahami oleh
berbagai kalangan. Dengan menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami
oleh segala kalangan. Sehingga karikatur tersebut dapat mudah dipahami isi dan
maksudnya oleh masyarakat awam.
Saran
Berdasarkan pada kesimpulan diatas, semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan dan pemikiran yang bijak dari masyarakat luas dalam menggunakan,
memilih, dan memahami media. Bagi pihak pengelola media semoga dapat menjadi
masukan untuk menjadi lebih baik di kemudian harinya. Peneliti selanjutnya
diharapkan dapat meneliti karikatur Mice Cartoon dengan menggunakan sebuah tema
lain yang lebih luas untuk memaknai maksud dari sebuah karikatur.
Daftar PustakaAfrican Comunication Research.The State of media freedom.Vol 4. 2011Danesi, Marcel. (2010). Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta :
Jalasutra.Djuroto, Totok. (2002). Manajemen Penerbitan Pers. Bandung : Remaja RosdakaryaKiyarash Zandi, Farzan, Sojoodi. Semiotics Approach towards Iran Contemporary
Caricature.Life Sci. Oktober 2013.Mackey, Steve. Semiotic, Rhetoric and democracy. Cosmos and History:The Journal
of Natural and Social Philosophy, vol 8, no 1.2012Macnamara, Jim. (1999). Strategi Jitu Menjinakkan Media. Jakarta : Mitra Media.Mulyana, Deddy. (2002). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: RosdakaryaSobur, Alex. (2009). Semiotika Komunikasi, Bandung : Rosdakarya.Straubhaar, Larose. (2002). New Media.Wadsworth. USA.Widjaja, H.A.W, (2000).Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta : Rineka Cipta.
top related