pelatihan budidaya selada dengan sistem …
Post on 24-Nov-2021
16 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM HIDROPONIK DAN
NUTRISI AIR KOLAM IKAN LELE
Safira Alicia Hanim1, Eka Ratna Syarifatuddiniyah2, Dini Susyanti3, Purnomo4, Oka Bayu
Dewa5
1,3Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang
2Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
4,5Fakultas Teknik , Universitas Negeri Semarang
Abstrak
Selada merupakan salah satu sayuran yang digemari masyarakat Indonesia tidak
terkecuali warga desa Menganti kabupaten Cilacap. Akan tetapi, warga desa Menganti lebih
banyak memilih untuk membeli selada di pasar atau warung dibandingkan dengan menanam
sendiri. dikarenakan dengan membeli di pasar akan jauh lebih praktis. Salah satu cara
menanam selada sendiri yaitu menggunakan teknik hidroponik. Hidroponik berasal dari kata
Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya pengerjaan atau bercocok tanam.
Hidroponik juga dikenal sebagai Soilless Culture atau budidaya tanaman tanpa tanah tetapi
menggunakan media lain seperti air, pasir, kerikil, atau material lain. Selada (Lactuca Sativa
L.) adalah tanaman asli lembah Meditarania Timur. Selada memiliki banyak kandungan gizi
dan mineral. Menurut Lingga, selada memiliki nilai kalori yang sangat rendah, kaya akan
vitamin A dan C yang baik untuk menjaga fungsi penglihatan dan pertumbuhan tulang
normal, memperbaiki organ dalam, mencegah panas dalam, melancarkan metabolisme,
membantu menjaga kesehatan rambut, mencegah kulit keriting, dan dapat mengobati
insomia. Kandungan gizi yang terdapat pada selada adalah serat, provitamin A (karetenoid),
kalium dan kalsium. Teknik Hidroponik akhir-akhir ini mendapatkan hati di masyarakat.
banyak kalangan mulai dari anak muda hingga tua mencoba teknik ini dibanding dengan
penanaman biasa dengan penggunaan tanah.
Kata kunci: Selada, Hidroponik, manfaat selada hidroponik
PENDAHULUAN
Sayuran adalah salah satu hal yang
dibutuhkan dalam tubuh manusia. Karena
sayuran merupakan sumber penting dari
banyak nutrisi, termasuk didalamnya
potasium, asam folat, serat makanan,
vitamin A dan vitamin C (P2PTM
Kemenkes RI, 2018). Berbagai kandungan
nutrisi tersebut memiliki berbagai manfaat
bagi tubuh yang dinyatakan P2PTM
Kemenkes RI (2018) diantaranya untuk
mencegah dan mengurangi stres berlebih,
memperlancar buang air besar, mencegah
penyakit jantung dan kanker,
mempertahankan berat badan seimbang,
sumber energi tubuh, detoksifikasi,
mencegah kelahiran bayi cacat, menjaga
kesehatan mata, membuat kulit sehat,
memperkuat tulang, dan menu makanan
sehat. Dengan demikian manusia
disarankan untuk mengonsumsi sayuran
setiap harinya.
Selada (Lactuca sativa L.) adalah
salah satu sayuran yang memiliki berbagai
kandungan gizi diantaranya vitamin A, B6,
C, dan K, serta mengandung mineral
seperti kalsium, kalium, likopen, dan zat
besi (Putera, 2015). Berbagai kandungan
gizi pada selada menurut Putera (2015)
bermanfaat bagi kesehatan diantaranya
mencegah kanker, meningkatkan
kesehatan hati, menjaga berat badan,
membantu penderita sembelit, melawan
insomnia, merawat rambut rontok, serta
menyediakan nutrisi selama kehamilan
dan menyusui.
Selada merupakan salah satu
sayuran yang digemari masyarakat
Indonesia tidak terkecuali warga desa
Menganti kabupaten Cilacap. Akan tetapi,
warga desa Menganti lebih banyak
memilih untuk membeli selada di pasar
atau warung dibandingkan dengan
menanam sendiri. dikarenakan dengan
membeli di pasar akan jauh lebih praktis.
Namun, mereka tetap mengkhawatirkan
selada yang dibeli dari pasar, karena
terkadang masih terdapat kandungan
residu pestisida dan tampilan selada yang
tidak segar. Sehingga akan lebih baik jika
warga menanam selada sendiri yang akan
menghasilkan sayuran selada yang lebih
sehat dan segar.
Alasan terbesar warga desa
Menganti tidak tertarik untuk menanam
yaitu terbatasnya lahan untuk menanam
selada. Dengan demikian diperlukan
sistem lain yang efektif untuk lahan
terbatas yaitu sistem hidroponik. Menurut
Roidah (2014) hidroponik adalah lahan
budidaya pertanian tanpa menggunakan
media tanah, sehingga hidroponik
merupakan aktivitas pertanian yang
dijalankan dengan menggunakan air
sebagai medium untuk menggantikan
tanah. Sehingga hidroponik dapat
diterapkan di lahan yang terbatas. Selain
itu, pemanfaatan teknologi hidroponik
untuk produksi tanaman selada merupakan
solusi untuk menghasilkan komoditas
yang bebas residu pestisida, bebas
mikroorganisme berbahaya dan kualitas
produk yang dihasilkan lebih seragam
(Qurrohman, 2019).
Dalam proses hidroponik
diperlukan adanya nutrisi hidroponik yang
sesuai. Pada umumnya hidroponik
diberikan nutrisi formula AB Mix. Namun,
untuk mengurangi bahan kimia pada
selada maka dapat digunakan alternatif
lain, salah satunya adalah air kolam lele..
Dengan demikian penanaman selada
dengan hidroponik dan nutrisi air kolam
lele sangat cocok dijadikan sebagai
pelatihan budidaya selada di desa
Menganti.
Adapaun tujuan pelatihan budidaya
selada dengan sistem hidroponik dan
nutrisi air kolam lele adalah sebagai
berikut: (1) memperkenalkan budidaya
selada dengan sistem hidroponik, (2)
memperkenalkan nutrisi hidroponik
dengan air kolam lele, (3) meningkatkan
konsumsi selada yang berguna bagi
kesehatan tubuh.
METODE
Metode Pelaksanaan
No. Kegiatan Metode
1 Sosialisasi
Progam budidaya
tanaman
Hidroponik
dengan
memanfaatkan
kolam ikan lele
sebagai nutrisi.
Penggunaan
Video sebagai
media
penyampaian
materi
2 Pelatihan
Pembuatan
budidaya
hidroponik.
Melalui video
sebagai media
pelatihan
yang di kirim
ke grup
WhatApps
3 Evaluasi progam
budidaya
Uji coba
selama
beberapa
bulan
Adapun metode pelaksanaan tahapan
kegiatan sesuai tabel diatas dijelaskan
sebagai berikut :
1. Sosialisasi progam kepada masyarakat
yang mempunyai kolam ikan lele untuk
mengembangkan usahanya salah
satunya dengan budidaya tanaman
hidroponik berupa selada. Sosialisasi
dapat dilakukan secara online demi
keselamatan kesehatan di tengah
pandemi Covid – 19, media yang
digunakan adalah Grup WhatApps.
Target masyarakat dalam sosialisai
hidroponik ini harus mempunyai kolam
ikan sendiri atau juga dapat membuat
kelompok seperti satu kolam ikan
dikerjakan oleh setidaknya 5 orang
yang mengambangkan budidaya
hidroponik.
2. Pelatihan budidaya hidroponik
dilakukan oleh peserta KKN BMC
UNNES yang akan dijelaskan secara
rinci melalui video. Dalam pelatihan ini
diberikan pula peluang untuk bekerja
sama dengan mitra yang akan sama –
sama mendapat keuntungan dari
budidaya hidroponik ini. Para peserta
bukan hanya dari kalangan masyarakat
yang mempunyai kolam saja, akan
tetapi para pedagang juga harus turut
mengikuti agar lebih mengetahui
keuntungan yang akan didapatkan jika
bekerja sama dengan masyarakat untuk
penjualan mereka. Pelatihan dapat
dimulai dengan penanaman bibit selada
di pot yang terisi dengan sekam dan
diamati tumbuh selama 17 hari. Agar
pelatihan lebih efisien dapat diberikan
contoh bibit yang baik.
3. Evalusai budidaya tanaman selada
dengan metode hidroponik dapat
dilakukan setelah 40 – 60 hari sejak
masa penyamaian atau pemindahan dari
bibit ke dalam wadah hidroponik.
Dalam evaluasi ini juga dijelaskan
tentang cara yang tepat untuk
memamen selada agar mendapatkan
kualitas yang baik.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengertian Hidroponik
Hidroponik berasal dari kata
Yunani yaitu hydro yang berarti air dan
ponos yang artinya pengerjaan atau
bercocok tanam. Hidroponik juga dikenal
sebagai Soilless Culture atau budidaya
tanaman tanpa tanah tetapi menggunakan
media lain seperti air, pasir, kerikil, atau
material lain. Budidaya secara Hidroponik
memiliki beberapa keuntungan yaitu
pertumbuhan tanaman dapat dikontrol,
tanaman yang diproduksi lebih berkualitas,
tanaman jarang terserang hama penyakit,
pemberian larutan unsur hara lebih efektif
dan efisien karena dapat disesuaikan
dengan kebutuhan tanaman tersebut, dapat
diusahakan terus menerus tidak tergantung
musim dan dapat diterapkan pada lahan
sempit. Menurut Hartus (2008) dalam
penelitian Amitasari (2016) bahwa
pemeliharaan tanaman hidroponik lebih
mudah, media tanamnya steril, serangan
hama dan penyakit relatif kecil, dan
produktivitas tanaman yang dihasilkan
lebih tinggi.
Pada budidaya Hidroponik, faktor
penting yang harus diperhatikan untuk
memperoleh hasil pertumbuhan tanaman
yang optimal adalah kebutuhan nutrisi
untuk tanaman harus terpenuhi. Selama ini
salah satu sumber nutrisi yang digunakan
dalam budidaya tanaman Hidroponik
adalah penggunaan pupuk yang umumnya
menggunakan pupuk anorganik salah
satunya larutan nutrisi AB mix. Pupuk
tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan
tanaman tetapi, apabila digunakan terus
menerus akan berdampak negatif, tidak
ramah lingkungan dan harga yang relatif
mahal. Kandungan unsur Hara dalam 5000
g larutan nutrisi AB mix yaitu Ca (NO3)2
1000 g, K (NO3)2 530 g, Fe 86g, dan
MgSO4 4,2 g. (Mairusmianti dalam
Amitasari, 2016).
Dalam budidaya hidroponik kali
ini menggunakan media air dari budidaya
ikan lele, disamping sebagai media air ini
juga digunakan sebagai nutrisi bagi
tumbuhan hidroponik. Bukan tanpa alasan,
penggunaan air budidaya ikan lele ini
menjadi alternatif bagi masyarakat yang
keberatan untuk membeli nutrisi
Hidroponik yang cukup mahal harganya.
Pada artikel kali ini, pembahasan budidaya
tanaman Hidroponik akan terfokus pada
tanaman Selada dengan media air
budidaya ikan lele, serta penjelasan
mengenai pertumbuhan yang terjadi.
Hidroponik Tanaman Selada
Selada (Lactuca Sativa L.) adalah
tanaman asli lembah Meditarania Timur.
Terdapat bukti berupak lukisan pada
kuburan Mesir Kuni yang menunjukkan
bahwa Lactuca Sativa L. Telah ditanam
sejak tahun 4500 SM. Tanaman ini
awalnya digunakan sebagai obat dan
pembuatan minyak, selain itu biji selada
juga dapat dimakan. (Cahyono, 2005).
Selada dapat tumbuh di daratan tinggi
maupun daratan rendah. Namun, hampir
semua tanaman selada lebih baik
diusahakan di daratan tinggi. Pada
penanaman di daratan tinggi selada lebih
cepat tumbuh. Suhu optimum bagi
pertumbuhannya adalah 15-20 Celsius.
Daerah-daerah yang dapat ditanami selada
terletak pada ketinggian 2.200 meter diatas
permukaan laut, namun dapat diusahakan
di tanam di daratan rendah.
Selada memiliki banyak
kandungan gizi dan mineral. Menurut
Lingga, selada memiliki nilai kalori yang
sangat rendah, kaya akan vitamin A dan C
yang baik untuk menjaga fungsi
penglihatan dan pertumbuhan tulang
normal, memperbaiki organ dalam,
mencegah panas dalam, melancarkan
metabolisme, membantu menjaga
kesehatan rambut, mencegah kulit
keriting, dan dapat mengobati insomia.
Kandungan gizi yang terdapat pada selada
adalah serat, provitamin A (karetenoid),
kalium dan kalsium.
Ada banyak penelitian yang terkait
tentang tanaman Selada dengan sistem
Hidroponik beberapa nama yang
melakukan penelitian antara lain
Perwitasari (2012) mengenai pengaruh
media tanam dan nutrisi terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman selada
dengan sistem Hidroponik Substrat bahwa
perlakuan terbaik terdapat pada komposisi
media arang sekam dan nutrisi yang
digunakan adalah Goodplant yang
dibuktikan dengan rata-rata hasil tertinggi
pada parameter panjang tanaman, jumlah
daun, luas daun, bobot basah, dan bobot
kering umur 4 MST. Jureni dkk, juga
menguji beberapa nutrisi Hidroponik pada
Selada dengan Hidroponik sistem
Terapung termodifikasi dan hasilnya pun
memuaskan, sistem hidroponik yang
digunakan serta komposisi yang tepat
terkait nutrisi pada tanaman mampu
memberikan hasil lebih baik pada tanaman
selada, dengan rata-rata hasil tertinggi dari
semua parameter dari mulai tinggi
tanaman, bobot brangkasan total, bobot
brangkasan atas dan bobot brangkasan
bawah.
Manfaat Hidroponik
Manfaat hidroponik bagi
kehidupan manusia diantaranaya:
1. Hidroponik tidak tergantung pada
tempat dan musim (luas tanah dan
ketinggian tempat) karena dapat
dikelola oleh manusia secara
khusus dan kondisi lingkungan
terkontrol.
2. Teknik budidaya atau bertanam
secara hidroponik dapat dilakukan
oleh orang yang tidak memiliki
lahan. Bahkan tanaman hidroponik
dapat diterapkan oleh penghuni
apartemen sempit.
3. Dapat menghasilkan mutu yang
lebih baik.
4. Manusia dapat menghemat
penggunaan pupuk karena
pemberiannya diatur sesuai
kebutuhan tanaman.
5. Bebas dari serangan hama dan
penyakit yang berasal dari dalam
tanah.
6. Penanaman secara hidroponik
dapat membuat produk
bioteknologi sederhana dan baru
yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari.
7. Dapat dilaksanakan oleh pria
maupun wanita, baik tua maupun
muda.
8. Biaya yang relatif tidak diperlukan,
tetapi hanya memerlukan tenaga
dan waktu.
9. Alam manusia, dan ternak bekerja
sama dalam sistem tanaman
hidroponik sehingga akan
mendorong kerja sama yang
bersifat timbal balik dan saling
menguntungkan.
10. Tenaga kerja yang diperlukan
dapat terpenuhi dari desa maupun
keluarga petani tanpa harus
mendatangkan dari luar
negeri.Istilah hidroponik pertama
kali digunakan pada pertengahan
tahun 1920-an. Sedangkan, metode
untuk tumbuhan tanpa
menggunakan tanah (hidroponik)
telah diketahui sejak tahun 1600-an
namun belum terlalu berkembang.
11. Pada waktu itu, penelitian tentang
hidroponik dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui apa saja
yang diperlukan tanaman agar
dapat tumbuh subur. Para ilmuwan
menemukan bahwa tumbuhan
memerlukan udara, air, dan unsur
hara tertentu yang secara umum
diserap dari dalam tanah.
Keunggulan dan Kelemahan
Hidroponik
Budidaya tanaman menggunakan
hidroponik mempunyai beberapa
keunggulan. Masduki (2017)
menyebutkan keunggulan hidroponik yaitu
(1) tanaman mudah diperbaharui tanpa
tergantung kondisi lahan dan musim, (2)
pertumbuhan dan kualitas panen dapat
diatur, (3) hemat tenaga kerja, (4) produk
bersih dan lebih higienis, (5) hemat air dan
pupuk (aman untuk kelestarian
lingkungan), (6) masa tanam lebih singkat,
serta (7) biaya operasional murah.
Keunggulan yang menonjol dalam
penelitian ini yaitu harga nutrisi
hidroponik yang lebih murah karena
menggunakan nutrisi dari air kolam ikan
lele serta menghasilkan sayuran yang tidak
mengandung bahan kimia. Roidah (2014)
juga menyebutkan beberapa keuntungan
sistem hidroponik, diantaranya:
1. Keberhasilan tanaman untuk
tumbuh dan berproduksi lebih
terjamin.
2. Perawatan lebih praktis dan
gangguan hama lebih terkontrol.
3. Pemakaian pupuk lebih hemat
(efisien).
4. Tanaman yang mati lebih mudah
diganti dengan tanaman yang baru
5. Tidak membutuhkan banyak
tenaga kasar karena metode kerja
lebih hemat dan memiliki
standarisasi.
6. Tanaman dapat tumbuh lebih pesat
dan dengan keadaan yang tidak
kotor dan rusak.
7. Hasil produksi lebih kontinu dan
lebih tinggi dibanding dengan
penanaman ditanah.
8. Harga jual hidroponik lebih tinggi
dari produk non-hidroponik.
9. Beberapa jenis tanaman dapat
dibudidayakan di luar musim.
10. Tidak ada resiko
kebanjiran,erosi, kekeringan, atau
ketergantungan dengan kondisi
alam.
11. Tanaman hidroponik dapat
dilakukan pada lahan atau ruang
yang terbatas, misalnya di atap,
dapur atau garasi.
Selain mempunyai banyak
keunggulan, sistem hidroponik juga
mempunyai beberapa kelemahan yang
dinyatakan oleh Masduki (2017) yaitu
biaya investasi awal yang lebih mahal dan
sangat dipengaruhi oleh konsentrasi dan
komposisi pupuk, pH, dan suhu. Selain itu,
karena nutrisi hidroponik menggunakan
air kolam ikan lele maka menyebabkan
banyaknya nyamuk.
Cara Menanam Selada Hidroponik
Alat dan bahan: Nutrisi (dari air kolam
ikan lele), netpot, paralon, rockwool,
sedotan
Step 1:
Siapkan benih selada dari varietas terbaik
pilihan anda
Step 2:
Siapkan rockwool. Potong rockwool
setebal 2.5 cm. Iris menjadi 3 bagian dan
iris melintang menjadi 6 bagian sedalam 1
cm.
Step 3:
Lubangi setiap kotak rockwool
menggunakan sedotan atau tusuk gigi.
Step 4:
Taruh 1 benih selada di setiap kotak
rockwool yang telah dilubangi.
Step 5:
Setelah semua kotak rockwool terisi
dengan benih, siram rockwool dengan air
bersih. Taruh ditempat yang cukup sinar
matahari, diamkan 3-4 hari sampai benih
selada tumbuh. Tetap siram menggunakan
air jika rockwool mulai kering.
Step 6:
Setelah semai selada berumur 5 hari,
pindahkan ke sistem hidroponik. Potong
rockwool berdasarkan irisan yang dibuat
pada step awal untuk dipindahkan ke
dalam netpot
Step 7:
Letakkan netpot ke dalam sistem
hidroponik berupa pipa paralon yang telah
dilubangi seukuran netpot dan dialiri air
dari kolam ikan lele sebagai nutrisi.
Step 8:
Pada step ini yang diperhatikan adalah
nutrisi yang diterima oleh tanaman selada.
Step 9:
Benih selada siap dipanen pada usia 27-30
hari dan dianjurkan untuk memanen pada
waktu malam hari agar kondisi selada
dalam keadaan segar.
Kegiatan Pelatihan
Kegiatan pelatihan dimaksudkan
untuk memberikan pemahaman kepada
target sasaran/masyarakat terkait tata cara
penanaman hidroponik. Adapun kegatian
pelatihan telah dilaksanakan di WA group.
Ditengah keadaan pandemi seperti ini
budidaya tanaman hidroponik bisa
dijadikan sebagai salah satu alternatif hal
yang dapat dilakukan di rumah. Nutrisi
yang didapatkan juga dari air kolam ikan
lele sehingga selain melakukan budidaya
sayuran selada, masyarakat juga bisa
melakukan budidaya ikan lele rumahan.
Pelatihan Kepada Masyarakat Desa
Menganti RT 01/01
Kegiatan ini dilakukan kepada remaja
dan juga bapak/ibu masyarakat Desa
Menganti RT 01/01. Hal ini didasarkan
pada kondisi pandemi covid-19 dimana
kita semua dianjurkan untuk di rumah saja.
Pelatihan ini dilakukan menggunakan
video tata cara menanam sayur selada
menggunakan teknik hidroponik. Dari
mulai masih berbentuk benih, semai,
sampai dengan tahap siap panen saat umur
27-30 hari.
Respon positif datang dari remaja
maupun bapak/ibu masyarakat Desa
Menganti dimana mereka bisa
mempraktekan kebun hidroponik ini di
halaman rumah yang masih ada spacenya.
Alat dan bahannya pun bisa menggunakan
yang tersedia di rumah seperti misalnya
netpot yang dapat diganti dengan wadah
bekas gelas aqua. Ember-ember yang
sudah tidak diperlukan juga bisa
digunakan sebagai kolam ikan lele sebagai
nutrisi untuk tanaman.
Menyiapkan rockwool dan Memasukan
biji selada untuk disemaikan
Penampakan semai yang sudah
berumur 5 hari dan sudah dipindahkan ke
dalam netpot
Penampakan selada yang sudah
berumur kurang lebih 30 hari dan siap
panen
PENUTUP
1. Kesimpulan
Teknik Hidroponik akhir-akhir ini
mendapatkan hati di masyarakat.
banyak kalangan mulai dari anak muda
hingga tua mencoba teknik ini
dibanding dengan penanaman biasa
dengan penggunaan tanah. Bukan
tanpa alasan teknik ini dianggap lebih
efisien tempat serta memperhatikan
kebersihan lingkungan tanaman.
Namun, siapa sangka teknik
memiliki beragam cara yang harus
dilakukan agar tanaman berhasil
tumbuh lalu siap dipanen. Serta biaya
awal dalam menggunakan teknik ini
cukup mahal karena terkonsentrasi
pada pupuk, Ph, nutrisi dan suhu. Oleh
sebab itu dalam pelatihan ini nutrisi
yang digunakan dengan air kolam
budidaya lele. Dan membuktikan
pertumbuhan selada yang cukup
signifikan. Seperti yang ditunjukkan
pada gambar di atas
Teknik Hidroponik memiliki
beragam manfaat pada tanaman seperti
pertumbuhan tanaman yang dapat
diawasi, namun juga memiliki
beberapa kelemahannya yang harus
diperhatikan agar teknik ini tidak
merusak tanaman.
2. Saran
Perlu adanya pembagian yang
signifikan dalam pengamatan
pertumbuhan Selada. Serta dalam
penggunaan air kolam lele sebagai
nutrisi masih perlu diperbaiki karena
banyaknya sarang nyamuk yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Selada.
DAFTAR PUSTAKA
Amitasari. (2016). Pertumbuhan Tanaman
Sawi Caisim ( Brassica Juncea L.)
Secara Hidroponik Pada Media
Pupuk Organik Cair Dari Kotoran
Kelinci Dan Kotoran Kambing,
Publikasi Ilmiah UMS, 2016.
Devi, Phina, dkk. (2014). Teknologi
Hidroponik untuk tanaman Sawi
menggunakan metode DFT,
Fakultas Teknologi Pertanian ITB,
2014.
Jahro, L.B.S. (2018). Pengaruh
Pertumbuhan Dan Produksi
Tanaman Selada (Lactuca Sativa
L.) Pada Sistem Hidroponik Nft
Dengan Berbagai Konsentrasi
Pupuk Ab Mix Dan Bayfolan,
Skripsi, 2018.
Jureni, Siregar, dkk. (2015). Pengujian
Beberapa Nutrisi Hidroponik Pada
Selada (Lactuca Sativa L.) Dengan
Teknologi Hidroponik Sistem
Terapung ( Thst) Termodifikasi,
Jurnal Teknik Pertanian Lampung,
4(1).
Masduki, Anang. (2017). Hidroponik
Sebagai Sarana Pemanfaatan
Lahan Sempit di Dusun
Randubelang, Bagunharjo, Sewon,
Bantul. Jurnal Pemberdayaan,
1(2): 185-192.
P2PTM Kemenkes RI. (2018). Apa saja
manfaat sayur-sayuran?.
http://p2ptm.kemkes.go.id/infogra
phic-p2ptm/obesitas/apa-saja-
manfaat-sayur-sayuran. [Diakses
pada 25 Agustus 2020]
P2PTM Kemenkes RI. (2018). Nutrisi
dalam Sayur-sayuran.
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/in
fographic-
p2ptm/obesitas/page/18/nutrisi-
dalam-sayur-sayuran. [Diakses
pada 25 Agustus 2020]
Putera, Tinton Dwi. (2015). Hidroponik
Wick System: Cara Paling Praktis,
Pasti Panen. Jakarta: AgroMedia
Pustaka.
Roidah, Ida S. (2014). Pemanfaatan Lahan
dengan Menggunakan Sistem
Hidroponik. Jurnal Universitas
Tulungagung BONOROWO, 1(2):
43-50.
Qurrohman, B.F.T. (2019). Bertanam
Selada Hidroponik Konsep dan
Aplikasi. Bandung: Pusat
Penelitian dan Penerbitan UIN
SGD Bandung.
Sumeks.co. (2019). Manfaat Hidroponik
untuk Kehidupan Manusia.
https://sumeks.co/manfaat-
hidroponik-untuk-kehidupan-
manusia/ [Diakses pada 26
Agustus 2020]
BANGKU TAMBATAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENDIDIKAN
KARAKTER DAN TEKNOLOGI DI KAMPUNG NELAYAN DESA ADIRAJA,
KECAMATAN ADIPALA, KABUPATEN CILACAP
Listiaana, Selly Setyaningsih, Rofi Nasrul Hidayat, Ade Kristianto, Fais Damaryanto
listiana21@students.unnes.ac.id, sellysetyaningsih27@students.unnes.ac.id,
rofinasrul_mesin@students.unnes.ac.id, adekristianto.ptm17@students.unnes.ac.id,
faisdamaryanto14@students.unnes.ac.id
Universitas Negeri Semarang
ABSTRAK
Pandemic virus corona berdampak di segala bidang kehidupan, mulai dari ekonomi,
budaya, hingga bidang pendidikan di seluruh dunia. Bidang pendidikan menjadi salah satu
fokus dari kegiatan KKN Bersama Melawan Covid-19 Universitas Negeri Semarang.
Pentingnya pendidikan karakter dan pengetahuan teknologi pada saat ini, mahasiswa KKN
Desa Adiraja, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap mendirikan Bangku Tambatan. Bangku
Tambatan adalah kegiatan bimbingan belajar sebagai upaya meningkatkan pendidikan karakter
dan teknologi dari anak-anak di Kampung Nelayan. Metode pelaksanaan dengan metode
demonstrasi dimana mahasiswa memberikan materi dan anak-anak melihat secara langsung dan
mempraktikannya sesuai dengan arahan mahasiswa KKN. Anak-anak di Kampung Nelayan
sangat antusias dan terbantu dengan adanya kegiatan Bangku Tambatan ini.
Kata Kunci : Bangku Tambatan; Bimbingan Belajar; Pendidikan Karakter; Pendidikan
Teknologi; Kampung Nelayan; Desa Adiraja
ABSTRACT
The coronavirus pandemic has an impact in all areas of life, from the economy, culture,
to education around the world. The education sector is one of the focusses of KKN Bersama
Melawan Covid-19 Universitas Negeri Semarang. The importance of character education and
technological knowledge at this time, student of KKN in Adiraja Village, Adipala District,
Cilacap Regency established Bangku Tambatan. Bangku Tambatan is a tutoring activity as an
effort to improve the character and technology education of children in Kampung Nelayan. The
method of implementation is demonstration method where students provide material and
children saw directly and practice it according to the instruction of the KKN students. The
children in Kampung Nelayan were very enthusiastic and so helped by this Bangku Tambatan
program activity.
Keywords : Bangku Tambatan; Tutoring; Character Education; Technology Education,
Kampung Nelayan, Adiraja Village.
PENDAHULUAN
Pandemik virus corona telah
menyebabkan gangguan kegiatan seluruh
umat manusia di segala bidang. Pandemi
juga berdampak pada kestabilan ekonomi,
budaya dan pendidikan di Indonesia. Hal
tersebut menjadi salah satu fokus
mahasiswa KKN UNNES untuk
membantu di bidang pendidikan dengan
mendirikan Baangku Tambatan.
Bangku Tambatan merupakan
salah satu program bimbingan belajar
(bimbel) di Dusun Jerotengah, Desa
Adiraja. Daerah tersebut biasa dikenal
dengan sebutan Tambatan atau Kampung
Nelayan. Asal-usul nama Bangku
Tambatan itu sendiri diambil dari kata
“Bangku” yang artinya “tempat duduk”
dan “Tambatan” yang artinya “titihan”,
sehingga dapat diartikan bahwa Bangku
Tambatan adalah tempat yang diharapkan
bisa menjadi titihan dalam meningkatkan
pendidikan anak-anak nelayan (ANEL) di
Kampung Nelayan. Selain itu nama
Tambatan juga merupakan nama jembatan
yang berada di dusun tersebut yang
menghubungkan Desa Adiraja dengan
Desa Karangbenda.
Program Bangku Tambatan
dikembangkan oleh Kepala Desa Adiraja
bekerja sama dengan mahasiswa KKN
UNNES dan dibantu oleh tentor lain. Dari
mahasiswa KKN sendiri memfokuskan
kegiatan bimbingan belajar pada
pendidikan karakter dan teknologi.
Sasaran dari program bimbingan belajar
ini yaitu anak-anak pada tingkatan TK dan
sekolah dasar. Pendidikan karakter dan
pendidikan teknologi dirasa perlu untuk
diajarkan kepada anak-anak di Kampung
Nelayan ini. Berdasarkan informasi yang
diperoleh langsung dari Kepala Desa
Adiraja, menunjukkan bahwa masih
rendahnya tingkat pendidikan masyarakat.
Sebagian besar anak-anak di dusun ini jika
sudah lulus SMP atau SMA lebih memilih
meneruskan pekerjaan orang tuanya, yaitu
sebagai nelayan. Pola pikir seperti ini lah
yang ingi diubah oleh Kepala Desa Adiraja
melalui program bimbingan belajar
Bangku Tambatan. Dan melalui program
bimbingan belajar Bangku Tambatan ini
diharap dapat merubah pola pikir
masyarakat.
Pada era modern ini, pendidikan
karakter perlu dipupuk sejak dini mulai
dari jenjang pendidikan yang paling dasar,
yaitu TK dan SD. Karakter merupakan
sesuatu yang mengkualifikasikan seorang
pribadi. Dari kematangan karakter inilah,
kualitas seorang pribadi dapat diukur.
Tujuan pendidikan karakter adalah
penanaman nilai dalam diri seseorang dan
pembaharuan tata kehidupan Bersama
yang lebih menghargai kebebasan
individu.
Selain kualifikasi pribadi yang
baik, kemampuan menggunakan teknologi
juga harus dikuasai, mengingat pada era
revolusi industri 4.0 ini sebagian besar
pekerjaan dilakukan dengan manfaatkan
teknologi. Dengan penguasaan teknologi
maka akan menumbuhkan daya saing
untuk terus mengembangkan kemampuan
diri dan meningkatkan pendidikannya.
Menurut Hartanto dan Purbo (2002),
implementasi saat ini dari teknologi digital
meliputi : (1) Internet dan Social Media,
(2) Intranet, (3) Mobile Content, (4)
Mobile Based Software, (5) Game
Software, (6) Computer/Desktop Software
dan ERP Software.
Dalam program bimbingan belajar
Bangku Tambatan proses pembelajaran
pendidikan karakter disampaikan dengan
memanfaatkan teknologi dan sebaliknya,
dalam proses pembelajaran pendidikan
teknologi diselingi dengan penyampaian
nilai-nilai karakter agar dapat
meningkatkan kualitas SDM di Kampung
Nelayan Desa Adiraja.
METODE PELAKSANAAN
Program bimbingan belajar
Bangku Tambatan ditujukan untuk anak-
anak nelayan (ANEL) pada tingkat Taman
Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Untuk
peserta pada tingkatan TK dan SD kelas 1
sampai dengan kelas 3 difokuskan pada
pendidikan karakter. Sedangkan untuk
peserta pada tingkatan SD kelas 4 sampai
dengan kelas 6 difokuskan pada
Pendidikan Teknologi dan diselingi
dengan Pendidikan Karakter.
Pelaksanaan bimbingan belajar
dilaksanakan selama 1 bulan, mulai dari
tanggal 16 Juli 2020 sampai dengan
tanggal 16 Agustus 2020. Untuk setiap
minggu dilakukan bimbingan belajar
sebanyak dua kali pertemuan, yakni setiap
hari Senin dan hari Jumat.
Metode yang digunakan dalam
program bimbingan belajar adalah metode
demonstrasi dengan pemberian materi dan
praktik secara langsung. Materi yang
diberikan adalah materi tentang
Pendidikan karakter dan teknologi yang
disampaikan menggunakan media
pembelajaran berupa video-video dari
YouTube. Sedangkan untuk Pendidikan
teknologi, peserta diajarkan praktik
langsung dalam mengoperasikan laptop
khususnya pada dasar-dasar penggunaan
software Microsoft Word dengan
bimbingan dari mahasiswa.
1. Faktor Pendukung
a. Tersedianya tenaga pendidik yang
mewadahi, yang merupakan
mahasiswa KKN UNNES.
b. Dukungan dari Kelapa Desa
Adiraja dan masyarakat Dusun
Jerotengah yang mengijinkan
penyelenggaraan program
bimbingan belajar Bangku
Tambatan sebagai salah satu
program KKN.
c. Antusiasme peserta bimbingan
belajar yang tinggi terlihat dari
banyaknya peserta yang mengikuti
bimbingan belajar.
d. Dukungan fasilitas yang sudah
disediakan oleh Kepala Desa
Adiraja, yaitu berupa posko
bimbingan belajar
2. Faktor Penghambat
a. Keterbatasan waktu untuk
pelaksanaan program bimbingan
belajar Bangku Tambatan,
sehingga penyampaian materi
belum dapat disampaikan secara
keseluruhan.
b. Lokasi yang cukup terpencil
sehingga tidak banyak orang yang
tahu.
c. Kemampuan peserta dalam
menangkap materi pembelajaran
yang berbeda-beda sehingga tidak
dapat disama ratakan.
Gambar 1. Posko Bimbingan Belajar
Bangku Tambatan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses bimbingan belajar
dilakukan sebanyak dua kali pertemuan
dalam satu minggu, yakni setiap hari Senin
dan hari Jumat. Pada hari Senin bimbingan
belajar ditujukan untuk peserta tingkatan
TK dan SD kelas 1 sampai dengan kelas 3
yang mulai pukul 14:30 sampai dengan
16:30 WIB. Sedangkan pada hari Jumat
bimbel ditujukan untuk peserta tingkat SD
kelas 4 sampai dengan kelas 6 yang
dimulai pukul 08:00 sampai dengan 11:00
WIB.
Proses bimbingan belajar
dilakukan dengan cara pemaparan materi
dan demonstrasi secara langsung oleh
mahasiswa. Untuk bimbel yang
dilaksanakan pada hari Senin, peserta
bimbel diputarkan video-video motivasi
serta film pendek yang mengajarkan
tentang moral serta karakter. Mahasiswa
KKN di sini berperan sebagai motivator
serta fasilitator untuk peserta lebih
memahami karakter yang baik.
Gambar 2 dan 3. Kegiatan Bimbingan
Belajar untuk Peserta Tingkatan SD
Kelas 1-3
Sedangkan untuk bimbingan
belajar yang diperuntukkan untuk peserta
pada tingkatan kelas 4-6 SD, yakni
bimbingan belajar pada setiap hari Jum’at,
peserta diajarkan mengenai dasar-dasar
pengoperasian laptop seperti
menghidupkan laptop, mematikan laptop,
menjelaskan ikon-ikon dasar yang ada di
laptop, dan lain sebagainya. Peserta
bimbingan belajar juga diajarkan dasar-
dasar penggunaan Microsoft Word sebagai
dasar untuk nantinya digunakan sewaktu
memasuki Sekolah Menengah Pertama
(SMP). Setiap peserta diberikan
kesempatan untuk mencoba mempraktikan
apa-apa saja yang dicontohkan dengan
tetap dibimbing oleh mahasiswa-
mahasiswa KKN.
Gambar 4. Kegiatan Bimbingan Belajar
untuk Peserta Tingkatan SD Kelas 4-6
Bimbingan belajar Bangku
Tambatan terbuka untuk anak-anak di
lingkungan sekitar yang ingin belajar
bersama. Mahasiswa-mahasiswa KKN di
sini juga berperan sebagai tentor untuk
peserta yang ingin bertanya mengenai
materi-materi pembelajaran di sekolah.
Untuk membuat pembelajarannya tidak
bosan, sering kali dilakukan permainan-
permainan sebagai ice breaking sehingga
siswa tidak jenuh dan tetap bersemangat
dalam belajar.
Pada pertemuan terakhir
bimbingan belajar Bangku Tambatan
sekaligus sebagai penutupan bimbingan
belajar Bangku Tambatan, diadakan acara
syukuran kecil-kecilan bersama seluruh
peserta bimbingan belajar. Penutupan
bimbingan belajar dilaksanakan pada
tanggal 16 Agustus 2020 pukul 14:00 WIB
sampai dengan pukul 17:00 WIB. Acara
dimulai dengan penyampaian pesan kesan
peserta bimbingan belajar selama
mengikuti bimbingan belajar dengan
diselingi permainan-permainan. Peserta
dan mahasiswa KKN membaur bermain
bersama. Peserta sangat antusias serta
bersuka cita selama kegiatan berlangsung.
Selanjutnya peserta dan mahasiswa KKN
makan bersama menikmati hidangan yang
telah disediakan. Dan diakhir acara
mahasiswa KKN menyampaikan
terimakasih kepada perserta bimbingan
belajar atas antusiasnya dalam mengikuti
setiap kegiatan bimbingan belajar.
Akhir bimbingan belajar bukan
berarti akhir dalam belajar dan silaturahmi.
Mahasiswa KKN menyampaikan kepada
peserta agar tetap semangat dalam belajar
serta tetap menjalin silaturahmi. Tampak
peserta yang enggan berakhirnya
bimbingan belajar Bangku Tambatan.
Penutupan bimbingan belajar
Bangku Tambatan diakhiri dengan sesi
foto bersama serta pemberian kenang-
kenangan papan tulis beserta spidol yang
dapat digunakan oleh peserta maupun
warga sekitar. Setiap peserta juga berikan
kenang-kenangan stiker foto bersama.
Gambar 5. Foto Bersama Peserta Bimbel
Tingkatan SD Kelas 1-3
Gambar 6. Foto Bersama Peserta Bimbel
Tingkatan SD Kelas 4-6
Gambar 8, 9, 10, 11. Pesan dan Kesan
Peserta Bimbingan Belajar Bangku
Tambatan
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bangku Tambatan merupakan salah satu
program bimbingan belajar (bimbel) di
Dusun Jerotengah, Desa Adiraja. Daerah
tersebut biasa dikenal dengan sebutan
Tambatan atau Kampung Nelayan.
Kegiatan belajar mengajar di tengah
pandemic virus corona tidak dapat
dilaksanakan secara penuh namun sangat
membantu ketika dilakukan dengan durasi
2x seminggu. Kegiatan KKN dengan
pendirian bimbingan belajar bersama
anak-anak kampong nelayan mendapat
respon baik dari masyarakat. Anak-anak
merasa terbantu dan mengharapkan
kegiatan tersebut dapat berlanjut untuk
mendampingi proses belajar di desa yang
tidak dapat di lakukan di sekolah.
2. Saran
- Kegiatan-kegiatan bimbingan belajar
oleh mahasiswa KKN mengenai
pemanfaatan teknologi yang baik yang
tidak dapat di berikan oleh orang tua
siswa yang kurang paham teknologi;
- Memberikan edukasi mengenai
kebiasaan-kebiasaan baru di tengah
pandemik virus corona;
- Mengadakan kegiatan yang dapat
mengubah pola hidup masyarakat
menjadi lebih sehat dan baik
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Johansyah., Abdul Sukur.,Moch.
Asmawi., & Astri Ayu Irawan. (2020).
Pendampingan Jurus Tunggal
Berbasis Digital di Kampung Silat
Jampang, Kecamatan Kemang,
Kabupaten Bogor. ABDIMAS,
24(1),1-6
Laksana, Sigit Dwi. (2015). Urgensi
Pendidikan Karakter Bangsa di
Sekolah. MUADDIB, 5(1). 167-184
Hartanto, A.A dan Ono W. Purbo. 2002.
Teknologi E-learning Berbasis PHP
dan MySQL.
top related