penentuan kriteria lokasi pkl barang bekas di...
Post on 25-Feb-2018
252 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Penentuan Kriteria Lokasi PKL
Barang Bekas di Surabaya Studi Kasus : PKL Gembong Surabaya
Pendah
ulu
an
Perkembangan PKL yang tidak
terkendali
Kurang
diperhatikannya
eksistensi PKL
Tidak ada zonasi lahan yang
lebih detail mengenai izin
lokasi PKL
Gejolak sosial PKL atas
tindakan represif
pemerintah
Diperlukan Kriteria Lokasi PKL
Gembong
Belum adanya kejelasan mengenai kriteria lokasi PKL
Barang Bekas
Latar Belakang dan Rumusan Masalah
Sasaran Penelitian
Terumuskannya kriteria penentuan lokasi Tujuan Penelitian
1). Mengidentifikasi karakteristik PKL dan faktor –
faktor penentu lokasi PKL barang bekas berdasarkan
prefrensi PKL Gembong sebagai pihak sektor informal
3). Menyusun kriteria penentu lokasi PKL Gembong berdasarkan faktor – faktor penentu lokasi yang optimal
2). Membandingkan faktor penentu lokasi PKL barang
bekas berdasarkan ekspektasi PKL dengan pihak regulator
dan merumuskan faktor penentu lokasi barang bekas yang
optimal ditinjau dari pertimbangan dua prefrensi
Jalan Kalisari Jalan Ngagglik
Kota Surabaya
Kelurahan Kapasari
Kecamatan Genteng
Kota Surabaya
Batasan Wilayah :
Utara : Kecamatan
Simokerto
Selatan : Kelurahan
Ketabang Kali
Timur : Kecamatan
Tambak Sari
Barat : Kecamatan
Pabean
Cantikan
Ruan
g Lin
gkup W
ilaya
h
Kaj
ian P
ust
aka
Sektor informal khususnya PKL
PKL Sebagai Sektor
Informal
Karakteristik PKL
Pemilihan lokasi – Perdagangan
Lokasi
Aksesibilitas
Visibilitas
Managemen Konflik
Karakteristik Konflik
Sumber Konflik
Var
iabel (3
9)
Karakteristik PKL Barang Bekas
• Cara Berdagang
• modal usaha
• Jumlah Pegawai
• Tempat tinggal
• Biaya
• Etnis
• Pekerjaan Awal
• Tingkat Pendidikan
• Kondisi Lapak
• Jenis Lapak
• Jenis Barang
• Harga Barang
• Tujuan PKL
• Tujuan Regulator
• Interaksi
• Kondisi pasca penggusuran
Faktor Penentu Lokasi PKL Barang Bekas
• Izin Berdagang
• Retribusi
• Kebersihan
• Kondisi Fasilitas
• Gangguan Jalan
• Penggunaan Bangunan Pasar
• Regulasi
• komunikasi
• Letak Geografis
• Perizinan
• Tata Guna Lahan
• Harga lahan
• Prospek Pengembangan Lahan
• Batasan Fisik Lahan
• Kemudahan akses
• Hirarki Pola jalan
• Kondisi fisik jalan
• Jarak terdekat dengan pusat
• Prasarana transportasi
• Eksistensi
• Reklame/Sign
• Macam PKL
• Jarak dengan Sentra PKL
Meto
de P
enelit
ian
Pendekatan Positivisme
Jenis Penelitian Eksploratif
Analisa Faktor
Analisa GAP
Analisa Triangulasi
Penentuan Kriteria Lokasi PKL Barang Bekas
• Sektor informal PKL Gembong Surabaya
• Pihak regulator yaitu pemerintah kota Surabaya
Populasi penelitian
• Teknik Random Sampling hasil sampel akan digunakan untuk mencari faktor dengan teknik analisa faktor
• Teknik purposive sampling dan dilanjutkan dengan Analisa stakeholder, sampel yang didapat akan digunakan untuk analisa GAP
Teknik yang digunakan
• Sampel untuk analisa faktor : 100 Responden
• Sampel untuk analisa GAP : 5 Responden
• Pihak Regulator : Bappeko Surabaya, PD Pasar Surya, Dinas Tata Kota, Disperindag kota Surabaya, Dinas Koperasi
Hasil sampel
Popula
si d
an S
ampel
Pem
bah
asan
(Su
rvey
Pendah
ulu
an)
00.10.20.30.40.50.60.70.80.9
Leta
k G
eogr
afis
Peri
zinan
Guna
Lah
an
Har
ga L
ahan
Prospek…
Bat
as F
isik
Akse
sibili
tas
Pola
Jal
an
Fis
ik Jal
an
Jara
k K
epusa
t
Prasarana…
Eksi
stensi
Penan
da
Mac
am P
KL
Jara
k k
e P
KL
Izin
Berd
agan
g
Retr
ibusi
Kebers
ihan
Fas
ilita
s
Gan
gguan
Jal
an
Ban
gunan
Regu
lasi
Kom
unik
asi
Validitas
0.7750.78
0.7850.79
0.7950.8
0.8050.81
0.8150.82
Leta
k G
eogr
afis
Peri
zinan
Guna
Lah
an
Har
ga L
ahan
Prospek…
Bat
as F
isik
Akse
sibili
tas
Pola
Jal
an
Fis
ik Jal
an
Jara
k K
epusa
t
Prasarana…
Eksi
stensi
Penan
da
Mac
am P
KL
Jara
k k
e P
KL
Izin
Berd
agan
g
Retr
ibusi
Kebers
ihan
Fas
ilita
s
Gan
gguan
Jal
an
Ban
gunan
Regu
lasi
Kom
unik
asi
Reliabilitas
Anal
isa
Fak
tor
Uji
MSA
Var
iabel
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9
Letak Geografis
Perizinan
Guna Lahan
Harga Lahan
Prospek Pengembangan
Batas Fisik
Aksesibilitas
Pola Jalan
Fisik Jalan
Jarak Kepusat
Prasarana Transportasi
Eksistensi
Penanda
Macam PKL
Jarak ke PKL
Izin Berdagang
Retribusi
Kebersihan
Fasilitas
Gangguan Jalan
Bangunan
Regulasi
Komunikasi
0.763 0.648 0.655
0.708 0.595
0.801 0.757
0.781 0.5
0.656 0.694
0.775 0.649
0.636 0.486
0.724 0.811
0.729 0.599
0.635 0.671
0.833 0.655
Anal
isa
Fak
tor
Penentu
Lokas
i PK
L B
aran
g B
ekas
Hasil Perhitungan Variabel Faktor Terbentuk
Faktor 1
Eigenvalues 5.465
Aksesibilitas
Pola Jalan
Jarak Ke Pusat
Akses menuju Lokasi
Faktor 2
Eigenvalues 2.238
Perizinan Lokasi
Harga Lahan
Tata Guna Lahan
Regulasi
Peraturan Pemerintah
Faktor 3
Eigenvalues 1.422
Batas Fisik Lahan
Prasarana Transportasi
Eksistensi
Bangunan
Kelengkapan Pasar
Faktor 4
Eigenvalues 1.380
Lokasi Geografis
Izin Berdagang
Retribusi
Kesesuaian Lokasi Dengan
Peraturan
Faktor 5
Eigenvalues 1.163
Kebersihan Lokasi
Fasilitas Pelengkap Fasilitas Pasar
Faktor 6
Eigenvalues 1.131
Prospek Pengembangan
Penanda Lokasi
Visibilitas Pendukung
Eksistensi
Faktor 7
Eigenvalues 1.109
Gangguan Jalan
Komunikasi Interaksi PKL
Faktor 8
Eigenvalues 1.043 Pengelompokan Macam PKL Kelompok PKL
0.775 0.617
0.596 0.74
0.672 0.535
0.624 0.671
0.386 0.586
0.67 0.589
0.668 0.718
0.251 0.578
0.721 0.48 0.471
0.385 0.456
0.726 0.611
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9
Letak Geografis
Perizinan
Guna Lahan
Harga Lahan
Prospek Pengembangan
Batas Fisik
Aksesibilitas
Pola Jalan
Fisik Jalan
Jarak Kepusat
Prasarana Transportasi
Eksistensi
Penanda
Macam PKL
Jarak ke PKL
Izin Berdagang
Retribusi
Kebersihan
Fasilitas
Gangguan Jalan
Bangunan
Regulasi
Komunikasi
Nilai MSAAnal
isa
Fak
tor
Uji
MSA
Var
iabel (K
elo
mpok K
onsu
msi
)
Anal
isa
Fak
tor
Penentu
Lokas
i PK
L B
aran
g B
ekas
Kelo
mpok K
onsu
msi
Hasil Perhitungan Variabel Faktor Terbentuk
Faktor 1
Eigenvalues 5.886
Lokasi Geografis
Perizinan Lokasi
Tata Guna Lahan
Harga Lahan
Izin Berdagang
Komunikasi
Lokasi Yang Sesuai Dengan
Peraturan
Faktor 2
Eigenvalues 2.541
Aksesibilitas
Pola Jalan
Pengelompokan macam PKL
Retribusi
Regulasi
Aksesibilitas dan
pengelompokan PKL sesuai
peraturan
Faktor 3
Eigenvalues 1.604
Batas Fisik Lahan
Prasarana Transportasi
Eksistensi
Bangunan
faktor persyaratan pasar
pendukung eksistensi
Faktor 4
Eigenvalues 1.439
Prospek Pengembangan
Penanda Lokasi
Sarana Pendukung
Eksistensi
Faktor 5
Eigenvalues 1.230 Gangguan Jalan Gangguan
Faktor 6
Eigenvalues 1.152
Jarak Ke Pusat
Jarak ke Pusat
0.701 0.374
0.168 0.442
0.551 0.843
0.735 0.698
0.32 0.555
0.317 0.766
0.55 0.216 0.23
0.523 0.657
0.437 0.346
0.229 0.404
0.522 0.242
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9
Letak Geografis
Perizinan
Guna Lahan
Harga Lahan
Prospek Pengembangan
Batas Fisik
Aksesibilitas
Pola Jalan
Fisik Jalan
Jarak Kepusat
Prasarana Transportasi
Eksistensi
Penanda
Macam PKL
Jarak ke PKL
Izin Berdagang
Retribusi
Kebersihan
Fasilitas
Gangguan Jalan
Bangunan
Regulasi
Komunikasi
Nilai MSAAnal
isa
Fak
tor
Uji
MSA
Var
iabel (K
elo
mpok P
erl
engk
apan
)
Anal
isa
Fak
tor
Penentu
Lokas
i PK
L B
aran
g B
ekas
Kelo
mpok P
erl
engk
apan
Hasil Perhitungan Variabel Faktor Terbentuk
Faktor 1
Eigenvalues 5.699
Lokasi Geografis
Aksesibilitas
Pola Jalan
Eksistensi
Kebersihan
Fasilitas
Lokasi Geografis dan
Fasilitas Pelengkapnya
Faktor 2
Eigenvalues 2.240
Penanda Lokasi
Jarak antar PKL
Komunikasi
Eksistensi Tanpa
Persaingan
Faktor 3
Eigenvalues 1.552
Prospek Pengembangan
Batasan Fisik Lahan
Prasarana Transportasi
Prospek
Pengembangan
Faktor 4
Eigenvalues 1.380
Izin berdagang
Retribusi
Bangunan
Regulasi
Peraturan Pemerintah
Faktor 5
Eigenvalues 1.168
Jarak Ke Pusat
Jarak ke Pusat
Fak
tor
Penentu
Lokas
i PK
L B
aran
g B
ekas
berd
asar
kan
Pre
frensi
PK
L G
em
bong
No. PKL Gembong Kel.
Konsumsi
PKL Gembong Kel.
Perlengkapan
1 Lokasi yang sesuai dengan
peraturan pemerintah
Lokasi Geografis dan Fasilitas
Pelengkapnya
2
Aksesibilitas dan
pengelompokan PKL sesuai
peraturan
Eksistensi Tanpa Persaingan
3 persyaratan pasar pendukung
eksistensi Prospek Pengembangan
4 Sarana Pendukung Eksistensi Peraturan Pemerintah
5 Gangguan Jarak ke Pusat
6 Jarak ke Pusat
Tugas dan Wewenang dinas yang berkaitan dengan pengelolaan PKL
Instansi Perencanaan Kota Surabaya
Bappeko (Perencana)
Dinas PUCKTR
(Pengendali)
Dinas Koperasi
PD Pasar Surya
Disperindag
Anal
isa
GA
P
Anal
isa
GA
P
Analisa GAP PKL Kelompok Konsumsi
Faktor berdasarkan prefrensi
PKL X1 G X2
Faktor berdasarkan prefrensi
pemerintah
Lokasi yang sesuai dengan
peraturan pemerintah 5 0 5
Lokasi yang sesuai dengan
peraturan pemerintah
persyaratan bangunan sentra
PKL pendukung eksistensi 1 0 1
persyaratan bangunan sentra PKL
pendukung eksistensi
Aksesibilitas dan
pengelompokan PKL sesuai
peraturan 2 -3 5
Aksesibilitas dan pengelompokan
PKL sesuai peraturan
Prospek pengembangan lokasi 1 0 1
Prospek pengembangan lokasi
Gangguan ke jalan 1 -4 5 Gangguan ke jalan
Jarak ke Pusat kegiatan 1 -4 5
Jarak ke Pusat kegiatan
Anal
isa
GA
P
Analisa GAP PKL Kelompok Perlengkapan
Faktor berdasarkan
prefrensi PKL X1 G X2 Faktor berdasarkan
prefrensi pemerintah
Lokasi Strategis dan
Infrastruktur Pelengkapnya 5 3 2
Lokasi Strategis dan
Infrastruktur Pelengkapnya
Eksistensi Tanpa Persaingan 2 2 1
Eksistensi Tanpa
Persaingan
Prospek Pengembangan
Lokasi 1 -3 4
Prospek Pengembangan
Lokasi
Peraturan Pemerintah terkait
pengeloaan PKL 1 -4 5
Peraturan Pemerintah
terkait pengeloaan PKL
Jarak ke Pusat kegiatan 1 -4 5
Jarak ke Pusat kegiatan
Fak
tor
Penentu
Lokas
i PK
L B
aran
g
Bekas
yan
g Id
eal
PKL Barang Bekas Kelompok Konsumsi PKL Barang Bekas Kelompok
Perlengkapan
• Lokasi yang strategis, sesuai dengan jenis perdagangan dan sesuai dengan peraturan pemerintah agar dalam proses relokasi terjalin komunikasi yang baik
Lokasi yang sesuai dengan peraturan pemerintah
• Aksesibilitas dan pola jalan untuk mendukung kegiatan perdagangan. Selain itu aksesibilitas juga didukung dengan pengelompokan PKL berdasarkan barang dagangan agar moda transportasi pengangkutan bisa disesuaikan dengan kegiatan perdagangan.
Aksesibilitas dan pengelompokan PKL sesuai dengan peraturan
• harus memiliki beberapa prasarana untuk mendukung eksistensi lokasi, bangunan dan batasan fisik sangat mempengaruhi eksistensi karena bangunan yang menarik perhatian akan mengundang
Persyaratan bangunan sentra PKL pendukung eksistensi
• Lokasi yang memiliki prosepek pengembangan yang baik seperti batasan fisik yang minimal dan lingkungan yang mendukung kegiatan perdagangan pada lokasi PKL barang bekas.
Prospek pengembangan lokasi
• Lokasi yang strategis dan memiliki aksesibilitas yang tinggi dan didukung dengan pola jalan yang sesuai dengan kegiatan perdagangan para PKL barang bekas. Lokasi PKL barang bekas yang baru harus memiliki prasarana yang lengkap dan sesuai dengan kegiatan perdagangan
Lokasi strategis dan infrastruktur pelengkapnya
• Lokasi harus memperhatikan jarak antar PKL agar tidak terjadi persaingan antara PKL barang bekas, pemberian penanda yang jelas agar eksistensi dan identitas masing – masing PKL tidak terbaur dan diharapkan akan menimbulkan keunggulan kompetitif yang sehat
Eksistensi tanpa persaingan
• Lokasi harus memiliki prosepek pengembangan yang baik seperti batasan fisik yang minimal dan lingkungan yang mendukung kegiatan perdagangan pada lokasi PKL barang bekas.
Prospek Pengembangan lokasi
Fak
tor
Penentu
Lokas
i PK
L B
aran
g
Bekas
yan
g M
enga
lam
i G
AP
PKL Barang Bekas Kelompok Konsumsi PKL Barang Bekas Kelompok
Perlengkapan
• Lokasi harus tidak memberikan dampak langsung pada sistem transportasi yang melewati lokasi PKL barang bekas agar akses menuju dan melewati lokasi lancar tanpa adanya hambatan yang berarti
Ganguan ke jalan
• Lokasi PKL barang bekas kelompok konsumsi (pakaian dan sepatu bekas) harus dekat dengan CBD(Central Business District) atau pusat kegiatan lain agar eksistensinya bisa berkembang dan dikenal
Jarak ke pusat kegiatan
• Lokasi harus memiliki bangunan atau bentuk pasar yang sesuai dengan peraturan pemerintah Kota Surabaya, lokasi PKL juga harus berada pada lahan asset Negara agar proses pengenaan retribusi dan upaya penertiban bisa dilakukan.
Peraturan Pemerintah terkait pengelolaan PKL
• Lokasi PKL barang bekas kelompok perlengkapan (elektronik dan sepeda bekas) harus dekat dengan CBD(Central Business District) atau pusat kegiatan lain agar eksistensinya bisa berkembang dan dikenal
Jarak ke pusat kegiatan
Anal
isa
Tri
angu
lasi
Faktor Penentu Lokasi PKL yang Ideal
Standart Teknis Kawasan
Budidaya (PU 41/2007)
Perencanaan PKL di
Surakarta (Sutrisno, 2007)
Kriteria Lokasi Retail (Thomas,
2009)
Kriteria Lokasi PKL Barang Bekas Di Surabaya
Kri
teri
a Lokas
i PK
L B
aran
g B
ekas
Kelo
mpok K
onsu
msi
Pemerintah melakukan relokasi PKL barang bekas kelompok konsumsi ke lokasi yang sesuai dengan karakteristik barang yang diperdagangkan yaitu pakaian dan sepatu bekas, tidak terletak pada kawasan lindung dan kawasan rawan bencana, memiliki izin dari pemerintah
atau menggunakan lahan asset Negara.
Pemerintah melakukan relokasi PKL barang bekas kelompok konsumsi ke lokasi yang memiliki
aksesibilitas tinggi dengan volume pengunjung yang tinggi, terletak pada kawasan peruntukan perdagangan, lokasi mudah diakses dari seluruh penjuru lokasi, dan
memiliki sarana dan prasarana transportasi menuju dan melewati lokasi
Lokasi harus memiliki penanda menuju lokasi sentra PKL barang bekas kelompok konsumsi,
lokasi harus memiliki sentra atau minimal kios untuk kegiatan perdagangan,
memiliki sarana dan prasarana pendukung kegiatan perdagangan seperti tempat parkir umum, ATM, pos polisi, pos pemadam kebakaran, kantor pos pembantu, tempat ibadah, sarana kegiatan penunjang kegiatan perdagangan dan sarana penunjang pengunjung
Lokasi yang memiliki prosepek pengembangan yang baik seperti batasan fisik yang minimal dan lingkungan yang mendukung kegiatan perdagangan pada lokasi PKL barang bekas. Batasan fisik yang dimaksud adalah menghindari dekat dengan rel kereta api dan perlintasannya, berada pada kawasan yang dekat dengan sungai, fisik berupa taman, sungai, danau dan gangguan alam atau buatan lainnya yang menghalangi akses pelanggan ke suatu daerah
Kri
teri
a Lokas
i PK
L B
aran
g B
ekas
Kelo
mpok K
onsu
msi
Lokasi PKL barang bekas kelompok konsumsi harus memiliki
bangunan yang menyediakan lahan parkir yang tidak menganggu jalan (off streat parking), didirikan pada bangunan yang bisa mengakomodasi seluruh pedagang di dalam lokasi agar tidak memberikan dampak langsung bagi lalu lintas
Lokasi PKL harus dekat dengan pusat kegiatan, Pusat kegiatan yang didekati adalah CBD (Central Business District) atau pusat kegiatan ekonomi yang memiliki
karakteristik yang sama dengan lokasi PKL barang bekas yang baru yaitu menjual pakaian dan sepatu serta barang konsumsi lainnya dan juga harus disesuaikan dengan rencana penggunaan lahan yang ada.
Kri
teri
a Lokas
i PK
L B
aran
g B
ekas
Kelo
mpok P
erl
engk
apan
Pemerintah melakukan relokasi PKL barang bekas kelompok perlengkapan ke lokasi yang sesuai dengan karakteristik barang yang diperdagangkan yaitu elektronik dan sepeda, tidak terletak pada kawasan lindung dan kawasan rawan bencana, memiliki izin dari pemerintah atau menggunakan lahan asset Negara. Dan pemerintah
juga harus memperhatikan lokasi yang memiliki aksesibilitas tinggi dengan volume pengunjuung yang tinggi, terletak pada kawasan peruntukan perdagangan, lokasi mudah diakses dari seluruh penjuru lokasi, dan memiliki sarana dan prasarana transportasi menuju dan melewati lokasi
Lokasi harus memperhatikan jarak antar PKL agar tidak terjadi persaingan
antara PKL barang bekas, pemberian penanda yang jelas dan disesuaikan dengan karakteristik PKL agar eksistensi dan identitas masing – masing PKL tidak terbaur dan diharapkan akan menimbulkan keunggulan kompetitif yang sehat. Pemilihan
lokasi juga harus disertai komunikasi dengan baik antara PKL Gembong dengan PKL lainnya dan Pemerintah Kota Surabaya agar dalam implementasinya tidak menimbulkan konflik
Lokasi PKL barang bekas kelompok perlengkapan adalah lokasi yang strategis dan mudah
dicapai dari seluruh kota, memiliki reputasi yang baik, tidak memiliki banyak hambatan fisik, tersedia prasarana dasar kegiatan peradagangan, dan adanya akses menuju lokasi lainnya
Kri
teri
a Lokas
i PK
L B
aran
g B
ekas
Kelo
mpok P
erl
engk
apan
Lokasi PKL barang bekas berada pada lahan asset negara agar bisa dilakukan penertiban dan pengelolaan secara tegas, harus memiliki Peletakan bangunan sentra PKL
barang bekas yang sesuai dengan IMB, memiliki ketersediaan sarana dan prasarana pelengkap disesuaikan dengan kebutuhan konsumen termasuk lahan parkir dan zona aman kegiatan perdagangan
Lokasi PKL harus dekat dengan pusat kegiatan, Pusat kegiatan yang didekati adalah CBD (Central Business District) atau pusat kegiatan ekonomi yang memiliki
karakteristik yang sama dengan lokasi PKL barang bekas yang baru yaitu menjual elektronik dan sepeda serta barang perlengkapan lainnya dan juga harus disesuaikan dengan rencana penggunaan lahan yang ada.
Kesi
mpula
n
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan, penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
Kriteria Lokasi PKL Barang Bekas Kelompok Konsumsi
• Sebuah lokasi yang sesuai dengan barang yang diperdagangkan yaitu pakaian dan sepatu dan berada pada lahan aset negara
•Lokasi Beraksesibilitas tinggi dan volume pengunjung tetap
•Memiliki bangunan dan penanda lokasi
•Lokasi bereputasi baik dan tidak memiliki batasan fisik
•Tidak memberikan dampak langsung pada sistem transportasi
•Dekat dengan CBD (Central Business District) atau pusat kegiatan
Kriteria Lokasi PKL Barang Bekas Kelompok Perlengkapan
•Lokasi yang sesuai dengan barang yang diperdagangkan didukung aksesibilitas tinggi
•Relokasi harus memperhatikan jarak antar PKL
•Memiliki bangunan atau bentuk sentra yang sesuai dengan peraturan pemerintah
•Berada pada lahan asset Negara
•memiliki prosepek pengembangan yang baik
•Dekat dengan CBD (Central Business District) atau pusat kegiatan
Kriteria Lokasi PKL Barang Bekas Kelompok Konsumsi
• Sebuah lokasi yang sesuai dengan barang yang diperdagangkan yaitu pakaian dan sepatu dan berada pada lahan aset negara
•Lokasi Beraksesibilitas tinggi dan volume pengunjung tetap
•Memiliki bangunan dan penanda lokasi
•Memiliki prosepek pengembangan yang baik
•Tidak memberikan dampak langsung pada sistem transportasi
•Dekat dengan CBD (Central Business District) atau pusat kegiatan
Kriteria Lokasi PKL Barang Bekas Kelompok Perlengkapan
•Lokasi yang sesuai dengan barang yang diperdagangkan yaitu sepeda dan elektronik didukung aksesibilitas tinggi
•Relokasi harus memperhatikan jarak antar PKL
•Memiliki bangunan atau bentuk sentra yang sesuai dengan peraturan pemerintah
•Berada pada lahan asset Negara
•Lokasi bereputasi baik dan tidak memiliki batasan fisik
•Dekat dengan CBD (Central Business District) atau pusat kegiatan
Sara
n
Berdasarkan hasil temuan – temuan yang didapatkan dari penelitian ini, maka disarankan beberapa hal, antara lain :
Perlu dilakukan penelitian selanjutnya mengenai lokasi PKL barang bekas di Surabaya berdasarkan kriteria lokasi PKL barang bekas
Perlu dilakukan studi eksplorasi pastisipatif dengan masyarakat karena pada penelitian ini belum mengakomodasi prefrensi masyarakat sebagai konsumen
Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah kota Surabaya dalam menyusun kebijakan/regulasi yang mengatur lokasi PKL barang bekas. sehingga dalam pengelolaan dan penertiban PKL barang bekas tidak terjadi konflik dan memiliki kejelasan lokasi sebelum melakukan penertiban
TERIMA KASIH
top related