pengaruh kompetensi, independensi, … kompetensi, independensi, integritas, objektivitas, dan...
Post on 15-Jun-2019
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, INTEGRITAS,
OBJEKTIVITAS, DAN PERSEPSI PENGALAMAN KERJA
APARAT PENGAWAS INTERN PEMERINTAH TERHADAP
KUALITAS HASIL AUDIT DI PEMERINTAH DAERAH
Studi Kasus pada Kantor Inspektorat Kabupaten Manggarai
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Yosefa Maria Juita Hale
NIM: 112114104
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, INTEGRITAS,
OBJEKTIVITAS, DAN PERSEPSI PENGALAMAN KERJA
APARAT PENGAWAS INTERN PEMERINTAH TERHADAP
KUALITAS HASIL AUDIT DI PEMERINTAH DAERAH
Studi Kasus pada Kantor Inspektorat Kabupaten Manggarai
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Yosefa Maria Juita Hale
NIM: 112114104
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Yosefa Maria Juita Hale
NIM : 112114104
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengaruh Kompetensi, Independensi, Integritas, Objektivitas, dan Persepsi
Pengalaman Kerja Aparat Pengawas Intern Pemerintah Terhadap Kualitas
Hasil Audit di Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada Kantor Inspektorat
Kabupaten Manggarai).
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Juli 2015
Yang menyatakan,
Yosefa Maria Juita Hale
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Tak masalah seberapa sering kita jatuh yang terpenting
adalah seberapa cepat kita bangkit (Arsen Wenger).
Ketika kamu jatuh jangan tetap dibawah, jatuh bukan
berarti kalah itu hanya berarti kamu harus bangkit dan
kembali mencoba.
Kupersembahkan untuk:
Bapakku Hendrikus Hale, dan Mamaku Katarina K. Bataona
Adik-adikku Ita, Dian, dan Nong Yano,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
Pengaruh Kompetensi, Independensi, Integritas, Objektivitas, dan Persepsi
Pengalaman Kerja Aparat Pengawas Intern Pemerintah Terhadap Kualitas Hasil
Audit Di Pemerintah Daerah, dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 22 Juni
2015 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulisan aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal
saya terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2015
Yang membuat pernyataan,
Yosefa Maria Juita Hale
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan,
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma M.Sc., Ph.D. Rektor Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
kepribadian penulis.
2. Ilsa Haruti Suryandari S.I.P., M.Sc., Ak selaku pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Josephine Wuri, S.E, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah
mendukung penulis.
4. Leok E. P. Sripurwati, SH.selaku pimpinan inspektorat Kabupaten Manggarai
yang memberikan izin untuk melakukan penelitian.
5. Bapak dan Ibu yang peduli pada pendidikan anaknya, dan banyak mendorong
dan mendoakan penulis hingga skripsi ini dapat selesai.
6. Melia, Chatarine, Sr Yuli, Sr Lusia, Sr Erika, Anggit, dan teman-teman
akuntansi angkatan 2011 yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Ade Ita, Trisna, Linda, dan Yustin yang memberikan dukungan dan semangat
sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 22 Mei 2015
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI iv
HALAMAN PERSEMBAHAN v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS vi
HALAMAN KATA PENGANTAR vii
HALAMAN DAFTAR ISI ix
HALAMAN DAFTAR TABEL xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR LAMPIRAN xiii
ABSTRAK xiv
ABSTRACT xv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Batasan Penelitian 4
C. Rumusan Masalah 4
D. Tujuan Penelitian 5
E. Manfaat Penelitian 5
BAB II LANDASAN TEORI 7
A. Kajian Teoritis 7
B. Pengembangan Hipotesis 16
C. Kerangka Pemikiran 19
BAB III METODE PENELITIAN 20
A. Objek Penelitian dan Waktu Penelitian 20
B. Definisi Operasional Variabel 20
C. Populasi dan Sampel 22
D. Jenis dan Sumber Data 23
E. Metode Pengumpulan Data 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
F. Uji Kualitas Data 25
G. Uji Asumsi Regresi 25
H. Uji Regresi 27
I. Pengujian Hipotesis 28
BAB IV GAMBARAN UMUM 30
A. Inspektorat Kabupaten Manggarai 30
B. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
Inspektorat Kabupaten Manggarai 33
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36
A. Hasil Penelitian 36
B. Pembahasan 48
BAB VI PENUTUP 56
A. Kesimpulan 56
B. Saran 56
C. Keterbatasan Penelitian 57
DAFTAR PUSTAKA 58
LAMPIRAN 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Demografi Responden 36
Tabel 2 Rangkuman Hasil Uji Validitas
Variabel Kompetensi APIP 38
Tabel 3 Rangkuman Hasil Uji Validitas
Variabel Independensi APIP 39
Tabel 4 Rangkuman Hasil Uji Validitas
Variabel Integritas APIP 39
Tabel 5 Rangkuman Hasil Uji Validitas
Variabel Objektivitas APIP 40
Tabel 6 Rangkuman Hasil Uji Validitas
Variabel Persepsi Pengalaman Kerja APIP 40
Tabel 7 Rangkuman Hasil Uji Validitas
Variabel Kualitas Hasil Audit APIP 40
Tabel 8 Hasil Uji Reliabilitas 41
Tabel 9 Hasil Uji Multikolinieritas 43
Tabel 10 Uji t (Parsial) 46
Tabel 11 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I Kerangka Pemikiran 19
Gambar II Struktur Organisasi 35
Gambar III Uji Normalitas 42
Gambar IV Uji Heteroskedastisitas 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian 61
Lampiran 2 Tabulasi Kuesioner 73
Lampiran 3 Uji Validitas 79
Lampiran 4 Tabulasi Kuesioner Setelah Uji Validitas 85
Lampiran 5 Uji Reliabilitas 91
Lampiran 6 Uji Asumsi Regresi 94
Lampiran 7 Uji Regresi dan Hipotesis 95
Lampiran 8 Tabel t 97
Lampiran 9 Tabel r 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, INTEGRITAS,
OBJEKTIVITAS, DAN PERSEPSI PENGALAMAN KERJA APARAT
PENGAWAS INTERN PEMERINTAH TERHADAP KUALITAS HASIL
AUDIT DI PEMERINTAH DAERAH
Studi Kasus pada Kantor Inspektorat Kabupaten Manggarai
Yosefa Maria Juita Hale
NIM: 112114104
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Pengelolaan keuangan pemerintahan daerah membutuhkan pengawasan.
Pengawasan ini dilakukan oleh aparat pengawas intern pemerintah. Dalam
melakukan pengawasan, aparat pengawas intern pemerintah diharapkan memiliki
kompetensi, independensi, integritas, objektivitas, dan pengalaman kerja. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi, independensi,
integritas, objektivitas, dan persepsi pengalaman kerja aparat pengawas intern
pemerintah terhadap kualitas hasil audit di pemerintah daerah.
Populasi penelitian ini adalah aparat di inspektorat Kabupaten Manggarai,
dengan jumlah 36 orang. Variabel independen penelitian ini adalah kompetensi,
independensi, integritas, objektivitas, dan persepsi pengalaman kerja. Sedangkan
variabel dependen adalah kualitas hasil audit. Data yang digunakan adalah data
primer yang diperoleh langsung dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh
aparat pengawas intern pemerintah di inspektorat Kabupaten Manggarai. Metode
analisis penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan
software SPSS 21.
Hasil penelitian ini menyatakan independensi, dan objektivitas berpengaruh
signifikan terhadap kualitas hasil audit. Sedangkan kompetensi, integritas, dan
persepsi pengalaman kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil
audit. Selain itu kompetensi, independensi, integritas, objektivitas, dan persepsi
pengalaman kerja secara simultan berpengaruh terhadap kualitas hasil audit.
Kata Kunci: Kompetensi, Independensi, Integritas, Objektivitas, Persepsi
Pengalaman Kerja, Kualitas Hasil Audit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF COMPETENCE, INDEPENDENCE, INTEGRITY,
OBJECTIVITY, AND PERCEPTION OF WORK EXPERIENCE OF
INTERNAL AUDITOR OF GOVERNMENT OFFICIALS ON THE
QUALITY OF AUDIT RESULT IN LOCAL GOVERNMENT
A Case Study at Inspectorate of Manggarai District
Yosefa Maria Juita Hale
NIM: 112114104
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Financial management of local government needs supervision. Supervision
is done by the internal auditor of government officials. In performing supervision,
officials are expected to have competence, independence, integrity, objectivity,
and work experience. The purpose of this study was to determine the influence of
the competence, independence, integrity, objectivity, and perception of work
experience of internal auditor of government officials on the quality of audit result
in local government.
The population in this research was inspectorate officers in Manggarai
regency, with the number of 36 people. Independent variables of this study were
the competence, independence, integrity, objectivity, and perception of work
experience. Dependent variable of the study was the quality of audit result. The
data used is primary data obtained directly by distributing questionnaires for all
auditors of inspectorate of Manggarai district. The analytical method of the study
was multiple linear regressions using software SPSS 21.
The result of this study states that the independence and objectivity
significantly affect the quality of audit result. While competence, integrity, and
perception of work experience did not significantly affect the quality of audit
result. Besides that the competence, independence, integrity, objectivity, and
perception of work experience simultaneously effect the quality of audit result.
Keywords: Competence, Independence, Intergrity, Objectivity, Work
Experience’s Perseption, Quality of Audit Result.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Pemerintahan daerah merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh pemerintah daerah yaitu urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan
berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan
kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah tersebut. Pemberian otonomi
yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah untuk mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri dalam rangka peningkatan daya guna dan
hasil guna pelaksanaan tugas pemerintah, pembangunan, dan pelayanan
kepada masyarakat. Hal ini dituangkan dalam undang-undang nomor 32 tahun
2004 tentang pemerintahan daerah. Pemberian otonomi dimaksudkan agar
daerah yang menjadi daerah otonom menggunakan dan menikmati potensi
yang dimiliki daerah tersebut untuk kepentingan masyarakat setempat.
Penerapan undang-undang ini juga dimaksudkan agar pengelolaan bisa
dilakukan secara efektif dan efisien, karena daerah yang mengetahui potensi
daerahnya sendiri. Pemerintah daerah memiliki wewenang dalam pengelolaan
sumber daya dan keuangan yang ada. Selain itu, pemerintah daerah juga dapat
membuat kebijakan aturan untuk mendukung pengelolaan tersebut.
Dalam pengelolaan sumber daya daerah, tentunya diolah sesuai dengan
kebutuhan yang sebenarnya. Untuk itu dalam proses pengelolaan tersebut
dibutuhkan pengawas. Terkait dengan proses pengawasan dan pemeriksaan
atas pengelolaan sumber daya tersebut dilakukan oleh auditor pemerintah
daerah yaitu inspektorat kabupaten/kota. “Peran inspektorat sebagai auditor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
internal pemerintah daerah adalah memastikan bahwa sistem akuntansi
keuangan daerah berjalan dengan baik dan laporan keuangan daerah disajikan
dengan wajar. Peranan dari inspektorat didorong untuk membantu kepala
daerah dalam menyajikan laporan keuangan yang akuntabel dan berterima
umum,” (Bastian, 2007:34). Jadi inspektorat mempunyai tugas
menyelenggarakan kegiatan pengawasan di pemerintah daerah dan tugas lain
yang diberikan oleh kepala daerah.
Menurut peraturan menteri dalam negeri nomor 64 tahun 2007 tentang
pedoman teknis organisasi dan tata kerja inspektorat provinsi dan
kabupaten/kota, inspektorat kabupaten/kota adalah aparat pengawas
fungsional yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada bupati. Tugas
dari inspektorat kabupaten/kota yaitu melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan didaerah kabupaten/kota, pelaksanaan
pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan
pemerintahan desa. Hasil dari tugas ini selanjutnya dipertanggungjawabkan
kepada bupati.
Menurut Sukrisno (2012:4) “auditing merupakan suatu pemeriksaan yang
dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen terhadap
laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan
pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat
memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.”
Dalam hal ini auditor intenal pemerintah daerah melakukan audit atau
pemeriksaan atas laporan keuangan beserta catatan-catatan pembukuan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
bukti pendukungnya atas penggunaan keuangan daerah yang digunakan untuk
kepentingan masyarakat daerah tersebut.
Pemeriksaan (audit) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak yang
memiliki independensi dan memiliki kompetensi profesional untuk memeriksa
apakah hasil kinerja pemerintah telah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Kompetensi auditor didukung oleh pengetahuan, dan kemampuan yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas. Dalam mengudit laporan keuangan
yang mempengaruhi kualitas audit yaitu integritas. Prinsip integritas
mengharuskan auditor untuk memiliki kepribadian yang dilandasi oleh unsur
kejujuran, keberanian, bijaksana, dan bertanggung jawab untuk membangun
kepercayaan guna memberi dasar dalam mengambil suatu keputusan yang
dapat diandalkan.
Dalam sebuah proses pemeriksaan seorang pemeriksa juga harus bebas
dari segala gangguan yang dapat mengganggu independensinya. Independensi
berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh orang
lain, dan tidak tergantung pada orang lain. Independensi juga dapat diartikan
sebagai kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan
adanya pertimbangan obyektif tidak memihak dalam memutuskan dan
menyatakan pendapatnya (Mulyadi, 2002:62). Hal ini dimaksudkan agar
proses pemeriksaan dilakukan tepat waktu, benar-benar murni dan tidak ada
kepentingan lain yang dimasukkan ke dalam pemeriksaan tersebut.
Berdasarkan standar umum audit, dikatakan bahwa audit harus dilakukan oleh
seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
auditor. Pengalaman dan kompleksitas permasalahan menentukan bahwa
auditor yang berpengalaman, akan lebih jelas merinci masalah yang dihadapi
dibandingkan auditor yang kurang berpengalaman.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian pada Kantor Inspektorat Kabupaten Manggarai. Dengan judul
penelitian “Pengaruh Kompetensi, Independensi, Integritas, Objektivitas, dan
Persepsi Pengalaman Kerja Aparat Pengawas Intern Pemerintah Terhadap
Kualitas Hasil Audit di Pemerintah Daerah.”
B. Batasan Penelitian
Batasan dalam penelitian ini adalah hanya fokus pada variabel yang
mempengaruhi kualitas hasil audit yaitu kompetensi, independensi, integritas,
objektivitas, dan persepsi pengalaman kerja dari aparat pengawas intern
pemerintah terhadap kualitas hasil audit mereka.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibuat adalah apakah ada pengaruh antara
kompetensi, independensi, integritas, objektivitas, dan persepsi pengalaman
kerja aparat pengawas intern pemerintah terhadap kualitas hasil audit di
pemerintah daerah baik secara parsial maupun simultan?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kompetensi,
independensi, integritas, objektivitas, dan persepsi pengalaman kerja aparat
pengawas intern pemerintah terhadap kualitas hasil audit baik secara parsial,
maupun simultan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi pemegang kebijakan, dalam hal ini pemerintah daerah, hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai faktor yang
mempengaruhi kualitas audit Inspektorat dalam pengawasan keuangan
daerah, sehingga akan dapat dimanfaatkan dalam upaya peningkatan kualitas
audit Inspektorat.
2. Bagi Inspektorat, sebagai masukan dalam mendukung pelaksanaan otonomi
daerah khususnya peranan Inspektorat dalam pengawasan keuangan daerah
dan dalam rangka mewujudkan good governance. Sehingga inspektorat
diharapkan dapat membuat program yang berkontribusi pada peningkatan
kualitas dan kapabilitasnya.
3. Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang
pengawasan daerah.
4. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi, dan memberi sumbangan
konseptual bagi penelitian sejenis dalam rangka mengembangkan ilmu
pengetahuan demi kemajuan dunia pendidikan.
5. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi
tambahan dan untuk pengembangan ide-ide baru untuk penelitian selanjutnya,
dan juga sebagai bahan pertimbangan perusahaan lain atau instansi lain yang
menghadapi persoalan yang sama.
6. Bagi akademisi, memberikan kontribusi pengembangan literatur akuntansi
sektor publik di Indonesia, terutama sistem pengendalian manajemen di
sektor publik. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
dan mendorong dilakukannya penelitian-penelitian akuntansi sektor publik.
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
penelitian berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Bab II
Landasan Teori
A. Kajian Teoritis
1. Audit Internal
Pengertian audit internal menurut Pickett (2010) dalam buku Sukrisno
(2013:204) mengatakan bahwa “audit internal adalah kegiatan assurance
dan konsultasi yang independen dan objektif yang dirancang untuk
memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan-kegiatan operasi
organisasi.” Yang melakukan audit internal disebut auditor internal.
Auditor internal merupakan karyawan di perusahaan tersebut. Oleh karena
itu auditor internal membantu pimpinan perusahaan atau manajemen
dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisis,
penilaian, saran, dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya.
Menurut Akmal (2007:5) tujuan adanya pemeriksaan intern adalah
“membantu organisasi dalam mencapai tujuannya, dan membantu seluruh
anggota pimpinan, agar mereka dapat melaksanakan kewajiban-
kewajibannya dalam mencapai tujuan organisasi secara hemat, efisien, dan
efektif.” Audit internal merupakan suatu pengendalian perusahaan yang
berfungsi mengukur dan mengevaluasi efektivitas pengendalian lain yang
ada dalam perusahaan. Pengendalian lain yang dimaksud disini adalah
pengendalian manajemen yang dilakukan manajemen perusahaan untuk
menjamin bahwa tujuan perusahaan tercapai. Audit internal membantu
perusahaan mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis
dan teratur dengan mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pengelolaan risiko, pengendalian dan pengaturan. Oleh karenanya audit
internal disamping memberikan layanan utama dalam bidang audit,
seringkali memberikan layanan tambahan yang berkaitan dengan audit,
antara lain mendidik para manager dalam pengelolaan dan pengendalian
kinerja, mengelola hubungan dengan para auditor.
Inspektorat sebagai auditor internal pemerintah daerah mempunyai
tugas (Bastian,2007:35) yaitu: ”pertama melakukan review terhadap
sistem pengendalian internal dan sistem akuntansi pemerintah daerah
dengan melihat kelemahan dan menganalisis penyebabnya. Kedua
memeriksa dan menyempurnakan laporan keuangan daerah yang disusun
oleh bagian keuangan pemerintah daerah. Ketiga membantu kepala daerah
dalam menentukan kewajaran laporan keuangan yang disusunnya.”
Auditor internal pemerintah daerah dalam hal ini inspektorat
kabupaten/kota memegang peranan yang sangat penting dalam proses
terciptanya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan di daerah.
2. Kompetensi
Dalam prinsip etik, auditor intern menerapkan pengetahuan, keahlian,
pengalaman, yang diperlukan dalam kinerja jasa layanan audit intern
(Arens, et all,2006:489). Kompetensi auditor adalah pengetahuan,
keahlian, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk dapat melakukan audit
secara objektif, cermat, dan seksama (Effendy,2010:33). Dalam
melakukan audit, seorang auditor harus memiliki mutu personal yang baik,
pengetahuan yang memadai, serta keahlian khusus di bidangnya. Audit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan
pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
Auditor intern harus memiliki atau mendapatkan pengetahuan,
kecakapan, dan disiplin ilmu yang penting dalam melaksanakan
pemeriksaan, (Akmal,2007:13). Kompetensi berkaitan dengan keahlian
professional yang dimiliki oleh auditor sebagai hasil dari pendidikan
formal, ujian profesional maupun keikutsertaan dalam pelatihan. Selain itu
dalam aturan perilaku, auditor intern harus hanya memberikan layanannya
atau melakukan audit sesuai dengan pengetahuan, kemampuan, dan
pengalamannya.
3. Independensi
Kebebasan atau independensi merupakan hal yang berpengaruh bagi
evektifitas pemeriksaan intern. Menurut Akmal (2007:10), “kebebasan ini
terutama diperoleh melalui status organisatoris dari fungsi pemeriksa
intern ditambah dengan dukungan pimpinan terhadapnya yang merupakan
faktor penentu bagi jangkauan, nilai dan keberhasilan pemeriksa intern.”
Jadi independensi seorang auditor juga dipengaruhi oleh pimpinan. Oleh
karena itu auditor internal bertanggung jawab ke pejabat tertinggi.
Independensi dari seorang auditor intern adalah harus bebas dan terpisah
dari ativitas yang diperiksanya, (Akmal, 2007:13). Jadi auditor intern
mempunyai kebebasan untuk memenuhi tanggungjawab yang diberikan
kepadanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Seorang anggota dalam praktik publik harus independen ketika
memberikan layanan audit dan jasa atestasi lainnya. Untuk memenuhi
pertanggungjawaban profesionalnya, auditor pemerintah harus bersikap
independen karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan
umum. Independensi juga berarti adanya kejujuran dalam diri auditor
dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang obyektif
tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan
pendapatnya. Independensi menghindarkan diri dari hubungan yang bisa
merusak obyektifitas seorang auditor dalam melakukan jasa atestasi.
4. Integritas
Dalam prinsip etik, integritas auditor intern menjadi sumber
kepercayaan dan dengan demikian memberikan dasar bagi keandalan
pertimbangannya (Arens, et all,2006:489). Integritas adalah suatu elemen
karakter yang mendasari timbulnya pengakuan professional, dan
melandasi kepercayaan publik. Integritas mengharuskan seorang anggota
untuk bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia
penerima jasa. Kesalahan yang tidak sengaja dilakukan oleh penerima jasa
dapat diterima baik oleh seorang auditor. Menurut Mulyadi (2002:56),
integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan
pendapat yang jujur tetapi tidak dapat menerima kecurangan atau
peniadaan prinsip.
Dalam aturan perilaku, seorang auditor intern harus melaksanakan
pekerjaannya dengan jujur, rajin, dan tanggung jawab. Harus mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
hukum, dan membuat pengungkapan yang diharapkan oleh hukum dan
profesi itu, dan harus menghargai dan memberikan kontribusi ke tujuan
organisasi yang sah dan etis.
5. Objektivitas
Dalam prinsip etik, seorang auditor intern memperlihatkan tingkat
objektivitas profesional tertinggi dalam mengumpulkan, mengevaluasi,
dan mengkomunikasikan informasi mengenai aktivitas atau proses yang
diteliti. Auditor intern melakukan penilaian seimbang terhadap semua
kondisi yang relevan dan seharusnya tidak dipengaruhi oleh kepentingan
sendiri atau oleh kepentingan lain dalam membuat pertimbangan (Arens,
et all,2006:489). Setiap anggota harus menjaga objektivitasnya yaitu
dalam hal memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota dan bebas
dari benturan kepentingan baik kepentingan diri sendiri maupun
kepentingan orang lain. Prinsip objektivitas mengharuskan anggota
bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka
atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh
pihak lain (Tugiman, 1997:24). Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas
yang berbeda dan harus menunjukkan objektivitas mereka dalam berbagai
situasi. Anggota dalam praktek publik memberikan jasa atestasi,
perpajakan, serta konsultasi manajemen.
6. Persepsi atas pengalaman kerja
Persepsi menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) berari
tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu. Selain itu persepsi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
berarti proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancaindranya.
Tanggapan ini membantu seseorang dalam melihat sesuatu, yang hasilnya
bisa positif maupun negatif. Pengalaman kerja membantu seseorang untuk
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik lebih baik. Semakin luas
pengalaman kerja seseorang, semakin terampil seseorang dalam
melakukan pekerjaan. Keahlian dalam mengaudit yang dimiliki seseorang
ditunjukkan dengan kemampuan mempraktikkan hasil belajar dari
pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain (Ulum, 2009:96).
Pengalaman merupakan cara pembelajaran yang baik bagi auditor internal
untuk menjadikan auditor kaya akan teknik audit. Semakin tinggi
pengalaman auditor, maka semakin mampu dan mahir auditor mengusai
tugasnya sendiri maupun aktivitas yang diauditnya.
Pengalaman kerja menurut Marianus (2009) dalam penelitian Sukriah
et al (2009) menyatakan bahwa pengalaman kerja dapat diukur dengan
rentan waktu yang telah digunakan terhadap suatu pekerjaan atau tugas.
Jadi pengalaman kerja dapat diukur dari lamanya bekerja dan banyaknya
tugas yang dikerjakan.
7. Kualitas Hasil Audit
Para pengguna laporan keuangan terutama para pemegang saham akan
mengambil keputusan berdasarkan pada laporan yang telah dibuat oleh
auditor. Hal ini berarti auditor mempunyai peranan penting dalam
pengesahan laporan keuangan suatu perusahaan. “Auditor intern
melakukan pemeriksaan yang bertujuan untuk membantu para anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
organisasi agar dapat melaksanakan tanggungjawabnya secara efektif.
Tujuan pemeriksaan mencakup pula pengembangan pengawasan yagn
efektif dengan biaya yang wajar,” (Tugiman, 1997:11). Oleh karena itu
auditor harus menghasilkan audit yang berkualitas sehingga dapat
mengurangi ketidakselarasan yang terjadi antara pihak manajemen dan
pemilik. Kinerja sektor publik bersifat multidimensional sehingga tidak
ada indikator tunggal yang dapat digunakan untuk menunjukkan kinerja
secara komprehensif, (Ulum, 2009:21). Hal ini berarti belum ada definisi
yang pasti mengenai bagaimana dan apa kualitas audit yang baik itu. Tidak
mudah untuk menggambarkan dan mengukur kualitas jasa secara obyektif
dengan beberapa indikator. Hal ini dikarenakan, kualitas jasa adalah
sebuah konsep yang sulit dipahami dan kabur, sehingga kerap kali terdapat
kesalahan dalam menentukan sifat dan kualitasnya. Hal ini terbukti dari
banyaknya penelitian yang menggunakan dimensi kualitas jasa dengan
cara yang berbeda-beda.
Kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja,
tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan berlangsung. Dengan
demikian, kinerja adalah tentang bagaimana melakukan suatu pekerjaan
dan hasil yang akan dicapai dari pekerjaan tersebut, (Ulum, 2009:19).
Kinerja menjadi isu dunia saat ini. Hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi
tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan yang bermutu
tinggi. Pentingnya kinerja auditor atau kualitas hasil kerja auditor adalah
untuk memperjelas penerapan pengetahuan, kemampuan psikologis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
konsep-konsep (ide-ide) terhadap organisasi yang dipimpinnya. Selain itu
dengan memperlihatkan kinerja tugas yang baik, seorang auditor akan
dapat lebih dipercaya oleh pihak pemakai jasanya.
8. Pengaruh kompetensi terhadap kualitas hasil audit
Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor
untuk melaksanakan audit dengan benar. Dalam melaksanakan audit,
seorang auditor harus memiliki mutu personal yang baik, pengetahuan
yang memadai, serta keahlian khusus dibidangnya. Dalam audit
pemerintahan, auditor dituntut untuk memiliki dan meningkatkan
kemampuan atau keahlian bukan hanya dalam metode dan teknik audit,
akan tetapi segala hal yang menyangkut pemerintahan seperti organisasi,
fungsi, program, dan kegiatan pemerintah.
9. Pengaruh independensi terhadap kualitas hasil audit
Independen mengartikan bahwa seseorang tidak dapat dipengaruhi.
Seorang auditor dalam melaksanakan tugas audit harus didukung dengan
sikap independen, dimana seorang auditor tidak boleh dipengaruhi oleh
pihak lain, dan tidak dikendalikan oleh pihak lain. Dalam hubungannya
dengan auditor, independensi berpengaruh penting sebagai dasar utama
agar auditor dipercaya oleh masyarakat umum. Independensi auditor
merupakan salah satu faktor yang penting untuk menghasilkan audit yang
berkualitas. Jika auditor kehilangan independensinya, maka laporan audit
yang dihasilkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada sehingga tidak
dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
10. Pengaruh integritas terhadap kualitas hasil audit
Prinsip integritas mengharuskan auditor untuk memiliki kepribadian
yang dilandasi oleh unsur kejujuran, keberanian, bijaksana, dan
bertanggung jawab untuk membangun kepercayaan guna memberi dasar
dalam mengambil suatu keputusan yang dapat diandalkan. Integritas
merupakan kualitas yang mendasari kepercayaan publik dan merupakan
patokan bagi anggota dalam menguji semua keputusannya. Integritas
mengharuskan seorang auditor untuk bersikap jujur dan transparan, berani,
bijaksana dan bertanggung jawab dalam melaksanakan audit. Dengan
integritas yang tinggi, maka auditor dapat meningkatkan kualitas hasil
pemeriksaannya.
11. Pengaruh objektivitas terhadap kualitas hasil audit
Menurut Peraturan Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia
Nomor 01 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara,
bersikap obyektif merupakan cara berpikir yang tidak berpihak, jujur
secara intelektual, dan bebas dari benturan kepentingan. Obyektivitas
diperlukan oleh seorang auditor agar mampu bertindak adil tanpa
dipengaruhi tekanan ataupun permintaan dari pihak tertentu yang
berkepentingan atas hasil audit. Obyektifitas sebagai bebasnya seseorang
dari pengaruh pandangan subyektif pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Standar umum dalam Standar Audit APIP menyatakan bahwa dengan
prinsip obyektifitas auditor maka semakin baik kualitas hasil
pemeriksaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Menurut Tugiman (1999:35), pengawas internal harus selalu
mengingat kriteria mendasar yaitu salah satunya adalah objektivitas pada
saat ia merancang, menulis, dan memperbaiki laporannya. Apabila
memenuhi kriteria tersebut, laporan yang ditulisnya pasti akan memiliki
nilai yang baik.
12. Pengaruh persepsi pengalaman kerja terhadap kualitas hasil audit
Persepsi berkaitan dengan tanggapan seseorang akan sesuatu. Persepsi
ini akan membantu seseorang dalam melakukan suatu hal sesuai dengan
tanggapan mereka. Tanggapan ini bisa merujuk pada hal yang positif
maupun negatif. Pengalaman akuntan publik akan terus meningkat seiring
dengan makin banyaknya audit yang dilakukan serta kompleksitas
transaksi keuangan perusahaan yang diaudit sehingga akan menambah dan
memperluas pengetahuannya dibidang akuntansi dan auditing. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa semakin lama masa kerja dan pengalaman yang
dimiliki auditor maka akan semakin baik dan meningkat pula kualitas
audit yang dihasilkan.
B. Pengembangan Hipotesis
Ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi kualitas hasil audit.
Faktor yang pertama adalah kompetensi. Dalam melaksanakan audit seorang
auditor dituntut untuk memiliki pengetahuan yang memadai dan keahlian
dibidangnya. Penelitian tentang kompetensi pernah dilakukan sebelumnya.
Muh. Taufiq Effendy (2010) dalam penelitiannya menunjukkan hasil bahwa
kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit aparat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
inspektorat di pemerintah Kota Gorontalo dalam pengawasan keuangan
daerah. Begitu pula dengan hasil penelitian dari Ayuningtyas (2012) bahwa
kompetensi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas hasil audit
auditor internal pada inspektorat Kota/Kabupaten Jawa Tengah. Kesimpulan
dari kedua penelitian ini adalah bahwa kompetensi seorang auditor intern
pemerintah dalam hal ini aparat pengawas intern pemerintah berpengaruh
terhadap kualitas hasil audit. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
kompetensi yang dimiliki oleh seorang auditor dalam melakukan audit akan
mendorong meningkatnya kualitas hasil audit. Berdasarkan uraian tersebut,
hipotesis yang pertama yang diajukan adalah sebagai berikut:
H1: kompetensi aparat pengawas intern pemerintah berpengaruh
signifikan terhadap kualitas hasil audit di pemerintah daerah.
Faktor kedua yang mempengaruhi kualitas hasil audit adalah independensi.
Dalam melakukan audit, seorang auditor harus independen salah satunya
adalah tidak memihak pada salah satu yang dapat merusak obyektivitas
seorang auditor. Penelitian berkaitan dengan independensi pernah dilakukan
oleh Gede Arya Prattama (2014) dengan hasil bahwa independensi staf
pemeriksa inspektorat Kabupaten Buleleng berpengaruh signifikan terhadap
kualitas hasil audit mereka, bahkan independensi memiliki pengaruh yang
paling dominan. Berdasarkan uraian tersebut, hipotesis yang kedua adalah
sebagai berikut:
H2: independensi aparat pengawas intern pemerintah berpengaruh
signifikan terhadap kualitas hasil audit di pemerintah daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Faktor ketiga yang mempengaruhi kualitas hasil audit adalah integritas.
Seorang auditor yang memiliki integritas yang tinggi berarti auditor tersebut
memiliki keberanian, kejujuran, yang tanggung jawab yang tinggi pula.
Penelitian tentang integritas ini pula pernah dilakukan oleh Komang Pariardi
(2014) dengan hasil integritas pegawai inspektorat Kabupaten Buleleng
berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Berdasarkan uraian tersebut
makan hipotesis ketiga yang diajukan adalah sebagai berikut:
H3: integritas aparat pengawas intern pemerintah berpengaruh
signifikan terhadap kualitas hasil audit di pemerintah daerah.
Faktor keempat yang mempengaruhi kualitas hasil audit adalah
objektivitas. Seorang auditor yang memiliki objektivitas yang tinggi berarti
auditor tersebut tidak bias serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah
pengaruh pihak lain. Penelitian tentang objektivitas ini pun pernah dilakukan
sebelumnya oleh Komang Pariardi (2014) dan Ayuningtyas (2012) yang
hasilnya menunjukkan bahwa objektivitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kualitas hasil audit. Berdasarkan uraian tersebut hipotesis keempat
yang diajukan adalah sebagai berikut:
H4: objektivitas aparat pengawas intern pemerintah berpengaruh
signifikan terhadap kualitas hasil audit di pemerintah daerah.
Faktor yang kelima yang juga mempungaruhi kualitas hasil audit adalah
pengalaman kerja. Seseorang yang selalu melakukan hal yang sama secara
terus menerus akan membuat orang tersebut mahir melakukannya. Begitu pula
dengan seorang auditor. Seorang auditor yang sering melakukan audit akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
memiliki keahlian yang lebih dibandingkan dengan auditor yang jarang
melakukan audit. Hal ini juga berarti semakin tinggi persepsi APIP terhadap
pengalaman kerja dapat berakibat peningkatan kualitas hasil audit. Penelitian
yang berkaitan dengan pengalaman kerja pernah dilakukan sebelumnya oleh
Ika Sukriah, et all (2009) dengan hasil menunjukkan pengalaman kerja aparat
pengawas intern pemerintah (APIP) berpengaruh signifikan terhadap kualitas
hasil audit. Berdasarkan uraian tersebut hipotesis kelima yang diajukan adalah
sebagai berikut:
H5: persepsi atas pengalaman kerja aparat pengawas intern pemerintah
berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil audit di pemerintah
daerah.
C. Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian ini kualitas hasil audit dipilih sebagai variabel dependen.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas hasil audit dari aparat pengawas
intern pemerintah diantaranya kompetensi, independensi, integritas,
objektivitas, dan persepsi pengalaman kerja sebagai variabel independen.
Untuk lebih mudah memahami kerangka pemikiran penelitian ini maka dapat
dilihat dalam gambar I berikut ini:
Gambar I: Kerangka Pemikiran
Kualitas hasil audit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Bab III
Metode Penelitian
A. Objek Penelitian dan waktu penelitian
1. Objek penelitian
Objek penelitian menunjukkan hal apa yang akan diteliti. Dalam
penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah aparat pengawas intern
pemerintah terutama di pemerintahan daerah. Pengawas intern di
pemerintahan daerah adalah inspektorat kabupaten. Penelitian ini
dilakukan di kantor Inspektorat Kabupaten Manggarai, oleh karena itu
objek penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di kantor tersebut.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian diperkirakan empat bulan (4) bulan.
B. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah operasionalisasi konsep agar dapat diteliti atau
diukur melalui gejala-gejala yang ada. Definisi operasional yang digunakan
untuk penelitian ini kemudian diuraikan menjadi indikator empiris yang
diukur dengan menggunakan item pertanyaan yang diadopsi dari Ika Sukriah
et all (2009)yang terdiri dari enam bagian yaitu, bagian pengalaman kerja,
independensi, objektifitas, integritas, kompetensi, dan kualitas hasil audit.
Selain itu, item pertanyaan lain juga diadopsi dari Muh. Taufiq Effendy(2010)
yang terdiri dari dua bagian yaitu meliputi bagian independensi dan kualitas
audit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1. Kompetensi
Kompetensi auditor adalah pengetahuan, keahlian, dan pengalaman
yang dibutuhkan untuk dapat melakukan audit secara objektif, cermat, dan
seksama (Effendy,2010:33). Indikator yang digunakan dalam pengukuran
variabel ini adalah mutu personal, pengetahuan umum, dan keahlian
khusus.
2. Independensi
Independensi dari seorang auditor intern adalah harus bebas dan
terpisah dari ativitas yang diperiksanya, (Akmal, 2007:13). Indikator yang
digunakan dalam pengukuran variabel independensi adalah gangguan
pribadi, dan gangguan ekstern, independensi penyusunan program,
pelaksanaan pekerjaan, dan pelaporan.
3. Integritas
Integritas auditor intern menjadi sumber kepercayaan dan dengan
demikian memberikan dasar bagi keandalan pertimbangannya (Arens, et
all,2006:489). Indikator yang digunakan dalam pengukuran variabel
integritas ini adalah kejujuran auditor, keberanian auditor, dan sikap
bijaksana auditor.
4. Objektivitas
Auditor intern melakukan penilaian seimbang terhadap semua kondisi
yang relevan dan seharusnya tidak dipengaruhi oleh kepentingan sendiri
atau oleh kepentingan lain dalam membuat pertimbangan (Arens, et
all,2006:489). Indikator yang digunakan dalam pengukuran variabel ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
adalah bebas dari benturan kepentingan, dan pengungkapan kondisi sesuai
fakta.
5. Persepsi Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja menurut Marianus (2009) dalam penelitian Sukriah
et all (2009) menyatakan bahwa pengalaman kerja dapat diukur dengan
rentan waktu yang telah digunakan terhadap suatu pekerjaan atau tugas. .
Indikator yang digunakan dalam pengukuran variabel persepsi pengalaman
kerja adalah persepsi seseorang dalam menilai lamanya bekerja sebagai
auditor, dan banyaknya tugas pemeriksaan.
6. Kualitas hasil audit
Kualitas hasil audit adalah kualitas kerja auditor yang ditunjukkan
dengan laporan hasil pemeriksaan yang dapat diandalkan berdasarkan
standar yang telah ditetapkan (Sukriah, et all, 2009:8). Indikator yang
digunakan untuk mengukur variabel kualitas audit adalah kesesuaian
pemeriksaan dengan standar audit, kualitas laporan hasil pemeriksaan,
keakuratan temuan audit, sikap skeptik, nilai rekomendasi, kejelasan
laporan, manfaat audit, dan tindak lanjut hasil audit.
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja pada
Inspektorat Kabupaten Manggarai sebagai pengawas intern pemerintah.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, jumlah populasi yakni sebanyak 36
orang. Pengambilan sampel (sampling method) terhadap responden dilakukan
dengan teknik total sampling atau sampling jenuh yaitu semua populasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
merupakan sampel dalam penelitian. Teknik total sampling atau sampling
jenuh digunakan karena populasi lebih kecil dari 100 sehingga populasi
hendaknya semua diambil sebagai sampel.
D. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, menggunakan jenis data sebagai berikut:
1. Data primer
Dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari
sumber primer. Sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2011:187). Data
primer yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian
kuesioner.
2. Data sekunder
Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari
sumber sekunder. Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui
pihak lain atau melalui dokumen baik elektronik maupun cetak (Sugiyono,
2011:187). Data sekunder yang dibutuhkan berupa struktur organisasi
beserta uraian tugas, serta visi dan misi dari inspektorat Kabupaten
Manggarai.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang tepat, dengan mempertimbangkan
penggunaannya berdasarkan jenis data dan sumbernya. Data yang obyektif
dan relevan dengan pokok permasalahan penelitian merupakan indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
keberhasilan suatu penelitian. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan
cara pengisian kuisioner dan wawancara untuk memperoleh data primer,
sesuai dengan tujuan penelitian. Peneliti menemui responden secara langsung,
tentunya sesuai dengan peraturan dan tidak mengganggu kelangsungan proses
kerja diperusahaan.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam pengumpulan data
adalah:
1. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011:192). Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti sudah
mengetahui variabel yang akan diukur.
2. Studi pustaka
Metode pencarian informasi dari buku-buku yang relevan dan sumber
yang lain yang membahas masalah dalam penelitian ini.
3. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan wawancara merupakan teknik
pengumpulan data dengan cara menggunakan pertanyaan lisan kepada
subyek penelitian. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran dari
permasalahan yang biasanya terjadi karena sebab-sebab khusus yang tidak
dapat dijelaskan dengan kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
F. Uji kualitas data
1. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya instrument
yang digunakan dalam suatu penelitian. Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiono,
2011:168). Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengetahui
kuesioner yang digunakan sudah tepat untuk mengukur apa yang ingin
diukur yaitu: pertama jika koefisien product moment melebihi 0,3. Kedua
jika koefisien korelasi product moment lebih dari (>) r-tabel (α; n – 2), n
merupakan jumlah sampel. Ketiga Sig. ≤ α (Siregar, 2013:47).
2. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang
sama pula. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengukur
reliabilitas adalah dengan membandingkan nilai Cronbach’s Alpha
variabel. Instrument penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai
Cronbach’s Alpha variabel > 0,6, (Siregar, 2013:55).
G. Uji asumsi regresi
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linear berganda. Sebelum melakukan pengujian regresi, terdapat beberapa
asumsi yang harus dipenuhi agar data yang akan dimasukkan dalam model
regresi telah memenuhi ketentuan dan syarat dalam regresi. Uji asumsi regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas, multikolinieritas, dan
heteroskedastisitas.
1. Uji normalitas
Alat uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model
regresi, nilai residu dari regresi mempunyai distribusi yang normal. Jika
distribusi dari nilai-nilai residual tersebut tidak dapat dianggap
berdistribusi normal, maka dikatakan ada masalah terhadap asumsi
normalitas. Pengujian ini secara praktis dilakukan lewat pembuatan grafik
normal probability plot. Model regresi memenuhi asumsi normalitas jika
data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
(Santoso, 2014:192)
2. Uji multikolinieritas
Terjadi korelasi antar variabel bebas dalam regresi linear berganda
dengan nilai yang sangat tinggi atau sangat rendah. Nilai yang digunakan
untuk menguji multikolinieritas yaitu nilai variance inflation factor (VIF)
dengan ketentuan jika nilai VIF > 5 maka terjadi multikolinieritas dan nilai
tolerance > 0,1 (Sarwono, 2013:17).
3. Uji heteroskedastisitas
Jika penyebaran nilai varian pada semua variabel bebas tidak sama
maka hubungan tersebut dikatakan sebagai heteroskedastisitas. Menurut
Sarwono (2013:19) terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi jika
titik-titik dalam scatterplot membentuk pola-pola tertentu atau dekat nilai
nol (0) pada sumbu Y pada kurva yang dihasilkan dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
SPSS. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka nol (0) pada sumbu Y maka tidak terjadi
heteroskedastisitas (Santoso, 2014:189).
D. Uji regresi
Regresi dalam pengertian modern yaitu sebagai kajian terhadap
ketergantungan satu variabel yaitu variabel tergantung terhadap satu atau lebih
variabel lainnya dengan tujuan membuat estimasi atau prediksi (Sarwono,
2013:1). Dalam penelitian ini untuk menganalisis data menggunakan analisis
regresi linier berganda yaitu melihat pengaruh kompetensi, independensi,
integritas, dan objektivitas terhadap kualitas hasil audit di pemerintah daerah,
persamaan matematis analisis regresi linier berganda dituliskan sebagai
berikut:
Keterangan:
Y = Kualitas audit
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
X1= Kompetensi
X2= Independensi
X3= Integritas
X4= Objektivitas
X5= Persepsi Pengalaman Kerja
e = error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Analisis regresi linier berganda meliputi uji Koefisien Determinasi (R2)
bertujuan untuk melihat sumbangan efektif kompetensi, independensi,
integritas, objektivitas, dan persepsi pengalaman kerja dalam menjelaskan
kualitas audit.
H. Pengujian Hipotesis.
Dalam penelitian ini, untuk melakukan pengujian hipotesis menggunakan
(Siregar, 2013:304):
1. Uji t (Parsial)
Uji t atau uji parsial dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-
masing variabel independen secara individu terhadap variabel dependen.
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh
masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi
variable bebas yang lain tidak berubah. Langkah-langkah pengujian yang
dilakukan adalah dengan pengujian dua arah, yaitu sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis
Ho: tidak ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y
Ha: ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y
b. Kaidah pengujian:
1) – ttabel ≤ t hitung ≤ ttabel maka Ho diterima
2) thitung > ttabel maka Ho ditolak
c. Berdasarkan probabilitas, Ha akan diterima jika nilai probabilitasnya
kurang dari 0,05 (α).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
d. Menentukan variabel independen mana yang mempunyai pengaruh
saling dominan terhadap variabel dependen. Hubungan ini dapat dilihat
dari koefisien regresinya.
2. Uji F (Simultan)
Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel tidak bebas. Tahapan uji F sebagai berikut
(Siregar, 2013:303):
a. Merumuskan hipotesis
Ho: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
independen terhadap variabel dependen secara simultan.
Ha: terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen
terhadap variabel dependen secara simultan.
b. Menentukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05 (α = 0,05) atau 5%.
c. Kaidah pengujian:
1) Jika Fhitung≤ Ftabel maka Ho diterima.
2) Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Bab IV
Gambaran Umum
A. Inspektorat Kabupaten Manggarai
Pengawasan intern pemerintah merupakan salah satu unsur manajemen
pemerintah yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang
baik, bersih, dan bertanggung jawab. Menurut Peraturan Bupati Manggarai
Nomor 11 tahun 2012, aparat pengawasan intern pemerintah yang selanjutnya
disebut APIP adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Inspektorat Kabupaten
Manggarai yang melaksanakan tugas pokok melakukan pengawasan terhadap
urusan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan Desa/Kelurahan dan
pelaksanaan urusan pemerintahan Desa/Kelurahan.
Menurut Peraturan Bupati Manggarai Nomor 20 tahun 2008, susunan
organisasi inspektorat terdiri dari:
a. Inspektur yaitu aparat pejabat struktural kepala inspektorat Kabupaten
Manggarai. Inspektur mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan dan urusan
pemerintahan desa/kelurahan.
b. Sekretariat inspektorat yang dipimpin oleh sekretaris yang mempunyai
tugas pokok melaksanakan pembinaan administrasi yang meliputi urusan
perencanaan, evaluasi, dan pelaporan, urusan umum dan kepegawaian,
serta urusan keuangan. Fungsi dari sekretariat inspektorat yaitu
penyusunan rencana, evaluasi, dan pelaporan. Fungsi lainnya adalah
pelaksanaan urusan umum, kepegawaian, keuangan dan tugas dinas
lainnya yang diberikan atasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
1) Bagian Evaluasi dan Perencanaan mempunyai tugas mengumpulkan
bahan dan pedoman atau petunjuk, menyusun, serta mengolah data
teknis Renstra, Rencana Kerja Tahunan (RTK), Penetapan kerja
laporan bulanan dan lainnya. Tugas lain adalah mengumpulkan dan
menyusun bahan evaluasi program inspektorat, serta melaksanakan
tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.
2) Bagian keuangan mempunyai tugas mengumpulkan bahan, petunjuk
teknis di bidang keuangan, melaksanakan kegiatan administrasi
keuangan dan pembuatan laporan, serta melaksanakan tugas dinas
lainnya yang diberikan atasan.
3) Bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas mengumpulkan
bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang tata usaha,
surat menyurat dan kearsipan, menyusun dan mengolah data
inventarisasi barang milik negara atau daerah, mengolah urusan
kepegawaian, serta melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan.
c. Inspektur pembantu wilayah yang kemudian disingkat Irban adalah aparat
pejabat struktural setingkat dibawah inspektur dalam struktur organisasi
inspektorat. Untuk inspektorat Kabupaten Manggarai terdiri dari Irban
Wilayah I, II, III,dan IV yang mempunyai tugas pokok membantu
inspektur dalam melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan
daerah pada bidang pembangunan, bidang pemerintahan, dan
kemasyarakatan sesuai wilayah koordinasi masing-masing Irban.
Fungsi dari masing-masing irban yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
1) Seksi pengawas pemerintah bidang pembangunan mempunyai
tugas melakukan pemeriksaan, pengujian, dan penilaian serta
pengusutan terhadap perencanaan dan pelaksanaan proyek
pembangunan sesuai wilayah koordinasi.
2) Seksi pengawas pemerintah bidang pemerintahan mempunyai
tugas melakukan pemeriksaan, pengujian dan penilaian serta
pengusutan terhadap perencanaan dan penyelenggaraan
pemerintahan sesuai wilayah koordinasi.
3) Seksi pengawas pemerintah bidang kemasyarakatan mempunyai
tugas melakukan pemeriksaan, pengujian, dan penilaian serta
pengusutan terhadap perencanaan dan penyelenggaraan bidang
kemasyarakatan sesuai wilayah koordinasi.
d. Kelompok jabatan fungsional. Kelompok ini mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas inspektorat sesuai keahlian dan kebutuhan.
Kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
senior yang diangkat oleh bupati atas usulan inspektur. Jumlah dan jenis
jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja
yang diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
B. Visi , Misi, Tujuan, dan Sasaran Inspektorat Kabupaten Manggarai
1. Visi
Visi dari Inspektorat Kabupaten Manggarai adalah terwujudnya
pengawasan yang berkualitas guna mendorong terciptanya tata
pemerintahan daerah yang bersih dan bertanggung jawab di Kabupaten
Manggarai.
2. Misi
Untuk mewujudkan visi maka Inspektorat Kabupaten Manggarai
mempunyai misi sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan intern yang berkualitas
serta mendorong peningkatan efisiensi dan efektivitas atas
penyelenggaraan pemerintahan daerah guna mendukung tata kelolah
pemerintahan daerah yang baik bersih dan bertanggung jawab.
b. Mengembangkan kapasitas pejabat pengawas intern pemerintah
menuju sumber daya yang profesional, berintegritas, dan berdedikasi
tinggi dalam pelaksanaan tugas kepengawasan.
c. Mengelolah dan menata sumber daya internal organisasi secara efisien
dan efektif.
3. Tujuan
Dengan mengacu kepada misi yang telah ditetapkan tersebut adalah:
a. Terwujudnya efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. Terwujudnya aparat pengawas intern yang profesional.
c. Terwujudnya pelayanan dan pengelolaan administrasi perkantoran
yang memadai, bermutu, dan bertanggung jawab.
4. Sasaran
a. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
baik, bersih dan bertanggung jawab.
b. Meningkatnya jumlah aparat pengawas pemerintah yang profesional.
c. Terwujudnya pelayanan dan pengelolaan administrasi perkantoran
yang memadai, bermutu, dan bertanggung jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Gambar II STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT
INSPEKTUR
SEKRETARIS
FUNGSIONAL
IRBAN Wilayah I
Kasubag Evaluasi
& Pelaporan
Kasubag
Keuangan
Kasubag Umum
& Kepegawaian
1. Seksi Pengawas
Pemerintah Bidang
Pembangunan
2. Seksi Pengawas
Pemerintah Bidang
Pemerintahan
3. Seksi Pengawas
Pemerintah Bidang
Kemasyarakatan
IRBAN Wilayah IV
1. Seksi Pengawas
Pemerintah Bidang
Pembangunan
2. Seksi Pengawas
Pemerintah Bidang
Pemerintahan
3. Seksi Pengawas
Pemerintah Bidang
Kemasyarakatan
IRBAN Wilayah II IRBAN Wilayah III
1. Seksi Pengawas
Pemerintah Bidang
Pembangunan
2. Seksi Pengawas
Pemerintah Bidang
Pemerintahan
3. Seksi Pengawas
Pemerintah Bidang
Kemasyarakatan
1. Seksi Pengawas
Pemerintah Bidang
Pembangunan
2. Seksi Pengawas
Pemerintah Bidang
Pemerintahan
3. Seksi Pengawas
Pemerintah Bidang
Kemasyarakatan
Sumber: Inspektorat Kabupaten Manggarai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Bab V
Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
1. Data penelitian
a) Gambaran umum responden
Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang telah
diberikan kepada aparat pengawas intern pemerintah di kantor
Inspektorat Kabupaten Manggarai secara langsung pada tanggal 25
januari 2015. Jumlah karyawan yang bekerja di kantor Inspektorat
tersebut adalah 36 orang. Dari 36 orang tersebut seluruhnya
mengembalikan kuesioner yang diberikan. Persentasi pengembalian
kuesioner adalah 100%.
Data demografi responden dalam tabel 1 dibawah ini menyajikan
beberapa informasi umum mengenai kondisi responden dilapangan.
Tabel 1 berisi informasi yang disajikan antara lain jenis kelamin, umur,
pendidikan terakhir, dan masa kerja di kantor inspektorat.
Tabel 1. Demografi Responden
Keterangan Jumlah orang Persentase
Jenis Kelamin:
1. Laki-laki 23 63.9%
2. Perempuan 13 36.1%
Total 100%
Umur:
1. ≤ 20 tahun 0 0.0%
2. 21-30 tahun 0 0.0%
3. 31-40 tahun 12 33.3%
4. ≥ 41 tahun 24 66.7%
Total 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Lanjutan Tabel 1. Demografi Responden
Keterangan Jumlah orang Persentase
Pendidikan terakhir:
1. SMA 6 16.7%
2. DIII 5 13.9%
3. S1 24 66.7%
4. S2 1 2.8%
Total 100%
Masa kerja
1. ≤5 tahun 15 41.7%
2. 6-10 tahun 9 25.0%
3. 11-20 tahun 9 25.0%
4. 21-30 tahun 2 5.6%
5. ≥ 31 tahun 1 2.8%
Total 100%
Sumber: data diolah
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa responden dalam hal
ini karyawan yang bekerja di kantor Inspektorat Kabupaten Manggarai
jumlah laki-laki lebih banyak yaitu 65.9% dibandingkan dengan
responden perempuan yang hanya 36.1%. Selanjutnya responden
dikelompokkan berdasarkan umur. Berdasarkan informasi yang
diperoleh mayoritas responden berumur lebih dari 40 tahun yaitu
sebanyak 66.7%, kemudian sisanya berada pada rentang umur 31-40
tahun yaitu sebanyak 33.3%.
Berdasarkan tingkat pendidikan diketahui bahwa mayoritas
responden adalah berpendidikan S1 (Strata 1) yaitu sebanyak 66.7%,
SMA sebanyak 16.7%, DIII (Diploma) sebanyak 13.9%, dan S2 (Strata
2) sebanyak 2.8%. Selanjutnya responden dikelompokkan berdasarkan
masa kerja di kantor inspektorat. Dari informasi yang diperoleh
diketahui bahwa masa kerja lebih dari 30 tahun sebanyak 2.8%, masa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
kerja 21-30 tahun sebanyak 5.6%, masa kerja 11-20 tahun dan 6-10
tahun masing-masing sebanyak 25%, dan mayoritas responden
mempunyai masa kerja kurang dari 6 tahun yaitu sebanyak 41.7%.
b) Uji kualitas data
1) Uji validitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kuesioner yang digunakan
sudah tepat untuk mengukur apa yang ingin diukur. Berdasarkan
data uji validitas yang diperoleh adalah n = 36, α=0,05. Nilai
r(0,05,36-2) dari tabel product moment = 0,339. Jika nilai r-hitung
kurang dari (<) r-tabel, maka dapat disimpulakan bahwa item-item
tersebut dinyatakan tidak valid dan harus dikeluarkan atau
diperbaiki. Selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan
menggunakan program SPSS versi 21 diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 2 Rangkuman hasil uji validitas untuk variabel
kompetensi APIP
No
Butir
r-hitung Keterangan Hasil
1 0,504 >0,339 Valid
2 0,451 >0,339 Valid
3 0,537 >0,339 Valid
4 0,658 >0,339 Valid
5 0,824 >0,339 Valid
6 0,684 >0,339 Valid
7 0,615 >0,339 Valid
8 0,576 >0,339 Valid
9 0,579 >0,339 Valid
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 3 Rangkuman hasil uji validitas untuk variabel
independensi APIP
No
Butir
r-hitung Keterangan Hasil
1 0,578 >0,339 Valid
2 0,693 >0,339 Valid
3 0,720 >0,339 Valid
4 0,679 >0,339 Valid
5 0,687 >0,339 Valid
6 0,546 >0,339 Valid
7 0,653 >0,339 Valid
8 0,403 >0,339 Valid
9 0,155 <0,339 Tidak valid
10 0,146 <0,339 Tidak valid
11 0,053 <0,339 Tidak valid
12 -0,018 <0,339 Tidak valid
13 0,510 >0,339 Valid
14 0,371 >0,339 Valid
15 0,168 <0,339 Tidak valid
Sumber: Data diolah
Tabel 4 Rangkuman hasil uji validitas untuk variabel
integritas APIP
No
Butir
r-hitung Keterangan Hasil
1 0,519 >0,339 Valid
2 0,376 >0,339 Valid
3 0,584 >0,339 Valid
4 0,708 >0,339 Valid
5 0,615 >0,339 Valid
6 0,828 >0,339 Valid
7 0,688 >0,339 Valid
8 0,825 >0,339 Valid
9 0,759 >0,339 Valid
10 0,497 >0,339 Valid
11 0,804 >0,339 Valid
12 0,803 >0,339 Valid
13 0,670 >0,339 Valid
14 0,442 >0,339 Valid
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 5 Rangkuman hasil uji validitas untuk variabel
objektivitas APIP
No
Butir
r-hitung Keterangan Hasil
1 0,179 <0,339 Tidak valid
2 0,217 <0,339 Tidak valid
3 0,635 >0,339 Valid
4 0,569 >0,339 Valid
5 0,552 >0,339 Valid
6 0,786 >0,339 Valid
7 0,647 >0,339 Valid
8 0,447 >0,339 Valid
Sumber: Data diolah
Tabel 6 Rangkuman hasil uji validitas untuk variabel persepsi
pengalaman kerja APIP
No
Butir
r-hitung Keterangan Hasil
1 0,618 >0,339 Valid
2 0,669 >0,339 Valid
3 0,692 >0,339 Valid
4 0,727 >0,339 Valid
5 -0,059 <0,339 Tidak valid
6 0,209 <0,339 Tidak valid
7 0,423 >0,339 Valid
8 0,447 >0,339 Valid
Sumber: Data diolah
Tabel 7 Rangkuman hasil uji validitas untuk variabel kualitas
hasil audit APIP
No
Butir
r-hitung Keterangan Hasil
1 0,347 >0,339 Valid
2 0,646 >0,339 Valid
3 0,611 >0,339 Valid
4 0,824 >0,339 Valid
5 0,672 >0,339 Valid
6 0,540 >0,339 Valid
7 0,676 >0,339 Valid
8 0,806 >0,339 Valid
9 0,713 >0,339 Valid
10 0,424 >0,339 Valid
11 0,387 >0,339 Valid
12 0,074 <0,339 Tidak valid
13 0,058 <0,339 Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Lanjutan Tabel 7 Rangkuman hasil uji validitas untuk variabel
kualitas hasil audit APIP
No
Butir
r-hitung Keterangan Hasil
14 0,679 >0,339 Valid
15 0,630 >0,339 Valid
16 0,499 >0,339 Valid
17 0,592 >0,339 Valid
18 0,615 >0,339 Valid
Sumber: Data diolah
Dari hasil uji validitas di atas, item pertanyaan yang tidak valid
dihilangkan, dan pengujian selanjutnya hanya menggunakan item
pertanyaan yang valid.
2) Uji reliabilitas
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini berguna untuk
mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten. Dari
hasil uji validitas butir-butir pertanyaan yang valid kemudian
dianalisis reliabilitasnya. Hasil perhitungan uji reliabilitas
menunjukkan bahwa nilai cronbach alpha untuk masing-masing
variabel adalah lebih besar (>) dari 0,60. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini adalah reliabel. Hasil
uji reliabilitas secara rinci ditampilkan dalam tabel 8 berikut ini:
Tabel 8 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha N of items Hasil
Kompetensi APIP 0,742 10 Reliabel
Independensi APIP 0,755 11 Reliabel
Integritas APIP 0,755 15 Reliabel
Objektivitas APIP 0,780 7 Reliabel
Persepsi pengalaman kerja APIP 0,764 7 Reliabel
Kualitas hasil audit 0,750 17 Reliabel
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
c) Uji Asumsi Regresi
1) Uji normalitas
Alat uji ini berguna untuk mengetahui nilai residu dari regresi
mempunyai distribusi yang normal. Syarat untuk memenuhi asumsi
normalitas adalah bahwa jika data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Berdasarkan hasil uji
normalitas menggunakan program SPSS versi 21 dalam gambar III
menunjukkan titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta
penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu
model regresi layak dipakai.
Gambar III. Uji Normalitas
Sumber: Data diolah
2) Uji multikolinieritas
Model regresi yang baik adalah model yang bebas dari gejala
multikolinieritas yaitu adanya korelasi antar varibel bebas dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
nilai yang sangat tinggi atau sangat rendah. Jika nilai VIF > 5 maka
terjadi multikolinieritas dan nilai tolerance > 0,1 (Sarwono,
2013:17). Berdasarkan hasil uji multikolinieritas dengan
menggunakan program SPSS versi 21, nilai VIF (Variance
Inflation Factor) untuk kelima variabel independen kurang dari 5
(VIF<5) dan nilai tolerance > 0,1. Dengan demikian dapat
disimpulkan pada model regresi tersebut tidak terdapat
multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas secara rinci
ditampilkan dalam tabel 9 berikut ini:
Tabel 9. Hasil Uji multikolinieritas:
Variabel Collinearity Statistics Keputusan
VIF Tolerance
Kompetensi APIP 1,585 0,631 Tidak ada multikolinieritas
Independensi APIP 1,539 0,650 Tidak ada multikolinieritas
Integritas APIP 2,024 0,494 Tidak ada multikolinieritas
Objektivitas APIP 1,789 0,559 Tidak ada multikolinieritas
Persepsi pengalaman
Kerja APIP
1,206 0,830 Tidak ada multikolinieritas
Sumber: Data diolah
3) Uji heteroskedastisitas
Saat batas kesalahan mempunyai varian yang semakin besar
maka data disebut heteroskedastisitas. Terjadi heteroskedastisitas
bila titik-titik dalam scatterplot membentuk pola tertentu atau atau
dekat nilai 0 pada sumbu Y, atau dengan kata lain tidak terjadi pola
yang jelas serta titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada
sumbu Y.
Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan SPSS versi 21,
pada gambar IV terlihat bahwa titik-titik dalam scatterplot tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
membentuk pola-pola tertentu dan tersebar baik diatas maupun
dibawah angka 0 pada sumbu Y. Maka kesimpulannya adalah tidak
terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
Gambar IV. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data diolah
d) Uji regresi
Berdasarkan hasil uji regresi menggunakan program SPSS 21,
dihasilkan sebagai berikut:
Konstanta sebesar 19,179 menyatakan bahwa jika tidak ada
kompetensi APIP, independensi APIP, integritas APIP, objektivitas
APIP ataupun persepsi pengalaman kerja APIP, kualitas hasil audit
APIP adalah sebesar 19,179.
Berdasarkan hasil uji determinasi diketahui bahwa nilai R square
adalah sebesar 0,712. Angka R square disebut juga sebagai koefisien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
determinasi. Besarnya angka koefisien determinasi 0,712 atau sama
dengan 71,2%. Angka tersebut berarti bahwa sebesar 71,2% kualitas
hasil audit APIP yang terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan
variabel kompetensi APIP, independensi APIP, integritas APIP,
objektivitas APIP, dan persepsi pengalaman kerja APIP. Sedang
sisanya yaitu 28,8% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar penelitian
ini.
Nilai standard error of the estimate (SEE) adalah 2,370. Nilai ini
akan digunakan untuk menilai kelayakan variabel dependen dalam
kaitannya dengan variabel independen. Ketentuannya adalah jika nilai
SEE lebih kecil dari nilai standard deviasi maka variabel independen
yang digunakan untuk memprediksi variabel dependen sudah layak.
Berdasarkan hasil pengujian nilai SEE lebih kecil (<) nilai standar
deviasi (2,370 < 4,088). Hal ini berarti variabel independen sudah
layak dijadikan predictor untuk variabel dependen.
e) Pengujian hipotesis
1) Uji t (Parsial)
Uji t digunakan untuk menguji signifikan konstansta dan
masing-masing variabel independen yang digunakan sebagai
predictor untuk variabel kualitas hasil audit APIP. Perhitungan t-
tabel adalah dengan ketentuan sebagai berikut:
a. α/2 = 0,05/2 = 0,025,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b. Degree of Freedom (DF) = jumlah data – 2 = 36 – 2 = 34.
Dengan ketentuan tersebut didapatkan nilai t dari tabel sebesar
±2,032
c. Hasil uji t untuk masing-masing variabel dapat dilihat dalam
tabel 10 berikut ini:
Tabel 10. Uji t (Parsial)
Variabel t-hitung t-tabel Sig
Kompetensi APIP 0,446 2,032 0,659
Independensi APIP 2,461 2,032 0,020
Integritas APIP 1,475 2,032 0,151
Objektivitas APIP 3,691 2,032 0,001
Persepsi pengalaman
kerja APIP
-1,508 -2,032 0,142
Sumber: Data diolah
d. Berdasarkan tabel 10 selanjutnya dilakukan analisis
berdasarkan kaidah pengujian untuk masing masing variabel
1. Nilai t-hitung untuk variabel kompetensi APIP sebesar
0,446. Nilai ini berarti t-hitung lebih kecil dari t-tabel
(0,446 < 2,032), ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak.
Dengan kata lain tidak ada pengaruh antara variabel
kompetensi APIP terhadap variabel kualitas hasil audit
APIP.
2. Nilai t-hitung untuk variabel independensi APIP sebesar
2,461. Nilai ini berarti t-hitung lebih besar dari t-tabel
(2,461 > 2,032), artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
Dengan kata lain ada pengaruh antara variabel independensi
APIP terhadap variabel kualitas hasil audit APIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3. Nilai t-hitung untuk variabel integritas APIP sebesar 1,476.
Nilai ini berarti t-hitung lebih kecil dari t-tabel (1,467 <
2,032), artinya Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan kata
lain tidak ada pengaruh antara varibel integritas APIP
terhadap variabel kualitas hasil audit APIP.
4. Nilai t-hitung variabel objektivitas APIP sebesar 3,691.
Nilai ini berarti t-hitung lebih besar dari t-tabel (3,691 >
2,032), artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kata
lain ada pengaruh antara variabel objektivitas APIP
terhadap variabel kualitas hasil audit APIP.
5. Nilai t-hitung variabel persepsi pengalaman kerja APIP
sebesar -1,508. Nilai ini berarti t-hitung lebih besar dari -t-
tabel (-1,508 > -2,032), artinya Ho diterima dan Ha ditolak.
Dengan kata lain tidak ada pengaruh antara variabel
persepsi pengalaman kerja APIP terhadap variabel kualitas
hasil audit APIP.
Dengan demikian dilihat dari nilai t-tabel dan t-hitung
variabel independen yang mempunyai pengaruh terhadap
variabel dependen adalah variabel independensi APIP, dan
objektivitas APIP. Selain itu variabel independen yang tidak
mempengaruhi variabel dependen adalah variabel kompetensi
APIP, integritas APIP, dan persepsi pengalaman kerja APIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
e. Selanjutnya berdasarkan probabilitas Ha atau ada pengaruh
antara variabel X terhadap variabel Y bila kurang dari 0,05 (α).
Berdasarkan hasil pengujian terdapat dua variabel independen
yang signifikan yaitu variabel independensi APIP, dan variabel
objektivitas APIP. Maka yang berpengaruh terhadap kualitas
hasil audit APIP adalah variabel independensi APIP, dan
objektivitas APIP.
2) Uji F (Simultan)
Berdasarkan hasil pengujian nilai F-hitung sebesar 14,823 dan
angka probabilitas sebesar 0,000. Sedangkan nilai F-tabel yaitu
2,5026. Angka ini menunjukkan F-hitung lebih besar (>) dari F-
tabel. Dengan demikian kompetensi, independensi, integritas,
objektivitas, dan persepsi pengalaman kerja APIP berpengaruh
terhadap kualitas hasil audit secara simultan.
Berdasarkan pengujian diatas maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan
secara simultan antara variabel independen terhadap variabel
dependen.
B. Pembahasan
Penelitian ini menguji pengaruh kompetensi, independensi, integritas,
objektivitas, dan persepsi pengalaman kerja terhadap kualitas hasil audit dari
aparat pengawas intern pemerintah di kantor inspektorat kabupaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Manggarai. Secara keseluruhan hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada
tabel 11 berikut ini:
Tabel 11. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
Kode Hipotesis Hasil
H1 Kompetensi APIP berpengaruh signifikan terhadap
kualitas hasil audit
Tidak ada
pengaruh
H2 Independensi APIP berpengaruh signifikan terhadap
kualitas hasil audit.
Ada
pengaruh
H3 Integritas APIP berpengaruh signifikan terhadap kualitas
hasil audit.
Tidak ada
pengaruh
H4 Objektivitas APIP berpengaruh signifikan terhadap
kualitas hasil audit.
Ada
pengaruh
H5 Persepsi atas pengalaman kerja APIP berpengaruh
signifikan terhadap kualitas hasil audit.
Tidak ada
pengaruh
Sumber: Data diolah
1. Pengaruh kompetensi APIP terhadap kualitas hasil audit APIP
Berdasarkan hasil pengujian, kompetensi APIP tidak berpengaruh
signifikan terhadap kualitas hasil audit di pemerintah daerah. Hal ini bisa
dilihat dari nilai t-hitung untuk variabel kompetensi APIP sebesar 0,446.
Nilai ini berarti t-hitung lebih kecil dari t-tabel (0,446 < 2,032), ini berarti
Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti kompetensi seorang aparat
pengawas intern pemerintah itu meningkat atau pun tidak tetap tidak
mempengaruhi kualitas hasil auditnya. Hasil penelitian ini tidak sesuai
dengan hipotesis yang telah dibuat karena karyawan yang bekerja di
inspektorat kabupaten Manggarai merupakan karyawan yang menjadi
pegawai negeri sipil (PNS) melalui tes calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Mereka belum memiliki keterampilan dan keahlian dalam melakukan
pemeriksaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan
oleh Muh Taufiq Effendy (2010), dan Ayuningtyas (2012), yang
menyatakan bahwa kompetensi seorang auditor intern pemerintah
berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Hasil penelitian ini berbeda,
karena penelitian sebelumnya dilakukan pada inspektorat di tingkat
provinsi. Ayuningtyas melakukan penelitian pada inspektorat di Provinsi
Jawa Tengah yang terdiri dari lima (5) kota/kabupaten, Muh Taufiq
Effendy melakukan penelitian di Provinsi Gorontalo. Sedangkan penelitian
ini dilakukan pada inspektorat tingkat kabupaten, yaitu Kabupaten
Manggarai.
2. Pengaruh independensi APIP terhadap kualitas hasil audit APIP
Berdasarkan hasil pengujian, independensi APIP berpengaruh
signifikan terhadap kualitas hasil audit. Hal ini bisa dilihat dari nilai t-
hitung untuk variabel independensi APIP sebesar 2,461. Nilai ini berarti t-
hitung lebih besar dari t-tabel (2,461 > 2,032), artinya Ho ditolak dan Ha
diterima.
Hal ini juga berarti bahwa semakin tinggi independensi seorang aparat
pengawas intern pemerintah maka semakin tinggi pula kualitas hasil
auditnya. Jadi aparat pengawas intern pemerintah yang memiliki kejujuran
dalam dirinya dan tidak memihak dalam merumuskan dan menyatakan
pendapatnya yang dapat menguntungkan salah satu pihak dapat
mempengaruhi kualitas hasil auditnya. Aparat pengawas intern pemerintah
yang bekerja di inspektorat kabupaten Manggarai memiliki kejujuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dalam dirinya, dan tidak memihak dalam menyatakan pendapatnya, hal ini
terbukti pada saat melakukan pemeriksaan dan ada temuan, dimana
temuan itu dapat merugikan negara atau daerah, temuan tersebut akan
segera diangkat sebagai hasil, kemudian ditindaklanjuti. Hasil ini
mendukung penelitian dari Gede Arya Prattama (2014), yang menyatakan
independensi staf pemeriksa inspektorat berpengaruh signifikan terhadap
kualitas hasil audit mereka.
3. Pengaruh integritas APIP terhadap kualitas hasil audit APIP
Berdasarkan hasil pengujian, integritas APIP tidak berpengaruh
signifikan terhadap kualitas hasil audi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-
hitung untuk variabel integritas sebesar 1,475. Nilai ini berarti t-hitung
lebih kecil dari t-tabel (1,475 < 2,032), ini berarti Ho diterima dan Ha
ditolak. Hal ini juga berarti integritas seorang aparat pengawas intern
pemerintah itu meningkat ataupun tidak tetap tidak mempengaruhi kualitas
hasil auditnya.
Berdasarkan jawaban dari responden atas beberapa pernyataan-
pernyataan sensitif yang dapat menimbulkan ketidaksignifikan hasil. Hal
ini dapat dilihat dari jawaban responden pada lampiran yang memberikan
pendapat netral untuk pertanyaan nomor 9 sebanyak 5 orang dan
pertanyaan nomor 10 sebanyak 4 orang. Berarti sebesar 13,9% dan 11,1%
yang masih netral untuk menjawab pernyataan nomor 9 dan 10. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa ketidaksignifikan hasil pernyataan nomor 9 dan
10 disebabkan aparat pengawas intern pemerintah mempertimbangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
keadaan pribadi seorang atau sekelompok orang atau organisasi untuk
membenarkan perbuatan melanggar ketentuan atau peraturan perundangan
yang berlaku, serta bila obyek pemeriksaan melakukan kesalahan maka
aparat pengawas intern pemerintah bersikap menyalahkan yang dapat
menyebabkan kerugian orang lain. Hal ini terlihat pada saat melakukan
pemerikasaan, aparat pengawas intern pemerintah menemukan temuan
yang tidak merugikan negara atau daerah misalnya dalam hal administrasi.
Apabila administrasi tersebut masih bisa diperbaiki maka hal tersebut tidak
akan dianggap sebagai temuan yang dapat merugikan negara ataupun
daerah.
4. Pengaruh objektivitas APIP terhadap kualitas hasil audit APIP
Berdasarkan hasil pengujian, objektivitas APIP berpengaruh signifikan
terhadap kualitas hasil audit. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-hitung
variabel objektivitas APIP sebesar 3,691. Nilai ini berarti t-hitung lebih
besar dari t-tabel (3,691 <2,032), artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
Hal ini juga berarti bahwa semakin tinggi objektivitas seorang aparat
pengawas intern pemerintah maka semakin tinggi pula kualitas hasil
auditnya. Objektivitas yang dimiliki seorang aparat pengawas intern
pemerintah membantu mereka bertindak adil tanpa dipengaruhi tekanan
ataupun permintaan dari pihak tertentu yang berkepentingan sangat
berpengaruh pada kualitas hasil audit mereka. Untuk kabupaten Manggarai
yang pusat pemerintahannya di Ruteng, letak kantor yang berdekatan
membuat setiap karyawan dari kantor-kantor tersebut saling kenal satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
sama lain, dan juga ada yang memiliki hubungan kekeluargaan.
Inspektorat kabupaten manggarai juga melakukan pemeriksaan di kantor-
kantor tersebut, jadi mereka tentu melakukan pemeriksaan pada orang
yang mereka kenal. Walaupun mereka kenal dan memiliki hubungan
kekeluargaan pada saat melakukan pemeriksaan dan mereka menemukan
temuan yang merugikan negara atau daerah mereka akan tetap
melaporkannya sebagai temuan. Hal ini mendukung penelitian dari
Komang Pariardi (2014) dan Ayuningtyas (2012) yang menyatakan bahwa
objektivitas seorang pegawai inspektorat berpengaruh positif terhadap
kualitas hasil audit mereka.
5. Pengaruh persepsi atas pengalaman kerja APIP terhadap kualitas hasil
audit APIP
Berdasarkan hasil pengujian, persepsi atas pengalaman kerja APIP
tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil audit. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai –t-hitung > -t-tabel, selain itu nilai probabilitas >
0,05. Hal ini berarti persepsi pengalaman kerja seorang aparat pengawas
intern pemerintah itu meningkat atau pun tidak tetap tidak mempengaruhi
kualitas hasil auditnya. Tidak adanya pengaruh ini disebabkan persepsi
atas pengalaman kerja APIP tidak sesuai dengan fakta yang ada pada
inspektorat Kabupaten Manggarai, hal ini terbukti dari sebanyak 33,3%
pegawai baru bekerja selama satu (1) tahun, dan belum mempunyai
pengalaman yang banyak dalam melakukan pemeriksaan. Dalam
melakukan pemeriksaan aparat pengawas intern pemerintah yang baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
bekerja kurang dari dua (2) tahun atau junior akan melakukan pemeriksaan
bersama APIP yang sudah senior dalam hal ini sudah bekerja lebih dari
dua tahun. Mereka yang masih junior hanya membantu mengambil data,
dan bila ada temuan mereka akan berkonsultasi dengan yang senior, dan
bersama senior mereka akan mengambil keputusan.
6. Pengaruh kompetensi, independensi, integritas, objektivitas, dan persepsi
pengalaman kerja APIP terhadap kualitas hasil audit APIP.
Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil uji F,
variabel independen ini secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kualitas hasil audit. Hal ini ditunjukkan dengan F-hitung lebih besar dari
F-tabel (14,823 > 2,5026). Probabilitas yang diperoleh adalah 0,000,
angka ini jauh lebih kecil dari 0,05. Hal ini juga berarti bahwa semakin
tinggi kompetensi, independensi, integritas, objektivitas, dan persepsi
pengalaman kerja yang dimiliki seorang aparat pengawas intern
pemerintah maka semakin tinggi pula kualitas hasil auditnya. Begitu pula
sebaliknya, semakin rendah kompetensi, independensi, integritas,
objektivitas, dan persepsi pengalaman kerja yang dimiliki seorang aparat
pengawas intern pemerintah semakin rendah pula kualitas hasil auditnya.
Pada saat melakukan pemeriksaan aparat pengawas intern pemerintah
kabupaten Manggarai tidak memihak dan menyatakan pendapat yang
dapat menguntungkan salah satu pihak. Dalam hal ini aparat pengawas
intern pemerintah melakukan tugas negara. Jadi pada saat melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
pemeriksaan dan menemukan kesalahan, temuan tersebut merugikan
negara atau daerah. Oleh karena itu temuan tersebut akan langsung di
tindaklanjuti, walaupun pihak yang diperiksa memiliki hubungan
kekeluargaan atau pun aparat pengawas intern pemerintah sangat
mengenal dan dekat dengan pihak yang diperiksa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Bab VI
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kesimpulan bahwa independensi, dan
objektivitas dari aparat pengawas intern pemerintah di kabupaten Manggarai
berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil audit di pemerintah daerah.
Dengan demikian semakin besar independensi, dan objektivitas aparat
pengawas intern pemerintah maka semakin meningkat atau semakin baik
kualitas hasil audit yang dihasilkan. Sedangkan kompetensi, integritas dan
persepsi pengalaman kerja dari aparat pengawas intern pemerintah di
kabupaten Manggarai tidak berpengaruh terhadap kualitas hasil audit mereka.
Hal ini berarti semakin tinggi atau semakin rendah kompetensi, dan integritas
yang dimiliki aparat pengawas intern pemerintah, serta persepsi pengalaman
kerja mereka tidak berpengaruh pada kualitas hasil audit.
Kompetensi, independensi, integritas, objektivitas, dan persepsi
pengalaman kerja yang dimiliki aparat pengawas intern pemerintah secara
bersamaan berpengaruh terhadap kualitas hasil audit, dengan kemampuan
menjelaskan terhadap variabel dependen sebesar 71,2%. Hal ini berarti masih
banyak variabel independen lainnya yang dapat menjelaskan variabel kualitas
hasil audit aparat pengawas intern pemerintah.
B. Saran
1. Penelitian ini hanya dilakukan pada inspektorat kabupaten Manggarai
dengan jumlah sampel 36, sehingga untuk mendapatkan kesimpulan yang
bersifat umum perlu dilakukan penelitian yang lebih luas lagi dan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
sampel yang lebih banyak lagi. Selain itu penelitian ini dilakukan pada
tingkat kabupaten, sehingga hanya menggunakan satu inspektorat. Jadi
untuk penelitian selanjutnya dilakukan pada tingkat propinsi dengan lebih
dari satu inspektorat.
2. Penelitian ini hanya menggunakan variabel independen seperti kompetensi
APIP, independensi APIP, integritas APIP, objektivitas APIP, dan persepsi
pengalaman kerja APIP, sehingga bisa ditambah dengan menggunakan
variabel independen lain yang dapat mempengaruhi kualitas hasil audit
aparat pengawas intern pemerintah.
3. Metode pengujian yang digunakan adalah regresi berganda. Pengujian ini
lebih cocok digunakan untuk penelitian yang menggunakan variabel dalam
bentuk rasio dan interval. Jadi untuk penelitian selanjutnya menggunakan
pengujian lain seperti korelasi, atau structured equation modelling (SEM).
C. Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kantor inspektorat Kabupaten
Manggarai, peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan data dan kekurangan informasi. Adapun
keterbatasan penelitian ini yaitu tidak semua karyawan bisa diajak untuk
wawancara, selain itu kuesioner yang dibagikan dibawa pulang oleh
responden dan dikembalikan beberapa hari kemudian, oleh karena itu
keakuratan dari jawaban responden masih dipertanyakan, bisa saja yang
mengisi kuesioner tersebut adalah orang lain dan mengatasnamakan responden
yang sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Daftar Pustaka
Akmal. 2007. Pemeriksaan Intern (Internal Audit). PT Indeks, Jakarta.
Arens, Alvin et all. 2006. Auditing dan Pelayanan Verifikasi Edisi 9. PT Indeks
Kelompok Gramedia, Jakarta.
Ariani, Komang Gunayanti. 2015. Pengaruh Integritas, Objektivitas,
Kerahasiaan, dan Kompetensi pada Kinerja Auditor Inspektorat Kota
Denpasar. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10-1.
Arianti, Komang Pariardi. 2014. Pengaruh Integritas,Obyektivitas, dan
Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit di Pemerintah Daerah (studi pada
Inspektorat Kabupaten Buleleng). Jurnal Ilmiah Akuntansi vol 2 no. 1
tahun 2014.
Ayuningtyas, Harvita. 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi,
Obyektivitas, Integritas, dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit
(Studi Kasus pada Auditor Inspektorat Kota/Kabupaten di Jawa Tengah).
Jurnal ilmiah akuntansi vol. 1, no. 2, Tahun 2012.
Bastian, Indra. 2007. Audit Sektor Publik Edisi 2. Salemba Empat, Jakarta.
Effendy, Muh Taufiq. 2010. Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Motivasi
Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan
Keuangan Daerah (pada Pemerintah Kota Gorontalo).
http://eprints.undip.ac.id/24634/1/Muh._Taufiq_Efendy.pdf. Diunduh pada
tanggal 9 January 2015.
Mardiasmo. 2005. Akuntansi Sektor Publik Edisi 2. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Mulyadi. 2002. Auditing Edisi 6. Salemba Empat, Jakarta.
Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2007.
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara, Jakarta.
Peraturan Bupati Manggarai Nomor 11 Tahun 2012. Tentang Kode Etik Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah Kabupaten Manggarai. 2012. Ruteng.
Peraturan Bupati Manggarai Nomor 20 Tahun 2008. Tentang Tugas Pokok,
Fungsi, dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Manggarai. 2008. Ruteng.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
2007. Jakarta.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawas Intern
Pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Pratama, Gede Arya. 2014. Pengaruh Akuntabilitas, Tingkat Pendidikan,
Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa Terhadap
Kualitas Hasil Pemeriksaan (studi pada Inspektorat Kabupaten Buleleng).
Jurnal ilmiah akuntansi vol. 2 no 1Tahun 2014.
Santosa, Purbayu et al. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS.
Penerbit Andi, Yogyakarta.
Santoso, Singgih. 2014. Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS
Edisi Revisi. Penerbit PT Alex Media Komputindo, Jakarta.
Sarwono, Jonathan. 2013. 12 Jurus Ampuh SPSS untuk Riset Skripsi. PT Alex
Media Komputindo, Jakarta.
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Kencana, Jakarta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Alfabeta, Bandung.
Sukriah, et all. Pengaruh Pengalaman Kerja, independensi, Objektifitas,
Integritas, dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan.
http://multiparadigma.lecture.ub.ac.id/files/2014/10/SNA-12-aspsia13.pdf.
Diunduh pada tanggal 9 januari 2015.
Sukrisno, Agoes. 2012. Auditing.edisi 4 buku 1. Salemba Empat, Jakarta.
. 2013. Auditing.edisi 4 buku 2. Salemba Empat, Jakarta.
Supriyono, R.A. 1988. Pemeriksaan Akuntan (Auditing) Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Independensi Penampilan Akuntan Publik. Penerbit BPFE,
Yogyakarta.
Tugiman, Hiro. 1999. Internal Auditor Antara Harapan dan Kenyataan.
Penerbitan Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Penerbit Kanisius,
Yogyakarta.
Ulum, Ihyaul. 2009. Audit Sektor Publik Suatu Pengantar. Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
LAMPIRAN 1
Kuesioner Penelitian
Ruteng, Januari 2015
Lamp :1 set kuesioner
Hal : Permohonan menjadi responden
Yth Bapak/Ibu Responden
Di tempat
Dengan hormat
Dengan ini, saya Yosefa Maria Juita Hale mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saat ini saya sedang
melakukan penelitian guna menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh
Kompetensi, Independensi, Integritas, Objektivitas, dan Persepsi
Pengalaman Kerja Aparat Pengawas Intern Pemerintah Terhadap Kualitas
Hasil Audit di Pemerintah Daerah (Studi pada Kantor Inspektorat
Kabupaten Manggarai)”. Untuk itu Kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk
meluangkan sedikit waktu guna memberikan pendapat dengan mengisi kuesioner
terlampir. Pendapat Bapak/Ibu tidak digunakan untuk kepentingan lain. Hal ini
semata-mata ditunjukkan untuk kepentingan penelitian ilmiah. Peran Bapak/Ibu
akan sangat bermanfaat bagi keberhasilan penelitian yang saya dilakukan.
Demikian atas bantuan dan kerjasama yang baik dari Bapak/Ibu saya ucapkan
terima kasih. Dan apabila ada kekurangan atau kesalahan pada
penulisan/perkataan saya mohon maaf.
Hormat saya
Yosefa Maria Juita Hale
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Adapun petunjuk pengisian angket adalah sebagai berikut:
1. Isilah identitas anda pada lembar yang tersedia. Anda tidak perlu cemas,
karena identitas dan jawaban anda dijamin kerahasiaannya.
2. Periksa kembali angket anda.
3. Pilih jawaban yang sesuai dengan diri anda. Tidak ada jawaban yang
dianggap salah, semua jawaban adalah benar.
4. Pilih salah satu (1) jawaban dari lima (5) pilihan jawaban yang tersedia
dengan memberikan tanda silang (X) pada kotak yang tersedia.
Keterangan:
1 = sangat tidak setuju (STS)
2 = tidak setuju (TS)
3 = netral (N)
4 = setuju (S)
5 = Sangat setuju (SS)
5. Kuesioner ini akan dapat dipergunakan secara optimal apabila seluruh
pertanyaan telah terjawab, karena itu harap diteliti kembali apakah semua
pertanyaan telah anda jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
KUESIONER
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, INTEGRITAS,
OBJEKTIVITAS, DAN PERSEPSI PENGALAMAN KERJA
APARAT PENGAWAS INTERN PEMERINTAH TERHADAP
KUALITAS HASIL AUDIT DI PEMERINTAH DAERAH
(Studi pada Kantor Inspektorat Kabupaten Manggarai)
Identitas Pribadi Responden:
Lingkari pada pilihan jawaban yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu,
Saudara/saudari.
a. Nama :
b. Jenis kelamin : 1. Pria 2. Wanita
c. Umur : 1. ≤ 20 tahun
2. 21 – 30 tahun
3. 31 – 40 tahun
4. ≥ 41 tahun
d. Pendidikan terakhir : 1. SMA (Sekolah Menengah Atas)
2. DIII (Diploma III)
3. S1 (Strata 1)
4. S2 (Strata 2)
e. Pangkat/Golongan :
f. Jabatan :
g. Lama di Inspektorat :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
A. Kompetensi
No
Pernyataan
Nilai
STS
1
TS
2
N
3
S
4
SS
5
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pernyataan berikut:
Indikator: mutu personal
1. Aparat pengawas intern pemerintah harus
memiliki rasa ingin tahu yang besar,
berpikiran luas dan mampu menangani
ketidakpastian.
2. Aparat pengawas intern pemerintah harus
dapat menerima bahwa tidak ada solusi
yang mudah, serta menyadari bahwa
beberapa temuan dapat bersifat subyektif.
3. Aparat pengawas intern pemerintah harus
mampu bekerjasama dalam tim.
Indikator: pengetahuan umum
4. Aparat pengawas intern pemerintah harus
memiliki kemampuan untuk melakukan
review analitis.
5. Aparat pengawas intern pemerintah harus
memiliki pengetahuan tentang teori
organisasi untuk memahami organisasi.
6. Aparat pengawas intern pemerintah harus
memiliki pengetahuan auditing dan
pengetahuan tentang sektor publik.
7. Aparat pengawas intern pemerintah harus
memiliki pengetahuan tentang akuntansi
yang akan membantu dalam mengolah
angka dan data.
Indikator: keahlian khusus
8. Aparat pengawas intern pemerintah harus
memiliki keahlian untuk melakukan
wawancara serta kemampuan membaca
cepat.
9. Aparat pengawas intern pemerintah
memiliki kemampuan untuk menulis dan
mempresentasikan laporan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
B. Independensi
No
Pernyataan
Nilai
STS
1
TS
2
N
3
S
4
SS
5
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pernyataan berikut:
Indikator: Independensi penyusunan program
1. Penyusunan program audit bebas dari
campur tangan pimpinan (inspektur)
untuk menentukan, mengeliminasi atau
memodifikasi bagian-bagian tertentu
yang diperiksa.
2. Penyusunan program audit bebas dari
intervensi pimpinan tentang prosedur
yang dipilih auditor.
3. Penyusunan program audit bebas dari
usaha-usaha pihak lain untuk
menentukan subyek pekerjaan
pemeriksaan.
Indikator: Independensi pelaksanaan pekerjaan
4. Pemeriksaan bebas dari usaha-usaha
manajerial (obyek pemeriksaan) untuk
menentukan atau menunjuk kegiatan
yang diperiksa.
5. Pelaksanaan pemeriksaan harus
bekerjasama dengan manajerial selama
proses pemeriksaan.
6. Pemeriksaan bebas dari kepentingan
pribadi maupun pihak lain untuk
membatasi segala kegiatan pemeriksaan.
Indikator: Independensi pelaporan
7. Pelaporan bebas dari kewajiban pihak
lain untuk mempengaruhi fakta-fakta
yang dilaporkan.
8. Pelaporan hasil audit bebas dari bahasa
atau istilah-istilah yang menimbulkan
multi tafsir.
9. Pelaporan bebas dari usaha pihak tertentu
untuk mempengaruhi pertimbangan
pemeriksa terhadap isi laporan
pemeriksaan.
Indikator: Gangguan Pribadi
10. Saya merasa tidak independen. Auditee
meminta temuan yang ada tidak
dicantumkan dalam laporan audit. Saya
sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
menolak permintaan auditee tersebut
karena yang bersangkutan adalah kenalan
baik yang sewaktu-waktu mungkin akan
saya butuhkan bantuannya
11. Saya membatasi lingkup pertanyaan pada
saat audit karena auditee masih punya
hubungan darah dengan saya
12. Saya menemukan beberapa kesalahan
pencatatan yang disengaja oleh auditee
akan tetapi tidak semua kesalahan
tersebut saya laporkan kepada atasan
karena saya sudah memperoleh fasilitas
yang cukup baik dari auditee
13. Saya memberitahu atasan jika saya
memiliki gangguan independensi
Indikator: Gangguan ekstern
14. Saya tidak peduli apakah saya akan
dimutasi karena mengungkapkan temuan
apa adanya
15. Tidak ada gunanya saya melakukan audit
dengan sungguh-sungguh. Saya tahu, ada
pihak yang punya wewenang untuk
menolak pertimbangan yang saya berikan
pada laporan audit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
C. Integritas
No
Pernyataan
Nilai
STS
1
TS
2
N
3
S
4
SS
5
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pernyataan berikut:
Indikator: Kejujuran aparat pengawas intern pemerintah
1. Aparat pengawas intern pemerintah harus
taat pada peraturan-peraturan baik
diawasi maupun tidak diawasi.
2. Aparat pengawas intern pemerintah harus
bekerja sesuai keadaan yang sebenarnya,
tidak menambah maupun mengurangi
fakta yang ada.
3. Aparat pengawas intern pemerintah tidak
menerima segala sesuatu dalam bentuk
apapun yang bukan haknya.
Indikator: Keberanian aparat pengawas intern pemerintah
4. Aparat pengawas intern pemerintah tidak
dapat diintimidasi oleh orang lain dan
tidak tunduk karena tekanan yang
dilakukan oleh orang lain guna
mempengaruhi sikap dan pendapatnya.
5. Aparat pengawas intern pemerintah
mengemukakan hal-hal yang menurut
pertimbangan dan keyakinannya perlu
dilakukan.
6. Aparat pengawas intern pemerintah harus
memiliki rasa percaya diri yang besar
dalam menghadapi berbagai kesulitan.
Indikator: Sikap bijaksana aparat pengawas intern pemerintah
7. Aparat pengawas intern pemerintah
selalu menimbang permasalahan berikut
akibat-akibatnya dengan seksama.
8. Aparat pengawas intern pemerintah
mempertimbangkan kepentingan negara.
9. Aparat pengawas intern pemerintah tidak
mempertimbangkan keadaan seseorang
/sekelompok orang atau suatu unit
organisasi untuk membenarkan perbuatan
melanggar ketentuan atau peraturan
perundangundangan yang berlaku.
Indikator: Tanggung jawab aparat pengawas intern pemerintah
10. Aparat pengawas intern pemerintah tidak
mengelak atau menyalahkan orang lain
yang dapat mengakibatkan kerugian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
orang lain.
11. Aparat pengawas intern pemerintah
memiliki rasa tanggung jawab bila hasil
pemeriksaannya masih memerlukan
perbaikan dan penyempurnaan.
12. Aparat pengawas intern pemerintah
memotivasi diri dengan menunjukkan
antusiasme yang konsisten untuk selalu
bekerja.
13. Aparat pengawas intern pemerintah
bersikap dan bertingkah laku sesuai
dengan norma yang berlaku.
14. Dalam menyusun rekomendasi, Aparat
pengawas intern pemerintah harus
berpegang teguh kepada ketentuan
/peraturan yang berlaku dengan tetap
mempertimbangkan agar rekomendasi
dapat dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
D. Objektivitas
No
Pernyataan
Nilai
STS
1
TS
2
N
3
S
4
SS
5
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pernyataan berikut:
Indikator: bebas dari benturan kepentingan
1. Aparat pengawas intern pemerintah dapat
bertindak adil tanpa dipengaruhi tekanan
atau permintaan pihak tertentu yang
berkepentingan atas hasil pemeriksaan.
2. Aparat pengawas intern pemerintah
menolak menerima penugasan audit bila
pada saat bersamaan sedang mempunyai
hubungan kerjasama dengan pihak yang
diperiksa.
3. Aparat pengawas intern pemerintah tidak
boleh memihak kepada siapapun yang
mempunyai kepentingan atas hasil
pekerjaannya.
4. Aparat pengawas intern pemerintah harus
dapat diandalkan dan dipercaya.
Indikator: pengungkapan kondisi sesuai fakta
5. Aparat pengawas intern pemerintah tidak
dipengaruhi oleh pandangan subyektif
pihak-pihak lain yang berkepentingan,
sehingga dapat mengemukaan pendapat
menurut apa adanya.
6. Dalam melaksanakan tugas, aparat
pengawas intern pemerintah tidak
bermaksud untuk mencari-cari kesalahan
yang dilakukan oleh obyek pemeriksaan.
7. Aparat pengawas intern pemerintah dapat
mempertahankan kriteria dan
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang resmi.
8. Dalam melakukan tindakan atau dalam
proses pengambilan keputusan, aparat
pengawas intern pemerintah
menggunakan pikiran yang logis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
E. Persepsi Pengalaman Kerja
No
Pernyataan
Nilai
STS
1
TS
2
N
3
S
4
SS
5
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pernyataan berikut:
Indikator: Lamanya bekerja sebagai aparat pengawas intern
pemerintah
1. Semakin lama menjadi aparat pengawas
intern pemerintah, semakin mengerti
bagaimana menghadapi entitas/obyek
pemeriksaan dalam memperoleh data dan
informasi yang dibutuhkan.
2. Semakin lama bekerja sebagai aparat
pengawas intern pemerintah, semakin
dapat mengetahui informasi yang relevan
untuk mengambil pertimbangan dalam
membuat keputusan.
3. Semakin lama bekerja sebagai aparat
pengawas intern pemerintah, semakin
dapat mendeteksi kesalahan yang
dilakukan obyek pemeriksaan
4. Semakin lama menjadi aparat pengawas
intern pemerintah, semakin mudah
mencari penyebab munculnya kesalahan
serta dapat memberikan rekomendasi
untuk menghilangkan/memperkecil
penyebab tersebut.
Indikator: Banyaknya tugas pemeriksaan
5. Banyaknya tugas pemeriksaan
membutuhkan ketelitian dan kecermatan
dalam menyelesaikannya.
6. Kekeliruan dalam pengumpulan dan
pemilihan bukti serta informasi dapat
menghambat proses penyelesaian
pekerjaan.
7. Banyaknya tugas yang dihadapi
memberikan kesempatan untuk belajar
dari kegagalan dan keberhasilan yang
pernah dialami.
8. Banyaknya tugas yang diterima dapat
memacu aparat pengawas intern
pemerintah untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan cepat dan tanpa terjadi
penumpukan tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
F. Kualitas Hasil audit
No
Pernyataan
Nilai
STS
1
TS
2
N
3
S
4
SS
5
Bagaimana pendapat Bapak/ibu mengenai pernyataan berikut:
Indikator: kesesuaian pemeriksaan dengan standar audit
1. Saat menerima penugasan, aparat
pengawas intern pemerintah menetapkan
sasaran, ruang lingkup, metodelogi
pemeriksaan.
2. Dalam semua pekerjaan saya harus
direview oleh atasan secara berjenjang
sebelum laporan hasil pemeriksaan
dibuat.
3. Proses pengumpulan dan pengujian bukti
harus dilakukan dengan maksimal untuk
mendukung kesimpulan, temuan audit
serta rekomendasi yang terkait.
4. Aparat pengawas intern pemerintah
menatausahakan dokumen audit dalam
bentuk kertas kerja audit dan disimpan
dengan baik agar dapat secara efektif
diambil, dirujuk dan dianalisis.
5. Dalam melaksanakan pemeriksaan,
aparat pengawas intern pemerintah harus
mematuhi kode etik yang ditetapkan.
Indikator: kualitas laporan hasil pemeriksaan
6. Laporan hasil pemeriksaan memuat
temuan dan simpulan hasil pemeriksaan
secara obyektif, serta rekomendasi yang
konstruktif.
7. Laporan mengungkapkan hal-hal yang
merupakan masalah yang belum dapat
diselesaikan sampai berakhirnya
pemeriksaan.
8. Laporan harus dapat mengemukakan
pengakuan atas suatu prestasi
keberhasilan atau suatu tindakan
perbaikan yang telah dilaksanakan obyek
pemeriksaan.
9. Laporan harus mengemukakan
penjelasan atau tanggapan pejabat/pihak
obyek pemeriksaan tentang hasil
pemeriksaan.
10. Laporan yang dihasilkan harus akurat,
lengkap, obyektif, meyakinkan, jelas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
ringkas, serta tepat waktu agar informasi
yang diberikan bermanfaat secara
maksimal.
Indikator: Keakuratan temuan audit
11. Saya menjamin temuan audit saya akurat.
Saya bisa menemukan sekecil apapun
kesalahan / penyimpangan yang ada
12. Saya tidak pernah melakukan rekayasa.
Temuan apapun saya laporkan apa
adanya
Indikator: sikap skeptik
13. Saya percaya pada auditee saya kali ini
tidak akan saya temui kesalahan
/penyimpangan. Sebab sebelumnya saya
pernah mengaudit auditee yang sama dan
waktu itu tidak ada temuan
Indikator: nilai rekomendasi
14. Rekomendasi yang saya berikan dapat
memperbaiki penyebab dari kesalahan /
penyimpangan yang ada
Indikator: Kejelasan laporan
15. Laporan hasil pemeriksaan saya dapat
dipahami oleh auditee
Indicator: manfaat audit
16. Pemeriksaan yang saya lakukan akan
dapat menurunkan tingkat kesalahan /
penyimpangan yang selama ini terjadi
Indikator: tindak lanjut hasil audit
17. Hasil audit saya dapat ditindaklanjuti
oleh auditee
18. Saya terus memantau tindak lanjut hasil
Audit
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 total
1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40
4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 41
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
6 4 4 5 5 4 4 5 4 4 39
7 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
10 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
11 4 4 5 5 5 5 5 5 5 43
12 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
13 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43
14 5 4 5 5 4 4 4 4 4 39
15 4 2 5 5 4 5 5 5 4 39
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
17 4 4 5 4 4 5 4 5 5 40
18 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
19 4 2 5 4 4 5 5 4 4 37
20 5 4 5 4 4 4 5 4 4 39
21 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43
22 5 5 5 4 5 5 5 4 4 42
23 5 4 5 5 4 4 5 4 4 40
24 4 5 5 4 4 4 4 4 5 39
25 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
26 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
27 5 5 5 5 4 5 4 5 4 42
28 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
29 5 5 5 4 4 4 5 5 4 41
30 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40
31 5 4 5 5 4 4 5 5 4 41
32 5 4 5 5 5 4 5 4 4 41
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
1. TABULASI KUESIONER VARIABEL KOMPETENSI APIP
LAMPIRAN 2TABULASI KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total
1 5 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 5 4 1 50
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 5 5 1 59
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 2 3 5 1 49
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 1 4 5 1 52
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 1 3 5 1 50
6 3 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 2 3 4 2 51
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 1 51
8 2 2 2 2 4 4 2 4 4 2 2 2 4 2 1 39
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 5 5 1 59
10 5 5 5 5 5 5 4 4 4 1 1 1 5 5 1 56
11 1 1 5 5 3 5 5 5 5 1 1 1 5 5 1 4912 4 4 4 4 4 5 4 4 4 1 1 1 4 4 1 49
13 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 2 2 5 5 1 56
14 3 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 3 5 3 3 59
15 1 1 4 4 4 4 4 5 5 1 1 1 1 5 1 42
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 1 1 4 5 1 60
17 4 5 5 4 5 5 5 5 5 1 1 1 4 5 1 56
18 4 4 4 5 5 4 5 5 4 2 2 2 4 4 1 55
19 2 2 5 4 4 5 5 5 5 2 2 2 5 4 1 53
20 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 2 3 4 1 52
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 1 5022 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 1 5123 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 3 2 3 3 2 51
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2 52
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 1 51
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2 52
27 5 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 5 1 50
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 1 51
29 4 4 4 4 4 4 4 4 5 1 1 1 4 5 1 50
30 4 4 4 4 4 4 5 5 5 1 1 1 4 4 1 51
31 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 2 50
32 5 4 5 4 4 4 5 4 5 2 2 1 3 4 2 54
33 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 1 1 4 5 1 57
34 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 5 5 1 54
35 5 5 5 5 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 1 52
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 1 48
2. TABULASI KUESIONER VARIABEL INDEPENDENSI APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Total
1 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 60
2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 62
3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 60
5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 59
6 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 57
7 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 65
10 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
11 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 68
12 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 60
13 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 57
15 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 62
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
18 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 58
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
20 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 58
21 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 60
22 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
23 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 54
24 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
25 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 63
26 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
27 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
28 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
29 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
30 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 61
31 4 5 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 57
32 4 5 5 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 56
33 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
36 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
3. TABULASI KUESIONER VARIABEL INTEGRITAS APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 Total
1 4 4 4 4 4 4 4 4 32
2 4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 4 3 5 4 4 4 4 4 32
4 5 1 4 5 4 4 4 4 31
5 4 2 4 4 4 4 4 4 30
6 4 3 4 4 5 4 4 4 32
7 4 4 4 4 4 4 4 4 32
8 4 4 4 4 4 4 4 4 32
9 4 4 4 4 4 4 4 4 32
10 4 1 4 5 4 4 4 4 30
11 5 1 5 5 4 5 4 5 34
12 4 3 4 4 4 4 4 4 31
13 4 4 4 5 5 4 4 4 34
14 4 5 5 5 4 5 5 4 37
15 4 5 5 5 5 5 4 4 37
16 5 1 5 5 5 5 5 5 36
17 5 1 4 5 5 5 5 5 35
18 5 4 4 4 4 4 4 4 33
19 4 5 4 4 4 4 4 4 33
20 4 3 4 4 4 4 4 4 31
21 4 3 4 4 4 4 4 4 31
22 4 4 4 5 5 4 4 4 34
23 4 3 4 4 4 4 3 4 30
24 4 4 4 4 4 4 4 4 32
25 4 4 4 4 4 4 4 4 32
26 4 4 4 4 4 4 4 4 32
27 5 2 4 5 4 4 4 4 32
28 4 4 4 4 4 4 4 4 32
29 4 4 4 5 4 4 4 4 33
30 4 3 4 5 4 4 4 4 32
31 5 3 4 4 4 4 4 3 31
32 4 3 4 5 5 4 4 4 33
33 4 4 4 5 4 5 4 4 34
34 4 4 4 4 4 4 4 4 32
35 4 4 4 4 4 4 4 4 32
36 4 4 4 5 4 4 4 4 33
4. TABULASI KUESIONER VARIABEL OBJEKTIVITAS APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 Total
1 5 5 5 4 4 4 4 4 35
2 5 5 4 4 4 4 4 4 34
3 5 5 5 5 4 4 4 4 36
4 5 5 4 4 5 4 4 4 35
5 5 5 5 5 4 4 4 4 36
6 4 4 4 4 5 4 4 4 33
7 5 5 5 5 4 4 4 4 36
8 4 4 4 4 4 4 4 4 32
9 4 4 4 4 4 4 4 4 32
10 5 5 4 4 4 4 4 4 34
11 5 5 4 4 5 4 4 3 34
12 5 5 4 4 4 4 4 4 34
13 5 5 5 5 4 4 4 4 36
14 4 4 4 4 5 5 4 4 34
15 4 4 3 4 5 4 4 4 32
16 4 4 4 4 5 5 5 4 35
17 4 4 4 4 5 5 4 4 34
18 4 5 5 4 4 4 4 4 34
19 4 4 4 4 4 4 4 4 32
20 5 5 4 4 4 5 4 4 35
21 5 5 5 4 4 4 4 4 35
22 5 5 5 5 4 4 4 4 36
23 4 4 5 4 5 4 4 4 34
24 5 5 5 5 4 4 4 4 36
25 5 5 5 5 4 4 4 4 36
26 5 5 5 5 4 4 4 4 36
27 5 5 5 5 4 4 4 4 36
28 5 5 5 5 4 4 4 4 36
29 5 5 5 5 4 4 4 4 36
30 5 5 5 5 4 4 4 4 36
31 5 4 4 4 5 4 4 4 34
32 5 5 4 4 5 4 5 4 36
33 5 5 5 5 5 5 5 5 40
34 5 4 4 4 4 4 4 4 33
35 5 5 4 4 4 4 4 4 34
36 5 5 5 4 4 4 4 4 35
5. TABULASI KUESIONER VARIABEL PERSEPSI PENGALAMAN KERJA APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Total
1 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 73
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 84
3 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 74
4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 73
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 2 4 4 4 4 4 72
6 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 3 5 3 4 3 4 3 4 70
7 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 2 4 4 4 4 4 71
8 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70
9 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 74
10 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 1 4 4 4 4 4 73
11 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4 80
12 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 2 4 4 4 4 4 73
13 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 80
14 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 78
15 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 1 4 4 4 4 4 74
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 86
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 4 5 5 85
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 70
19 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 75
20 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 2 4 4 4 4 4 74
21 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 3 4 4 4 71
22 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 73
23 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 4 4 3 4 72
24 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 74
25 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 72
26 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 76
27 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 74
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 71
29 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 72
30 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 73
31 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 3 3 3 4 71
32 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 74
33 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 73
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 71
35 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76
36 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 72
6. TABULASI KUESIONER VARIABEL KUALITAS HASIL AUDIT APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
LAMPIRAN 3
Uji Validitas
a. Validitas variabel kompetensi APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
b. Validitas variabel independensi APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
c. Validitas variabel integritas APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
d. Validitas variabel objektivitas APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
e. Validitas variabel persepsi pengalaman kerja APIP
f. Validitas variabel kualitas hasil audit APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total
1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40
4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 41
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
6 4 4 5 5 4 4 5 4 4 39
7 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
10 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
11 4 4 5 5 5 5 5 5 5 43
12 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
13 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43
14 5 4 5 5 4 4 4 4 4 39
15 4 2 5 5 4 5 5 5 4 39
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
17 4 4 5 4 4 5 4 5 5 40
18 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
19 4 2 5 4 4 5 5 4 4 37
20 5 4 5 4 4 4 5 4 4 39
21 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43
22 5 5 5 4 5 5 5 4 4 42
23 5 4 5 5 4 4 5 4 4 40
24 4 5 5 4 4 4 4 4 5 39
25 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
26 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
27 5 5 5 5 4 5 4 5 4 42
28 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
29 5 5 5 4 4 4 5 5 4 41
30 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40
31 5 4 5 5 4 4 5 5 4 41
32 5 4 5 5 5 4 5 4 4 41
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
1. TABULASI KUESIONER VARIABEL KOMPETENSI APIP
LAMPIRAN 4
TABULASI KUESIONER SETELAH UJI VALIDITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 13 14 Total
1 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 42
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 40
6 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 38
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
8 2 2 2 2 4 4 2 4 4 2 28
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
10 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 48
11 1 1 5 5 3 5 5 5 5 5 40
12 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
13 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 45
14 3 4 4 4 5 5 4 5 5 3 42
15 1 1 4 4 4 4 4 5 1 5 33
16 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
17 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 47
18 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 44
19 2 2 5 4 4 5 5 5 5 4 41
20 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 41
21 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
23 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 36
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
27 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
30 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42
31 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 36
32 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 42
33 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
34 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 43
35 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
2. TABULASI KUESIONER VARIABEL INDEPENDENSI APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Total
1 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 60
2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 62
3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 60
5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 59
6 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 57
7 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 65
10 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
11 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 68
12 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 60
13 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 57
15 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 62
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
18 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 58
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
20 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 58
21 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 60
22 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
23 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 54
24 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
25 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 63
26 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
27 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
28 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
29 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
30 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 61
31 4 5 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 57
32 4 5 5 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 56
33 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
36 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
3. TABULASI KUESIONER VARIABEL INTEGRITAS APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Responden 3 4 5 6 7 8 Total
1 4 4 4 4 4 4 24
2 4 4 4 4 4 4 24
3 5 4 4 4 4 4 25
4 4 5 4 4 4 4 25
5 4 4 4 4 4 4 24
6 4 4 5 4 4 4 25
7 4 4 4 4 4 4 24
8 4 4 4 4 4 4 24
9 4 4 4 4 4 4 24
10 4 5 4 4 4 4 25
11 5 5 4 5 4 5 28
12 4 4 4 4 4 4 24
13 4 5 5 4 4 4 26
14 5 5 4 5 5 4 28
15 5 5 5 5 4 4 28
16 5 5 5 5 5 5 30
17 4 5 5 5 5 5 29
18 4 4 4 4 4 4 24
19 4 4 4 4 4 4 24
20 4 4 4 4 4 4 24
21 4 4 4 4 4 4 24
22 4 5 5 4 4 4 26
23 4 4 4 4 3 4 23
24 4 4 4 4 4 4 24
25 4 4 4 4 4 4 24
26 4 4 4 4 4 4 24
27 4 5 4 4 4 4 25
28 4 4 4 4 4 4 24
29 4 5 4 4 4 4 25
30 4 5 4 4 4 4 25
31 4 4 4 4 4 3 23
32 4 5 5 4 4 4 26
33 4 5 4 5 4 4 26
34 4 4 4 4 4 4 24
35 4 4 4 4 4 4 24
36 4 5 4 4 4 4 25
4. TABULASI KUESIONER VARIABEL OBJEKTIVITAS APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Responden 1 2 3 4 7 8 Total
1 5 5 5 4 4 4 27
2 5 5 4 4 4 4 26
3 5 5 5 5 4 4 28
4 5 5 4 4 4 4 26
5 5 5 5 5 4 4 28
6 4 4 4 4 4 4 24
7 5 5 5 5 4 4 28
8 4 4 4 4 4 4 24
9 4 4 4 4 4 4 24
10 5 5 4 4 4 4 26
11 5 5 4 4 4 3 25
12 5 5 4 4 4 4 26
13 5 5 5 5 4 4 28
14 4 4 4 4 4 4 24
15 4 4 3 4 4 4 23
16 4 4 4 4 5 4 25
17 4 4 4 4 4 4 24
18 4 5 5 4 4 4 26
19 4 4 4 4 4 4 24
20 5 5 4 4 4 4 26
21 5 5 5 4 4 4 27
22 5 5 5 5 4 4 28
23 4 4 5 4 4 4 25
24 5 5 5 5 4 4 28
25 5 5 5 5 4 4 28
26 5 5 5 5 4 4 28
27 5 5 5 5 4 4 28
28 5 5 5 5 4 4 28
29 5 5 5 5 4 4 28
30 5 5 5 5 4 4 28
31 5 4 4 4 4 4 25
32 5 5 4 4 5 4 27
33 5 5 5 5 5 5 30
34 5 4 4 4 4 4 25
35 5 5 4 4 4 4 26
36 5 5 5 4 4 4 27
5. TABULASI KUESIONER VARIABEL PERSEPSI PENGALAMAN KERJA APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 14 15 16 17 18 Total
1 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 64
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 74
3 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67
4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 65
6 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 3 4 3 4 3 4 62
7 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 64
8 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62
9 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 66
10 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 67
11 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 72
12 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 66
13 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 71
14 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 71
15 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 69
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 79
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 79
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 63
19 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 68
20 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 67
21 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 64
22 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66
23 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 64
24 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66
25 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 64
26 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69
27 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
29 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65
30 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 65
31 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 63
32 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 67
33 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 65
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
35 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
36 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 63
6. TABULASI KUESIONER VARIABEL KUALITAS HASIL AUDIT APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN 5
Uji Reliabilitas
a) Variabel kompetensi APIP
b) Variabel independensi APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
c) Variabel integritas APIP
d) Variabel objektivitas APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
e) Variabel persepsi pengalaman kerja APIP
f) Variabel kualitas hasil audit APIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN 6
Uji Asumsi Regresi
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinieritas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
3. Uji Heteroskedastisitas
LAMPIRAN 7
Uji Regresi dan Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN 8
Tabel t
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002 1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884 2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712 3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453 4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318 5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343 6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763 7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529 8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079 9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681 10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370 11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470 12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963 13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198 14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739 15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283 16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615 17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577 18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048 19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940 20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181 21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715 22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499 23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496 24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678 25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019 26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500 27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103 28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816 29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624 30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518 31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490 32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531 33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634 34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793 35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005 36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262 37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563 38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903 39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279 40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN 9
Tabel r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related