pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar
Post on 05-Nov-2021
10 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJARPENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS X SMK NEGERI
1 ENREKANG KABUPATEN ENREKANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna MemperolehGelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama IslamUniversitas Muhammadiyah Makassar
OlehNur Afni Z
Nim : 10519179813
FAKULTAS AGAMA ISLAMUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
1438 H/2017 M
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Melakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaan dan,Buatlah pekerjaanmu bermanfaat bagi orang lain
Hidup adalah perjuanganPerjuangan harus dibarengi dengan doa dan usaha
Usaha dan doa tidak akan terwujud tanpa ada tindakan yang nyataTindakan yang nyata harus diawali dengan sikap optimis
Kuperuntukan karya ini untuk kalian Ibu dan Ayah tercinta,Sungguh aku tidak bisa melangkahkan kakikuSejauh ini tanpa doa dan kasih sayangmu dalam mendidik aku buahhatimu,Serta buat kakak dan adik-adikku terimakasih yang telah mengajarikuarti perjuangan dan semua keluargaku terimakasih atas semua yangtelah kalian berikan.
vii
ABSTRAK
Nur Afni Z. 105 191 798 13. 2017. Pengaruh Lingkungan Sekolah TerhadapHasil Belajar PAI Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Enrekang KabupatenEnrekang. Skripsi. Dibimbing oleh H. Mawardi Pewangi dan Ferdinan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kondisi lingkungansekolah Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang, Hasilbelajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang danPengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar PAI Siswa Kelas X SMKNegeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang.
Penelitian ini merupakan Field research (Penelitian lapangan)dengan jenis penelitian kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian inisebanyak 72 siswa yang ditarik dari keseluruhan jumlah populasi siswa KelasX SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang sebanyak 251 siswa. Teknikpengumpulan data adalah angket, dokumentasi dan wawancara dandianalisis dengan Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial
Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi lingkungan sekolahSiswa Kelas X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang berada dikategori baik di mana dari 72 siswa terdapat 51 siswa berada pada kategoribaik dengan persentase 70,83%. Sedangkan hasil belajar siswa kelas X SMKNegeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang berada dalam kategori baik di manadari 72 siswa terdapat 59 siswa berada pada kategori baik denganpersentase 81,94.Hasil uji regresi linear sederhana menunjukan bahwaterdapat pengaruh antara kondisi sekolah lingkungan dengan hasil belajarPAI Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang.
Kata kunci: Lingkungan Sekolah , Hasil Belajar PAI, SMK Negeri 1Enrekang
viii
KATA PENGANTAR
Tiada untaian kata yang lebih indah untuk peneliti panjatkan
selain puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas X SMK Negeri 1 Enrekang
Kabupaten Enrekang”. Peneliti skripsi ini dimaksudkan sebagai berbagai
hambatan dan tantangan, dikarenakan waktu, biaya, tenaga serta
kemampuan peneliti yang sangat terbatas persyaratan dalam
penyelesaian studi pada Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama
Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.
Selama penelitian skripsi ini, peneliti menghadapi. Namun berkat
bimbingan, motivasi, bantuan dan sumbangan pemikiran dari berbagai
pihak, segala hambatan dan tantangan yang dihadapi peneliti dapat
teratasi. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat peneliti
menghaturkan terima kasih kepada kepada kedua orangtuaku tercinta,
Zainuddin dan Suarni serta kakak dan adik-adikku tersayang Rahmaniar
Z, Ahmad Suyudi Z, Muh. Al Ikshar Z dan Nurul Shafa Z yang telah
banyak memberikan dukungan dan pengorbanan baik secara moril
maupun material sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi dengan
baik. Selanjutnya ucapan terima kasih dihanturkan kepada:
1. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., MM., Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan kesempatan
ix
kepada peneliti untuk mengikuti perkuliahan di Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Drs. H. Mawardi Pewangi, M. Pd.I. Dekan Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Makassar, beserta stafnya.
3. Amirah Mawardi, S.Ag.,M.Si. dan Nurhidayah Mukhtar, S. Pd., M. Pd. I.
masing-masing Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi Pendidikan Agama
Islam, yang dengan penuh perhatian memberikan bimbingan dan
memfasilitasi peneliti selam proses perkuliahan.
4. Drs. H. Mawardi Pewangi, M. Pd.I. dan Ferdinan S.Pd.I.,M.Pd.I.
pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu
dan tenaga, dalam memberikan arahan, petunjuk dan motivasi kepada
peneliti mulai dari penyusunan usulan penelitian hingga selesainya
skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam yang tidak
sempat peneliti ucapkan satu persatu yang telah mendidik, membekali
peneliti dengan ilmu pengetahuan dan pemahaman yang tak ternilai
selama di bangku kuliah. Hanya ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya dan doa yang setulus-setulusnya yang dapat peneliti
berikan. Semoga Allah SWT memberikan pahala yang berlipat ganda
atas segala kebaikan Bapak dan Ibu.
6. Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Enrekang yang telah memberikan izin
penelitian dan seluruh siswa (i) yang telah meluangkan waktunya
untuk mengisi kuesioner penelitian.
x
7. Kepada semua keluargaku yang telah memberikan doa dan motivasi
sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi ini.
8. Keluarga baruku di kost Mama Ebo’; Dewi Sukmawati, S. Pd , Agustini,
S. Pd, Marwati, S. Pd , Inar Fitri , Kak Suhardiman, S. Pd., M. Pd,
Syamsir, S. Pd, dan Akbar atas kebersamaannya selama ini dan telah
memberikan motivasi dan dukungan selama peneliti melalui proses
dari awal sampai penyelesaian studi.
9. Seluruh teman-teman Prodi Pendidikan Agama Islam khususnya
angkatan 2013 kelas A yang tidak sempat saya sebutkan satu-persatu,
terima kasih atas bantuan-bantuan, motivasi dan kebersamaannya.
10.Kepada semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan namanya,
namun telah membantu peneliti dalam penyelesaian studi.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan
informasi bagi pembaca, dan semoga kebaikan dan keikhlasan serta
bantuan dari semua pihak bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Amin.
Makassar, Juni 2017
Peneliti
Nur Afni Z
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................... i
PENGESEHAN SKRIPSI ................................................................. ii
BERITA ACARA MUNAQASAH....................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................... iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................. v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN....................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ........................................................................ viii
DAFTAR ISI ..................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ........................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Lingkungan Sekolah......................................................... 8
1. Pengertian Lingkungan Sekolah .................................. 8
2. Unsur-Unsur Lingkungan Sekolah ............................... 10
3. Fungsi Sekolah ............................................................. 14
4. Peranan Sekolah .......................................................... 15
B. Hasil Belajar PAI Siswa.................................................... 15
1. Hasil Belajar.................................................................. 15
2. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................... 20
C. Pendidikan Agama Islam ................................................. 22
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam ............................ 22
xii
2. Dasar-dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam .... 23
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam .................................. 26
D. Kerangka Pikir ................................................................. 27
E. Hipotesis Penelitian ......................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian..................................................... 29
B. Lokasi dan Objek Penelitian ............................................ 29
C. Variabel Penelitian........................................................... 30
D. Defenisi Operasional Variabel ........................................ 31
E. Populasi dan Sampel....................................................... 32
F. Instrumen Penelitian........................................................ 34
G. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 36
H. Analisi Data Penelitian..................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................ 41
B. Kondisi Lingkungan Sekolah SMK Negeri 1 Enrekang
Kabupaten Enrekang ...................................................... 48
C. Hasil Belajar PAI Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Enrekang
Kabupaten Enrekang ...................................................... 50
D. Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar PAI
Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten
Enrekang......................................................................... 53
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................... 56
B. Saran............................................................................... 56
Daftar Pustaka ................................................................................. 58
Riwayat Hidup.................................................................................. 88
xiii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Halaman
1. Keadaan Populasi Penelitian 33
2. Sampel Penelitian 34
3. Kategori Lingkungan Sekolah 38
4. Kategori Hasil Belajar 39
5. Gambaran Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMK
Negeri 1 Enrekang 42
6. Gambaran Fasilitas SMK Negeri 1 Enrekang 45
7. Statistik Deskriptif Hasil Angket Lingkungan Sekolah SMK
Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang 48
8. Analisis Ketegorisi Lingkungan Sekolah SMK Negeri 1
Enrekang Kabupaten Enrekang 49
9. Statistik Deskriptif Hasil Belajar PAI Siswa Kelas X SMK Negeri
1 Enrekang Kabupaten Enrekang 50
10. Analisis Ketegorisi Hasil Belajar PAI Siswa Kelas X SMK
Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang 51
11. Uji Linearitas Data 53
12. Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap
Hasil Belajar PAI Siswa Kelasa X 54
xiv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1. Skema Kerangka Pikir 27
2. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Enrekang 47
3. Diagram Kategorisasi Lingkungan Sekolah SMK Negeri 1
Kabupaten Enrekan 50
4. Diagram Kategorisasi Hasil Belajar SMK Negeri 1 Enrekang
Kabupaten Enrekang 52
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran Halaman
1. Kisi-kisi Instrumen 60
2. Angket Penelitian 61
3. Daftar Nilai Rapor 64
4. Hasil Angket Lingkungan Sekolah 67
5. Hasil Angket Hasil Belajar 71
6. Analisis Deskriptif Lingkungan Sekolah dan Hasil Belajar 72
7. Analisis Deskriptif Lingkungan Sekolah 73
8. Analisis Deskriptif Hasil Belajar 74
9. Uji Linearitas Data 75
10. Uji Hipotesis Data 76
11. Dokumentasi 77
12. Surat Pengantar Penelitian dari kampus 84
13. Surat Izin Penelitian dari Lembaga Penelitian Pengembangan
dan Pengabdian Kepada Masyarakat 85
14. Surat Izin Penelitian dari Kantor Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Enrekang 86
15. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian 87
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Dengan pendidikan, manusia dapat mengembangkan
segala potensi yang ada dalam dirinya. Pendidikan juga bisa diartikan
sebagai kegiatan yang dilakukan oleh manusia secara teratur, dengan
tujuan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya dan
merubah perilakunya kearah yang lebih baik. Di dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Bab I pasal 1 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didiksecara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilikikekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukandirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi
pengembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan
wadah bagi manusia untuk bisa terlepas maupun terhindar dari
keterbelakangan, kebodohan dan kemiskinan. Salah satu problem besar
dalam dunia pendidikan nasional adalah kualitas pendidikan itu sendiri.
Dunia yang selalu berubah ini membutuhkan suatu sistem yang fleksibel.
1Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional
2
Pendidikan harus tetap bergerak dan mengenal inovasi secara terus
menerus.2
Dalam Sistem Pendidikan Nasional, sekolah merupakan
lembaga pendidikan formal yang melaksanakan proses belajar mengajar
dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Proses belajar mengajar dalam
hal ini berjalan jika komponen-komponen sekolah ini berfungsi sebagai
mestinya. Komponen tersebut antara lain sarana prasarana yang
memadai, terpenuhinya tenaga pendidik dan kependidikan yang handal,
struktur organisasi yang teratur, dan kepala sekolah sebagai pimpinan
sekolah. Dengan demikian, apabila setiap komponen dalam lembaga
pendidikan tersebut berfungsi dengan baik, maka pelaksanaan belajar
mengajar diharapkan dapat berjalan lancar sesuai tujuan yang hendak
dicapai.
Upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan
khususnya Pendidikan Agama Islam senantiasa terus dikembangkan
melalui pengkajian berbagai komponen pendidikan. Perbaikan dan
penyempurnaan kurikulum, bahan ajar, manajemen pendidikan, dan
proses pembelajaran sudah banyak dilakukan. Tujuan utamanya adalah
untuk memajukan pendidikan nasional dan meningkatkan hasil
pendidikan, tidak terkecuali bidang Pendidikan Agama Islam.3 Upaya
tersebut menjadi tugas dan tanggung jawab semua tenaga kependidikan.
2Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Konstruksi PengembanganPembelajaran,(Cet.I; Jakarta : Prestasi Pustaka, 2010), h. 16.
3Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Cet. I; Bandung:Alfabeta, 2012 ), h. 5.
3
Sungguhpun demikian peranan guru sangat menetukan, sebab gurulah
yang langsung membina para siswa di sekolah melalui proses belajar
mengajar. Oleh sebab itu upaya meningkatkan kualitas pendidikan harus
lebih banyak dilakukan para guru dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai pendidik dan pengajar.4
Sebagai pelanjut dari pendidikan dalam keluarga adalah
pendidikan dalam lingkungan sekolah. Apa yang sudah ditanamkan dalam
keluarga dilanjutkan pada lingkungan sekolah. Oleh karena itu sekolah
sering disebut sebagai lingkungan kedua setelah keluarga.
Pengaruh sekolah terhadap masyarakan pada dasarnya
tergantung kepada luas tidaknya kualitas out put (lulusan) pendidikan
sekolah ini sendiri. Semakin besarnya out pun tersebut disertai kualitas
yang bagus dalam artian mampu mencetak sumber daya manusia yang
berkualitas, maka tentu saja pengaruhnya sangat positif bagi masyarskat.
Sebaliknya apabila out put yang dikeluarkan dengan SDM yang rendah
secara kualitas itu juga akan menjadi masalah, tidak saja bagi out put
yang bersangkutan tetapi berpengaruh juga bagi masyarakat.
Dalam hal ini sekolahlah yang mempunyai peran penting untuk
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu. Tugas guru dan pemimpin-
pemimpin sekolah di samping memberikan pendidikan budi pekerti,
memberikan pula dasar-dasar pengetahuan. Ketika sekolah membuka
tawaran dan mampu menggaransi mutu, baik sekolah pemerintah ataupun
4Nana Sudjana dan A. Rivai, Media Pengajaran, (Cet.VII; Bandung: SinarBaru Algesindo, 2007),h. 5.
4
swasta, pilihan-pilihan masyarakat akan semakin banyak. Kesadaran
mereka membayar tidak lagi ditentukan oleh berapa besar uang yang
harus disetor, melainkan berapa baik mutu sekolahan tersebut. Untuk
merespon makin bervariasinya kebutuhan dan tuntutan masyarakat,
sekolah harus mampu berbeda dengan sekolah lain.5
Masyarakat pada umumnya, siswa dan guru pada khususnya
selalu menginginkan hasil belajar yang baik. Hasil belajar yang baik
dipengaruhi oleh banyak faktor.
“Faktor-faktor tersebut dapat bersumber pada dirinya atau di luardirinya(lingkungannya). Faktor yang ada dalam diri individu atau sipelajar yang mempegaruhi usaha dan keberhasilan belajarnya.Faktor-faktor tersebut menyangkut aspek jasmaniah maupunrohania dari individu. Sedangkan faktor-faktor yang ada di luar dirisiswa, baik faktor fisik maupun sosial-psikologis yang berada padalingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat”.6
Kesuksesan belajar mengajar , banyaak sekali hal-hal yang
harus diketahui oleh setiap pelajar, agar meraih suatu hasil pembelajaran
yang maksimal. Dalam kegiatan pembelajaran, bukan hanya ditempuh
melalui pendidikan formal melainkan juga melalui pendidikan informal.
Lingkungan sekolah yang kondusif, sangat mendukung kenyamanan dan
kelangsungan proses belajar mengajar di suatu sekolah. Perkembangan
dunia yang cepat seiring dengan era globalisasi, menambah semakin
besar ragam pengaruh lingkungan yang menerpa dunia pendidikan.
Apalagi perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, hampir
5Sudarwan Danim, Menjadi Komunitas pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara,2003), cet.1, h. 48.
6Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009) ,h.162-163.
5
setiap pelajar punya hendphone dan akses internet tersedia mudah dan
relatif murah. Pengaruh kemajuan tetap ada dua dampak positif dan
negatif. Pengaruh lingkungan yang ada di upayakan menekan dampak
negatif dan mengembangkan dampak positif.
Pelajaran PAI merupakan salah satu penopang ilmu, sehingga
hasil belajar PAI harus mendapat perhatian yang lebih serius. Kondisi
lingkungan juga mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar PAI yang
dicapai siswa. Salah satu masukan dalam sistem pendidikan adalah
lingkungan, jadi lingkungan merupakan suatu komponen sistem yang ikut
menentukan keberhasilan proses pendidikan. Dalam kondisi lingkungan
sekolah menjadi perhatian karena faktor ini sangat dekat dengan
kehidupan sehari-hari siswa yang sangat berpengaruh terhadap hasil
belajar PAI.
Siswa senantiasa berhadapan dengan lingkungan sekolah yang
selalu berhubungan dengan guru dalam kegiatan belajar mengajar,
menggunakan fasilitas belajar yang disediakan di sekolah, serta
membutuhkan sarana dan prasarana sekolah yang memadai.
Atas dasar itulah, peneliti bermaksud mengadakan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar
PAI siswa kelas X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang” .
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi lingkungan sekolah siswa kelas X SMK Negeri 1
Enrekang?
2. Bagaimana hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas X SMK
Negeri 1 Enrekang?
3. Adakah pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas X SMK Negeri 1 Enrekang?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka yang menjadi
tujuan penelitian ini yaitu untuk :
1. Untuk mengetahui kondisi lingkungan sekolah siswa kelas X SMK
Negeri 1 Enrekang.
2. Untuk mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas
X SMK Negeri 1 Enrekang.
3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil
belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas X SMK Negeri 1
Enrekang.
7
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi akademis menjadi bahan informasi, masukian serta
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang pendidikan
agama islam dalam meningkatkan mutu mahasiswa dalam jurusan
tersebut.
b. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi
kajian tentang pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar
c. Bagi peneliti, dapat digunakan sebagai sarana untuk menelaah
sejauh mana ilmu pengetahuan yang telah peneliti pelajari,
dengan kenyataan dalam praktek.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas
sekolahnya, khususnya dalam meningkatkan hasil belajar PAI.
b. Bagi Peneliti
sebagai sarana untuk menelaah sejauh mana ilmu pengetahuan
yang telah peneliti pelajari, dengan kenyataan dalam praktek.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Lingkungan Sekolah
1. Pengertian Lingkungan Sekolah
Secara harfiah menurut kamus besar bahasa indonesia,
lingkungan diartikan sebagai suatu tempat mempengaruhi pertumbuhan
manusia, sedangkan menurut kamus bahasa inggris enviroment diartikan
sebagai sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan atau suasana.
Jika dikombinasikan pengertian lingkungan dapat diartikan sebagai suatu
tempat atau suasana (keadaan) yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan seseorang.1
Lingkungan selalu mengitari manusia dari waktu dilahirkan
sampai meninggalnya, sehingga antara lingkungan dan manusia terdapat
hubungan timbal balik dalam artian lingkungan mempengaruhi manusia
dan manusia mempengaruhi lingkungan. Begitu pula dalam proses belajar
mengajar,lingkungan merupakan sumber belajar yang banyak berpegaruh
dalam proses belajar maupun perkembangan anak.
Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap
kedewasaan peserta didik, namun merupakan faktor yang sangat
menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap peserta didik,
1Rita Mariyana dkk, Pengelolaan Lingkungan Belajar,(Jakarta : Kencana,2010), h.16.
9
sebab bagaimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan yang disadari
atau tidak pasti akan mempegaruhi anak.2
Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang
untuk melaksanakan pendidikan. Sekolah yang kaya dengan aktivitas
belajar, memiliki sarana dan prasarana yang memadai, terkelolah dengan
baik, diliputi suasana akademis yang wajar, akan sangat mendorong
semangat belajar pada siswanya .3
Jadi, lingkungan sekolah adalah seluruh kondisi yang ada di
lembaga formal yang secara sistematis melaksanakan program
bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar
mampu mengengembangkan potensinya. Ditempat inilah peserta didik
menimbah ilmu pengetahuan dengan bantuan guru. Sebagai lembaga
pendidikan yang setiap hari peserta didik datangi tentu saja mempunyai
dampak yang besar bagi peserta, kenyamanan dan ketenangan peserta
didik dalam belajar akan ditentukan sampai sejauh mana kondisi dan
sistem sosial di sekolah dalam menyediakan lingkungan yang kondusif
dan kreatif.4
2Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, ( Jakarta: Pt.Raja GrafindoPersada, 2006), h.33.
3Nana Syaodih Sukmadinata,Landasan Psikologi Proses Pendidikan,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009) , h. 163-165.
4Djamarah Syaiful Bahri , Starategi Belajar Mengajar, (Edisi II ;Jakarta: PTRineka Cipta, 2008), h,238-239
10
2. Unsur-unsur Lingkungan Sekolah
Proses belajar mengajar itu memerlukan ruang dan lingkungan
pendukung untuk dapat membantu siswa dan guru agar dapat
berkonsentrasi dalam belajar. Adapun unsur-unsur lingkungan sekolah
meliputi :
a. Pendidik
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005
Bab I ayat satu tentang Guru dan Dosen
“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
mengevaluasi peserta didik usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menegah”5
Pendidik ialah orang yang memikul pertanggungjawaban untuk
mendidik.6
1) Metode mengajar
Metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam
mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya
pengajaran Jadi, metode mengajar itu mempengaruhi belajar.7
Penggunaan satu metode lebih cenderung menghasilkan kegiatan belajar
mengajar yang membosankan bagi peserta didik. Jalan pengajaran pun
tampak kaku, peserta didik terlihat kurang bergairah belajar, kejenuhan
5Undang-undang RI No 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen.
7Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Barualgensindo, 2010),h.76
11
dan kemalasan menyelimutu kegiatan belajar peserta didik. Kondisi
seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi guru dan peserta didik .8
2) Interaksi guru dan siswa
Proses belajar mengajar terjadi antar guru dengan siswa. Proses
tersebut juga dipengaruhi oleh interaksi yang ada dalam proses itu sendiri.
Didalam interaksi guru dengan siswa yang baik, siswa akan menyukai
gurunya juga akan menyukai mata pelajaran yang dberikannya sehingga
siswa berusaha mempelajarinya sebaik-baiknya. Hal tersebut akan terjadi
sebaliknya jika seorang guru bersikap kasar, suka marah, suka mengejek,
tak pernah senyum, tak suka membantu anak, suka membentak, pribadi
guru yang tidak adil, dan sebagainya. Hal ini menyebabkan siswa tidak
merasa senang dengan mata pelajarannya dan terlebih lagi dengan
gurunya. Dengan kata lain interaksi guru dengan siswa kurang harmonis.9
b. Peserta didik
a) Interaksi siswa dengan siswa
interaksi siswa dengan siswa juga sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa hal ini dikarenakan siswa-siswa yang mempunyai sifat-
sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan teman lain,
mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami tekanan-tekanan
batin, akan diasingkan dari kelompok. Akibatnya makin parah masalahnya
dan akan mengganggu belajarnya. Lebih-lebih lagi ia menjadi malas untuk
8Djamarah Syaiful Bahri, dkk, Starategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PTRineka Cipta, 2008), h.73
9Ibid., h.239
12
masuk sekolah dengan alasan-alasan yang tidak-tidak karena di sekolah
mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan dari teman-temanya.
Jika hal ini terjadi, segeralah siswa diberi layanan bimbingan dan
penyuluhan agar ia dapat diterima kembali ke dalam kelompoknya, oleh
karena itu guru harus mampu membina jiwa kelas supaya dapat hidup
bergotong-royong dalam belajar bersama, agar kondisi individual siswa
berlangsung dengan baik.10
c. Kurikulum
Muatan kurikulum akan mempengaruhi intensitas dan frekuensi
belajar anak didik. Bila seorang guru terpaksa menjejalkan sejumlah
bahan pelajaran kepada peserta didik dalam waktu yang tersisa sedikit,
karena ingin mencapai target kurikulum, akan memaksa peserta didik
belajar dengan keras tanpa mengenal lelah. Padahal peserta didik sudah
kelelahan ketika itu. Tentu hasil belajar yang demikian kurang memuaskan
dan cenderung mengecewakan. Jadi kurikulum diakaui dapat
mempengaruhi proses dan hasil belajar peserta didik di sekolah.11
a) Perencanaan
Perencanaan pembelajaran adalah suatu proyeksi mengenai
kegiatan atau proses yang akan dilakukan selama pembelajaran
berlangsung . Dalam peraturan PP No 19 tahun 2005 Bab IV Pasal 20
tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa “perencanaan pembelajaran
10Eveline Siregar,dkk, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : GhaliaIndonesia, 2010), h.178
11Djamarah Syaiful Bahri,dkk, Op. Cit, h. 180-181
13
tersebut meliputi Silabus pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran’’.12
b) Pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran pada hakekatnya, adalah proses
interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi
perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dalam pembelajaran tugas
guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar
menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik tersebut.
Pada dasarnya pelaksanaan kurikulum berhubungan dengan
bagimana kurikulum itu dilaksanakan di sekolah. Kurikulum itu masih
merupakan rencana, ide, atau harapan, yang diwujudkan secara nyata di
sekolah sehingga mampu mengantarkan anak didik mencapai tujuan
pendidikan. Kurikulum tidak akan mencapai hasil maksimal, jika
pelakasanaannya tidak menghasilkan sesuatu yang baik bagi anak didik.
Adapun yang termasuk dalam pelaksanaan pengajaran ini
adalah masalah metode, alat atau media pendidikan yang digunakan.
Pemilihan bahan pengajaran, keadaan siswa, dan guru itu sendiri sebagai
pelaksana pengajaran.
c) Evaluasi pembelajaran
Evalusi merupakan proses yang dilaksanakan sepanjang proses
pelaksanaan kurikulum catur wulan atau semester serta penilaian
keseluruhan secara utuh untuk keperluan evaluasi pelaksanaan kurikulum
12Undang-undang No 19 tahun 2005 Bab IV Pasal 20 tentang StandarNasional Pendidikan.
14
d. Sarana dan prasarana sekolah
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara
langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran, misalnya media
pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah, dan sebagainya.
Kelengkapan sarana merupakan komponen penting yang dapat
mempengaruhi proses pembelajaran. Kenyataan saat ini dengan
banyaknya tuntutan yang masuk sekolah, maka memerlukan alat-alat
yang membantu lancarnya belajar siswa dalam jumlah yang besar pula,
seperti buku-buku di perpustakan, laboratorium atau media-media lain.
Fasilitas-fasilitas olaraga juga diperlukan untuk menampung bakat siswa,
ruang UKS, koperasi sekolah, kantin, tempat parkir, musholah, kamar
mandi/WC, dan lain-lain.
3. Fungsi Sekolah
Fungsi sekolah, adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan
b. Spesialisasi
c. Efisiensi
d. Sosialisasi
e. Konservasi dan transmisi cultural
f. Transisi dari rumah ke masyarakat.13
13Hasbullah, op. cit. h. 50-51.
15
4. Peranan sekolah
Peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan
keluarga, maka sekolah bertugas mendidik dan mangajar serta
memperbaiki dan menghalus tingkah laku peserta didik yang dibawa
darim keluarganya. Sementara itu, dalam perkembangan kepribadian
anak didik, peranan sekolah dengan melalui kurikulum, anatar lain
sebagai berikut :
a. Peserta didik bergaul sesama peserta didik, antara guru dengan anak
didik, dan antara anak didik dengan orang yang bukan guru
(karyawan).
b. Peserta didik belajar menaati peraturan-peraturan sekolah.
c. Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat
yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.14
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dai proses belajar sesuai
dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar diukur untuk mengetahui
pencapaian tujuan pendidikan sehingga hasil belajar harus sesuai dengan
tujuan pendidikan. Manusia mempunyai potensi perilaku kejiwaan yang
dapat dididik dan diubah perilakunya yang meliputi domain kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Belajar mengusahakan perubahan peilaku dalam
14Ibid., h. 49-50.
16
domain-domain tersebut ehingga hasil belajar merupakan perubahan
perilaku dalam domain kognitif, afektif, dan psikomotorik.15
Siswa adalah pelajar, murid. Siswa atau biasa juga disebut anak
didik adalah subjek utama dalam pendidikan yang belajar setiap saat
dengan jadwal belajar yang telah diprogramkan. Setiap siswa mempunyai
keragaman dalam hal kecakapan (skill) maupun kepribadian, kecakpn
yang dimiliki masing-masing siswa itu meliputi kecakapan potensial yang
memungkinkan untuk dikembangkan, seperti bakat dan kecerdasan,
maupun kecakapan yang diperoleh dari hasil belajar.16
Siswa identik dengan kata “belajar”. Belajar merupakan sebuah
proses yang kompleksyang terjadi pada semua orang dn berlangsung
seumur hidup, sejak masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Salah satu
tanda bahwa orang khususnya siswa telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut
menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (Kognitif) dan
keterampilan (Psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap
(afektif).17
Berdasarkan uraian di atas, maka menurut peneliti siswa yang
dimaksud dalam penelitian ini yaitu peserta didik yang mengalami proses
belajar mengajar yang memiliki pola pikir yang dapat berkembang karena
adanya pengaruh dari lingkungan.
15Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010),H.54.
16Djamarah Syaiful Bahri , op. cit. h. 80.17Eveline Siregar dkk, op. cit. h. 3.
17
a. Siswa
Anak didik atau sering juga disebut sebagai siswa adalah setiap
orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang
yang menjalankan kegiatan pendidikan. Sedangkan dalam arti sempit
ialah anak atau pribadi yang belum dewasa yang di serahkan kepada
tanggung jawab pendidik, karena itu anak didik memiliki beberapa
karakteristik, di antaranya :
1) Belum memiliki pribadi dewasa susila sehingga masih menjadi
tanggung jawab pendidik
2) Masih menyempurnakan aspek tertentu dari kedewasaannya,
sehingga masih menjadi tanggung jawab pendidi
3) Sebagai manusia memiliki sifat-sifat dasar yang sedang ia
kembangkan secara terpaduh, menyakut seperti kebutuhan
biologis,rohani, sosial, intelegensi, emosi, kemampuan berbicara,
perbedaan individual dan sebagaianya.18.
Dalam proses pendidikan, kedudukan siswa sangatlah penting.
Proses pendidikan tersebut akan berlangsung di dalam situasi pendidikan
yang dialaminya. Dalam situasi pendidikan yang dialami tersebut, anak
didik merupakan komponen yang hakiki.19
18Ibid., h.23.19Ibid., h.24.
18
Inti dari kegiatan pendidikan adalah memberikan bantuan
kepada anak didik dalam rangka mencapai kedewasaan. Implikasinya
dalam hal ini adalah sebagai berikut :
1) Orang yang dibantu bukanlah seseorang yang sama sekali tidak
dapat berbuat akan tetapi makhluk yang bisa bereaksi terhadap
rangsangan yang ditunjukan kepadanya.
2) Pencapaian kemandirian harus dimulai dengan menerima realita
tentang ketergantungan anak yang mencakup kemampuan untuk
berinteraksi, bekerja sama, dan meniru pendidikannya.20
b. Pengertian belajar
Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak
pernah lepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan
aktivitas sendiri, maupun di dalam suatu kelompok tertentu. Dengan
demikin dapat kita katakan, tidak ada ruang dan waktu di mana manusia
dapat melepaskan dirinya dari kegiatan belajar, dan itu berarti bahwa
belajar idak pernah dibatasi usia, tempat maupun waktu, karena perubhan
yang menuntut terjadinya aktivitas belajar.21
Belajar merupakan satu kata yang sudah akrab dengan semua
lingkungan masyarakat. Bagi para pelajar kata “belajar” merupakan kata
yang tidak asing lagi bagi mereka, bahkan merupakan bagian yang tidak
20Ibid., h.25.21Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2009), h.32
19
akan terpisahkan dari semua kegitan mereka dapat menempuh ilmu baik
di lembaga pendidikan formal maupun di lembaga pendidikan nonformal.22
Belajar diartikan sebagai perubahan tingkah laku karena hasil dari
pengalamanyang diperoleh.23
Slameto juga merumuskan pengertian tentang belajar, menurutnya
belajar adalah suatu prose usaha yang dilkukn individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.24
Belajar merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang yang
beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam meningkatkan derajat
kehidupan mereka.
Akhirnya dapat di simpulkan bahwa belajar adalah serangkaian
kegiatan jiwa untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya
yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.25
22Djamarah Syaiful Bahri , Starategi Belajar Mengajar, (Edisi II ;Jakarta: PTRineka Cipta, 2008),h.12
23Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PTRajagrafindo Persada, 2011), h.2
24Djamarah Syaiful Bahri , Op. cit. h. 13.25Djamarah Syaiful Bahri , Starategi Belajar Mengajar, (Edisi II ;Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2008),h.13
20
c. Hakikat belajar
Dalam pengertian belajar kata yang sangat penting untuk
dibahas yaitu kata “change”atau perubahan.26
Ketika kata peruahan dibicarakan dan dipermasalahkan maka
kata itu bagian dari masalah belajar. Inti dari pengertiandari belajar. Inti
dari pengertian belajar yaitu masalah perubahan yang terjadi dalam diri
individu yang belajar .27
Seseorang yang melakukan aktivitas belajar dan diakhiri dari
aktivitasnya itu telah memperoleh perubahan dalam dirinya dengan
pemilikan pengalaman baru, maka seseorang itu telah melakukan
kegiatan belajar.28
Maka dapat disimpulkan bahwa hakikat belajar merupakan
perubahan dn setiap perubahan adalah hasil belajar.29
2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor
utama, yakni faktor dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar
diri siswa atau faktor lingkungan.30
Adapun faktor-faktor baik yang datang dari dalam siswa atau
yang datang dari luar adalah sebagai berikut :
26Ibid., h. 14.27Ibid., h. 14.28Ibid., h. 15.29Ibid., h. 14-15.30Nana Sudjana,op. cit. h. 39-40.
21
a. Luar:
1) Lingkungan:
a) Sekolah
b) Keluarga
c) Masyarakat
2) Instrumental:
a) Kurikulum
b) Program
c) Sarana dan fasilitas
d) Guru
b. Dalam:
1) Fisiologi:
a) Kondisi fisiologi
b) Kondisi panca indera
2) Psikologis
a) Minat
b) Kecerdasan
c) Bakat
d) Motivasi
e) Kemampuan kognitif.31
31Djamarah Syaiful Bahri , op. cit. h. 177.
22
C. Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana
dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,
menghayati, hingga mengimani, ajaran agama islam, dibarengi dengan
tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya
dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan
persatuan bangsa.32
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah suatu proses
yang bertujuan untuk membantu peserta didik dalam belajar agama Islam.
Pembelajaran ini akan lebih membantu dalam memaksimalkan
kecerdasan peserta didik yang dimiliki, menikmati kehidupan, serta
kemampuan untuk berinteraksi secara fisik dan sosial terhadap
lingkungan.33
Dalam Pendidikan Agama Islam tujuan yang paling penting
adalah dalam hal keimanan, karena keimanan merupakan pangkal utama
dalam ranah kehidupan ini. Allah Swt., telah menjelaskan dalam QS. Az-
Zariyat/ 51: 56 sebagai berikut:
32Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama IslamBerbasisKompetensi, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya Offset, 2006). h, 130
33Muktar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Jakarta: MisakaGaliza, 2003), h.14
23
Terjemahnya:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku.34
Tujuan umum Pendidikan Agama Islam adalah membimbing
peserta didik agar mereka menjadi muslim sejati, beriman teguh, beramal
sholeh dan berakhlak mulia serta berguna bagi masyarakat, agama, dan
negara.
2. Dasar-dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
a. Dasar Yuridis
Secara yuridis pelaksanaan Pendidikan Agama Islam memiliki
tiga komponen dasar.35Adapun tiga komponen dasar tersebut adalah :
1) Dasar ideal
Dasar ideal ini diambil dari falsafah negara yaitu pancasila,
khususnya sila pertama ketuhanan yang maha esa. Hal ini
mengandungpengertian bahwa seluruh bangsa Indonesia harus yakin dan
percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Dasar Kontitusional
Dasar Pendidikan Agama Islam bila dilihat atas dasar
konstitusional adalah tercantum dalam Bab XI Pasal 29 ayat 1 yang
berbunyi : 1. Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa
Apabila merujuk pada dasar tersebut memberikan makna tersirat
34Al Qur’an dan Terjemahnya (Bandung: Diponegoro, 2008), h. 528.35Suparta, Pengantar Teori dan Aplikasi Pengembangan Kurikulum PAI,
(Jakarta; PT Raja Grafindo Persada ). h,269
24
bahwa hanya orang memiliki agama yang boleh berdomisili di Wilayah
Negara Kesatuan Indonesia. Bagi yang beragama pemerintah memberi
kebebasan kepada warganya untuk memeluk agama apa saja dengan
catatan agama yang mereka ikuti adalah agama yang menyembah Tuhan
Yang Maha Esa serta diberi kebebasan menjalankan ibadanya sesuai
dengan kepercayaan dan agamanya masing-masing.36
3) Dasar operasional
Pemerintah membuat aturan untuk memperkuat Pendidikan
Agama yang menyatakan bahwa Pendidikan Agama wajib ada dan wajib
diikuti oleh setiap siswaa. Hal ini tercantum dalam tahun 1973 yang
berbunyi : Diusahakan bertambahnya sarana-sarana yang diperlukan
dalam pengembangan kehidupan keagamaan dan kehidupan
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa termasuk pendidikan agama
yang harus dimasukkan dalam kurikulum di sekolah-sekolah dasar sampai
perguruan tinggi.37
b. Dasar Religi (Normatif)
Bila ditinjau dari aspek religi (normative), tentunya pelaksanaan
Pendidikan Agama Islam adalah berdasarkan pada Al-Qur’an dan Al-
Hadis. Sebab Al-Qur’an dan Hadis adalah pedoman hidup umat islam
sedunia.
Al-Qur’an sangat tepat dijadikan sumber utama dalam
pendidikan khususnya Pendidikan Agama Islam karena Al-Qur’an
36Ibid, h. 27137Ibid, h. 272
25
mengandung prinsip penghormatan terhadap akal manusia. Bahkan isi
kandungan Al-Qur’an tidak ada sedikitpun yang meragukan dijelaskan
dalam surah Al-Baqarah ayat 2 :
Terjemahanya
Kitab(Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa.38
Menurut ajaran islam pendidikan agama adalah perintah tuhan
dan merupakan perwujudan ibadah kepada-Nya.seperti yang terkandung
dalam hadist sebagai berikut :
قال رسول اللھ صلى اللھ علیھ وسلم عن عبداللھ ابن عمر رضي اللھ عنھ قال :
دا ف ثواعن بني إسرائیل ولا خرج : ومن كذب علي متعم اء مق : بلغوا عنى ولو ایة وحد ن عده م لیتبو
النار(رواه البخارى)
Artinya :
Dari Abdullah bin Umar R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda :“Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat, dan ceritakanlah apayang datang dari bani Israil dan tidak ada dosa, dan barangsiapaberdusta atasku dengan sengaja, maka hendaklah ia menyiapkantempat duduknya di dalam neraka”. (HR. Bukhori)39
38Al Qur’an dan Terjemahnya, Op.Cit, h.239Syaikh Maulana Yusuf al-Kandahlawi Rah.a.,Muntakhab Ahadits,( Yogyakarta:
Ash-Shaff, 2007), h.267.
26
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama islam disekolah bertujuan untuk
menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan
pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman
peserta didik tentang agama islam sehingga muslim yang terus
berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan
bernegara serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.40
Pendidikan agama mempunyai tujuan yang berintikan tiga aspek,
yaitu aspek keimanan, ilmu dan amal yang pada dasarnya berisi :
a. Menumbuh suburkan dan mengembangkan serta membentuk sikap
positif dan disiplin serta cinta terhadap agama dalam berbagai
kehidupan anak yang nantinya diharapkan menjadi manusia yang
bertakwa kepada Allah SWT taat kepada perintah Allah SWT dan
Rasulnya.
b. Ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya merupakan motivasi
intrinsik terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang harus
dimiliki anak. Berkat pemahaman tentang pentingnya agama dan ilmu
pengetahuan maka anak menyadari keharusan menjadi seorang
hamba allah yang beriman dan berilmu pengetahuan.
c. Menumbuhkan dan membina keterampilan beragama dalam semua
lapangan hidup dan kehidupan serta dapat memahami dan
40Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama IslamBerbasisKompetensi, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya Offset, 2006). h, 135
27
menghayati ajaran agama islam secara mendalam dan bersifat
menyeluruh, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman hidup, baik
dalam hubungan dirinya dengan Allah SWT melalui ibadah sholat
umpamanya dan dalam hubungannya dengan sesama manusia yang
tercermin dalam akhlak perbuatan.41
D. Kerangka PikirAdapun kerangka pikir dalam penelitian ini tertera pada gambar di
bawah ini:
Landasan yuridis formalUndang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003
Bab 1 ayat satu tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Landasan ayat:Sebagaimana firman Allah
SWT dalam (Q.S. Mujaadilah
ayat 11)
Gambar 1. S kema Kerangka Pikir
41Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta; PT. Bumi Aksar, 2004). h.90
Lingkungan Sekolah1. Pendidik
2. Peserta didik
3. Kurikulum
4. Sarana dan Prasarana Sekolah
Hasil Belajar PAI
28
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan
pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi
hipotesis dinyatakan sebagai jawaban yang empirik dengan data.42
Adapun hipotesis dari penelitian ini yaitu:
Ha = Ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar Pendidikan
Agama Islamsiswa kelas X SMKNegeri 1 Enrekang.
Ho = Tidak ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar
Pendidikan Agama Islamsiswa kelas X SMK Negeri 1 Enrekang.
42Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D,( Bandung:Alfabeta,2015), h.96
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah Field research (Penelitian
lapangan), yakni penelitian dimana peneliti turun langsung ke lokasi
penelitian untuk memperoleh data yang konkrit yang ada hubungannya
dengan judul penelitian dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang mencoba menjawab permasalahan dengan menguji teori yang ada
dengan menganalisisnya yang dinyatakan dalam angka kemudian dapat
ditarik kesimpulan bahwa penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
meneliti populasi atau sampel tertentu, dimana pengambilan sampel
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, kemudian analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.1
B. Lokasi Dan Objek Penelitian
Lokasi penelitian ini akan di laksanakan di SMK Negeri 1
Enrekang. Sekolah ini beralamat di jalan Poros Makassar - Tator Kalosi.
Adapun yang menjadi objek penelitian yaitu siswa kelas X SMK
Negeri 1 Enrekang, yang menjadi alasan penulis memilih sekolah ini
karena peneliti melihat keadaan sekolah yang dari tahun ketahun
1Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D,( Bandung: Alfabeta, 2015), h.14.
30
mengalami penurunan dari segi prestasi sekolah sehingga peneliti tertarik
melakukan penelitian tentang lingkungan sekolah karena Lingkungan
Sekolah menjadi salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi Hasil
Belajar.
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah “suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”.2
Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu :
a. Adapun yang menjadi variabel bebas (independen variabel) adalah
merupkan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahan timbulnya variabel dependen atau terikat. Dalam penelitian
ini variabel bebasnya (independen variable) adalah lingkungan
sekolah (variabel X).
b. Yang variabel terikat (dependen variabel) adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar Pendidikan
Agama Islam (variabel Y).
2Ibid., h.61.
31
D. Defenisi Operasional Variabel
Pada penelitian ini defenisi oprasional variabel yang akan
dikemukakan terdiri dari dua yaitu defenisi variabel lingkungan sekolah
dan defenisi variabel hasil belajar Pendidikan Agama Islam. Adapun
penjelasannya sebagai berikut :
1. Lingkungan Sekolah (X)
Lingkungan sekolah adalah seluruh kondisi yang ada di lembaga
formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan,
pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu
mengengembangkan potensinya. Adapun variabel lingkungan sekolah
yang menjadi indikator dalam penelitian ini adalah pendidik, peserta didik,
kurikulum dan sarana dan prasarana sekolah. Dalam penelitian ini data
variabel lingkungan sekolah diambil dengan angket (kuesioner).
2. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (Y)
Hasil belajar Pendidikan Agama Islam adalah hasil yang dicapai
dari proses belajar siswa melalui pengalaman belajar pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar
diukur untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan sehingga hasil
belajar harus sesuai dengan tujuan pendidikan. Data variabel hasil belajar
Pendidikan Agama Islam siswa didapat dari nilai rapor siswa khususnya
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang dijadikan sebagai
sampel penelitian.
32
E. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah kuantitas obyek yang hendak dijadikan sumber
data pada setiap kegiatan penelitian yang dilakukan di lapangan, karena
itu penelitian sering menggunakan sampel dalam penelitian tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut suharsimin arikunto
mengemukakan bahwa:
Populasi adalah jumlah keseluruhan objek penelitian, apabilahseseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayahpenelitian, maka penelitianya merupakan penelitian populasi studiatau penelitianya juga disebut populasi studi sensus.3
Dari beberapa pengertian populasi di atas, maka penulis dapat
menarik
Kesimpulan bahwa populasi adalah tidak lain dari jumlah
keseluruhan individu yang akan menjadi objek penelitian.
Pada pembahasan skripsi ini, penulis mengadakan penelitian
tentang pengaruh Lingkungan sekolah terhadap hasil belajar Pendidikan
Agama Islam siswa kelas X SMK Negeri 1 Enrekang. Maka yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan guru Pendidikan
Agama Islam kelas X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrakang.
Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut.
3Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek(Jakarta: Rineka Cipta, 1991), h.11
33
Tabel 1. Keadaan Populasi Penelitian
No. Siswa dan
GuruJenis Kelamin Jumlah
PopulasiL P
1. Kelas X AP1 10 18 28
2. Kelas X AP2 6 20 26
3. Kelas X TKJ1 10 26 36
4. Kelas X TKJ2 15 23 38
5 Kelas X AK1 5 14 19
6. Kelas X AK2 9 11 20
7. Kelas X AV1 32 1 33
8. Kelas X AV2 32 - 32
9. Kelas X PM1 15 4 19
10. Guru PAI 2 - 2
Jumlah 136 117 253Sumber Data: Diambil dari Tata Usaha SMKN Negeri 1 Enrekang tahun 20164
2. Sampel
Sampel adalah sebagai objek atau wakil dari populasi yang akan
diteliti. Menurut Sustrisno Hadi:
Sampel adalah perwakilan atau wakil yang lebih kecil dankeseluruhan.Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksudmenggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Menggeneralisasikanadalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yangberlaku bagi populasi.5
Suharsimi Arikunto mendefinisikan sampel penelitian adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
4Sumber Data: Diambil dari Tata Usaha SMKN Negeri 1 Enrekang tahun 20165Ibid, h. 47
34
Dalam menentukan besarnya sampel yang harus diambil dari
suatu populasi pada dasarnya tidak ada ketentuan yang pasti, namun
Suharsimi Arikunto memberikan pedoman sebagai berikut:
Pada populasi, apabila subyeknya kurang dari 100 maka lebih
baik diambil semua. Sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi, Selanjutnya jika subyeknya besar maka dapat diambil 10% -
15% atau 20% - 25% atau lebih.
Hasil perhitungan dari jumlah populasi 251 siswa dengan
menggunakan taraf signifikansi 10% maka diperoleh jumlah sampel
sebanyak 72 siswa. Adapun yang ditetapkan sebagai sampel dalam
penelitian ini adalah 74 orang dengan kalkulasi: siswa sebanyak 72 orang
dan Guru PAI sebanyak 2 yang mengajar di kelas X SMK Negeri !
Enrekang Kabupaten Enrekang. Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut:
Tabel 2. Sampel penelitian
No Siswa danGuru
Jenis Kelamin JumlahPopulasiL P
1. Siswa 30 42 72
2. Guru PAI 2 - 2
Jumlah 32 42 74
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian digunakan untuk mendapatkan data atau
informasi yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dalam hal
ini data atau informasi mengenai pengaruh lingkungan sekolah terhadap
35
hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas X SMK Negeri 1
Enrekang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan
data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Angket
Angket ini berisi pertanyaan yang ditujukan kepada siswa kelas
X SMK Negeri 1 Enrekang selaku responden. Sejumlah pertanyaan
tersebut mencakup variabel lingkungan sekolah.
Angket berisi daftar pertanyaan dengan empat jawaban alternatif
yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju. Untuk menskor
skala kategori likert, jawaban diberi bobot 1,2,3,4.
2. Catatan Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat
dokumenter. Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data yang
dimiliki oleh sekolah yang berhubungan dengan nilai hasil belajar siswa,
nama-nama dan jumlah siswa kelas X SMK Negeri 1 Enrekang dari
sampel yang diambil.
3. Pedoman Wawancara
Interview yang sering disebut wawancara atau quesioner
lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk
memperoleh informasi dari terwawancara. Teknik wawancara ini
digunakan oleh peneliti untuk memperoleh informasi atau data pendukung
dari guru Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Enrekang.
36
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik dan
metode untuk mengumpulkan data sebagai berikut:
1. Penelitian kepustakaan/Library Research,
Yaitu penelitian atau pengempulan data yang dilakukan berdsarkan
literatur atau referensi yang mempunyai keterkaiatan dengan objek
penelitian. Hal dapat berupa pendapat para ahli, batasasan-batasan,
pengertian serta hal-hal yang dapat mendukung dan melengkapi segala
uraian yang dijadikan dasar dalam penulisan proposal ini . dalam
mengunakan metode tersebut, penulis menggunakan dua cara, yaitu :
a. Kutipan langsung, yaitu penulis megutip dari bahan referensi
yang berkaitan dengan pembahasan proposal tanpa merubah
redaksi beserta isi dan maknanya.
b. Kutipan tidak langsung, yaitu penulis mengutip dari bahan
referensi dengan mengubah redaksi, yang kadang-kadang dalam
bentuk ikhtisar, ulasan atau uraian sehingga terdapat perbedaan
dari konsep aslinya.
2. Penelitian lapangan/Field Research,
Yaitu penelitian yang digunakan dengan mengamati secara langsung
obyek penelitian dilapangan dengan menggunakan teknik wawancara,
observasi, dokumentasi dan angket, akan tetapi metode yang paling
pokok dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan angket.
37
H. Analisis Data Penelitian
Analisis data penelitian dimaksudkan untuk menganalisis data
hasil angket penelitian berkaitan dengan pengaruh lingkungan sekolah
terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam.
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.6
Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan skor dari
semua variabel dalam penelitian ini baik data angket lingkungan sekolah
dan angket hasil belajar PAI. Pada teknik ini penyajian data berupa:
a. Membuat kategori lingkungan sekolah dengan menggunakan rumus
rentang sebagai berikut:
1) Menentukan skor maksimum, minimum dan rentang alternatif
jawaban
Nmax = Alternatif jawaban maksimum x total jumlah item soal
Nmin = Alternatif jawaban minimum x total jumlah item soal
R = Nmax - Nmin
2) Mencari panjang kelas interval
6Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D (Bandung: Alfabeta,2015),h. 207
38
I= 73) Membuat kategori yang diperoleh sebagai berikut:
Tabel 3. Kategori Lingkungan Sekolah
No. Interval Kategori
1. 22-38 Sangat kurang
2. 39-55 Kurang baik
3. 56-72 Baik
4. 73-89 Sangat baik
Tabel 4. Kategori Hasil Belajar
No. Interval Kategori
1. 0-35 Rendah
2. 36-49 Sedang
3. 50-64 Cukup
4. 65-84 Baik
5. 85-100 Sangat baik
b. Tabel distribusi frekuensi dan persentase dengan rumus:
Di mana :P : Persentasef : Frekuensi yang dicari persentaseN : Banyaknya Individu (sampel)8
%100xN
fP
39
2. Analisis Statistik Inferensial
a. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan dengan menentukan nilai signifikan
melalui tabel Anova dengan menggunakan program analisis statistik
SPSS Windows Version 20.0 dengan ketentuan Dua variabel dikatakan
memiliki hubungan yang linier, apabila nilai signifikansinya kurang dari
0,05.
b. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi linear sederhana dengan menggunakan program analisis statistik
SPSS for windowws version 20.0. Analisis ini merupakan metode yang
digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lingkungan sekolah
terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas X SMK Negeri
1 Enrekang Kabupaten Enrekang. Adapun rumus yang digunakan yaitu
sebagai berikut:
Dimana:
Y = Nilai yang dipredik sikan (Hasil Belajar PAI)
X = nilai variabel independen (Lingkungan Sekolah)
A = konstanta atau bila harga X = 0
8Sudijono. A, Pengantar Statistika Pendidikan (Jakarta: Rajawali Pers,2009)
Ý = a + bX
40
b = Angka arah atau koefesien regresi, yang menunjukkan
angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan
bila b (-) maka terjadi penurunan.9
Pengambilan keputusan dalam uji regresi sederhana dapat
dilihat dengan membandingkan nilai sigifikansi dengan nilai probabilitas.
jika nilai signifikansi tidak lebih dari nilai probabilitas 0,5, artinya
Lingkungan sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas X SMKN 1 Enrekang Kabupaten
Enrekang.
9 Sugiyono, Op.cit h.261.
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian1. Gambaran Singkat SMK Negeri 1 Enrekang
SMK Negeri 1 Enrekang yang berada di Desa Kalosi Kecamatan
Alla ini memiliki peserta didik sebanyak 676 orang dengan lima program
keahlian yang dibina, yakni: 1) Teknik Audio Video, 2) Teknik Komputer
dan Jaringan, 3) Akuntansi, 4) Administrasi Perkantoran, dan 5)
Pemasaran.
a. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMKN 1 ENREKANG
NPNS/ NSS : 40313024/ 411191605152
Jenjang Pendidikan : SMK
Status Sekolah : Negeri
b. Lokasi Sekolah
Alamat : Jalan Poros Enrekang-Tator Kalosi
Nama Dusun : Kalimbua
Desa/ Kelurahan : Kalosi
Kode Pos : 91754
Kecamatan : Kec. Alla
Lintang/ Bujur : -3.3558000/ 119.8174000
c. Data Pelengkap Sekolah
SK Pendirian Sekolah : 217/0/2000
42
Tgl SK Pendirian : 17-11-2000
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional : 217/0/2000
Tgl SK Izin Operasional : 17-11-2000
SK Akreditasi : -
Tgl SK Akreditasi : 29-12-2006
Luas Tanah Milik : 20000 m2
Kepala Sekolah : Drs. Abbas
d. Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMKN 1 ENREKANG
Tenaga pendidik di SMKN 1 Enrekang berjumlah 59 orang,
tenaga dengan status PNS sebanyak 52 orang, guru honorer sebanyak 7
orang.
Tenaga kependidikan di SMKN 1 Enrekang sebanyak 4 orang,
dua orang dengan status PNS, dan dua orang dengan status tenaga
honorer.
Tabel 5. Gambaran Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMKNegeri 1 Enrekang
No Nama Gelar StatusKepegawaian Jabatan
1 ABBAS Drs PNS Kepala Sekolah
2 ADE ILHAM HUSAIN S.Pd PNS Guru
3 AKHMAD AGHIS S.Pd Honor Guru
4 AMIRUDDIN S.Pd PNS Guru
5 ANAH TIRANDA S.Pd PNS Guru
43
6 ARMAWAN RASYID S.Pd Honor Guru
7 ARNIATY S.Pd PNS Guru
8 ASRIANTO PAKAN S.Pd PNS Guru
9 BUSRAN S..E Honor Guru
10 CAHAYA DAENGBULAN
M.Si PNS Guru
11 DAHARA Dra PNS Guru
12 DARWIS S.E. PNS Guru
13 DASRI S.Pd PNS Guru
14 EDY SUHADA Drs PNS Guru
15 ERMAYANTI S.Kom PNS Guru
16 ERNI AB M.Si PNS Guru
17 FAJAR Drs PNS Guru
18 FATHUL ABUBAKAR S.E. PNS Guru
19 GAZALI Honor Guru
20 HADARNO M.Pd PNS Guru
21 HADIJAH SABANG PNS Guru
22 HARTATI HAMID S.Pd PNS Guru
23 HASNAWATY S.Pd PNS Guru
24 HELMI S.Pd PNS Guru
25 ISARIYAH S.Pd PNS Guru
26 ISNANI S. S.Pd PNS Guru
27 ISRIANA S.Pd PNS Guru
28 JALIR S.Pd.I PNS Guru
29 JAPARUDDIN Drs PNS Guru
44
30 JINNI TANDI Dra PNS Guru
31 JUARNI BAMA S.S Honor Guru
32 JUNAIDI Drs PNS Guru
33 KADIR M.Pd PNS Guru
34 LUDIA Drs PNS Guru
35 M. RUSLI S.Pd PNS Guru
36 MASRUDDIN S.Pd PNS Guru
37 MEGAWATI S.Pd PNS Guru
38 MISBAR THAHIR S.Kom PNS Guru
39 MUH. IRFAN JADAS Honor Guru
40 MUH. NASIR Drs PNS Guru
41 MUHAMMAD ILHAMARIFIN
S.Pd PNS Guru
42 NARMAN S.Pd PNS Guru
43 NURLELA S.Kom PNS Guru
44 NURLINA S.Pd PNS Guru
45 NURMILA HASMAH S.Sos PNS Guru
46 NURSIAH DEDENG S.Si PNS Guru
47 RAMADAN Drs Honor Guru
48 RATNA S.Pd Honor Guru
49 RINA WIDIAWATI Honor Guru
50 RUSLI Drs PNS Guru
51 RUSMAN S.E. Honor Guru
52 SALEH PNS Guru
53 SAMSINAR S.Pd PNS Guru
45
54 SITTI MUDALLE S.Pd PNS Guru
55 SITTI MUJRIAH S.Ag PNS Guru
56 ST. SURIANI S S.Pd PNS Guru
57 SUARDI Drs PNS Guru
58 SUBRAN JUNUS S.Pd PNS Guru
59 SUDARMIN DIKI S.T PNS Guru
60 SUHMID RENTE Drs PNS Guru
61 SUKRI M.Pd PNS Guru
62 SUPARMAN S.E. PNS Guru
63 YULIANTI S S.Pd PNS GuruSumber Data: Diambil dari Tata Usaha SMKN Negeri 1 Enrekang tahun 20171
e. Fasilitas Sekolah
Pada dasarnya fasilitas yang berupa sarana prasarana adalah
berfungsi sebagai faktor pendukung proses belajar bengajar. Oleh karena
itu, maju dan mundurnya suatu madrasah akan banyak ditentukan oleh
baik atau buruknya fasilitas yang dimiliki oleh sekolah tersebut.
Tabel 6. Gambaran Fasilitas SMK Negeri 1 Enrekang
1Sumber Data: Diambil dari Tata Usaha SMKN Negeri 1 Enrekang tahun 2017
NO JENIS GEDUNG/ FASILITAS JUMLAH KETERANGAN1 Gedung GOR 1 Baik2 Gudang 1 Baik3 Kantin 3 Baik4 Lab. Akuntansi 1 Baik5 Lab. Audio Video 1 Baik6 Lab. Bahasa 1 Baik7 Lab. IPA 1 Baik8 Lab. Komputer 1 Baik9 Lab. Pemasaran 1 Baik
46
Sumber Data: Diambil dari Tata Usaha SMKN Negeri 1 Enrekang tahun20172
f. Visi dan Misi Sekolah
1) Visi Sekolah
SMKN 1 Enrekang sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Bertaraf Nasional dan Internasional.
2) Misi Sekolah
a) Menghasilkan lulusan yang berkepribadian unggul dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bertaraf nasional
dan internasional.
c) Menyiapkan lulusan yang mampu mengembangkan kompetensi
secara professional dan berwawasan global.
2Sumber Data: Diambil dari Tata Usaha SMKN Negeri 1 Enrekang tahun 2017
10 Lab. Perkantoran 1 Baik11 Lab. TKJ 1 Baik12 Mushalla 1 Baik13 Perpustakaan 1 Baik14 Ruang BP/BK 1 Baik15 Ruang Guru 1 Baik16 Ruang Kepsek 1 Baik17 Ruang Wakasek 1 Baik18 Ruang TU 1 Baik19 Ruang Kelas 30 Baik20 Ruang ICT Center 1 Baik21 Ruang Koperasi 1 Baik22 Ruang Osis 1 Baik23 Ruang UKS 1 Baik24 WC Guru 5 Baik25 WC Siswa 8 Baik26 Lapangan 1 Baik27 Parkiran 2 Baik
47
d) Menyiapkan lulusan yang siap kerja cerdas dan kompetitif,
menjadi wirausahawan yang tangguh.
STRUKTUR ORGANISASISMK NEGERI 1 ENREKANG
Gambar 2. Struktur OrganisasiSMK Negeri 1 Enrekang3
3Struktur OrganisasiSMK Negeri 1 Enrekang
KEPALA SEKOLAH
Drs. Abbas
Wakil Kepala Sekolah
KEPALA PROGRAMKEAHLIAN
KURIKULUM
SUKRI, S.Pd.,M.Pd.
Drs.JUNAIDIKESISWAAN
SARANA/ PRASARANA
HUMAS/ DUDI
SUDARMIN, ST.
Drs. H. EDYSUHADA
Teknik Elektro
Teknik Komputer & Jaringan
Tata Niaga
Administrasi
KeuanganHADARNO,S.Pd.,M.Pd.
MISBAR TAHIR, S.Kom.
ISRIANA, S.Pd.
YULIANTI, S.Pd.
ST. SURYANI,S.Pd.WALI-WALI KELAS
48
B. Kondisi Lingkungan Sekolah SMK Negeri 1 Enrekang KabupatenEnrekang
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai kondisi Lingkungan
Sekolah SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang melalui jawaban
responden atas 22 item pertanyaan yang diajukan dalam bentuk angket
dimana setiap item terdiri atas empat pilihan jawaban yaitu sangat setuju,
setuju, kurang setuju, tidak setuju Sedangkan jumlah responden adalah
sebanyak 72 siswa.
Adapun hasil analisis deskriptif lingkungan sekolah ditunjukkan
pada tabel berikut ini:
Tabel 7. Statistik deskriptif hasil angket lingkungan sekolah SMK Negeri 1Enrekang Kabupaten Enrekang
No Deskripsi Nilai1 Sampel; 722 Rata-rata 64,493 Standar Deviasi 6,704 Variansi 44,985 Rentang 246 Nilai Minimum 567 Nilai Maksimum 80
Berdasarkan tabel 4.3 di atas menunjukan bahwa lingkungan
sekolah SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang dengan jumlah
sampel 72 siswa diperoleh skor maksimun adalah 80 dan skor minumun
yaitu 56 dengan nilai rata-rata 64,49 dan standar deviasi 6,70. Selanjutnya
analisis kategorisasi lingkungan sekolah SMK Negeri 1 Enrekang
Kabupaten Enrekang dapat ditunjukkan sebagai berikut:
49
Tabel 8. Analisis ketegorisi lingkungan sekolah SMK Negeri 1 EnrekangKabupaten Enrekang
No. Interval Frekuensi Persentase Kategori
1. 22-38 0 0 Sangat kurang
2. 39-55 0 0 Kurang baik
3. 56-72 51 70,83 Baik
4. 73-89 21 29,17 Sangat baik
Jumlah 72 100
Berdasarkan tabel 4.4 di atas menunjukan bahwa terdapat 51
siswa berada pada kategori baik dengan persentase sebesar 70,83% dan
21 siswa berada pada kategori sangat baik. Dengan persentase sebesar
29,17%. Dari perhitungan rata-rata lingkungan sekolah diperoleh nilai rata-
rata sebesar 64,49. sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan
sekolah SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang berada pada
kategori baik dengan persentase sebesar 70,83%.
Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah SMK Negeri 1
Enrekang menyatakan bahwa :
“Lingkungan sekolah di sekolah kami sudah bersih hanya sajamasih ada kelas yang kotor. Memang menjaga kebersihanlingkungan itu sangat penting, karena kebersihan dapatmemengaruhi kesehatan. Saya selaku kepala sekolah besertaguru-guru membuat suatu kegiatan salah satunya Jum’at bersih.“Dengan mengadakan program kebersihan kita dapat menyadarkansiswa yang belum sadar akan pentingnya kebersihan,” ujarnya.Tidak hanya siswa yang menjaga kebersihan tetapi semua warga
50
sekolah juga harus menjaga kebersihan”4(Drs.Abbas wawancaratanggal 27 Mei 2017)
Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru SMK Negeri 1
Enrekang menyatakan bahwa :
“Dalam proses belajar mengajar kebersihan sangat berpengaruhkarena kebersihan lingkungan memberikan kenyamanan saatproses belajar mengajar. Tidak semua siswa sadar akankebersihan lingkungan, dikarenakan masih ada siswa yang malasmembersihkan lingkungan. Peduli atau tidak dengan kebersihan itujuga mempengaruhinya” 5(Drs.Edy Suhada wawancara tanggal 27Mei 2017)
Gambar 3.Diagram Kategorisasi Lingkungan Sekolah SMK Negeri1Enrekang Kabupaten Enrekang
C. Hasil Belajar PAI Siswa Kelas X SMK Negeri 1 EnrekangKabupaten Enrekang
Pada bagian ini akan diuraikan data mengenai hasil belajar PAI
Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang yang
dikumpulkan dari nilai rapor siswa pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang di lakukan ke 72 orang siswa. Adapun analisis statistik
deskriptif hasil belajar PAI Siswa ditunjukkan pada tabel sebagai berikut :
4Abbas, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Enrekang, wawancara tanggal 27 Mei2017
5Edy Suhada, Guru SMK Negeri 1 Enrekang, wawancara tanggal 27 Mei 2017
0
20
40
60
Sangat kurang Kurang baik Baik Sangat baik
Frekuensi
Lingkungan Sekolah SMK Negeri 1Enrekang
51
Tabel 9.Statistik deskriptif hasil belajar PAI Siswa Kelas X SMK Negeri 1Enrekang Kabupaten Enrekang
No Deskripsi Nilai1 Sampel 722 Rata-rata 81,583 Standar Deviasi 2,284 Variansi 5,235 Rentang 106 Nilai Minimum 807 Nilai Maksimum 90
Berdasarkan tabel 4.5 dapat di tunjukkan hasil belajar PAI Siswa
Kelas X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang dengan jumlah
sampel 72 siswa diperoleh skor maksimun adalah 90 dan skor minumun
yaitu 80 dengan nilai rata-rata 81,58 dan standar deviasi 2,28. Selanjutnya
analisis kategorisasi hasil belajar PAI Siswa Kelas X SMK Negeri 1
Enrekang Kabupaten Enrekang dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Tabel 10. Analisis ketegorisi hasil belajar PAI Siswa Kelas X SMK Negeri1 Enrekang Kabupaten Enrekang
No. Kriteria Frekuensi Persentase Kategori
1. 0-35 0 0 Rendah
2. 36-49 0 0 Sedang
3. 50-64 0 0 Cukup
4. 65-84 59 81,94 Baik
5. 85-100 13 18,06 Sangat baik
Jumlah 72 100
52
Berdasarkan tabel 4.6 di atas menunjukan bahwa. Terdapat 59
siswa berada pada kategori baik dengan persentase sebesar 81,94% dan
13 siswa berada pada kategori sangat baik. Dengan persentase sebesar
18,06%. Dari perhitungan rata-rata hasil belajar PAI Siswa Kelas X SMK
Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang diperoleh nilai rata-rata sebesar
81,58. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar PAI Siswa Kelas
X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang berada pada kategori
baik dengan persentase sebesar 81,94%.
Berdasarkan wawancara dengan guru pendidikan Islam Pak
Jalir, S.Pd.I mengatakan bahwa :
“Nilai siswa kelas X pada mata pelajaran pendidikan agama islamrata-rata mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) hal ini dipengaruh karena sekolah sudah cukup menyediakan buku-bukureferensi tentang pendidikan agama islam,leptop beserta LCD,danlingkungan sekolah yang bersih sehingga sangat mendukungdalam proses belajar mengajar sehingga minat belajar siswa tinggiyang berpegaruh terhadap hasil belajar “6(Jalir, S.Pd.I wawancaratanggal 27 Mei 2017 )
Gambar 4. Diagram Kategorisasi Hasil Belajar SMK Negeri 1 EnrekangKabupaten Enrekang
6 Jalir, Guru Pendidikan Agama Islam, wawancara tanggal 27 Mei 2017
Rendah Sedang Cukup Baik Sangat baikSeries1 0 0 0 59 13
0
20
40
60
80
Frek
uens
i
Hasil Belajar PAI Siswa Kelas X SMK Negeri 1Enrekang Kabupaten Enrekang
53
D. Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar PAI SiswaKelas X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang
Dari hasil analisis yang telah dilakukan peneliti, selanjutnya akan
mencari indeks pengaruh antara variabel lingkungan sekolah terhadap
hasil belajar PAI siswa kelas X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten
Enrekang. Sebelum hal tersebut dilakukan, peneliti akan melalukan uji
prasyarat penelitian yaitu pengujian uji linearitas data yang dilakukan
sebagai berikut:
1) Uji Linearitas DataUji linearitas merupakan uji prasyarat analisis untuk mengetahui
pola data, apakah data berpola linear atau tidak. Uji ini berkaitan dengan
penggunaan regresi linear jika akan menggunakan regresi linear dari data
pengaruh lingkungan sekolah (X) terhadap hasil belajar PAI siswa kelas X
SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang, maka datanya harus
menunjukkan pola (diagram) yang berbentuk linear (lurus).
Tabel 11. Uji Linearitas Data
ANOVAa
Model Sum ofSquares
df MeanSquare
F Sig.
1
Regression 56,175 1 56,175 12,471 ,001b
Residual 315,325 70 4,505Total 371,500 71
a. Dependent Variable: Hasil.Belajarb. Predictors: (Constant), Lingkungan.Sekolah
Berdasarkan tabel 4.7. diperoleh F =12,471, tingkat signifikansi
0,001<0,05 , dan nilai signifikansinya kurang dari 0,05. maka model
54
regresi dapat di pakai sehingga dapat disimpulkan bahwa pola pengaruh
lingkungan sekolah terhadap hasil belajar PAI siswa kelas X SMK Negeri
1 Enrekang Kabupaten Enrekang memiliki pola linear.
2) Uji HipotesisSetelah uji prasyarat dilakukan dan terbukti bahwa data-data yang
diolah berdistribusi linearitas, maka dilanjutkan dengan pengujian
hipotesis.Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah
hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis
pada penelitian ini menggunakan analisis regresional pada taraf signifikan
α = 0.05.
Dalam penelitian di gunakan Statistik inferensial untuk menguji
hipotesis. Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh lingkungan sekolah (X) terhadap hasil belajar PAI (Y)
siswa kelas X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang yan
dianalisis menguakan aplikasi SPSS 20. Adapun hasil analisisnya di
sajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 12.Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Lingkungan Sekolah TerhadapHasil Belajar PAI Siswa Kelasa X
Coefficientsa
Model UnstandardizedCoefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1(Constant) 72,501 2,584 28,056 ,000Lingkungan.Sekolah ,133 ,038 ,389 3,531 ,001
a. Dependent Variable: Hasil.Belajar
55
Dari tabel di atas terliihat bahwa nilai T = 3,531 dengan nilai
signifikansi 0,001<0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti
berarti terdapat pengaruh antara variabel lingkugan sekolah (X) terhadap
hasil belajar (Y) PAI siswa kelas X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten
Enrekang
56
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penetilian dan pembahasan yang telah
dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Kondisi lingkungan sekolah SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten
Enrekang sesuai dengan analis yang telah dilakukan berada pada
kategori baik di mana dari 72 siswa terdapat 51 siswa berada pada
kategori baik dengan persentase 70,83%.
2. Hasil belajar PAI siswa kelas X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten
Enrekang berada pada kategori baik di mana dari 72 siswa terdapat
59 siswa berada pada kategori baik dengan persentase 81,94%.
3. Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh antara variabel lingkungan sekolah terhadap hasil belajar
PAI siswa kelas X SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka penulis mengajukan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Kepada Kepala Sekolah diharapkan mampu menciptakan kondisi
lingkungan yang kondusif bagi peserta didik serta memberikan
57
kesempatan kepada semua guru untuk mengikuti kegiatn diluar
sekolah sebagai upaya peningkatan keterampilan mengajar sehingga
hasil belajar siswa akan meningkat.
2. Kepada guru diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar
yang baik bagi peserta didik agar peserta didik semaki termotivasi
untuk belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
optimal dan hasil belajar siswa akan terus meningkat.
3. Dengan hasil peneliti ini diharapkan dapat dikembangkan oleh peneliti
berikutnya.
58
DAFTAR PUSTAKA
Al Qur’an dan Terjemahnya
Aunurrahman. 2009. Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Bahri, Djamarah Syaiful. dkk. 2008. Strategi Belajar Mengajar (Edisi II).Jakarta: PT Rineka Cipta.
Danim, Sudarwan. 2003. Menjadi Komunitas pembelajaran (Cet.1).Jakarta: Bumi Aksara.
Daradjat, Zakiah. 2004 .Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Makassar. PedomanPenulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Laporan Penelitian).Makassar: FAI UMM.
Hasbullah. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2006. Pendidikan Agama Islam BerbasisKompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Mariyana, Rita. dkk. 2010. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta:Kencana.
Muktar. 2003. Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta:Misaka Galiza.
Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Cet. I;Bandung: Alfabeta.
Sardiman. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PTRaja grafindo Persada.
Siregar, Eveline . dkk. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Ghalia Indonesia.
Sudjana, Nana & Rivai, A. 2007. Media Pengajaran. Cet. VII; Bandung:Sinar Baru Algesindo.
59
Sudjana, Nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru Algensindo.
Sudijono, A. 2009. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: RajawaliPers.
Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suhartono, Suparlan. 2007. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Ar-RuzzMedia.
Suharsimin Arikunto. 1991. Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktek. Jakarta: Rineka Cipta’
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Undang-undang No 19 Tahun 2005 Bab IV Pasal 20 tentang StandarNasional Pendidikan.
LAMPIRAN
60
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
Lampiran 1
NO VariabelPenelitian Indikator Item
1 Lingkungansekolah
Keadaan sekitar sekolah 1,2,3Relasi siswa dengan guru 4,5Relasi siswa dengan teman-temanya
6
Keadaan gedung sekolah &fasilitas sekolah
7,8,9,10
Suasana sekolah 11,12
Sarana & prasarana sekola 13,14,15,16,17.18.1920,21,22
61
Lampiran 2ANGKET PENELITIAN
PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJARPENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS X SMK NEGERI
1 ENREKANG KABUPATEN ENREKANG
A. PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
1. Angket ini dimaksudkan untuk memperoleh data guna menyusun dan
menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir di jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar. Untuk ini
diharapkan kepada Siswa/Siswi untuk menjawab angket sesuai kenyataan yang
sebenarnya.
2. Angket ini tidak bermaksud mengevaluasi jawaban saudara (i) berikan,
melainkan hanya untuk memperoleh data semata dalam penulisan skripsi.
kesedian saudara (i) meluangkan waktu mengisi angket ini adalah hal yang
sangat berharga bagi saya, olehnya itu saya menghaturkan banyak terima kasih.
B. IDENTITAS
Nama :
NIS :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Alamat :
Jenis Kelamin :
C. PETUNJUK PENGISIAN
1. Isilah terlebih dahulu kolom identitas yang telah disediakan
2. Bacalah kuisioner ini dengan teliti sebelum saudara (i) memberikan jawaban
3. Berikan jawaban Anda terhadap pernyataan-pernyataan dengan memberikan
tanda checklist (√) pada pilihan jawaban yang tersedia dengan ketentuan
sebagai berikut: Sangat setuju (SS): 4, Setuju(S): 3, kurang setuju(KS): 2,
Tidak setuju(TS): 1
62
4. Anda tidak perlu cemas atau malu untuk memberikan jawaban, karena
apapun yang anda isi pada lembar jawaban akan dijamin kerahasiaannya
serta tidak akan berpengaruh pada nama baik dan nilai anda pada mata
pelajaran apapun.
5. Apabila saudara (i) menemui hal-hal yang kurang jelas atau tidak dimengerti,
kiranya ditanyakan langsung kepada peneliti.
6. Contoh pengisian
NO Pernyataan Pilih JawabanSS S KS TS
1. Apakah anda di siplin kesekolah √
7. Daftar Pernyatan
NOPernyataan Pilih Jawaban
SS S KS TSLINGKUNGAN SEKOLAH1 Apakah anda di siplin kesekolah
2 Saya merasa nyaman denganlingkungan sekitar Sekolah
3 Kebisingan lalu lintas di luar sekolahmembuat saya tidak nyaman
4 Masyarakat sekitar sekolah mengganggukegiatan belajar mengajar di sekolah
5 Bertegur sapa dengan guru ketika beradadi lingkungan sekolah
6 Guru memberi perhatian kepada siswabaik di kelas maupun di luar kelas.
7 Saya memiliki hubungan baik denganteman-teman di sekolah
8 Ketika saya mengalami kesulitan belajarsaya berdiskusi dengan teman-teman
9 Gedung sekolah sudah mendukungkegiatan yang dilaksanakan di sekolah
10 Sekolah yang bersih & tertata rapimembuat saya nyaman belajar
11Sirkulasi udara & pencahayaan di kelassudah mendukung kegiatanpembelajaran
12
Sekolah sudah menyediakan fasilitasyang memadai seperti ruang kelas,ruang perpus, dan ruang-ruangpenunjang lainnya
13 Terawatnya keindahan taman yang adadisekolah
63
~SELAMAT BEKERJA~
14 Ruang kelas luas, bersih, dan rapi
15 Buku-buku pendukung untukpembelajaran tersedia di sekolah
16Sekolah menyediakan sarana danprasarana yang memadai
17Meja kursi yang ada di kelas sudahlayak dan nyaman untuk kegiatanpembelajaran di kelas
18 Sekolah menyediakan buku-buku lengkapdi perpustakaan
19 Sekolah menyediakan tempat ibadahyang nyaman
20 Tersedianya tempat sampah disetiapruangan disekolah
21 Toilet sekolah terjaga kebersihannya
22 Situasi dan gedung di sekolah memberikenyamanan dalam proses belajar
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATANDINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 ENREKANGJln. Poros Makassar - Tator Kalosi Kec. Alla Tlp. (0420) 2312113
Fax. (0420) 2312113. Email : smkn1enrekang@gmail.com
64
Lampiran 3DAFTAR NILAI PAI KELAS X SEMESTER GANJIL T.P 2016/2017KKM: 80
NO. NAMA SISWA NILAI1. NURHALIZAH DJUMAIN 902. IRNAWATI 863. RAHMAWATI 854. HERFIDA 855. NUR RAHMI 856. MITRA SULFITRI DINI 857. HASNIDAR 858. DESI NUR JAYANTI 859. ISMAWATI 85
10. LUSIANA LE'LAN 8511. SUHERTI 8512. AYU ASTIKA 8513. GETI HERLINA 8514. WULANDARI 8415. ULFA PASAKA 8416. HASRIANI .L 8417. MUH RISWAN 8418. MUH ZULFIKAR. R 8419. HAJRAH NINGSIH 8320. MUH FIRMANSYAH 8321. SARTIKA 8322. FAQIAH ZAZKY 8323. RIFALDI IDRIS 8324. ISDAFIA RAHMADHANI 8225. NURMI YUNUS 8226. MUH FADLI 8227. SYAMSUL TODINGAN 8228. NUR FAIZAH ABIDIN 80
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATANDINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 ENREKANGJln. Poros Makassar - Tator Kalosi Kec. Alla Tlp. (0420) 2312113
Fax. (0420) 2312113. Email : smkn1enrekang@gmail.com
65
29. IRHAM ADHA 8030. EVI RESKI 8031. SULFIAH ARSYAD 8032. CINDI SYAMBALI SURAHMAN 8033. SARIFAH 8034. KAMSIAH KASMIN 8035. ANANDA AMALIA YUNUS 8036. MAGFIRA AULIA RAHMAN 8037. HASLAN SYAMSUDDIN 8038. SRI HARTATI 8039. HIKMAH ALDINA 8040. IRMAYANTI 8041. RISKA 8042. WILDA SEPTIANI 8043. HAJAR LESTARI 8044. NURHAYATI HASAN 8045. RENI ANDRIANI.S 8046. MUH. ALI IMRAN 8047. ANDI ASLAN SYAH 8048. MUTMAINNAH.M 8049. SOEWARSO KADAR 8050. ERI HERIANTO 8051. ABD MUIN 8052. SRIYANTI 8053. FADEL NURSAFAAT 8054. TOMI WIJAYA 8055. ALDI MASYHUR SANI .S 8056. MUH YUSUF MAULANA 8057. IRWANDI 8058. ARDI 8059. ZAINAL ARIFIN 8060. HERALIUS MALA 8061. MUHANDES 80
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATANDINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 ENREKANGJln. Poros Makassar - Tator Kalosi Kec. Alla Tlp. (0420) 2312113
Fax. (0420) 2312113. Email : smkn1enrekang@gmail.com
66
62. ANJAS RUDDIN 8063. MUSLIADI SAYUDIN 8064. SARMAN 8065. AYNUL QALBI 8066. ABD KADIR 8067. MUH. IRSYAD 8068. ARDIANSYAH 8069. ZULKIFLI.R 8070. ABD RAHMANSYAH 8071. NUR REZKI WIJAYANTI 8072. SARTIKA 80
Kalosi, 07 Juni 2017Guru Mata Pelajaran
Jalir, S.Pd.INIP 197905052008041002
67
Lampiran 1.1: Hasil Angket Lingkungan Sekolah (X)
Kelas RespondenPernyataan Lingkungan Sekolah Ke-
Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
X AP 1
NURHALIZAH DJUMAIN 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 77
IRNAWATI 4 3 2 1 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 71
RAHMAWATI 4 3 1 1 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 70
HERFIDA 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 72
NUR RAHMI 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 80
MITRA SULFITRI DINI 4 3 2 1 4 3 3 4 3 4 2 4 3 2 2 3 2 3 4 4 2 2 64
HASNIDAR 4 3 2 1 4 3 3 4 3 4 2 4 3 2 2 3 2 3 4 4 2 2 64
DESI NUR JAYANTI 4 3 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 72
X AP 2
ISMAWATI 4 3 2 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 70
LUSIANA LE'LAN 3 4 2 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 71
SUHERTI 4 3 3 1 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 77
AYU ASTIKA 4 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 71
GETI HERLINA 4 4 3 1 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 77
WULANDARI 3 4 3 1 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 74
ULFA PASAKA 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 67
HASRIANI .L 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 65X TKJ
1 MUH RISWAN 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 80
MUH ZULFIKAR. R 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 80
68
HAJRAH NINGSIH 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 2 2 4 73
MUH FIRMANSYAH 3 4 2 1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 69
SARTIKA 3 3 1 1 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 4 3 2 3 68
FAQIAH ZAZKY 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 77
RIFALDI IDRIS 4 4 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 72
ISDAFIA RAHMADHANI 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 4 3 2 3 70
NURMI YUNUS 3 3 2 1 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 2 4 2 2 3 60
MUH FADLI 4 3 2 1 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 77
X TKJ 2
SYAMSUL TODINGAN 4 4 3 1 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 4 4 2 3 70
NUR FAIZAH ABIDIN 4 4 2 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 76
IRHAM ADHA 3 3 2 1 4 3 3 4 3 3 2 4 3 2 4 4 2 3 4 2 2 4 65
EVI RESKI 4 4 4 1 4 4 3 3 4 3 3 2 1 3 2 2 1 2 4 3 2 3 62
SULFIAH ARSYAD 4 4 4 1 4 4 3 4 3 3 3 2 1 3 2 2 1 2 4 3 2 3 62
CINDI SYAMBALI SURAHMAN 4 4 4 1 4 4 3 4 3 3 3 2 1 3 4 4 1 2 4 3 2 1 64
SARIFAH 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 2 2 4 76
KAMSIAH KASMIN 4 3 4 1 4 4 4 3 2 4 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 2 64
ANANDA AMALIA YUNUS 3 3 2 1 4 2 4 3 2 2 3 3 2 1 2 2 4 3 3 2 2 3 56
MAGFIRA AULIA RAHMAN 4 3 2 1 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 67
HASLAN SYAMSUDDIN 3 4 2 1 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 69X AK
1
SRI HARTATI 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 2 2 4 3 4 4 2 3 69
HIKMAH ALDINA 4 4 4 1 4 4 4 4 2 3 2 2 1 3 2 2 3 3 4 4 2 3 65
69
IRMAYANTI 4 3 2 1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 74
RISKA 4 3 2 1 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 73
WILDA SEPTIANI 3 4 4 1 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 1 4 75
X AK
2
HAJAR LESTARI 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 69
NURHAYATI HASAN 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 68
RENI ANDRIANI.S 4 3 2 1 4 4 3 4 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 67
MUH. ALI IMRAN 4 3 3 1 3 3 4 4 2 4 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 63
ANDI ASLAN SYAH 4 2 4 1 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 1 2 64
MUTMAINNAH.M 4 4 3 1 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 63
X AV 1
SOEWARSO KADAR 4 3 3 1 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 2 1 3 3 2 2 3 63
ERI HERIANTO 4 3 3 2 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 66
ABD MUIN 4 3 3 1 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 59
SRIYANTI 4 3 3 1 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3 62
FADEL NURSAFAAT 4 4 3 1 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 65
TOMI WIJAYA 4 4 3 1 3 4 4 4 3 3 1 1 2 4 2 2 3 3 3 2 2 3 61
ALDI MASYHUR SANI .S 4 4 4 2 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 74
MUH YUSUF MAULANA 4 3 4 1 3 3 4 2 2 2 4 1 1 2 4 4 3 4 4 2 2 4 63
IRWANDI 4 3 3 1 3 4 3 4 3 4 3 2 2 2 3 1 3 4 3 3 2 2 62
ARDI 4 3 3 1 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 2 4 2 1 3 59X AV 2
ZAINAL ARIFIN 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 69
HERALIUS MALA 4 3 4 1 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 75
70
MUHANDES 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
ANJAS RUDDIN 4 3 3 1 3 3 4 4 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 60
MUSLIADI SAYUDIN 4 4 3 1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 79
SARMAN 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 80
AYNUL QALBI 3 3 4 1 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 76
ABD KADIR 4 4 4 1 3 4 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 61
MUH. IRSYAD 3 3 2 1 3 3 4 4 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 58
X PM
ARDIANSYAH 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 4 2 1 3 56
ZULKIFLI.R 3 3 4 1 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 71
ABD RAHMANSYAH 4 3 1 1 4 2 4 2 3 2 3 4 1 2 3 3 2 2 4 2 1 3 56
NUR REZKI WIJAYANTI 4 3 3 1 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 1 3 70
SARTIKA 3 2 4 1 4 4 3 3 3 2 1 3 2 2 2 3 3 3 4 4 1 57
71
Lampiran 5: Angket Hasil Belajar Nilai Rapor Siswa Kelas X SMKNegeri 1 Enrekang (Y)
90 85 83 80 80 80 80 8086 85 83 80 80 80 80 8085 85 83 80 80 80 80 8085 85 83 80 80 80 80 8085 84 83 80 80 80 80 8085 84 82 80 80 80 80 8085 84 82 80 80 80 80 8085 84 82 80 80 80 80 8085 84 82 80 80 80 80 80
72
Lampiran 6: Analisis Deskriptif Lingkungan Sekolah dan HasilBelajar
Descriptive StatisticsN Range Minimum Maximu
mMean Std.
DeviationVariance
Lingkungan.Sekolah 72 24 56 80 68,49 6,707 44,986
Hasil.Belajar 72 10 80 90 81,58 2,287 5,232Valid N (listwise) 72
73
Lampiran 7: Analisis Deskriptif Lingkungan Sekolah
Lingkungan.SekolahFrequency Percent Valid
PercentCumulative
Percent
Valid
56 3 4,2 4,2 4,257 1 1,4 1,4 5,658 1 1,4 1,4 6,959 2 2,8 2,8 9,760 2 2,8 2,8 12,561 2 2,8 2,8 15,362 4 5,6 5,6 20,863 4 5,6 5,6 26,464 5 6,9 6,9 33,365 4 5,6 5,6 38,966 1 1,4 1,4 40,367 3 4,2 4,2 44,468 2 2,8 2,8 47,269 5 6,9 6,9 54,270 5 6,9 6,9 61,171 4 5,6 5,6 66,772 3 4,2 4,2 70,873 2 2,8 2,8 73,674 3 4,2 4,2 77,875 2 2,8 2,8 80,676 3 4,2 4,2 84,777 5 6,9 6,9 91,779 1 1,4 1,4 93,180 5 6,9 6,9 100,0Total 72 100,0 100,0
74
Lampiran 8: Analisis Deskriptif Hasil Belajar
Hasil.BelajarFrequency Percent Valid
PercentCumulative
Percent
Valid
80 45 62,5 62,5 62,582 4 5,6 5,6 68,183 5 6,9 6,9 75,084 5 6,9 6,9 81,985 11 15,3 15,3 97,286 1 1,4 1,4 98,690 1 1,4 1,4 100,0Total 72 100,0 100,0
75
Lampiran 9: Uji Linearitas Data
ANOVAa
Model Sum ofSquares
df MeanSquare
F Sig.
1
Regression 56,175 1 56,175 12,471 ,001b
Residual 315,325 70 4,505Total 371,500 71
a. Dependent Variable: Hasil.Belajarb. Predictors: (Constant), Lingkungan.Sekolah
76
Lampiran 10 : Uji Hipotesis Data
Coefficientsa
Model UnstandardizedCoefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1(Constant) 72,501 2,584 28,056 ,000Lingkungan.Sekolah ,133 ,038 ,389 3,531 ,001
a. Dependent Variable: Hasil.Belajar
77
Lampiran 11
Keadaan Sekolah SMK Negeri 1 Enrekang
78
Struktur Organisasi SMK Negeri 1Enrekang Struktur Organisasi Tata Usaha SMK
Negeri 1 Enrekang
Visi dan Misi SMK Negeri 1 Enrekang Struktur Organisasi 7K SMKNegeri 1 Enrekang
79
Hasil Prestasi Siswa SMK Negeri 1 Enrekang
Data Kelas Dan Siswa SMK Negeri 1 Enrekang
80
Wawancara dengan Guru Bidang Studi Pendidikan Agama IslamSMK Negeri 1 Enrekang
81
Pembagian Angket Penelitian Kepada Siswa Kelas XSMK Negeri 1 Enrekang
82
Siswa Mengisi Angket Penelitian
83
Siswa Mengisi Angket Penelitian
88
RIWAYAT HIDUP
Nur Afni Z. lahir di Desa Taulo Kecamatan Alla
Kabupaten Enrekang pada tanggal 21 Juni 1994. Anak
Kedua dari lima bersaudara. Buah hati dari pasangan
Zainuddin dan Suarni. Mulai menapaki dunia pendidikan
formal pada tahun 2002 di SDN 132 Malele, dan tamat
pada tahun 2007. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di
SMP Negeri 3 Alla, kemudian pada tahun 2010 penulis kembali melanjutkan
pendidikan di SMK Negeri 1 Enrekang. Pada tahun 2013 penulis melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi dan terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Makassar pada Fakultas Agama Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam
Program Strata Satu (S1).
top related