pengaruh media tanam terhadap kecepatan perkecambahan
Post on 26-Dec-2015
125 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
DISUSUN OLEH :
AGUSWINA MARTHA
CINDY ASMARANI
FINNY ELSARIANI
JUMIATI
NADIA ARBELA
RINI AJEJAYANTI
TIKA SASMITA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TAHUN 2013
LAPO
RAN
PRAK
TIKU
M
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa kami telah
menyelesaikan tugas mata kuliah biologi dengan tujuan memenuhi tugas
praktikum dengan membahas pertumbuhan dan perkembangan pada
tanaman kacang kedelai, kacang tanah, jagung dan kacang merah pada
media tanah dan kapas serta di tempat terang dan di tempat gelap.
Media tanam dapat berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahan
tersebut. Mulai dari daya intermolekul, tekstur media tersebut dan lain-lain.
Apabila media tanam memiliki daya intermolekul yang kecil maka kecepatan
perkecambahan juga akan lambat dikarenakan biji sulit dalam menyerap air.
Laporan praktikum ini membahas pengaruh jenis media tanam dan
cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang kedelai,
kacang tanah, jagung dan kacang merah. Dengan mengerjakan dan
membaca laporan praktikum ini, diharapkan kita dapat mengetahui faktor
penyebab kecepatan pertumbuhan tanaman tersebut.
Pekanbaru, 26 Desember 2013
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................2
1.3 Tujuan Percobaan.................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................................4
2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan..........................................................4
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.....5
BAB III........................................................................................................................................................7
METODE PENGAMATAN.......................................................................................................................7
3.1 Alat.............................................................................................................................................7
3.2 Bahan........................................................................................................................................7
3.3 Langkah Kerja.........................................................................................................................7
BAB IV.......................................................................................................................................................8
HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................................................8
4.1 Hasil Pengamatan.................................................................................................................8
4.2 Pembahasan.........................................................................................................................14
BAB V......................................................................................................................................................15
PENUTUP................................................................................................................................................15
5.1 Kesimpulan............................................................................................................................15
5.2 Saran.......................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................16
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut para pendapat tokoh, perkecambahan biji merupakan
bentuk awal embrio yang berkembang menjadi sesuatu yang baru
yaitu tanaman anakan yang sempurna menurut Baker, 1950.
Sedangkan, menurut Kramer dan Kozlowski, 1979, perkecambahan biji
adalah proses tumbuhnya embrio atau keluarnya redicle dan plumulae
dari kulit biji.
Dalam perkecambahan, biji selalu mengalami pertumbuhan dan
mengalami perkembangan. Pertumbuhan adalah proses kenaikan
volume karena adanya penambahan substansi (bahan dasar) yang
bersifat nsuresible (tidak dapat kembali). Sedangkan, perkembangan
adalah proses menuju tercapainya kedewasaan yang tidak dapat
diukur. Pertumbuhan dalam suatu perkecambahan biji dapat langsung
diukur apabila tunasnya sudah keluar dan tumbuh. Sama halnya
dengan pertumbuhan, perkembangan juga dapat dilihat dari
tunas/awal, hanya saja tidak diukur melainkan melihat apa saja
struktur tubuh kecambah yang mulai ada dari awal/tunas. Seperti pada
awalnya, berkembang batang, akar, dan sebagainya.
Pertumbuhan dan perkembangan suatu kecambah biji akan
selalu berbeda-beda tergantung media tanam yang dipakai dan nsure-
unsur yang terdapat dalam media tanam tersebut. Media tanam
merupakan media/tempat dimana tanaman/biji dapat tumbuh dan
berkembang didalamnya. Contohnya seperti tanah, air, kapas, dan
sejenis lainnya. Saat ini, di kehidupan sehari-hari atau dalam
perkebunan, tanah selalu menjadi media tanam bagi benih yang akan
1
ditanam. Tapi, dalam kegiatan penelitian, siswa-siswi selalu memakai
kapas untuk perkecambahan biji mereka. Sedangkan, media tanam
yang menggunakan air biasanya dikhususkan untuk tumbuhan
hidroponik. Dalam hal ini, dapat terlihat bahwa kegunaan antara
berbagai media tanam itu berbeda-beda. Tidak hanya kegunaannya
saja tapi pengaruhnya terhadap perkecambahan suatu biji. Pengaruh
tersebut dapat disebabkan karena setiap media tanam mengandung
nsure-unsur dan struktur yang berbeda-beda.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pada media mana yang menyebabkan kacang kedelai tumbuh
lebih cepat ?
2. Pada media mana yang menyebabkan kacang tanah tumbuh
lebih cepat ?
3. Pada media mana yang menyebabkan jagung tumbuh lebih
cepat ?
4. Pada media mana yang menyebabkan kacang merah tumbuh
lebih cepat ?
5. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap tumbuhan-tumbuhan
tersebut ?
1.3 Tujuan Percobaan
1. Mengamati pertumbuhan tanaman kacang kedelai di media tanah
dengan perbedaan perlakuan (kadar cahaya) antara tanaman yang
diletakkan di tempat gelap dan tanaman yang diletakkan di tempat
terang.
2. Mengamati pertumbuhan tanaman kacang kedelai di media kapas
dengan perbedaan perlakuan (kadar cahaya) antara tanaman yang
2
diletakkan di tempat gelap dan tanaman yang diletakkan di tempat
terang.
3. Mengamati pertumbuhan tanaman kacang tanah di media tanah
dengan perbedaan perlakuan (kadar cahaya) antara tanaman yang
diletakkan di tempat gelap dan tanaman yang diletakkan di tempat
terang.
4. Mengamati pertumbuhan tanaman kacang tanah di media kapas
dengan perbedaan perlakuan (kadar cahaya) antara tanaman yang
diletakkan di tempat gelap dan tanaman yang diletakkan di tempat
terang
5. Mengamati pertumbuhan tanaman jagung di media tanah dengan
perbedaan perlakuan (kadar cahaya) antara tanaman yang
diletakkan di tempat gelap dan tanaman yang diletakkan di tempat
terang.
6. Mengamati pertumbuhan tanaman jagung di media kapas dengan
perbedaan perlakuan (kadar cahaya) antara tanaman yang
diletakkan di tempat gelap dan tanaman yang diletakkan di tempat
terang
7. Mengamati pertumbuhan tanaman kacang merah di media tanah
dengan perbedaan perlakuan (kadar cahaya) antara tanaman yang
diletakkan di tempat gelap dan tanaman yang diletakkan di tempat
terang.
8. Mengamati pertumbuhan tanaman kacang merah di media kapas
dengan perbedaan perlakuan (kadar cahaya) antara tanaman yang
diletakkan di tempat gelap dan tanaman yang diletakkan di tempat
terang
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan biasanya di definisikan secara
terpisah. Karena yang satu terjadi setelah yang lain dan kalaupun terjadi
secara simultan tetap saja ada tahapan-tahapan yang harus di lalui.
4
Dalam ilmu Biologi, pertumbuhan dan perkembangan di definiskan
sebagai berikut:
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan
massa yang bersifat irreversible(tidak dapat balik) karena adanya
pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses
pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif
karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat perubahan
yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan. Contohnya
adalah pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan adanya
perubahan tinggi babatang, menghitung jumlah daun, jumlah bunga,
dll.
Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan
pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat
dinyatakan dengan suatu bilangan tatpi dapat di amati dengan
mata telanjang. Proses perkembangang dapat di lihat dengan
terbentuknya organ-organ perkembangbiakan seperti munculnya
bunga pada tumbuhan yang kemudian di ikuti oleh buah atau umbi,
dll.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi
antara faktor-faktor dalam dan luar. Faktor dalam (faktor
internal) meliputi sifat genetik tersebut yang diperoleh secara turun
menurun, yang berupa gen dan hormon. Faktor luar (faktor
eksternal) meliputi faktor lingkungan. Untuk mengetahui lebih jelas
tentang perubahan biologis pada makluk hidup dapat di lihat pada
tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
5
Ada dua faktor yang mempegaruhi Pertumbuhan pada tanaman
yakni :
Faktor Internal :
Gen
Hormon :
Auksin Giberallin Sitokinin Etilena Asam abisat
Memacu
pemanjan
gan sel,
mencegah
perontoka
n buah
dan daun.
Mempercep
at
perkecamba
han,
merangsang
pembentuka
n batang,
daun dan
akar.
Mengham
bat
doninansi
apical,
mengham
bat proses
penuaan.
Memperce
pat proses
pematang
an buah,
respirasi
dan
penggugur
an daun.
Menghamba
t
perkecamba
han,
mempengar
uhi pucuk
untuk
dormansi
(istirahat).
Faktor Eksternal :
Air
Bahwasannya air di perlukan oleh tumbuhan dalam lelangsungan
hidupnya, berfungsi dalam fotosintesis, menjaga kelembaban dan
membantu perkecambahan.
Intensitas Cahaya
Cahaya mutlak di perlukan oleh semua tumbuhan hijau, namun
di lain pihak cahaya memperlambat pertumbuhan karena dapat
menguraikan zat tumbuh (auksin) sehingga pertumbuhan meninggi
terhambat. Secara teori tumbuhan yang di letakkan pada tempat
gelap, pertumbuhan lebih cepat dengan ruas yang memanjang,
namun lemah serta pembentukan klorofil pada daun terhambat
sehingga daun terlihat pucat. Hal sebalikknya terjadi jika tumbuhan
di letakkan di tempat terang, meski pertumbuhannya tak secepat
6
yang ada di tempat gelap, namun daunnya tanpak hijau segar.
sedangkan yang di letakkan di dekat jendela, arah pertumbuhan
tanaman akan mengarah pada sinar matahari.
Pertumbuhan pada embrio terbagi atas 2, yaitu :
Perkecambahan Hipogeal
Pertumbuhan memajang dari epikotil menyebabkan pulma
keluar dan menembus kulit bijinya dan akan muncul di atas
permukaan tanah sementara kotiledonnya tetap berada di dalam
tanah.
Perkecambahan Epigeal
Hipokotil tumbuh memanjang yang menyebabkan kotiledon dan
pulma sampai keluar ke permukaan tanah.
7
BAB III
METODE PENGAMATAN
3.1 Alat
16 gelas Aqua
1 Pack kapas
Penggaris
Buku dan alat tulis untuk menulis laporan
3.2 Bahan
Kacang Kedelai secukupnya
Kacang Tanah secukupnya
Biji Jagung secukupnya
Kacang Merah secukupnya
Tanah sebanyak 1 gelas penuh Aqua untuk 8 gelas.
3.3 Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Masukkan tanah kedalam 8 gelas aqua, kemudian kapas
secukupnya sekitar 3 cm untuk 8 gelas aqua yang tersisa.
3. Kemudian tanam bibit kacang kedelai, kacang tanah, jagung,
kacang merah kedalam masing-masing gelas aqua yang telah
disediakan baik dalam media kapas maupun media tanah, dan
diletakkan ditempat yang berdeda, 8 gelas aqua diletakkan
8
ditempat yang gelap yang 8 lagi diletakkan ditempat terang atau
terkena cahaya matahari
4. Kemudian tanaman disiram setiap hari
5. Mengamati pertumbuhan dan perkembangannya setiap hari
6. Mencatat hasil pengamatan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel Pertumbuhan Kacang Kedelai
Hari
Ke
Di Media Kapas Di Media Tanah
Di Tempat
Terang
Di Tempat
Gelap
Di Tempat
Terang
Di Tempat
Gelap
1 - - - -
2 - 2 cm 5 cm -
3 2 cm 5 cm 6,5 cm 4,2 cm
4 4 cm 7,5 cm 8,1 cm 4,9 cm
5 5 cm 8,5 cm 10,5 cm 5,8 cm
Tabel Perkembangan Kacang Kedelai
Hari
Ke
Di Media Kapas Di Media Tanah
Di Tempat
Terang
Di Tempat
Gelap
Di Tempat
Terang
Di Tempat
Gelap
1 Belum ada
terjadi
perkembangan
Belum ada
terjadi
perkembanga
Belum ada
terjadi
perkembangan
Belum ada
terjadi
perkembangan
9
n
2
Muncul radikula
dan testa
terkelupas
Muncul
radikula dan
testa
terkelupas
Plumula muncul
ke permukaan
Muncul
radikula dan
testa
terkelupas
3Plumula muncul
ke permukaan- Muncul batang
Plumula
muncul ke
permukaan
4 Muncul batang
Plumula
muncul ke
permukaan
- Muncul batang
5 - Muncul batang - -
Tabel Pertumbuhan Kacang Tanah
Hari
Ke
Di Media Kapas Di Media Tanah
Di Tempat
Terang
Di Tempat
Gelap
Di Tempat
Terang
Di Tempat
Gelap
1 - - - -
2 - - - 0,2 cm
3 1 cm - 0,2 cm 0,5 cm
4 1,2 cm - 0,2 cm 1 cm
5 1,8 cm - 0,4 cm 1,5 cm
Tabel Perkembangan Kacang Tanah
Hari
Ke
Di Media Kapas Di Media Tanah
Di Tempat Di Tempat Di Tempat Di Tempat
10
Terang Gelap Terang Gelap
1
Belum ada
terjadi
perkembangan
Tidak ada
terjadi
perkembanga
n
Belum ada
terjadi
perkembangan
Belum ada
terjadi
perkembangan
2
Belum ada
terjadi
perkembangan
Tidak ada
terjadi
perkembanga
n
Belum ada
terjadi
perkembangan
Muncul
Plumula
3 Muncul Plumula
Tidak ada
terjadi
perkembanga
n
Muncul Plumula -
4 Muncul batang
Tidak ada
terjadi
perkembanga
n
Kacang TerbelahMuncul
Radikula
5
- Tidak ada
terjadi
perkembanga
n
-Kacang
Terbelah
Tabel Pertumbuhan Jagung
Hari
Ke
Di Media Kapas Di Media Tanah
Di Tempat
Terang
Di Tempat
Gelap
Di Tempat
Terang
Di Tempat
Gelap
11
1 - - - -
2 - - - -
3 0,3 cm 0,5 cm 2,5 cm 3 cm
4 0,3 cm 0,5 cm 2,6 cm 6 cm
5 1,7cm 2,1 cm 4,5 cm 6,5 cm
6 3,5cm 5,1 cm 6,5 cm 6,7 cm
7 6 cm 8,1 cm 7,5 cm Tumbuhan Mati
8 7,6 cm 12,6 cm 8,54 cm -
9 8,6cm 16,5 cm 9 cm -
10 11,5 cm 17,8 cm 12,1 cm -
Tabel Perkembangan Jagung
Hari
Ke
Di Media Kapas Di Media Tanah
Di Tempat
Terang
Di Tempat
Gelap
Di Tempat
Terang
Di Tempat
Gelap
1 - - - -
2 Muncul RadikulaMuncul
RadikulaMuncul Radikula
Muncul
Radikula
3 Muncul PlumulaMuncul
PlumulaMuncul Plumula
Muncul
Plumula
4 - - Muncul batang Muncul batang
5 Muncul batang Muncul batang - -
6 - Muncul daun Muncul daun -
7 Muncul daunDaun
bertambahDaun bertambah Tumbuhan Mati
8 - - - -
9 - - - -
10 - - - -
12
Tabel Pertumbuhan Kacang Merah
Hari
Ke
Di Media Kapas Di Media Tanah
Di Tempat
Terang
Di Tempat
Gelap
Di Tempat
Terang
Di Tempat
Gelap
1 - - - -
2 - - - -
3 - - - -
4 - - - -
5 - - - -
Tabel Perkembangan Kacang Merah
Hari
Ke
Di Media Kapas Di Media Tanah
Di Tempat
Terang
Di Tempat
Gelap
Di Tempat
Terang
Di Tempat
Gelap
1Tidak ada
perkembangan
Tidak ada
perkembanga
n
Tidak ada
perkembangan
Tidak ada
perkembangan
2Tidak ada
perkembangan
Tidak ada
perkembanga
n
Tidak ada
perkembangan
Tidak ada
perkembangan
3Tidak ada
perkembangan
Tidak ada
perkembanga
n
Tidak ada
perkembangan
Tidak ada
perkembangan
4Tidak ada
perkembangan
Tidak ada
perkembanga
n
Tidak ada
perkembangan
Tidak ada
perkembangan
5 Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
13
perkembangan perkembanga
n perkembangan perkembangan
Nama
Tanaman
Pertumbuhan Di Media Kapas
Tempat Terang Tempat Gelap
Kacang
kedelai
Kacang tanah
Jagung
14
Kacang
merah
Nama
tanaman
PERTUMBUHAN DI MEDIA TANAH
TEMPAT TERANG TEMPAT GELAP
Kacang
kedelai
Mohon maaf, salah sorang
dari kelompok tidak
menyerahkan foto
Mohon maaf, salah sorang
dari kelompok tidak
menyerahkan foto
Kacang tanah
Jagung
TUMBUHANNYA MATI
15
Kacang
merah
-
4.2 Pembahasan
Adanya perbedaan kecepatan tumbuh yang terlihat dalam berbedanya ketinggian tanaman, adanya perbedaan kondisi tanaman. Kacang kedelai
Pertumbuhan dan perkembangan kacang kedelai di media kapas
lebih cepat pertumbuhannya pada tempat gelap dibandingkan
pada tempat terang, sedangkan kacang kedelai di media tanah
lebih cepat pertumbuhannya pada tempat terang dibandingkan
pada tempat gelap. Pertumbuhan dan perkembangan akan selalu
berbeda-beda tergantung media tanam yang dipakai dan unsur-
unsur yang terdapat dalam media tanam tersebut.
Kacang Tanah
Pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah di media tanah
lebih baik dibandingkan dengan di media kapas, dan
pertumbuhannya lebih cepat di tempat gelap. Media tanah memiliki
unsur hara yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan dibandingkan dengan kapas terbukti pada percobaan di
media kapas tumbuhan kacang tanah tidak berkembang, selain itu
dikarenakan penguapan pada media kapas cukup besar.
Jagung
16
Pertumbuhan dan perkembangan jagung di media tanah di
tempat gelap lebih cepat dibandingkan pada tempat terang, sama
halnya pada media kapas. Hal ini disebut dengan etiolasi, oleh
karena cahaya matahari merupakan faktor yang mengahambat
pertumbuhan karena cahaya dapat menyebabkan translokasi
hormon. Serta lagi-lagi pertumbuhan dan perkembangannya lebih
baik di media tanah di banding di media kapas oleh karena unsur-
unsur zat hara yang dimiliki tanah.
Kacang Merah
Pengamatan hasil pertumbuhan dan perkembangan kacang
merah di media kapas maupun di media tanah tidak diketahui
karena tidak hidup, dan pengamat berkesimpulan bahwa bibit
tersebut tidak bagus karena pengamat telah mencoba menanam
beberapa kali namun hasilnya tetap sama, yakni tanaman berjamur
di hari ke 2(dua) hingga seterusnya bahkan jamur menghijau pada
hari ke 3(tiga), baik di media kapas maupun media tanah.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diambil dari hasil percobaan tersebut diperoleh sebagai hasil analisi yang telah dilakukan yaitu, tanaman di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan tanaman yang di tempat terang, karena oleh karena cahaya matahari merupakan faktor yang mengahambat pertumbuhan karena cahaya dapat menyebabkan translokasi hormon.
Selain itu tanaman di media tanah lebih baik dari pada di media kapas, karena tanah memiliki unsur-unsur hara yang baik untuk
17
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sedangkan dikapas terjadi penguapan yang lebih besar.
5.2 Saran
1. Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.
2. Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.3. Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas
tumbuhan yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid
DAFTAR PUSTAKA
https://docs.google.com/document/d/1PGfYBI59Cd_yEOpyS2Pg53p1gljr_2bpEn3BKQUdOLE/edit?pli=1
18
top related