pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar dan lingkungan sekolah terhadap...
Post on 14-Dec-2020
17 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN
BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA PANGUDI LUHUR
ST. LOUIS IX SEDAYU
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Romualdus Igousta Widyanaka
141324007
PROGRAM STUDI PENDIDKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IV
HALAMAN PERSEMBAHAN
Saya ucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
Dengan rasa tulus, karya ini saya persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu memberi kemudahan , kekuatan
dan kelancaran.
2. Kedua orang tua saya, simbah saya dan keluarga saya yang selalu memberi
dukungan, bimbingan, nasehat, kasih sayang dan yang selalu mendoakan
saya.
3. Adelina Windi Hapsari yang selalu mendukung, menyemangati dan
mendoakan saya.
4. Sahabat-sahabat dan teman-teman saya yang tanpa henti menyemangati
saya dan memberi dukungan dan motivasi.
5. Dosen pembimbing yang telah sabar dalam membimbing dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V
MOTTO
Yesaaya 41:10
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab aku
ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan”
“Beberapa jalan yang indah tidak dapat ditemukan tanpa tersesat dan tanpa
mencarinya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VIII
ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN
LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI EKONOMI SISWA
KELAS XI IPS DI SMA PANGUDI LUHUR ST. LOUIS IX SEDAYU
Romualdus Igousta Widyanaka
Universitas Sanata Dharma
2020
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis: (1) pengaruh
motivasi belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi; (2) pengaruh kemandirian
belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi; (3) pengaruh lingkungan sekolah
terhadap prestasi belajar Ekonomi; dan (4) pengaruh motivasi belajar, kemandirian
belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar Ekonomi. Penelitian ini
merupakan penelitian eksplanotori. Penelitian dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur
St. Louise IX Sedayu pada bulan September 2019. Teknik sampling yang
digunakan adalah sampling jenuh. Sampel penelitian sebanyak 62 responden.
Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi dokumentasi untuk prestasi
belajar serta kuesioner untuk motivasi belajar, kemandirian belajar, dan lingkungan
sekolah. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) motivasi belajar tidak
berpengaruh terhadap prestasi belajar Ekonomi; (2) kemandirian belajar tidak
berpengaruh terhadap prestasi belajar Ekonomi; (3) lingkungan sekolah
berpengaruh terhadap prestasi belajar Ekonomi; dan (4) motivasi belajar,
kemandirian belajar, dan lingkungan sekolah berpengaruh terhadap prestasi belajar
Ekonomi.
Kata kunci: motivasi belajar, kemandirian belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IX
ABSTRACT
THE EFFECT OF LEARNING MOTIVATION, STUDENT
INDEPENDENCE IN LEARNING, AND SCHOOL ENVIRONMENT ON
STUDENT ACHIEVEMENT ON ECONOMIC SUBJECT OF THE
ELEVENTH GRADE OF SOCIAL STUDY PROGRAM IN SMA PANGUDI
LUHUR ST. LOUISE IX SEDAYU
Romualdus Igousta Widyanaka
Sanata Dharma University
2020
This research aimed to examine and analyze: (1) the effect of learning
motivation on student achievement on economics; (2) the effect of student
independence in learning on student achievement in economics; (3) the effect of
school environment on student achievement in economics; and (4) the effect of
learning motivation, student independence in learning, and school environment on
student achievement in economics. This research is a explanatory study. This
research was conducted in SMA Pangudi Luhur St. Louise IX Sedayu on September
2019. The research sampling technique was saturation sampling technique. The
sample consisted of 62 students. The data collection methods were documentation
for gathering student achievement in economics subject and questionnaires for
learning motivation, student independence in learning, and school environtment.
The data analysis technique was multiple linear regression.
The result of data analysis showed that: (1) learning motivation had no
effect on student achievement in economics; (2) student independence in learning
had no effect on student achievement in economics; (3) school environment had
effect on student achievement in economics; and (4) learning motivation, student
independence in learning, and school environment had effect on student
achievement in economisc.
Keywods: learning motivation, student independence in learning, and school
environment, student achievement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
X
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala berkat,
kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat skripsi dengan judul “PENGARUH
MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN
SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA PANGUDI LUHUR ST.
LOUIS IX SEDAYU” dengan lancar.
Penulisan skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
Dalam kesempatan ini penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi
ini mendapatkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Ibu Dra. Catharina Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed., selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi sekaligus dosen
pembimbing yang telah meluangkan banyak waktu dan dengan sabar
membimbing, memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini;
3. Seluruh Bapak dan Ibu dosen yang telah mendampingi, mengajar dan
memberikan semangat selama proses perkuliahan;
4. Bapak Sunu yang telah sangat membantu kelancaran administrasi dan
memberikan semangat selama berproses di Prodi Pendidikan Ekonomi;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
XI
5. Bapak Drs. Al. Candra Widiantara selaku Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur
St. Louise IX Sedayu yang dengan senang hati memberikan waktu bagi penulis
untuk melakukan penelitian di Sekolah SMA Pangudi Luhur St. Louise IX
Sedayu.
6. Ibu Sisilia R. Lestari, S.Pd selaku guru mata pelajaran Ekonomi yang dengan
senang hati memberikan bantuan, memberikan waktu, dan sarana bagi penulis
untuk kelancaran penelitian.
7. Orang tua saya, Bapak Widarto Catur dan Ibu Dini Septiani, simbah Mardjono
dan simbah Lekas Maryuti yang telah memberikan seluruh bantuk cinta, kasih
sayang, dan tak lupa doa demi kelancaran proses perkuliahan sampai saat ini;
8. Kakak dan adik saya, Efitra dan Sheren yang telah mendukung, menyemangati
dan mendoakan;
9. Keluarga Besar Simbah Mardjono yang selalu mendukung, mendoakan dan
menyemangati dalam mengerjakan skripsi;
10. Adelina Windi Hapsari yang selalu mendukung, menyemangati, dan tak henti-
henti mendoakan saya;
11. Sahabat-sahabat saya Ardi, Retno, Ayu, Pandu, Febri, dan Vedro yang selalu
membantu saya dalam mengerjakan skripsi dan menyemangati saya;
12. Seluruh teman-teman Pendidikan Ekonomi angkatan 2013, 2014 dan 2015 yang
selalu memberikan informasi dan semangat selama proses perkuliahan dan
kerjasama yang cukup baik selama ini;
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
XIII
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv
MOTTO ............................................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KERYA ........................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................................x
DAFTAR ISI ................................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xviii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................................. 8
C. Batasan Masalah ................................................................................................... 8
D. Rumusan Masalah .............................................................................................. 10
E. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 10
F. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 11
G. Definisi Operasonal ............................................................................................. 12
BAB II .............................................................................................................................. 14
KAJIAN TEORETIK ..................................................................................................... 14
A. Motivasi Belajar .................................................................................................. 14
1. Pengertian Motivasi Belajar .......................................................................... 14
2. Indikator Motivasi Belajar ............................................................................ 15
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ................................ 19
4. Jenis-jenis Motivasi Belajar ........................................................................... 20
B. Kemandirian Belajar .......................................................................................... 21
1. Pengertian Kemandirian Belajar .................................................................. 21
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar ......................... 22
3. Ciri-ciri Kemandirian Belajar ....................................................................... 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
XIV
C. Lingkungan Sekolah ........................................................................................... 25
1. Pengertian Lingkungan Sekolah ................................................................... 25
2. Fungsi Lingkungan Sekolah .......................................................................... 26
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar di Lingkungan
Sekolah ..................................................................................................................... 27
D. Prestasi Belajar ................................................................................................... 30
1. Pengertian Prestasi Belajar ............................................................................ 30
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .................................. 31
E. Penelitian Sebelumnya ....................................................................................... 36
F. Kerangka Berpikir Teoretik dan Hipotesis ...................................................... 38
1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi ............... 38
2. Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi. ...... 39
3. Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Ekonomi ........ 40
4. Pengaruh Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar dan Lingkungan
Sekolah terhadap Prestasi Belajar Ekonomi ........................................................ 41
BAB III ............................................................................................................................ 44
METODE PENELITIAN ............................................................................................... 44
A. Jenis Penelitian .................................................................................................... 44
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 44
C. Subjek dan Obyek Penelitian ............................................................................. 44
D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampel ............................................................... 45
E. Operasionalisasi Variabel Penelitian ................................................................ 46
F. Data yang Dicari ................................................................................................. 50
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 51
H. Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................................ 51
I. Teknik Analisis Data .......................................................................................... 57
BAB IV ............................................................................................................................. 71
GAMBARAN UMUM .................................................................................................... 71
A. Lokasi Penelitian ................................................................................................. 71
B. Sejarah Singkat Sekolah ................................................................................... 71
C. Visi dan Misi Sekolah ......................................................................................... 72
D. Sistem Akademik Sekolah .................................................................................. 73
E. Fasilitas Sekolah .................................................................................................. 74
F. Deskripsi Responden .......................................................................................... 75
BAB V .............................................................................................................................. 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
XV
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 76
A. Deskripsi Data ..................................................................................................... 76
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data.................................................................... 81
C. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................... 85
D. Pengujian Hipotesis ............................................................................................ 87
E. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................. 92
BAB VI ............................................................................................................................. 99
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................... 99
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 99
B. Saran .................................................................................................................. 100
C. Keterbatasan ..................................................................................................... 103
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 104
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................... 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
XVI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya……………………………………………….36
Tabel 3.1 Jumlah Siswa SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu………...…45
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar………………………………...48
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Kemandirian Belajar……………………………49
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Lingkungan Sekolah……………………………49
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar……………………….53
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kemandirian Belajar…………………..54
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Sekolah…………………..55
Tabel 3.8 Interpretasi nilai r……………………………………………………56
Tabel 3.9 Uji Reliabilitas………………………………………………………57
Tabel 3.10 Klasifikasi Tingkat Motivasi Belajar…………………………..……58
Tabel 3.11 Klasifikasi Tingkat Kemandirian Belajar……………………….…..59
Tabel 3.12 Klasifikasi Tingkat Lingkungan Sekolah………………………..…..61
Tabel 3.13 Kategori Nilai Menurut PAP Tipe II…………………………......….63
Tabel 4.1 Kriteria Ketuntasan Minimal……………………………………......73
Tabel 5.1 Distribusi Variabel Motivasi Belajar………………………….…….76
Tabel 5.2 Distribusi Variabel Kemandirian Belajar……………………….…..77
Tabel 5.3 Distribusi Variabel Lingkungan Sekolah……………………….…..79
Tabel 5.4 Distribusi Variabel Prestasi Belajar…………………………….…..80
Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas…………………………………………….….82
Tabel 5.6 Hasil Uji Linearitas Motivasi Belajar……………………………....83
Tabel 5.7 Hasil Uji Linearitas Kemandirian Belajar………………….………83
Tabel 5.8 Hasil Uji Linearitas Lingkungan Sekolah………………….…....…84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
XVII
Tabel 5.9 Rangkuman Hasil Uji Linearitas Data…………………………….84
Tabel 5.10 Hasil Uji Multikoluneritas………………………………………...85
Tabel 5.11 Rangkuman Hasil Uji Multikoluneritas…………………………..86
Tabel 5.12 Hasil Uji Heterokedastisitas……………………………………....86
Tabel 5.13 Rangkuman Uji Heterokedastisitas……………………………….87
Tabel 5.14 Hasil Uji t…………………………………………………………87
Tabel 5.15 Hasil Uji F………………………………………………………...91
Tabel 5.16 Hasil Koefisien Determinasi……………………………………...91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
XVIII
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Alur Kerangka Pemikiran……………………….…..42
Gambar 5.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar………………………...77
Gambar 5.2 Distribusi Frekuensi Kemandirian Belajar…………………....78
Gambar 5.3 Distribusi Frekuensi Lingkungan Sekolah…………………....79
Gambar 5.4 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar………………………....81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah hal terpenting dalam kehidupan manusia,
pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan setiap manusia, baik
dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa karena pendidikan merupakan
investasi jangka panjang yang harus dipersiapkan agar seseorang
mempunyai kehidupan yang lebih baik di masa depan. Dalam Amandemen
UUD 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 telah disebutkan bahwa setiap warga
negara berhak mendapatkan pendidikan dan setiap warga negara wajib
mengkuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Hal itu
menjelaskan bahwa pendidikan sangat penting untuk semua orang. Menurut
Sugihartono, dkk. (2007: 5) pendidikan adalah usaha yang dilakukan secara
sadar dan sengaja untuk mengubah tingkah laku manusia, baik secara
individu maupun kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan.
Pendidikan merupakan landasan kemajuan suatu Negara. Indonesia
menerapkan wajib belajar 9 tahun untuk usia 7 sampai dengan 15 tahun
termuat dalam UU No 20 tahun 2003. Hal ini dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu bersaing
dengan negara lain. Peningkatan mutu pendidikan dikatakan berhasil
apabila tercapai kualitas pendidikan yang bisa berdampak pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
meningkatnya kualitas sumberdaya manusianya. Kualitas sumberdaya
manusia masih menjadi persoalan utama, baik di pendidikan tinggi maupun
pendidikan dasar menengah.
Pada dasarnya proses pendidikan dapat terjadi dalam banyak situasi
sosial yang menjadi ruang lingkup kehidupan manusia. Pendidikan dapat
terjadi di dalam lingkungan keluarga, di sekolah, maupun di masyarakat.
Pendidikan formal yang terjadi di sekolah diharapkan mampu menciptakan
manusia yang mandiri, disiplin, bertanggung jawab, dan peduli terhadap
kepentingan bangsa dan negara. Salah satu indikator yang menyatakan
bahwa pendidikan dapat dikatakan berhasil adalah dengan melihat prestasi
belajar siswa. Prestasi belajar siswa dapat menunjukkan sejauh mana tingkat
penguasaan siswa terhadap seluruh mata pelajaran yang telah ditempuh.
Dengan demikian, pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila prestasi
belajar siswa baik.
Prestasi belajar siswa dapat dilihat dari nilai ulangan harian, nilai
ujian tengah semester, dan nilai ujian akhir semester yang diperoleh siswa.
Akan tetapi, untuk mendapatkan prestasi yang baik tidaklah mudah,
dibutuhkan usaha yang keras dari siswa. Prestasi belajar sebagai salah satu
indikator hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu
cara yang dapat digunakan untuk melihat hasil prestasi belajar dapat dilihat
dari faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, akan
tetapi secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
faktor internal dan faktor eksternal. Menurut Slameto (2010: 54) faktor
internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang
belajar. Ada tiga faktor yang menjadi faktor internal, yaitu faktor jasmaniah,
faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Pertama, faktor-faktor yang
tergolong dalam faktor jasmaniah yang dapat mempengaruhi belajar adalah
faktor kesehatan dan cacat tubuh. Kedua, faktor-faktor yang tergolong ke
dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar adalah intelegensi,
perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan dan kesiapan. Ketiga, faktor
kelelahan ditinjau dari dua aspek, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan
rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan
dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan sehingga minat dan
dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Sementara itu Nugroho
(2012) menyatakan faktor internal yang berasal dari dalam individu adalah
kemandirian belajar. Kemndirian belajar adalah belajar mandiri, tidak
menggantungkan diri kepada orang lain, siswa dituntut untuk memiliki
keaktifan dan inisiatif sendiri dalam belajar, bersikap, berbangsa maupun
bernegara (Ahmadi, 2007: 13).
Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Menurut
Slameto (2010: 60) faktor eksternal yang berpengaruh terhadap belajar
dikelompokan menjadi tiga faktor, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan
faktor masyarakat. Pertama, siswa yang belajar akan menerima pengaruh
dari keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antara anggota
keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi keluarga. Kedua,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar,
kurikulum, relasi guru dengan guru, relasi siswa dengan siswa, disiplin
sekolah, pengajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung,
metode belajar, dan tugas rumah. Ketiga, faktor masyarakat yang
mempengaruhi belajar yaitu berupa kegiatan siswa dalam masyarakat,
media masa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Apabila
faktor-faktor tersebut dimaksimalkan fungsinya maka akan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu motivasi belajar, kemandirian
belajar dan lingkungan sekolah. Masih banyak siswa yang kurang atau tidak
mempunyai motivasi belajar atau kemandirian belajar, sehingga siswa tidak
akan berprestasi baik selagi mereka bermalas-malasan. Faktor lingkungan
sekolah juga sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar karena situasi dan
kondisi lingkungan sekolah menentukan prestasi belajar. Seringkali situasi
dan kondisi tidak mendukung untuk proses belajar mengajar di sekolah.
Fenomena seperti ini dijumpai oleh peneliti saat sedang melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan di suatu sekolah negeri di Yogyakarta.
Motivasi belajar, kemandirian belajar dan lingkungan sekolah sangat
penting bagi siswa untuk mencapai prestasi belajar yang lebih baik.
Menurut Slameto (2010) salah satu faktor individu yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah motivasi. Motivasi adalah sesuatu
yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas. Motivasi belajar adalah daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk
menambah pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman (Iskandar,
2009: 181). Motivasi adalah dorongan untuk dapat melakukan sebuah
kegiatan belajar siswa dengan baik dan sepenuh hati. Dengan demikian,
dengan adanya sebuah motivasi belajar maka para siswa diharapkan untuk
dapat menggerakkan keinginan mereka belajar secara maksimal.
Motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak dari dalam dan di
dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dalam mencapai
tujuan. Tella (2007), mengungkapkan bahwa prestasi timbul dari tinggi
rendahnya motivasi yang dimilikinya, siswa yang mempunyai motivasi
tinggi lebih baik prestasi akademiknya dari pada yang mempunyai motivasi
rendah.
Motivasi timbul karena ada tujuan yang ingin dicapai, sehingga akan
timbul semangat untuk mencapainya. Motivasi sangat berperan penting
dalam proses belajar mengajar, jika siswa mempunyai motivasi yang baik
maka prestasinya juga akan baik, karena ada tujuan yang akan dicapainya.
Selain motivasi belajar, faktor internal yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar adalah kemandirian belajar. Kemandirian belajar merupakan
kekuatan internal individu bagi siswa yang diperoleh melalui proses
individualisasi yaitu proses realisasi kedirian dan proses menuju
kesempurnaan. Kemandirian yang terintegrasi dan sehat dapat dicapai
melalui proses peragaman, perkembangan dan ekspresi sistem kepribadian
sampai pada tingkatan yang tertinggi. Umar (2005: 50) berpendapat bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
“Kemandirian dalam belajar diartikan sebagai aktivitas belajar yang
berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan
tanggung jawab sendiri dari pembelajar”. Kemandirian belajar merupakan
salah satu faktor keberhasilan pembelajaran. Indikator kemandirian belajar
siswa dapat dilihat dari kepercayaan diri siswa, kesadaran untuk belajar
sendiri, dan tidak mudah terpengaruh oleh pihak lain. Adanya kemandirian
belajar siswa diharapkan dapat meningkatkan penguasaan standar
kompetensi sehingga prestasi belajar siswa meningkat.
Kemandirian belajar siswa yang rendah menunjukkan tanggung
jawab belajar siswa yang kurang baik. Siswa lebih sering menggunakan
waktunya untuk bermain tanpa memperhatikan kebutuhan belajarnya.
Adanya kemandirian belajar yang dimiliki, siswa akan belajar menguasai
materi dengan usahanya sendiri tanpa tergantung pada guru dan orang lain.
Selain kemandirian belajar lingkungan sekolah juga tidak kalah
penting mempengaruhi prestasi belajar siswa. Karena, lingkungan sekolah
merupakan lingkungan dimana siswa memperoleh proses pembelajaran
secara formal setiap harinya. Jika lingkungan sekolah mendukung kegiatan
belajar mengajar maka proses pembelajaran akan berjalan lebih baik dan
dapat meningkatkan motivasi siswa dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
Menurut Dalyono (2005: 59) keadaan sekolah tempat belajar turut
mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar. Kualitas guru, metode
mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
fasilitas/perlengkapan sekolah, keadaan ruangan, jumlah murid per kelas,
pelaksanaan tata tertib sekolah, dan sebagainya. Semua ini turut
mempengaruhi keberhasilan belajar anak.
SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu adalah salah satu sekolah
swasta yang ada di Yogyakarta. Berbagai piagam atau piala diperoleh dari
perlombaan akademik dan non akademik. Oleh karena itu peneliti tertarik
untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi.
Berdasarkan observasi sekilas yang peneliti lakukan di SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu, terlihat bahwa masih ada beberapa
siswa yang tidak memiliki motivasi untuk mengikuti proses belajar
mengajar di dalam kelas. Ketika guru menjelaskan teori, ada beberapa siswa
yang mengeluh karena terlalu sulit untuk dipahami. Terlihat bahwa siswa
tersebut tidak memiliki motivasi untuk memahami materi dengan baik.
Selain itu, terdapat beberapa siswa di di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX
Sedayu yang tampaknya masih kurang memiliki kemandirian belajar. Hal
ini ditandai dengan tidak mengerjakan tugas dan kurang memperhatikan
guru pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung seperti melamun dan
mengobrol dengan teman. Selain itu, pada umumnya siswa tidak mandiri
dalam belajar Ekonomi. Hal tersebut terlihat saat siswa mengerjakan
ulangan masih terdapat siswa yang kurang percaya diri dengan
kemampuannya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Lokasi sekolah yang berada di dekat perlintasan jalan kereta api
membuat suara bising ketika kereta lewat, sehingga siswa kurang bisa
berkonsentrasi saat proses belajar mengajar di kelas.
Berdasarkan permasalahan di atas peneliti tertarik meneliti dengan
judul “Pengaruh Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar dan Lingkungan
Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi
kelas XI IPS di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu”.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya, beberapa masalah
dalam penelitian diidentifikasi sebagai berikut:
1. Ada beberapa siswa yang kurang memiliki motivasi dalam kegiatan
belajar mengajar untuk memperoleh prestasi belajar yang baik.
2. Ada beberapa siswa yang masih kurang memiliki kemandirian belajar
ditandai dengan tidak mengerjakan tugas dan kurang memperhatikan
guru pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung seperti melamun
dan mengobrol dengan teman.
3. Ada beberapa siswa yang mengeluh ketika diberikan materi yang sulit.
4. Ada beberapa siswa yang kurang berkonsentrasi dalam kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, ada banyak faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar Ekonomi siswa. Prestasi belajar siswa dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor, akan tetapi secara garis besar dapat
digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu faktor internal dan faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu
yang sedang belajar. Ada tiga faktor yang menjadi faktor internal yaitu
faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Pertama, faktor-
faktor yang tergolong dalam faktor jasmaniah yang dapat mempengaruhi
belajar adalah faktor kesehatan dan cacat tubuh. Kedua, faktor-faktor yang
tergolong ke dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar adalah
intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, kesiapan dan
kemandirian. Ketiga, faktor kelelahan ditinjau dari dua aspek yaitu
kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan
lemah lunglainya tubuh dan dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan,
sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor
eksternal yang berpengaruh terhadap belajar dikelompokan menjadi 3
faktor, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
Pertama, siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa
cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah
tangga, dan keadaan ekonomi keluarga. Kedua, faktor sekolah yang
mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan guru, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pengajaran dan
waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan
tugas rumah. Ketiga, faktor masyarakat yang mempengaruhi belajar yaitu
berupa kegiatan siswa dalam masyarakat, media masa, teman bergaul, dan
bentuk kehidupan masyarakat. Untuk itu peneliti memfokuskan pada faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
motivasi belajar, kemandirian belajar dan lingkungan sekolah. Maka dari
itu, agar lebih terfokus lebih mendalam peneliti membatasi pada faktor
internal dan faktor eksternal yang diduga mempunyai pengaruh terhadap
prestasi belajar Ekonomi siswa.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu?
2. Bagaimana pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu?
3. Bagaimana pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu?
4. Bagaimana pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar dan
lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi kelas XI IPS di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan
yang hendak dipakai dipenelitian ini adalah:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi belajar terhadap
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI IPS di SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kemandirian belajar terhadap
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI IPS di SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh lingkungan sekolah terhadap
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI IPS di SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.
4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi belajar, kemandirian
belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran Ekonomi kelas XI IPS di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX
Sedayu.
F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang motivasi belajar, kemandirian belajar dan
lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa.
2. Secara Praktis
a. Bagi Pendidik
Dapat memberikan gambaran bagi pendidik dalam hal ini guru,
tentang arti penting motivasi belajar, kemandirian belajar dan
lingkungan sekolah ketika proses belajar mengajar supaya siswa
memperoleh prestasi belajar yang maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Bagi Siswa
Dengan penelitian ini membantu siswa agar mempunyi motivasi
belajar dan kemandirian belajar agar memperoleh prestasi yang baik.
c. Bagi Peneliti
Dengan penelitian ini diharapkan peneliti bertambah wawasan
mengenai pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar dan
lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Selain itu supaya
peneliti lebih obyektif dalam menghadapi masalah dan dapat
menemukan solusi dari permalahan tersebut.
G. Definisi Operasonal
1. Prestasi belajar siswa (Y)
Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran peserta didik yang
meliputi faktor kognitif, faktor afektif dan faktor psikomotorik setelah
mengikuti proses pembelajaran untuk mencapai nilai ketuntasan.
2. Motivasi belajar (X1)
Motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang
untuk suatu tujuan yang diwujudkan dengan perubahan kegiatan
belajarnya. Motivasi seseorang bisa timbul ketika mempunyai dorongan
untuk mencapai hasil yang diinginkan.
3. Kemandirian belajar (X2)
Kemandirian belajar adalah mengecilnya ketergantungan pada
orang lain dalam belajar, dari dalam diri sendiri semkin besar rasa ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
belajar sendiri dengan segala kemampuan yang dimiliki tanpa
mengharapkan bantuan orang lain dalam belajar.
4. Lingkungan sekolah (X3)
Lingkungan sekolah adalah kondisi dan situasi dalam lembaga
pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program
bimbingan, pengajaran dan latihan dalam rangka agar siswa mampu
mengembangkan potensinya. Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh
yang besar terhadap siswa untuk memperoleh prestasi yang baik. Siswa
akan selalu berhubungan dengan guru, teman dan karyawan dalam proses
belajar mengajar, menggunakan fasilitas-fasilitas dari sekolah, serta
membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
BAB II
KAJIAN TEORETIK
A. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Sardiman (2014: 75), “Motivasi belajar merupakan faktor
psikis yang bersifat nonintelektual. Peranannya yang khas adalah dalam
hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar”.
Menurut Purwanto (2007: 71), “Motivasi adalah pendorong suatu usaha
yang dsadari untuk mempengaruhi tingkah lau sseorang agar ia tergerak
hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil
atau tujuan tertentu.
Motivasi memegang peranan yang sangat penting dalam pencapaian
prestasi belajar. Motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam diri
individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk menambah
pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman (Iskandar 2009: 181).
Sedangkan menurut Yasmin (2007: 80), “motivasi belajar merupakan
daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan
kegiatan belajar dan menambah ketrampilan pengalaman”.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak yang timbul dari dalam diri maupun dari
luar siswa yang menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan
kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
arah pada kegiatan belajarnya, sehingga prestasi belajar Ekonomi dan
tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
2. Indikator Motivasi Belajar
Uno menyatakan, bahwa hakikat motivasi belajar adalah
dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar
untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan
beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai
peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar.
Lebih rinci lagi Uno (2008: 23-28) mengemukakan bahwa
indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Adanya Hasrat dan Keinginan Berhasil
Hasrat dan keinginan untuk berhasil dalam belajar dan dalam
kehidupan sehari-hari pada umumnya disebut motif berprestasi,
yaitu motif untuk berhasil dalam melakukan suatu tugas dan
pekerjaan atau motif untuk memperolah kesempurnaan. Motif
semacam ini merupakan unsur kepribadian dan prilaku manusia,
sesuatu yang berasal dari ‘’dalam’’ diri manusia yang
bersangkutan.
Motif berprestasi adalah motif yang dapat dipelajari,
sehingga motif itu dapat diperbaiki dan dikembangkan melalui
proses belajar. Seseorang yang mempunyai motif berprestasi
tinggi cenderung untuk berusaha menyelesaikan tugasnya secara
tuntas, tanpa menunda-nunda pekerjaanya. Penyelesaian tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
semacam ini bukanlah karena dorongan dari luar diri, melainkan
upaya pribadi.
2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
Penyelesaian suatu tugas tidak selamanya dilatar belakangi
oleh motif berprestasi atau keinginan untuk berhasil, kadang
kala seorang individu menyelesaikan suatu pekerjaan sebaik
orang yang memiliki motif berprestasi tinggi, justru karena
dorongan menghindari kegagalan yang bersumber pada
ketakutan akan kegagalan itu.
Seorang anak didik mungkin tampak bekerja dengan tekun
karena kalau tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik
maka dia akan mendapat malu dari dosennya, atau di olok-olok
temannya, atau bahkan dihukum oleh orang tua. Dari keterangan
diatas tampak bahwa ‘’keberhasilan’’ anak didik tersebut
disebabkan oleh dorongan atau rangsangan dari luar dirinya.
3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan
Harapan didasari pada keyakinan bahwa orang dipengaruhi
oleh perasaan mereka tantang gambaran hasil tindakan mereka
contohnya orang yang menginginkan kenaikan pangkat akan
menunjukkan kinerja yang baik kalau mereka menganggap
kinerja yang tinggi diakui dan dihargai dengan kenaikan
pangkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4) Adanya penghargaan dalam belajar
Pernyataan verbal atau penghargaan dalam bentuk lainnya
terhadap prilaku yang baik atau hasil belajar anak didik yang
baik merupakan cara paling mudah dan efektif untuk
meningkatkan motif belajar anak didik kepada hasil belajar yang
lebih baik. Pernyataan seperti ‘’bagus’’, ‘’hebat’’ dan lain-lain
disamping akan menyenangkan siswa, pernyataan verbal seperti
itu juga mengandung makna interaksi dan pengalaman pribadi
yang langsung antara siswa dan guru, dan penyampaiannya
konkret, sehingga merupakan suatu persetujuan pengakuan
sosial, apalagi kalau penghargaan verbal itu diberikan didepan
orang banyak.
5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
Baik simulasi maupun permainan merupakan salah satu
proses yang sangat menarik bagi siswa. Suasana yang menarik
menyebabkan proses belajar menjadi bermakna. Sesuatu yang
bermakna akan selalu diingat, dipahami, dan dihargai. Seperti
kegiatan belajar seperti diskusi, brainstorming, pengabdian
masyarakat dan sebagainya.
6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif
Pada umumnya motif dasar yang bersifat pribadi muncul
dalam tindakan individu setelah dibentuk oleh lingkungan. Oleh
karena itu motif individu untuk melakukan sesuatu misalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
untuk belajar dengan baik, dapat dikembangkan, diperbaiki, atau
diubah melalui belajar dan latihan, dengan perkataan lain
melalui pengaruh lingkungan Lingkungan belajar yang kondusif
salah satu faktor pendorong belajar anak didik, dengan demikian
anak didik mampu memperoleh bantuan yang tepat dalam
mengatasi kesulitan atau masalah dalam belajar.
Menurut Sardiman (2014: 83) motivasi yang ada dalam diri
seseorang memiliki beberapa ciri sebagai berikut:
1) Tekun dalam menghadapi tugas-tugas (dapat mengerjakan secara
kontinyu dalam durasi yang lama, dan tidak berhenti sebelum
tugas tersebut selesai).
2) Ulet menghadapi kesulitan atau tidak mudah putus asa. Tidak
memerlukan dorongan dari luar siswa dalam berprestasi (tidak
cepat puas dengan apa yang telah dicapai).
3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah (minat
untuk sukses).
4) Lebih senang bekerja dan mengerjakan secara mandiri dan tidak
bergantung dengan orang lain.
5) Lebih cepat bosan dengan tugas yang selalu sama atau berulang-
ulang begitu saja.
6) Apabila sudah yakin akan sesuatu siswa dapat mempertahankan
pendapatnya.
7) Tidak mudah melepas dalam berpendapat yang diyakini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
8) Senang mencari dan memecahkan masalah.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Menurut Dimyati (2009: 97-100) ada beberapa faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar yaitu:
1) Cita-cita atau aspirasi siswa
Cita-cita dapat berlangsung dalam waktu sangat lama, bahkan
sepanjang hayat. Cita-cita siswa untuk “menjadi seseorang” akan
memperkuat semangat belajar dan mengarahkan pelaku belajar.
2) Kemampuan Belajar
Kemampuan belajar meliputi beberapa aspek psikis yang terdapat
dalam diri siswa.Misalnya pengamatan, perhatian, ingatan, daya
pikir, dan fantasi.Didalam kemampuan belajar ini, sehingga
perkembangan berpikir siswa menjadi ukuran. Siswa yang taraf
perkembangan berpikirnya konkrit (nyata) tidak sama dengan siswa
yang berpikir secara operasioanl (berdasarkan pengamatan yang
dikaitkan dengan kemampuan daya nalarnya). Jadi siswa yang
mempunyai belajar tinggi, biasanya lebih termotivasi dalam belajar,
karena siswa seperti itu lebih sering memperoleh sukses oleh karena
kesuksesan memperkuat motivasinya.
3) Kondisi Jasmani dan Rohani Siswa
Siswa adalah makhluk yang terdiri dari kesatuan psikofisik. Jadi
kondisi siswa yang mempengaruhi motivasi belajar disini berkaitan
dengan kondisi fisik dan kondisi psikologis, tetapi biasanya guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
lebih cepat melihat kondisi fisik, karena lebih jelas menunjukkan
gejalanya dari pada kondisi psikologis.
4) Kondisi Lingkungan Kelas
Kondisi lingkungan merupakan unsur-unsur yang datangnya dari
luar diri siswa.Lingkungan siswa sebagaimana juga lingkungan
individu pada umumnya ada tiga yaitu lingkungan keluarga, sekolah
dan masyarakat.
5) Unsur-unsur Dinamis Belajar
Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang
keberadaannya dalam proses belajar yang tidak stabil, kadang lemah
dan bahkan hilang sama sekali.
6) Upaya Guru Membelajarkan Siswa
Upaya yang dimaksud disini adalah bagaimana guru
mempersiapkan diri dalam membelajarkan siswa mulai dari
penguasaan materi, cara menyampaikannya, menarik perhatian
siswa.
4. Jenis-jenis Motivasi Belajar
Menurut Syaiful (2006: 115) terdapat dua macam motivasi
belajar yaitu:
1) Motivasi intrinsik
Adalah motivasi yang timbul dengan sendirinya dari dalam diri
seseorang tanpa perlu rangsangan dari luar. Bila seseorang telah
memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya, maka ia secara sadar akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
melakukan kegiatan belajar yang tidak memerlukan motivasi dari
luar dirinya. Seseorang yang memiliki motivasi intrinsik selalu ingin
maju dalam belajar.
2) Motivasi ekstrinsik
Adalah motivasi yang timbul karena adanya rangsangan dari luar
sebagai pendorong untuk melakukan sesuatu. Motivasi belajar
dikatakan ekstrinsik bila anak didik belajar karena ingin mencapai
tujuan tertentu di luar yang dipelajarinya. Motivasi ekstrinsik
diperlukan agar anak didik mau belajar. Berbagai macam cara bisa
dilakukan agar anak didik termotivasi untuk belajar.
B. Kemandirian Belajar
1. Pengertian Kemandirian Belajar
Kemandirian merupakan perilaku individu yang mampu mengatasi
masalah, mempunyai rasa percaya diri, kerja keras, disiplin dalam belajar
dan tidak memerlukan pengarahan dari orang lain untuk melakukan
kegiatan belajar. Menurut Ali (2005: 114), “Kemandirian merupakan suatu
kekuatan internal individu yang diperoleh melalui proses individualisasi”.
Menurut Mudjiman (2007: 7), kemandirian belajar adalah kegiatan belajar
aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi
guna mengatasi suatu masalah. Kemandirian belajar merupakan kepribadian
yang harus ada dalam diri seorang siswa. Kemandirian belajar yang tinggi
diharapkan dapat menciptakan prestasi belajar yang tinggi. Sedangkan
Umar (2005: 50) berpendapat bahwa, “Kemandirian dalam belajar diartikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
sebagai aktivitas belajar yang berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan
sendiri, pilihan sendiri, dan tanggung jawab sendiri dari pembelajar”.
Yamin (2008: 116) berpendapat, “Belajar mandiri membutuhkan
motivasi, keuletan, kedisiplinan, tanggung jawab, kemauan dan
keingintahuan untuk berkembang dan maju dalam pengetahuan”. Siswa
dikatakan telah mampu belajar secara mandiri apabila telah mampu
melakukan tugas belajar tanpa ketergantungan dengan orang lain.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemandirian
belajar adalah suatu proses belajar di mana individu memiliki kesadaran
untuk belajar sendiri, percaya diri, bertanggung jawab dan bersikap aktif,
merencanakan kegiatan belajarnya sendiri, tidak mudah terpengaruh pihak
lain, dan dapat memecahkan masalah sendiri.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar
Kemandirian belajar merupakan mengecilnya ketergantungan pada
orang lain dalam belajar, dari dalam diri sendiri semakin besar rasa ingin
belajar sendiri dengan segala kemampuan yang dimiliki tanpa
mengharapkan bantuan orang lain dalam belajar. Sikap mandiri seseorang
tidak terbentuk dengan cara yang mendadak, namun melalui proses sejak
masa anak-anak. Keberhasilan siswa dalam meningkatkan kemandirian
belajar dipengaruhi beberapa faktor.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar
siswa menurut Basri (2004: 53), antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
1) Faktor endogen (faktor dari dalam diri siswa) yang meliputi: keadaan
keturunan dan kondisi tubuhnya sejak dilahirkandengan gejala
perlengkapan yang melekat padanya. Bermacam-macamnya sifat dan
Bapak/Ibu, atau nenek moyang mungkin akan didapatkan di dalam diri
seorang seperti bakat, potensi-intelektual, potensi pertumbuhan tubuhnya.
2) Faktor eksogen (faktor dari luar diri siswa), yaitu semua keadaan atau
pengaruh yang berasal dari luar dirinya. Ketika anak hidup di lingkungan
keluarga yang memiliki kebiasaan hidup yang baik dalam membentuk
kepribadian, hal itu dapat memupuk kemandirian dalam diri anak. Begitu
pula sebaliknya, jika lingkungan keluarga kurang baik, kebiasaan
membentuk kepribadian pun kurang, maka kemandirian dalam diri anak
kurang.
Ali (2005: 118) menyebutkan faktor yang mempengaruhi
perkembangan kemandirian, yaitu:
1) Gen atau keturunan orang tua
Sifat kemandirian yang dimiliki orang tua akan menurun kepada anaknya.
2) Pola asuh orang tua
Pola asuh yang diterapkan dalam mendidik anak akan mempengaruhi
kemandirian seseorang.
3) Sistem pendidikan
Proses pendidikan di sekolah yang tidak mengembangkan demokrasi
pendidikan akan menghambat perkembangan kemandirian siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4) Sistem kehidupan di masyarakat
Sistem kehidupan yang terlalu menekan pentingnya hierarki struktur sosial,
dapat menghambatperkembangan kemandirian siswa.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar yaitu faktor endogen dan
eksogen. Faktor endogen merupakan faktor yang ada dalam diri manusia itu
sendiri seperti gen atau keturunan. Sedangkan faktor eksogen merupakan
faktor yang ada di luar diri seseorang seperti seperti pola asuh, kehidupan
di sekolah maupun di masyarakat.
3. Ciri-ciri Kemandirian Belajar
Keadaan yang terdapat pada kemandirian belajar dapat diperjelas
dengan mengetahui ciri-ciri belajar mandiri. Menurut Suparno (2003: 63),
ciri kemandirian belajar yaitu:
1) Percaya diri.
2) Memiliki sikap tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil sendiri.
3) Berani menghadapi permasalahan sendiri.
4) Kemampuan berinisiatif.
5) Ketidakmampuan pasif pada orang lain.
6) Tidak mudah terpengaruh dari pihak lain.
7) Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara bebas dan sadar.
Danuri (2010: 15) menyebutkan ciri-ciri kemandirian belajar sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
1) Adanya tendensi untuk berperilaku bebas dalam berinisiatif atau bersikap
atau berpendapat.
2) Adanya tendensi percaya diri.
3) Adanya sifat original (keaslian) yaitu bukan sekedar meniru orang lain.
4) Tidak hanya mengharapkan pengarahan orang lain.
5) Adanya tendensi untuk mencoba sendiri.
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang mandiri dengan kemauan
sendiri tanpa bergantung kepada orang lain dan tanggung jawab sendiri.
Seorang siswa yang memiliki kemandirian dalam belajar dengan kemauan
dan kesadaran sendiri akan selalu aktif mempersiapkan diri untuk
melakukan kegiatan belajar, percaya diri dengan belajarnya, tidak meniru
orang lain dan berusaha mengatasi kesulitan belajarnya dengan mencoba
sendiri dan tidak hanya mengharapkan pengarahan orang lain.
C. Lingkungan Sekolah
1. Pengertian Lingkungan Sekolah
Secara sempit lingkungan adalah alam sekitar di luar diri manusia
individu. Namun, Lingkungan itu sebenarnya mencakup segala material dan
stimulus di dalam dan di luar diri individu, baik yang bersifat fisiologis,
psikologis, maupun social-cultural (Dalyono, 2009: 129 ).
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang secara resmi
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara sistematis, berencana,
sengaja, dan terarah, yang dilakukan pendidik secara profesional dengan
program yang dituangkan dalam kurikulum tertentu dan diikuti oleh peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
didik pada setiap jenjang tertentu dan diikuti peserta didik pada setiap
jenjang tertentu, mulai dari tingkat Taman Kanakkanak (TK) sampai
Perguruan Tinggi (PT) (Suwarno, 2008: 42).
Menurut Yusuf (2001: 54) sekolah merupakan lembaga pendidikan
formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan,
pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu
mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral, spiritual,
intelektual, emosional, maupun sosial.
Meninjau teori tersebut maka dapat ditarik kesimpulan lingkungan
sekolah merupakan segala material dan stimulus di dalam dan di luar diri
individu, yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara
sistematis melaksanakan program pendidikan dan membantu siswa
mengembangkan potensinya mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK)
sampai dengan Perguruan Tinggi (PT).
2. Fungsi Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan sebuah lembaga yang mempunyai peranan
penting dalam kehidupan siswa. Karena sekolah merupakan tempat kedua
selain keluarga dalam pembentukan karakter dan pribadi anak. Menurut
Hasbullah (2006: 34-35), fungsi lingkungan sekolah ada tujuh yaitu:
1) Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan.
2) Mengembangkan pribadi anak didik secara menyeluruh, menyampaikan
pengetahuan dan melaksanakan pendidikan kecerdasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3) Spesialisasi Semakin meningkatnya diferensiasi dalam tugas
kemasyarakatan dan lembaga sdosial, sekolah juga sebagai lembaga
sosial yang spesialisasinya dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
4) Efesiensi Terdapatnya sekolah sebagai lembaga sosial yang
berspesialisasi di bidang pendidikan dan pengajaran maka pelaksana
pendidikan dan pengajaran dalam masyarakat menjadi lebih efisien.
5) Sosialisasi Sekolah membantu perkembangan individu menjadi
makhluk sosial, makhluk yang beradaptasi dengan baik di masyarakat.
6) Konservasi dan transmisi kultural Ketika masih berada di keluarga,
kehidupan anak selalu menggantungkan diri pada orang tua, maka
ketika memasuki sekolah ia mendapat kesempatan untuk melatih berdiri
sendiri dan tanggung jawab sebagai persiapan sebelum ke masyarakat.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi
lingkungan sekolah adalah membantu menciptakan serta menanamkan
budi pekerti serta karakter yang baik, dimana pendidikan tersebut tidak
dapat diberikan di rumah atau keluarga.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar di Lingkungan
Sekolah
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
siswa di sekolah, antara lain sebagai berikut (Slameto, 2010: 64-72):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1) Metode mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam
mengajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan
mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula.
2) Kurikulum
Kurikulum dapat diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang
diberikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan
mengembangkan bahan pelajaran itu. Jelaslah bahan pelajaran itu
mempengaruhi belajar siswa. Kurikulum yang kurang baik
berpengaruh tidak baik terhadap belajar.
3) Relasi Guru dengan Siswa
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses
tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu
sendiri. Jadi cara belajar siswa juga di pengaruhi oleh relasinya
dengan gurunya.
4) Disiplin Sekolah
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa
dalam sekolah dan juga dalam belajar. Agar siswa belajar lebih
maju, siswa harus disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di rumah
dan di perpustakaan.
5) Alat Pelajaran
Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena
alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu. Alat
pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan
bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa.
6) Waktu Sekolah
Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di
sekolah, waktu itu dapat pagi hari, siang, sore/malam hari. Waktu
sekolah juga mempengaruhi belajar siswa. Jika terjadi siswa
terpaksa masuk sekolah di sore hari, sebenarnya kurang dapat
dipertanggungjawabkan. Di mana siswa harus beristirahat tetapi
terpaksa masuk sekolah, hingga mereka mendengarkan pelajaran
sambil mengantuk dan sebagainya.
7) Metode Belajar
Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini
perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan
efektif pula hasil belajar siswa. Siswa perlu belajar secara teratur
setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara
belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil
belajar.
Kesimpulannya lingkungan sekolah merupakan faktor
penting yang dapat mempengaruhi prestasi seorang siswa dalam
proses pembelajaran. Dengan demikian, indikator-indikator yang
diperoleh sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
1. Kondisi saat pelajaran
2. Metode mengajar
3. Kesesuaian kurkulum
4. Relasi guru dengan siswa
5. Relasi siswa dengan siswa
6. Disiplin sekolah
7. Fasilitas Sekolah
D. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Syah (2011: 141), “Prestasi adalah tingkat
keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam
sebuah program”. Prestasi itu tidak mungkin dicapai oleh seseorang
selama ia tidak melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguh.
Sedangkan belajar merupakan suatu proses dalam kehidupan
manusia yang berlangsung sepanjang hayat. Belajar dimulai dari
bayi sampai sepanjang usia mereka. Menurut Slameto (2010: 2)
belajar merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Belajar merupakan suatu proses unuk menjadikan
manusia bekembang secara utuh, baik dalam segi jasmani maupun
rohani. Menurut Hamalik (2009: 154) belajar adalah perubahan
tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Belajar yang dilakukan oleh manusia senantiasa dilandasi dengan
iktikad baik. Belajar harus dilaksanakan dengan sengaja,
direncanakan sebelumnya dengan struktur tertentu, sehingga proses
belajar dapat terkontrol secara cermat.
Dimyati (2009: 200) menjelaskan bahwa prestasi belajar
adalah tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah
mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, di mana tingkat
keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa
huruf atau kata atau simbol. Sudjana (2005: 102), berpendapat
bahwa prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Pencapaian
prestasi belajar merujuk kepada aspek kognitif, afektif dan
psikomotor.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah hasil belajar yang dicapai seseorang setelah mengikuti
kegiatan belajar yang ditunjukkan dengan nilai yang berupa angka
maupun huruf dalam periode waktu tertentu.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Slameto (2010: 54), terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar yang digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu:
1) Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu,
meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
a) Faktor jasmaniah berupa faktor kesehatan dan cacat tubuh.
b) Faktor psikologis, berupa intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan, kesiapan.
c) Faktor kelelahan yaitu kelelahan jasmani dan rohani.
2) Faktor eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu, terdiri dari:
a) Faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antar
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertia orang tua, latar belakang kebudayaan.
b) Faktor sekolah yaitu metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswam disiplin sekolah,
alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas
ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah.
c) Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat,
teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
Menurut Dalyono (2009: 55-60), faktor-faktor yang
menentukan pencapaian prestasi belajar adalah:
1) Faktor Internal
a) Kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat mempengaruhi
kemampuan belajar seseorang. Bila seseorang selalu tidak sehat,
sering sakit, dapat mengakibatkan kurang bergairah untuk belajar.
Jika kesehatan rohani kurang baik seperti mengalami gangguan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pikiran, adanya konflik maka juga akan mengganggu semangat
untuk belajar.
b) Intelegensi dan bakat
Kedua aspek kejiwaan ini juga sangat berpengaruh terhadap
kemampuan belajar seseorang. Biasanya jika seseorang mempunyai
intelegensi tinggi akan mudah belajar dan hasilnya pun cukup baik,
tetapi jika seseorang mempunyai intelegensi rendah akan susah
belajar dan hasilnya pun akan cenderung rendah. Bakat juga sangat
mempengaruhi keberhasilan belajar. Jika seseorang mempunyai
bakat dalam bidang tertentu maka akan lebih mudah dan cepat
pandai untuk mempelajarinya dibandingkan dengan orang yang
tidak punya bakat tersebut.
c) Minat dan motivasi
Minat belajar yang besar cenderung akan menghasilkan
prestasi belajar tinggi, sebaliknya jika minat belajar kurang maka
prestasi belajar akan rendah. Kuat lemahnya motivasi belajar akan
mempengaruhi hasil belajar seseorang. Motivasi belajar perlu
diusahakan terutama dalam diri sendiri untuk memikirkan cita-cita
masa depan.
d) Cara belajar
Jika belajar tidak memperhatikan teknik dan faktor
fisiologis, psikologis dan ilmu kesehatan, maka akan memperoleh
hasil yang kurang memuaskan. Selain itu perlu juga diperhatikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
waktu belajar, tempat, fasilitas, penggunaan media pengajaran dan
penyesuaian bahan pelajaran. Belajar harus dengan cara yang baik
sehingga hasil belajar yang didapat akan memuaskan.
2) Faktor Eksternal
a) Lingkungan Keluarga
Faktor orang tua sangat mempengaruhi anak dalam belajar.
Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan,
cukup atau kurangnya perhatian dan bimbingan orang tua, rukun
atau tidak dengan orang tua, akrab atau tidak dengan orang tua,
ketenangan dalam rumah, semua itu sangat mempengaruhi
keberhasilan seseorang.
b) Lingkungan Sekolah
Keadaan sekolah tempat untuk belajar sangat mempengaruhi
tingkat keberhasilan belajar. Kualitas guru, metode dalam mengajar,
kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan
fasilitas/perlengkapan di sekolah, keadaan ruangan, jumlah murid
per kelas, pelaksanaan tata tertib sekolah, semua ini sangat
mempengaruhi keberhasilan belajar anak.
c) Lingkungan Masyarakat
Keadaan masyarakat juga menentukan prestasi belajar. Bila
di sekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya orang-orang yang
berpendidikan, terutama anak-anaknya bersekolah tinggi dan
moralnya baik maka akan mendorong anak untuk lebih giat belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
d) Lingkungan Sekitar
Keadaan lingkungan sekitar juga mempengaruhi prestasi
belajar. Keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar
rumah, keadaan lalu lintas, iklim, dan sebagainya, semua itu sangat
mempengaruhi pestasi belajar anak.
Winkel (Apsar, Adi & Octoria, 2014) menemukan bahwa
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain efikasi diri,
motivasi belajar, sikap, minat, bakat, intelegensi, gaya belajar dan
kondisi fisik. Nugroho (2012) menyatakan salah satu faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar dari dalam diri individu adalah
kemandirian belajar.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar seseorang atau hasil akhir yang dicapai seseorang
melalui kegiatan belajar dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu
pengaruh dari dalam (internal) dan pengaruh dari luar (eksternal).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
E. Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya
Peneliti dan
Tahun
Judul & Tempat
Penalitian
Tempat
Penelitian
Jenis penelitian &
Teknik Analisis
Data
Temuan/Hasil
Rahmad Hari
Setiyono,
2011
Pengaruh Motivasi
Belajar, Lingkungan
Keluarga,
Lingkungan Sekolah
dan
Metode Pembelajaran
terhadap Prestasi
Belajar Mata
Pelajaran Akuntansi
siswa
Kelas XI IPS SMA
Negeri 2 Wonogiri
Tahun ajaran
2010/2011
SMA
Negeri 2
Wonogiri
Jenis penelitian
deskriptif
Teknis analisis data:
Statistik deskriptif,
analisis
konfirmatori,
analisis model
persamaan structural
1. Terdapat pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi
belajar akuntansi; C.R = 2,670; sig ≤ 0,01.
2. Tidak terdapat pengaruh negatif lingkungan keluarga
terhadap prestasi belajar akuntansi; C.R = -1,595; sig > 0,05.
3. Terdapat pengaruh positif lingkungan sekolah terhadap
prestasi belajar akuntansi; C.R = 2,445; sig < 0,05.
4. Terdapat pengaruh positif metode pembelajaran terhadap
prestasi belajar akuntansi; C.R = 2,133; sig < 0,05.
Anisa
Nurhadiyati,
dkk, 2016
Pengaruh Motivasi
Belajar, Kebiasaan
Belajar, dan
Lingkungan Sekolah
terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi
SMK Negeri
1 Bantul
Jenis penelitian ex
post facto
Teknik analisis data:
Analisis regresi
sederhana, analisis
regresi ganda
1. Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi; rx1y = 0,672; sig < 0,05.
2. Terdapat pengaruh positif Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi; r21y = 0,527; sig < 0,05.
3. Terdapat pengaruh positif Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi; rx3y = 0,540; sig < 0,05.
4. Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar, Kebiasaan Belajar, dan
Lingkungan Sekolah secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi; ry(1,2,3) = 0,698; sig < 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tarmidi,
2016
Pengaruh Motivasi
dan Kemandirian
Belajar terhadap
Prestasi Belajar
Siswa
SMK
Saraswati
Salatiga
Jenis penelitian ex
post facto
Teknik analisis data:
statistik deskriptif,
analisis regresi
sederhana dan
analisis regresi
ganda
1. Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar; r =
0,18; sig < 0.05.
2. Terdapat pengaruh kemandirian belajar belajar terhadap prestasi
belajar; r = 0,30; sig < 0.05.
3. Terdapat pengaruh antara motivasi dan kemandirian belajar
terhadap prestasi belajar; r = 0,179; sig < 0.05.
Oktin
Pratami,
2015
Pengaruh Motivasi
Belajar, Kemandirian
Belajar, dan Disiplin
Belajar terhadap
Pestasi Belajar Siswa
Kelas XI Akuntansi
SMK Kristen 2
Klaten
SMK
Kristen 2
Klaten
Jenis penelitian studi
empiric
Teknik analisis data:
analisis deskriptif,
regresi sederhana
1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar
siswa terhadap prestasi belajar siswa; r = 0,149; sig < 0,05.
2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kemandirian belajar
siswa terhadap prestasi belajar siswa; r = 0,235; sig < 0,05.
3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan disiplin belajar siswa
dengan prestasi belajar siswa; r = 0,80; sig < 0,05.
Wahyuningsi
h Sri, 2012
Pengaruh
Lingkungan Sekolah
dan Kebiasaan
Belajar terhadap
Prestasi Belajar
Akuntansi Kelas XI
IPS SMA Negeri 1
Srandakan
SMA Negeri
1 Srandakan
Bantul
Jenis Penelitian Ex
post facto yaitu
penelitian asosiatif
1. Terdapat pengaruh positif lingkungan sekolah terhadap prestasi
belajar akuntansi; rx1y = 0,496; sig < 0,05.
2. Terdapat pengaruh positif kebiasaan belajar terhadap prestasi
belajar akuntansi; rx2y = 0,441; sig < 0,05.
3. Terdapat pengaruh positif lingkungan sekolah dan kebiasaan belajar
terhadap prestasi belajar akuntansi; ry(1,2) = 0,614; sig < 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
F. Kerangka Berpikir Teoretik dan Hipotesis
1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak baik dari
dalam diri maupun dari luar siswa yang menciptakan serangkaian usaha
untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan
dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki dapat tercapai.
Motivasi sangat penting dalam kegiatan belajar, sebab adanya
motivasi akan mendorong semangat untuk belajar, sebaliknya kurang
motivasi akan melemahkan semangat dalam belajar. Ketika seorang siswa
mempunyai motivasi belajar yang tinggi, siswa akan meningkatkan kegiatan
belajarnya, mempunyai jadwal sendiri untuk belajar tanpa adanya perintah
dari orang tua, belajar diluar jam belajar di sekolah, dan mempelajari materi
dari guru yang dijelaskan di sekolah. Dengan demikian siswa yang
mempunyai motivasi belajar tinggi akan mendapatkan prestasi belajar yang
lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai motivasi belajar
yang rendah.
Sebaliknya siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar siswa akan
malas untuk belajar, dari situ pembelajaran di sekolah tidak diolah atau
dipelajari lagi menyebabkan siswa akan lupa dengan pelajaran yang
membuat prestasi belajar mereka tidak maksimal.
Jadi dari uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1 : Ada Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi.
Kemandirian belajar adalah mengecilnya ketergantungan pada
orang lain dalam belajar, dari dalam diri sendiri semakin besar rasa ingin
belajar sendiri dengan segala kemampuan yang dimiliki tanpa
mengharapkan bantuan orang lain dalam belajar. Belajar mandiri
membutuhkan motivasi, keuletan, kedisiplinan, tanggung jawab, kemauan
dan keingintahuan untuk berkembang dan maju. Kemandirian adalah unsur
penting dalam belajar karena dengan adanya kemandirian dalam belajar,
keberhasilan dan prestasi siswa akan lebih mudah diperoleh. Di antara
bentuk kemandirian belajar siswa adalah kesadaran diri untuk belajar,
adanya rasa percaya diri dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, tidak
mencontoh teman, tidak mencontek, dan memiliki pribadi yang berkualitas.
Ketika seseorang mempunyai kemandirian belajar yang tinggi, hal
itu akan mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan belajar dengan
mandiri, tanpa paksaan, dan tanpa bergantung kepada orang lain. Apabila
seseorang memiliki kemandirian belajar yang tinggi, hal itu akan membuat
seseorang tersebut bisa belajar secara mandiri tanpa ia harus diperintah
orang lain untuk melakukan kegiatan belajarnya, sehingga hal itu akan bisa
membuat seseorang dengan mudah untuk mendapatkan nilai yang baik dan
bisa meningkatkan prestasi belajarnya. Namun ketika kemandirian belajar
seseorang rendah, kesadaran untuk belajar dengan inisiatif sendiri pun
rendah, sehingga bisa menghambat dalam mendapatkan prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
yang baik. Jadi semakin tinggi kemandirian belajar, diharapkan semakin
tinggi pula prestasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai
berikut :
H2 : Ada Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar
Ekonomi.
3. Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Lingkungan sekolah merupakan kondisi yang ada di lembaga
pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program
bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar
mampu mengembangkan potensinya. Selain itu lingkungan sekolah
merupakan tempat interaksi social antara siswa dengan guru dan siswa
dengan siswa lainnya.
Lingkungan sekolah juga memiliki andil besar dalam proses belajar
anak, karena lingkungan sekolah merupakan lingkungan dimana siswa
mengikuti proses pembelajaran secara formal. Dengan adanya sekolah
siswa dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya, selain itu
siswa juga dapat memperluas pengetahuannya. Jika lingkungan sekolah itu
mendukung untuk belajar maka proses belajar juga akan berjalan dengan
baik untuk proses kegiatan belajar.
Lingkungan sekolah dikatakan baik jika mempunyai fasilitas-
fasilitas yang mendukung dalam pembelajaran sehingga dapat membatu
proses pembelajaran khususnya pelajaran Ekonomi, lingkungan tidak hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
semata-mata benda mati saja. Namun, lingkungan juga mencakup fisiologis,
psikologis maupun social kultural, jadi tidak hanya fasilitas saja yang harus
baik, tetapi relasi siwa dengan siswa dan siswa dengan guru serta semua
unsur yang ada dalam lingkungan sekolah harus tejalin secara harmonis.
Jika semua itu berjalan dengan baik dan harmonis maka kegiatan belajar
akan terbentuk dengan mudahnya sehingga tujuan pembelajaran akan
tercapai sesuai apa yang diinginkan.
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai
berikut :
H3 : Ada Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Beajar Ekonomi.
4. Pengaruh Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar dan Lingkungan
Sekolah terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Siswa yang mempunyai motivasi yang tinggi maka mempunyai
dorongan dari dalam diri agar lebih giat dalam belajar sehingga mencapai
tujuan yang diharapkan yaitu prestasi belajar ekonomi, demikian dengan
kemandirian belajar. Apabila seseorang memiliki kemandirian belajar yang
tinggi, hal itu akan membuat seseorang tersebut bisa belajar secara mandiri
tanpa ia harus diperintah orang lain untuk melakukan kegiatan belajarnya,
sehingga hal itu akan bisa membuat seseorang dengan mudah untuk
mendapatkan nilai yang baik dan bisa meningkatkan prestasi belajarnya.
Lingkungan sekolah yang nyaman untuk berinteraksi antar siswa,
guru dengan siswa, lalu suasana sekolah yang tenang untuk menciptakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kegiatan belajar mengajar yang baik, fasilitas sekolah yang memadai akan
membuat siswa lebih semangat dalam belajar di sekolah.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai
berikut :
H4 : Ada Pengaruh Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar dan
Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Ekonomi.
Dari kerangka berpikir di atas dapat digambarkan paradigma
penelitian sebagai berikut :
Gambar 2.1 Diagram Kerangka Berpikir Pengaruh
Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar, dan Lingkungan
Sekolah terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
H1
H4
H2
H3
Motivasi
Belajar (X1)
Kemandirian
Belajar (X2)
Lingkungan
Sekolah (X3)
Prestasi
Belajar (Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Keterangan:
H1: Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi
H2: Pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi
H3: Pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar Ekonomi
H4: Pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar dan lingkungan
sekolah terhadap prestasi belajar Ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori. Penelitian
eksplanatori adalah penelitian yang tujuannya untuk memperoleh jawaban
tentang “bagaimana” dan “mengapa” suatu fenomena terjadi, lalu untuk
menjelaskan atau membuktikan bagaimana hubungan antar variabel
penelitian (Nuryaman, 2015: 6). Fenomena dalam penelitian ini adalah
motivasi belajar, kemandirian belajar dan lingkungan sekolah. Penelitian
ini dimaksudkan untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi
belajar, kemandirian belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi
belajar Ekonomi.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur St. Louis
IX Sedayu Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial kelas XI yang berlokasi di Jl.
Wates KM 12, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2019.
C. Subjek dan Obyek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Pangudi Luhur St. Louis IX
Sedayu Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas XI tahun ajaran
2019/2020 yang berjumlah 62 siswa dengan objek penelitian motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
belajar, kemandirian belajar, lingkungan belajar dan prestasi belajar
khususnya prestasi dalam mata pelajaran ekonomi.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampel
1. Populasi
“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” (Arikunto, 2009:
130). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu pada Tahun Ajaran 2018/2019.
Jumlah populasi sebanyak 62 siswa. Adapun rincian populasi dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jumlah Siswa SMA Pangudi Luhur St. Louise IX
Sedayu Tahun Ajaran 2018/2019
No Kelas Populasi
1 XI IPS 1 32
2 XI IPS 2 30
Jumlah 62
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 81). Adapun sampel dalam
penilitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu yang berjumlah 62 siswa.
3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penetuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Apabila
subjek penelitian kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua,
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi atau penelitian
yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil
(Arikunto, 2009).
E. Operasionalisasi Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Variabel penelitian ini dapat dibedakan menurut kedudukan dan
jenisnya yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Penelitian ini
mencakup empat variabel, yaitu variabel bebas (X) yang terdiri atas
motivasi belajar (X1), kemandirian belajar (X1), dan lingkungan sekolah
(X1), serta variabel terikat (Y) yaitu prestasi belajar ekonomi siswa.
2. Definisi Operasional Variabel
Untuk memberikan pemahaman pada variabel penelitian ini maka
variabel dalam penelitian ini didefinisikan secara operasional sebagai
berikut:
a. Motivasi belajar merupakan dorongan dari dalam diri individu untuk
menjadi penggerak belajar yang menyebabkan orang tersebut giat
belajar untuk memperoleh nilai yang lebih baik. Motivasi
memegang peranan yang sangat penting dalam pencapaian prestasi
belajar. Semakin tinggi motivasi belajar maka siswa lebih giat
belajar tanpa paksaan, sebaliknya siswa yang tidak mempunyai
motivasi belajar maka siswa tersebut malas untuk belajar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
menjadikan prestasi belajar menurun. Indikator dari Motivasi belajar
diukur dengan menggunakan 7 dimensi yang terdiri dari: tekun
menghadapi tugas, memiliki harapan dan cita-cita untuk masa
depan, ketekunan menghadapi tugas, ulet dalam menghadapi
kesulitan, dapat mempertahankan pendapatnya, senang bekerja
mandiri, dan senang encari dan memecahkan soal. Variabel ini
menggunakan skala Likert lima pilihan dari sangat tidak setuju,
tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju yang terdiri dari 25 item
pertanyaan yang dikembangkan oleh Sardiman (2014).
b. Kemandirian belajar adalah suatu proses belajar di mana individu
memiliki inisiatif atas kemauan sendiri untuk belajar tanpa paksaan
dari orang lain. Indikator kemandirian belajar diukur dengan
menggunakan 5 dimensi yang terdiri dari: perilaku bebas
(berinisiatif, bersikap dan berpendapat), percaya diri, sifat original,
tidak mengharap pengarahan orang lain dan mencoba sendiri.
Variabel ini menggunakan skala Likert lima pilihan dari sangat tidak
setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju yang terdiri dari
20 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Danuri (2010).
c. Lingkungan sekolah adalah kondisi yang ada pada lembaga
pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program
bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa
agar mampu mengembangkan potensinya. Sekolah yang memiliki
suasana yang baik untuk belajar dan mendukung kegiatan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
mengajar maka siswa akan lebih senang dan lebih bisa
berkonsentrasi dalam kegiatan belajar. Sebaliknya jika sekolah
memiliki suasana yang kurang mendukung dalam belajar maka
siswa kurang bisa berkonsentrasi untuk belajar.
Dalam penelitian ini terdapat 7 dimensi indikator lingkungan
sekolah yaitu: kondisi saat pelaksanaan belajar, metode yang
digunakan saat mengajar, kesesuaian kurikulum dengan
kemampuan anak, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan
siswa, disiplin sekolah, dan fasilitas sekolah. Variabel ini
menggunakan skala Likert lima pilihan dari sangat tidak setuju,
tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju yang terdiri dari 25 item
pertanyaan yang dikembangkan oleh Slameto (2010).
d. Prestasi belajar adalah hasil penilaian yang diperoleh siswa dari
kegiatan pembelajaran berupa nilai. Prestasi belajar ekonomi siswa
dapat dilihat dari hasil ulangan tengah semester.
Secara rinci kisi-kisi instrument penelitian disajikan data tabel
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Motivasi Belajar
Variabel Indikator
No. Item
Pernyataan
(+) (-)
Motivasi
Belajar
Hasrat dan keinginan
untuk belajar 1, 2, 5 3, 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Memiliki harapan dan
cita-cita untuk masa
depan
6, 7, 8
Ketekunan dalam
menghadapi tugas
9, 10,
11 12
Ulet dalam menhadapi
kesulitan 15 13, 14
Dapat mempertahankan
pendapat 16, 17 18, 19
Seneng bekerja mandiri 20, 21 22
Senang mencari dan
memecahkan soal-soal 23, 24 25
Sumber: Sardiman (2014: 83)
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kemandirian Belajar
Variabel Indikator
No. Item
(+) (-)
Kemandirian
Belajar
Perilaku bebas
(berinisiatif, bersikap dan
berpendapat)
1, 2 3
Percaya diri 4, 6, 7,
9 5, 8
Sifat original 11, 12 10
Tidak mengharapkan
pengarahan orang lain
14, 15,
16 13
Mencoba sendiri 17, 19,
20 18
Sumber: Danuri (2010)
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Lingkungan Sekolah
Variabel Indikator
No. Item
(+) (-)
Lingkungan
sekolah
Kondisi saat pelaksanaan
belajar 2, 5 1,3, 4, 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Metode yang digunakan
dalam pembelajaran 9 7, 8, 10
Kesesuaian kurikulum
dengan kemampuan anak 13, 14 11, 12
Relasi guru dengan siswa 15, 16
Relasi siswa dengan
siswa 17, 18
Disiplin sekolah 19 20
Fasilitas sekolah 21, 23,
24, 25 22
Sumber: Slameto (2010: 64)
F. Data yang Dicari
Dalam penelitian ini data yang dicari adalah data primer dan data
sekunder yaitu:
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek
penelitian (responden) tentang apa yang akan diteliti. Data primer dalam
penelitian ini meliputi data tentang motivasi belajar, kemandirian
belajar, dan lingkungan sekolah.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang tidak diperoleh secara langsung dari
subjek peneliti (responden). Dalam penelitian ini data sekunder yang
digunakan adalah nilai ulangan tengah semester gasal kelas XI IPS
tahun ajaran 2019/2020 mata pelajaran Ekonomi untuk mengetahui
prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data (Sugiyono, 2013: 224).
1. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan/pernyataan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui (Arikunto, 2010:
194). Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data Motivasi
Belajar, Kemandirian Belajar, dan Lingkungan Sekolah.
2. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto,
2010: 201). Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data Prestasi
Belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur St. Louise IX
Sedayu berupa penilaian tengah semester gasal tahun ajaran 2019/2020.
H. Pengujian Instrumen Penelitian
Pengujian Instrumen penelitian mencakup pengujian validitas dan
reliabilitas instrument. Pengujian validitas instrumen untuk memastikan
bahwa instrumen yang digunakan mampu mengungkap apa yang
hendak diukur. Sedangkan reliabilitas digunakan untuk mengungkap
kestabilan instrument dari waktu ke waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mendapatkan kesahihan dalam data
yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat
dikumpulkan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, rumus yang
digunakan untuk menguji validitas istrumen adalah Korelasi Product
Moment (Karl Pearson), yaitu sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦 =𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
√{𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2}{𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2}
Keterangan:
rxy = Validitas butir item
N = Jumlah responden
X = Skor butir
Y = Skor total
Pengujian validitas instrument penelitian, dalam hal ini daftar
pernyataan menggunakan kriteria internal, yaitu mengkorelasikan skor
masing-masing item dengan skor total atau teknik korelasi Product
Moment. Setelah koefisien korelasi (rxy) ditemukan, perlu diuji dengan
dibandingkan dengan rtabel pada tariff signifikan 5% dengan derajat
kebebasan (n-2). Jika rxy > rtabel berarti instrument tersebut valid, tetapi
jika rxy < rtabel berarti instrument tersebut tidak valid. Jumlah 62, dengan
df= N-2 (df= 62-2- 60) dengan tariff signifikansi atau derajat keyakinan
(α)= 5% atau 0,05, maka nilai rtabel 0,250.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas instrument penelitian ini.
a. Variabel Motivasi Belajar
Hasil pengujian validitas motivasi belajar menunjukan
bahwa dari 25 butir soal pernyataan, ada 3 butir soal yang tidak valid
dan ada 22 soal yang valid karena dikatakan valid jika r hitung > r
tabel. Hasil pengujian secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar
No. Butir
Instrumen r hitung
r tabel
(N=62, α= 5%) Keterangan
1 0,446 0,250 Valid
2 0,283 0,250 Valid
3 0,451 0,250 Valid
4 0,363 0,250 Valid
5 0,157 0,250 Tidak Valid
6 0,368 0,250 Valid
7 0,307 0,250 Valid
8 0,173 0,250 Tidak Valid
9 0,433 0,250 Valid
10 0,476 0,250 Valid
11 0,642 0,250 Valid
12 0,410 0,250 Valid
13 0,569 0,250 Valid
14 0,298 0,250 Valid
15 0,483 0,250 Valid
16 0,469 0,250 Valid
17 0,508 0,250 Valid
18 0,330 0,250 Valid
19 0,431 0,250 Valid
20 0,161 0,250 Tidak Valid
21 0,445 0,250 Valid
22 0,434 0,250 Valid
23 0,473 0,250 Valid
24 0,457 0,250 Valid
25 0,407 0,250 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
b. Variabel Kemandirian Belajar
Hasil pengujian validitas kemandirian belajar menunjukan
bahwa dari 20 butir soal pernyataan, ada 3 butir soal yang tidak valid
dan ada 17 soal yang valid karena dikatakan valid jika r hitung > r
tabel. Hasil pengujian secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kemandirian Belajar
No. Butir
Instrumen r hitung
r tabel
(N=62, α= 5%) Keterangan
1 0,511 0,250 Valid
2 0,411 0,250 Valid
3 0,163 0,250 Tidak Valid
4 0,601 0,250 Valid
5 0,360 0,250 Valid
6 0,458 0,250 Valid
7 0,429 0,250 Valid
8 0,275 0,250 Valid
9 0,428 0,250 Valid
10 0,444 0,250 Valid
11 0,335 0,250 Valid
12 0,403 0,250 Valid
13 -0,191 0,250 Tidak Valid
14 0,335 0,250 Valid
15 0,553 0,250 Valid
16 0,541 0,250 Valid
17 0,342 0,250 Valid
18 -0,127 0,250 Tidak Valid
19 0,391 0,250 Valid
20 0,543 0,250 Valid
c. Variabel Lingkungan Sekolah
Hasil pengujian validitas kemandirian belajar menunjukan
bahwa dari 25 butir soal pernyataan, ada 7 butir soal yang tidak valid
dan ada 18 soal yang valid karena dikatakan valid jika r hitung > r
tabel. Hasil pengujian secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Sekolah
No. Butir
Instrumen r hitung
r tabel
(N=62, α= 5%) Keterangan
1 0,024 0,250 Tidak Valid
2 0,517 0,250 Valid
3 0,401 0,250 Valid
4 0,472 0,250 Valid
5 0,465 0,250 Valid
6 0,593 0,250 Valid
7 0,448 0,250 Valid
8 0,276 0,250 Valid
9 0,357 0,250 Valid
10 0,435 0,250 Valid
11 0,500 0,250 Valid
12 0,370 0,250 Valid
13 0,160 0,250 Tidak Valid
14 0,166 0,250 Tidak Valid
15 0,337 0,250 Valid
16 -0,141 0,250 Tidak Valid
17 0,007 0,250 Tidak Valid
18 0,222 0,250 Valid
19 0,430 0,250 Valid
20 0,649 0,250 Valid
21 0,100 0,250 Tidak Valid
22 0,403 0,250 Valid
23 -0,338 0,250 Tidak Valid
24 0,438 0,250 Valid
25 0,265 0,250 Valid
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
isntrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010: 221). Uji Reliabilitas
instrumen dimaksudkan untuk mengetahui keajegan instrumen dalam
mengumpulkan data penelitian. Suatu instrumen dapat dikatakan
reliabel jika instrumen tersebut ketika dipakai untuk mengukur suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
gejala yang sama dalam waktu yang berlainan akan menunjukkan hasil
yang sama. Dalam menguji reliabilitas instrumen digunakan dengan uji
Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
𝑟11 = [𝑘
(𝑘 − 1)] [1 −
∑ 𝑎𝑏2
𝑎𝑡2 ]
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Jumlah item pertanyaan yang diuji
∑ 𝑎𝑏2 = Jumlah varians butir
𝑎𝑡2 = Varians total
Berikut ini disajikan pedoman untuk memberikan interpretasi koefisen
korelasi (Sugiyono, 2012: 242):
Tabel 3.8 Interpretasi Nilai r
Koefisien Korelasi Interpretasi
0,800 - 100 Sangat Tinggi
0,600 – 0,799 Tinggi
0,400 – 0,599 Cukup
0,200 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat Lemah
Teknik pengujian reliabilitas yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah teknik reliabilitas internal. Instrument dikatakan
reliabel jika koefisien alpha > 0,600. Dikatakan tidak reliabel jika
koefisien alpha < 0,600.
Hasil pengujian reliabilitas kuesioner variabel motivasi belajar,
kemandirian belajar dan lingkungan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 3.9 Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Cronbach Kriteria
Motivasi Belajar (X1) 0,802 Reliabel
Kemandirian Belajar (X2) 0,807 Reliabel
Lingkungan Sekolah (X3) 0,804 Reliabel
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi, (Sugiyono,
2010: 147).
a. Variabel Motivasi Belajar
Deskripsi variabel motivasi belajar diperoleh melalui dua
langkah (mencari nilai tertinggi dan nilai terendah serta mencari
nilai interval kelas).
1) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 22 item pernyataan dengan skala Likert 5 pilihan maka
diperoleh nilai tertinggi dan terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 22 x 5 = 110
Nilai terendah = 22 x 1 = 22
2) Mencari nilai interval kelas
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = 110 − 22
5=
88
5= 17,6
= 17,6 ≈ 18
Maka nilai interval kelas motivasi belajar adalah 18. Kelas
interval tersebut dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 3.10
Klasifikasi Tingkat Motivasi Belajar
Kategori Interval Kelas
Sangat Tinggi 93 – 110
Tinggi 75 – 92
Sedang 57 – 74
Rendah 38 – 56
Sangat Rendah 18 – 37
a) Sangat tinggi dimaknai dengan adanya dorongan kuat dalam diri
siswa untuk belajar serta diikuti kemauan kuat dalam
mengerjakan tugas.
b) Tinggi dimaknai adanya dorongan kuat dalam diri siswa untuk
belajar tetapi kurang diikuti kemauan kuat dalam mengerjakan
tugas.
c) Sedang dimaknai dengan adanya dorongan kuat dalam diri siswa
untuk belajar dan tidak diikuti kemauan kuat dalam mengerjakan
tugas.
d) Rendah dimaknai dengan adanya dorongan yang lemah dalam
diri siswa untuk belajar dan kurang diikuti kemauan kuat dalam
mengerjakan tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
e) Sangat rendah dimaknai dengan tidak adanya dorongan belajar
dalam diri siswa dan kurang diikuti kemauan dalam
mengerjakan tugas.
b. Variabel Kemandirian Belajar
Deskripsi variabel kemandirian belajar belajar diperoleh melalui
dua langkah (mencari nilai tertinggi dan nilai terendah serta mencari
nilai interval kelas).
1) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 20 item pernyataan dengan skala Likert 5 pilihan maka
diperoleh nilai tertinggi dan terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 17 x 5 = 85
Nilai terendah = 17 x 1 = 17
2) Mencari nilai interval kelas
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = 85 − 17
5=
68
5= 13,6
= 13,6 ≈ 14
Maka nilai interval kelas kemandirian belajar adalah 14. Kelas
interval tersebut dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 3.11
Klasifikasi Tingkat Kemandirian Belajar
Kategori Interval Kelas
Sangat Tinggi 72 – 85
Tinggi 58 – 71
Sedang 44 – 57
Rendah 30 – 43
Sangat Rendah 17 – 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
a) Sangat tingi artinya siswa memiliki ketergantungan yang sangat
rendah pada orang lain dalam belajar dan memahami tanggung
jawabnya yaitu belajar sendiri dengan segala kemampuannya
bahkan tanpa mengharapkan buatan orang lain dalam belajar.
b) Tinggi artinya siswa memiliki ketergantungan yang rendah pada
orang lain dalam belajar dan memahami tanggung jawabnya yaitu
belajar sendiri meski terkadang mengharapkan bantuan orang lain
dalam belajar.
c) Sedang artinya siswa memiliki ketergantungan yang cukup
rendah pada orang lain dalam belajar dan cukup memahami
tanggung jawabnya yaitu belajar sendiri dan dapat dilihat
misalnya belajar ketika ada tugas dari guru.
d) Rendah artinya siswa memiliki ketergantungan yang tinggi pada
orang lain dalam belajar dan tidak memahami tanggung jawabnya
yaitu belajar sendiri dapat dilihat dari belajar ketika ada tugas dari
guru ataupun ujian dan tidak ada usaha untuk mengerjakan
sendiri namun melihat pekerjaan teman.
e) Sangat rendah artinya siswa memiliki ketergantungan yang
sangat tinggi pada orang lain dalam belajar dan tidak pernah
belajar atau mengulas pembelajaran sebelumnya dari guru dan
ketika ada tugas cenderung tidak mengerjakan namun melihat
pekerjaan teman tanpa mengetahui prosesnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
c. Variabel Lingkungan Sekolah
Deskripsi variabel lingkungan sekolah diperoleh melalui dua
langkah (mencari nilai tertinggi dan nilai terendah serta mencari
nilai interval kelas).
1) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 25 item pernyataan dengan skala Likert 5 pilihan maka
diperoleh nilai tertinggi dan terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 18 x 5 = 90
Nilai terendah = 18 x 1 = 18
2) Mencari nilai interval kelas
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = 90 − 18
5=
72
5= 14,4
= 14,4 ≈ 14
Maka nilai interval kelas motivasi belajar adalah 14. Kelas
interval tersebut dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 3.12
Klasifikasi Tingkat Lingkungan Sekolah
Kategori Interval Kelas
Sangat Mendukung 77 – 90
Mendukung 63 – 76
Cukup Mendukung 49 – 62
Tidak Mendukung 35 – 48
Sangat Tidak Mendukung 18 – 34
a) Sangat mendukung artinya lingkungan sekolah yang sangat
kondusif dan fasilitas memadai untuk kegiatan belajar mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dan terjalinnya hubungan yang baik antara guru dengan siswa,
siswa dengan siswa, dan siswa dengan karyawan sehingga
nantinya akan mendukung kegiatan proses belajar mengajar.
b) Mendukung artinya lingkungan sekolah yang kondusif dan
fasilitas memadai untuk kegiatan belajar mengajar dan
terjalinnya hubungan yang baik antara guru dengan siswa, siswa
dengan siswa, dan siswa dengan karyawan sehingga nantinya
akan mendukung kegiatan proses belajar mengajar.
c) Cukup mendukung artinya lingkungan sekolah yang cukup
kondusif dan fasilitas memadai untuk kegiatan belajar mengajar
dan hubungan yang cukup baik antara guru dengan siswa, siswa
dengan siswa, dan siswa dengan karyawan sehingga nantinya
akan mendukung kegiatan proses belajar mengajar.
d) Tidak Mendukung artinya lingkungan sekolah yang kurang
kondusif dan fasilitas cukup memadai untuk kegiatan belajar
mengajar dan hubungan yang kurang baik antara guru dengan
siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan karyawan sehingga
nantinya kurang mendukung kegiatan proses belajar mengajar.
e) Sangat tidak mendukung artinya lingkungan sekolah sangat
tidak kondusif dan fasilitas tidak memadai untuk kegiatan
belajar mengajar dan hubungan yang sangat tidak mendukung
antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
karyawan sehingga nantinya tidak akan mendukung kegiatan
proses belajar mengajar.
d. Variabel Prestasi Belajar Ekonomi
Pada penelitian ini menggunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II.
Tabel 3.13
Kategori Nilai Menurut PAP Tipe II
Nilai Skor Nilai Huruf
Kategori
Kecenderungan
Variabel
81 – 100 A Sangat Tinggi
66 - 80 B Tinggi
56 - 65 C Cukup
46 - 55 D Rendah
<46 E Sangat Rendah
PAP tipe II pada umumnya merupakan cara untuk
menghitung prestasi di kelas dengan skor minimum 0 dan skor
maksimal 100.
2. Uji Prasyarat
Dalam menganalisis data penelitian menggunakan persamaan
regresi. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penggunaan
regresi antara lain:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data
tersebut berdistribusi normal atau tidak. Dengan uji normalitas juga
akan diketahui apakah sampel yang berasal dari populasi
berdisribusi normal atau tidak. Jika pengujian data sampel normal
maka hasil perhitungan statistik dapat digeneralisasikan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
populasinya. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
Kolmogorov-Smirnov (Ghozali, 2002: 36) berikut ini:
𝐷 = 𝑀𝑎𝑥|𝐹𝑜(𝑋𝑖) − 𝑆𝑛(𝑋𝑖)|
Keterangan:
D = Deviasi maksimum
Fo(Xi) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang
ditentukan
SN = Distribusi frekuensi kumulatif observasi
Jika α hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini di
bawah α = 0,05 maka data tersebut berdistribusi tidak normal, dan
jika sebaliknya maka data tersebut berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui ada atau
tidaknya hubungan secara langsung antara variabel bebas (X)
dengan variabel terikat (Y) serta untuk mengetahui ada atau tidak
perubahan pada variabel X diikuti dengan perubahan variabel Y.
Uji linearitas ini di gunakan dengan analisis varian menggunakan
rumus F. Adapun kriteria pengujian linearitas, sebagai berikut:
- Jika nilai Fhitung < Ftabel pada taraf sig 5% dengan derajat
kebebasan (dk) = (k-2) dan (n-k) maka hubungan variabel bebas
dengan variabel terikat bersifat linear atau Ho diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
- Jika nilai Fhitung > Ftabel pada taraf sig 5% dengan derajat
kebebasan (dk) = (k-2) dan (n-k) maka hubungan variabel bebas
dengan variabel terikat bersifat linear atau Ho ditolak.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Pada model regresi linear ganda, asumsi yang harus dipenuhi
adalah antar variabel bebas tidak memiliki hubungan yang
mendekati sempurna (> 0,8). Apabila ini terjadi, maka model
regresi menjadi tidak wajar karena cenderung memiliki koefisen
determinasi yang tinggi. Cara mendekati adanya gangguan ini
dapat dilakukan dengan interkorelasi ataupun melihat angka
variance inflation factor (VIF). Apabila VIF > 10, maka ada
indikasi bahwa model regresi linear mengandung problem
multikoliner yang serius. Sebaliknya apabila VIF < 10, maka
tidak ada indikasi bahwa model regresi linear mengandung
problem multikoliner.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian residual dari
satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak
terjadi heteroskedastisitas. Teknik yang digunakan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Glejser. Kriterianya pengujian: jika nilai signifikan > 0,05 maka
tidak terdapat Heteroskedastisitas. Jika nilai signifikan < 0,05
maka terdapat Heteroskedastisitas.
4. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat dilakukan jika data penelitian telah
memenuhi uji prasyarat analisis. Pengujian hipotesis ini
menggunakan analisis berganda.
Analisisi ini digunakan untuk menguji variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel terikat. Analisis ini digunakan
untuk menguji hubungan motivasi belajar (X1), kemandirian belajar
(X2, lingkungan sekolah (X3), dan prestasi belajar (Y). sedangkan
kuesioner melalui tahap uji validitas dan reliabilitas.
Langkah-langkah pengujian hipotesis yang dilakukan sebagai
berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Keterangan:
Y : prestasi belajar Ekonomi
X1 : motivasi belajar
X2 : kemandirian belajar
X3 : lingkungan sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
a. Pengujian hipotesis ke-1
Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi
belajar (X1) terhadap prestasi belajar ekonomi (Y). Pengujian ini
menggunakan rumus uji t, sebagai berikut:
𝑡ℎ𝑖𝑡 =𝑏1
𝑠𝑒𝑏1
Keterangan:
thit = harga t hitung
b1 = koefision regresi motivasi belajar
seb1 = Standar error estimate motivasi belajar
- Apabila thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya
tidak ada pengaruh motivasi belajar (X1) dan prestasi belajar
(Y).
- Apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya
terdapat pengaruh motivasi belajar (X1) dan prestasi belajar
(Y).
b. Pengujian hipotesis ke-2
Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh
kemandirian belajar (X2) terhadap prestasi belajar ekonomi (Y).
Pengujian ini menggunakan rumus uji t, sebagai berikut:
𝑡ℎ𝑖𝑡 =𝑏1
𝑠𝑒𝑏1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Keterangan:
thit = harga t hitung
b1 = koefision regresi kemandirian belajar
seb1 = Standar error estimate lingkungan sekolah
- Apabila thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya
tidak ada pengaruh kemandirian belajar (X2) dan prestasi
belajar (Y).
- Apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya
terdapat pengaruh kemandirian belajar (X2) dan prestasi belajar
(Y).
c. Pengujian hipotesis ke-3
Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh lingkungan
sekolah (X3) terhadap prestasi belajar ekonomi (Y). Pengujian ini
menggunakan rumus uji t, sebagai berikut:
𝑡ℎ𝑖𝑡 =𝑏1
𝑠𝑒𝑏1
Keterangan:
thit = harga t hitung
b1 = koefision regresi lingkungan sekolah
seb1 = Standar error estimate lingkungan sekolah
- Apabila thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya
tidak ada pengaruh lingkungan sekolah (X3) dan prestasi belajar
(Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
- Apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya
terdapat pengaruh lingkungan sekolah (X3) dan prestasi belajar
(Y).
d. Pengujian hipotesis ke-4
Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi
belajar (X1), kemandirian belajar (X2), dan lingkungan sekolah (X3)
terhadap prestasi belajar ekonomi (Y). Pengujian ini menggunakan
rumus uji t, sebagai berikut:
1) Mencari koefision korelasi ganda dengan tiga prediktor sebagai
berikut:
𝑅𝑦(1,2)=
𝑏1 ∑ 𝑋1𝑌+𝑏2 ∑ 𝑋2𝑌+𝑏3 ∑ 𝑋3𝑌∑ 𝑌2
Keterangan:
Ry(1,2) : Koefision korelasi ganda antara motivasi belajar,
kemandirian belajar, dan lingkungan sekolah
X1 : Motivasi belajar
X2 : Kemandirian belajar
X3 : Lingkungan sekolah
Y : Prestasi belajar
Kriteria pengujian dengan Fhitung sebagai berikut:
- Apabila Ftabel < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
motivasi belajar (X1), kemandirian belajar (X2), dan lingkungan
sekolah (X3) tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar
ekonomi (Y) pada taraf 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
- Kriteria pengujian dengan Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan
Ha diterima, artinya motivasi belajar (X1), kemandirian belajar
(X2), dan lingkungan sekolah (X3) berpengaruh terhadap
prestasi belajar ekonomi (Y) pada taraf 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Lokasi Penelitian
1. Data Kelembagaan Sekolah
a. Nama Sekolah : Sekolah Menengah Atas Pangudi Luhur St. Louis
IX Sedayu
b. Status Sekolah : Swasta
c. NSS : 302040104055
d. NPSN : 20400396
e. Alamat : Jl. Wates Km.12 Argosari, Sedayu, Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55752
f. Telpon : 0274 4546765
B. Sejarah Singkat Sekolah
Sejarah SMA Pangudi Luhur Sedayu, nama sekolah St. Louis IX
adalah seorang raja yang murah hati, adil, dan bijaksana. Ia memerintah
rakyat dengan tegas, bijaksana, belas kasih, dan menerapkan prinsip-prinsip
kristiani sejati, ia mendengarkan yang miskin dan terabaikan serta
memajukan pendidikan. Berkenaan dengan nama pelindung sekolah
tersebut, pada akhir tahun 1967 beberapa tokoh pemuda katholik
bekerjasama dengan dewan gereja Sedayu, Bantul merencanakan pendirian
sekolah lanjutan bagi para lulusan sekolah menengah pertama, kemudian
bulan januari tahun 1968 dimulailah proses pembelajaran rintisan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
dan diberi nama dengan SPG (Sekolah Pendidikan Guru), dan dalam
perjalanan waktu berdasar surat dari menteri pendidikan dan kebudayaan
No.034/113/h/kpts/1989 secara resmi SPG (Sekolah Pendidikan Guru
berganti menjadi SMA (Sekolah Menengah Atas), dan untuk proses
manajemennya dibawah Yayasan Pangudi Luhur.
Tahun 2005 dengan sistem penilaian akreditasi yang baru, SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX mendapatkan akreditas A hingga sekarang. Ciri
khusus yang dimiliki oleh SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu adalah
sebagai berikut: Sekolah berciri khas katholik, sekolah sebagai komunitas
umat beriman yang mewujudkan keimanan, kebijaksanaan dalam tata
pergaulan sehari-hari. Brotherhood (persaudaraan sejati) merupakan roh
sekolah, sesuai dengan ciri khas dari para Bruder FIC selaku pengayom dari
sekolah ini. Sekolah berasrama (Boarding school) yang dikelola oleh para
biarawan dan biarawati gereja. Pembinaan dalam hidup berasrama yang
religius memberikan nuansa bagi kehidupan sekolah berbeda dengan
sekolah sekolah lain.
C. Visi dan Misi Sekolah
1. Visi SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
Terwujudnya sekolah yang unggul dalam iman, berprestasi, terampil
dan peduli lingkungan (IMPRESTRALING).
2. Misi SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
a. Mengoptimalkan seluruh potensi sekolah dalam membudayakan
rasa persaudaraan.
b. Meningkatkan potensi siswa untuk berprestasi optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
c. Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tertib, disiplin,
berakhlak mulia dan berkepribadian.
d. Meningkatkan SDM yang mandiri, kreatif inovatif dalam IPTEK
Indonesia.
e. Mengembangkan ketrampilan hidup, jiwa seni dan budaya
Indonesia.
f. Menumbuhkembangkan rasa cinta lingkungan yang bersih, indah,
rindang, sehat, aman dan nyaman.
D. Sistem Akademik Sekolah
SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu menerapkan sistem
pendidikan kurikulum 2013 untuk semua kelas. Untuk penjurusan
dilakukan dari kelas X dengan 2 jurusan yaitu IPS (Ilmu Pengetahuan
Sosial) dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Adapun daftar Kriteria
Kentutasan Minimal (KKM) kelas XI IPS, sebagai berikut:
Tabel 4.1 Kriteria Kentuntasan Minimal
No Mata Pelajaran Nilai KKM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 65
2 Pendidikan Kewarganegaraan 65
3 Bahasa Indonesia 65
4 Matematika 65
5 Sejarah Indonesia 65
6 Bahasa Inggris 65
7 Seni Budaya 65
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 65
9 Prakarya dan Kewirausahaan 65
10 Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa 65
11 Geografi 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
12 Sejarah 65
13 Sosiologi 65
14 Ekonomi 65
15 Biologi 65
16 Bahasa dan Sastra 65
17 Teknologi Informatika dan Komunikasi 65
18 Kepangudiluhuran 65
E. Fasilitas Sekolah
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, adapun fasilitas di
SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu, sebagai berikut:
a. LCD Projektor di setiap ruang kelas
b. Gua Maria Bunda Keajaiban di Komplek Sekolah sebagai tempat
berdoa
c. Ruang Kelas Belajar Mengajar yang representative
d. Lapangan Basket Outdoor
e. Lapangan Futsal Soccer Outdoor
f. Walk climbing
g. Sekolah Adiwiyata berwawasan Lingkungan
h. Laboratorium IPA ( Fisika, Biologi, Kimia), Lab Komputer
i. Free Hotspot terdapat 14 titik acces point untuk akses internet ( Speedy
dan Schoolnet )
j. Perpustakaan
k. Sekolah berasrama (boarding school) asrama putra di asuh oleh Bruder
FIC, asrama putri diasuh oleh Suster HK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
F. Deskripsi Responden
Sasaran utama dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik
kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu tahun ajaran
2019/2020. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 62 siswa.
Sampel inilah yang kemudian disebut responden penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BAB V
PEMBAHASAN
Pada bab V akan dibahas mengenai hasil penelitian yang meliputi deskripsi
data, dan pembahasan hasil penelitian.
A. Deskripsi Data
Deskripsi variabel bertujuan untuk menggambarkan masing-masing
variabel yang terdapat dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini
variabel-variabel tersebut meliputi motivasi belajar, kemandirian belajar,
lingkungan sekolah dan prestasi belajar. Hasil deskripsi masing-masing
variabel adalah sebagai berikut:
1. Variabel Motivasi Belajar (X1)
Deskripsi motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur
St. Louis IX Sedayu dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.1 Distribusi Variabel Motivasi Belajar
Kriteria Interval Frekuensi Persentase
Sangat Tinggi 93 – 110 7 11%
Tinggi 75 – 92 31 50%
Sedang 57 – 74 24 39%
Rendah 38 – 56 0 0%
Sangat Rendah 18 – 37 0 0%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden memiliki motivasi belajar tinggi (50%) dan tidak ada
responden yang memiliki motivasi belajar yang sangat rendah (0%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Distribusi frekuensi motivasi belajar tersebut ditampilkan dalam
diagram pie berikut ini:
Gambar 5.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum siswa
memiliki motivasi belajar, bahkan 50% di antaranya memiliki motivasi
belajar yang tinggi dan juga sebanyak 11% mempunyai motivasi sangat
tinggi. Rata-rata motivasi belajar siswa SMA Pangudi Luhur St. Louis
IX Sedayu berada dalam kategori tinggi, yaitu sebesar 79,13. Artinya,
siswa memiliki dorongan kuat dalam diri siswa untuk belajar tetapi
kurang diikuti kemauan kuat dalam mengerjakan tugas.
2. Variabel Kemandirian Belajar (X2)
Deskripsi variabel kemandirian belajar siswa kelas XI IPS SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.2 Distribusi Variabel Kemandirian Belajar
Kriteria Interval Frekuensi Persentase
Sangat Tinggi 72 – 85 4 6%
Tinggi 58 – 71 35 57%
Sedang 44 – 57 23 37%
Rendah 30 – 43 0 0%
Sangat Rendah 17 – 29 0 0%
Sangat Tinggi, 11%%
Tinggi, 50%
Sedang, 39%
Rendah, 0%
Sangat Rendah,
0%%
Motivasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden memiliki kemandirian belajar tinggi (57%) dan tidak ada
yang memiliki kemandirian belajarrendah dan sangat rendah (0%).
Distribusi frekuensi motivasi belajar tersebut ditampilkan dalam
diagram pie berikut ini:
Gambar 5.2 Distribusi Frekuensi Kemandirian Belajar
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa 37% siswa memiliki
kemandirian belajar yang sedang, bahkan 57% siswa memiliki
kemandirian belajar yang tinggi. Sedangkan, rata-rata kemandirian
belajar siswa SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu berada dalam
kategori tinggi, yaitu sebesar 60,48%. Artinya, siswa memiliki
ketergantungan yang rendah pada orang lain dalam belajar dan
memahami tanggung jawabnya yaitu belajar sendiri meski terkadang
mengharapkan bantuan orang lain dalam belajar.
Sangat Tinggi, 6%
Tinggi, 57%
Sedang, 37%
Rendah, 0%
Sangat Rendah,
0%
Kemandirian Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
3. Variabel Lingkungan Sekolah (X3)
Deskripsi persepsi siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur St. Louis
IX Sedayu akan lingkungan sekolahnya dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 5.3 Distribusi Variabel Lingkungan Sekolah
Kriteria Interval Frekuensi Persentase
Sangat
Mendukung
77 – 90 3 5%
Mendukung 63 – 76 26 42%
Cukup
Mendukung
49 – 62 29 47%
Tidak
Mendukung
35 – 48 4 6%
Sangat Tidak
Mendukung
18 – 34 0 0%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden menganggap bahwa lingkungan sekolah cukup mendukung
(47%) dan tidak ada yang menganggap lingkungan sekolah yang sangat
tidak mendukung (0%). Distribusi frekuensi motivasi belajar tersebut
ditampilkan dalam diagram pie berikut ini:
Gambar 5.3 Distribusi Frekuensi Lingkungan Sekolah
Sangat Mendukung,
5%
Mendukung, 42%
Cukup Mendukung,
47%
Tidak Mendukung,
6%
Sangat Tidak Mendukung,
0%
Lingkungan Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa 47% siswa
menganggap lingkungan sekolah cukup mendukung, yaitu sebesar
62,74%. Artinya, lingkungan sekolah yang cukup kondusif dan fasilitas
memadai untuk kegiatan belajar mengajar dan hubungan yang cukup
baik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan
karyawan sehingga nantinya akan mendukung kegiatan proses belajar
mengajar.
4. Variabel Prestasi Belajar Ekonomi (Y)
Pengelompokan variabel prestasi belajar menurut kategori
didasarkan pada kriteria rentang: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah,
sangat rendah. Deskripsi variabel prestasi belajar Ekonomi siswa kelas
XI IPS SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 5.4 Distribusi Variabel Prestasi Belajar
Perhitungan PAP II Skor Interpretasi Frekuensi Persentase
81% x 100 = 81
100% x 100 = 100
81 – 100 Sangat
Tinggi 16 26%
66% x 100 = 66
80% x 100 = 80
66 - 80 Tinggi 26 42%
56% x 100 = 56
65% x 100 = 65
56 - 65 Sedang 13 21%
46% x 100 = 46
55% x 100 = 55
46 - 55 Rendah 7 11%
0 – 45% 0 - 45 Sangat
Rendah 0 0%
Berdasarkan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebagian
besar siswa memiliki prestasi belajar tinggi (42%) dan tidak ada
yang memiliki prestasi belajar yang sangat rendah (0%). Distribusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
frekuensi prestasi belajar Ekonomi ditampilkan dalam diagram pie
berikut:
Gambar 5.4 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Ekonomi
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswa kelas XI
IPS SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu memiliki prestasi belajar
yang tinggi. Diagram di atas menunjukkan bahwa 42% siswa memiliki
prestasi belajar Ekonomi yang tinggi, bahkan terdapat 16 siswa (26%)
memiliki prestasi belajar sangat tinggi. Lalu, 11% memiliki prestasi belajar
Ekonomi yang rendah.
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya
distribusi data untuk masing-masing variabel: motivasi belajar,
kemandirian belajar, dan lingkungan sekolah. Uji normalitas data
merupakan salah satu indikator bahwa data yang berdistribusi normal
menunjukan hasil penelitian yang representatif. Dalam penelitian ini,
penguji menggunakan uji normalitas Kolmogorrov-smirnov. Diperoleh
Sangat Tinggi, 26%
Tinggi, 42%
Sedang, 21%
Rendah, 11%
Sangat Rendah, 0%
Prestasi Belajar Ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
normalitas ini menggunakan taraf signifikansi 0,05 atau α = 5%.
Pedoman pengambilan keputusan sebagai berikut:
a. Apabila nilai sig atau nilai probabilitas < tariff signifikansi (0,05),
maka distribusi data adalah idak normal.
b. Apabila nilai sig atau nilai probabilitas > tariff signifikansi (0,05),
maka distribusi data adalah normal.
Hasil uji normalitas untuk variabel X1, X2, dan X3 dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Tabel 5.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 62
Normal
Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 9.91008234
Most Extreme
Differences
Absolute .106
Positive .106
Negative -.059
Test Statistic .106
Asymp. Sig. (2-tailed) .082c
Berdasarkan hasil analisis data seperti yang ditampilkan di atas
dapat dilihat Asym. Sig. (2-tailed) sebesar 0,082 untuk nilai residual
motivasi belajar, kemandirian belajar, dan lingkungan sekolah. Asym.
Sig. (2-tailed) sebesar 0,082 ini lebih besar dari nilai signifikansi (0,05),
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data motivasi belajar,
kemandirian belajar, dan lingkungan sekolah berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
2. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel X
dan variabel Y mempunyai hubungan linear atau tidak. Hasil pengujian
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.6 ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Prestasi
Belajar *
Motivasi
Belajar
Between
Groups
(Combined) 4672.851 29 161.133 1.570 .108
Linearity 948.209 1 948.209 9.238 .005
Deviation from Linearity 3724.641 28 133.023 1.296 .238
Within Groups 3284.633 32 102.645
Total 7957.484 61
Hasil Fhitung pada tabel Deviation from Linearity antara motivasi
belajar dengan prestasi belajar Ekonomi sebesar 1,296 dan Ftabel 2,76.
Maka Fhitung < Ftabel atau nilai signifikansi > 0,05. Maka dapat dikatakan
bahwa hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
Ekonomi adalah linear.
Tabel 5.7 ANOVA Table
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Prestasi
Belajar *
Kemandirian
Belajar
Between
Groups
(Combined) 3932.634 26 151.255 1.315 .222
Linearity 680.178 1 680.178 5.915 .020
Deviation from
Linearity 3252.456 25 130.098 1.131 .362
Within Groups 4024.850 35 114.996
Total 7957.484 61
Hasil Fhitung pada tabel Deviation from Linearity antara motivasi
belajar dengan prestasi belajar Ekonomi sebesar 1,131 dan Ftabel 2,76.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Maka Fhitung < Ftabel atau nilai signifikansi > 0,05. Maka dapat dikatakan
bahwa hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar
Ekonomi adalah linear.
Tabel 5.8 ANOVA Table
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Prestasi
Belajar *
Ling
Sekolah
Between
Groups
(Combined) 5484.901 30 182.830 2.292 .012
Linearity 1804.141 1 1804.141 22.619 .000
Deviation from
Linearity 3680.760 29 126.923 1.591 .103
Within Groups 2472.583 31 79.761
Total 7957.484 61
Hasil Fhitung pada tabel Deviation from Linearity antara motivasi
belajar dengan prestasi belajar Ekonomi sebesar 1,591 dan Ftabel 2,76.
Maka Fhitung < Ftabel atau nilai signifikansi > 0,05. Maka dapat dikatakan
bahwa hubungan antara lingkungan sekolah dengan prestasi belajar
Ekonomi adalah linear.
Adapun hubungan antar variabel di atas dapat dirangkum dalam tabel
berikut ini:
Tabel 5.9 Rangkuman Hasil Uji Linearitas Data
Pengaruh
antar variabel
F
hitung
F tabel Signifikansi Kesimpulan
X1 dengan Y 1,296 2,76 0,238 Linear
X2 dengan Y 1,131 2,76 0,362 Linear
X3 dengan Y 1,591 2,76 0,103 Linear
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolineritas
Uji multikolineritas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi
korelasi yang kuat di antara variabel-variabel independen yang
diikutsertakan dalam pembentukan model. Model regresi yang
bebas dari multikolineritas memiliki nilai VIF dibawah 10 atau nilai
tolerance di atas 0,10. Hasil uji multikolineritas (uji VIF) dapat
dilihat sebagai berikut:
Tabel 5.10 Hasil Uji Multikolineritas Variabel Motivasi
Belajar, Kemandirian Belajar, dan Lingkungan Sekolah
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 22.672 12.503 1.813 .075
Motivasi
Belajar .118 .206 .097 .571 .570 .446 2.243
Kemandiri
an Belajar .119 .248 .077 .482 .632 .503 1.986
Ling
Sekolah .514 .167 .401 3.080 .003 .766 1.305
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Uji multikolineritas (uji VIF) pada tabel di atas menunjukan bahwa
nilai VIF kurang dari 10 dan tolerance lebih besar dari 0,10 yang berarti
model regresi tidak mengandung multikolineritas. Adapun uji
multikolineritas di atas dapat dirangkum seperti tabel di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 5.11 Rangkuman Hasil Uji Multikolineritas
Variabel Tolerance VIF
Motivasi Belajar 0,446 2,243
Kemandirian Belajar 0,503 1,985
Lingkungan Sekolah 0,766 1,305
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas. Uji heteroskedastisitas diketahui dengan melihat
nilai probabilitas yang diperoleh pada kolom Unstandardized
residual, hasil output lebih besar dari taraf signifikansi (sig > 0,05)
pada output SPSS. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat dalam
tabel berikut:
Tabel 5.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 11.833 6.592 1.795 .078
Motivasi Belajar .015 .109 .027 .141 .889
Kemandirian
Belajar .028 .131 .040 .216 .829
Ling Sekolah -.103 .088 -.173 -1.166 .248
a. Dependent Variable: RES_2
Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa dari ketiga
variabel bebas tersebut semuanya memiliki nilai probabilitas yang
lebih tinggi dari taraf signifikansi, maka model regresi ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dikatakan terbebas dari heteroskedastisitas. Adapun rangkuman
hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 5.13 Rangkuman Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Nilai Signifikansi Taraf Signifikansi
Motivasi Belajar 0,889 0,05
Kemandirian Belajar 0,829 0,05
Lingkungan Sekolah 0,248 0,05
D. Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini antara lain sebagai
berikut:
Tabel 5.14 Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 22.672 12.503 1.813 .075
Motivasi Belajar .118 .206 .097 .571 .570
Kemandirian Belajar .119 .248 .077 .482 .632
Ling Sekolah .514 .167 .401 3.080 .003
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
1. Hipotesis Pertama
a. Rumusan Hipotesis
Ha : Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar
Ekonomi
b. Hasil uji hipotesis pertama
Hipotesis pertama menyatakan ada pengaruh motivasi
belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi. Hipotesis ini diuji
menggunakan uji t. Hasil analisis uji t digunakan untuk menguji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
pengaruh motivasi belajar (X1) terhadap prestasi belajar Ekonomi
(Y).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel motivasi
belajar memiliki nilai thitung sebesar 0,571, sedangkan nilai ttabel untuk
n = 62 sebesar 2,00100. Dengan demikian, nilai thitung lebih kecil dari
ttabel (0,571 < 2,00100), sehingga disimpulkan tidak terdapat
pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa. Dengan
demikian hipotesis penelitian yang pertama tidak didukung oleh
data, artinya tingkat motivasi belajar yang dimiliki siswa kelas XI
IPS SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu tidak berpengaruh
terhadap prestasi belajar Ekonomi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa motivasi
belajar tidak mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar
Ekonomi.
2. Hipotesis Kedua
a. Rumusan Hipotesis
Ha : Ada pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar
Ekonomi
b. Hasil uji hipotesis kedua
Hipotesis kedua menyatakan ada pengaruh kemandirian
belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi. Hipotesis ini diuji
menggunakan uji t. Hasil analisis uji t digunakan untuk menguji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
pengaruh kemandirian belajar (X2) terhadap prestasi belajar
Ekonomi (Y).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel
kemandirian belajar memiliki nilai thitung sebesar 0,482, sedangkan
nilai ttabel untuk n = 62 sebesar 2,00100. Dengan demikian, nilai thitung
lebih kecil dari ttabel (0,482 < 2,00100), sehingga disimpulkan tidak
terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar
siswa. Dengan demikian hipotesis penelitian yang kedua tidak
didukung oleh data, artinya tingkat kemandirian belajar yang
dimiliki siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur St. Louis IX
Sedayu tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar Ekonomi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemandirian
belajar tidak mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar
Ekonomi.
3. Hipotesis Ketiga
a. Rumusan Hipotesis
Ha : Ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar
Ekonomi
b. Hasil uji hipotesis ketiga
Hipotesis ketiga menyatakan ada pengaruh lingkungan
sekolah terhadap prestasi belajar Ekonomi. Hipotesis ini diuji
menggunakan uji t. Hasil analisis uji t digunakan untuk menguji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
pengaruh lingkungan sekolah (X3) terhadap prestasi belajar
Ekonomi (Y).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel lingkungan
sekolah memiliki nilai thitung sebesar 3,080, sedangkan nilai ttabel
untuk n = 62 sebesar 2,00100. Dengan demikian, nilai thitung lebih
besar dari ttabel (3,080 > 2,00100), sehingga disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar
siswa. Dengan demikian hipotesis penelitian yang ketiga didukung
oleh data, artinya lingkungan sekolah yang dimiliki siswa kelas XI
IPS SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu berpengaruh terhadap
prestasi belajar Ekonomi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa lingkungan
sekolah mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar Ekonomi.
Artinya apabila lingkungan sekolah siswa dalam belajar mendukung
maka akan diikuti oleh tingginya prestasi belajar Ekonomi,
sebaliknya jika lingkungan sekolah yang dimiliki siswa rendah maka
tingkat prestasi belajar Ekonomi rendah.
4. Uji Hipotesis Keempat
Hipotesis keempat menyatakan ada pengaruh motivasi belajar,
kemandirian belajar, dan lingkungan sekolah secara bersama-sama
terhadap prestasi belajar Ekonomi. Perhitungan hipotesis ini dianalisis
menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis regresi linier
berganda antara motivasi belajar (X1), kemandirian belajar (X2), dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
lingkungan sekolah (X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap
prestasi belajar Ekonomi (Y), dipaparkan dalam tabel berikut:
Tabel 5.15 ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1966.690 3 655.563 6.347 .001b
Residual 5990.794 58 103.290
Total 7957.484 61
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
b. Predictors: (Constant), Ling Sekolah, Kemandirian Belajar, Motivasi Belajar
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Fhitung sebesar 6,347
dengan probabilitas 0,001. Hasil Fhitung dibandingkan dengan Ftabel
menggunakan taraf signifikansi 0,05 sehingga diperoleh 2,76. Jadi
Fhitung lebih besar dari Ftabel (6,347 > 2,76), maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
(X1), kemandirian belajar (X2), dan lingkungan sekolah (X3) secara
bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar Ekonomi
(Y). Besarnya nilai koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai R
Square seperti yang tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 5.16 Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .497a .247 .208 10.163
a. Predictors: (Constant), Ling Sekolah, Kemandirian Belajar, Motivasi
Belajar
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan menggunakan
regresi berganda ditemukan hasil koefisien determinasi (R Square)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
sebesar 0,247; yang berarti variabel bebas motivasi belajar,
kemandirian belajar, dan lingkungan sekolah mempunyai pengaruh
24,7% terhadap prestasi belajar Ekonomi. Artinya 75,3% dipengaruhi
oleh faktor lain.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji hipotesis, diketahui bahwa hipotesis pertama
yang dikemukakan tidak didukung oleh data, hipotesis kedua yang
dikemukakan tidak didukung oleh data, hipotesis ketiga yang dikemukakan
didukung oleh data dan hipotesis keempat yang dikemukakan secara
keseluruhan didukung oleh data. Hal ini akan dibahas sebagai berikut:
1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Hasil analisis data menunjukkan bahwa motivasi belajar tidak
berpengaruh terhadap prestasi belajar Ekonomi. Berdasarkan hasil
penelitian siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
motivasi belajar menunjukkan hasrat untuk belajar siswa tinggi.
Artinya, siswa memiliki dorongan kuat dalam diri siswa untuk belajar
tetapi kurang diikuti kemauan kuat dalam mengerjakan tugas. Misalnya,
ketika siswa malas untuk mengikuti pelajaran ditambah ada tugas yang
banyak, siswa tidak ada kemauan untuk mengerjakan. Hal ini
menunjukkan meskipun ada dorongan yang kuat dalam diri siswa untuk
belajar tetapi kurang diikuti dengan kemauan kuat dalam mengerjakan
tugas. Atau motivasi belajar siswa menjadi rendah karena sedang sedih,
sebaliknya jika sedang senang motivasi belajar siswa tinggi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
semangat untuk belajar. Lalu bisa juga, saat ujian guru memberikan soal
yang mudah sehinggan siswa memperoleh nilai yang tinggi.
Hal ini dapat terjadi karena ada faktor lain yang ikut mempengaruhi
prestasi belajar, misalnya: faktor intern seperti minat belajar (Astuti,
2015; Saefullah dkk, 2013). Pencapaian siswa dalam suatu mata
pelajaran tergantung kepada minat, siswa yang memiliki minat terhadap
subjek tertentu memberikan perhatian yang lebih terhadap subjek
tersebut. Minat merupakan faktor yang menentukan tercapainya tujuan
belajar, karena dengan adanya minat belajar dalam diri siswa akan
memudahkan guru membimbing dan mengarahkan (Astuti, 2015).
Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang
dilakukan oleh Anisa (2016) yang menemukan pengaruh positif
motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi (r = 0,672; sig =
0,018). Semakin tinggi motivasi belajar yang ditunjukkan dengan
adanya kemauan untuk giat belajar serta kerja keras guna mencapai hasil
yang baik dan memuaskan maka prestasi yang diperoleh siswa akan
semakin tinggi.
2. Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh
kemandirian belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi. Berdasarkan
hasil penelitian siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
kemandirian belajar yang dimiliki siswa menunjukkan tinggi. Artinya
siswa memiliki ketergantungan yang rendah pada orang lain dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
belajar dan memahami tanggung jawabnya yaitu belajar sendiri meski
terkadang mengharapkan bantuan orang lain dalam belajar. Hal ini
terjadi karena siswa belum bisa belajar jika sendiri, harus ada yang
mendampingi. Siswa masih bergantung kepada orang lain saat ujian atau
mengerjakan tugas.
Hasil penelitian yang menunjukkan tidak adanya pengaruh yang
signifikan ini dapat terjadi karena ada faktor lain yang ikut
mempengaruhi prestasi belajar, misalnya faktor internal seperti gaya
belajar. Gaya belajar merupakan pendekatan yang digunakan peserta
didik dalam belajar bahasa baru atau mempelajari berbagai mata
pelajaran meliputi visual, auditory dan kinestetik.
Hasil penelitian ini memperkuat penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Mawantu (2018) yang menemukan tidak ada pengaruh
kemandirian belajar terhadap prestasi belajar akuntansi (sig = 0,461).
Sementara itu penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian
Oktin (2015) yang menemukan pengaruh positif kemandirian belajar
terhadap prestasi belajar (r = 0,235, sig = 0,024). Hal ini menunjukkan
prestasi belajar mampu dijelaskan oleh kemandirian belajar. Semakin
tinggi kemandirian belajar yang ditunjukkan dengan hasrat bersaing
untuk maju, mengambil keputusan untuk masalah yang dihadapi,
percaya diri dalam menyelesaikan tugas serta bertanggung jawab
dengan apa yang dilakukan maka prestasi yang diperoleh siswa akan
semakin tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
3. Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar Ekonomi.
Lingkungan sekolah yang mendukung dapat meningkatkan
semangat dalam meraih prestasi belajar. Kondisi saat pelaksanaan belajar
yang mendukung dapat membuat siswa lebih berkonsentrasi untuk
melakukan proses pembelajaran di dalam kelas. Metode dan kesesuaian
kurikulum yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran sangat
berpengaruh terhadap prestasi belajar, jika metode menarik dan
kurikulum yang digunakan sesuai maka prestasi belajar anak akan
meningkat. Relasi antara warga sekolah ikut serta mempengaruhi prestasi
belajar siswa, jika relasi guru dengan siswa, siswa dengan siswa kurang
baik maka siswa kurang mematuhi perintah guru dan cenderung tidak
terdapat sinergi dan hubungan yang baik akibatnya mereka cenderung
tidak memperhatikan pelajaran. Kemudian fasilitas sekolah yang
mendukung juga turut mempengaruhi proses pembelajaran di dalam
kelas, ketika fasilitas sekolah baik maka akan mendukung prestasi belajar
Ekonomi baik. Jika lingkungan sekolah sangat tidak mendukung ketika
proses pembelajaran, hal ini mengakibatkan prestasi belajar siswa
menjadi rendah.
Berdasarkan hasil penelitian siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu, lingkungan sekolah berpengaruh terhadap prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
belajar Ekonomi, lingkungan sekolah yang mendukung akan
mempengaruhi prestasi belajar Ekonomi.
Hasil penelitian sejalan dengan kajian teori, menurut Slameto (2010)
terdapat unsur-unsur yang mempengaruhi prestasi belajar. Kondisi saat
pelaksanaan belajar, metode yang digunakan dalam pembelajaran,
kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, dan fasilitas sekolah,
semua ini turut mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar.
Hasil ini sejalan dengan penelitian Wahyuningsih (2012) yang
mengemukakan bahwa terdapat pengaruh positif lingkungan sekolah
terhadap prestasi belajar Akuntansi (r = 0,496; sig = 0,00). Keadaan
sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar.
4. Pengaruh Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar dan Lingkungan
Sekolah terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Hasil analisis data menunjukkan bahwa motivasi belajar (X1),
kemandirian belajar (X2) dan lingkungan sekolah (X3) secara bersama-
sama berpengaruh terhadap prestasi belajar Ekonomi (Y). Dari hasil
analisis koefision determinasi (R square) menunjukan bahwa ketiga
variabel mempunyai pengaruh sebesar 0,247, yang berarti variabel
bebas mempunyai pengaruh 24,7% terhadap prestasi belajar Ekonomi.
Artinya 75,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Dalam penelitian ini meskipun secara bersama-sama atau secara
simultan variabel motivasi belajar, kemandirian belajar dan lingkungan
sekolah mempengaruhi prestasi belajar Ekonomi di sisi lain ketika diuji
secara parsial hasilnya menunjukkan ada yang berpengaruh dan ada
yang tidak berpengaruh. Maka hanya lingkungan sekolah yang menjadi
prediktor prestasi belajar Ekonomi. Jadi, siswa hanya tergantung dengan
lingkungan sekitar (faktor eksternal) ketimbang motivasi dan
kemandirian (faktor internal).
Jadi dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi
belajar, kemandirian belajar dan lingkungan sekolah mempunyai
peranan penting dalam prestasi belajar siswa. Apabila siswa mempunyai
motivasi dan kemandirian yang tinggi maka berpengaruh terhadap
prestasi belajar yang tinggi. Lalu jika lingkungan sekolah mendukung
suasana kondusif, hubungan antar warga sekolah baik dan fasilitas yang
memadai maka akan meningkatkan prestasi belajar yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh
motivasi belajar, kemandirian belajar dan lingkungan sekolah terhadap
prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur St. Louis IX
Sedayu jurusan IPS, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel Motivasi Belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar
Ekonomi siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu. Hal
ini menunjukkan bahwa meskipun siswa mempunyai dorongan kuat
dalam belajar tetapi kurang diikuti kemauan kuat dalam mengerjakan
tugas dan diduga karena terdapat banyak faktor lain yang turut
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
2. Variabel Kemandirian Belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi
belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur St. Louis IX
Sedayu. Hal ini diduga karena meskipun siswa memiliki kemandirian
belajar yang baik namun tidak diikuti dengan penguasaan materi dan
pendalaman materi ketika proses belajar berlangsung dan proses
belajarna tidak konsisten secara terus berkelanjutan sehingga tidak
mempengaruhi prestasi belajar.
3. Variabel Lingkungan Sekolah berpengaruh terhadap prestasi belajar
Ekonomi siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Pengaruh ini menunjukkan jika lingkungan sekolah mendukung maka
prestasi belajar siswa akan tinggi.
4. Variabel Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar dan Lingkungan
Sekolah berpengaruh terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XI
SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu. Hal ini menunjukkan
Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar dan Lingkungan Sekolah secara
simultan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Semakin tinggi
motivasi belajar dan kemandirian belajar, semakin mendukung
lingkungan sekolah semakin tinggi pula prestasi belajar siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka saran yang
dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti Selanjutnya
a. Penelitian ini mengungkapkan prestasi belajar dengan melibatkan
tiga variabel, yaitu motivasi belajar, kemandirian belajar dan
lingkungan sekolah. Tiga hal ini hanya mampu mempengaruhi
prestasi belajar sebesar 24,7%. Hal tersebut menunjukkan bahwa
masih ada 75,3% faktor lain yang mampu mempengaruhi prestasi
belajar. Oleh karena itu penelitian selanjutnya perlu
mengungkapkan faktor-faktor lain yang diduga berpengaruh
terhadap prestasi belajar, misalnya: minat, efikasi diri, dan perhatian
orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
b. Penelitian perlu memperhatikan kondisi sekitar responden ketika
mengambil data sehingga responden tidak terburu-buru dalam
menjawab kuesioner dan mengakibatkan data yang kurang nyata
dalam menjawab item instrument.
c. Penelitian ini perlu diuji kembali pada konteks yang berbeda,
misalnya pada sekolah yang prestasi belajarnya lebih rendah
mengingat variabel penelitian ini yaitu motivasi belajar dan
kemandirian belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa.
2. Bagi Sekolah
a. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah
kurang mendukung bagi siswa jadi pihak sekolah bisa lebih
memanfaatkan fasilitas sekolah yang ada supaya prestasi belajar
siswa lebih maksimal.
b. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah
kurang mendukung bagi siswa jadi lebih bisa menjaga lingkungan
sekolah agar lebih mendukung bagi kegiatan belajar mengajar,
supaya siswa bisa berkonsentrasi dalam belajar dan meningkatkan
prestasi belajar siswa.
c. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan kemandirian
tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar jadi bagi pihak sekolah
bisa mengadakan refleksi setiap minggu sekali agar meningkatkan
motivasi dan kemandirian belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
3. Bagi Guru
a. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan kemandirian
tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar jadi guru dapat
mendorong siswa agar memiliki hasrat yang lebih dalam belajar.
Terutama mendorong motivasi dan kemandirian belajar supaya
meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah
kurang mendukung bagi siswa dan tidak ada pengaruh motivasi dan
kemandirian terhadap prestasi belajar siswa jadi guru bisa mengajar
dengan metode terbaru agar siswa tidak bosan dan termotivasi untuk
belajar sehingga meningkatkan prestasi belajar siswa.
4. Bagi Orang Tua
a. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan kemandirian
tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar jadi orang tua dapat
lebih memperhatikan anak sehingga anak merasa punya motivasi
dan kemandirian untuk belajar.
b. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan kemandirian
tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar jadi orang tua dapat
memberikan dukungan berupa penghargaan seperti ucapan selamat
atau hadiah kepada anak yang berprestasi. Sehingga anak lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
tertantang untuk menjadikan dirinya lebih baik daripada sebelumnya
dalam belajar.
C. Keterbatasan
Menyadari sepenuhnya bahwa penelitian yang dilakukan ini tidak lepas
dari keterbatasan-keterbatasan, yaitu:
1. Penelitian ini hanya membahas tiga variabel bebas yang berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa yaitu motivasi belajar, kemandirian
belajar dan lingkungan sekolah. Hasil analisis menunjukan bahwa masih
banyak variabel lain yang berpengaruh terhadap prestasi belajar yang
belum diteliti.
2. Pengukuran yang dilakukan terhadap seluruh data yang dilibatkan
dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner sehingga peneliti tidak
mengetahui secara pasti jawaban responden terhadap alat ukur.
3. Dalam penelitian ini motivasi belajar dan kemandirian belajar tidak
berpengaruh terhadap prestasi belajar. Hal ini bertentangan dengan
landasan teori yang ada. Maka perlu dilakukan peneitian kembali untuk
menguji pengaruh motivasi dan kemandirian terhadap prestasi belajar
dengan subjek yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ali, M dan Asrori, M. 2005. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Astuti, P. S. 2015. Pengaruh Kemampuan Awal dan Minat Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Fisika. JurnalFormatif. 5(1), 68-75.
Basri, H. 2004. Remaja Berkualitas: Problematika Remaja dan Solusinya.
Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan.Jakarta: Renika Cipta.
Danuri. 2010. Kemandirian Belajar. Bandung: Sinar Baru.
Dimyati dan Mudjiyono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah. S, B dan Azwan, Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Ghozli, I. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hamalik, O. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Jakarta: Bumi Aksara.
Hasbullah. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan: Sebuah Orientasi Baru. Jakarta: Gaung
Persada.
Mudjiman, Haris. 2007. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri.
Yogyakarta: Mitra Cendikia
Nurbayani, Etty. 2010. Penilaian Acuan Patokan (PAP) di Perguruan Tinggi
(Prinsip dan Operasionalnya). Jurnal: UNJ Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Nurhadiyati, Anisa. 2016. Pengaruh Motivasi Belajar, Kebiasaan Belajar, dan
Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Jurnal: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Nuryaman dan Christina. 2015. Metode Penelitian Akuntansi dan Bisnis. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Pratami, Oktin. 2015. Pengaruh Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar, dan
Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi SMK
Kristen 2 Klaten. Skripsi: Universitas Sanata Dharma.
Purwanto, N. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdaakarya.
Sardiman, A.M. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo.
Setiyono, Rahmad Hari. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Keluarga,
Lingkungan Sekolahdan Metode Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar
Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 2 Wonogiri.
Skripsi: Universitas Negeri Semarang.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Sri, Wahyuningsih. 2012. Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Kebiasaan Belajar
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Srandakan.
Jurnal: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sudjana, N. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suparno, P. dkk. 2003. Pendidikan Budi Pekerti. Yogyakarta: Kanisius.
Syah, M. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tarmidi. 2016. Pengaruh Motivasi dan Kemandirian Belajar terhadap Prestasi
Belajar Siswa. Skripsi: Universitas Kristen Setya Wacana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Umar, Tirtahardja dan La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Uno. B, H. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Yasmin, M. 2007. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta: Gaung Persada Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN 1
(Surat Ijin Penelitian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 2
(Kuesioner dan Rekap Skor Responden)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN
LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI SMA PANGUDI
LUHUR ST. LOUISE IX SEDAYU
Oleh:
Romualdus Igousta Widyanaka
141324007
PROGRAM STUDI PENDIDKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
I. Petunjuk pengisian kuesioner.
a) Isi lah data pribadi anda.
b) Bacalah dengan teliti setiap item pertanyaan dan jawaban yang paling
sesuai dengan keadaan dan pendapat anda.
c) Berilah tanda ceklist (√), pada pilihan jawaban yang anda kehendaki pada
jawaban yang telah tersedia.
Keterangan :
SS = Sangat setuju TS = Tidak setuju
S = Setuju STS = Sangat tidak setuju
II. Identitas Pribadi.
1. Nama :
2. Kelas :
3. No :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Variabel Motivasi Belajar
N0 PERYATAAN SS S N TS STS
1 Setiap hari saya belajar minimal 1 jam.
2 Walaupun tidak ada PR, saya tetap
belajar.
3 Saya pura-pura sakit di UKS jika malas
mengikuti pelajaran.
4 Saya belajar hanya jika akan ada
ujian/ulangan.
5 Saya tidak pernah datang terlambat ke
sekolah.
6 Saya belajar agar mendapat nilai yang
baik.
7 Saya rajin belajar agar menggapai cita-
cita.
8 Saya ingin menjadi siswa terpandai di
kelas.
9 Saya selalu mengerjakan tugas-tugas yang
sulit dari guru.
10
Saya selalu membaca dan mengulang
kembali materi pelajaran Ekonomi yan
disampaikan guru.
11 Saya mengerjakan tugas sampai
terselesaikan semua.
12 Saya tidak menyimak ketika guru
menjelaskan materi Ekonomi di kelas.
13 Saya mudah menyerah ketika menemukan
hal-hal yang tidak saya mengerti.
14 Saya sedih dan tidak bersemangat belajar
lagi ketika nilai ulangan saya jelek.
15
Saya tetap berusaha mengerjakan soal
yang diberikan guru, walaupun berkali-
kali saya salah menjawab.
16
Saya berani mengungkapkan pendapat
saya ketika guru atau teman
menanyakannya.
17
Saya dapat memberikan alasan untuk
pendapat saya ketika guru atau teman
menanyakannya.
18
Saya ragu dan malu mengungkapkan
pertanyaan maupun tangapan saat
pelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
19 Saya merasa takut menjawab pertanyaan
dari guru.
20 Saya lebih senang bekerja sendiri ketika
mengerjakan tugas.
21
Saya senang berdiskusi dengan teman-
teman mengenai materi yang belum saya
pahami.
22 Saya mengerjakan PR dengan mencontoh
jawaban milik teman.
23 Saya senang mengerjakan soal-soal di
LKS, walaupun belum disuruh oleh guru.
24 Saya bersemangat mengerjakan setiap
soal dari guru.
25
Saya malas mencari soal-soal yang
bekaitan dengan materi yang diajarkan
guru.
Variabel Kemandirian Belajar
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya belajar atas kemauan sendiri.
2 Belajar adalah tanggungjawab seorang
siswa.
3
Sebelum berangkat sekolah, saya malas
mempelajari materi pelajaran Ekonomi
dari pertemuan sebelumnya.
4 Saya mampu mengerjakan soal Ekonomi
dengan tenang dan percaya diri.
5
Saya kurang percaya diri atas jawaban
yang saya tulis dalam setiap ujian adalah
benar.
6
Dalam pelajaran Ekonomi apabila
mendapat tugas dan ditulis di papan tulis,
saya selalu aktif dan berani maju ke depan
untuk menulis jawaban saya.
7
Saya mengerjakan sendiri sesuai dengan
kemampuan dan kreativitas sendiri
apabila ada tugas mandiri.
8
Saya tidak berani mengungkapkan
pendapat saya/ jawaban saya sehingga
saya lebih percaya menggunakan
pendapat orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
9 Saya optimis nilai mata pelajaran
Ekonomi saya baik.
10 Saat ujian saya mencontek pekerjaan
teman.
11 Dalam setiap tugas, saya tidak meniru
pekerjaan teman.
12 Saya tidak pernah membuat contekan saat
akan ujian.
13
Saya dianjurkan oleh seorang untuk
membuat ringkasan agar mempermudah
saya dalam belajar.
14
Saya berusaha membaca dan memahami
lebih dulu materi Ekonomi sebelum
disampaikan oleh guru.
15
Saya mengulangi kembali materi
pelajaran Ekonomi di rumah tanpa
disuruh orang tua.
16
Apabila ada soal Ekonomi yang sulit saya
pasti mengecek dan mengerjakan lagi di
rumah untuk melihat kebenarannya.
17 Saya mencoba mengerjakan soal-soal
latihan yang ada di buku.
18
Dalam mengerjakan soal-soal latihan,
saya hanya membuka dan mencari dalam
buku.
19
Saya berusaha mencari soal-soal ujian
tahun lalu dan saya mencoba
menjawabnya.
20
Saya membuat jadwal sebaik mungkin
agar saya tertarik untuk belajar mata
pelajaran Ekonomi.
Variabel Lingkungan Sekolah
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
1 Ada siswa lain mengganggu jalannya
belajar Ekonomi di kelas.
2
Sewaktu pelajaran berlangsung, guru
memberikam teguran kepada siswa yang
ramai.
3 Teman saya sering mengajak bicara saat
guru menerangkan materi Ekonomi.
4 Teman saya mengajak saya mencontek
saat ulangan Ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
5 Saya merasa nyaman berada di ruang
kelas saat ulangan Ekonomi.
6 Saya merasa tidak nyaman belajar di
sekolah.
7
Guru kurang melakukan variasi metode
pembelajaran sesuai dengan materi atau
keadaan suasana hati.
8
Metode ceramah digunakan guru untuk
menjelaskan semua materi pelajaran
Ekonomi.
9
Metode yang digunakan guru dalam
mengajar Ekonomi menarik dan
menyenangkan.
10
Dalam memberikan materi guru belum
menggunakan media selain papan tulis
seperti proyektor, laptop, atau bagan
Ekonomi.
11 Saya sulit belajar Ekonomi karena bahan
yang diajarkan terlalu banyak.
12
Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa
hanya menerima apa yang diberikan oleh
guru.
13
Dalam belajar Ekonomi diwajibkan
memakai buku paket yang ditentukan oleh
guru.
14 Guru mengajar menggunakan alat peraga.
15 Saat mengajar guru kurang memberikan
perhatian pada siswa yang kurang paham.
16
Guru menggunakan alat peraga dalam
menjelaskan materi mata pelajaran
Ekonomi.
17
Teman saya membantu saya saat kesulitan
mengerjakan tugas mata pelajaraan
Ekonomi.
18
Teman saya tidak segan menjelaskan
langkah-langkah menyelesaikan suatu
soal yang sulit.
19 Setiap pagi saya dan teman-teman
membersihkan ruang kelas.
20 Saya tidak rajin masuk sekolah karena
jarak sekolah dan rumah saya jauh.
21 Ruang kelas bersih dan nyaman membuat
saya semangat untuk belajar.
22 Sekolah saya panas, bising dan kotor
membuat saya kesulitan untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
23
Sekolah saya (guru dan siswa) belum
memanfaatkan perpustakaan sebagai
sarana untuk memperkaya ilmu
pengetahuan.
24
Sekolah saya menyediakan fasilitas dalam
kegiatan belajar mengajar seperti spidol,
penghapus, papan tulis dan proyektor.
25 Sekolah merupakan tempat ideal untuk
belajar (khususnya belajar Ekonomi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
A. Motivasi Belajar
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Total
1 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 5 3 3 3 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 98
2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 93
3 4 4 4 4 3 4 5 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 2 5 4 3 4 3 90
4 4 4 4 2 5 5 5 4 2 2 4 3 2 4 4 2 2 2 2 2 4 3 2 3 4 80
5 3 3 5 3 5 5 5 3 3 4 3 4 4 3 5 4 4 5 5 1 5 3 3 3 3 94
6 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 5 2 2 1 4 4 4 3 3 5 4 2 4 4 2 86
7 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 86
8 2 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 1 5 4 2 3 4 100
9 5 4 5 4 5 5 5 5 3 3 4 5 4 4 5 4 3 3 4 3 5 4 3 2 2 99
10 2 4 4 2 2 4 5 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 2 4 2 2 2 2 68
11 3 2 5 3 5 4 3 3 2 2 3 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 77
12 2 2 4 1 4 5 5 5 4 3 5 3 3 3 3 5 5 3 3 3 4 3 3 3 2 86
13 3 3 5 2 5 5 5 5 2 3 4 5 3 1 3 3 3 4 4 4 5 3 2 3 3 88
14 4 3 4 2 5 5 5 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 5 2 4 1 2 2 4 88
15 4 4 5 4 4 5 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 102
16 2 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 2 3 3 95
17 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 2 3 3 3 4 1 4 5 4 4 4 101
18 3 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 78
19 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 93
20 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 95
21 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 2 82
22 3 3 5 2 5 5 5 3 2 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 87
23 3 1 3 2 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 82
24 1 4 1 3 4 1 1 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 3 2 1 4 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
25 3 3 4 1 5 5 5 5 2 4 5 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 83
26 1 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 2 2 4 4 2 3 3 3 2 3 76
27 3 2 5 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 1 5 3 2 3 3 81
28 4 4 5 3 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 3 3 3 105
29 3 4 4 2 4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 96
30 5 3 5 2 5 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 107
31 4 3 4 3 2 4 5 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 82
32 5 5 4 4 2 5 5 5 3 5 5 1 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 110
33 4 3 5 2 5 5 5 3 4 3 3 2 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 2 3 4 95
34 5 3 5 3 5 5 5 1 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 3 3 4 105
35 4 3 2 1 5 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 2 83
36 4 3 5 2 1 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 83
37 3 3 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 2 4 5 3 3 3 99
38 5 3 5 3 5 5 5 1 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 1 3 3 4 104
39 4 3 1 1 4 4 4 4 3 3 4 2 2 3 3 4 3 2 2 3 4 1 3 3 2 72
40 5 3 5 3 4 5 4 2 3 3 4 4 5 2 5 4 5 2 5 3 4 3 5 4 5 97
41 3 3 5 2 1 4 5 5 3 3 3 3 3 5 4 3 4 4 4 3 5 3 3 3 4 88
42 3 3 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 5 4 5 5 3 4 5 4 4 5 104
43 4 2 5 2 5 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 86
44 4 4 4 3 5 5 4 4 3 3 5 3 2 2 5 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 85
45 4 3 4 3 5 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 77
46 4 5 2 3 5 5 5 4 3 3 4 2 2 4 4 5 4 4 4 4 3 2 2 3 2 88
47 4 3 5 2 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 5 5 4 3 3 3 3 3 3 4 87
48 4 3 5 4 5 4 3 2 2 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 1 4 3 3 4 4 91
49 4 1 4 4 5 5 5 1 3 4 4 5 2 4 5 2 2 4 4 5 5 4 5 2 4 93
50 3 3 4 3 5 4 4 3 3 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 84
51 3 3 5 3 5 5 4 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
52 5 3 5 2 5 5 4 3 3 4 4 4 3 2 3 5 5 4 5 2 4 3 4 4 4 95
53 4 3 5 4 5 5 5 3 3 3 3 1 4 3 1 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 82
54 3 3 5 2 4 4 4 3 4 3 5 5 5 3 5 5 5 4 4 3 4 4 3 4 3 97
55 4 4 2 3 5 5 5 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 3 4 3 4 92
56 4 3 4 3 5 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 92
57 5 4 5 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 4 4 4 5 5 3 4 3 109
58 3 3 4 1 5 5 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 2 2 3 2 5 3 2 3 4 80
59 4 3 2 2 4 4 4 3 3 4 4 2 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 79
60 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 2 4 4 3 3 3 5 3 3 92
61 4 4 4 3 5 5 5 3 3 1 4 3 4 3 5 4 3 5 3 1 5 3 1 3 3 87
62 5 5 5 3 5 3 4 3 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 1 1 4 5 5 5 3 102
B. Kemandirian Belajar
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
1 5 5 3 5 3 5 5 3 5 3 3 3 1 5 5 3 3 1 5 3 74
2 4 4 2 5 2 2 5 2 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 2 4 66
3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 63
4 5 5 4 4 2 3 2 4 4 2 3 5 1 4 4 4 3 2 4 4 69
5 4 5 4 5 5 3 5 4 5 4 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 70
6 4 5 2 4 2 3 5 3 5 2 4 4 1 4 4 5 4 1 4 5 71
7 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 4 3 65
8 5 5 3 5 4 5 4 5 5 4 5 5 1 4 4 3 4 1 2 3 77
9 4 5 3 4 4 3 4 4 3 4 2 5 3 3 3 4 3 3 4 3 71
10 4 5 2 4 4 4 2 4 4 2 2 4 2 4 2 2 2 2 4 2 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
11 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 57
12 4 3 3 5 1 4 4 2 4 3 3 5 1 5 5 4 4 2 3 3 68
13 4 5 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 2 3 70
14 3 4 2 4 4 3 2 4 2 2 2 3 2 3 2 4 3 4 3 2 58
15 5 5 4 4 2 3 4 4 5 4 4 4 1 4 4 4 4 2 4 4 75
16 4 5 4 3 3 3 4 3 3 5 3 1 3 3 3 4 4 2 4 3 67
17 4 5 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 2 4 4 5 4 2 4 4 80
18 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 61
19 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 2 3 63
20 4 4 4 4 3 3 4 3 5 3 3 4 1 4 4 5 5 2 3 5 73
21 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 71
22 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 2 3 64
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
24 4 1 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 1 5 5 4 4 2 4 5 69
25 5 5 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 1 5 5 3 2 1 3 2 61
26 2 4 3 2 2 2 2 3 2 4 3 4 2 3 2 3 3 4 2 3 55
27 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 1 3 3 3 3 1 3 1 56
28 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 1 1 3 3 4 3 1 3 4 74
29 4 5 3 4 4 4 3 4 5 4 3 5 1 4 3 3 2 3 1 5 70
30 5 5 2 5 5 3 5 5 5 5 4 5 1 3 4 3 3 2 3 3 76
31 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 1 3 3 4 4 5 3 4 68
32 5 5 1 5 5 5 5 1 5 5 5 5 1 5 5 5 5 1 5 5 84
33 5 5 4 4 5 3 5 3 3 3 4 4 2 4 4 5 3 3 5 4 78
34 5 5 3 4 3 3 4 5 5 3 3 3 1 5 3 3 3 2 3 3 69
35 5 5 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 1 3 4 3 3 4 3 3 68
36 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 5 4 3 3 4 3 2 4 3 71
37 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 3 2 3 4 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
38 4 5 3 4 3 3 4 5 3 3 3 5 1 3 3 5 4 3 3 4 71
39 4 5 1 3 2 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 2 4 60
40 5 3 4 3 2 3 5 3 5 2 3 3 1 2 1 3 4 1 2 1 56
41 5 5 3 3 3 2 3 4 3 4 3 5 3 3 2 3 2 4 3 2 65
42 4 5 4 3 4 5 5 5 4 5 4 5 2 3 4 5 4 3 3 3 80
43 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 5 2 3 3 2 2 4 4 3 67
44 4 5 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 1 3 3 3 4 2 4 3 59
45 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3 2 2 2 2 2 56
46 5 5 4 4 4 2 3 5 4 4 4 2 1 3 4 4 3 2 2 2 67
47 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 67
48 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 3 4 3 3 74
49 4 4 1 3 2 3 4 4 3 3 2 3 1 4 3 2 4 1 3 4 58
50 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 69
51 1 1 3 3 3 4 4 3 4 2 4 2 5 3 3 3 3 3 3 3 60
52 5 5 3 4 3 5 4 5 3 5 4 4 1 4 3 3 4 4 4 4 77
53 3 5 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 65
54 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 1 3 4 4 3 3 3 4 72
55 5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 79
56 4 5 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 5 3 3 3 2 3 3 66
57 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 1 5 1 5 5 4 4 3 5 5 84
58 4 4 2 4 3 3 3 2 4 3 4 5 1 3 3 4 3 4 1 3 63
59 4 5 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 65
60 3 5 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 3 3 3 71
61 4 5 3 3 3 3 4 5 5 5 3 3 1 4 3 4 1 3 2 4 68
62 5 5 3 4 2 4 5 5 3 5 5 5 5 2 3 3 3 3 3 3 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
C. Lingkngan Sekolah
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Total
1 3 3 1 1 3 3 3 1 3 1 3 1 3 5 3 1 5 3 3 3 5 1 3 3 3 67
2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 2 1 4 2 4 4 5 1 5 5 5 86
3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 1 2 4 3 80
4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 5 5 4 5 1 1 2 5 5 85
5 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 5 3 5 1 3 5 4 2 3 4 4 87
6 3 4 2 3 4 2 2 2 4 1 2 2 5 4 1 2 4 4 4 1 4 2 4 4 4 74
7 3 4 3 4 3 4 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 5 3 3 4 4 84
8 2 4 4 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4 3 5 2 5 2 5 5 5 5 1 5 4 102
9 4 5 3 4 3 4 3 3 5 1 1 2 4 3 2 3 5 4 5 5 5 1 3 5 5 88
10 4 5 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 4 2 4 4 5 2 5 4 5 4 4 4 4 77
11 4 4 3 3 2 4 3 2 4 2 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 84
12 4 2 4 1 4 1 1 1 4 3 1 3 3 3 3 1 5 3 3 3 4 3 3 3 4 70
13 3 4 3 4 4 5 4 5 4 2 4 4 2 3 5 3 4 2 4 5 4 5 2 3 3 91
14 5 2 3 3 2 4 4 2 4 2 2 4 4 4 2 2 4 5 4 4 4 4 5 5 2 86
15 5 4 2 4 4 4 2 2 3 4 2 2 2 4 2 2 4 4 4 5 1 1 4 4 4 79
16 3 3 3 5 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3 84
17 5 5 4 4 4 4 2 2 4 5 4 5 5 5 4 2 4 5 4 5 5 4 4 5 5 105
18 2 4 2 3 4 3 2 3 2 4 2 2 3 3 2 3 4 2 3 4 4 1 3 5 4 74
19 2 3 2 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 75
20 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 4 93
21 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 2 2 4 2 80
22 3 4 4 4 5 5 5 3 3 3 4 2 2 3 4 3 4 4 5 5 5 2 4 4 4 94
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
24 2 5 2 2 4 4 4 5 4 5 4 5 4 1 5 5 1 5 5 4 5 1 4 3 3 92
25 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 5 3 5 4 5 3 2 5 5 79
26 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 5 3 2 3 4 3 76
27 2 4 2 3 3 3 3 2 4 2 3 2 4 4 2 2 5 5 1 5 5 1 3 5 5 80
28 2 5 3 3 4 3 3 3 5 5 5 3 1 3 5 3 4 4 4 5 3 5 3 4 4 92
29 1 5 1 3 3 5 3 3 3 5 3 3 5 2 5 4 4 4 3 5 3 3 2 4 4 86
30 1 5 3 5 4 5 3 3 3 5 5 2 3 2 5 3 4 4 3 5 4 3 3 5 5 93
31 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 5 2 3 3 4 5 3 3 2 5 3 90
32 5 5 5 5 4 5 5 2 4 2 5 5 4 5 1 1 5 5 5 5 5 1 1 5 5 100
33 4 3 2 4 3 2 1 2 2 3 4 4 2 2 2 2 4 2 2 4 5 1 5 5 3 73
34 3 4 3 3 5 5 4 5 5 5 5 3 3 5 3 1 5 5 5 5 3 5 1 5 3 99
35 4 5 3 3 4 5 3 3 3 4 2 4 4 4 4 2 3 3 3 5 3 4 3 5 3 89
36 2 5 3 5 4 5 3 4 4 5 3 2 4 4 5 2 4 2 3 5 5 4 3 4 3 93
37 4 4 5 5 4 5 4 2 4 5 4 4 4 4 4 2 3 4 4 5 4 4 1 4 5 98
38 4 4 3 3 3 5 4 5 5 4 5 3 3 5 1 1 5 5 5 5 5 3 1 5 3 95
39 2 4 3 2 2 4 4 4 4 4 1 1 2 2 1 4 5 5 3 4 5 1 4 5 3 79
40 5 4 3 5 3 5 3 1 3 4 3 1 3 3 3 4 5 5 3 5 3 3 3 5 5 90
41 3 5 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 1 3 4 3 5 5 3 5 5 3 2 5 4 87
42 2 5 4 3 3 4 5 3 5 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3 5 3 4 1 5 3 91
43 4 4 2 5 3 4 4 4 3 5 3 3 3 2 3 4 4 4 4 5 3 1 5 5 4 91
44 3 5 3 4 3 3 2 3 4 5 2 3 4 3 5 3 5 5 3 5 3 4 2 5 4 91
45 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 2 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 5 85
46 1 5 2 4 3 4 1 4 4 4 2 2 5 5 4 4 5 5 1 5 5 1 5 4 2 87
47 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 5 5 3 2 4 4 83
48 3 4 3 3 4 5 5 1 4 5 3 3 4 3 4 3 4 3 4 5 3 4 2 5 4 91
49 2 5 3 4 4 1 2 4 3 5 2 1 5 2 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 89
50 4 4 3 4 4 4 3 3 5 2 3 3 4 4 3 2 4 3 3 5 5 1 3 5 4 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
51 4 2 4 4 1 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 1 3 3 4 3 4 2 3 3 76
52 5 5 2 3 4 5 3 4 5 5 4 4 4 3 1 3 5 4 4 5 5 4 2 5 4 98
53 3 4 3 4 4 4 4 3 3 5 2 3 2 3 1 3 4 4 3 5 3 5 3 5 4 87
54 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 3 5 3 4 4 4 5 5 5 1 5 5 105
55 5 4 3 4 3 2 2 2 3 4 2 2 3 3 2 2 4 3 3 4 4 1 2 4 3 74
56 3 4 3 2 4 4 4 3 5 1 3 2 4 2 3 2 4 4 3 5 5 3 4 5 5 87
57 2 5 5 5 5 3 2 1 3 5 3 4 5 3 4 3 4 3 5 5 5 1 4 5 5 95
58 4 3 5 3 2 3 1 5 5 3 2 3 3 2 4 2 5 4 3 5 4 4 2 5 4 86
59 2 4 2 3 3 3 2 3 5 4 2 3 4 4 2 2 4 5 4 4 4 3 4 4 3 83
60 3 3 3 3 3 3 3 1 5 1 3 3 1 1 3 5 3 3 1 2 3 1 3 3 4 67
61 1 4 3 3 1 3 3 3 5 5 1 3 4 3 3 3 5 4 4 5 5 2 1 5 4 83
62 3 4 3 5 4 3 3 5 4 5 5 3 3 3 5 3 2 3 4 5 3 5 1 5 5 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LAMPIRAN 3
(Uji Validitas dan Uji Reliabilitas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
A. Motivasi Belajar
1. Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
butir1 175.71 380.734 .446 .711
butir2 175.95 389.063 .283 .718
butir3 175.08 379.780 .451 .711
butir4 176.48 384.418 .363 .714
butir5 175.03 391.573 .157 .721
butir6 174.85 387.897 .368 .716
butir7 174.97 388.819 .307 .717
butir8 175.87 390.409 .173 .720
butir9 176.11 386.823 .433 .715
butir10 175.92 384.895 .476 .714
butir11 175.32 378.616 .642 .709
butir12 175.68 381.370 .410 .712
butir13 175.69 376.052 .569 .707
butir14 175.82 385.853 .298 .716
butir15 175.48 381.270 .483 .711
butir16 175.42 383.756 .469 .713
butir17 175.58 380.969 .508 .711
butir18 175.79 385.939 .330 .716
butir19 175.56 382.676 .431 .713
butir20 176.45 391.498 .161 .721
butir21 175.35 382.954 .445 .713
butir22 176.16 381.252 .434 .712
butir23 176.29 381.226 .473 .711
butir24 176.10 385.597 .457 .714
butir25 175.92 386.141 .407 .715
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
2. Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.802 22
B. Kemandirian Belajar
1. Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
butir1 132.18 192.870 .511 .688
butir2 131.85 193.733 .411 .690
butir3 133.18 199.755 .163 .702
butir4 132.50 192.320 .601 .686
butir5 132.98 194.016 .360 .692
butir6 132.94 194.455 .458 .691
butir7 132.48 194.319 .429 .691
butir8 132.68 196.386 .275 .696
butir9 132.42 193.887 .428 .690
butir10 132.65 193.216 .444 .689
butir11 133.06 196.553 .335 .695
butir12 132.65 190.856 .403 .688
butir13 134.31 209.626 -.191 .720
butir14 132.73 196.366 .335 .695
butir15 132.94 189.930 .553 .683
butir16 132.74 191.113 .541 .685
butir17 133.02 196.442 .342 .695
butir18 133.65 207.479 -.127 .716
butir19 133.13 193.557 .391 .691
butir20 132.97 190.294 .543 .684
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
2. Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.807 17
C. Lingkungan Sekolah
1. Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
butir1 169.13 307.590 .024 .694
butir2 168.31 294.970 .517 .677
butir3 169.40 296.113 .401 .679
butir4 168.85 291.733 .472 .675
butir5 168.90 294.974 .465 .677
butir6 168.61 288.700 .593 .670
butir7 169.31 292.380 .448 .676
butir8 169.31 297.987 .276 .683
butir9 168.52 298.647 .357 .682
butir10 168.77 287.424 .435 .672
butir11 169.27 289.448 .500 .672
butir12 169.45 296.317 .370 .680
butir13 168.97 303.278 .160 .688
butir14 169.18 303.230 .166 .688
butir15 169.11 293.512 .337 .679
butir16 169.56 313.758 -.141 .700
butir17 168.23 308.801 .007 .694
butir18 168.68 300.845 .222 .686
butir19 168.73 294.596 .430 .678
butir20 167.82 290.870 .649 .672
butir21 168.29 305.357 .100 .691
butir22 169.58 288.805 .403 .674
butir23 169.48 322.844 -.338 .711
butir24 167.92 298.502 .438 .681
butir25 168.52 300.877 .265 .685
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
2. Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.804 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
LAMPIRAN 4
(Uji Prasyarat Regresi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
A. Uji Normalitas
1. Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar dan Lingkungan Sekolah
B. Uji Linearitas
1. Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 62
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 9.91008234
Most Extreme Differences Absolute .106
Positive .106
Negative -.059
Test Statistic .106
Asymp. Sig. (2-tailed) .082c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Prestasi
Belajar *
Motivasi
Belajar
Between
Groups
(Combined) 4672.851 29 161.133 1.570 .108
Linearity 948.209 1 948.209 9.238 .005
Deviation
from Linearity 3724.641 28 133.023 1.296 .238
Within Groups 3284.633 32 102.645
Total 7957.484 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
2. Kemandirian Belajar dan Prestasi Belajar
3. Lingkungan Sekolah dan Prestasi Belajar
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Prestasi
Belajar *
Ling
Sekolah
Between
Groups
(Combined) 5484.901 30 182.830 2.292 .012
Linearity 1804.141 1 1804.141 22.619 .000
Deviation
from Linearity 3680.760 29 126.923 1.591 .103
Within Groups 2472.583 31 79.761
Total 7957.484 61
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Prestasi
Belajar *
Kemandirian
Belajar
Between
Groups
(Combined) 3932.634 26 151.255 1.315 .222
Linearity 680.178 1 680.178 5.915 .020
Deviation
from
Linearity
3252.456 25 130.098 1.131 .362
Within Groups 4024.850 35 114.996
Total 7957.484 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
LAMPIRAN 5
(Uji Asumsi Klasik)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
1. Uji Multikoluneritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 22.672 12.503 1.813 .075
Motivasi
Belajar .118 .206 .097 .571 .570 .446 2.243
Kemandirian
Belajar .119 .248 .077 .482 .632 .503 1.986
Ling Sekolah .514 .167 .401 3.080 .003 .766 1.305
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
2. Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 11.833 6.592 1.795 .078
Motivasi Belajar .015 .109 .027 .141 .889
Kemandirian
Belajar .028 .131 .040 .216 .829
Ling Sekolah -.103 .088 -.173 -1.166 .248
a. Dependent Variable: RES_2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
LAMPIRAN 6
(Analisis Regresi Berganda)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
A. Uji Regresi Berganda
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .497a .247 .208 10.163
a. Predictors: (Constant), Ling Sekolah, Kemandirian Belajar, Motivasi
Belajar
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1966.690 3 655.563 6.347 .001b
Residual 5990.794 58 103.290
Total 7957.484 61
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
b. Predictors: (Constant), Ling Sekolah, Kemandirian Belajar,
Motivasi Belajar
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 22.672 12.503 1.813 .075
Motivasi Belajar .118 .206 .097 .571 .570
Kemandirian
Belajar .119 .248 .077 .482 .632
Ling Sekolah .514 .167 .401 3.080 .003
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
LAMPIRAN 7
(Descriptive Statistics)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Motivasi
Belajar 62 37 61 98 79.13 9.439
Kemandirian
Belajar 62 35 46 81 60.48 7.406
Ling Sekolah 62 40 42 82 62.74 8.904
Valid N
(listwise) 62
Statistics
Motivasi Belajar
Kemandirian
Belajar Ling Sekolah
N Valid 62 62 62
Missing 0 0 0
Mean 79.13 60.48 62.74
Median 78.50 60.00 63.00
Mode 74 55a 57a
Std. Deviation 9.439 7.406 8.904
Sum 4906 3750 3890
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related