pengaruh motivasi wisata dan e-wom terhadaprepository.usd.ac.id/18241/2/132214145_full.pdf · 2018....
Post on 28-Dec-2020
0 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH MOTIVASI WISATA DAN E-WOM TERHADAP
MINAT BERKUNJUNG KE DAYA TARIK WISATA GOA PINDUL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Favian Rachmadi Deksono
NIM : 132214145
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH MOTIVASI WISATA DAN E-WOM TERHADAP
MINAT BERKUNJUNG KE DAYA TARIK WISATA GOA PINDUL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Favian Rachmadi Deksono
NIM : 132214145
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto dan Persembahan
Every wound will shape me,
Every scar will build my throne.
-Bring Me The Horizon-
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
- Tuhan Yesus Kristus
- Bapak dan Ibu yang selalu mendukung dan memotivasi
- Keluarga Besar WP Deksono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan kasih-Nya,
penulis berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH MOTIVASI
WISATA DAN E-WOM TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KE DAYA
TARIK WISATA GOA PINDUL”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat
unutk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan,
dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis secara khusus
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Kepala Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M sebagai dosen pembimbing akademik
selama 7 semester dan sebagai dosen pembimbing 1 yang selalu
bersemangat ketika membimbing saya, rela meluangkan waktunya
untuk membimbing anak bimbingannya yang males ini.
4. Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A sebagai dosen pembimbing skripsi
2 yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing penulis.
5. Drs. Theodorus Sutadi M.B.A sebagai dosen penguji yang telah
memberikan saya nilai A dalam tugas akhir penelitian bisnis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Seluruh dosen dan staf Sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Teguh, Ayahku yang selalu mendukung dalam hal finansial dan moril,
yang selalu ngechat pagi-pagi hanya menanyakan perkembangan
skripsi anaknya yang nakal dan keras kepala ini. Akhirnya anakmu S.E
pak.
8. Endang, Ibuku, sekaligus partner berdebat, sharing dalam pandangan-
pandangan baru. Yang selalu membebaskan aku melakukan kegiatan
sehingga aku bisa seperti sekarang.
9. Tobias, adikku tercinta yang selalu terus berkembang lebih baik dari
diriku sehingga membuat aku menjadi tertantang untuk menjadi lebih
baik.
10. Pakde Sugeng, pakdeku yang telah berpulang ke rumah Bapa.
Terimakasih untuk memori-memori indahnya. Semoga aku bisa segera
berkarya di masyarakat seperti yang pakde lakukan.
11. Sukini, Nenekku tersayang yang selalu sabar mendidik aku di Jogja,
mengingatkan dan menanyakan apakah aku ada kuliah atau tidak,
khawatir bila aku tidak pulang kerumah. Terimakasih untuk
dukungannya.
12. Bude Titi, pengganti ibuku yang ada di Jakarta yang selalu mensupport
dan menjadi pengganti ibu selama 4 tahun berkuliah di Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Maaf bila aku jarang pulang kerumah ya. Terimakasih untuk doa-
doanya.
13. Mas Dema, partner sekamarku yang selalu mendukungku dan
mengajarkan berbagai hal, dari hal kecil sampai hal besar. Menjadi
partner bertukar pikiran. Sukses terus mas!
14. Mbak Tia, kakak sepupuku yang selalu mengingatkan untuk tidak
hanya bermain saja. Terimakasih mbak untuk dukungan dan doanya.
15. Yudhis, sepupu, sekaligus kawan hunting foto. Sukses terus, sampai
kita sukses bersama!
16. Keluargaku besar Deksono dan Wignyo yang senantiasa mendukung
dan mendoakanku.
17. Aldo, dan Ferly, sahabatku dari SMP hingga sekarang. Terimakasih
untuk support yang tidak ada habisnya. Segera selesaikan kuliahmu!
See you on top!
18. Nico, Ishak, Jojo, Dimitri, dan Farris. Terimakasih untuk pecutan
semangatnya. Meskipun aku sendiri yang ada paling jauh di sisi timur
Indonesia, namun dukungan kalian tidak ada habisnya.
19. BFAM (Brothers From Another Mother), Keluarga kecil yang telah
menemani dari awal perkuliahan hingga detik ini selama kurang lebih
4 tahun dengan segala suka duka yang tak terhitung, memberikan
semangat, senyum dan tawa kebersamaan serta dukungan dan kasih
sayang yang tidak ada habisnya. Domi, Rendy W, Rendy S, Rilchu, Pur,
Dolok, Yosi, Wahyu, Leo Gentong, Jon, Sondol, Ivan, Adi, Katon,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
Frando, Fernando, Bimo, Boy, Sepep, Maxi, Koido, Yosua, Leo
Ompong. See You On Top Brothers !
20. Teman-teman BEM FE 2015/2016. Keluarga kecil yang mengajarkan
tentang arti kerjasama, profesionalitas, dan totalitas dalam membangun
dan mengembangkan Fakultas Ekonomi dan diri sendiri. Maxi, Ocha,
Beki, Dhinar, Lia, Putri, Sudek, Indah, Lando, Momo, Tika, Rian, Age,
Yopi, Dolok, Ika. Selamat berkarya di dunia nyata!
21. Sumbul Family. Bapak dan Ibu Sumbul, terimakasih untuk
kekeluargaan dan kesederhanaannya. Leni, Angga, Tya, dan Cyril
partner KKPku. Terimakasih untuk pelajaran, tawa dan candanya.
Sukses!
22. Teman-teman Angkatan 2013, terima kasih atas kebersamaan,
perjuangan, suka duka dalam masa perkuliahan 4 tahun di Universitas
Sanata Dharma. Kalian, masa terindahku.
23. Teman-teman kerabat skripsi 2013. Terima kasih telah mengajarkan
banyak hal, pengalaman, perjuangan yang luar biasa serta kebersamaan
yang telah kita alami selama ini.
24. Cyrilia Inriana, partner debat, main, berantem, begadang, ngegembel,
dan kere. Terimakasih buat semangatnya, marahnya, perhatiannya
selama ini. Semangat mencapai mimpimu ya! Faigk Rin!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
SKRIPSI .................................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................................................... v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv
ABSTRAK .......................................................................................................... xvi
ABSTRACT ....................................................................................................... xvii
BAB I ...................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................... 6
C. TUJUAN PENELITIAN ..................................................................................... 6
D. BATASAN PENELITIAN .................................................................................. 6
E. MANFAAT PENELITIAN ................................................................................. 7
F. SISTEMATIKA PENULISAN ............................................................................. 8
BAB II .................................................................................................................. 10
A. LANDASAN TEORI ....................................................................................... 10
1. Pariwisata ............................................................................................... 10
2. Motivasi ................................................................................................. 14
3. Word of Mouth (WOM) ........................................................................ 18
4. Electronic Word of Mouth (e-WOM) .................................................... 19
5. Destinasi Wisata .................................................................................... 23
6. Minat Berkunjung .................................................................................. 24
B. PENELITIAN TERDAHULU............................................................................ 26
C. KERANGKA PEMIKIRAN .............................................................................. 27
D. HIPOTESIS ................................................................................................... 27
BAB III ................................................................................................................. 30
A. JENIS PENELITIAN ....................................................................................... 30
B. SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN ................................................................ 30
1. Subjek Penelitian ................................................................................... 30
2. Objek Penelitian ..................................................................................... 31
C. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN .............................................................. 31
D. VARIABEL PENELITIAN ............................................................................... 31
E. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL............................................................. 32
F. POPULASI DAN SAMPEL .............................................................................. 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
G. SKALA PENGUKURAN VARIABEL ................................................................ 37
H. SUMBER DATA ........................................................................................... 38
I. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ................................................................... 39
J. TEKNIK PENGUJIAN INSTRUMEN ................................................................. 39
1. Uji Validitas ........................................................................................... 39
2. Uji Reliabilitas ....................................................................................... 40
K. TEKNIK ANALISIS DATA ............................................................................. 41
1. Analisis Deskriptif ................................................................................. 41
2. Analisis Regresi Linier Berganda .......................................................... 43
3. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 44
a. Uji Normalitas ........................................................................................ 44
b. Uji Multikolinieritas .............................................................................. 45
c. Uji heteroskedastisitas ........................................................................... 45
4. Uji Hipotesis .......................................................................................... 46
a. Uji F ....................................................................................................... 46
b. Uji t ........................................................................................................ 48
c. Koefisien Determinasi ........................................................................... 50
BAB IV ................................................................................................................. 51
A. GAMBARAN UMUM GOA PINDUL ............................................................... 51
B. FASILITAS GOA PINDUL .............................................................................. 53
BAB V .................................................................................................................. 55
A. PENGUJIAN INSTRUMEN .............................................................................. 56
B. ANALISIS DATA .......................................................................................... 60
C. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN .............................................................. 79
1. PEMBAHASAN ANALISIS DEKSRIPTIF RESPONDEN ...................................... 79
BAB VI ................................................................................................................. 84
A. KESIMPULAN .............................................................................................. 84
B. SARAN ........................................................................................................ 85
C. KETERBATASAN ......................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 88
LAMPIRAN 1 ...................................................................................................... 92
LAMPIRAN 2 .................................................................................................... 100
LAMPIRAN 3 .................................................................................................... 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel I. 1 Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan DIY 2011-2015 .......................... 4
Tabel I. 2 Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kab. Gunung Kidul ........... 5
Tabel III. 1 Kategori Skor Variabel ...................................................................... 43
Tabel V. 1 Hasil Uji Validitas Motivasi Wisata ................................................... 57
Tabel V. 2 Hasil Uji Validitas Electronic Word of Mouth ................................... 57
Tabel V. 3 Hasil Uji Validitas Minat Berkunjung ................................................ 58
Tabel V. 4 Hasil Reliabilitas Motivasi Wisata ..................................................... 59
Tabel V. 5 Hasil Reliabilitas Electronic Word of Mouth ..................................... 59
Tabel V. 6 Hasil Reliabilitas Minat Berkunjung .................................................. 59
Tabel V. 7 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ....................................... 60
Tabel V. 8 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 61
Tabel V. 9 Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas ................................. 61
Tabel V. 10 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Daerah ......................... 62
Tabel V. 11 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku ........................... 63
Tabel V. 12 Hasil Analisis Deskriptif Motivasi Wisata ....................................... 64
Tabel V. 13 Hasil Analisis Deskriptif Electronic Word of Mouth ....................... 66
Tabel V. 14 Hasil Analisis Deskriptif Minat Berkunjung .................................... 68
Tabel V. 15 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 69
Tabel V. 16 Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................ 70
Tabel V. 17 Hasil Uji Linieritas ........................................................................... 72
Tabel V. 18 Analisis Regresi Linier Berganda ..................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel V. 19 Hasil Uji F ........................................................................................ 74
Tabel V. 20 Hasil Uji t ......................................................................................... 76
Tabel V. 21 Koefisien Determinasi ...................................................................... 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI WISATA DAN E-WOM TERHADAP MINAT
BERKUNJUNG KE DAYA TARIK WISATA GOA PINDUL
Favian Rachmadi Deksono
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) pengaruh motivasi wisata dan
electronic word of mouth terhadap minat berkunjung ke daya tarik wisata Goa
Pindul, 2) pengaruh motivasi wisata terhadap minat berkunjung ke daya tarik
wisata Goa Pindul, 3) pengaruh electronic word of mouth terhadap minat
berkunjung ke daya tarik wisata Goa Pindul. Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah Purposive sampling dengan kriteria responden
mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang mengetahui tentang Goa
Pindul melalui media sosial Instagram namun belum pernah mengunjungi Goa
Pindul. Penelitian ini menggunakan sampel 100 (seratus) responden. Teknik
pengujian instrumen dalam penelitian ini yaitu uji validitas, dan reliabilitas,
sedangkan teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi
linier berganda, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)
motivasi wisata dan electronic word of mouth secara bersama-sama mempengaruhi
minat berkunjung wisatawan ke daya tarik wisata Goa Pindul, 2) motivasi wisata
berpengaruh terhadap minat berkunjung ke daya tarik wisata Goa Pindul, 3)
electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat berkunjung ke daya tarik
wisata Goa Pindul.
Kata Kunci: Motivasi Wisata, Electronic Word of Mouth, Minat Berkunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF TRAVEL MOTIVATIONS AND E-WOM
TOWARDS THE INTENTION TO VISIT TO GOA PINDUL TOURIST
ATTRACTION
Favian Rachmadi Deksono
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2017
This study aimed to find out: 1) the influence of travel motivations and electronic
word of mouth towards the intention to visit Goa Pindul tourist attraction, 2) the
influence of travel motivations towards the intention to visit Goa Pindul tourist
attraction, 3) the influence of electronic word of mouth towards the intention to
visit Goa Pindul tourist attraction. The type of research used in this study is
descriptive quantitative research. The sampling technique used is purposive
sampling with the criteria of respondents are students of Sanata Dharma University
Yogyakarta who know about Goa Pindul through Instagram social media platform
but have never visited Goa Pindul. This study used a sample of 100 respondents.
Instrument testing technique in this study is validity test, and reliability, while the
data analysis techniques are classical assumption test, multiple linear regression
analysis, and descriptive analysis. The result of the study shows that: 1) travel
motivations and electronic word of mouth simultaneously influenced the intention
to visit Goa Pindul tourist attraction, 2) travel motivations influenced the intention
to visit Goa Pindul tourist attraction, 3) electronic word of mouth influenced the
intention to visit Goa Pindul tourist attraction.
Keyword: Travel Motivations, Electronic Word of Mouth, Intention to Visit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan pariwisata sangat signifikan, wisata yang
dulunya hanya merupakan kegiatan berjalan-jalan untuk menghabiskan waktu
liburan atau waktu senggang, kini telah terfokus pada kegiatan tertentu yang
memiliki makna. Perjalanan wisata yang dilakukan oleh banyak orang, kini
telah menjadi kebutuhan penting yang harus terpenuhi. Hingga munculnya
slogan “Jangan Panik, Ayo Piknik”, yang menunjukkan betapa wisata telah
menjadi kebutuhan di masyarakat. Selain itu, pariwisata juga telah berkembang
secara global dan berubah menjadi sebuah industri yang menjanjikan, serta
juga menjadi penyumbang bagi pendapatan negara.
Alasan-alasan yang digunakan untuk melakukan perjalanan wisata pun
beragam, mulai dari menghilangkan penat dari perkerjaan atau kegiatan sehari-
hari, hingga melakukan perjalanan wisata untuk berkumpul bersama keluarga.
Banyak faktor yang memotivasi orang melakukan perjalanan wisata. Menurut
Moutinho (dalam Lay, 2014), motivasi adalah keadaan membutuhkan, suatu
kondisi yang memberikan sebuah dorongan pada individu terhadap beberapa
jenis tindakan yang dipandang sebagai kemungkinan untuk membawa
kepuasan. Dann (dalam Verain, 2015), motivasi wisata adalah keadaan pikiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yang cukup menentukan keputusan seseorang, atau kelompok untuk berwisata,
yang kemudian ditafsirkan oleh orang lain sebagai penjelasan yang valid untuk
keputusan tersebut. Menurut penelitian Josiam dan Frazier (dalam Rohmanah,
2014), motivasi wisata terbagi dalam novelty seeking, stress busting/fun,
achievement, family oriented/education.
Selain motivasi wisata, word of mouth adalah salah satu hal yang
mampu mempengaruhi persepsi wisatawan terhadap sebuah daya tarik wisata.
Word of mouth (selanjutnya WOM) merupakan komunikasi atau pertukaran
informasi dari konsumen satu ke konsumen lain mengenai suatu produk atau
jasa yang telah digunakan. Kekuatan dari WOM sangatlah mempengaruhi
kesadaran konsumen ataupun masyarakat terhadap sebuah merek atau
produk/jasa.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, WOM
konvensional telah berkembang mengikuti arus zaman. Electronic word of
mouth (selanjutnya e-WOM) merupakan hasil perkembangan dari WOM.
Dengan mengandalkan teknologi informasi yang berkembang, e-WOM
semakin memudahkan pertukaran informasi dari satu konsumen ke konsumen
lainnya, sehingga semakin banyak perusahaan produk/jasa menggunakan e-
WOM sebagai sarana pemasarannya.
Berdasarkan penelitian Jeonga dan Jang (dalam Riantika, 2016), e-
WOM sendiri dapat direfleksikan melalui tiga dimensi, yaitu
1) Concern for others, keinginan untuk mencegah orang lain membeli produk
atau jasa yang buruk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
2) Expressing positive feelings, keinginan kuat berbagi sukacita kepada
pelanggan lain.
3) Helping the company, didasari oleh motif concern for others. Disini
konsumen atau wisatawan termotivasi untuk membantu perusahaan atas
pengalaman positif yang mereka rasakan.
Instagram merupakan salah satu platform media sosial yang digemari
oleh masyarakat Indonesia. CNNIndonesia.com (2016) mencatat, terdapat 22
juta pengguna aktif Instagram di Indonesia yang diyakini akan terus meningkat.
Rata-rata pengguna Instagram adalah anak muda, terdidik, dan mapan, dengan
prosentase usia 18-24 th sebanyak 54%, usia 25-34 th 30%, dan usia 35-44 th
sebanyak 11% (Paul Webster, techno.okezone.com, 2016). Dengan tingginya
jumlah pengguna Instagram yang didominasi pengguna usia 18-24 tahun,
kegemaran mereka untuk meng-upload foto di Instagram lalu saling
mengomentari menunjukkan terjadinya komunikasi electronic word of mouth.
Dengan banyaknya akun di Instagram yang fokus pada daya tarik wisata tentu
sangat membantu dalam pengenalan dan pemasaran dari daya tarik wisata
tersebut. Bila ada foto daya tarik wisata yang diunggah dan mendapatkan
komentar dan ulasan yang baik, tentu akan menimbulkan minat wisatawan lain
untuk mengunjungi daya tarik wisata tersebut.
Minat berkunjung wisatawan biasanya muncul karena adanya persepsi
positif terhadap daya tarik wisata. Kinnear dan Taylor (dalam Arumni, 2013)
menyatakan bahwa minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk
bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
penelitian ini minat beli didefinisikan sebagai minat berkunjung terhadap daya
tarik wisata. Minat berkunjung menurut Ferdinand (dalam Arumni, 2013) dapat
diidentifikasi dengan indikator-indikator, minat transaksional, minat
referensial, minat preferensial, dan minat eksploratif.
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah destinasi wisata favorit
yang ada di Indonesia. Hampir seluruh kabupaten di Yogyakarta memiliki daya
tarik wisata yang menarik. Salah satu kabupaten yang memiliki banyak daya
tarik adalah kabupaten Gunung Kidul. Pertumbuhan pariwisata yang pesat di
Gunung Kidul sangat diharapkan mampu memberikan pengaruh positif bagi
masyarakat di daerah sekitar daya tarik wisata.
Tabel I. 1
Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke DIY Tahun 2011-2015
Dari tabel I.1 dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan setiap
tahun di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan wisatawan
mancanegara maupun wisatawan domestik.
Tahun Wisatawan
Mancanegara
Pertumbuhan
(%)
Wisatawan
Nusantara
Pertumbuhan
(%)
Wisatawan
Nusantara
dan
Mancanegara
Pertumbuhan
(%)
2011 169,565 9,57 1,438,129 1.37 1,607,694 2.17
2012 197,751 16.62 2,162,422 50.36 2,360,173 46.80
2013 235,893 19.29 2,602,074 20.33 2,837,967 20.24
2014 254,213 7.77 3,091,967 18.83 3,346,180 17.91
2015 308,485 21.35 3,813,720 23.34 4,122,205 23.19
Sumber : data Statistik Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, tahun 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Para wisatawan berkunjung ke Gunung Kidul karena banyaknya daya
tarik wisata yang menarik untuk dikunjungi. Setiap tahun selalu terjadi
peningkatan jumlah wisatawan ke Gunung Kidul.
Tabel I. 2
Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kabupaten Gunung
Kidul, 2011-2015
Tahun
Wisatawan
Jumlah
Mancanegara Domestik
2011 1,299 615,397 616,696
2012 1,800 998,587 1,000,387
2013 3,751 1,333,687 1,337,438
2014 3,060 1,952,757 1,955,817
2015 4,125 2,638,634 2,642,759
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul, 2016
Kabupaten Gunung Kidul tidak hanya memiliki daya tarik wisata
pantai yang menarik tetapi juga daya tarik wisata Goa Pindul yang terkenal
dengan cave tubing-nya. Daya tarik wisata Goa Pindul merupakan daya tarik
wisata alam yang terletak di Desa Wisata Pindul, Dusun Gelaran 1, Desa
Bejiharjo, Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul.
Daya tarik wisata Goa Pindul merupakan wisata susur sungai bawah
tanah yang memiliki panjang rute ± 350 meter. Daya tarik wisata Goa Pindul
yang dibuka pada Oktober 2010 menjadi salah satu daya tarik wisata favorit
sehingga jumlah kunjungannya selalu meningkat setiap musim liburan.
Dengan adanya fakta di atas, penulis ingin mengetahui adakah
pengaruh Motivasi Wisata, Electronic Word Of Mouth terhadap minat kunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
ke daya tarik wisata Goa Pindul. Maka penulis mengajukan penelitian dengan
judul “ PENGARUH MOTIVASI WISATA DAN E-WOM TERHADAP
MINAT KUNJUNG KE DAYA TARIK WISATA GOA PINDUL”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, pertanyaan pada penelitian ini
adalah :
1. Apakah motivasi wisata dan electronic word of mouth berpengaruh
terhadap minat berkunjung ke DTW Goa Pindul?
2. Apakah motivasi wisata berpengaruh terhadap minat berkunjung ke Goa
Pindul?
3. Apakah electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat berkunjung
ke Goa Pindul?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan variabel penelitian, berikut adalah tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi wisata dan electronic word of
mouth terhadap minat berkunjung ke DTW Goa Pindul.
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi wisata terhadap minat
berkunjung ke Goa Pindul.
3. Untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth terhadap minat
berkunjung ke Goa Pindul.
D. Batasan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka, peneliti membuat batasan
terhadap masalah yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Adapun batasan
masalah secara rinci sebagai berikut:
1) Daya tarik wisata yang diteliti adalah Goa Pindul
2) Penelitian ini dilakukan/dibatasi pada Mahasiswa/i Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang mengetahui tentang Goa Pindul melalui media
sosial Instagram namun belum pernah mengunjungi Goa Pindul.
3) Variabel yang diteliti meliputi: Motivasi Wisata terdiri dari novelty seeking,
stress busting/fun, achievement dan family oriented/education. Electronic
Word of Mouth adalah pernyataan positif atau negatif yang dilakukan
wisatawan potensial atau mantan wisatawan tentang daya tarik wisata yang
terdiri dari concerns for others, expressing positif feelings, dan helping the
company. Minat berkunjung adalah kecenderungan wisatawan untuk
berkunjung ke daya tarik wisata yang terdiri dari minat transaksional,
referensial, preferensial, dan minat eksploratif.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Penulis
Diharapkan dapat menambah pengalaman dan pengetahuan penulis,
sehingga kelak mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang telah
diperoleh selama masa perkuliahan dalam dunia kerja nantinya.
2. Bagi Pihak Pengelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Hasil penelitian ini kelak mampu memberikan informasi yang berguna
bagi pengelola dalam mengembangkan kebijakan dan strategi
pemasaran. Khususnya yang terkait dengan motivasi wisata, electronic
word of mouth dan minat kunjung di dunia pariwisata.
3. Bagi Universitas
Sebagai bahan wacana ilmiah dan acuan serta pertimbangan dalam
penulisan karya tulis ilmiah di lingkungan Universitas Sanata Dharma.
4. Bagi Pembaca
Sebagai referensi penelitian tentang ilmu pemasaran, khususnya yang
berkaitan dengan motivasi wisata, electronic word of mouth dan minat
kunjung di dunia pariwisata.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian dan
manfaat penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini memuat uraian teori yang berisi teori-teori dan
pendapat dari para ahli yang digunakan untuk memperkuat
penelitian. Bab ini juga memuat kerangka konseptual dan
pengembangan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Bab ini berisi hal-hal sebagai berikut: jenis penelitian,
subjek dan objek, waktu dan lokasi, variabel, definisi
operasional, populasi dan sampel, teknik pengambilan
sampel, teknik pengumpulan data, teknik pengujian
instrumen, teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai subjek penelitian, tentang
kondisi daya tarik wisata, dan sejarahnya.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Analisis data dan pembahasan pada intinya berisi dua hal
pokok. Pertama, paparan atau deskripsi mengenai temuan
yang diperoleh dan analisisnya, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Kedua, memuat hasil uji statistik.
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran terhadap masalah yang
diteliti serta keterbatasan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Pariwisata
a. Pengertian Pariwisata
Menurut UU No. 10 tahun 2009, wisata adalah kegiatan
perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata
yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Wisatawan adalah
orang yang melakukan kegiatan wisata. Pariwisata adalah berbagai
macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan
yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan
pemerintah daerah (www.wisatakandi.com, 2011).
1) Ciri-ciri Produk Wisata
Menurut Muljadi, A.J. (dalam Banda, 2016), ciri – ciri utama
produk wisata adalah:
a) Tidak dapat disimpan
Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan pariwisata
pada umumnya bersifat mudah kadaluwarsa dan tidak dapat
disimpan untuk kemudian dapat dijual kembali keesokan hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b) Tidak dapat dipindahkan
Wisatawan atau pengguna barang dan jasa pariwisata tidak
dapat membawa produk pariwisata kepada wisatawan, tetapi
wisatawan itu sendiri yang yang harus mengunjungi atau datang
sendiri untuk menikmati produk wisata itu.
c) Produksi dan proses konsumsi terjadi atau berlangsung
bersamaan
Wisatawan maupun pengunjung yang akan menikmati produk
wisata harus datang ke tempat proses produksi sedang
berlangsung. Tanpa keberadaan pembeli untuk mempergunakan
atau menikmati jasa-jasa tersebut, tidak akan terjadi proses
produksi.
d) Tidak ada standar ukuran yang pasti atau objektif
Karena dibuat untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
pengunjung maupun wisatawan yang beragam, umumnya
produk wisata dibuat dan dijual dengan variasi yang beraneka.
Produk wisata memiliki keragaman jenis dan harga yang
ditentukan oleh bermacam – macam faktor, misalnya musim
atau status sosial pembeli.
e) Pelanggan tidak dapat mencicipi produk itu sebelumnya
Pembeli harus datang sendiri ke tempat proses produksi barang
dan jasa pariwisata berlangsung, sehingga mereka tidak akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dapat mengetahui kondisi produk tersebut secara nyata karena
hanya mengetahui melalui brosur dan media promosi lainnya.
f) Pengelolaan produk wisata mengandung resiko besar
Usaha pariwisata memerlukan investasi yang sangat besar
sedangkan permintaan sangat peka terhadap perubahan kondisi
ekonomi, politik, keamanan dan sikap masyarakat, sehingga
perubahan-perubahan tersebut akan menimbulkan pengurangan
permintaan dan apabila hal ini berlanjut terus-menerus akan
mengakibatkan tergoyahnya sendi-sendi investasi.
b. Jenis-jenis Pariwisata
Jenis-jenis pariwisata menurut James J. Spillane (dalam Dewi,
2017) berdasarkan motif tujuan perjalanan dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis pariwisata khusus, yaitu:
1) Pariwisata untuk menikmati perjalanan (Pleasure Tourism)
Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang
meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, mencari udara
segar, memenuhi kehendak ingin tahunya, mengendorkan
ketegangan syaraf, melihat sesuatu yang baru, menikmati
keindahan alam, mengetahui hikayat rakyat setempat,
mendapatkan ketenangan.
2) Pariwisata untuk rekreasi (Recreation Tourism)
Pariwisata ini dilakukan untuk pemanfaatan hari-hari libur untuk
beristirahat, memulihkan kembali kesegaran jasmani dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
rohaninya, dan menyegarkan diri dari keletihan dan kelelahannya.
Pariwisata untuk rekreasi dapat dilakukan pada tempat yang
menjamin tujuan-tujuan rekreasi yang menawarkan kenikmatan
yang diperlukan seperti tepi pantai, pegunungan, pusat-pusat
peristirahatan dan pusat-pusat kesehatan.
3) Pariwisata untuk kebudayaan (Cultural Tourism)
Jenis ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi, seperti keinginan
untuk belajar di pusat-pusat pengajaran dan riset, mempelajari
adat-istiadat, kelembagaan, dan cara hidup masyarakat yang
berbeda-beda, mengunjungi monumen bersejarah, peninggalan
masa lalu, pusat-pusat kesenian dan keagamaan, festival seni
musik, teater, tarian rakyat dan lain-lain.
4) Pariwisata untuk olahraga (Sports Tourism)
Pariwisata ini dapat dibagi lagi menjadi dua kategori:
a) Big sports events, yaitu peristiwa-peristiwa olahraga besar
seperti Olympiade Games, kejuaraan ski dunia, kejuaraan tinju
dunia, dan lain-lain yang menarik perhatian bagi penonton atau
penggemarnya.
b) Sporting tourism of the Practitioners, yaitu pariwisata
olahraga bagi mereka yang ingin berlatih dan mempraktekkan
sendiri seperti pendakian gunung, olahraga naik kuda, berburu,
memancing dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
5) Pariwisata untuk urusan usaha dagang (Business Tourism)
Menurut para ahli teori, perjalanan pariwisata ini adalah
bentuk professional travel atau perjalanan karena ada kaitannya
dengan pekerjaan atau jabatan yang tidak memberikan kepada
seseorang untuk memilih tujuan maupun waktu perjalanan.
6) Pariwisata untuk berkonvensi (Convention Tourism)
Pariwisata ini banyak diminati oleh negara-negara karena ketika
diadakan suatu konvensi atau pertemuan maka akan banyak peserta
yang hadir untuk tinggal dalam jangka waktu tertentu di negara
yang mengadakan konvensi. Negara yang sering mengadakan
konvensi akan mendirikan bangunan-bangunan yang menunjang
diadakannya pariwisata konvensi.
2. Motivasi
Motivasi merupakan sebuah dorongan yang muncul dari dalam diri
atau dari luar (lingkungan) yang menjadi faktor penggerak ke arah tujuan
yang ingin dicapai. Menurut Schiffman dan Kanuk (2007), motivasi
adalah keadaan tertekan karena dorongan kebutuhan yang “membantu”
individu melakukan perilaku yang menurut anggapannya akan
memuaskan kebutuhan dan mengurangi ketegangan. Motivasi dapat
digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang
memaksa mereka untuk bertindak. Tenaga pendorong tersebut dihasilkan
oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak
terpenuhi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Motivasi Wisata
Motivasi merupakan hal yang sangat mendasar dalam studi
tentang wisatawan dan pariwisata, karena motivasi merupakan
trigger dari proses perjalanan wisata, walaupun motivasi ini acapkali
tidak disadari secara penuh oleh wisatawan itu sendiri (Sharpley,
1994 dalam Malik, 2016).
Motivasi wisata menurut Josiam dan Frazier (dalam
Rohmanah, 2014) terdiri dari 4 faktor yaitu novelty seeking, stress
busting/fun, achievement, family oriented/education.
a. Novelty seeking
Novelty seeking adalah motivasi wisata untuk mencari sesuatu hal
yang bersifat baru, merasakan pengalaman baru dan menikmati
daya tarik wisata baru.
b. Stress busting/fun
Stress busting/fun adalah motivasi wisata untuk menghilangkan
kejenuhan atau stress dari rutinitas sehari-hari
c. Achievement
Achievement adalah motivasi wisata berkunjung untuk alasan
gengsi (prestige). Wisatawan memiliki motivasi untuk
mengunjungi daya tarik wisata yang belum pernah dituju oleh
teman, saudara, atau kerabatnya.
d. Family oriented/education
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Family oriented/education adalah motivasi wisata untuk
berkumpul dan berwisata bersama keluarga.
b. Faktor Pendorong Motivasi Wisata
Berdasarkan penelitian Ryan, Chris, 1991 (dalam
www.wisatakandi.com,2011), ditemukan beberapa faktor pendorong
motivasi wisata yaitu:
1) Escape, keinginan melepaskan diri dari lingkungan yang
dirasakan menjemukan, atau kejenuhan dari pekerjaan sehari-
hari.
2) Relaxation, keinginan untuk penyegaran, yang juga berhubungan
dengan motivasi untuk escape di atas.
3) Play, keinginan menikmati kegembiraan, melalui berbagai
permainan, yang merupakan pemunculan kembali dari sifat
kekanak-kanakan, dan melepaskan diri sejenak dari berbagai
urusan yang serius.
4) Strengthening family bonds, keinginan mempererat hubungan
kekerabatan, khususnya dalam konteks VFR (Visiting Friends
and Relations). Keakraban hubungan kekerabatan ini juga terjadi
di antara anggota keluarga yang melakukan perjalanan bersama-
sama, karena kebersamaan sangat sulit diperoleh dalam suasana
kerja sehari-hari di negara industri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5) Prestige, keinginan untuk menunjukkan gengsi, dengan
mengunjungi destinasi yang juga merupakan dorongan untuk
meningkatkan status atau derajat sosial.
6) Social interaction, keinginan untuk dapat melakukan interaksi
sosial dengan teman sejawat, atau dengan masyarakat lokal yang
dikunjungi.
7) Romance, keinginan untuk bertemu dengan orang-orang yang
bisa memberikan suasana romantis, atau untuk memenuhi
kebutuhan seksual, khususnya dalam pariwisata seks.
8) Educational Opportunity, keinginan untuk melihat sesuatu yang
baru, mempelajari orang lain dan/atau daerah lain, atau
mengetahui kebudayaan etnis lain. Ini merupakan pendorong
yang dominan di dalam pariwisata.
9) Self-Fulfillment, keinginan untuk menemukan diri sendiri (self-
discovery), karena diri sendiri biasanya bisa ditemukan pada saat
kita menemukan daerah orang yang baru.
10) Wish Fulfillment, keinginan untuk merealisasikan mimpi-mimpi
yang lama dicita-citakan, sampai mengorbankan diri dengan cara
berhemat, agar bisa melakukan perjalanan. Hal ini juga sangat
jelas dalam perjalanan wisata religius, sebagai bagian dari
keinginan atau dorongan yang kuat dari dalam diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3. Word of Mouth (WOM)
Menurut Word of Mouth Marketing Association pengertian dari
word of mouth adalah usaha meneruskan informasi dari satu konsumen ke
konsumen lain (Harahap, 2013). Dalam masyarakat istilah word of mouth
dikenal dengan istilah komunikasi dari mulut ke mulut.
Engel (dalam www.kompasiana.com/kutipankita, di akses 4
Agustus 2017) mendefinisikan Word of Mouth sebagai “The informal
transmission of ideas, comments, opinions, and information between two
people, neither one is the marketer”. Berdasarkan definisi ahli tersebut,
word of mouth dapat diartikan sebagai komunikasi ataupun pertukaran
informasi dari konsumen satu ke konsumen lain mengenai suatu produk
ataupun jasa yang menarik dan telah digunakan.
Kekuatan yang dimiliki oleh WOM sangatlah mempengaruhi
kesadaran konsumen ataupun masyarakat terhadap sebuah merek ataupun
produk/jasa. Kekuatan dari WOM dapat menjadi strategi yang
berkekuatan ribuan kali lipat sebagai pemasaran secara konvensional.
Produk yang dibicarakan ataupun direkomendasikan oleh orang yang
telah menggunakan produk/jasa biasanya dipercaya oleh konsumen lain.
Word of Mouth adalah oral person-to-person communication
atau komunikasi dari mulut ke mulut, merupakan proses komunikasi yang
berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok
terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan
informasi secara personal (Kotler & Keller dalam Riantika, 2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
4. Electronic Word of Mouth (e-WOM)
Hennig-Thurau (dalam Suwarduki, dkk, 2016) mengemukakan
bahwa electronic word of mouth (e-WOM) adalah pernyataan positif
ataupun negatif yang dilakukan oleh pelanggan potensial ataupun mantan
pelanggan tentang produk atau perusahaan, yang ditujukan untuk banyak
orang atau lembaga via internet. Konsumen cenderung menerima saran-
saran dari kerabat, teman, dan kolega karena tingginya kredibilitas di
antara mereka ketika membicarakan mengenai produk yang dikonsumsi.
Terdapat tiga tahapan word of mouth menurut Sumardi (dalam
Riantika, 2016) yaitu TAPS atau Talking, Promoting, Selling:
a. Membicarakan adalah tahapan dimana seorang konsumen
membicarakan sebuah produk atau merek kepada konsumen lain.
b. Mempromosikan ketika seorang konsumen bukan hanya sekedar
memberikan merek/produk tapi juga bersedia untuk mempromosikan
kepada konsumen lain.
c. Menjual adalah tahapan dimana seorang konsumen mau untuk
menjualkan merek/produk tersebut kepada orang lain.
Dalam penelitian Jeonga dan Jang (dalam Riantika, 2016),
menyatakan bahwa dimensi electronic word of mouth positif direfleksikan
melalui tiga dimensi, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
a. Concern for others/ kepedulian terhadap orang lain.
Menurut Thurau dkk (dalam Riantika, 2016), Concern for others atau
kepedulian terhadap orang lain berkaitan erat dengan konsep altruism
(tindakan suka rela yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk
menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan), misalnya
mencegah orang lain untuk berwisata ke tempat wisata yang
berbahaya. Dalam komunikasi electronic word of mouth para
wisatawan melakukan electronic word of mouth positif karena
keinginan murni mereka untuk membantu wisatawan lain dengan
berbagai pengalaman positif wisatawan.
b. Expressing positive feelings/ mengungkapkan perasaan positif.
Pengalaman positif wisatawan memberikan kontribusi untuk
ketegangan psikologis dalam pengalaman dengan orang lain.
Ketegangan ini dapat diberitahukan dengan mengartikulasikan sebuah
pengalaman berwisata yang positif.
c. Helping the company/membantu perusahaan.
Konsumen atau wisatawan yang termotivasi untuk terlibat dalam
electronic word of mouth positif karena untuk memberikan sesuatu
kepada pengelola/operator daya tarik wisata untuk pengalaman positif
berwisata mereka.
Menurut Thurau dkk (dalam Riantika, 2016), electronic word of
mouth positif direfleksikan melalui 8 dimensi, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
a. Platform assistance
Platform assistance mengoperasionalisasikan perilaku electronic
word of mouth positif dengan dua cara
1) Frekuensi kunjungan user pada media electronic word of mouth
positif
2) Jumlah komentar yang ditulis oleh user pada kolom komentar.
b. Venting negative feeling
Venting negative feeling adalah keinginan untuk mencegah orang lain
mengalami masalah yang mereka alami. Upaya ini biasanya terdapat
pada electronic word of mouth negatif, yaitu jika wisatawan
mengalami hal yang tidak menyenangkan. Berbagai pengalaman
negatif melalui publikasi online dapat membantu wisatawan untuk
mengurangi ketidakpuasan.
c. Concern for other consumers
Concern for other consumers adalah keinginan tulus membantu teman,
kerabat atau saudara dalam membuat keputusan berkunjung.
d. Extraversion/positive self-enhancement
Motif ini mencakup fokus pada manfaat psikologis komunikator dari
electronic word of mouth, untuk mengekspresikan perasaan positif dan
peningkatan diri.
e. Social benefits
Afiliasi dengan sebuah komunikasi virtual dapat mewakili suatu
manfaat sosial konsumen untuk alasan identifikasi dan integrasi sosial,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dengan demikian dapat diduga bahwa konsumen terlibat dalam
komunikasi electronic word of mouth untuk berpartisipasi dan menjadi
milik komunitas online (William dalam Riantika, 2016). User dapat
menulis komentar pada kolom komentar, perilaku tersebut
menandakan partisipasi mereka dalam penggunaan dan
memungkinkan mereka menerima keuntungan dari media electronic
word of mouth.
f. Economic incentives
Manfaat ekonomi telah ditunjuk sebagai pendorong penting dari
perilaku manusia secara umum. Dengan demikian, penerimaan
penghargaan ekonomi untuk komunikasi electronic word of mouth
dari operator platform adalah bentuk lain dari utilitas penerimaan.
g. Helping the company
Helping the company adalah hasil dari kepuasan konsumen dengan
produk atau jasa dan keinginan berikutnya untuk membantu
perusahaan. Motif ini didukung oleh teori ekuitas, yang menunjukkan
bahwa orang menginginkan pertukaran yang equitable dan fair (Oliver
dan Swan dalam Riantika, 2016). Jika konsumen/wisatawan telah
merasa menerima rasio yang lebih tinggi dari perusahaan maka
kemudian membantu perusahaan dengan merekomendasikan
penawarannya melalui internet adalah salah satu cara menyamakan
kedudukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
h. Advice seeking
Konsumsi terjadi ketika seorang user membaca suatu ulasan dan
komentar yang ditulis oleh orang lain, yang juga memotivasi user
untuk menulis komentar. Menulis dan meminta informasi untuk
mendapatkan umpan balik yang lebih spesifik dan lebih berguna
dibandingkan hanya membaca kolom komentar secara anonim.
5. Destinasi Wisata
Dalam setiap objek pariwisata terdapat berbagai unsur yang saling
tergantung. Unsur tersebut menjadi sangat penting agar para wisatawan
dapat menikmati suatu pengalaman yang memuaskan dalam kunjungan
mereka. Terdapat 5 unsur penting yang meliputi suatu destinasi atau objek
pariwisata menurut Spillane (dalam Purbawisesa, 2014):
a. Attractions : hal-hal yang menarik perhatian wisatawan
b. Facilities : fasilitas-fasilitas yang diperlukan
c. Infrastructure : infrastruktur
d. Transportation : jasa-jasa pengangkutan
e. Hospitality : keramah-tamahan atau kesediaan menerima tamu.
Lebih lanjut, Yoeti (dalam Purbawisesa, 2014) menjelaskan
konsep mengenai daya tarik atau atraksi wisata adalah segala sesuatu yang
dapat menarik wisatawan untuk berkunjung pada suatu daerah tujuan
wisata seperti :
a. Natural attractions : landscape, seascape, beaches, climate and
other geographical features of the destinations.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Cultural attractions : history and folklore, religion, art and special
events, festivals.
c. Social attractions : the way of life, the resident populations,
languanges, opportunities for social encounters.
d. Built attractions : building, historic and modern architecture,
monument, parks, gardens, marinas.
6. Minat Berkunjung
Menurut Albarq (dalam Aprilia, 2015), teori minat berkunjung
dianalogikan sama dengan minat beli. Pengertian minat menurut Kotler
dan Susanto (dalam Aprilia, 2015), minat sebagai dorongan, yaitu
rangsangan internal yang kuat yang memotivasi tindakan, dimana
dorongan ini dipengaruhi oleh stimulus dan perasaan positif akan produk.
Minat berkunjung dipengaruhi oleh beberapa hal. Dalam
penelitiannya Putra (2015) menyatakan bahwa citra perusahaan memiliki
pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung. Sondakh (2016),
menyatakan bahwa pelayanan, keamanan dan daya tarik berpengaruh
secara simultan maupun parsial terhadap minat berkunjung wisatawan.
Selanjutnya Oetarjo (2013) dalam penelitiannya menyatakan bahwa
perilaku konsumen mempengaruhi minat berkunjung. Rahmawati (2014)
dalam penelitiannya menemukan bahwa minat beli dipengaruhi oleh
motivasi belanja. Minat berkunjung juga dipengaruhi oleh word of mouth
(dalam Aprilia, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Assael yang dikutip oleh Tifane (dalam Arumni, 2013)
mendefinisikan minat beli sebagai kecenderungan konsumen untuk
membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan
dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen
melakukan pembelian. Sedangkan Kinnear dan Taylor (dalam Arumni,
2013) menyatakan bahwa minat beli adalah tahap kecenderungan
responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar
dilaksanakan.
Menurut Ferdinand (dalam Arumni, 2013), minat beli dapat
diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:
a. Minat transaksional, kecenderungan seseorang untuk membeli
produk.
b. Minat referensial, kecenderungan seseorang untuk mereferensikan
produk kepada orang lain.
c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.
Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk
preferensinya.
d. Minat eksploratif, minat itu menggambarkan perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan
mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
B. Penelitian Terdahulu
1. Irma Riantika, (2016) meneliti tentang pengaruh electronic word of mouth,
daya tarik, dan lokasi terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Curug
Sidoharjo pada bulan maret 2016. Populasi dalam penelitian tersebut
adalah para wisatawan obyek wisata Curug Sidoharjo yang mempunyai
Instagram. Sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Pengambilan
sampel menggunakan teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan
data dengan kuesioner. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi
berganda. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara bersama-
sama electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi berpengaruh
terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Curug Sidoharjo dan secara
parsial electronic word of mouth dan lokasi berpengaruh terhadap
keputusan berkunjung wisatawan, sedangkan daya tarik tidak berpengaruh
terhadap keputusan berkunjung wisatawan.
2. Raktida Siri, (2012) meneliti semakin banyaknya Orang India yang
bepergian ke luar negeri dalam jumlah besar setiap tahunnya. Sampai saat
ini, tidak ada penelitian yang berfokus pada kelompok wisatawan ini.
Studi ini menyelidiki motivasi dan persepsi wisatawan India tentang
Bangkok, Thailand. Studi tersebut menunjukkan bahwa kedua faktor
push and pull merangsang orang-orang India ini untuk melakukan
perjalanan. Motivasi yang paling penting adalah bersenang-senang,
diikuti dengan menikmati lingkungan, pemandangan, dan pantai yang
indah. Berdasarkan 20 motivasi, empat tipologi utama turis India
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
ditemukan: Novelty Seeking, Stress Busting/Fun, Achievement, and
Family Oriented/Education. Keluarga atau teman dan internet dianggap
oleh wisatawan India sebagai sumber penting dalam pengambilan
keputusan dalam perjalanan. Penelitian ini menggunakan analisis faktor
untuk menentukan faktor-faktor yang menjadi sumber pengambilan
keputusan dalam perjalanan.
C. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dibuat
kerangka pemikiran sebagai berikut :
Gambar II. 1
Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis
1. Pengaruh motivasi wisata dan electronic word of mouth terhadap minat
berkunjung
Motivasi wisata, dan electronic word of mouth meningkatkan
minat kunjung wisatawan. Dengan adanya kesamaan motivasi dan
Motivasi Wisata
Minat
Berkunjung
Electronic Word
of Mouth
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
banyaknya informasi positif melalui electronic word of mouth melalui
sosial media Instagram membuat semakin tingginya minat wisatawan
untuk berkunjung ke daya tarik wisata Goa Pindul.
Ha1: Motivasi wisata dan electronic word of mouth berpengaruh
terhadap minat berkunjung ke daya tarik wisata Goa Pindul.
2. Motivasi wisata terhadap minat berkunjung ke daya tarik wisata Goa
Pindul.
Pada saat ingin melakukan kunjungan wisata pasti wisatawan
memiliki dasar yang memotivasi mereka mengunjungi destinasi wisata
tersebut.
Motivasi wisata secara tidak disadari yang men-trigger
wisatawan untuk memutuskan melakukan kunjungan wisata. Destinasi
Goa Pindul mampu menarik wisatawan yang memiliki keinginan untuk
menikmati atraksi cave tubing, melihat keindahan pemandangan,
bermain bersama teman, keluarga dan juga bagi mereka yang ingin
memacu adrenalin dan bersantai sejenak dari kepenatan sehari hari.
Ha2: Motivasi wisata berpengaruh terhadap minat berkunjung ke daya
tarik wisata Goa Pindul.
3. Electronic word of mouth terhadap minat berkunjung.
Electronic word of mouth (e-WOM) adalah pernyataan positif
ataupun negatif yang dilakukan oleh pelanggan potensial ataupun
mantan pelanggan tentang produk atau perusahaan yang ditujukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
untuk banyak orang atau lembaga via internet (Hennig-Thurau, dalam
Suwarduki, dkk, 2016).
Dengan pesatnya perkembangan dan kemajuan teknologi dan
informasi, memudahkan tersebarnya e-WOM. Sehingga semakin luas
jangkauan dari informasi mengenai daya tarik wisata yang sedang di
gemari oleh masyarakat. Instagram merupakan salah satu sosial media
yang membantu dalam penyebaran informasi ini. Dengan tingginya
informasi yang menyebar, tentunya akan meningkatkan ketertarikan
wisatawan lain untuk mengunjungi daya tarik wisata.
Ha3: Electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat berkunjung
ke daya tarik wisata Goa Pindul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Metode Kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
sifat positivisme, digunakan untuk meneliti, pada populasi atau sampel
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono 2012:8). Metode deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau
lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkn dengan
variabel yang lain (Sugiyono 2012:13). Berdasarkan teori diatas, peneliti
bertujuan menjelaskan fenomena yang ada dengan menggunakan pendekatan
angka untuk ingin menggambarkan bagaimana kondisi sesungguhnya dari
motivasi wisata dan electronic word of mouth terhadap minat kunjung ke daya
tarik Goa Pindul.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang atau lembaga yang bisa dimintai
keterangan. Dalam penelitian ini subjek penelitiannya adalah mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang mengetahui tentang daya
tarik wisata Goa Pindul, Gunung Kidul, Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi perhatian peneliti
untuk peneliti amati. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian
adalah motivasi wisata dan electronic word of mouth terhadap minat
berkunjung ke daya tarik wisata Goa Pindul.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu Penelitian : Oktober 2017
Lokasi Penelitian : Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua macam variabel yaitu :
1. Variabel Independen
Variabel independen (Martono, 2014:61) merupakan variabel
yang mempengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat pada variabel
lain, yang pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi
lebih dulu. Keberadaan variabel ini dalam penelitian kuantitatif adalah
sebagai variabel yang menjelaskan terjadinya fokus atau topik penelitian.
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu:
a. Motivasi Wisata (X1)
b. Electronic Word of Mouth (X2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang akan menjadi pusat
perhatian utama peneliti. Variabel dependen (Martono, 2014:61)
merupakan variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel
bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat berkunjung
(Y).
E. Definisi Operasional Variabel
1. Motivasi Wisata, motivasi merupakan trigger dari proses perjalanan
wisata, walaupun motivasi ini acapkali tidak disadari secara penuh oleh
wisatawan itu sendiri (Sharpley 1994 dalam Malik, 2016).
Motivasi wisata menurut Josiam dan Frazier (dalam Rohmanah,
2014) terdiri dari 4 faktor yaitu novelty seeking, stress busting/fun,
achievement, dan family oriented/education.
a. Novelty Seeking (berdasarkan penelitian Raktida Siri, 2012)
1) Keinginan untuk merasakan pengalaman cave tubing
2) Mempelajari hal baru di daya tarik wisata
3) Menikmati pemandangan
b. Strees Busting/Fun (berdasarkan penelitian Raktida Siri, 2012)
1) Mengurangi stress
2) Melakukan kegiatan bersama teman-teman
3) Menikmati pengalaman cave tubing
4) Keluar dari rutinitas kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
c. Achievement (berdasarkan penelitian Rohmanah, 2014)
1) Pergi ke daya tarik wisata yang belum dikunjungi
teman/saudara
2) Menceritakan pengalaman kunjungan kepada
teman/saudara
3) Mendapatkan kebanggaan saat berkunjung ke daya tarik
wisata
d. Family Oriented/Education (berdasarkan penelitian Rohmanah,
2014)
1) Untuk menikmati wisata bersama keluarga
2) Keinginan untuk mempererat kekerabatan bersama keluarga
2. Electronic Word of Mouth (e-WOM)
Hennig-Thurau (dalam Suwarduki, dkk, 2016) mengemukakan
bahwa electronic word of mouth (e-WOM) adalah pernyataan positif
ataupun negatif yang dilakukan oleh pelanggan potensial ataupun mantan
pelanggan tentang produk atau perusahaan, yang ditujukan untuk banyak
orang atau lembaga via internet.
Dalam penelitian Jeonga dan Jang (dalam Riantika, 2016),
dinyatakan bahwa dimensi electronic word of mouth positif direfleksikan
melalui tiga dimensi, yaitu:
a. Concern for others/ kepedulian terhadap orang lain.
1) Mendapat rekomendasi daya tarik wisata
2) Terbantu mendapatkan informasi lokasi daya tarik wisata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3) Merasakan kepedulian orang lain
4) Mendapatkan informasi keindahan daya tarik wisata
5) Mendapatkan informasi keunggulan daya tarik wisata
b. Expressing positive feelings/ mengungkapkan perasaan positif.
1) Merasakan kesenangan orang lain di daya tarik wisata
2) Merasakan kebanggaan orang lain di daya tarik wisata
3) Mendapatkan informasi pilihan tepat untuk wisata
4) Mendapatkan informasi pengalaman positif orang lain terhadap
daya tarik wisata
c. Helping the company/ membantu perusahaan.
1) Merasakan kesediaan orang lain membantu publikasi daya tarik
wisata
2) Merasakan orang lain ingin daya tarik wisata dikenal orang.
d. Platform Assistance
1) Memudahkan word-of-mouth mengenai daya tarik wisata
2) Instagram adalah alat promosi yang efektif
3. Minat Berkunjung
Assael yang dikutip oleh Tifane (dalam Arumni, 2013)
mendefinisikan minat beli sebagai kecenderungan konsumen untuk
membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan
dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen
melakukan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Dengan begitu dalam penelitian ini peneliti mengartikan bahwa
minat beli sama dengan minat berkunjung yang merupakan suatu
kecenderungan untuk melakukan tindakan yang berhubungan dengan
kunjungan wisata yang dapat diukur dengan tingkat kemungkinan
wisatawan melakukan kunjungan.
Mengacu pada Ferdinand (dalam Arumni, 2013), minat beli dapat
diidentifikasikan dengan indikator-indikator sebagai berikut:
a. Minat transaksional
1) Mengunjungi daya tarik wisata dalam waktu dekat
b. Minat referensial
1) Merekomendasikan daya tarik wisata kepada keluarga dan orang
terdekat
c. Minat preferensial
1) Menjadikan daya tarik wisata sebagai prioritas kunjungan wisata
d. Minat eksploratif
1) Mencari tahu tentang biaya kunjungan wisata
2) Mencari tahu keunggulan daya tarik wisata
3) Mencari tahu pengalaman kunjungan ke daya tarik wisata melalui
teman yang sudah berkunjung
4) Mencari tahu pengalaman kunjungan ke daya tarik wisata melalui
sosial media Instagram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2014:115). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa/i aktif
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah mengetahui tentang
daya tarik wisata Goa Pindul namun belum pernah mengunjunginya.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiyono, 2014:116). Sampel dalam penelitian ini adalah
sebagian mahasiswa/i aktif Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang
telah mengetahui tentang daya tarik Goa Pindul namun belum pernah
mengunjunginya. Untuk mengetahui jumlah sampel untuk mewakili
populasi yang tidak terbatas maka terdapat rumus sebagai berikut (Rao,
1996):
𝑛 =𝑧2
4(𝑀𝑜𝑒)2
𝑛 =1,962
4(0,1)2
𝑛 = 96,04
Dimana :
n = jumlah sampel
Z = tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel 95%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Moe = margin of error yaitu tingkat kesalahan maksimum yang dapat di
toleransi, di tentukan sebesar 10%
Maka sampel dalam penelitian ini adalah 96,04 responden atau
dapat dibulatkan menjadi 100 responden karena semakin banyak jumlah
populasi yang terwakili maka kekuatan statistika semakin baik.
3. Teknik sampling (Teknik Pengambilan Sampel)
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampling
Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah teknik untuk
menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu
yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif
(Sugiyono, 2014:122). Peneliti menggunakan pertimbangan sebagai
berikut: Responden mengetahui tentang Goa Pindul melalui media sosial
Instagram tapi belum pernah mengunjunginya. Peneliti melakukan
pengambilan sampel dengan 2 cara, secara offline dan online. Teknik
pengambilan sampel secara offline dilakukan dengan menyebarkan 50
eksemplar kuesioner kepada mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel secara online dilakukan dengan
bantuan Google Form dan kuesioner disebar melalui media sosial
Whatsapp dan Line.
G. Skala Pengukuran Variabel
Skala merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat
mengukur, karena diperoleh hasil ukur yang berbentuk angka-angka. Skala
pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data kuantitatif.
Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah
Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2014:132). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Skala
Likert untuk menganalisis pengaruh motivasi wisata, electronic word of
mouth dan minat kunjung.
Peneliti menggunakan skala pengukuran data, yaitu teknik skala Likert
yang berskala 1 sampai 4 :
H. Sumber Data
Dalam penelitian ini ada dua jenis sumber data yang digunakan oleh peneliti,
yaitu:
1. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari subjek yang diteliti. Dalam
penelitian ini data yang diperoleh dari hasil kuisioner yang dibagikan kepada
mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mengetahui
Sangat Setuju (SS) 4
Setuju (S) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
tentang daya tarik wisata Goa Pindul namun belum pernah mengunjunginya.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari pihak lain, berupa buku-buku yang
berhubungan dengan pokok masalah yang dibahas, website, dokumentasi,
internet, dan data tertulis lainnya yang dijadikan sebagai bahan referensi.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Kuisioner
Kuisioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan
beberapa pertanyaan dan pernyataan yang disusun secara sistematis, secara
tertulis dan diedarkan kepada responden yang dalam penelitian ini adalah
mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
mengetahui tentang daya tarik wisata Goa Pindul tapi belum pernah
mengunjunginya.
2. Dokumentasi
Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang
diperoleh dari pihak lain, berupa buku-buku yang berhubungan dengan
pokok masalah, internet dan data tertulis lainnya.
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu untuk
mengukur apa yang ingin diukur. Penulis menggunakan validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
konstruk, karena validitas konstruk merupakan yang terluas cankupannya
dibanding dengan validasi lainnya.
𝑟𝑥𝑦 =𝑛Σ𝑥𝑦 − (Σ𝑥)(Σ𝑦)
√(𝑛Σ𝑥2 − (Σ𝑥)2) − (𝑛Σ𝑦2 − (Σ𝑦)2)
Dimana :
rxy= koefisien korelasi
n = jumlah subyek
X = skor variabel (jawaban responden)
Y = skor total dari variabel untuk responden ke-n
Kriteria pengujian sebagai berikut:
a. Jika rhitung ≥ rtabel dengan taraf keyakinan 95% maka pernyataan
tersebut dinyatakan valid.
b. Jika rhitung < rtabel dengan taraf keyakinan 95% maka pernyataan
tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu
instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrument yang
baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk
memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang reliabel akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang
benar sesuai dengan kenyataannya, maka beberapa kalipun diambil tetap
akan sama. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Reliabilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Sunyoto,
2012).
Butir kuesioner dikatakan reliabel (layak) jika cronbach’s
alpha> 0.60 dan dikatakan tidak reliabel jika cronbach’s alpha< 0.60.
Pengujian reliabilitas dapat dikemukakan dengan rumus Cronbach’s
alpha sebagai berikut:
𝑟11 = {𝑘
(𝑘 − 1)} {1 −
∑ 𝜎2𝑏
𝜎2𝑡
}
Dimana :
r11 : reliabilitas instrumen
K : banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal
𝛴𝜎2
𝑏 : jumlah variasi butir
𝜎2
𝑡 : varian total
Ketentuan yang berlaku adalah jika nilai Cornbach’s Alpha > 0,60
maka data kuisioner dinyatakan baik/reliabel.
K. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
a. Analisis Deskriptif Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah semua Mahasiswa/i aktif
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mengetahui tentang
daya tarik wisata Goa Pindul namun belum mengunjunginya. Kemudian
sampel yang diambil sebanyak 100 mahasiswa yang telah mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
tentang daya tarik wisata Goa Pindul namun belum pernah
mengunjunginya. Hasil penelitian dari 100 responden sampel dapat
dideskripsikan sebagai berikut:
1) Responden berdasarkan jenis kelamin
2) Responden berdasarkan asal daerah
3) Responden berdasarkan uang saku perbulan
4) Responden berdasarkan fakultas
b. Analisis Deskriptif Variabel
Analisis variabel digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang
variabel melalui nilai mean masing-masing variabel.
Prosedurnya sebagai berikut:
1) Menghitung nilai mean untuk setiap variabel/objek/item. Rata-rata
dapat diketahui bobot nilai tertinggi adalah 4 dan bobot nilai
terendah adalah 1.
2) Membuat kategori nilai mean dengan langkah sebagai berikut:
a) Menentukan skor maksimum 4
b) Menentukan skor minimum 1
c) Menentukan rentang kategori dengan cara sebagai berikut:
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 − 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =4 − 1
4= 0,75
Dengan rentang skala 0,75 maka skor variabel motivasi wisata,
electronic word of mouth, dan minat beli dapat dikelompokkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
sebagai berikut:
Tabel III. 1
Tabel Kategori Skor Variabel Motivasi Wisata, Electronic Word of
Mouth dan Minat Berkunjung
Kelas Penjelasan Skor Variabel Motivasi Wisata
1,00 – 1,75 Menunjukkan motivasi wisata sangat rendah
1,76 – 2,50 Menunjukkan motivasi wisata rendah
2,51 – 3,25 Menunjukkan motivasi wisata tinggi
3,26 – 4,00 Menunjukkan motivasi wisata sangat tinggi
Kelas Penjelasan Skor Variabel Electronic Word
of Mouth
1,00 – 1,75 Menunjukkan persepsi wisatawan terhadap
daya tarik wisata Sangat Rendah
1,76 – 2,50 Menunjukkan persepsi wisatawan terhadap
daya tarik wisata Rendah
2,51 – 3,25 Menunjukkan persepsi wisatawan terhadap
daya tarik wisata Tinggi
3,26 – 4,00 Menunjukkan persepsi wisatawan terhadap
daya tarik wisata Sangat Tinggi
Kelas Penjelasan Skor Variabel Minat Kunjung
1,00 – 1,75 Menunjukkan minat berkunjung Sangat
Rendah
1,76 – 2,50 Menunjukkan minat berkunjung Rendah
2,51 – 3,25 Menunjukkan minat berkunjung Tinggi
3,26 – 4,00 Menunjukkan minat berkunjung Sangat Tinggi
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis tersebut digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel bebas yaitu : motivasi wisata (X1), electronic word
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
of mouth (X2) terhadap minat kunjung (Y).
Persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut :
Y = a+b1X1+b2X2+e
Dimana:
Y = Variabel dependen (minat berkunjung)
x1 = variabel motivasi wisata
x2 = variabel electronic word of mouth
e = error
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai
residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan
dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai
residualnya. Pengamatan data yang normal akan memberikan nilai
ekstrim rendah dan ekstrim tinggi yang sedikit dan kebanyakan
mengumpul di tengah. Demikian juga nilai rata-rata, modus dan
median relatife dekat. Pedoman yang digunakan untuk mengetahui
residual berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat dari nilai
signifikansi pada bagian Kolmogorov-Smirnov (Asymp.Sig),
apabila nilai signifikansi (Asymp.Sig) >0,05 maka residual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi
(Asymp.Sig)≤0,05 maka residual tidak berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Menurut Gozali (dalam Riantika, 2016) pengujian ini bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
antara variabel motivasi wisata, electronic word of mouth dan
variabel minat kunjung. Uji multikolinearitas digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik
multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel
independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi
dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Jika ada
korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka
hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya
menjadi terganggu. Alat statistik yang sering dipergunakan untuk
menguji gangguan multikolinearitas adalah dengan variance
inflation factor (VIF). Dalam penelitian ini pedoman yang
digunakan untuk mengetahui jika tidak terjadi masalah
multikolinearitas yaitu bila nilai variance inflation factor (VIF)
kurang dari 10 dan mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,1.
c. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat
ketidaksamaan varian dari residual observasi yang satu dengan
observasi yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
adalah dimana terdapat kesamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut
homoskedastisitas. Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat
pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit
kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit.
d. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah model yang
dibangun mempunyai hubungan linear atau tidak. Uji linearitas
digunakan untuk mengkonfirmasikan apakah sifat linear antara dua
variabel yang diidentifikasikan secara teori sesuai atau tidak dengan
hasil observasi yang ada. Dua variabel dinyatakan linear jika Sig.
Deviation from Linearity pada tabel ANOVA lebih besar atau sama
dengan taraf signifikansi yang dipakai (0,05).
4. Uji Hipotesis
a. Uji F
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas
(independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen).
Langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut:
1) Menentukan rumus hipotesis:
H0: β1= β2=0, tidak terdapat pengaruh secara simultan dari
motivasi wisata dan electronic word of mouth terhadap minat
berkunjung wisatawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Ha tidak semua β = 0, terdapat pengaruh secara simultan dari
motivasi wisata dan electronic word of mouth terhadap minat
berkunjung wisatawan.
2) Menentukan level of significance (α) : 5%
F tabel dapat dicari pada tabel statistika pada signifikansi 0,05
df1 = k-1, dan df2 = n-k (k adalah jumlah variabel).
3) Menentukan Fhitung dengan menggunakan alat analisis atau rumus
:
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑅2
𝐾1 − 𝑅2
(𝑛 − 𝑘)
Keterangan :
R2 = Koefisien korelasi ganda
K = Jumlah variabel independen
n = banyaknya sampel
4) Kriteria pengujian
H0 ditolak dan Ha diterima jika Fhitung > Ftabel
H0 diterima dan Ha ditolak jika Fhitung ≤ Ftabel
5) Menarik kesimpulan
Jika H0 diterima dan Ha ditolak berarti motivasi wisata dan
electronic word of mouth secara bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap minat berkunjung ke daya tarik wisata goa
Pindul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Jika H0 ditolak dan Ha diterima berarti motivasi wisata dan
electronic word of mouth secara bersama-sama berpengaruh
terhadap minat berkunjung ke daya tarik wisata goa Pindul.
b. Uji t
Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Uji t dilakukan pertama dengan cara menentukan
tingkan signifikasi α = 5%.
Pengujian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Merumuskan H0 dan Ha
H0:βi=0 Motivasi wisata dan electronic word of mouth secara
parsial tidak berpengaruh terhadap minat berkunjung.
Ha:βi≠0 Motivasi wisata dan electronic word of mouth secara
parsial berpengaruh terhadap minat berkunjung.
2) Menentukan level of significance (α):
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan level of significance
atau tingkat signifikasinya sebesar 5% (0,05) dengan derajat
bebas (df) = n-k, n merupakan jumlah responden dan k
merupakan jumlah variabel penelitian.
3) Menentukan thitung dengan menggunakan alat analisis atau rumus
thitung:
𝑡𝑖
𝑏𝑖
𝑠𝑏𝑖
Dimana:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
ti = t hitung koefisien variabel i
bi = koefisien regresi variabel i
sbi = standard error dari variabel
4) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan H0
H0 diterima, jika t hitung ≤ t tabel atau t hitung ≥ -t tabel
H0 ditolak, jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel
Gambar III.1
Uji T dua sisi
5) Menarik kesimpulan
Jika H0 diterima dan Ha ditolak maka motivasi wisata dan
electronic word of mouth secara parsial tidak berpengaruh
terhadap minat berkunjung ke daya tarik wisata goa Pindul.
Jika H0 ditolak dan Ha diterima maka motivasi wisata dan
electronic word of mouth secara parsial berpengaruh terhadap
minat berkunjung ke daya tarik wisata goa Pindul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
c. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Koefisien determinasi bertujuan untuk menentukan proporsi atau
persentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan oleh
variabel bebas. Apabila analisis yang digunakan adalah regresi
sederhana, maka yang digunakan adalah nilai R Square. Namun,
apabila analisis yang digunakan adalah regresi berganda, maka yang
digunakan adalah Adjusted R Square. Hasil perhitungan Adjusted R
Square dapat dilihat pada output Model Summary. Pada kolom
Adjusted R Square dapat diketahui berapa persentase yang dapat
dijelaskan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.
Menghitung koefisien determinasi dapat menggunakan rumus
berikut:
𝑅2𝑏1Σ𝑥1𝑌 + 𝑏2Σ𝑥2𝑌
Σ𝑌2
Keterangan :
R2 = Koefisien determinasi
x = Variabel independen
b = Koefisien regresi
Y = Variabel dependen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB IV
GAMBARAN UMUM GOA PINDUL
A. Gambaran Umum Goa Pindul
Goa Pindul merupakan salah satu daya tarik wisata alam yang ada di
Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Goa Pindul terletak di
Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung
Kidul. Perjalanan menuju Goa Pindul dapat di tempuh dalam waktu ± 1,5 jam
dari kota Yogyakarta. Perjalanan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi
ataupun kendaraan umum dari terminal Giwangan. Goa Pindul dikenal sebagai
daya tarik wisata alam susur Goa bawah tanah dengan aliran sungai yang ada
di dalamnya. Di Goa Pindul, pengunjung nantinya akan menikmati wisata
susur goa dengan menggunakan ban besar dan pelampung. Kegiatan susur goa
dilakukan dengan jarak ± 350 meter dengan waktu tempuh 45-60 menit. Goa
Pindul terbagi dalam 3 zona, yaitu zona remang yang berada di awal
penyusuran goa, zona gelap yang berada di tengah jalur penyusuran, dan zona
kelelawar atau oleh warga sekitar disebut zona kampret yang berada di dekat
pintu keluar goa. Zona remang memiliki ornamen khas yaitu “stalakmit
perkasa” dan “stalaktit mutiara”. Zona gelap memiliki sebuah “Soko Guru”
yang merupakan sebuah stalaktit besar yang menyangga bukit di atas Goa
pindul, dengan panjang 7 meter.
Goa Pindul hanyalah salah satu dari sekian banyak daya tarik wisata yang
berada di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Di sekitar Goa Pindul juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
terdapat Goa Tanding, Goa Sriti, River Tubing dan Offroad. Pihak pengelola
juga menyediakan paket wisata untuk menikmati daya tarik wisata yang
lainnya.
Untuk menikmati Cave Tubing pengunjung dapat langsung datang dan
menemui pihak operator. Ada banyak operator yang melayani kegiatan cave
tubing, pengunjung dapat dengan bebas memilih mana operator yang akan
digunakannya. Harga dari tiket wisata di Goa Pindul adalah Rp 35.000/orang.
Dalam paket pembelian, pengunjung akan mendapatkan ban (tube) dan
pelampung. Bila ingin mendapatkan dokumentasi pribadi, pengunjung dapat
menitipkan handphone atau kameranya kepada pemandu, atau menyewa jasa
foto yang disediakan oleh pihak pengelola.
Gambar IV. 1
Goa Pindul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
B. Fasilitas Goa Pindul
Selama berwisata, pihak pengelola menyediakan tempat parkir, kamar
mandi, ban (tube), pelampung, pemandu wisata, penitipan barang, ruang
tunggu, dan fasilitas penunjang lainnya. Fasilitas ini disediakan dengan harga
yang terjangkau.
Gambar IV. 2
Suasana di dalam Goa Pindul
Untuk parkir, pengunjung dapat memilih tempat sesuai keinginan
karena di kawasan Goa Pindul terdapat banyak lahan parkir. Untuk biaya
parkir, parkir motor dipatok dengan harga Rp. 2.000, mobil Rp. 5.000, dan Bus
Rp. 20.000. Fasilitas kamar mandi dapat wisatawan gunakan dengan
membayar Rp. 2.000 untuk cuci atau buang air kecil dan Rp. 3.000 untuk
mandi. Lalu untuk fasilitas ban, pelampung, dan pemandu pihak pengelola
menjadikannya sebagai paket. Dengan membayar biaya Rp. 35.000 per orang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
wisatawan sudah dapat menikmati fasilitas ban (tube), pelampung, dan
pemandu wisata untuk cave tubing.
Fasilitas ruang tunggu dapat digunakan wisatawan secara gratis, di sekitar
ruang tunggu terdapat warung-warung bila wisatawan membutuhkan baju
ganti, oleh-oleh, ataupun makanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dipaparkan karakteristik responden, analisis, data
penelitian dan pembahasan. Dalam memperoleh data, peneliti membuat kuesioner
yang dibagikan dan diisi, responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mengetahui tentang daya tarik
wisata Goa Pindul namum belum pernah mengunjunginya. Kuesioner dibagikan
secara langsung dan online kepada 100 responden.
Penyebaran kuesioner ini dilakukan secara offline dan online menggunakan
sarana Google Form kepada Mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
dan dibagikan sebanyak 50 eksemplar dan 50 secara online. Dalam pemilihan
responden, peneliti menanyakan terlebih dahulu kepada calon responden apakah
calon responden memenuhi kriteria yang diajukan oleh peneliti atau tidak. Bila
calon responden memenuhi kriteria yang diajukan peneliti maka calon responden
berhak mengisi kuesioner peneliti.
Kuesioner dibagikan dan diisi pada bulan Oktober 2017. Kuesioner diisi
oleh responden dengan cara memberikan tanda centang (√) pada pernyataan yang
telah peneliti susun. Setiap butir pernyataan dicantumkan 4 pilihan jawaban yaitu
Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
Responden hanya diperbolehkan memilih satu jawaban untuk setiap butir
pernyataan yang disediakan.
Dalam bab ini, karakteristik responden akan yang dipaparkan meliputi
nama, usia, jenis kelamin, fakultas, asal, dan uang saku per bulan. Data deskriptif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
akan memaparkan skor rata-rata motivasi wisata, electronic word of mouth, dan
minat berkunjung. Sedangkan data kuantitatif pada variabel motivasi wisata,
electronic word of mouth, dan minat berkunjung meliputi uji instrumen (validitas
dan reliabilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
heteroskedastisitas, dan uji linieritas), uji analisis data (analisis regresi linier
berganda,uji f dan uji t). Pengolahan data menggunakan software SPSS Statistics
16.0 dan Microsoft Excel 2013.
A. Pengujian Instrumen
1. Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
instrumen. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi
Product Moment Pearson. Dalam uji validitas, suatu instrumen dinyatakan
valid bila uji rhitung > rtabel. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan
menggunakan 100 kuesioner yang telah diisi oleh para responden.
Diketahui N = 100 dan α = 5%, maka rtabel=0,197. Setiap item
pernyataan dinyatakan valid jika rhitung > 0,197. Berikut adalah hasil uji
validitas yang peneliti dapatkan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel V. 1
Rangkuman Tes Uji Validitas Variabel Motivasi Wisata
Butir
Penyataan r(hitung) r(tabel) Keterangan
1 0.684 0.197 VALID
2 0.688 0.197 VALID
3 0.637 0.197 VALID
4 0.430 0.197 VALID
5 0.459 0.197 VALID
6 0.754 0.197 VALID
7 0.440 0.197 VALID
8 0.568 0.197 VALID
9 0.694 0.197 VALID
10 0.741 0.197 VALID
11 0.485 0.197 VALID
12 0.419 0.197 VALID
Sumber: Data Primer yang diolah, Oktober 2017
Tabel V. 2
Rangkuman Tes Uji Validitas Variabel Electronic Word Of Mouth
Butir
Penyataan
r(hitung) r(tabel) Keterangan
1 0.700 0.197 VALID
2 0.726 0.197 VALID
3 0.749 0.197 VALID
4 0.678 0.197 VALID
5 0.765 0.197 VALID
6 0.738 0.197 VALID
7 0.760 0.197 VALID
8 0.689 0.197 VALID
9 0.807 0.197 VALID
10 0.729 0.197 VALID
11 0.774 0.197 VALID
12 0.683 0.197 VALID
13 0.453 0.197 VALID
Sumber: Data Primer yang diolah, Oktober 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel V. 3
Rangkuman Tes Uji Validitas Variabel Minat Berkunjung
Butir
Penyataan
r(hitung) r(tabel) Keterangan
1 0.627 0.197 VALID
2 0.729 0.197 VALID
3 0.787 0.197 VALID
4 0.830 0.197 VALID
5 0.862 0.197 VALID
6 0.786 0.197 VALID
7 0.706 0.197 VALID
Sumber: Data Primer yang diolah, Oktober 2017
Berdasarkan tabel V.1, tabel V.2, dan tabel V.3 dapat diketahui
bahwa seluruh butir pernyataan variabel motivasi wisata, electronic word
of mouth, dan minat berkunjung mempunyai nilai rhitung>rtabel sehingga
seluruh butir pernyataan dinyatakan valid.
2. Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik analisis
Cronbach’s Alpha. Dalam penelitian ini dilakukan menggunakan 100
kuesioner yang telah dibagikan kepada para responden.
Diketahui N=100, Cronbach’s Alpha > 0,60. Setiap item
pernyataan dapat dikatakan reliabel bilai nilai Cronbach’s Alpha>0,60.
Berikut adalah hasil dari uji reliabilitas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel V. 4
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Wisata
Berdasarkan tabel V.4 diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha
adalah 0.833 dan jumlah item pernyataan adalah 12. Dengan demikian
maka dapat diambil kesimpulan bahwa kuesioner dinyatakan reliabel
karena 0,833 > 0,60.
Tabel V. 5
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Electronic Word of Mouth
Berdasarkan tabel V.5 diketahui nilai Cronbach’s Alpha adalah
0,919 dan jumlah item pernyataan adalah 13. Maka dengan demikian dapat
diambil kesimpulan bahwa kuesioner dinyatakan reliabel karena 0,919 >
0,60.
Tabel V. 6
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Minat Berkunjung
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.833 12
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.919 13
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.879 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Berdasarkan tabel V.5 diketahui nilai Cronbach’s Alpha adalah
0,879 dan jumlah item pernyataan adalah 7. Maka dengan demikian dapat
diambil kesimpulan bahwa kuesioner dinyatakan reliabel karena 0,879 >
0,60.
B. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Pada bagian ini dilakukan analisis yang berkaitan dengan karakteristik
responden dan variabel penelitian.
a. Deskriptif Responden
Analisis data yang berkaitan dengan identitas responden
yang meliputi usia, jenis kelamin, fakultas, asal, dan uang saku
perbulan. Analisis deskriptif responden dilakukan dengan
menggunakan pendekatan persentase. Penyebaran kuesioner
dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dibagikan
kepada 100 responden.
1) Usia
Tabel V. 7
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
18 4 4%
19 17 17%
20 15 15%
21 21 21%
22 35 35%
23 4 4%
24 3 3%
25 1 1%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berdasarkan tabel V.7 dapat disimpulkan bahwa jumlah 35
dari 100 responden berusia 22 tahun dengan persentase 35%.
Disusul 21 dari 100 responden berusia 21 tahun dengan persentase
21%. 17 responden dengan persentase 17% berusia 19 tahun. 15
responden dengan persentase 15% berusia 20 tahun. Kemudian
responden berusia 23 tahun dengan jumlah 4 responden dan
persentase sebesar 4%, 3 responden dengan persentase 3% berusia
24 tahun. 1 responden dengan persentase 1% berusia 25 tahun.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas
responden berusia 22 tahun dengan jumlah 35 responden.
2) Jenis Kelamin
Tabel V. 8
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 49 49%
Perempuan 51 51%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
Berdasarkan tabel V.8 dapat dilihat terdapat 49 responden
laki-laki dan 51 responden perempuan. Dari tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan.
3) Fakultas
Tabel V. 9
Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas
Fakultas Jumlah Persentase
Ekonomi 23 23%
Farmasi 11 11%
Keguruan dan Ilmu
Pendidikan 26 26%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Fakultas Jumlah Persentase
Psikologi 14 14%
Sains dan Teknologi 13 13%
Sastra 13 13%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
Berdasarkan tabel V.9 dapat dilihat bahwa 26 responden
dengan persentase 26% dari Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. 23 responden dengan persentase 23% dari Fakultas
Ekonomi. 14 responden dengan persentase 14% dari Fakultas
Psikologi. 13 responden dengan persentase 13% dari Fakultas
Sastra dan Fakultas Sains dan Teknologi dengan jumlah yang sama.
Dan 11 responden dengan persentase 11% dari Fakultas Farmasi.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa
mayoritas responden dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
dengan jumlah 26 responden.
4) Asal
Tabel V. 10
Karakteristik Responden Berdasarkan Asal
Asal Jumlah Persentase
Yogyakarta 25 25%
Luar Yogyakarta 75 75%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
Tabel di atas menggambarkan jumlah dan asal responden
dari penelitian ini. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah
responden yang berasal dari luar Yogyakarta mendominasi dengan
jumlah 75 responden dengan persentase 75%. Sementara responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
yang berasal dari Yogyakarta berjumlah 35% responden dengan
persentase 35%.
5) Uang Saku
Tabel V. 11
Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku
Uang Saku Jumlah Persentase
<Rp 500.000 21 21%
>Rp 500.000 –
Rp1.500.00
52 52%
>Rp 1.500.000 – Rp
2.000.000, 20 20%
>Rp 2.000.000 7 7%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
Berdasarkan tabel V.11 dapat disimpulkan bahwa 52 dari
100 responden menerima uang saku setiap bulannya > Rp 500.000
– Rp 1.500.000 dengan persentase 52%. 21 responden dengan
persentase 21% menerima pemasukan uang saku < Rp 500.000. 20
responden dengan persentase 20% menerima pemasukan uang saku
perbulan > Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000. 7 responden dengan
persentase 7% menerima pemasukan uang saku perbulan > Rp
2.000.000.
b. Analisis Deskriptif Variabel
Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui rata-rata
skor jawaban responden untuk setiap variabel motivasi wisata,
electronic word of mouth dan variabel minat berkunjung. Metode
pengujian rata-rata dilakukan dengan bantuan software MS. Excel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
1) Hasil rata-rata variabel motivasi wisata dibagi dalam kelompok
skor 1,00 – 1,75 termasuk sangat rendah (SR/ motivasi wisata
sangat rendah), 1,76 -2,50 termasuk rendah (R/motivasi wisata
rendah), 2,51 – 3,25 termasuk tinggi (T/motivasi wisata tinggi),
dan 3,26 – 4,00 termasuk sangat tinggi (ST/motivasi wisata
sangat tinggi).
Tabel V. 12
Deskripsi Variabel dan Indikator Motivasi Wisata Dimensi Mean Butir/Item Mean
Novelty Seeking 3.11 Saya ingin merasakan pengalaman cave tubing
3.17
Saya ingin mempelajari kegiatan cave tubing.
2.89
Saya ingin menikmati pemandangan di dalam Goa Pindul
3.26
Stress Busting/Fun 3.49 Saya ingin mengurangi stres 3.62
Saya ingin menikmati kegiatan bersama dengan teman, sahabat/keluarga.
3.62
Saya ingin menikmati kegiatan cave tubing
3.14
Saya ingin melepas penat dari rutinitas kerja
3.58
Achievement 2.74 Saya ingin mengunjungi daya tarik yang belum pernah dikunjungi teman/saudara
2.79
Saya ingin menceritakan pengalaman cave tubing kepada teman/keluarga
2.86
Saya memiliki kebanggaan mengunjungi Goa Pindul
2.58
Family Oriented/Education
3.57 Saya ingin menikmati waktu liburan bersama keluarga
3.55
Saya ingin mempererat hubungan dengan keluarga
3.59
Total Rata-rata 3,22
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
Motivasi wisata memiliki 4 dimensi yaitu Novelty seeking,
Stress Busting/Fun, Achievement, dan Family Oriented/Education.
Berdasarkan tabel V.12 dapat dilihat bahwa rata-rata
jawaban responden pada setiap dimensi motivasi wisata termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
dalam kategori tinggi dengan skor paling rendah adalah dimensi
Achievement dengan rata-rata 2,74 dan yang tertinggi adalah Family
Oriented/Education dengan rata-rata 3,57. Kemudian pada tabel
V.12 juga dapat dilihat bahwa item pernyataan 2 pada dimensi
Family Oriented/Education memiliki skor rata-rata tertinggi 3,59
dan yang terendah ada pada item pernyataan 3 pada dimensi
Achievement dengan skor rata-rata 2,58. Dapat dilihat pada total
rata-rata motivasi wisata mendapatkan skor 3,22 yang masuk dalam
kategori tinggi.
2) Hasil rata-rata variabel electronic word of mouth dibagi dalam
kelompok skor 1,00 – 1,75 termasuk sangat rendah (SR/
persepsi wisatawan terhadap daya tarik wisata sangat rendah),
1,76 -2,50 termasuk rendah (R/ persepsi wisatawan terhadap
daya tarik wisata rendah), 2,51 – 3,25 termasuk tinggi (T/
persepsi wisatawan terhadap daya tarik wisata tinggi), dan 3,26
– 4,00 termasuk sangat tinggi (ST/ persepsi wisatawan terhadap
daya tarik wisata sangat tinggi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel V. 13
Deskripsi Variabel dan Indikator Electronic Word Of Mouth Dimensi Mean Butir/Item Mean
Concern for others
3.17 Melalui instagram saya mendapat rekomendasi mengenai daya tarik wisata Goa Pindul
3.16
Melalui instagram, saya terbantu mendapatkan informasi mengenai lokasi daya tarik wisata Goa Pindul
3.12
Melalui instagram, saya merasakan kepedulian orang lain saat merekomendasikan daya tarik wisata Goa Pindul
3.15
Melalui instagram, saya mendapatkan informasi keindahan Goa Pindul
3.27
Melalui instagram, saya mendapatkan informasi mengenai keunggulan Goa Pindul
3.15
Expressing positive feelings
3.04 Melalui instagram, saya merasakan kesenangan orang lain di daya tarik wisata Goa Pindul
3.00
Melalui instagram, saya merasakan kebanggaan orang lain saat berkunjung ke daya tarik wisata Goa Pindul
3.02
Melalui instagram, saya mendapat informasi bahwa daya tarik wisata Goa Pindul merupakan pilihan tepat untuk wisata
2.99
Melalui instagram, saya mendapatkan informasi pengalaman positif orang lain terhadap daya tarik wisata Goa Pindul
3.16
Helping the company
3.21 Melalui instagram, saya merasakan kesediaan orang lain dalam membantu publikasi destinasi wisata Goa Pindul
3.24
Melalui instagram, saya merasakan orang lain menginginkan daya tarik wisata Goa Pindul banyak dikenal orang
3.17
Platform Assistance
3.53 Instagram memudahkan word-of-mouth mengenai daya tarik wisata Goa Pindul
3.48
Saya merasakan bahwa instagram adalah alat
promosi yang efektif
3.58
Total Rata-rata 3,19
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
Electronic word of mouth memiliki 4 dimensi yaitu Concern
for Others, Expressing Positive Feelings, Helping the Company,
dan Platform Assistance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Berdasarkan tabel V.13 dapat dilihat bahwa rata-rata
jawaban responden pada setiap dimensi electronic word of mouth
termasuk ke dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata paling
rendah adalah dimensi expressing positive feelings dengan rata-rata
3,04 dan yang tertinggi adalah platform assistance dengan rata-rata
3,53. Kemudian pada tabel V.13 dapat dilihat skor rata-rata
tertinggi adalah item pernyataan 2 pada dimensi platform assistance
dengan skor 3,58 dan yang terendah adalah item pernyataan 3 pada
dimensi expressing positive feelings dengan skor rata-rata 2,99.
Dapat dilihat pada total rata-rata electronic word of mouth masuk
dalam kategori tinggi.
3) Hasil rata-rata variabel minat berkunjung dibagi dalam
kelompok skor 1,00 – 1,75 termasuk sangat rendah (SR/ minat
berkunjung sangat rendah), 1,76 -2,50 termasuk rendah (R/
minat berkunjung rendah), 2,51 – 3,25 termasuk tinggi (T/
minat berkunjung tinggi), dan 3,26 – 4,00 termasuk sangat
tinggi (ST/ minat berkunjung sangat tinggi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel V. 14
Deskripsi Variabel dan Indikator Minat Berkunjung Dimensi Mean Butir/Item Mean
Minat Transaksional
2.10 Saya akan mengunjungi Goa Pindul dalam waktu dekat
2.10
Minat Referensial
2.67 Saya akan menyarankan Goa Pindul kepada keluarga dan orang terdekat saya
2.67
Minat Preferensial
2.24 Saya akan menjadikan Goa Pindul sebagai prioritas destinasi wisata dibandingkan dengan destinasi wisata lainnya.
2.24
Minat Eksploratif
2.92 Saya akan mencari tahu tentang biaya masuk Goa Pindul
2.78
Saya akan mencari tahu keunggulan Goa Pindul 2.93
Saya akan mencari tahu pengalaman mengunjungi Goa Pindul melalui teman-teman saya yang sudah mengunjungi Goa Pindul
2.93
Saya akan mencari tahu pengalaman mengunjungi Goa Pindul di media sosial Instagram.
3.04
Total Rata-rata 2,67
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
Minat berkunjung memiliki 4 dimensi yaitu Minat
Transaksional, Minat Referensial, Minat Preferensial, dan Minat
Eksploratif.
Berdasarkan tabel V.14 dapat dilihat bahwa rata-rata
jawaban responden pada dimensi minat berkunjung terbagi dalam
dua kategori, yaitu kategori rendah dan tinggi. Dimana dimensi
minat transaksional dan minat preferensial masuk dalam kategori
rendah dan dimensi minat eksploratif dan referensial masuk dalam
kategori tinggi. Skor rata-rata dimensi minat transaksional memiliki
skor rata-rata paling rendah dengan skor 2,10 dan dimensi minat
eksploratif memiliki skor rata-rata tertinggi dengan skor 2,92.
Kemudian pada tabel V.14 dapat dilihat skor rata-rata tertinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
adalah item pernyataan 4 pada dimensi minat eksploratif dengan
skor 3,04 dan skor rata-rata terendah adalah item pernyataan
dimensi minat transaksional dengan skor 2,10. Dapat dilihat pada
total rata-rata variabel minat berkunjung masuk dalam kategori
tinggi.
2. Analisis Regresi
a. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau
tidaknya suatu distribusi data. Normal atau tidaknya distribusi
data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel
Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi lebih besar dari
0,05 (Sig>0,05) maka data terdistribusi normal. Berikut adalah
hasil uji normalitas:
Tabel V. 15
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .44377855
Most Extreme
Differences
Absolute .069
Positive .031
Negative -.069
Kolmogorov-Smirnov Z .688
Asymp. Sig. (2-tailed) .731
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
Berdasarkan tabel V.15 dapat dilihat nilai Sig. pada
bagian Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,731. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa distribusi data yang diperoleh peneliti
normal karena nilai signifikansi pada tabel Kolmogorov-
Smirnov lebih besar dari 0,05.
2) Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel
motivasi wisata, electronic word of mouth dan minat
berkunjung. Terjadi multikolinieritas atau tidak dapat dilihat
dengan melihat tabel VIF. Jika nilai VIF lebih besar dari 10,00
maka terjadi Multikolinieritas terhadap data yang diuji. Berikut
adalah hasil uji multikolinieritas:
Tabel V. 16
Uji Multikolinieritas
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.721 .403 -
1.791
.076
Motivasi
Wisata
.718 .114 .516 6.320 .000 .880 1.136
EWOM .339 .104 .265 3.248 .002 .880 1.136
a. Dependent Variable:
Minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Berdasarkan data pada tabel V.16 dapat dilihat pada kolom
VIF bahwa nilai VIF 1,136 atau kurang dari 10,00. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinieritas
pada model regresi.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah
terdapat ketidaksamaan varian dari residual observasi yang satu
dengan residual observasi yang lain.
Gambar V. 1
Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Berdasarkan gambar V.1 diketahui bahwa titik-titik terlihat
menyebar diantara sumbu X dan sumbu Y dan titik tidak
memiliki pola yang teratur. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pada residual tidak terjadi heteroskedastisitas.
4) Uji Linieritas
Uji Linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah model
yang diteliti memiliki hubungan yang linier atau tidak. Untuk
mengetahui variabel linier atau tidak dapat dilihat pada kolom
Sig. Deviation from Liniearity. Bila nilai Sig. Deviation from
Liniearity lebih besar atau sama dengan nilai taraf signifikansi
0,05, maka variabel tersebut dinyatakan linier. Berikut adalah
hasil uji linieritas:
Tabel V. 17
Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Minat *
Motivasi
Wisata
Between
Groups
(Combined) 18.891 22 .859 4.297 .000
Linearity 12.661 1 12.661 63.358 .000
Deviation
from
Linearity
6.230 21 .297 1.485 .108
Within Groups 15.387 77 .200
Total 34.278 99
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
Berdasarkan data tabel V.17 dapat dilihat bahwa nilai
signifikansi pada tabel Deviation from Linearity adalah 0,108.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model dalam penelitian ini
linier.
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui
arah hubungan dari variabel independen dan variabel dependen.
Analisisi regresi linier berganda juga digunakan untuk
memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan. Adapun hasil
analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Tabel V. 18
Analisis Regresi Linier Berganda
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
Berdasarkan hasil data di atas, diketahui bahwa konstanta
sebesar -0,721, koefisien motivasi wisata sebesar 0,718 dan
koefisien electronic word of mouth sebesar 0,339. Maka
perumusan regresi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y=(-0,721)+0,718X1+0,339X2
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.721 .403 -1.791 .076
Motivasi
Wisata
.718 .114 .516 6.320 .000
EWOM .339 .104 .265 3.248 .002
a. Dependent Variable: Minat Berkunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
c. Uji Hipotesis
1) Uji F
Uji F dilakukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh
Motivasi Wisata, Electronic Word of Mouth terhadap minat
berkunjung secara simultan. Dari hasil uji F yang dilakukan
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel V. 19
Hasil Uji F
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
(a) Menentukan rumusan hipotesis:
H0: β1= β2=0, tidak terdapat pengaruh secara simultan
dari motivasi wisata dan electronic word of mouth
terhadap minat berkunjung wisatawan.
Ha tidak semua β = 0, terdapat pengaruh secara simultan
dari motivasi wisata dan electronic word of mouth
terhadap minat berkunjung wisatawan.
(b) Menentukan level of significance (α)
Taraf signifikansi yang digunakan 0,05
(c) Menentukan Fhitung dan Ftabel
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 14.781 2 7.390 36.768 .000a
Residual 19.497 97 .201
Total 34.278 99
a. Predictors: (Constant), EWOM, Motivasi Wisata
b. Dependent Variable: Minat Berkunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Nilai Fhitung 36,768 (lihat pada tabel V.19). Nilai Ftabel
dapat diketahui dengan df1 = k-1 = 2-1 = 1, dan df2 = n-
k = 100-2=98. Didapat nilai Ftabel sebesar 3,94.
(d) Kriteria pengujian
H0 ditolak dan Ha diterima jika Fhitung > Ftabel.
H0 diterima dan Ha ditolak jika Fhitung ≤ Ftabel.
(e) Menarik kesimpulan
Berdasarkan tabel V.19 dapat dilihat bahwa nilai sig =
0,000 dengan nilai Fhitung sebesar 36,768 dan nilai Ftabel
sebesar 3,94. Berdasarkan hasil penghitungan
menunjukkan bahwa Fhitung (36,768) > Ftabel (3,94).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Motivasi Wisata
dan Electronic Word of Mouth secara simultan memiliki
pengaruh terhadap minat berkunjung.
2) Uji t
Uji t dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh
variabel bebas (Motivasi Wisata dan Electronic Word of Mouth)
secara parsial terhadap variabel terikat (Minat Berkunjung).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel V. 20
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.721 .403 -1.791 .076
Motivasi
Wisata .718 .114 .516 6.320 .000 .880 1.136
EWOM .339 .104 .265 3.248 .002 .880 1.136
a. Dependent Variable: Minat Berkunjung
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
Untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh maka akan
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Uji t variabel motivasi wisata
(1) Menentukan rumusan hipotesis
H0:β1=0, Motivasi wisata tidak berpengaruh terhadap
minat berkunjung.
Ha:β1≠0, Motivasi wisata berpengaruh terhadap minat
berkunjung.
(2) Menentukan level of significance (α):
Taraf signifikansi yang digunakan 0,05.
(3) Menentukan nilai thitung dan ttabel
Nilai thitung dapat dilihat pada tabel V.20. Nilai thitung
variabel motivasi wisata adalah 6,320, dan nilai thitung
untuk variabel electronic word of mouth adalah 3,248.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka nilai α = 0,05.
Rumus ttabel adalah 0,05/2 = 0,025 (uji dua sisi), derajat
kebebasan (df) = n-k-2 = 100-2-2 = 96 sehingga
diperoleh nilai ttabel sebesar 1,98498.
(4) Kriteria pengujian
H0 diterima, jika thitung ≤ ttabel atau thitung ≥ -ttabel
H0 ditolak, jika thitung > ttabel atau thitung < -ttabel
(5) Menarik kesimpulan
Dapat dilihat pada tabel V.20 bahwa nilai thitung untuk
variabel motivasi wisata (X1) sebesar 6,320 dan nilai
signifikansi (Sig) 0,000, sementara nilai thitung untuk
variabel electronic word of mouth (X2) sebesar 3,248
dan nilai signifikansi (Sig) 0,002. Nilai signifikansi
tersebut lebihkecil dari 0,025 dan nilai thitung lebih besar
dari 1,98498 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya
motivasi wisata (X1) dan electronic word of mouth (X2)
berpengaruh terhadap minat berkunjung (Y).
b) Uji t variabel electronic word of mouth
(1) Menentukan rumusan hipotesis
H0:β2=0, Electronic word of mouth tidak berpengaruh
terhadap minat berkunjung.
Ha:β2≠0, Electronic word of mouth berpengaruh
terhadap minat berkunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
(2) Menentukan level of significance (α):
Taraf signifikansi yang digunakan 0,05.
(3) Menentukan nilai thitung dan ttabel
Nilai thitung dapat dilihat pada tabel V.20. Nilai thitung
variabel electronic word of mouth adalah 3,248. Dengan
tingkat kepercayaan 95%, maka nilai α = 0,05. Rumus
ttabel adalah 0,05/2 = 0,025 (uji dua sisi), derajat
kebebasan (df) = n-k-2 = 100-2-2 = 96 sehingga
diperoleh nilai ttabel sebesar 1,98498.
(4) Kriteria pengujian
H0 diterima, jika thitung ≤ ttabel atau thitung ≥ -ttabel
H0 ditolak, jika thitung > ttabel atau thitung < -ttabel
(5) Menarik kesimpulan
Dapat dilihat pada tabel V.20 bahwa nilai thitung untuk
variabel electronic word of mouth (X2) sebesar 3,248
dan nilai signifikansi (Sig) 0,002. Nilai signifikansi
tersebut lebih kecil dari 0,025 dan nilai thitung lebih besar
dari 1,98498 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya
electronic word of mouth (X2) berpengaruh terhadap
minat berkunjung (Y).
3) Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui
seberapa besar variasi variabel dependen terhadap variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
independen. Untuk mengetahui persentase tersebut peneliti
menggunakan nilai Adjusted R Square pada output model
summary. Berikut adalah hasil dari output model summary:
Tabel V. 21
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .657a .431 .419 .44833 1.661
a. Predictors: (Constant), EWOM, Motivasi Wisata
b. Dependent Variable: Minat Berkunjung
Sumber: Data Primer diolah, Oktober 2017
Dari tabel diatas diperoleh koefisien determinasi (Adjusted
R Square) sebesar 0,419 atau 41,9%, yang artinya bahwa 41,9%
variasi pada variabel minat berkunjung mampu diterangkan
oleh kedua variabel bebas (Motivasi Wisata dan Electronic
Word of Mouth), sedangkan 58,1% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pembahasan Analisis Deksriptif Responden
Berdasarkan hasil analisis karakteristik responden diketahui bahwa
jumlah responden berusia 22 tahun memiliki angka terbesar dengan
persentase 35% sementara jumlah responden berusia 25 tahun memiliki
angka terkecil dengan persentase 1%. Responden perempuan lebih
banyak dibandingkan dengan responden laki-laki meski jumlahnya
tidak terpaut jauh yaitu perempuan 51% dan laki-laki 49%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Berdasarkan fakultas, jumlah responden paling diperoleh dari Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan persentase 26% dan yang paling
sedikit adalah responden dari Fakultas Farmasi dengan persentase 11%.
Dilihat dari asal daerahnya, responden penelitian ini paling banyak dari
luar DIY dengan persentase 75% sementara responden dari asal daerah
provinsi DIY terpaut jauh dengan persentase 25%. Berdasarkan uang
saku yang diterima responden setiap bulannya peneliti memperoleh
responden paling banyak dengan uang saku sebesar >Rp 500.000 – Rp
1.500.000 dengan persentase 52% dan pemasukan uang saku sebesar >
Rp 2.000.000 memiliki jumlah responden paling sedikit dengan
persentase 6%.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif variabel motivasi wisata, pihak
pengelola Goa Pindul perlu memperhatikan dimensi family
oriented/education yang memiliki nilai skor rata-rata tertinggi 3,57. Hal
ini menunjukkan bahwa faktor pendorong wisatawan untuk berwisata
ke Goa Pindul adalah keinginan untuk menghabiskan waktu dan
mempererat hubungan bersama keluarga melalui kegiatan wisata.
Berdasarkan analisis deskriptif electronic word of mouth, dimensi
platform assistance memiliki skor rata-rata tertinggi. Platform
assistance mengoperasionalisasikan perilaku electronic word of mouth
dengan dua pernyataan yaitu, (a) Instagram memudahkan word of
mouth mengenai daya tarik wisata Goa Pindul (b) Saya merasakan
bahwa Instagram adalah alat promosi yang efektif. Dimensi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
memiliki skor rata-rata tertinggi 3,53 yang artinya para calon
wisatawan percaya bahwa Instagram mampu membantu pihak
pengelola membangun persepsi positif wisatawan terhadap daya tarik
wisata Goa Pindul.
Dalam analisis deskriptif variabel minat berkunjung, dimensi minat
eksploratif memiliki skor rata-rata tertinggi. Minat eksploratif
menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi
mengenai produk/jasa yang diminatinya dan mencari informasi untuk
mendukung sifat positif dari produk/jasa tersebut. Dimensi ini memiliki
skor tertinggi diantara dimensi lain dengan skor 2,92. Hal ini
menunjukkan kecenderungan wisatawan untuk mencari tahu terlebih
dahulu pengalaman berkunjung ke daya tarik wisata Goa Pindul.
2. Pengaruh motivasi wisata dan electronic word of mouth terhadap minat
berkunjung ke DTW Goa Pindul.
Dalam analisis regresi linier berganda dijelaskan bahwa motivasi
wisata dan electronic word of mouth mampu mempengaruhi minat
berkunjung wisatawan ke daya tarik wisata Goa Pindul. Pada tabel V.19
hasil uji simultan (uji F) dapat dilihat bahwa variabel motivasi wisata
dan electronic word of mouth secara bersama-sama berpengaruh
terhadap minat berkunjung wisatawan ke daya tarik wisata Goa Pindul.
Hal ini dapat dilihat dalam tabel V.19 Fhitung 36,768 > Ftabel 3,94 yang
artinya signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Berdasarkan tabel V.21 variasi pada variabel minat berkunjung
mampu diterangkan oleh variabel bebas (Motivasi wisata dan
Electronic Word of Mouth) dengan besaran 41,9%. Sedangkan 58,1%
diterangkan oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
3. Pengaruh motivasi wisata wisatawan terhadap minat berkunjung ke
DTW Goa Pindul.
Dalam uji t atau pengujian parsial, hasil uji menyatakan bahwa
variabel motivasi wisata berpengaruh terhadap minat berkunjung
wisatawan. Terlihat bahwa dari p-value (pada kolom Sig.) pada uji
regresi berganda tabel V.20 yaitu untuk variabel motivasi wisata
sebesar 0,000 < 0,05 dengan thitung 6,320 > ttabel 1,98498 artinya
signifikan. Motivasi wisata menurut Sharpley (dalam Malik, 2016)
merupakan hal yang sangat mendasar dalam studi tentang wisatawan
dan pariwisata, karena motivasi merupakan trigger dari proses
perjalanan wisata, walaupun motivasi acapkali tidak disadari secara
penuh oleh wisatawan itu sendiri. Hal ini menunjukkan semakin tinggi
motivasi wisata maka semakin tinggi pula minat berkunjung wisatawan
ke DTW Goa Pindul.
4. Pengaruh electronic word of mouth terhadap minat berkunjung ke DTW
Goa Pindul.
Dalam uji parsial pada variabel electronic word of mouth ditemukan
hasil bahwa variabel electronic word of mouth berpengaruh terhadap
minat berkunjung wisatawan. Hal ini dapat dilihat pada p-value (pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
kolom Sig.) pada kolom uji regresi berganda (tabel V.20) dimana
variabel electronic word of mouth mendapat nilai sebesar 0,002 < 0,05
dengan thitung 3,240 > ttabel 1,97498 yang artinya signifikan. Oleh sebab
itu electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat berkunjung
wisatawan ke daya tarik wisata Goa Pindul, yang artinya semakin
positif persepsi wisatawan terhadap Goa Pindul melalui electronic
word of mouth maka semakin tinggi pula minat berkunjung wisatawan
ke DTW Goa Pindul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Pada penelitian ini, penulis ingin mengetahui apakah motivasi wisata,
electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat berkunjung wisatawan
ke daya tarik wisata Goa Pindul. Berdasarkan penelitian, penulis berhasil
menyelesaikan seluruh pengujian dan mendapatkan data sebagai berikut:
1. Profil responden sebanyak 100 Mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah mengetahui daya tarik wisata Goa Pindul melalui
Instagram namun belum pernah mengunjunginya. Mayoritas responden
berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan persentase
26%, dengan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan dengan
persentase 51%. Mayoritas responden berusia 22 tahun dengan persentase
35%, sementara 52 dari 100 responden mendapatkan uang saku perbulan
sebesar >Rp 500.000 – Rp 1.500.000 dan 75 dari 100 responden berasal
dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Motivasi wisata dan electronic word of mouth secara bersama-sama
mempengaruhi minat berkunjung wisatawan ke daya tarik wisata Goa
Pindul. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman positif yang dibagikan
oleh wisatawan dan kecocokan motivasi wisata mampu mempengaruhi
minat berkunjung wisatawan ke daya tarik wisata Goa Pindul.
3. Motivasi wisata berpengaruh terhadap minat berkunjung wisatawan ke
daya tarik wisata Goa Pindul. Yang artinya semakin tinggi motivasi wisata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
maka semakin tinggi pula minat berkunjung wisatawan ke DTW Goa
Pindul.
4. Electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat berkunjung
wisatawan ke daya tarik wisata Goa Pindul. Yang artinya semakin positif
persepsi wisatawan terhadap Goa Pindul melalui electronic word of mouth
maka semakin tinggi pula minat berkunjung wisatawan ke DTW Goa
Pindul.
B. Saran
1. Bagi pihak pengelola daya tarik wisata Goa Pindul
a. Meningkatkan nilai prestise dari daya tarik wisata
Dalam penelitian ini diketahui bahwa pernyataan “Saya memiliki
kebanggaan mengunjungi Goa Pindul” mendapatkan skor 2,58, lebih
kecil dari total skor rata-rata variabel motivasi wisata 3,22. Oleh karena
itu, pihak pengelola Goa Pindul dan Dinas Pariwisata Gunung Kidul
diharapkan mampu untuk meningkatkan gengsi dari daya tarik wisata
ini. Pihak pengelola dan dinas pariwisata diharapkan mampu bekerja
sama untuk meningkatkan fasilitas penunjang di Goa Pindul, seperti
jalan menuju ke daya tarik wisata Goa Pindul, mengurangi calo di
sekitar daya tarik wisata, menyidak petunjuk jalan ilegal sehingga tidak
menyesatkan para calon wisatawan.
b. Meningkatkan sarana pemasaran melalui electronic word of mouth
Berdasarkan hasil analisis deskriptif variabel electronic word of mouth,
dimensi platform assistance memiliki skor rata-rata tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Responden merasa bahwa media sosial Instagram memudahkan word
of mouth dan responden merasakan bahwa Instagram adalah alat
promosi yang efektif. Oleh sebab itu pihak pengelola diharapkan
mampu meningkatkan sarana pemasaran mereka melalui media sosial
Instagram tidak hanya dengan meng-upload foto-foto kegiatan
wisatawan selama berkunjung tetapi juga dengan membuat video-video
pengalaman wisatawan dan bagaimana feedback wisatawan terhadap
pengalaman wisata yang mereka rasakan di Goa Pindul. Tentunya hal
ini akan meningkatkan persepsi positif terhadap daya tarik wisata dan
meningkatkan minat berkunjung ke daya tarik wisata Goa Pindul.
c. Mengakomodasi minat eksploratif calon wisatawan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif variabel minat berkunjung,
dimensi minat eksploratif memiliki skor rata-rata tertinggi. Responden
cenderung ingin mengetahui lebih jauh dulu tentang harga tiket masuk,
keunggulan daya tarik wisata, dan pengalaman mengunjungi daya tarik
wisata Goa Pindul. Oleh sebab itu pihak pengelola diharapkan mampu
untuk mengakomodasi minat eksploratif calon wisatawan ini dengan
menyediakan daftar paket wisata dan fasilitas apa saja yang didapatkan
wisatawan.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi wisata dan electronic
word of mouth berpengaruh terhadap minat berkunjung. Sebaiknya peneliti
berikutnya mampu menambahkan variabel lain, yang mungkin memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
pengaruh seperti perilaku wisatawan, citra destinasi, kualitas pelayanan dan
daya tarik.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Variabel yang diteliti hanya terfokus pada motivasi wisata, electronic word
of mouth dan minat berkunjung sehingga mengabaikan variabel lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Christina Desty. 2016. “Motivasi wisata Mancanegara untuk
Berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur dan Pengaruhnya pada
Sikap dan Minat Berkunjung Ulang”. Skripsi Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Aprilia, Fitri, Srikandi Kumadji, Andriani Kusumawati. 2015. “Pengaruh Word of
Mouth terhadap Minat Berkunjung serta Dampaknya Pada Keputusan
Berkunjung”. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 24. (Juli) No. 1.
Arumni, Klementin Vida. 2013. “Pengaruh Gaya Hidup Brand Minded dan Peran
Kelompok Acuan terhadap Minat Beli Produk Smartphone Samsung
Berbasis Android”. Skripsi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik. 2016. Wisatawan Mancanegara Bulan Agustus Mencapai
1,03 Juta Kunjungan. http://www.bps.go.id/view/1063. Diakses tanggal 28
November 2016.
Banda, Krezsensia Atmiati. 2016. “Motivasi wisata Nusantara pada Penilaian
Destinasi di Taman Nasional Kelimutu NTT”. Skripsi Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Chen, Ching-Fu dan Dung-Chun Tsai. 2007. “How Destination Image and
Evaluative Factors Affect Behavioral Intentions?” Tourist Management.
Vol. 28: 1115-1122.
Dewi, Yohana Cristiani. 2017. “Pengaruh Tingkat Pendapatan dan Persepsi
Wisatawan atas Destinasi Wisata pada Minat Kunjung Ulang ke Destinasi
Wisata di Kabupaten Purworejo”. Skripsi Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. 2016. Statistik Kepariwisataan
2015. Yogyakarta.
Fajrina, Hani Nur. 2016. Ada 22 Juta Pengguna Aktif Instagram dari Indonesia.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160623112758-185-
140353/ada-22-juta-pengguna-aktif-instagram-dari-indonesia/. Diakses
tanggal 22 Agustus 2017.
Harahap, Mangara Abdul Khair. 2013. “Analisis Pengaruh Brand Image dan Word
Of Mouth (WOM) terhadap Proses Keputusan Pembelian Handphone
Blackberry (Studi Kasus pada mahasiswa FE UNY)”. Skripsi Universitas
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Kadang, Welem Bala. 2015. “Brand Image Toraja Utara dalam Persepsi
Wisatawan Nusantara dan Wisatawan Mancanegara”. Skripsi Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
Mailanto, Arsan. 2016. Pengguna Instagram di Indonesia Terbanyak, Mencapai
89%. http://techno.okezone.com/read/2016/01/14/207/1288332/pengguna-
instagram-di-indonesia-terbanyak-mencapai-89. Diakses tanggal 22 Agustus
2017.
Malik, Moh. Ibram dan M. Kholid Mawardi. 2016. “Pengaruh City Branding “The
Soul of Madura” dan Motivasi wisata terhadap Keputusan Berkunjung ke
Kabupaten Sumenep”. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 37. (Agustus) No. 1.
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. PT Raya Grafindo,
Jakarta.
Mustofa, Danar. 2015. Kota-kota Wisata di Indonesia yang Jadi Tujuan Favorit
Turis Mancanegara. http://www.hipwee.com/travel/kota-kota-wisata-di-
indonesia-yang-jadi-tujuan-favorit-turis-mancanegara/. Diakses tanggal 28
November 2016.
Naibaho, Sastrya. 2015. “Word Of Mouth”.
http://www.kompasiana.com/kutipankita/word-of-
mouth_565a59b9d57a6111048b4573. Diakses tanggal 4 Agustus 2017.
Oetarjo, Mas. 2013. “Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Minat Berkunjung
Ke Wisata Bahari Lamongan”. Prosiding Call for Paper 2013: Bidang
Manajemen. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Purbawisesa, YB. Gusti Adi. 2014. “Citra Destinasi Wisata Daerah Istimewa
Yogyakarta : dalam Persepsi Wisatawan Nusantara dan Penduduk Lokal”.
Skripsi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Puspitasari, Diana. 2006. “Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas dan Kepuasan
Pelanggan terhadap Minat Beli Ulang”. Tesis Universitas Diponegoro,
Semarang.
Putra, Gagah Bimo Setyo, Srikandi Kumadji, dan Kadarisman Hidayat. 2015.
“Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Minat Berkunjung dan Keputusan
Berkunjung (Survei pada Pengunjung Taman Rekreasi PT. Selecta, Kota
Batu, Jawa Timur)”. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 26. (September) No. 2.
Rao, Purba. 1996. “Measuring Consumer Perceptions Through Factor Analysis”.
The Asian Manager. Vol. 15: 125-130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Republik Indonesia. 2009. Undang-undang No. 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009, No. 11
Sekretariat Negara, Jakarta.
Riantika, Irma. 2016. “Pengaruh Electronic Word of Mouth, Daya Tarik, dan
Lokasi terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan di Curug Sidoharjo”.
Skripsi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Rohmanah, Roseu. 2014. “Analisis Faktor-Faktor Motivasi wisata Dalam
Mempengaruhi Keputusan Berkunjung Ke Daya Tarik Wisata Alam Cibulan
Kuningan (Survei Pada Kunjungan Wisatawan Nusantara di Daya Tarik
Wisata Cibulan)”. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Sayangbatti, Dilla Pratiyuda dan M. Baiquni. 2013. “Motivasi dan Persepsi
Wisatawan tentang Daya Tarik Destinasi terhadap Minat Kunjungan
Kembali di Kota Wisata Batu”. Jurnal Nasional Pariwisata. Vol. 5.
(Agustus) No. 2: 126-136.
Schiffman, L dan Leslie Lazar Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen. Indeks, Jakarta.
Setyadi, Dwi. 2016. Menpar Arief Yahya Usulkan Pariwisata Jadi Inti Bisnis
Indonesia. http://www.pikiran-rakyat.com/wisata/2016/09/12/menpar-arief-
yahya-usulkan-pariwisata-jadi-inti-bisnis-indonesia-379608. Diakses
tanggal 28 November 2016.
Siri, Raktida, Lisa Kennon, Bharath Josiam, Daniel Spears. 2012. “Exploring
Indian Tourist Motivation and Perception of Bangkok”. Tourismos: An
International Multidisciplinary Journal Of Tourism. Vol. 7 (Spring-Summer
2012). No. 1.
Sondakh, Poppy Margaretith Nivranti, dan Altje Tumnel. 2016. “Pelayanan,
Keamanan dan Daya Tarik Mempengaruhi Minat Wisatawan Yang
Berkunjung Ke Objek Wisata Alam Gunung Mahawu, Tomohon”. Jurnal
Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol. 16. No. 01. Tahun 2016.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta,
Bandung
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.
Sunyoto, Danang. 2012. Validitas dan Reliabilitas. Nuha Medika, Yogyakarta.
Suwarduki, Puspa Ratnaningrum, Edy Yulianto, dan M. Kholid Mawardi. 2016.
“Pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap Citra Destinasi serta
Dampaknya pada Minat dan Keputusan Berkunjung (Survei pada Follower
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Aktif Instagram Indtravel yang Telah Mengunjungi Destinasi Wisata di
Indonesia)”. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 37. (Agustus) No. 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN 1
KUESIONER
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Rekan – rekan mahasiswa di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Dalam rangka menunjang kegiatan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti selaku Mahasiswa S1 Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, saya mengharapkan
kesediaan rekan – rekan untuk memberikan pendapat dengan jujur
mengenai motivasi wisata, electronic word of mouth dan minat
kunjung pada daya tarik wisata Goa Pindul.
Atas bantuan dan kesediaan rekan - rekan untuk mengisi kuesioner
ini, saya mengucapkan terimakasih.
Yogyakarta, 7 Oktober 2017
Hormat Saya,
Favian Rachmadi Deksono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Identitas Responden
Nama :
Usia :
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Fakultas
o Ekonomi
o Farmasi
o Keguruan dan Ilmu Pendidikan
o Psikologi
o Sains dan Teknologi
o Sastra
Asal :
Jumlah Uang Saku : < Rp 500.000
Rp 500.000 – Rp 1.500.000
> Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000
> Rp 2.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Bagian Pernyataan
Dari pernyataan berikut, responden diminta untuk memilih salah satu
alternatif yang paling sesuai dengan keadaan responden
Keterangan :
SS : Sangat Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
A. Motivasi Wisata
a. Novelty Seeking Jawaban
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya ingin merasakan
pengalaman cave tubing
2 Saya ingin mempelajari
kegiatan cave tubing.
3 Saya ingin menikmati
pemandangan di dalam
Goa Pindul
b. Stress Busting/Fun Jawaban
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya ingin mengurangi stres
2 Saya ingin menikmati
kegiatan bersama dengan
teman, sahabat/keluarga.
3 Saya ingin menikmati
kegiatan cave tubing
4 Saya ingin melepas penat
dari rutinitas kerja
c. Achievement Jawaban
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya ingin mengunjungi
daya tarik yang belum
pernah dikunjungi
teman/saudara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
2 Saya ingin menceritakan
pengalaman cave tubing
kepada teman/keluarga
3 Saya memiliki kebanggaan
mengunjungi Goa Pindul
d. Family Oriented/Education Jawaban
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya ingin menikmati waktu
liburan bersama keluarga
2 Saya ingin mempererat
hubungan dengan
keluarga
B. Electronic Word of Mouth
a. Concern for Others Jawaban
No Pernyataan SS S TS STS
1 Melalui instagram saya
mendapat rekomendasi
mengenai daya tarik wisata
Goa Pindul
2 Melalui instagram, saya
terbantu mendapatkan
informasi mengenai lokasi
daya tarik wisata Goa
Pindul
3 Melalui instagram, saya
merasakan kepedulian
orang lain saat
merekomendasikan daya
tarik wisata Goa Pindul
4 Melalui instagram, saya
mendapatkan informasi
keindahan Goa Pindul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
5 Melalui instagram, saya
mendapatkan informasi
mengenai keunggulan Goa
Pindul
b. Expressing positive
feelings
Jawaban
No Pernyataan SS S TS STS
1 Melalui instagram, saya
merasakan kesenangan
orang lain di daya tarik
wisata Goa Pindul
2 Melalui instagram, saya
merasakan kebanggaan
orang lain saat berkunjung
ke daya tarik wisata Goa
Pindul
3 Melalui instagram, saya
mendapat informasi
bahwa daya tarik wisata
Goa Pindul merupakan
pilihan tepat untuk wisata
4 Melalui instagram, saya
mendapatkan informasi
pengalaman positif orang
lain terhadap daya tarik
wisata Goa Pindul
c. Helping the company Jawaban
No Pernyataan SS S TS STS
1 Melalui instagram, saya
merasakan kesediaan
orang lain dalam
membantu publikasi
destinasi wisata Goa Pindul
2 Melalui instagram, saya
merasakan orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
menginginkan daya tarik
wisata Goa Pindul banyak
dikenal orang
d. Platform Assistance Jawaban
No Pernyataan SS S TS STS
1 Instagram memudahkan
word-of-mouth mengenai
daya tarik wisata Goa
Pindul
2 Saya merasakan bahwa
instagram adalah alat
promosi yang efektif
C. Minat Kunjung
a. Minat Transaksional Jawaban
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya akan mengunjungi
Goa Pindul dalam waktu
dekat
b. Minat Referensial Jawaban
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya akan
merekomendasikan Goa
Pindul kepada keluarga
dan orang terdekat saya
c. Minat Preferensial Jawaban
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya akan menjadikan
Goa Pindul sebagai
prioritas destinasi wisata
dibandingkan dengan
destinasi wisata lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
d. Minat Eksploratif Jawaban
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya akan mencari tahu
tentang biaya masuk Goa
Pindul
2 Saya akan mencari tahu
keunggulan Goa Pindul
3 Saya akan mencari tahu
pengalaman mengunjungi
Goa Pindul melalui teman-
teman saya yang sudah
mengunjungi Goa Pindul
4 Saya akan mencari tahu
pengalaman mengunjungi
Goa Pindul di media sosial
Instagram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 2
TABULASI DATA
RESPONDEN
DAN DATA
VARIABEL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabulasi Identitas Responden
1. Usia
Usia Jumlah
18 4
19 17
20 15
21 21
22 35
23 4
24 3
25 1
Jumlah 100
2. Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
7 1
8 1
9 1
10 1
11 1
12 1
13 1
14 1
15 1
16 1
17 1
18 1
19 1
20 1
21 1
22 1
23 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
24 1
25 1
26 1
27 1
28 1
29 1
30 1
31 1
32 1
33 1
34 1
35 1
36 1
37 1
38 1
39 1
40 1
41 1
42 1
43 1
44 1
45 1
46 1
47 1
48 1
49 1
50 1
51 1
52 1
53 1
54 1
55 1
56 1
57 1
58 1
59 1
60 1
61 1
62 1
63 1
64 1
65 1
66 1
67 1
68 1
69 1
70 1
71 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
72 1
73 1
74 1
75 1
76 1
77 1
78 1
79 1
80 1
81 1
82 1
83 1
84 1
85 1
86 1
87 1
88 1
89 1
90 1
91 1
92 1
93 1
94 1
95 1
96 1
97 1
98 1
99 1
100 1
Total 49 51
3. Fakultas
Fakultas Jumlah
Ekonomi 23
Farmasi 11
FKIP 26
Psikologi 14
Sains dan Teknologi 13
Sastra 13
Jumlah 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
4. Uang Saku
No
Uang Saku
< Rp 500.000 > Rp 500.000 -
Rp 1.500.00 > Rp 1.500.000 -
Rp 2.000.000 > Rp
2.000.000
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
7 1
8 1
9 1
10 1
11 1
12 1
13 1
14 1
15 1
16 1
17 1
18 1
19 1
20 1
21 1
22 1
23 1
24 1
25 1
26 1
27 1
28 1
29 1
30 1
31 1
32 1
33 1
34 1
35 1
36 1
37 1
38 1
39 1
40 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
41 1
42 1
43 1
44 1
45 1
46 1
47 1
48 1
49 1
50 1
51 1
52 1
53 1
54 1
55 1
56 1
57 1
58 1
59 1
60 1
61 1
62 1
63 1
64 1
65 1
66 1
67 1
68 1
69 1
70 1
71 1
72 1
73 1
74 1
75 1
76 1
77 1
78 1
79 1
80 1
81 1
82 1
83 1
84 1
85 1
86 1
87 1
88 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
89 1
90 1
91 1
92 1
93 1
94 1
95 1
96 1
97 1
98 1
99 1
100 1
Total 21 52 20 7
5. Asal
Asal Yogyakarta Luar Yogyakarta
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
7 1
8 1
9 1
10 1
11 1
12 1
13 1
14 1
15 1
16 1
17 1
18 1
19 1
20 1
21 1
22 1
23 1
24 1
25 1
26 1
27 1
28 1
29 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
30 1
31 1
32 1
33 1
34 1
35 1
36 1
37 1
38 1
39 1
40 1
41 1
42 1
43 1
44 1
45 1
46 1
47 1
48 1
49 1
50 1
51 1
52 1
53 1
54 1
55 1
56 1
57 1
58 1
59 1
60 1
61 1
62 1
63 1
64 1
65 1
66 1
67 1
68 1
69 1
70 1
71 1
72 1
73 1
74 1
75 1
76 1
77 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
78 1
79 1
80 1
81 1
82 1
83 1
84 1
85 1
86 1
87 1
88 1
89 1
90 1
91 1
92 1
93 1
94 1
95 1
96 1
97 1
98 1
99 1
100 1
Total 25 75
Tabulasi Data Variabel Motivasi Wisata
R K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10
K11
K12
Total
Rata-rata
1 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 41 3.42
2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 42 3.50
3 2 2 3 3 3 2 4 1 1 1 3 4 29 2.42
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47 3.92
5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 44 3.67
6 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 45 3.75
7 3 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 41 3.42
8 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 44 3.67
9 3 2 2 4 4 3 4 1 2 1 4 4 34 2.83
10 4 3 4 4 4 4 4 1 3 3 4 3 41 3.42
11 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 39 3.25
12 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 44 3.67
13 3 3 3 4 4 3 4 2 3 2 3 3 37 3.08
14 2 2 3 4 4 2 4 2 2 1 4 4 34 2.83
15 3 3 4 4 3 3 4 1 2 2 3 2 34 2.83
16 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 41 3.42
17 3 2 3 4 4 3 4 2 2 3 4 4 38 3.17
18 4 1 4 4 4 4 4 1 1 1 4 1 33 2.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
19 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 40 3.33
20 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 32 2.67
21 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 35 2.92
22 2 2 2 4 4 2 4 2 3 4 4 4 37 3.08
23 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 37 3.08
24 2 2 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 39 3.25
25 3 3 2 4 4 3 4 2 2 2 4 4 37 3.08
26 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 43 3.58
27 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 44 3.67
28 1 1 1 4 4 1 4 1 1 1 4 4 27 2.25
29 2 2 2 4 4 2 4 1 2 1 4 4 32 2.67
30 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 33 2.75
31 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 41 3.42
32 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 41 3.42
33 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 45 3.75
34 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 34 2.83
35 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 34 2.83
36 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 30 2.50
37 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 43 3.58
38 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 46 3.83
39 2 2 2 4 4 2 4 4 3 1 4 4 36 3.00
40 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 44 3.67
41 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 4 37 3.08
42 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 40 3.33
43 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 33 3.00
44 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 46 3.83
45 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 41 3.42
46 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 39 3.25
47 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 41 3.42
48 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 46 3.83
49 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 40 3.33
50 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 43 3.58
51 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 44 3.67
52 1 1 1 4 4 1 4 3 2 1 4 4 30 2.50
53 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 36 3.00
54 4 3 3 4 4 3 4 2 3 2 3 3 38 3.17
55 2 2 3 4 4 2 4 2 2 2 4 4 35 2.92
56 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 43 3.58
57 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 42 3.50
58 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 41 3.42
59 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 44 3.67
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47 3.92
61 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 32 2.67
62 4 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 38 3.17
63 4 3 3 4 3 3 4 1 2 2 4 3 36 3.00
64 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 2 2 37 3.08
65 1 1 2 3 3 1 3 1 1 1 3 4 24 2.00
66 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 45 3.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
67 3 2 4 4 4 3 4 2 2 2 4 4 38 3.17
68 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 43 3.58
69 3 2 3 4 3 3 4 4 4 2 3 35 3.18
70 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 42 3.50
71 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 40 3.33
72 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 42 3.50
73 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 35 2.92
74 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 37 3.08
75 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 4 38 3.17
76 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 44 3.67
77 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 40 3.33
78 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 41 3.42
79 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 3 3 35 2.92
80 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 40 3.33
81 4 4 4 3 4 3 3 3 1 1 2 3 35 2.92
82 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 43 3.58
83 3 1 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 39 3.25
84 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 41 3.42
85 3 2 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 31 2.58
86 3 4 4 3 4 4 4 2 3 2 4 4 41 3.42
87 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 41 3.42
88 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 43 3.58
89 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 42 3.50
90 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 43 3.58
91 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 4 4 39 3.25
92 3 3 4 3 4 4 4 3 2 2 4 4 40 3.33
93 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 39 3.25
94 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 41 3.42
95 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 27 2.25
96 3 3 4 4 4 3 4 1 3 2 4 4 39 3.25
97 4 4 4 3 4 4 3 1 3 4 4 4 42 3.50
98 4 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 36 3.00
99 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 2.00
100 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 3 26 2.17
Total 317 289
326
362
362
311
358
279
286
258
355
355
Rata-rata
3.17
2.89
3.26
3.62
3.62
3.14
3.58
2.79
2.86
2.58
3.55
3.59
Tabulasi Data Variabel Electronic Word of Mouth
R K1 K2
K3
K4
K5
K6
K7
K8
K9
K10
K11
K12
K13
Total
Rata-rata
1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 42 3.23
2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 40 3.08
3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 2.85
4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 44 3.38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 43 3.31
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 39 3.00
7 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 42 3.23
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4.00
9 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 4 3 36 2.77
10 4 3 2 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 43 3.31
11 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 41 3.15
12 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 45 3.46
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3.00
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 40 3.08
15 2 3 1 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 29 2.23
16 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 41 3.15
17 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 2.85
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4.00
19 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 34 2.62
20 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 32 2.46
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3.00
22 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 41 3.15
23 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 42 3.23
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3.00
25 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 28 2.15
26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 39 3.00
27 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 50 3.85
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4.00
29 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 4 39 3.00
30 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 35 2.69
31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3.00
32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3.00
33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 40 3.08
34 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 34 2.62
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3.00
36 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 27 2.08
37 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 38 2.92
38 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 39 3.00
39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 43 3.31
40 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 51 3.92
41 4 4 3 3 2 3 3 2 2 4 3 2 4 39 3.00
42 2 2 3 4 3 3 2 4 2 4 1 3 2 35 2.69
43 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 35 2.69
44 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 44 3.38
45 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 41 3.15
46 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 38 2.92
47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 41 3.15
48 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 42 3.23
49 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 44 3.38
50 2 2 3 3 1 2 1 1 2 2 3 3 3 28 2.15
51 4 3 3 2 2 3 4 2 2 2 2 3 4 36 2.77
52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 17 1.31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 38 2.92
54 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 4 4 4 42 3.23
55 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 2.85
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4.00
57 4 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 36 2.77
58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 41 3.15
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4.00
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4.00
61 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 38 2.92
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4.00
63 3 3 1 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 33 2.54
64 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 45 3.46
65 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 35 2.69
66 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 45 3.46
67 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 45 3.46
68 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 48 3.69
69 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 48 3.69
70 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 46 3.54
71 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 45 3.46
72 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 42 3.23
73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3.00
74 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 40 3.08
75 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 45 3.46
76 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 45 3.46
77 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 44 3.38
78 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 43 3.31
79 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 46 3.54
80 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 44 3.38
81 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 48 3.69
82 4 4 4 3 4 3 2 2 3 4 4 4 4 45 3.46
83 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 43 3.31
84 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 45 3.46
85 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40 3.08
86 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 50 3.85
87 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 43 3.31
88 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 45 3.46
89 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 45 3.46
90 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 48 3.69
91 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 45 3.46
92 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 43 3.31
93 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 43 3.31
94 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 47 3.62
95 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40 3.08
96 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 47 3.62
97 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 44 3.38
98 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 43 3.31
99 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 43 3.31
100 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 43 3.31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Total 316
312
315
327
315
300
302
299
316
324
317
348
358
Rata-rata
3.16
3.12
3.15
3.27
3.15
3.00
3.02
2.99
3.16
3.24
3.17
3.48
3.58
Tabulasi Data Variabel Minat Berkunjung
R K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 Total Rata-rata
1 3 3 2 3 3 3 3 20 2.86
2 3 3 3 3 3 3 3 21 3.00
3 3 3 3 3 3 3 3 21 3.00
4 4 4 4 3 3 3 3 24 3.43
5 3 3 3 3 3 3 3 21 3.00
6 2 2 2 3 3 2 3 17 2.43
7 3 3 2 3 3 3 3 20 2.86
8 2 3 2 3 3 3 3 19 2.71
9 1 1 1 1 1 1 1 7 1.00
10 2 3 1 3 3 2 3 17 2.43
11 2 3 3 3 3 3 3 20 2.86
12 3 3 3 3 3 3 3 21 3.00
13 1 3 3 3 3 3 3 19 2.71
14 2 1 1 1 1 1 1 8 1.14
15 2 2 2 1 2 1 2 12 1.71
16 1 3 2 2 3 2 3 16 2.29
17 1 2 2 2 3 3 3 16 2.29
18 1 1 1 1 1 4 4 13 1.86
19 1 2 1 3 3 3 3 16 2.29
20 2 2 2 2 2 3 3 16 2.29
21 2 3 3 3 3 3 3 20 2.86
22 1 3 2 2 2 3 3 16 2.29
23 3 3 2 3 4 3 3 21 3.00
24 3 4 3 3 3 3 3 22 3.14
25 1 2 2 2 3 3 2 15 2.14
26 2 3 2 3 3 3 3 19 2.71
27 2 4 3 3 3 3 3 21 3.00
28 1 1 1 1 1 1 1 7 1.00
29 1 1 1 2 2 3 3 13 1.86
30 2 3 2 3 3 3 3 19 2.71
31 2 3 3 3 3 3 3 20 2.86
32 2 3 3 3 3 3 3 20 2.86
33 3 3 2 3 3 3 3 20 2.86
34 1 3 1 2 2 2 2 13 1.86
35 2 2 3 3 3 3 3 19 2.71
36 2 1 2 3 2 2 2 14 2.00
37 3 3 3 3 3 4 4 23 3.29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
38 2 3 2 3 3 3 3 19 2.71
39 2 3 2 2 3 3 3 18 2.57
40 3 4 3 4 4 4 3 25 3.57
41 2 2 1 2 3 2 3 15 2.14
42 3 4 3 3 4 4 1 22 3.14
43 2 2 3 3 4 4 3 21 3.00
44 2 3 2 3 4 4 4 22 3.14
45 2 2 2 3 2 2 3 16 2.29
46 1 3 2 3 3 3 3 18 2.57
47 2 3 2 3 3 3 3 19 2.71
48 3 3 2 4 4 4 4 24 3.43
49 3 3 3 3 3 3 3 21 3.00
50 1 1 1 2 3 2 2 12 1.71
51 1 3 2 3 3 3 3 18 2.57
52 1 1 1 1 1 1 1 7 1.00
53 2 3 2 3 2 2 2 16 2.29
54 2 3 1 2 3 2 3 16 2.29
55 3 3 2 2 2 2 2 16 2.29
56 2 4 3 3 3 3 3 21 3.00
57 2 3 2 2 2 3 3 17 2.43
58 2 4 3 3 3 3 3 21 3.00
59 2 3 2 3 3 3 3 19 2.71
60 4 4 2 3 4 4 4 25 3.57
61 2 2 2 2 2 2 2 14 2.00
62 3 2 2 3 3 2 3 18 2.57
63 1 2 2 3 3 3 3 17 2.43
64 2 3 2 3 3 3 3 19 2.71
65 2 2 2 2 3 3 3 17 2.43
66 2 3 2 3 3 3 4 20 2.86
67 2 3 2 4 3 3 3 20 2.86
68 1 3 3 4 4 4 4 23 3.29
69 1 2 2 4 4 4 4 21 3.00
70 3 3 3 3 4 4 4 24 3.43
71 3 3 3 3 4 4 4 24 3.43
72 3 3 3 4 4 3 4 24 3.43
73 2 2 2 2 2 2 3 15 2.14
74 2 2 2 3 2 2 2 15 2.14
75 2 3 3 4 3 4 4 23 3.29
76 3 3 3 4 3 4 3 23 3.29
77 1 2 2 3 3 4 3 18 2.57
78 2 3 3 3 3 4 4 22 3.14
79 2 2 2 3 3 4 4 20 2.86
80 1 1 1 2 3 4 4 16 2.29
81 2 3 3 4 4 4 4 24 3.43
82 2 2 3 4 4 3 4 22 3.14
83 3 3 3 3 4 4 4 24 3.43
84 3 2 3 3 4 4 4 23 3.29
85 2 3 1 2 3 3 3 17 2.43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
86 3 3 2 2 3 2 3 18 2.57
87 3 3 4 3 4 4 4 25 3.57
88 3 4 4 4 4 3 3 25 3.57
89 2 3 3 4 4 4 3 23 3.29
90 2 4 4 3 4 3 4 24 3.43
91 2 2 2 4 3 3 4 20 2.86
92 2 3 2 3 3 3 4 20 2.86
93 2 3 2 3 4 3 3 20 2.86
94 2 2 2 2 2 3 3 16 2.29
95 3 3 1 3 2 3 3 18 2.57
96 3 3 3 3 3 3 3 21 3.00
97 3 3 3 3 3 3 3 21 3.00
98 2 3 2 3 3 2 4 19 2.71
99 1 2 1 1 1 1 2 9 1.29
100 1 2 1 2 2 2 3 13 1.86
Total 210 267 224 278 293 293 304
Rata-rata 2.10 2.67 2.24 2.78 2.93 2.93 3.04
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN 3
OLAH DATA
SPSS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Uji Validitas, Reabilitas, Normalitas, dan Uji t
(SPSS.16.0)
1. Uji Validitas Motivasi Wisata
Correlations
Variables=Total
Variables Pearson
Correlation Sig. (2-tailed) N
K1 .684** .000 100
K2 .688** .000 100
K3 .637** .000 100
K4 .430** .000 100
K5 .459** .000 100
K6 .754** .000 99
K7 .440** .000 100
K8 .568** .000 100
K9 .694** .000 100
K10 .741** .000 100
K11 .485** .000 100
K12 .419** .000 99
Total 1 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
2. Uji Validitas Electronic Word of Mouth
Correlations
Variables=Total
Variabels Pearson
Correlation Sig. (2-tailed) N
K1 .700** .000 100
K2 .726** .000 100
K3 .749** .000 100
K4 .678** .000 100
K5 .765** .000 100
K6 .738** .000 100
K7 .760** .000 100
K8 .689** .000 100
K9 .807** .000 100
K10 .729** .000 100
K11 .774** .000 100
K12 .683** .000 100
K13 .453** .000 100
Total 1 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
3. Uji Validitas Minat Berkunjung
Correlations
Variables=TOTAL
Variables Pearson
Correlation Sig. (2-tailed) N
K1 .627** .000 100
K2 .729** .000 100
K3 .787** .000 100
K4 .830** .000 100
K5 .862** .000 100
K6 .786** .000 100
K7 .706** .000 100
TOTAL 1 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
4. Reliabilitas Motivasi Wisata
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.833 12
5. Reliabilitas Electronic Word of Mouth
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.919 13
6. Reliabilitas Minat Berkunjung
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.879 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
7. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .44377855
Most Extreme Differences Absolute .069
Positive .031
Negative -.069
Kolmogorov-Smirnov Z .688
Asymp. Sig. (2-tailed) .731
a. Test distribution is Normal.
8. Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 14.781 2 7.390 36.768 .000a
Residual 19.497 97 .201
Total 34.278 99
a. Predictors: (Constant), EWOM, Motivasi Wisata
b. Dependent Variable: Minat Berkunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
9. Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.721 .403 -1.791 .076
Motivasi
Wisata .718 .114 .516 6.320 .000 .880 1.136
EWOM .339 .104 .265 3.248 .002 .880 1.136
a. Dependent Variable: Minat Berkunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related