pengaturan penggunaan desain yang … penggunaan desain yang sama pada produk mobil yang mereknya...
Post on 22-Mar-2019
236 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SKRIPSI
PENGATURAN PENGGUNAAN DESAIN YANG
SAMA PADA PRODUK MOBIL YANG MEREKNYA
BERBEDA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG
NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN
INDUSTRI
I PUTU ADI DANA PRATAMA
NIM. 1116051096
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
i
PENGATURAN PENGGUNAAN DESAIN YANG
SAMA PADA PRODUK MOBIL YANG MEREKNYA
BERBEDA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG
NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN
INDUSTRI
Skripsi ini diabuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
I PUTU ADI DANA PRATAMA
NIM. 1116051096
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu,
Puji astungkara kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala Asung
Kerta dan Wara Nugrahanya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang
berjudul “Pengaturan Penggunaan Desain Yang Sama Pada Produk Mobil
Yang Mereknya Berbeda Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 31 Tahun
2000 Tentang Desain Industri”.
Mengingat kemampuan penulis yang terbatas, sehingga penulisan skripsi
ini masih jauh dari kata sempurna. Atas kekurangan dalam penulisan skripsi ini
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan dari penulisan skripsi ini.
Maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang memberikan pengarahan serta
bimbingan guna penyelesaian skripsi ini kepada :
1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, S.H.,MH., Dekan Fakultas
Hukum Universitas Udayana,
2. Bapak Dr. I Nyoman Suyatna, SH.,MH., Pembantu Dekan I Fakultas Hukum
Universitas Udayana ;
3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH.,MH., Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Udayana ;
v
4. Bapak I Wayan Suardana, SH.,MH., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Udayana ;
5. Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, S.H.,MH., Ketua Bagian Hukum Keperdataan
Fakultas Hukum Universitas Udayana;
6. Bapak A.A Gede Oka Parwata, Sh.,Msi., Ketua Program Ekstensi Fakultas
Hukum Universitas Udayana ;
7. Ibu Ida Ayu Sukihana, S.H.,MH., Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan serta petunjuk dalam menyelesaikan skripsi;
8. Ibu A.A Sri Indrawati, S.H.,MH., Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan serta arahan dalam penulisan skripsi;
9. Bapak I Gusti Ngurah Dharma Laksana, SH.,MKn., Dosen Pembimbing
Akademik yang telah banyak mengarahkan dalam penyusunan mata kuliah
dan masalah keakademikan selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
10. Bapak/Ibu Dosen dan Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Udayana
yang telah memberikan ilmuyang bermanfaat selama masa Studi di Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
11. Bapak/Ibu Pegawai Tata Usaha, Laboratorium dan Perpustakaan Fakultas
Hukum Universitas Udayana yang telah membantu dalam hal administrasi
dan bahan selama mengikuti perkuliahan dan penulisan skripsi ini ;
12. Kedua kedua orang tua, I Nengah Taman dan Ni Made Reka Wati yang telah
bersusah payah membesarkan, mengasuh dan membiayai penulis dalam
vi
menuntut ilmu serta memberikan dukungan moral sehingga dapat
diselesaikannya penulisan skripsi ini;
13. Teman-teman seperjuangan Fakultas Hukum angkatan 2011 yang tidak dapat
disebutkan satu persatu dalam skripsi ini yang telah membantu penulis dalam
bentuk pikiran, tenaga maupun informasi dalam penulisan skripsi ;
14. Serta Ni Kadek Dwi Malini yang telah memberi semangat dan motivasi
selama penulisan skripsi ini.
Disadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saran dan kritik dari semua pihak yang sifatnya membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan penulisan ini. Akhir kata semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan.
Denpasar, 28 September 2015
Penulis
vii
60'00'
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa Karya Ilmiah/ Penulisan Hukum/
Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun,
dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka
Apabila Karya Ilmiah/Penulisan Hukum/Skripsi ini terbukti merupakan
duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja
mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka
penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.
Demikian Surat Pemyataan ini saya buat sebagai pertanggung jawaban
ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.
Denpasar, 28 September 2015
Yang menyatakan,
ENAM RIBU RUPIAH
I Putu Adi Dana Prata.ma
NIM.1116051096
viii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………...... 1
1.2. Rumusan Masalah……………………………………………….. 6
1.3. Ruang Lingkup Masalah…………………………….………….... 6
1.4. Orisinalitas Penelitian……………………………………..……… 6
1.5. Tujuan Penelitian………………………………………………….. 9
1.5.1. Tujuan Umum...………………………………………….. 9
1.5.2. Tujuan Khusus.……………………………………...…... 9
1.6. Manfaat Penelitian…………………………………………..….. 10
1.6.1 Manfaat Teoritis………………………………………… 10
1.6.2 Manfaat Praktis……………………………………...…... 10
1.7. Landasan Teoritis……………………………………..………. 10
1.8. Metode Penelitian…………………………….......……………. 15
1.8.1 Jenis Penelitian………………………………………….. 15
1.8.2 Jenis Pendekatan………………………………………... 15
1.8.3 Sumber Bahan Hukum ......................................................... 17
1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum..…………………. 18
1.8.5 Teknik Analisis Bahan Hukum.........…………………... 19
ix
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESAIN INDUSTRI DAN
MEREK.................................................................................................. 20
2.1 Desain Industri .............................................................................. 20
2.1.1 Pengertian Dan Dasar Hukum Desain Industri..................... 20
2.1.2 Subjek Desain Industri. ........................................................ 22
2.1.3 Objek Desain Industri. .......................................................... 23
2.1.4 Sistem Perlindungan Desain Industri. .................................. 24
2.1.5 Prosedur Pendaftaran Desain Industri .................................. 25
2.2 Merek ............................................................................................... 31
2.2.1 Pengertian Dan Dasar Hukum Merek .................................. 31
2.2.2 Sistem Perlindungan Merek. ................................................ 33
2.2.3 Jangka Waktu Perlindungan Merek...................................... 35
2.2.4 Pengalihan Merek Dan Lisensi. ........................................... 35
BAB III PROSEDUR PENGGUNAAN DESAIN INDUSTRI .......................37
3.1 Prosedur Penggunaan Desain Industri Dalam Penggunaan Desain
Industri Untuk Produk Yang Mereknya Berbeda ............................... 41
3.2 Penggunaan Desain Industri Oleh Pihak Lain Untuk Produk Yang
Mereknya Berbeda .............................................................................. 44
3.2.1 Tata Cara Pemberian Hak Desain Industri ........................... 44
3.2.2 Jenis-Jenis Lisensi Dan Syarat-Syarat Perjanjian Lisensi
Desain Industri. ..................................................................... 44
3.2.3 Hak Dan Kewajiban Para Pihak Dalam Perjanjian Lisensi
Desain Industri ..................................................................... 45
x
3.3 Para Pihak Dalam Penggunaan Desain Industri Untuk Produk Merek
Yang Berbeda ..................................................................................... 47
BAB IV AKIBAT HUKUM PENGGUNAAN DESAIN YANG SAMA
NAMUN MEREKNYA BERBEDA ................................................. 53
4.1 Akibat Hukum Penggunaan Desain Yang Sama Namun Mereknya
Berbeda ............................................................................................ 53
4.2 Akibat Hukum Terhadap Pelanggaran Pengaplikasian Desain Industri
Oleh Pihak Lain Untuk Produk Yang Mereknya Berbeda ................. 57
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 67
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 67
5.2 Saran........................................................................................................ 68
DAFTAR BACAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
ABTRAK
Desain Industri merupakan salah satu bidang Hak Kekayaan Intelektual
yang dikelompokan kedalam Industrial Property Right, sehingga Desain Industri
memiliki pengaturan dan dilindungi hukum. Terhadap permasalahan pengaturan
penggunaan desain yang sama pada produk mobil yang mereknya berbeda ditinjau
dari Undang-UndangNomor 31 Tahun 2000 tentang desainindustri. Bertujuan
untuk mengetahuisuatu produk Merek berbeda memiliki Desain yang sama
merupakan suatu pelanggaran atau tidak jika ditinjau dari Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri.
Digunakan metode penelitian normatif yang bertujuan untuk mengetahui permasalahan pengaturan penggunaan desain yang sama pada produk mobil yang
mereknya berbeda berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang
diikuti dengan melibatkan bahan pustaka atau data sekunder yang mencakup
penelitian terhadap asas-asas hukum, penelitian terhadap sistematik hukum, dan
hubungannya.
Penelitian ini berhasil menyimpulkan bahwa Desain Industri dapat
diaplikasikan pada produk yng sama tetapi mreknya berbeda sepanjang pemilik
Desain Industri dan pihak merek yang brbeda adalah satu pemilik Desain Industri.
Dalam hal ini desain produk otomotif dari PT. Toyota Manufacturing Indonesia
(TOYOTA) memiliki kesamaan dengan desain PT. Astra Daihatsu Motor
(DAIHATSU) bukan merupakan sebuah pelanggaran. Karena kesamaan desain
diantara pihak tersebut merupakan sebuah kesengajaan yaitu dengan ada
perjanjian yang melahirkan kesepakatan kolaborasi dimana para pihak sepakat
untuk memproduksi produk dengan desain yang sama namun dengan merek
masing-masing.
Kata Kunci : Perlindungan Hukum, HakKekayaan Intelektual, Desain Industri,
Merek
xii
Industrial design is one of Intellectual Property Rights to be grouped into
Industrial Property Right, so that the industrial design has a setting and protected
by law. To the problems of regulating the use of the same design on the product
car brand is different in terms of Act No. 31 of 2000 on industrial design. Aims to
find a different product brands have the same design of an offense or if the terms
of Law No. 31 Year 2000 regarding Industrial Design.
Used method normative research that aims to understand the problems of regulating the use of the same design on the product car brand is different based
on the legislation in force followed with the involvement of library materials or
secondary data which includes the study of the principles of law, a study of
systematic legal, and relationships.
This study succeeded in concluding that the industrial design can be
applied to the same product but the brand is different along the owner of
Industrial Design and the brand brbeda is the owner of Industrial Design. In this
case the design of automotive products from PT. Toyota Manufacturing Indonesia (TOYOTA) have in common with the design of the PT. Astra Daihatsu Motor
(DAIHATSU) not constitute a violation. Because the design similarities between
the parties is a deliberate that there is agreement that gave birth to the collaboration agreement in which the parties agree to manufacture products with
the same design but with each brand.
Keywords: Legal Protection, Intellectual Property Rights, Industrial Design,
Trademark
xiii
top related