pengembangan dan penggunaan video sebagai...
Post on 22-Oct-2020
23 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
i
PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA
BELAJAR UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN
MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SMA MEMPELAJARI
GAYA LORENTZ
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh :
Febriana A.M.D.C.D.Santos
NIM: 141424012
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
i
PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA
BELAJAR UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN
MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SMA MEMPELAJARI
GAYA LORENTZ
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh :
Febriana A.M.D.C.D.Santos
NIM: 141424012
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
SKRIPSI
PENGEMBANGAN DAN PENGGTINAAN VIDEO SEBAGAI IVIEDIA
BELAJAR TINTT]K MEMBANGTIN PEMAHAN'IAN DAN
]VTENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SNTA I\,IEMPELAJARI
GAYA LORENTZ
Oleh:
Febriana A.M.D.C D. Santos
NIM:141421012
Pembimbing
Tan-ugal: 22 Juni 201 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
SKRIPSI
PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA
BELAJAR UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN
MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SMA MBMPELAJARI
GAYA LORENTZ
Oleh:
Febriana A.M.D. C.D. Santos
NIM:141424012
Telah dipertahankan di depan panitia penguji
pada tanggal l7 juli 2018
dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Pen i
Nama Lengkap
Ketua : Dr. Marcellinus Andv Rudhito. S.Pd.
Sekretaris :
Anggota :
Anggota :
Anggota
Dr. lg.Edi Santosa, M.S.
Drs. T.Sarkim, M.Ed. Ph.D.
Yogyakarta, 17 juli 2018
Fakultas Kegunran dan Ilmu Pendidikan
ii
Uni versitas Sanata Dharm a
Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
iv
Halaman Persembahan
It’s gonna get harder before it’s gets easier. But it will get better, you just gotta
make it through the hard stuff first.
(No name)
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus sebagai sumber semangat dan
kekuatanku.
Karya Sederhana ini, Ku Persembahkan kepada
Kedua orang tuaku Justino Dos Santos dan Yustina Bere
Serta saudariku Leonia Familia Faty Dos Santos yang selalu menjadi
pemacu dikala putus asa
Terima kasih untuk setiap doa, dukungan, cinta, dan kerja kerasnya sehingga
saya dapat menikmati kehidupan yang layak sampai hari ini....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka" sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 77 juli 2018
Penulis,
NIM: 141424012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH TJNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama: Febriana A. M. D. C. D. Santos
Nomor Induk Mahasiswa : 141424012
Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Santa Dharma karya ilmiah saya berjudul PENGEMBANGAN DAN
PBNGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA BELAJAR UNTUKMEMBANGUN PEMAHAMAN DAN MENINGKATKAN MOTIVASISISWA SMA MEMPBLAJARI GAYA LORBNTZ. Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untukmenyimp?tr, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin
dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pemyataaan saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 17 juli 2018
Yane menyatakantfl
ffiFebriana A.M.D.C.D. Santos
vl
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
vii
ABSTRAK
Febriana A.M.D.C.D. Santos. 2018. Pengembangan dan Penggunaan video
sebagai Media Belajar untuk Membangun Pemahaman dan Meningkatkan
motivasi Siswa SMA Mempelajari Gaya Lorentz. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R and D) yang
bertujuan untuk (1) mengembangkan media pembelajaran (2) mengetahui sejauh
mana video tersebut dapat membangun pemahaman siswa yang diukur dari pre-
test dan post-test dan (3) Mengetahui sejauh mana video sebagai media belajar
dapat meningkatkan motivasi siswa yang diukur dari angket motivasi awal dan
angket motivasi akhir pada pokok bahasan gaya Lorentz tentang besaran-besaran
yang mempengaruhi arah gaya Lorentz serta penggunaan kaidah tangan kanan.
Penelitian dimulai pada maret s/d april bertempat di laboratorium fisika
untuk pembuatan video dan april s/d mei 2018 di Asrama Putra dan Putri X,
Yogyakarta untuk pengambilan data. Subyek Penelitian ini adalah siswa SMA
yang berjumlah 14 orang. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari video gaya
Lorentz sebagai media belajar mandiri yang dikembangkan oleh peneliti dan
instrumen pengumpul data berupa soal pre-test, post-test, dan angket motivasi.
Penelitian ini menghasilkan bahwa pengembangan dan penggunaan video
sebagai media belajar membangun pemahaman siswa dan meningkatkan motivasi
siswa SMA mempelajari gaya Lorentz tentang besaran-besaran yang
mempengaruhi arah gaya Lorentz serta penggunaan kaidah tangan kanan yang
ditunjukan dengan hasil signifikan serta pemahaman siswa meningkat sangat
tinggi dan motivasi siswa tinggi
Kata Kunci: Video Gaya Lorentz, pemahaman, motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
viii
ABSTRACT
Febriana A.M.D.C.D. Santos. 2018. Video Development and Use as a Learning
Media to Build Understanding and Improve the Motivation of High School
Students Learn Lorentz Force. Essay. Physics Education Study Program,
Department of Mathematics and Natural Sciences Education, Faculty of
Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This study is a research & development(RandD), which aims to (1)
develop learning media (2) determine the extent of video the could build
understanding as measured from the pre-test and post-test, and (3) Determine the
extent to which the video as learning media can improve students' motivation as
measured by the initial motivation questionnaire and the final motivation
questionnaire on the Lorentz force subject of quantities that influence the
direction of Lorentz force and the use of right-hand rule.
The research started in March to April in physics laboratory for video
making and April until May 2018 at Male and Female dormitory X, Yogyakarta
for data collection. The subjects of this study were 14 high school students.
Instruments in this study consisted of Lorentz force video as self-learning media
developed by researchers and data collection instruments in the form of questions
of pre-test, post-test, and motivation questionnaire.
This study resulted in the development and use of video as a medium of
learning to build students 'understanding and increase the motivation of high
school students to learn Lorentz force about the magnitudes that influence the
direction of Lorentz force and the use of right hand rule which is shown with
significant results and students' understanding is increased very high and student
motivation high
Keywords: Lorentz Force Video, understanding, motivation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat, dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Selama proses pengerjaan skripsi ini, penulis menyadari bahwa ada begitu banyak
pihak yang telah berkontribusi besar. Oleh karena itu, pada kesempatan yang
berbahagia ini, penulis secara khusus mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak T. Sarkim M. Ed.,Ph.D. selaku dosen pembimbing yang telah
dengan sabar memberikan bimbingan, bantuan, pengarahan, serta saran
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Fisika, dan semua dosen penguji atas saran dan masukan yang
berguna demi menyempurnakan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Severinus Domi M.si selaku kepala koordinator PPL dan
microteaching Pendidikan Fisika Sanata Dharma yang telah berkenan
mengizinkan penggunaan Kamera dalam pembuatan video gaya Lorentz.
4. Ibu Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si selaku kepala laboraturium Pendidikan
Fisika Sanata Dharma yang telah berkenan mengizinkan penggunaan
fasilitas dan ruangan laboraturium Pendidikan Fisika.
5. Bapak Agus yang dengan sabar memberitahu dan melayani dengan baik
selama peminjaman kamera.
6. Bapak Ngadiyono yang dengan sabar menyiapkan ruangan dan alat-alat
yang dibutuhkan dalam pembuatan video gaya Lorentz.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
x
7. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah membimbing,
mendidik, membagikan ilmu, pengalaman hidup kepada penulis selama
belajar di Program Studi Pendidikan Fisika Sanata Dharma.
8. Seluruh staf sekretariat JPMIPA yang telah membantu memperlancar
studi penulis, atas keramahan dan kesabarannya selama penulis menempuh
studi di Program Studi Pendidikan Fisika Sanata Dharma.
9. Sr. Cristin Marie, PIJ dan Sr. Yosefa, PIJ sebagai Kepala Asrama Putri
dan Kepala Asrama Putra Sang Timur Yogyakarta yang dengan caranya
masing-masing dalam membantu dan mendukung selama proses
pengambilan data.
10. Adel, Angel, Ajeng, Grace, Gabby, Natalia, Heny, Vivin, Kevin, Lino,
Felix, Yosua, Sandy, dan Ignas yang telah bersedia meluangkan waktu
sebagai subyek penelitian.
11. Rm. Wiryono, S.J dan Bapak Bele sebagai pendamping sekaligus orang
tua “ Baku Peduli” yang dengan caranya mendukung baik dari keuangan,
spritual dan lain-lain untuk menyelesaikan S1 di Pendidikan Fisika Sanata
Dharma.
12. Keluarga besar “ Baku Peduli” khususnya kakak Lina Naisu yang telah
mendampingi dalam proses pengambilan data.
13. Teman-teman Kos Pancawati khususnya Rossa, Adven, Ati yang telah
membantu dan mendukung dalam proses penyelesain skripsi.
14. Teman-teman seperjuangan pendidikan Fisika 2014 yang dengan caranya
masing –masing mendukung dan memberi semangat dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xi
menyelesaikan skripsi ini serta semua cerita yang dilalui baik suka
maupun duka.
15. Untuk semua pihak yang terlibat baik secara sengaja maupun tidak sengaja
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, Penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata Penulis berharap
skripsi ini dapat bermanfaat bagi Pembaca.
Penulis
Febriana A.M.D.C.D.Santos
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 4
D. Batasan Penelitian ............................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 5
BAB II DASAR TEORI
A.Media Belajar dan Video...................................................................................... 6
B Belajar Mandiri. .................................................................................................. 10
C.Konsep ................................................................................................................ 11
D.Pemahaman Konsep ........................................................................................... 11
E. Motivasi Belajar................................................................................................. 13
F. Penelitian sejenis ................................................................................................ 16
G.Gaya Lorentz ...................................................................................................... 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiii
B. Waktu dan Tempat Penelitian. .......................................................................... 21
C. Subyek Penelitian .............................................................................................. 22
D. Desain Penelitian ............................................................................................... 22
E. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 25
F. Validitas ............................................................................................................. 27
G.Teknik analisis Data
1. Video sebagai media belajar mandiri membangun pemahaman siswa SMA
pada konsep gaya Lorentz ...................................................................................... 28
2 Video meninggkatkan motivasi belajar.. ............................................................. 36
BAB IV DATA, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................................... 41
1. Pembutan Instrumen........................................................................................... 41
2.Pengambilan Data ............................................................................................... 47
B. Data, Analisis, dan Pembahasan
1.Data ..................................................................................................................... 49
2.Analisis ................................................................................................................ 54
3.Pembahasan ......................................................................................................... 72
C. Keterbatasan Penelitian ..................................................................................... 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 79
B. Saran. ................................................................................................................. 80
DAFTAR PUSTKA. .............................................................................................. 81
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Arah Gaya Lorentz Menggunakan Kaidah Tanggan kanan ................ 20
Tabel 3.1 Kisi-kisi pertanyaan video gaya Lorentz dapat meningkatkan
Motivasi siswa SMA belajar mandiri ..................................................... 26
Tabel 3.2 Rubrik Penilaian untuk menentukan skor pre-test dan post-test I ......... 29
Tabel 3.3 Rubrik Penilaian untuk menentukan skor post-test II ............................ 31
Tabel 3.4 Rekap skor yang diperoleh siswa untuk pre-test dan post-test ............. 32
Tabel 3.5 Rekap nilai pre-test dan post-test ........................................................... 33
Tabel 3.6 Presentasi Kenaikan pre-test dan post-test ............................................ 33
Tabel 3.7 Klasifikasi Pemahaman siswa berdasarkan skor pre-test
dan post-test I ........................................................................................ 34
Tabel 3.8 Klasifikasi Pemahaman siswa berdasarkan skor pre-test
dan post-test II ....................................................................................... 35
Tabel 3.9 Tingkat Pemahaman siswa sebelum dan setelah belajar mandiri
Menggunakan video gaya Lorentz ....................................................... 35
Tabel 3.10 peningkatan pemahaman konsep berdasarkan skor yang diperoleh dari
Pre-test dan post-test ............................................................................ 36
Tabel 3.11 Skala pengukuran angket motivasi awal dan angket motivasi akhir
belajar mandiri menggunakan video gaya Lorentz ............................ 37
Tabel 3.12 Skor total angket jawaban siswa ......................................................... 38
Tabel 3.13 Skor motivasi awal dan motivasi akhir ................................................ 38
Tabel 3.14 Pemberian kategori motivasi awal dan motivasi akhir siswa belajar
mandiri menggunakan video gaya Lorentz ........................................... 39
Tabel 3.15 Kategori Motivasi awal dan motivasi akhir siswa SMA belajar
mandiri menggunkan video gaya Lorentz ............................................ 40
Tabel 4.1 Gambaran skenario pembuatan video ................................................... 43
Tabel 4.1 Rincian kegiatan siswa belajar mandiri menggunakan
video gaya Lorentz ................................................................................. 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xv
Tabel 4.3 Nilai pre-test ........................................................................................... 49
Tabel 4.4 Skor total angket motivasi awal sebelum belajar menggunakan video
gaya Lorentz .......................................................................................... 50
Tabel 4.5 Nilai post-test I ....................................................................................... 51
Tabel 4.6 Nilai post-test II ..................................................................................... 51
Tabel 4.7 Skor total angket motivasi akhir setelah belajar menggunakan video
gaya Lorentz ........................................................................................... 52
Tabel 4.8 Hasil pre-test dan post-test subyek Penelitian ...................................... 53
Tabel 4.9 Hasil angket motivasi awal dan motivasi akhir subyek Penelitian ........ 53
Tabel 4.10 Presentasi kenaikan nilai pre-test dan post-test I
yang diperoleh siswa ............................................................................ 55
Tabel 4.11 Tingkat Pemahaman siswa SMA sebelum dan setelah belajar mandiri
menggunkan video gaya Lorentz untuk pre-test dan post-test I ........ 56
Tabel 4.12 Peningkatan Pemahaman konsep berdasarkan skor yang diperoleh dari
pre-test dan post-test I untuk soal no 1 - 4a ......................................... 57
Tabel 4.13 Pemahaman Siswa SMA sebelum dan sesudah belajar mandiri
menggunakan Video gaya Lorentz...................................................... 65
Tabel 4.14 Kenaikan skor rata-rata yang diperoleh siswa untuk setiap konsep
yang diperoleh siswa ............................................................................ 67
Tabel 4.15 Tingkat Pemahaman siswa SMA sebelum dan setelah belajar mandiri
menggunkan video gaya Lorentz untuk pre-test dan post-test II ....... 69
Tabel 4.16 Kategori motivasi awal dan motivasi akhir belajar mandiri
Menggunakan video gaya Lorentz ..................................................... 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gaya pada sebuah kawat berarus yang ditempatkan pada
medan magnet .................................................................................. 18
Gambar 2.2 Gaya pada sebuah kawat berarus yang ditempatkan pada
medan magnet dengan arah arus dibalik ............................................. 18
Gambar 3.1 Desain penelitian ................................................................................ 24
Gambar 4.1 Rangkaian Percobaan Pertama ........................................................... 45
Gambar 4.2 Rangkaian Percobaan kedua............................................................... 45
Gambar 4.3 Kenaikan skor rata-rata untuk setiap no soal yang diperoleh siswa
pada pre-test dan post-test1 .............................................................. 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Sampel lembar validasi Instrumen video............................................ 84
Lampiran 2 Pedoman Penilaian Soal Pre-Test Dan Post-Test I Materi
Gaya Lorentz ..................................................................................... 85
Lampiran 3 Pedoman Penilaian Soal Post-Test II Materi Gaya Lorentz ............ 86
Lampiran 4 Daftar Hadir ...................................................................................... 87
Lampiran 5 Soal pre-test dan soal post-test I ......................................................... 89
Lampiran 6 Soal Post-test II ................................................................................... 91
Lampiran 7 Kunci jawaban pre-test dan soal post-test I ........................................ 92
Lampiran 8 Kunci jawaban Post-test II .................................................................. 93
Lampiran 9 Sampel pre-test ................................................................................... 94
Lampiran 10 Sampel post-test I ............................................................................. 96
Lampiran 11Sampel post-test II ............................................................................. 98
Lampiran 12 Lembar Kerja Siswa ( LKS) gaya Lorentz ....................................... 99
Lampiran 13 Sampel Lembar Kerja Siswa ( LKS) gaya Lorentz ........................ 103
Lampiran 14 Angket video sebagai media belajar mandiri meningkatkan
motivasi belajar ............................................................................. 107
Lampiran 15 Sampel Angket motivasi awal video sebagai media belajar
mandiri meningkatkan motivasi belajar ....................................... 109
Lampiran 16 Sampel Angket motivasi akhir video sebagai media belajar
mandiri meningkatkan motivasi belajar ........................................ 111
Lampiran 17 Pertanyaan Wawancara................................................................... 113
Lampiran 18 Skenario video Gaya Lorentz ........................................................ 114
Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian ................................................................. 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar pada dasarnya adalah proses interaksi individu dengan
semua situasi yang ada di sekitarnya atau proses yang diarahkan untuk
mencapai tujuan dengan berbagai kegiatan. Dalam mencapai tujuan
belajar tersebut siswa dapat dibantu oleh guru di kelas ataupun guru
dapat mengarahkan siswa untuk belajar sendiri.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin
pesat, mempengaruhi proses pembelajaran di kelas. Guru dan buku
bukan lagi sumber pengetahuan yang mutlak, sebab dalam proses belajar
siswa dapat memperoleh informasi dan pengetahuan dengan
memanfaatkan teknologi informasi misalnya menggunakan internet.
Sehingga peran guru adalah mengarahkan siswa untuk bisa
memanfaatkan teknologi informasi secara bijak dalam belajar.
Melihat fakta tersebut maka dalam memfasilitasi siswa belajar
mandiri untuk memahami suatu konsep fisika tanpa takut terjadi
miskonsepsi perlu dikembangkan media belajar yang dapat
memanfaatkan teknologi. Salah satu teknologi yang bisa dimanfaatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
2
dan dikembangkan sebagai media belajar mandiri adalah video. Video
dapat digunakan sebagai media belajar karena memiliki beberapa
kelebihan seperti siswa dapat belajar sendiri materi tanpa harus
ditunggui guru dan dalam waktu yang tidak terbatas di luar kelas untuk
memahami materi tersebut. Selain itu telah ada penelitian terkait
penggunaan video dalam belajar seperti yang ditulis Beatriz Amante
(2011) dengan judul ”Videos as a new teaching tool to increase student
motivation” menemukan bahwa video dapat meningkatkan motivasi
siswa belajar, memungkinkan penjelasan lebih cepat dibandingkan
dengan bentuk verbal atau tulisan serta penggunaan video dinilai efektif
dalam dunia pendidikan. Selain itu dalam “Effects of interactivity and
instructional scaffolding on learning: “selfregulation in online video-
based environments” menemukan bahwa belajar mandiri menggunakan
video meningkatkan hasil belajar mahasiswa ( Delen, Dkk, 2014:312-
320)
Berdasarkan penjelasan singkat di atas maka peneliti tertarik
mengembangkan dan menggunakan video dalam pembelajaran fisika
sebagai media belajar yang dapat membangun pemahaman dan
meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari gaya Lorentz. Alasan
pengembangan video tentang gaya Lorentz khususnya pada besaran
yang mempengaruhi arah gaya Lorentz serta cara menentukan arah gaya
Lorentz adalah Peneliti melihat bahwa masih jarang video pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
3
berbahasa indonesia tentang listrik serta kebanyakan siswa mengalami
kesulitan dalam menentukan arah gaya Lorentz menggunakan kaidah
tangan kanan. Sehingga untuk mengurangi kesulitan dan membangun
pemahaman siswa tersebut maka belajar menggunakan video merupakan
solusinya. Sebab belajar menggunakan video dapat menampilkan konsep,
percobaan, dan lain-lain yang abstrak dalam waktu yang singkat serta
dapat diulang-ulang materinya sesuai dengan kecepatan pemahaman
siswa tanpa mengganggu yang lain. Selain mempermudah siswa
membangun pemahaman akan suatu konsep yang sulit, video juga dapat
meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Sebab belajar menggunakan
video lebih menarik karena dapat menampilkan animasi, gambar, suara,
teks dan lain-lain dalam satu tampilan, serta siswa dapat belajar dimana
pun dan dalam keadaan apapun selama memiliki smartphone ataupun
laptop.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengembangan video pembelajaran dapat membangun
pemahaman dan meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari gaya
Lorentz?
2. Sejauh mana video sebagai media belajar mandiri dapat membangun
pemahaman siswa yang diukur dari pre-test dan post-test ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
4
3. Sejauh mana video sebagai media belajar mandiri dapat meningkatkan
motivasi siswa yang diukur dari angket motivasi awal dan angket
motivasi akhir ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengembangkan video pembelajaran yang dapat membangun
pemahaman dan meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari
gaya Lorentz
2. Mengetahui sejauh mana video sebagai media belajar mandiri dapat
membangun pemahaman siswa yang diukur dari pre-test dan post-test.
3. Mengetahui Sejauh mana video sebagai media belajar mandiri dapat
meningkatkan motivasi siswa yang diukur dari angket motivasi awal
dan angket motivasi akhir.
D. Batasan Masalah
Pembatasan masalah dimaksudkan agar peneliti tetap fokus pada masalah
dan tidak menyimpang pada tujuan awal. Adapun batasan masalah dari
penelitian ini yaitu:
1. Menitikberakan pada pengembangan dan penggunaan video sebagai
media belajar mandiri untuk membangun dan meningkatkan motivasi
belajar.
2. Pokok bahasan hanya pada besaran yang mempengaruhi arah gaya
Lorentz dan penggunaan kaidah tangan kanan untuk menentukan arah
gaya Lorentz.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
5
3. Subyek penelitian adalah siswa SMA.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru dan Calon Guru
Bagi guru dan calon guru dapat memberikan informasi dan
pengetahuan bahwa pengembangan video untuk belajar mandiri
dapat membangun pemahaman dan meningkatkan motivasi belajar
mandiri siswa SMA mempelajari gaya Lorentz.
2. Bagi Peneliti
Menambah pengalaman dan pengetahuan terkait cara membuat dan
mengembangkan video sebagai media belajar mandiri yang dapat
membangun pemahaman dan meningkatkan motivasi siswa SMA
mempelajari fisika pada pokok bahasan gaya Lorentz.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
6
BAB II
DASAR TEORI
A. Media Belajar dan Video
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
“medium” yang secara harfiah berarti “ perantara” yaitu perantara sumber pesan
(a source) dengan penerima pesan ( a receiver) (Rusman, dkk., 2013:169).
Menurut Kustandi apabila dipahami secara garis besar, maka media adalah
manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Sedangkan
secara khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap,
memroses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Kustandi,
dkk.,2013:7). Kustandi, mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang
mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, film, foto, radio,
rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan, sejenisnya adalah
media.
Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau
tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni
mengalami (Hamalik, 2013:27). Sejalan dengan perumusan di atas, ada pula
tafsiran lain tentang belajar yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku individu melalaui interaksi dengan lingkungan (Hamalik,
2013:28).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
7
Sehingga dapat dikatakan bahwa media belajar adalah perantara atau
pengantar yang dapat membantu siswa membangun pengetahuannya berdasarkan
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan, dimana lingkungan tersebut bisa
manusia, alam, maupun alat-alat teknologi seperti video. Media belajar adalah
perantara atau pengantar yang dapat membantu siswa membangun pengetahuan,
keterampilan atau sikap melalui informasi yang diperolehnya melalui televisi,
foto, radio, rekaman audio dan sejenisnya adalah media.
Kustandi mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar
siswa, yaitu sebagai berikut:
1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat
lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan
mencapai tujuan pembelajaran.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga
siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau
guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga akitivitas lain, seperti
mengamati, melakukan, demonstrasikan, memerankan, dan lain-
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
8
Jenis media yang bisa digunakan atau dimanfaatkan sebagai media belajar
cukup beragam mulai dari media belajar yang sederhana sampai dengan media
belajar yang cukup rumit dan canggih. Jenis-jenis media sederhana yaitu gambar
atau foto, sketsa, diagram, bagan (chart), grafik, poster, peta, globe, papan tulis,
papan flanel, papan buletin, flip chart, akuarium, bangun ruang, dan lain-lain
sedangkan jenis media yang cukup rumit dan canggih yaitu audio, proyeksi,
komputer, multimedia, film dan video. Berdasarkan uraian berbagai jenis media
yang digunakan untuk belajar maka penelitian ini difokuskan pada penggunaan
jenis media belajar video, yaitu video gaya Lorentz yang dapat membangun dan
meningkatkan motivasi siswa.
Video merupakan sekumpulan citra yang direkam atau diakuisisi selama
satu satuan waktu tertentu (Madenda, 2015:3). Video adalah teknologi penangkap,
perekaman, pengolahan, penyimpanan, pemindahan, dan perekonstruksian urutan
gambar diam dengan menyajikan adegan-adegan dalam gerak secara elektronik
(Munir, 2013:288). Video sebagai media belajar adalah media belajar yang
memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar begerak secara
sekuensial (Daryanto, 2013:86). Video merupakan suatu media yang sangat
efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk pemebelajaran massal,
individual, maupun berkelompok (Putri, 2016:8).
Video memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan video
sebagai media audio visual dalam belajar mandiri yaitu (1) pengertian atau
informasi dapat disampaikan dengan cara yang lebih nyata daripada yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
9
disampaikan dengan kata-kata; (2) menghasilkan cara belajar yang efektif dalam
waktu yang lebih singkat; (3) keragu-raguan atau salah pengertian serta
ketegangan dapat dihindarkan secara efektif; (4) memberi dorongan dan motivasi
serta membangkitkan keinginan untuk mengetahui dan menyelidiki; (5) pesan
yang disampaikan lebih lama dan lebih baik tinggal dalam ingatan; (6)
kejadiannya dapat diulang atau diputar berkali-kali secara keseluruhan maupun
permomen yang belum jelas saja sehingga siswa semakin mengerti; (7) mengatasi
keterbatasan waktu dan jarak; (8) sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang; (9)
membantu siswa dalam berimajinasi dan mengembangkan kreativitas (Berg, 2001
:2). Sedangkan kekurangan dari video sebagai media belajar mandiri yaitu alat-
alat audio visualnya lebih mahal jika dibandingkan dengan kata-kata, lebih esak
dalam penggunaannya, alat-alat harus diseleksi dengan seksama, jika alat dibuat
sendiri akan memakan waktu, menuntut pikiran untuk membuatnya atau
mempersiapkannya, dan menuntut keterampilan dalam menggunakannya
(Suleiman,1981:19-20).
Dalam membuat sebuah video terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan, (1) video tidak terlalu panjang karena dapat membosankan kecuali
yang diulas tentang suatu sejarah atau penemuan fisika, (2) diberi pertanyaan atau
refleksi dan mengambil maknanya, (3) video sebaiknya berwarna dan disiapkan
yang menarik, gambar harus jelas dan tidak kabur waktu ditayangkan, (4)
sebaiknya dalam satu program hanya satu konsep yang mau ditekankan ( Suparno,
2007:115)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
10
B. Belajar Mandiri
Kata mandiri mengandung arti tidak tergantung kepada orang lain, bebas,
dan dapat melakukannya sendiri. Kata ini sering kali diterapkan untuk pengertian
dan tingkat kemandirian yang berbeda–beda.
Dalam belajar mandiri peserta didik yang belajar secara mandiri
mempunyai kebebasan untuk belajar tanpa harus menghadiri pembelajaran yang
diberikan guru/pendidik di kelas (Rusman 2010:353). Peserta didik dapat
mempelajari pokok materi tertentu dengan membaca modul atau melihat dan
mengakses melalui internet, video, dan berbagai sumber belajar lainnya untuk
materi tertentu tanpa bantuan atau dengan bantuan terbatas dari orang lain. Selain
itu peserta didik mempunyai otonomi dalam belajar. Dimana otonomi tersebut
terwujud dalam beberapa kebebasan sebagai berikut ( Rusman, 2010: 353- 354)
1. Peserta didik mempunyai kesempatan untuk ikut menentukan tujuan
pemebelajaran yang ingin dicapai sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan belajarnya.
2. Peserta didik boleh ikut menentukan bahan belajar yang ingin
dipelajarinya dan cara mempelajarinya.
3. Peserta didik mempunyai kebebasan untuk belajar sesuai dengan
kecepatannya sendiri.
4. Peserta didik dapat ikut menentukan cara evaluasi yang akan
digunakan untuk menilai kemajuan belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
11
Sehingga berdasarkan uraian tentang belajar mandiri terdahulu maka pada
penelitian ini belajar mandiri ditunjukan dengan siswa belajar melalui video gaya
Lorentz dengan panduan lembar kerja siswa serta menentukan cara belajar dan
kecepatannya dalam memahami materi dalam video serta memiliki tanggung
jawab dalam mengatur dan mengembangkan kemampuan belajar atas
kemauannya sendiri guna mencapai hasil belajar yaitu dengan memahami konsep
gaya Lorentz
C. Konsep
Konsep merupakan abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang mempermudah
komunikasi antara manusia dan yang memungkinkan manusia berfikir (Berg,
1991 :8). Ciri-ciri konsep menurut Fitria adalah sebagai berikut:
a. Konsep timbul dari hasil pengalaman manusia dengan lebih dari satu
benda, peristiwa atau fakta, konsep merupakan suatu generalisasi dari
fakta-fakta tersebut.
b. Konsep adalah hasil berpikir abstrak manusia dari fakta-fakta tersebut
c. Suatu konsep dapat dianggap kurang tepat disebabkan timbulnya
fakta-fakta baru.
D. Pemahaman Konsep
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar terdapat aspek yang sangat
penting, yaitu aspek pemahaman. Apek ini merupakan aspek yang paling
menonjol atau yang paling ditonjolkan. Apabila diadakan kegiatan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
12
mengajar, maka pertama-tama yang akan dicapai adalah memahami atau mengerti
apa yang kita pelajari (Kartika Budi, 1987:233)
Pemahaman dan pengembangan konsep merupakan bagian yang sangat
penting dalam mencapai tujuan belajar fisika. Dalam proses belajar mengajar
diperlukan usaha agar siswa memahami konsep sehingga dapat diketahui tingkat
keberhasilannya. Salah satu usaha yang diperlukan dalam membuat siswa
memahami konsep adalah dengan memanfaatkan video sebagai media belajar
mandiri bagi siswa untuk mengatasi keterbatasan waktu yang dimiliki sekolah.
Dan kriteria atau indikator yang dapat menunjukan pemahaman siswa adalah
sebagai berikut menurut Kartika Budi (1992:113) (1) dapat menyatakan
pengertian konsep dalam bentuk definisi dengan menggunakan kalimat sendiri,
(2) dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan kepada orang lain, (3)
dapat menganalisis hubungan antara konsep dalam suatu hukum, (4) menerapkan
konsep untuk (a) menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam khusus (b)
untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis maupun secara praktis (c)
memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada suatu sistem
apabila kondisi tertentu dipenuhi, (5) dapat mempelajari konsep lain yang
berkaitan dengan lebih cepat, (6) dapat membedakan konsep yang satu dengan
konsep yang lain yang saling berkaitan, (7) dapat membedakan konsepsi yang
salah dan dapat membuat peta konsep dari konsep yang ada dalam suatu pokok
bahasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
13
E. Motivasi Belajar
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai
kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut
bertindak atau berbuat (Uno, 2008:3). Siregar dan Nara menjelaskan motivasi
sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan
yang memberi arah serta ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut.
Motif adalah adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu (Siregar dan Nara, 2010:
49). Banyak ahli yang sudah mengemukakan pengertian motivasi dengan berbagai
sudut pandang mereka masing-masing, namun semua pendapat tersebut memiliki
inti yang sama yaitu sebagai pendorong yang mengubah energi dalam diri
seseorang kedalam bentuk kegiatan yang nyata dalam mencapai tujuan tertentu.
Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa peran penting motivasi, yaitu
pertama motivasi merupakan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar dan yang kedua motivasi memberikan gairah,
semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa yang mempunyai
motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan
belajar.
Ada dua jenis motivasi belajar yakni motivasi ekstrinsik dan motivasi
instrinsik. Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi melakukan sesuatu karena pengaruh
eksternal, misalnya pengaturan pembelajaran sedangkan motivasi instrinsik yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
14
motivasi dari dalam diri untuk melakukan sesuatu, misalnya peserta didik
mempelajari IPA karena dia menyenangi pelajaran tersebut (Sani, 2013: 49) .
Motivasi belajar dapat dilakukan dengan meningkatkan perhatian
(attention), relevansi (relevance), kepercayaan diri (confidence), dan kepuasaan
(satisfaction) peserta didik dalam belajar. Berikut adalah deskripsi beberapa
strategi terkait dengan peningkatan perhatian, relevansi, kepercayaan diri, dan
kepuasan. Strategi untuk meningkatkan perhatian peserta didik yaitu:
1. Menggunakan metode instruksional yang bervariasi.
2. Menggunakan variasi media (transparansi, audio-video, dan
sebagiannya) untuk melengkapi pembelajaran.
3. Menggunakan humor pada saat yang tepat.
4. Menggunakan peristiwa nyata sebagai contoh untuk memperjelas
konsep.
5. Menggunakan teknik bertanya untuk melibatkan peserta didik.
Strategi meningkatkan relevansi peserta didik yaitu:
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kemampuan apa saja yang
dapat diperoleh peserta didik setelah mengikuti proses belajar
mengajar.
2. Menjelaskan manfaat pengetahuan/keterampilan yang akan
dipelajari yang berkaitan dengan pekerjaan dimasyarakat atau
dunia kerja.
3. Mengemukakan arti pentingnya hal yang dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
15
4. Memberikan contoh, latihan atau tes yang lansung berhubungan
dengan profesi atau pekerjaan tertentu.
5. Mengaitkan materi dengan latar belakang kehidupan siswa.
Strategi meningkatkan keperayaan diri peserta didik yaitu:
1. Memperbanyak pengalaman berhasil peserta didik (urutan materi
dari mudah ke sukar).
2. Menyusun pembelajaran dalam bagian yang lebih kecil.
3. Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan menyatakan
persyratannya (tujuan pembelajaran).
4. Memungkinkan kontrol keberhasilan pada peserta didik.
5. Menumbuhkan/mengembangkan kepercayaan diri peserta didik.
6. Memberikan umpan balik yang konstruktif.
Strategi meningkatkan kepuasaan belajar peserta didik yaitu:
1. Menggunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang
informatif, bukan ancaman atau sejenisnya.
2. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk segera
mempraktikan pengetahuan yang dipelajarinya.
3. Meminta peserta didik untuk membantu teman yang belum berhasil
menguasai suatu keterampilan atau pengetahuan.
4. Membandingkan prestasi peserta didik dengan prestasinya sendiri
pada masa lalu atau dengan standar lain. Jangan dibandingkan
dengan peserta didik lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
16
Berdasarkan penejelasan di atas motivasi belajar adalah penggerak psikis
siswa untuk belajar atau senang melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar
ini bisa dari diri siswa maupun dari luar diri siswa, dimana dalam motivasi dari
luar diri siswa untuk belajar dapat dilakukan dengan memanfaatkan video
sebagai media belajar dimana diketahui belajar dengan video dapat mencakup
semua strategi yang diinginkan yaitu meningatkan perhatian, relevansi,
kepercayaan diri, dan kepuasan
F. Penelitian Sejenis
Terdapat beberapa hasil penelitian terkait penggunaan dan pengembangan
video dalam pembelajaran. Beberapa hasil penelitian tersebut ada yang ditulis
dalam bentuk skripsi dan juga ada yang ditulis dalam bentuk artikel. Untuk
tulisan hasil penelitian berupa skripsi ada beberapa yaitu Efektivitas
Pemanfatan Video Dalam Pembelajaran Pokok Bahasan Pembiasan Pada
Jenjang SMP dan SMA, Pengembangan dan Penggunaan Video Untuk
Membantu Siswa SD Mempelajari Magnet Dengan Percobaan, Pemanfaatan
Video Untuk Membangun Pemahaman Tentang Pemantulan Cahaya Oleh
Cermin Cekung Pada Siswa SMP dan SMA dan lain-lain. Dari hasil tulisan
penelitian berupa skripsi tersebut ditemukan bahwa video efektif dalam
pembelajaran, dapat membantu siswa mempelajari suatu materi, membangun
pemahaman siswa, meningkatkan keterampilan dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
17
Selain hasil tulisan penelitian berupa skripsi, pada tulisan penelitian
dalam bentuk artikel seperti yang ditulis Beatriz Amante (2011) ” videos as a
new teaching tool to increase student motivation” menemukan bahwa video
dapat meningkatkan motivasi mahasiswa teknik mesin belajar, memungkinkan
penjelasan lebih cepat dibandingkan dengan bentuk verbal atau tulisan serta
penggunaan video dinilai efektif dalam dunia pendidikan yang mana efektifnya
berupa (1) biaya yang murah (2) relatif penangganan yang mudah tanpa
pelatihan yang intensif dan spesifik (3) efektif dalam membantu pemahaman
yang abstrak (4) memberikan kontribusi dalam meningkatkan motivasi yang
berefek pada peningkatan hasil belajar dan lain-lan. Sedangkan dalam” effects
of interactivity and instructional scaffolding on learning: selfregulation in
online video-based environments” menemukan bahwa belajar mandiri
menggunakan video online meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
Berdasarkan hasil tulisan beberapa penelitian tersebut maka peneliti tertarik
meneliti” PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI
MEDIA BELAJAR UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN
MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SMA MEMPELAJARI GAYA
LOREZNT” .
G. Gaya Lorentz
Arus listrik dalam sebuah Medan Magnet
Misalkan sebatang kawat lurus ditempatkan dalam medan magnet diantara
kutub dari magnet seperti ditunjukkan pada gambar 2.1. dimana simbol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
18
vektor B mewakili magnitudo dan arah medan magnet. Ketika arus mengalir
dikawat, maka kawat berarus akan mengalami gaya. Gaya ini dikenal
dengan gaya magnet atau gaya Lorentz. Gaya Lorentz ini tidak menuju
salah satu kutub dari magnet, tetapi gaya Lorentz ini dikerahkan tegak lurus
terhadap arah medan magnet, ke arah bawah seperti pada gambar 2.1. Jika
arah arus ini dibalik maka gaya Lorentz dikerahkan dalam arah yang
berlawanan, keatas seperti ditunjukan dalam gambar 2.2.
Gambar 2.1 gaya pada sebuah kawat berarus yang ditempatkan
pada medan magnet
Gambar 2.2 gaya pada sebuah kawat berarus yang ditempatkan
pada medan magnet dengan arah arus dibalik
Percobaan menunjukkan bahwa arah gaya Lorentz selalu tegak lurus
terhadap arah arus I , tegak lurus terhadap arah medan magnet B, panjang
kawat l dan juga bergantung pada sudut θ. Dimana sudut θ adalah sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
19
yang terbentuk antara arah arus dan arah medan magnet. Secara matematis
pernyataan –pernyataan diatas dapat dituliskan sebagai berikut:
F = ilB sin θ (1)
dengan
F = besar gaya Lorentz yang dialami penghantar berarus (N)
i = kuat arus listrik melalui penghantar (A)
l = panjang penghantar ( m)
B = besar induksi magnetik ( Wb m-2
= T )
θ = sudut antara arah arus (i) dan arah induksi magnet (B)
Untuk memudahkan mengingat arah gaya Lorentz, kita dapat
menggunakan aturan tangan kanan seperti pada tabel 2.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
20
Tabel 2.1 Arah gaya Lorentz menggunkan aturan tangan kanan
Situasi fisik
Contoh
Mengorientasikan tangan
kanan
Hasil
Gaya pada arus
arus listrik I karena
medan magnet
Pertama, jari-jari mengarah sesuai
arah arus I, kemudian
membengkok searah medan
magnet
Ibu jari
menunjuk
dalam arah
gaya F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan (research and development). Penelitian dan pengembangan
(research and development) adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada,
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras
(hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau
dilaboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti program
komputer untuk pengolahan data, pembelajaran dikelas, perpustakaan atau
laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan,
bimbingan, evaluasi, manajemem, dan lain-lain (Sukmadinata, 2008:164-165).
Sehingga berdasarakan uraian diatas, produk pada peneitian ini berupa video.
Video yang dihasilkan akan digunakan untuk membangun pemahaman dan
meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari gaya Lorentz
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Pembuatan Video
Bertempat di Laboratorium Pendidikan Fisika, Sanata Dharma dan
dilaksankan pada Maret sampai dengan April 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
22
Pengambilan Data
Bertempat di asrama Putra dan asrama Putri X di Yogyakarta,
dan dilaksanakan pada April sampai dengan Mei 2018
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah 14 orang siswa SMA Asrama X di Yogyakarta
D. Desain Penelitian
Pada penelitian ini peneliti menggunakan video gaya Lorentz yang
dibuat dan dikembangkan sendiri untuk membangun pemahaman dan
meningkatkan motivasi siswa mempelajari besaran-besaran yang
mempengaruhi arah gaya Lorentz dan pengunaan kaidah tangan kanan. Pada
tahap siswa belajar mandiri menggunakan video gaya Lorentz peneliti
berperan sebagai fasilitator agar proses belajar mandiri menggunakan video
dapat berjalan sesuai dengan tujuan penelitian.
Secara teknis penelitian dimulai dengan pembuatan video berupa video
gaya Lorentz, Pengambilan data terdiri dari pemberian pre-test, pemberian
angket awal untuk mengetahui motivasi awal siswa belajar tanpa
menggunakan video, kemudian belajar mandiri menggunakan video gaya
lorentz dengan rincian kegiatan belajar : (a) siswa melihat video selama20
menit (b) mengerjakan LKS sambil atau mengulang-ulang melihat video. dan
diakhiri dengan (c) membahas jawaban LKS siswa. dan terakhir adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
23
pemberian post-test I dan pengisian angket/kuisioner. Setelah pemberian
post-test I dan pengisian angket, Peneliti memberi jeda waktu 1 minggu untuk
dilakukan lagi pemberian post-test II dan wawancara terkait pemahaman
subyek penelitian. Tujuan diadakan dua kali post-test adalah untuk
mengetahui pengembangan dan penggunaan video sebagai media belajar
mandiri benar–benar membangun pemahaman siswa mempelajari gaya
Lorentz.
Penelitian ini terdiri dari tahap perencanaan, tahap pembuatan
instrumen, dan tahap pelaksanaan. Dimana pada tahap perencanaan terdiri
dari: (1) Studi literatur: Mencari artikel dan menganalisi materi. Tahap
pembuatan instrumen terdiri dari: (2) pembuatan video dan instrumen
pengambilan data. Pembuatan video mencakup tahap-tahap (a) pembuatan
skenario video (b) pembuatan video mengenai gaya Lorentz (c) merivisi
video, (c) validasi video dilakukan oleh dosen pembimbing dan mahasiswa
non-Pendidikan fisika dan (d) terakhir implementasi video untuk penelitian.
Sedangkan untuk instrumen pengambilan data terdiri dari: (a) membuat soal
dan jawaban pre-test, post-test, LKS, serta angket (b) validasi isi dan bahasa
(c) aplikasi atau penggunaan instrumen pada penelitian. Tahap pelaksanaan
terdiri dari (1) Pelaksanaan Pre-test dan pemberian angket untuk mengetahui
motivasi awal (2) pelaksanaan belajar mandiri menggunakan video gaya
Lorentz dengan bantuan LKS dengan tahap-tahap: (a) 20 menit menonton
video gaya lorentz (b) mengerjakan LKS sambil melihat video (c) membahas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
24
LKS (3) Pelaksaanaan post-test I, post-test II, pemberian angket/kuisioner
untuk mengetahui motivasi akhir dan wawancara. Berikut adalah gambar alur
bagan dari desain penelitian ini:
Gambar 3.1 Desain Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
25
E. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini ada dua instrumen yang digunakan yaitu instrumen
belajar mandiri dan instrumen pengumpulan data.
1. Instrumen Belajar Mandiri
Instrumen belajar mandiri pada penelitian ini berupa video gaya
Lorentz yang dipandu dengan lembar kerja siswa . Dimana tujuan
video sebagai instrumen belajar mandiri ini adalah untuk membantu
siswa membangun pemahaman dan meningktakan motivasi belajar
pada materi gaya Lorentz.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu berbentuk test
dan non-test
a. Instrumen berbentuk test
Instrumen berbentuk test terdiri dari pre-test yang diberikan
untuk mengetahui pemahaman awal siswa sebelum belajar
mandiri mengunakan video serta post-test yang diberikan untuk
mengetahui pemahaman akhir siswa. Tujuan pre-test dan post-
test adalah untuk memperoleh data yang kemudian dianalisis
sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang berkaiatan dengan
tujuan penelitian. Kemudian Jenis test yang digunakan pada
penelitian ini adalah berbentuk essay sebanyak 5 nomor untuk
pre-test, post-test I dan sebanyak 2 nomor untuk post-test II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
26
b. Instrumen berbentuk non- test
Instrumen berbentuk non- test yang digunakan pada penelitian
ini yaitu angket. Angket digunakan untuk mengetahui video
sebagai media belajar mandiri dapat meningkat motivasi belajar
siswa dalam mempelajari gaya Lorentz
Tabel 3.1
Kisi-kisi pertanyaan video dapat meningkatkan motivasi belajar mandiri siswa
No Indikator Pernyataan
1
Perhatian
Video dapat membuat saya fokus belajar fisika
secara mandiri khususnya pada materi gaya Lorentz
Video sebagai media belajar mandiri menampilkan
konsep gaya Lorentz tidak lagi abstrak
Video sebagai media belajar mandiri mempermudah
saya memahami konsep gaya Lorentz tanpa takut
salah konsep
Video sebagai media belajar mandiri dapat
membuat saya memahami konsep gaya Lorentz
Belajar menggunakan video sebagai media belajar
mandiri, tidak dapat membantu saya memahami
materi gaya Lorentz
Saya lebih senang belajar fisika diajarkan oleh guru
atau seseorang, dibandingkan belajar mandiri
menggunakan video
Belajar fisika secara mandiri menggunakan video
menyenangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
27
No Indikator Pernyataan
2
Relevansi
Belajar mandiri menggunakan video tentang suatu
konsep fisika misalnya gaya Lorentz akan membantu
saya dikemudian hari dalam melanjutkan studi
Belajar mandiri dengan memanfaatkan video pada
konsep fisika misalnya gaya Lorentz akan membantu
saya dalam memahami materi fisika yang masih
berkaitan dengan gaya Lorentz
3
Kepuasaan
Video sebagai media belajar mandiri meningkatkan
prestasi (nilai post-test) pada konsep gaya Lorentz
Video sebagai media belajar mandiri Belajar
membuat saya bisa menjelaskan konsep gaya Lorentz
dengan pemahaman saya tanpa salah konsep
Video sebagai media belajar mandiri dapat membantu
saya belajar sesuai dengan kecepatan pemahaman
saya
4
Kepercayaan
diri
Video sebagai media belajar mandiri membantu saya
lebih menyukai fisika
Video sebagai media belajar mandiri membuat saya
percaya jawaban yang saya berikan terkait soal gaya
Lorentz tepat dan benar
Video sebagai media belajar mandiri membuat saya
yakin bahwa belajar fisika khususnya pada gaya
Lorentz itu mudah
F. Validitas
1. Uji Validasi video
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
28
Uji validasi video dilakukan oleh dosen pembimbing serta mahasiswa non-
pendidikan fisika. Validasi dilakukan untuk mengetahui kelayakan video
yang dikembangkan layak digunakan dalam penelitian dan dapat mencapai
tujuan penelitian.
2. Uji validasi Instrumen penelitian
Uji validasi instrumen yaitu pre-test, post-test, dan angket/ kuisioner yang
disusun oleh peneliti dilakukan oleh dosen pembimbing dan dosen ahli.
Validasi pre-test dan post-test serta angket meliputi validasi isi yaitu
berkaitan dengan materi gaya Lorentz serta validasi bahasa yang berkaitan
dengan pertanyaan soal
G. Teknik Analisis Data
1. Video sebagai media belajar mandiri membangun pemahaman siswa SMA
pada konsep gaya Lorentz
Pada penelitian ini, data dianalisis menggunakan aplikasi SSPS 17.0
yang mana dalam aplikasi ini disediakan T-test dependen atau paired
groups.
T-test untuk kelompok dependen digunakan untuk mengetahui sejauh
mana pengembangan video sebagai media belajar mandiri dapat
membangun pemahaman siswa SMA pada materi gaya Lorentz. Dimana T-
test dependen digunakan untuk mengetes satu kelompok yang dites dua kali,
yaitu pada pre-test dan post-test ( Suparno, 2011:87). Selanjutnya hasil dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
29
tobservasi dibandingkan dengan tcritical dengan level signifikan =0.05. Bila
tobservasi ≥ tcritical maka hasilnya signifikan ( Suparno, 2011:201).
Untuk menentukan skor pre-test dan post-test dapat menggunakan
rubrik penilaian sebagai berikut:
Tabel 3.2
Rubrik penilaian untuk menentukan skor pre-test dan post-test I
No soal Jawaban yang diharapkan Skor
1
Arah medan magnet (B )dari kutub utara ke
kutub selatan
2
2
Arah arus listrik (i) dari potensial tinggi ke
potensial rendah
2
3
Yang terjadi bila alumunium foil berarus
listrik berada dalam medan magnet adalah
alumunium foil bergerak ke atas atau
kebawah. Alumunium foil berarus listrik
dapat bergerak karena mengalami gaya.
Gaya ini disebut gaya Lorentz
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
30
No soal Jawaban yang diharapkan Skor
4 a
Arah gaya Lorentznya ke arah bawah
2
4b
Arah gaya Lorentznya ke arah atas
2
5a
Arah gaya Lorentznya ke arah bawah
2
5b
Arah gaya Lorentz ke atas
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
31
Tabel 3.3 Rubrik penilaian untuk menentukan skor post-test II
No soal Jawaban yang diharapkan Skor
1a
2
1b
2
2a
2
2b
2
Selanjutnya untuk merekap nilai pre-test dan post-test dari masing-masing
siswa maka diberikan format tabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
32
Tabel 3.4 Rekap skor yang diperoleh siswa untuk pre-test dan post-test
Kode siswa No soal ∑S ∑Smaksimum
1 2 3 4 5
A
B
C
Dst
Keterangan:
∑S = jumlah skor keseluruhan yang diperoleh siswa
∑Smaksimum = jumlah skor maksimal yang dapat diperoleh siswa
Sehingga untuk menentukan nilai pre-test atau nilai post-test dapat menggunakan
persamaan sebagai berikut:
N = X 100% dengan N = nilai
Kemudian nilai pre-test dan post-test yang diperoleh dibuatkan tabel seperti
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
33
Tabel 3.5
Rekap nilai pre-test dan post-test
No Kode siswa Pre-test Post-test
1 A
2 B
Dst Dst
Jumlah nilai
Nilai rata-rata
Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana video sebagai media belajar mandiri
membangun pemahaman siswa SMA mempelajari gaya Lorentz dilakukan
analisis presentasi kenaikan pre-test, post-test serta menentukan tingkat
pemahaman setiap siswa seperti tabel berikut:
Tabel 3.6
Presentasi kenaikan pre-test dan post-test siswa SMA
No Kode siswa Pre-test (%) Post-test I(%) Kenaikan (%)
1 A
2 B
3 C
4 Dst
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata
Kemudian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, maka dianalisis tingkat
pemahamannya, dimana analisis pemahaman diadopsi dari Arikunto (2003).
Dengan interval skor dapat dilihat sebagai berikut:
1. Pre-test dan Post-test I
Skor tertinggi yang mungkin diperoleh siswa 15
Skor terendah yang mungkin diperoleh siswa 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
34
Penilaian menggunakan 5 (lima) kategori yaitu”sangat tinggi’,
“tinggi”, “cukup”, “rendah”, dan “sangat rendah”
Range 15 – 0
Pembagian interval
Range dibagi dalam 5 interval, maka lebar interval 15: 5= 3
Penentuan kriteria pemahaman siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. 7
Klasifikasi pemahaman siswa berdasarkan skor Pre-test dan post-test I
Interval Skor Tingkat
Pemahaman
13 – 15 Sangat tinggi
10 – 12 Tinggi
7 – 9 Cukup
4 - 6 Rendah
≤ 3 Sangat rendah
2. Post-test II
Skor tertinggi yang mungkin diperoleh siswa 8
Skor terendah yang mungkin diperoleh siswa 0
Penilaian menggunakan 5 (lima) kategori yaitu”sangat tinggi’,
“tinggi”, “cukup”, “rendah”, dan “sangat rendah”
Range 8 – 0
Pembagian interval
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
35
Range dibagi dalam 5 interval, maka lebar interval 8: 5= 1,6
dibulatkan 2
Penentuan kriteria pemahaman siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.8
Klasifikasi pemahaman siswa berdasarkan skor Pre-test dan post-test II
Interval Skor Tingkat
Pemahaman
≥9 Sangat tinggi
7 – 8 Tinggi
5 – 6 Cukup
3 - 4 Rendah
≤ 2 Sangat rendah
Selanjutnya total skor pre-test dan post-test diberikan keterangan tingkat
pemahaman setiap siswa berdasarkan klasifikasi seperti pada tabel berikut
Tabel 3. 9
Tingkat pemahaman siswa sebelum dan setelah belajar mandiri menggunakan
video gaya Lorentz
Kode Siswa Skor Pre-test Tingkat
pemahaman
Skor Post-test Tingkat
pemahaman
A
B
Dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
36
Kemudian untuk melihat pemahaman konsep setiap siswa berdasarkan skor yang
diperoleh dari no soal pre-test dan post-test, maka dapat dibuatkan tabel sebagai
berikut:
Tabel 3.10
Peningkatan Pemahaman konsep berdasarkan skor yang diperoleh dari
pre-test dan post-test
2. Video meningkatkan motivasi belajar
Untuk mengetahui pengembangan dan penggunaan video meningkatkan
motivasi belajar di kuesioner. Kuesioner merupakan alat penelitian berupa
daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden
(Taniredja dan Mustafidah, 2011: 44). Dalam penelitian ini kuesioner yang
digunakan adalah kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang
sudah disediakan jawabannya.
Dalam pengumpulan data atau menjawab pernyataan yang ada pada
kuesioner siswa atau responden hanya memberikan tanda checklist (√)
No
soal
Konsep Kode
Siswa
Pre-test Post-test Kenaikan
Skor
Keterangan
1 Menentukan
arah medan
magnet
A
2 Menentukan
arah arus
listrik
B
Dst Dst Dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
37
berdasarkan jawaban yang menurutnya sesuai. Kemudian dari jawaban
checklist (√) tersebut diubah oleh peneliti mengikuti skala pengukuran. Skala
pengukuran yang dimaksud adalah skala Likert. Skala Likert meminta kepada
responden sebagai individu untuk menjawab suatu pernyataan dengan jawaban
sangat tinggi (ST), Tinggi (T), Rendah (R), dan sangat rendah (SR). Berikut
adalah tabel pemberian jawaban skor untuk kuesioner motivasi berdasarkan
skala pengukuran
Tabel 3. 11
Skala pengukuran kuesioner Motivasi belajar mandiri menggunakan video
gaya Lorentz
Alternatif jawaban
Skor untuk
pernyataan positif
Skor untuk
pernyataan Negatif
Sangat Tinggi(ST) 4 1
Tinggi (T) 3 2
Rendah (R) 2 3
Sangat Rendah (SR) 1 4
Berikut langkah – langkah untuk menganalisis angket atau kuesioner
video dapat meningkatkan motivasi belajar siswa mempelajari gaya Lorentz
yaitu, pertama-tama memperoleh skor total. Skor total diperoleh dengan
menjumlahkan skor keseluruhan yang diperoleh siswa. Berikut tabel untuk
mempermudah perhitungan skor total.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
38
Tabel 3.12
Skor total kuesioner jawaban siswa
Kode
siswa
Jawaban siswa Total skor
No soal
1 2 3 Dst
A
B
Dst
Kemudian skor motivasi awal dan skor motivasi akhir dibuatkan tabel lagi
seperti berikut:
Tabel 3.13 Skor motivasi awal dan skor motivasi akhir
No
Kode siswa
Motivasi
Awal Akhir
1 A
2 B
Dst Dst
Jumlah nilai
Nilai rata-rata
kedua membuat tabel interval distribusi frekuensi yang diadaptasi dari
Suparno (2007:75)
a. Menentukan skor tertinggi. Skor tertinggi diperoleh dari jumlah item
pernyataan dikalikan dengan skor maksimum peritem. Jadi skor tertinggi
adalah 15 X 4 = 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
39
b. Menentukan skor terendah. Skor terendah diperoleh dari jumlah item
pernyataan dikalikan dengan skor minimum peritem. Jadi skor terendah
adalah 15 X 1 = 15
c. Menentukan banyaknya interval. Banyaknya interval ditentukan sesuai
dengan banyaknya kategori motivasi siswa. Kategori motivasi yang
digunakan yaitu sangat tinggi (ST), tinggi (T), rendah (R), dan sangat
rendah (SR). Jadi banyaknya interval samadengan 4
d. Menentukan besar kelas interval. Cara menentukannya diperoleh dari
selisih skor tertinggi dan skor terendah dibagi dengan banyaknya
interval. Jadi besar kelas intervalnya adalah = 11, 25 dibulatkan
menjadi 12
Interval masing-masing kelas ditunjukan pada tabel berikut:
Tabel 3. 14
Pemberian kategori motivasi siswa belajar mandiri menggunakan video untuk
motivasi awal dan motivasi akhir
Rentang skor Kategori motivasi
51 – 62 Sangat Tinggi
39 -50 Tinggi
27-38 Rendah
1 5- 26 Sangat Rendah
Selanjutnya setelah diperoleh interval dan kategori motivasi maka skor
yang diperoleh pada angket motivasi akan dikategorikan berdasarkan interval skor
yang diperoleh setiap siswa seperti tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
40
Tabel 3.15
Kategori motivasi siswa SMA sebelum dan sesudah belajar mandiri
menggunakan video gaya Lorentz
Kode
Siswa
Skor motivasi
awal
Kategori
motivasi
Skor moivasi
akhir
Kategori
motivasi
A
B
Dst
Selanjutnya untuk dapat mengetahui video sebagai media belajar mandiri
meningkatkan motivasi siswa maka dianalisis menggunakan aplikasi SSPS 17.0
Selanjutnya hasil dari tobservasi dibandingkan dengan tcritical dengan level signifikan
=0.05. Bila tobservasi ≥ tcritical maka hasilnya signifikan ( Suparno, 2011:201). Hasil
signifikan berarti pengembangan video sebagai media belajar mandiri dapat
meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari gaya Lorentz.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
41
BAB IV
DATA, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Dimana tahap-tahap tersebut terdiri
dari pembuatan instrumen dan pengambilan data.
1. Pembuatan instrumen
Dalam pembuatan instrumen peneliti membagi menjadi 2 yaitu
pembuatan video dan pembuatan instrumen pengumpul data.
a. Pembuatan video
Dalam penelitian ini tujuan utama pembuatan video adalah agar
video yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan dan tingkat
pemahaman siswa SMA dalam memahami konsep, sehingga dapat
terwujud tujuan dari penelitian ini, yaitu video sebagai media
belajar mandiri membangun pemahaman dan meningkatkan
motivasi siswa SMA mempelajari gaya Lorentz. Dalam mencapai
tujuan penelitian tersebut maka video yang digunakan harus
mudah dipahami dan disukai oleh siswa sehingga peneliti
melaksanakan beberapa proses yaitu :
I. Analisis Materi
Analisis materi dilaksanakan pada awal November 2017.
Kemudian pada minggu kedua bulan November 2017 peneliti
mencari berbagai sumber terkait dengan konsep besaran-besaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
42
yang mempengaruhi arah gaya Lorentz dan penggunaan kaidah
tangan kanan untuk menentukan arah gaya Lorentz. Dimana
beberapa sumber tersebut adalah buku, internet, youtobe,
maupun arahan dari dosen pembimbing. Tujuan analisis materi
adalah agar peneliti mempunyai pemahaman dan gambaran
terkait konsep gaya Lorentz yang akan diulas dalam video sesuai
dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa SMA
II. Pembuatan Skenario video
Setelah selesai menganalisi materi gaya Lorentz selanjutnya
adalah pembuatan skenario video. Pembuatan skenario video
dilakukan pada awal februari 2018. Tujuan pembuatan skenario
video adalah untuk mempermudah peneliti saat take video,
sebab pada skenario video terdapat setting pengambilan gambar,
alur cerita, perekaman gambar, dan narasi yang diucapkan
narator serta tindakan yang harus ditunjukan dalam video agar
pesan yang ingin disampaikan mengenai besaran-besaran yang
mempengaruhi arah gaya Lorentz dan penggunaan kaidah
tangan kanan dapat tersampaikan kepada subyek penelitian.
Berikut ditampilkan tabel gambaran skenario pembuatan video
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
43
Tabel 4.1 Gambaran skenario Pembuatan video
Durasi (detik) Keterangan isi video
11.80 Pembukaan dan tujuan pembelajaran
33.37
Pengenalan alat dan rangkaian untuk
percobaan pengaruh besaran-besaran
terhadap arah gaya Lorentz
161.13
Percobaan I pengaruh arah arus listrik
terhadap arah gaya Lorentz dengan arah
medan magnet dibuat tetap dengan
disertai penjelasan arah gaya Lorentz
dengan menggunakan contoh gambar
pada rangkaian Percobaan I serta
kesimpulan percobaan
79.37
Percobaan II Pengaruh arah medan
magnet terhadap arah gaya Lorentz
dengan arah arus dibuat tetap dengan
disertai kesimpulan percobaan
14.8
Penjelasan penggunaan kaidah tangan
kanan
90.93
Contoh soal dan penjelasan jawaban
penggunaan kaidah tangan kanan
56.33
Kesimpulan tentang besaran-besaran yang
mempengaruhi arah gaya Lorentz dan
penggunaan kaidah tangan kanan
9.47 Penutup
III. Percobaan Awal
Setelah skenario video gaya Lorentz siap digunakan untuk
pembuatan video, maka sebelum pengambilan video, peneliti
melakukan percobaan awal khususnya uji coba rangkaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
44
terkait percobaan arah arus diubah dan arah medan magnet
dibuat tetap serta arah medan magnet diubah dan arah arus
dibuat tetap. Percobaan awal dilaksanakan pada minggu kedua
bulan Maret 2018 .
IV. Pembuatan Video
Setelah semua alat dan bahan yang dibutuhkan siap maka pada
minggu kedua bulan maret 2018 dilakukan pengambilan video
pertama sampai dengan minggu pertama bulan april 2018.
Dimana rincian pengambilan video adalah, penyampaian tujuan
belajar, percobaan pengaruh arah arus diubahterhadap arah gaya
Lorentz, percobaan pengaruh arah medan magnet diubah
terhadap arah gaya Lorentz, dan penjelasan penggunaan kaidah
tangan kanan. Alasan pengambilan video sampai dengan
minggu pertama bulan april 2018 adalah video yang dihasilkan
belum memenuhi tujuan pembuatan video sehingga mengalami
beberapa kali revisi. Dimana salah satu contoh permasalahan
pada isi video yang mengalami revisi seperti pada percobaan
ketika aluminium foilnya bergerak ke arah bawah tidak terlalu
baik karena tidak menyakinkan bahwa alumunium foil benar-
benar kearah bawah ketika diletakkan dalam medan magnet
yang telah dialiri arus listrik (gambar 4.1) sehingga
rangkaiannya perlu diubah seperti pada gambar 4.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
45
Gambar 4.1 Rangkaian Percobaan Pertama
Gambar 4.1 Rangkaian Percobaan kedua
Setelah proses pengambilan video selanjutnya adalah
melakukan penyempurnaan video agar sesuai dengan skenario
video. Dimana proses penyempurnaan video tersebut meliputi
mengedit, memotong, dan menggabungkan beberapa potongan
video, backsound dan lain-lain menggunakan software windows
Movie Maker 16.4. Selain itu juga video gaya Lorentz
divalidasi oleh dosen pembimbing dan mahasiswa non-
pendidikan fisika. Validasi video oleh dosen pembimbing
meliputi isi ( konsep fisika) yang berkaitan dengan gaya Lorentz
dan kualitas video. Sedangkan validasi mahasiswa non-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
46
pendidikan fisika meliputi kualitas video. Meliputi kualitas
durasi video, tulisan/ teks, warna dan suara pada video yang
mana dalam menentukan kualitas video tersebut peneliti
memberikan lembar validasi video kepada mahasiswa non-
pendidikan fisika. Dimana mahasiswa non-pendidikan fisika ini
berasal dari Farmasi, Pendidikan Kimia, dan Pendidikan
Biologi. Sehingga pada minggu kedua bulan april 2018 video
gaya Lorentz siap digunakan untuk penelitian.
b. Pembuatan instrumen pengumpul data.
Setelah pembuatan instrumen video selesai selanjutnya peneliti
membuat instrumen pengumpul data, dimana instrumen pengumpul data
terdiri dari instrumen berbentuk test dan non-test.
I. Instrumen berbentuk test
Instrumen berbentuk test terdiri dari soal pre-test dan soal post-
test yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan isi video gaya
Lorentz. Dimana bentuk soal test-nya adalah essay sebanyak 5
nomor untuk pre-test, post-test I dan 2 nomor untuk post-test II.
II. Instrumen berbentuk non-test
Instrumen berbentuk non-test pada penelitian ini adalah angket
motivasi awal dan angket motivasi akhir untuk melihat sejauh
mana belajar mandiri menggunakan video gaya Lorentz
meningkatkan motivasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
47
Sebelum implementasi instrumen pengumpul data, sebelumnya
telah dilakukan validasi oleh dosen ahli, dengan terlebih dahulu
peneliti menunjukan soal pre-test, dan soal post-test kepada dosen
pembimbing untuk melihat keterkaitan konsep dengan isi video.
Validasi oleh dosen ahli adalah untuk melihat kesesuaian materi
dan bahasa atau pertanyaan yang tepat dan benar dengan
pemahaman siswa SMA. Sedangkan untuk validasi angket
motivasi dilakukan oleh dosen pembimbing.
2. Pengambilan data
Dalam melaksanakan proses pengambilan data, Peneliti melaksanakan tiga
tahap, yaitu:
I. Pre-test
Pre-test dilakasanakan pada 16 april 2018 Pkl. 18.30 WIB –
Pkl.20.30 WIB di Asrama Putri X, Yogyakarta. Dengan jumlah
subyek penelitian 14 orang. Setelah selesai pre-test subyek
penelitian langsung mengisi angket motivasi awal.
II. Belajar Mandiri Menggunakan video gaya Lorentz
Belajar mandiri menggunakan video gaya Lorentz dilaksanakan
pada 18 april 2018 Pkl. 18.00 WIB di ruang kelas X IPS SMA X,
Yogyakarta dengan jumlah subyek penelitian 14 orang. Dimana
rincian kegiatan pelaksanaan belajar mandiri menggunakan video
gaya Lorentz yang dilakukan subyek penelitian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
48
Tabel 4.2 Rincian kegiatan belajar mandiri siswa menggunakan
video gaya Lorentz
No Kegitan Belajar Mandiri
Menggunakan video
Keterangan
1 Membagi file video gaya Lorentz menggunakan flasdisk
2 20 menit pertama melihat video rata-rata pengulangan 2 x
3 Mengerjakan LKS sambil melihat
video
Berdiskusi juga dengan teman
4 Membahas LKS sambil melihat
video
diberi tambahan latihan soal
2 nomor
III. Post-test
Dalam melaksanakan post-test peneliti mengadakan dua kali post-
test. Dimana post-test II diadakan untuk membuktikan bahwa
subyek penelitian benar-benar membangun pemahaman belajar
mandiri menggunakan video gaya Lorentz. Pelaksanaan Post-test I
pada 21 april 2018 dengan jumlah subyek penelitian 10 orang
sehingga pada 23 april 2018 dilaksanakan lagi post-test I susulan
untuk 4 subyek penelitian. Dalam melaksanaan post-test I diakhiri
dengan pengisian angket motivasi akhir. Kemudian pada 5 mei
2018 Pkl. 15.00 WIB – 17.30 WIB bertempat di Asrama Putra dan
Asrama Putri X, Yogyakarta diadakan lagi post-test II. Tujuan
diadakan post-test II adalah seperti yang telah disebutkan di atas.
Subyek penelitian yang mengikuti post-test II adalah 12 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
49
Setelah selesai Post-test II dilanjutkan dengan wawancara terkait
pemahaman subyek penelitian belajar mandiri menggunakan video
gaya Lorentz dengan jumlah pertanyaan wawancara adalah 4
pertanyaan yang ditanyakan pada 7 subyek penelitian.
B. Data, Analisis, dan Pembahasan
1. Data
a. Nilai pre-test dan angket motivasi sebelum belajar mandiri
menggunakan video gaya Lorentz
Tabel 4.3 Nilai pre-test
No
Kode
siswa
Nomor soal
∑S
∑Smaksimum
Nilai
(%)
1
2
3
4a
4b
5a
5b
1 A 0 0 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 1,25 15 8,33
2 B 2 2 0,25 0 0 0 0 4,25 15 28,33
3 C 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 1,75 15 11,67
4 D 2 2 0,25 0 0 0 0 4,25 15 28,33
5 E 0,25 0,25 0,25 0 0 0 0 0,75 15 5
6 F 2 0,25 0,25 0 0 0 0 2,5 15 16,67
7 G 0 0,25 0,25 0 0 0 0 0,5 15 3,33
8 H 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 1,75 15 11,67
9 I 0,25 0,25 0,25 0,25 0 0 0,25 1,25 15 8,33
10 J 0,25 0,25 0,25 0 0 0 0 0,75 15 5
11 K 1,75 0,25 0,25 2 2 0,25 0,25 6,75 15 45
12 L 0,25 0 0,25 0 0 0 0 0,5 15 3,33
13 M 0,25 0,25 0,25 0 0 0 0 0,75 15 5
14 N 0,25 0,25 0 0 0 0 0 0,5 15 3,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
50
Tabel 4.4 Skor total angket motivasi awal sebelum belajar mandiri menggunakan
video gaya Lorentz
No
Kode
Siswa
Jawaban siswa untuk setiap pernyataan
Total
Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 A 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4
50
2 B 3 3 3 2 2 1 2 4 3 3 2 2 2 2 3
35
3 C 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3
41
4 D 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3
43
5 E 2 2 2 2 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2
34
6 F 2 1 2 3 2 1 2 3 3 3 2 1 2 3 3
33
7 G 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 3
33
8 H 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3
45
9 I 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3
35
10 J 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
45
11 K 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
44
12 L 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4
46
13 M 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3
43
14 N 3 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 3 1 3 3
34
b. Nilai post-test dan angket motivasi setelah belajar mandiri menggunakan video
gaya Lorentz.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
51
Tabel 4.5
Nilai post-test I
No
Kode
Siswa
Nomor soal
∑S
∑Smaksimum
Nilai(%)
1 2 3 4a 4b 5a 5b
1 A 2 2 2,75 2 2 2 2 14,75 15 98,33
2 B 2 2 2,75 2 2 2 2 14,75 15 98,33
3
top related