pengembangan modul sempoa materi operasi …repository.usd.ac.id/33471/2/151134225_full.pdf · i...
Post on 02-Jul-2019
250 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN MODUL SEMPOA
MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN UNTUK SISWA KELAS I SD
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Candra Dipta Anindya
NIM : 151134225
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN MODUL SEMPOA
MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN UNTUK SISWA KELAS I SD
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Candra Dipta Anindya
NIM : 151134225
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan hidyah-Nya kepada saya.
2. Kedua orang tua saya, Yudi Catur Aryono dan Yuli Tri Hastuti yang telah setia
mendampingi dan tidak pernah berhenti memberikan dukungan kepada saya
sampai saat ini.
3. Adik saya, Raditya Bhadra Nugraha yang telah mendukung dan membantu
saya selama ini.
4. Sahabat saya, Ivan Nurcahyo yang telah memotivasi dan memberi dukungan
kepada saya selama ini.
5. Keluarga besar saya yang selalu memotivasi dan memberi doa.
6. Sahabat dan teman-teman saya yang telah memberikan dukungan dan doa
selama ini.
7. Keluarga besar SD Negeri Dayuharjo yang telah membantu terselenggaranya
penelitian.
8. Semua pihak yang mendukung dan membantu dalam setiap proses penelitian
dan penyusunan skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Jika kamu benar menginginkan sesuatu, kamu akan menemukan caranya. Namun
jika tak serius, kamu hanya akan menemukan alasan.”
-Jim Rohn-
“Aku tak punya bakat khusus. Aku cuma punya rasa penasaran yang menggebu-
gebu.”
-Albert Einsten-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Pengembangan Modul Sempoa Materi Operasi Hitung Campuran
Penjumlahan dan Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD
Candra Dipta Anindya
Universitas Sanata Dharma
2019
Penggunaan modul media dalam pembelajaran di SD dapat membantu siswa
memahami cara menggunakan media dan memahami materi pembelajaran.
Kenyataannya, kurangnya pemahaman siswa dan guru dalam menggunakan media
pembelajaran. Sehingga selama pembelajaran guru tidak menggunakan media
pembelajaran. Siswa usia sekolah dasar seharunya menggunakan media konkret
untuk membantu memahami konsep abstrak dalam matematika. Melihat kenyataan
yang ada di lapangan, tujuan penelitian ini adalah menghasilkan modul sempoa
materi operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan untuk siswa kelas I
SD semester ganjil.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D).
Metode ini digunakan untuk mengetahui prosedur pengembangan dan kualitas
pengembangan modul sempoa operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan untuk siswa kelas I SD semester ganjil. Penelitian ini dilakukan di SD
Negeri Dayuharjo terhadap siswa kelas I SD tahun ajaran 2018/2019 dengan 6
siswa.
Prosedur pengembangan yang peneliti lakukan, yakni (1) Mengidentifikasi
tujuan pembelajaran, (2) Melakukan analisis pembelajaran, (3) Mengidentifikasi
karakteristik siswa, (4) Merumuskan tujuan khusus, (5) Mengembangkan butir tes,
(6) Mengembangkan startegi pembelajaran, (7) Mengembangkan dan memilih
bahan ajar, (8) Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, (9) Merevisi, dan
(10) Mengembangkan dan melaksanakan evaluasi sumatif. Hasil penelitian
berdasarkan penilaian modul oleh 2 ahli, 2 guru kelas I SD Negeri Dayuharjo, dan
6 siswa kelas I SD Negeri Dayuharjo dari keseluruhan diperoleh rata-rata skor 3,5
dan mempunyai kualitas “sangat baik”. Disimpulkan bahwa modul sempoa operasi
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan sudah layak digunakan dan dapat
melalui tahap uji coba yang lebih luas.
Kata kunci: penelitian dan pengembangan, modul sempoa, operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan, Matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
The Development of Abacus Module for Mixture Calculation of Addition and
Subtraction for 1st Graders of SD
Candra Dipta Anindya
Sanata Dharma University
2019
The use of module as a learning media in elementary school can help students
in understanding both how to use the media and also understanding the lesson. At
the fact, students and teachers do not really understand the use of learning media.
Therefore, the teachers do not use any learning media in the learning process.
Elementary school students should use concrete media for helping them to
understand the abstract concept in mathematics. Considering the reality in this
education field, this research aimed to produce an abacus module for mixture
calculation of addition and subtraction for 1st graders of elementary school for the
first semester.
This study used Research and Development method (R&D). This method was
used to know the development procedures and the development quality of the
abacus module for mixture calculation of addition and subtraction for 1st graders
of elementary school for the first semester. This research was done at SD Negeri
Dayuharjo, especially to 6 students of 1st graders academic year 2018/2019.
The development procedures had five steps, which were 1) Identify
Instructional Goal, 2) Conduct Instructional Analysi, 3) Analyze Learners and
Contexts, 4) Write Perfomance Objectives, 5) Develop Assesment Instruments, 6)
Develop Instructional Strategy, 7) Develop and Select Instructional Materials,
8)Design and Conduct Formative Evaluation of Instruction, 9) Revise, and 10)
Design and Conduct Summative Evaluation. The result of this research based on
the validation and evaluation by 2 experts, 2 homeroom teachers of 1 grader of SD
Negeri Dayuharjo, and 6 students of 1 grader of SD Negeri Dayuharjo showed that
it got 3.5 score and it had “very good” quality. It can be concluded that abacus
module for mixture calculation of addition and subtraction is appropriate to be
used and it can be used for wider trial.
Key words: research and development, abacus module, mixture calculation of
addition and subtraction, Mathematics
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat, petunjuk, kekuatan, dan hidayah sehingga peneliti dapat
menyelesiakan skripsi yang berjudul “Pengembangan Modul Sempoa Materi
Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD
Negeri Dayuharjo Tahun Ajaran 2018/2019” dengan baik. Skripsi ini ditulis sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.
Selama penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tanpa
bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak maka skripsi ini tidak akan
terwujud seperti adanya sekarang ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti
ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar sekalihus dosen ahli matematika yang telah memberikan
kontribusi dan bantuan dalam penelitian pengembangan ini.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar sekaligus pembimbing II yang telah membimbing peneliti
dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dari awal penulisan skripsi hingga
selesai.
4. Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing I yang telah membimbing
peneliti dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dari awal penulisan skripsi
hingga selesai.
5. Drs. Abu Yamin selaku Kepala Sekolah SD Negeri Dayuharjo yang telah
memberikan ijin penelitian kepada peneliti untuk mengadakan penelitian di
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Margareta Daryati, S.Pd.SD. dan Jazilatun Nafi’ah, A.Ma. guru kelas I SD
Negeri Dayuharjo yang telah memberikan banyak partisipasi dan bantuan
selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
7. Agnes Ambar Wanito, S.Pd. selaku ahli sempoa yang telah memberikan
kontibusi dan bantuan dalam penelitian pengembangan ini.
8. Siswa kelas I SD Negeri Dayuharjo tahun ajaran 2018/2019 yang telah
memberikan waktu kepada peneliti untuk bekerjasama selama penelitian
berlangsung.
9. Kedua orang tua saya, Yudi Catur Aryono dan Yuli Tri Hastuti yang telah
memberi dukungan materi, memberi motivasi, dan memberikan doa kepada
peneliti.
10. Adik saya, Raditya Bhadra Nugraha yang telah memberikan semangat dalam
menyelesiakan skripsi ini.
11. Sahabat saya, Ivan Nurcahyo yang telah memberikan motivasi dan semangat
dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Keluarga besar saya yang sudah memberikan dukungan, motivasi, dan
semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Teman-teman saya satu perjuangan skripsi payung Sempoa, Wulan Kartika
Sari dan Fajar Mualifah Veani sebuah kebanggan bisa berjuang bersama kalian
selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
14. Sahabat-sahabat saya Mia Wijayanti dan Dara Pelangi senang dapat mengenal
dan bebagi cerita bersama kalian.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih untuk
bantuan dan doanya selama ini.
Semoga segala bantuan dan bimbingan yang diberikan dapat menjadi amal
ibadah. Dalam kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini ada beberapa kendala
baik dari faktor dalam diri maupun dari luar. Namun, kendala tersebut tidak menjadi
hambatan dalam diri peneliti melainkan menjadi semangat untuk terus maju dan
menyelesaikan dengan baik dan tepat waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Akhirnya, semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca baik dalam
hal isi maupun inspirasi untuk lebih baik. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 5
1.5 Spesifikasi Produk .............................................................................................. 7
1.6 Definisi Operasional........................................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 9
2.1 Kajian Pustaka .................................................................................................. 9
2.1.1 Hakikat Matematika........................................................................................ 9
2.1.2 Tujuan Pembelajaran Matematika ................................................................ 10
2.1.3 Fungsi Matematika ....................................................................................... 11
2.1.4 Operasi Hitung Campuran di Kelas 1 SD ..................................................... 13
2.1.5 Sempoa ......................................................................................................... 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2.1.5.1 Hakikat dan Sejarah Sempoa ...................................................................... 14
2.1.5.2 Bentuk dan Bagian-bagian Sempoa ........................................................... 17
2.1.5.3 Manfaat Sempoa ......................................................................................... 17
2.1.5.4 Kelebihan Sempoa ...................................................................................... 19
2.1.5.5 Kekurangan Sempoa .................................................................................. 19
2.1.6 Pengembangan Materi Modul Sempoa ......................................................... 20
2.1.6.1 Pengertian Modul ....................................................................................... 20
2.1.6.2 Karakteristik Modul ................................................................................... 21
2.2 Penelitian yang Relevan .................................................................................. 24
2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................................... 27
2.4 Pertanyaan Penelitian ...................................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 29
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................ 29
3.2 Prosedur Pengembangan ................................................................................. 33
3.3 Setting Penelitian ............................................................................................ 38
3.3.1 Subjek Penelitian .......................................................................................... 38
3.3.2 Objek Penelitian............................................................................................ 38
3.3.3 Lokasi Penelitian .......................................................................................... 38
3.3.4 Waktu Penelitian ........................................................................................... 38
3.4 Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 39
3.4.1 Observasi ...................................................................................................... 39
3.4.2 Wawancara ................................................................................................... 39
3.4.3 Kuesioner ...................................................................................................... 40
3.5 Instrumen Penelitian ....................................................................................... 41
3.5.1 Pedoman Wawancara.................................................................................... 41
3.5.2 Kuesioner ...................................................................................................... 43
3.6 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 46
3.6.1 Teknik Analisis Data Kualitatif .................................................................... 46
3.6.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif .................................................................. 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 49
4.1 Hasil Penelitian Pengembangan ...................................................................... 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
4.1.1 Proses Pengembangan Modul Sempoa Materi Operasi Hitung Campuran
Penjumlahan dan Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD.............................. 49
4.1.1.1 Identifikasi Tujuan Pembelajaran ............................................................... 49
4.1.1.2 Melakukan Analisis Pembelajaran ............................................................. 52
4.1.1.3 Mengidentifikasi Karakteristik Siswa ........................................................ 52
4.1.1.4 Merumuskan Tujuan Khusus ..................................................................... 53
4.1.1.5 Mengembangkan Butir Tes ........................................................................ 53
4.1.1.6 Mengembangkan Strategi Pembelajaran .................................................... 53
4.1.1.7 Mengembangkan Bahan Ajar ..................................................................... 54
4.1.1.8 Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Formatif ..................................... 60
4.1.1.9 Merevisi ...................................................................................................... 67
4.1.1.10 Mengembangkan dan Melaksanakan Evluasi Sumatif ............................ 69
4.1.2 Kualitas Modul Sempoa Materi Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan
Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD .......................................................... 74
4.1.2.1 Kelebihan dan Kelemahan Modul Sempoa ................................................ 74
4.1.2.2 Kualitas Modul Sempoa ............................................................................. 74
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................................... 75
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 79
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 79
5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 80
5.3 Saran ............................................................................................................... 80
DAFTAR REFERENSI ....................................................................................... 81
LAMPIRAN .......................................................................................................... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara Kepada Guru Kelas 1 SD.................. 41
Tabel 3.2 Instrumen Pertanyaan Wawancara Kepada Guru Kelas I SD Negeri
Dayuharjo .............................................................................................. 42
Tabel 3.3 Kisi – kisi Kuesioner Uji Validasi Produk ............................................. 43
Tabel 3.4 Instrumen Kuesioner Uji Validasi Produk ............................................. 44
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Uji Keterbacaan Produk oleh Siswa ...................... 45
Tabel 3.6 Instrumen Kuesioner Uji Keterbacaan Produk oleh Siswa .................... 45
Tabel 3.7 Konversi Data Kualitatif ke Kuantitatif ................................................. 48
Tabel 4.1 Hasil Penilaian Guru Kelas I .................................................................. 60
Tabel 4.2 Hasil Penilaian Guru Kelas I .................................................................. 61
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Dosen Ahli .................................................................... 62
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Ahli Sempoa ................................................................. 63
Tabel 4.5 Hasil Rekap Penilaian Para Ahli ............................................................ 65
Tabel 4.6 Rekapitulasi Saran dari Validator .......................................................... 65
Tabel 4.7 Hasil Rekap Uji Keterbacaan Siswa Kelas I .......................................... 66
Tabel 4.8 Data Rekapitulasi Penilaian dari Penilai ................................................ 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Desain Modul Sempoa ......................................................................... 7
Gambar 2.1 Sempoa Cina dan Sempoa Jepang ...................................................... 16
Gambar 2.2 Sempoa dan Bagian-bagian Sempoa .................................................. 17
Bagan 2.1 Literature map dari penelitian-penelitian sebelumnya ...................... 26
Bagan 3.1 Langkah-langkah Model Pengembangan Dick and Carey (2009) ..... 30
Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Modul ........................................................ 37
Gambar 4.1 Sejarah Sempoa .................................................................................. 55
Gambar 4.2 Bagian-bagian Sempoa ....................................................................... 56
Gambar 4.3 Pengenalan Nilai Manik 1-5 ............................................................... 56
Gambar 4.4 Latihan Soal Membaca Gambar Nilai Manik .................................... 57
Gambar 4.5 Latihan Soal Menjodohkan Nilai Manik ........................................... 57
Gambar 4.6 Pengenalan Operasi Penjumlahan dan Pengurangan 1-5 ................... 58
Gambar 4.7 Pengenalan Penggunaan Teman Kecil ............................................... 58
Gambar 4.8 Pengenalan Penggunaan Teman Besar ............................................... 59
Gambar 4.9 Latihan Soal Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan
Pengurangan ........................................................................................ 59
Gambar 4.10 Bagian-bagian sempoa sebelum revisi ............................................. 67
Gambar 4.11 Bagian-bagian sempoa sesudah revisi .............................................. 67
Gambar 4.12 Sejarah sempoa sebelum revisi ........................................................ 68
Gambar 4.13 Sejarah sempoa sesudah revisi ......................................................... 68
Gambar 4.14 Teman kecil sebelum revisi .............................................................. 68
Gambar 4.15 Teman kecil sesudah revisi .............................................................. 68
Gambar 4.16 Teman besar sebelum revisi ............................................................. 69
Gambar 4.17 Teman besar sesudah revisi .............................................................. 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Izin Validasi Produk di SD ....................................................... 86
Lampiran 2 Surat Izin Validasi Produk Kepada Dosen Ahli ................................. 87
Lampiran 3 Surat Izin Validasi Produk Kepada Ahli Sempoa .............................. 88
Lampiran 4 Hasil Validasi Produk Oleh Guru Kelas Ia ......................................... 89
Lampiran 5 Hasil Validasi Produk Oleh Guru Kelas Ib ........................................ 91
Lampiran 6 Hasil Validasi Produk Oleh Dosen Ahli Matematika ......................... 93
Lampiran 7 Hasil Validasi Produk Oleh Ahli Sempoa .......................................... 95
Lampiran 8 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa A .................................................. 97
Lampiran 9 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa B................................................... 99
Lampiran 10 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa C............................................... 101
Lampiran 11 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa D .............................................. 103
Lampiran 12 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa E ............................................... 105
Lampiran 13 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa F ............................................... 107
Lampiran 14 Surat Izin Melaksanakan Penelitian ............................................... 109
Lampiran 15 Surat Telah Melaksanakan Penelitian ............................................ 110
Lampiran 16 Foto Kegiatan Sempoa ................................................................... 111
Lampiran 17 Modul Sempoa (Dicetak Terpisah)
Curriculum Vitae .................................................................................................. 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang mengungkapkan ide-
ide abstrak yang berisi bilangan-bilangan serta simbol-simbol operasi hitung
yang terdapat aktivitas berhitung dan mampu meningkatkan kemampuan
berpikir dan berpendapat dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari
(Susanto, 2013). Menurut Shadiq (2004), materi matematika dan penalaran
matematika merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, yaitu materi
matematika dipahami melalui penalaran dan penalaran dipahami dan dilatih
melalui belajar matematika. Matematika perlu diajarkan sejak dini karena
sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, matematika
berperan penting dalam menghadapi kemajuan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK). Matematika menjadi salah satu ilmu penting dalam
memecahkan masalah diberbagai bidang.
Pentingnya matematika dalam memecahkan masalah diberbagai bidang
membuat matematika dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan termasuk
di Indonesia. Matematika perlu diajarkan mulai dari sekolah dasar sampai
pendidikan tingkat tinggi untuk memberikan bekal kepada siswa mengenai
kemampuan berpikir logis, analitis, dan sistematis (BSNP, 2006).
Pembelajaran dasar matematika yang lemah membuat siswa beranggapan
bahwa matematika sebagai mata pelajaran yang sulit. Akhirnya siswa merasa
bahwa tidak bisa matematika dan bahkan menjadi tidak menyukai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
matematika (Soesilowati, 2011). Menurut Mohamad (2012), kecenderungan
pembelajaran saat ini masih berpusat pada guru dengan bercerita atau
berceramah. Siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Akibatnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran rendah.
Disamping itu, media jarang digunakan dalam pembelajaran sehingga
pembelajaran menjadi kering dan kurang bermakna. Hal tersebut menjadi
salah satu faktor rendahnya prestasi belajar matematika siswa di Indonesia.
Kualitas pendidikan yang tergolong rendah dapat disebabkan beberapa faktor,
diantaranya faktor guru, proses pembelajaran, dan sarana pendukung.
Salah satu materi atau pokok bahasan yang disajikan di kelas I SD
adalah operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan. Berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan peneliti di kelas 1 SD, siswa banyak
mengalami kesulitan dalam hal operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan dikarenakan siswa masih kesulitan dalam mendahulukan
bilangan mana yang akan dijumlahkan atau dikurangi terlebih dahulu. Hasil
observasi pembelajaran yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa guru
menyampaikan materi dengan hanya mengacu pada buku tenatik saja. Pada
saat proses pembelajaran siswa tidak disarankan untuk menggunakan alat
bantu hitung dalam menyelesaikan soal – soal operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan. Kondisi ini menyebabkan siswa cenderung
pasif dan informasi yang disampaikan kepada siswa bersifat abstrak.
Hal itu diperkuat dari hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti
terhadap guru kelas I pada tanggal 4 Oktober 2018. Hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menunjukkan bahwa siswa kelas I tingkat keaktifan di kelas tergolong rendah.
Terutama dalam pembelajaran matematika operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan. Materi tersebut dirasa sulit karena langkah
perhitungan yang belum dipahami oleh siswa. Sehingga nilai yang dicapai
siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Di sisi lain guru
menyampaikan bahwa siswa akan sangat terbantu dengan adanya alat bantu
hitung dan modul operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan.
Oleh sebab itu, pengadaan alat bantu hitung dan modul panduan sangat
diperlukan sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Beberapa upaya telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya
untuk mengatasi persoalan di atas. Penelitian yang dilakukan oleh Cahya dan
Mahmudah (2013) mengatakan bahwa penggunaan media sempoa dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian
lain mengatakan bahwa penggunaan media kartu dalam dalam pembelajaran
matematika pada materi operasi hitung dapat meningkatkan kemampuan
operasi hitung pada siswa (Sulaimah, 2013). Peneliti selanjutnya mengatakan
bahwa media permainan ular tangga dapat meningkatkan kemampuan operasi
hitung campuran pada siswa (Pramono, 2015). Ketiga penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa penggunaan media dapat meningkatkan kemampuan
siswa pada materi operasi hitung campuran.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media
pembelajaran antara lain keamanan media yang dipakai oleh siswa dan dapat
memberikan dampak yang baik bagi siswa dalam proses belajarnya. Salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
satu media yang sesuai adalah media sempoa. Alex Sobur (2001) mengatakan
bahwa sempoa bersifat konkret dan penggunaannya praktis, dapat disiapkan
oleh guru, harganya murah, mudah didapatkan, dan mampu memberikan
pemahaman akan konsep suatu penjumlahan dan pengurangan.
Mengenai sempoa yang secara umum sudah dipaparkan di atas, tidak
diragukan lagi bahwa sempoa disiapkan secara matang untuk membantu
siswa memahami materi pelajaran matematika terutama dalam materi
penjumlahan dan pengurangan. Akan tetapi menurut hasil wawancara,
hambatan yang cukup besar dalam penggunaan sempoa adalah modul
mengenai cara penggunaan sempoa, karena guru-guru di SD belum
menguasai cara penggunaan media sempoa. Modul sempoa sangat diperlukan
pada saat mengajarkan pada siswa mengenai cara penggunaan sempoa dalam
materi operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan. Selain itu,
modul sempoa juga dapat digunakan siswa untuk belajar sempoa secara
mandiri.
Berdasarkan latar belakang tersebut perlu dilakukan penelitian untuk
mengembangkan modul sempoa materi operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan untuk siswa kelas I SD. Penelitian tersebut
berjudul “Pengembangan Modul Sempoa Materi Operasi Hitung Campuran
Penjumlahan dan Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD”. Penelitian
dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 yang terfokus pada
matematika materi operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti dapat merumuskan
masalah sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana pengembangan modul sempoa materi operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas I SD?
1.2.2 Bagaimana kualitas modul sempoa materi operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas I SD?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1.3.1 Untuk mengetahui pengembagan modul sempoa materi operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas I SD.
1.3.2 Untuk mengetahui kualitas modul sempoa materi operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas I SD.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat sebagai sarana untuk
meningkatkan kemampuan pada mata pelajaran matematika materi
operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan pada siswa
kelas I SD Negeri Dayuharjo, tahun ajaran 2018/2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi peneliti
Peneliti mendapat pengalaman baru menggunakan media
sempoa dan mengembangkan modul sempoa dalam materi
operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan pada
siswa kelas I SD Negeri Dayuharjo.
1.4.2.2 Bagi guru
Menambah pengalaman baru dalam menggunakan sempoa
untuk menyelesaikan soal-soal operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan untuk siswa kelas I SD.
1.4.2.3 Bagi siswa
Modul sempoa ini dapat membantu siswa dalam menggunakan
media sempoa untuk menyelesaikan latihan soal operasi
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan. Siswa dapat
belajar sempoa secara mandiri dengan menggunakan modul
sempoa materi operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan.
1.4.2.4 Bagi sekolah
Menambah referensi penelitian pengembangan modul sempoa
materi operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan pada siswa kelas I SD Negeri Dayuharjo, tahun
ajaran 2018/2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.5 Spesifikasi Produk
Gambar 1.1 Desain Modul Sempoa
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah modul sempoa
materi operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan untuk siswa
kelas I SD. Modul sempoa ini diharapkan mampu membantu siswa dalam
meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa dalam materi operasi
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan. Selain itu, siswa dapat
belajar secara mandiri menggunakan media sempoa dengan panduan modul
ini.
Modul sempoa ini berukuran 21 cm x 29,7 cm atau berukuran A4
dengan orientasi landscape. Modul ini dicetak berwarna dengan sampul
depan dan belakang menggunakan kertas ivory 230 gram dan bagian isi
modul menggunakan kertas HVS 80 gsm. Jenis huruf Depopi-w9 dengan
ukuran font 36 pt untuk cover modul, jenis huruf Calibri dengan ukuran font
18 pt untuk kata pengantar, daftar isi, dan sejarah sempoa, jenis huruf Arial
dengan ukuran 12 pt untuk isi modul, dan jenis huruf Candara dengan ukuran
font 18 untuk sampul belakang modul. Modul ini terdapat sejarah sempoa,
gambar sempoa dan bagian-bagiannya, pengenalan menggunakan sempoa 1-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
99, pengenalan teman kecil dan teman besar, dan latihan-latihan soal operasi
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan 1-99.
1.6 Definisi Operasional
1.6.1 Modul adalah bahan ajar dalam bentuk cetak yang digunakan oleh
siswa sebagai alat untuk belajar secara mandiri dan digunakan seorang
pengajar untuk mengajarkan prosedur penggunaan sempoa kepada
siswa secara runtut.
1.6.2 Sempoa adalah alat hitung sederhana yang terbuat dari kayu/plastik
yang terdapat sederetan tiang berisi manik-manik.
1.6.3 Matematika adalah ilmu pasti yang mempelajari tentang operasi hitung.
1.6.4 Operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan adalah operasi
hitung yang terdapat penjumlahan dan pengurangan yang dikerjakan
terlebih dahulu yaitu bilangan yang terletak di sebelah kiri.
1.6.5 Siswa SD adalah siswa kelas I semester ganjil SD Negeri Dayuharjo
tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah 6 siswa yang terdiri dari 5
perempuan dan 1 laki-laki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.2 Kajian Pustaka
2.2.1 Hakikat Matematika
Menurut Tinggih (dalam Suherman, 2003) mengemukakan bahwa
matematika berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar.
Sedangkan menurut Russefendi (dalam Suwangsih, 2006) berpendapat
bahwa matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio
(penalaran), bukan menekankan dari hasil eksperiman atau hasil
observasi. Matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang
berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran. Matematika merupakan
pola berfikir, pola mengorganisasikan pembuktian logik, pengetahuan
struktur yang terorganisasi memuat sifat-sifat, teori-teori, dibuat secara
deduktif berdasarkan unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau
teori yang telah dibuktikan kebenarannya, menurut Johnson dan Rising
(dalam Subarinah, 2006).
Dari pendapat beberapa ahli di atas, disimpulkan bahwa
matematika adalah ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan kegiatan
bernalar yang tidak menekankan dari hasil eksperimen atau hasil
observasi, terbentuk karena pikiran manusia yang berhubungan dengan
ide, proses, dan penalaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2.2.2 Tujuan Pembelajaran Matematika
Tujuan pembelajaran matematika di SD menurut Soedjadi (1998)
yaitu sebagai berikut :
a. Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan
berhitung (menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Meningkatkan kemampuan belajar siswa melalui kegiatan
matematika.
c. Mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai bekal
belajar lebih lanjut.
d. Membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin.
Menurut Depdiknas (dalam Susanto, 2013), tujuan pembelajaran
matematika di SD adalah sebagai berikut :
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar
konsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritme.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika.
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
e. Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam
kehidupan sehari-hari.
Tujuan pembelajaran matematika menurut Kurikulum 2013
(Kemendikbud, 2013), yaitu menekankan pada dimensi pedagogik
modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan scientific
(ilmiah). Dalam pembelajaran matematika kegiatan yang dilakukan agar
pembelajaran bermakna yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta. Pembelajaran bermakna ketika siswa dapat
berpasrtisipasi dan terlibat langsung dalam pembelajaran. Siswa dapat
menerapkan apa yang sudah siswa dapatkan selama pembelajaran dalam
kehidupan sehari – hari.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan
pembelajaran matematika adalah menumbuhkan dan mengembangkan
kemampuan berhitung dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, dapat
membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin pada siswa.
Selain itu, siswa dapat memecahkan masalah yang meliputi memahami
masalah, merancang penyelesaian masalah, dan menemukan solusi.
2.2.3 Fungsi Matematika
Menurut Karso (2007), fungsi matematika ada 3, yaitu:
a. Matematika sebagai alat
Siswa diberi pengalaman menggunakan matematika sebagai alat
untuk memahami atau menyampaikan suatu informasi misalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
melalui persamaan-persamaan atau tabel-tabel dalam model-model
matematika yang merupakan penyederhanaan soal-soal cerita atau
soal-soal uraian matematika lainnya. Bila seorang siswa dapat
melakukan perhitungan, tetapi tidak dapat menyatakan tepat atau
tidaknya operasi yang digunakan atau tidak tahu alasannya, maka
tentunya ada yang salah dalam pengerjaannya atau ada sesuatu yang
belum dipahami.
b. Matematika sebagai pembentukan pola pikir.
Dalam pembelajaran matematika, para siswa dibiasakan untuk
memperoleh pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat
yang dimiliki dan yang tidak dimiliki dari sekumpulan objek
(abstraksi). Dengan pengamatan terhadap contoh-contoh dan bukan
contoh diharapkan siswa mampu menangkap pengertian suatu
konsep. Selanjutnya dengan abstrak ini, siswa dilatih untuk membuat
perkiraan terkaan, atau kecenderungan berdasarkan kepada
pengalaman atau pengetahuan yang dikembangkan melalui contoh-
contoh khusus (generalisasi).
c. Matematika sebagai ilmu pengetahuan
Guru harus mampu menunjukkan bahwa matematika selalu mencari
kebenaran, dan bersedia meralat kebenaran yang telah diterima, bila
diketemukan kesempatan untuk mencoba mengembangkan
penemuan – penemuan sepanjang mengikuti pola pikir yang sah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Menurut Wahyudi (2008), fungsi matematika yaitu
mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan penyelidikan,
eksplorasi, dan eksperimen sebagai alat pemecahan masalah melalui pola
pikir dan model matematika, serta sebagai alat komunikasi melalui
simbol, tabel, grafik, dan diagram dalam menjelaskan gagasan.
Sedangkan menurut Uno & Umar (2009), menyatakan bahwa fungsi
matematika yaitu menyediakan suatu daya, alat komunikasi yang singkat
dan tidak ambigu, serta sebagai alat untuk mendeskripsikan suatu hasil
atau permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa fungsi matematika yaitu sebagai alat komunikasi, alat pemecahan
masalah, pembentukan pola pikir, dan mengembangkan kemampuan
mendeskripsikan. Selain itu, fungsi matematika juga sebagai alat untuk
mendeskripsikan suatu hasil atau permasalahan dalam kehidupan sehari
– hari.
2.2.4 Operasi Hitung Campuran Pengurangan dan Penjumlahan di Kelas
1 SD
Operasi hitung campura adalah operasi atau pengerjaan hitungan
yang melibatkan lebih dari dua bilangan dan lebih dari satu operasi.
Penyelesaian hitung campuran merujuk pada perjanjian tertentu, yaitu
penjumlahan dan pengurangan setingkat. Ini berarti manapun yang
dituliskan terlebih dahulu, operasi itu dikerjakan terlebih dahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
(Heruman, 2007). Menurut Hidayat (2004), operasi hitung campuran
pengurangan dan penjumlahan di kelas 1 SD yaitu jika dalam sutau
operasi hitung terdapat hanya penjumlahan dan pengurangan, operasi
yang ditulis sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh :
a. 6 + 5 – 3 = ....
11 – 3 = 8
b. 6 – 5 + 3 = ....
1 + 3 = 4
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, operasi hitung
campuran pengurangan dan penjumlahan adalah operasi yang dikerjakan
terlebih dahulu yaitu yang berada di sebelah paling kiri. Operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan merupakan operasi hitung
setingkat yaitu manapun yang dituliskan terlebih dahulu, operasi itu
dikerjakan terlebih dahulu.
2.2.5 Sempoa
2.2.5.1 Hakikat dan Sejarah Sempoa
Menurut Budiningsih dan M. Syamsul (2007), sempoa
adalah alat hitung sederhana yang terbuat dari kayu atau plastik.
Sempoa dapat digunakan untuk menghitung : penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian dengan cara menggeser
atau memindahkan manik-manik pada sebuah tiang. Pada saat ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
sempoa berbentuk cukup kecil dengan bingkai berbentuk
segiempat panjang dan dapat digunakan dengan mudah untuk
menggeser manik - manik dengan menggunakan jari tangan. Pada
sempoa terdapat beberapa deret tiang dimana manik-manik
bergeser ke atas dan ke bawah. Setiap tiang manik-manik
mewakili bilangan yaitu dari bilangan satuan, puluhan, ratusan
dan seterusnya.
Menurut Harmoni (2009), sempoa atau abacus yang berasal
dari kata yunani kuno “abax” yang berarti “debu”. Dari cerita
sempoa atau abacus ini pertama kali dimilki oleh suku babilonia
dalam bentuk sebilah papan yang ditaburi pasir. Diatas papan
menorehkan berbagai bentuk huruf ataupun simbol. Maka dari
itu, sempoa tersebut dulu disebut dengan abacus yang artinya
“manghapus debu”. Saat ini abacus tersebut telah berubah
menjadi alat hitung yang mana permukaan yang tadinya adalah
pasir sekarang telah berganti menjadi papan berbentuk persegi
panjang yang dibingkai dan didalamnya terdapat tinag – tiang
yang berisikan manik-manik dimana manik-manik tersebut telah
dipisah. Di bagian tiang atas terdapat 1 dan ada yang 2 manik lalu
diberi sekat pada bawahnya dan dibawah sekat tersebut terdapat
4 manik-manik dan ada yang 5 manik. Dimana setiap manik
terdapat nilai yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Pada mulanya sempoa menggunakan sistem “dua lima”
yaitu model sempoa dengan dua manik sempoa yang berada di
tiang atas dan lima manik sempoa yang berada di tiang bawah
(sempoa Cina). Kemudian pada tahun 1976 dikembangkan oleh
Chen Shi Chung seorang pemikir sekaligus pakar dari Taiwan,
sistem sempoa “satu empat” yaitu model sempoa dengan satu
manik sempoa yang berada di tiang atas dan empat manik sempoa
yang berada di tiang bawah (sempoa Jepang). Abacus atau
sempoa, sekarang ini semakin berkembang di zaman romawi
karena papan-papannya dibuat berlekak-lekuk cekung untuk
mempermudah saat manik-manik tersebut digerakkan saat proses
menghitung. Orang China menyebut abacus dengan “hsuan-pan”
/ “nampan penghitung”. Abacus yang memilki 2 manik dibagian
atas dan 5 manik di bagian bawah merupakan abacus dari Cina.
Sedangkan abacus yang memiliki 1 manik di atas dan 4 manik di
bawah adalah sempoa dari Jepang. Abacus ala Jepang ini yang
belakangan populer kembali, termasuk di Indonesia. Berikut
adalah gambar serta sebutan abacus dari beberapa negara :
Sempoa “dua lima” Cina
Sempoa “satu empat” Jepang
Gambar 2.1 Sempoa Cina dan Sempoa Jepang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2.2.5.2 Bentuk dan Bagian-bagian Sempoa
Gambar 2.2 Sempoa dan Bagian-bagian Sempoa
Sempoa berbentuk persegi panjang dengan beberapa bagian
yaitu :
a. Manik atas
b. Manik bawah
c. Tiang sempoa (satuan, puluhan, ratusan, dll)
d. Bingkai sempoa
e. Titik tengah atau titik penentu nilai satuan
f. Biji manik
g. Tiang batas manik atas dan manik bawah
2.2.5.3 Manfaat Sempoa
Menurut Budiningsih dan M. Syamsul (2007) manfaat
belajar sempoa yaitu menyeimbangkan fungsi otak kanan dan
otak kiri, meningkatkan kreativitas, meningkatkan konsentrasi,
menambahkan kepercayaan diri, dan mengembangkan diri secara
optimal. Menurut Nurmalasari (2013) dalam penelitian mengenai
media sempoa, manfaat sempoa yaitu (1) mengoptimalkan fungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
otak, karena disaat anak sedang bermain sempoa akan konsentrasi
dalam berhitung, secara tidak langsung otak kiri akan bekerja, (3)
anak akan menggunakan imajinasi dan logikanya untuk
menghitung hasil operasi matematika lewat pikiran yang nantinya
akan ditunjukkan dalam bentuk manik-manik sehingga otak
kanan anak juga akan bekerja, (3) melatih daya imajinasi dan
kreatifitas, logika, sistematika berfikir, dan daya konsentrasi, (4)
meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan ketelitian dalam
berpikir, manik-manik pada sempoa akan mempermudah dan
mempercepat anak dalam mendapatkan hasil operasi hitung, (5)
menjadi lebih sensitif terhadap pengaruh dari membayangkan
sempoa dalam otak kita, jika seorang anak sudah terbiasa dalam
membayangkan hitungan matematika lewat pikirannya maka
proses berpikir anak tersebut akan mudah dalam membayangkan
sesuatu yang bersifat abstrak.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa manfaat sempoa yaitu menyeimbangkan fungsi otak kanan
dan otak kiri, meningkatkan kreativitas, meningkatkan kecepatan
dan ketepatan, meningkatkan konsentrasi, menambahkan
kepercayaan diri, melatih daya imajinasi, dan mengembangkan
diri secara optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2.2.5.4 Kelebihan Sempoa
Kelebihan sempoa menurut Priyani (2006) yaitu sempoa
dapat diajarkan sedini mungkin pada anak yaitu ketika anak sudah
menganl angka. Sedangkan menurut Sobur (2001), kelebihan
sempoa yaitu bersifat konkret dan penggunaannya praktis,
mempunyai variasi dan teknik, dapat disiapkan oleh guru sendiri,
dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, harganya murah dan
mudah didapatkan, dan mampu memberikan pemahaman akan
konsep suatu penjumlahan dan pengurangan.
Berdasarkan pendapat ahli mengenai kelebihan sempoa,
dapat disimpulkan kelebihan sempoa yaitu mengembangkan
imajinasi dan kreativitas anak, bersifat konkret dan
penggunaannya praktis, mempunyai variasi dan teknik, dapat
disiapkan oleh guru sendiri, dapat mengatasi batasan ruang dan
waktu, harganya murah dan mudah didapatkan, dan mampu
memberikan pemahaman akan konsep suatu penjumlahan dan
pengurangan.
2.2.5.5 Kekurangan Sempoa
Menurut Priyani (2006), sempoa juga memiliki kelemahan
yaitu sempoa hanya unggul dalam perhitungan dasar, namun sulit
dalam operasi yang rumit seperti logaritma dan matematika yang
rumit lainnya. Sedangkan menurut Alex Sobur (2001),
kekurangan sempoa yaitu memerlukan kecakapan khusus dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
mengajarkan sesuai dengan konsep yang ada, menuntut cara kerja
yang teratur karena urutan mudah kacau, memerlukan penataan
dan kejelian yang cukup dalam penggunaan.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan
kekurangan sempoa yaitu sempoa hanya unggul dalam
perhitungan dasar, namun sulit dalam operasi yang rumit seperti
logaritma dan matematika yang rumit lainnya, dan memerlukan
penataan dan kejelian yang cukup dalam penggunaan.
2.2.6 Pengembangan Materi Modul Sempoa
2.2.6.1 Pengertian Modul
Modul merupakan bahan ajar yang disusun secara
sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa,
sesuai usia dan tingkat pengetahuan mereka agar mereka dapat
belajar secara mandiri dengan bimbingan minimal dari pendidik
(Prastowo, 2012). Menurut Sukiman (2011) menyatakan bahwa
modul adalah bagian kesatuan belajar yang terencana yang
dirancang untuk membantu siswa secara individual dalam
mencapai tujuan belajarnya. Siswa yang memiliki kecepatan
tinggi dalam belajar akan lebih cepat menguasai materi.
Sementara itu, siswa yang memiliki kecepatan rendah dalam
belajar bisa belajar lagi dengan mengulangi bagian-bagian yang
belum dipahami sampai paham. Menurut Susilana dan Riyana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
(2008), modul merupakan suatu paket program yang disusun dan
didesain sedemikian rupa untuk kepentingan belajar siswa.
Pendekatan dalam pembelajaran modul menggunakan
pengalaman siswa.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa modul merupakan paket program yang disusun dan
didesain sedemikian rupa sebagai bahan belajar mandiri untuk
membantu siswa menguasai tujuan belajarnya. Oleh karena itu,
siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing.
2.2.6.2 Karakteristik Modul
Modul yang dikembangkan harus memiliki karakteristik
yang diperlukan agar mampu menghasilkan modul yang mampu
meningkatkan motivasi penggunannya. Menurut Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional Tahun 2003 (dalam Lestari, 2013), modul yang akan
dikembangkan harus memperhatikan lima karaktersistik sebuah
modul yaitu self instruction, self contained, stand alone, adaptif,
dan user friendly.
a. Self Instruction, siswa dimungkinkan belajar secara mandiri
dan tidak tergantung pada pihak lain. Self Intruction dapat
terpenuhi jika modul tersebut: memuat tujuan pembelajaran
yang jelas; materi pembelajaran dikemas dalam unit-unit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
kegiatan yang kecil/spesifik; ketersediaan contoh dan ilustrasi
yang mendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran;
terdapat soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya; kontekstual;
bahasanya sederhana dan komunikatif; adanya rangkuman
materi pembelajaran; adanya instrumen penilaian mandiri
(self assessment); adanya umpan balik atas penilaian siswa;
dan adanya informasi tentang rujukan.
b. Self Contained, seluruh materi pembelajaran yang dibutuhkan
termuat dalam modul tersebut. Karakteristik ini memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mempelajari materi
pembelajran secara tuntas.
c. Stand Alone, modul yang dikembangkan tidak tergantung
pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-
sama dengan bahan ajar lain. Siswa tidak perlu bahan ajar lain
untuk mempelajari atau mengerjakan tugas pada modul
tersebut.
d. Adaptif, modul tersebut dapat menyesuaikan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, fleksibel/luwes digunakan
diberbagai perangkat keras (hardware). Modul yang adaptif
adalah jika modul tersebut dapat digunakan sampai kurun
waktu tertentu.
e. User Friendly (bersahabat/akrab), modul memiliki instruksi
dan paparan informasi bersifat sederhana, mudah dimengerti,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
serta menggunakan istilah yang umum digunakan.
Penggunaan bahasa sederhana dan penggunaaan istilah yang
umum digunakan merupakan salah satu bentuk user friendly.
Selain itu, karakteristik modul menurut Herawati (2013)
yaitu sebagai berikut :
a. Didahului oleh pernyataan sasaran belajar.
b. Pengetahuan disusun sedemikian rupa, sehingga dapat
mengaktifkan partisipasi siswa.
c. Memuat sistem penilaian berdasarkan penguasaan.
d. Memuat semua unsur bahan pelajaran dan semua tugas
pelajaran.
e. Mengarah pada suatu tujuan belajar tuntas.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa karakteristik modul yaitu self instruction (siswa dapat
belajar secara mandiri), self contained (seluruh materi termuat
dalam modul), stand alone (modul tidak tergantung bahan ajar
yang lain), adaptif (modul fleksibel/luwes digunakan), user
friendly (penggunaan bahasa sederhana), mengaktifkan
partisipasi siswa, dan mengarah pada suatu tujuan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2.2 Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian pengembangan ini
dapat dipaparkan sebagai berikut.
Cahya dan Mahmudah (2013) melakukan penelitian yang berjudul
Peranan Media Sempoa dalam Menstimulasi Kemampuan Konsep Bilangan
dan Lambang Bilangan Anak Usia 4-5 Tahun di Taman Kanak-Kanak Putera
Harapan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan oleh penelitian ini adalah observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan penelitian
ini adalah model Miles and Huberman. Hasil penelitian ini terlihat bahwa 8
anak sudah mulai menunjukkan kemampuannya dalam membilang dan
melambangkan dengan menggunakan media sempoa. Sedangkan 2 anak yang
lain masih memerlukan bimbingan dalam kemampuan konsep bilangan dan
mengenal lambang bilangan. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan
bilangan dan mengenal lambang bilangan anak di TK Putera Harapan Gresikan
Surabaya mengalami peningkatan melalui stimulasi menggunakan media
sempoa.
Darjiani, Meter, dan Agung Oka (2015) melakukan penelitian yang
berjudul Analisis Kesulitan-Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas V
dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SD Piloting Se-Kabupaten Gianyar
Tahun Pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
gabungan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan
oleh penelitian ini adalah tes dan wawancara. Teknik analisis data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
digunakan penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif
kualitatif. Berdasarkan hasil tes diagnostik didapat siswa yang melakukan
kesalahan dalam pengerjaan soal adalah 49,25 persen, dengan jenis kesulitan
tertinggi adalah kesulitan dalam keterampilan berhitung (14,23%) kesulitan
dalam aspek konsep (8,65%), kesulitan dalam aspek pemecahan masalah
(7,26%), kesulitan dalam dua aspek sekaligus yakni konsep dan keterampilan
berhitung (4,93%), kesulitan dalam aspek konsep dan pemecahan masalah
(0,90%), kesulitan dalam aspek keterampilan berhitung dan pemecahan
masalah (4,70%), dan kesulitan dalam tiga aspek sekaligus atau kesulitan
kompleks (8,37%).
Nurmalasari (2013) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh
Penggunaan Media Sempoa Terhadap Kreativitas Siswa dan Prestasi Belajar
Matematika Siswa di SD N II Karangrejo. Jenis penelitian yang digunakan
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang
digunakan oleh penelitian ini adalah tes dan observasi. Teknik analisis data
yang digunakan penelitian ini adalah model Spiral dari Kemmis dan Mc
Taggart. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam
penggunaan sempoa terhadap kreativitas dan hasil belajar siswa atau dengan
kata lain ada pengaruh penggunaan sempoa terhadap kreativitas dan hasil
belajar siswa. Hal itu ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil belajar
rata-rata siswa pada tiap siklusnya. Peningkatan hasil belajar rata-rata siswa
pada siklus I sebesar 15,71 dari kondisi awal 50 meningkat menjadi 65,71 dan
pada siklus II meningkat sebesar 8,57 dari 65,71 pada siklus I menjadi 74,28.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Bagan 2.1 Literature map dari penelitian-penelitian sebelumnya
Berdasarkan studi literatur penelitian yang ada di Indonesia mengenai
media sempoa, peneliti belum menemukan adanya penelitian mengenai
pengembangan modul sempoa penjumlahan dan pengurangan untuk siswa
kelas I SD. Penelitian ini akan memberikan pengetahuan baru dalam dunia
Penggunaan
Media Sempoa
Penggunaan
Media Sempoa
Kesulitan Belajar
Matematika di
Sekolah Dasar
Cahya dan
Mahmudah (2013)
Peranan Media
Sempoa dalam
Menstimulasi
Kemampuan Konsep
Bilangan dan
Lambang Bilangan
Anak Usia 4-5
Tahun di Taman
Kanak-Kanak Putera
Harapan
Darjiani, Meter, dan
Agung Oka (2015)
Analisis Kesulitan-
Kesulitan Belajar
Matematika Siswa
Kelas V dalam
Implementasi
Kurikulum 2013 di
SD Piloting Se-
Kabupaten Gianyar
Tahun Pelajaran
2014/2015
Nurmalasari (2013)
Pengaruh
Penggunaan Media
Sempoa Terhadap
Kreativitas Siswa dan
Prestasi Belajar
Matematika Siswa di
SD N II Karangrejo.
Penelitian yang dilakukan :
Pengembangan Modul Sempoa Operasi Hitung Campuran
Penjumlahan dan Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
penelitian mengenai pengembangan modul sempoa penjumlahan dan
pengurangan.
2.3 Kerangka Berpikir
Peneliti melakukan penelitian dengan mencari data tentang analisis
kebutuhan peserta didik mengenai kesulitan belajar penjumlahan dan
pengurangan dengan menggunakan media sempoa di SD Negeri Dayuharjo
dengan wawancara dan observasi. Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk
pembuatan modul sempoa materi operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan untuk siswa kelas I SD. Langkah pengembangan modul dibuat
berdasarkan dengan langkah pengembangan menurut Dick & Carey. Selain itu,
untuk mengetahui kualitas modul ini peneliti melakukan validasi kebeberapa
ahli yang bersangkutan, yaitu dosen ahli sempoa, ahli sempoa, dan 2 guru kelas
I SD Negeri Dayuharjo. Setelah dilakukan validasi dari beberapa ahli, peneliti
melakukan revisi demi perbaikan modul yang layak untuk diterapkan. Validasi
dalam penelitian ini sebagai penilaian kualitas modul yang telah dibuat.
Peneliti mengembangkan Modul Sempoa Operasi Hitung Campuran
Penjumlahan dan Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD untuk memudahkan
guru dan siswa dalam menggunakan sempoa secara mandiri. Fungsi modul
sempoa ini membantu siswa kelas I SD dalam meningkatkan kemampuan dan
pemahaman mengenai operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan
dengan menggunakan media sempoa. Modul sempoa ini sangat cocok untuk
siswa kelas I SD yang berada pada periode operasional konkret, siswa belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
menggunakan alat indera dari benda konkret yang mereka jumpai. Dengan
menggunakan modul sempoa siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran
yang sesuai dengan tahap berpikir mereka.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti mengembangkan modul sempoa
materi operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan untuk siswa
kelas I SD, karena permasalahan yang terjadi yaitu guru mengalami kesulitan
dalam menyampaikan pembelajaran operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan dengan konsep yang menarik, sedangkan siswa tertarik dengan
media pembelajaran dan modul yang di dalamnya terdapat gambar dan warna
yang menarik.
2.4 Pertanyaan Penelitian
2.4.1 Bagaimana proses pengembangan modul sempoa materi operasi hitung
campuran pengurangan dan penjumlahan untuk kelas I SD?
2.4.2 Bagiaman kualitas produk modul sempoa materi operasi hitung
campuran pengurangan dan penjumlahan untuk siswa kelas I SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.7 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Research and
Development (R&D), bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia adalah
metode penelitian dan pengembangan. Penelitian R&D merupakan proses atau
langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau
menyempurnakan produk yang telah ada dan dapat dipertanggungjawabkan
(Sukmadinata, 2011). Menurut Dick & Carey (2009), penelitian R&D
merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu dan untuk menguji keefektifan produk. Dalam penelitian ini, peneliti
mengembangkan produk berupa modul sempoa untuk mata pelajaran
matematika materi operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan
kelas I SD.
Peneliti mengembangkan produk berdasarkan langkah-langkah prosedur
pengembangan dari Dick & Carey (2009). Prosedur pengembangan terdiri dari
10 langkah, yaitu (1) Mengidentifikasi tujuan pembelajaran, (2) Melakukan
analisis pembelajaran, (3) Mengidentifikasi karakteristik siswa, (4)
Merumuskan tujuan khusus, (5) Mengembangkan butir tes, (6)
Mengembangkan startegi pembelajaran, (7) Mengembangkan dan memilih
bahan ajar, (8) Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, (9) Merevisi,
dan (10) Mengembangkan dan melaksanakan evaluasi sumatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Bagan 3.1 Langkah-langkah Model Pengembangan Dick and Carey
(2009)
Berikut adalah penjelasan mengenai 10 langkah-langkah penelitian
model pengembangan Dick & Carey (2009), yaitu:
a. Identifikasi tujuan pembelajaran
Langkah pertama dalam proses R&D adalah menentukan informasi apa
yang akan ditampilkan dan keterampilan yang akan diajarkan kepada siswa.
Tujuan pembelajaran dapat berasal dari tujuan pendidikan nasional, analisis
kinerja, analisis kebutuhan siswa, dan kesulitan belajar.
b. Melakukan analisis pembelajaran
Setelah identifikasi tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya adalah
menentukan langkah yang dilakukan agar tujuan pembelajaran tercapai.
Mengidentifikasi tujuan
pembelajaran
Melakukan analisis pembelajaran
Mengidentifikasi karakteristik siswa
Merumuskan tujuan khusus
Mengembangkan butir tes
Mengembangkan startegi
pembelajaran
Mengembangkan dan memilih bahan
ajar
Merancang dan melaksanakan
evaluasi formatifMerevisi
Mengembangkan dan melaksanakan evaluasi sumatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Proses analisis pembelajaran pada akhirnya akan menentukan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan siswa.
c. Mengidentifikasi karakteristik siswa
Tahap selanjutnya adalah analisis paralel dari siswa, pihak yang akan belajar
keterampilan hingga akhirnya menerapkan dalam kehidupannya.
Keterampilan awal siswa, kecenderungan/prioritas, dan sikap ditentukan
bersama dengan karakteristik pembelajaran agar menghasilkan produk yang
sesuai kebutuhan.
d. Merumuskan tujuan khusus
Langkah selanjutnya adalah menuliskan pernyataan spesifik dari apa yang
siswa dapat lakukan ketika mereka menyelesaikan pembelajaran.
Pernyataan ini berasal dari keterampilan yang diidentifikasi dalam analisis
pembelajaran, mengidentifikasi keterampilan yang harus dipelajari, kondisi
dimana keterampilan akan didemonstrasikan, dan kriteria untuk tujuan
pembelajaran yang sukses.
e. Mengembangkan butir tes
Berdasarkan tujuan yang telah ditentukan, langkah selanjutnya adalah
mengembangkan penlian yang sejajar dan mengukur kemampuan siswa
untuk melakukan apa yang menjadi tujuan pembelajaran. Penekan utama
ditempatkan pada hal berkaitan dengan jenis keterampilan yang diuraikan
dalam tujuan dengan persyaratan penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
f. Mengembangkan startegi pembelajaran
Berdasarkan informasi dari lima langkah sebelumnya, langkah selanjutnya
adalah mengembangkan strategi untuk digunakan dalam pembelajaran.
Strategi digunakan untuk membantu perkembangan siswa dalam belajar
yang mencakup kegiatan sebelum pembelajaran (menstimulasi motivasi dan
memfokuskan perhatian), penyajian konten baru dengan contoh dan
demonstrasi, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang aktif, dan tindak
lanjut kegiatan yang berhubungan dengan kemampuan yang baru dipelajari
untuk dilakukan dalam dunia nyata.
g. Mengembangkan dan memilih bahan ajar
Langkah selanjutnya adalah menghasilkan bahan ajar yang sesuai dengan
startegi pembelajaran. Bahan ajar biasanya terdiri dari panduan bagi siswa,
materi pembelajaran, dan penilaian.
h. Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif
Setelah draft pembelajaran selesai maka langkah selanjutnya adalah
melakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang
digunakan untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran dan
menemukan kesempatan untuk membuat pembelajaran menjadi lebih baik.
i. Merevisi
Langkah selanjutnya adalah merevisi produk. Data dari evaluasi formatif
berguna untuk mengetahui kekurangan produk dan selanjutnya digunakan
memperbaiki kualitas produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
j. Mengembangkan dan melaksanakan evaluasi sumatif.
Langkah terakhir dalam pengembangan produk adalah melakukan evaluasi
sumatif. Evaluasi sumatif adalah evaluasi produk yang menghasilkan nilai
absolut atau relatif dan terjadi setelah produk dievaluasi formatif dan
direvisi.
3.8 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
prosedur pengembangan Dick & Carey (2009). Prosedur pengembangan terdiri
dari 10 langkah, yaitu (1) Mengidentifikasi tujuan pembelajaran, (2)
Melakukan analisis pembelajaran, (3) Mengidentifikasi karakteristik siswa, (4)
Merumuskan tujuan khusus, (5) Mengembangkan butir tes, (6)
Mengembangkan startegi pembelajaran, (7) Mengembangkan dan memilih
bahan ajar, (8) Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, (9) Merevisi,
dan (10) Mengembangkan dan melaksanakan evaluasi sumatif.
a. Identifikasi tujuan pembelajaran
Langkah pertama dalam pengembangan yaitu mengidentifikasi tujuan
pembelajaran. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran bertujuan untuk
menentukan keterampilan yang akan diajarkan kepada siswa. Keterampilan
yang akan diajarkan kepada siswa yaitu meningkatkan daya imajinasi dan
daya konsentrasi siswa, meingkatkan ketepatan, kecepatan, dan ketelitian
siswa dalam menghitung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. Melakukan analisis pembelajaran
Langkah selanjutnya yaitu, melakukan analisis pembelajaran. Analisis
pembelajaran dilakukan dengan observasi di kelas dan wawancara dengan
guru kelas I. Observasi dilakukan saat pembelajaran matematika, peneliti
mengamati mengenai permasalahan yang dialami oleh siswa dalam materi
matematika. Kemudian, peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas
I untuk mengetahui permasalahan yang dialami siswa dan kebutuhan siswa
dalam memecahkan permasalahan tersebut. Kemudian peneliti juga
mewawancarai guru mengenai penggunaan sempoa dan pengetahuan guru
mengenai sempoa.
c. Mengidentifikasi karakteristik siswa
Setelah melakukan observasi dan wawancara, peneliti mengidentifikasi
karakteristik siswa ketika pembelajaran matematika. Hal itu, bertujuan
untuk menyesuaikan karakteristik siswa dengan produk yang akan
dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan siswa. Langkah ini juga
untuk menyesuaikan karakteristik siswa dengan tujuan pembelajaran dan
keterampilan yang harus siswa capai.
d. Merumuskan tujuan khusus
Setelah mengetahui karakteristik siswa, langkah selanjutnya yaitu
merumuskan tujuan khusus. Peneliti menyesuaikan data observasi dan
wawancara untuk mengidentifikasi keterampilan yang harus dipelajari
siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Siswa dapat menghitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dengan menggunakan keterampilan daya konsentrasi, kecepatan,
ketepatan, dan ketelitian dengan menggunakan alat hitung sempoa.
e. Mengembangkan butir tes
Untuk mengembangkan keterampilan siswa yaitu daya konsentrasi,
kecepatan, ketepatan, dan ketelitian dalam berhitung. Peneliti
mengembangkan soal yang menjadi tujuan dalam pembelajaran ini. Soal
yang peneliti kembangkan yaitu materi operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan untuk siswa kelas I SD dengan
menggunakan alat bantu hitung sempoa.
f. Mengembangkan strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran yang akan peneliti gunakan dalam pengembangan ini
yaitu siswa dapat mandiri dalam menyelesaikan soal – soal dengan
menggunakan alat bantu hitung yaitu sempoa. Peneliti mengenalkan
prosedur penggunaan sempoa dalam menyelesiakan soal – soal operasi
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan.
g. Mengembangkan bahan ajar
Tahap selanjutnya yaitu peneliti memilih bahan ajar berupa modul sempoa.
Dengan menggunakan modul sempoa, siswa diharapkan dapat belajar
secara mandiri mengenai prosedur penggunaan sempoa. Kemudian peneliti
melakukan desain modul awal. Tahap desain modul meliputi menentukan
komponen modul, konsep penyampaian dan pengorganisasian materi, jenis
tugas yang diberikan, soal evaluasi, gambar, artikel, contoh-contoh, serta
layout modul. Tahap ini akan menghasilkan desain produk awal berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
modul yang sebelumnya telah dilakukan penyusunan instrumen penilaian
produk untuk dijadikan pedoman dalam mendesain produk. Produk yang
peneliti kembangkan yaitu modul sempoa materi operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan untuk kelas I SD.
h. Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif
Peneliti merancang instrumen validasi dan uji keterbacaan siswa mengenai
modul sempoa yang peneliti kembangkan. Kemudian peneliti melakukan
tahap validasi dan evaluasi, dalam tahap ini merupakan rangkaian penilaian
pengembangan produk yang berupa modul. Namun sebelum melakukan
validasi, peneliti melakukan tahap pra-validasi. Tahap pra-validasi
dilakukan dengan mengkonsultasikan produk awal kepada dosen
pembimbing untuk mendapat masukan awal. Tahap pra-validasi berguna
untuk menilai kelayakan produk sebelum dinilai oleh validator. Validasi
terhadap desain awal dilakukan dengan cara meminta ahli sempoa untuk
menilai produk yang dirancang, guru kelas I SD, dan dosen ahli
matematika. Rangkaian selanjutnya dari tahap validasi dan evaluasi adalah
tahap uji keterbacaan. Produk yang telah dinyatakan layak oleh validator
selanjutnya diujikan kepada siswa kelas I SD sebagai calon pengguna.
Produk diterapkan ke dalam proses pembelajaran matematika materi
operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan di SD kelas I.
i. Merevisi
Setelah validasi selesai, peneliti melakukan rekapitulasi hasil validasi,
saran, dan evaluasi dari validator ahli. Hasil evaluasi dan saran dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
validator digunakan untuk memperbaiki dan merevisi modul sempoa.
Setelah peneliti selesai merevisi modul sempoa, modul sempoa siap untuk
dicetak dan diimplementasikan.
j. Mengembangkan dan melaksanakan evaluasi sumatif
Modul yang telah direvisi diimplementasikan untuk mengetahui dampak
dari modul yang dihasilkan sesuai dengan tujuan untuk panduan siswa
dalam menggunakan media sempoa materi operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan kelas I SD.
Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Modul
Mengidentifikasi tujuan pembelajaran
(Observasi dan Wawancara)
Melakukan analisis pembelajaran
Mengidentifikasi karakteristik siswa
Merumuskan tujuan khusus
Mengembangkan butir tes
Mengembangkan startegi
pembelajaran
Mengembangkan dan memilih bahan ajar
Merancang dan melaksanakan evaluasi
formatif
(Pra-validasi dan Validasi Ahli)
Merevisi
Mengembangkan dan melaksanakan evaluasi
sumatif.
(Implementasi dan Uji keterbacaan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3.9 Setting Penelitian
3.9.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah 6 siswa kelas I SD Negeri Dayuharjo
semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari 1 siswa laki-laki
dan 5 siswa perempuan. Pemilihan keenam siswa ini dilakukan dengan
bantuan wali kelas yaitu berdasarkan siswa yang memiliki nilai ulangan
matematika di bawah KKM sebagai subjek penelitian.
3.9.2 Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah pengembangan modul sempoa
materi operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan kelas I
SD. Modul ini bertujuan sebagai panduan belajar siswa secara mandiri
mengenai cara menggunakan media sempoa untuk materi operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan kelas I SD.
3.9.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dayuharjo yang terletak di
Jalan Damai, Prujakan, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
3.9.4 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil 2018/2019
bulan November – Desember 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3.10 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik non
tes yang meliputi:
3.10.1 Observasi
Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara
mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya
dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti
(Sanjaya, 2006). Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu
fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.
Peneliti melakukan pengamatan kepada siswa saat pembelajaran
berlangsung untuk mengetahui kemampuan belajar matematika siswa
kelas I SD.
3.10.2 Wawancara
Wawancara adalah suatu proses tanya jawab sepihak antara
pewawancara (interviewer) dan yang diwawancarai (interviewee), yang
dilaksanakan dengan bertatap muka, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dengan maksud memperoleh jawaban dari interviewee
(Masidjo, 1995). Wawancara dalam proses pengambilan data dapat
dibedakan menjadi tiga macam yakni wawancara terstruktur, bebas, dan
kombinasi. Wawancara terstruktur adalah dimana peneliti ketika
melaksanakan tatap muka dengan responden menggunakan pedoman
wawancara yang telah disiapkan terlebih dahulu. Wawancara bebas
adalah dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
responden tidak menggunakan pedoman. Wawancara kombinasi adalah
wawancara dengan menggabungkan wawancara terstruktur dengan
wawancara bebas dengan tujuan memperoleh informasi semaksimal
mungkin dari responden (Sukardi, 2003). Wawancara tersebut dilakukan
dengan tujuan memperoleh informasi mengenai kendala-kendala yang
dihadapi di kelas. Peneliti menggunakan bentuk wawancara kombinasi
dalam penelitian ini, karena peneliti dapat mengembangkan pertanyaan-
pertanyaan kepada guru kelas I SD.
3.10.3 Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2010). Menurut Arifin (2009), kuesioner
merupakan alat untuk mengumpulkan data dan mencatat data atau
informasi, pendapat dan paham dalam hubungan kasual. Kuesioner
dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kelayakan produk
modul sempoa materi operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan untuk siswa kelas I SD yang terdiri dari 15 butir pertanyaan
untuk dosen ahli, ahli sempoa, dan guru kelas I SD. Selain itu, 10 butir
pertanyaan untuk siswa yang disesuaikan dengan kualitas modul serta
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Kuesioner
diberikan kepada dosen ahli matematika, ahli sempoa, 2 guru kelas I SD,
dan 6 siswa kelas I SD. Kuesioner tersebut digunakan oleh peneliti
sebagai acuan untuk penilaian ahli terhadap kelayakan modul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3.11 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan peneliti ada 2 yaitu pedoman
wawancara dan kuesioner. Berikut penjelasan mengenai instrumen penilaian.
3.11.1 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara ini digunakan sebagai acuan ketika
melakukan wawancara kepada guru kelas I SD Negeri Dayuharjo.
Berikut kisi-kisi pedoman wawancara.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pertanyaan Wawancara Kepada Guru Kelas 1
SD No Aspek Nomor Pertanyaan
1 Metode pembelajaran 1
2 Peran peserta didik 2
3 Permasalahan dalam pembelajaran
matematika kelas bawah
3
4 Kegiatan sekolah yang dilakukan untuk
memecahkan permasalahan dalam
pembelajaran matematika di kelas bawah
4
5 Dampak dari kegiatan yang sudah
dilakukan untuk menyelesaikan
permasalahan matematika di kelas bawah
5
6 Permasalahan dalam pembelajaran
matematika kelas bawah materi
penjumlahan, pengurangan dan hitung
campuran
6
7 Kegiatan sekolah yang dilakukan untuk
memecahkan permasalahan dalam
pembelajaran matematika di kelas bawah
materi penjumlahan, pengurangan dan
hitung campuran
7
8 Dampak dari kegiatan yang sudah
dilakukan untuk menyelesaikan
permasalahan matematika di kelas bawah
materi penjumlahan, pengurangan dan
hitung campuran
8
9 Penggunaan sempoa 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 3.2 Instrumen Pertanyaan Wawancara Kepada Guru Kelas I
SD Negeri Dayuharjo No Aspek Pertanyaan
1 Metode Pembelajaran Apa metode pembelajaran yang sering
digunakan guru dalam menyampaikan materi
dalam pembelajaran Matematika?
Apa metode pembelajaran yang sering
digunakan guru dalam mengajarkan materi
penjumlahan, pengurangan, dan operasi
hitung campuran?
2 Peran peserta didik Bagaimana peran peserta didik dalam
pembelajaran Matematika?
Bagaimana peran peserta didik dalam
pembelajaran Matematika materi
penjumlahan, pengurangan, dan operasi
hitung campuran?
3 Permasalahan dalam
pembelajaran matematika
kelas bawah
Apa permasalahan yang sering terjadi dalam
pembelajaran matematika kelas bawah?
4 Kegiatan sekolah yang
dilakukan untuk
memecahkan
permasalahan dalam
pembelajaran matematika
di kelas bawah
Apa yang sekolah lakukan untuk
memecahkan permasalahan dalam
pembelajaran matematika kelas bawah?
5 Dampak dari kegiatan
yang sudah dilakukan
untuk menyelesaikan
permasalahan matematika
di kelas bawah
Apa dampak dari kegiatan yang sudah
dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan
matematika di kelas bawah?
6 Permasalahan dalam
pembelajaran matematika
kelas bawah materi
penjumlahan, pengurangan
dan hitung campuran
Apa permasalahan yang sering terjadi dalam
pembelajaran matematika kelas bawah pada
materi penjumlahan, pengurangan dan hitung
campuran?
7 Kegiatan sekolah yang
dilakukan untuk
memecahkan
permasalahan dalam
pembelajaran matematika
di kelas bawah materi
penjumlahan, pengurangan
dan hitung campuran
Apa yang sekolah lakukan untuk
memecahkan permasalahan dalam
pembelajaran matematika kelas bawahpada
materi penjumlahan, pengurangan dan hitung
campuran?
Instrumen wawancara di atas digunakan untuk wawancara dengan
guru kelas I SD Negeri Dayuharjo. Wawancara dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Peneliti
mengembangkan beberapa pertanyaan di atas menyeseuaikan dengan
jawaban guru.
3.11.2 Kuesioner
Kuesioner yang digunakan oleh peneliti yaitu lembar validasi
produk yang akan diberikan kepada beberapa validator yaitu ahli sempoa,
2 guru SD Kelas I SD Negeri Dayuharjo, dosen ahli matematika, dan
enam siswa kelas I SD untuk menilai dan memberikan kritik dan saran
mengenai kelayakan produk modul yang telah dikembangkan peneliti.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Validasi Produk
No Aspek Indikator No
Pertanyaan 1 Cover modul - Kesesuaian judul modul dengan materi
yang ada di dalam modul
- Kesesuaian gambar pada cover modul
untuk peserta didik kelas bawah
- Kesesuaian bentuk tulisan pada cover
modul untuk peserta didik kelas bawah
1, 2, 3
2 Pengenalan
sempoa - Terdapat pengenalan sederhana
mengenai sejarah sempoa
- Terdapat pengenalan sederhana
mengenai bagian-bagian sempoa
- Terdapat pengenalan sederhana
mengenai penggunaan sempoa
4, 5, 6
3 Penggunaan
bahasa - Bahasa yang digunakan dalam modul
sudah baku
- Bahasa yang digunakan dalam modul
sesuai untuk peserta didik kelas bawah
7, 8
4 Penyusunan
kalimat - Kalimat yang digunakan dalam modul
sudah efektif
- Kalimat yang digunakan dalam modul
sudah sesuai untuk peserta didik kelas
bawah
9, 10
5 Pemilihan soal - Soal yang terdapat di dalam modul
sudah sesuai dengan judul modul
- Soal yang terdapat di dalam modul
sesuai untuk peserta didik kelas bawah
11, 12
6 Kesesuaian
materi dengan
SK dan KD
- Kelengkapan materi
- Keluasan materi
- Kedalaman materi
13,14,15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Kisi – kisi uji validasi prooduk di atas kemudian dikembangkan
menjadi instrumen uji validasi untuk digunakan menjadi acuan dalam
valiadasi ahli.
Tabel 3.4 Instrumen Uji Validasi Produk
No Komponen yang Dinilai Skor
Saran 1 2 3 4
Cover Modul
1 Kesesuaian judul modul dengan
materi yang ada di dalam modul
2 Kesesuaian gambar pada cover
modul untuk peserta didik kelas
bawah
3 Kesesuaian bentuk tulisan pada
cover modul untuk peserta didik kelas bawah
Pengenalan Sempoa
4 Terdapat pengenalan sederhana
mengenai sejarah sempoa
5 Terdapat pengenalan sederhana mengenai bagianbagian
sempoa
6 Terdapat pengenalan sederhana
mengenai penggunaan sempoa
Penggunaan Bahasa
7 Bahasa yang digunakan dalam
modul sudah baku
8 Bahasa yang digunakan dalam
modul sesuai untuk peserta didik
kelas bawah
Penyusunan Kalimat
9 Kalimat yang digunakan dalam modul sudah efektif
10 Kalimat yang digunakan dalam
modul sudah sesuai untuk peserta
didik kelas bawah
Pemilihan Soal
11 Soal yang terdapat di dalam modul
sudah sesuai dengan judul modul
12 Soal yang terdapat di dalam modul
sesuai untuk peserta didik kelas
bawah
Kesesuaian Materi
13 Kelengkapan materi
14 Kedalaman materi
15 Keluasan materi
Total Skor
Saran Validator :
Instrumen uji validasi produk di atas digunakan untuk acuan dalam
penilaian kelayakan modul. Instrumen validasi dikembangkan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
rentang skor 1 – 4 yaitu 1 (sangat baik), 2 (baik), 3 (kurang baik), dan 4
(sangat kurang baik).
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Keterbacaan Produk untuk Siswa
No Aspek Indikator No
Pertanyaan
1 Cover modul - Judul buku
- Gambar 1, 2
2 Pengenalan
sempoa - Sejarah sempoa
- Bagian-bagian sempoa
- Penggunaan sempoa
3, 4, 5
3 Penggunaan
bahasa - Bahasa yang digunakan
6
4 Pemilihan soal - Soal dalam modul 7
5 Kesesuaian
materi dengan
SK dan KD
- Kelengkapan materi
- Keluasan materi
- Kedalaman materi
8, 9, 10
Kisi – kisi uji keterbacaan di atas digunakan sebagai acuan menjadi
instrumen uji keterbacaan produk yang akan diisi oleh siswa kelas I SD
yang mengikuti implementasi pengajaran sempoa.
Tabel 3.6 Instrumen Uji Keterbacaan Produk untuk Siswa
No Komponen yang Dinilai Skor
Saran 1 2 3 4
Cover Modul
1 Judul modul menarik bagi siswa
untuk membaca dan sesuai dengan
isi modul
2 Gambar pada cover modul menarik
bagi siswa
Pengenalan Sempoa
3 Terdapat pengenalan sederhana
mengenai sejarah sempoa
4 Terdapat pengenalan sederhana mengenai bagianbagian
sempoa
5 Terdapat pengenalan sederhana
mengenai penggunaan sempoa
Penggunaan Bahasa
6 Bahasa yang digunakan dalam
modul dapat dipahami oleh siswa
Pemilihan Soal
7 Soal yang terdapat di dalam modul
sesuai untuk siswa
Kesesuaian Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
8 Materi yang diajarkan dalam modul
sudah sesuai dengan judul modul
9 Materi dalam modul menarik untuk
siswa mengerjakaannya
10 Materi dalam modul melibatkan dua
cara pengerjaan (hitung campuran)
Total Skor
Saran perbaikan :
Instrumen uji keterbacaan produk diisi oleh siswa kelas I SD yang
mengikuti implementasi penggunaan media. Instrumen di atas
dikembangkan dengan rentang skor 1-4 yang artinya 1 (sangat baik), 2
(baik), 3 (kurang baik), dan 4 (sangat kurang baik).
3.12 Teknik Analisis Data
Menurut Sanjaya (2009), analisis data adalah suatu proses mengolah dan
menginterpretasikan data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai
informasi sesuai dengan fungsinya sehingga memiliki makna dan arti yang
jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Pada tahap penelitian ini, peneliti
menggunakan teknik analisis data berupa teknik analisis kualitatif dan
kuantitatif.
3.12.1 Teknik Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif yang didapatkan dalam penelitian ini diperoleh dari
hasil wawancara dan observasi selama proses pembelajaran. Wawancara
dilakukan dengan guru kelas I A dan I B SD Negeri Dayuharjo. Data
yang diperoleh dari hasil wawancara antara lain (1) metode pembelajaran
yang digunakan oleh guru, (2) peran peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran, dan (3) permasalahan dalam pembelajaran matematika
kelas bawah. Selain diperoleh dari hasil wawancara, data kualitatif juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
diperoleh dari kritik dan saran yang dikemukakan oleh ahli sempoa, 2
guru kelas I SD Negeri Dayuharjo, dan dosen ahli matematika yang
melakukan validasi terhadap produk modul sempoa materi operasi hitung
campurang penjumlahan dan pengurangan. Kritik dan saran tersebut
dapat digunakan untuk memperbaiki produk. Maka dari itu, peneliti
melakukan revisi terhadap produk tersebut sesuai dengan kritik dan saran
dari validator.
3.12.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data berupa skor dari penilaian produk
modul sempoa materi operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan yang merupakan hasil validasi oleh ahli sempoa, 2 guru
kelas I SD Negeri Dayuharjo, dosen ahli matematika, dan 6 siswa kelas
I SD. Data yang diperoleh dianalisis sebagai dasar dari hasil penulisan
kuesioner yang diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap
produk yaitu sangat baik (4), baik (3), kurang baik (2), dan sangat kurang
baik (1). Untuk menghitung rata-rata penilaian kuesioner kualitas produk
dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Rata-rata (x) = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑘𝑢𝑒𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟
Hasil untuk menilai kelayakan modul menggunakan skala Likert
yang dikonversikan dalam skala 4 menurut (Widyoko, 2015). Berikut
merupakan tabel konversi data kualitatif ke kuantitatif menurut Widyoko
yang disajikan pada tabel 3.5 berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 3.7 Konversi Data Kualitatif ke Kuantitatif
Kategori Interval Skor
Sangat Baik 3,25 < X ≤ 4,00
Baik 2,50 < X ≤ 3,25 Kurang Baik 1,75 < X ≤ 2,50 Sangat Kurang Baik 1,00 < X ≤ 1,75
Keterangan:
1. Jika dalam kategori sangat baik, produk layak digunakan tanpa
perbaikan
2. Jika dalam kategori baik, produk layak digunakan dan perlu
perbaikan sesuai dengan saran
3. Jika dalam kategori kurang baik, produk layak digunakan tetapi perlu
perbaikan banyak sesuai dengan saran
4. Jika dalam kategori sangat kurang baik, produk tidak layak
digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.3 Hasil Penelitian Pengembangan
Dalam penelitian pengembangan ini ada dua hal yang akan dipaparkan
yaitu: (1) Proses pengembangan Modul Sempoa Materi Operasi Hitung
Campuran Penjumlahan dan Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD, (2) Kualitas
modul yang dihasilkan. Kedua hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
4.3.1 Proses Pengembangan Modul Sempoa Materi Operasi Hitung
Campuran Penjumlahan dan Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD
Berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang sudah
diuraikan di bab sebelumnya, proses pengembangan Modul Sempoa
Materi Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan Pengurangan untuk
Siswa Kelas I SD sebagai berikut.
4.3.1.1 Identifikasi Tujuan Pembelajaran
Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang harus
dicapai siswa. Untuk mengidentifikasi tujuan pembelajaran,
peneliti melakukan analisis kebutuhan. Selanjutnya, analisis
kebutuhan dilakukan dengan melakukan observasi di kelas I
SD Negeri Dayuharjo dan wawancara dengan guru kelas I SD
Negeri Dayuharjo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
a. Wawancara dengan Guru Kelas I
Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas I
untuk mengetahui permasalahan dalam pembelajaran
matematika, peran siswa dalam pembelajaran, dan metode
pembelajaran yang digunakan guru. Hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan guru di
kelas dengan metode ceramah saja sehingga peran siswa
dalam pembelajaran kurang terlibat langsung dan
cenderung pasif. Peran siswa yang cenderung pasif dan
kurang terlibat dalam pembelajaran membuat beberapa
siswa kesulitan dalam pelajaran matematika materi operasi
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan. Siswa
masih merasa bingung dalam mengerjakan operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan yaitu dalam
mengerjakan soal tersebut siswa kebingungan dalam hal
bilangan mana yang harus dikerjakan terebih dahulu.
Kemudian dalam mengajarkan dan menjelaskan hal
tersebut, guru tidak menggunakan media atau sesuatu yang
konkret sehingga siswa hanya berpikir secara abstrak saja.
Selain itu ketika peneliti menyinggung mengenai alat
bantu hitung sempoa, guru hanya mengetahui bentuk
sempoanya saja tanpa mengetahui cara penggunaan
sempoa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Observasi terhadap Pembelajaran Matematika di
Kelas I
Observasi terhadap pembelajaran matematika di
kelas I dan ketersediaan media pembelajaran di sekolah
yang digunakan guru dan siswa. Observasi dilakukan oleh
peneliti pada siswa kelas I SD Negeri Dayuharjo.
Observasi dilakukan di dalam kelas I. Jumlah siswa terdiri
dari 25 siswa.
Berdasarkan observasi pembelajaran matematika di
kelas I diperoleh hasil bahwa pembelajaran masih bersifat
konvensional dan terpaku pada buku tematik. Guru tidak
menggunakan model dan metode pembelajaran yang
inovatif dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu,
guru juga tidak menggunakan media dalam menjelaskan
materi operasi hitung campuran kepada siswa. Sehingga
siswa masih banyak yang kebingungan dalam
mengerjakan soal-soal operasi hitung campuran. Hasil dari
observasi terhadap ketersediaan media pembelajaran di
sekolah menunjukkan bahwa jumlah dan jenis media
pembelajaran yang dimiliki sekolah masih terbatas dan
tingkat penggunaanya oleh guru yang masih rendah. Hal
tersebut dikarenakan, tidak adanya modul atau petunjuk
penggunaan media pembelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4.3.1.2 Melakukan Analisis Pembelajaran
Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis
pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi
menyatakan jika membutuhkan alat bantu hitung dan panduan
cara penggunaan alat bantu hitung untuk meningkatkan daya
konsentrasi siswa, meningkatkan ketepatan, kecepatan,
ketelitian siswa dalam menghitung, dan melatih siswa mandiri
dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan. Siswa
mampu memahami cara menghitung operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan alat
bantu sempoa dan modul penggunaan sempoa.
4.3.1.3 Mengidentifikasi Karakteristik Siswa
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di kelas,
siswa cenderung pasif dan kurang terlibat dalam pembelajaran
di kelas. Siswa sibuk dengan dunianya sendiri, tanpa disadari
siswa kurang fokus dan kurang konsentrasi dalam mengikuti
pembelajaran di kelas. Dengan menggunakan alat bantu hitung
sempoa dan modul penggunaan sempoa diharapkan dapat
mengembangkan daya konsentrasi siswa dalam
menyelesaikan soal – soal operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan. Selain itu dapat
mengembangkan keterampilan ketepatan, kecepatan, dan
ketelitian dalam mneghitung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4.3.1.4 Merumuskan Tujuan Khusus
Langkah selanjutnya yaitu merumuskan tujuan khusus
yang harus dicapai oleh siswa. Berdasarkan karakteristik
siswa, maka tujuan yang harus dicapai oleh siswa yaitu daya
konsentrasi siswa, kecepatan, ketepatan, dan ketelitian siswa
dalam menghiutung. Selain itu, dengan menggunakan modul
sempoa siswa dapat mandiri dalam menggunakan sempoa
sesuai dengan panduan yang ada dalam modul sempoa.
4.3.1.5 Mengembangkan Butir Tes
Setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh
siswa dan kebutuhan yang dibutuhkan oleh siswa. Peneliti
melakukan pengembangan soal – soal operasi hitung
campuran yang akan dilampirkan dalam modul penggunaan
sempoa. Pengembangan soal – soal dalam modul sempoa
disesuaikan dengan karakteristik siswa. Soal – soal yang
dikembangkan dapat mengembangkan konsentrasi siswa,
kecepatan, ketepatan, ketelitian menghitung, dan kemandirian
siswa dalam menyelesaikan soal – soal
4.3.1.6 Mengembangkan Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran yang peneliti gunakan yaitu siswa
dapat mandiri dalam menggunakan sempoa ketika
menyelesaikan operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan. Dengan menggunakan modul sempoa, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dapat mandiri dalam menggunakan alat bantu hitung sempoa.
Modul sempoa berisi tentang cara penggunaan alat bantu
hitung sempoa dalam menyelesaikan soal – soal operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan.
4.3.1.7 Mengembangkan Bahan Ajar
Berdasarkan permasalahan pada matematika materi
operasi hitung campuran, peneliti hanya memfokuskan materi
dalam modul sempoa yaitu materi operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan. Pengerjaan modul sempoa
materi operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan dengan menggunakan Publisher 2016. Warna
yang digunakan dalam modul ini adalah warna-warna terang
dan cerah yaitu cream dan orange untuk menarik perhatian
siswa dalam membaca. Gaya jenis huruf yang peneliti gunakan
dalam pengembangan modul sempoa ada 4 yaitu jenis huruf
Depopi-w9 dengan ukuran font 36 pt untuk cover modul, jenis
huruf Calibri dengan ukuran font 18 pt untuk kata pengantar,
daftar isi, dan sejarah sempoa, jenis huruf Arial dengan ukuran
12 pt untuk isi modul, dan jenis huruf Candara dengan ukuran
font 18 untuk sampul belakang modul. Kemudian, ada
beberapa materi yang terdapat dalam modul sempoa, sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
a. Kata pengantar
Kata pengantar berisi tentang rasa syukur dari peneliti dapat
menyusun modul sempoa dan sapaan peneliti kepada para
pembaca modul sempoa. kata pengantar dibuat dengan
menggunakan bahasa dan kalimat yang mudah dipahami
oleh siswa. Kata pengantar ini diharapkan menjadi awal
kalimat dari modul sempoa yang membuat pembaca tertarik
untuk menggunakan modul sempoa.
b. Sejarah sempoa
Materi awal yang peneliti kenalkan dalam modul sempoa
ini yaitu sejarah sempoa agar siswa dapat mengerti dan
mengetahui sedikit mengenai sejarah sempoa.
Gambar 4.1 Sejarah Sempoa
c. Pengenalan bentuk dan bagian-bagian sempoa
Kemudian, materi selanjutnya yaitu pengenalan bentuk
sempoa dan bagian-bagian sempoa. Sebelum siswa
menggunakan sempoa, siswa harus mengerti bentuk dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
bagian-bagian sempoa agar siswa dapat menggunakan
sempoa sesuai dengan fungsinya.
Gambar 4.2 Bagian-bagian Sempoa
d. Pengenalan nilai manik 1-99 pada sempoa
Materi selanjutnya yaitu pengenalan nilai manik 1-99 pada
sempoa. Dalam materi tersebut peneliti menjelaskan
bagaimana cara menggunakan sempoa dengan nilai manik
1-99. Cara menaikkan dan menurunkan manik sempoa
dengan nilai 1-99.
Gambar 4.3 Pengenalan Nilai Manik 1-5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
e. Latihan soal membaca gambar nilai manik dan
menjodohkan nilai manik
Setelah siswa mengenal bagaimana cara menggunakan
sempoa. Peneliti memberikan latihan soal yang harus
dikerjakan siswa, yaitu membaca dan menjodohkan nilai
manik sempoa yang sesuai dengan gambar.
Gambar 4.4 Latihan Soal Membaca Gambar Nilai
Manik
Gambar 4.5 Latihan Soal Menjodohkan Nilai Manik
f. Pengenalan operasi penjumlahan dan pengurangan 1-99
Materi selanjutnya yaitu pengenalan operasi penjumlahan
dan pengurangan 1-99. Peneliti memberikan contoh soal
dan pembahasannya untuk mengenalkan operasi
penjumlahan dan pengurangan. Dalam pembahasan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
peneliti menjelaskan langkah-langkah menyelesaikan soal
dengan menggunakan sempoa.
Gambar 4.6 Pengenalan Operasi Penjumlahan dan
Pengurangan 1-5
g. Pengenalan penggunaan teman kecil pada sempoa
Pengenalan penggunaan teman kecil pada sempoa sangat
penting dan harus dikenalkan pada siswa, agar siswa dapat
mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan yang
harus menggunakan teman kecil.
Gambar 4.7 Pengenalan Penggunaan Teman Kecil
h. Pengenalan penggunaan teman besar pada sempoa
Pengenalan penggunaan teman besar pada sempoa sangat
penting dan harus dikenalkan pada siswa, agar siswa dapat
mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan yang
harus menggunakan teman besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Gambar 4.8 Pengenalan Penggunaan Teman Besar
i. Latihan soal operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan
Setalah siswa mengenal dan mengetahui cara menggunakan
sempoa dalam operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan, peneliti memberikan beberapa latihan soal
yang harus dikerjakan siswa secara mandiri untuk mengetes
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal dengan
menggunakan sempoa.
Gambar 4.9 Latihan Soal Operasi Hitung Campuran
Penjumlahan dan Pengurangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
4.3.1.8 Merancang dan Melakukan Evaluasi Formatif
Setelah selesai mengembangkan bahan ajar, peneliti
melakukan pra-validasi yaitu mengkonsultasikan modul
sempoa kepada dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing
2. Langkah pra-validasi bertujuan untuk mengetahui
kelayakan modul sebelum dilakukan validasi pada ahli. Dalam
langkah pra-validasi peneliti merevisi modul sempoa sesuai
dengan saran-saran dari dosen pembimbing. Setelah seleesai
revisi modul, peneliti melakukan validasi ahli kepada beberapa
ahli yaitu ahli sempoa, dosen ahli matematika, dan 2 guru kelas
I.
a. Instrumen Penilaian Para Ahli
Modul Sempoa disusun kemudian dilakukan
penilaian kepada para ahli dan guru kelas I. Berikut
merupakan data hasil penilaian modul sempoa.
Penilaian modul sempoa dilakukan oleh guru kelas I pada
tanggal 30 Juli 2018. Berikut tabel hasil penilaian modul.
Tabel 4.1 Hasil Penilaian Guru Kelas I
No Komponen yang dinilai Skor Saran
1 2 3 4
Cover modul
1 Kesesuaian judul modul dengan
materi yang ada di dalam modul √
2 Kesesuaian gambar pada cover
modul untuk peserta didik kelas bawah
√
3 Kesesuaian bentuk tulisan pada cover
modul untuk peserta didik kelas bawah
√
Pengenalan Sempoa
4 Terdapat pengenalan sederhana
mengenai sejarah sempoa √
5 Terdapat pengenalan √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
sederhana mengenai bagianbagian sempoa
6 Terdapat pengenalan sederhana
mengenai penggunaan sempoa
√
Penggunaan Bahasa
7 Bahasa yang digunakan dalam modul
sudah baku √
8 Bahasa yang digunakan dalam
modul sesuai untuk peserta didik kelas bawah
√
Penyusunan Kalimat
9 Kalimat yang digunakan dalam modul sudah efektif
√
10 Kalimat yang digunakan dalam
modul sudah sesuai untuk peserta
didik kelas bawah √
Pemilihan Soal
11 Soal yang terdapat di dalam modul
sudah sesuai dengan judul modul √
12 Soal yang terdapat di dalam modul sesuai untuk peserta didik kelas
bawah √
Kesesuaian Materi
13 Kelengkapan materi √
14 Kedalaman materi √
15 Keluasan materi √
Total Skor 52
Saran Validator :
Berikut adalah tabel penialaian dari guru kelas I yang
dilakukan pada tanggal 30 Juli 2018.
Tabel 4.2 Hasil Penilaian Guru Kelas I No Komponen yang dinilai Skor Saran
1 2 3 4
Cover modul
1 Kesesuaian judul modul dengan
materi yang ada di dalam modul √
2 Kesesuaian gambar pada cover
modul untuk peserta didik kelas
bawah √
3 Kesesuaian bentuk tulisan pada
cover modul untuk peserta didik kelas bawah
√
Pengenalan Sempoa
4 Terdapat pengenalan sederhana
mengenai sejarah sempoa √
5 Terdapat pengenalan sederhana mengenai
bagianbagian sempoa √
6 Terdapat pengenalan sederhana
mengenai penggunaan sempoa
√
Penggunaan Bahasa
7 Bahasa yang digunakan dalam
modul sudah baku √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
8 Bahasa yang digunakan dalam
modul sesuai untuk peserta
didik kelas bawah √
Penyusunan Kalimat
9 Kalimat yang digunakan dalam modul sudah efektif
√
10 Kalimat yang digunakan dalam
modul sudah sesuai untuk
peserta didik kelas bawah √
Pemilihan Soal
11 Soal yang terdapat di dalam
modul sudah sesuai dengan
judul modul √
12 Soal yang terdapat di dalam
modul sesuai untuk peserta
didik kelas bawah √
Kesesuaian Materi
13 Kelengkapan materi √
14 Kedalaman materi √
15 Keluasan materi √
Total Skor 53
Saran Validator :
Berikut adalah tabel penilaian dari dosen ahli yang
dilakukan pada tanggal 31 Juli 2018.
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Dosen Ahli
No Komponen yang dinilai Skor Saran
1 2 3 4
Cover modul
1 Kesesuaian judul modul dengan
materi yang ada di dalam modul √
2 Kesesuaian gambar pada cover
modul untuk peserta didik kelas
bawah √
3 Kesesuaian bentuk tulisan pada
cover modul untuk peserta didik kelas bawah
√
Pengenalan Sempoa
4 Terdapat pengenalan sederhana
mengenai sejarah sempoa √
5 Terdapat pengenalan sederhana mengenai
bagianbagian sempoa √
Tidak ada
penjelasan
nilai/fungsi
manik.
6 Terdapat pengenalan sederhana
mengenai penggunaan sempoa
√
Penggunaan Bahasa
7 Bahasa yang digunakan dalam
modul sudah baku √
8 Bahasa yang digunakan dalam
modul sesuai untuk peserta
didik kelas bawah √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Penyusunan Kalimat
9 Kalimat yang digunakan dalam modul sudah efektif
√
10 Kalimat yang digunakan dalam
modul sudah sesuai untuk
peserta didik kelas bawah √
Pemilihan Soal
11 Soal yang terdapat di dalam
modul sudah sesuai dengan
judul modul √
12 Soal yang terdapat di dalam
modul sesuai untuk peserta
didik kelas bawah √
Kesesuaian Materi
13 Kelengkapan materi √
14 Kedalaman materi √
15 Keluasan materi √
Total Skor 52
Saran Validator :
Berikut adalah tabel penilaian dari ahli sempoa yang
dilakukan pada tanggal 26 September 2018.
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Ahli Sempoa
No Komponen yang dinilai Skor Saran
1 2 3 4
Cover modul
1 Kesesuaian judul modul dengan
materi yang ada di dalam modul √
2
Kesesuaian gambar pada cover
modul untuk peserta didik kelas
bawah √
Ditambah
angka dan
simbol (-)
dan (+)
3 Kesesuaian bentuk tulisan pada
cover modul untuk peserta didik kelas bawah
√ Sesuai/bagus
Pengenalan Sempoa
4
Terdapat pengenalan sederhana
mengenai sejarah sempoa √
Tuliskan
penggunaan
sempoa
Jepang 1-4
5 Terdapat pengenalan sederhana mengenai
bagianbagian sempoa √
6 Terdapat pengenalan sederhana
mengenai penggunaan sempoa
√
Bagus
Penggunaan Bahasa
7 Bahasa yang digunakan dalam
modul sudah baku √
8 Bahasa yang digunakan dalam
modul sesuai untuk peserta
didik kelas bawah √
Mudah
dipahami
Penyusunan Kalimat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
9
Kalimat yang digunakan dalam modul sudah efektif
√
Penggunaan
petunjuk
harus lebih
jelas
10 Kalimat yang digunakan dalam
modul sudah sesuai untuk
peserta didik kelas bawah √
Sesuai
Pemilihan Soal
11 Soal yang terdapat di dalam
modul sudah sesuai dengan
judul modul √
Sesuai
12
Soal yang terdapat di dalam
modul sesuai untuk peserta
didik kelas bawah √
Sertakan
petunjuk
penggunaan
metoda
Kesesuaian Materi
13 Kelengkapan materi √ Cek metoda!
14 Kedalaman materi √
15 Keluasan materi √
Total Skor 42
Saran Validator :
- Koreksi kembali halaman 13, 14, 25, dan 27!
- Tuliskan penggunaan metoda teman besar dan teman kecil!
Berdasarkan penilaian dari para ahli dengan
menggunakan acuan skala 4 dapat diketahui bahwa total
skor yang diperoleh dari penilai guru kelas I adalah 52 dan
53 dengan rata-rata skor sebesar 3,4 dan 3,5. Hal ini
menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan oleh
peneliti masuk dalam kategori “sangat baik”. Kemudian
total skor penilaian yang diperoleh dari dosen ahli adalah
52 dengan rata-rata skor 3,4. Hal ini menunjukkan bahwa
produk yang dikembangkan oleh peneliti masuk dalam
kategori “sangat baik”. Sedangkan total skor penilaian
yang diperoleh dari ahli sempoa adalah 42 dengan rata-rata
skor 2,8. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang
dikembangkan oleh peneliti masuk dalam kategori “baik”,
untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Penilaian Para Ahli
Penilai Skor
Rata-rata 1 2 3 4
Guru kelas I 0 0 8 7 3,4
Guru kelas I 0 0 7 8 3,5
Dosen ahli 0 0 8 7 3,4
Ahli sempoa 0 3 12 0 2,8
b. Rekapitulasi Saran dari Validator
Berikut adalah hasil rekapitulasi saran dari validator
modul sempoa:
Tabel 4.6 Rekapitulasi Saran dari Validator Aspek Saran
Cover modul Cover modul sudah sesuai dengan isi
modul.
Pengenalan sempoa - Tuliskan sejarah penggunaan
sempoa Jepang satu-empat
- Tidak ada penjelasan mengenai nilai
fungsi biji manik.
Penggunaan bahasa Penggunaan bahasa mudah dipahami
Penyusunan kalimat Penggunaan petunjuk harus lebih
jelas.
Pemilihan soal Soal sudah sesuai dengan judul
modul.
Kesesuaian materi Sertakan petunjuk penggunaan teman
besar dan teman kecil!
Hasil dari rekapitulasi saran di atas digunakan peneliti
untuk melakukan revisi modul. Peneliti melakukan revisi
modul sesuai dengan saran – saran yang diberikan para
validator.
c. Data Uji Keterbacaan Siswa Kelas I SD
Siswa yang melakukan uji keterbacaan penelitian ini
adalah siswa yang mengikuti penggunaan modul sempoa
materi operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan. Uji keterbacaan siswa dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
membagi lembar kuesioner pada siswa yang mengikuti
pengajaran sempoa. Cara pengisian lembar kuesioner yaitu
dilakukan secara bersama-sama. Peneliti membacakan
cara-cara mengisi lembar kuesioner uji keterbacaan siswa,
karena siswa kelas I belum lancar dalam membaca. Peneliti
juga memandu pengisian lembar kuesioner uji keterbacaan
siswa. Setelah siswa selesai mengisi lembar uji
keterbacaan, peneliti melakukan rekapitulasi hasil uji
keterbacaan siswa yang kemudian dikonversikan
menggunakan skala empat Widyoko, 2015. Berikut
merupakan data hasil uji keterbacaan pada modul sempoa:
Tabel 4.7 Hasil Rekap Uji Keterbacaan Siswa Kelas I
SD
Penilai Skor Rata-
rata Kategori
1 2 3 4
Siswa A 0 0 4 6 3,6 Sangat Baik
Siswa B 0 0 3 7 3,7 Sangat Baik
Siswa C 0 0 6 4 3,4 Sangat Baik
Siswa D 0 1 3 6 3,5 Sangat Baik
Siswa E 0 0 5 5 3,5 Sangat Baik
Siswa F 0 1 5 4 3,3 Sangat Baik
Dari tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa produk
yang dikembangkan oleh peneliti memiliki kriteria
“Sangat Baik”. Oleh karena itu, modul sempoa layak
digunakan dengan revisi sesuai saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
4.3.1.9 Merevisi
Revisi modul dilakukan berdasarkan saran dan penilaian
yang ditulis para ahli dari hasil penilaian, maka dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Revisi yang pertama yaitu tentang penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sempoa. Peneliti menambahkan
penjelasan mengenai fungsi bagian-bagian sempoa. Maka
dapat dilihat hasil sebelum revisi dan sesudah revisi di bawah
ini.
Sebelum Revisi
Gambar 4.10 Bagian-
bagian sempoa sebelum
revisi
Sesudah Revisi
Gambar 4.11 Bagian-
bagian sempoa sesudah
revisi
Revisi yang kedua yaitu tentang sejarah sempoa Cina
(sistem “dua lima”) dan sejarah sempoa Jepang (sistem “satu
empat”). Sejarah sempoa yang sebelumnya belum
menjelaskan sejarah sempoa Cina dan sempoa Jepang. Oleh
karena itu, peneliti merevisi sejarah sempoa dengan
memfokuskan sejarah sempoa Cina dan sempoa Jepang. Maka
hasil sebelum dan sesudah revisi dapat dilihat di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Sebelum Revisi
Gambar 4.12 Sejarah
sempoa sebelum revisi
Sesudah Revisi
Gambar 4.13 Sejarah
sempoa sesudah revisi
Revisi yang ketiga yaitu tentang menuliskan petunjuk
penggunaan teman besar dan teman kecil. Petunjuk
penggunaan teman besar dan teman kecil sebelumnya belum
secara detail, peneliti hanya menjelaskan teman besar dan
teman kecil secara singkat. Oleh karena itu, peneliti merevisi
petunjuk teman besar dan teman kecil lebih detail agar siswa
dapat lebih mudah memahami penggunaan teman besar dan
teman kecil. Maka hasil sebelum dan sesudah revisi dapat
dilihat di bawah ini.
Sebelum Revisi
Gambar 4.14 Teman
kecil sebelum revisi
Sesudah Revisi
Gambar 4.15 Teman
kecil sesudah revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Gambar 4.16 Teman
besar sebelum revisi
Gambar 4.17 Teman
besar sesudah revisi
Setelah selesai dilakukan tahap revisi, produk siap untuk
dicetak. Produk akhir dari penelitian ini yaitu Modul Sempoa
Materi Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan
Pengurangan Untuk Siswa Kelas I SD. Produk dicetak dengan
ukuran A4 atau 21 cm x 29,7 cm berorientasi landscape dan
memiliki 42 halaman. Sampul depan dan sampul belakang
dicetak dengan kertas ivory 230 gram dan bagian isi modul
dicetak dengan kertas HVS 80 gram.
4.3.1.10 Mengembangkan dan Melaksanakan Evaluasi Sumatif
Setelah dilakukan revisi oleh peneliti untuk menguji
kualitas modul, maka dilaksanakan implementasi penggunaan
modul di sekolah. Implementasi dilaksanakan 3 kali pada
tanggal 29 November – 1 Desmber 2018. Hasil dari
implementasi dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Penggunaan Modul Hari Pertama
Implementasi modul dimulai pukul 10.30 – 12.00 di
kelas I SD Negeri Dayuharjo. Peneliti memberikan modul
sempoa dan media sempoa pada setiap siswa.
Pembelajaran dimulai dari pengenalan dengan sejarah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
sempoa, bagian-bagian sempoa, dan fungsi bagian-bagian
sempoa. Siswa membaca sejarah sempoa bersama-sama,
kemudian peneliti menjelaskan pada siswa mengenai
sejarah sempoa. Setelah itu, peneliti mengajak siswa tanya
jawab secara singkat mengenai sejarah sempoa. Hal
tersebut bertujuan untuk membangkitkan semangat siswa
dalam mengikuti les sempoa. Selanjutnya siswa
mengamati sempoa dan bagian-bagian sempoa. Siswa
mengamati setiap bagian-bagian sempoa kemudian
membaca fungsi bagian-bagian sempoa yang terdapat
dalam modul sempoa. Setelah itu, peneliti mengadakan
tanya jawab mengenai bagian-bagian sempoa dan
fungsinya secara singkat. Hal tersebut bertujuan untuk
mengetahui pemahaman siswa mengenai bagian-bagian
sempoa dan fungsinya.
b. Penggunaan Modul Hari Kedua
Implementasi hari kedua dimulai pukul 10.30 – 12.00
di kelas I SD Negeri Dayuharjo. Pembelajaran dimulai
dengan menanyakan pada siswa mengenai materi yang
sudah dipelajari dihari sebelumnya. Kemudian
mempelajari tentang mengenal nilai manik 1-20 dan cara
penggunaannya dengan menggunakan sempoa. Siswa
mengamati gambar nilai manik pada modul, kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
siswa mempraktekan nilai manik tersebut dengan
menggunakan sempoa. Setelah selesai mempraktekkan
nilai manik 1-20, siswa mengerjakan soal latihan yaitu
membaca nilai manik dan menjodohkan nilai manik yang
terdapat dalam gambar modul.
c. Penggunaan Modul Hari Ketiga
Implementasi hari ketiga dimulai pukul 10.30 – 12.00
di kelas I SD Negeri Dayuharjo. Pembelajaran dimulai
dengan mengulang materi dihari sebelumnya yaitu
mengenal nilai manik 1-20. Hal tersebut bertujuan untuk
mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang
sudah diajarkan. Kemudian, materi yang dipelajari siswa
adalah operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan 1-20. Pertama-tama, peneliti menjelaskan
pada siswa dengan memberikan contoh soal operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan dengan cara
penyelesaiaannya. Peneliti mengajak siswa untuk
mengikuti tahap demi tahap dalam menyelesaikan
penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan
media sempoa. Setelah siswa memahami penjelasan yang
diberikan oleh peneliti, siswa mengerjakan latihan soal
operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan
yang terdapat dalam modul sempoa. Hal tersebut bertujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai cara
menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan dengan
menggunakan media sempoa. Setelah siswa selesai
mengerjakan soal, peneliti mengoreksi hasil pekerjaan
siswa secara bersama-sama. Kemudian, materi yang
dipelajari siswa adalah cara menggunakan teman besar dan
teman kecil dalam menyelesaikan soal operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan dengan
menggunakan media sempoa. Pertama-tama, peneliti
menjelaskan mengenai teman besar dan teman kecil
dengan cara peenggunaannya menggunakan sempoa.
Kemudian, peneliti menjelaskan mengenai penggunaan
teman besar dan teman kecil dalam penyelesaian operasi
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan dengan
menggunakan media sempoa. Peneliti mengajak siswa
untuk mengikuti tahap demi tahap dalam menyelesaikan
penjumlahan dan pengurangan teman besar dan teman
kecil dengan menggunakan media sempoa. Setelah siswa
memahami penjelasan yang diberikan oleh peneliti, siswa
mengerjakan latihan soal operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan yang terdapat dalam modul
sempoa. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui
pemahaman siswa mengenai cara menyelesaikan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan
media sempoa. Setelah siswa selesai mengerjakan soal,
peneliti mengoreksi hasil pekerjaan siswa secara bersama-
sama.
Setelah dilakukan implementasi, peneliti menganalisis
setiap proses pembelajaran berlangsung. Proses pembelajaran
berlangsung dengan lancar selama 3 hari. Siswa sangat
antusias dan semangat mengikuti pembelajaran sempoa.
Modul sempoa yang digunakan dapat menarik perhatian siswa
dengan menggunakan media sempoa dalam mengerjakan
setiap soal. Selain itu, siswa sangat fokus dalam mengerjakan
latihan soal yang terdapat dalam modul dengan menggunakan
media sempoa. Setiap selesai penelitian, modul dan media
sempoa dikumpulkan dan disimpan di sekolah agar modul dan
media sempoa tidak tertinggal di rumah. Secara keseluruhan
proses implementasi berhasil membuat siswa antusias dalam
melakukan setiap kegiatan serta siswa dapat menjawab soal
yang ada di dalam modul sempoa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
4.3.2 Kualitas Modul Sempoa Materi Operasi Hitung Campuran
Penjumlahan dan Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD
4.3.2.1 Kelebihan dan Kelemahan Modul Sempoa
Dari hasil observasi saat implementasi modul sempoa
dapat disimpulkan kelebihan dan kelemahan modul yang dapat
dijelaskan sebagai berikut. Kelebihan modul sempoa yang
dikembangkan oleh peneliti yaitu modul disajikan secara
menarik dan banyak animasi yang dapat menarik siswa dalam
membaca dan mempelajari modul sempoa. Materi dan
petunjuk dalam modul sempoa memudahkan siswa untuk
belajar sempoa secara mandiri, karena petunjuk penggunaan
sempoa yang terdapat dalam modul sempoa sudah sangat
detail dan jelas. Selain itu, siswa dapat fokus mengerjakan soal
latihan dengan menggunakan modul dan media sempoa.
Modul sempoa yang dihasilkan tidak hanya memiliki beberapa
kelebihan saja, namun modul tersebut juga memiliki beberapa
kelemahan, kelemahan modul yaitu belum ada penjelasan
tentang cara menggunakan teman besar dan teman kecil dalam
operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan.
4.3.2.2 Kualitas Modul Sempoa
Dari hasil penilaian yang sudah dilakukan oleh 2 guru
kelas I SD, ahli sempoa, dosen ahli, dan 6 siswa kelas I SD
berkaitan dengan modul sempoa, maka dapat diperoleh rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
rata dari seluruh penilai. Berikut adalah data rekapitulasi
penilai yang disajikan ke dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.8 Data Rekapitulasi Penilaian dari Penilai
Penilai Rerata Kategori
Guru Kelas IA 3,4 Sangat Baik
Guru Kelas IB 3,5 Sangat Baik
Dosen Ahli Matematika 3,4 Sangat Baik
Ahli Sempoa 2,8 Baik
Siswa A 3,6 Sangat Baik
Siswa B 3,7 Sangat Baik
Siswa C 3,4 Sangat Baik
Siswa D 3,5 Sangat Baik
Siswa E 3,5 Sangat Baik
Siswa F 3,3 Sangat Baik
Jumlah Rata-rata 3,5 Sangat Baik
Dari hasil penilaian keempat ahli diperoleh rata-rata skor
3,5 masuk dalam kategori “sangat baik”, sehingga modul
tersebut layak untuk diimplementasikan dengan revisi sesuai
saran.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan pada tahap
perencanaan. Hal tersebut menjadi acuan bagi peneliti dalam mengembangkan
modul yang sesuai dengan hasil analisis kebutuhan siswa dan guru.
berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas I, peneliti mengetahui jika
tidak ada media matematika untuk kelas I dan modul penggunaan media
tersebut. Hal tersebut juga sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan bahwa
guru tidak menggunakan media selama pembelajaran matematika. Tidak
adanya media dalam pembelajaran matematika di kelas I disebabkan karena
kurangnya pemahaman guru dalam menggunakan media matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Kemudian guru menggunakan metode ceramah selama pembelajaran
berlangsung. Salah satu dampak dari metode pembelajaran seperti ini adalah
siswa menjadi pasif dan kurang terlibat dalam pembelajaran sehingga
menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami materi pembelajarab.
Kesulitan belajar tersebut ditemukan pada saat wawancara maupun observasi.
Dari hasil pengumpulan data tersebut, salah satu kesulitan belajar siswa terletak
pada materi operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan.
Berdasarkan analisis kebutuhan tersebut, peneliti selanjutnya
mengembangkan modul sempoa untuk cara penggunaan media sempoa materi
operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan. Kebutuhan akan
modul media terlihat dari hasil wawancara dan observasi. Hasil wawancara dan
observasi menunjukkan bahwa guru kesulitan dalam menggunakan media
matematika sehingga dalam proses pembelajaran guru tidak menggunakan
media untuk menjelaskan pada siswa. Oleh karena itu, peneliti
mengembangakan modul sempoa sesuai dengan analisis kebutuhan yaitu
modul sempoa materi operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan
untuk siswa kelas I SD. Modul sempoa yang peneliti kembangkan sesuai
dengan karakteristik modul menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2003 (dalam Lestari, 2013) yaitu self instruction
karena dalam modul sempoa terdapat petunjuk dan penjelasan dalam
menggunakan sempoa dan siswa dapat belajar secara mandiri (tidak tergantung
dengan pihak lain) saat menggunakan modul sempoa tersebut. User friendly
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
yaitu penggunaan bahasa pada modul sempoa bersifat sederhana dan mudah
dimengerti untuk siswa kelas I SD.
Berdasarkan hasil validasi dan uji keterbacaan dari dosen ahli
matematika, ahli sempoa, 2 guru kelas I SD, dan 6 siswa kelas I SD, dapat
ditarik kesimpulan bahwa modul sempoa materi operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dan
layak untuk diimplementasikan di kelas I SD dengan skor rerata 3,5. Setelah
modul divalidasi oleh validator dan direvisi oleh peneliti, modul dikategorikan
layak untuk diimplementasikan. Berdasarkan implementasi yang telah
dilakukan peneliti selama 3 hari , siswa konsentrasi dalam berhitung operasi
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan
sempoa. Hal itu terbukti pada saat implementasi siswa tidak saling
mengganggu teman – temannya, karena siswa fokus dan konsentrasi dalam
menghitung menggunakan sempoa. Hal tersebut sesuai dengan manfaat
sempoa menurut Budiningsih dan M. Syamsul (2007) yaitu sempoa dapat
mengoptimalkan fungsi otak, karena disaat anak sedang bermain sempoa anak
akan konsentrasi dalam berhitung, secara tidak langsung otak kiri akan berkerja
dan anak akan menggunakan imajinasi dan logikanya untuk menghitung hasil
operasi matematika melalui pikirannya yang nantinya akan ditunjukkan dalam
bentuk manik-manik sehingga otak kanan anak juga akan bekerja.
Berdasarkan implementasi, modul sempoa materi operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan yang saya kembangkan memiliki
kelebihan yaitu dengan menggunakan modul siswa dapat belajar sempoa secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
mandiri tanpa tergantung dengan guru/pengajar, selain itu siswa juga menjadi
fokus dan konsentrasi dalam mengerjakan latihan soal yang terdapat dalam
modul dengan menggunakan sempoa. Perubahan yang terlihat saat
implementasi yaitu siswa menjadi lebih fokus dan konsentrasi dalam
menyelesaikan soal latihan operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan. Siswa konsentrasi dalam menaikkan dan menurunkan manik –
manik sempoa dalam menyelesaikan soal latihan yang terdapat dalam modul
agar mendapatkan jawaban yang tepat dan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan modul sempoa materi
operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan untuk siswa kelas I
SD, dapat disimpulkan sebagai berikut:
5.1.1 Pengembangan modul sempoa yang dikembangkan untuk
meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa dalam materi operasi
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas I
semester ganjil di SD Negeri Dayuharjo tahun ajaran 2018/2019
dikembangkan melalui lima langkah, yaitu (1) identifikasi karakteristik
siswa yaitu dengan observasi dan wawancara, (2) melakukan analisis
pembelajaran, (3) mengidentifikasi karakteristik siswa, (4)
merumuskan tujuan khusus, (5) mengembangkan butir tes, (6)
mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan
memilih bahan ajar, (8) merancang dan melaksanakan evaluasi
formatif, (9) merevisi yaitu sesuai dengan saran dari validator, dan (10)
mengembangkan dan melaksanakan evaluasi sumatif.
5.1.2 Modul sempoa yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan
dan pemahaman siswa dalam materi operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas I semester ganjil di SD
Negeri Dayuharjo tahun ajaran 2018/2019 mempunyai kualitas “sangat
baik”. Hal tersebut ditunjukkan dengan skor rerata validasi produk dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
uji keterbacaan dari 2 guru kelas I, ahli sempoa, dosen ahli matematika,
dan 6 siswa kelas I SD. Modul sempoa memperoleh skor rerata 3,5 dan
termasuk kategori “sangat baik”. Modul sempoa operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan layak diimplementasikan.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Produk yang dikembangkan memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:
5.2.1 Wawancara analisis kebutuhan hanya dilakukan di satu sekolah
sehingga permasalahan masih kurang mendalam.
5.2.2 Penilaian uji keterbacaan mengenai modul sempoa dapat bias ketika
diberikan kepada siswa.
5.3 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya yang akan mengembangkan modul
sempoa adalah sebagai berikut:
5.3.1 Wawancara analisis kebutuhan dilakukan terhadap beberapa guru agar
lebih tahu kebutuhan siswa kelas I SD mengenai penjumlahan dan
pengurangan dalam matematika.
5.3.2 Uji keterbacaan mengenai modul sempoa dapat dilakukan dengan
observasi dan wawancara kepada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
DAFTAR REFERENSI
Alex, Sobur. 2001. Analisis Teks Media. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Budiningsih, Annayanti dan M. Syamsul Wardani. 2007. Mahir Berhitung dengan
Metode Sempoa. Bandung: Sinergi Pustaka Indonesia.
Cahya, Prima dan Siti Mahmudah. 2013. “Peranan Media Sempoa dalam
Menstimulasi Kemampuan Konsep Bilangan dan Lambang Bilangan Anak
Usia 4-5 Tahun di Taman Kanak-Kanak Putera Harapan”. Jurnal Penelitian.
Surabaya. Universitas Negeri Surabaya.
Diakses tanggal 12 Oktober 2018 dari
jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paud-teratai/article/view/8029
Darijani, Yuni dkk. 2015. “Analisis Kesulitan-Kesulitan Belajar Matematika Siswa
Kelas V dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SD Piloting Se-Kabupaten
Gianyar Tahun Pelajaran 2014/2015”. Jurnal Penelitian. Bali. Universitas
Pendidikan Ganesha.
Diakses tanggal 12 Oktober 2018 dari
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/5070
Dick, W and Carrey, L. 2009. The Systematic Design Instruction. Seven edition.
Glenview. Illinois: Scott., Foreman and Company.
Hamzah, B. Uno dan Masri Kudrat Umar. 2009. Mengelola Keserdasan dalam
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Harmoni, Tim. 2009. Cepat dan Mudah Berhitung dengan Sempoa. Jakarta:
Harmoni Tim.
Herawati, Heni. 2013. “Pengembangan Bahan Ajar Modul Kemampuan Kognitif
Untuk Orang Tua Taman Kanak-Kanak Usia 4-5 Tahun di Bandar Lampung”.
Tesis. Pascasarjana FKIP Universitas Lampung.
Diakses tanggal 12 Oktober 2018 dari
https://media.neliti.com/media/publications/192235-ID-none.pdf
Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Hidayat, Taofik. 2004. Titian Mahir Matematika. Jakarta: Visindo Media Persada.
Lestari, Ika. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang:
Akademia Permata.
Kemendikbud. 2013. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013. Jakarta:
Kemendikbud.
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta:
Kanisius.
Mohamad, Nurudin Uno Hamzah. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM:
Pembelajaran Aktif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Nurmalasari, Irma. 2013. “Pengaruh Media Sempoa Terhadap Kreativitas Siswa
dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas II SD Negeri II Karangrejo
Tulungagung Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi. Tulungagung: STAIN.
Diakses 8 Oktober 2018 dari
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/685/1/semua.pdf
Pramono, Agustine Eka Sari. 2015. “Peningkatan Kemampuan Operasi Hitung
Campuran Siswa Tunarungu Kelas IV Melalui Permainan Ular Tangga”.
Jurnal Penelitian. Malang: Universitas Negeri Malang.
Diakses 5 Oktober 2018 dari
journal.um.ac.id/index.php/jo/article/download/8236/3769
Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Yogyakarta: Diva Press.
R, Soedjadi. 1998. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Shadiq. 2004. Pemecahan Masalah, Penalaran, dan Komunikasi. Yogyakarta:
Makalah Penataran Guru PPPG.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Soesilowati. 2011. Perkalian Itu Asyik dan Menyenangkan. Jakarta: PT Gramedia
Pusaka Utama.
Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2008. Media Pembelajaran. Bandung: CV
Wacana Prima.
Subarinah, Sri. 2006. Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Depdiknas.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sukiman. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani.
Sukmadinata, N. S. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sulaimah, Esti. 2013. “Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Siswa Kelas II
SDN Kledokan Depok dengan Menggunakan Metode Permainan Kartu”.
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Diakses tanggal 5 Oktober 2018 dari
https://eprints.uny.ac.id/15461/1/SKRIPSI%20ESTI.pdf
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Suwangsih, Erna dan Tiurlina. 2006. Model Pembelajaran Matematika. Bandung:
UPI Press.
Wahyudi. 2008. Pendidikan Matematika I. Kebumen: FKIP UNS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Widyoko, E.P. 2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Yuliastuti, Heni. 2014. “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat dengan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) Siswa Kelas
IV SD Negeri Sukowuwuh”. Skripsi. FKIP, Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Unversitas Negeri Yogyakarta.
Diakses tanggal 8 Oktober 2018 dari
https://eprints.uny.ac.id/13833/1/SKRIPSI%20HENI%20YULIASTUTI.pdf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 1 Surat Izin Validasi Produk di SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 2 Surat Izin Validasi Kepada Dosen Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 3 Surat Izin Validasi Kepada Ahli Sempoa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 4 Hasil Validasi Produk Oleh Guru Kelas Ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 5 Hasil Validasi Produk Oleh Guru Kelas Ib
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 6 Hasil Validasi Produk Oleh Dosen Ahli Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 7 Hasil Validasi Produk Oleh Ahli Sempoa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 8 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 9 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 10 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 11 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 12 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 13 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 14 Surat Izin Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 15 Surat Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 16 Foto Kegiatan Sempoa
Siswa memahami gambar manik sempoa dalam penyelesaian soal operasi
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan
Siswa menggunakan media sempoa dalam mengerjakan soal operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Siswa “ngezum” atau menetralkan sempoa menjadi bernilai nol
Peneliti mengenalkan nilai manik menggunakan sempoa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Pendampingan siswa yang masih kesulitan menggunakan media sempoa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
CURRICULUM VITAE
Candra Dipta Anindya merupakan anak
pertama dari pasangan Yudi Catur Aryono dan Yuli
Tri Hastuti. Lahir di Sleman pada tanggal 19
November 1996. Pendidikan dimulai dari TK ABA
Karangmalang Depok pada tahun 2001-2003
kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar
Negeri Pengkol pada tahun 2003-2009. Setelah lulus
SD peneliti melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3
Godean pada tahun 2009-2012. Peneliti kemudian melanjutkan pendidikan di
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Seyegan pada tahun 2012 dan lulus pada tahun
2015. Setelah lulus SMA, peneliti melanjutkan pendidikan di Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma pada tahun 2015.
Selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma telah banyak kegiatan
kemahasiswaan yang telah diikuti. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya sebagai
berikut:
No Nama Kegiatan Tahun Peran
1 Inisiasi FKIP Sanata Dharma (INFISA) 2015 Peserta
2 Seminar “Reinventing Childhood
Education”
2015 Peserta
3 Inisiasi Program Studi (INSIPRO) 2015 Peserta
4 Kursus Mahir Dasar (KMD) 2016 Peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
5 Week-End Moral 2016 Peserta
6 Pendampingan Pengembangan Kepribadian
dan Metode Belajar I (PPKMB I)
2015 Peserta
7 Pendampingan Pengembangan Kepribadian
dan Metode Belajar II (PPKMB II)
2016 Peserta
8 Kuliah Umum PGSD tema “Masa Depan
Toleransi di Tangan Guru”
2016 Peserta
9 Parade Gamelan Anak ke-IX 2016 Anggota
Divisi
Humas
10 Parade Gamelan Anak ke-X 2017 Co. Divisi
Humas
11 English Club 2015 Peserta
12 KPU HMPS PGSD 2017 Ketua
Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis
skripsi sebagai tugas akhir yang berjudul “Pengembangan Modul Sempoa Materi
Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD
Negeri Dayuharjo Tahun Ajaran 2018/2019”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related