penyakit jantung bawaan tipe cyanotic
Post on 26-Dec-2015
137 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KELOMPOK B7
NAMA NIM JABATAN
dr. Marshell Tendean, MD, DPCP Tutor
Putri Primastuti Handayani 102013477 Ketua
Rosalia A.J.P Kelanit 102010312 Sekretaris I
Steven Leonardo 102012326 Sekretaris II
Cristomi Thenager 102011449 Anggota
Prizilia Saimima 102012061 Anggota
Adnan Firdaus 102012105 Anggota
Melisa Andriana 102012170 Anggota
Ega Farhatu Jannah 102012277 Anggota
Nyimas Amelia Pebrina 102012406 Anggota
Muhammad Zulhusni Bin Ngali 102012495 Anggota
Jhon Henry Imanuel Siregar 102014259 Anggota
Penyakit Jantung Bawaan Tipe Cyanotic
BLOK 19 - Cardiovascular System 2
Skenario 7
Seorang anak laki-laki berusia 2 ½ tahun dibawa ibunya ke IGD RS Ukrida karena tiba-tiba bertambah biru setelah
menangis.Keluhan serupa pernah terjadi sebelumnya saat pasien setelah BAB, kurang lebih saat berusia 2 tahun.Saat itu ibu
segera melarikan anaknya ke puskesmas terdekat dan setelah diperiksa dokter mendiagnosis anak menderita kebocoran
jantung, namun sampai saat ini anak belum pernah mendapat pemeriksaan lengkap.Keluhan sering batuk pilek sejak kecil tidak ada, namun saat bayi bila menyusui hanya sebentar-sebentar dan cepat lelah.Pasien lahir spontan, ditolong oleh bidan, saat lahir langsung menangis dan tidak biru. Keadaan Umum: Sakit berat, sianotik, diaforetik, compos mentis. Auskultasi Jantung: Murmur
sistolik grade 2/6 ICS LUSB.
RM
Epide
miologi Anam
nesis
Pemeriksaan Fisik
Etio
logi
Pato
fisiologi
PatologiDiagnosis
Manifestasi Klinis
Komplikasi
Pemeriksaan
Penunjang
Penatalaksanaan
M I n
d M
a p
Pasien tersebut diduga mengalami penyakit jantung kongenital Tetralogi Of Fallot.
Kel.utama : sianosis, pernafasan cepat biru setelah
nangis
Kapan? (apakah ditemukan sejak lahir) tidak biru saat
lahir
Lokasi sianosis? (bibir, mulut, jari tangan, kaki)
Faktor pencetus? (aktivitas lebih, menangis)
Sering jongkok?
Faktor resiko? (genetik, riw.keluarga pjb)
Riw.tumbuh kembang
Pemeriksaan Fisik•Tingkat kesadaran•Pemeriksaan fisik jantung:
▫Inspeksi Bentuk dada: pectus carinatum/ excavatum/ normal Ictus cordis tampak/tidak, terletak di ICS... linea... Clubbing finger Skoliosis Sianotik mendadak
▫Palpasi Ictus cordis teraba/tidak, terletak di ICS... linea... Heaves +/- Thrill +/-
▫Perkusi▫Auskultasi
Bunyi jantung fisiologis: BJ I: penutupan katup mitral dan trikuspid solid
sound BJ II: penutupan katup aorta dan pulmonal split
sound Bunyi jantung patologis
Bising jantung / cardiac murmur:▫Sistolik ejection murmur (SEM)▫Pansistolik / holosistolik murmur (PSM)▫Diastolik murmur
Gallop +/-
• Derajat murmur:▫Grade 1/6: murmur sangat lemah, seringkali
hanya terdeteksi melalui pemeriksaan penunjang (mis: echocardiography)
▫Grade 2/6: murmur terdengar lemah, hanya terdengar oleh ahli
▫Grade 3/6: murmur terdengar jelas dengan stetoskop, thrill (-)
▫Grade 4/6: murmur terdengar kuat dengan stetoskop, thrill (+)
▫Grade 5/6: murmur terdengar jelas dengan stetoskop yang tidak menempel pada dinding thorax
▫Grade 6/6: murmur terdengar jelas tanpa stetoskop
•Letak katup jantung▫Mitral: apex cordis (ICS 4 linea
midclavicularis)▫Trikuspid: ICS 4 linea parasternalis kiri
(ICS 4 LLSB)▫Pulmonal: ICS 2 linea parasternalis kiri
(ICS 2 LUSB)▫Aorta: ICS 2 linea parasternalis kanan (ICS
2 RUSB)
1. Radiologi2. Angiografi3. EKG4. Ekokardiografi5. Kateterisasi & Angiokardiografi
Tetralogy of fallot
-Penyakit jantung sianotik yang paling banyak ditemukan dimana tetralogi fallot menempati urutan
keempat penyakit jantung bawaan pada anak,merupakan penyebab utama diantara penyakit
jantung bawaan sianotik.
-Penyakit jantung bawaan yang sering ditemukan dengan sianosis akibat adanya pirau dari kanan
ke kiri.
-Adanya empat kelainan anatomi :
Defek septum ventrikel (VSD)
Stenosis pulmonal
Hipertrofi ventrikel kanan
Overriding aorta
Penyakit Jantung Bawaan Sianotik
Jika aliran darah balik sistemik melintasi dari jantung kanan ke jantung kiri, “RIGHT TO LEFT SHUNTING” (pirau kanan ke kiri)
Penyakit jantung bawaan sianotik. Terjadi akibat septasi abnormal trunkus arteriosus saat struktur ini berkembang menjadi aorta dan
arteri pulmonal pada periode gestasi dini (3-4 minggu).
Epidemiologi Gejala Patofis Penunjang Tatalaksana
- 3-5% BBL TF- AS (10%)- Laki-laki>- INA, 2/3 gejala masa neonatus- 25-30% meninggal di bulan pertama- 25%, 1 tahun- 40%, 4 tahun- 70%, 10 tahun- 905, 40 tahun
-Murmur asimtomatik- Sianosis/ tidak- Hypercyanotic spell- Menyusui terputus-putus- Lelah - Mengantuk- Hipernea- Kesadaran turun- Kejang
- Defek septum ventrikel (DSV)- Stenosis pulmonal- Overriding aorta- Hipertrofi ventrikel kanan
- Lab. Darah- EKG- Radiologi- MRI- Ekokardiografi- Kateterisasi- Angiografi
-Prostaglandin (0,2 ug/kg/menit)- Pemberian O2- Morfin sulfat- Fenilefrin- Blalock-Tausigg shunt- Modified Blalock Tausigg shunt- Potts shunt- Cooley shunt
Suatu keadaan terdapatnya obstruksi anatomis jalan keluar ventrikel kanan yang menyebabkan terjadinya perbedaan
tekanan antara ventrikel kanan dan kiri.
Epidemiologi
Gejala Patofis Penunjang Tatalaksana
- ± 10% ringan- <1/3 di bedah- Pria = Wanita
- Takipnea- Takikardia- VJP meningkat- Teraba denyutan ventrikel kanan
-Menurunnya aliran darah ke paru akibat obstruksi di RV- Hipertrofi RV - Kompensasi ventrikel
- Oksimetri & AGD- EKG- Radiologi- Ekokardiografi- Kateterisasi- Angiografi
- (PGE1) 0,05-0,1 ug/kg/menit - Profilaksis jika perlu- RV <50 mmHg pantau 1-2 tahun- Valvulotoplasti (RV >50 mmHg)
Gangguan pembentukan saluran yang keluar dari ventrikel jantung selama masa embrionik, yaitu
pada 3-4 minggu pertama
Gejala Penunjang Tatalaksana
- Cepat lelah saat menyusui- Sesak nafas- Pucat- Mudah berkeringat- Edema tungkai/asites- Sianosis sentral/perifer- Clubbing fingers
- Kateterisasi- Ekokardiografi- Angiografi
-Digitalis-Diuretik -Bedah paliatif/korektif-Biventricular repair
Suatu kelainan transposisi arteri-arteri besar yang disertai inverse ventrikel atau diskordansi atrioventrikel.
Epidemiologi Gejala Penunjang
Tatalaksana
- Insidens <1% atau 0,02/1000
- 1% disertai anomali lain
- Etiologi multifaktor- >Laki-laki (1,4:1)
- Muncul setelah 30-40 tahun
- 66% kelemahan RV setelah 50 tahun
- Bising pansitolitik pada VSD di iga 3-4 parasternal
- Suara II tunggal pada stenosis pulmonal berat
- EKG- Radiologi-Ekokardiografi
- Diuretik & ACE Inhibitor -Digoksin- Infuse PGE1 - Ballon atrial septostomy- Atrial Baffle dengan Arterial Switch- Atrial Baffle dan Prosedur Rastelli
Terganggunya perkembangan drainase vena pulmonal normal pada minggu ketiga. Semua vena pulmonal gagal untuk terhubung dengan atrium kiri
dan tersambung secara abnormal ke bagian kanan jantung
Epidemiologi Gejala Penunjang Tatalaksana
- 1% dari penyakit jantung bawaan
- Pertumbuhan terhambat
- Sianosis, takipnea, dispnea, tanda gagal jantung bila obstruksi
- Bunyi jantung II berubah
- EKG- Radiologi- Ekokardiografi
- Bedah- Ligasi
Kegagalan septasi trunkus yang normal masa kehamilan (3-4 minggu). Trunkus arterial tunggal keluar dari jantung disertai
DSV besar tepat di bawah katup trunkus
Epidemiologi Gejala Penunjang Tatalaksana
- <1% dari penyakit jantung bawaan
- Sianosis- Takipnea, batuk- Bunyi jantung II tunggal
- EKG- Radiologi- Ekokardiografi
- Antikongestif- Bedah
Adanya satu ventrikel yang besar (yang secara anatomis mirip ventrikel kiri) yang mempunyai kedua katup atrioventrikular
Epidemiologi Gejala Penunjang Tatalaksana
- <2% dari PJB- <10% dari PJB sianotik
- Sianosis sejak lahir (umum)- Takipnea, dispnoe- < Aktivitas
- EKG- Radiologi- Ekokardiografi- Kateterisasi- Angiografi
- Operasi paliatif & korektif < 1 thn
Etiologi
• Endogen
Etiologi
• Eksogen
Pencegahan
• Menjaga kesehatan ibu dan bayi• Jangan merokok dan minum alkohol• Sering kontrol• Jangan konsumsi narkoba
Prognosis
• Tanpa operasi prognosisnya buruk• Bisa terjadi abses otak pada anak usia 2-3
tahun• Jika anak tersebut ada gejala neurologist maka
harus di diagnosis sebagai trombosis pembuluh darah
• Bisa terjadi perdarahan karena kurangnya trombosit dan fibrinogen
• Bisa juga terjadi endokarditis bakterialis
Kesimpulan
Penyakit jantung bawaan sianotik terjadi sebagian aliran darah balik sistemik melintas dari jantung kanan ke kiri. Di
negara berkembang, baru terdeteksi setelah anak lebih besar.
top related