peranan teknologi fitoremediasi, ameliorasi · pdf fileperanan fitoremediasi, ameliorasi dan...
Post on 02-Feb-2018
222 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Rudy Harmawan [E1A212027]
Prodi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
PERANAN FITOREMEDIASI, AMELIORASI DAN PENGATURAN TINGGI MUKA AIR
TERHADAP KELARUTAN BESI DAN ALUMINIUM DI LAHAN PASANG SURUT
Ketua
Ir. Zuraida Titin Mariana, M.SiNIP. 19670812 199303 2 004
Anggota
Lyswiana Aphrodyanti, S.P, M.SiNIP. 19781113 200212 2 003
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
HIPOTESIS
KEGUNAAN PENELITIAN
LATAR BELAKANG
Kalimantan Selatan memiliki lahan pasang surut yang luas;
Potensi lahan pasang surut sangat besar untuk dijadikan sektor
pertanian;
Terdapat kendala dalam pengelolaan lahan pasang surut;
Perlunya pengembangan ilmu tentang cara mengurangi tingkat
kendala dalam budidaya di lahan pasang surut.
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
HIPOTESIS
KEGUNAAN PENELITIAN
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah terdapat perbedaan konsentrasi besi (Fe)
dan almunium (Al) setelah dilakukan fitoremediasi
di lahan pasang surut ?
2. Apakah terdapat perbedaan konsentrasi besi (Fe)
dan almunium (Al) setelah dilakukan ameliorasi
pada lahan pasang surut ?
3. Apakah terdapat perbedaan konsentrasi besi (Fe)
dan almunium (Al) setelah dilakukan pengaturan
muka air pada lahan pasang surut ?
4. Bagaimana kondisi Fe dan Al yang bersifat meracun
setelah diaplikasikan fitoremediasi, ameliorasi dan
pengeturan tinggi muka air di lahan pasang surut ?
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
HIPOTESIS
KEGUNAAN PENELITIAN
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari fitoremediasi,
ameliorasi dan pengaturan tinggi muka air terhadap konsentrasi Fe dan Al di
lahan pasang surut.
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
HIPOTESIS
KEGUNAAN PENELITIAN
HIPOTESISHipotesis dari penelitian ini adalah terdapat varian keragaman dari
fitoremediasi, ameliorasi dan pengaturan tinggi muka air terhadap konsentrasi
Fe dan Al di lahan pasang surut.
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
HIPOTESIS
KEGUNAAN PENELITIAN
KEGUNAAN PENELITIAN
Penelitian diharapkan dapat memberikan informasi
ilmiah tentang fitoremediasi, ameliorasi dan
pengaturan tinggi muka air terhadap konsentrasi Fe
dan Al sehingga dapat digunakan dalam
pengembangan sektor pertanian di
lahan pasang surut.
PENDAHULUAN
BAHAN DAN METODE
BAHAN DAN ALAT
TEMPAT DAN WAKTU
PELAKSANAAN PENELITIAN
BAHAN DAN ALAT
Bahan• Tanah.
• Air.
• Ludwigia octovalvis (F1)
• Leersia hexandra (F2)
• Arang sekam (A1)
• Abu sekam (A2)
• Bahan-bahan kimia.
• Aquades.
Alat• Peralatan pengambilan
sampel tanah.
• Peralatan penempatan sampel.
• Peralatan laboratorium.
• Alat tulis dan komputer.
BAHAN DAN ALAT
TEMPAT DAN WAKTU
PELAKSANAAN PENELITIAN
TEMPAT DAN WAKTU
Penelitian ini dilaksanakan di lahan pasang surut Kecamatan Anjir Pasar,
Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (3°07′53,9″LS 114°31′29,1″BT), rumah
kaca Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru dan di
Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Pelaksanaan penelitian ini kurang
lebih dua bulan yaitu mulai pada bulan maret 2016 sampai dengan bulan mei
2016
BAHAN DAN ALAT
TEMPAT DAN WAKTU
PELAKSANAAN PENELITIAN
PELAKSANAAN PENELITIAN (Metode Split Split Plot)
Pengambilan Sampel
Main Plot
(Penumbuhan Fitoremediasi)
Penumbuhan Agen Fitoremediasi
Selama 30 Hari
Sub Plot (Split)
(Pemberian Amelioran)
Sub Subplot (Split)
(Pengaturan Penggenangan Air)
Proses Penyerapan Bahan Amelioran dan penggenangan
selama 30 Hari
Analisis terhadap pH, Fe-Larut dan
Al-dd.
Pengolahan Hasil Penelitian
PENDAHULUAN
BAHAN DAN METODE
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kemasaman Tanah (pH Tanah)
Fe Larut
Aluminium dapat ditukar (Al-dd)
Kemasaman Tanah (pH Tanah)
Interaksi ketiga perlakuan tidak berpengaruh
nyata terhadap pH tanah. Namun faktor tunggal
dan interaksi dua faktor memberikan pengaruh
nyata terhadap pH tanah.
Kemasaman Tanah (pH Tanah)
Perubahan kemasaman tanah (pH tanah) setelah ditanami Ludwigia octovalvis (F1) dan Leersia hexandra
(F2) pada tanah pasang surut.
3,64a
3,78b
3,84c
3,50
3,55
3,60
3,65
3,70
3,75
3,80
3,85
3,90
F0 F1 F2
pH
Tan
ah
Kemasaman Tanah (pH Tanah)
Perubahan kemasaman tanah (pH tanah) setelah diberi bahan amelioran arang sekam (A1) dan abu sekam
(A2) pada tanah pasang surut.
3,69a
3,86b
3,71a
3,55
3,60
3,65
3,70
3,75
3,80
3,85
3,90
A0 A1 A2
pH
Tan
ah
Kemasaman Tanah (pH Tanah)
Perubahan pH tanah setelah tanpa penggenangan (P0) dan penggenangan 5cm (P1) pada tanah pasang
surut.
3,62a
3,88b
3,45
3,5
3,55
3,6
3,65
3,7
3,75
3,8
3,85
3,9
P1 P2
pH
Tan
ah
Kemasaman Tanah (pH Tanah)
Perubahan pH tanah karena interaksi antara perlakukan penumbuhan Ludwigia octovalvis (F1) dan Leersia
hexandra (F2) dengan pemberian bahan amelioran arang sekam (A1) dan abu sekam (A2) pada tanah
pasang surut.
3,52a
3,71bc
3,69bc
3,60ab
3,94e
3,78cd
3,67abc
3,93e
3,86de
3,30
3,40
3,50
3,60
3,70
3,80
3,90
4,00
F0A0 F0A1 F0A2 F1A0 F1A1 F1A2 F2A0 F2A1 F2A2
pH
Tan
ah
Kemasaman Tanah (pH Tanah)
Perubahan pH tanah karena interaksi antara pemberian bahan amelioran arang sekam (A1) dan abu sekam
(A2) terhadap pengaturan tingkat penggenangan dengan tanpa penggenangan (P1) dan penggenangan 5cm
(P2) pada tanah pasang surut.
3,61a
3,76b
3,65a
4,07d
3,60a
3,82c
3,30
3,40
3,50
3,60
3,70
3,80
3,90
4,00
4,10
4,20
A0P1 A0P2 A1P1 A1P2 A2P1 A2P2
pH
Tan
ah
Kemasaman Tanah (pH Tanah)
Fe Larut
Aluminium dapat ditukar (Al-dd)
Fe Larut (Aquades)
Fe Larut (Ammonium Asetat pH 4,8)
Fe Larut (Aquades)
Interaksi ketiga perlakuan tidak berpengaruh
nyata terhadap Fe Larut Aquades. Namun
ameliorasi dan penggenangan memberikan
pengaruh nyata terhadap Fe Larut Aquades.
Fe Larut (Aquades)
Perubahan Fe-larut (aquades) setelah diberi bahan amelioran arang sekam (A1) dan abu sekam (A2) pada
tanah pasang surut.
19,80c
16,95a
17,82b
15,50
16,00
16,50
17,00
17,50
18,00
18,50
19,00
19,50
20,00
20,50
A0 A1 A2
pp
m F
e
Fe Larut (Aquades)
Perubahan Fe-larut (aquades) setelah tanpa penggenangan (P0) dan penggenangan 5cm (P1) pada tanah
pasang surut.
19,23a
17,15b
16,00
16,50
17,00
17,50
18,00
18,50
19,00
19,50
P1 P2
pp
m F
e
Fe Larut (Ammonium Asetat pH 4,8)
Interaksi ketiga perlakuan tidak berpengaruh
nyata terhadap Fe Larut Ammonium Asetat pH 4,8.
Namun fitoremediasi dan ameliorasi memberikan
pengaruh nyata terhadap Fe Larut Amonium Asetat
pH 4,8.
Fe Larut (Ammonium Asetat pH 4,8)
Perubahan Fe-larut (Ammonium Asetat pH 4,8) setelah ditanami Ludwigia octovalvis (F1) dan Leersia
hexandra (F2) pada tanah pasang surut.
194,26b
169,62a
166,90a
150,00
155,00
160,00
165,00
170,00
175,00
180,00
185,00
190,00
195,00
200,00
F0 F1 F2
pp
m F
e
Fe Larut (Ammonium Asetat pH 4,8)
Perubahan Fe-larut (Ammonium Asetat pH 4,8) setelah diberi bahan amelioran arang sekam (A1) dan abu
sekam (A2) pada tanah pasang surut.
212,95c
150,73a
167,10b
0,00
50,00
100,00
150,00
200,00
250,00
A0 A1 A2
pp
m F
e
Kemasaman Tanah (pH Tanah)
Fe Larut
Aluminium dapat ditukar (Al-dd)
Aluminium dapat ditukar (Al-dd)
Interaksi ketiga perlakuan tidak berpengaruh
nyata terhadap Aluminium dapat ditukar (Al-dd).
Namun fitoremediasi dan penggenangan serta
interaksi antara ameliorasi - penggenangan
memberikan pengaruh nyata terhadap Aluminium
dapat ditukar (Al-dd).
Aluminium dapat ditukar (Al-dd)
Perubahan Al-dd setelah ditanami Ludwigia octovalvis (F1) dan Leersia hexandra (F2) pada tanah pasang
surut.
7,78c
6,41b
5,68a
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
8,00
9,00
F0 F1 F2
me/
10
0g
Aluminium dapat ditukar (Al-dd)
Perubahan Al-dd setelah tanpa penggenangan (P0) dan penggenangan 5cm (P1) pada tanah pasang surut.
6,98b
6,28a
5,80
6,00
6,20
6,40
6,60
6,80
7,00
7,20
P1 P2
me/
10
0g
Aluminium dapat ditukar (Al-dd)
Perubahan Al-dd karena interaksi antara pemberian bahan amelioran arang sekam (A1) dan abu sekam (A2)
terhadap pengaturan tingkat penggenangan dengan tanpa penggenangan (P1) dan penggenangan 5cm (P2)
pada tanah pasang surut.
8,07d
6,32ab
7,17c
6,57bc
5,69a 5,95ab
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
8,00
9,00
A0P1 A0P2 A1P1 A1P2 A2P1 A2P2
me/
10
0g
PENDAHULUAN
BAHAN DAN METODE
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
SARAN
KESIMPULAN
perlakuan tunggal fitoremediasi, ameliorasi dan
penggenangan mampu meningkatkan pH tanah, mengurangi
konsentrasi Fe-larut dan Al-dd didalam tanah. interaksi dua
faktor antara fitoremediasi dan ameliorasi mampu
meningkatkan pH tanah sedangkan interaksi ameliorasi dan
penggenangan mampu meningkatkan pH tanah serta
menanggulangi Al-dd. Interaksi tiga faktor tidak berpengaruh
nyata terhadap seluruh parameter.
KESIMPULAN
SARAN
SARANHasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam
pengelolaan pertanian di area pasang surut, khususnya di wilayah Barito
Kuala. Tumbuhan gulma yang bersifat fitoremediasi dapat dimanfaatkan
untuk memperbaiki kondisi tanah dan pemberian bahan amelioran yang
sesuai agar tidak menimbulkan sumber kemasaman baru didalam tanah
didukung dengan penggenangan agar tidak terjadi oksidasi senyawa besi
dan aluminium di lahan pertanian yang dapat menyebabkan meracun.
Perlunya dilakukan penelitian lanjutan tentang tingkat produktifitas
padi yang di budidayakan dengan varian perlakuan yang sudah dilakukan.
Agar mengetahui pengaruh dari perlakuan terhadap tingkatan hasil
produktifitas padi di lapangan
PENDAHULUAN
BAHAN DAN METODE
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
LAMPIRAN
PETA SAMPLING TANAH
DOKUMENTASI
PETA SAMPLING TANAH
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
Penempatan Tanaman Fitoremediasi (Main Plot)
DOKUMENTASI
Kiri (Ludwigia octovalvis) – Kanan (Leersia hexandra) setelah 30 hari penanaman
DOKUMENTASI
Sub Plot dan Sub Subplot dengan proses pengacakan lengkap
DOKUMENTASI
Analisis Al-dd dan Fe Larut
Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
top related