perencanaan sumber daya manusia
Post on 02-Jul-2015
279 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB. I. PENDAHULUAN
Perencanaan merupakan langka, proses dan keputusan awal yang dilakukan oleh setiap
orang, kelompok, oraganisasi dan masyarakat pada umumnya. Dalam menjalankan berbagai
kegiatan entah itu kecil, dan besar peran sumber daya manusia(personal) sangat penting selain
sumber daya yang lain. Di era serba cepat, tepat dan iptek yang semakin maju ini menutut
sumber daya manusia yang berkualitas, cepat waktu, tepat tempat dan job description.
Manajer personalia di tuntut untuk merencanakan sumber daya manusia yang dapat
memenuhi permintahan akan sumber daya manusia dan kebutuhan oganisasi.
I.1. Perumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan sumber daya manusia?
2. Bagaimanakah proses dan system perencanaan sumber daya manusia?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi perencanaan sumber daya manusia?
4. Apa manfaat dari perencanaan sumbar daya manusia?
I.2. Tujuan penulisan
1. Memahami dan mengetahui tentang perencanaan sumber daya manusia.
2. Untuk mengetahui proses dan system perencanaan sumber daya manusia.
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perencanaan sumber daya manusia.
4. Mengetahui manfaat dari perencanaan sumber daya manusia.
I.3. Manfaat Penulisan
1. Sebagai sumber informasi yang sangat berguna dalam menambah pengetahuan dan
wawasan (aspek teori).
2. Sebagai sumber informasi yang sangat penting untuk dialpikasikan dalam
perencanaan sumber daya manusia (aspek praktis)
BAB II. PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
II. 1. Pengertian Sumber Daya Manusia
Pengertian sumber daya manusia banyak sekali yang telah ditemukan oleh parah ahli.
Andrew E. Sikula(1981:145), mengemukakan bahwa :
“Perencanaan sumber daya manusia atau berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar
pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”.
George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) Mendefinisikan bahwa:
“Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan
pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai,
penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”.
Handoko (1997, p. 53) mendefinisikan bahwa :
“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan
pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga
kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut”.
Mangkunegara ( 2003, p. 6) mendefinisikan bahwa :
“Perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan kebutuhan akan
tenaga kerja berdasarkan peramalan pengembangan, pengimplementasian, dan pengendalian
kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah
pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis”.
Dari beberapa pendapat tentang arti perencanaan sumber daya manusia yang ditemukan
oleh parah ahli diatas hampir semua saling keterkaitan dan ada juga agak beda satu dengan
yang lain, namun jika kita perhatikan dengan seksama pada dasarnya sama. Jadi saya
merangkaikan beberapa pendapat diatas bahwa pengertian perencanaan sumber daya manusia
adalah suatu tindakan awal yang dilakukan sebelum melakukan tindakan oleh seseorang,
kelompok atau organisasi yang di dalamnya terdapat kegiatan peramalan, penentuan atau
mempertemukan kebutuhan akan tenaga kerja yang berkaitan dengan rencana organisasi di
waktu mendatang.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses analisis dan identifikasi tersedianya
kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya
Dalam perencanaan sumber daya manusia terdapat 3(tiga) kepentingan, yaitu:
1. Kepentingan individu
2. Kepentingan organisasi
3. Dan kepentingan eksternal
Perencanaan sumber daya manusia ini memungkinkan organisasi untuk:
1) Memperbaiki pengguna sumber daya manusia
2) Memadukan kegiatan-kegiatan personalia dan tujuan organisasi diwaktu yang akan
datang secara efisien
3) Melakukan pengadaan karyawan-karyawan baru secara ekonomis
4) Mengembangkan informasi dasar manajemen untuk membantu kegiatan-kegiatan unit-
unit organisasi lainnya
5) Membantu program penarikan dan dasar tenaga kerja secara sukses
6) Mengkoordinasikan program-program manajemen personalia yang berbeda-beda.
Tujuan dan penyebab timbulnya perencanaan sumber daya manusia
1. Tujuan perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan
individu, organisasi dan kepentingan eksternal. Tujuan perencanaan sumber daya manusia
adalah menghubungkan sumber daya manusia yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada
masa yang akan datang untuk menghindari mismanajemen dan tumpang tindih dalam
pelaksanaan tugas.
2. Penyebab timbulnya perencanaan sumber daya manusia.
Permintaan sumber daya manusia
Permintaan atau kebutuhan sumberdaya manusia organisasi diwaktu yang akan datang adalah
“pusat” kegiatan perencanaan kepegawaian. Hampir semua perusahaaan harus membuat
prediksi kebutuhan karyawan.
II. 2. Proses Dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia
1. Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia
Strategi sumber daya manusia adalah alat yang digunakan untuk membantu organisasi
untuk mengantisipasi dan mengatur penawaran dan permintaan sumber daya manusia. Strategi
sumber daya manusia ini memberikan arah secara keseluruhan mengenai bagaimana kegiatan
sumber daya manusia akan dikembangkan dan dikelola. Pengembangan rencana sumber
daya manusia merupakan rencana jangka panjang. Contohnya, dalam perencanaan sumber
daya manusia suatu organisasi harus mempertimbangkan alokasi orang-orang pada tugasnya
untuk jangka panjang tidak hanya enam bulan kedepan atau hanya untuk tahun kedepan.
Alokasi ini membutuhkan pengetahuan untuk dapat meramal kemungkinan apa yang akan
terjadi kelak seperti perluasan, pengurangan pengoperasian, dan perubahan teknologi yang
dapat mempengaruhi organisasi tersebut.
Syarat – syarat perencanaan sumber daya manusia :
a. Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
b. Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang sumber daya
manusia.
c. Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi
persediaan sumber daya manusia.
d. Harus mampu membaca situasi sumber daya manusia masa kini dan masa mendatang.
e. Mampu memperkirakan peningkatan sumber daya manusia dan teknologi masa
depan.
f. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
Prosedur perencanaan sumber daya manusia:
1) Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang dibutuhkan.
2) Mengumpulkan data dan informasi tentang sumber daya manusia.
3) Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisanya.
4) Menetapkan beberapa alternative.
5) Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.
6) Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.
7) Metode perencanaan sumber daya manusia ,dikenal atas metode nonilmiah dan
metode ilmiah:
Metode nonilmiah diartikan bahwa perencanaan sumber daya manusia hanya
didasarkan atas pengalaman, imajinasi, dan perkiraan-perkiraan dari perencanaanya
saja. Rencana sumber daya manusia semacam ini risikonya cukup besar, misalnya
kualitas dan kuantitas tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Akibatnya timbul mismanajemen dan pemborosan yang merugikan perusahaan.
Metode ilmiah diartikan bahwa perencanaan dilakukan berdasarkan atas hasil
analisis dari data, informasi, dan peramalan (forecasting) dari perencananya. Rencana
sumber daya manusia semacam ini risikonya relative kecil karena segala sesuatunya
telah diperhitungkan terlebih dahulu.
2. Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia
Sistem Perencanaan sumber daya manusia terdiri dari empat kegiatan yang saling
berhubungan dan terpadu :
1. Inventarisasi persediaan sumber daya manusia : untuk meniali sumber daya yang ada
sekarang dan menganalisa penggunaan personalia sekarang
2. Forecast sumber daya manusia : untuk memprediksi permintaan dan penawaran karyawan
di waktu yang akan datang.
3. Penyusun rencana-rencana sumber daya manusia : untuk memandukan permintaan dan
penawaran personalia dalam perolehan tenaga kerja yang qualified melalui penarikan,
seleksi, latihan, penempatan, transfer, promosi dan pengembangan.
4. Pengawasan dan evaluasi : untuk memberikan umpan balik kepada sistem dan memonitor
derajat pencapaian tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran perencanaan sumber daya manusia.
Kendala-Kendala Perencanaan Sumber Daya Manusia
1. Standar Kemampuan Sumber Daya Manusia.
Standar kemampuan sumber daya manusia yang pasti belum ada, akibatnya informasi
kemampuan sumber daya manusia hanya berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang
sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam perencanaan sumber daya
manusia untuk menghitung potensi sumber daya manusia secara pasti.
2. Manusia (Sumber Daya Manusia) Mahluk Hidup
Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. Hal ini
menjadi kendala perencanaan sumber daya manusia, karena itu sulit memperhitungkan segala
sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu tapi kurang mau melepaskan kemampuannya.
3. Situasi Sumber daya Manusia
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan sumber
daya manusia perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses perencanaan sumber daya manusia
yang baik dan benar.
4. Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah
Kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala
lain dalam perencanaan sumber daya manusia untuk membuat rencana yang baik dan tepat.
II.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia.
Proses perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain: (Handoko, 1997, p. 55-57)
1. Lingkungan Eksternal
Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan kadang-kadang
tidak mungkin diperkirakan dalam jangka panjang.
a. Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai
contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu
kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.
b. Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya
manusia melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap dan tingkah laku,
dan sebagainya.
c. Sedangkan perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi
juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh jelas bagaimana
perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
d. Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi
permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan
memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam
perencanaan sumber daya manusia.
2. Keputusan-keputusan Organisasional
Berbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya
manusia.
a. Rencana stratejik perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh. Ini mengikat
perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat
pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut menentukan
jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
b. Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana stratejik menjadi
operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek yang
paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
c. Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan
perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
d. Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
e. Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara
radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari
para karyawan di masa mendatang.
3. Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun,
permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia.
Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi
sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
II.4.Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia.
Dengan perencaaan tenaga kerja diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat baik
bagi perusahaan maupun bagi karyawan.
Manfaat-manfaat tersebut antara lain: (Rivai, 2004, p. 48)
1. Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan secara
lebih baik. Perencanaan sumber daya manusia pun perlu diawali dengan kegiatan inventarisasi
tentang sumber daya manusia yang sudah terdapat dalam perusahaan.
Inventarisasi tersebut antara lain meliputi:
a. Jumlah karyawan yang ada
b. Berbagai kualifikasinya
c. Masa kerja masing-masing karyawan
d. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik pendidikan formal maupun program
pelatihan kerja yang pernah diikuti
e. Bakat yang masih perlu dikembangkan
f. Minat karyawan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan di luar tugas pekerjaan
Hasil inventarisasi tersebut sangat penting, bukan hanya dalam rangka pemanfaatan
sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas-tugas sekarang, akan tetapi setidaknya
berhubungan dengan empat kepentingan di masa depan, yaitu:
a. Promosi karyawan tertentu untuk mengisi lowongan jabatan yang lebih tinggi jika karena
berbagai sebab terjadi kekosongan.
b. Peningkatan kemampuan melaksanakan tugas yang sama.
c. Dalam hal terjadinya alih wilayah kerja yang berarti seseorang ditugaskan ke lokasi baru
tetapi sifat tugas jabatanya tidak mengalami perubahan.
2. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, efektifitas kerja juga dapat lebih
ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Standard Operating Prosedure (SOP) sebagai pedoman kerja yang telah dimiliki
yang meliputi: suasana kerja kondusif, perangkat kerja sesuai dengan tugas masing-masing
sumber daya manusia telah tersedia, adanya jaminan keselamatan kerja, semua sistem telah
berjalan dengan baik, dapat diterapkan secara baik fungsi organisasi serta penempatan sumber
daya manusia telah dihitung berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
3. Produktivitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang pengetahuan,
pekerjaan, pelatihan yang telah diikuti oleh sumber daya manusia. Dengan mengikutsertakan
karyawan dalam berbgai pendidikan dan pelatihan, akan mendorong karyawan untuk
meningkatkan produktivitas kerjanya. Melalui pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan
kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia yang diikuti dengan peningkatan disiplin
kerja yang akan menghasilkan sesuatu secara lebih professional dalam menangani pekerjaan
yang berkaitan langsung dengan kepentingan perusahaan.
4. Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja di
masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan dan
menyelengarakan berbagai aktivitas baru kelak.
5. Salah satu segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini dirasakan semakin
penting ialah penaganan informasi ketenagakerjaan. Dengan tersedianya informasi yang cepat
dan akurat semakin penting bagi perusahaan, terutama perusahaan yang memiliki sumber
daya manusia yang banyak dengan cabang yang tersebar di berbagai tempat (baik dalam
negeri maupun di luar negeri).
Dengan adanya informasi ini akan memudahkan manajemen melakukan perencanaan
sumber daya manusia (Human Resources Information) yang berbasis
pada teknologi canggih merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan di era
perubahan yang serba cepat.
6. Seperti telah dimaklumi salah satu kegiatan pendahuluan dalam melakukan perencanaan
termasuk perencanaan sumber daya manusia adalah penelitian. Berdasarkan bahan yang
diperoleh dan penelitian yang dilakukan untuk kepentingan perencanaan sumber daya
manusia, akan timbul pemahaman yang tepat tentang situasi pasar kerja dalam arti:
a. Permintaan pemakai tenaga kerja atas tenaga kerja dilihat dan segi jumlah, jenis,
kualifikasi dan lokasinya.
b. Jumlah pencari pekerjaan beserta bidang keahlian, keterampilan, latar belakang
profesi, tingkat upah atau gaji dan sebagainya.
Pemahaman demikian penting karena bentuk rencana yang disusun dapat disesuaikan
dengan situasi pasaran kerja tersebut.
7. Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program kerja bagi
satuan kerja yang menangani sumber daya manusuia dalam perusahaan. Salah satu aspek
program kerja tersebut adalah pengadaan karyawan baru guna memperkuat tenaga kerja yang
sudah ada demi peningkatan kemampuan perusahaan mencapai tujuan dan berbagai
sasarannya. Tanpa perencanaan sumber daya manusia, sukar menyusun program kerja yang
realistik.
8. Mengetahui pasar tenaga kerja. Pasar kerja merupakan sumber untuk mencari calon-calon
sumber daya manusia yang potensial untuk diterima (recruiting) dalam perusahaan. Dengan
adanya data perencanaan sumber daya manusia di samping mempermudah mencari calon
yang cocok dengan kebutuhan, dapat pula digunakan untuk membantu perusahaan lain yang
memerlukan sumber daya manusia.
9. Acuan dalam menyusun program pengembangan sumber daya manusia. Perencanaan
sumber daya manusia dapat dijadikan sebagi salah satu sumbangan acuan, tetapi dapat pula
berasal dari sumber lain.
Dengan adanya data yang lengkap tentang potensi sumber daya manusia akan lebih
mempermudah dalam menyusun program yang lebih matang dan lebih dapat
dipertanggungjawabkan. Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat diketahui manfaat dari
perencanaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan sebagai sesuatu yang sangat
penting, demi kelancaran dan tercapainya tujuan dari perusahaan.
BAB III. PENUTUP
III. 1. Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia adalah suatu tindakan awal yang dilakukan sebelum
melanjutkan dengan tindakan oleh seseorang, kelompok atau organisasi yang di dalamnya
terdapat kegiatan peramalan, penentuan atau mempertemukan kebutuhan akan tenaga kerja
yang berkaitan dengan rencana organisasi di waktu mendatang.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses analisis dan identifikasi tersedianya
kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya
III. 2. Saran
Perencanaan sumber daya manusia sebaiknya dilakukan sejauh mungkin dan secara
kolektif dengan berbagai kemungkinan akan permintaan sumber daya manusia yang
berkualitas, sehingga dapat menghindari berbagai kendala dalam perencanaan sumber daya
manusia dan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan.
III.3. Masukan
Perencanaan sumber daya manusia sebaiknya harus memperbanyak informasi dan
pengetahuan tentang sumber daya manusia di linkungan internal dan eksternal guna
mengantisipasi permintaan akan sumber daya manusia masa kini dan masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/perencanaan-sumber-daya
manusia.html
http://shelmi.wordpress.com/2008/10/25/perencanaan-sumber-daya-manusia/
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada yang Maha Kuasa, karena pertolonganNya penulisan ini dapat
diselesaikan walaupun berbagai kendala yang dihadapi dalam penulisan. Saya menulis ini
bukan karena saya tahu tentang perencanaan sumber daya manusia, tetapi karena keingin
tahuan yang kuat dan iformasi yang kurang. Penulisan ini semoga memberi mamnfaat untuk
memperluas wawasan dan menambah nformasi yang cukup .
Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada dosen mata kuliah MSDM: Ibu Susianti, SE.
yang telah memberikan tugas ini sehingga saya mendapat informasi yang cukup tentang
perencanaan sumber daya manusia, namun dalam penulisan ini jika terdapat salah kata atau
salah kalimat, mohon dimaafkan. Dan segala kerendahan hati sangat mengharapkan kritik,
saran dan masukan yang bersifat membangun untuk memperbaiki tulisan ini kedepan. (kontak
kritik, saran dan masukan: teliusyikwa@gmail.com).
Penulis
Telius Yikwa
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan sumber daya manusia merupakan langka awal yang dilakukan di dalamnya
terkandung kegiatan.
DITULIS UNTUK MEMENUHI TUGAS DI KAMPUS
DOSEN :SUSIANTI, S.E
O L E H
N A M A :TELIUS YIKWA
NOMOR MAHA SISWA : 2008/20086/MAF
JURUSAN : MANAJEMEN APOTEK & FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE “IEU”YOGYAKARTA
2011
top related