ppt bioetik
Post on 10-Dec-2015
87 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Bioetik
• Diah Ayu Lestari • (102014106)
• B5• FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Skenario B Seorang laki-laki berusia 21 thn datang kepada dokter
dengan keluhan beberapa hari deman , sering buang air kecil sedikit sedikit , dan setiap buang air kecil terasa nyeri. Dokter melakukan anamnesa . Setelah itu dokter melakukan pemeriksaan fisik secara sistematis , hasilnya tidak ditemukan nanah di mulut uretra. Setelah itu dokter menganjurkan agar pasien melakukan pemeriksaan laboratorium . Berdasarkan hasil laboratoium , dokter membuat diagnosa infeksi saluran kemih. Ia memberikan terapi dengan antibotika dan pasien setelah diberi pengobatan sembuh sempurna.
Indentikasi istilah yang tidak diketahui
• Anamnesa : diartikan sebuah proses menggali informasi dari pasien/klien atau dari orang yang mengenal dan mengetahui klien, dengan tujuan untuk dapat menggunakan informasi tersebut dalam menentukan diagnosis dan perawatan terbaik untuk klien.
• Antibotika : adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri.
Rumusan masalah
Laki-laki 21 thn datang kepada dokter dengan keluhan beberapa hari demam, sering buang air kecil sedikit-sedikitt, setiap buang air kecil terasa nyeri
Gambar Mind MapLaki-laki 21 thn datang
kepada dokter
dengan keluhan
beberapa hari
demam, sering
buang air kecil
sedikit-sedikitt, setiap
buang air kecil terasa
nyeri
ETIKA
Kodeki
Eticomedicolegal
Kaidah Dasar Bioetik
Beneficence
Justice
Non Maleficience
Autonomi
Hipotesis
• saya melihat tindakan dokter tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip KDB , etika , kodeki, eticomedicolegal.
ETIKA
• Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berati “ yang baik , yang layak . berarti nilai-nilai atau norma-norma atau pola perilaku kelompok profesi tertentu dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat
Kaidah Dasar Bioetik
•1. Beneficience •2. Non Maleficience•3. Autonomi •4. Justice
BeneficenceBeneficence adalah tindakan berbuat baik mengacu pada tindakanyang dilakukan demi kebaikan pasien. Biasanya diterapakan dalamkasus yang umum, pasien sadar dan tidak begitu parah.
Ciri-ciri :-Minimalisasi akibat buruk -Menerapkan golden rule principle-Memberikan obat berkhasiat namun murah -Mengutamakan kepentingan pasien (altruisme)-Maksimalisasi akibat baik yang dapat diterima pasien -Mengusahakan agar kebaikan / maafaatnya lebih banyak dibandingkan
dengan keburukannnya paternalisme bertanggung jawab/berkasih sayang.
Non Maleficence
Pasien dalam keadaan amat bahaya atau emergency besiko hiangnya sesuatu yang penting. Tidak berbuat yang merugikan (non maleficence) praktik kedokteran pengobatan yang paling kecil resikonya dan paling besar manfaatnya.
Ciri-ciri :
- menolong pasien emergency- mencegah pasien dari bahaya lebih lanjut - tindakan dokter terbukti efektif. - manfaat pasien lebih besar dari pada dokter
Justice
• Justice atau keadilan adalah suatu prinsip dimana seorang dokter wajib memberikan perilaku sama rata adil untuk kebahagiaan dan kenyamannan pasien tersebut.
Ciri-ciri-memberlakukan pasien secara universal- Menghargai hak pasien- Tidak membedakan pelayanan kesehatan yang
diberikan .
Autonomy
Prinsip ini adalah menghendaki , menyetujui , membenarkan, mendukung , membela, membiarkan pasien demi dirinya sendiri.
Ciri-ciri:• Menghargai hak menentukan nasib sendiri• Berterus terang• Menghargai privasi pasien • Menjaga rahasia• Melaksanakan informed consent
KODEKI
Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) pedoman bagi para dokter Indonesia dalam melaksanakan kewajibannya ada 4 kewajiban pokok dokter dalam etika kedokteran yaitu:
• Kewajiban umum• Kewajiban terhadap pasien • Kewajiban terhadap teman sejawat • Kewajiban terhadap diri sendiri:
(Pasal 2) Setiap dokter harus melakukan senantiasa melakukan profesinya menurut ukuran tertinggi.
Eticomecolegal
• Merupakan kesimpulan dari norma dalam praktek kedoktran dari aturan penerapan disiplin kedokteran , aturan penerapan etika kedokteran (KODEKI) dan hukum kedoteran. Pembahasan : dalam skenario doker tersebut sudah sesuai dengan Eticomedicolegal dan dokter tersebut tidak melakukan pelangaran dan cara penanganan.
Kesimpulan
• Tindakan yang di lakukan oleh dokter tersebut kepada laki-laki 21thn tersebut sesuai dengan sesuai dengan Etika, KDB,kodeki dan eticomemecolegal karena dia sudah memberikan pengobatan yang baik sehingga pasien sembuh sempurna.
top related