ppt wet granulation
Post on 05-Aug-2015
154 Views
Preview:
TRANSCRIPT
GRANULASI BASAH
Putu Wida Kawistari 1008505006
Made Amalia Pratiwi 1008505008
Siti Khoiriyatussolehah 1008505062
Ni Wayan Erawati 1008505083
Priwitri Sanjiwani 1008505091
Ni Md. Ayu Pradnyani D. 1008505092
Lintang Herlinaningtyas 1008505093
Heidy Putri Gunarsih 1008505096
FORMULATION AND EVALUATION OF
LOSARTAN POTASSIUM AND
HYDROCHLORTHIAZIDE CONVENTIONAL
RELEASE TABLETS
Pendahuluan
• Rute pemberian obat secara oral merupakan merupakan rute terpenting untuk mencapai efek sistemik.
• Sediaan padat, misalnya tablet, memiliki dosis yang seragam dan akurat.
Granulasi Basah• Metode pembuatan granul dengan menambahkan
cairan pengikat dalam bentuk larutan atau
suspensi ke dalam campuran serbuk disertai
dengan pengadukan mekanik
• Secara umum, massa yang terbentuk harus
selalu dalam bentuk massa lembab, bukan dalam
bentuk massa yang basah atau pasta.
• Tujuan granulasi antara lain untuk memperbaiki
sifat alir serta meningkatkan kompressibilitas
campuran sehingga mencegah segregasi
komponen-komponen dalam campuran
KOMPOSISI :
Losartan K 100 mg
HCTZ 12,5 mg
Avicel 101 30 mg
L – HPC 15 mg
Avicel 200 30 mg
Starch 1500 30 mg
Pharmatose DCL 11 80 mg
Mg Stearat 1,8 mg
Purified water q.s
LOSARTAN K
Losartan K adalah Angiotensin II receptor (tipe AT1)
antagonis.
HIDROCHLORTHIAZIDE
HCTZ adalah obat diuretik yang banyak digunakan,
menghambat NaCl transporter pada tubulus distal.
AVICEL
Avicel PH (Microcrystalline Cellulose) digunakan sebagai diluent dan
pengikat tablet. Avicel dalam granulasi basah dapat memperbaiki ikatan pada
pengempaan, mengurangi capping dan friabilitas tablet.
(Rowe, et al., 2004).
L- HPC
Low Subtitued Hydroxypropyl Cellulose
L – HPC digunakan sebagai diluent dan binder dalam
pembuatan tablet dengan konsentrasi 5 – 25 % b/b (Rowe, et
al., 2004).
STARCH 1500
Strach Pregelatinized digunakan sebagai bahan pengikat dan disintegrant.
Starch 1500 mengandung 20% fraksi air yang berfungsi sebagai pengikat
sedangkan sisanya bersifat sebagai disintegrant.
(Rowe, et al., 2004).
PHARMATOSE DCL 11
(Laktosa)
Laktosa digunakan dalam formulasi tablet sebagai bahan
pengisi dan diluent (Rowe, et al., 2004). Dalam granulasi
basah, laktosa yang digunakan dalam bentuk hidratnya.
MAGNESIUM STEARAT
Magnesium stearat digunakan sebagai lubrikan untuk
mengurangi friksi permukaan tablet dengan dinding die
selama kompresi dan ejeksi pada formulasi tablet dengan
konsentrasi 0,25 – 5 % b/b dan sebagai glidan untuk
meningkatkan fluiditas massa yang akan dikempa dengan
konsentrasi <1% b/b (Rowe, et al., 2004).
SIFTING :
Microcrystaline Cellulose (Avicel PH 101) dan Lactose
Monohydrate diayak terpisah menggunakan ayakan mesh 40
(425µm). Losartan K dan HCTZ juga diayak terpisah
menggunakan ayakan mesh 40.
PREPARASI TABLET LOSARTAN-HYDROCHLORTHIAZIDE
DENGAN METODE GRANULASI BASAH
DRY MIXING :
Bahan – bahan yang sudah diayak, dimasukkan ke dalam
Rapid Mixer Granulator dan dry mixing dilakukan selama 10
menit dengan impeller pada kecepatan rendah. Diambil sampel
yang kemudian digunakan untuk uji homogenitas.
GRANULATIONS :
Granulation fluid (purified water – fluid uptake 10%)
ditambahkan setiap 5 – 6 menit dengan impeller pada
kecepatan rendah. Proses pembentukan adonan (kneading)
dilakukan selama 30 detik dengan impeller pada kecepatan
rendah.
DRYING :
Proses pengeringan dilakukan pada Fluidized Bed Drier pada
suhu 60 ± 50 C. Bobot yang hilang pada saat proses
pengeringan dihitung dan batasan yang diperbolehkan 3,0 –
5,0 % b/b.
SIFTING & MILLING :
Granul kering diayak menggunakan ayakan mesh 30 (600 µm)
dan dilakukan penggilingan (milling) pada kecepatan medium.
Granul yang sudah mengalami proses milling diayak
menggunakan ayakan mesh 30 (600 µm).
EXTRAGRANULAR MATERIAL SIFTING :
Microcrystalline Cellulose (Avicel PH 200) diayak
menggunakan ayakan mesh 30 (600 µm), Starch 1500 & L –
HPC diayak menggunakan ayakan mesh 40 (425 µm).
Magnesium Stearat diayak menggunakan ayakan mesh 60 (25
µm).
PRELUBRICATION :
Bahan – bahan extragranular yang sudah diayak, ditambahkan
ke dalam Octagonal Blender dan dicampur selama 10 menit.
Diambil sampel yang kemudian digunakan untuk analisis.
LUBRICATION :
Magnesium sterat yang telah diayak ditambahkan ke dalam
Octagonal Blender dan dicampur selama 3 menit. Diambil
sampel yang kemudian digunakan untuk uji evaluasi granul
(kandungan lembab dan susut pengeringan, kecepatan alir dan
sudut diam, bobot jenis nyata, bobot jenis mampat, dan
porositas, kompaktibilitas serta distribusi ukuran partikel).
COMPRESSION :
Pencetakan tablet dilakukan menggunakan 16 – station
compression machine.
THANK YOU
DAFTAR PUSTAKA
Rowe, R. C., P. J. Sheskey and M. E. Quinn. 2004. Handbook
of Pharmaceutical Excipients, 6th edition. London :
Pharmaceutical Press
Sandeep, D., D. Krishnarajan, R. Manivannan and N.
Senthilkumar. 2012. Formulation and Evaluation of
Losartan Potassium and hysrochlorthiazide Conventional
Release Tablets. IRJP 2012, 3 (6)
top related