prinsip-prinsip - sengguh.jogjaprov.go.idsengguh.jogjaprov.go.id/dokumen/20171222140557.pdf ·...
Post on 19-Apr-2018
357 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PRINSIP-PRINSIPRENCANA OPERASIONAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Radyo Suyoso, 22 Desember 2017
Oleh : Akhmad Syari’udin
ROPK DIY hakikatnya adalah instrumentasi dalam pengendalian program dan kegiatan dari suatu instansi yang dibiayai oleh anggaran pemerintah DIY agar dapat berjalan seperti yang dikehendaki dan mencapai sasaran seperti yang direncanakan dengan cara yang seefisien mungkin
Sejauh mana pelaksanaan program dan kegiatan telah dilaksanakan menuju sasaran yang akan di capai sesuai RENCANA
1. UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
khususnya Bab VI Pasal 28 – 30
2. Permendagri No 86 Tahun 2017 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
3. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 48 tahun 2009
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program/Kegiatan Pembangunan
Daerah;
4. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 73 tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
nomor 48 tahun 2009 tentang petunjuk Teknis Pelaksanaan Program/Kegiatan
Pembangunan Daerah
Permendagri 86 Tahun 2017 Bab 1 Pasal 1 :Pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah adalahsuatu proses pemantauan dan supervisi dalam penyusunan danpelaksanaan kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasikinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya target secaraekonomis, efisien, dan efektif.
Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan (ROPK) adalah penjabaran lebih lanjut tentang rencana pelaksanaan kegiatan yang dibagi menurut tahapanpelaksanaannya dan menunjukkan target perkembangan capaian fisik dan keuangan tiap tahapannya.
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa YogyakartaNomor 73 Tahun 2013 Pasal 1 ayat (19)
ROPK akan menjadi komponen dasar dari penilaian pada PKKI (Penilaian Kinerja
Kegiatan Instansi).
Sehingga kualitas dan kelengkapan ROPK menjadi salah satu komponen penting dalam
PKKI.
Dari definisi ini dapat diambil 2 kata kunci yaitu :1. Penjabaran lebih lanjut tentang rencana pelaksanaan
kegiatan PERSIAPAN2. pelaksanaan kegiatan yang dibagi menurut
a. Tahapan pelaksanaannya dan b. Menunjukkan target perkembangan capaian fisik
dan keuangan tiap tahapannya. PELAKSANAAN KEGIATAN (yang dibuat secara rinci menurut tahapannya)
Untuk evaluasi dan Monitoring terhadap program dan kegiatan SKPD maka wajib ada PELAPORAN
RO
PK
F
isik
Persiapan
Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan
Pelaporan
Kelengkapan Dokumen
Perencanaan
(ROPK Fisik)
Konsistensi kinerja fisik sesuai ROPK
Sebab terjadinya Inkonsistensi
(konsistensi rendah) karena
faktor eksternal atau internal
Kelengkapan Pelaporan Monev
Kelengkapan Dokumen Fisik
Pelaksanaan Kegiatan
1. Rencana Pelaksanaan Persiapan
Suatu proses secara sistematis dalam mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Persiapan meliputi seluruh rangkaian persiapan dalam menghasilkan output kegiatan.
Koordinasi
Pencermatan dan pemahaman terhadap
DPA
Penyusunan dan atau Pencermatan TOR (diskusi dengan
pihak terkait)
inventarisasi dan analisa
permasalahan
Persiapan
Penyusunan instrumen
Tidak diperkenankan
memasukkan sub
komponen Perjalanan
Dinas kecuali kegiatan yang
bersifat koordinatif
Jika pada tahapan pelaksanaan kegaiatan dalam ROPK tidak ditulis secara rinci maka akan mengurangi penilaian dalam PKKI.
Dalam pelaksanaan kegiatan, tidak terdapat tahapan persiapan kegiatan, melainkan jika diperlukan persiapan, maka di tulis sebagai tahapan koordinasi pelaksanaan kegiatan.
Jika dalam satu program terdapat beberapa output, maka tahapan pelaksanaan di rinci untuk setiap outputnya.
Jika di dalam ASB tidak memberikan informasi tahapan kegiatan secararinci, maka penyusunan ROPK, khususnya ROPK fisik harus tetap dibuatsecara rinci dari setiap tahapan pelaksanaan kegaiatannya.
2. PELAKSANAAN KEGIATANMerupakan tahapan sekumpulan tindakan/kegiatan(operasionalisasi dari berbagai aktivitas) untuk mewujudkanrangkaian pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan (satu output) dan penerima manfaat yang telah ditetapkan.
ROPK Sebagai Acuan dan Target
13,37
4,79
4,38
0,29
0
0
0 5 10 15
Juni
Mei
April
Maret
Februari
Januari
Serangkaian kegiatan (sub output) yang sistematis dalam rangka mendapatkan informasi tentang pencapaian hasil dengan cara membandingkan input, aktivitas, output, outcome dan impact yang direncanakan dengan yang dilaksanakan, meliputi :
Dokumen pelaporan kegiatan melalui Rapat Koordinasi ; yang didalamnya memuat strategi teknis penggunaan/pemanfaatan output kegiatan (Executive summary), khususnya untuk program kajian dan kebijakan, pelaporan dan program yang sejenis
3. PELAPORAN
1. ROPK wajib menggambarkan rencana operasional melalui tahapan-tahapan yang rinci dan sistematis yang akan dilakukan untuk menghasilkan output kegiatan.
2. ROPK dibuat dengan berbasis pada Output. (Keluaran barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan
3. ROPK wajib meliputi tiga komponen penting, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan
4. ROPK mempedomani pada ASB (SBU/SBK)
5. ROPK wajib konsisten dengan Aliran Kas
SECARA TEKNIS, MAKA :
ROPK FISIK ROPK KEUANGAN
ROPK Fisik: harus disusun oleh PA/KPA sesuai format yang ada di web monev
http://monevapbd.jogjaprov.go.id/bpsys/www/
ROPK Keuangan: Idealnya sebagai bahan penyusunananggaran kas kegiatan. Untuk tahun 2016, karena
anggaran kas sudah disusun maka ROPK keuangan sesuaidengan angkas SIPKD (aplikasi keuangan)
TATAKALA/CARA PENGISIAN OPERASIONAL ROPK
• SEGERA MENYUSUN ROPK SETELAH PENETAPAN DPA/DPPA• Basis data OUTPUT atau Keluaran, didasarkan dari DPA
(kolom Tolak Ukur Kinerja yang memiliki unsur kuantitatif) yang diambil dari data SIPKD
• DESAIN ROPK – Berbasis Output atau Keluaran -(Tahapan/Aktifitas Fisik bukan Belanja, bukan padaprosesnya tapi produk /hasil dari proses tersebut) ASPEK KUALITAS : tahapan/aktifitas tidak kalimat rapat/FGD tapisubstansi/hasil dari Rapat/FGD tersebut
GAMBARAN UMUM ROPK
• DESAIN ROPK – Berbasis Output atau Keluaran - (Tahapan/Aktifitas Fisikbukan Belanja, bukan pada prosesnya tapi produk /hasil dari proses tersebut) ASPEK KUALITAS : tahapan/aktifitas tidak kalimat rapat/FGD tapi substansi/hasil dari Rapat/FGD tersebut
PERSIAPAN( < 15 % )
PELAKSANAAN( > 80 % )
PELAPORAN( < 5 % )
Rentang Kendali Pelaksanaan Kegiatan untuk Satuan Output/Keluaran
Sub Output
Sub OutputSub Output
Sub Output
Sub OutputSub Output
OUTPUT
Input Input Input Input Input Input
PROSES PROSES PROSES PROSES PROSES PROSES
Akt
ifit
as Akt
ifit
as
Akt
ifit
as
Akt
ifit
as
Akt
ifit
as
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
PELAPORANbobot maks 5 %
STANDAR NORMATIF ROPK FISIK :
PERSIAPANbobot maks 15 %
PELAKSANAAN OUTPUT (100%)
Sub output : Sub output : Sub output :
Aktifitas : Aktifitas : Aktifitas :
Input : Input : Input :• Merupakan alokasi pembiayaan dalam belanja yang tercantum sebagaimana DPA• Idem samping • Idem samping
• Merupakan hasil yang diperoleh dari aktifitas yang dilakukan• Berbasis tujuan antara (sub output) yang mendukung capaian output• Contoh : tersusunnya draft rancangan rekomendasi kebijakan, terbangunnya jembatan,
tersampaikannya buku panduan,
• Idem samping • Idem samping
• Merupakan aktifitas yang dilakukan untuk menghasilkan tujuan antara dalam mendukung satu output
• Contoh : FGD, rapat, sosialisasi, perjalanan dinas, pembelian ATK• Idem samping • Idem samping
Suboutput menjadi komponen ROPK fisik dalam input ROPK 2017
CONTOH SALAH ROPK FISIK :
PERSIAPAN< 15 %
PELAKSANAAN PELAPORAN< 15 %
OUTPUT (100%)
• Rapat Persiapan• Perjalanan dalam
daerah• Belanja ATK
• Pelaksanaan FGD• Pelaksanaan Sosialisasi• Rapat kerja • Pengadaan saprodi• Bantuan saprodi• Perjalanan luar daerah
Pemanfaatan Pekarangan untuk komoditas pangan alternatif di tiga lokasi
• Rapat evaluasi hasil pelaksanaan
• Lap evaluasi
• Masih merupakan aktifitas• Terkesan menunjukkan komponen belanja
dalam DPA (unsur ROPK Keuangan)• Belum menjawab terhadap : untuk apa
aktifitas itu dilakukan dalam mendukung output
Sub output : Sub output : Sub output :
• Masih merupakan aktifitas• Terkesan menunjukkan komponen belanja dalam DPA
(unsur ROPK Keuangan)• Belum menjawab terhadap : untuk apa aktifitas itu
dilakukan dalam mendukung output
• Bobot terlalu tinggi, seharusnya tidak boleh lebih dari 5 % (untuk pelaporan)
• Masih merupakan aktifitas
CONTOH BENAR ROPK FISIK :
PERSIAPANBobot 15 %
PELAKSANAANBobot 80 %
PELAPORANBobot 5 %
OUTPUT (100%)
• Tersusunnya tim koordinasi pemanfaatan pekarangan (melalui rapat internal)
• Tersusunnya KAK pengadaan saprodi
• Terwujudnya pemetaan lokasi calon penerima manfaat (melalui koordinasi perjalanan dalam daerah)
• Pemahaman anggota tim lintas sektoral terhadap strategi pemanfaatan pekarangan (melalui rapat kerja tim)
• Tersampaikannya rencana pemanfaatan pekarangan wilayah dan permohonan narasumber ke laur daerah (melalui koordinasi perjalanan dinas luar daerah)
• Pemahaman pentingya pemanfaatan pekarangan dengan pangan alternatif di tiga lokasi (melalui sosialisasi)
• Terselenggarakannya pengadaan saprodi/bibit-pupuk-polibag (pembelian langsung)
• Tersampaikannya saprodi kepada kelompok masyarakat (melalui pemberian hibah saprodi)
Pemanfaatan Pekarangan untuk komoditas pangan alternatif di tiga lokasi
• Tersusunnya laporan pelaksanaan dan lap evaluasi
Sub output : Sub output : Sub output :
PK
KI P
emd
aD
IY
Kinerja Fisik
Rencana OperasionalPelaksanaan Kegiatan
(ROPK Fisik)
Pelaksanaan Kegiatan
Konsistensi Kinerja Fisik
Dokumentasi PelaksanaanKegiatan
Faktor Penyebab Jika Terjadi Inkonsistensi
Monitoring dan Evaluasi
Kinerja Keuangan
Efisiensi Penyerapan Anggaran
Pengelolaan Keuangan
Konsistensi Kinerja Keuangan
Faktor Penyebab Jika Terjadi Inkonsistensi
Ketercapaian Sasaran Kinerja
DASAR PENILAIAN (Dikembangkan dari PMK 249/PMK.02/2011)
Metodologi Penilaian Kinerja Pemda DIY
2016
2017
s.d. Triwulan 1
s.d. Triwulan 2
s.d. Triwulan 3
s.d. Triwulan 4
s.d. Triwulan 1
s.d. Triwulan 2... dst
ASPEK PENGENDALIAN 2017 dst :Memastikan berjalannya kegiatan dengan
output sebagaimana target yang telah ditetapkan
Pelaksanaan Rakordal TW IV tahun 2016
PENILAIAN AKHIR TAHUN :• PKKI (40%)• KINERJA
PK/IKU (60%)
PENILAIAN TW I – III :• PKKI (100%)
Konsistensi, ketepatan, bukti fisik, serapan
Memperhatikan kualitas kinerja (capaian outcame)
Perlunya Penyusunan ROPK yang
Berkualitas
top related