promosi desa kliwonan sebagai desa wisata batik …/promosi... · perpustakaan.uns.ac.id...
Post on 06-Mar-2019
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PROMOSI DESA KLIWONAN SEBAGAI DESA WISATA BATIK SRAGEN MELALUI MEDIA
FOTOGRAFI
Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya
Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Disusun Oleh :
FANDI ANGGA KUSUMA
C 9507094
PROGRAM STUDI D3 DESKOMVIS FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2011
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSETUJUAN
Konsep Karya Tugas Akhir Dengan Judul
PROMOSI DESA KLIWONAN SEBAGAI DESA WISATA
BATIK SRAGEN MELALUI MEDIA FOTOGRAFI
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji
Pembimbing Tugas Akhir I Pembimbing Tugas Akhir II
Andreas S. Widodo, S.Sn, M.Hum Rudy W. Herlambang, S.Sn, M.Sn
NIP. 19751201 200112 1 002 NIP.19750323 200312 1 002
Mengetahui
Koordinator Tugas Akhir
Arief Iman Santoso, S.Sn
NIP. 197903272005011002
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGESAHAN
Pengantar Karya Tugas Akhir
Telah diterima dan disetujui oleh Panitia Tugas Akhir
Pada tanggal,
Panitia Penguji
Ketua Sidang Tugas Akhir Drs. Ahmad Kurnia (……………………..….) NIP. 194307261980031001 Sekretaris Sidang Tugas Akhir Anugrah Irfan Ismail, S.Sn (……………………..….) NIP.198307022008121003 Pembimbing Tugas Akhir I Andreas S. Widodo, S.Sn, M.Hum (……………………..….) NIP. 197512012001121002 Pembimbing Tugas Akhir II Rudy W. Herlambang, S.Sn, M.Sn (……………………..….) NIP. 197503232003121002
Mengetahui
Dekan Ketua Program D3
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Desain Komunikasi Visual
Drs. Sudarno, MA Andreas S. Widodo, S.Sn, M.Hum NIP. 19530314 1985061 001 NIP. 19751201 200112 1 002
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
“Tersenyumlah, dan dunia akan indah karena nya“
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
Ayah, Bunda dan seluruh keluarga besar yang tercinta, terima kasih atas segalanya.
Almamaterku.
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur ke hadirat Allah SWT serta sholawat
kepada junjunganku Nabi Muhammad SAW karena telah melimpahkan ridho dan
rahmad karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan
judul “PROMOSI DESA KLIWONAN SEBAGAI DESA WISATA BATIK
SRAGEN MELALUI MEDIA FOTOGRAFI “. Adapun Tugas Akhir ini disusun
guna mencapai gelar Ahli Madya program studi D3 Desain Komunikasi Visual,
Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Terselesaikannya Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari dukungan,
bantuan, dan dorongan baik secara moril, spiritual dan materiil dari berbagai
pihak, baik secara langsung dan tidak langsung dari pihak luar atau pun pihak
dalam lingkungan kampus. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Drs. Sudarno, MA , selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
2. Andreas S. Widodo, S.Sn, M.Hum , selaku ketua program studi D3 Desain
Komunikasi Visual dan Pembimbing I Tugas akhir.
3. Rudy W. Herlambang, S.Sn, M.Sn , selaku Pembimbing II Tugas Akhir
4. Arief Iman Santoso, S.Sn , selaku Koordinator Tugas Akhir
5. Seluruh dosen dan staff administrasi D3 Deskomvis FSSR UNS yang selalu
membantu saya
6. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sragen yang telah
membantu memberikan kebebasan untuk melakukan penelitian.
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7. Bapak Joko dari kelurahan desa Kliwonan, telah menemani dan membantu
dalam proses hunting serta eksekusi pengambilan foto.
8. Batik Sadewa, selaku penyedia serta membebaskan tempatnya untuk spot
eksekusi pengambilan foto.
9. Seluruh teman-teman dalam kampus maupun luar kampus dan semua pihak
yang telah membantu penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini.
10. Lia Putri Andang Sari dan Nila Rezty Anindhya, telah menemani dan
mendukung keseharian saya di lingkungan kampus maupun luar kampus.
Demikian pengantar Tugas Akhir ini disusun, penulis berharap dapat
memberi manfaat bagi banyak pihak. Penulis berharap adanya masukan atau
saran dari berbagai pihak yang berupa kritik membangun sehingga untuk
selanjutnya penulis dapat memperbaiki segala kekurangan dalam penyusunan
Tugas Akhir ini. Terima kasih.
Surakarta, Desember 2010
Penulis
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. iii
HALAMAN MOTTO……………………………………………………….. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………... v
KATA PENGANTAR……………………………………………………….. vi
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. viii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………… 3
C. Tujuan……………………………………………………………... 4
BAB II IDENTIFIKASI DATA…………………………………………….. 5
A. Data Produk………………………………………………………. 5
B. Target……………………………………………………………… 10
C. Kompetitor………………………………………………………… 11
BAB III KONSEP PERANCANGAN……………………………………… 16
A. Konsep karya……………………………………………………… 16
B. Konsep Perancangan……………………………………………… 17
C. Teknik Pelaksanaan………………………………………………. 35
BAB IV VISUALISASI KARYA…………………………………………… 49
A. Karya Visual Poster……………………………………………… 49
B. Karya Penunjang………………………………………………….. 65
BAB V PENUTUP…………………………………………………………… 73
A. Kesimpulan………………………………………………………….. 73
B. Saran……………………………………………………............... 73
DAFTAR PUSTAKA
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
A. Foto Pembuatan Batik Cap……………………………………….. 49
B. Foto Pembuatan Batik Tulis………………………………………. 51
C. Foto Pembelajaran Batik Tulis……………………………………. 52
D. Foto Belajar Batik………………………………………………… 53
E. Foto Pengeringan Jarik Batik…………………………………….. 54
F. Foto Jalur Masuk Jembatan Gantung…………………………….. 55
G. Foto Pertengahan Jembatan gantung……………………………… 56
H. Foto Suasana Pemancingan……………………………………….. 57
I. Foto Landscape Pemancingan…………………………………….. 58
J. Foto Landscape Pematang Sawah………………………………… 59
K. Foto Landscape Jalan Desa……………………………………….. 60
L. Foto Landscape Jembatan Gantung………………………………. 61
M. Foto Petilasan Joko Tingkir………………………………………. 62
N. Foto Guratan Canting……………………………………………………. 63
O. Foto Landscape Sungai Bengawan Solo…………………………. 64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PROMOSI DESA BATIK KLIWONAN SEBAGAI DESA
WISATA BATIK SRAGEN MELALUI MEDIA FOTOGRAFI
Fandi Angga Kusuma1 Andreas S. W, S.Sn, M.Hum2 Rudy W. H, S.Sn, M.Sn3
ABSTRAK
2011. Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mendukung keefektifan kegiatan promosi wisata desa Kliwonan. (2) Fotografi diharapkan mampu berperan sebagai media ilustrasi yang deskriptif tentang objek wisata batik desa Kliwonan yang menarik perhatian masyarakat. Ketertarikan yang menuntut perhatian masyarakat ini dapat mendukung suksesnya sebuah promosi. Identifikasi data diperoleh melalui: data produk, target dan kompetitor. Konsep Perancangan dilakukan dengan mempertimbangkan konsep dasar dan gaya desain, yang diaplikasikan pada konsep perancangan karya mandiri dan konsep perancangan karya penunjang. Teknis pelaksanaaan produk dilakukan dalam tahapan-tahapan: pra produksi, produksi dan finishing. Visualisasi karya diwujudkan dalam dua kategori yaitu (1) karya-karya visual poster dan (2) karya-karya penunjang. Karya dibuat dalam bentuk poster. Kesimpulan penelitian : pengembangan pariwisata desa Kliwonan dari desa industri batik ke desa wisata batik akan berpengaruh positif pada segala sektor dan bidang terutama pendapatan daerah setempat. Melakukan promosi dengan melalui media fotografi, diharapkan membawa dampak besar dalam menarik minat masyarakat karena media tersebut memiliki daya tarik. 1 Mahasiswa Jurusan DIII Deskomvis dengan NIM C9507094 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang penuh dengan keanekaragaman,
terutama di bidang seni budaya. Keanekaragaman tersebut memiliki nilai estetika
keindahan tersendiri sehingga menciptakan sebuah kekhasan dalam seni budaya
suatu daerah, karena seni dan budaya terbentuk tidak luput dari kehidupan
masyarakat sekitarnya oleh karena itu pembentukan seni dan budaya di tiap
daerah itu berbeda-beda dan sebagai contoh adalah batik.
Batik merupakan hasil dari seni dan budaya bangsa Indonesia, dan tak
hanya itu batik sendiri tersebar luas di berbagai daerah Indonesia hanya saja ada
beberapa yang penamaannya berbeda. Keanekaragaman batik sendiri juga tidak
lepas dari pengaruh budaya masyarakat setempatnya, sehingga hal ini dapat
menciptakan citra terhadap batik sebagai produk seni dan budaya. Di Jawa
terdapat tiga daerah penghasil atau sentra batik yang terkenal yakni Pekalongan,
Yogyakarta, dan Surakarta. Seperti di daerah Surakarta pun terdapat desa-desa
yang menjadi sentra batik, yakni seperti kampung Laweyan dan kampung
Kauman. Kedua kampung batik ini telah berkembang sangat maju, tak hanya
mengandalkan hasil produksi dari kain batik dan penerapannya dalam sebuah
produk lain bahkan pemerintah kota Surakarta dibantu warga sekitar menjadikan
kampung Kauman dan Laweyan sebagai tempat wisata kampung batik. Dengan
dibukanya kampung Kauman dan Laweyan sebagai wisata kampung batik, hal
ini sangat berdampak positif dalam proses pengembangan industri batik maupun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
sektor lainnya, dan dalam skala Internasional tidak dapat dipungkiri hasil
kerajinan batik pedesaan telah berkembang pesat dan menjadi salah satu
economic generator atau pendorong pembangunan ekonomi masayarakat
pedesaan.
Masih dalam wilayah eks karisidenan Surakarta, di sebelah timur terdapat
kabupaten Sragen yang juga memiliki desa industri batik, yakni desa Kliwonan,
kecamatan Masaran. Di daerah desa Kliwonan ini merupakan daerah penghasil
batik yang motifnya tidak kalah cantik dengan pendahulunya.
Pada awal mulanya Sragen identik dengan batik Surakarta, terutama di
era80-an. Ini tak mengherankan, sebab para pionir kerajinan batik di Sragen
umumnya pernah bekerja sebagai buruh batik di perusahaan milik juragan batik
Surakarta. Namun kemudian, batik Sragen berhasil membentuk ciri khas yang
berbeda dari gaya Yogyakarta dan Surakarta. Lahirnya motif tersebut tidak lepas
dari pengaruh karakter masyarakat Sragen yang pada dasarnya terbuka dan apa
adanya dalam mengekspresikan isi hati. Batik Sragen lebih kaya dengan ornamen
flora dan fauna. Ada kalanya dikombinasi dengan motif baku. Guratan motif batik
Sragen dewasa ini cenderung menyiratkan makna secara tegas. Jauh lebih lugas
ketimbang corak Yogyakarta dan Surakarta.
Kendati demikian batik Sragen memiliki kendala umum yang terlihat jelas
yakni masih kurangnya promosi untuk menyebarluaskan dan memperkenalkan
kepada masyarakat luas atas keberadaan desa batik Kliwonan Sragen yang
memiliki keanekaragaman budaya batik seperti halnya kampung Kauman dan
Laweyan, Surakarta. Saat ini pemerintah kabupaten Sragen sedang gencar-gencar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
nya melakukan promosi untuk desa batik Kliwonan seperti menjadikan desa
Kliwonan sebagai desa wisata batik Sragen. Ini di lakukan karena dilihat dari segi
ekonomi memang daerah desa batik Kliwonan ini memiliki potensi besar
terutama bidang wisata yang apabila tepat pelaksanan, pengembangan dan
promosinya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mempromosikan desa
Kliwonan sebagai wisata desa batik dan mencoba untuk mengangkat konsep
fotografi sebagai materi promosi wisata desa batik Kliwonan untuk keperluan
Tugas Akhir. Ketertarikan ini dilatar belakangi oleh keinginan penulis untuk
mencitrakan desa wisata batik sebagai desa wisata batik yang memiliki ciri dan
kekhasan pada nuansa keasrian alamnya dan ini tidak dimiliki beberapa wisata
kampung batik sejenisnya seperti halnya kampung batik Kauman dan kampung
batik Laweyan. Konsep ini dapat diartikan sebagai kegiatan untuk
mempromosikan desa Kliwonan sebagai wisata desa batik Sragen kepada
masyarakat luas dan menjadikan fotografi bukan hanya sebagai bahan atau
representasi visual objek yang direproduksinya melainkan juga menyampaikan
pesan promosinya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang media promosi desa Kliwonan sebagai desa wisata
batik serta mencitrakan pesona keasrian alamnya agar dikenal dan menarik
minat masyarakat?
2. Bagaimana mengkomunikasikan desa Kliwonan sebagai desa wisata batik
dengan menggunakan media fotografi?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
C. Tujuan
1. Perancangan media promosi wisata desa batik Kliwonan dilakukan melalui
beberapa media promosi indoor maupun outdoor, dengan menggunakan
media fotografi sehingga mampu mencitrakan desa Kliwonan sebagai desa
wisata batik yang memiliki keasrian alam. Hal ini berguna untuk
mendukung keefektifan kegiatan promosi wisata desa Kliwonan.
2. Fotografi mampu sebagai media ilustrasi yang deskriptif tentang objek
wisata batik desa Kliwonan yang menjual dan menarik perhatian
masyarakat. Ketertarikan yang menuntut perhatian masyarakat ini dapat
mendukung suksesnya sebuah promosi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II IDENTIFIKASI DATA
A. Data Produk
1. Sejarah Desa
Desa Kliwonan merupakan desa kecil yang berada di daerah
Kecamatan Masaran , desa ini terletak 20 Km dari kota Sragen, luas wilayah
Desa Kliwonan sekitar 338.606 Ha dengan 245.50 Ha merupakan tanah
pertanian, jarak tempuh ke ibu kota kecamatan mencapai 5 Km. Desa
Kliwonan mulai dikembangkan menjadi objek wisata sudah sejak lama,
mengingat desa ini berbatasan langsung dengan sungai Bengawan Solo dan
terdapat napak tilas dari Joko Tingkir yang merupakan cagar budaya. Dengan
kondisi tersebut, setiap tahunnya diadakan perayaan dari Karaton Surakarta
dimulai dari Jurug atau Solo menyusuri Sungai Bengawan Solo dan kemudian
berujung di Desa Kliwonan yaitu di petilasan Joko Tingkir. Selain napak tilas
dari Joko Tingkir, Desa Kliwonan terkenal dengan pengrajin batik, batik
kerajinan khas desa tersebut dikenal dengan batik Girli atau batik pinggir kali.
2. Bidang dan Bentuk Kegiatan
Aktifitas warga desa Kliwonan dapat dilihat dari segi geografis yang
terletak di tepi sungai dan tanah yang subur, mayoritas warga desa Kliwonan
bergantung pada pertanian sebagai mata pencahariannya, akan tetapi melihat
perkembangan dari sejarahnya, desa Kliwonan semakin berkembang dengan
menunjukan eksistensinya dalam dunia tekstil dan fashion melalui seni batik,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
maka dari itu kegiatan membatik ini biasanya dilakukan oleh penduduk Desa
Kliwonan selain mengurus sawah.
Keberadaan pembatik ini tak lepas dari letak geografis desa Kliwonan
yang berdekatan dengan Surakarta yang menjadi pioneer batik terlebih
dahulu. Di mana sejarahnya dahulu para pioneer kerajinan batik di Sragen
umumnya pernah bekerja sebagai buruh batik di perusahaan milik juragan
batik Surakarta.
Produsen batik desa Kliwonan hampir sama dengan desa batik lainnya
yakni mayoritas oleh industri rumah tangga. Produk batik yang dihasilkan
juga bermacam jenis dan penerapan ke aplikasi produk jadi, jenis dan merk
yang dihasilkan dari produsen batik desa Kliwonan antara lain kemeja,
celana, kaos, sarung, hingga penghias perkakas rumah tangga.
Motif batik yang diproduksi oleh para pengrajin Batik di desa ini
mempunyai kekhasan, yakni lebih banyak menonjolkan unsur alam berupa
flora termasuk motif-motif bunga. Bahan dasar atau kain yang digunakan
untuk membatik bervariasi, mulai dari katun, prima, primisima sampai
dengan sutera. Demikian pula bahan pewarna yang digunakan terdiri atas
bahan synthetic dan bahan alami yang dibuat dari kulit kayu maupun daun-
daunan.
Sementara itu, untuk para wisatawan dapat melakukan banyak hal
apabila berwisata di desa Kliwonan ini dari kegiatan yang berhubungan
dengan batik hingga kegiatan seru lainnya, antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
a. Wisata Belanja Batik
Belanja langsung ke rumah produksi milik perajin dengan kualitas
tinggi namun harga jauh lebih murah dibandingkan jika membeli di gerai
atau butik batik di kota-kota besar.
b. Wisata Belajar Membatik
Belajar teknik dasar pembatikan, secara singkat dan cepat. Hasil
belajar membatik boleh dibawa pulang. Selain itu bagi yang berminat
mendalami batik secara serius dan kepentingan profesional dapat
mengikuti pelatihan membatik untuk profesional selama lima hari.
c. Jelajah Desa
Menyusuri jalanan desa di pagi hari baik dengan bersepeda maupun
jalan kaki atau tracking sambil menghirup udara segar tanpa polusi adalah
aktivitas menyenangkan dan menyehatkan. Jika cuaca bersahabat, di
kejauhan terlihat siluet gunung Merapi dan Merbabu ditimpa cahaya
keemasan matahari yang sedang terbit.
d. Memancing
Bagi penggemar olah raga memancing, anda dapat mencoba
memancing di kolam buatan dan bahkan memancing di Sungai Bengawan
Solo yang legendaris.
e. Outdoor Photography
Dengan keunggulan alam berupa keindahan maupun keunikan desa
sebagai desa wisata batik maka tempat ini sangat layak menjadi tempat
pemotretan outdoor. Bahkan Garin Nugroho tertarik dan memilih salah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
satu lokasi disini sebagai tempat pembuatan film dokumenter “Anak
Seribu Pulau”. (http://pariwisatasragen.wordpress.com, 2010)
3. Produk
Produk-produk batik yang dihasilkan oleh industri batik ataupun
pembatik terdiri dari dua jenis yaitu produk jadi dan produk setengah jadi.
Produk jadi adalah produksi batik dimana batik tersebut telah diaplikasikan
atau diterapkan dalam sebuah barang jadi seperti selendang, pakaian, bahkan
handycraft seperti halnya sandal, bantal, tas, dan lain-lain.
4. Sarana dan prasarana
Fasilitas pendukung yang tersedia antara lain :
a. Home stay
Di desa batik Kliwonan ini juga terdapat home stay, dengan begitu
bagi pengunjung atau tamu yang datang dapat menginap serta dapat belajar
dan mengetahui corak maupun motif batik Kliwonan, bagaimana cara
membatik yang baik, dan juga bisa menikmati nuansa desa yang nyaman
serta menyenangkan.
b. Kantin dan toko kelontong
Kantin-kantin yang disediakan disana cukup banyak. Sehingga
para pengunjung tidak perlu khawatir akan kekurangan tempat untuk
sekedar mencari makanan kecil atau istirahat.
c. Puskesmas
Sarana puskesmas sangat penting untuk menjaga tingkat kesehatan
di desa Kliwonan. Dengan adanya sarana ini maka penduduk maupun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
pengunjung wisata batik tidak perlu khawatir akan sulitnya akses layanan
kesehatan di desa Kliwonan. (Papara Desa Kliwonan,2008)
isi halaman yang terdapat dalam booklethanya terdapat sedikit info wisata tentang desa batik Kliwonan
cover booklet
5. Promosi
Promosi yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Pemkab Sragen
hanya berupa promosi kecil-kecilan antara lain melalui booklet pariwisata
Sragen. Ada juga yang melalui sebuah acara, seperti acara “Fotografer
Indonesia Motret Model di Bumi Sukowati’’. Acara yang diselenggarakan
Pemkab Sragen bekerjasama dengan Paguyuban Photo Video Surakarta
(PPVS) itu adalah ajang untuk mempromosikan batik khas Sragen dan objek-
objek wisata yang ada di Sragen. (http://www.opensubscriber.com, 2010)
Contoh booklet dinas pariwisata kabupaten Sragen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
B. Target
1. Target Market
Yang menjadi target market adalah sebagai berikut :
a. Geografis : wilayah eks Karisidenan Surakarta
b. Demografis
1) Jenis kelamin : pria dan wanita
2) Usia : 15-50 tahun
3) Pendidikan : SMP hingga Perguruan Tinggi
4) Kelas sosial : menengah ke atas
c. Psikografis
Segmentasi ini meliputi masyarakat yang memiliki minat berwisata
belanja produk tradisional, serta penikmat nuansa alam pedesaan.
2. Target Audience
Yang menjadi target audience adalah sebagai berikut :
a. Geografis : wilayah pulau Jawa dan Madura
b. Demografis
1) Jenis kelamin : pria dan wanita
2) Usia : 20-45 tahun
3) Pendidikan : SMA hingga Perguruan Tinggi
4) Status ekonomi : menengah ke atas
c. Psikografis
Segmentasi ini meliputi masyarakat yang memiliki minat berwisata
belanja produk tradisional, serta penikmat nuansa alam pedesaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
C. Komparasi
Kompetitor dari desa batik Kliwonan adalah kampung batik Kauman dan
kampung batik Laweyan yang keduanya berada di daerah Surakarta. Kampung
batik Kauman dan kampung batik Laweyan dipilih dikarenakan kawasan tersebut
telah menjadi wisata kampung batik eks Karisidenan Surakarta, terlebih lagi cikal
bakal batik di desa Kliwonan tidak lepas dari pengaruh budaya batik Surakarta.
1. Kampung batik Kauman
Kawasan kampung Kauman mempunyai banyak lorong, gang-gang
sempit, dengan tembok menjulang di sepanjang sisinya. Rumah-rumah
dibangun mewah dan besar dengan arsitektur campuran Eropa-Jawa-Cina.
Dulu, kampung Kauman ini adalah kawasan yang diperuntukkan bagi tempat
tinggal kaum ulama kerajaan dan kerabatnya, serta tempat tinggal bagi
saudagar batik merangkap karyawan keratin dengan status abdi dalem.
Kampung batik memiliki wisata belanja batik, sekaligus melihat dari dekat
proses pembuatan batik, baik tulis, cetak, dan cap.
Dalam perkembangannya, seni batik yang ada di kampung kauman
dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu batik klasik motif pakem batik
tulis, batik murni cap dan model kombinasi antara tulis dan cap. Batik tulis
bermotif pakem yang banyak dipengaruhi oleh seni batik kraton Kasunanan
merupakan produk unggulan kampung batik kauman. Produk-produk batik
kampung kauman dibuat menggunakan bahan sutra alam dan sutra tenun,
katun jenis premisima dan prima, dan rayon.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Kampung yang memiliki 20-30an home industry ini menjadi
langganan dari para pembeli yang sudah terjalin secara turun temurun dan
wisatawan mancanegara antara lain Jepang, Eropa, Asia Tenggara dan
Amerika Serikat. Keunikan yang ditawarkan kepada para wisatawan adalah
kemudahan transaksi sambil melihat-lihat rumah produksi tempat
berlangsungnya kegiatan membatik. Artinya, pengunjung memiliki
kesempatan luas untuk mengetahui secara langsung proses pembuatan batik.
Bahkan untuk mencoba sendiri mempraktekkan kegiatan membatik.
Selain produk batik, kampung batik Kauman juga dilingkupi suasana situs-
situs bangunan bersejarah berupa bangunan rumah joglo, limasan, kolonial
dan perpaduan arsitektur Jawa dan Kolonial. Bangunan-bangunan tempo dulu
yang tetap kokoh menjulang ditengah arsitektur modern pusat perbelanjaan,
lembaga keuangan perbankan dan valas, homestay dan hotel yang banyak
terdapat disekitar kampung kauman. Fasilitas-fasilitas pendukung yang ada di
sekitar kampung kauman ini jelas menyediakan kemudahan-kemudahan
khusus bagi segenap wisatawan yang berkunjung dalam memenuhi
kebutuhan-kebutuhan lain di luar batik. (http://www.indotoplist.com, 2010)
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan kampung batik Kauman :
a. Kelebihan
1) Akses sarana dan prasarana jauh lebih lengkap dikarenakan pososi
berada ditengah kota
2) Berdekatan dengan wisata lainnya yakni situs Kraton Surakarta dan
wisata belanja Pasar Klewer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
b. Kekurangan
1) Kondisi sekarang terlalu padat oleh perumahan apalagi karena
berdekatan dengan pasar Klewer sehingga aktivitas pasar membikin
penat keadaan. Jadi kurang tepat bagi wisatawan yang bertujuan
wisata untuk bersantai dan mendapatkan ketenangan suasana.
2. Kampung batik Laweyan
Laweyan merupakan kawasan sentra industri yang sudah ada sejak
jaman kerajaan Pajang 1546 M. Karya seni traditional batik terus ditekuni
masyarakat Laweyan sampai sekarang. Suasana kegiatan membatik di
Laweyan tempo dulu banyak didominasi oleh keberadaan para juragan batik
sebagai pemilik usaha batik.
Sebagai langkah strategis untuk melestarikan seni batik, dalam era
sekarang kampung Laweyan didesain sebagai kampung batik terpadu dengan
memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 24 Ha yang terdiri dari 3 blok.
Konsep pengembangan terpadu dimaksudkan untuk memunculkan nuansa
batik dominan yang secara langsung akan mengantarkan para pengunjung
pada keindahan seni batik.
Pengelola kampung batik Laweyan diorientasikan untuk menciptakan
suasana wisata dengan konsep rumahku adalah galeriku. Artinya rumah
memiliki fungsi ganda sebagai showroom sekaligus rumah produksi.
Kroncong, karawitan dan rebana merupakan jenis kesenian tradisional
yang banyak ditemukan di masyarakat Laweyan. Di kampung ini juga dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
ditemukan Makam Kyai Ageng Henis dan Sutowijoyo Panembahan Senopati,
bekas pasar Laweyan.
Bekas Bandar Kabanaran, makan Jayengrana Prajurit Untung
Suropati, Langgar Merdeka, Langgar Makmoer dan rumah H. Samanhudi
pendiri Serikat Dagang Islam.Laweyan juga terkenal dengan bentuk
bangunan khususnya arsitektur rumah para juragan batik yang dipengaruhi
arsitektur tradisional Jawa, Eropa, Cina dan Islam. Bangunan-bangunan
tersebut dilengkapi dengan pagar tinggi atau “beteng” yang menyebabkan
terbentuknya gang-gang sempit spesifik seperti kawasan Town Space.
Kelengkapan khasanah seni kampung batik Laweyan tersebut menjadi
sebab tingginya frekuensi kunjungan wisata dari dinas dan institusi
pendidikan, swasta, mancanegara. (http://www.rileks.com, 2010)
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan kampung batik Laweyan.
a. Kelebihan
1) Akses sarana dan prasarana jauh lebih lengkap dikarenakan posisi
berada ditengah kota.
2) Penataan ruang lebih rapi, terlihat dari bangunan,toko, dan sarana
prasarana yang tersedia yang mengangkat konsep dengan konsep
rumahku adalah galeriku.
3) Suasana kampung lebih terasa tradisional dibanding kampung
Kauman.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
b. Kekurangan
1) Kekurangan kampung Laweyan tidak jauh beda dengan kampung
Kauman sebagai kampung wisata batik yakni kurang luasnya akses
jalan dan kurang bernuansa alam yang mampu menciptakan suasana
lebih santai seperti desa Kliwonan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
BAB III KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Karya
1. Konsep dasar
Hasil akhir dari konsep karya yang dibuat bukan hanya karya fotografi
murni. Namun karya dibuat dalam bentuk poster dengan teknik digital
imaging dan fotografi desain, dan secara keseluruhan konsep yang diterapkan
adalah keasrian alam. Konsep ini dipilih karena desa Kliwonan sebagai desa
wisata batik memeliki kelebihan dalam keindahan serta keasrian alamnya dan
ini tidak dimiliki oleh kampung batik lainnya. Dengan mengangkat kekhasan
lokal dalam konsep, diharapkan karya yang dihasilkan mampu menciptakan
studium dimata pemandang. Studium merupakan suatu kesan keseluruhan
secara umum, yang akan mendorong seorang pemandang segera menilai
sebuah foto.Sehingga dengan konsep ini diharapkan mampu menghasilkan
karya visual yang menarik dan mendukung promosi.
Tema-tema yang diangkat digabungkan dalam pendeskripsian keadaan
kawasan industri batik dan keadaan desa Kliwonan. Gaya visual yang simple,
nature dan mendekati kenyataan keadaan wilayah desa Kliwonan dipilih
untuk mampu menyampaikan pesan promosi secara efektif, persuasif, dan
artistik.
2. Gaya desain
Dengan menggunakan kekuatan fotografi, gaya desain dimunculkan
untuk membentuk karakter visual. Mengacu pada konsep dasar karya yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
diterapkan pada karya fotografi maka ditentukan gaya desain untuk
mendukung nilai visual sebuah karya fotografi. Karya menggunakan gaya
desain yang realis dengan mengacu pada balance, rhythm, emphasis,
proportion dan unity sehingga membentuk struktur komposisi yang mampu
menarik perhatian. Sebagai teknis pendukung gaya desain tersebut, desain
karya akan menggunakan digital imaging dan komposisi desain lain yang
mendukung makna intelektualitas sesuai dengan tema.
B. Konsep Perancangan
Konsep perancangan merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan, yang
tersusun secara teratur. Dalam perancangan diperlukan suatu konsep perancangan
agar setiap rencana yang dilakukan lebih terarah dan berhasil. Konsep
perancangan sangat penting perannya dalam memulai suatau rencana atau
kegiatan. Begitu pula dalam masalah mempromosikan sesuatau hal agar tepat
sasaran dan lebih terarah tujuan dan manfaatnya, maka diperlukan konsep
perancangan yang tepat pula.
Berikut beberapa prosedur pendukung yang dikonsep untuk merancang
sebuah media promosi :
1. Pengumpulan data dan pengolahannya yang merupakan pedoman untuk
merumuskan tema, ide kreatif, serta menghasilkan ketetapan-ketetapan.
2. Penyusunan konsep perancangan yang terdapat dua aspek yang saling
berkaitan, yaitu perancangan media dan perancangan kreatif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
3. Konsep perancangan digunakan sebagai dasar perancangan yang berisi
keputusan akhir tentang layout, laporan pelaksanaan dan laporan desain
akhir.
a. Konsep Perancangan Karya Mandiri
1) Standart Visual
Dalam sebuah karya yang menganut pesan visual ini, ada beberapa
hal yang merupakan untuk disampaikan adalah:
a) Pesan
Isi pesan yang akan disampaikan adalah sebuah ajakan kepada
masyarakat mengenal wisata seni budaya batik di desa Kliwonan
sebagai desa wisata batik yang bernuansa alam.
b) Bentuk Pesan
(1) Pesan Verbal
(a) Headline
Headline merupakan bagian terpenting dari sebuah media
promosi yang dipakai sebagai penangkap perhatian utama.
Headline dari perancangan ini adalah “Asri”. Kata Asri
dipilih karena kata ini dinilai mampu untuk menarik
perhatian khalayak dengan cepat dan berusaha untuk
menarik peminat. Di samping itu, Asri juga mewakili citra
wisata desa batik Kliwonan ini yang memiliki keasrian
alamnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
(b) Sub headline
Anak judul atau sub headline berfungsi sebagai jembatan
penghubung antara headline dengan unsur visual lainnya
yang dirancang. Sub headline digunakan untuk lebih
memperjelas headline secara singkat baik fakta maupun
isi pesan yang ingin disampaikan sekaligus mengarahkan
pembaca sehingga tertarik seperti yang diharapkan.
Sub headline yang akan digunakan antara lain :
1. Landscape, wisata nuansa alam
2. Traveling, wisata jelajah desa
3. Artistik, seni batik cap dan tulis
4. Wisata belajar seni batik cap dan tulis
(c) Base line
Unsur lain yang biasanya ditempatkan di bagian bawah
dari bidang keseluruhan.
Logo
Di sini, logo berfungsi sebagai media pesan verbal yang
menyampaikan identity corporation dan brand name dari
pariwisata desa batik Kliwonan, pesan yang disampikan
adalah di mana letak kawasan dari pariwisata desa batik
Kliwonan ini berada. Logo yang digunakan dalam visual
karya adalah logo pemerintah Kabupaten Sragen dan
logotype dari wisata desa batik Kliwonan. Visual logo ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
diharapkan mampu menyampaikan atas pesan yang
terkandung didalam visual karya.
(2) Pesan Non Verbal
(a) Ilustrasi
Ilustrasi karya poster dibuat untuk mendukung
visual yang sesuai dengan tema dan ilustrasi yang
ditampilkan harus memiliki kekuatan dalam
menyampaikan pesan. Jadi, foto yang dihasilkan sebagai
media ilustrasi objek mampu menarik perhatian
pemandang, berikut konsep perancangan ilustrasi:
1. Poster tentang pembuatan batik cap
Konsep fotografi :
Memperkenalkan kerajinan batik cap desa
Kliwonan. Foto diambil dengan teknik full frame,
dengan merekam aktivitas pembuatan batik cap
dalam satu frame berbentuk portrait.
2. Poster tentang pembuatan batik tulis
Konsep fotografi :
Memperkenalkan kerajinan batik tulis desa
Kliwonan. Foto di ambil dengan teknik close up,
dengan merekam aktivitas pembuatan batik tulis
yang dilakukan seorang pembatik dengan fokus lebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
terkonsentrasi pada pembatik dan pengguratan
canting dalam satu frame berbentuk landscape.
3. Poster pengarahan belajar membatik
Konsep fotografi :
Memperkenalkan adanya aktifitas wisata
pembelajaran membatik di desa Kliwonan. Foto di
ambil dengan teknik close up, dengan merekam
aktivitas pengarahan dan pemberian teori teknis
pembuatan batik tulis dalam satu frame berbentuk
portrait.
4. Poster belajar membatik
Konsep fotografi :
Memperkenalkan adanya aktifitas wisata
pembelajaran membatik di desa Kliwonan. Foto di
ambil dengan teknik close up, dengan merekam
aktivitas seorang wanita yang diperankan oleh model
yang sedang belajar membuat batik tulis setelah
diberi pengarahan sebelumnya dalam satu frame
berbentuk portrait.
5. Poster ruang pengeringan batik
Konsep fotografi :
Memperkenalkan proses yang dilakukan dalam
pembuatan jarik batik di desa Kliwonan. Salah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
satunya adalah proses pengeringan di dalam ruangan.
Foto diambil dengan teknik full frame, dengan
merekam aktivitas salah satu pembuatan batik tulis
yaitu pengeringan dengan diperankan model dalam
satu frame berbentuk portrait.
6. Poster jalur masuk jembatan gantung
Konsep fotografi :
Memperkenalkan salah satu tempat terbaik
untuk jalan atau bersepeda bahkan menjadi spot
fotografi yang bagus di desa Kliwonan yakni
jembatan gantung. Foto diambil dengan teknik full
frame dengan diperankan oleh model di jalur masuk
jembatan menggunakan properties sepeda ontel,
dengan merekam aktivitas santai dalam satu frame
berbentuk portrait.
7. Poster landscape jembatan gantung
Konsep fotografi :
Memperkenalkan salah satu tempat terbaik
untuk jalan atau bersepeda bahkan menjadi spot
fotografi yang bagus di desa Kliwonan yakni
jembatan gantung. Foto diambil dengan teknik full
frame dengan mengekspos lebih pada keindahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
landscape sekitar jembatan gantung dalam satu
frame berbentuk portrait.
8. Poster pertengahan jembatan gantung
Konsep fotografi :
Memperkenalkan salah satu tempat terbaik
untuk jalan atau bersepeda bahkan menjadi spot
fotografi yang bagus setapak di desa Kliwonan yakni
jembatan gantung. Foto diambil dengan teknik full
frame dengan diperankan model di jalur masuk
jembatan menggunakan properti layaknya bunga
desa, dengan merekam aktivitas jalan santai dalam
satu frame berbentuk portrait.
9. Poster sungai Bengawan Solo di desa Kliwonan
Konsep fotografi :
Menampilkan keindahan tersendiri sungai
Bengawan Solo yang mengalir di desa Kliwonan.
Foto diambil dengan teknik full frame dengan wide
angle dari atas jembatan gantung supaya landscape
sungai Bengawan Solo lebih terekspos lebih luas
terekam dalam satu frame.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
10. Poster suasana pemancingan
Konsep fotografi :
Memperkenalkan objek pemancingan dalam
kolam buatan dengan mengekspose suasana di
sekitar kolam beserta kegiatan memancing dari para
pengunjung. Foto diambil dengan teknik full frame
dengan merekam aktifitas memancing salah satu
pengunjung dalam satu frame.
11. Poster landscape kolam pemancingan
Konsep fotografi :
Memperkenalkan objek pemancingan dalam
kolam buatan swadaya warga selain di sungai
Bengawan Solo, desa Kliwonan. Foto diambil
dengan teknik full frame dengan wide angle supaya
landscape kolam pemancingan lebih terekspos lebih
luas terekam dalam satu frame.
12. Poster guratan canting
Konsep fotografi :
Menampilkan keindahan dalam artistik batik
desa Kliwonan. Foto diambil dengan teknik close up
dengan merekam detail guratan pembuatan batik
desa Kliwonan dalam satu frame.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
13. Poster pematang sawah
Konsep fotografi :
Menampilkan keindahan dan keasrian alam desa
Kliwonan yang didominasi wilayah hijau pertanian
karena pertanian merupakan kegiatan sampingan
warga selain membatik. Foto diambil dengan teknik
full frame dengan wide angle supaya landscape desa
Kliwonan lebih terekspos lebih luas terekam dalam
satu frame.
14. Poster jalan masuk desa batik
Konsep fotografi :
Menampilkan jalur atau jalan masuk desa
Kliwonan sebelum masuk di wilayah desa industri
batiknya. Foto diambil dengan teknik full frame
dengan wide angle supaya landscape desa Kliwonan
lebih terekspos lebih luas terekam dalam satu frame.
15. Poster petilasan Joko Tingkir
Konsep fotografi :
Menampilkan salah satu tempat bersejarah di
daerah desa Kliwonan yang biasanya digunakan
sebagai wisata ziarah dan komplek petilasan ini
merupakan peninggalan kerajaan Pajang. Foto ini
diambil dengan teknik full frame dengan fokus pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
suasana petilasan dan pintu masuk bertahtakan
mahkota Pakubuwono X di dalam satu frame
portrait.
c) Typografi
Typografi adalah kajian ilmu yang mempelajari macam-macam
bentuk dan jenis huruf. Setiap bentuk bentuk jenis huruf
mencerminkan suatu sikap dan karakteristik yang berbeda.
Pemilihan huruf yang tepat dapat mendukung pesan yang ingin
disampaikan agar lebih berarti.
Pemilihan typografi yang digunakan dalam karya yang menjadi
karya poster ini menggunakan typografi :
(1) Brush Scirpy Std
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk
Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu
Vv Ww Xx Yy Zz
(2) Tekton Pro
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk
Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu
Vv Ww Xx Yy Zz
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Alasan pemilihan typografi :
Berkesan santai, lembut dan luwes. Indah dalam bentuk
typografinya, sangat cocok dengan tema-tema keindahan alam, santai
dan tradisi.
Jenis typografi : Typografi ini termasuk dalam keluarga typografi
dekoratif.
(1) Arial
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj KkLl Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
Alasan pemilihan typografi :
Berkesan sederhana dan jelas atau mudah dibaca. Typografinya,
sangat cocok penjelasan dan deskripsi dari pesan yang ingin disampaikan.
Jenis typografi : Typografi ini termasuk dalam keluarga typografi
serif.
d) Warna
Warna adalah merupakan salah satu unsur dalam menambah daya
tarik visual. Warna merupakan unsur yang penting karena warna
merupakan bahasa komunikatif tersendiri yang disampaikan melalui
penglihatan. Fungsi warna sangat mempengaruhi faktor psikologis tertentu
terhadap audience. Selain itu juga membangkitkan simbolisasi dari tema
yang diangkat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Warna yang dipakai menggunakan warna hitam, putih, kuning, dan
hijau. Warna-warna tersebut juga akan dipakai dalam pewarnaan teks, out
line teks, fill in caption maupun warna logo asli.
Alasan pemilihan warna :
(1) Hitam
Warna hitam adalah warna yang kuat dan pekat. Warna ini
digunakan karena kepekatan dan kekuatanya sebagai penarik
minat, tentunya didukung dengan warna-warna pendukung
yang lain.
(2) Putih
Warna putih adalah warna yang netral dan suci. Warna ini
digunakan karena dimaksudkan mewakili netralnya situasi dan
kondisi di desa Kliwonan. Selain itu warna putih berkesan jelas
dibaca untuk menjadi warna body text dalam ilustrasi fotografi.
(3) Kuning
Warna kuning adalah warna yang Mencerminkan
kelembutan dan keindahan. Warna kuning bersifat lembut.
mencerminkan kelembutan keaslian tempat wisata yang dengan
keadaan yang sebenarnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Kuning (Orange)C: 0 M: 60 Y: 100 K: 0
Hijau (chartreuse)C: 40 M: 0 Y: 100 K:0
(4) Hijau
Warna hijau adalah warna yang Mencerminkan kesejukan,
keanggunan dan keindahan. Warna hijau bersifat sejuk. Sangat
cocok dalam bidang yang bertema-tema alam.
2) Media Placement
Karya mandiri berupa poster ini akan ditempatkan pada beberapa titik
keramaian terlebih di mana tempat tersebut banyak terdapat orang yang
akan menentukan tempat bepergiannya atau tempat yang berhubungan
dengan tourism, contohnya adalah stasiun, hotel atau penginapan,
terminal bus dan biro perjalanan wisata.
b. Konsep Perancangan Karya Penunjang
1) Pengikat Pesan Grafis
a) Headline
Headline yang digunakan dalam perancangan karya penunjang antara
lain adalah :
(1) “Kliwonan, wisata budaya luhur”
(2) ”Asri, desa Kliwonan”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
b) Identitas atau Logo
Identitas yang dipakai adalah identitas departemen terkait yang
memang memegang kendali objek wisata batik desa Kliwonan
tersebut. Identitas atau logo yang dipakai yaitu logo Pemerintah
Kabupaten Sragen dan logo wisata batik desa Kliwonan, Sragen.
c) Ilustrasi
Ilustrasi yang akan digunakan untuk pengikat grafis
merupakan gabungan ilustrasi alami dari keadaan sekitar desa
Kliwonan tersebut. Ilustrasi tema tersebut akan diolah melalui
teknik digital imaging.
3) Karya penunjang
a) Sticker
Sticker merupakan souvenir yang cukup tahan lama dan merupakan
media yang relatif disukai masyarakat dan sifatnya yang simple maka
dapat ditempatkan di mana saja.
Konsep desain : Headline yang digunakan pada sticker adalah ”
Kliwonan, wisata budaya luhur”. Ilustrasi gambar
pada stiker menyesuaikan ilustrasi desain
pengikat grafis, disertai logo wisata dan logo
kabupaten Sragen pada bagian base line. Dibuat
menggunakan proses cetak digital print full color
Placement : Sticker ditujukan sebagai suovenir yang akan
dibagikan secara gratis kepada pengunjung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
b) Tiket Masuk
Tiket Masuk direncanakan bisa menjadi kenang-kenangan dari
berkunjung ke tempat wisata tersebut.
Konsep desain : Headline pada tiket masuk adalah ” Kliwonan,
wisata budaya luhur”. Ilustrasi gambar pada
tiket masuk menyesuaikan ilustrasi desain
pengikat grafis, disertai logo wisata dan logo
kabupaten Sragen pada bagian base line. Dibuat
dengan proses cetak digital print full color
Placement : Tiket ditujukan di kantor kelurahan desa
Kliwonan, sebagai administrasi awal dalam
melakukan aktifitas wisata batik.
c) Amplop
Amplop yang akan dibuat bertujuan sebagai alat promosi kepada pihak
kedua dan ketiga. Diharapkan melalui amplop dapat mewakili di
tempat-tempat yang lumayan jauh dari tempat pariwisata yang
diangkat.
Konsep Desain : Menggunakan headline ” Kliwonan, wisata
budaya luhur” disertai logo wisata dan logo
kabupaten Sragen pada bagian base line.
Ilustrasi gambar pada kartu pos menyesuaikan
ilustrasi desain pengikat grafis, dibuat dengan
proses cetak digital print full color
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Placement : Kartu pos ditujukan sebagai suovenir yang akan
dibagikan secara gratis kepada pengunjung dan
sebagai keperluan kantor Dinas Pariwisata
setempat.
d) Leaflet satu muka
Leaflet merupakan media promosi yang paling mudah ditemukan,
namun demikian informasi yang diberikan dapat dipaparkan secara
singkat dan jelas bahkan dapat memandung wisata secara ringkas.
Konsep Desain : Headline yang digunakan ialah ”Asri, desa
Kliwonan”, ditambahkan juga dengan body copy
sebagai isi dan penjelas dari apa yang
dipromosikan. Ilustrasi gambar pada leaflet
menyesuaikan ilustrasi desain pengikat grafis,
disertai logo wisata dan logo kabupaten Sragen
pada bagian base line. Dibuat dengan proses
cetak digital print full color.
Placement : leaflet ditempatkan di loket pintu masuk objek
wisata dan juga pada kantor Dinas Pariwisata
setempat. Leaflet ditujukan sebagai souvenir
yang akan dibagikan secara gratis.
e) Identity Card atau Kartu identitas
Identity Card adalah kartu identitas yang ditujukan kepada para
petugas lapangan disekitar obyek wisata desa batik Kliwonan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Konsep Desain : pengikat grafis yang digunakan untuk
penyamaian pesan adalah hanya berupa logo
identitas wisata.
Ilustrasi gambar pada Identity Card atau kartu
petugas menyesuaikan ilustrasi desain pengikat
grafis, dibuat dengan proses cetak digital print
full color
Placement : Identity Card ditujukan kepada petugas
lapangan objek wisata batik desa Kliwonan.
f) Kartu parkir
Kartu parkir menyesuaikan dengan desain ilustrasi pengikat grafis
yang akan disajikan di dalamnya.
Konsep desain : headline yang digunakan adalah ” Kliwonan,
wisata budaya luhur”. Disertai logo wisata dan
logo kabupaten Sragen pada bagian base line.
Kartu parkir direncanakan dibuat menggunakan
bahan kertas dicetak dengan proses cetak
digital print full color
Placement : Kartu parkir diberikan kepada petugas parkir
dan ditujukan untuk tanda parkir atau penitipan
kendaraan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
g) Kaos
Kaos menyesuaikan dengan desain ilustrasi pengikat grafis yang akan
disajikan di dalamnya. Kaos direncanakan dibuat menggunakan bahan
katun dan dengan proses cetak sablon digital full color dan sablon
manual.
konsep desain : Headline yang digunakan ialah ” Kliwonan,
wisata budaya luhur”. Pada bagian belakang atas
disertakan logo wisata desa Kliwonan.
Ilustrasi gambar pada kaos menyesuaikan
ilustrasi desain pengikat grafis, dibuat dengan
proses cetak digital print full color
Placement : Kaos ditujukan untuk seragam Petugas lapangan
di objek wisata tersebut bahkan sebagai souvenir
yang dibagikan secara gratis.
h) X-Banner
X-Banner menyesuaikan dengan desain ilustrasi pengikat grafis yang
akan disajikan di dalamnya. Banner direncanakan dibuat menggunakan
proses cetak digital printing full color.
Konsep desain : Headline pada X-banner adalah ” Kliwonan,
wisata budaya luhur”. disertai logo wisata dan
logo kabupaten Sragen pada bagian base line.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Ilustrasi gambar pada banner menyesuaikan
ilustrasi desain pengikat grafis, dibuat dengan
proses cetak digital print full color.
Placement : Banner ditujukan untuk pelengkap ruangan pada
kantor Dinas pariwisata terkait dan untuk
dibagikan secara gratis di tempat industri batik
Kliwonan yang banyak dikunjungi wisatawan
C. Teknik Pelaksanaan
Dalam teknik pelaksanaan ini dijelaskan bagaimana perancangan yang
dilakukan dari kegiatan pra produksi hingga proses produksi sebuah karya jadi.
1. Pra Produksi
a. Perencanaan Hunting
Sebelum melakukan pengambilan gambar atau foto, perlu
direncanakan terlebih dahulu sebelumnya. Ini dilakukan bertujuan untuk
kelancaran dan kesuksesan dalam sesi foto tersebut supaya sesuai dengan
apa yang telah dirancang dalam konsep perancangan sebelumnya. Berikut
semua hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan sesi foto :
1) Setting lokasi
Sebagian besar objek fotografi adalah aktifitas pembatikan
dan suasana desa Kliwonan. Maka setting yang digunakan seperti
komplek industri batik Sadewa dan beberapa wilayah outdoor di
sekitarnya terutama sekitar sungai Bengawan Solo. Untuk beberapa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
pengambilan foto di komplek industri batik dilakukan dengan
beberapa teknik yakni teknik close up dan full body serta ditambahkan
teknik high angle. Teknik ini digunakan karena dalam aktifitas
pembuatan batik banyak melibatkan dengan aktifitas objek.
Untuk bagian sungai Bengawan Solo dan alam sekitarnya
pengambilan gambar dilakukan di beberapa tempat yang berbeda
dengan komposisi Full Shot dan juga ditambahkan low angle. Teknik
ini digunakan untuk lebih mengekspos landsape desa Kliwonan lebih
luas dan detail.
2) Hardware dan properties
a) Kamera
Kamera yang digunakan dalam pembuatan karya fotografi ini
yaitu kamera digital SLR dengan merek Sony Alpha seri Alpha
200 yang mempunyai resolusi maksimum 10.2 megapixel atau 10
juta titik gambar pada 72 Dpi atau dot per inch dalam format
kamera dengan sisi panjang adalah 3872 titik gambar dan sisi
tinggi mencapai 2592 titik gambar atau panjang: 136,6cm, dan
tinggi: 91,44 cm, pada 72 Dpi dalam format gambar asli kamera
untuk gambar format JPEG maupun format RAW.
b) Lensa
Lensa yang digunakan adalah lensa kit atau zoom dan lensa
tele. Lensa kit yang digunakan adalah lensa Sony DT 18-70mm f
3.5-5.6.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
c) Flash Lighting
Lighting yang digunakan di sini adalah dengan menggunakan
lampu flash eksternal atau lebih dikenal speedlite yakni merek
Yong Nuo seri YN-460. Speedlite ini memiliki parameter power
level sebanyak tujuh level `dengan teknik manual flash.
d) Properties
Properties atau perlengkapan digunakan sebagai pelengkap
dalam sesi foto seperti tripod, trigger conection, filter CPL atau
Circular Polarization dan perlengkapan model. Model
dipergunakan untuk membantu penciptaan foto yang baik.
Tripod yang digunakan Excell Promoss. Trigger yang
digunakan SLR Kit. Filter CPL yang digunakan merek Fotga.
3) Teknik penggunaan lensa
a) Penggunaan Lensa Sudut Lebar atau Wide Lens
Pegambilan gambar dengan lensa sudut luas dan lebar akan
menampilkan efek keluasan dan kelebaran pada objek yang akan
diambil gambarnya. Penggunaan lensa jenis ini sangat berguna
sekali dimana kita berada didalam ruangan yang sempit, ataupun
ingin menampilkan objek dengan komposisi full shot. Lensa yang
termasuk dalam lensa sudut lebar yaitu lensa dengan ukuran dari
10 mm sampai dengan 35 mm.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
b) Penggunaan Lensa Normal atau normal lens
Lensa normal adalah lensa yang mempunyai sudut pandang
normal layaknya mata manusia dan berefek tidak ada distorsi
perspektif pada gambar. Lensa yang termasuk dalam lensa sudut
lebar yaitu lensa dengan ukuran dari 35 mm sampai dengan 55
mm.
4) Teknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambar dalam pembuatan karya fotografi ini
di antaranya adalah sebagai berikut:
a) Bird Eye
Bird eye adalah teknik pengambilan gambar dengan sudut
pandang yang lebih tinggi dari objek atau pengambilan gambar
dari bagian atas. Teknik ini berguna sekali dan dapat
memunculkan efek gambar yang diambil seolah-olah lebih kecil
atau lebih rendah dalam komposisi Close up atau untuk
memunculkan gambar dalam semua bidang dalam komposisi Full
frame.
b) Close Up
Close Up adalah teknik pengambilan gambar dari sudut
pandang yang sangat dekat. Teknik ini sangat berguna sekali
untuk menonjolkan subjek yang akan diambil dari jarak yang
dekat. Teknik ini dapat mempunyai efek background dapat dibuat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
menjadi kabur ataupun tidak kabur sama sekali tergantung dengan
penggunaan lensa.
c) Full Frame
Full Frame adalah teknik pengambilan gambar secara penuh
di semua bidang objek maupun bidang-bidang pendukung di
sekitarnya dengan intensitas ketajaman yang sama antara
foreground, objek, maupun backgruound
d) Frog Eye
Frog eye adalah teknik pengambilan gambar dengan sudut
pandang yang lebih rendah dari objek atau pengambilan gambar
dari bagian bawah. Teknik ini berguna sekali dan dapat
memunculkan efek gambar yang diambil seolah-olah lebih besar,
lebih tinggi dalam komposisi Close Up
b. Eksekusi
Dalam tahap eksekusi ini merupakan tahap penerapan, di mana
setelah konsep perancangan dan perencanaan hunting telah selesai
dirancang. Eksekusi pengambilan foto dilakukan sesuai dengan kosep
yang telah dirancang sebelumnya. Berikut teknik eksekusi pengambilan
foto yang akan dilakukan dalam tiap-tiap karya yang dihasilkan :
1) Pembuatan batik cap
a) Setting : workshop batik Dewi Arum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
b) Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan satu
speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar
kondisi tempat dan menggunakan file format RAW.
c) Objek : pekerja batik dan proses pembuatan batik cap
2) Pembuatan batik tulis
a) Setting : workshop batik Dewi Arum
b) Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan dua
speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar
kondisi tempat dan menggunakan file format RAW.
c) Objek : pekerja batik dalam membuat batik tulis
3) Pengarahan belajar membatik
a) Setting : workshop batik Sadewa
b) Teknis : menggunakan teknik closeup dengan menggunakan dua
speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar
kondisi tempat dan menggunakan file format RAW.
c) Objek : pekerja batik dalam memberikan praktek batik tulis kepada
model
4) Belajar membatik
a) Setting : workshop batik Sadewa
b) Teknis : menggunakan teknik closeup dengan menggunakan dua
speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar
kondisi tempat dan menggunakan file format RAW.
c) Objek : model belajar mempraktekan pembuatan batik tulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
5) Ruangan pengeringan jarik batik
a) Setting : workshop pengeringan jarik, batik Sadewa
b) Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan dua
speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar
kondisi tempat dan menggunakan file format RAW.
c) Objek : model di dalam ruangan pengeringan jarik batik
6) Jalur masuk jembatan gantung
a) Setting : jalur masuk jembatan gantung
b) Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan dua
speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar
kondisi tempat dan menggunakan file format RAW.
c) Objek : gadis desa diperankan oleh model dengan menuntun
sepeda ontel
7) Pertengahan landscape jembatan gantung
a) Setting : pertengahan jembatan gantung
b) Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan dua
speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar
kondisi tempat dan menggunakan file format RAW.
c) Objek : jembatan gantung dan keadaan sekitanya
8) Pertengahan jembatan gantung
a) Setting : pertengahan jembatan gantung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
b) Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan dua
speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar
kondisi tempat dan menggunakan file format RAW.
c) Objek : gadis desa diperankan oleh model berjalan dengan cantik
9) Sungai Bengawan Solo
a) Setting : alur sungai Bengawan Solo
b) Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan dua
speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar
kondisi tempat dan menggunakan file format RAW.
c) Objek : keindahan sungai Bengawan Solo
10) Suasana pemancingan
a) Setting : kolam pemancingan
b) Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan satu
speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar
kondisi tempat dan menggunakan file format RAW.
c) Objek : suasana pemancing dan keadaan lokasi di sekitar kolam
pemancingan
11) Landscape sekitar kolam pemancingan
a) Setting : kolam pemancingan
b) Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan satu
speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar
kondisi tempat dan menggunakan file format RAW.
c) Objek : lebih mengekspose landscape kolam pemancingan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
12) Guratan canting
a) Setting : pembuatan batik di workshop Batik Sadewa
b) Teknis : menggunakan teknik closeup dengan menggunakan satu
speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar
kondisi tempat dan menggunakan file format RAW.
c) Objek : close up canting
13) Landscape pematang sawah
a) Setting : pematang sawah desa Kliwonan
b) Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan satu
speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar
kondisi tempat dan menggunakan file format RAW.
c) Objek : landscape pematang sawah
14) Jalan masuk desa batik
a) Setting : jalan desa Kliwonan
b) Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan satu
speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar
kondisi tempat dan menggunakan file format RAW.
c) Objek : jalan masuk desa batik Kliwonan
15) Petilasan Joko Tingkir
a) Setting : petilasan Joko Tingkir
b) Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan satu
speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar
kondisi tempat dan menggunakan file format RAW.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
c) Objek : suasana petilasan dan pintu gerbang bertahtakan mahkota
Pakubuwono X
2. Produksi
a. Editing
Proses editing merupakan hal penting dalam sebuah pematangan karya
sebelum menjadi karya jadi. Di mana file hasil pemotretan diolah
sedemikian rupa sesuai dengan konsep perancangan karya, ini bertujuan
untuk menambah nilai visual dan kelak dalam hasil jadinya mampu
menjadi media promosi wisata yang baik.
Software basic yang digunakan adalah Adobe Lightroom 3, Adobe
Photoshop CS3, dan Corel Draw X4. Pada Adobe Photoshop CS, dalam
proses editing juga menggunakan beberapa plugin software guna
memperindah dalam olah digital imaging. Plugin Adobe Photoshop yang
digunakan adalah Nik Sofware, Noise Ninja, dan beberapa action plugin.
Editing dilakukan pada karya mandiri dan karya penunjang. Pada karya
mandiri pada umumnya hampir sama, berikut proses editing yang
dilakukan pada karya mandiri :
1) Convert file RAW to JPEG
Dalam sesi foto, penulis pada umumnya menggunakan file RAW agar
keaslian foto lebih maksimal dibandingkan dengan hasil dari file JPG.
Agar dapat masuk dalam software olah digital Adobe Photoshop CS3
diharuskan file RAW dikonversi atau perubahan terlebih dahulu
menjadi file JPG.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Adobe Lightroom 3 merupakan software yang mampu mengolah dan
konversi foto RAW. Foto yang akan dikonversi RAW to JPG diolah
terlebih dahulu, terutama pada nilai noise foto. Setelah selesai baru
dilakukan konversi ke dalam file JPG.
2) Olah digital foto
Olah digital merupakan proses kelanjutan dari konversi sebelumnya
yang bertujuan untuk pematangan foto. Adobe Photoshop CS3 adalah
software yang digunakan dalam pengolahan digital foto.
Dalam proses olah digital Adobe Photoshop ini penulis menggunakan
diantaranya beberapa plugin tambahan seperti Nik Software, Noise
Ninja, dan beberapa Filter pendukung. Teknik editing foto yang
digunakan teknik editing warna seperti HDR atau High Dynamic
Range,color contrast dan midnight sephia.
3) Rethoucing
Proses editing ini merupakan proses terakhir dalam pengolahan desain
dan setting ukuran. Pengolahan desain yang dilakukan pada proses ini
menggunakan software Corel Draw X4 dan berikut beberapa
pengolahan yang dilakukan :
a) Pengolahan dan penempatan teks pada area foto, seperti
penempatan headline dan sub headline satu baris dengan base
line. Hal ini bertujukan agar kesatuan poster tersebut tidak
mengurangi kekutan penyampaian pesan dari ilustrasi yang
ditampilkan sebuah karya foto.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
b) Pengolahan layout, menambahkan unsur garis pada area base
line untuk mempertegas penyampaian pesan.
c) Pengolahan dan penempatan setting desain yang dimaksud
adalah penyesuaian layout desain dengan ukuran area desain.
b. Cetak
Proses cetak merupakan kelanjutan dari proses editing. File yang telah di
olah digital telah siap untuk menuju ke proses selanjutnya yakni proses
cetak. Cetak ini sendiri nantinya akan dibagi dua, yakni untuk karya
mandiri dan karya penunjang.
1) Karya mandiri
Dalam proses cetak, karya mandiri ini akan dicetak dalam ukuran
50cm x 70cm atau 20R jumbo dengan menggunakan acuan sisi
terpendek 50cm dan bahan yang digunakan adalah easy benner.
2) Karya penunjang
Karya penunjang terdiri dari media yang berbeda-beda dengan
demikian proses cetak atau pembuatannya juga berbeda-beda, berikut
teknis cetak dari karya penunjang :
a) Sticker
Teknis : cetak indoor A3 dengan kertas sticker.
b) Tiket masuk
Teknis : cetak indoor A3 dengan kertas art paper.
c) Kartu pos
Teknis : cetak indoor A4 dengan kartu pos putih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
d) Leaflet satu muka
Teknis : cetak indoor A3 dengan kertas art paper.
e) Identity card atau kartu petugas
Teknis : cetak indoor dengan bahan mika dengan tempat penjapit
bentuk yoyo.
f) Kartu parkir
Teknis : cetak indoor A3 dengan kertas ivory kemudian
laminating agar tidak mudah basah
g) Kaos
Teknis : cetak sablon digital printing dan sablon rubber pada teks
h) X-Banner
Teknis : cetak outdoor MMT dengan bahan easy banner,
kemudian di setting dengan empat keling atau lubang mata ikan
dan satu standing-X.
c. Finishing
Finishing merupakan proses terakhir atau penyelesaian akhir. Finishing
dibeberapa karya tidak sama misalnya pada karya penunjang. Pada karya
penujang memiliki cara finishing masing-masing, dikarenakan karya
penunjang beraneka ragam bentuk dan medianya. Berikut beberapa
proses finishing yang dilakukan :
1) Karya Mandiri
Dalam karya mandiri, semua karyanya masih dalam satu jenis bentuk
yakni foto dalam frame. Frame yang digunakan berbahan dasar kayu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
dengan warna cokelat corak tekstur kayu agar terlihat elegan dan
cocok dengan konsep asri yang diangkat dan apabila telah selesai
terakhir diberi pengait untuk mempermudah untuk dipajang.
2) Karya Penunjang
Karya penunjang rata-rata dilakukan finishing dengan laminasi seperti
pada media sticker dan kartu parkir. Kemudian ada pula yang
dilakukan finishing dengan pemberian empat keling dan standing-X
pada proses finishing X-banner.
Untuk kaos sendiri proses finishing hanya dikeringkan, dan media
karya penunjang lainnya hampir standar saja tanpa proses finishing
yang rumit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
BAB IV VISUALISASI KARYA
A. Karya Visual Poster
1. Pembuatan batik cap
a. Konsep fotografi : Pembuatan batik cap pada home industry dari Batik
Dewi Arum. Konsep ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa
proses dari pembuatan batik cap di desa Kliwonan.
b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro
c. Format : Landscape
d. Proses : olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
e. Teknis
1) Kamera : Exposure time 1/80sec , f/3.5, ISO 400
2) Date and time : 13/08/2010, 10:00 WIB
3) Accesoris : flash YN-460
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
f. Realisasi : Digital Photo Print Full color laminasi doff
g. Ukuran : 50cm x 70cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
2. Pembuatan batik tulis Indoor
a. Konsep fotografi : Pembuatan batik cap pada home industry dari batik
Dewi Arum. Konsep ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa
proses dari pembuatan batik tulis di desa Kliwonan.
b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro
c. Format : Portrait
d. Proses : Olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
e. Teknis
1) Kamera : Exposure time 1/20sec , f/5.6, ISO 200
2) Date and time : 13/08/2010, 10:00 WIB
3) Accesoris : flash YN-460
f. Realisasi : Digital Photo Print Full color laminasi doff
g. Ukuran : 50cm x 70cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
3. Pembelajaran batik tulis
a. Konsep fotografi : pembelajaran oleh pembatik kepada pealaku wisata
dalam membuat batik tulis. Pelaku wisata diperankan oleh model.
Konsep ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa proses dari
pembuatan batik tulis dan untuk memperkenalkan adanya aktifitas
belajar membatik di desa Kliwonan.
b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro
c. Format : Portrait
d. Proses : Olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
e. Teknis
1) Kamera : Exposure time 1/80sec , f/3.5, ISO 400
2) Date and time : 17/08/2010, 10:00 WIB
3) Accesoris : flash YN-460
f. Realisasi : Digital Photo Print Full color laminasi doff
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
g. Ukuran : 50cm x 70cm
4. Belajar membatik
a. Konsep fotografi : Pembelajaran dalam membuat batik tulis setelah
pelaku wisata tersebut mendapatkan teknik pembuatan batik tulis.
Konsep ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa proses dari
pembuatan batik tulis dan untuk memperkenalkan adanya aktifitas
belajar membatik di desa Kliwonan..
b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro
c. Format : Landscape
d. Proses : Olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
e. Teknis
1) Kamera : Exposure time 1/80sec , f/3.5, ISO 200
2) Date and time : 17/08/2010, 14:30 WIB
3) Accesoris : flash YN-460
f. Realisasi : Digital Photo Print Full color laminasi doff
g. Ukuran : 70cm x 50cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
5. Pengeringan jarik batik
a. Konsep fotografi : pengeringan batik merupakan salah satu proses
kelanjutan setelah menulis pada jarik. Diperankan oleh model agar
menciptakan kesatuan pada proses aktifitas pembelajaran batik. Konsep
ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa proses dari pembuatan
batik tulis.
b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro
c. Format : Portrait
d. Proses : Olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
e. Teknis
1) Kamera : Exposure time 1/60sec , f/3.5, ISO 200
2) Date and time : 17/08/2010, 14:50 WIB
3) Accesoris : flash YN-460
f. Realisasi : Digital Photo Print Full color laminasi doff
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
g. Ukuran : 50cm x 70cm
6. Jalur masuk jembatan gantung
a. Konsep fotografi : Pelaku wisata melakukan perjalanan keliling desa
dengan menggunakan sepeda ontel, ini merupakan wisata alternatif dari
desa Kliwonan. Pelaku wisata diperankan oleh model. Konsep ini
menunjukan adanya wisata jelajah desa yang menyenangkan dari desa
Kliwonan.
b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro
c. Format : Portrait
d. Proses : Olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
e. Teknis
1) Kamera : Exposure time 1/80sec , f/8, ISO 200
2) Date and time : 17/08/2010, 16:30 WIB
3) Accesoris : flash YN-460
f. Realisasi : Digital Photo Print Full color laminasi doff
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
g. Ukuran : 50cm x 70cm
7. Pertengahan jembatan gantung
a. Konsep fotografi : Pelaku wisata melakukan perjalanan keliling desa
dengan berjalan santai di jembatan gantung, ini merupakan wisata
alternatif dari desa Kliwonan. Pelaku wisata diperankan oleh model.
Konsep ini menunjukan adanya wisata jelajah desa yang menyenangkan
dari desa Kliwonan.
b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro
c. Format : Portrait
d. Proses : Olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
e. Teknis
1) Kamera : Exposure time 1/80sec , f/3.5, ISO 400
2) Date and time : 17/08/2010, 16:20 WIB
3) Accesoris : flash YN-460
f. Realisasi : Digital Photo Print Full color laminasi doff
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
g. Ukuran : 50cm x 70cm
8. Suasana pemancingan
a. Konsep fotografi : tempat alternatif wisata lain di desa Kliwonan yaitu
pemancingan outdoor. Tempat ini memiliki landscape indah dan suasana
yang teduh. Konsep ini bertujuan untuk memperkenalkan objek
pemancingan sebagai alternatif wisata yang dapat dilakukan di desa
Kliwonan.
b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro
c. Format : Landscape
d. Proses : Olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
e. Teknis
1) Kamera : Exposure time 1/60sec , f/7.1, ISO 100
2) Date and time : 01/09/2010, 15:30 WIB
3) Accesoris : flash YN-460
f. Realisasi : Digital Photo Print Full color laminasi doff
g. Ukuran : 70cm x 50cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
9. Landscape pemancingan
a. Konsep fotografi : merupakan salah satu spot landscape yang
mempesona di desa Kliwonan yaitu salah satunya landscape
pemancingan. Konsep ini bertujuan untuk memperlihatkan keindahan
dan keasrian landscape di desa Kliwonan.
b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro
c. Format : Landscape
d. Proses : Olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
e. Teknis
1) Kamera : Exposure time 1/50sec , f/10, ISO 100
2) Date and time : 01/09/2010, 15:35 WIB
3) Accesoris : flash YN-460
f. Realisasi : Digital Photo Print Full color laminasi doff
g. Ukuran : 70cm x 50cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
10. Landscape pematang sawah
a. Konsep fotografi : merupakan salah satu spot landscape yang
mempesona di desa Kliwonan yaitu salah satunya landscape pematang
sawah. Konsep ini bertujuan untuk memperlihatkan keindahan dan
keasrian landscape di desa Kliwonan.
b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro
c. Format : Landscape
d. Proses : Olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
e. Teknis
1) Kamera : Exposure time 1/60sec , f/9, ISO 100
2) Date and time : 01/09/2010, 15:40 WIB
3) Accesoris : flash YN-460
f. Realisasi : Digital Photo Print Full color laminasi doff
g. Ukuran : 70cm x 50cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
11. Landscape jalan desa
a. Konsep fotografi : merupakan salah satu spot landscape yang
mempesona di desa Kliwonan yaitu salah satunya landscape jalan desa.
Konsep ini bertujuan untuk memperlihatkan keindahan dan keasrian
landscape di desa Kliwonan.
b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro
c. Format : Portrait
d. Proses : Olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
e. Teknis
1) Kamera : Exposure time 1/80sec , f/7.1, ISO 100
2) Date and time : 01/09/2010, 15:37 WIB
3) Accesoris : flash YN-460
f. Realisasi : Digital Photo Print Full color laminasi doff
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
g. Ukuran : 50cm x 70cm
12. Landscape jembatan gantung
a. Konsep fotografi : merupakan salah satu spot landscape yang
mempesona di desa Kliwonan yaitu salah satunya landscape jembatan
gantung. Konsep ini bertujuan untuk memperlihatkan keindahan dan
keasrian landscape di desa Kliwonan.
b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro
c. Format : Landscape
d. Proses : Olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
e. Teknis
1) Kamera : Exposure time 1/160sec , f/16, ISO 100
2) Date and time : 12/12/2010, 11:38 WIB
3) Accesoris : flash YN-460
f. Realisasi : Digital Photo Print Full color laminasi doff
g. Ukuran : 70cm x 50cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
13. Petilasan Joko Tingkir
a. Konsep fotografi : tempat alternatif wisata lain di desa Kliwonan yaitu
petilasan Joko Tingkir. Tempat ini memiliki nilai sejarah dari kerajaan
Pajang. Konsep ini bertujuan untuk memperkenalkan objek petilasan
Joko Tingkir sebagai alternatif wisata yang dapat dilakukan di desa
Kliwonan.
b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro
c. Format : Portrait
d. Proses : Olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
e. Teknis
1) Kamera : Exposure time 1/160sec , f/18, ISO 400
2) Date and time : 12/12/2010, 11:17 WIB
3) Accesoris : flash YN-460
f. Realisasi : Digital Photo Print Full color laminasi doff
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
g. Ukuran : 50cm x 70cm
14. Guratan Canting
a. Konsep fotografi : mengambil sudut close up canting pada saat proses
pembuatan batik tulis. Konsep ini bertujuan untuk menampilkan nilai
artistik dari batik Kliwonan.
b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro
c. Format : Landscape
d. Proses : Olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
e. Teknis
1) Kamera : Exposure time 1/40sec , f/5.6, ISO 100
2) Date and time : 12/12/2010, 11:44 WIB
3) Accesoris : flash YN-460
f. Realisasi : Digital Photo Print Full color laminasi doff
g. Ukuran : 70cm x 50cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
15. Landscape sungai Bengawan Solo
a. Konsep fotografi : merupakan salah satu spot landscape yang
mempesona di desa Kliwonan yaitu salah satunya landscape sungai
Bengawan Solo. Konsep ini bertujuan untuk memperlihatkan keindahan
dan keasrian landscape di desa Kliwonan.
b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro
c. Format : Portrait
d. Proses : Olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
e. Teknis
1) Kamera : Exposure time 1/160sec , f/16, ISO 100
2) Date and time : 12/12/2010, 11:38 WIB
3) Accesoris : flash YN-460
f. Realisasi : Digital Photo Print Full color laminasi doff
g. Ukuran : 50cm x 70cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
B. Kaya Penunjang
1. Sticker
a. Ukuran : diameter 10cm
b. Format : lingkaran
c. Media/Bahan : Kertas sticker laminasi doff
d. Ilustrasi : Ilustrasi menampilkan kecantikan gadis desa
dengan background setting jembatan gantung
Kliwonan
e. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro, Arial
f. Proses : Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
g. Realisasi : Digital Print Full color
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
2. Tiket masuk
a. Ukuran : 6,7cm x 14.5cm
b. Format : landscape
c. Media/Bahan : Kertas art paper
d. Ilustrasi : Ilustrasi menampilkan kecantikan gadis desa
pada sisi kanan dan keindahan landscape
pemancingan di desa Kliwonan
e. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro, Arial
f. Proses : Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
g. Realisasi : Digital Print Full color
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
3. Amplop
a. Ukuran : 23cm x 11cm
b. Format : landscape
c. Media/Bahan : Kertas amplop
d. Ilustrasi : Ilustrasi menampilkan aktifitas pembuatan batik
tulis di desa Kliwonan
e. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro, Arial
f. Proses : Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
g. Realisasi : Digital Print Full color
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
4. Leaflet
a. Ukuran : 21cm x 14.8cm
b. Format : portrait
c. Media/Bahan : Kertas art paper
d. Ilustrasi : Ilustrasi menampilkan aktifitas apa saja yang
dapat dilakukan di desa Kliwonan dengan
background landscape pematang sawah
e. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro, Arial
f. Proses : Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
g. Realisasi : Digital Print Full color
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
5. Identity card
a. Ukuran : 8.5cm x 5.5cm
b. Format : portrait
c. Media/Bahan : mika
d. Ilustrasi : Ilustrasi menampilkan keindahan landscape di
sekitar jembatan gantung
e. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro, Arial
f. Proses : Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
g. Realisasi : Digital Print Full color
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
6. Kartu parkir
a. Ukuran : 6cm x 10cm
b. Format : portrait
c. Media/Bahan : ivory
d. Ilustrasi : Ilustrasi menampilkan keindahan landscape di
sekitar jalan desa
e. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro, Arial
f. Proses : Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
g. Realisasi : Digital Print Full color, laminating
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
7. Kaos
a. Ukuran : sablon A4 29.7cm x 21cm
b. Format : portrait
c. Media/Bahan : cotton combad 20s
d. Ilustrasi : Ilustrasi menampilkan keindahan landscape di
sekitar jembatan gantung dan pelaku wisata yag
sedang menikmati perjalanan wisatanya
e. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro, Arial
f. Proses : Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
g. Realisasi : Digital Print Full color, rubber sablon
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
8. X-banner
a. Ukuran : 110cm x 60cm
b. Format : portrait
c. Media/Bahan : easy banner
d. Ilustrasi : Ilustrasi menampilkan keindahan landscape di
sekitar jembatan gantung dan pelaku wisata yag
sedang menikmati perjalanan wisatanya
e. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro, Arial
f. Proses : Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
g. Realisasi : Digital Print Full color
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Desa Kliwonan sebagai salah satu objek wisata lokal yang sedang
berkembang, pengembangan pariwisata desa Kliwonan dari desa industri batik ke
desa wisata batik akan berpengaruh positif pada segala sektor dan bidang terutama
pendapatan daerah setempat. Meningkatkan promosi, maka image kuat akan
tebentuk dengan sendirinya serta menerapkan strategi promosi tempat pariwisata
yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Melakukan promosi dengan melalui media fotografi, diharapkan akan
membawa dampak besar dalam menarik minat masyarakat karena media tersebut
memiliki daya tarik yang dapat dengan cepat ditangkap oleh indra penglihatan,
tanpa harus melelahkan pikiran, sehingga konsumen dapat langsung mengerti isi
pesan tersebut. Selain itu fotografi juga merupakan penjelasan secara global atas
karakteristik dari objek wisata tersebut dan merupakan penghubung antara isi dan
bentuk visual, karena fotografi mempunyai sifat menggambarkan secara otentik
dari satu obyek.
B. Saran
Pemanfaatan media fotografi lewat aplikasinya ke dalam beberapa media
komunikasi visual diantaranya media poster dengan ditunjang oleh perencanaan
sistem grafis yang matang sebagai sarana komunikasi bisnis dengan konsumen,
merupakan media yang efektif guna meningkatkan pendapatan. Kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
periklanan yang bertujuan menunjang promosi hendaklah dilakukan secara efektif
agar di samping objek wisata terkait dapat dikenal masyarakat luas, promosi
tersebut juga tepat guna dengan maksud apa yang dirancang sesuai dengan hasil
yang diharapkan. Jadi, dalam melakukan sebuah promosi wisata desa batik
Kliwonan sebaiknya dilakukan dengan semaksimal mungkin dengan
memperhatikan efisien dan efektifitas dari apa yang akan dirancang dan
direncanakan dalam sebuah promosi wisata, ini didasarkan oleh kesan keraguan
atau terkesan setengah hati pengelola wisata setempat dalam melakukan promosi
wisata desa batik Kliwonan ini, dengan demikian perkembangan wisata desa
Kliwonan ditentukan oleh keberhasilan promosi tersebut.
top related