proses produksi di departemen roller assy pada pt
Post on 23-Apr-2022
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY
PADA PT INDONESIA TRC INDUSTRY
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPAGAN (PKL)
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
mendapatkan gelar Diploma III
Disusun oleh:
PATIMAH
221610019
PROGRAM STUDI D3 AKUTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PELITA BANGSA
2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN
NAMA : Patimah
NIM : 221610019
PROGRAM STUDI : D III Akuntansi
TEMPAT MAGANG : PT. INDONESIA TRC INDUSTRY
Bekasi, 15 Mei 2019
Disetuji Oleh,
Supervisor, Pembimbing,
Ade Supriyatna Nani Hartati, SE, MM.
NIK:1800123 NIDN : 0403127901
ii
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
melaksanakan praktik kerja lapangan dan juga dapat menyelesaikan laporan ini
dengan baik. Laporan praktik kerja lapangan ini penulis susun berdasarkan
pengalaman dan data-data yang kami peroleh selama melaksanakan praktik
kerja lapangan di PT. Indonesia TRC Industry.
Laporan ini disusun sedemikian rupa dengan tujuan dapat diterima dan
dipahami oleh pembimbing serta dapat dipakai sebagai usulan teman-teman
yang nantinya juga akan melaksanakan praktik kerja lapangan dan menyusun
laporan.
Kami menyadari bahwa hal tersebut terlaksana berkat bantuan berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu izinkan penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak M. Hatta Fahamsyah, S.Sy.M.Sc Selaku Ketua STIE Pelita Bangsa
2. Ibu Dian Sulistyorini, S.E.,M.Si.,Ak.,CA Selaku Ketua prodi D3 Akuntansi
3. Ibu Nani Hartati, SE, MM yang telah memberikan bimbingan selama praktik
kerja lapangan
4. Bapak Ade Supriyatna pembimbing PT. Indonesia TRC Industry.
5. Bapak dan Ibu selaku orangtua yang selalu mendukung penulis
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan praktik kerja
lapangan ini.
Penulis juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna
walaupun penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin dan daya upaya
yang ada pada penulis. Semoga laporan praktik kerja lapangan ini dapat
memberi manfaat bagi semua pihak, penyusun pada khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Bekasi, 15 Mei 2019
Patimah
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
Latar Belakang ........................................................................................... 1 A.
Ruang Lingkup ........................................................................................... 1 B.
Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..................................................... 2 C.
Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) ................................................... 2 D.
Manfaat Teoritis ............................................................................................. 2
Manfaat Praktis .............................................................................................. 2
BAB II .................................................................................................................... 4
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................................................... 4
A. Sejarah Perusahaan ................................................................................... 4
B. Visi Perusahaan ......................................................................................... 5
C. Misi Perusahaan ..................................................................................... 5
D. Motto Perusahaan ................................................................................... 5
E. Struktur Organisasi ..................................................................................... 6
F. Tugas Dan Fungsi Pokok ........................................................................... 7
1. Direksi ..................................................................................................... 7
2. Direktur Utama ........................................................................................ 7
3. General Manager .................................................................................... 7
4. Bagaian Human Resources Development (HRD) ................................... 8
5. Bagian Keuangan ................................................................................... 9
6. Bagian Produksi ...................................................................................... 9
7. Bagian Purchasing ................................................................................ 10
G. Produk ................................................................................................... 11
BAB III ................................................................................................................. 12
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ...................................... 12
A. Deskripsi Unit Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) .............................. 12
1. Struktur Organisasi Departemen produksi ............................................... 12
2. Tugas Pokok Dan Fungsi ......................................................................... 13
iv
3. Prosedur ................................................................................................... 14
4. Flowchart .................................................................................................. 16
5. Dokumen .................................................................................................. 17
B. Deskripsi Aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL) .................................... 18
1. Teori Mengenai Tema PKL ...................................................................... 18
2. Deskripsi Jurnal Kegiatan Harian ............................................................. 22
3. Pembahasan Permasalahan PKL ............................................................ 23
BAB IV ................................................................................................................. 24
PENUTUP ........................................................................................................... 24
A. Kesimpulan ............................................................................................... 24
B. Saran ........................................................................................................ 24
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 25
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang A.
Kelancaran pelaksanaan proses produksi merupakan suatu hal yang
sangat diharapkan di dalam setiap perusahaan. Kelancaran dalam
pelaksanaan proses produksi dari suatu perusahaan ini, disamping
dipengaruhi oleh sistem produksi yang ada di dalam perusahaan,
pengendalian proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan akan
menentukan pula. Sistem produksi pada umumnya sudah dipersiapkan
sebelum perusahaan melaksanakan proses produksinya.
Baik buruknya sistem produksi dalam perussahaan akan mempengaruhi
pelaksanaan proses produksinya. Namun demikian sistem produksi yang baik
belum tentu dapat menghasilkan pelaksanaan proses produksi yang baik pula
apabila tidak diikuti dengan pengendalian yang memadai. Untuk dapat
melaksanakan proses produksi dengan baik maka disamping diperlukan
adanya sistem yang baik, sangat diperlukan pula terdapatnya pengendalian
terdapatnya pengendalian proses produksi yang tepat. Dengan terdapatnya
sistem produksi yang baik serta diikuti dengan pengendalian proses yang
tepat maka akan dapat diharapkan terdapatnya kelancaran pelaksanaan
proses produksi dalam perusahaan.
Berdasarkan hasil uraian latar belakang diatas, maka penulis bermaksud
untuk menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul
“PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT.
INDONESIA TRC INDUSTRY”
Ruang Lingkup B.
PT. Indonesia TRC Industry adalah perusahaan yang bergerak di bidang
pembuatan spare part elektrik yang dibuat dari material rubber dan plastik,
spare part tersebut berhubungan dengan mesin fotocopy, scaner, dan printer.
Produk dari perusahaan kemudian akan di suplai ke customer, dimulai dari
customer menerbitkan PO (Perintah Order) kepada PT. Indonesia TRC
Industry yang kemudian akan diproses pembuatannya hingga proses produksi
2
pembuatannya selesai akan segera dikirim ke customer, customer disini yang
di atas di antaranya PT. Indonesia Epson Industry, PT. Patco, PT. Kyokuni
dan masih banyak lagi yang lainnya.
Semua pelayanan yang diberikan perusahaan PT. Indonesia TRC
Industry akan dibiayai dengan tempo sesua PO yang telah disepakati oleh
kedua belah pihak. Dengan transaksi-transaksi tersebut perusahaan
mendapatkan keuntungan untuk menjalani bisnis yang termasuk
manufactuture atau pembuatan barang mentah menjadi barang setengah jadi.
Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) C.
Tujuan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah:
1. Melatih kedisiplinan.
2. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan
dalam perusahaan.
3. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
4. Melihat secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan
menjalankan bisnisnya.
5. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan keadaan
sebenarnya yang ada di perusahaan.
6. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis
Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) D.
1. Manfaat Teoritis
Bagi STIE Pelita Bangsa laporan ini dapat digunakan sebagai
bahan tambahan untuk informasi atau referensi bagi pembaca, sekaligus
sebagai acuan untuk bahan pembelajaran kedepan.
2. Manfaat Praktis
a) Mengetahui bagaimana sebenarnya pratik dunia kerja di lapangan.
b) Menambah pengetahuan dan wawasan serta pengalaman kerja
sebelumnya nantinya terjun langsung dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
c) Dapat menambah kenalan orang-orang kantor yang berkerja diinstasi
tersebut, sehingga dapat mempermudah kita apabila ingin berkerja di
instasi tersebut.
3
d) Dapat mempratekkan ilmu kita yang didapatkan dikampus dalam dunia
kerja.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
PT. Indonesia TRC Industry didirikan pada tanggal 21 November 1997
oleh Mr. Koshiba. Perusahaan ini memiliki luas tanah 50.699 m² dengan
jumlah karyawannya kurang lebih 800 karyawan, yang terdiri dari 40%
karyawan tetap dan 60% karyawan kontrak. PT. Indonesia TRC Industry
beralamat di Kawasan EJIP Lot 8C / C, Sukaresmi, Cikarang Selatan, Bekasi,
Jawa Barat, Indonesia.
PT. Indonesia TRC Industry merupakan anak perusahaan dari PT.
Toshin Rubber Chemical Co.,Ltd. yang kantornya teletak di Jepang, oleh
karena itu tidak sedikit karyawan atau pekerja di PT. Indonesia TRC Industry
merupakan warga Jepang. PT. Indonesia TRC Industry mempunyai cabang
di beberapa negara di Asia yaitu, China, Filipina dan Singapura.
PT. Indonesia TRC Industry adalah perusahaan yang memproduksi
produk yang berhubungan dengan mesin kantor seperti mesin fotokopi dan
mesin faksimile, dan produk yang berhubungan dengan perlengkapan audio
visual. PT. Indonesia TRC Industry merupakan vendor dari beberapa
perusahaan elektronik salah satunya adalah PT. Indonesia Epson Industry.
PT. Indonesia TRC Industry terbagi dalam 4 bagian produksi yaitu :
Roller Assy, Injection, Platen, dan Rubber Press. Dalam setiap bagian
memiliki proses dan jenis produksi yang berbeda-beda. Perusahaan
memproduksi barang dengan cara manual dan menggunakan mesin untuk
memperlancar kegiatan operasi. Mesin-mesin yang dimiliki perusahaan
diantaranya mesin injection, mesin grinding, mesin cutting, mesin press, dan
lain-lain. Kegiatan operasi dilakukan dengan mesin otomatis agar lebih efisien
waktu. PT. Indonesia TRC Industry telah mendapat beberapa sertifikasi ISO,
antara lain yaitu ISO 9001 pada tahun 2000 tentang Sistem Manajemen Mutu
dan ISO 14001 pada tahun 2004 tentang Sistem Manajemen Lingkungan
5
B. Visi Perusahaan
Visi dari PT. Indonesia TRC Industry adalah “Perusahaan kami
dikhususkan untuk layanan pelanggan, skala dan peningkatan talenta
kepribadian karyawan, peningkatan kesejahteraan, untuk berkontribusi
kepada masyarakat melalui kemakmuran dan kegiatan konservasi lingkungan
perusahaan”.
C. Misi Perusahaan
Untuk Mencapai visi perusahaan, PT. Indonesia TRC Industry
mempunyai misi yaitu :
1. Selalu agar kita tidak melupakan senyum tulus.
2. Yang memanfaatkan mimpi dan ide untuk bekerja.
3. Selalu belajar bahwa efisiensi menghormati teori dan waktu.
4. Untuk membuat disiplin yang benar pada kepercayaan.
5. Menjaga kesehatan untuk menciptakan keselamatan dan ketenangan
pikiran di tempat kerja.
6. Untuk mematuhi hukum dan peraturan tentang persyaratan.
D. Motto Perusahaan
“Manufaktur yang lebih maju pada masa depan, kami akan berusaha
untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
6
E. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi PT. Indonesia TRC Industry dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
DIREKSI
DEPARTEMENT
PURCHSING
DEPARTEMENT
PRODUKSI
GENERAL
MANAGER
DEPARTEMENT
KEUANGAN
DIREKTUR
UTAMA
DEPARTEMENT
HRD
DEPERTEMENT
QUALITI
7
F. Tugas Dan Fungsi Pokok
1. Direksi
Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut :
a) Memimpin perusahaan secara umum dan menentukan usaha dalam
mengelola perusahaan.
b) Memegang kendali dan kuasa secara penuh serta bertanggung jawab
dalam pengembangan perusahaan secara keseluruhan.
c) Menentuhkan kebijakan yang akan dilaksanakan perusahaan dan
melakukan penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.
d) Mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan perusahan serta
meninjau strategi dan hal-hal penting lainya.
2. Direktur Utama
Direktur utama merupakan fungsi jabatan tertinggi dalam sebuah
perusahaan. Berikut tugas dan fungsi pokok :
a) Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi
perusahaan
b) Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
c) Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk
juga keuntungan perusahaan
d) Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan
pembelanjaan kekayaan perusahaan
e) Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan
dunia luar perusahaan
f) Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi
perusahaan
g) Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan,
mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.
h) Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan
3. General Manager
General Manager merupakan fungsi jabatan kerja pada sebuah
perusahaan yang bertugas memimpin, mengelola dan mengkoordinasikan
semua hal yang berkaitan jalannya roda perusahaan. Berikut tugas dan
fungsi fokoknya :
8
a) Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya
b) Mengelola operasional harian perusahaan
c) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan
mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan
d) Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan
e) Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di
perusahaan
f) Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat
berjalan degan maksimal
g) Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan
efektif dan optimal.
h) Mengelola anggaran keuangan perusahaan.
i) Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusaahan.
j) Membuat prosedur dan standar perusahaan.
k) Membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi dan
divestasi.
l) Merencanakan dan mengeksekusi rencana startegis perusahaan jangka
menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan.
m) Menghadiri pertemuan, seminar, konferensi maupun pelatihan.
4. Bagaian Human Resources Development (HRD)
Tugas dan tanggung jawab bagian Human Resources Development
(HRD) adalah sebagai berikut :
a) Bertanggung jawab mengelolah dan mengembangkan sumber daya
manusia. Dalam hal ini termaksud perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasaan sumber daya manusian dan pengembangan kualitas
sumber daya manusia.
b) Membuat sistem yang efektif dan efesien, misalnya dengan membuat
SOP, job description, traning and development sytem.
c) Bertanggung jawab penuh dalam proses rekruitment karyawan, mulai
dari mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.
d) Melakukan seleksi, promosi, transfering pada karyawan yang dianggap
perlu.
e) Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental,
9
keterampilan dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar
perusahaan.
f) Bertanggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi
karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan.
g) Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa
berlakunya kontrak kerja.
h) Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan
atau kebijakan perusahaan.
5. Bagian Keuangan
Tugas dan tanggung jawab bagian keuangan adalah sebagai berikut :
a) Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.
b) Menyusun dan menbuat laporan keuangan perusahaan.
c) Menyusun dan menbuat laporan perpajakan perusahaan.
d) Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara
periodic (bulanan atau tahunan)
e) Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara
periodic (bulanan atau tahunan).
f) Melakukan pembayaran gaji karyawan.
g) Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan
perbankan dan kemampuan keuangan perusahaan.
6. Bagian Produksi
Tugas dan tanggung jawab bagian produksi adalah sebagai berikut:
a) Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan
dan pengawasan atas pelaksanaan produksi.
b) Berkerja sama dengan dapartemen lain dalam penyusunan rencana dan
jadwal produksi.
c) Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja
kepada setiap seksi dibawahnya untuk menjamin terlaksananya
kesinambungan dalam proses produksi.
d) Memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil
produksi sesuai dengan jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan.
e) Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi
pengunaan tenaga kerja, mesin,dan peralatan.
f) Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagai mestinya.
10
g) Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap penanggung
jawab dan karyawan di bawah tanggung jawabnya dengan
memanfaatkan tenaga ahli yang didatangkan oleh perusahaan.
h) Membuat llaporan harian dan berkala mengenai kegiatan dibagiannya
sesuai dengan sistem pelaporan yang berlaku.
i) Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan
kerja yang lebih efisien.
j) Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara
berkala.
k) Melakukan penilaian terhadap prestasi kerja bawahannya secara
berkala.
7. Bagian Purchasing
Tugas dan tanggung jawab bagian purchasing adalah sebagai
berikut:
a) Membuat dan mencetak PO ( Purchase Order ) dan mengirimkannya ke
vendor, agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik sesuai
jadwal dan spesifikasi yang diinginkan.
b) Melakukan input biaya-biaya yang timbul untuk pengiriman barang yang
dibebankan kepada penerimaan barang.
c) Membuat laporan bulanan untuk menjadi bahan informasi mengenai
produk perusahaan.
d) Menerimah keluhan konsumen serta memberi alternatif-alternatif solusi
penyelesaian masalahnya.
e) Mengkoordinasi dengan bagian-bagian lain dalam perusahaan dalam
hal pelayanan pelanggan.
11
G. Produk
PT. Indonesia TRC Industry merupakan perusahaan yang memproduksi
produk yang berhubungan dengan mesin fotocopy, printer dan scaner. Berikut
contoh produk yang di hasilkan oleh PT. indonesia TRC Industry :
1. Rubber
Rubber merupakan produk yang berfungsi sebagai penarik kertas
pada mesin fotocopy, scanner, dan printer.
2. Shaft
Shaft merupakan produk yang berfungsi sebagai alat untuk
memutarkan rubber sehingga bisa menarik kertas.
12
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
A. Deskripsi Unit Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Indonesia TRC Industry
ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 11 Maret 2019 sampai dengan
tanggal 1 april 2019, Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan 5 hari kerja
dari Senin sampai dengan hari Jumat, jam masuk kerja adalah pukul 08.00-
17.00 WIB. Waktu untuk istirahat dari pukul 12.00-13.00 WIB, kecuali hari
Jum’at istirahat dari pukul 11.45-12.45 WIB. Dalam kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini, penulis ditempatkan di bagian produksi departemen
Roller Assy.
1. Struktur Organisasi Departemen produksi
Adapun struktur organisasi PT. Indonesia TRC Industry dapat dilihat
pada gambar di bawah ini :
Manager Indra Y.
Supervisor Ade S.
Leader
Heronica S.
Maintenance
Hafid F.
Sub. Leader
Karsini
Produksi
13
2. Tugas Pokok Dan Fungsi
a. Manager
Pimpinan tertinggi dari suatu perusahaan. Berikut tugas dan tugas
dan tanggung jawabnya :
1) Memimpin mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pemasaran.
2) Merencanakan, mengawasi dan mengkoordinir pelaksanaan usaha
pemasaran.
3) Menyusun harga barang yang telah atau dijual.
4) Menjaga dan mempertanggung jawabkan atas kuantitas dan kualitas
barang yang dikeluarkan.
b. Supervisor
Supervisor merupakan seseorang yang mempunyai kuasa dan
wewenang untuk mengeluarkan perintah kepada rekan kerja
bawahannya. Berikut tugas dan tanggung jawabnya :
1) Bertanggung jawab dan membuat laporan secara berkala.
2) Menganalisa pencapaian produktifitas perusahaan serta rencana
operasional harian.
3) Mengevaluasi produktivitas serta kapasitas produksi.
4) Mengatasi dan mengarahkan pemecahan produksi
5) Bertanggung jawab dalam pemenuhan standar kualitas hasil
produksi sesuai dengan tingkatan kebutuhan customer.
c. Leader
Leader merupakan seseorang yang mampu memberikan
bimbingan, instruksi, arahan dan kepemimpinan kepada team yang
dipimpinnya. Berikut tugas dan tanggung jawabnya :
1) Mengimplementasikan rencana produksi harian, mingguan dan
bulanan.
2) Bertanggung jawab dan melaksanakan supervisi langsung dan tidak
langsung kepada semua karyawan yang berada di bawah.
3) Mengkoordinir seluruh aktivitas tim mengelola seluruh kegiatan
produksi.
14
4) Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.
d. Maintenance
Maintenance merupakan seseorang yang di tugaskan untuk
merawat atau memelihara mesin atau peralatan dalam kondisi tebaik
supaya dapat digunakan untuk melakukan produksi sesuai dengan
perencanaan. Berikut tugas dan tanggung jawabnya :
1) Jadwal preventive maintenance mesin mingguan, bulanan dan
tahunan.
2) Meningkatkan kualitas perawatan mesin dengan memontir
imlementasinya.
3) Memeriksa dan menganalisa hasil aktivitas repair.
4) Meningkatkan presentasi operasional mesin.
5) Membuat laporan preventive maintenance dan perbaikan.
e. Sub Leader
Sub Leader merupakan asisten dari leader. Bertugas membantu
pekerjaan leader sera menggantikan tugas leader ketika leader
berhalangan masuk kerja. Berikut tugas dan tanggung jawabnya :
1) Memonitor proses produksi yang dilakukan oleh tim opererator
produksi sebagai tim a, b, c, dan sebagainya.
2) Memeriksa kesesuaian kerja operator.
3) Melakukan pengecekan yang telah dilaksanakan.
4) Memeriksa ulang jika ada kekurangan dari planning.
f. Produksi
Merupakan pelaksana proses produksi. Berikut tugas dan tanggung
jawabnya :
1) Mengatur dan melaksanakan kegiatan produksi.
2) Melaksanakan kegiatan produksi sesuai tugas dan prosedur yang
telah di tetapkan.
3) Bekerja mencapai target produksi.
4) Mematuhi pelaksanaan kerja dengan baik.
3. Prosedur
a) Departemen Purchasing
Proses produksi pada PT. Indonesia TRC Industry diawali dari
departemen purchasing yang menerima PO ( Perintah Order), maka
15
bagian purchase akan membuat surat perintah produksi yang dipimpin
oleh PIC, dan kemudian PIC sendiri melakukan pengecekan stok
material, apabila stock tidak ada maka PIC mengajukan mermintaan
pembelian material kepada purchase.
b) Departemen Warehouse
Jika material sudah datang dari bagian pembelian tersebut, bagian
warehouse akan menerima material dan dokumen surat jalan dari
supplayer di input ke database dan diinformasikan kepada PIC.
c) Departemen Engenering
Produksi berlanjut dengan PIC menginformasikan kepada
enginering untuk segera dibuat drawing yang sesuai permintaan
produksi. Selanjutnya drawing tersebut akan diserahkan ke bagian
operator untuk proses produksi.
d) Depertemen Produksi
Proses produksi pertama pada bagian Roller Assy adalah grinding.
Pada proses ini, operator menyiapkan rubber yang akan di grinding.
Pastikan mesin grinding dalam keadaan normal. Selanjutnya ambil
rubber dan letakkan pada mesin grinding. Tunggu hingga proses
grinding selesai, dambil rubber yang sudah selesai di grinding dari
mesin grinding.
Setelah rubber selesai di grinding maka rubber yang telah di
grinding kemudian diserahkan pada bagian cutting. Letakkan rubber
yang telah di grinding pada mesin cutting satu per satu, kemudan rubber
secara otomatis akan terpotong. Ambil rubber yang sudah terpotong
kemudian letakkan pada plastik yang sudah di sediakan.
Selanjutnya adalah proses inserting. Bagian ini merupakan
penggabungan antara rubber dengan shaft yang telah di ambil dari
bagian injection. Setelah proses inserting, produk di serahkan pada
proses rolling. Pada mesin rolling, produk akan di tekan secara memutar
agar rubber merekat pada shaft dengan kuat. Proses selanjutnya adalah
proses LSM, yaitu proses yang mengecek diameter produk.
Selanjutnya produk di serahkan pada proses inspection 1, pada
proses ini produk di cek dan di bersihkan dari debu dan kotoran yang
menempel. Proses terakhir sebelum produk di kirim ke customer yaitu
16
proses inspection 2. Proses ini memastikan bahwa produk benar-benar
sudah OK dan siap untuk dikirim ke customer
4. Flowchart
Dept.
Purchasing
Dept.
wharehouse
Dept.
Engenering
Dept.
Produksi
Customer
Perintah
Order
Stock
material
Menerima
Material &
Surat
Jalan
Suplier
Proses
Drawing
Proses
Produksi
Menerima
data dari
perusahaan
17
5. Dokumen
Dokumen yang digunakan oleh PT. Indonesia TRC Industry antara
lain sebagai berikut :
1. Travel Card Roller Assy
Merupakan suatu dokumen yang memuat informasi alur
pengerjaan produk pada bagian Roller assy sesuai prosedur yang sudah
di tetapkan.
2. Travel Card Plastik Injeksi
Merupakan suatu dokumen yang memuat informasi alur
pengerjaan produk pada bagian Injeksi untuk kemudian di serahkan
pada bagian Roller assy.
18
B. Deskripsi Aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), penulis ditempatkan
di bagian produksi pada proses Inspection 1 bagian Roller Assy. Adapun
kegiatan yang dilakukan penulis selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah
sebagi berikut :
1. Melakukan proses produksi sebagai inspection 1.
2. Menulis laporan hasil pekerjaan.
3. Mengambil shaft dari warehouse.
Dalam melakukan pekerjaannya, penulis di wajibkan mengerjakan
pekerjaan sesuai target yang sudah di tentukan. Pada waktu bekerja, penulis
di wajibkan memakai alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan
sepatu safety.
1. Teori Mengenai Tema PKL
a) Teori sistem produksi
Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau
menambah nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah
bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah
daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya
dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan manusia dalam mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat
tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.
Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi disebut dengan
produsen. Berdasarkan pengertian tersebut maka produksi mengandung
dua hal pokok, yaitu menciptakan nilai guna seperti membangun rumah,
membuat pakaian, membuat tas, membuat sepeda dan lain sebagainya,
dan menambah nilai guna seperti memperbaiki televisi, memperbaiki
sepatu, memperbaiki atau memodifikasi mobil/motor, dan lain
sebagainya (Amalia, 2017).
Proses produksi tidak terlepas dari sistem produksi yang ada di
perusahaan. Untuk melaksanakan proses produksi, perusahaan akan
menciptakan sistem produksi terlebih dahulu. Sistem produksi yang
dibuat perusahaan akan disusun sedemikian rupa sehingga tujuannya
akan tercapai. Sistem produksi tidak hanya ada di perusahaan
19
manufaktur, tetapi juga dalam jenis industri lain seperti jasa, dagang,
dan lainnya (Pangestika, 2018)
Sistem produksi merupakan suatu rangkaian dari beberapa
elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang satu sama lain
untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, sistem produksi
adalah sistem integral yang memiliki komponen struktural dan fungsional
perusahaan. Komponen struktural terdiri dari bahan, peralatan, mesin,
tenaga kerja, informasi, dan lain sebagainya. Sementara komponen
fungsional meliputi perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan hal
lain yang berhubungan dengan manajemen. Layaknya sistem lain pada
umumnya, sistem produksi juga terdiri dari berbagai subsistem yang
saling berinteraksi (Pangestika, 2018)
b) Teori Flowchart
Flowchart atau Bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan
alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan
alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan
untuk dokumentasi.
Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:
1) Bagan alir sistem (systems flowchart).
2) Bagan alir dokumen (document flowchart).
3) Bagan alir skematik (schematic flowchart).
4) Bagan alir program (program flowchart).
5) Bagan alir proses (process flowchart).
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini
menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam
sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem
(Nasuha, 2011). Berikut ini contoh simbol-simbol flowchart :
20
1) Simbol Proses
21
2.) Simbol Alur
22
3.) Simbol Input Autput
2. Deskripsi Jurnal Kegiatan Harian
Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu tugas bagi mahasiswa
semester akhir guna melengkapi persyaratan menyelesaikan Laporan
Tugas Akhir. Penulis mendahului kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini
dengan mengajukan surat permohonan Praktik Kerja Lapangan tertuju
pada PT. Indonesia TRC Industry beralamat di Kawasan EJIP Lot 8C / C,
Sukaresmi, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Setelah
disetujui, penulis memulai Praktik Kerja Lapangan di tanggal 11 Maret
2019 – 19 April 2019. Penulis ditempatkan di departemen produksi dan
bertugas sebagai inspection di bagian Roller Assy. Di hari pertama, penulis
dikenalkan dengan suasana lingkungan produksi dan dijelaskan mengenai
profil perusahaan dan struktur organisasi yang ada. Selain itu, penulis juga
diarahkan mengenai tugas-tugas yang akan dikerjakan selama Praktik
Kerja Lapangan dan dijelaskan mengenai peraturan dan tata tertib yang
ada di PT. Indonesia TRC Industry sebagai berikut :
a. Hari kerja dimulai dari hari Senin – Jum’at
b. Jam kerja dimulai dari jam 08:00 WIB sampai jam 17:00 WIB
23
c. Berpakaian seragam yang sudah di tentukan.
d. Jujur, Disiplin dan bertanggungjawab
e. Mampu berkomunikasi dan berperilaku baik kepada semua karyawan
perusahaan
f. Menunjukan etika dan sopan santun yang baik
g. Menjaga kebersihan, kerapihan dan keselamatan di lingkungan
perusahaan
3. Pembahasan Permasalahan PKL
Permasalahan dalam praktik kerja lapangan bisa saja terjadi, terutama
dalam kegiatan produksi yang sebagian besar pekerjaanya menggunakan
mesin. Kelancaran kegiatan produksi sering kali terganggu dikarenakan
mesin-mesin produksi yang mengalami kerusakan. Selain itu
permasalahan lain yang terjadi dalam kegiatan praktik kerja lapangan yaitu
lolos nya produk NG (Not Good) ke proses berikutnya, hal ini terjadi
biasanya dikarenakan operator yang kurang fokus dan kelelahan waktu
bekerja.
a) Kompetensi Yang Didapatkan
Adapun kompotensi yang diajarkan pada saat penulis melakukan
pratik kerja lapangan (PKL) di PT. Indonesia TRC Industry yaitu :
1) Prosedur proses produksi yang di lakukan di PT Indonesia TRC
Industry.
2) Sikap disiplin saat melaksanakan pekerjaan.
3) Bekerja sesuai target yang sudah ditetapkan.
4) Prosedur pengoperasian mesin-mesin produksi.
b) Tantangan Selama PKL
Dalam melaksanankan pratik kerja lapangan (PKL) ada beberapa
tantangan yang dihadapi penulis :
1) Penulis belum ada pengalaman sebelumnya dalam melakukan
pekerjaan yang di kerjakan selama di tempat PKL, sehingga penulis
harus mempelajari pekerjaan tersebut terlebih dahulu.
2) Target yang di tentukan harus tercapai setiap harinya sehingga harus
bekerja dengan cepat dan tepat.
3) Area tempat kerja yang panas dan bising sehingga mengganggu
pendengaran.
24
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah di
laksanakan penulis, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa :
1. Proses produksi akan berjalan lancar apabila semua prosedur di
laksanakan dengan baik.
2. Sistem produksi berperan penting dalam proses produksi.
3. Penggunaan mesin produksi sangat mempengaruhi kelancaran
produksi.
B. Saran
Saran penulis setelah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) yaitu :
1. Lakukan perawatan mesin-mesin produksi secara berkala.
2. Dilakukan perbaikan atas kebisingan area produksi agar karyawan
dapat bekerja dengan nyaman dan pendengaran tidak terganggu.
3. Operator di wajibkan memakai alat pelindung diri demi keselamatan
masing-masing.
25
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, D. (2017). Faktor dan Proses Produksi.
Flowchart Sistem Informasi Akuntansi. (t.thn.). Dipetik Mei Sabtu, 2019, dari
https://www.google.com/search?q=FLOWCHART+SISTEM+INFORMASI
+AKUNTANSI+proses&safe=strict&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=3aC
N50ZxjaeakM%253A%252CYh82OtGnoUAlwM%252C_&vet=1&usg=AI4
_-
kS4IO45OIasnKTxZt3F3W5UXaa_JA&sa=X&ved=2ahUKEwiL7ejZ65LiAh
WIP48KHcfCCQgQ9QEwA
Nasuha, N. S. (2011). Kuliah Sistem Informasi. Dipetik Mei 11, 2019, dari
http://nonosun.staf.upi.edu/materi-kuliah/flowchart-sistem/
Pangestika, W. (2018). Pengertian Sistem Produksi.
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
top related