psm modul i
Post on 04-Feb-2016
47 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu perusahaan dalam memasarkan sebuah produk yang semakin ketat
akan persaingan menuntut perusahaan untuk memiliki keunggulan daya saing.
Agar tetap unggul di dalam proses produksi dan kontinuitas perusahaan tetap
terjaga maka dituntut untuk semakin inovatif, kreatif dan pintar membaca
peluang. Disisi lain konsumen dihadapkan pada berbagai macam pilihan produk.
Hal ini merupakan tantangan bagi perusahaan dalam membuat produk yang
berkualitas dan digemari konsumen. Konsep produk dirancang berdasarkan
pengukuran “persepsi” dan “suara “ konsumen yang mana suatu ide untuk
pembentukan atau pengembangan konsep produk dan strategi pemasarannya
sehingga dengan demikian suatu produk dapat memenuhi keinginan konsumen
serta dalam hal ini perusahaan mampu bersaing di pasaran. Berdasarkan
pertimbangan dan keinginan konsumen dapat diketahui bagaimana tingkat
keunggulan dan kelemahan suatu produk yang dihasilkan perusahaan sehingga
dapat menjadi nilai lebih bagi perusahaan tersebut dibandingkan dengan pesaing
yang ada. Oleh karena itu, perusahaan dapat menggunakan suatu metode yaitu
dengan metode Quality Function Deployment (QFD) dalam membuat produk
sesuai dengan keinginan kebutuhan dan kemampuan konsumen. QFD muncul
pada tahun 1965 – 1967 ketika Yoji Akao dan Katsuyoshi Ishihara
mempraktekannya pada bidang pengendalian kualitas. QFD diterapkan pertama
kali di Jepang oleh Mitsubishi’s Kobe Shipyard pada 1972 yang kemudian
diadopsi oleh Toyota, Ford motor Company, dan Xerox membawa konsep ini ke
Amerika Serikat pada tahun 1986. Semenjak itu QFD banyak diterapkan oleh
perusahaan – perusahaan Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
Metode Quality Function Deployment (QFD) adalah suatu metodologi
yang digunakan oleh perusahaan untukmengantisipasi dan menentukan prioritas
kebutuhan dan keinginan konsumen, serta menggabungkan kebutuhan dan
keinginan konsumen tersebut dalam produk dan jasa yang disediakan bagi
konsumen. Metode QFD ini memerlukan pengumpulan masukkan dan umpan
balik dari pelanggan tentang sebuah produk yang mampu meningkatkan kepuasan
pelanggan. Metode ini juga mampu mengurangi waktu pengembangan produk
I-2
karena memfokuskan pada persyaratan pelanggan yang spesifik dan telah
diidentifikasi dengan jelas sesuai keinginan dan kebutuhan pelanggan. Melalui
metode ini perusahaan dalam menghasikan sebuah produk diperlukan pendekatan
kerja sama tim dalam pengambilan keputusan agar tercapainya tujuan perusahaan.
Salah satu produk yang dihasilkan dari proses QFD mengenai semua data yang
berhubungan dengan segala proses yang ada dan perbandingannya dengan
persyaratan pelanggan.
Pada Praktikum Perancangan Sistem Manufaktur, praktikan melakukan
proses penelitian pasar dan perancangan produk mainan kayu Kereta Cargo sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan pendekatan metode QFD
supaya konsumen merasa puas dengan produk yang dihasilkan. Pembuatan
mainan kayu Kereta Cargo ini ditujukan untuk anak anak usia satu sampai sepuluh
tahun sehingga yang berperan penting dalam memenuhi kepuasan konsumen itu
orang tua anak tersebut. Ada empat tahap dalam menerjemahkan kebutuhan dan
keinginan konsumen, pertama adalah tahap perencanaan produk dimana praktikan
harus mengumpulkan data-data tentang kebutuhan dan keinginan konsumen
melalui penyebaran kuesioner dan menjadi karakteristik teknik perusahaan,
selanjutnya perencanaan komponen dimana konsep atau design produk dibuat
dalam tahap ini dan menjadi bagian terpenting untuk memenuhui keinginan
konsumen, perencanaan proses dimana proses pembuatan suatu produk dengan
menghubungkan karakteristik komponen dan proses serta prosedur untuk
menentukan operasi atau tindakan yang diperlukan untuk mengubah materi dari
satu bagian ke bagian yang lain dan perencanaan produksi dibuat beberapa
keputusan untuk menempatkan proses – proses yang paling beresiko dan beberapa
kendali ditempatkan untuk mencegah kerusakan.
BAB II
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
2.1 Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dari penelitian pasar dan perancangan produk mainan
Kereta Cargo berdasarkan data dari hasil penyebaran kuesioner. Target utama
responden dalam penyebaran kuesioner ini adalah orang tua yang memiliki anak
berusia 0 – 10 tahun, dimana praktikan memilih Taman Kanak – Kanak atau
PAUD yang menjadi objek utama penyebaran kuesioner mengenai produk mainan
Kereta Cargo. Taman Kanak – Kanak atau Paud yang dikunjungi praktikan ialah
Lembaga Pendidikan TKQ – TPQ – DTA AN – NUUR AL – BAYYINAH
beralamat di Jl. Kebon Bibit Barat I Rw. 10 Taman Sari, Bandung. Pengumpulan
Data dilakukan dengan Pembuatan Kuesioner Terbuka, Identifikasi Kebutuhan
Konsumen, Pembuatan Kuesioner Tertutup, Pembuatan Kuesioner Pretest ,
Penetapan Fungsi, Spesifikasi dan Batasan Perancangan, Penentuan Karakteristik-
Karakteristik Teknik, Rekapitulasi Hasil Data Penyebaran Kuesioner.
2.1.1 Pembuatan Kuesioner Terbuka
Kuesioner merupakan salah satu alat guna mendapatkan informasi
mengenai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Ada beberapa langkah yang harus
dilakukan diantaranya langkah pertama adalah dengan menyebarkan kuesioner
terbuka.
Adapun contoh kuesioner terbuka untuk responden eksternal adalah sebagai
berikut :
Bagian 1 (Identitas Responden)
Nama Responden : (Berisi Nama Responden)
Pekerjaan : (Berisi Pekerjaan Responden)
Usia Anak : (Berisi Usia Anak Responden)
Bagian 2 (Pertanyaan Terbuka)
Pada bagian ini terdapat 1 pertanyaan yang disajikan untuk mengetahui
harapan responden yang memiliki anak dengan rentang umur 0-10 tahun dari
II-4
sebuah mainan Kereta Cargo yang akan dibuat. Diharapkan responden dapat
memberikan pendapat sesuai dengan apa yang diinginkan.
Petunjuk : Dalam menjawab pertanyaan yang disediakan, responden
diberikan kolom yang dapat diisi lebih dari 1 jawaban. Diharapkan
responden dapat memberikan jawaban yang jelas.
Pertanyaan :
Bagaimana kriteria “Mainan Kereta Kayu” yang anak Anda butuhkan ?
Jawaban :
1. ……………………………………
2. ……………………………………
3. ……………………………………
4. ……………………………………
5. ……………………………………
6. ……………………………………
7. ……………………………………
8. ……………………………………
9. ……………………………………
10. ……………………………………
11. ……………………………………
12. ……………………………………
2.1.2 Identifikasi Kebutuhan Konsumen
Untuk menguraikan kebutuhan konsumen yang telah diperoleh, menjadi
hubungan tujuan dengan sub tujuan dan menjelaskan hubungan yang terjadi maka
digunakan Metode Pohon Objektif (The Objective Method).
1. Mempersiapkan suatu tujuan perancangan yaitu menyusun semua keinginan
dan kebutuhan konsumen yang telah diperoleh lalu menempatkan faktor yang
lebih sempit sebagai bagian dari faktor yang lebih luas.
Tabel 2. 1 Kebutuhan Dan Keinginan Pelanggan
No Uraian
1 Murah / Harga terjangkau
2 Aman digunakan anak – anak
3 Bahan berkualitas
II-5
Lanjutan Tabel 2.1 Kebutuhan Dan Keinginan Pelanggan
4 Tahan lama / awet
5 Tahan banting
6 Dapat mendidik
7 Warna yang bervariasi
8 Bentuk menarik
9 Anti jamur
10 Ringan
11 Mudah dibawa
12 Canggih
13 Adanya garansi
2. Pendataan objektif (tujuan) tingkat atas dan tingkat bawah.
Pengaturan data menurut satuan sasaran tingkat atas dan tingkat bawah,
berdasarkan pengelompokkan secara umum menurut tujuan hirarki.
Tingkat 1
Produk Mainan Kayu Kereta Cargo yang sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
Tingkat 2
1.Price / harga
2.Performance / kinerja
3.Feature / keistimewaan / pelengkap
4.Reliability / keandalan
5.Conformance / kesesuaian
6.Durability / daya tahan
7.Serviceability / kemampuan pelayanan
8.Aesthetic / estetika
Tingkat 3
1.Murah / Harga terjangkau
2.Aman digunakan anak – anak
3.Bahan berkualitas
4.Tahan lama / awet
II-6
5.Tahan banting
6.Dapat mendidik
7.Warna yang bervariasi
8.Bentuk menarik
9.Anti jamur
10.Ringan
11.Mudah dibawa
12.Canggih
13.Adanya garansi
3. Diagram Pohon Objektif
Diagram yang menggambarkan hubungan secara hirarki dan keterkaitan
untuk objektif sebagai level atas dan sub objektif sebagai level bawah pada sebuah
diagram pohon objektif :
Produk Mainan Kayu Kereta Cargo yang Sesuai
dengan Keinginan Pelanggan
Price
Performance
Feature
Reliability
Corformance
Durability
Serviceability
Aesthetic
Harga Terjangkau
Aman digunakan anak - anak
Dapat Mendidik
Canggih
Bahan Berkualitas
Anti Jamur
Ringan
Mudah dibawa
Tahan Lama / awet
Tahan Banting
Adanya Garansi
Warna bervariasi
Bentuk Menarik
Gambar 2. 1 Diagram Pohon Objektif
II-7
2.1.3 Pembuatan Kuesioner Tertutup
Pembuatan kuesioner tertutup dilakukan untuk menerjemahkan semua
keinginan dan kebutuhan konsumen agar dapat mengetahui tingkat
kepentingannya. Pembuatan kuesioner tertutup terbagi menjadi dua bagian yaitu
kuesioner tertutup eksternal dan internal.
Perhitungan jumlah kuesioner yang harus disebar adalah sebagai berikut
(menggunakan rumus slovin) :
Keterangan :
E = 5% = 0.05 (tingkat error yang digunakan)
N = jumlah kuesioner yang harus disebarkan
N = jumlah populasi ( orang)
Jadi, jumlah kuesioner yang harus disebarkan yaitu sebanyak 58 orang.
Kemudian dilakukan rekapitulasi jumlah kuesioner yang disebarkan.
2.1.3.1 Pembuatan Kuesioner Tertutup Eksternal
Adapun contoh kuesioner tertutup untuk responden eksternal adalah
sebagai berikut :
Bagian 1 (Identitas Responden)
No.Responden :
Nama :
Pekerjaan :
Usia Anak :
Bagian II (Pertanyaan Tertutup)
Kuesioner ini akan digunakan untuk penilaian tingkat kepentingan pengguna
Mainan Kayu Kereta Cargo. Responden diminta untuk memberikan harapan
(ekspektasi) responden terhadap kualitas Mainan Kayu Kereta Cargo.
Petunjuk : Dalam mengisi seluruh pernyataan yang disediakan, responden
diberikan kolom yang dapat dilingkari salah satu jawaban saja pada skala 1
sampai 5 sesuai pendapat responden. Diharapkan responden dapat memberikan
jawaban yang jelas. Berikut kriteria sebagai berikut;
1 = Sangat tidak penting
2 = Tidak penting
II-8
3 = Cukup penting
4 = Penting
5 = Sangat Penting
Tabel 2. 2 Pernyataan Kuesioner Tertutup Eksternal Harapan
Bagian III (Pernyataan Kuesioner Persepsi)
Memuat pertanyaan mengenai persepsi pelanggan Mainan Kayu Kereta Cargo
terhadap beberapa pesaingnya. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:
Petunjuk: Dalam mengisi seluruh pernyataan yang disediakan, responden
diberikan kolom yang dapat dilingkari salah satu jawaban saja pada skala 1
sampai 5, sesuai dengan pendapat responden terhadap Mainan Kayu Kereta
Cargo dengan pesaingnya dengan kriteria sebagai berikut :
1 = Sangat tidak baik
2 = Tidak baik
3 = Cukup baik
4 = Baik
5 = Sangat baik
No. Pernyataan Harapan Pengguna
1 2 3 4 5
1 Murah
2 Aman untuk anak-anak
3 Bahan berkualitas
4 Tahan Lama / Awet
5 Tahan Banting
6 Dapat Mendidik
7 Warna yang bervariasi
8 Bentuk Menarik
9 Anti Jamur
10 Ringan
11 Mudah Dibawa
12 Canggih
13 Adanya Garansi
II-9
Tabel 2. 3 Pernyataan Kuesioner Tertutup Eksternal Persepsi
No. Pernyataan
Penilaian Pelanggan
Kereta Cargo Kereta Pesaing
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Murah
2 Aman untuk anak-anak
3 Bahan berkualitas
4 Tahan Lama / Awet
5 Tahan Banting
6 Dapat Mendidik
7 Warna yang bervariasi
8 Bentuk Menarik
9 Anti Jamur
10 Ringan
11 Mudah Dibawa
12 Canggih
13 Adanya Garansi
2.1.3.2 Pembuatan Kuesioner Tertutup Internal
Tahap selanjutnya meyebarkan kuesioner internal kepada para pekerja
yang terlibat dalam proses produksi (dalam hal ini yang menjadi pekerja adalah
praktikan). Penyebaran kuesioner ini selain berfungsi untuk mengetahui suatu
skala prioritas yang langsung diberikan oleh pelanggan terhadap kebutuhan dan
keinginan pelanggan, juga untuk mengetahui persepsi pelanggan Maianan Kayu
Kereta Cargo terhadap beberapa pesaingnya.
Variable kuesioner responden internal merupakan jawaban terhadap
kuesioner responden eksternal. Adapun contoh kuesioner tertutup untuk
responden internal adalah sebagai berikut :
Bagian 1 ( Identitas Responden )
No. Responden :
Kelompok :
Shift :
Nama :
NPM :
II-10
Bagian 2 ( Pertanyaan Tertutup )
Kuesioner ini akan digunakan untuk penilaian tingkat kepentingan pengguna
Mainan Kayu Kereta Cargo. Responden diminta untuk memberikan harapan
(ekspektasi) responden terhadap kualitas Mainan Kayu Kereta Cargo.
Petunjuk : Dalam mengisi seluruh pernyataan yang disediakan, responden
diberikan kolom yang dapat dilingkari salah satu jawaban saja pada skala 1
sampai 5, sesuai dengan pendapat responden terhadap Mainan Kayu Kereta
Cargo dengan pesaingnya dengan kriteria sebagai berikut :
1 = Sangat tidak penting
2 = Tidak penting
3 = Cukup penting
4 = Penting
5 = Sangat penting
Tabel 2. 4 Pernyataan Kuesioner Tertutup Internal Harapan
No Karakteristik Harapan Pengguna
1 2 3 4 5
1 Biaya Produksi
2 Karakteristik Bahan Baku
3 Multifungsi
4 Desain Produk
5 Edukasi
6 Standarisasi Produk
Bagian III (Pernyataan Kuesioner Persepsi)
Memuat pertanyaan mengenai persepsi pelanggan Mainan Kayu Kereta Cargo
terhadap beberapa pesaingnya. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:
Petunjuk : Dalam mengisi seluruh pernyataan yang disediakan, responden
diberikan kolom yang dapat dilingkari salah satu jawaban saja pada skala 1
II-11
sampai 5, sesuai dengan pendapat responden terhadap Mainan Kayu Kereta
Cargo dengan pesaingnya dengan kriteria sebagai berikut :
1 = Sangat tidak baik
2 = Tidak baik
3 = Cukup baik
4 = Baik
5 = Sangat baik
II-12
Tabel 2. 5 Pernyataan Kuesioner Tertutup Internal Persepsi
2.1.4 Pretest
Pretest merupakan sebuah evaluasi yang diadakan untuk menguji konsep
dan eksekusi yang direncanakan. Jumlah responden pretest minimal sebanyak 30
orang. Pengolahan pretest menggunakan kuesioner tertutup dengan responden
eksternal. Jika kuesioner yang telah dirancang tidak layak disebarkan, maka
dilakukan pembuatan kuesioner kembali. Sedangkan jika kuesioner telah layak,
maka dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
2.1.4.1 Uji Validitas
Uji validitas konstruk dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara
masing – masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik
korelasi “Product Moment”, yaitu :
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan :
R = Korelasi Product Moment
XY = Skor Pernyataan dikali Skor Total
N = Jumlah Responden Pretest
Y = Skor Total Seluruh Pernyataan
No Pernyataan Kereta Cargo Kereta Pesaing
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Biaya Produksi
2 Karakteristik Bahan Baku
3 Multifungsi
4 Desain Produksi
5 Edukasi
6 Standarisasi Produk
II-13
Variable dinyatakan valid apabila
Uji Validasi Harapan
Tabel 2. 6 Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Eksternal Pretest
Responden Karakteristik
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 5 56
2 4 5 3 2 3 4 4 3 4 5 4 4 4 49
3 3 4 5 3 5 3 5 5 3 4 5 3 5 53
4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 60
5 3 5 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 44
6 4 5 3 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4 50
7 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 57
8 3 5 5 3 5 3 5 5 4 5 4 3 5 55
9 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 41
10 3 5 3 3 5 3 4 5 4 4 5 3 4 51
11 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5 3 5 4 56
12 3 4 5 3 3 3 5 5 5 5 4 3 5 53
13 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 50
14 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 40
15 4 4 3 3 2 4 5 4 4 3 5 4 5 50
16 4 5 3 2 3 4 4 4 5 5 4 4 4 51
17 5 4 3 3 4 5 5 4 5 3 5 5 4 55
18 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 59
19 4 5 3 3 2 4 5 5 5 5 3 4 5 53
20 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 4 5 55
21 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63
22 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 62
23 4 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 55
24 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 62
25 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 59
26 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 4 5 55
27 5 5 3 4 4 5 4 3 3 4 5 3 5 53
28 4 5 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 52
29 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 47
30 4 5 3 2 3 4 4 5 5 4 3 4 4 50
Jumlah 121 138 106 95 108 121 135 126 132 132 127 120 135 1596
II-14
Uji Validasi Kereta Cargo
Tabel 2. 7 Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Eksternal Pretest
Responden Karakteristik
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 5 4 3 2 3 3 4 5 5 2 3 4 3 46
2 4 5 3 2 3 4 4 3 4 5 4 5 2 48
3 3 4 5 3 5 5 5 5 3 4 5 4 3 54
4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4 5 3 58
5 5 4 2 3 4 5 4 3 2 4 3 5 2 46
6 4 5 3 3 4 3 4 3 4 5 3 5 3 49
7 4 5 3 3 3 4 4 5 3 5 3 5 3 50
8 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 5 4 2 46
9 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 2 40
10 2 4 2 2 4 4 5 4 5 5 4 4 2 47
11 4 5 3 4 3 4 5 5 4 3 5 5 4 54
12 3 4 5 3 3 4 5 5 5 5 4 4 3 53
13 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 48
14 3 4 3 2 2 4 3 3 4 4 3 4 2 41
15 4 4 3 3 2 4 5 4 4 3 5 4 3 48
16 4 5 3 2 3 4 4 4 5 5 4 5 2 50
17 4 5 3 3 3 4 5 5 4 5 3 5 3 52
18 5 5 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 3 56
19 4 5 3 3 2 4 5 5 5 5 3 5 3 52
20 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 5 3 54
21 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 61
22 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 60
23 4 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 5 4 55
24 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 61
25 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 59
26 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 5 3 54
27 5 4 4 3 2 4 3 4 4 3 5 4 3 48
28 4 5 3 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 54
29 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 50
30 4 5 3 2 3 4 4 5 5 4 3 5 2 49
Jumlah 120 136 100 91 101 124 133 128 129 130 123 137 91 1543
II-15
Uji Validasi Kereta Pesaing
Tabel 2. 8 Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Eksternal Pretest
Responden Karakteristik
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 4 5 3 3 3 3 4 4 5 5 5 3 4 51
2 3 5 4 3 3 4 5 4 4 5 2 5 4 51
3 4 4 5 4 4 5 5 5 3 5 3 4 2 53
4 3 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 4 5 58
5 2 5 4 4 4 3 3 3 4 4 2 5 5 48
6 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 63
7 3 3 4 3 3 5 4 5 3 3 2 5 4 47
8 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 2 46
9 4 3 3 4 3 4 4 3 3 5 3 3 4 46
10 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 56
11 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 2 4 3 50
12 5 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 52
13 3 3 5 4 3 5 4 3 3 4 4 3 5 49
14 4 4 4 4 5 3 3 3 4 5 3 3 3 48
15 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 4 3 51
16 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 2 5 3 55
17 3 5 3 3 3 4 5 5 4 5 5 5 4 54
18 3 5 5 3 3 4 5 5 5 5 3 5 4 55
19 5 5 3 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 60
20 3 5 5 3 3 4 5 5 5 5 3 5 4 55
21 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 62
22 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 2 5 5 60
23 3 5 3 4 3 3 5 4 5 4 2 3 3 47
24 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 61
25 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 61
26 3 5 4 3 3 4 5 5 5 5 3 5 5 55
27 4 5 4 3 4 3 4 4 3 5 3 3 3 48
28 4 3 4 5 3 3 4 4 5 4 5 3 3 50
29 3 5 3 5 4 4 3 5 3 3 4 5 4 51
30 4 5 5 3 3 4 5 3 5 3 2 3 4 49
Jumlah 116 136 127 119 114 114 132 125 127 136 104 126 116 1592
II-16
Tabel 2. 9 Perhitungan Uji Validasi “Murah” terhadap Harapan
Karakteristik Murah
Responden X Y X^2 Y^2 XY
1 4 56 16 3136 224
2 4 49 16 2401 196
3 3 53 9 2809 159
4 5 60 25 3600 300
5 3 44 9 1936 132
6 4 50 16 2500 200
7 4 57 16 3249 228
8 3 55 9 3025 165
9 3 41 9 1681 123
10 3 51 9 2601 153
11 5 56 25 3136 280
12 3 53 9 2809 159
13 4 50 16 2500 200
14 3 40 9 1600 120
15 4 50 16 2500 200
16 4 51 16 2601 204
17 5 55 25 3025 275
18 5 59 25 3481 295
19 4 53 16 2809 212
20 4 55 16 3025 220
21 5 63 25 3969 315
22 5 62 25 3844 310
23 4 55 16 3025 220
24 5 62 25 3844 310
25 5 59 25 3481 295
26 4 55 16 3025 220
27 5 53 25 2809 265
28 4 52 16 2704 208
29 3 47 9 2209 141
30 4 50 16 2500 200
Jumlah 121 1596 505 85834 6529
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
√
0,732
II-17
Tabel 2. 10Perhitungan Uji Validasi “Murah” terhadap Kereta Cargo
Karakteristik Murah
Responden X Y X^2 Y^2 XY
1 5 46 25 2116 230
2 4 48 16 2304 192
3 3 54 9 2916 162
4 5 57 25 3249 285
5 5 46 25 2116 230
6 4 49 16 2401 196
7 4 50 16 2500 200
8 2 46 4 2116 92
9 3 40 9 1600 120
10 2 47 4 2209 94
11 4 54 16 2916 216
12 3 53 9 2809 159
13 4 48 16 2304 192
14 3 41 9 1681 123
15 4 48 16 2304 192
16 4 50 16 2500 200
17 4 52 16 2704 208
18 5 56 25 3136 280
19 4 52 16 2704 208
20 4 54 16 2916 216
21 5 61 25 3721 305
22 5 60 25 3600 300
23 4 55 16 3025 220
24 5 61 25 3721 305
25 5 59 25 3481 295
26 4 54 16 2916 216
27 5 48 25 2304 240
28 4 54 16 2916 216
29 3 50 9 2500 150
30 4 49 16 2401 196
Jumlah 120 1542 502 80086 6238
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
√
0,519
II-18
Tabel 2. 11 Perhitungan Uji Validasi “Murah” terhadap Harapan
Karakteristik Murah
Responden X Y X^2 Y^2 XY
1 4 51 16 2601 204
2 4 51 16 2601 204
3 2 53 4 2809 106
4 5 58 25 3364 290
5 5 48 25 2304 240
6 5 63 25 3969 315
7 4 47 16 2209 188
8 2 46 4 2116 92
9 4 46 16 2116 184
10 4 56 16 3136 224
11 3 50 9 2500 150
12 4 52 16 2704 208
13 5 49 25 2401 245
14 3 48 9 2304 144
15 3 51 9 2601 153
16 3 55 9 3025 165
17 4 54 16 2916 216
18 4 55 16 3025 220
19 5 60 25 3600 300
20 4 55 16 3025 220
21 4 62 16 3844 248
22 5 60 25 3600 300
23 3 47 9 2209 141
24 4 61 16 3721 244
25 4 61 16 3721 244
26 5 55 25 3025 275
27 3 48 9 2304 144
28 3 50 9 2500 150
29 4 51 16 2601 204
30 4 49 16 2401 196
Jumlah 116 1592 470 85252 6214
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
√
0,430
II-19
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat dilihat r hitung sebesar
sedangkan nilai r table menurut table angka kritik untuk N – 2 yaitu dan taraf
signifikan 5% maka nilai r table yaitu 0.3741. karena r hitung ≥ r table = ≥ 0.3741,
maka pernyataan dinyatakan Valid, hal ini berarti bahwa untuk pertanyaan 1
dapat dijadikan data untuk pengolahan selanjutnya.
Rekapitulasi nilai korelasi product moment untuk setiap pernyataan dapat
dilihat sebagai berikut:
Tabel 2. 12 Hasil Rekapitulasi Nilai Korelasi terhadap Harapan
No Pernyataan Nilai Korelasi
Keterangan Tabel hitung
1 Murah 0,374 0,732 Valid
2 Aman untuk anak-anak 0,374 0,387 Valid
3 Bahan berkualitas 0,374 0,594 Valid
4 Tahan Lama / Awet 0,374 0,613 Valid
5 Tahan Banting 0,374 0,432 Valid
6 Dapat Mendidik 0,374 0,732 Valid
7 Warna yang bervariasi 0,374 0,682 Valid
8 Bentuk Menarik 0,374 0,544 Valid
9 Anti Jamur 0,374 0,607 Valid
10 Ringan 0,374 0,521 Valid
11 Mudah Dibawa 0,374 0,483 Valid
12 Canggih 0,374 0,736 Valid
13 Adanya Garansi 0,374 0,671 Valid
Tabel 2. 13 Hasil Rekapitulasi Nilai Korelasi terhadap Kereta Cargo
No Pernyataan Nilai Korelasi
Keterangan Tabel hitung
1 Murah 0,374 0,519 Valid
2 Aman untuk anak-anak 0,374 0,663 Valid
3 Bahan berkualitas 0,374 0,547 Valid
4 Tahan Lama / Awet 0,374 0,706 Valid
5 Tahan Banting 0,374 0,398 Valid
6 Dapat Mendidik 0,374 0,411 Valid
7 Warna yang bervariasi 0,374 0,627 Valid
8 Bentuk Menarik 0,374 0,434 Valid
9 Anti Jamur 0,374 0,555 Valid
II-20
Lanjutan Tabel 2.13 Hasil Rekapitulasi Nilai Korelasi terhadap Kereta Cargo
10 Ringan 0,374 0,512 Valid
11 Mudah Dibawa 0,374 0,505 valid
12 Canggih 0,374 0,611 valid
13 Adanya Garansi 0,374 0,706 valid
Tabel 2. 14 Hasil Rekapitulasi Nilai Korelasi terhadap Kereta Pesaing
No Pernyataan Nilai Korelasi
Keterangan tabel hitung
1 Murah 0,374 0,430 Valid
2 Aman untuk anak-anak 0,374 0,540 Valid
3 Bahan berkualitas 0,374 0,402 Valid
4 Tahan Lama / Awet 0,374 0,473 Valid
5 Tahan Banting 0,374 0,525 Valid
6 Dapat Mendidik 0,374 0,426 Valid
7 Warna yang bervariasi 0,374 0,501 Valid
8 Bentuk Menarik 0,374 0,400 Valid
9 Anti Jamur 0,374 0,550 Valid
10 Ringan 0,374 0,494 Valid
11 Mudah Dibawa 0,374 0,465 Valid
12 Canggih 0,374 0,571 Valid
13 Adanya Garansi 0,374 0,453 Valid
II-21
2.1.4.2 Uji Reliability
Uji reliability dilakukan dengan menggunakan software SPSS 22.0. nilai
koefisien reliabilitas (Alpa Cronbach) berkisar antara 0 hingga 1, makin besar
koefisien ini maka makin besar keandalan alat ukur yang digunakan. Jika nilai
koefisien reliabilitas (Alpa Cronbach) ≥ 0,7 maka ini menunjukan bahwa alat ukur
yang digunakan sudah baik.
RELIABILITY ANALYSIS – SCALE (ALPHA)
1. Pernyataan Tingkat Kepentingan Kebutuhan dan keinginan Pelanggan
Eksternal.
Gambar 2. 2Uji Reliabilitas Pernyataan Tingkat Kepentingan Kebutuhan dan keinginan
Pelanggan Eksternal
II-22
Gambar 2.2 Lanjutan Uji Reliabilitas Pernyataan Tingkat Kepentingan Kebutuhan dan
keinginan Pelanggan Eksternal
2. Pernyataan Pelanggan Eksternal Mengenai Perangkingan Produk Kereta
Cargo.
Gambar 2. 3 Uji Reliabilitas Pernyataan Pelanggan Eksternal Mengenai Perangkingan
Produk Kereta Cargo
II-23
Gambar 2.3 Lanjutan Uji Reliabilitas Pernyataan Pelanggan Eksternal Mengenai
Perangkingan Produk Kereta Cargo
Gambar 2.3 Lanjutan Uji Reliabilitas Pernyataan Pelanggan Eksternal Mengenai
Perangkingan Produk Kereta Cargo
II-24
3. Pernyataan pelanggan Eksternal Mengenai Perangkingan Produk Pesaing.
Gambar 2. 4 Uji Reliabilitas Pernyataan Pelanggan Eksternal Mengenai Perangkingan
Produk Kereta Cargo
Gambar 2.4 Lanjutan Uji Reliabilitas Pernyataan Pelanggan Eksternal Mengenai
Perangkingan Produk Kereta Duo
II-25
Gambar 2.4 Lanjutan Uji Reliabilitas Pernyataan Pelanggan Eksternal Mengenai
Perangkingan Produk Kereta Cargo
Setelah dilakukan uji reliability, kemudian dilakukan rekapitulasi nilai
cronbachnya.
Tabel 2. 15 Rekapitulasi Nilai Cronbach untuk Data Ekspetasi dan Persepsi Responden
Jenis Kuesioner Harapan Persepsi
Kereta Cargo Produk Pesaing
Eksternal 0.843 0.804 0.714
2.1.4.3 Uji Kecukupan Data
Pada tahap ini dilakukan uji kecukupan data dengan menggunakan rumus
Bernaulli (Walpole), yaitu sebagai berikut:
N ≥ n’
N ≥
( )
Keterangan :
N = Jumlah Sampel (kuesioner) yang di sebar
α = Derajat Kepercayaan yang digunakan
II-26
= Nilai Distribusi Normal standar untuk tingkat kepercayaan
P = Proporsi Jumlah Kuesioner yang dianggap benar
Q = Proporsi Jumlah Kuesioner yang dianggap salah
e = Tingkat Ketelitian
Adapun perhitungan untuk nilai Z = 1,96 adalah sebagai berikut
α = 95%
1- ⁄
Z(0,975) = 1,96
Adapun perhitungan jumlah kuesioner yang disebarkan dan jumlah
kuesioner yang sah dapat dilihat pada Tabel 2.16
Tabel 2. 16 Jumlah Kuesioner
Pelanggan Jumlah Kuesioner yang Disebarkan Jumlah Kuesioner yang Layak
Eksternal 68 58
Internal 27 27
Berdasarkan proporsi jumlah kuesioner yang dianggap benar (p) dan
proporsi jumlah kuesioner yang dianggap salah (q) yang tertera pada table di atas
maka jumlah kuesioner yang diperlukan adalah :
Maka kuesioner yang diperlukan :
58 ≥
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka jumlah kuesioner yang sah
telah cukup, maka penelitian dapat diteruskan pada langkah selanjutnya.
2.1.5 Penetapan Fungsi
Adapun pada penetapan fungsi ini menggunakan metode “Analisis
Fungsi”. Prosedur pada metode Analisis Fungsi tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Mengekspresikan keseluruhan fungsi untuk rancangan dalam istilah
perubahan input kedalam output, yaitu menggambarkan produk/alat yang
II-27
dirancang dalam suatu gambar “Black Box” dimana mengubah ketentuan
“input” ke dalam yang diinginkan “Output” .
Input : Ibu-ibu yang mempunyai anak berumur 0 – 10 tahun
Fungsi Dasar : Produk Kereta Cargo sebagai mainan anak-anak
Output : Kebahagiaan bagi anak-anak
2. Diagram blok interaksi terhadap produk
Blackbox model “Kereta Cargo” dimana semua fungsi disatukan ke dalam
satu fungsi sehingga menghasilkan output anak-anak menjadi senang
(proses transformasi berupa fungsi utama)
-Keterbatasan Perusahaan Mainan yang sesuai dengan
-Keinginan dan Kebutuhan keinginan dan kebutuhan
Konsumen Konsumen
(Input) (Function) (Output)
Gambar 2. 5 Blackbox
3. Mendefinisikan batasan sistem
Batasan sistem didefinisikan sebagai batas-batas fungsional untuk proses
produksi (perusahaan). Batasan tersebut diantaranya, yaitu :
Fasilitas
Metode
Alat
Manusia
Material
2.1.6 Spesifikasi dan Batasan Perancangan
Pada pembuatan produk mainan Kereta Cargo ini dibuat spesifikasi dan
batasan perancangan yang disesuaikan dengan berbagai aspek yang berpengaruh
pada proses produksi Kereta Cargo.
Tabel 2. 17 Spesifikasi dan batasan perancangan Kereta Cargo
No Spesifikasi Produk Mainan Kayu Kereta Duo Batasan / Ukuran
1 Biaya Komponen Max : Rp 60.000
2 Ukuran Sedang
Untuk Mainan
II-28
2.1.7 Penentuan Karakteristik – Karakteristik Teknik
1. Mengelompokkan Kebutuhan Konsumen ke dalam istilah atribut produk
mengelompokkan pendapat (data dan informasi) tentang atribut-atribut
produk (karakteristik teknik) yang dibutuhkan dalam perancangan.
Tabel 2. 18 Pendefinisian Kebutuhan dan Keinginan Konsumen Ke dalam Istilah Atribut
Produk
Dimensi Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan Atribut Produk
Price Murah Biaya Produksi
Performance Aman digunakan anak - anak Karakteristik Bahan Baku
Dapat mendidik Edukasi
Feature Canggih Multifungsi
Reliability Bahan berkualitas Karakteristik Bahan Baku
Anti jamur Karakteristik Bahan Baku
Conformance Ringan Karakteristik Bahan Baku
Mudah dibawa Desain Produksi
Durability Tahan lama / awet Karakteristik Bahan Baku
Tahan banting Karakteristik Bahan Baku
Serviceability Adanya garansi Standarisasi Produk
Aesthetic Warna bervariasi Desain Produksi
Bentuk menarik Desain Produksi
2. Mengelompokkan atribut produk kedalam karakteristik komponen
mengelompokkan atribut-atribut produk (karakteristik teknik) ke dalam
karakteristik komponen yang dibutuhkan dalam perancangan.
Tabel 2. 19Pendefinisian Kebutuhan dan Keinginan Konsumen terhadap Karakteristik
Teknik Produk
No Karakteristik Teknik Karakteristik Komponen
1 Biaya Produksi Murah
2 Karakteristik Bahan Baku
Aman digunakan anak – anak
Bahan Berkualitas
Anti Jamur
Ringan
Tahan Lama/ awet
Tahan Banting
3 Multifungsi Canggih
4 Desain Produk
Mudah dibawa
Warna bervariasi
Bentuk menarik
5 Edukasi Dapat mendidik
6 Standarisasi Produk Adanya garansi
2.1.8 Rekapitulasi Data Mentah Hasil Penyebaran Kuesioner
Rekapitulasi data mentah hasil penyebaran kuesioner didapat dari merekap
semua hasil rekapitulasi jawaban responden dari kuesioner sebenarnya yang telah
II-29
disebarkan kepada responden yang memiliki anak berusia 1 – 10 tahun dan
bersekolah di terhadap harapan dan persepsi terhadap produk mainan kayu Kereta
Cargo dan produk mainan pesaing. Hasil rekapan tersebut dibuat dalam tabel
sebagai berikut.
Tabel 2. 20Rekapan Hasil Jawaban Kuesioner Eksternal untuk tingkat Harapan pada
Maianan Kayu Kereta Cargo
Responden Karakteristik
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 5 56
2 4 5 3 2 3 4 4 3 4 5 4 4 4 49
3 3 4 5 3 5 3 5 5 3 4 5 3 5 53
4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 60
5 3 5 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 44
6 4 5 3 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4 50
7 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 57
8 3 5 5 3 5 3 5 5 4 5 4 3 5 55
9 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 41
10 3 5 3 3 5 3 4 5 4 4 5 3 4 51
11 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5 3 5 4 56
12 3 4 5 3 3 3 5 5 5 5 4 3 5 53
13 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 50
14 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 40
15 4 4 3 3 2 4 5 4 4 3 5 4 5 50
16 4 5 3 2 3 4 4 4 5 5 4 4 4 51
17 5 4 3 3 4 5 5 4 5 3 5 5 4 55
18 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 59
19 4 5 3 3 2 4 5 5 5 5 3 4 5 53
20 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 4 5 55
21 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63
22 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 62
23 4 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 55
24 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 62
25 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 59
26 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 4 5 55
27 5 5 3 4 4 5 4 3 3 4 5 3 5 53
28 4 5 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 52
29 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 47
30 4 5 3 2 3 4 4 5 5 4 3 4 4 50
Jumlah 121 138 106 95 108 121 135 126 132 132 127 120 135 1596
II-30
Tabel 2.19 Lanjutan Rekapan Hasil Jawaban Kuesioner Eksternal untuk tingkat Harapan
pada Maianan Kayu Kereta Cargo
Responden Karakteristik
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
31 5 4 5 3 5 4 3 4 4 3 4 3 3 50
32 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 54
33 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 49
34 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 54
35 5 5 5 3 4 5 3 4 4 3 3 3 3 50
36 5 5 3 3 3 3 2 3 4 4 5 4 5 49
37 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 46
38 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 46
39 3 3 3 4 3 3 2 2 4 4 4 4 3 42
40 5 3 4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 3 48
41 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 3 39
42 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 48
43 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 45
44 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 45
45 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 43
46 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 5 3 47
47 5 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 5 4 49
48 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 51
49 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 55
50 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 45
51 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 44
52 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 45
53 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 5 4 48
54 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 3 47
55 4 5 5 4 3 4 3 3 4 4 4 5 5 53
56 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 55
57 4 3 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 3 52
58 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 56
Jumlah 114 107 99 105 101 111 91 95 103 106 103 116 104 1355
II-31
Tabel 2. 21Rekapan Hasil Jawaban Kuesioner Eksternal untuk tingkat persepsi pada
Maianan Kayu Kereta Cargo
Responden Karakteristik
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 5 4 3 2 3 3 4 5 5 2 3 4 3 46
2 4 5 3 2 3 4 4 3 4 5 4 5 2 48
3 3 4 5 3 5 5 5 5 3 4 5 4 3 54
4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4 5 3 58
5 5 4 2 3 4 5 4 3 2 4 3 5 2 46
6 4 5 3 3 4 3 4 3 4 5 3 5 3 49
7 4 5 3 3 3 4 4 5 3 5 3 5 3 50
8 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 5 4 2 46
9 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 2 40
10 2 4 2 2 4 4 5 4 5 5 4 4 2 47
11 4 5 3 4 3 4 5 5 4 3 5 5 4 54
12 3 4 5 3 3 4 5 5 5 5 4 4 3 53
13 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 48
14 3 4 3 2 2 4 3 3 4 4 3 4 2 41
15 4 4 3 3 2 4 5 4 4 3 5 4 3 48
16 4 5 3 2 3 4 4 4 5 5 4 5 2 50
17 4 5 3 3 3 4 5 5 4 5 3 5 3 52
18 5 5 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 3 56
19 4 5 3 3 2 4 5 5 5 5 3 5 3 52
20 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 5 3 54
21 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 61
22 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 60
23 4 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 5 4 55
24 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 61
25 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 59
26 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 5 3 54
27 5 4 4 3 2 4 3 4 4 3 5 4 3 48
28 4 5 3 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 54
29 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 50
30 4 5 3 2 3 4 4 5 5 4 3 5 2 49
Jumlah 120 136 100 91 101 124 133 128 129 130 123 137 91 1543
II-32
Tabel 2.20 Lanjutan Rekapan Hasil Jawaban Kuesioner Eksternal untuk tingkat Persepsi
pada Maianan Kayu Kereta Cargo
Responden Karakteristik
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
31 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 53
32 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 54
33 5 5 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 52
34 5 5 4 5 3 3 4 4 3 4 3 4 3 50
35 5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 46
36 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 46
37 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 40
38 4 5 5 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 42
39 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 46
40 4 5 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 47
41 3 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 45
42 5 5 5 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 49
43 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 51
44 4 5 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 5 57
45 4 5 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 43
46 3 5 5 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4 53
47 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 54
48 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 45
49 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 5 55
50 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 49
51 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 53
52 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 46
53 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 49
54 5 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 49
55 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 45
56 5 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 53
57 5 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 52
58 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 52
Jumlah 122 125 114 111 104 98 100 108 101 94 103 96 100 1376
II-33
Tabel 2. 22Rekapan Hasil Jawaban Kuesioner Eksternal tuntuk tingkat Persepsi pada
Kereta Pelangi
Responden Karakteristik
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 4 5 3 3 3 3 4 4 5 5 5 3 4 51
2 3 5 4 3 3 4 5 4 4 5 2 5 4 51
3 4 4 5 4 4 5 5 5 3 5 3 4 2 53
4 3 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 4 5 58
5 2 5 4 4 4 3 3 3 4 4 2 5 5 48
6 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 63
7 3 3 4 3 3 5 4 5 3 3 2 5 4 47
8 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 2 46
9 4 3 3 4 3 4 4 3 3 5 3 3 4 46
10 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 56
11 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 2 4 3 50
12 5 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 52
13 3 3 5 4 3 5 4 3 3 4 4 3 5 49
14 4 4 4 4 5 3 3 3 4 5 3 3 3 48
15 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 4 3 51
16 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 2 5 3 55
17 3 5 3 3 3 4 5 5 4 5 5 5 4 54
18 3 5 5 3 3 4 5 5 5 5 3 5 4 55
19 5 5 3 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 60
20 3 5 5 3 3 4 5 5 5 5 3 5 4 55
21 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 62
22 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 2 5 5 60
23 3 5 3 4 3 3 5 4 5 4 2 3 3 47
24 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 61
25 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 61
26 3 5 4 3 3 4 5 5 5 5 3 5 5 55
27 4 5 4 3 4 3 4 4 3 5 3 3 3 48
28 4 3 4 5 3 3 4 4 5 4 5 3 3 50
29 3 5 3 5 4 4 3 5 3 3 4 5 4 51
30 4 5 5 3 3 4 5 3 5 3 2 3 4 49
Jumlah 116 136 127 119 114 114 132 125 127 136 104 126 116 1592
II-34
Tabel 2.21 Lanjutan Rekapan Hasil Jawaban Kuesioner Eksternal tuntuk tingkat Persepsi
pada Kereta Pelangi
Responden Karakteristik
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
31 4 5 3 3 2 4 3 5 4 3 3 2 2 43
32 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 2 4 4 43
33 4 5 4 5 4 5 3 3 3 5 5 4 4 54
34 4 5 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 53
35 5 5 3 4 5 4 5 4 3 5 5 5 5 58
36 2 4 3 4 2 3 4 2 3 4 4 4 2 41
37 3 5 3 3 1 4 3 3 3 4 4 1 1 38
38 3 4 3 5 4 3 3 4 2 4 3 5 4 47
39 4 5 4 3 5 3 4 4 3 3 3 1 5 47
40 3 5 4 3 4 4 5 3 4 5 4 5 4 53
41 3 5 3 4 4 3 4 5 4 3 4 2 4 48
42 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4 5 5 56
43 4 5 5 5 4 4 5 4 3 5 4 5 4 57
44 5 4 5 4 5 3 3 2 3 4 3 4 5 50
45 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 59
46 3 4 3 4 5 3 3 4 3 4 4 3 5 48
47 3 5 4 4 4 3 5 4 2 3 5 3 4 49
48 3 4 4 5 3 3 4 4 5 4 5 5 3 52
49 3 3 3 4 4 4 5 3 4 3 5 3 4 48
50 3 4 2 4 5 5 3 4 5 4 4 3 5 51
51 3 4 4 4 3 4 5 4 5 4 5 5 3 53
52 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 3 5 58
53 3 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 2 5 48
54 4 5 4 5 4 5 5 3 5 4 3 5 4 56
55 2 5 4 3 5 4 5 3 4 5 4 4 5 53
56 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 44
57 2 2 3 4 2 4 4 3 2 4 3 3 2 38
58 4 4 4 5 4 5 5 4 5 3 5 3 4 55
Jumlah 96 123 102 111 111 103 112 105 104 110 110 102 111 1400
2.2 PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner dan
jawaban dari responden mengenai produk mainan Kereta Cargo ini dilakukan
II-35
Mengembangkan Matriks Perencanaan Produk, Penetapan Target, Pengembangan
Prioritas Persyaratan Pelanggan, Pengembangan Prioritas Deskripsi Secara
Teknik, Mengembangkan Matriks Perencanaan Komponen, Peta Morfologi, The
Weighted Objective Method, Mengembangkan Matriks Perencanaan Proses,
Mengembangkan Matriks Perencanaan Produksi, dan Membuat Deskripsi Proses
Produksi Kereta Cargo.
2.2.1 Perhitungan Nilai Kepentingan Konsumen
Perhitungan Nilai Kepentingan Konsumen
Langkah – langkah yang dilakukan untuk melihat derajat kepentingan
tersebut sebagai berikut :
1. Hitung jumlah pemilihan setiap item keinginan pelanggan melalui tabulasi
sebanyak sampel, sehingga akan didapatkan volume pemilihan masing-
masing item.
Tabel 2. 23 Presepsi Pelanggan Eksternal No Pernyataan Jumlah
1 Murah 235
2 Aman digunakan anak – anak 245
3 Dapat mendidik 205
4 Canggih 200
5 Bahan berkualitas 209
6 Anti jamur 232
7 Ringan 226
8 Mudah dibawa 221
9 Tahan lama / awet 235
10 Tahan banting 238
11 Adanya garansi 230
12 Warna bervariasi 236
13 Bentuk menarik 239
2. Menghitung interval kelas (i) dengan rumus :
Maka dengan diperolehinterval terbesar , dapat diketahui derajat
kepentingan masing-masing item atau pernyataan seperti terlihat dalam Table 2.24
II-36
Tabel 2. 24 Penentuan Derajat Kepentingan
Interval Derajat Kepentingan
200 – 209 1
210 – 219 2
220 – 229 3
230 – 239 4
240 – 249 5
Dengan menggunakan interval di atas, maka derajat kepentingan masing-
masing item dapat ditentukan, dan hasil dari masing-masing item dapat dilihat
pada Tabel 2.25
Tabel 2. 25 Derajat Kepentingan Peningkatan Kualitas Pelanggan Eksternal
No Pernyataan Jumlah Derajat Kepentingan
1 Murah 235 4
2 Aman digunakan anak – anak 245 5
3 Dapat mendidik 205 1
4 Canggih 200 1
5 Bahan berkualitas 209 1
6 Anti jamur 232 4
7 Ringan 226 3
8 Mudah dibawa 221 3
9 Tahan lama / awet 235 4
10 Tahan banting 238 4
11 Adanya garansi 230 4
12 Warna bervariasi 236 4
13 Bentuk menarik 239 4
Untuk Karakteristik Teknis Produk Mainan Kayu Kereta Cargo
(Responden Internal)
Langkah – langkah yang dilakukan untuk melihat derajat kepentingan
tersebut sebagai berikut :
1. Hitung jumlah pemilihan setiap item keinginan pelanggan melalui tabulasi
sebanyak sampel, sehingga akan didapatkan volume pemilihan masing-
masing item.
II-37
Tabel 2. 26 Persepsi Pelanggan Internal Mengenai Perangkingan Produk Pesaing
No Pernyataan Jumlah
1 Biaya Produksi 114
2 Karakteristik Bahan Baku 124
3 Multifungsi 120
4 Desain Produk 116
5 Edukasi 118
6 Standarisasi Produk 116
2. Menghitung interval kelas (i) dengan rumus :
3. Maka dengan diperolehinterval terbesar , dapat diketahui derajat
kepentingan masing-masing item atau pernyataan seperti terlihat dalam
Table 2.27
Tabel 2. 27 Penentuan Derajat Kepentingan
Interval Derajat
Kepentingan
114 – 116 1
117 – 119 2
120 – 122 3
123 – 125 4
126 – 128 5
Dengan menggunakan interval di atas, maka derajat kepentingan masing-
masing item dapat ditentukan, dan hasil dari masing-masing item dapat dilihat
pada Table 2.28
Tabel 2. 28 Derajat Kepentingan Peningkatan Kualitas Pelanggan Internal
No Pernyataan Jumlah Derajat
Kepentingan
1 Biaya Produksi 114 1
2 Karakteristik Bahan Baku 124 4
3 Multifungsi 120 3
4 Desain Produk 116 1
5 Edukasi 118 2
6 Standarisasi Produk 116 1
II-38
2.2.2 Mengevaluasi Atribut – Atribut Persaingan Produk
Perhitungan Penilaian Kualitas Produk Terhadap Persaingan Untuk
Persyaratan Kebutuhan Dan Keinginan Konsumen
pada tahap ini dilakukan perhitungan penilaian kualitas produk terhadap
persaingan untuk persyaratan kebutuhan dan keinginan konsumen seperti
yang dapat dilihat pada Table 2.29
Tabel 2. 29 Total Penilaian Kualitas Produk Terhadap Pesaing Untuk Kebutuhan dan
Keinginan Konsumen
Responden Mainan Kayu Kereta Cargo
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jumlah 242 261 214 202 205 222 233 236 230 224 226 233 191
Responden Produk Pesaing
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jumlah 212 259 229 230 225 217 244 230 231 246 214 228 227
Perhitungan untuk Kereta Cargo pernyataan 1, jumlah bobot penyataan 1
adalah 120 dari 58 responden, maka
Hasil perhitungan rata – rata penilaian kualitas produk terhadap produk
pesaing untuk kebutuhan dan keinginan konsumen dapat dilihat pada Table 2.30
Tabel 2. 30 Hasil Perhitungan Rata-Rata Penilaian Kualitas Produk Terhadap Produk
Pesaing Untuk Kebutuhan dan Keinginan Konsumen
No Pernyataan Kereta Cargo Produk
Pesaing
1 Murah 4.2 3.7
2 Aman digunakan anak - anak 4.5 4.5
3 Dapat mendidik 3.7 3.9
4 Canggih 3.5 4.0
5 Bahan berkualitas 3.5 3.9
6 Anti jamur 3.8 3.7
7 Ringan 4.0 4.2
8 Mudah dibawa 4.1 4.0
9 Tahan lama / awet 4.0 4.0
10 Tahan banting 3.9 4.2
11 Adanya garansi 3.9 3.7
12 Warna bervariasi 4.0 3.9
13 Bentuk menarik 3.3 3.9
II-39
Perhitungan Penilaian Kualitas Produk Terhadap Pesaing Untuk
Karakteristik Teknis
Nilai total untuk masing – masing item dapat dihitung dengan nilai rata –
rata seperti yang terlihat pada Table 2.31
Tabel 2. 31 Total Penilaian Kualitas Produk Terhadap Karakteristik Teknis
Responden
Pilihan Produk
Kereta Cargo Produk Pesaing
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
Jumlah 111 116 113 117 113 113 112 117 120 112 112 114
Perhitungannya dapat diperoleh dengan cara :
Maka hasil perhitungan rata – rata (X) untuk semua variable teknis yaitu
seperti yang terlihat pada Table 2.32
Tabel 2. 32 Hasil Perhitungan Rata-Rata Penilaian Kualitas Terhadap Produk Pesaing
Untuk Karakterik Teknik
No Pernyataan Kereta
Cargo
Produk
Pesaing
1 Biaya Produksi 4.1 4.1
2 Karakteristik Bahan Baku 4.3 4.3
3 Multifungsi 4.2 4.4
4 Desain Produk 4.3 4.1
5 Edukasi 4.2 4.1
6 Standarisasi Produk 4.2 4.2
2.2.3 Mengembangkan Matriks Perencanaan Produk
Mengembangan matrik perencanaan produk terbagi menjadi tiga bagian
yaitu menggambar suatu matriks kebutuhan dan keinginan konsumen berlawanan
karakteristik engineering, mengidentifikasi hubungan diantara kebutuhan dan
keinginan konsumen berlawanan karakteristik engineering dan mengidentifikasi
suatu interkasi diantara karakterisitik engineering.
Menggambar Suatu Matriks Kebutuhan dan Keinginan Konsumen
Berlawanan Karakteristik Engineering
Atribut produk membentuk baris matriks dan karakterisitik engineering
membentuk kolom matriks, Setiap sel matriks menunjukan hubungan potensial
diantara karakteristik engineering dengan kebutuhan konsumen.
II-40
Biay
a Pr
oduk
si
Kara
kter
istik
Bah
an B
aku
Mul
tifun
gsi
Des
ain
Prod
uk
Eduk
asi
Stan
daris
asi P
rodu
k
1 2 3 4 5
Peni
laia
n Ko
nsum
en
6
Design Requirement (HOW)
2
2
Murah
Aman digunakan anak-anak
Dapat Mendidik
Anti Jamur
Bahan Berkualitas
Canggih
Ringan
Mudah DIbawa
Warna Bervariasi
Adanya Garansi
Tahan Banting
Tahan Lama / Awet
Price
Performance
Feature
Reliability
Corformance
Durability
Serviceability
Cost
umer
requ
irem
ent (
WH
ATS)
5
1
4
3
3
4
4
4
Item Number
Aesthetic
Bentuk Menarik
4
4
4
1
1
Gambar 2. 6 Matriks Atribut Produk Berlawanan Karakteristik Teknik
Mengidentifikasi Hubungan Diantara Kebutuhan dan Keinginan
Konsumen Berlawanan Karakteristik Engineering
Perancangan menjelaskan tingkat kekuatan hubungan antara kebutuhan
konsumen dan karakteristik engineering dengan mencatatnya dalam sel-sel
matriks.Penilaian hubungan dapat dilakukan dengan menggunakan angka yaitu 9 (
untuk hubungan yang sangat kuat), 3 (hubungan kuat), 1 (hubungan lemah) atau
dapat juga dengan menggunakan simbol – symbol. Simbol kuat berarti bahwa
variabel tidak dapat direalisasikan tanpa adanya karakteristik komponen yang
terkait. Hubungan sedang berarti bahwa masih dapat direalisasikan tanpa adanya
karakterisitik komponen yang terkait akan tetapi hasil yang didapatkan tidak dapat
maksimal. Hubungan lemah berarti variabel tidak tergantung pada karakteristik
komponen tersebut.
II-41
Murah
Aman digunakan anak-anak
Dapat Mendidik
Anti Jamur
Bahan Berkualitas
Canggih
Ringan
Mudah DIbawa
Warna Bervariasi
Adanya Garansi
Tahan Banting
Tahan Lama / Awet
Price
Performance
Feature
Reliability
Corformance
Durability
Serviceability
Cos
tum
er r
equi
rem
ent
(WH
ATS
)
Bia
ya P
rod
uks
i
Kara
kter
isti
k B
ahan
Bak
u
Mu
ltif
un
gsi
Des
ain
Pro
du
k
Edu
kasi
Stan
dar
isas
i Pro
du
k
5
1
4
3
3
4
4
4
1 2 3 4 5Item Number
Pen
ilaia
n K
on
sum
en
6
Design Requirement (HOW)
Aesthetic
Bentuk Menarik
4
4
4
1
1
Gambar 2. 7 Matriks Identifikasi Hubungan di antara Atribut Produk Berlawanan
Karakteristik Engineering
Mengidentifikasi Suatu Interkasi Diantara Karakterisitik Engineering
Disini akan menunjukan deskripsi secara teknis mana yang saling
mendukung dan yang saling bertentangan.
II-42
Biaya
Prod
uksi
Karak
terist
k Bah
an Ba
ku
Multif
ungsi
Desai
n Pro
duk
Eduk
asi
Stand
arisas
i Pro
duk
Penil
aian K
onsu
men
Design Requirement (HOW)
Gambar 2. 8 Interaksi Diantara Karakteristik Engineering
2.2.4 Penetapan Target
Nilai target untuk produk Kereta Cargo tidak harus selalu diatas nilai
kualitas produk pesaing karena mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas dari
perusahaan itu sendiri. TIM QFD menentukan apakah mereka ingin tetap
produknya tidak berubah, meningkatkan produk, atau membuat lebih baik dari
pesaingnya.
1 = Paling buruk
2 = Buruk
3 = Cukup baik
4 = Baik
5 = Paling baik
II-43
Tabel 2. 33 Penentuan Nilai Target Pesyaratan Konsumen Untuk Matriks Perencanaan
Produk
No Pernyataan Kualitas
Produk Nilai Target
1 Murah 4.2 4
2 Aman digunakan anak - anak 4.5 5
3 Dapat mendidik 3.7 4
4 Canggih 3.5 3
5 Bahan berkualitas 3.5 4
6 Anti jamur 3.8 3
7 Ringan 4.0 4
8 Mudah dibawa 4.1 3
9 Tahan lama / awet 4.0 4
10 Tahan banting 3.9 5
11 Adanya garansi 3.9 4
12 Warna bervariasi 4.0 4
13 Bentuk menarik 3.3 4
Sementara itu untuk penetapan nilai target pada bagian karakteristik
teknis dapat dilihat pada Tabel 2.34
Tabel 2. 34 Penentuan Nilai Target Karakteristik Teknis Untuk Matriks Perencanaan
Produk
No Pernyataan Kualitas
Produk Nilai Target
1 Biaya Produksi 4.1 4
2 Karakteristik Bahan
Baku 4.3 5
3 Multifungsi 4.2 3
4 Desain Produk 4.3 4
5 Edukasi 4.2 4
6 Standarisasi Produk 4.2 5
2.2.5 Pengembangan Prioritas Persyaratan Pelanggan
Pengembangan persyaratan pelanggan yang harus dilakukan oleh tim QFD
adalah menentukan faktor skala,poin penjualan, dan bobot absolut.
a. Faktor Skala
Faktor skala adalah perbandingan nilai target terhadap tingkat produk yang
diberikan dalam penilaian pesaing melalui pelanggan. Semakin tinggi
II-44
jumlahnya maka upaya lebih diperlukan. Disini pertimbangan penting
adalah tingkat dimana produk sekarang dan apa tingkatan targetnya dan
memutuskan apakah perbedaannya dalam alasan.
Contoh perhitungan untuk faktor skala adalah sbb :
Faktor Skala :
=
= 1,06
Maka nilai factor skala untuk matriks perencanaan produk dapat dilihat
dari Tabel 2.35
Tabel 2. 35 Penentuan Faktor Skala Persyaratan Konsumen Untuk Matriks Perencanaan
Produk
No Pernyataan Kualitas
Produk Nilai Target
Faktor
Skala
1 Murah 4.2 4 1.0
2 Aman digunakan anak –
anak 4.5 5 1.1
3 Dapat mendidik 3.7 4 1.1
4 Canggih 3.5 3 0.9
5 Bahan berkualitas 3.5 4 1.1
6 Anti jamur 3.8 3 0.8
7 Ringan 4.0 4 1.0
8 Mudah dibawa 4.1 3 0.7
9 Tahan lama / awet 4.0 4 1.0
10 Tahan banting 3.9 5 1.3
11 Adanya garansi 3.9 4 1.0
12 Warna bervariasi 4.0 4 1.0
13 Bentuk menarik 3.3 4 1.2
b. Poin Penjualan
Poin penjualan merupakan poin yang memberitahukan tim QFD seberapa
baik suatu persyaratan pelanggan akan terjual dan mengandung informasi
yang mengkarakteristikan kemampuan untuk membantu dalam penjualan
produk.
Nilai poin penjualan yang umum digunakan, yaitu :
1,0 = Penjualan Rendah
1,2 = Penjualan Sedang
1,5 = Penjualan Tinggi
II-45
Untuk mengetahui nilai poin penjualan pada perencanaan produk dapat
dilihat pada Tabel 2.36
Tabel 2. 36 Penentuan Nilai Point Penjualan Persyaratan Konsumen Untuk Matriks
Perencanaan Produk
No Pernyataan Poin Penjualan
1 Murah 1.5
2 Aman digunakan anak -
anak 1.2
3 Dapat mendidik 1.2
4 Canggih 1.2
5 Bahan berkualitas 1.5
6 Anti jamur 1.2
7 Ringan 1.5
8 Mudah dibawa 1.5
9 Tahan lama / awet 1.2
10 Tahan banting 1.5
11 Adanya garansi 1.0
12 Warna bervariasi 1.2
13 Bentuk menarik 1.2
c. Bobot Absolut
Bobot absolut merupakan bobot yang menggambarkan kepentingan
keseluruhan dari setiap kebutuhan konsumen. Bobot absolut dapat dihitung
dengan mengalikan kepentingan terhadap pelanggan, faktor skala, dan
poin penjualan.
Bobot absolut = kepentingan terhadap pelanggan x faktor skala x poin penjualan.
Contoh perhitungan untuk bobot absolut adalah sebagai berikut
Bobot absolut item 1 =
Bobot absolut untuk matriks perencanaan produk dapat dilihat pada Tabel 2.37
II-46
Tabel 2. 37 Perhitungan Absolut Persyaratan Konsumen Untuk Matriks Perencanaan
Produk
No Pernyataan Derajat
Kepentingan
Faktor
skala
Poin
Penjualan
Bobot
Absolut
1 Murah 4 1.0 1.5 5.8
2 Aman digunakan anak - anak 5 1.1 1.2 6.7
3 Dapat mendidik 1 1.1 1.2 1.3
4 Canggih 1 0.9 1.2 1.0
5 Bahan berkualitas 1 1.1 1.5 1.7
6 Anti jamur 4 0.8 1.2 3.8
7 Ringan 3 1.0 1.5 4.5
8 Mudah dibawa 3 0.7 1.5 3.3
9 Tahan lama / awet 4 1.0 1.2 4.8
10 Tahan banting 4 1.3 1.5 7.8
11 Adanya garansi 4 1.0 1.0 4.1
12 Warna bervariasi 4 1.0 1.2 4.8
13 Bentuk menarik 4 1.2 1.2 5.8
2.2.6 Pengembangan Prioritas Deskripsi Secara Teknik
Bobot Absolut Teknis
Bobot absolut untuk deskripsi teknis dirumuskan oleh :
1
n
j ij iia r c
Dengan :
ja = vektor baris dari bobot absolut pada deskripsi secara teknis
(i=1,2,…m)
ijr = bobot yang ditentukan pada matriks hubungan ( i=1…n, j=1…m)
ic = vektor kolom dari kepentingan terhadap pelanggan pada
persyaratan pelanggan (i=1…n)
m = Jumlah deskripsi secara teknis
n = Jumlah persyaratan pelangganan
Bobot Relatif
Dengan cara serupa, bobot relatif untuk deskripsi secara teknis
diberikan dengan menggantikan tingkat kepentingan pada persyaratan
pelanggan dengan bobot absolut pada persyaratan pelanggan, yaitu :
II-47
1
n
j ij iib r d
Dengan :
jb = faktor baris dari bobot absolut pada deskripsi secara teknis
(i=1,2,…m)
ijr = bobot yang ditentukan pada matriks hubungan (i=1…n, j=1….m)
ic = vektor kolom dari kolom bobot absolut persyaratan pelanggan
(i=1…n)
m = Jumlah deskripsi secara teknis
n = Jumlah persyaratan pelanggan
II-48
Murah
Aman digunakan anak-anak
Dapat Mendidik
Anti Jamur
Bahan Berkualitas
Canggih
Ringan
Mudah DIbawa
Warna Bervariasi
Adanya Garansi
Tahan Banting
Tahan Lama / Awet
Price
Performance
Feature
Reliability
Corformance
Durability
Serviceability
Co
stu
mer
req
uir
emen
t (W
HA
TS)
Bia
ya P
rod
uks
i
Kar
akte
rist
ik B
ahan
Bak
u
Mu
ltif
un
gsi
De
sain
Pro
du
k
Ed
uka
si
Stan
dar
isas
i Pro
du
k
5
1
4
3
3
4
4
4
1 2 3 4 5Item Number
Pe
nila
ian
Ko
nsu
me
n
6
Design Requirement (HOW)
AestheticBentuk Menarik
4
4
4
1
1
Design Requirement (HOW)
Pen.per. kom
F. S
kala
r
Po
in P
en
jual
an
Bo
bo
t A
bso
lut
Ker
eta
Ca
rgo
Pro
du
k P
esa
ing
Nila
i Tar
get
4,2 3,7 4,0 1,0 1,5 5,8
4,5 4,5 5,0 1,1 1,2 6,7
3,7 3,9 4,0 1,1 1,2 1,3
3,5 4,0 3,0 0,9 1,2 1,0
3,5 3,9 4,0 1,1 1,5 1,7
3,8 3,7 3,0 0,8 1,2 3,8
4,0 4,2 4,0 1,0 1,5 4,5
4,1 4,0 3,0 0,7 1,5 3,3
4,0 4,0 4,0 1,0 1,2 4,8
3,9 4,2 5,0 1,3 1,5 7,8
3,9 3,7 4,0 1,0 1,0 4,1
4,0 3,9 4,0 1,0 1,2 4,8
1 4 3 1 2 1
4,1 4,3 4,2 4,3 4,2 4,2
4,1 4,3 4,4 4,1 4,1 4,2
4,0 5,0 3,0 4,0 4,0 5,0
51.0 213,0 13,0 124,0 25,0 75,0
69.6 298,5 14,8 157,9 31.9 97,8
Penilaian Teknik (HOWS)
Penilaian Persaingan Teknis (Hows)
Nilai Target
Bobot Absolut
Bobot Relatif
Produk Pesaing
Kereta Cargo
3,3 3,9 4,0 1,2 1,2 5,8
Gambar 2. 9 Matriks Perancangan Produk (Fasa 1)
II-49
2.2.7 Mengembangkan Matriks Perencanaan Komponen
Menggambar Suatu Matriks Karakteristik Teknik Berlawanan
Dengan Karakteristik Komponen
Atribut produk membentuk baris matriks dan karakterisitik komponen
membentuk kolom matriks, Setiap sel matriks menunjukan hubungan potensial
diantara karakteristik komponen dengan kebutuhan konsumen.
Biaya Produksi
Karakteristik Bahan Baku
Multifungsi
Desain Produk
Edukasi
Standarisasi Produk
69.6
298,5
14,8
157,9
31.9
97,8
Tingkat Kepentingan Absolut
Mu
rah
Am
an
, B
ah
an
Be
rku
ali
tas,
An
ti J
am
ur,
Rin
ga
n,
Ta
ha
n
Lam
a,
Ta
ha
n B
an
tin
g
Ca
ng
gih
Mu
da
h D
iba
wa
, W
arn
a B
erv
ari
asi
, B
en
tuk
Me
na
rik
Me
nd
idik
Be
rga
ran
si
Karakteristik (Hows)
Atr
ibu
t P
rod
uk
(w
ha
ts)
Gambar 2. 10 Matriks Karakteristik Teknik Berlawanan Dengan Karaktristik Komponen
Mengidentifikasi Hubungan Antara Karakteristik Komponen dan
Karakteristik Teknik
Perancangan menjelaskan tingkat kekuatan hubungan antara kebutuhan
konsumen dan karakteristik engineering dengan mencatatnya dalam sel-sel
matriks.Penilaian hubungan dapat dilakukan dengan menggunakan angka yaitu :
9 : Untuk hubungan yang sangat kuat
3 : Hubungan kuat
1 : Hubungan lemah
II-50
Menentukan tingkat kepentingan absolut :
Semakin tinggi tingkat kepentingan absolut mengidentifikasikan karakteristik
dimana penggenerasian alternatif perlu dikonsentrasikan.
Biaya Produksi
Karakteristik Bahan Baku
Multifungsi
Desain Produk
Edukasi
Standarisasi Produk
114,9
298,5
14,8
157,9
31.9
97,8
Tingkat Kepentingan Absolut
Mu
rah
Am
an
, B
ah
an
Be
rku
ali
tas,
An
ti J
am
ur,
Rin
ga
n,
Ta
ha
n
Lam
a,
Ta
ha
n B
an
tin
g
Ca
ng
gih
Mu
da
h D
iba
wa
, W
arn
a B
erv
ari
asi
, B
en
tuk
Me
na
rik
Me
nd
idik
Be
rga
ran
si
Karakteristik (Hows)
Atr
ibu
t P
rod
uk
(w
ha
ts)
1988 3662.4 606,9 2348.5 760.8 1984.5
69.6
Gambar 2. 11 Matrik Perancangan Komponen (Fasa 2)
2.2.8 Peta Morfologi
Prosedur pelaksanaan kegiatan dalam pembuatan peta morfologi menurut (cross,
1989) adalah sbb :
1. Pendataan Fungsi Dasar Produk Secara Benar
Fungsi dasar topi adalah untuk melindungi dari panas matahari
2. Pendataan Karakteristik Komponen Yang Mungkin Dicapai
Data karakteristik komponen dapat dilihat pada Tabel 2.38
II-51
Tabel 2. 38 Tingkat Kepentingan Absolut untuk Karakteristik Komponen
No Karakteristik Komponen Tingkat Kepentingan
Absolut
1 Murah 1988
2 Aman, Bahan Berkualitas, Anti Jamur, Ringan,
Tahan Lama / awet, Tahan Banting 3662.4
3 Canggih 606.9
4 Mudah dibawa, Warna bervariasi, Bentuk
menarik 2348.5
5 Dapat mendidik 760.8
6 Adanya garansi 1984.5
Karakterisitik komponen yang dipilih didasarkan pada nilai tingkat
kepentingan absolut tertinggi dengan memperhatikan hubungan dengan funsi
dasar dan batasan sisitem. Data karakteristik yang mungkin dicapai :
Biaya Produksi
Biaya Produksi untuk keseluruhan (satu produk) tidak boleh melebihi
biaya maksimum sebesar Rp. 65.000
Karakteristik Bahan Baku
Bahan Baku yang digunakan adalah kayu yang berkualitas, anti jamur
dan ringan sehingga aman untuk dimainkan anak-anak.
Multifungsi
Keunggulan-keunggulan yang melengkapi produk sehingga mengikuti
perkembangan teknologi.
Desain Produk
Konsep dan gambaran produk yang meliputi warna dan model dari
produk tersebut sehingga mempunyai nilai tambah dan nilai jual yang
tinggi.
Edukasi
Memiliki manfaat yang positif agar anak-anak mengembangkan
kreatifitasnya.
Standarisasi Produk
Terdapat jaminan jika terjadi kerusakan pada produk.
II-52
3. Menggambarakan suatu peta yang melibatkan semua sub pemecahan
yang mungkin
Peta morfologi berbentuk tabel matriks, kolom pada tabel merupakan
karakterisitik komponen produk, sedangkan baris pada matriks merupakan solusi.
Adapun peta morfologi dapat dilihat pada Tabel 2.39
Tabel 2. 39 Peta Morfologi
Karakteristik Komponen Alternatif
Solusi 1 Solusi 2 Solusi 3 Solusi 4
Murah Rp. 51.000 Rp. 55.000 Rp. 60.000 Rp. 53.000
Aman, Bahan Berkualitas, Anti
Jamur, Ringan, Tahan Lama /
awet, Tahan Banting Kuat Sangat Kuat Kuat Cukup kuat
Canggih Bagus Sangat Bagus Bagus Cukup Bagus
Mudah dibawa, Warna
bervariasi, Bentuk menarik Banyak Warna Banyak Warna Banyak Warna Banyak Warna
Dapat mendidik Penting Penting Penting Penting
Adanya garansi 3 Bulan 5 Bulan 1 Bulan 2 Minggu
4. Menentukan alternative-alternatif produk
Dari solusi diatas didapatkan beberapa alternatif pilihan mengenai produk yang
diinginkan. Alternatifnya dapat dilihat pada Tabel 2.40
Tabel 2. 40 Alternatif-Alternatif Produk
Karakteristik Komponen Alternatif
Alternatif A Alternatif B Alternatif C Alternatif D
Murah Solusi 1 Solusi 3 Solusi 4 Solusi 1
Aman, Bahan Berkualitas, Anti Jamur, Ringan,
Tahan Lama / awet, Tahan Banting Solusi 4 Solusi 2 Solusi 1 Solusi 3
Canggih Solusi 3 Solusi 3 Solusi 2 Solusi 1
Mudah dibawa, Warna bervariasi, Bentuk menarik Solusi 2 Solusi 2 Solusi 3 Solusi 2
Dapat mendidik Solusi 4 Solusi 1 Solusi 2 Solusi 4
Adanya garansi Solusi 3 Solusi 2 Solusi 1 Solusi 3
II-53
2.2.9 The Weighted Objective Method
1. Pendataan Tujuan –Tujuan Perancangan
Menyusun struktur kriteria penilaian (spesifikasi performance) dari tujuan- tujuan
yang telah ditentukan pada awal proses penentuan titik. Objektif rancangan yang
terpilih (nilai terbesar) dapat dilihat pada Tabel 2.41
Tabel 2. 41 Objektif Perancangan
No Karakteristik Komponen Tingkat Kepentingan
Absolut
1 Aman, Bahan Berkualitas, Anti Jamur, Ringan,
Tahan Lama / awet, Tahan Banting 3662.4
2 Mudah dibawa, Warna bervariasi, Bentuk menarik 2348.5
3 Murah 1988
4 Adanya garansi 1984.5
5 Dapat mendidik 760.8
6 Canggih 606.9
2. Proses Pembobotan Objektif Perancangan
Dimana semua prioritas dibandingkan dengan yang lainnya secara berpasangan
dalam sebuah matriks, kemudian sel matriks diisikan dengan nilai 1 (satu) jika
pasangannya yang membentuk matriks baris bernilai bobot absolutnya lebih besar
dari kebutuhan dan keinginan konsumen yang membentuk kolom, dan diberi nilai
nol jika sebaliknya. Adapun pembobotan objektif rancangan dapat dilihat pada
Tabel 2.42
Tabel 2. 42 Pembobotan Objektif Rancangan
Murah - 0 1 1 1 1 4 0,3
Aman, Berkualitas, Awet, Tahan Banting, Anti jamur, Ringan 1 - 1 1 1 1 5 0,3
Canggih 0 0 - 0 0 0 0 0,0
Warna Bervariasi, Mudah dibawa, Bentuk Menarik 1 0 1 - 1 1 4 0,3
Mendidik 0 0 1 0 - 0 1 0,1
Garansi 0 0 1 0 1 - 2 0,1
16 1
Mendidik Garansi TOTAL DERET BOBOT
JUMLAH
Karakteristik Kebutuhan dan Keinginan Konsumen Murah Awet, Tahan Banting, Anti jamur Canggih Warna Bervariasi
Selanjutnya, seperti contoh diatas, pengurutan kepentingan relatif
berdasarakan “angka” total deret dapat dilihat pada Tabel 2.43
II-54
Tabel 2. 43 Pengurutan Pembobotan Relatif Tujuan
Karakteristik Kebutuhan dan Keinginan Konsumen Bobot
Murah 0.3
Aman, Bahan Berkualitas, Anti Jamur, Ringan, Tahan Lama / awet, Tahan Banting 0.3
Canggih 0.0
Mudah dibawa, Warna bervariasi, Bentuk menarik 0.3
Dapat mendidik 0.1
Adanya garansi 0.1
3. Penentuan Parameter-Parameter Performance Untuk Setiap Tujuan
Statement-Statement objektif dirubah kedalam parameter-parameter yang dapat
diukur. Skala paling sederhana biasanya mempunyai 5 tingkatan yang dapat
menggambarkan performance kereta cargo yang dapat dilihat pada Tabel 2.44
Tabel 2. 44 Tingkat Keadaan Objektif
Keadaan Skor
Jauh dibawah Rata - Rata (Sangat Rendah) 1
Dibawah Rata - Rata (Rendah) 2
Rata - Rata 3
Diatas Rata - Rata (Tinggi) 4
Jauh di bawah Rata - Rata (Sangat Tinggi) 5
4. Menghitung Dan Membandingkan Nilai Guna Dari Alternatif
Rancangan
Tahapan akhir dalam penilaian adalah memeprtimbangakn setiap usulan
menggunakan peta pembobotan evalausi alternatif yang dapat dilihat pada
Tabel 2.45
II-55
Tabel 2. 45 Peta Pembobotan Evaluasi Alternatif
KEADAAN SKOR NILAI KEADAAN SKOR NILAI KEADAAN SKOR NILAI KEADAAN SKOR NILAI
Murah 0.3 Harga Terjangkau Rendah 2 0.6 Tinggi 4 1.2 Sedang 3 0.9 Rendah 3 0.9
Aman, Berkualitas, Awet, Tahan Banting, Anti jamur, Ringan 0.3 Jaminan Kualitas Sedang 3 0.9 Sangat Tinggi 5 1.5 Sedang 3 0.9 Tinggi 4 1.2
Canggih 0 Kecanggihan Tinggi 4 0 Tinggi 4 0 Sangat Tinggi 5 0 Tinggi 4 0
Warna Bervariasi, Mudah dibawa, Bentuk Menarik 0.3 Variasi Warna Tinggi 4 1.2 Sedang 3 0.9 Sedang 3 0.9 Sedang 3 0.9
Mendidik 0.1 Pengetahuan Tinggi 4 0.4 Sedang 3 0.3 Sedang 3 0.3 Sedang 3 0.3
Garansi 0.1 Jaminan Kerusakan Sedang 3 0.3 Sangat Tinggi 5 0.5 Tinggi 4 0.4 Sedang 3 0.3
3.4 4.4 3.4 3.6Total Nilai Guna
Alternatif DObjek Bobot PARAMETER
Alternatif A Alternatif B Alternatif C
Nilai daya guna setiap objektif diperoleh dengan mengalikan skor dengan nilai
bobot, sedangkan nilai total daya guna adalah hasil penjumlahan nilai-nilai
objektif pada suatu rancangan alternatif. Alternatif terbaik yaitu memiliki nilai
tertinggi, yaitu alternatif B dengan total nilai guna sebesar 4.4.
5. Gambar Produk dari Alternatif Terpilih
Berikut adalah gambar produk dari alternatif yang terpilih, gambar akan
menggunkan gambar 3D dari Kereta Cargo yang akan dibuat, gambar
dibuat di autocad. Berikut akan ditampilkan gambar produk 3D dari
alternatif terpilih.
Gambar 2. 12 Produk dari Alternatif yang terpilih
II-56
6. Gambar Teknik dari Alternatif Terpilih
Berikut adalah gambar teknik atau gambar 2 dimensi untuk setiap komponen
produk kereta cargo.
Kabin
Gambar 2. 13 Komponen Kabin
Atap Kabin
Gambar 2. 14Komponen Atap Kabin
II-57
Engine
Gambar 2. 15 Komponen Enggine
Dowel
Gambar 2. 16Komponen Dowel
Roda
Gambar 2. 17 Komponen Roda
II-58
Pasak 1
Gambar 2. 18 Komponen Pasak 1
Pasak 2
Gambar 2. 19 Komponen Pasak 2
Pasak 3
Gambar 2. 20 Komponen Pasak 3
II-59
Landasan Depan
Gambar 2. 21 Komponen Landasan Depan
Landasan Belakang
Gambar 2. 22 Komponen Landasan Belakang
2.2.10 Mengembangkan Matriks Perencanaan Proses
Mengembangkan Matriks Perencanaan Proses (Hubungan Antara
Karakteristik Komponen Dengan Karakteristik Proses)
Karakteristik komponen membentuk baris matriks dan karakteristik
komponen membentuk kolom matriks. Setiap sel matriks menunjukkan
hubungan potensial diantara karakteristik komponen dengan kebutuhan
konsumen.
Mengidentifikasi Hubungan Diantara Karakteristik Komponen dan
Karakteristik
Perancang menjelaskan tingkat kekuatan hubungan antara kebutuhan
konsumen dan karakteristik engineering dengan mencatatnya dalam sel-sel
matriks. Penilaian hubungan dapat dilakukan dengan menggunakan angka
yaitu :
II-60
= 9 : untuk hubungan sangat kuat
= 3 : untuk hubungan kuat
= 1 : untuk hubungan lemah
Menentukan Tingkat Kepentingan Absolut
2.2.11 Mengembangkan Matriks Perencanaan Proses
Memuat informasi mengenai kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan
untuk membuat Kereta Cargo. Misalnya :
Standar kerja dibutuhkan untuk masing-masing stasiun kerja yang baik.
Pelatihan dibutuhkan untuk operator yang bekerja disetiap stasiun kerja
yang telah di sediakan untuk menambah keahlian operator.
Bahan baku dengan menggunakan kayu yang berkualitas, anti jamur,
aman, ringan awet, dan tahan lama.
Peralatan yang memenuhi SNI yang dibutuhkan untuk mendukung
aktivitas setiap stasiun kerja yang ada agar keselamatan operator terjaga
dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Lingkungan Fisik Kerja yang optimal dibutuhkan untuk mendukung
proses produksi.
Jaminan kesehatan dan keselamatan seperti asuransi untuk operator
apabila terjadi kecelakaan lingkungan kerja maka pihak perusahaan akan
bertanggung jawab.
Mengidentifikasi Hubungan Diantara Karakteristik Proses dan
Planning Needs
2.2.12 Mengembangkan Deskripsi
Deskripsi proses produksi kereta cargo menggambarkan mengenai proses
produksi dari setiap komponen yang ada di kereta cargo. Mainan Kereta Cargo
memiliki 10 komponen utama yang buat yaitu Landasan Depan, Landasan
Belakang, Enggine, Dowel, Roda, Kabin, Atab Kabin, Pasak 1, Pasak 2, Pasak 3.
Proses pembuatan Kereta Cargo sendiri dilakukan dengan beberapa tahap. Pada
proses pembuatan mainan dilakukan di beberapa stasiun kerja mulai dari Gudang
penyimpanan Bahan Baku, Stasiun Kerja Pengukuran, Stasiun Kerja Pembubutan,
Stasiun Kerja Pemotongan, Stasiun Kerja Freis, Stasiun Kerja Bor, Stasiun Kerja
II-61
Gerinda, Stasiun Pemeriksaan, Stasiun perakitan 1,2,3 dan terakhir Gudang Bahan
Jadi. Dalam membuat semua komponen tersebut pekerja hanya mengambil bahan
baku yang dibuat dan mengambil bahan baku atau komponen yang sudah dibeli
hanya sekali saja karena pekerja mengambil komponen atau bahan baku yang
diperlukan untuk membuat mainan kareta cargo supaya tidak memakan waktu
yang banyak dan menjaga stabilitas kerja pekerja.
Komponen Landasan Depan
Bahan baku komponen untuk landasan depan dibawa dari gudang
penyimpanan bahan baku, kemudian bahan baku dibawa kestasiun pengukuran
untuk diukur sesuai dengan dimensi yang telah ditentukan. Pengukuran dilakukan
dengan memberi tanda bagian yang akan diukur dengan menggunakan alat bantu
ukur, selanjutnya bahan baku yang telah diukur dibawa ke stasiun pemotongan
untuk dipotong sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Setelah komponen
landasan depan terpotong lalu dibawa ke stasiun pengeboran untuk dibor
sebanyak 7 lubang yang dimana terdiri dari dua lubang untuk pasak 1, satu lubang
untuk pasak 2, dua lubang untuk as roda dan roda, satu lubang untuk pengait
depan dan satu lubang terakhir untuk pengait belakang. Selanjutnya landasan
depan dibawa ke stasiun gerinda untuk dihaluskan lalu dibawa ke stasiun
pemeriksaan untuk diperiksa dan komponen landasan depan yang sudah jadi
dibawa ke stasiun perakitan pertama untuk dirakit dengan komponen lainnya.
Komponen Pasak 1
Untuk membuat pasak 1 yaitu mengambil bahan baku di gudang
penyimpanan, selanjutnya bahan baku diukur pada stasiun pengukuran dan
diberitanda, setelah itu bahan baku dibawa ke stasiun pemotongan untuk dipotong
sesuai dimensi potongan yang telah ditandai, proses pemotongan selesai pasak 1
dibawa ke stasiun gerinda untuk dihaluskan. Apabila telah selesai lalu dibawa ke
stasiun pemeriksaan untuk diperiksa dan selanjutnya komponen pasak 1 yang
telah jadi dibawa ke stasiun perakitan pertaama untuk dirakit dengan komponen
lainnya. Untuk kuantitas yang dibutuhkan untuk pasak 1 yaitu sebanyak dua buah.
Komponen Pasak 2
Dalam membuat pasak satu yaitu mengambil bahan baku di gudang
penyimpanan, selanjutnya bahan diukur pada stasiun pengukuran dan diberi tanda
II-62
dimana ukuran pasak 2 lebih pendek dibandingkan pasak 1, setelah itu bahan
dibawa ke stasiun pemotongan untuk dipotong sesuai dimensi potongan yang
telah ditandai, proses pemotongan selesai pasak 2 dibawa ke stasiun gerinda untuk
dihaluskan kemudian dibawa kestasiun pemeriksaan untuk diperiksa dan
selanjutnya dibawa ke stasiun perakitan 1 untuk dirakit dengan komponen lainnya.
Kuantitas yang dibutuhkan untuk pasak 2 ini sebanyak satu buah.
Komponen Kabin
Kabin dibawa dari gudang penyimpanan bahan baku, setelah itu bahan
baku dibawa ke stasiun pengukuran untuk mengukur dimensi kabin yang
diinginkan. Pengukuran dilakukan dengan alat bantu ukur dan ditandai. Proses
pengukuran selesai bahan baku kabin dibawa ke stasiun pemotongan untuk
memotong bahan baku yang telah ditandai sesuai dimensi ukuran kabin yang
diinginkan, proses pemotongan selesai kabin dibawa ke stasiun pengeboran untuk
dilakukan pengeboran sebanyak satu lubang untuk pasak 1, setelah pengeboran
selesai kabin dibawa kestasiun gerinda untuk dihaluskan, tahapan selanjutnya
komponen dibawa kestasiun pemeriksaan untuk diperiksa dan selanjutnya dibawa
ke stasiun perakitan 1 untuk dirakit dengan komponen lainnya.
Komponen Atap Kabin
Pembuatan atap kabin dilakukan melalui tahapan berikut ini, yang pertama
bahan baku untuk membuat atap kabin dibawa dari gudang penyimpanan bahan
baku, setelah itu bahan baku dibawa ke stasiun pengukuran untuk mengukur
dimensi atap kabin yang diinginkan. Pengukuran dilakukan dengan alat bantu
ukur dan ditandai. Proses pengukuran selesai bahan baku atap kabin dibawa ke
stasiun pemotongan untuk memotong bahan baku yang telah ditandai sesuai
dimensi ukuran atap kabin yang diinginkan, proses pemotongan selesai atap
kabin dibawa ke stasiun pengeboran untuk dilakukan pengeboran sebanyak satu
lubang namun lubang diatap kabin tidak tembus, lubang disini untuk pasak 1,
setelah pengeboran selesai atap kabin dibawa ke stasiun gerinda untuk
dihaluskan, tahapan selanjutnya komponen dibawa ke stasiun pemeriksaan untuk
diperiksa dan dan selanjutnya dibawa ke stasiun perakitan 1 untuk dirakit dengan
komponen lainnya.
II-63
Komponen Engine
Pada proses pembuatannya bahan baku engine diambil dari gudang
penyimpanan lalu dibawa ke stasiun pengukuran untuk diukur sesuai dengan
kebutuhan dimensi engine, proses pengukuran selesai bahan dibawa ke stasiun
pembubutan untuk dibubut, setelah dilakukan pembubutan bahan dibawa ke
stasiun pemotongan untuk dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan. Setelah
pemotongan selesai engine dibawa kestasiun freis untuk dilakukan pengefreisan,
tahapan selanjutnya engine dibawa ke stasiun pengeboran untuk dilakukan
pengeboran , tahapan terakhir engine dibawa ke stasiun gerinda untuk dihaluskan ,
dan engine dibawa ke stasiun stasiun pemeriksaan untuk diperiksa dan dibawa ke
stasiun perakitan 1 untuk dirakit dengan komponen lainnya.
Komponen Landasan Belakang
Bahan baku komponen dibawa dari gudang penyimpanan bahan baku,
setelah diambil bahan baku landasan belakang lalu dibawa kestasiun pengukuran
untuk diukur sesuai dengan dimensi yang telah ditentukan pengukuran dilakukan
dengan menandai bagian yang akan diukur menggunakan alat bantu ukur,
selanjutnya bahan yang telah diukur dibawa ke stasiun pemotongan untuk
dipotong sesuai dengan yang telah ditandai. Setelah komponen terpotong lalu
dibawa ke stasiun pengeboran untuk dibor sebanyak lima buah terdiri dari dua
lubang untuk Pasak 3, dua lubang untuk As Roda dan Roda, satu lubang untuk
pengait. Tahapan selanjutnya landasan dibawah kestasiun gerinda untuk
dihaluskan lalu dibawa ke stasiun pemeriksaan untuk diperiksa dan dibawa ke
stasiun perakitan 2 untuk dirakit dengan komponen lainnya.
Komponen Pasak 3
Tahapan pertama untuk membuat pasak tiga yaitu mengambil bahan baku
di gudang penyimpanan, selanjutnya bahan diukur pada stasiun pengukuran dan
diberi tanda dimana ukuran pasak 3 lebih panjang dibandingkan pasak 2, setelah
itu bahan dibawa ke stasiun pemotongan untuk dipotong sesuai dimensi potongan
yang telah ditandai, proses pemotongan selesai pasak 2 dibawa ke stasiun gerinda
untuk dihaluskan. Penghalusan telah selesai lalu dibawa kestasiun pemeriksaan
untuk diperiksa dan dibawa ke stasiun perakitan 2 untuk dirakit dengan komponen
II-64
lainnya. Untuk komponen pasak 3 ini kuantitas yang dibutuhkan adalah 2 buah
pasak 3.
Komponen Dowel
Pembuatan dowel dimulai dengan pengambilan bahan baku digudang
penyimpanan penyimpanan lalu dibawa ke stasiun pengukuran untuk diukur
sesuai dengan kebutuhan dimensi dowel, proses pengukuran selesai bahan dibawa
kestasiun pembubutan untuk dibubut, setelah dilakukan pembubutan bahan
dibawa ke stasiun pemotongan untuk memotong dimensi ukuran dowel sesuai
yang ditandai distasiun pengukuran.Tahapan selanjutnya dowel dibawa ke satsiun
pengeboran untuk di bor sebanyak satu lubang untuk Pasak 3 nabum lubang disini
tidak tembus hanya setengah dari diameter dowel, tahapan terakhir dowel dibawa
ke stasiun gerinda untuk dihaluskan , dan dowel dibawa ke stasiun pemeriksaan
untuk diperiksa dan dibawa ke stasiun perakitan 2.Untuk komponen dowel ini
memiliki kuantitas sebanyak 2 buah.
Komponen Roda
Untuk membuat roda dilakukan dengan pengambilan bahan baku dari
gudang penyimpanan selanjutnya bahan dibawa ke satsiun pengukuran untuk
diukur dimensi roda, setelah diukur dan ditandai bahan baku roda dibawa ke
stasiun pemotongan untuk dipotong sesuai dimensi ukuran roda yang dibutuhkan,
selanjutnya roda yang telah dipotong dibawa kestasiun pengeboran untuk dibor
sebanyak satu lubang untuk ass roda, tahapan pengeboran selesai dilakukan roda
lalu dibawa kestasiun gerinda untuk dihaluskan dan tahapan terakhir roda dibawa
ke stasiun pemeriksaan dan dibawa ke stasiun perakitan 3. Untuk komponen roda
sendiri kuantitasnya terdiri dari 12 buah roda.
Stasiun Kerja Perakitan 1
Satasiun Kerja Perakitan 1 dilakukan perakitan komponen Landasan
depan, pasak 1, Pasak 2, Engine, Kabin dan atap kabin. Komponen diatas tidak
perlu diambil dari stasiun sebelumnya karena komponen – komponen tersebuut
sudah dibawa ke stasiun kerja perakitan 1 setelah melalui proses pemeriksaan,
rakitan pertama dilakukan dengan merakit landasan depan dengan pengait 1 dan
pengait 2, dilakukan pemeriksaan rakitan telah selesai (SA1), lalu rakitan (SA 1)
dengan pasak 1 dan Pasak 2 dilakukan pemeriksaan kemudian rakitan (SA 2)
II-65
selesai, tahapan ketiga perakitan (SA 2) dengan enggine dan dilakukan kembali
pemeriksaan setelah selesai tahapan ketiga dan menghasilkan (SA 3). Selanjutnya
perakitan (SA 3) terhadap kabin dan atap kabin dilakukan kemudian diperiksa dan
perakitan selesai (SA 4) tahapan perakitan terakhir perakitan (SA 4) dengan Box
1dilakukan pemeriksaan (SA 5). Dimana Box 1 dan pengait 1,2 komponen ini
dibeli. Setelah selesai, maka hasil dari perakitan 1 dibawa ke stasiun kerja
perakitan 3
Stasiun Kerja Perakitan 2
Stasiun Kerja Perakitan 2 dilakukan untuk perakitan komponen landasan
belakang, pasak 3, dan Dowel. Komponen diatas tidak perlu diambil dari stasiun
sebelumnya karena komponen – komponen tersebuut sudah dibawa ke stasiun
kerja perakitan 2 setelah melalui proses pemeriksaan, tahapan perakitan pertama
dilakukan perakitan landsan belakang dengan pengait 3 setelah dirakit dilakukan
pemeriksaan dan perakitan selesai (SA 6) tahapan kedua perakitan (SA 6) dengan
pasak 3 dilakukan pemeriksan dan perakiran kedua selesai (SA 7) tahapan yang
ketiga yaitu perakitan (SA 7) dengan box 2 perakitan selesai dilakukan
pemeriksaan (SA 8) tahapan terakhir di stasiun kerja perakitan 2 yaitu perakitan
(SA 8) dirakit ke komponen dowel dan dilakukan pemeriksaan (SA 9). Dimana
box 2 dan pengait 3 dibeli. Setelah selesai, maka hasil dari perakitan 2 dibawa ke
stasiun kerja perakitan 3.
Stasiun Kerja Perakitan 3
Stasiun Kerja Perakitan 3 dimana komponen roda dan yang telah dirakit di
stasiun kerja perakitan 1 dan 2 maka dilakukan di stasiun perakitan 3 yaitu
perakitan antara ( SA 4) dirakit dengan (SA 9) selanjutnya dilakukan
pemeriksaan (SA 10) tahapan selanjutnya perakitan (SA 10) dirakit dengan roda
dan as roda kemudian dilakukan pemeriksaan (SA 11) tahapan perakitan terakhir
(SA 11) dirakit dengan tali penarik dan dilakukan pemeriksaan (SA 12). Setelah
semua proses perakitan dilalui maka produk Mainan Kayu Kereta Cargo disimpan
digudang penyimpanan barang jadi.
BAB III
ANALISIS
Dalam merencanakan dan merancang sebuah produk yang baru diharuskan
mampu mengetahui bagaimana sebuah perusahaan melakukan penelitian pasar
agar dapat mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen.
Disamping itu, selain mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen
maka perusahaan perlu memikirkan kemampuan dari seorang pelanggan dari segi
finansial. Terdapat suatu cara atau metodologi dalam merancang suatu proses
perencanaan produk sebagai tanggapan terhadap kebutuhan pelanggan ialah
Quality Function Deployment (QFD). Untuk mengetahui keinginan dan
kebutuhan konsumen perusahaan melakukan cara dengan membuat kuesioner
kemudian menyebarkan kuesioner ke 30 responden khususnya orang tua yang
memiliki anak berusia 1 – 10 tahun, bertujuan untuk memperoleh data mengenai
karakteristik kualitas yang menjadi keinginan pelanggan menjadi karakteristik
tenis terhadap produk mainan kayu kereta cargo. Kuesioner yang akan disebarkan
terbagi menjadi 3 jenis yaitu kuesioner terbuka, kuesioner tertutup eksternal dan
kuesioner tertutup internal. Objek utama dari penyebaran kuesioner tertutup
Taman Kanak – Kanak Lembaga Pendidikan TKQ – TPQ – DTA AN – NUUR
AL – BAYYINAH beralamat di Jl. Kebon Bibit Barat I Rw. 10 Taman Sari,
Bandung, dengan jumlah populasi ibu – ibu sebanyak 68 orang. Dimana
penyebaran kuesioner tertutup eksternal ini sebanyak 58 responden yang diperoleh
dari hasil rumus slovin. Sedangkan pembuatan kuesioner tertutup internal dimana
diberikan kepada para pekerja yang terlibat dalam proses produksi juga untuk
mengetahui persepsi pelanggan Mainan Kayu Kereta Cargo terhadap produk
pesaingnya. Setelah dilakukan penyebaran kemudian dilakukan pretest untuk
dengan menguji validitas apabila hasil r hitung > r table maka data atau variable
tersebut valid sebaliknya apabila hasil r hitung < r table maka data atau variable tidak
valid. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas apabila hasil data atau variable > 0.7
maka dinyatakan reliable dan sebaliknya apabila hasil data atau variable < 0.7
dinyatakan tidak reliable. Uji kecukupan data dengan menggunakan rumus
Bernaulli (Walpole) dengan derajat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 5%
diperoleh hasil perhitungan dengan membandingkan N > n’, maka jumlah sampel
III-67
kuesioner yang disebar dengan hasil 58 > 18.248 dinyatakan cukup. Kemudian
dilakukan analisis fungsi dengan input keterbatasan perusahaan dan keinginan
konsumen dimana dengan fungsi untuk mainan dan output yang berarti mainan
yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Spesifikasi dan batasan
perancangan seperti, biaya komponen batasan nya maksimal 60000 sedangkan
ukuran Kereta Cargo sedang. Penentuan karakteristik teknik dengan
mengelompokan kebutuhan dan keinginan konsumen ke dalam istilah yang
disebut atribut produk yaitu biaya produksi, karakteristik bahan baku, multifungsi,
desain produk, edukasi dan standarisasi produk kemudian dikelompokkan ke
dalam karakteristik komponen dan dilakukan rekapitulasi data mentah hasil
penyebaran kuesioner sebanyak 58 data. Dalam pengolahan data untuk nilai
kepentingan konsumen didapatkan derajat kepentingan 5 dengan pernyataan
bahwa mainan kayu kereta cargo aman digunakan oleh anak – anak karena
pelanggan disini mengharapakan keselamatan dari mainan yang diproduksi
sehingga tidak membahayakan bagi anak mereka. Perhitungan derajat kepentingan
juga dilakukan pada kuesioner tertutup internal dan diperoleh 4 dengan
pernyataan karakteristik bahan baku dimana pelanggan mengharakan produk
mainan tersebut yang aman, berkualitas, awet, tahan banting, anti jamur, dan
ringan.
. Selanjutnya mengevaluasi atribut-atribut pesaing produk dengan hasil
perhitungan rata – rata penilaian kualitas produk terhadap pesaing untuk harapan
konsumen dimana konsumen mengharapkan adanya keinginan kualitas produk
seperti produk pesaing dan produk kereta cargo dari segi pernyataan karena hasil
yang didapat sebanding. Begitu pun dengan perhitungan penilaian kualitas produk
terhadap pesaing untuk karakteristik teknis hasil keinginan konsumen yang
didapat sebanding.
Mengembangkan matriks perencanaan produk dimana atribut produk membentuk
baris matriks dan karakteristik teknik membentuk kolom matriks. Setiap sel
matriks tersebut menunjukan suatu hubungan diantara karakteristik komponen
dengan kebutuhan konsumen dan identifikasi bagaimana hubungan antar
karakteristik seperti hubungan murah dengan biaya produksi sangat kuat karena
apabila biaya produksi tinggi maka harga produk mainan kayu kereta cargo
III-68
harganya mahal, begitupun sebaliknya. Identifikasi interaksi antara karakteristik
teknik, seperti biaya produksi dengan karakteristik bahan baku karena ketika
konsumen menginginkan produk mainan yang aman, berkualitas, awet, tahan
banting, anti jamur, dan ringan maka biaya yang diproduksi perusahaan akan
bertambah. Penetapan target dilakukan dengan pertimbangan perusahaan dari segi
efisiensi dan efektifitas, seperti nilai target aman digunakan anak – anak dan nilai
target karakteristik bahan baku 5 karena aman dengan karakteristik bahan baku
saling berhubungan dan paling baik untuk diperhatikan karena zaman sekarang
mainan anak tidak aman digunakan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Prioritas persyaratan pelanggan dengan factor skala, poin penjualan dan bobot
absolut yang memiliki nilai paling baik dari segi karateristik bahan baku tahan
banting. Prioritas deskripsi secara teknis dari hasil perhitungan bobot relative dan
bobot absolut teknis. Selanjutnya menggambarkan matriks karakteristik teknik
dengan komponen dan mengidentifikasi hubungannya sehingga diperoleh tingkat
kepentingan absolut. Pada peta morfologi karakteristik komponen yang dipilih
didasarkan pada nilai tingkat kepentingan absolut tertinggi. Dari data yang telah
diolah, didapat nilai bobot absolut terbesar terdapat pada karakteristik komponen
Aman, Bahan Berkualitas, Anti Jamur, Ringan, Tahan Lama / awet, Tahan
Banting yaitu sebesar 3662.4 yang artinya bahwa karakteristik komponen tersebut
harus menjadi perhatian utama dalam proses perancangan produk Kereta Cargo.
Selanjutnya dilakukan The Weighted Objective Method merupakan metode
evaluasi untuk menentukan pilihan dari alternatif-alternatif rancangan yang
dihasilkan dalam proses perancangan. Pada metode ini diketahui proses
pembobotan objektif rancangan yaitu dalam tahap ini bahwa setiap kriteria
dibandingkan dengan yang lainnya secara berpasangan dalam sebuah matriks,
kemudian sel matriks diisikan dengan nilai 1 (satu) jika pasangannya yang
membentuk matriks baris bernilai bobot absolutnya lebih besar dari kebutuhan
dan keinginan konsumen yang membentuk sebuah kolom, dan diberi nilai nol (0)
jika sebaliknya. Maka nilai bobot yang besar diperoleh oleh karakteristik biaya
produksi, karakteristik bahan baku dan desain produk. Setelah dilakukan
perhitungan dan membandingkan nilai guna dari alternatif rancangan maka
didapatkan alternatif terbaik yaitu alternatif B yang memiliki nilai guna tertinggi
III-69
sebesar 4.4. Selanjutnya perencanaan proses yaitu menggambar produk maianan
kereta cargo dalam 3D dan menggambar komponen yang dibuat dengan 2D.
Selanjutnya mengembangkan hubungan antara karakteristik komponen dengan
proses, mengembangkan matriks perencanaan produksi dimana hubungan antara
karakteristik proses dan planning needs yaitu standar kerja, pelatihan, lingkungan
kerja, peralatan, bahan baku, adanya penjaminan kesehatan dan keselamatan.
Adapun karakteristik proses pada perencanaan produksi ini tergabung dalam
beberapa urutan proses yaitu Gudang bahan baku, stasiun pengukuran, stasiun
bubut, stasiun pemotongan,stasiun freis, stasiun pengeboran, stasiun gerinda,
stasiun perakitan, stasiun pemeriksaan dan gudang barang jadi.
BAB IV
KESIMPULAN
Pada praktikum penelitian pasar dan perancangan produk ini bertujuan
untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk
mainan kayu kereta cargo, dengan melakukan perancangan produk yang datanya
diperoleh dari penyebaran kuesioner melalui tiga tahap kuesioner yaitu proses
penyebaran kuesioner terbuka, kuesioner tertutup eksternal dan internal.
Kuesioner yang disebar ke beberapa responden bertujuan untuk mengetahui
keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap suatu produk yang akan dibuat.
Berdasarkan hasil kuesioner maka dibuatlah diagram pohon objektif untuk
mengelompokan kebutuhan dan keinginan konsumen menjadi sebuah hubungan
tujuan dengan sub tujuan dan menjelaskan hubungan secara lebih luas apa yang
terjadi. Untuk merencanakan dan mengembangkan produk dalam menentukan
prioritas kebutuhan dan keinginan konsumen maka digunakan metode QFD.
Dalam pengembangan suatu produk dengan menggunakan metoda QFD
(Quality Function Deployment) adalah cara yang tepat karena QFD ini berfokus
pada keinginan dan kebutuhan konsumen yang diinginkan, sehingga dapat
diperoleh data dan informasi yang lebih jelas dan tepat tentang produk yang akan
diproduksi dengan batasan-batasan yang dimiliki oleh perusahaan dan dapat
menggambarkan dalam sebuah matriks perencanaan produk (HOQ). Dengan
digambarkannya matriks tersebut didapatkan hasil variabel yang memiliki tingkat
kepentingan paling tinggi yaitu variabel “Aman digunakan anak-anak”. Pada hasil
perhitungan rata-rata penilaian kualitas terhadap produk pesaing untuk
Karakteristik Teknik didapatkan bahwa Produk Mainan Kayu Kereta Cargo
unggul dalam atribut “Murah”, “Anti Jamur”, “Mudah Dibawa”, “Adanya
Garansi” dan “Warna Bervariasi” dibandingkan dengan Produk Pesaing.
Dari penggunaan metode tersebut dapat ditetapkan Alternatif yang dipilih
dalam pembuatan Kereta Cargo yaitu Alternatif B dengan spesifikasi ; Murah
(Solusi 3) : Rp 60.000 ; Jaminan Kualitas (Solusi 2) : Sangat Kuat; Kecanggihan
(Solusi 3) : Bagus; Variasi Warna (Solusi 2) : Banyak Warna; dan Pengetahuan
(Solusi 1) : Penting; Jaminan Kerusakan (Solusi 2) 5bulan.
top related