radioanatomi positioning gi tract
Post on 14-Dec-2014
157 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RADIOANATOMY &
POSITIONING
GASTROINTESTINAL TRACTPembimbing :
dr. Rachmat M, Memet, Sp. Rad
Rahma Ayu Indahati (2008730102)JAKARTA ISLAMIC HOSPITAL CEMPAKA PUTIH
MUHAMMADIYAH MEDICAL SCHOOL JAKARTA
Gastrointestinal Tract
Posisi Pasien• Erect• Supine• Prone• Lateral• Oblique
Proyeksi Sinar
• Antero-Posterior• Postero-Anterior• Lateral
Kontras Positif
• Barium sulfat (BaSO4)
• Yodium
Kontras Negatif
• Udara• CO2
PENDAHULUAN
Pemeriksaan tanpa kontras (foto polos
abdomen)
Pemeriksaan dengan kontras• Kontras positif• Kontras negatif
• Double contrastdi perlukan untuk mendeteksi lesi-lesi kecil misalnya ulkus kecil (kurang dari 2 mm) dan karsinoma yang masih dini di permukaan mukosa lambung
• Single contrastBaik pada lesi-lesi besar dan cepat memberikan informasi
Pemeriksaan Radiologi pada GI Tract
• Foto Polos Abdomen• Abdomen 3 posisi• Sialografi• Esofagografi• Barium Meal• Barium follow
through• Colon in loop
• CT Scan Abdomen• Arteriografi
Pemeriksaan Radiologi pada Sistem Hepatobilier dan Pankreas
• Film Polos• Ultrasonografi• ERCP• CT scan Abdomen• MRCP• Angiografi• PTC(D)• T-Tube Cholangiography
Foto Polos Abdomen
Distribusi udara (radiolusen)
Psoas line kanan dan kiri
Preperitoneal fat kanan dan kiri
Kontur ginjal kanan dan kiri
Kalsifikasi (Batu empedu,
apendikolit, batu saluran kemih)
Kelainan tulang (perubahan
degeneratif pada vertebrae atau
pelvis, metastasis tulang, kolaps
diskus vertebrae)
Oesophagus Maag Duodenum
• OMD (Oesefagus Maag Duodenum) adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan pada oesofagus, maag, dan duodenum dengan teknik fluroskopi-radiograf.
• Persiapan pasien: pasien berpuasa sekitar 6 jam kemudian sebelum pemeriksaan minum 2 larutan kontras, yang pertama agak pekat untuk melumuri permukaan lambung yang berisi barium dan yang kedua lebih encer.
• Posisi : Erect (tegak)Supine (telentang)Prone (agak miring,telungkup)
Kelainan yang dilihat:- fungsi esofagus dan lambung- kontraksi esofagus dan lambung- penyumbatan dalam saluran pencernaan- filling defect atau additional shadow pada mukosa gaster dan duodenum
ESOFAGOGRAFI
• Tujuan : untuk melihat kondisi esophagus
• Yang dinilai :1/3 proksimal, 1/3 tengah, 1/3 distal
• Kontras– Dewasa : Barium Sulfat– Anak : Yodium cair
• Indikasi– Dewasa : Sulit menelan, Tumor
oeshopagus, Varises Oeshopagus, Tertelan zat kimia-luka bakar, striktur esophagus
– Anak : Setiap menyusu muntah kelainan kongenital
• Foto esofagografi• Posisi: AP (anterior-posterior)• Lumen esofagus terisi kontras
dengan baik - tidak ada bagian yang
menyempit - tidak ada filling defect or additional shadow• Kesimpulan: Esophagus normal
Normal
Maag DuodenumBarium Meal
Posisi : Supine
Pada mukosa gaster & duodenum terisi
kontras dengan baik
Posisi: Erect
Terdapat air fluid level
Posisi : Prone
Tidak ada air fluid level pada korpus
Fig. 28-14. Left lateral erect film of the stomach
Small IntestineBarium follow through
Cara Pemeriksaan Ada 2 cara:1. Pasien diminta minum 2 gelas penuh kontras
barium sulfat sekaligus /berturut-turut2. pasien minum sebagian demi sebagian dengan
interval beberapa saat (menit) sampai akhirnya habis 2 gelas itu. Dengan fluoroskopi di ikuti perjalanan barium sulfat itu dan di buatlah foto dari usus yang telah berisi kontras.
Pemeriksaan berakhir bila ileum teminal telah dilewati dan kolon asendens mulai teisi.
Barium Follow ThroughAP Supine
Usus HalusAbdomen 3 Posisi
• Supine : sinar dari arah vertikal dengan proyeksi anteroposterior (AP).
• Posisi duduk/setengah duduk/berdiri jika memungkinkan dengan sinar horizontal proyeksi AP.
• LLD (left lateral decubitus) dengan sinar horizontal, proyeksi AP.
Posisi Supine AP
Posisi supine untuk melihat • Distribusi usus• Preperitonial fat kanan dan kiri baik
atau menghilang• Garis psoas kanan dan kiri baik,
menghilang,atau adanya perselubungan (bulging).
• Batu yang radioopak , kalsifikasi atau benda asing yang radioopak
• Kontur ginjal kanan dan kiri• Gambaran usus halus:
– Pelebaran lambung,usus halus, kolon– Penyebaran dari usus-usus yang
melebar– Keadaan dinding usus
• Kesuraman yang dapat disebabkan oleh cairan di luar usus atau massa tumor
Posisi Left Lateral Decubitus
• Untuk melihat air fluid level dan kemungkinan perforasi usus.
• Untuk melihat ada udara bebas letaknya antara hati dengan dinding abdomen atau antara pelvis dengan dinding abdomen
Posisi Erect/Semi Erect
• Untuk melihat air fluid level dalam usus atau di luar usus
• Udara bebas di bawah diafragma
• Gambaran cairan di rongga pelvis atau abdomen bawah
Colon Colon in Loop
• Pemeriksaan colon in loop adalah pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan yang terdapat pada colon dengan teknik fluroskopi-radiograf.
• Persiapan pasien:Sehari sebelum pemeriksaan dianjurkan makan makanan yang tidak mengandung lemak serta banyak minum dan diharuskan minum garam inggris 30 gr yang dilarutkan dalam 100 cc air.
• Kontras yang digunakan larutan barium dengan konsentrasi berkisar antara 70-80 %. Banyaknya larutan sangat bergantung pada panjang pendeknya kolon.
• Posisi: AP, Oblique
• Kelainan yang dilihat: filling defect dan additional shadow pada mukosa, incisura, dan kaliber lumen
Pada BNO :tak tampak udara berlebih di usus.
- tampak kontras mengisi rektum, sigmoid, colon desenden,
transversum, asenden serta caecum.- Colon lainnya normal tidak tampak
filling defect.- Pada post evakuasi masih banyak
sisa kontras dalam colon.
Foto colon in loop double kontras
Foto colon in loop (barium enema) single kontras
Foto colon in loop (barium enema) dengan
single kontras
AppendiksAppendicogram
• Appendicogram adalah pemeriksaan untuk mendeteksi adanya gangguan pada appendiks seperti penyakit usus buntu.
• Persiapan pasien: 12 jam sebelum pemeriksaan, pasien minum barium 250 gr yang dilarutkan dengan 200 cc air hangat, setelah meminum barium pasien puasa (tidak boleh makan,minum dan BAB). Setelah 12 jam baru diperiksa
• Posisi : AP, Oblique kanan dan kiri• Yang dilihat :
- kontras mengisi kolon- kontras mengisi appendiks
top related