rdei.aisanatan · 2018. 2. 10. · shalat malam, bukan shalatwitir, sehingga beliau menjawab:...
Post on 22-Jan-2021
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
rdEI.AISANATAN
QIYAI,fiI,LAIL
4,,{ l
.g
-' -'i
l
.i
SALIM BASYARAHIL
GEMA INSANI PRESSpenerbit buku andala.n
lakafta 1996
W!;;t!t\ir'r;
t
Perpustakaan Naslonal : Katalog Dalam Te6tta:n (KDT)
BASYARAHIL, Abdul Aztz salim-. " -'li.r"t*""t"ri:cii"tuniil I AbAi{ Atiz salim
Basyaralril; penyunting, M.€olihat. : Ceti'l --
ilil]c"#;ffii fless,19s6 : ,
64 hl.riri; llus. i 12 sri.
rsbl,l,979-561'256-5 l
1. Sdlar sunnah l..ludul, lL Qolihat, M. :
297.122
Poyusun: AMul Aziz Salim Basyarahil
Penyuntiag: M. SolihatPmta Letak; Slamet RiyantoIlustrasi & desin wpul: Edo Abdutlah ." .
Pencrbit
GEMAINSANIPREPS.n. Kelibata utara ll No. E4 Jal@na ltiloTdp. @n)?9o{391-?98{39}?98E593, l, -i.,;Fe (02l)7S438&7940383
AngIotrIKAPI - No. to
Ceta*a.n pertnrno , Sw'ban 1414 H - Jonaoi )994 MCetq,hon K2crr84t, Rnnadhan 14i,6 h - febrt4hi 1996 M
I
\
i
TIUKIDIIIIAH
lhamdulillah, segala puji hanyakepada Allah Swt. Semoga shalawat
dan salam dilimpahkan kepada Rasul-Nya, Muhammad Saw.
Buku kecil beiudul Qiyamulkil ini l,antisusun untuk maksud mendorong umatIslam, baik pria maupun wanita, agarmengamalkan shalatullail sepanjangtahun. Selain itu, buku ini juga untukmenjelaskan kekaburan pemahaman se-bagian umat Islam tentang shalatullail,shalat tahajjud, shalat witir, dan shalattarawih.
Untuk mendukung pembahasan ini,kami tidak saja menyebutkan ayat-ayatAl Qur'an, tapi iuga menukil keterangan
7
l
dari beberapa kitab, seperti Fiqhus-Sunnaltkarya Sayyid Sabiq, Bulugltul MaramolehIbnu Hafar, Fi Zhilalil Qur'an oleh Sayyid
Quthb, Qabasun min Nuri tuIuhammad olehDR. Muhammad Faiz Alnrath, dan catatan-catatan kami sendiri.
Semoga buku kecil ini bermanfaat bagipara pembaca dan diterima, diridhai olehalah-Swt. serta dicatat sebagai amal shaleh.
Penyusun
I. SHAIAT
Shalat adalah suatu'ibadah yang meliputiucapan dan perbuatan khusus yang di-mul-ai dengan takbir dan diakhiri dengansalam.
Rasulullah Saw. bersaMa:
i"3-!Gsl9i3, :fr3, 9S:"${i'3L $t3.i!7#,1y'iJg<t,lgit4i.iibi,rilsf"Puncak persoalan adalah Islam. Bamngiapapasrah diri (mazuk agama Islam), maka dia
akan selamat. Tiangnya Islam adalah shalat
dan atapnya adalah iihad. Yang dapat men-capainya hanya orang yang paling utama diantara mereka.' (HR Thabrani)
2. SAtAt{Telah ditetapkan fardunya salam dengan
ucapan dan perbuaan Rasulullah Saw.
9
Ali bin Abi Thalib r.a. berkata bahwaNabi Muhammad Saw' bersabda:
te'af5 $lt V i Fi / "#'
;ti$t"cV;:-4.
' eEllt"Kunci shalatialah kesucian (mandi/wudhr.r/
tayammum) dan pcrryhammannya ialah takbir'
sedangkan penghalalannya ialah salam.'l
(HR. Ahrnad, Asy Syaf i, Abu Daud, IbnuMajah, Tirmidzi)
Dinamakan takbiratul ihram lantaransebagai pengharaman terhadap segalagera[, ucapan, perbuatan apa pun selainyang dibenarkan oleh tuntunan syariqt.
sahabat Amir bin Saad berkata (dariayahnya):
"Aku melihat Nabi Saw. melakukan salam
(menoleh) ke kanan dan menoleh ke kiri,sehingga tampak (dari belakan$ pipinyayang putih." (HR Muslim, Alunad, An Nasai'
Ibnu Majah)
10
I
Sahabat Wa'il bin Hujr berkata:
"Aku shalat bersama Rasulullah Saw. lalubeliau salam ke kanan dengan mengucapkan
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabara-kafuh" dan ke kiri dengan mengucapkan"Assalamu'alaikum warahmafullahi wabara-katuh.n' (Al-Hafizh lbnu Hajar dalam BuIu-ghul Mann berkata bahwa hadits ini diri-rmyatkan oleh Abu Daud dengan sanadyang sahih.)
Jumhur ulama berpendapat bahwahukum salam yang pertama (ke kanan)adalah fardu, sedangkan yang kedua (kekiri) adalah mustahab. Tetapi lebih sahnyamelakukan dua salam, meskipun yangdibolehkan' hanya satu salam.
3. SHALAT TATHAWWU'Shalat tathawwu' (shalat di luar yang
wajib) disyariatkan agar menjadi pelengkapdan penyempuma bagi shalat-shalat farduyang mungkin kurang sempurna pelak-sanaannya, di samping karena dalam
11
shalat .terdapat fadhilah (keutamaan)yang tidak terdapat pada ibadah lainnya,sebagaimana hadits nasulullah Saw. yang
diriwayatkan olph Abu Hurairah r.a.,bahwa Nabi Saw. bersabda:
,:t:6 88r,1 6V 3C s fl 6s b A;:r#6iri',1tW'134'"3./.5:Sbll{}Q$tgi
I
t
Il
+- W "('tt
6 t&rqqfi$,zi^#e6 6V'o9 \ t#{VqS,, #r>15 I
i
Ii
I
I
i
I
's!\Jt"Yang pertama-tama dipertanyakanr (diper-tritunskan) terhadap manusia pada hari kiamat
dari amalan-arnalan mereka adalah shalat
Rabb kita berfirman kepada para malaikat
dan Dia lebih Mengetahui, 'Lihatlah shalat
hamba-Ku, apakah lengkap atau dikuraryi?
t2
Apabila leqkap (sempuma), maka dicatatlengkap.' Adapun bila ada kekurangan se-dikit saja, Allah berfirman, 'Lihatlah, apakahhamba-Ku mempunyai shalat tathawwu'?'
fika temyata ada, maka Dia berfirman,'I-engkapilah shalat fardu hamba-Ku (yangkurang itu) dengan shalat-shalat tathawwu'-nya. Kemudian diperhitun3kan amalan-amalan tersebut atas dasar itu."' (HR. AbuDaud).
Shalat-Tathawwu' Lebih BaikDikerjakan di Rumah
Imam Ahmad dan Muslim meriwayat-kan dari sahabat labir r.a., bahwa Rasu-lullah Saw. bersabda:
*#,K-? j3,ee&.t:4$,i3'4iri1
#'\(Eu:.J.:,;F^'E6 *fr er$'Wvi6ot
"Apabila seorans dari kalian shalat di masjid,
hendaklah memberi bagian untuk shalat di
l3
-I
rumah. Sesungguhnya Allah 'Azza wa fallameniadikan dari shalat dalam rumah zuatu
kebaikan."
Imam Ahmad meriwayatkan darisahabat Umar r.a., bahwa Rasulullah Saw.
bersabda:
13\i{l"6"#19's{3#L+$fti6'Shalat tathawwu' seseonms dalam rumahnya
adalah suatu cahaya; maka siapa yan3 mau'
hendaklah menerangi rumahnYa."
Sahabat Abdullah bin Umar r.a. berkata
bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
GStK:lt*sYs1#?1Y-&#Le632,'"Lakukanlah seba$an shalatnu di rumah dan
ianganlah meniadikan rumah-rumahmu seperti
kuburan." (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Maksudnya, janganlah rumah ituseperti kuburan, tempat larangan bagimanusia untuk melakukan shalat.
14
I
I
I
,
Sahabat Zaid bin Tsabit berkata bahwaNabi Saw. bersabda:
KLraKajG#*'1rk$.'8jK!,9y
"Shalatuiya saseorang di rumahnya labih afdhal
daripada shalatnya di masiidku ini, kecualiyary fardu-fardu." (HR Abu Daud) '
Hadits-hadits di atas menunjukkanbahwa shalat atlrawwu' lebih baik dikerja-kan di rumah masing-masing dan lebihafdhal daripada dilakukan di masiid.
Al Imam An Nawawi berkata, "Rasu-lullah Saw. menganjurkan shalat-shalatnawafil di rumah, karena shalat ini dapatdilakukan secara lebih tersembunyi danjauh dari sifat ria, iuga agar rumah men-dapatkan barakah dengan turunnya rah-mat Allah dan para malaikat, serta tethin-dar dari setan-setan.'
15
4. SHAIAT WTIR
Shalat witir adalah shalat sunnah
muakkadah yang dianjurkan oleh Rasu-
lullah Saw.Ali bin Abi Thalib r.a' berkata, "shalat
witir bukanlah suatu keharusan seperti
shalat kalian yang fardu, tetapi Rasulullah
Saw. melakukan shalat witir."Kemudian Ali berkata lagi'
'\Mahai ahli Al Qur'an, berwitirlah, sasup3-
guhnya Allah itu witir (ganiil) dan senang
kepada yang witir." (HR. Ahmad, AshhabusISunan, dan Al Hakim)
Sehubungan dengan pelaksanaan shalat l
witir ini, ada enam hal yang perlu diketa- I
hui, yakni: waktu pelaksanaan, jumlah
rakaat, tara cN a, bacaan, qunut, dan do' a.,
a. Waktu PelaksanaanPara ulama sepakat bahwa waktu shalat
witir ialah sesudah shalat isya sampai i
menjelang fajar.
l6
Rasulullah Saw. kadangkala shalat witirpada awal malam, pertengahan, atau akhirmalam.
Aisfah r.a. b€rkata, "Rasulullah Saw. kadangkala shalat witir pada awal malam atau akhirmalam." Dan ketika ditanya apakah mem-baca dengan suara pelan atau keras, beliaumenjawab, "Semua dilakukannya, kadanykala deryan suara pelan dan kadarykaladengan suara.keras." (HR. Muslim, Ahmad,Abu Daud, dan Tirmidzi)
shalat witir lebih baik dilaksanakanpada awal malam bagi orang yang dapatdipastikan tidak akan bisa bangJun pada
alihir malam, sebagaimana lebih baiknyadilaksanakan pada akhir malam bagi orangyangyakin bahwa dia pasti dapatbangunpada akhir malam.
Sahabat fabir r.a. berkata bahwa NabiSaw. bersabda:
jtf ,,fi 6\'+5gr#J'tt'&YUffi'&'s^aeEi;'.'ll!,
l7
'J#',{t";36-;36:.fef€;,$/"J{,"Barangsiapa mengira bahwa dia ti ak akandapat bangun pada akhir malam, hendaklahberwitir pada awalnya. Dan barangsiapa
mernperkirakan bahwa dia akan dapat bangunpada akhir malam, hendaklah shalat witirpada akhir malam, karena scsungguhnya shalat
witir pada akhir malam dihadiri oleh para
malaikat dan itu lebih afdhal." (HR. Ahmad,Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Meskipun demikian, Nabi Saw. berpesankepada beberapa orang sahabat agar shalatwitir lebih dahulu sebelum tidur.
Sahabat Saad bin Abi Waqqash r.a. se-lalu shalat isya di masjid Rasulullah Saw.dan sesudah itu ia shalat witir hanya saturakaat, dan tidak pernah lebih dari itu.
b. Jumlah RakaatImam Tirmid zi berkata, "Diriwayatkan
dari Nabi Saw. bahwa shalat witir tiga belasrakaat, sebelas, sembilan, tujuh, lima,tiga, dan satu."
18
Ishaq bin Ibrahim berkata, "Yang di-maksud apa yang diriwayatkan dari NabiSaw. berwitir tiga belas rakaat ialah shalatmalam tiga belas rakaat termasuk witir.Karena itu, shalat malam dinamakan jugashalat witir."
c. Tatz Cara Pelaksarvrzrn
Dibolehkan shalat witir dengan duarakaat dua rakaat, artinya tiap dua rakaatdiakhiri dengan tasyahhud dan salam,kemudian satu rakaat terakhir (juga) de-ngan tasyahhud dan salam.
Boleh juga seluruh shalat disambungdengan hanya melakukan tasyahhud sertasalam sebelum dan pada ra?,aat teraklir.fadi, seluruhnya hanya dengan duatasyahhud dan dua salam.
Boleh juga keseluruhannya hanya de-ngan satu tasyahhud dan satu salam, yaitupada rakaat terakhir saja.
Semua itu dibolehkan dan diperkuatdengan riwayatyang sahih dari Nabi Saw.
Ibnul QaWim berkata, "Disebut dalam
t9
sunnah yang sahih dan jelas (sharih) sertameyakinkan bahwa shalat witir dilaku-kan dengan lima rakaat bersambung dantujuh rakaat bersambung."
Ummu Salamah r.a. berkata,
"Rasulullah Saw. bershalat witir tuiuh rakaatdan lima rakaat tidak terpufus dengan salamatau berbicara." (HR. Alunad, An Nasa'i,Ibnu Majah, dengan sanad yang jayytd)
Alfah r.a. berkata, "Rasulullah Saw. bershalat
malam tiga belas rakaat dan dari yary tigabelas rakaat itu beliau berwitir dengan limarakaat dan tidak duduk (untuk tasyahhuddan salam) kecuali pada rakaat terakhir."(Muttafaq 'alaih)Aisyah r.a. berkata, "Rasulullah Saw. benhalatmalam sembilan rakaat dan duduk pada
rakaat kedelapan, berzikir, bertahmid, danherdo'a. Kemudian bangun (tanpa salam)dan meneruskan rakaat yang kesembilan de-ngan bertasyahhud dan salam. Sesudah itu,beliau shalat dua rakaat lagi. fadi, seluruhnyasebelas rakaat." (HR..Al Jama'ah)
20
Semua hadits di atas benar dan jelassehingga tidak perlu disanggah lagi, ke-cuali sabda Rasulullah Saw.:
'e'6rJnfi'sd5"Shalat malam dua rakaat dua rakaat."
Hadits ini adalah sahih, tetapi yangmengucapkan hadits ini adalah yang ber-witir tujuh dan lima rakaat. Adapun yangditanyakan kepada Nabi Saw. (dalamkonteks hadits di atas) adalah tentangshalat malam, bukan shalatwitir, sehinggabeliau menjawab:
"Shalat malam dua rakaat dua rakaat."
Akan hal yang tujuh dan lima rakaatitu adalah shalat witir (ganjil).
Witir artinya nama bagi yang satu yangterpisah dari yang lain. Adapun lima,tujuh, dan sembilan yang bersambung,seperti shalat maghrib, adalah nama bagitiga rakaat yang bersambung.
Kalau yang lima dan tujuh dipisah de-ngan dua salam sebagaimana iuga yang
2l
,
sebelas, maka witir. adalah nama bagirakaat yairg tersisa (terpisah),, sepertisabda Nabi Saw.:
*6Jr'.6pr#'tgfft*f:fr"Shalat malam dua rakaat dua rakaat dan bila
I
takut datangnya subuh hendaklah berwitirdengan satu rakaat saia sebagai witir bagi
shalat yang sebelumnya."
Dengan demikian, jelas sekali p€rs€-suaian dan persamaan antara perbuatandan ucapan Rasulullah Saw. yang salingmembenarkan dan mengokohkan yang I
satu dengan lainnya.
d. Bacaan dafam Shalat WitirSesudah membaca Al Fatihah, kita di-
bplehkan membaca surat atau ayat.apasaja dari Al Qur'an.
Ali bin Abi Thalib r.a. berkata,
.(*;'t:-:!-;,6'#"rerqi/ft22
"Dalam Al Qur'an tidak'ada sesuatu (ayatatau surat) yang dijauhkan (tidak didengarAllah),.rnaka bacalah dalam shalat witir apa
saja yang kamu sukai."
, Namun yang lebih mustahab, apabilaberwitir dengan tiga rakaat, pada rakaatpertama set€lah membaca Al Fatihah, kitamembaca: "Sabbihisriia Rabbikal A'Ia",dan pada rakaat kedua."Qul Yaa AyyuhalKaafiruun", pada rakaat ketiga "QulHuwallaahu Ahad", llQul A'uudzu,biRabbil Falaqr', serta "Qul A'uudzu bi Rab-bin Naas", sebagaimana diriwayatkan olehAhmad, Abu Daud, dan Tirmidzi, dariAisyah r.a.
e. Qunut datam Shalat WitirQunut dalam shalat witir disyariatkan
dalam As Sunnah.Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib r.a.
berkata:
"Aku diaiarkan oleh Rasulullah Saw. kalimat-kalimat untuk bacaan dalam shalat witir: .....
23
,&i(t #6s,2<564'-6;.lr'$ti'6Jj, 4:{t 4 iJ3,yS, E6 €+ $;'A6,',a466+4<$[$*'e:t6,,1:'{'zti',*q; cK14, c--'',6 Ury-$ ;, cils 6 ls *'i
."i3-8(gi,(F",,.$Ai'lla Allah berilah aku hidayah sebagaimanaoran3 yang pernah E4kau berikan. Selamat-kanlah aku (dari penyakit dan malapetaka)sebagaimana oftmg yang pernah engkau sela-matkan. Lindungilah aku sebagaimana oftm3yang pernah engkau lindungi. Limpahkanlahberkah atas karunia rezekimu kepadaku.
Jauhkanlah dariku kebumkan sebagai kaaapan qadha (takdir)mu. Sesungsshnya E tSku,r-
lah yang menentukan keputusan dan tiadayang menentukan sesuatu terhadap.Mu. Tidakakan rendah hina orang yang Engkau lin-dungi dan tidak akan mulia orang yang Eng-kau musuhi. Mahasuci Engkau Rabbi danMahatinggi, dan semoga kesejahteraan dilim-
24
pahkan kepada nabi Muhammad Saw." (HR.Tirmidzi)
Menurut Tirmidzi, hadits ini hasan(baik) dan tidak diketahui qunut dari NabiSaw. yang lebih baik daripada qunut ini.Imam An Nawawi mengatakan bahwahadits ini sanadnya sahih.Adapun Imam lbnu Hazm meragukan ke-benann hadits ini denganberkata, "Haditsini meskipun tidak dapat dijadikan dalilyang pasfi, tetapi tidak kita temukan yangselain itu dari Nabi Saw. dan hadits yangdha'if lebih kita sukai daripada ra'yi(pendapat). "
Imam Asy Syaffi dan yang lain-lainberpendapat bahwa qunut dalam shalatwitir hanya dikerjakan sesudah pertengah-an bulan Ramadhan'yang akhir.
f. Do'a sesud.ah Shalat WitirSeorang yang selesai mengerjakan
shalat witir disukai bila mengucapkan:
&*lfu$6q (ds kari) dan
25
mengeraskan suaranya pada bacaan yangketiga serta menyambung dengan ucrpan:
"t4,1,5fre;Setelah itu, berdo'a:
5;-35,1V+;&".grSr:,1t31t:${<5
nu!r*,&4t&631X3;aitt6:13t1;. 62#6{' qfiK,gi,,ti;',(t
"Allahumma yu Alluh, aku berlindury denSan
keridhaan-Mu dari rnurka-Mu dan aku ber-lindury dengan pengampunan-Mu de4hukuman-Mu, dan aku berlindury kepada-Mu
dari meniauhkan diriku dari-Mu. Aku tidakdapat menghitung puiianku untuk-Mu, E"Sl-"sebanyak puiian-Mu atas diri-Mu."
Tidak dibenarkan mengerjakan duakali shalatwitir dalam satu malam. Barang-siapa usai mengerjakan shalat witir, lalupada tengah malam ataupada saat sahurhendak shalat malam lagi dibolehkantanpa mengulangi witir, sebagaimana
26
hadits dari Ali bin Abi Thalib r.a., "Akumenderigar Rasulullah Saw. bersabda:
f4+s9s1'Tidak boleh ada dua witir dalam sahr malam."(HR. Abu Daud, An Nasa'i, dan Tirmidzi)
Ummu Salamah r.a. berkata,
"Rasulullah Saw. bershalat dua rakaat sesudah
witir dengan duduk." (HR Alunad, Abu Daud,Tinnidzi, dan lain-lain.)
5. QIYAIIUILNIa. Keutamaan Qiyamullail Menurut
Al Qur'an1. Allah Swt. menyuruh Nabi Saw. dengan
"Dan pada sebagian malam hari, shalat tahaj-
iudlah kamu sebagai zuatu ibadah tambahan
27
bagimu, semosa Ra\b-mu mengangkat kamu
ke tempat yang tqrpuii.?' (Al Isra' 79) '
Meskipun perintah Allah ini khususbagi Nabi Saw., tetapi umat Islam pada
umumnya terkait dengan perintah itu,karena alasan"funtutan dan anjuran,agar mereka meneladani RasulullahSaw.
2. Allah Swt. menjelaskan bahwa otvttg'orang yang membiasakan :qiyamullail
adalah orang-orang yang berbuat baikyang patut memperoleh kebaikan'danrahmat A[ah, sebagaimana. firman-Nya:
,@t'g.ugi.ni'4lj'(O1*61fr,-(Ot;;;.fla<iV
"Sesungguhnya oran5-oran3 yary bertakwa
berada di dalamtaman-Qnnn (suqga) dan di
28
mata air-mata air seraya mengambil apa yans
diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka.
Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia
adalah otang-orang yang berbuat baik.
Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam
dan di akhir-akhir malam mereka memohon
arnpun (kepada Allah)." (Adz Dzariyat 15'18)
g. Allah Swt. memuji mereka dan mema-
sukkan mereka ke dalam golongan
hamba-hamba-Nya yang berbakti.Firman Allah:
"Dan hamba-hamba Rabb yang Maha Pe-
nyayans itu (ialah) brans-oran3 yang ber-
ialan di atas bumi dengan rendah hati dan
apabila: orans-orang iahil menyapa meteka,
mereka mengucapkan kata-kata yang baik.
$y6;,i;'ri$
29
Dan orang yang melewatkan malam-haqinye
dengan blrsulud dan be$i{, untuk, Ralb
merlka." (Al Furqqa 63'64) . , ,.
MaksudnYa ialah orang-orang Yangrnengeriai<an shalat tahaiiud'padamalim irari semata-mata karena Allah'
4. Allah Swt. memberi kesaksidn bahwa
mereka beriman kepada ayat-ayat-Nya'Firman Allah: ; ,::
,&,t*U,iH'fi;".8iWP:inl$t&$O6'r(1a5frej*ffitry 6j.:#i'?4e6i* &.4,tL3tW.:iFtdOlji.:#SqI --
@'"fr16q:'V.Y--tti""Sesungguhnya orang-oran3 yang berirqan
dcng4n ayqt-ayat Kami, adalah q{ans:oral$
yani apabila diperingatkan densan ayat-ayat
(Kami) mereka menyungkur suiud dan ber-
30
tasbih s€rta mernuii Rabb-nya, dang merekatidak menyombongkan diri. lambury mereka
iairh dari tempat tidirmya, sedang merekabeido'a kepada RabFnya dengan rasa takutdan harap, dan mereka menafkahkan seba-hagiandari rezeki yang Kami berikan liepada'inereka. Seorang pun tidak mengetahui apayang disembunyikan untuk mereka yaitu(bermacam-macam nikrnat) yang menya-dapkan pandangan mata sebagai balasan ter-hadip apa yang telah mereka keriakan." (AsSajdah l5-r7)
5. Allah Swt. menolak menyamakanmereka derigan orang-orangyang tidakmemiliki sifat seperti mereka.Firman Allah :
-;?5i3 j1(9(4csjiiut;$j,;ti-fgsi,;i.!,o;:i.;;,3;!tt:uVJ_,
A'qlrgjtfs_cyZ*S"lApakah kamu, hai orang muqnik yary lebihberunfung) ataukah'orang yang beribadat di
3t
waktu-waktu malam dengan zujud dan ber-
diri, sedang ia takut kepada (azab) akhiratdan mengharapkan rahmdt Rabb-nya? Kata=
kanlah, 'Apakah sarna orans-oraqg yans
mengetahui dengan orans-orang yang tiftkmengetahui?' Sesungguhnya orang yang ber-
akallah yang dapat menerima pelajaran." (Az
Zumar 9)
6. Berzikir pagi dan petang"serta bersuiuddan bertasbih pada bagian yang paniangmalam hari menjadikan seorang sabardan kokoh imannya. Firman Allah :
;rfit@gf<Jal&e;r;:'$ttr4(''4;r 5 i iv,fii Ci @ l*it:',K J,Ei
$j-.*s"Maka bersabarlah kamu unfuk (melaksana-
kan) kaetapan RabFmu, dan ianganlah kamuikuti orang yang berdosa dan orang kafir diantara mereka. Dan sebutlah,nama Rabb-mupada (waktu) pasi dan petang. Dan pada
sebagian dari malam, maka zuiudlah kepada-
32
iI
Il
I
Nya, dan bartasbihlah kepada-Nya padabagian yang paniang di malam hari." (AlInsaan 24-26)
b. Keutamaan Qiyamullail Menurut
ryoo.ah1. Allah Swt. senang dan meridhai mereka.
Sabda Nabi Saw.:
ra'ji"Jijefi,f W(r';;rI6#,#'.J9'1:6
'Tiga orang yang diridhai Allah, yaitu se-orang yans pada tengah malam bangun danshalat, suatu kaum fiama'ah) yang benhafuntuk'shalat dan suafu kaum yang berbarisuntuk berperang (fi sabilillah)." (HR. AbuYa'la)
2. Sahabat Salman Alfarisi r.a. berkata,"Rasulullah Saw. bersabda:
W,rre |i#p, (k;,fg.|$ rw,rc33
pyrg;\tifr 6+@38;,:'&'8:is3,)1a:ta,alLTF';
"Hendaklah kamu melakukan qiyamullail,
karena ia sesunSSuhnya kebiasaan orans-orang shaleh sebelum kamu; dapat mende-katkan kamu kepada Rabb-mu; menghapus
keburukan-keburukan; mencegah dari per-buatan dosa; dan mengusir penyakit dari
tubuh."
3. Sahabat Sahal bin Saad r.a. berkata,"Rasulullah Saw. didatangi jibril yangkemudian berkata kePadanYa:
(tWgJaE;,%:Xgt4Y&'"gU
,FtSUA:'&-t,A,iEGgf'€j'|;i:p,t'"H8r
"Hai Muhammad, hiduplah sesukamu, namun
engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu,
namun engkau pasti diganiar (baik atau
34
bumk); dan cintailah siapa yang tzngkau rukai'
namun pasti cngkau akan berpisah dengan-
nya. .Ketahuilah, kemuliaan seorans mukminteryantung dari shalat malamnya, dan kehor-
-ututt.ty. (harya dirinya) teryantung dari
ketidakbutuhannya kepada orang lain." (HR.
Thabrani) .
4. Sahabat Abdullah bin Muslim berkata,"Aku mendengar Rasulullah Saw' ber-sabdat
t&$,((E!,t5/{5,{)etr'i$idl:$W'fu.'6fi !Ir\21"6t';AyGUo,iE"ti'dU';S:-:t,erC3"6it1yqi5,iE
)., 1./'t4'lVahai manusia, sebar luaskanlah ucapan
salam, berilah santunan makanan, hubungkanlah tali silaturrahim, dan keriakanlah
shalat malam pada saat orangorang lainsedang tidur, niscaya kali4n masuk surga
dengan tenteram." (HR. Al Hakirn, IbnuMajah, dan Tirmidzi)
I
I
I
I
c. Adab QiYamullailDisunnahkan bagi orang yang hendak
melakukan qiyarnullail sebagai berikut:
1. Berniat melakukannya sebelum tidur'Dari sahabat Abi Darda r.a. bahwa Nabi
Saw. bersabda:
"Barangsiapa mendatangi tempat liduTyadengan"niit akan bangun tengah ryl1n dan
shaiat lalu tertidur sampai pagi, maka dicatat-
kan pahala atas niat dan tidumya sebagai
sadaqah dari Rabb-nya." (HR'Annasa'i dan
Ibnu Maajah)
2. Berusaha menghaPus rasa kantuksetelah bangun tidur, lalu menggosok
sisi (bersiwak). Setelah itu, berdo'a
Seiaiaimuna Rasulullah Saw' berdo'a:
,&.r44);fr (bt?fl 4tT<lYitvl|'4#*1SW:;;1'{Jlr,6rc",i(r:$
-#r6:fzK'ctX&tl!6,tS6\:
36
,76tft i3t1i36qC:),,$/.rA(.3.t{;irf..,#t
'Tidak ada Rabb kecuali Erykau. Mahasuci
Engkau. Ya Allah, aku mohon ampunan-Mlatas dosaku, dan aku mohon rahmat=Mu. Ya
Allah, tambahkanlah ilmu bagiku dan ianganEngkau memalingkan hatiku sesudah Eqkaumemberiku hidayah, dan karuniakanlah dari
sisi-Mu rahmat, sesungguhnya Engkau Maha
Pemberi rahmat. Segala puii bagi Allah yang
telah meryhidupkan karf sesudah mernatikan
kami dan kepada-Nyalah kami dihimpun."(HR. Abu Daud)
5. Kemudian membaca lagi do'a:
35ut=#iicr.tit36?',-5,9'',A'&)('
tt6$k4r:ft63i*lt6t,J:lti"{t5,fgtI e^&- 'o736ggr6,s,W47i7I
iI
IEL
37
/s) 4;;/fr3 a'&tr ft:ztv;s k4U'*A55,',t$€^it6,Cg'6'3WtTra,egqakYUtg,&dc
*(tl,l,!ite;" ,(iifilrC"Ya Allah, bagi-Mu s4ala puii. Engkau
(Pemberi) cahaya bagi langit, bumi, dan
segala isinya. Bagi-Mu segala puii' Engkau
pengatur langit, bumi, dan segala isinya. Dan
bagi-Mu segala puji. Engkau Mahabenar,
ianii-Mu benar (pasti), beriumpa dengan
Engkau adalah benar, sursa benar, neraka
benar, nabi-nabi benar, Muhammad benar,
dan (tibanya) hari kiamat benar. Ya Allah,kepada-Mu aku menyerahkan diri, dengan-Mu aku kiman, kepada-Mu aku bertawakal,
dan kepada-Mu aku bertobat. Aku bermu-
suhan Karena-Mu dan kepada-Mu aku ber-
tahkim. Ampunilah segala perbuatan yang
aku dahulukan dan yang aku akhirkan, yang
aku rahasiakan dan yang aku nyatakan.
38
Hanya Engkaulah Allah, tiada ilirh kecualiEngkau."
4. Memulai shalatullail dengan duarakaat yang ringan, kemudian shalatsesudahnya berapa rakaat sala.Aisyah r.a.berkata:' '
:
t##''€r6,!rt4#shtf/5i'$:65(. i&xL-. -Je$K54.5:')
"Rasulullah Saw. apabila bangun malamuntuk shalat, beliau memulai (membuka)dung* dua rakaat yang rin3ao." (HR Muslint)
Abu Hurairah r.a. berkata bahwaRasulullah Saw. bersabda:,
j(f(j\#'##'65J3\165.-t;fr:-
"Apabila seoranS dari kalian bangun malam(untuk shalat), hmdaklah mernulai shalat-nya dengan dua rakaat yang ringan." (HR.Muslim)
l
5, Dianjurkan bagl suami yang bangunhendak shalat malam agar membangun-kan isterinya untuk shalat berjama'ah.Oegitu pula jika isteri yang bangun ter-lebih dahulu, hendaknYa memba-ngunkan suaminya untuk shalatmalam berjama'ah.
Sabda Rasulullah Saw.:
j;i4t6!6a+8,La^6"t{Jtffi-i\36
"Apabila suami membangunkan isterinyapada malam hari lalu keduanya shalat atau
shalat dua rakaat bersama-sama, mereka akan
dicatat sebagai oranS-orang yans banyakmenyebut (nama) Allah." (HR. Abu Daud)
Bagi mereka Allah menyediakanampunan dan pahala yang besar.
6. Apabila ketika bangun tidur kita masihmengantuk, maka tinggalkanlah shalatsampai hilang rasa kantuknya. Aisyahr.a. berkata bahwa Nabi Saw. bersabda:
40
{3;;tts,p;{ft ti'{:it!6t4t(i.iKg\i$tt)
'it44i!:,{')4K-"Apabila seorang bangun pada malam harilalu lidahnya sulit membaca Al Qur'an dantidak tahu apa yans diucapkannya, makahendaklah dia berbaring (tidur kembali)."(HR. Muslim)
Jadi, kita jangan memaksakan diri untukshalat dalam keadaan mengantuk beratsehingga kita tidak menyadari apayang kita baca.
T.langan memaksa diri. Artinya, kitaharus menyesuaikan atau memperhi-tungkan kemampuan fisik kita. Yangpenting, kita dapat melestarikan shalattersebut, dan tidak meninggalkannyakecuali dalam keadaan terpaksa.
Aisyah r.a. berkata bahwa Nabi Saw.bersabda:
"Laksanakan amalan-amalan (ibadah) dalambatas kemampuanmu (ibadah zunnah). DemiAllah, Allah tidak akan memutus pahala se-hinga kamu memutus ibadah." (HR Bukharidan Muslim) . ,,'
Dalam hadits lain disebutkan: .
.\ss,;'ntsll'stgsr%t"Amalan-amalan yang paling disukai Allahialah yang lestari (kontinu) meskipun sedikit."(HR. Bukhari)
Nabi Saw. pernah mengingatkanAbdullah bin Umar r.a:
'Wahai Abdullah, iangan kamu meniru ftrlan,ia dahulu bangun malam, kini dia meninS-galkannya." (Muttafaq'ataih)
Ibnu Mas'ud berkata, "Disebutkan ke-pada Rasulullah Saw. tentang' seorangyang selalu tidur nyenyak sampai pagi(subuh). Maka Nabi bersabda:
. c $:i 5 t . $t /ot#v-tueJ5a,"42
"Orang itu dikencingi telinganya (atau keduatelinganya) oleh setan." (HR. Bukhari danMuslim)
Dalam riwayat lain:
{gt'.;y1:6,'$ti:j,6!,=EsC;:'4iG$!€r./tt t t//. /-/,,/
"laksanakan ibadah sesuai -X"f#;?fangan membiasakan ibadah lalu meninggal-kannya."
Penjelasan:Yang dimaksud ibadah di sini ialah ibadahyang bukan fardu.
d. Waktu Shalat Ma]amShalat malam boleh dilakukan pada
awal, pertengahan, atau akhir malam de-ngan syarat sesudah melakukan shalatisya. Namun, yang afdhal pada sepertigaterakhir dari malam.
Apabila dilakukan sesudah banguntidur, maka shalat itu dinamakan ahajjud.Tahajjud artinya bangun tidur malam hari
43
untuk melakukan shalat.Dari Abu Hurairah r.a. bahwaNabiSaw.
bersabda:
33:&rf{,rra;;:f!-f (:f.ipq34!J/:dii6'J34'ii,!j;!;lf f,!,Jt;
.'{F;tS';i;'1 G'^'f!6 #q 6"Rabb kita turun ke langit bumi tiap malam,
ketika malam tinggal sepert(anya dan berseru,''Siapakah yang mohon do'a kepada-Ku akan
Kukabulkan, siapa yang memohon sesirafu
kepada-Ku akan Kuberikan, dan siapa yang
-oho.t pensampunan dari-Ku akan Ku-ampuni."' (HR. Al Jama'ah)
Nabi Saw. bersabda:
/iiiigi!"t:^3'33.;9i6-,9,'&;jf i:gj#-&lrsr.\'ir6{6b-&qe-x,6$i$,st;s!3i6itfi:i-t!1,,:s#\'{j+E
'F;|W.Y 1 { s'Lryti lli;6644
"Apabila tersisa sepertiga dari malam hariAllah Azza wa falla turun ke langit bumi danberfirman, 'Adakah orans yang bendo'a ke-pada-Ku, akan Kukabulkan? Adakah orangyang berist{hfar kepada-Ku akan Kuampunidosa-dosanya? Adakah orans yang mohonrezeki kepada-Ku akan Kuberinya rqd<flAdakah orans yang mohon dibebaskan darikesulitan yang dialaminya akan Kuatasi ke-sulitan-kesulitannya?1 Yang demikian (ber-laku) sampai tiba waktu fajar (zubuh)." (HR.Ahmad)
Umar bin 'Absah r.a. berkata, "Akumendengar Rasulullah Saw. bersabda:
'#r,#v+iii.J'6a"3tt'"3*6$34tl!'eiggii,kr!-{+',;ifrij{-Ke,bg
-;ifs'(Waktu) Paliry dekat seorans hamba dariRabb-nya ialah pada tengah malam yang
akhir. Apabila kamu dapat termasuk ordngyang berzikir kepada Allah pada waktu itu,
45
maka lakukanlah'." (HR. Al Hakim dan AnNasa'i)
Abu Dzar r.a. bertanya kepada Rasu-lullah Saw.,tentang shalat malam yangpaling afdhal waktunya. Beliau menjawab:
."^uI;t##Wg"Akhir tengah malam yang tersisa, tetapi
sedikit sekali orans yang mengerjakannya."(HR. Alunad dengan sanad jaYYid)
Abdullah bin Amru r.a. berkata bahwaNabi Saw. bersabda:
Stii#,&5,trt!'J+),,Jyti#rfi'41!'';!4;flr4i95(,$r:Afi ;r
'WW3t6i:r"464'!&"L"qt"Puasa yang paling disukai Allah ialah puasa-
nya Nabi Daud, dan shalat yang paling disukai
Allah ialah shalatnya Nabi Daud. Dia tidurset€ngah malam perhma, lalu baqun (untuk
shalat) i,epertiganya dan melaniutkan tidur
46
seperenamnya. Dan dia berpuasa schari dan
tidak bcrpuasa sehari." (HR. Aljama'ah ke.cudi Tirmidzi)
6. QIYAIITU MftIADHAI{
Qryamu Ramadhan atau yang biasadisebut shalat tarawih adalah sunnah bagipria dan wanita, dan dilakukan sesudahshalat isya dan sebelum shalat witir de-ngan dua rakaat dua rukaat, dan berakhir(waktu tarawih) sampai akhir malam.Tarawih bentuk jamak dari tarwihah yangpada mulanya untuk sebutan istirahatsetiap selesai melakukan shalat empatrakaat.
Rasulullah Saw. menganjurkan umatIslam agar melakukan qiyamu Ramadhan(shalat tarawih) sebagaimana sabdanya:
j":ii56/439t4Wictala:666tt#.#i
"Barangsiapa shalat malam selama bulan
47
Ramadhan dengan kcimanan dan menglrarap-
kau pahala (keridhaan) Allah, maka diam-puni dosa-dosanya yang lampau." (HR. Alia-ma'ah)
Sabda Rasulullah Saw.:
,!,3t34?6C,6(W,g;11ii!fu '5t
'6Xiff.;Ltrt&6tq+)'^1t6;:^tq j3,'&
"Nlah Azza wa falla mewaiibkan puasa
Ramadhan dan aku mensunnahkan shalatmalam harinya. Barangsiapa berpuasa dan
shalat malam dengan mengharap pahala (ke-ridhaan) Allah, maka dia keluar dari dosanya
seperti pada hari dia dilahirkan oleh ibunya."(HR. Ahnad)
Aisyah r.a. berkata, "Nabi Saw. shalatmalam (pada bulan Ramadhan) di masjid,lalu dimakmumi oleh banyak orang. Ke-mudian pada malam berikutnya yangmengikuti lebih banyak lagi. Pada malamketiga mereka berkumpul, tetapi beliau
48
tidak keluar lagi untuk shalat. Pada.ke-esokan harinya Nabi Saw. bersabda:
'i916t',!j4:{3'51|%-ltis, btg6ii6{.!5 . "5!6 a#3lJ('S-U
'Aku telah melihat apa yans telah kalianlakukan. Tidak ada yang menghalangi akukeluar menemui (unfuk shalat benama)kalian kecuali kekhawatiranku kalau-kalaushalat itu diwaiibkan atas kalian.' Peristiwaitu terjadi pada bulan Ramadhan." (HR.Aljama'ah kecuali Tirmidzi)
Sahabat 'Arfajah r.a. berkata, "Ali r.a.men;ruruh (kita) melakukan qiyamuRamadhan (shalat tarawih) dan menunjukseorang imam pria untuk kaum pria sertamenunjuk aku unruk mengimami kaumwanita."
a. Jumlah Rakaat Shalat TarawihAljama'ah meriwayatkan dari Aisyah
r.a. bahwa Rasulullah Saw., baik pada
49
bulan Ramadhart maupun bulan-bulanlainnya, tidak pernah shalat malam me-lebihi sebelas rakaat.
Ketika Nabi Saw. shalat dua kali dimasjid, beliau shalat delapan rakaat di-tambah witir tiga rakaat.
Tetapi pada zaman Umar, Usman, danAli, para sahabat bershalat tarawih duapuluh rakaat, selain witir.
Tarawih pada mulanya sebelas rakaatdan orang-orang memperpanjang bacaansehingga memberatkan mereka. Kemudiandiringankan bacaannya (diperpendek)dan ditambah rakaatnya menjadi duapuluh selain yang asysyafi idua-genap)dan alwatri (satu-ganjil). Kemudian lebihdiringankan lagi bacaannya dan ditambahrakaatnya menjadi tiga puluh enam selainyang trga rakaat.
Para ulama berpendaPat bahwa Yangsunnah adalah sebelas rakaat, termasukwitir dan selebihnya adalah mustahab.
50
I
I
r
I!I
Dengan demikian, yang sunnah delapanral<aat dan yang mustahab dua belasrakaat.
b. Shafat Tarawih Berjama'ahShalat tarawih boleh dikerjakan sen-
diri-sendiri (munfarid) atau berjama'ah,dan kalau berjama'ah lebih afdhal dalammasjid sebagaimana pernah dilakukanRasulullah Saw. dua kali.
Pada masa khalifah Abu Bakar r.a.,kaum muslimin bershalat tarawih dalamrnasjid. Ada yang sendiri-sendiri, ada pulayang berjama'ah secara berkelompok-kelompok. Namun, kondisi semacam itudiubah pada zaman Umar r.a. Beliaumenyatukan seluruh kaum muslimin ber-shalat_tarayih dengan seorang im4!!.
Abdui Rahmdn bin Abdul Qariyyi ber-kata, "Aku bersama Umar r.a. keluar me-nuju masjid. Ternyata orang-orang yangshalat (pada malam hari bulan Ramadhan)terpencar-pencar. Ada yang shalat sen-
diri.s€ndiri, dan ada pula yang diikuti
51
beberapa orang makmum. Lalu Umar r.a'berkata, "Kalau aku dapat menyatukanmereka di belakang seorang imam, kira-nya akan lebih afdhal. Maka pada malamberikutnya beliau menyatukan merekadan menunjuk Ubai bin Ka'ab sebagaiimam mereka. Malam berikutnya aku keluar menuju masjid bersama Umar r.a.,kaum muslimin sedang shalat tarawihdengan seorang imam, lalu Umar berkata:
8' 6',#' r&4&6 3,g t tX s q( #./t) rL/. OJpt i:
"Alangkah bagusnya bid'ah ini. Dan orang-orang yang kini tidur (untuk shalat nantiakhir malam) lebih afdhal daripada yary kinishalat (pada awal malam)." (HR. Bukhari,Ibnu Khuzaimah, dan Albaihaqi)
Yang dimaksud bid'ah dalam perkataanUmar di atas ialah mengubah kebiasaanshalat tarawih dari banyak imam menjadisatu imam. fadi, bukan berarti mengada-kan sesuatu ibadah yang sebelumnya
52
t
tidak pernah ada. Perlu diketahui pulabahwa Rasulullah Saw. pernah meng;imami sendiri dalam shalat tarawih.
c. Bacaan Qur'an dalam ShdatTarawihDalam shalat tarawih tidak ada bacaan
surat atau ayat-ayat tertentu yangdapatdianggap sunnah.
Kaum salaf memperpanjang bacaansehingga ada di antara mereka yang ber-sandar kepada tongkat. Mereka membacasurat Al Baqarah untuk delapan rakaat.Hal ini tentu saja bagi kita sekarang di-anggap berat. Namun, jika kini surat itudibaca untuk duapuluh rakaat, makatenfumenjadi lebih ringan.
Al Qadhi berkata, "Sebaiknya jangankurang dari bacaan seluruh Al Qur'anselama bulan Ramadhan agar orang-orangmendengar seluruh Al Qur'an, dan janganmelebihi itu.r'
Nabi Saw. ditanya, "Bagaimana shalatyang paling afdhal, ya Rasulullah?" Beliau
53
t
menjawab, "Berdiri yang lama." (IIRMuslim)
d. Imam Shalat TarawihSebaiknya yang mengimami kaum
wanita untuk shalat tarawih adalah se-
orang wanita. Aisyah r.a. mengimamikaum wanita. Posisi imam sejajar denganbarisan pertama dan di tengah+engahshaf. ;adi, tidak berdiri sendiri di depanseperti irnam pria.
Juga dibenarkan (dibolehkan) seorangpria mengimami kaum wanita saja.
Sahabat Ubai bin Ka'ab berkata,
'Ya Rasulullah, tadi malam aku melakukan
sesuatu." Nabi Saw. bcrtanya, "Apa ifu?"LJbai meniawab, "Ada beberapa onng wanihdi rumahku. Mereka berkata kepadaku,
'Engkau pandai membaca Al Qur'an sedang
kami tdak. Maka shalaflah mengimami kami.'lalu aku shalat delapan rakaat ditambahwitir.' Saat itu kami melihat diamnya Nabi
Saw. sebagai tanda setuiu dan meridhai."(HR. Abu Ya'l,a dan Thabrani).
54
7. PEIIGARUH QIYAIVTULLNT PADA
JNVA DAiI PENUAIIGA}I
Firman Allah Swt. sebagai suatu perintahkepada Rasulullah Saw.:
\,t:tlni;l,{r-;;AxfrJ$iifiI$iqU1j3&,*f,y t rrSr.F|F;ri;$JQ
Aj*i;va,faa,fii';l6iL$ii"Hai orang yang bersalimut (Muhammad),
bangunlah (untuk shalat) pada malarn hari ke-
cuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya,
atau kurangilah sedikit dari seperdua itu. Atau
lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu
dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan
menurunkan kepadamu perkataan yang berat.
Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah
lebih tepat (untuk khuqru') dan bacaan di waktu
itu lebih berkesan." (Al Muzzammil 1.6)
Setelah menerima wahyu pertama, dan
selama hampir seahun belum ada wahyu lagi,maka turunlah wahyu kedua:
r
Qvrqs;Q'TIai onng yang b€Nelimut, bangimlah lalu berilah
periryatan. Dan agungkanlah Rabb-mu. Dan ber-
sihkanlah pakaianmu. Dan tinggalkanlah per-
buatan dosa (menyembah berhala) . Dan iangan-lah kamu mernberi (denSan maksud)
(balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (meme-
nuhi perintah) Rabb-mu, bersabarlah.lt (Al Mud.
datstsir l-7)
Ayat-ayat ini merupakan perintah ber-dakwah yang pertama kali, dimulai dengan
seruan yang agung untuk menghadapi tugasyang maha berat.
Kita dapat menangkap secara lebih khususmaksud ayat-ayat tersebut sebagai perintah
melaksanakan qiyamullail, shalat; membaca
Al Qur'an dengan tartil (perlahan-lahan)khusyu' dalam berzikir; bertawakkal hanyakepada Allah, sabar rnenghadapi gangguan,
menjauhi para pendusta, bersendiri dan ber-sahaja hanya kepada Allah Pemberi Tugas
56
Dakwah serta risalah, lalu menyerahkan jiwake hadirat-Nya.
"Wahai orang yang berselimut ..... bangun-lah." Bangun untuk tugas besar dan beratyangsedang menantimu. Bangunlah untuk lelah,capek, dan berjuang. Waktu tidurmu sudahberakhir dan waktu istirahatmu telah usai,kini bersiaplah.
Orang yang hidupnya hanya untuk ke-pentingan pribadi dan keluargany{ltadang-kala lebih banyak membuangwaktu untukberistirahat. Padahal, hidup yang demi-kian itu "kecil" dan kelak matinya pun"kecil" (tidak bernilai).
Berbeda dengan orang "besar" yangmemikul rugas besar. Ia kuranghenikmatitidur nyenyak, istirahat, atau menikmatitempat tidur dan selimut hangat. Ia hiduptenang dan tenteram.
Rasulullah Saw. menyadari hal itu,karenanya beliau berkata kepada isteri-nya, "Telah berlalu masa tidur, wahaiKhadijah."
I
I
!
57
Itulah persiapan agung "qiyamullail"yang dilakukan paling lama separo malamatau kurang dari dua pertiganya danpaling sedikit sepertig malam. Semuawaktu itu digunakan untuk shalat danmembaca Al Qur'an secara tartil dengansuara yang merdu, bertaiwid, tanpa di-nyanyikan atau dibuat-buat.
Kita berqiyamullail seorang diri pada
saat orang lain tidur lelap, kita tinggalkankesedihan dan kekeruhan hidup sehari-hari, lalu berhubungan langsung denganAllah, untuk menerima limpahan cahayadan ridha-Nya. Kita membaca Al Qur'anpada saat seluruh alam terdiam, hening,tanpa suara. Kita berdialog dengan Allah,seolah-olah Al Qur'an diucapkan (difirman-kan) Allah untuk kita.
Itulah pengaruh agung dan positifbagijiwa dan persiapan perjuangan untuk se-gala bentuk pengorbanan.
Me'rang benar jika dikatakan bahwashalat malam (qiyamullail) mempunyainiiar khusyu' tersendiri dan setiap bacaan
58
pada waktu itu terasa lebih berkesanmeskipun rasa kantuk dan daya tariktempat tidur sangat kuat, lebihlebih se-sudah sehari penuh kita lelah bekerja dansibuk dalam urusan keduniaan yang serbarumit ser[a membutuhkan tenaga atau-pun pikiran.
Namun, kondisi seperti itu tidak lagimenjadi kendala bagi orang yang sudahpunya niat untuk melaksanakan qiyamul-lail. Ia dengan ikhlas menyambut seruanAllah dengan manisnya zikir, dengankhusyu'nya shalat, dan dengan rasa harudan tangis sehingga ia memperoleh kete-nangan batin yang kadangkala tidak di-perolehnya pada shalat-shalat di sianghari.
Allah Sw. yang menciptakan hatimanusia mengetahui sepenuhnya geta,arndan jalur yang lebih berkesan dan kapanhati dapat terbuka serta menyerap lebihmudah.
Sungguh disayangkan bila shalat malam(witir, tahajjud, atau tarawih) tidak di-
59
kerjakan dengan sepenuh hari, sehinggaterjadi kebutaan dalam bacaan, ruku, sujudyang kosong dari khusyu'. Al Qur'antidak lagi dibaca dengan tartil. fika demi-kian, apa yang ia dapatkan? Hanya geraktubuh, lidah, dan bibir yang tidak adapengaruh sedikit pun bagi jiwa dan per-siapan perjuangan. Gerakan-gerakanshalat itu hanya berupa senam belakatanpa sedikit pun mendatangkan pahala.
8. I.AIIATUI QADARI-ailanrl qadar adalah suatu malam yang
paling mulia sepanjang tahun.Firman Allah:
o irfr:iit,,^;ilti$),fiit{t4e+littt
OiiSffieriiu"sesungguhnya Kami telah menurunkannya(Al Qur'an) pada malam kemuliaan itu?Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan." (Al Qadr 1-3)
60
I
!
l
I
i
I
.
j{
I
l
Maksudnya, amalan kebaikan padamalam itu (seperti shalat, tilawah, danzikir) lebih baik nilainya daripada seribubulan yang tanpa lailatul qadar.
Kaum muslimin dianjurkan untuk men-cari dan menemukan lailatul qadar.padasaat shalat witir (tarawih) dalam sepuluhhari terakhir bulan Ramadhan.
Rasulullah Saw bila memasuki sepuluhhari terakhir bulan Ramadhan tidak tidurmalam. Beliau membangunkan keluarga,tidak mendekati isteri-isterinya, sertameningkatkan intensitas dan ketekunanibadahnya.
Para ulama berselisih pendapat t€ntangketentuan lailatul qadar. Ada yang ber-pendapat malam dua puluh satu, duapuluh tiga, dua puluh lima, dua puluhtujuh, dan malam dua puluh sembilan.Namun, kebanyakan para ulama menguilt-kan malam dua puluh tujuh. Ada pulayang berpendapat ketentuan itu berubahtiap tahun, tetapi tetap pada malam ganjildari sepuluh terakhir bulan Ramadhan.
61
'';g;3iffii
\I
ij
I
o-tt
KESIMPUL/All
ryamullail (ffilatu[ail), witir,tahajjud, dan tarawih adalahempat nama untuk shalat yang
sama. Penyebutan nama-nama ini ter-gantung pada kondisi waktunya. Ring-kasnya:1. Dinamakan witir karena shalat tersebut
dilakukan sesudah shalat isya ataupada tengah malam dengan jumlahrakaat satu, dua, tiga, lima, atau tujuhdan satu salam. Imam Syaf i rahima-hullah membatasi witir dengan tigarakaat yang masing-masing dua rakaatpertama dan satu rakaat terakhir (duakali salam).
2. Dinamakan shalatullail atau qiyamullailkarena dikerjakan pada malam hari.
63
3. Dinamakan shalat tahajjud karena di-k€riakan tengah malam sesudahbangun r
tidur. Arti /t6a ialah bangun tidurtengah malam dengan maksud mengerja-kan shalat.
4. Dinamakan shalat tarawih karenaawam kaum muslimin beristirahat se-telah selesai empat rakaat. Dan merekamengerjakan langsung sesudah shalat l
isya.
5. Tidak ada seorang ulama yang beranimenetapkan (berfanva) mana Yanglebih afdhal: banyak4ya rakaat ataulamanya waktu shalat tarawih. Rasu-lullah Saw. ditanya,
"Bagaimana shalat yang paling afdhal?"Beliau meniawab,''YanS lama bendirinya."(HR Muslim)
6. Cara membaca surat dalam shalatwitir, tahajiud, atau tarawih bolel de-ngan jahri (lantang) ataupun sirri(perlahan). tr
64
top related